Rancangan SKTTK Tahun 2017... · Web viewPerencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati...
Transcript of Rancangan SKTTK Tahun 2017... · Web viewPerencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati...
ContentsKode Unit : D.35.111.01.064.1.........................................................................................1
Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTU bagi Ahli Muda.........1Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan desain Sistem PLTU yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal............1
Kode Unit : D.35.111.02.065.1.........................................................................................1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTG bagi Ahli Muda........1Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan desain Sistem PLTG yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal............1
Kode Unit : D.35.111.03.066.1.........................................................................................1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTGU bagi Ahli Muda.....1Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan desain Sistem PLTGU yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal............1
Kode Unit : D.35.111.04.067.1.........................................................................................1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTP bagi Ahli Muda.........1Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan desain Sistem PLTP yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal............1
Kode Unit : D.35.111.05.068.1.........................................................................................1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTA bagi Ahli Muda.........1Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan desain Sistem PLTA yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal............1
Kode Unit : D.35.111.06.069.1.........................................................................................1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTMH bagi Ahli Muda.....1Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan desain Sistem PLTMH yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal............1
Kode Unit : D.35.111.07.070.1.........................................................................................1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTD bagi Ahli Muda........1Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan desain Sistem PLTD yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya
yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal............1
Kode Unit : D.35.111.09.071.1.........................................................................................1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTB bagi Ahli Muda.........1Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan desain Sistem PLTB yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal............1
Kode Unit : D.35.111.09.072.1.........................................................................................1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTS bagi Ahli Muda......1Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan desain Sistem PLTS yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal............1
Kode Unit : D.35.111.09.073.1.........................................................................................1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLT SAMPAH bagi Ahli Muda 1
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan desain Sistem PLT SAMPAH yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal............1
Kode Unit : D.35.111.01.064.1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTU bagi Ahli
MudaDeskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan
desain Sistem PLTU yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTU
1.1 Fungsi dan sasaran desain instalasi Sistem PLTU, diteliti dan didalami.
1.2 Optimasi pekerjaan desain instalasi Sistem PLTU dirancang melalui riset mono - disiplin
1.3 Sumber daya pendukung desain instalasi Sistem PLTU dikenali dan direncanakan optimasi pemanfaatannya, termasuk aspek K2
2 Menyiapkan sarana desain instalasi Sistem PLTU
2.1 Material dan suku cadang desain instalasi Sistem PLTU ditetapkan
2.2 Peralatan dan perlengkapan desain instalasi Sistem PLTU ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal desain instalasi Sistem PLTU ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana desain instalasi Sistem PLTU ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku
3 Melaksanakan Desain instalasi Sistem PLTU
3.1 Desain instalasi Sistem PLTU dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin dan dipantau secara berkala
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan desain instalasi Sistem PLTU , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku baik prosedur desain instalasi Sistem PLTU, maupun prosedur keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan tindak-lanjutnya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam bentuk perintah resmi
4 Mengevaluasi progres desain instalasi Sistem PLTU
4.1 Laporan komprehensif mengenai desain instalasi Sistem PLTU dievaluasi, mengacu kepada riset mono - disiplin
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan untuk tindak lanjut penyelesaian permasalahan dibuat
5 Membuat laporan hasil desain instalasi Sistem PLTU
Kebijakan utama pelaksanaan desain instalasi Sistem PLTU, direkomendasikan
Batasan Variabel9. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi metodologi dan sistematika desain instalasi Sistem PLTU didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji melalui riset mono - disiplin.
