Rancangan Campuran Aspal Beton

10
 RANCANGAN CAMPURAN ASPAL BETON (Mix Design Aspal Beton)  Metode rancangan campuran Aspal Beton yang digunakan adalah rancangan campuran aspal  panas (hot mix) yaitu suatu campuran y ang yang terdiri dari komponen-kompon en agregat yang merupakan komponen terbesar dalam campuran dan bahan pengikatnya aspal dimana cara pencampurannya melalui proses pemanasan. Perencanaan Campuran Aspal Beton yang digunakan adalah berdasarkan metode Marshall, dengan metode ini kita dapat menentukan umlah pemakaian aspal yang tepat sehingga dapat menghasilkan komposisi yang baik antara agregat dan aspal sesuai dengan persyaratan teknis  perkerasan alan yang ditentukan. !angkah-langkah dalam Mix "esign Aspal Beton # A. Penentuan $omposisi Agregat "alam Campuran "ari hasil pemeriksaan gradasi%analisa saringan agregat dibuat gra&ik yang didasarkan pada  persen lolos untuk masing-masing nomo r saringan yang digunakan. 'elanutny a untuk mendapatkan prosentase masing-masing &raksi agregat (chipping, pasir dan abu batu) dalam campuran dipakai Metode ra&is "iagonal, dimana prosedurnya sebagai berikut # "iketahui gradasi ideal yang akan digunakan dari persyaratan gradasi yang ditentukan. "igambar empat persegi panang dengan ukuran (*+ x +) cm. "ibuat garis diagonal dari uung kiri baah keuung kanan atas. 'isi ertikal menyatakan persen lolos saringan dengan skala + dibaah dan *++ diatas. "engan melihat spe&ikasi ideal, tiap-tiap nilai ideal tersebut diletakkan pada garis diagonal  berupa titik. "ari tiap titik pada diagonal ditarik garis ertikal untuk menempatkan nomor-nomor saringan. "igambar gra&ik gradasi dari masing-masing &raksi yang akan dicampur. /ntuk menentukan prosentase agregat kasar, dilihat dari arak antara gra&ik gradasi kasar terhadap tepi baah dan arak gra&ik sedang terhadap tepi atas yang harus sama, pada suatu garis lurus. Pada garis tersebut, ditarik garis ertikal yang memotong garis diagonal. $emudian dari titik potong ini ditarik garis horisontal yang memotong garis tepi, sehingga didapat  prosentase agregat kasar yang diperlukan. langkah 0 dan 1 diulangi untuk mendapatkan prosentase agregat halus dan bahan pengisi. 'etelah diperoleh komposisi dari setiap enis &raksi agregat, dibuat suatu tabel hasil analisa gabungan agregat, dimana prosentase masing-masing &raksi yang akan digunakan diperoleh dari hasil perkalian dengan prosentase lolos untuk masing-masing nomor saringannya. $emudian diumlahkan untuk masing-masing nomor saringan lalu dilihat apakah gradasi tersebut sudah memenuhi spesi&ikasi yang diisyaratkan sesuai enis campuran yang akan dibuat. 2asil penggabungan agregat diusahakan mendekati 3ideal spec4, ika melalui gra&ik diagonal  belum bagus maka digunakan metode coba-coba (5rial and 6rror) y aitu menentukan terlebih dahulu prosentase dari masing-masing agregat (tanpa mengubah persen lolos) kemudian hasil  penggabungan agregat diperoleh melalui perkalian prosentase dengan persen lolos dari agregat. 'elanutnya hasil perkalian tersebut masing-masing diumlahkan dan dilihat apakah hasilnya mendekati nilai 3ideal spec4. 'elanutnya dibuat gra&ik penggabungan agregat dan gra&ik spesi&ikasinya, setelah itu dihitung berat masing-masing &raksi yaitu prosentase &raksi dikali dengan kapasitas mould.

Transcript of Rancangan Campuran Aspal Beton

Page 1: Rancangan Campuran Aspal Beton

7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton

http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 1/10

RANCANGAN CAMPURAN ASPAL BETON (Mix Design Aspal Beton) 

Metode rancangan campuran Aspal Beton yang digunakan adalah rancangan campuran aspal

 panas (hot mix) yaitu suatu campuran yang yang terdiri dari komponen-komponen agregat

yang merupakan komponen terbesar dalam campuran dan bahan pengikatnya aspal dimana

cara pencampurannya melalui proses pemanasan.

