Rancang Bangun Sistem Penerangan Jalan Perumahan ...
Transcript of Rancang Bangun Sistem Penerangan Jalan Perumahan ...
1
Rancang Bangun Sistem Penerangan Jalan Perumahan
Menggunakan Modul RTC (Real Time Clock) Berbasis Internet
of Things (IoT)
Hasan Asy’ari Ahmad1, Heroe Santoso 2, Lilik Widyawati 3
Universitas Bumigora Mataram
Artikel Info
Kata-kata kunci
RTC MQTT Internet Of Things (IoT) NodeMCU
ABSTRAK
Perumahan memiliki pihak penjaga keamanan dimana salah satu tugasnya
adalah mematikan dan menyalakan setiap lampu jalan. Karena dalam menghidupkan
dan mematikan lampu jalan secara langsung sehingga membuat kinerja penjaga
keamanan sangat tidak efektif dan tidak nyaman untuk mematikan atau menghidupkan
lampu jalan tersebut secara manual. Sistem penerangan lampu jalan adalah sistem yang
memungkinkan untuk menghubungkan jaringan komunikasi dengan lampu jalan untuk
dikontrol, dimonitor atau diakses dari jarak jauh baik secara manual maupun otomatis
Adapun metode yang digunakan untuk membangun aplikasi tersebut adalah
waterfall. Tahapan-tahapan metode waterfall yang digunakan yaitu tahap analisa, tahap
desain, tahap implementasi, dan tahap pengujian. Hasil penelitian ini adalah
dibangunnya suatu sistem kendali lampu jalan yang dapat dikendalikan secara manual
maupun otomatis melalui jarak jauh dan berbasis IoT sehingga mempermudah penjaga
keamanan dalam mengontrol lampu.
Dari hasil pengujian sebanyak 27 kali dihasilkan tingkat keberhasilan
pengendalian perangkat baik secara manual maupun secara otomatis adalah sebesar
93%. Faktor yang mempengaruhi berjalannya sistem denga tidak mengalami error
adalah dengan menggunakan perangkat pengendali secara manual dan pengendalian
sistem secara otomatis berdasarkan waktu.
Article Info
Keywords
Xbee
RSSI
Accuracy
Distance Microcontroller
ABSTRACT
Housing has a security guard where one of the tasks is to turn off and regulate every
street light. Because in turning on and off the street lights directly, it makes the
performance of the security guards very ineffective and uncomfortable to turn off or turn
on the street lights manually. Street light lighting system is a system that allows to connect
a communication network with street lights to be controlled, monitored or accessed
remotely either manually or automatically
The method used to build the application is a waterfall. The stages of the waterfall
method used are the analysis stage, the design stage, the implementation stage, and the
testing phase. The result of this research is the construction of a street light control system
that can be controlled manually or automatically over a long distance and based on IoT,
making it easier for security guards to control the lights.
From the test results, there were 27 times the device testing manually and
automatically, amounting to 93%. Factors that affect the running of a system that does not
experience errors are manual control devices and the system automatically based on time.
Housing has a security guard where one of the tasks is to turn off and regulate every
street light. Because in turning on and off the street lights directly, it makes the
performance of the security guards very ineffective and uncomfortable to turn off or turn
on the street lights manually. Street light lighting system is a system that allows to connect
a communication network with street lights to be controlled, monitored or accessed
remotely either manually or automatically
The method used to build the application is a waterfall. The stages of the waterfall
method used are the analysis stage, the design stage, the implementation stage, and the
testing phase. The result of this research is the construction of a street light control system
that can be controlled manually or automatically over a long distance and based on IoT,
making it easier for security guards to control the lights.
From the test results, there were 27 times manual and automatic device testing of
93%. Factors that affect the running of a system that does not experience errors are manual
control devices and the system automatically based on time.
2
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin meninggkat sehingga Membuat banyak teknologi dan system baru yang muncul salah satu di antaranya adalah IoT( Internet of Things) Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus [1] . Adapun penggunaannya seperti berbagi data, remote control, dan penerimaan sensor, yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif sehingga dapat di terapkan dalam membantu berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari [2] salah satunya yaitu dengan pemanfaatan teknologi yang ada, seperti pembuatan rumah pintar (Smart Home) [3] dan membantu mengontrol lampu jalan di Perumahan.