10. Peraturan yang diperlukan2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan 2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan11. Norma dan Standar
3.1 Norma3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada desain
instalasi Sistem PLTU, perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Desain instalasi Sistem PLTU harus dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dan atau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan pada desain instalasi Sistem PLTU.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
12. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan4.1.1 Peralatan terkait desain instalasi Sistem PLTU sesuai
prosedur
4.2 Perlengkapan4.2.1 APD4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan, dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi 2.1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTU bagi Analis Utama
3. Pengetahuan dan Keterampilan3.1 Pengetahuan
3.1.1 Operasi sistem3.1.2 Koordinasi proteksi sistem3.1.3 Optimalisasi dan konservasi energi primer3.1.4 Ekonomi energi
3.2 Keterampilan3.2.1 Simulasi operasi sistem tenaga listrik3.2.2 Analisis kebutuhan investasi3.2.3 Analisi kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan Sistem
PLTU3.2.4 Memnyajikan laporan (FS) secara komprehensif
perencanaan desain Sistem PLTU
4. Sikap kerja yang diperlukan4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas desain instalasi Sistem PLTU
5. Aspek Penting5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan desain instalasi Sistem PLTU ini.
Kode Unit : D.35.111.02.065.1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTG bagi Ahli
MudaDeskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan
desain Sistem PLTG yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTG
1.1 Fungsi dan sasaran desain instalasi Sistem PLTG, diteliti dan didalami.
1.2 Optimasi pekerjaan desain instalasi Sistem PLTG dirancang melalui riset mono - disiplin
1.3 Sumber daya pendukung desain instalasi Sistem PLTG dikenali dan direncanakan optimasi pemanfaatannya, termasuk aspek K2
2 Menyiapkan sarana desain instalasi Sistem PLTG
2.1 Material dan suku cadang desain instalasi Sistem PLTG ditetapkan
2.2 Peralatan dan perlengkapan desain instalasi Sistem PLTG ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal desain instalasi Sistem PLTG ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana desain instalasi Sistem PLTG ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku
3 Melaksanakan Desain instalasi Sistem PLTG
3.1 Desain instalasi Sistem PLTG dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin dan dipantau secara berkala
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan desain instalasi Sistem PLTG , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku baik prosedur desain instalasi Sistem PLTG, maupun prosedur keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan tindak-lanjutnya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam bentuk perintah resmi
4 Mengevaluasi progres desain instalasi Sistem PLTG
4.1 Laporan komprehensif mengenai desain instalasi Sistem PLTG dievaluasi, mengacu kepada riset mono - disiplin
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan untuk tindak lanjut penyelesaian permasalahan dibuat
5 Membuat laporan hasil desain instalasi Sistem PLTG
Kebijakan utama pelaksanaan desain instalasi Sistem PLTG, direkomendasikan
Batasan Variabel1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi metodologi dan sistematika desain instalasi Sistem PLTG didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan 2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan3. Norma dan Standar
3.1 Norma3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada desain
instalasi Sistem PLTG, perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Desain instalasi Sistem PLTG harus dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dan atau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan pada desain instalasi Sistem PLTG.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan4.1.1 Peralatan terkait desain instalasi Sistem PLTG sesuai
prosedur
4.2 Perlengkapan4.2.1 APD4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN1. Konteks penilaian1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan. 1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi 2.1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTG bagi Analis Utama
3. Pengetahuan dan Keterampilan3.1 Pengetahuan
3.1.1 Operasi sistem3.1.2 Koordinasi proteksi sistem3.1.3 Optimalisasi dan konservasi energi primer3.1.4 Ekonomi energi
3.2 Keterampilan3.2.1 Simulasi operasi sistem tenaga listrik3.2.2 Analisis kebutuhan investasi3.2.3 Analisi kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan Sistem
PLTG3.2.4 Memnyajikan laporan (FS) secara komprehensif
perencanaan desain Sistem PLTG
4. Sikap kerja yang diperlukan4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kualitas desain instalasi Sistem PLTG
5. Aspek Penting5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan desain instalasi Sistem PLTG ini.
Kode Unit : D.35.111.03.066.1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTGU bagi Ahli
MudaDeskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan
desain Sistem PLTGU yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTGU
1.1 Fungsi dan sasaran desain instalasi Sistem PLTGU, diteliti dan didalami.
1.2 Optimasi pekerjaan desain instalasi Sistem PLTGU dirancang melalui riset mono - disiplin
1.3 Sumber daya pendukung desain instalasi Sistem PLTGU dikenali dan direncanakan optimasi pemanfaatannya, termasuk aspek K2
2 Menyiapkan sarana desain instalasi Sistem PLTGU
2.1 Material dan suku cadang desain instalasi Sistem PLTGU ditetapkan
2.2 Peralatan dan perlengkapan desain instalasi Sistem PLTGU ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal desain instalasi Sistem PLTGU ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana desain instalasi Sistem PLTGU ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku
3 Melaksanakan Desain instalasi Sistem PLTGU
3.1 Desain instalasi Sistem PLTGU dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin dan dipantau secara berkala
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan desain instalasi Sistem PLTGU , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku baik prosedur desain instalasi Sistem PLTGU, maupun prosedur keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan tindak-lanjutnya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam bentuk perintah resmi
4 Mengevaluasi progres desain instalasi Sistem PLTGU
4.1 Laporan komprehensif mengenai desain instalasi Sistem PLTGU dievaluasi, mengacu kepada riset mono - disiplin
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan untuk tindak lanjut penyelesaian permasalahan dibuat
5 Membuat laporan hasil desain instalasi Sistem PLTGU
Kebijakan utama pelaksanaan desain instalasi Sistem PLTGU, direkomendasikan
Batasan Variabel1. Konteks VariabelPelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi metodologi dan sistematika desain instalasi Sistem PLTGU didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada desain instalasi Sistem PLTGU, perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Desain instalasi Sistem PLTGU harus dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dan atau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada desain instalasi Sistem PLTGU.3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan perlengkapan4.3 Peralatan
4.1.2 Peralatan terkait desain instalasi Sistem PLTGU sesuai prosedur
4.4 Perlengkapan4.2.3 APD4.2.4 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN1. Konteks penilaian1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan. 1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi 2.1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTGU bagi Analis
Utama
3. Pengetahuan dan Keterampilan3.1 Pengetahuan
3.1.1 Operasi sistem3.1.2 Koordinasi proteksi sistem3.1.3 Optimalisasi dan konservasi energi primer3.1.4 Ekonomi energi
3.2 Keterampilan3.2.1 Simulasi operasi sistem tenaga listrik3.2.2 Analisis kebutuhan investasi3.2.3 Analisi kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan Sistem
PLTGU3.2.4 Memnyajikan laporan (FS) secara komprehensif
perencanaan desain Sistem PLTGU
4. Sikap kerja yang diperlukan4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kualitas desain instalasi Sistem PLTGU
5. Aspek Penting5.3 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang berlaku.
5.4 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan desain instalasi Sistem PLTGU ini.
Kode Unit : D.35.111.04.067.1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTP bagi Ahli
MudaDeskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan
desain Sistem PLTP yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTP
1.1 Fungsi dan sasaran desain instalasi Sistem PLTP, diteliti dan didalami.
1.2 Optimasi pekerjaan desain instalasi Sistem PLTP dirancang melalui riset mono - disiplin
1.3 Sumber daya pendukung desain instalasi Sistem PLTP dikenali dan direncanakan optimasi pemanfaatannya, termasuk aspek K2
2 Menyiapkan sarana desain instalasi Sistem PLTP
2.1 Material dan suku cadang desain instalasi Sistem PLTP ditetapkan
2.2 Peralatan dan perlengkapan desain instalasi Sistem PLTP ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal desain instalasi Sistem PLTP ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana desain instalasi Sistem PLTP ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku
3 Melaksanakan Desain instalasi Sistem PLTP
3.1 Desain instalasi Sistem PLTP dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin dan dipantau secara berkala
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan desain instalasi Sistem PLTP , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku baik prosedur desain instalasi Sistem PLTP, maupun prosedur keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan tindak-lanjutnya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam bentuk perintah resmi
4 Mengevaluasi progres desain instalasi Sistem PLTP
4.1 Laporan komprehensif mengenai desain instalasi Sistem PLTP dievaluasi, mengacu kepada riset mono - disiplin
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan untuk tindak lanjut penyelesaian permasalahan dibuat
5 Membuat laporan hasil desain instalasi Sistem PLTP
Kebijakan utama pelaksanaan desain instalasi Sistem PLTP, direkomendasikan
Batasan Variabel1. Konteks VariabelPelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi metodologi dan sistematika desain instalasi Sistem PLTP didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar3.3 Norma
3.1.4 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada desain instalasi Sistem PLTP, perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.5 Desain instalasi Sistem PLTP harus dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dan atau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.6 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.4 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan pada desain instalasi Sistem PLTP.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan4.1.3 Peralatan terkait desain instalasi Sistem PLTP sesuai
prosedur
4.2 Perlengkapan4.2.5 APD4.2.6 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN1. Konteks penilaian1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan. 1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi 2.1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTP bagi Analis Utama
3. Pengetahuan dan Keterampilan3.3 Pengetahuan
3.1.1 Operasi sistem3.1.2 Koordinasi proteksi sistem3.1.3 Optimalisasi dan konservasi energi primer3.1.4 Ekonomi energi
3.4 Keterampilan3.2.1 Simulasi operasi sistem tenaga listrik3.2.2 Analisis kebutuhan investasi3.2.3 Analisi kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan Sistem
PLTP3.2.4 Memnyajikan laporan (FS) secara komprehensif
perencanaan desain Sistem PLTP
4. Sikap kerja yang diperlukan4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas desain instalasi Sistem PLTP
5. Aspek Penting5.5 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang berlaku.
5.6 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan desain instalasi Sistem PLTP ini.
Kode Unit : D.35.111.05.068.1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTA bagi Ahli
MudaDeskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan
desain Sistem PLTA yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTA
1.1 Fungsi dan sasaran desain instalasi Sistem PLTA, diteliti dan didalami.
1.2 Optimasi pekerjaan desain instalasi Sistem PLTA dirancang melalui riset mono - disiplin
1.3 Sumber daya pendukung desain instalasi Sistem PLTA dikenali dan direncanakan optimasi pemanfaatannya, termasuk aspek K2
2 Menyiapkan sarana desain instalasi Sistem PLTA
2.1 Material dan suku cadang desain instalasi Sistem PLTA ditetapkan
2.2 Peralatan dan perlengkapan desain instalasi Sistem PLTA ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal desain instalasi Sistem PLTA ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana desain instalasi Sistem PLTA ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku
3 Melaksanakan Desain instalasi Sistem PLTA
3.1 Desain instalasi Sistem PLTA dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin dan dipantau secara berkala
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan desain instalasi Sistem PLTA , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku baik prosedur desain instalasi Sistem PLTA, maupun prosedur keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan tindak-lanjutnya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam bentuk perintah resmi
4 Mengevaluasi progres desain instalasi Sistem PLTA
4.1 Laporan komprehensif mengenai desain instalasi Sistem PLTA dievaluasi, mengacu kepada riset mono - disiplin
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan untuk tindak lanjut penyelesaian permasalahan dibuat
5 Membuat laporan hasil desain instalasi Sistem PLTA
Kebijakan utama pelaksanaan desain instalasi Sistem PLTA, direkomendasikan
Batasan Variabel1. Konteks VariabelPelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi metodologi dan sistematika desain instalasi Sistem PLTA didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada desain instalasi Sistem PLTA, perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Desain instalasi Sistem PLTA harus dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dan atau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan pada desain instalasi Sistem PLTA.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan perlengkapan
4.3 Peralatan4.1.4 Peralatan terkait desain instalasi Sistem PLTA sesuai
prosedur
4.4 Perlengkapan4.2.7 APD4.2.8 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN1. Konteks penilaian1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan. 1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi 2.1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTA bagi Analis Utama
3. Pengetahuan dan Keterampilan3.1 Pengetahuan
3.1.1 Operasi sistem3.1.2 Koordinasi proteksi sistem3.1.3 Optimalisasi dan konservasi energi primer3.1.4 Ekonomi energi
3.2 Keterampilan3.2.1 Simulasi operasi sistem tenaga listrik3.2.2 Analisis kebutuhan investasi3.2.3 Analisi kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan Sistem
PLTA3.2.4 Memnyajikan laporan (FS) secara komprehensif
perencanaan desain Sistem PLTA
4. Sikap kerja yang diperlukan4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kualitas desain instalasi Sistem PLTA