Perencanaan Campuran Aspal Beton yang digunakan adalah berdasarkan metode Marshall,

dengan metode ini kita dapat menentukan umlah pemakaian aspal yang tepat sehingga dapat

menghasilkan komposisi yang baik antara agregat dan aspal sesuai dengan persyaratan teknis

 perkerasan alan yang ditentukan.

!angkah-langkah dalam Mix "esign Aspal Beton #

A. Penentuan $omposisi Agregat "alam Campuran

"ari hasil pemeriksaan gradasi%analisa saringan agregat dibuat gra&ik yang didasarkan pada

 persen lolos untuk masing-masing nomor saringan yang digunakan. 'elanutnya untuk

mendapatkan prosentase masing-masing &raksi agregat (chipping, pasir dan abu batu) dalam

campuran dipakai Metode ra&is "iagonal, dimana prosedurnya sebagai berikut #

"iketahui gradasi ideal yang akan digunakan dari persyaratan gradasi yang ditentukan.

"igambar empat persegi panang dengan ukuran (*+ x +) cm.

"ibuat garis diagonal dari uung kiri baah keuung kanan atas.

'isi ertikal menyatakan persen lolos saringan dengan skala + dibaah dan *++ diatas.

"engan melihat spe&ikasi ideal, tiap-tiap nilai ideal tersebut diletakkan pada garis diagonal

 berupa titik.

"ari tiap titik pada diagonal ditarik garis ertikal untuk menempatkan nomor-nomor

saringan. "igambar gra&ik gradasi dari masing-masing &raksi yang akan dicampur.

/ntuk menentukan prosentase agregat kasar, dilihat dari arak antara gra&ik gradasi kasar

terhadap tepi baah dan arak gra&ik sedang terhadap tepi atas yang harus sama, pada suatu

garis lurus.

Pada garis tersebut, ditarik garis ertikal yang memotong garis diagonal. $emudian dari

titik potong ini ditarik garis horisontal yang memotong garis tepi, sehingga didapat

 prosentase agregat kasar yang diperlukan.

langkah 0 dan 1 diulangi untuk mendapatkan prosentase agregat halus dan bahan pengisi.

'etelah diperoleh komposisi dari setiap enis &raksi agregat, dibuat suatu tabel hasil analisa

gabungan agregat, dimana prosentase masing-masing &raksi yang akan digunakan diperoleh

dari hasil perkalian dengan prosentase lolos untuk masing-masing nomor saringannya.$emudian diumlahkan untuk masing-masing nomor saringan lalu dilihat apakah gradasi

tersebut sudah memenuhi spesi&ikasi yang diisyaratkan sesuai enis campuran yang akan

dibuat.

2asil penggabungan agregat diusahakan mendekati 3ideal spec4, ika melalui gra&ik diagonal

 belum bagus maka digunakan metode coba-coba (5rial and 6rror) yaitu menentukan terlebih

dahulu prosentase dari masing-masing agregat (tanpa mengubah persen lolos) kemudian hasil

 penggabungan agregat diperoleh melalui perkalian prosentase dengan persen lolos dari

agregat.

'elanutnya hasil perkalian tersebut masing-masing diumlahkan dan dilihat apakah hasilnya

mendekati nilai 3ideal spec4. 'elanutnya dibuat gra&ik penggabungan agregat dan gra&ik

spesi&ikasinya, setelah itu dihitung berat masing-masing &raksi yaitu prosentase &raksi dikalidengan kapasitas mould.

Page 2: Rancangan Campuran Aspal Beton

7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton

http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 2/10

Berat masing-masing &raksi campuran ini, dibagi-bagi lagi berdasarkan ukuran saringan

sesuai dengan prosentase tertahan agregatnya yang akan digunakan untuk pembuatan bricket

ui.

