RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING...

268
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PENYEWAAN GEDUNG DAN INFRASTUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS: PT INDOSAT, TBK DAN MITRA) SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Disusun Oleh: ALVIANI WAHYUNI SUYODTI 108093000027 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M / 1436 H

Transcript of RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING...

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PENYEWAAN

GEDUNG DAN INFRASTUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI

(STUDI KASUS: PT INDOSAT, TBK DAN MITRA)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

ALVIANI WAHYUNI SUYODTI

108093000027

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M / 1436 H

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

i

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PENYEWAAN

GEDUNG DAN INFRASTUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI

(STUDI KASUS: PT INDOSAT, TBK DAN MITRA)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

Alviani Wahyuni Suyodti

108093000027

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014 M / 1436 H

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

ii

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PENYEWAAN

GEDUNG DAN INFRASTUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI

(STUDI KASUS: PT INDOSAT, TBK DAN MITRA)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

ALVIANI WAHYUNI SUYODTI

108093000027

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Nia Kumaladewi, MMSI Sarip Hidayatuloh, MMSI

NIP: 19750412 200710 2 002 NIP: 19750811 200912 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Zulfiandri, MMSI

NIP. 19700130 200501 1 003

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

iii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul ―Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Penyewaan

Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT Indosat, Tbk dan

Mitra)‖ yang ditulis oleh Alviani Wahyuni Suyodti, NIM 108093000027 telah

diuji dan dinyatakan Lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari

Senin, 24 November 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Srata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Desember 2014

ALVIANI WAHYUNI SUYODTI

108093000027

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

v

ABSTRAK

ALVIANI WAHYUNI SUYODTI (108093000027), Rancang Bangun Sistem

Informasi Monitoring Penyewaan Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi

(Studi Kasus: PT Indosat, Tbk) Dibawah Bimbingan Ibu Nia Kumaladewi dan

Bapak Sarip Hidayatuloh.

PT Indosat, Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi.

Indosat menyediakan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia untuk

membangun, mentransfer dan mengoperasikan satelit Organisasi Telekomunikasi

Internasional atau Intelsat di Indonesia. Dalam proses bisnisnya Indosat memiliki

banyak divisi salah satunya Rental site. Rental Site bergerak menangani proses

penyewaan gedung di Indonesia sebanyak 129 lokasi dan perangkat (infrastruktur)

yang dibutuhkan untuk menunjang penggunaan jaringan Indosat kepada mitra

sebanyak 11 perangkat. Namun, belum adanya sistem pada Rental Site untuk me-

monitor proses penyewaan dan belum adanya sistem yang memberikan laporan

secara sistematis. Semua pencatatan laporan masih manual sehingga dapat

menimbulkan resiko pencatatan laporan yang berulang (redudansi) sehingga

laporan yang dihasilkan tidak akurat. Berdasarkan latar belakang masalah

tersebut, dibuatlah Sistem Informasi Monitoring Penyewaan Gedung dan

Infrastruktur Teknologi Informasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

membangun sebuah sistem informasi monitoring yang user friendly serta dapat

membantu PT Indosat, Tbk dalam pengaksesan data penyewaan dan laporan

secara mudah dan cepat. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu

model RAD (Rapid Application Development) menggunakan UML (Unified

Modelling Language) sebagai tools-nya. Dalam membangun sistem tersebut,

teknologi yang dipakai yaitu PHP sebagai bahasa pemrograman, XAMPP sebagai

web server dan MySQL sebagai database. Hasil penelitian ini berupa sistem

informasi monitoring penyewan gedung dan infrastruktur teknologi informasi

yang mencakup bagian Rental Site yang digunakan untuk menata dan memonitor

data penyewaan agar lebih efisien.

Kata Kunci : Sistem Informasi Monitoring, berorientasi objek, UML, Rapid

Application Development, PHP, MySQL.