5. Aspek Penting5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan desain instalasi Sistem PLTA ini.
Kode Unit : D.35.111.06.069.1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTMH bagi Ahli
MudaDeskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan
desain Sistem PLTMH yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTMH
1.1 Fungsi dan sasaran desain instalasi Sistem PLTMH, diteliti dan didalami.
1.2 Optimasi pekerjaan desain instalasi Sistem PLTMH dirancang melalui riset mono - disiplin
1.3 Sumber daya pendukung desain instalasi Sistem PLTMH dikenali dan direncanakan optimasi pemanfaatannya, termasuk aspek K2
2 Menyiapkan sarana desain instalasi Sistem PLTMH
2.1 Material dan suku cadang desain instalasi Sistem PLTMH ditetapkan
2.2 Peralatan dan perlengkapan desain instalasi Sistem PLTMH ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal desain instalasi Sistem PLTMH ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana desain instalasi Sistem PLTMH ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku
3 Melaksanakan Desain instalasi Sistem PLTMH
3.1 Desain instalasi Sistem PLTMH dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin dan dipantau secara berkala
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan desain instalasi Sistem PLTMH , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku baik prosedur desain instalasi Sistem PLTMH, maupun prosedur keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan tindak-lanjutnya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam bentuk perintah resmi
4 Mengevaluasi progres desain instalasi Sistem PLTMH
4.1 Laporan komprehensif mengenai desain instalasi Sistem PLTMH dievaluasi, mengacu kepada riset mono - disiplin
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan untuk tindak lanjut penyelesaian permasalahan dibuat
5 Membuat laporan hasil desain instalasi Sistem PLTMH
Kebijakan utama pelaksanaan desain instalasi Sistem PLTMH, direkomendasikan
Batasan Variabel1. Konteks VariabelPelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi metodologi dan sistematika desain instalasi Sistem PLTMH didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada desain instalasi Sistem PLTMH, perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Desain instalasi Sistem PLTMH harus dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dan atau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada desain instalasi Sistem PLTMH.3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan perlengkapan4.5 Peralatan
4.1.5 Peralatan terkait desain instalasi Sistem PLTMH sesuai prosedur
4.6 Perlengkapan4.2.9 APD4.2.10 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN1. Konteks penilaian1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan. 1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi 2.1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTMH bagi Analis
Utama
3. Pengetahuan dan Keterampilan3.3 Pengetahuan
3.1.1 Operasi sistem3.1.2 Koordinasi proteksi sistem3.1.3 Optimalisasi dan konservasi energi primer3.1.4 Ekonomi energi
3.4 Keterampilan3.2.1 Simulasi operasi sistem tenaga listrik3.2.2 Analisis kebutuhan investasi3.2.3 Analisi kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan Sistem
PLTMH3.2.4 Memnyajikan laporan (FS) secara komprehensif
perencanaan desain Sistem PLTMH
4. Sikap kerja yang diperlukan4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kualitas desain instalasi Sistem PLTMH
5. Aspek Penting5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan desain instalasi Sistem PLTMH ini.
Kode Unit : D.35.111.07.070.1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTD bagi Ahli
MudaDeskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan
desain Sistem PLTD yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTD
1.1 Fungsi dan sasaran desain instalasi Sistem PLTD, diteliti dan didalami.
1.2 Optimasi pekerjaan desain instalasi Sistem PLTD dirancang melalui riset mono - disiplin
1.3 Sumber daya pendukung desain instalasi Sistem PLTD dikenali dan direncanakan optimasi pemanfaatannya, termasuk aspek K2
2 Menyiapkan sarana desain instalasi Sistem PLTD
2.1 Material dan suku cadang desain instalasi Sistem PLTD ditetapkan
2.2 Peralatan dan perlengkapan desain instalasi Sistem PLTD ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal desain instalasi Sistem PLTD ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana desain instalasi Sistem PLTD ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku
3 Melaksanakan Desain instalasi Sistem PLTD
3.1 Desain instalasi Sistem PLTD dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin dan dipantau secara berkala
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan desain instalasi Sistem PLTD , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku baik prosedur desain instalasi Sistem PLTD, maupun prosedur keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan tindak-lanjutnya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam bentuk perintah resmi
4 Mengevaluasi progres desain instalasi Sistem PLTD
4.1 Laporan komprehensif mengenai desain instalasi Sistem PLTD dievaluasi, mengacu kepada riset mono - disiplin
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan untuk tindak lanjut penyelesaian permasalahan dibuat
5 Membuat laporan hasil desain instalasi Sistem PLTD
Kebijakan utama pelaksanaan desain instalasi Sistem PLTD, direkomendasikan
Batasan Variabel1. Konteks VariabelPelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi metodologi dan sistematika desain instalasi Sistem PLTD didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada desain instalasi Sistem PLTD, perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Desain instalasi Sistem PLTD harus dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dan atau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan pada desain instalasi Sistem PLTD.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan4.1.1 Peralatan terkait desain instalasi Sistem PLTD sesuai prosedur
4.2 Perlengkapan4.2.1 APD4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN1. Konteks penilaian1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan. 1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi 2.1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTD bagi Analis Utama
3. Pengetahuan dan Keterampilan3.1 Pengetahuan
3.1.1 Operasi sistem3.1.2 Koordinasi proteksi sistem3.1.3 Optimalisasi dan konservasi energi primer3.1.4 Ekonomi energi
3.2 Keterampilan3.2.1 Simulasi operasi sistem tenaga listrik3.2.2 Analisis kebutuhan investasi3.2.3 Analisi kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan Sistem
PLTD3.2.4 Memnyajikan laporan (FS) secara komprehensif
perencanaan desain Sistem PLTD
4. Sikap kerja yang diperlukan4.1 Konsisten dalam pemikiran dan
perbuatan4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kualitas desain instalasi Sistem PLTD
5. Aspek Penting5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan desain instalasi Sistem PLTD ini.
Kode Unit : D.35.111.09.071.1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTB bagi Ahli
MudaDeskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan
desain Sistem PLTB yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTB
1.1 Fungsi dan sasaran desain instalasi Sistem PLTB, diteliti dan didalami.
1.2 Optimasi pekerjaan desain instalasi Sistem PLTB dirancang melalui riset mono - disiplin
1.3 Sumber daya pendukung desain instalasi Sistem PLTB dikenali dan direncanakan optimasi pemanfaatannya, termasuk aspek K2
2 Menyiapkan sarana desain instalasi Sistem PLTB
2.1 Material dan suku cadang desain instalasi Sistem PLTB ditetapkan
2.2 Peralatan dan perlengkapan desain instalasi Sistem PLTB ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal desain instalasi Sistem PLTB ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana desain instalasi Sistem PLTB ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku
3 Melaksanakan Desain instalasi Sistem PLTB
3.1 Desain instalasi Sistem PLTB dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin dan dipantau secara berkala
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan desain instalasi Sistem PLTB , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku baik prosedur desain instalasi Sistem PLTB, maupun prosedur keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan tindak-lanjutnya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam bentuk perintah resmi
4 Mengevaluasi progres desain instalasi Sistem PLTB
4.1 Laporan komprehensif mengenai desain instalasi Sistem PLTB dievaluasi, mengacu kepada riset mono - disiplin
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan untuk tindak lanjut penyelesaian permasalahan dibuat
5 Membuat laporan hasil desain instalasi Sistem PLTB
