Rancangan Transmisi Pengerak Traktor Tangan · tiller-putar standard (Ts) dan beberapa asuasi...
Transcript of Rancangan Transmisi Pengerak Traktor Tangan · tiller-putar standard (Ts) dan beberapa asuasi...
IT. RANCANGAN STRUKTURAL TRANSNISI
PENGGERAK TRAKTOR TANGAN
A. Analisa Kebutuhan Tenaga Penggerak Traktor
Traktor membutuhkan tenaga penggerak yang diguna - kan untuk dapat melalukan k e r j a pengolahan tanah dengan
t i l l e r - p u t a r , bajak s ingka l dan agar t r a k t o r dapat nena - r i k beban ( t r a i l e r ) sampai batas kemampuan yang sama
dengan beban pada waktu pengolahan tanah dengan bajak
singkal .
Agar t u juan penggunaan t r a k t o r t e r s ebu t t e r capa i
maka pe r lu dilakukan a n a l i s a inengenai besar tenaga yang
dibutuhkan untuk pengolahan tanah dengan bajak s ingkal
dan dengan t i l l e r putar .
1. Kebutuhan tenaga penggerak t r a k t o r untuk pengolahan
tanah dengan bajak s ingka l
Pada sub bab 1I.B t e l a h disebutkan bahwa besar
tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan k e r j a pengolahan
tanah dengan bajak s ingka l tergantung pada besar tenaga
yang dibutuhkan o leh bajak s ingka l dalam mengolah tanah
dan besar tenaga yang dibutuhkan untuk mengatasi tahan-
an gel inding roda penggerak.
Dengan demikian maka diperlukan d a t a awal yang berupa
tahanan pembajakan s p e s i f i k ( K ) , t r a c t i o n r a t i o (Tr) dan
k o e f f i s i e n tahanan gel inding untuk roda pneumatis,
Disamping i t u , diperlukan pu la beberapa asumsi s e p e r t i
be ra t t r a k t o r (Gv), l u a s penampang tegak l u r u s arah pem-
bajakan d a r i tanah yang diolah (A).
Dari t a b e l 6 didapat bahwa harga tahanan pembajakan
s p e s i f i k yang pa l i ng besar adalah untuk tanah Grumosol
dalam keadaan lembab (sawah) y a i t u sebesar 11,24 (~ / cm2) .
Untuk harga K= 11,24 (~ / cm2) , dengan menggunakan rumus
konversi d a r i M.KISU ( 1973) didapat n i l a i t r a c t i o n r a t i o
sebesar 0.6487.
Untuk roda penggerak pneumatis dalam t a b e l 5 dinya-
takan bahwa k o e f f i s i e n tahanan ge l ind ing berk i sa r an t a r a
10 - 30 (96). Dengan demikian dapat diambil bahwa r a t a -
r a t a k o e f f i s i e n tahanan gel inding adalah 20 (96).
Berat t r a k t o r diasuasikan sebesar 1500 (N), l u a s pe-
nampung tegak l u r u s ar& pembajakan d a r i tanah yang diolah
( A ) se luas 300 cm2 dan kecepatan gerak maju t r a k t o r tangan
(V) = 0 ,5 ( i d s ) .
Perh i tungm
Data yang digunakan:
- tahanan pembajakan s p e s i f i k = K = 11,24 (~ / cm2)
- t r a c t i o n r a t i o = T r = 0,6487
- koe f f i s i en tahanan ge l ind ing = ph = 0,zO (=2096)
- b e r a t t r a k t o r = Gv - 1500 I N )
- Luas penampang tegak l u r u s bajakan = A .. 300 (cm
- kecepatan gerak maju t r a k t o r = V = 0,5 ( m / s )
Gaya t a r i k untuk membajak = Dp = K . A (N)
Dp = (11,24).(300) (N)
DP = 3772 (N)
Tenaga untuk membajak = P 2 = D p V ( w) P2 = (3372) . (0 ,5) (W)
P2 = 1686 ( w)
Berdasarkan n i l a i gaya t a r i k t r a k t o r yang dibutuhkan un-
tuk menarik bajak s ingka l dan n i l a i t r a c t i o n r a t i o \Tr)
tanah dapat d i te tapkan be ra t t o t a l t r a k t o r yang diper-
lukan ( G V ' ) :
Tahanan gel inding d a r i tanah = Rh = Ph . G v ' (N)
Rh = (0,20).(5198,09)(N)
Rh = 1039,62
Tenaga untuk mengatasi tahanan ge l ind ing ( P , ' ) :
P I t = R h . V ( W)
P I 1 = (1039,62) . (0 ,5) (w)
P, ' = 519,81 ( :$I Kebutuhan tenaga untuk pengolahan tanah dengan bajak
s ingkal ( P 2 * ) :
PZ1 = P ' 2 (W)
P2 ' = 1686 + 519,81 (W)
J i k a pada a s u m s i di tentukan bahwa b e r a t t r a k t o r (Gv)== 1500(N
maka s e t e l a h d ikoreksi dengan n i l a i t r a c t i o n r a t i o diper-
lukan b e r a t t o t a l t r a k t o r (Gvl) = 5198,Og (N).
J a d i diperlukan penambahan be ra t t r a k t o r = Gv (tambahan):
Gv (tambahan) = Gv' - G v (N)
Gu (tambahan) = (5198,09) - (1500) (N)
Gv (tambahan) = 3698,09 (N)
2. Kebutuhan tenaga penggerak t r a k t o r untuk pengolahan
tanah dengan t i l l e r - p u t a r
Untuk menghitung kebutuhan tenaga t e r s ebu t maka
diperlukan da t a tentang n i l a i t o r s i s p e s i f i k tanah untuk
t i l l e r - p u t a r standard (Ts) dan beberapa asuas i s e p e r t i ke-
dalaman ( t ) dan l e b a r (b) pengolahan tan& dan kecepatan
putaran t i l l e r - p u t a r ( ~ r ) .
Data t o r s i spes i f i k tanah didapat dengan mengkonversi-
kan n i l a i tahanan pembajakan s p e s i f i k dengan menggunakan
rumus-rumus d a r i &l.KISU (1973). Untuk harga tahanan pem-
bajakan s p e s i f i k (X) = 11,24 ( ~ / c m 2 ) d idapat n i l a i t o r s i
s p e s i f i k (Ts) = 0,763 (~.m/cm2). +
Menurut Sutejo (19821, l e b a r pengolahan tanah (b) = 45-
(cm) dan kedalaman pengolahan -tianah ( t) = 15 (cm). Kecepatan
pu ta ran p i s au d a r i t i l l e r - p u t a r ( ~ r ) = 200 (rpm).