B. Penentuan Berat Aspal "alam Campuran'etelah ditentukan kadar aspal yang akan digunakan dalam campuran, maka berat aspal dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut #

Berat aspal (gram) 7 A x B

"imana # A 7 $adar aspal ( 8 )

B 7 $apasitas mould (gram)

C. Penentuan Berat 9enis dan Penyerapan Campuran

'etelah diperoleh hasil pemeriksaan berat enis dan penyerapan agregat dan berat enis aspal,

maka berat enis dan penyerapan dari total agregat%campuran serta penyerapan aspal dapatdihitung dengan rumus sebagai berikut #

- Berat enis bulk (sb) 7 P* : P : Pn

(bulk spesi&ic graity) (P*%*) (P%) : (Pn%n)

- Berat enis semu (sa) 7 P* : P : Pn

(apparent speci&ic graity) (P*%A*) (P%A) : (Pn%An)

- Berat enis e&ekti& (se) 7 sb : sa

(e&&ectie speci&ic graity)

- Penyerapan aspal (Pba) 7 se - sb x a x *++8

se x sb

dimana #

sb 7 berat enis bulk

sa 7 berat enis semu%apparent

se 7 berat enis e&ekti& 

Pba 7 penyerapan aspal

a 7 berat enis aspal

P*, P,. . ., Pn 7 persentase berat dari komponen agregat *, ,...n

*,,..,n 7 berat enis bulk dari masing-masing agregat

A*, A,,An 7 berat enis apparent dari masing-masing agregat

Bahan yang digunakan

Bahan yang digunakan adalah chipping, pasir, abu batu, dan aspal yang telah diperiksa dan

memenuhi persyaratan spesi&ikasi.

Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan dan pengetesan rancangan campuran adalah #

♣ Cetakan benda ui yang berdiameter *+,*; cm (<3) dengan tinggi =,; mm (>4) yang

dilengkapi dengan pelat alas dan leher sambung

♣ Penumbuk yang mempunyai permukaan tumbuk yang rata berbentuk silinder, dengan

tinggi atuh bebas <?,=? cm (*04) dan berat <,?>; kg

♣ Alat pengeluar benda ui yang telah dipadatkan yaitu sebuah alat eector 

Page 3: Rancangan Campuran Aspal Beton

7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton

http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 3/10

♣ !andasan pemadat terdiri dari balok kayu (ati atau seenisnya) berukuran kira-kira + x +

x <? cm>(04x04x04) yang dilapisi dengan pelat baa berukuran >+ x >+ x ,? cm> (*4 x *4

x *4) dan diikat pada lantai beton dengan empat bagian siku

♣ 'ilinder cetakan benda ui

♣ Peralatan Marshall test, dilengkapi dengan #

- $epala penekan berbentuk lengkung

- Cincin pengui yang berkapasitas >+++ kg dilengkapi arloi tekan dengan perlengkapannya

- Arloi kelelahan dengan perlengkapannya

♣ @en yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (++ >) C

♣ Bak perendam (ater bath), dilengkapi dengan pengatur suhu minimum + C

♣ Perlengkapan bantu lainnya, antara lain #

- Panci-panci untuk memanaskan agregat, aspal dan campuran

- Pengukur suhu dari logam berkapasitas ?+C dan *++C dengan ketelitian +,? atau *8 dari

kapasitas

- $ompor 

- 'endok pengaduk - 'arung asbes dan karet

- 5imbangan yang dilengkapi penggantung benda ui berkapasitas kg dengan ketelitian +,*

gram dan timbangan berkapasitas ? kg dengan ketelitian * gram

- Corong yang terbuat dari aluminium

- 'patula

- 'atu set saringan terdiri dari ukuran # , D, >%0, Eo.<, Eo.0, Eo.>+, Eo.?+, Eo.*++ dan

 Eo.++, serta PAE.

Pembuatan dan Pengetesan Benda /i

Pembuatan dan pengetesan benda ui dimaksudkan untuk menentukan ketahanan (stabilitas)

terhadap kelelahan dari campuran aspal yang telah dibuat%ditentukan komposisinya. Bendaui (briket) yang dibuat untuk masing-masing kadar aspal berkisar antara ?,? 8 - =,+ 8

adalah sebanyak > (tiga) buah.

!angkah-langkah pembuatan dan pengetesan benda ui adalah sebagai berikut #

*. Masing-masing agregat dikeringkan sampai beratnya tetap pada suhu (**+ ?+) C.

