Asesmen Gizi

48
NUTRITION CARE PROCESS (Proses asuhan gizi) Dr. Risky ika Riani, Sp.GK NUTRITION CARE PROCESS (Proses Asuhan Gizi)

description

gz

Transcript of Asesmen Gizi

Page 1: Asesmen Gizi

NUTRITION CARE PROCESS(Proses asuhan gizi)

Dr. Risky ika Riani, Sp.GK

NUTRITION CARE PROCESS(Proses Asuhan Gizi)

Page 2: Asesmen Gizi

Proses Asuhan Gizi ( Nutrition Care Process )

• Adalah metode pemecahan problem secara sistematik dibuat oleh ADA yang digunakan oleh ahli gizi untuk berpikir kritis, membuat keptusan mengenai gizi yang berhubungan dg nutrisi, dan menyediakan asuhan gizi yang berkualitas tinggi, efektif dan aman

Sumber : (Lacey and Pritchett 2003).

• Tujuan utama Asuhan Gizi adalah memenuhi kebutuhan zat gizi pasien secara optimal baik berupa pemberian makanan pada pasien yang dirawat maupun konseling gizi pada pasien rawat jalan.

Sumber : (Pedoman Pelayanan Gizi RS, Depkes RI 2006 cetakan 3). memperbaiki kondisi gizi manjadi seimbang dengan mempengaruhi

berbagai faktor yang berkontribusi terhadap ketidakseimbangan atau mengubah kondisi status gizi seseorang menjadi lebih baik.

Page 3: Asesmen Gizi

Langkah:

Step 1. Nutrition Assessmet

• Nutrition Assessment adalah step pertama dalam “Nutrition Care Process”. Step ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang adekuat untuk mendapatkan masalah yang berhubungan dengan nutrisi.

• Sumber data dalam Nutrition Assessment adalah dari informasi referal dan atau catatan interdisiplin, interview dengan pasien, data survey komunitas atau kelompok, laporan statistik dan, studi epidemiologi

Page 4: Asesmen Gizi

Step 2. Nutrition Diagnosis

• Nutrition Diagnosis adalah step kedua dalam “Nutrition Care Process”dan ini adalah identifikasi dan labeling yang mendeskripsikan masalah nutrisi aktual, risiko atau potensial yang digunakan oleh dieticiant untuk memberikan therapi secara mandiri.

• Komponen Nutritition Diagnosis terdiri dari 3 :

1. Problem (Diagnostic Label) 2. Etiology (Causa/Contributing Risk Factor) 3. Sign/Symptom (defining Characteristic)

Page 5: Asesmen Gizi

Step 3. Nutrition Intervention• Nutrition Intervention adalah step ke tiga dalam

“Nutrition Care Process”. • Dalam step ini termasuk a). Seleksi b). Planning c).

Implementasi. Dietetics Profesionals bekerja berkolaborasi dengan pasien, keluarga, caregiver untuk memberikan perencanaan yang realistik.

Step 4. Nutrition Monitoring and Evaluation• Komponen dalam monitoring and evaluation adalah :• Monitor perkembangan• Penukaran outcome• Evaluasi outcome

Page 6: Asesmen Gizi
Page 7: Asesmen Gizi

SKRINING & PENILAIAN STATUS GIZI

(Screening and Nutritional Assessment)

Dr.Risky Ika Riani, Sp.GK

Page 8: Asesmen Gizi

Skrining Gizi

•Identifikasi tanda dan gejala yang berhubungan dengan masalah gizi

•Identifikasi pasien yang berisiko malnutrisi

Page 9: Asesmen Gizi

Penilaian Status Gizi

•Mengumpulkan dan menilai kondisi klinis, asupan makan, komposisi tubuh, antropometri dan hasil laboratorium

•Mengelompokkan pasien berdasarkan status gizi: status gizi baik atau kurang

Page 10: Asesmen Gizi

Persamaan Skrining dan Penilaian Status Gizi: Kesamaan Tujuan

•Identifikasi pasien berisiko malnutrisi untuk menurunkan▫Komplikasi▫Kegagalan terapi▫Masalah fisiologis▫Biaya pengobatan

Page 11: Asesmen Gizi

Perbedaan Skrining dan Penilaian Status Gizi

•Jenis dan lingkup informasi•Pendidikan dan ketrampilan petugas

yang mengumpulkan data•Waktu yang dibutuhkan untuk proses

pengumpulan data•Biaya pengumpulan data

Page 12: Asesmen Gizi

Skrining Gizi

•Peningkatan/penurunan berat badan involunter >10% selama 6 bulan atau > 5% selama 1

•Asupan per oral tidak adekuat•Berisiko malnutrisi / tidak

Barrocas et al. J Am Diet Assoc 1995

Page 13: Asesmen Gizi

Instrumen Skrining: SGA & MNA

• SGA (Subjective Global AssessmentInstrumen sederhana, non invasif dan murah untuk skrining. Kategori SGA (C) berhubungan dengan peningkatan risiko komplikasi yang berhubungan dengan gizi dan risiko mortalitas

(Sacks et al, 2000)

• Skor MNA yang rendah (<17) berhubungan dengan peningkatan risiko mortalitas dan lama rawat yang lebih panjang

(Van Nes et al 2001)

Page 14: Asesmen Gizi
Page 15: Asesmen Gizi

Tujuan Penilaian Status Gizi

•Mengidentifikasi pasien •Merencanakan terapi gizi yang adekuat•Mengevaluasi efektivitas terapi gizi

2/8/2012

15

Tujuan tersebut bisa dicapai jika PSG dilakukan secara menyeluruh – dikaji aspek medis, sosial dan riwayat diet, pengukuran antropometri, analisis biokimia dan pemeriksaan fisik.