P e r h i tungan
Data yang digunakan :
- t o r s i s p e s i f i k tanah untuk t i l l e r - p u t a r s tandard
TB dimana T s = 0,763 (~.m/cm2)
- kedalaman pengolahan tanah = t = 15 (cm)
- l e b a r pengolahan tanah = b = 45 (cm)
- kecepatan putaran p i s au t i l l e r - p u t a r = W r -
= 200 (rpm)
Tenaga yang dibutuhkan untuk k e r j a pengolahan tanah
dengan t i l l e r - p u t a r = P - 3 '
P3 = 1716.75 (W)
* Harga K diambil untuk tanah Grumosol dalam keadaan lem-
bab (sawah).
B. Analiss. Tenaga Hotor Penggerak
Denerusan tenaga d a r i motor penggerak sampai men-
j ad i tenaga yang digunakan untuk penarikan (drawbar-
horse power) a t a u untuk pemutaran d a r i p isau t i l l e r -
p u t a r d a r i t r a k t o r t a n g 9 mempunyai ca r a dan e fS i s l -
e n s i yang t e r t e n t u .
pada rancangan t r a k t o r tangan i n i , c a r a dan e f f i -
s i e n s i penerusan tenaga motor penggerak dapat d i l i h a t
pada gambar 25 dan t a b e l 16 dibawah i n i .
B) ->-p 12) PTO - t l E S I F I @ (3,
Gambar 25. Cara Penerusan Tenaga Motor Penggerak Trak%or Tangan
Tabel 16. E f f i s i e n s i Penerusan Tenaga Motor
- -
Keterangan : 81= roda penggerak pneumatis ( s l i p 20 % )
D a r i t a b e l 16, didapat bahwa e f f i s i e n s i penerusarl t e -
naga untuk penggunaan roda penggerak (8) = 71,56% dan
e f f i s i e n s i penerusan tenaga untuk penggunaan putaran pada
poros roda penggerak = 89,45 96'.
Dalam menghitung tenaga motor penggerak, digunakan
t o l e r a n s i penggunaan motor penggerak sebesar 20 46 (Te = 2046).
Perh i tungan
Data yang dipakai :
- tenaga untuk mengatasi tahanan gel inding
1 = 519,81 (w)
- tenaga untuk penggunaan bajak s ingka l
2 = 1686 (w)
- tenaga uni;.Jli penggunaan t i l l e r - p u t a r =
- e f f i s i e n s i penerusan tenaga ke roda penggerak =
- e f f i s i e n s i penerusan tenaga ke poros t i l l e r -
- t o l e r a n s i penggunaan tenaga motor = Te = 20 %
Tenaga motor penggerak untuk pengolahan tanah dengan
bajak s ingka l = Pmt : 1OO.P1' 100
Pmt = (-BSfl- i p2) (-TBB-=-Tz-- ( W)
Tenaga motor penggerak untuk pengolahan tanah dengan
t i l l e r - p u t a r = Pm" : 10O.P7
pmlt = (--- loo ) 1 o ~ - z - ~ ~ -
-~ --
Jad i tenaga motor penggerak minimum =
Pm = 3015,4967 . . .. . (W) & 4,04 (HP)
. .
Rancangan t r a k t o r tangan i n i menggunakan motor
penggerak HONDA GK-300 dengan daya maksimum 5 , s Hp
pada putarzn 1800 rpm. Keunggulan motor penggerak
HONDA GK-300 adalah:
- Menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar
- Mempunyai s i s t i m dekompresi sehingga motor mu - dah dihidupkan
- Dilengkapi dengan keran bahan bakar yang prak - t i s sehingga memudahkan pengaturan pergant ian
bahan bakar bensin ke minyak tanah
- Disainnya menarik, kompak dan r ingan
- Dilengkapi r e c o i l s t a r t e r dan tomb01 untuk me - matikan motor yang p r a k t i s
Blotor HONDA GK-300 mempunyai kemampuan daya knr - ja 90% hingga 95% d a r i daya k e r j a maksimum aan untuk
penggunaan yang terus-menerus disarankan agar t i dak
melebihi 85% d a r i daya k e r j a maksimum. Grafik kemam - puan motor HONDA GK-300 dapat d i l i h a t pada lampiran 1
dimana pengujian kemampuan motor dilakukan sesua i de - ngan s t anda r t SAE no. J-607-a. Grafik penunjuk daya
i n i berlaku untuk tekanan udara s t anda r t sebesar
'(60 mm Hg dan temperatur udara 15' Gelcius.
Dengan memperhatikan kebutuhan tenaga motor penggerak
untuk melaksanakan k e r j a pengolahan tanah a t a u penarikan
beban pada k e r e t a gandengan ( t r a i l e r ) dan k a r a k t e r i s t i k
tenaga dan kecepatan putaran yang d ihas i lkan oleh motor
penggerak HONDA GK-300, maka :
1. Tenaga untuk melakukan k e r j a pengolahan tanah
dengan bajak s ingka l sebesar 3000 ( W ) d i ha s i l -
kan o leh motor penggerak pada putaran 1250 (rpm)
2. Tenaga untuk melakukan k e r j a pengolahan tanah
dengan bajak pu t a r sebesar 2400 ( W ) d i ha s i l kan
o leh motor penggerak pada putaran 1000 (rpm).
3 Kecepatan putaran pada poros roda penggerak
untuk :
- pengolahan tanah dengan bajak s ingka l
= 80 (rpm)
- Pengolahan tanah dengan dengan bajak-putar
= 200 (rprn)
Dengan demikian maka perbandingan reduksi putaran d a r i
poros roda penggerak dengan putaran motor penggerak :
1. Untuk pengolahan tanah dengan bajak s ingka l
2. Untuk pengolahan tanah dengan bajak-putar
Sesuai dengan komponen t r ansmis i penggerak t r a k t o r tangan
yang d i p i l i h ( l i h a t sub. bab II.A), perbandingan reduks i
untuk masing-masing komponen adalah :
1. Transmisi sabuk mempunyai perbandingan reduksi 2
macam y a i t u :
- perbandingan reduks i 3 : 2
- perbandingan reduks i 1 : 2
2. Transmisi roda g i g i mempunyai perbandingan reduks i
t o t a l = 10 : 1
C. Analisa Transmisi Sabuk-V
1. Daya yang di t ransmis ikan : P = 3,3570 (Kw)
Putaran poros penggerak : nl= 1250 (rpm)
Putaran poros yang digerakkan : n2= 2500 (rpm),
untuk i1=0,5
n2 '= 833,33 (rpm)
untuk i=1 ,5
Jarak sumbu poros : C = 400 Lmm)
2. Paktor koreksi daya : f c = 1,9
3. Daya rencana : ~d = fc . P (KW)
Pd = (1,9)(3,3570) = 6,3783 (Kw)
4. Momen rencana : T = 9,74 . lo5 . (-$-) (kg.mm)
5. Poros :
- Diameter poros penggerak : dl= 25 ( m )
- Diameter poros yang digerakkan: d2= 25 (ma)
- Paktor ke le lahan bahan : S f l = 6
- Paktor a l u r pasak pada poros : Sf2= 2
- Faktor beban tumbukvl : K t = 2
- Paktor k e l e n t u r a n : Cb= 1 , s
- Tegangan gese r pada pnros :
T,= ( f 21121~tlIcbZIr2 d3
1- (kg/mm2)
a s i5~11ii'l+?r5112$8$~282Zl. 257 = 2,4333
(kg/m2)
(5 ,1 ) (2 ) (1,5)(7454,98692 - 7,2999 la2= --------- T257---------- -
(kg/m2)
- Kekuatan t a r i k :
Tb= T a . Sf, . Sf2 (kg/mm2)
Tb1=(2,4333) ( 6 ) (2) = 29,1996 (kg/r0.12)
~ b ~ = ( 7 , 2 9 9 9 ) (6) (2) = 87,5988 (kg/mm2
- Bahan poros SNCM-25
- Kekuatan t a r i k ('Pb) bahan SNCM-25 = 110 (kg/mm2)
- Tegangan gese r yang d&perbolehk?n, (Ta) :
Tb ya = -- --- S T ~ . ST;' (kg/mm2)
'Pa = 110 - 9,1667 -E-F-2-- - (kg/mm2)
6, Diameter poros : ds =
, .