'etelah dingin agregat dipisah-pisahkan dengan cara penyaringan kering kedalam &raksi -

&raksi yang dikehendaki, lalu ditimbang sesuai dengan besarnya prosentase perbandingan

komposisi agregat

. Campuran agregat tersebut, dipanaskan sampai mencapai suhu pencampuran (*=+ +)C

dalam panci pencampuran. 'ementara itu aspal uga dipanaskan secara terpisah sampai

mencapai suhu pencampuran

>. Aspal dituangkan kedalam panci pencampuran%agregat yang sudah dipanaskan tersebut,

sesuai dengan beratnya yang telah ditetapkan. $emudian diaduk sampai homogen dan terlihat

seluruh permukaan agregat tertutup oleh aspal. 'uhu selama pengadukan campuran aspal

diusahakan tetap dipertahankan (*?+C), dimana hal ini dikontrol dengan termometer 

<. Campuran aspal yang telah homogen, dipindahkan kedalam cetakan benda ui (mould)

yang telah dibersihkan dan diletakkan pada dasarnya kertas saring%penghisap lebih dahulu.

Pemindahan campuran kedalam cetakan dilakukan dengan bantuan corong aluminium yang

diletakkan diatas cetakan

?. Campuran didalam cetakan dtusuk-tusuk dengan spatula (sendok semen) sebanyak *? kali

 pada bagian pinggir cetakan secara keliling dan *+ kali pada bagian dalamnya%tengahnya.

!alu ratakan permukaan campuran menadi bentuk yang sedikit cembung dan taruhlah kertassaring diatasnya

Page 4: Rancangan Campuran Aspal Beton

7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton

http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 4/10

;. $emudian dilakukan pemadatan dengan penumbukan sebanyak =? kali pada masing-

masing bagian % sisi atas dan baah cetakan

=. benda ui dikeluarkan dengan memakai alat eector, lalu diletakkan diatas permukaan rata

yang halus, dibiarkan selama kira-kira < am pada suhu ruang

0. tanda pengenal diberikan pada benda ui yang telah dingin sesuai dengan prosentase kadar

aspal, lalu ditimbang dan diukur tinggi benda ui dengan ketelitian +,* mm. $emudiandirendam benda ui dalam air kira-kira < am pada suhu ruang

1. 'etelah perendaman < am, benda ui ditimbang dalam air dan beratnya ditetapkan untuk

mendapatkan isi

*+. Benda ui diangkat dan dilap dengan kain sampai mencapai keadaan kering permukaan

 enuh (''" 7 'aturated 'ur&ace "ry), kemudian ditimbang

**. Fendam benda ui dalam bak perendaman yang dapat diatur suhunya, dengan suhu ;+ C

selama >+ G <+ menit

*. benda ui dikeluarkan dalam bak perendaman, lalu dimasukkan kedalam cincin penepit

dan diletakkan diatas piston penekan

*>. 'ebelum pembebanan dilakukan, kepala penekan beserta benda ui dinaikkan hingga

menyentuh alat cincin penepit. Pada cincin penepit dipasang dial (arloi) pembacaankelelahan (&lo), arum dial di stel pada angka nol

*<. "ial stabilitas yang terpasang pada proing ring yang telah diitentukan, di stel pada angka

nol

*?. Benda ui pada kondisi ini telah siap untuk ditekan. $emudian mesin dialankan dengan

membuka aliran listrik pada motor penggerak 

*;. Mesin dimatikan setelah arum stabilitas tidak bergerak lagi (telah mencapai stabilitas

maksimum). $emudian dibaca%dicatat nilai stabilitas dan &lo yang diperoleh. Perlu pula

diketahui baha aktu benda ui dari bak perendaman sampai mencapai beban maksimum

adalah tidak boleh lebih dari >+ detik.

ASPAL BETON CAMPURAN PANAS (HOT MIX) 

A. PENYAJIAN

Aspal beton campuran panas merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan

konstruksi perkerasan lentur. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merataantara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat pada suhu tertentu. Untuk

mengeringkan agregat dan mendapatkan tingkat kecairan yang cukup dari aspal

sehingga diperoleh kemudahan untuk mencampurnya, maka kedua material

harus dipanaskan dulu sebelum dicampur. arena dicampur dalam keadaan

panas maka seringkali disebut sebagai ! hot mi" !.

pekerjaan pencampuran dilakukan di pabrik pencampur , kemudian diba#a ke

lokasi dan di hampar dengan mempergunakan alat penghampar $pa%ing

machine& sehingga diperoleh lapisan lepas yang seragam dan merata untuk

selanjutnya dipadatkan dengan mesin pemadat dan akhirnya diperoleh lapisanpadat aspal beton.