Perumahan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan memiliki petugas keamanan sebagai pihak yang menjaga keamanan untuk dapat mengurangi salah satu tindak kejahatan kriminalitas atau pencurian [4] , dan lain-lain. Kejadian pencurian dan perampokan sering terjadi pada malam hari salah satu penyebab terjadi nya adalah karena lampu jalan yang berfungsi sebagai penerang tidak menyala sehingga sulit untuk di perhatikan karena gelap.
Hal ini menyebabkan petugas keamanan dalam menjalankan tugasnya selalu menyalakan lampu jalan saat malam hari. Namun saat menyalakan lampu jalan mendapat beberapa kendala diantaranya
Jumlah lampu jalan yang lebih dari 1 sehingga memakan waktu untuk di nyalakan satu-persatu, kurangnya keamanan pada box sklar lampu membuat lampu jalan bebas akses, dan kelalaian petugas keamanan sendiri yang telat dan kadang lupa menyalakan ataupun mematikan lampu sehingga membuat fungsi lampu jalan kurang maksimum. Untuk itu penjaga keamanan berharap akan adanya sistem yang membantu untuk lebih menyamankan dan mengefesienkan kinerjanya dalam menjalankan tugas.
Salah satu solusi dengan menerapkan sistem yang mampu mengontrol lampu jalan dari jarak jauh mengunakan remot kontrol berupa smart phone atau android [5] dan memiliki sistem penjadwalan waktu [6] .
2. METODOLOGI PENELITIAN
Untuk menjadikan skripsi ini menjadi lebih terarah Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan
metode waterfall [7] dalam membangun software, dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis
dan juga berurutan dengan pengembangan perangkat lunak, dimulai dari spesifikasi kebutuhan pengguna lalu
berlanjut ke tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), juga
penyerahan sistem ke para pelanggan (deployment), dan diakhiri dengan dukungan pada software jadi yang
dihasilkan dan pemeliharan (maintence). Terdapat 5 tahapan pada waterfall dari 5 tahapan peneliti hanya
menggunakan 4 (empat) yaitu analisis, desain, implementasi, dan pengujian.
2.1. Tahap Analisis
Pada Pada Tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang akan digunakan pada
sistem serta mengevaluasi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan dalam sistem
sehingga dapat memperlancar jalannya proses penelitian yang dilakukan. Dalam tahap analisis ini peneliti
menggunakan 2 (dua) tahapan proses yaitu analisis masalah, dan analisis kebutuhan.
2.1.1. Analisis Masalah
Pada Permasalahan dan kekurangan yang ada pada perangkat lampu jalan perumahan saat ini adalah
tidak terintegrasinya perangkat tersebut dengan internet untuk kontrol jarak jauh dan tidak ada nya sistem
otomatis sehingga jika sewaktu-waktu pihak security telat menyalakan perangkat lampu jalan maka dalam
penanganan nya akan memakan waktu yang relatif lama dan selaintu apabila lupa maka lampu jalan perumahan
akan mati semalaman karena tidak ada nya mode otomatis pada lampu jalan.di sistem ini menggunakan VPS
sebagai tempat penyimpanan css, html, dan java script [8].
2.1.2. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dalam proses perancangan sistem penerangan lampu jalan perumahan keamanan
rumah ini adalah langkah dalam menentukan proses kebutuhan yang di perlukan dalam membangun perangkat
penerangan jalan perumahan. Adapun bahan bahan perangkat keras yang di butuhkan terlihat pada tabel 2.1
Tabel 2. 1 Kebutuhan perangkat keras
No Nama Jumlah Keterangan
1 Computer Server 1 Berupa VPS
2 Computer Client 1 Berupa Laptop
3 Node MCU V3 1 Sebagai microcontroller
3
4 Relay solid state
3.3-5V
1 Sebagai Pemutus dan penyambung aliran
litrik 220v AC
5 Modul RTC 1 Sebagai default waktu pada sistem
otomatis di perangkat
6 Modul Power
supply out 5v
1 Sebagai sumber daya di node mcu untuk
terkoneksi ke wifi
7 Kabel 1 Sebagai sumber daya perangkat
8 Smart Phone 1 Sebagai remot kontrol dan yang
mensharing jaringan
9 Lampu Bohlam AC
220 Volt
4 Sebagai Lampu
2.2. Tahapan Desain Tahap ini membuat rancangan yang meliputi 3 (tiga) bagian yaitu perancangan desain sistem, perancangan
desain perangkat keras dan lunak dan perancangan desain data base.