7. Dari diagram pemilihan sabuk-V (gambar 18) d ipi -
l i h sabuk-V standard dengan type penampang rlBll
8. Diameter minimum p u l i k e c i l untuk sabuk-V dengan
penampang B :
- diameter minimum yang di j inkan = 115 (mm)
- diameter minimum yang dianjurkan = 145(mm)
9. Untuk t ingka t perbandingan reduksi ( i ) = 1 , s
digunakan :
- p u l i k e c i l : diameter l ingkaran jar& bagi-
= dpl= 150 (mm)
diameter l u a r = dkl= dp +2(K) = 161 (mm) 1 diameter bos = db - 5 (asl)+ 10 = 5 1 , 6 7 ~ 1-5 60 (ma)
- p u l i besar : diameter l ingkaran jar& bagi
e Dpl= 225 (m)
diameter l u a r = Dkl=Dpl+ 2(K) =236 (mm)
5 diameter bos = Dbl= 5 (as2)+ 10 = 5 1 , 6 7 ~ .
60 (ma)
Untuk t i ngka t perballdingan reduks i (i) = 0,5, digunakan:
- sabuk yang dipakai pada i = 0 , 5 adalah sabuk yang
dPpakai pada t i n g k a t perbandingan reduksi (i) = 1 ,5
- d a r i rumus : L=2C + 1,57 (Dp+dp) +.-IDp-d~l 2
- TE - * didapat hubungan a n t a r a diameter p u l i k e c i l pada
i= 0,5 dengan diameter p u l i k e c i l i= 1,5, y a i t u :
2 6 ,25 ,10 '~ (dp~) i 2,555 (dpZ) - 6 , 2 5 . 1 0 - ~ ( d ~ ~ ) 2
- 31925 tap1) = 0
- dengan memasukkan n i l a i dp = 150 (mm), didapat : 1
dp2=240,8 (mm) ----- sebagai p u l i penggerak
Dp2=120,4 (mm) ----- sebagai p u l i yang digerakkan
Dk2= dp2+ 2 ( K ) = 251 $8 (mm)
dk2= dp2+ 2 (K) = 131,4 (mm)
db2=db2=dbl=d b = 60 (mm)
10. .Kecepatan sabuk :
11. Persyara tan untuk kecepatan sabuk maksimum = 30 (m/s)
- untuk perbandingan reduksi (i)= 1,5, kecepatan
sabuk (V1) l e b i h k e c i l d a r i ba tas meksimum
kecepatan ------- baik
-- untuk perbandingan reduksi (1)=0,5, kecepatan
sabuk (V2) l e b i h k e c i l d a r i ba tas maksimum
kecepatan ------- baik
12. Jarak bebas d i a n t a r a ke dua p u l i sabuk yang digu-
nakan ( C ) :
Dk + dk Ac = c - (------- 2
) > 0 -------- --------- baik
- untuk i= 1,5 ---- AC= 400 - (------- 23i161 ) = 201,5> 0 2 ------ baik
- untuk i= 0,5 ---- p ~ = 400 - (2212_8+1_312_41= ,998,4 > 0 -- ---- baik
13. Daya yang dapat d i t r ansmis ikan o l e h 1 sabuk-V s tandard
dengan type penampang B = Po (kw) :
Po = 3,94 + 0 9 4 6 (kw)
Po = 4,40 (kw)
14* Panjang k e l i l i n g sabuk-V d ih i tung dengan menggunakan
rumus untuk menghitung panjang k e l i l i n g sabuk-V yang
d i lengkapi dengan p u l i penegang sabuk (rumus 24),
dimana:
C = 400 mm C1=C2= 200 mm Y = 7 5 m m
R1= 112,5 mm R2= 75 mm Rp= 11 mm
Didapat n i l a i :
O1OP= 020p= 2 1 3,6 mm
o c = 5,38O f5 = 35,3z0 a= 23,74O
0 p2= r2= 20956 pl= ~ 4 ~ 7 6 ~ J ~ = 3,18O
Panjang k e l i l i n g sabuk-V s e t e l a h d i k o r e k s i dengan
panjang sabuk s t andard yang t e r s e d i a d i pasaran
adalah.1397 (mm) dengan nomor nominal sabuk : B 55.