Page 16: Asesmen Gizi

Metoda Penilaian Status Gizi•Tidak ada metoda tunggal atau standar•Penilaian status gizi sederhana tanda

awal malnutrisi•Penilaian status gizi yang lebih detail

diperlukan untuk menentukan dukungan gizi yang diperlukan

•Penilaian status gizi lebih dalam dan kompleks – pada penyakit kritis

•Spesifik pada penyakit tertentu

Page 17: Asesmen Gizi

Parameters

•Anamnesis: Riwayat medis, sosial, diet•Anthropometri•Klinis & pemeriksaan fisik•Laboratorium :biokimia & hematologi

Page 18: Asesmen Gizi

NUTRITION CARE PROCESS(Proses asuhan gizi)

ANAMNESIS

Page 19: Asesmen Gizi

•Include: medical, social and dietary history

•The main aspect of this is the dietary history, but often weight loss and poor nutrition are related to medical, psychological or financial factors

waktu Kehilngan bb (%)

Kehilangan bb masif (%)

1 minggu 1-2 >2

1 bulan 5 >5

3 bulan 7,5 >7,5

6 bulan 10 >10

Page 20: Asesmen Gizi

a. Medical historyAsk specifically about:- Loss of appetite- How much weight loss or gain? The time

course of the weight change- Dysphagia, nausea, vomiting- Periods of weight loss or gain in the past; use

of laxatives- Symptomps of hyperthyroidism: weight loss,

increase appetite, irritability etc- Psychiatric history, especially if there is the

possibility of depression or eating disorder (eg anorexia nervosa)

Page 21: Asesmen Gizi

b. Social history

In develop countries: Malnutrition may be related to the poor

socioeconomic status or family Inquire about housing , social support and

income support Nutritional deficiency may be related to

war, poor crops

Page 22: Asesmen Gizi

c. Dietary history

Dietary recall: ask specifically What do you eat in typical day? Like & dislike eating Access to food or presence of financial

problems Attention to what to eat; any particular

diet Alcohol intake

Page 23: Asesmen Gizi

NUTRITION CARE PROCESS(Proses asuhan gizi)

ANTROPOMETRI

Page 24: Asesmen Gizi

•Pemeriksaan sederhana, murah dan non invasif

•Menunjukkan status kesehatan dan gizi dan dapat

memprediksi performance, kesehatan dan

survival

•Salah satu parameter antropometri untuk

menentukan status gizi adalah

IMT= BB (kg)/TB(m) ²

•Kombinasi dengan Lingkar Perut untuk faktor

risiko sindrom metabolik

•Triceps or sub scapular thickness of skin fold

Page 25: Asesmen Gizi

Berat badanBerat badan biasanya (usual body weight)

parameter yang sangat berguna dibandinngkan berat badan ideal, apabila digunakan pada orang sakit. Kelemahannya adalah sangat tergantung pada memori pasien.

• Berat badan aktual : sangat tergantung dari hasil pengukuran yang akurat. Interpretasi hasil sangat dipengaruhi oleh status cairan (adanya udema, asites).

• Lingkar Lengan Atas: - Laki2= LILA / 25,7 x (TB-100)- Wanita= LILA / 26,3 x (TB-100)

Page 26: Asesmen Gizi

Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan

Page 27: Asesmen Gizi

Pengukuran Tinggi Lutut

Page 28: Asesmen Gizi

Rumus prediksi tinggi badan berdasarkan tinggi lutut

•Laki-laki [TL (cm) X 2.03] - [0.04 x U (th)] + 64.19

•Perempuan [TL (cm) X 1.83] - [0.24 x U (th)] + 84.88

Chumlea, 1985

TL= tinggi lututU = umur

Page 29: Asesmen Gizi

WaistCircum-ference

Obesitas sentralWanita: ≥80 cm

Laki-laki: ≥90 cm

Page 30: Asesmen Gizi

Body fat by skin fold thickness

© 2002 Charles H. Halsted

Normal: 12.5 to 16.5 mm, depletion <~ 12,5 mm

Page 31: Asesmen Gizi

Mid-arm muscle circumference

Normal 25.5, 23 cm. Severe depletion < 15, 14 cm © 2002 Charles H.

