Rancangan Campuran Aspal Beton
-
Upload
bustamin-abd-razak -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Rancangan Campuran Aspal Beton
7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 1/10
RANCANGAN CAMPURAN ASPAL BETON (Mix Design Aspal Beton)
Metode rancangan campuran Aspal Beton yang digunakan adalah rancangan campuran aspal
panas (hot mix) yaitu suatu campuran yang yang terdiri dari komponen-komponen agregat
yang merupakan komponen terbesar dalam campuran dan bahan pengikatnya aspal dimana
cara pencampurannya melalui proses pemanasan.
Perencanaan Campuran Aspal Beton yang digunakan adalah berdasarkan metode Marshall,
dengan metode ini kita dapat menentukan umlah pemakaian aspal yang tepat sehingga dapat
menghasilkan komposisi yang baik antara agregat dan aspal sesuai dengan persyaratan teknis
perkerasan alan yang ditentukan.
!angkah-langkah dalam Mix "esign Aspal Beton #
A. Penentuan $omposisi Agregat "alam Campuran
"ari hasil pemeriksaan gradasi%analisa saringan agregat dibuat gra&ik yang didasarkan pada
persen lolos untuk masing-masing nomor saringan yang digunakan. 'elanutnya untuk
mendapatkan prosentase masing-masing &raksi agregat (chipping, pasir dan abu batu) dalam
campuran dipakai Metode ra&is "iagonal, dimana prosedurnya sebagai berikut #
"iketahui gradasi ideal yang akan digunakan dari persyaratan gradasi yang ditentukan.
"igambar empat persegi panang dengan ukuran (*+ x +) cm.
"ibuat garis diagonal dari uung kiri baah keuung kanan atas.
'isi ertikal menyatakan persen lolos saringan dengan skala + dibaah dan *++ diatas.
"engan melihat spe&ikasi ideal, tiap-tiap nilai ideal tersebut diletakkan pada garis diagonal
berupa titik.
"ari tiap titik pada diagonal ditarik garis ertikal untuk menempatkan nomor-nomor
saringan. "igambar gra&ik gradasi dari masing-masing &raksi yang akan dicampur.
/ntuk menentukan prosentase agregat kasar, dilihat dari arak antara gra&ik gradasi kasar
terhadap tepi baah dan arak gra&ik sedang terhadap tepi atas yang harus sama, pada suatu
garis lurus.
Pada garis tersebut, ditarik garis ertikal yang memotong garis diagonal. $emudian dari
titik potong ini ditarik garis horisontal yang memotong garis tepi, sehingga didapat
prosentase agregat kasar yang diperlukan.
langkah 0 dan 1 diulangi untuk mendapatkan prosentase agregat halus dan bahan pengisi.
'etelah diperoleh komposisi dari setiap enis &raksi agregat, dibuat suatu tabel hasil analisa
gabungan agregat, dimana prosentase masing-masing &raksi yang akan digunakan diperoleh
dari hasil perkalian dengan prosentase lolos untuk masing-masing nomor saringannya.$emudian diumlahkan untuk masing-masing nomor saringan lalu dilihat apakah gradasi
tersebut sudah memenuhi spesi&ikasi yang diisyaratkan sesuai enis campuran yang akan
dibuat.
2asil penggabungan agregat diusahakan mendekati 3ideal spec4, ika melalui gra&ik diagonal
belum bagus maka digunakan metode coba-coba (5rial and 6rror) yaitu menentukan terlebih
dahulu prosentase dari masing-masing agregat (tanpa mengubah persen lolos) kemudian hasil
penggabungan agregat diperoleh melalui perkalian prosentase dengan persen lolos dari
agregat.
'elanutnya hasil perkalian tersebut masing-masing diumlahkan dan dilihat apakah hasilnya
mendekati nilai 3ideal spec4. 'elanutnya dibuat gra&ik penggabungan agregat dan gra&ik
spesi&ikasinya, setelah itu dihitung berat masing-masing &raksi yaitu prosentase &raksi dikalidengan kapasitas mould.
7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 2/10
Berat masing-masing &raksi campuran ini, dibagi-bagi lagi berdasarkan ukuran saringan
sesuai dengan prosentase tertahan agregatnya yang akan digunakan untuk pembuatan bricket
ui.