15. Sudut kontak antara p u l i dengan sabuk :
-untuk i=1 ,5 --- sudut kontak sabuk dengan :
p u l i penggerak 180'- 5,38Ot20,56O-
= 195,18O
p u l i pengikut = 180°+ 5, 3g0+20,560-
0 = 205,94
-untuk i=0,5 --- sudut kontak sabuk dengan :
p u l i penggerak 180°+17, 5~~+20 ,56 ' -
= 218,0g0
p u l i pengikut = 180~-1~1 , 5z0+20, 56'-
= 183,04O
Paktor k o r e k s i t r a n s m i s i tenaga o l e h sabuk d i h i t u n g
berdasarkan sudut kontak t e r k e c i l ( 1 8 3 , 0 4 ~ ) = go = 1
P d 16. Jumlah sabuk-V yang dibutuhkan = N = ------- PO . KO
17. Sabuk-V s tandard type penampang B dengan nomor nominal
55, mempunyai daerah penyetelan jarak poros :
- ke sebelah dalam = C i = 25 (mm)
- ke sebelah luar = C t = 40 (rum)
18. S p e s i f i k a s i t r a n s m i s i sabuk :
- sabuk-V s tandard B 55
- p u l i penggerak : &P,= 950 (mm), dkl=ibl (mm)
dbl= b 0 (mm)
dp2= 240,8 (mm), dk2=251,8
(mm), db2= 60 (mn)
- p u l i pengikut : Dpl= 225 (mm), Dkl= 236 (mm)
Dbl= 60 (mm)
Dp2= 120,4 (mm), Dk2=131,4(mm)
Db2= 60 (mm)
D. Anal i sa Transmisi Roda Gigi I
1. Daya yang d i t r ansmis ikan : P= 3,3570 (kw)
p u t a r a n p o r o s : nl= 2500 (rpm), nl= 833,33 (rpm)
perbandingan r e d u k s i : i= 2
Ja rak suabu poros : a.= 80 (mm)
2. Paktor k o r e k s i daya : f c = 1
3. Daya rencana : pd= f c . (p) (kw)
pd= (1) - (3 ,3570) = 3,3570 (kw)
4. Diameter sementara l i n g k a r a n jarak bagi :
= 106,67 (mm)
0 5. Modul d i p i l i h : m= 4 , = 20
dl d 6. Jumlah g i g i : Z1= -;;;-- 2 z2= -E----
Z1= 1 4 Z2= 28 2
Perbandingan g i g i : i= ---- = 28
21 - 7 ~ - =
7. Diameter l i ngka ran jarak bag i ( roda g i g i
s tandard) :
dO1= ZlOm (mm) dO2= Z2*m (mm)
dO1' (14) .(4) = 56 ( m ) do2= (28)(4)= 112(mm)
Jarak sumbu poros : a = & (Z1 + Z2).(m) (mm) 0
a,= 4 (14 + 28). (4) (mm)
ao= 84 (ma>
8. Kelonggaran puncak : Ck= 0,25 (m) ( m )
Ck= 0,25 (4) (mm)
ck= I ,OO (am)
Kelonggaran sisi : Co= 0
9. Diameter kepala (dk) :
dkl= (Z1+2.(m)
dkl= (14+2). (4) (mm)
dkl= 64 (mm)
dk2= (z2+2). (m) (ma)
dk2= (28+2). (4) (ma)
dk2= 120 ( m )
Diameter kak i g i g i ( d f ) :
dfl= (zl-2). (m) - 2 ( ~ k ) ( m )
dfl= (14-2).(4) - 2(1,0) (mm)
dfl= 46 ( m )
df 2= (z2-2). (m) - 2(Ck) (mm)
df2= (28-2).(4) - 2(1,0) (mm)
df2= 102 ( m )
Kedalaman pemotongan : H= 2(m) + (CK) Ima)
H= 2(4) + (1,O) (4
H= 9 (mm)
10. Faktor bentuk g i g i d a r i t a b e l 6.5 :
Y,= 0,276
Y2= 0,349 + 1 (0,358-0,749) = 0,352 7 7.do . n
11- Kecepatan k e l i l i n g roda g i g i : V= ----------- 60000 ( 4 s )
- G~?3&a6~81:L?20"- = 7,3267 1- (m/s)
( 3 14&b&j8L:IB21~li)= 2,4422 --I-- (m/s)
12, Faktor dinarnis untuk kecepatan roda g i g i ( fv) :
V1= 7,3267 (m/s) f v= -2--- 6 + 7;3761-' 0,4502
V i = 2,4422 (IR/S) ----= 0,5512 fV= -7-?-2;?422
13. Pinyon dan roda g i g i besar
- bahan S 15 CK
- Perlakuan panas d ice lup d ing in dalam minyak
- kekuatan t a r i k : Tb= 50 (kg/mm2)
- kekerasan perrnukan roda g i g i : Hb= 400
14. Tegangan l e n t u r yang d i i j i n k a n untuk S 15 CK :
Ta= 30 (kg/mm2)
Faktor kontak a n t a r a pinyon dan roda g i g i besar :
kH= 0,311 (kg/mm2)
15. Beban l e n t u r yang d i i j i n k a n per-satuan l e b a r
roda g i g i :
Beban permukaan yang d i i j i n k a n per-satuan l e b a r
roda g i g i : 2.1,
P = f v . H ka . dol (------- z1+z2 (kg/mm)
2.28 FH = (0,4502) (0931 1 ) (56) (-74-3-ZE-) = 10,4542
(kg/mm)
PIH= (0,5512) (0,311) (56)(-T$$i28-) = 12,7996
(kg/mm)
Beban minimum per-satuan l e b a r r o d a g i g i :
Fmin= 10,4542 (kg/mni)
F t max 16. L e b a r s i s i roda g i g i : b= -------- F n l n (a)
b = . --. 140~2072 = q3,4j 16.g, 1 4 1 b ,4572-
b = 1 4 (mm)
17. Poros :
- bahan poros SNCM-25
- kekuatan t a r i k : Tb= 110 (kg/mm2)
- perlakuan .panas d ice lup d ing in dalam
- tegangan l e n t u r yang d i i j i n k a n :
- t o r s i pada poros :
5 Pd T = 9,74.10 (--E-)(kg.m)
= 1307,8872 (kg-mm)
- diameter poros :
x K t x Cb x (mm)
- = 18,71 x 20 (mm)
1 / 3 5 y 1 x2~1,5~7847,1546} "2. {-g;1667-
18. Pasak p r i sma t i s :
- bahan pasak S 55 C
- perlakuan panas dicelup dingin dan
ditemper
- kekuatan t a r i k : Tb= 80 (kg/mm2)
- tegangan geser yang d i i j i nkan :
- tekanan yang d i i j i n k a n pada permukaan-
pasak : pa= 8 (kg/mm2)
- gaya yang beker ja pada pasak :
213923,61122- ",= ,. -- --20
= 392,3697 (kg)
- ukuran pasak pinyon (b x h)
- ukuran pasak roda g i g i besar
tl= 5,O (mm)
- 3,3 (mm) "2-
- tegangan geser pada permukaan pasak :
- --------- baik
P - tekanan pada pasaii : pa= yi-z-3- (kg/mm2)
3 2 ~ 2 6 9 7 = 4,0038 ( 8 + baik Pa1= -7 ?4---
- t e b a l a n t a r a dasar kak i g ig i dengan dasar a l u r
pasak pada roda g i g i ( ~ k ) : df d s Sk = (--Z-) - (----
2 + t 2 ) (ma) 4 6 Sk = (----) - (-Z--
1 2 'O + 3 , 3 = 9.7 (mm)
sk2= (2:2-) - (-F-- 24 i 3.3 ) =35,7 (mm)