Halsted

Page 32: Asesmen Gizi
Page 33: Asesmen Gizi

Kriteria WHO IMT (kg/m2)

Severe underweight < 16,0

Moderate underweight 16,0-16,9

Mild underweight 17,0-18,49

Underweight <18,5

Normal 18,5-24,9

Overweight ≥ 25

Pra-obese 25-29,9

Obese ≥ 30,0

Obese I 30-34,9

Obese II 35-39,9

Obese III > 40

Page 34: Asesmen Gizi

NUTRITION CARE PROCESS(Proses asuhan gizi)

PEMERIKSAAN FISIK

Page 35: Asesmen Gizi

Physical examination is non-specific method; it only detects about 25% of moderate cases of malnutrition

Clinical sign:- Wasting or cachexia- Pallor, which indicates anemia,

possibly caused by an iron, vitamin B12 or folate deficiency

- Specific effects of vitamin deficiency: for example, deficiency of vitamin A causing Bitot’s spot on the eyes; or deficiency of vit D or calcium causing rickets

- Oedema

Page 36: Asesmen Gizi

Wasting, cachexia and obesity

Physical examination

Symptomps and signs

Possible diagnosis

Wasting: look for generalized muscle wasting

• when severe, patient has emaciated appearance, almost skeletal, and it is referred as cachexia•Skin is wrinkled and there may be hair loss

implies serious ds, in developin countries: due to malnutrition caused by marasmus in children also consider malabsorbtion

Obesity: observe, and:-Measure BMI- Compare with referrence

• When severe it is obvious on inspection• BMI > 30, is regarded as obese

usually energy input is greater than energy outputObesity is also a sign of Cushing’s syndrome, hypothyroidsm, using corticosteroid, DMT2

Page 37: Asesmen Gizi

Clinical sign and their signifficance to nutrient disorder

Physical examination Possible nurient disorder

Pallor : observe skin colour and conjunctiva

Iron deficiency anemia; B12/ folate def, secondary to pernicious anemia

Nails: clubbing: loss of the angle between nail and the nail-bed; underlying nail feels soft, fluctuant and ‘boggy’; increase curvature in all directions

haemochromatosis (↑ iron) Wilson ds (↑ copper)

koilonychia: spoon-shaped brittle nails , may be ridges

Iron deficiency anemia

Xanthelasma : yellow fatty lump in skin or eyelids

may or maynot indicate dyslipidemia

Page 38: Asesmen Gizi

Gum hypertrophy: scurvy

© 2002 Charles H. Halsted

Page 39: Asesmen Gizi

Pellagra in Egyptian farmer

© 2002 Charles H. Halsted

Page 40: Asesmen Gizi

Niacin deficiency (pellagra) before and after tx

© 2002 Charles H. Halsted

Page 41: Asesmen Gizi

Zinc deficiency before and after tx

© 2002 Charles H. Halsted

Page 42: Asesmen Gizi

NUTRITION CARE PROCESS(Proses asuhan gizi)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Page 43: Asesmen Gizi

Pemeriksaan Biokimia

•Hb, Ht•Albumin/pre-albumin•Profil lipid•Gula darah puasa/2 jam pp•Ureum, creatinin•Fungsi hati

Page 44: Asesmen Gizi

Nutrient Tests

Protein Serum protein, albumin, prealbumin

Fat Total cholesterol, triglycerides

Carbohydrate

Blood glucose

Vitamin A Plasma vitamin A, retinol binding protein

Vitamin D ↓ calsium & phosphate; ↑ alkaline phosphatase; measure vitamin D levels and parathyroid hormone

Vitamin K ↑ prothrombine time

Vitamin C White cell vitamin C content

Thiamin Red blood cell (RBC) thiamin

B12 Serum B12, MCV

Folate Serum and RBC folate

Iron Feritin, MCV, transferin, …

Some biochemical tests related to nutritional status

Page 45: Asesmen Gizi

MARKERMARKER NormalNormal MildMild ModerateModerate Severe Severe t 1/2t 1/2

AlbuminAlbumin > 3.5> 3.5 3.1-3.53.1-3.5 2.1-3.02.1-3.0 < 2.1< 2.1 20 d20 d

TransferrinTransferrin >200>200 151-200151-200 100-150100-150 <100<100 8 d8 d

PrealbuminPrealbumin >15>15 10-1510-15 5-105-10 <5<5 2-3 d2-3 d

Total Total Lymphocyte Lymphocyte Count (TLC)Count (TLC)

> 2000> 2000 1200-1200-20002000

800-1199800-1199 < 800< 800

Page 46: Asesmen Gizi

Diagnosis gizi

SKRINING: BERISIKO MALNUTRISI/GIZI BAIK

STATUS GIZI: UNDERWEIGHT/NORMOWEIGHT/OVE

RWEIGHT/OBESESTATUS METABOLIK:

MENINGKAT/ NORMAL/TURUNSTATUS GIT:

FUNGSIONAL/DISFUNGSIONALSTATUS CAIRAN:

HIPOVOLEMIK/EUVOLEMIK/HIPERVOLEMI/OEDEMA

Page 47: Asesmen Gizi

MONITORING EVALUASI

A.ASUPANB.TOLERANSI DIIT

C.KLINIS/HEMODINAMIKD.LABORATORIUM

Page 48: Asesmen Gizi

TERIMA KASIH