Kebijakan utama pelaksanaan desain instalasi Sistem PLTB, direkomendasikan
Batasan Variabel1. Konteks VariabelPelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi metodologi dan sistematika desain instalasi Sistem PLTB didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada desain instalasi Sistem PLTB, perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Desain instalasi Sistem PLTB harus dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dan atau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan pada desain instalasi Sistem PLTB.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan perlengkapan
4.3 Peralatan4.1.2 Peralatan terkait desain instalasi Sistem PLTB sesuai
prosedur
4.4 Perlengkapan4.2.3 APD4.2.4 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN1. Konteks penilaian1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan. 1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi 2.1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTB bagi Analis Utama
3. Pengetahuan dan Keterampilan3.1 Pengetahuan
3.1.1 Operasi sistem3.1.2 Koordinasi proteksi sistem3.1.3 Optimalisasi dan konservasi energi primer3.1.4 Ekonomi energi
3.2 Keterampilan3.2.1 Simulasi operasi sistem tenaga listrik3.2.2 Analisis kebutuhan investasi3.2.3 Analisi kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan Sistem
PLTB3.2.4 Memnyajikan laporan (FS) secara komprehensif
perencanaan desain Sistem PLTB
4. Sikap kerja yang diperlukan4.1 Konsisten dalam pemikiran dan
perbuatan4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kualitas desain instalasi Sistem PLTB
5. Aspek Penting
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan desain instalasi Sistem PLTB ini.
Kode Unit : D.35.111.09.072.1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLTS bagi Ahli
MudaDeskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan
desain Sistem PLTS yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTS
1.1 Fungsi dan sasaran desain instalasi Sistem PLTS, diteliti dan didalami.
1.2 Optimasi pekerjaan desain instalasi Sistem PLTS dirancang melalui riset mono - disiplin
1.3 Sumber daya pendukung desain instalasi Sistem PLTS dikenali dan direncanakan optimasi pemanfaatannya, termasuk aspek K2
2 Menyiapkan sarana desain instalasi Sistem PLTS
2.1 Material dan suku cadang desain instalasi Sistem PLTS ditetapkan
2.2 Peralatan dan perlengkapan desain instalasi Sistem PLTS ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal desain instalasi Sistem PLTS ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana desain instalasi Sistem PLTS ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku
3 Melaksanakan Desain instalasi Sistem PLTS
3.1 Desain instalasi Sistem PLTS dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin dan dipantau secara berkala
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan desain instalasi Sistem PLTS , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku baik prosedur desain instalasi Sistem PLTS, maupun prosedur keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan tindak-lanjutnya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam bentuk perintah resmi
4 Mengevaluasi progres desain instalasi Sistem PLTS
4.1 Laporan komprehensif mengenai desain instalasi Sistem PLTS dievaluasi, mengacu kepada riset mono - disiplin
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan untuk tindak lanjut penyelesaian permasalahan dibuat
5 Membuat laporan hasil desain instalasi Sistem PLTS
Kebijakan utama pelaksanaan desain instalasi Sistem PLTS, direkomendasikan
Batasan Variabel1. Konteks VariabelPelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi metodologi dan sistematika desain instalasi Sistem PLTS didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada desain instalasi Sistem PLTS, perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Desain instalasi Sistem PLTS harus dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dan atau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan pada desain instalasi Sistem PLTS.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan4.1.1 Peralatan terkait desain instalasi Sistem PLTS sesuai prosedur
4.2 Perlengkapan4.2.1 APD4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN1. Konteks penilaian1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan. 1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi 2.1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLTS bagi Analis
Utama
3. Pengetahuan dan Keterampilan3.1 Pengetahuan
3.1.1 Operasi sistem3.1.2 Koordinasi proteksi sistem3.1.3 Optimalisasi dan konservasi energi primer3.1.4 Ekonomi energi
3.2 Keterampilan3.2.1 Simulasi operasi sistem tenaga listrik3.2.2 Analisis kebutuhan investasi3.2.3 Analisi kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan Sistem
PLTS3.2.4 Memnyajikan laporan (FS) secara komprehensif
perencanaan desain Sistem PLTS
4. Sikap kerja yang diperlukan4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kualitas desain instalasi Sistem PLTS
5. Aspek Penting
5.3 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang berlaku.