19. Pengujian dimensi roda g i g i : b --- = 14 m --T- = 3.5 < 10 -;r baik
5 6 ) I p 5 -+baik
Sk I m 2,425 > 2,2 9 baik --- = --k =
sk2 m
35 8,925 )- 2,2 j baik --- = -TI- =
20. Spes i f i ka s i t r ansmis i roda g i g i I :
PINYON :
- Roda g i g i l u r u s t i p e s tandard t
- Modul pahat : m- 4
0 - Sudut tekanan pahat : = 20
- Jumlah g i g i : Z,= 14
- Diameter l u a r : dk = 64 (mm) I
- Diameter l ingkaran jar& bagi : do,= 56 (mm)
- Diameter kaki g i g i : df l= 46 (ma)
- Lebar sisi roda g i g i : b= 14 (mm)
- Bahan S 15 CK
- Perlakuan panas dicelup dingin dalam minyak
- Alur pasak pada roda g i g i ( t 2 x b x L) =
3 , 3 x 8 x 14 (mm)
POROS PINYON :
- B a h m SNGM-25
- Perlakuan panas d ice lup dingin dan ditemper
- Diameter poros : as,= 20 (mm)
- Alur pasak pada poros ( t l x b x L) = 4,O x-
8 x 14 (mm)
- Jarak a n t a r poros : ao= 84 (mm)
PASAK PINYON :
- Bahan S 55 C
- Perkdsuan panas dicelup dingin dan ditemper
- Pasak berbentuk pr i smat i s
- Ukuran pasak ( b x n x L) = 8 x 7 x 14 (mm)
RODA GIGI BES-4R :
- Roda g i g i l u rus t i p e standard
- luiodul pahat : m= 4
- Sudut tekanan pahat : = 20'
- Jumlah g i g i : Z2= 28
- Diameter l u a r : dk2= 120 (mm)
- Diameter lingkasan jarak bagi : dO2= 112 (mm)
- Diameter kaki g i g i : df2= 102 (mm)
- Lebar sisi roda g i g i : b= 14 (mm)
- Bahan S 15 CK
- Perlakuan panas dicelup dingin d a l m minyak
- Alur pasak pada roda g i g i (t2 x b x L) =
3,3 x 10 x 14 [mm)
POROS RODA GIGI BESAR :
- Bahan SNCN-25
- Perlakuan panas dicelup dingin dan ditemper
- Diameter poros : ds2= 24 (mm)
- Alur pasak pada poros ( t l x b x L) = 5 , O x - 1 0 x 1 4 (mm)
PASAK RODA GIG1 BESAR :
- Bahan S 55 C
- Per lakuan panas d i c e l u p d i n g i n dan ditemper
- Pasak berbentuk p r i s m a t i s
- Ukuran pasak ( b x h x It) = 10 x 8 x 14 (mm)
E. Anal i sa t r a n s m i s i r i d a g i g i I1
1. Daya yang d i t r ansmis ikan : P= 3,35'10 (kw)
Pu ta ran poros : nl= 1250 (rpm) , n l l = 416,665(rpm)
Perbandingan reduks i : i= 2,25
J a r a k sumbu poros : a = 100 (mm)
2, Faktor k o r e k s i daya : f c = 1
3. Daya rencana : pd= f c . (P) (kw)
pa= (1) . (3,3570) = 3,3570 (kw)
4. Diameter l i n g k a r a n ja rak bagi sementara :
5. Hodul d i p i l i h : m= 4 ; = 20 0
dl 61 54 6. Jumlah g i g i : - ---- =,---2--- = 15,385 16 "1- m 4
'2 - 138 460 z2= ----- - ---I--- = m 4 34,615 36
z2 Perbandingan g i g i : i = ---- = ---- = Z 36 16 2,25
7. Diameter l i n g k a r a n jarak bagi (do) :
d~l= (Z,).(m) = (16) . (4) = 64 (am)
do,= (Z2).(m) = (36) . (4) = 144 (ma)
8. Kelonggaran puncak : Ck= 0,25{m) = 0,25(4) = 1,O (mm)
Kelonggaran sisi roda g i g i : Go= 0
9. Diameter k e p a l a (dk):
dkl= (z1+2).(m) (am)
dkl= (16+2). (4) = 72 (mm)
dk2= (Z2+2). (m) (m)
dk2= (36+2).(4) = 152 (mm)
Diameter kaki roda g i g i ( d f ) :
df,= (z,-2). (m) - 2 (Ck) (mm) (mm)
df,= (16-2).(4) - 2 (1,O) = 54 (mm)
df ,= (Z2-2). (m) - 2(Ck) (m)
df2= (36-2).(4) - 2 (1,O) = 134 (mm)
Keddaman pemotongan : HI 2(m) + (Ck) (ma)
H= 2(4) + (1,o) = 9 jmm)
10. Faktor bentuk g i g i (Y) d a r i t a b e l 14 :
Y = 0,295 1
Y2= 0,371 + &(0,387-0,771) = 0,377
3 14 do 122 11. Kecepatan k e l i l i n g roda g i g i : V= - - L - ~ 5 66 & - (a/.)
= 4,1867 (m/s)
l02.1Pdl (kg) Gaya t a n g e n s i d : Ft= ----- -- - v 102;13~3570) = 81 ,7861 (kg) '$t = ---4;18b7---
1 102.13 35791 =245,3-/01 (kg)
1,34$5--- Ftij= -----.
72. Paktor dinamis untuk kecepatan roda g i g i ( f v ) :
V1= 4,1867 (m/s) ------ fv l= 7-;-~;y~gy- 3
= 0,4174
V;= 1,3955 (m/s) ------ f v t = 7 1 -3-r-7;3955 = 0,6825
13. Pinyon dan roda g i g i besar
- Bahan S 15 CE
- Ferlakuan panas d ice lup d ing in dalam minyak
dan ditemper
- Kelruatan t a s i k : Tb= 50 (kg/m2)
- Kekerasan permukaan roda g i g i : Hb= 400
14. Tegangan l e n t u r jiang d i i j i n k a n untu! S 15 CK : Ta=
30 (kg/mm2)
Faktor kontak a n t a r a pinyon dan roda g i g i besar :
kH= 0,311 (kg/mm2)
15. Beban l e n t u r yang d i i j i n k a n per-satuan l e b a s roda
g i g i (Fb) :
Fb = (Ta).(m).(Y).(fv) (kg/mm)
Fbl= (30) (4). (0,295). (0,4174) = 14,7760 (kg/mm)
Beban permukaan yang d i i j i n k a n per-satuan l e b a r
Beban minimum l e b a r roda g i g i = Fain= 11,5033 (kg/mm)
16, Lebar s i s i roda g i g i : 22 lgigxl - 245 3701 b= P TminJ
- ---t --- 11,5033
b= 21,33 s 22 (mm)
17. Poros :
- Bahan SNCFI-25
- Perlakuan panas d ice lup dingin dalarn minyak
- Xekuatdn t a r i k : Tb= 110 (kg/mm2)
- Sfl= 6; Sf - 2; ~ t = 2; Cb= I 5 2- 9
- Tagangan l e n t u r yang di i j in i ran : Ta= Tb 5q:E?;-
9,1667 (kg/m2) = i;:z =
- Tors i pada poros : T = 9,74.qo5 (22) n (kgemm)
5 1 - Diameter poros : as= {(Ti-l. (Kt). (cb) . (TVi3 (mml
5 1 1/3 {(9;;667). (2) . (1 95) (7847,3546)J
= 23957 -24 ( m )
59 1 as2= {(4;7867) (2 ) . (1 '5) .