B. Penentuan Berat Aspal "alam Campuran'etelah ditentukan kadar aspal yang akan digunakan dalam campuran, maka berat aspal dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut #
Berat aspal (gram) 7 A x B
"imana # A 7 $adar aspal ( 8 )
B 7 $apasitas mould (gram)
C. Penentuan Berat 9enis dan Penyerapan Campuran
'etelah diperoleh hasil pemeriksaan berat enis dan penyerapan agregat dan berat enis aspal,
maka berat enis dan penyerapan dari total agregat%campuran serta penyerapan aspal dapatdihitung dengan rumus sebagai berikut #
- Berat enis bulk (sb) 7 P* : P : Pn
(bulk spesi&ic graity) (P*%*) (P%) : (Pn%n)
- Berat enis semu (sa) 7 P* : P : Pn
(apparent speci&ic graity) (P*%A*) (P%A) : (Pn%An)
- Berat enis e&ekti& (se) 7 sb : sa
(e&&ectie speci&ic graity)
- Penyerapan aspal (Pba) 7 se - sb x a x *++8
se x sb
dimana #
sb 7 berat enis bulk
sa 7 berat enis semu%apparent
se 7 berat enis e&ekti&
Pba 7 penyerapan aspal
a 7 berat enis aspal
P*, P,. . ., Pn 7 persentase berat dari komponen agregat *, ,...n
*,,..,n 7 berat enis bulk dari masing-masing agregat
A*, A,,An 7 berat enis apparent dari masing-masing agregat
Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan adalah chipping, pasir, abu batu, dan aspal yang telah diperiksa dan
memenuhi persyaratan spesi&ikasi.
Peralatan yang digunakan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan dan pengetesan rancangan campuran adalah #
♣ Cetakan benda ui yang berdiameter *+,*; cm (<3) dengan tinggi =,; mm (>4) yang
dilengkapi dengan pelat alas dan leher sambung
♣ Penumbuk yang mempunyai permukaan tumbuk yang rata berbentuk silinder, dengan
tinggi atuh bebas <?,=? cm (*04) dan berat <,?>; kg
♣ Alat pengeluar benda ui yang telah dipadatkan yaitu sebuah alat eector
7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 3/10
♣ !andasan pemadat terdiri dari balok kayu (ati atau seenisnya) berukuran kira-kira + x +
x <? cm>(04x04x04) yang dilapisi dengan pelat baa berukuran >+ x >+ x ,? cm> (*4 x *4
x *4) dan diikat pada lantai beton dengan empat bagian siku
♣ 'ilinder cetakan benda ui
♣ Peralatan Marshall test, dilengkapi dengan #
- $epala penekan berbentuk lengkung
- Cincin pengui yang berkapasitas >+++ kg dilengkapi arloi tekan dengan perlengkapannya
- Arloi kelelahan dengan perlengkapannya
♣ @en yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (++ >) C
♣ Bak perendam (ater bath), dilengkapi dengan pengatur suhu minimum + C
♣ Perlengkapan bantu lainnya, antara lain #
- Panci-panci untuk memanaskan agregat, aspal dan campuran
- Pengukur suhu dari logam berkapasitas ?+C dan *++C dengan ketelitian +,? atau *8 dari
kapasitas
- $ompor
- 'endok pengaduk - 'arung asbes dan karet
- 5imbangan yang dilengkapi penggantung benda ui berkapasitas kg dengan ketelitian +,*
gram dan timbangan berkapasitas ? kg dengan ketelitian * gram
- Corong yang terbuat dari aluminium
- 'patula
- 'atu set saringan terdiri dari ukuran # , D, >%0, Eo.<, Eo.0, Eo.>+, Eo.?+, Eo.*++ dan
Eo.++, serta PAE.
Pembuatan dan Pengetesan Benda /i
Pembuatan dan pengetesan benda ui dimaksudkan untuk menentukan ketahanan (stabilitas)
terhadap kelelahan dari campuran aspal yang telah dibuat%ditentukan komposisinya. Bendaui (briket) yang dibuat untuk masing-masing kadar aspal berkisar antara ?,? 8 - =,+ 8
adalah sebanyak > (tiga) buah.