V Bab + 203 Halaman + xxxiii Halaman + 81 Gambar + 37 Tabel + Pustaka +

Lampiran

Pustaka Acuan (40, 2002-2013)

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu „alaikum wr. wb

Puji serta syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT atas petunjuk,

rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak

lupa shalawat beriringan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan alam

Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan kerabat serta muslimin dan

muslimat, semoga kita semua mendapatkan syafa’at dari beliau di akhirat kelak.

Amin.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Rancang Bangun Sistem Informasi

Monitoring Penyewaan Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi

(Studi Kasus: PT Indosat, Tbk)” yang disusun untuk memenuhi salah satu

syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Sistem Informasi

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para peneliti selanjutnya.

Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terimakasih kepada seluruh

pihak yang telah membantu baik moril maupun materil dalam menyelesaikan

skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

vii

3. Bapak Zulfiandri, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI dan Bapak Sarip Hidayatuloh, MMSI selaku

Dosen Pembimbing yang secara bijaksana dan kooperatif telah

memberikan bimbingan, semangat, dukungan, dan motivasi selama

penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu dan

bimbingannya selama peneliti menyelesaikan studi di Sistem Informasi.

Serta seluruh staff Jurusan TI/SI dan staff Akademik FST yang telah

membantu peneliti dalam masa perkuliahan.

6. Bapak Hery Soegijanto selaku Manager Network Partnership, Bapak

Mauril Basri dan Bu Yuni selaku Pembimbing Lapangan untuk skripsi ini

yang telah memberikan motivasi dan segala bentuk dukungannya kepada

peneliti selama penyusunan skripsi ini.

Peneliti sadar bahwa penyususan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif di

[email protected] untuk penyusunan laporan yang lebih baik lagi.

Akhir kata, peneliti berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak terutama sahabat-sahabat Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Wassalamu ‟alaikum wr. wb

Jakarta, Desember 2014

ALVIANI WAHYUNI S

NIM. 108093000027

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

viii

LEMBAR PERSEMBAHAN

1. Ayahanda Supoyo, Ibunda Yohana S.Ag, dan Nenek Bunaya tercinta yang

telah berjuang untuk memberikan semangat hidup kepada saya dan

keluarga. Terimakasih atas segala do’a restu dan harapannya kepada saya

yang tak pernah lepas. Serta untuk kedua adik laki-laki saya, Choldik dan

Mufti yang selalu menjadi motivasi saya dalam melakukan setiap

pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

2. Sahabat-sahabat SI 2008 yang telah mau berbagi ilmu dengan peneliti

sehingga juga mambantu dalam penyelesaian penelitian skripsi ini dan

sahabat-sahabat lain yang terlalu banyak jika peneliti sebutkan satu per

satu. Sahabat-sahabat tersayang yang selalu ada dalam suka dan duka sejak

awal masa perkuliahan, ―BEE‖ Mutiara Rulita, Selvia Rahmawati, Nur

Anggraini, Rita Ayanti, Shofwatul Maula, Andrea Pramita, Putri Ragil,

Bowo Sukoco, Ismail, Aditya Bourlyn, Jamaluddin, M. Rifki, ka Safira

Zahra, Riza Irawan dan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

3. Gian Sugianto yang selalu ada untuk memberikan semangat dan

dukungannya dengan penuh cinta dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Kelurga besar PSM UIN Jakarta yang selalu memberikan semangatnya

untuk segera menyelesaikan studi ini dan memberikan pengalaman

terbesar yang tak terlupakan.