2.2.1. Perancangan Desain Topologi
Gambar 2.1 di bawah merupakan topologi dari sistem kendali berbasis IoT yang dapat mengaktifkan atau
menonaktifkan perangkat lampu jalan perumahan. Pada desain topologi ini terdapat 3 bagian yaitu block A, B,
dan C bagian A merupakan perangkat yang akan di buat yaitu 1 perangkat pengendali yang mengontrol 4 lampu
dan perangkat ini terkoneksi ke internet melalui jaringan yang di bagi oleh smart phone. Pada bagian B
merupakan VPS dan Broker [9] yang di gunakan untuk menyimpan dan menghubungkan perangkat dengan
Web kontrol lampu jalan [10] . Dan bagian C merupakan sebuah komputer atau smart phone yang terkoneksi
pada jaringan internet yang di gunakan oleh pengguna untuk memanajemen perangkat tersebut. Topologi sistem
terdapat pada perangkat di bawah ini
2.2.2. Perancangan Desain Perangkat keras
Pada tahap peracancangan ini dilakukan perancangan skematik dan alur kerja perangkat. Pada penelitian
ini digunakan 1 jenis modul mikrokontroller sebagai inti perangkat yang di gunakan sebagai perantara antara
peralatan elektronik lampu jalan dengan jaringan internet, sehingga lampu jalan dapat di aktifkan atau di
nonaktifkan melalui jarak jauh.
A. Perangkat Pengendali
Gambar 2. 1 Topologi sistem
4
Perangkat pengendali pada penelitian ini adalah suatu perangkat yang dapat mengendalikan kondisi aktif
atau nonaktif perangkat elektronik lampu jalan perumahan yang bekerja pada tegangan 220 Ac [11] .
Pada penelitian ini di gunakan 4 buah lampu sebagai peralatan elektronik lampu jalan yang di kendalikan [12] .
Berikut gambar 2.2 desain perangkat pengendali
Penjelasan Perancangan desain perangkat pengendali
1. Smart phone : memiliki fitur hotspot yang di gunakan untuk mengubungkan Modul NodeMCU ke jaringan
internet agar dapat mengakses browser .
2. Browser : di gunakan untuk mengontrol lampu jalan .
3. Virtual Private Server (VPS) [13] : di gunakan sebagai server dan broker dimana server untuk menyimpan
html,css,dan java script untuk nanti di akses oleh client melalui browser dan broker digunakan sebagai
penghubung antara alat dengan client. Prosesnya dimulai setelah client menerima halaman html dari Virtual
Private Server (VPS) lalu broker mengubungkan halaman html dengan nodemcu
4. NodeMCU [14] : perintah dikirim melalui website pada smart phone, di teruskan ke NodeMcu untuk
mengaktifkan dan mengatur. pin mana yang akan aktif semua telah di tentukan di website tersebut
5. Real Time Clock (RTC) : di gunakan sebagai menyediakan data dalam bentuk detik, menit, jam, hari, tanggal,
bulan, dan tahun
6. Modul relay berfungsi sebagai saklar untuk lampu cara kerjanya yakni dengan mendapatkan tegangan 3,3
volt pada pin IN relay, kemudian pada pin output di letakkan pada pin NO dan COM. Pada kondisi ini relay
dalam posisi sakelar off atau sakelar tebuka tidak tersambung lalu pada saat dia mendapatkan Pemicu (triger)
3,3 volt dari NodeMCU maka kondisi relay yang tadinya terbuka menjadi tertutup (tersambung) sehingga
sakelar dalam keadaan on
7. kabel AC digunakan sebagai sumber daya listrik untuk lampu system penerangan jalan
8. Power Suply digunakan sebagai sumber daya pada NodeMCU
9. Stop kontak digunakan untuk menghidupkan apa saja yang tersambung pada stop kontak, disini penulis
menggunakan Speaker dengan tegangan kerja 220 VOLT AC.
