RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang...

28
LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA No. 41 Tahun 2004 Seri D Nomor 33 PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR DAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA Menimbang : a . bahwa sejalan dengan pelaksanaan Otonomi Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan sebagai tindak lanjut dari Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003, Kantor Pengelola Pasar yang

Transcript of RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang...

Page 1: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

No. 41 Tahun 2004 Seri D Nomor 33

PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 41 TAHUN 2004

TENTANG

PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR DAN PENATAAN PEDAGANG

KAKI LIMA KOTA SAMARINDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SAMARINDA

Menimbang : a. bahwa sejalan dengan pelaksanaan Otonomi Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan sebagai tindak lanjut dari Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003, Kantor Pengelola Pasar yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 22 Tahun 2002 dipandang perlu diadakan penataan kembali disesuaikan dengan potensi, kewenangan dan kepentingan

Page 2: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

daerah;

b.

bahwa dalam rangka melaksanakan maksud huruf a diatas, dipandang perlu meningkatkan status Kantor Pengelola Pasar menjadi Dinas Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima Kota Samarinda;

c. bahwa sehubungan maksud huruf a dan b diatas, maka Kantor Pengelola Pasar yang ditetapkan dengan Perda Nomor 22 Tahun 2002 dipandang perlu untuk dicabut dan ditetapkan kembali dalam Peraturan Daerah Kota Samarinda sebagai dasar pembentukan Dinas Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima Kota Samarinda.

Mengingat : 1.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 (LN Tahun 1953 Nomor 9; TLN Nomor 352) tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan sebagai Undang-Undang (LN 1959 Nomor 72; TLN Nomor 1820);

2.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian (LN Tahun 1974 Nomor 55; TLN Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (LN Tahun 1999 Nomor 169; TLN Nomor 3890);

- -

Page 3: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

3.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (LN Tahun 1999 Nomor 60, TLN Nomor 3839);

4.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (LN Tahun 1999 Nomor 72; TLN Nomor 3848);

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1987 tentang Penetapan Batas Wilayah Kotamadya Dati II Samarinda, Kotamadya Dati II Balikpapan, Kabupaten Dati II Kutai dan Kabupaten Dati II Pasir (LN Tahun 1987 Nomor 45; TLN No 3364 );

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN Nomor 3952);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (LN Tahun 2002 Nomor 33; TLN Nomor 4194) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (LN Tahun 2002 Nomor 33; TLN Nomor 4149;

- -

Page 4: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (LN Tahun 2003 Nomor 14; TLN Nomor 4262);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan pemberhentian PNS (LN Tahun 2003 Nomor 15; TLN Nomor 4263);

10.

Keputusan Presiden Nomor 05 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan Pengakuan Kewenangan Kabupaten/Kota;

11.

Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengelola Pasar Kota Samarinda;

12.

13

Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2004 tentang Kewenangan Kota Samarinda dan Pelaksanaan Otonomi Daerah (LD Tahun 2004 Nomor 02; Seri D Nomor 02).

Surat Keputusan DPRD Kota Samarinda Nomor 12. Tahun 2004 tanggal 5 Agustus 2004

Memperhatikan

: 1.

Keputusan Mendagri Nomor 130-67 Tahun 2003 tentang Pengakuan Kewenangan Kabupaten/Kota;

- -

Page 5: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

2.

Keputusan Bersama MenPAN dan Mendagri Nomor 01/SKB/M.PAN/4/2003 dan 17 Tahun 2003 tentang Juklak PP Nomor 8 Tahun 2003;

3.

Keputusan Walikota Samarinda Nomor 31 Tahun 2004 tentang Kewenangan Perbidang Pemerintah Kota Samarinda Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah.