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………. i

Lembar Persetujuan…………………………………………………………….. ii

Lembar Pengesahan…………………………………………………………….. iii

Lembar Pernyataan……………………………………………………………… iv

Abstrak………………………………………………………………………….. v

Kata Pengantar………………………………………………………………….. vi

Lembar Persembahan…………………………………………………………… viii

Daftar Isi………………………………………………………………………… ix

Daftar Gambar…………………………………………………………………... xiv

Daftar Tabel....... ................................................................................................... xviii

Daftar Lampiran ................................................................................................... xxi

Daftar Simbol ....................................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….… 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………… 1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 3

1.3 Rumusan Masalah……………………………………………….. 4

1.4 Batasan Masalah…………………………………………………. 4

1.5 Tujuan dan Manfaat……………………………………………… 6

1.5.1 Tujuan ............................................................................... 6

1.5.2 Manfaat ............................................................................. 6

1.6 Metodologi Penelitian…………………………………………… 7

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ............................................... 7

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ......................................... 7

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

x

1.7 Sistematika Penulisan…………………………………………… 8

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………... 10

2.1 Konsep Dasar Sistem…………………………………………… 10

2.1.1 Pengertian Sistem............................................................. 10

2.1.2 Karakteristik Sistem......................................................... 10

2.1.3 Pengertian Data................................................................ 12

2.1.4 Informasi.......................................................................... 13

2.1.5 Nilai Informasi................................................................. 13

2.1.6 Kualitas Informasi……………………………………... 14

2.1.7 Sistem Informasi …………............................................. 15

2.1.8 Komponen Sistem Informasi .......................................... 16

2.1.9 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi ............. 17

2.2 Monitoring…………………………………………………….. 18

2.2.1 Pengertian Monitoring..................................................... 18

2.2.2 Konsep Dasar Sistem Monitoring................................... 19

2.2.3 Penggunaan Monitoring……………………………….. 20

2.3 Penyewaan ……………………………………………………. 21

2.3.1 Pengertian Penyewaan………………………………… 21

2.3.2 Unsur Sewa Menyewa………………………………… 22

2.3.3 Subyek dan Objek Sewa Menyewa…………………… 22

2.3.4 Bentuk dan Substansi Sewa Menyewa………………... 23

2.3.5 Hak dan Kewajiban dalam Penyewaan………………... 23

2.4 Gedung dan Infrastruktur……………………………………….. 25

2.4.1 Definisi Gedung……..………………………………….. 25

2.4.2 Fungsi Gedung…………………………………………… 25

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xi

2.4.3 Definisi Infrastruktur………………………………….... 27

2.4.4 Jenis Infrastruktur……………………………………..... 27

2.5 Object Oriented Analysis and Design ........................................ 28

2.5.1 Pengertian Object Oriented Analysis and Design .......... 28

2.5.2 Keuntungan/ Manfaat Object Oriented .......................... 30

2.6 Tools Pengembangan Sistem…………………………………. 31

2.7 Metode Pengembangan Sistem................................................... 36

2.7.1 Tahapan-tahapan dalam RAD………………………… 37

2.8 Konsep Basis Data dan Database Management System ............ 38

2.8.1 Basis Data (Database) .................................................... 38

2.8.2 DBMS (Database Management System) ........................ 39

2.8.3 Normalisasi ..................................................................... 40

2.9 Skema Database……………………………………………….. 41

2.10 Konsep Dasar Internet ................................................................ 42

2.10.1 Pengertian Internet .......................................................... 42

2.11 Unsur-unsur dalam Perancangan Website……………………... 43

2.11.1 PHP (Personal Home Page Tools).................................. 43

2.11.2 MySQL............................................................................ 43

2.11.3 XAMPP dan Php MyAdmin............................................ 44

2.11.4 Black Box Testing ........................................................... 44

2.12 Literatur Sejenis ......................................................................... 45

2.13 Perbandingan Sistem yang Dibuat dengan Literatur Sejenis ..... 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………. 61

3.1 Metode Pengumpulan Data……………………………………... 62

3.1.1 Observasi......................................................................... 62

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xii

3.1.2 Wawancara...................................................................... 62

3.1.3 Studi Pustaka................................................................... 63

3.2 Metode Pengembangan Sistem………………………………... 64

3.2.1 Perencanaan Syarat-syarat (Requirement Planning)....... 64

3.2.2 Perancangan Sistem (Workshop Design)........................ 65

3.2.3 Implementasi Sistem (Coding & Testing)....................... 65

3.3 Kerangka Berfikir……………………………………………… 67

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………. 68

4.1 Requirement Planning.................................................................... 68

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ....................................... 68