Page 5: Rancangan Campuran Aspal Beton

7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton

http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 5/10

'. (A)I*IA)I A)PA( 'E+N

'.-. 'erdasarkan ungsinya aspal beton campuran panas dapat diklasi/kasikan

sebagai berikut 0

-. )ebagai lapis permukaan yang tahan terhadap cuaca, gaya geser, dan

tekanan roda serta memberikan lapis kedap air yang dapat melindungi lapis

diba#ahnya dari rembesan air.

1. )ebagai lapis pondasi atas

2. )ebagai lapis pembentuk pondasi, jika dipergunakan pada pekerjaan

peningkatan atau pemeliharaan.

)esuai dengan ungsinya maka lapis aspal beton mempunyai kandungan agregat

dan aspal yang berbeda. )ebagai lapis aus, maka kadar aspal yang

dikandungnya haruslah cukup sehingga dapat memberikan lapis yang kedap air.Agregat yang dipergunakan lebih halus dibandingkan dengan aspal beton yang

berungsi sebagai lapis pondasi.

'.1. 'erdasarkan metode pencampurannya, aspal beton dapat dibedakan atas0

-. Aspal beton Amerika, yang bersumber kepada Asphalt Institute.

1. Aspal beton durabilitas tinggi, yang bersumber pada ') 345, Inggris, dan

dikembangkan oleh 6768U, 'ina 8arga, Indonesia.

6. A9A+E9I)+I 6A8PU9AN

arakteristik campuran yang harus dimiliki oleh campuran aspal beton campuran

panas adalah 0

-. )tabilitas

1. :urabilitas

2. *leksibilitas

5. +ahanan geser $skid resistance&

3. edap air

;. emudahan pekerjaan $#orkability&

<. etahanan kelelehan $ati=ue resistance&

) t a b i l i t a s

)tabilitas lapisan pekerjaan jalan adalah kemampuan lapisan perkerasan

menerima beban lalu lintas tanpa terjadi perubahan bentuk tetap seperti

gelombang, alur ataupun bleeding. ebutuhan akan stabilitas setingkat dengan

 jumlah lalu lintas dan beban kendaraan yang akan memakai jalan tersebut. Jalan

dengan %olume lalu lintas tinggi dan sebagian besar merupakan kendaraan berat

menuntut stabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan jalan dengan %olume

lalu lintas yang hanya terdiri dari kendaraan penumpang saja. estabilan yang

terlalu tinggi menyebabkan lapisan itu menjadi kaku dan cepat mengalami retak,disamping itu karena %olume antar agregat kurang, mengakibatkan kadar aspal

Page 6: Rancangan Campuran Aspal Beton

7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton

http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 6/10

yang dibutuhkan rendah. >al ini menghasilkan /lm aspal tipis dan

mengakibatkan ikatan aspal mudah lepas sehingga durabilitasnya rendah.

)tabilitas terjadi dari hasil geseran antar butir, penguncian antar partikel dan

daya ikat yang baik dari lapisan aspal. :engan demikian stabilitas yang tinggi

dapat diperoleh dengan mengusahakan penggunaan 0

-. agregat dengan gradasi yang rapat $dense graded&

1. agregat dengan permukaan yang kasar

2. agregat berbentuk kubus

5. aspal dengan penetrasi rendah

3. aspal dengan jumlah yang mencukupi untuk ikatan antar butir

Agregat bergradasi baik, bergradasi rapat memberikan rongga antar butiran

agregat $%oids in mineral agregat ? @8A& yang kecil. eadaan ini menghasilkan

stabilitas yang tinggi, tetapi membutuhkan kadar aspal yang rendah untuk

mengikat agregat. @8A yang kecil mengakibatkan aspal yang dapat menyelimutiagregat terbatas dan menghasilkan /lm aspal yang tipis. *ilm aspal yang tipis

mudah lepas yang mengakibatkan lapis tidak lagi kedap air, oksidasi mudah

terjadi, dan lapis perkerasan menjadi rusak. Pemakaian aspal yang banyak

mengakibatkan aspal tidak lagi dapat menyelimuti agregat dengan baik $ karena

@8A kecil& dan juga menghasilkan rongga antar campuran $%oids in mi" ? @I8 &

yang kecil. Adanya beban lalu lintas yang menambah pemadatan lapisan

mengakibatkan lapisan lapisan aspal meleleh keluar yang dinamakan bleeding.