!angkah-langkah pembuatan dan pengetesan benda ui adalah sebagai berikut #
*. Masing-masing agregat dikeringkan sampai beratnya tetap pada suhu (**+ ?+) C.
'etelah dingin agregat dipisah-pisahkan dengan cara penyaringan kering kedalam &raksi -
&raksi yang dikehendaki, lalu ditimbang sesuai dengan besarnya prosentase perbandingan
komposisi agregat
. Campuran agregat tersebut, dipanaskan sampai mencapai suhu pencampuran (*=+ +)C
dalam panci pencampuran. 'ementara itu aspal uga dipanaskan secara terpisah sampai
mencapai suhu pencampuran
>. Aspal dituangkan kedalam panci pencampuran%agregat yang sudah dipanaskan tersebut,
sesuai dengan beratnya yang telah ditetapkan. $emudian diaduk sampai homogen dan terlihat
seluruh permukaan agregat tertutup oleh aspal. 'uhu selama pengadukan campuran aspal
diusahakan tetap dipertahankan (*?+C), dimana hal ini dikontrol dengan termometer
<. Campuran aspal yang telah homogen, dipindahkan kedalam cetakan benda ui (mould)
yang telah dibersihkan dan diletakkan pada dasarnya kertas saring%penghisap lebih dahulu.
Pemindahan campuran kedalam cetakan dilakukan dengan bantuan corong aluminium yang
diletakkan diatas cetakan
?. Campuran didalam cetakan dtusuk-tusuk dengan spatula (sendok semen) sebanyak *? kali
pada bagian pinggir cetakan secara keliling dan *+ kali pada bagian dalamnya%tengahnya.
!alu ratakan permukaan campuran menadi bentuk yang sedikit cembung dan taruhlah kertassaring diatasnya
7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 4/10
;. $emudian dilakukan pemadatan dengan penumbukan sebanyak =? kali pada masing-
masing bagian % sisi atas dan baah cetakan
=. benda ui dikeluarkan dengan memakai alat eector, lalu diletakkan diatas permukaan rata
yang halus, dibiarkan selama kira-kira < am pada suhu ruang
0. tanda pengenal diberikan pada benda ui yang telah dingin sesuai dengan prosentase kadar
aspal, lalu ditimbang dan diukur tinggi benda ui dengan ketelitian +,* mm. $emudiandirendam benda ui dalam air kira-kira < am pada suhu ruang
1. 'etelah perendaman < am, benda ui ditimbang dalam air dan beratnya ditetapkan untuk
mendapatkan isi
*+. Benda ui diangkat dan dilap dengan kain sampai mencapai keadaan kering permukaan
enuh (''" 7 'aturated 'ur&ace "ry), kemudian ditimbang
**. Fendam benda ui dalam bak perendaman yang dapat diatur suhunya, dengan suhu ;+ C
selama >+ G <+ menit
*. benda ui dikeluarkan dalam bak perendaman, lalu dimasukkan kedalam cincin penepit
dan diletakkan diatas piston penekan
*>. 'ebelum pembebanan dilakukan, kepala penekan beserta benda ui dinaikkan hingga
menyentuh alat cincin penepit. Pada cincin penepit dipasang dial (arloi) pembacaankelelahan (&lo), arum dial di stel pada angka nol
*<. "ial stabilitas yang terpasang pada proing ring yang telah diitentukan, di stel pada angka
nol
*?. Benda ui pada kondisi ini telah siap untuk ditekan. $emudian mesin dialankan dengan
membuka aliran listrik pada motor penggerak
*;. Mesin dimatikan setelah arum stabilitas tidak bergerak lagi (telah mencapai stabilitas
maksimum). $emudian dibaca%dicatat nilai stabilitas dan &lo yang diperoleh. Perlu pula
diketahui baha aktu benda ui dari bak perendaman sampai mencapai beban maksimum
adalah tidak boleh lebih dari >+ detik.