= 30,89 FS 31 (mm)
18. Pasak p r i s m a t i s :
- Bahan S 55 C
- Per lakuan panas d ice lup d i n g i n dan ditemper
- Kekuatan t a r i k : Tb= 80 (kg/mm2)
- Sf l= 6; sf - 2 2- Tb - Tegangan gese r yang d i i j i n k a n : Ta= - --- - sTl.sT; -
80 6,6667 (kg/mm2) 6,2 = - Tekanan yang d i i j i n k a n pada permukaan pasak:
Pa= 8 (kg/mm2)
- Gaya yang b e k e r j a pada pasak :
2T 2*iZP$?IZ46L = 653,9462 (kg) as- = -- 1 2T = 2:111626~2742 =I 1 39,1338 (kg)
F2=as; 3 1
- Ukuran pasak pinyon (bxh) :
8 x 7 (mm)
t l= 4.0(m)
- Ukuran pasak roda g i g i b e s a r :
1 0 x 8 (mm)
t l= 5 , O (ram)
t2= 393 (mm)
- Yegangan gese r pada pernukaan pasak :
(kg/mm2) Ta= 5---- . L T a l = -8-$-ZZ- 653 9462 - - 3,7156 ( 6,6667 ---- baik
5,1'(79 < 6,6667 ---- Tap= -70-$-PZ-- baik
- Tekanan pada pasak : P~=E;---- (kg/mm2) . L 633 9462 = 4,2464 < 8 --------- baik Pa,= -7-$-ZE-
pa2= 1;2$$$18= 6,4724 ( 8 --------- baik
- Tebal a n t a r a dasa r kak i g i g i dengan dasa r a l u r
pasak pada roda g i g i (Sk) : df Sk = (-?) - (-2 + t 2 )
54 Skl= ( - Z ) - (23 +3,3) = 11,7 (mm)
31 S k - (124)- ( - 2 + 3 , 3 ) = 48,2 (mm) 2- 2 -
19. Penguj ian dimensi roda g i g i :
b 22 5 , 5 . < 10 --------- --- = ---- = m 4
ba ik
1 , s -------- 22
baik
Sk q- = 2,925 > 2,2 --------
m --- = baik
Sk2 48 =12,05 > 2,2 -------- m --- = Tt- baik
20. S p e s i f i k a s i t r ansmis i roda g i g i I1 :
PINYON
- Roda g i g i l u r u s t i p e standard
- Modul pahat : m = 4
- Sudut tekanan pahat : o = 20 0
- Jumlah g i g i : Z1 = 16
- Diameter l u a r : dkl = 72 (mm)
- Diameter l ingkaran jar& bagi : do, = 64 (am)
- Diameter kaki g i g i : d f l = 54 (mm)
- Lebar s is i roda g i g i : b = 22 (mm)
- Bahan S 15 GK
- Perlakuan panas : dice lup dingin dalam minyak
dan ditemper
- Alur pasak t2 x b x L = 3 , 3 x 8 x 22 (mm)
POROS PINYON
- Bahan S N C M - ~ ~
- Perlakuan panas d ice lup dingin dan ditemper
- Diameter poros : dS1=24 (mm)
- Alur pasak t, x b x L = 4,0x8 x 22 (mm)
- Jarak a n t a r a poros pinyon dengan poros roda
g i g i besar : ao= 104 (mm)
PAS& PImom
- Bahan S 55 C
- Perlakuan panas d ice lup dingin dan ditemper
- Bentuk pasak pr i smat i s
- ukuran pasak b x h x L = 8 x 7 x 22 (m)
RODA G I G I BESAR
- Roda g i g i l u r u s t i p e s t a n d a r t
- Modul pahat : m = 4
- Sudut tekanan pahat : o = 20 0
- Jumlah g i g i : z 2 = 36
- Diameter lua r : ,dk2 = 152 (mm)
- Diameter l ingkaran j a rak bag i : dO2= 144 (mm)
- Diameter kak i g i g i : dk2= 134 (mm)
- Lebar sisi roda g i g i : b = 22 (mm)
- Bahan S 15 CK
- Per lakuan panas : d i c e l u p d i n g i n dalam minyak
dan ditemper
- Blur pasak t2 x b x L = 3,3 x 10 x 22 (mm)
POiiOS RODA G I G I BESAR
- Bahan SNCM-25
- Per lakuan panas d i c e l u p d i n g i n dan ditemper
- Diameter poros : as2= 31 (mm)
- Blur pasak t, x b x L = 5,O x 10 x 22 (mm)
PASAK RODA G I G 1 B3SAR
- Bahan S 55 C
- Perlakuan panas d ice lup d i n g i n dan ditemper
- Bentuk pasak p r i s m a t i s
- Ukuran pasak b x h x L = 70 x 8 x 22 (mm)
I?* Anal isa t r a n s m i s i roda g i g i I11
1. Daya yang d i t r ansmis ikan : P= 3,3570 (kw)
P u t a r a n poros : nl = 555,56 (rpm) ; n18 = 185,184
Perbandingan reduks i : i= 2,2
J a r a k sumbu poros : a = 115 (mu)
2. P a k t o r k o r e k s i daya : f c = 1
3. Daya rencana : pd= f c . (I?) (kw)
pd=(1).(3,35'10) = 3,3570 (kw)
4. Diameter l ingkaran jarak bag i sementara :
-2:Iai- = -2,1115L- = 71,875 dl= 1 + 1 1 + 2.2 (m)
2.Lal . I i l - 2i115112+_21 = 158,125 (mm) d2= '? - - - --- 1 + 2.2
5. Modul d i p i l i h : m= 4 ;o = 20 0
6. Jumlah g i g i z l= E- = - - L ~ - - 71 875 - - 17,97 ;=. 18
z2= z- '2 = ---r--- 158 125 = 39,s 40 4
Perbandingan g i g i : i= Z / Z = 40/18 = 2,2222 2 1
7. Diameter l ingkaran ja rak b a g i (do) :
d ~ ~ ' (Z,) .(m) = (18) . ( 4 ) = 72 (ma)
dO2= ( z 2 ) . (m) = (40) . (4) = 160 (mu)
Ja rak sumbu poros : ao= +(Z1+Z2). (m) (mm)
a,= +( 18+40). (4 ) (mm)
ao= 116 (mm)
8. -Xelonggaran puncak : Ck= O,25.(m) = 0,25.(4) = 1,O
Kelonggaran sisi roda g i g i : Co= 0
3. Diameter kepa la (dk) :
dkl= (Z1+2). (m)
dkl= (18+2).(4) = 80 (mm)
ak2= (Z2+2) . (m)
dk2= (40+2).(4) = 168 (mm)
Diameter k a k i gigi ( d f ) :
df 1 = (zl-2).(m) - 2(Ck)
df = (18-2).(4) -2(1) = 62 1 ( ~ 1
df2= (Z2-2).(m) - 2(ck)
df2= (40-2).(4) - 2(1) = 150 (m)
Kedalaman pemotongan : H = 2(m) + (Ck) ( 4
H = 2(4) + (1) = 9 (mm)
10. Faktor bentuk g i g i ( Y ) d a r i t a b e l 14 :
Y,= 0,308
2 Y2= 0 ,383 + 5(0,013) = 0,3882
3 14.1do :In1 11. Kecepatan k e l i l i n g roda g i g i : V= 6 - (m/s> v = Zt14: 7' .1555t561 = 2,0934 (m/s) 1 daada
= 0,6978 (m/s)
Gaya t a n g e n s i a l : Ft= 102.hdl (kg) --'B - F t l = --z;hsta- lo2* 35101 = 163,5684 (kg)
ti= ' - 8 , '021 4 8"- 35702 = 490,7051 (kg) A ?