10. Fitting lampu sebagai tempat diletakkannya lampu yang biasa digunakan pada rumah tangga. Disini penulis
menggunakan lampu dengan tegangan kerja 220V AC.
Penjelasan hubungan pin komponen pada gambar 3.2 akan di jelaskan pada tabel 3.2
Gambar 2. 2 Skematik perangkat pengendali
5
Tabel 2. 2 Koneksi antar komponen
State Ralay
PIN Keterangan pin Terhubung
1 DC+ GND
2 DC- A0
3 CH1 D0
Power Suply
PIN Keterangan pin Terhubung
1 VIN Output power supply
2 GND Output power supply
RTC
PIN Keterangan pin Terhubung
1 RS1 D7
2 DATE D6
3 CLK D5
4 GND GND
5 VCC 3V
B. Alur kerja perangkat pengendali
Pada tahap ini menggambarkan alur kerja dari perangkat pengendali .Berikut adalah gambar diagram alir
dari perangkat pengendali terlihat pada gambar 2.3 di bawah.
2.2.3. Perancangan Desain Sistem
Pada tahap ini dulakukan perancangan desain sistem lampu penerengan jalan perumahan. Berikut gambar
3.4 merupakan gambar alur kerja perancangan desain sistem lampu penerangan jalan perumahan.
Gambar 2. 3 Diagram alir perangkat pengendali
6
Penjelasan perancangan desain kerja sistem
1. Client melakukan request ke Server
2. Server membalas berupa tampilan halaman Web Kontrol Lampu Jalan namun
3. disini status perangkat belum terkoneksi agar dapat terkoneksi untuk melakukan aksi pada Web dan
Perangkat client lanjut konek ke Broker
4. Perangkat juga ikut terkoenksi ke Broker sehingga Web dan Perangkat sama-sama terhubung
5. Di lakukan peroses sesuai perintah yang terlah di tentukan di Web Kontrol
6. Perangkat mengirimpesan ke Broker
7. Setelah itu Broker melanjutkan ke client dan status on/off akan berubah sesui dengan apayang di
perintahkan client
2.2.4. Perancangan Desain data base
Pada tahap ini di lakukan perancangan desain database yang di gunakan untuk fitur login. Berikut gambar
2.5 merupakan pembuatan database untuk username dan password.
2.3. Tahap Implementasi
Pada tahap Implementasi sistem penerangan jalan perumahan ini dilakukan sesuai dengan perancangan
sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan menggunakan sebuah kotak kecil, komponen perangkat
penerangan lampu jalan dikemas dan disediakan sebuah miniature sebagai gambaran sebuah komplex
perumahan dengan tujuan memberikan suatu gambaran nyata pada saat alat di implementasikan pada keadaan
yang sebenarnya [15].