ASPAL BETON CAMPURAN PANAS (HOT MIX)
A. PENYAJIAN
Aspal beton campuran panas merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan
konstruksi perkerasan lentur. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merataantara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat pada suhu tertentu. Untuk
mengeringkan agregat dan mendapatkan tingkat kecairan yang cukup dari aspal
sehingga diperoleh kemudahan untuk mencampurnya, maka kedua material
harus dipanaskan dulu sebelum dicampur. arena dicampur dalam keadaan
panas maka seringkali disebut sebagai ! hot mi" !.
pekerjaan pencampuran dilakukan di pabrik pencampur , kemudian diba#a ke
lokasi dan di hampar dengan mempergunakan alat penghampar $pa%ing
machine& sehingga diperoleh lapisan lepas yang seragam dan merata untuk
selanjutnya dipadatkan dengan mesin pemadat dan akhirnya diperoleh lapisanpadat aspal beton.
7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 5/10
'. (A)I*IA)I A)PA( 'E+N
'.-. 'erdasarkan ungsinya aspal beton campuran panas dapat diklasi/kasikan
sebagai berikut 0
-. )ebagai lapis permukaan yang tahan terhadap cuaca, gaya geser, dan
tekanan roda serta memberikan lapis kedap air yang dapat melindungi lapis
diba#ahnya dari rembesan air.
1. )ebagai lapis pondasi atas
2. )ebagai lapis pembentuk pondasi, jika dipergunakan pada pekerjaan
peningkatan atau pemeliharaan.
)esuai dengan ungsinya maka lapis aspal beton mempunyai kandungan agregat
dan aspal yang berbeda. )ebagai lapis aus, maka kadar aspal yang
dikandungnya haruslah cukup sehingga dapat memberikan lapis yang kedap air.Agregat yang dipergunakan lebih halus dibandingkan dengan aspal beton yang
berungsi sebagai lapis pondasi.
'.1. 'erdasarkan metode pencampurannya, aspal beton dapat dibedakan atas0
-. Aspal beton Amerika, yang bersumber kepada Asphalt Institute.
1. Aspal beton durabilitas tinggi, yang bersumber pada ') 345, Inggris, dan
dikembangkan oleh 6768U, 'ina 8arga, Indonesia.
6. A9A+E9I)+I 6A8PU9AN
arakteristik campuran yang harus dimiliki oleh campuran aspal beton campuran
panas adalah 0
-. )tabilitas
1. :urabilitas
2. *leksibilitas
5. +ahanan geser $skid resistance&
3. edap air
;. emudahan pekerjaan $#orkability&
<. etahanan kelelehan $ati=ue resistance&
) t a b i l i t a s
)tabilitas lapisan pekerjaan jalan adalah kemampuan lapisan perkerasan
menerima beban lalu lintas tanpa terjadi perubahan bentuk tetap seperti
gelombang, alur ataupun bleeding. ebutuhan akan stabilitas setingkat dengan
jumlah lalu lintas dan beban kendaraan yang akan memakai jalan tersebut. Jalan
dengan %olume lalu lintas tinggi dan sebagian besar merupakan kendaraan berat
menuntut stabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan jalan dengan %olume
lalu lintas yang hanya terdiri dari kendaraan penumpang saja. estabilan yang
terlalu tinggi menyebabkan lapisan itu menjadi kaku dan cepat mengalami retak,disamping itu karena %olume antar agregat kurang, mengakibatkan kadar aspal
7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 6/10
yang dibutuhkan rendah. >al ini menghasilkan /lm aspal tipis dan
mengakibatkan ikatan aspal mudah lepas sehingga durabilitasnya rendah.
)tabilitas terjadi dari hasil geseran antar butir, penguncian antar partikel dan
daya ikat yang baik dari lapisan aspal. :engan demikian stabilitas yang tinggi
dapat diperoleh dengan mengusahakan penggunaan 0
-. agregat dengan gradasi yang rapat $dense graded&
1. agregat dengan permukaan yang kasar
2. agregat berbentuk kubus
5. aspal dengan penetrasi rendah
3. aspal dengan jumlah yang mencukupi untuk ikatan antar butir
Agregat bergradasi baik, bergradasi rapat memberikan rongga antar butiran
agregat $%oids in mineral agregat ? @8A& yang kecil. eadaan ini menghasilkan
stabilitas yang tinggi, tetapi membutuhkan kadar aspal yang rendah untuk
mengikat agregat. @8A yang kecil mengakibatkan aspal yang dapat menyelimutiagregat terbatas dan menghasilkan /lm aspal yang tipis. *ilm aspal yang tipis
mudah lepas yang mengakibatkan lapis tidak lagi kedap air, oksidasi mudah
terjadi, dan lapis perkerasan menjadi rusak. Pemakaian aspal yang banyak
mengakibatkan aspal tidak lagi dapat menyelimuti agregat dengan baik $ karena
@8A kecil& dan juga menghasilkan rongga antar campuran $%oids in mi" ? @I8 &
yang kecil. Adanya beban lalu lintas yang menambah pemadatan lapisan
mengakibatkan lapisan lapisan aspal meleleh keluar yang dinamakan bleeding.