:urabilitas $ kea#etan daya tahan &:urabilitas diperlukan pada lapisan permukaan sehingga lapisan dapat mampu

menahan keausan akibat pengaruh cuaca, air dan perubahan suhu ataupun

keausan akibat gesekan kendaraan.

*aktor yang mempengaruhi durabilitas lapis aspal beton adalah 0

-. *ilm aspal atau selimut aspal, /lm aspal yang tebal dapat menghasilkan lapis

aspal beton yang berdurabilitas yang tinggi, tetapi kemungkinan terjadinya

bleeding menjadi tinggi.

1. @I8 kecil sehingga lapis kedap air dan udara tidak masuk kedalam campuran

yang menyebabkan terjadinya oksidasi dan aspal menjadi rapuh getas.2. @8A besar, sehingga /lm aspal dapat dibuat tebal. Jika @8A dan @I8 kecil

serta kadar aspal tinggi kemungkinan terjadinya bleeding besar. Untuk mencapai

@8A yang besar ini dipergunakan agregat bergradasi senjang.

*leksibilitas $kelenturan&

*leksibilitas pada lapisan perkerasan adalah kemampuan lapisan untuk dapat

mengikuti deormasi yang terjadi akibat beban lalu lintas berulang tanpa

timbulnya retak dan perubahan %olume. *leksibilitas yang tinggi dapat diperoleh

dengan 0

-. Penggunaan agregat bergradasi senjang sehingga diperoleh @8A yang besar.1. Penggunaan aspal lunak $aspal dengan penetrsi yang tinggi&

Page 7: Rancangan Campuran Aspal Beton

7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton

http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 7/10

2. Penggunaan aspal yang cukup banyak sehingga diperoleh @I8 yang kecil.

)kid resistance $tahanan geser kekesatan&

 +ahanan geser adalah kekesatan yang diberikan oleh perkerasan sehingga

kendaraan tidak mengalami slip baik di #aktu hujan atau basah maupun di#aktu

kering. ekesatan dinyatakan dengan koe/sien geser antar permukaan jalan dan

ban kendaraan.

 +ahanan geser tinggi jika 0

-. penggunaan kadar aspal yang tepat sehingga tak terjadi bleeding.

1. Penggunaan agregat dengan permukaan kasar

2. Penggunaan agregat berbentuk kubus

5. Penggunaan agregat kasar yang cukup

etahanan kelelehan $ati=ue resistance&

etahanan kelelehan adalah ketahanan dari lapis aspal beton dalam menerima

beban berulang tanpa terjadinya kelelehan yang berupa alur $ruting& dan retak.*aktor yang mempengaruhi ketahanan terhadap kelelehan adalah 0

-. @I8 yang tinggi dan kadar aspal yang rendah akan mengakibatkan kelelahan

yang lebih cepat.

1. @8A yang tinggi dan kadar aspal yang tinggi dapat mengakibatkan lapis

perkerasan menjadi Beksibel.

emudahan pelaksanaan $#orkability&

 Yang dimaksud dengan kemudahan pelaksanaan adalah mudahnya suatu

campuran untuk dihampar dan dipadatkan sehingga diperoleh hasil yang

memenuhi kepadatan yang diharapkan.

*aktor yang mempengaruhi kemudahan dalam pelaksanaan adalah 0-. Cradasi agregat, agregat bergradasi baik lebih mudah dilaksanakan dari pada

agregat bergradasi lain.

1. +emperatur campuran, yang ikut mempengaruhi kekerasan bahan pengikat

yang bersiat termoplastis.

2. andungan bahan pengisi $/ller& yang tinggi menyebabkan pelaksanaan lebih

sukar.