Gambar 2. 4 Desain Sistem
Gambar 2. 5 Rancangan data baese
7
2.4. Tahap Pengujian
Pada tahap ini di lakukan beberapa pengujian di antaranya adalah pengujian perangkat pengendali, pengujian aplikasi web, pengujian koneksi, pengujian komunikasi data/API, pengujian fitur aplikasi, dan pengujian keseluruhan sistem
3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Pengujian Perangkat pengendali
Pada tahap ini dilakukan ujicoba pada perangkat pengendali lampu jalan yang sudah di rangkai. Penulis menggunakan pengujian Black Box sebagai metode untuk mengetahui apakah aplikasi sudah berjalan sebagai mestinya atau tidak. Pada pengujian ini di gunakan sebuah aplikasi extensi chrome yang berjalan pada browser Google chroom yaitu MQTTlens. Tabel 3.1 Hasil Pengujian Perangkat Pengendali Dengan MTTLens sebagai Publisher dan tabel 3.2 Hasil Pengujian Perangkat Pengendali Dengan MTTLens sebagai Subscriber
Tabel 3. 1 Hasil Pengujian Perangkat Pengendali Dengan MTTLens sebagai Publisher
No Pesan yang di kirim
aplikasi MQTTLens
Kondisi perangkat
pengendali
Hasil
Sesuai Tidak
Sesuai
1 Mengirim pesan “ON”
dengan token publish
“sub-lampu1”
Perangkat aktif dan
keadaan semua lampua
menyala
2 Mengirim pesan “OFF”
dengan token publish
“sub-lampu1”
Perangkat aktif dan
keadaan semua lampua
menyala
Tabel 3. 2 Hasil Pengujian Perangkat Pengendali Dengan MTTLens sebagai Subscriber
No Kondisi perangkat
pengendali
Pesan yang di terima
aplikasi MQTTLens
Hasil
Sesuai Tidak
Sesuai
1 Perangkat aktif dan
keadaan semua lampua
menyala
Pesan “ON” dengan
token publish “sub-
lampu1”
2 Perangkat aktif dan
keadaan semua lampua
menyala
Pesan “OFF” dengan
token publish “sub-
lampu1”
3.2. Hasil Pengujian Aplikasi Web
Pengujian ini bertujuan untuk menguji komunikasi pada aplikasi Web apakah aplikasi dapat
berkomunikasi sesuai perancangan atau tidak. Pengujian ini di gunakan aplikasi MQTTLens yang
bertindak sebagai perangkat pengendali. Berikut tabel 3.3 Hasil Pengujian Aplikasi Web dengan aplikasi
MQTTLens sebagai publisher dan tabel 3.4 Hasil Pengujian Aplikasi Web dengan aplikasi MQTTLens
sebagai Subscriber
8
Tabel 3. 3 Hasil Pengujian Aplikasi Web dengan aplikasi MQTTLens sebagai publisher
No
Aplikasi MQTTLens Browser Hasil
Token
Publish
Pesan yang di
terima
Perubahan Interface Seuai
Tidak
Sesuai
1 Pub-
lampu1
ON Icon lampu yang awal
nya berwarna putih
berubah menjadi warna
oren
2 Pub-
lampu1
OFF Icon lampu yang awal
nya berwarna oren
berubah menjadi warna
putih
Tabel 3. 4 Hasil Pengujian Aplikasi Web dengan aplikasi MQTTLens sebagai Subscriber
Browser MQTTLens Hasil
Aksi Token
Subscribe
Pesan
yang di
terima
Sesuai Tidak
Sesuai
1 Menekan icon
tombol ON pada
interface halaman
web
Sub-lampu1 ON
2 Menekan icon
tombol OFF pada
interface halaman
web
Sub-lampu1 OFF
3.3. Hasil pengujian Koneksi
Pada tahap ini menampilkan hasil pengujian yang di lakukan saat perangkat terhubung ke jaringan
internet dan tersambung ke broker dengan menggunakan port 1883. Berikut Pada tabel 4.6 di bawah
dapat di ketahui nilai dari broker saat perangkat terhubung berjumalah 1 menginformasikan hanya 1
perangkat yang terhubung kedalam broker. Sedangkan apabila nilai nya 0 maka menginformasikan tidak
ada perangkat yang terhubung ke broker.