:urabilitas $ kea#etan daya tahan &:urabilitas diperlukan pada lapisan permukaan sehingga lapisan dapat mampu
menahan keausan akibat pengaruh cuaca, air dan perubahan suhu ataupun
keausan akibat gesekan kendaraan.
*aktor yang mempengaruhi durabilitas lapis aspal beton adalah 0
-. *ilm aspal atau selimut aspal, /lm aspal yang tebal dapat menghasilkan lapis
aspal beton yang berdurabilitas yang tinggi, tetapi kemungkinan terjadinya
bleeding menjadi tinggi.
1. @I8 kecil sehingga lapis kedap air dan udara tidak masuk kedalam campuran
yang menyebabkan terjadinya oksidasi dan aspal menjadi rapuh getas.2. @8A besar, sehingga /lm aspal dapat dibuat tebal. Jika @8A dan @I8 kecil
serta kadar aspal tinggi kemungkinan terjadinya bleeding besar. Untuk mencapai
@8A yang besar ini dipergunakan agregat bergradasi senjang.
*leksibilitas $kelenturan&
*leksibilitas pada lapisan perkerasan adalah kemampuan lapisan untuk dapat
mengikuti deormasi yang terjadi akibat beban lalu lintas berulang tanpa
timbulnya retak dan perubahan %olume. *leksibilitas yang tinggi dapat diperoleh
dengan 0
-. Penggunaan agregat bergradasi senjang sehingga diperoleh @8A yang besar.1. Penggunaan aspal lunak $aspal dengan penetrsi yang tinggi&
7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 7/10
2. Penggunaan aspal yang cukup banyak sehingga diperoleh @I8 yang kecil.
)kid resistance $tahanan geser kekesatan&
+ahanan geser adalah kekesatan yang diberikan oleh perkerasan sehingga
kendaraan tidak mengalami slip baik di #aktu hujan atau basah maupun di#aktu
kering. ekesatan dinyatakan dengan koe/sien geser antar permukaan jalan dan
ban kendaraan.
+ahanan geser tinggi jika 0
-. penggunaan kadar aspal yang tepat sehingga tak terjadi bleeding.
1. Penggunaan agregat dengan permukaan kasar
2. Penggunaan agregat berbentuk kubus
5. Penggunaan agregat kasar yang cukup
etahanan kelelehan $ati=ue resistance&
etahanan kelelehan adalah ketahanan dari lapis aspal beton dalam menerima
beban berulang tanpa terjadinya kelelehan yang berupa alur $ruting& dan retak.*aktor yang mempengaruhi ketahanan terhadap kelelehan adalah 0
-. @I8 yang tinggi dan kadar aspal yang rendah akan mengakibatkan kelelahan
yang lebih cepat.
1. @8A yang tinggi dan kadar aspal yang tinggi dapat mengakibatkan lapis
perkerasan menjadi Beksibel.
emudahan pelaksanaan $#orkability&
Yang dimaksud dengan kemudahan pelaksanaan adalah mudahnya suatu
campuran untuk dihampar dan dipadatkan sehingga diperoleh hasil yang
memenuhi kepadatan yang diharapkan.
*aktor yang mempengaruhi kemudahan dalam pelaksanaan adalah 0-. Cradasi agregat, agregat bergradasi baik lebih mudah dilaksanakan dari pada
agregat bergradasi lain.
1. +emperatur campuran, yang ikut mempengaruhi kekerasan bahan pengikat
yang bersiat termoplastis.
2. andungan bahan pengisi $/ller& yang tinggi menyebabkan pelaksanaan lebih
sukar.