Dengan PersetujuanDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA SAMARINDA

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR DAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA KOTA SAMARINDA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Kota Samarinda;b. Pemerintah Daerah adalah Kepala

- -

Page 6: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah Kota Samarinda;

c. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Otonom oleh Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Samarinda menurut azas desentralisasi;

d. Kepala Daerah adalah Walikota Samarinda;

e. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Walikota Samarinda;

f. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Samarinda;

g. Dinas adalah Dinas Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima Kota Samarinda;

h. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima Kota Samarinda;

i. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang dilingkungan Dinas Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima Kota Samarinda;

j. Kepala Bagian Tata Usaha adalah Kepala Bagian Tata Usaha dilingkungan Dinas Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima Kota Samarinda;

k. Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian adalah Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian dilingkungan Dinas Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima Kota

- -

Page 7: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

Samarinda;l. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang

selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur pelaksana operasional yang melaksanakan sebagian kewenangan Dinas Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima Kota Samarinda dilapangan;

m. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas tanggung jawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi Negara;

n. Eselon adalah tingkatan Jabatan Struktural.

BAB II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Pasar dan Penataan Pedagang Kaki Lima Kota Samarinda.

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

- -

Page 8: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

Pasal 3

(1) Dinas merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota Samarinda dibidang pengelolaan perpasaran dan penataan pedagang kaki lima dalam wilayah Kota Samarinda;

(2) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah;

(3) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan dari jabatannya oleh Kepala Daerah sesuai usulan Sekretaris Daerah berdasarkan hasil sidang Badan Pertimbangan Jabatan dan kepangkatan (BAPERJAKAT).

Pasal 4Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan dibidang pengelolaan, pengembangan, perencanaan dan perumusan kebijakan teknis perpasaran dan penataan pedagang kaki lima dalam wilayah Kota Samarinda.

Pasal 5

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, Dinas mempunyai fungsi :

- -

Page 9: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

a. Pelaksanaan dan pengkoordinasian seluruh aktivitas perpasaran dan penataan pedagang kaki lima dalam pengelolaan pendapatan pasar, penanganan penanggulangan sampah pasar, operasional ketertiban dan keamanan serta pemeliharaan pasar sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Perumusan kebijakan teknis dibidang perpasaran dan penataan pedagang kaki lima sesuai kebijakan umum daerah yang ditetapkan Kepala Daerah dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. Penyelenggaraan pembukuan segala macam pungutan sesuai jenis pungutan yang telah ditetapkan dan melaporkan secara berkala serta mengevaluasi perkembangan aktivitas perpasaran terutama yang berkaitan dengan pendapatan pasar, pengawasan dan pengumpulan data agar semua sarana prasarana pasar dapat berfungsi semaksimal mungkin;

d. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi dalam mengimplementasikan program dibidang perpasaran dan penataan pedagang kaki lima;

e. Pelaksanaan pembersihan jalur-jalur

- -

Page 10: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

jalan dan parit dalam wilayah pasar serta pelaksanaan pengangkutan dan pembuangan sampah pasar ketempat pembuangan Sementara dan atau akhir ;

f. Pelaksanaan ketertiban dan keamanan pasar dengan bantuan dan kerjasama dengan petugas unit-unit pasar maupun aparat lainnya dalam upaya penanggulangan permasalahan ketentraman dan ketertiban dalam wilayah pasar;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya penataan pedagang kaki lima sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan peralatan lingkup Dinas;

i. Pelaksanaan perumusan program dan evaluasi dibidang perpasaran dan penataan pedagang kaki lima;

j. Pelaksanaan pengadaan/perawatan sarana dan prasarana serta penetapan standar pelayanan minimal dibidang perpasaran dan penataan pedagang kaki lima;

k. Pengelolaan dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

- -

Page 11: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

l. Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan dan atau diperintahkan oleh Kepala Daerah.

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 6

(1) Susunan organisasi Dinas terdiri atas :

a. Kepala Dinas;b. Bagian Tata Usaha;c. Bidang Pendapatan;d. Bidang Keamanan, Ketertiban dan

Pembinaan Pasar;e. Bidang Kebersihan dan

Pengembangan Pasar;f. Bidang Penataan Pedagang Kaki

Lima;g. Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) Pasar;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagian Tata Usaha membawahkan :a. Sub Bagian Umum dan Keuangan;b. Sub Bagian Program, Evaluasi

dan Pelaporan.