:. PE9EN6ANAAN 6A8PU9AN

 Jika agregat dicampur dengan aspal maka 0

-. PartikelDpartikel antar agregat akan terikat satu sama lain oleh aspal

1. 9onggaDrongga agregat ada yang terisi aspal dan ada pula yang terisi udara

2. +erdapat rongga antar butir yang terisi udara

5. +erdapat lapisan aspal yang ketebalannya tergantung dari kadar aspal yang

dipergunakan untuk menyelimuti partikelDpartikel agregat.

(apisan aspal yang baik haruslah memenuhi 5 syarat yaitu stabilitas, durabilitas,

Beksibilitas dan tahanan geser seperti penjelasan pada bab <.1. diatas, tetapi

 jika memakai gradasi rapat $dense graded& akan menghasilkan kepadatan yang

baik, berarti memberikan stabilitas yang baik, tetapi mempunyai rongga poriyang kecil sehingga memberikan kelenturan $Beksibilitas& yang kurang baik dan

Page 8: Rancangan Campuran Aspal Beton

7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton

http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 8/10

akibat tambahan pemadatan dari beban lalu lintas berulang serta aspal yang

mencair akibat pengaruh cuaca akan memberikan tahanan geser yang kecil.

)ebaiknya jika menggunakan gradasi terbuka, akan diperoleh kelenturan yang

baik, tetapi stabilitas yang kecil. adar aspal yang terlalu sedikit akan

mengakibatkan lapisan pengikat antar butir kurang, lebihDlebih jika kadar rongga

yang dapat diresapi aspal besar. >al ini akan mengakibatkan lapisan pengikat

aspal cepat lepas dan durabilitas berkurang.

:ari penjelasan di atas dapat disimpulkan bah#a haruslah ditentukan campuran

antara agregat dan aspal seoptimal mungkin sehingga dihasilkan lapisan

perkerasan dengan k#alitas yang seoptimal mungkin. :engan kata lain haruslah

direncanakan campuran yang meliputi gradasi agregat $dengan juga

memperhatikan mutu agregat& dan kadar aspal sehingga dihasilkan lapisan

perkerasan yang dapat memenuhi keD5 syarat diatas yaitu 0

-. adar aspal cukup memberikan kelenturan

1. )tabilitas cukup memberikan kemampuan memikul beban sehingga tak terjadi

deormasi yang merusak.2. adar rongga cukup memberikan kesempatan untuk pemadatan tambahan

akibat beban berulang dan Bo# dari aspal.

5. :apat memberikan kemudahan kerja sehingga tak terjadi segregasi.

3. :apat memberikan campuran yang akhirnya menghasilkan lapis perkerasan

yang sesuai dengan persyaratan dalam pemilihan lapis perkerasan pada tahap

perencanaan.

:engan demikian aktor yang mempengaruhi kualitas dari aspal beton adalah0

-. Absorbsi aspal

1. adar aspal eekti

2. 9ongga antar butir $@8A&5. 9ongga udara dalam campuran $@I8&

3. Cradasi agregat

E. Pemeriksaan dengan alat 8arshall

inerja campuran aspal beton dapat diperiksa dengan menggunakan alat

pemeriksaan 8arshall. Pemeriksaan ini pertama kali diperkenalkan oleh 'ruce

8arshall, selanjutnya dikembangkan oleh U.) 6orps o Engineer. )aat inipemeriksaan 8arshall mengikuti prosedure P6D1-D<; atau AA)>+ + 153D<5,

atau A)+8 : -334D;1+.

Pemeriksaan dimaksudkan untuk menentukan ketahanan $stabilitas& terhadap

kelelehan plastis $Bo#& dari campuran aspal dan agregat. elelehan plastis

adalah keadaan perubahan bentuk suatu campuran yang terjadi akibat suatu

beban sampai batas runtuh yang dinyatakan dalam mm atau ,-F.

Alat 8arshall merupakan alat tekan yang dilengkapi dengan pro%ing ring $cincin

penguji& yang berkapasitas 13 kg atau 3 pon. Pro%ing ring dilengkapi

dengan arloji pengukur yang berguna untuk mengukur stabilitas campuran.

:isamping itu terdapat arloji kelelehan $Bo# meter& untuk mengukur kelelehanplastis $Bo#&.