:. PE9EN6ANAAN 6A8PU9AN
Jika agregat dicampur dengan aspal maka 0
-. PartikelDpartikel antar agregat akan terikat satu sama lain oleh aspal
1. 9onggaDrongga agregat ada yang terisi aspal dan ada pula yang terisi udara
2. +erdapat rongga antar butir yang terisi udara
5. +erdapat lapisan aspal yang ketebalannya tergantung dari kadar aspal yang
dipergunakan untuk menyelimuti partikelDpartikel agregat.
(apisan aspal yang baik haruslah memenuhi 5 syarat yaitu stabilitas, durabilitas,
Beksibilitas dan tahanan geser seperti penjelasan pada bab <.1. diatas, tetapi
jika memakai gradasi rapat $dense graded& akan menghasilkan kepadatan yang
baik, berarti memberikan stabilitas yang baik, tetapi mempunyai rongga poriyang kecil sehingga memberikan kelenturan $Beksibilitas& yang kurang baik dan
7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 8/10
akibat tambahan pemadatan dari beban lalu lintas berulang serta aspal yang
mencair akibat pengaruh cuaca akan memberikan tahanan geser yang kecil.
)ebaiknya jika menggunakan gradasi terbuka, akan diperoleh kelenturan yang
baik, tetapi stabilitas yang kecil. adar aspal yang terlalu sedikit akan
mengakibatkan lapisan pengikat antar butir kurang, lebihDlebih jika kadar rongga
yang dapat diresapi aspal besar. >al ini akan mengakibatkan lapisan pengikat
aspal cepat lepas dan durabilitas berkurang.
:ari penjelasan di atas dapat disimpulkan bah#a haruslah ditentukan campuran
antara agregat dan aspal seoptimal mungkin sehingga dihasilkan lapisan
perkerasan dengan k#alitas yang seoptimal mungkin. :engan kata lain haruslah
direncanakan campuran yang meliputi gradasi agregat $dengan juga
memperhatikan mutu agregat& dan kadar aspal sehingga dihasilkan lapisan
perkerasan yang dapat memenuhi keD5 syarat diatas yaitu 0
-. adar aspal cukup memberikan kelenturan
1. )tabilitas cukup memberikan kemampuan memikul beban sehingga tak terjadi
deormasi yang merusak.2. adar rongga cukup memberikan kesempatan untuk pemadatan tambahan
akibat beban berulang dan Bo# dari aspal.
5. :apat memberikan kemudahan kerja sehingga tak terjadi segregasi.
3. :apat memberikan campuran yang akhirnya menghasilkan lapis perkerasan
yang sesuai dengan persyaratan dalam pemilihan lapis perkerasan pada tahap
perencanaan.
:engan demikian aktor yang mempengaruhi kualitas dari aspal beton adalah0
-. Absorbsi aspal
1. adar aspal eekti
2. 9ongga antar butir $@8A&5. 9ongga udara dalam campuran $@I8&
3. Cradasi agregat
E. Pemeriksaan dengan alat 8arshall
inerja campuran aspal beton dapat diperiksa dengan menggunakan alat
pemeriksaan 8arshall. Pemeriksaan ini pertama kali diperkenalkan oleh 'ruce
8arshall, selanjutnya dikembangkan oleh U.) 6orps o Engineer. )aat inipemeriksaan 8arshall mengikuti prosedure P6D1-D<; atau AA)>+ + 153D<5,
atau A)+8 : -334D;1+.
Pemeriksaan dimaksudkan untuk menentukan ketahanan $stabilitas& terhadap
kelelehan plastis $Bo#& dari campuran aspal dan agregat. elelehan plastis
adalah keadaan perubahan bentuk suatu campuran yang terjadi akibat suatu
beban sampai batas runtuh yang dinyatakan dalam mm atau ,-F.
Alat 8arshall merupakan alat tekan yang dilengkapi dengan pro%ing ring $cincin
penguji& yang berkapasitas 13 kg atau 3 pon. Pro%ing ring dilengkapi
dengan arloji pengukur yang berguna untuk mengukur stabilitas campuran.
:isamping itu terdapat arloji kelelehan $Bo# meter& untuk mengukur kelelehanplastis $Bo#&.