(3) Bidang Pendapatan membawahkan :a. Seksi Pembukuan;b. Seksi Penagihan.

(4) Bidang Keamanan, Ketertiban dan

- -

Page 12: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

Pembinaan Pasar membawahkan:a. Seksi Keamanan dan Ketertiban;b. Seksi Pembinaan Pasar.

(5) Bidang Kebersihan dan Pengembangan Pasar membawahkan :a. Seksi Kebersihan Pasar;b. Seksi Pengembangan Pasar.

(6) Bidang Penataan Pedagang Kaki Lima membawahkan :a. Seksi Penataan Pedagang Kaki

Lima;b. Seksi Monitor dan Evaluasi

Pedagang Kaki Lima.

(7) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) membawahkan :a. Kepala UPTD;b. Petugas Administrasi;c. Petugas-petugas lainnya sesuai

kebutuhan.

(8) Kelompok Jabatan Fungsional dibentuk sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(9) Bagan struktur organisasi Dinas sebagaimana terlampir dalam Peraturan Daerah ini.

BAB V

- -

Page 13: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

BAGIAN DAN SUB BAGIAN

Pasal 7

(1) Bagian adalah Bagian Tata Usaha Dinas yang merupakan unsur pembantu dan pelayanan administrasi serta pengkoordinasian dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Kepala Dinas dalam perumusan kebijakan penyelenggaraan kewenangan fungsi Dinas;

(2) Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

(3) Kepala Bagian menjalankan tugasnya dibantu oleh Sub Bagian lingkup Dinas yang merupakan unsur pelaksana administrasi Bagian;

(4) Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian;

(5) Kepala Sub Bagian dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh beberapa orang pegawai non struktural dan atau pejabat fungsional yang merupakan staf pelaksana administrasi Bagian.

- -

Page 14: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

BAB VI

BIDANG DAN SEKSI

Pasal 8

(1) Bidang adalah Bidang lingkup Dinas yang merupakan unsur pembantu dan pelayanan teknis dalam menyelenggarakan tugas-tugas Dinas sesuai bidangnya masing-masing dan pengkoordinasian dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan penyelenggaraan kewenangan fungsi Dinas;

(2) Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bagian secara administrasi;

(3) Kepala Bidang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Seksi lingkup Dinas yang merupakan unsur pelaksana administrasi teknis masing-masing bidang;

(4) Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang masing-masing;

(5) Kepala Seksi dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh beberapa orang pegawai non struktural dan atau

- -

Page 15: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

pejabat fungsional yang merupakan unsur pelaksanaan kegiatan administrasi teknis masing-masing Seksi pada Bidang yang bersangkutan.

BAB VII

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Pasal 9

(1) UPTD merupakan unsur pelaksana operasional dilapangan yang melaksanakan sebagian tugas Dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Kecamatan ;

(2) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bagian dan atau Kepala Bidang terkait secara berjenjang dan secara operasional dikoordinasikan oleh Camat ;

(3) Kepala UPTD dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh beberapa pegawai non struktural dan atau kelompok jabatan fungsional yang merupakan unsur pelaksana kegiatan administrasi dan teknis UPTD.

- -

Page 16: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

BAB VIII

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 10

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dibidang perpasaran dan penataan pedagang kaki lima sesuai dengan keahlian dan kebutuhan Dinas;

(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;

(3) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala Daerah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bagian Tata Usaha;

(4) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah berdasarkan beban tugas;

(5) Jenis jenjang fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- -

Page 17: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

BAB IX

TATA KERJA

Pasal 11

(1) Dalam menyelenggarakan tugasnya Kepala Dinas menetapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungannya maupun antara unit kerja lainnya diluar Dinas yang erat hubungan dengan tugas;

(2) Kepala Dinas melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah;

(3) Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala-Kepala Bidang, Kepala-Kepala Sub Bagian, Kepala-Kepala Seksi dan Kepala-Kepala UPTD berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bagian Tata Usaha serta dalam menjalankan tugasnya wajib menerapkan prinsip kordinasi integrasi, sinkronisasi dan simplikasi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing serta meyampaikan laporan tepat pada waktunya.