12. Faktor dinamis untuk kecepatan ro6a g i g i ( f v ) :
V1= 2,0934 ( m / s ) ---- 3 f'l= 7-;-2;y~7~ = 0,5890
V{= 0,6978 ( m / s ) ---- 3 f ~ { = 7-T-0;6978 = 0,8113
13. Pinyon dan roda g i g i besar :
- Bahan S 15 CK
- Perlakuan dice lup d ing in dalam minyak dan
di-temper
- Kekuatan t a r i k : Tb= 50 (kg/rnm2)
- Kekerasan permukaan roda g i g i : Hb= 400
14. Tegangan l e n t u r jrang d i i j i n k a n untuk S 15 CK :
Ta= 30 (kg/mm2)
Paktor kontak a n t a r a pinyon dan roda g i g i besar :
%= 0,311 (kg/mm2)
15. Beban l e n t u r yang d i i j i n k a n per-satuan l e b a r roda
g i g i ( ~ b ) :
F b = l a . m . Y . f v (kg/mm)
Pbl= (30) . ( 4 ) . (0,3080). (0,5890) = 21,7694 (kg/mm)
Fb2= (30) . (4 ) . (0,3882) (0,5890) = 27,4379 (kg/m)
Fbi= (30). (4) . (0,3080). (0,8113) = 29,9856 (kg/mrn)
Fb$= (30). (4) . (0,3882). (0,8113) = 37,7936 (kg/mm)
Beban permukaan yang d i i j i n k a n per-satuan l e b a r roda
g i g i (pH) : 2.z2
FH= f v . k~ ' '01 . (-------
z1+z2 ) ( kg/mm)
2.40 pH= (0,5890) (0,311). (72). (-58TTU-)
Beban minimum per-satuan l e b a r roda g i g i :
F min = 18,1916 (kg/mm)
P t max 490,3051 16. Lebar s i s i roda g i g i : b = ------ = P min 78,1916'
= 26,537 F 27 (mm)
17. Poros :
- Bahan SNCM-25
- P e r l e u a n panas d i c e l u p d i n g i n dalam minyak
dan di-temper
- Kekuatan t a r i k : Tb= 110 (kg/mm2)
- Sf t= 6; Sf2= 2 ;Kt= 2; Cb= 1 ,5
- Tegangan l e n t u r yang d i i j i n k a n :
- T o r s i pada poros : T = 9,74,10 .( 2% (kg.mm)
T I = 9.74.10~. ($9$:48) = 5885,4453 (kg.mm) 5 3,3570 Tq1=9,74.10 -(785-784 = 17656,5740 (kg.iiim) 5 3 3570. T2= 9974.10 .(Zfb;65E)= 13078,7670 (kg.mm) 5 3 3570 - T21=9,74.10 .(a3-772g)- 39236,6160 (kg.mm) ,
5 1 - Diameter p r o : ds={(-?:--). (Cb). (T)}4/3 (mmj
5 1 ds l= {(g;ii67)* (2) . (1 ? 5 ) . (17656~5740)) 1/3
= 30,89w31 (mm)
18. Pasak p r i s m a t i s :
- Bahan S55 C
- Per lakuan panas d i e e l u p d i n g i n dan ditemper
- Kekuatan t a r i k : Tb= 80 (kg/mm2)
- Sf,= 6 ; Sf2= 2
- Tegangan gese r yang d i i j i n k a n :
T b Ta= - --- - 80 ST,. ST; - 672
Ta= 6,6667 (kg/mm2)
- Gaya yang b e k e r j a pada pasak :
- Tekanac yang d i i j i n k a n pada permukavl pas& :
Pa= 8 , O (kg/mrn2)
- Ukuran pasak pinyon (bxh):
10 x 8 (mm)
t,= 590 ( m )
t2= 3,3 (mm)
- ukuran pasak r o d a g i g i besa r :
12 x 9 (mm)
- Tegangan gese r pada permukaan pasak :
F T&- 5-T-E- (kg/mm2)
1139 1338 T a l = -iZj-$-27- = 4,2190 < 6,6667 -- baik
'912t2812 = 5,90'[3 < 6,6667 -- baik Ta2' -72 x 27-
- Tekanan pada permukaan pasak :
- Tekanan pada permukaan pas& :
3'- Pa= ~ - 7 - ~ (kg/mm2)
1139 1338 - Pa = --Sj-L---- - 5,2738 < 8 , O -----. ba ik 1 x 2'1
pa,= 2 2 1 2 ~ 2 8 ' 2 = 7,8765 < 8 , 0 ----- b d k 9 x 27-
- Tebal antara d a s a r kak i g i g i dengan dasa r a l u r
pasak pada roda g i g i Qsk) : df Sk = (- as 2 ) - (-2 + t 2 ) (mm)
Sk = i--j - 31 1 62 L - + , 3 ) = 1 . 2 (mm)
150 41 Sk - (-r-)- (-7 + 3,6) = 50,7 ( m ) 2- 2
19, Pengujian dimensi roda g i g i :
b --- = ---- 27 = 6,75 < 10 ----------- ba ik m 4 d 27 2,6'[ > 1 , s ----------- baik
l 2 = 3,05 > 2,2 ----------- ba ik m --- = -zP- Sk2 50 = 12,673 > 2,2 -----------
m --- = -TI- ba ik
20. S p e s i f i k a s i transmisi roda g i g i I11
PINYON :
- Roda g i g i l u r u s t i p e s t andard
- Modul pahat : m= 4
- Sudut tekanan pahat : = 20'
- Jumlah g i g i : Z1= 18
- Diameter l u a r : dk,= 80 (mm)
- Diameter l i n g k a r a n ja rak bag i : do,= 72 (m)
- Diameter k a k i g i g i : df 62 (mm)
- Lebar s is i roda g i g i : b= 27 (mm)
- Bahan s 15 CK
- Perlakuan panas d i c e l u p d i n g i n dalam minyak
- A l u r pasak ( f 2 x b x L)= 3,3 x 10 x 27 (rnx)
POROS PINYON :
- Bahan SNCM-25
- Perlakuzlx p z ? a s d ice lup d i n g i n dan d i t e n p e r
- Diameter poros : asl= 31 (mm)
- Alur pasak ( t l x b x L)= 5 , O x 10 x 27 (mm)
- Ja rak a n t a r a poros : a = 116 (mm) 0
PASBE; PINYON :
- Bahan S 55 C
- Per lakuan panas d i c e l u p d i n g i n dan ditemper
- Bentuk pasak p r i s m a t i s .