7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 9/10
'enda uji berbentuk silinder dengan diameter - cm dan tinggi <,3 cm
dipersiapkan di laboratorium, dalam cetakan benda uji dengan mempergunakan
hammer $penumbuk& dengan berat - pon $5,32; kg& dan tinggi jatuh -G inch
$53,< cm&, dibebani dengan kecepatan tetap 3 mmmenit.
:ari proses persiapan benda uji sampai pemeriksaan dengan alat 8arshall,
diperoleh dataDdata sebagai berikut 0
-. adar aspal, dinyatakan dalam bilangan desimal satu angka dibelakang koma.
1. 'erat %olume, dinyatakan dalam tonm2
2. )tabilitas, dinyatakan dalam bilangan bulat. )tabilitas menunjukkan kekuatan,
ketahanan terhadap terjadinya alur $ruting&.
5. elelehan plastis $Bo#&, dinyatakan dalam mm atau ,- inch. *lo# dapat
merupakan indikator terhadap lentur.
3. @I8, persen rongga dalam campuran, dinyatakan dalam bilangan desimal satu
angka belakang koma. @I8 merupakan indikator dari durabilitas, kemungkinan
bleeding.;. @8A, persen rongga terhadap agregat, dinyatakan dalam bilangan bulat. @8A
bersama dengan @I8 merupakan indikator dari durabilitas.
<. >asil bagi 8arshall $kuosien 8arshall, merupakan hasil bagi stabilitas dan Bo#.
:inyatakan dalam kNmm. 8erupakan indikator kelenturan yang potensial
terhadap keretakan.
G. Penyerapan aspal, persen terhadap berat campuran, sehingga diperoleh
gambaran berapa kadar aspal eektinya.
4. +ebal lapisan aspal $/lm aspal&, dinyatakan dalam mm. *ilm aspal merupakan
petunjuk tentang siat durabilitas campuran.
-. adar aspal eekti, dinyatakan dalam bilangan desimal satu angkadibelakang koma.
*. )pesi/kasi campuran
:apat diketahui bah#a siat campuran sangat ditentukan dari gradasi agregat ,
kadar aspal total dan kadar aspal eekti, @I8, @8A, dan siat bahan baku sendiri.
@ariasi dari hal tersebut diatas akan menghasilkan k#alitas dan keseragaman
campuran yang berbedaDbeda. Untuk itu agar dapat memenuhi k#alitas dan
keseragaman jenis lapisan yang telah dipilih dalam perencanaan perlu dibuatkan
spesi/kasi campuran yang menjadi dasar pelaksanaan dilapangan. :enganspesi/kasi itu diharapkan dapat diperoleh siat campuran yang memenuhi syarat
teknis dan kea#etan yang diharapkan.
)pesi/kasi campuran berbedaDbeda, dipengaruhi oleh 0
D Perencanaan tebal perkerasan, yang dipengaruhi oleh metode apa yang
dipergunakan.
D Ekspresi gradasi agregat, yang dinyatakan dalam nomor saringan. NomorD
nomor saringan mana saja yang umum dipergunakan dalam spesi/kasi.
D adar aspal yang umum dinyatakan dalam persen terhadap berat campuran
seluruhnya.D omposisi dari campuran, meliputi agregat dengan gradasi yang bagaimana
7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 10/10
yang akan dipergunakan.
D )iat campuran yang diinginkan, dinyatakan dalam nilai stabilitas, Bo#, @I8,
@8A, tebal /lm aspal.
D 8etode rencana campuran yang dipergunakan.
C. Perencanaan campuran
Perencanaan campuran diperlukan untuk mendapatkan resep campuran yang
memenuhi spesi/kasi., menghasilkan campuran yang memenuhi kinerja yang
baik dari agregat yang tersedia.
8etode perencanaan campuran yang umum dipergunakan di Indonesia adalah0
-. 8etode 'ina 8arga, bersumber dari '))45 dan dikembangkan untuk
kebutuhan di Indonesia oleh 6768U $6entral 7uality 6ontrol H 8onitoring Unit&,
'ina marga sehingga lebih dikenal dengan nama metode 6768U.
1. 8etode Asphalt Institut