5.4 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan desain instalasi Sistem PLTS ini.
Kode Unit : D.35.111.09.073.1Judul Unit : Merencanakan desain instalasi Sistem PLT SAMPAH bagi
Ahli MudaDeskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan
desain Sistem PLT SAMPAH yang menuntut evaluasi menyeluruh atas semua sumber daya yang tersedia melalui riset mono-disiplin, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan desain yang optimal.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLT SAMPAH
1.1 Fungsi dan sasaran desain instalasi Sistem PLT SAMPAH, diteliti dan didalami.
1.2 Optimasi pekerjaan desain instalasi Sistem PLT SAMPAH dirancang melalui riset mono - disiplin
1.3 Sumber daya pendukung desain instalasi Sistem PLT SAMPAH dikenali dan direncanakan optimasi pemanfaatannya, termasuk aspek K2
2 Menyiapkan sarana desain instalasi Sistem PLT SAMPAH
2.1 Material dan suku cadang desain instalasi Sistem PLT SAMPAH ditetapkan
2.2 Peralatan dan perlengkapan desain instalasi Sistem PLT SAMPAH ditetapkan
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal desain instalasi Sistem PLT SAMPAH ditetapkan
2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana desain instalasi Sistem PLT SAMPAH ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku
3 Melaksanakan Desain instalasi Sistem PLT SAMPAH
3.1 Desain instalasi Sistem PLT SAMPAH dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin dan dipantau secara berkala
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan desain instalasi Sistem PLT SAMPAH , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.
3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku baik prosedur desain instalasi Sistem PLT SAMPAH, maupun prosedur keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan tindak-lanjutnya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam bentuk perintah resmi
4 Mengevaluasi progres desain instalasi Sistem PLT SAMPAH
4.1 Laporan komprehensif mengenai desain instalasi Sistem PLT SAMPAH dievaluasi, mengacu kepada riset mono - disiplin
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan untuk tindak lanjut penyelesaian permasalahan dibuat
5 Membuat laporan hasil desain instalasi Sistem PLT SAMPAH
Kebijakan utama pelaksanaan desain instalasi Sistem PLT SAMPAH, direkomendasikan
Batasan Variabel1. Konteks VariabelPelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi metodologi dan sistematika desain instalasi Sistem PLT SAMPAH didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada desain instalasi Sistem PLT SAMPAH, perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Desain instalasi Sistem PLT SAMPAH harus dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dan atau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan pada desain instalasi Sistem PLT SAMPAH.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4. Peralatan dan perlengkapan4.3 Peralatan
4.1.2 Peralatan terkait desain instalasi Sistem PLT SAMPAH sesuai prosedur
4.4 Perlengkapan4.2.3 APD4.2.4 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN1. Konteks penilaian1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan. 1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi 2.1 Merencanakan desain instalasi Sistem PLT SAMPAH bagi Analis
Utama
3. Pengetahuan dan Keterampilan3.1 Pengetahuan
3.1.1 Operasi sistem3.1.2 Koordinasi proteksi sistem3.1.3 Optimalisasi dan konservasi energi primer3.1.4 Ekonomi energi
3.2 Keterampilan3.2.1 Simulasi operasi sistem tenaga listrik3.2.2 Analisis kebutuhan investasi3.2.3 Analisi kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan Sistem
PLT SAMPAH3.2.4 Memnyajikan laporan (FS) secara komprehensif
perencanaan desain Sistem PLT SAMPAH
4. Sikap kerja yang diperlukan4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kualitas desain instalasi Sistem PLT SAMPAH
5. Aspek Penting
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan desain instalasi Sistem PLT SAMPAH ini.