Tabel 3. 5 Hasil pengujian koneksi
No Keadaan Perangkat Nilai Broker MQTT
Hasil
Sesuai Tidak
Sesuai
1 Terkoneksi Mqtt:tcp bernilai 1
2 Tidak Terkoneksi Mqtt:tcp bernilai 0
9
3.4. Hasil Pengujian API (Aplication Programing Interface)
Pada tahap ini melakukan pengujian komunikasi data untuk mengetes apakah aplikasi berjalan dengan
baik [16] . Berikut table 3.6 adalah hasil pengujian API
Tabel 3. 6 Hasil Pengujian API
No
Pesan yang di
kirim client Aksi yang di lakukan web
Hasil
Sesuai Tidak
sesuai
1 “ON” Menyalakan lampu
2 “OFF” Mematikan lampu
3 “setTimeon” Set lampu otomatis hidup
4 “setTimeoff” Set lampu otomatis mati
5 “timmingon” Mode otomatis lampu hidup
6 “timmingoff” Mode otomatis lampu mati
3.5. Hasil Pengujian Fitru Aplikasi
Pada tahap ini melakukan pengujian pada salah satu fitur aplikasi yaitu set lampu otomatis. Berikut table
3.7 Hasil pengujian fitru otomatis aplikasi
Tabel 3. 7 Hasil pengujian fitur otomatis aplikasi
No Aktor Keadaan Perangkat
Hasil
Sesaui Tidak
Sesaui
1 10:30 kondisi
ON
Semua lampu jalan menyala
2 10:35 kondisi
OFF
Semua lampu jalan mati
3.6. Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem
Pada tahap ini melakukan pengujian sistem secara keseluruhan sehingga mengetahui tingkat keberhasilan
aplikasi saat di jalan kan. Berikut tabel 3.8 Hasil pengujian perangkat pengendali serta tampilan web interface
dan tabel 3.9 Hasil pengujian perangkat pengendali berdasarkan waktu serta tampilan web interface nya
Tabel 3. 8 Hasil pengujian perangkat pengendali serta tampilan interface nya
No Aksi Keadaan Web Keadaan
Perangkat
Hasil
Setuju Tidak
Setuju
1 Menekan tombol icon ON
pada web interface lamapu
jalan
Icon lampu jalan yang
semula putih menjadi
oren
Semua
lampu
menyala
2 Menekan tombol icon OFF
pada web interface
lamapu jalan
Icon lampu jalan yang
semula oren menjadi
putih
Semua
lampu Mati
10
Tabel 3. 9 Hasil pengujian perangkat otomatis derta tampilan interface nya
No Aksi Keadaan Web Keadaan
Perangkat
Hasil
Setuju Tidak
Setuju
1 10: 30 kondisi
ON
Icon lampu jalan yang semula
putih menjadi oren
Semua
lampu
menyala
2 10: 35 kondisi
OFF
Icon lampu jalan yang semula
oren menjadi putih
Semua
lampu Mati
Dari duapuluh tujuh kali uji coba seperti tabel 3.8 samapai dengan tabel 3.9 di atas terdapat dua kali
terjadi error yang artinya presentase keberhasilannya adalah 93%. Sistem mengalai error ketika terjadi
pemadaman sumber daya listrik yang memungkinkan waktu default ikut terriset. Adapun faktor yang
mempengaruhi berjalannya sistem denga tidak mengalami error adalah dengan menggunakan perangkat
pengendali secara manual dan pengendalian sistem secara otomatis berdasarkan waktu.
4. KESIMPULAN Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengujian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Sistem yang di buat telah dapat mengendalikan Lampu Jalan secara otomatis maupun secara menual
melalui jarak jauh.
2. Dari hasil pengujian sebanyak 27 kali dihasilkan tingkat keberhasilan pengendalian perangkat baik secara
manual maupun secara otomatis adalah sebesar 93%
UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih terhadap pihak-pihak yang telah berperan penting dalam penulisan
skripsi ini yaitu kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Anthony Anggrawan, MT., Ph.D. selaku Rektor Universitas Bumigora.
2. Ibu Ni Gusti Ayu Dasriani, M.Kom, selaku Wakil Rektor I Universitas Bumigora.
3. Bapak Ahmat Adil, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Desain.
4. Lilik Widyawati M.Kom, selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer.
5. Bapak Heroe Santoso, S.Kom., M.Kom , Lilik Widyawati, M.Kom, selaku dosen pembimbing dalam
mengerjakan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan ilmu selama dalam masa perkuliahan.
7. Orang Tua dan kakak pastinya yang telah memberikan dukungan berupa Materi dan Doa. Tidak Terlupakan
Keluarga Besar yang telah Memberikan Semangat dan Doa untuk Menyelesaikan Skripsi ini.
8. Serta sahabat dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut membantu dan
mendukung kelancaran penyusunan skripsi ini.
11
REFRENSI
[1] Arganata, G., Pramukantoro, E. S., & Yahya, W. (2018). Pengembangan Sistem Penyimpanan Data Berbasis
MongoDB dan GridFS Untuk Menyimpan Data Yang Beragam Dari Node Sensor. Jurnal Pengembangan Teknologi
Informasi Dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Universitas Brawijaya, 2(7), 2549–2557.