- Ukuran pasak ( b x h x L)= 10 x 8 x 27 (mm)
RODA G I G I BESAR :
- Roda g i g i l u r u s t i p e s tandard
- Modul pahat : m-4
- Sudut tekanan pahat : = 20'
- Jumlah g i g i : Z2= 40
- Diameter l u a r : dk2= 168 (mm)
- Diameter l ingkaran jarak bagi : do2= 160 (mm)
- Diameter kaki g i g i : df2= 150 (mm)
- Lebar sisi roda g i g i : b= 27 ( m )
- Bahan S 15 CK
- Perlakuan panas d ice lup d ingin dalan: minyak
- A l u r pasak ( t l x b x L)= 3 , 3 x 12 x 27 (mm)
POROS RODA G I G I BESAR :
- Bahan SNCM-25
- Perlakuan panas d ice lup d ing in dan ditemper
- Diameter poros : ds2= 41 (mm)
- Alur pasak ( t 2 x b x L)= 5,O x 12 x 27 (m)
PAS= RODA G I G I BESAR :
- Bahan S 55 C
- Perlakuan panas d ice lup d ingin dan ditemper
- Bentuk pasak p r i sma t i s
- Ukuran pasak (b x h x L)= 12 x 9 x 27 (mm)
Dengan demikian maka rancangan s t r u k t u r a l transmisi
penggerak t r a k t o r tangan adalah sebagai be r iku t ( l i h a t -
gambar 26) :
1. Transmisi sabuk-V
Sabuk-V digunakan sebagai penerus tenaga dan
pereduksi putaran d a r i motor penggerak ke poros masuk
p e t i t r ansmis i roda g ig i . Perbandingan reduks i 2 ma-
cam, y a i t u 3 : 2 da 1 : 2
Jarak an t a r a sumbu poros penggerak dengan poros yang
digerakkan - + 400 (mm). Diameter kedua poros 25 ( m m ) ,
t e rbua t d a r i bahan b a j a SNCfl-25 ( J IS G 4103).
Sabuk-V yang dipakai adalah sabuk-V s tandard , t i p e
penampang "B", nomor nominal sabuk 55, dengan panjang
k e l i l i n g sabuk 1397 (mm).
pada poros penggerak ada 2 p u l i dengan diameter
l u a r masing-masing 161(mm) dan 251,8(mm), sedang pada
poros yang digerakkan ada 2 p u l i dengan diameter ma-
sing-masing 276 (mm) dan 131 ,& (mm) . Pasangan p u l i I adalah p u l i k e c i l 161 (mm) dengan p u l i
besar 236 ( m m ) , sedang pasangan p u l i ke dua adalah
251,8 (mm) dengan 131,4 ( m m ) .
P u l i t e rbua t d a r i bahan almunium campuran yang dirancang
sedemikian rupa sehingga masing-masing p u l i dapat
dipasang dan dibuka dengan mudah.
F u l i penegang sabuk t e r b u a t d a r i bahan p ipa (diameter-
l u a r 22 mm),dapat be rpu ta r bebas pada poros (poros d a r i
baud M 10).
2, Transmisi roda g i g i
Roda g i g i digunakan sebagai penerus tenaga dan
pereduksi pu ta ran d a r i poros masuk p e t i t r ansmis i
roda g i g i ke poros roda penggerak.
Kemampuan reduks i putaran d a r i t r ansmis i roda g i g i
adalah 10 : 1.
Roda g i g i dalam p e t i t r ansmis i roda g i g i disusun
dengan urutan sebagai be r iku t :
- Pasangan roda g i g i I , perbandingan reduksi 2 : l
jumlah g i g i pinyon 14 dan roda g i g i besar 28
- pasangan roda g i g i 11, perbandingan reduksi
9 : 4, j m l a h g i g i pinyon 16 dan roda g i g i
besar 36
- Pasangan roda g i g i 111, perbandingan reduksi
2,22 : I, junlah g i g i pinyon 18 dan roda g i g i
besar 40
- Pasangan roda g i g i I V , perbandingan reduksi
1 : 2,22, jumlah g i g i roda g i g i b e s m 40 d a ~
pinyon 18
- Pasangan roda g i g i V , perbandingan reduksi
1 : 1, jumlah g i g i masing-masing 18
- Pasangan roda g i g i V I , perbandingan reduksi
2,22 : 1 , j m l a h g i g i pinyon 18 dan roda g i g i
besar 40
Roda g i g i yang digunakan merupakan roda g i g i l u r u s
standard, dengan modul 4 (m= 4 ) , sudut tekanan pahat 20':
t e rbua t d a r i bahan ba ja S 15 CK (JIS G 4051) , dengan per-
lakuan panas sementasi, cukup dingin dalam minyak dan ditem - per ( l ap i san yang dikeraskan kurang l e b i h 0 , 2 - 0 , 4 m).
Jumlah roda g i g i yang digunakan ada 9 buah, yang t e r -
d i r i d a r i :
- Roda g i g i dengan jumlah g i g i 14 = 1 buah
- Roda g i g i dengan jumlah g i g i 16 = 1 buah
- Roda g i g i dengan jumlah g i g i 18 = 3 buah
- Roda g i g i dengan junlah g i g i 28 = 1 buah
- Roda g i g i dengan jumlah g i g i 36 = 1 buah
- Roda g i g i dengan jumlah g i g i 40 = 2 buah
Poros roda g i g i yang digunakan pada t ransmisi roda
g i g i sebanyak 7 buah, t e rbua t d a r i bahan ba j a SPICM-25
(JIS G 4103), perlakuan panas terhadap bahan poros semen-
tasi , celup dingin dan diml;emper, masing-masing t e r d i r i dar i :
- Poros dengan diameter 20 (mm) = 1 buah
- Poros dengan diameter 24 (mm) = I buah
- Poros dengan diameter 31 (mm) = 3 buah
- Poros dengan diameter 41 (am) = 2 buah
3. P e t i transmisi roda g i g i
P e t i transmisi roda g i g i aerupakan r m a h bagi
roda g i g i dan merupakan dudukan poros s e r t a ban-
t a l a n poros d a r i t r ansmis i roda g ig i .
Disamping i t u , karena roda g i g i membutuhkan pelu-
masan, maka p e t i juga menjadi tempat penampungan
minyak pelumas roda gigi . Untuk i t u p e t i harus
kedap a i r ( terutama pada bagian bawah p e t i )
P e t i t r ansmis i roda g i g i t e rbua t d a r i ba ja p l a t
8 mm, t e r b a g i menjadi 2 bagian, y a i t u rumah transmisi
roda g i g i dan t u tup t ransmis i roda g ig i .
R e dua bagian i n i dihubungkan dengan peran'caraan baud
lv, 8 sehingga dapat dibuka dan dipasang kembali
( l i h a t gambar 27).
Gambar 26. Susunan Transmisi Traktor Tangan