Pasal 12

- -

Page 18: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

(1) Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala-Kepala Bidang, Kepala-Kepala Sub Bagian, Kepala-Kepala Seksi dan Kepala-Kepala UPTD dalam lingkup Dinas bertanggung jawab memimpin dan mengkordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan petunjuk dan bimbingan untuk kelancaran tugas bawahannya termasuk kelompok jabatan fungsional yang terkait dengan bidang tugasnya masing-masing;

(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dalam lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta menyampaikan laporan kegiatan tersebut secara periodik dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bagian Tata Usaha;

(3) Setiap pejabat non struktural dalam lingkup Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing dan menyampaikan laporan hasil kegiatan tugas tepat pada waktunya;

(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan kerja organisasi dari bawahannya dan atau jabatan fungsional senior dalam lingkup Dinas diolah dan dipergunakan

- -

Page 19: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bagian Tata Usaha;

(5) Dalam menyampaikan laporan, tembusan disampaikan pula kepada satuan organisasi secara fungsional yang erat hubungannya dengan bidang tugas;

(6) Rincian tugas dan tata Kerja yang belum diatur dalam peraturan Daerah ini, akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah.

BAB X

KEPEGAWAIAN

Pasal 13

(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan dari jabatannya oleh Kepala Daerah dari PNS yang memenuhi syarat kompetensi berdasarkan usul Sekretaris Daerah;

(2) Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala-kepala Bidang, Kepala-kepala Sub Bagian, Kepala-kepala Seksi dan Kepala-kepala UPTD diangkat dan diberhentikan dari jabatan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan wewenang Kepala Daerah dari PNS yang memenuhi syarat kompetensi berdasarkan usul Kepala Dinas

- -

Page 20: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

melalui Sekretaris Daerah;(3) Kelompok jabatan Fungsional

diangkat dan diberhentikan dalam jabatan fungsional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XI

ESELONERING

Pasal 14

(1) Kepala Dinas adalah jabatan karier bagi PNS yang memenuhi syarat- syarat dan sesuai dengan kompetensi jabatan dengan eselon II B;

(2) Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala-kepala Bidang adalah jabatan karier bagi PNS yang memenuhi syarat dan sesuai dengan kompetensi jabatan dengan eselon III A;

(3) Kepala-kepala Sub Bagian, Kepala-kepala seksi dan kepala-kepala UPTD adalah Jabatan Karier bagi PNS yang memenuhi syarat dan sesuai dengan kompetensi jabatan dengan eselon IV A.

BAB XII

PERATURAN PERALIHAN

Pasal 15

- -

Page 21: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 22 Tahun 2002 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengelola Pasar Kota Samarinda dan ketentuan lain yang mengatur hal yang sama dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

BAB XIII

PENUTUP

Pasal 16

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya maka memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini, dengan menempatkan dalam Lembaran Daerah Kota Samarinda.

Ditetapkan di SamarindaPada tanggal 9 Agustus 2004

WALIKOTA SAMARINDA,

ttd

- -

Page 22: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

Drs. H. ACHMAD AMINS, MM

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Samarinda Nomor 41Tanggal 9 Agustus 2004 Seri D Nomor 33

SEKRETARIS DAERAH KOTA SAMARINDA

Drs. H. M. SAILI, MSiPembina Tingkat INIP. 550006829

- -

Page 23: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA … · Web viewPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (LN Tahun 2000 Nomor 54; TLN

- -