Page 9: Rancangan Campuran Aspal Beton

7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton

http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 9/10

'enda uji berbentuk silinder dengan diameter - cm dan tinggi <,3 cm

dipersiapkan di laboratorium, dalam cetakan benda uji dengan mempergunakan

hammer $penumbuk& dengan berat - pon $5,32; kg& dan tinggi jatuh -G inch

$53,< cm&, dibebani dengan kecepatan tetap 3 mmmenit.

:ari proses persiapan benda uji sampai pemeriksaan dengan alat 8arshall,

diperoleh dataDdata sebagai berikut 0

-. adar aspal, dinyatakan dalam bilangan desimal satu angka dibelakang koma.

1. 'erat %olume, dinyatakan dalam tonm2

2. )tabilitas, dinyatakan dalam bilangan bulat. )tabilitas menunjukkan kekuatan,

ketahanan terhadap terjadinya alur $ruting&.

5. elelehan plastis $Bo#&, dinyatakan dalam mm atau ,- inch. *lo# dapat

merupakan indikator terhadap lentur.

3. @I8, persen rongga dalam campuran, dinyatakan dalam bilangan desimal satu

angka belakang koma. @I8 merupakan indikator dari durabilitas, kemungkinan

bleeding.;. @8A, persen rongga terhadap agregat, dinyatakan dalam bilangan bulat. @8A

bersama dengan @I8 merupakan indikator dari durabilitas.

<. >asil bagi 8arshall $kuosien 8arshall, merupakan hasil bagi stabilitas dan Bo#.

:inyatakan dalam kNmm. 8erupakan indikator kelenturan yang potensial

terhadap keretakan.

G. Penyerapan aspal, persen terhadap berat campuran, sehingga diperoleh

gambaran berapa kadar aspal eektinya.

4. +ebal lapisan aspal $/lm aspal&, dinyatakan dalam mm. *ilm aspal merupakan

petunjuk tentang siat durabilitas campuran.

-. adar aspal eekti, dinyatakan dalam bilangan desimal satu angkadibelakang koma.

*. )pesi/kasi campuran

:apat diketahui bah#a siat campuran sangat ditentukan dari gradasi agregat ,

kadar aspal total dan kadar aspal eekti, @I8, @8A, dan siat bahan baku sendiri.

@ariasi dari hal tersebut diatas akan menghasilkan k#alitas dan keseragaman

campuran yang berbedaDbeda. Untuk itu agar dapat memenuhi k#alitas dan

keseragaman jenis lapisan yang telah dipilih dalam perencanaan perlu dibuatkan

spesi/kasi campuran yang menjadi dasar pelaksanaan dilapangan. :enganspesi/kasi itu diharapkan dapat diperoleh siat campuran yang memenuhi syarat

teknis dan kea#etan yang diharapkan.

)pesi/kasi campuran berbedaDbeda, dipengaruhi oleh 0

D Perencanaan tebal perkerasan, yang dipengaruhi oleh metode apa yang

dipergunakan.

D Ekspresi gradasi agregat, yang dinyatakan dalam nomor saringan. NomorD

nomor saringan mana saja yang umum dipergunakan dalam spesi/kasi.

D adar aspal yang umum dinyatakan dalam persen terhadap berat campuran

seluruhnya.D omposisi dari campuran, meliputi agregat dengan gradasi yang bagaimana

Page 10: Rancangan Campuran Aspal Beton

7/21/2019 Rancangan Campuran Aspal Beton

http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-campuran-aspal-beton 10/10

yang akan dipergunakan.

D )iat campuran yang diinginkan, dinyatakan dalam nilai stabilitas, Bo#, @I8,

@8A, tebal /lm aspal.

D 8etode rencana campuran yang dipergunakan.

C. Perencanaan campuran

Perencanaan campuran diperlukan untuk mendapatkan resep campuran yang

memenuhi spesi/kasi., menghasilkan campuran yang memenuhi kinerja yang

baik dari agregat yang tersedia.

8etode perencanaan campuran yang umum dipergunakan di Indonesia adalah0

-. 8etode 'ina 8arga, bersumber dari '))45 dan dikembangkan untuk

kebutuhan di Indonesia oleh 6768U $6entral 7uality 6ontrol H 8onitoring Unit&,

'ina marga sehingga lebih dikenal dengan nama metode 6768U.

1. 8etode Asphalt Institut