[2] DIATAGIRMA, H. (2019). RANCANG BANGUN MINIATUR ALAT PENGENDALIAN PERALATAN
LISTRIK PADA RUMAH TINGGAL BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT). Jurnal Online Mahasiswa
(JOM) Bidang Teknik Elektro, 1(1), 1–13.
[3] Efendi, Y. (2018). Internet Of Things (Iot) Sistem Pengendalian Lampu Menggunakan Raspberry Pi Berbasis
Mobile. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 4(1), 19–26. https://doi.org/10.35329/jiik.v4i1.48
[4] Hartati, S., Kristiana Dewi, N. A., Puastuti, D., Muslihudin, M., & Setio Budi, N. (2017). Sistem Aplikasi
EDUCHAT STMIK PRINGSEWU Berbasis ANDROID Sebagai Media Komunikasi dan Informasi. Jurnal
Nasional Teknologi Dan Sistem Informasi, 3(1), 143–152. https://doi.org/10.25077/teknosi.v3i1.2017.143-152
[5] Kusumaningrum, A., Pujiastuti, A., & Zeny, M. (2017). Pemanfaatan Internet of Things Pada Kendali Lampu.
Compiler, 6(1), 53–59. https://doi.org/10.28989/compiler.v6i1.201
[6] Lianda, J., Handarly, D., & Adam, A. (2019). Sistem Monitoring Konsumsi Daya Listrik Jarak Jauh Berbasis Internet
of Things. JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa), 4(1), 79. https://doi.org/10.31544/jtera.v4.i1.2019.79-84
[7] Muslihudin, M., Renvilia, W., Taufiq, Andoyo, A., & Susanto, F. (2018). Implementasi Aplikasi Rumah Pintar
Berbasis Android Dengan Arduino Microcontroller. Jurnal Keteknikan Dan Sains, 1(1), 23–31.
[8] Muzawi, R., & Kurniawan, W. J. (2018). Penerapan Internet of Things (IoT) Pada Sistem Kendali Lampu Berbasis
Mobile. J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer Dan Informatika), 2(2), 115. https://doi.org/10.30645/j-sakti.v2i2.75
[9] Prawira, R. P., Brata, A. H., & Priyambadha, B. (2018). Pembangunan Sistem Monitoring Rumah Menggunakan
Mikrokomputer. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Universitas Brawijaya,
2(12), 6885–6893.
[10] Qorni, W. Al, Azhar, A., & Yuniarti, E. (2019). Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Berbasis Web Menggunakan
Raspberry Pi 3 pada Smarthome. Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and
Theoretical Physics, 1(2), 15–24. https://doi.org/10.15408/fiziya.v1i2.9501
[11] Rakhman, M. H., Yahya, W., & Amron, K. (2018). Implementasi Metode Failover pada Broker Protokol MQTT
Dengan ActiveMQ. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Universitas
Brawijaya, 2(10), 3508–3514.
[12] Setiadi, D. (2018). PENERAPAN INTERNET OF THINGS (IoT) PADA SISTEM MONITORING IRIGASI
(SMART IRIGASI). Infotronik : Jurnal Teknologi Informasi Dan Elektronika, 3(2), 95–102.
https://doi.org/10.32897/infotronik.2018.3.2.5
[13] Shull, H. (1977). The overhead headache. Science, 195(4279), 639. https://doi.org/10.1126/science.195.4279.639
[14] Tanto, & Darmuji. (2019). Penerapan Internet of Things (IoT) Pada Alat Monitoring Energi Listrik. Jurnal
Elektronika Listrik Dan Teknologi Informasi Terapan, 1(1), 45–51. https://ojs.politeknikjambi.ac.id/elti
[15] Visenno, T., & Fath, N. (2020). MONITORING SISTEM KELEMBAPAN TANAH PADA TANAMAN TOMAT
BERBASIS IOT ( Internet Of Things ). Universitas Budi Luhur, 3(1), 107–115.
[16] Warangkiran, I., Kaunang, I. S. T. G., Lumenta, A. S. M., & St, A. M. R. (2014). Perancangan Kendali Lampu
Berbasis Android. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 3(1), 65–72. https://doi.org/10.35793/jtek.3.1.2014.3827