4.1.1.1 Sejarah PT Indosat, Tbk…………………….. 68

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan…………………… 71

4.1.1.3 Struktur Organisasi…………………………. 72

4.1.1.4 Job Description……………………………… 73

4.1.1.5 Corporate Governance Indosat…………..… 74

4.1.1.6 Tujuan Penerapan Good Corporate Governance 75

4.1.1.7 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance 75

4.1.2 Analisis Sistem Berjalan............................................... 78

4.1.2.1 Masalah-masalah dalam Sistem Berjalan....... 81

4.1.3 Analisis Pemecahan Masalah (Sistem Usulan)............. 81

4.1.4 Perbandingan Sistem…………………………………. 83

4.1.5 Syarat Ketentuan Penyewaan Gedung dan Infrastruktur 83

4.2 Workshop Design........................................................................... 84

4.2.2 Desain Proses …………………………………………… 84

4.2.2.1 Rancangan Use Case…………………………... 84

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xiii

4.2.2.2 Narasi Use Case Diagram…………………….. 86

4.2.2.3 Rancangan Activity Diagram.............................. 102

4.2.2.4 Rancangan Sequence Diagram………………... 120

4.2.2.5 Rancangan Statechart Diagram……………….. 139

4.3.1.6 Rancangan Deployment Diagram …………….. 157

4.2.3 Desain Database Sistem Informasi Monitoring Penyewaan 157

4.2.3.1 Identifikasi Potensial Objek…………….…….. 157

4.2.3.2 Perancangan Class Diagram………………….. 161

4.2.3.3 Normalisasi…………………………………… 162

4.2.3.4 Skema Database.…………………………….. 166

4.2.3.5 Rancangan Tabel Database…..………………. 167

4.2.4 Perancangan Input Output ............................................... 174

4.2.4.1 Modul-modul User…………………………….. 174

4.2.4.2 Struktur Menu……………………………….…. 178

4.2.4.3 Perancangan Interface………………………….. 179

4.3 Implementasi Sistem…………………………………………. 195

4.3.1 Coding………………………..………………………… 195

4.3.2 Black Box Testing…………………………….………… 195

BAB V PENUTUP …………………………………………………………. 201

5.1 Kesimpulan……………………………………………………. 201

5.2 Saran…………………………………………………………… 201

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 203

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Contoh Diagram Use Case…………………………………………….. 33

2.2 Contoh Model Activity Diagram……………………………………….. 34

2.3 Contoh Model Sequence Diagram……………………………………… 34

2.4 Contoh Model Statechart Diagram ......................................................... 35

2.5 Contoh Model Deployment Diagram ....................................................... 35

2.6 Contoh Model Class Diagram………………………………………….. 36

3.1 Kerangka Berpikir……………………………………………………… 67

4.1 Struktur Organisasi Partnership Network................................................ 73

4.2 Rich Picture Sistem Berjalan…………………………………………… 79

4.3 Rich Picture Sistem yang Diusulkan…………………………………… 82

4.4 Use Case Diagram……………………………………………………… 85

4.5 Activity Diagram Login ........................................................................... 103

4.6 Activity Diagram Ubah Password……………………………………… 104

4.7 Activity Diagram Manajemen Customer.................................................. 105

4.8 Activity Diagram Manajemen Mitra......................................................... 106

4.9 Activity Diagram Manajemen Staf……………………………………... 107

4.10 Activity Diagram Manajemen Produk...................................................... 108

4.11 Activity Diagram Manajemen Sewa...........................……...................... 109

4.12 Activity Diagram Manajemen Dokumen.................................................. 110

4.13 Activity Diagram Upload Dokumen……………………………………. 111

4.14 Activity Diagram Download Dokumen………………………………… 112

4.15 Activity Diagram Kontrak......................................................................... 113

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xv

4.16 Activity Diagram Existing Kontrak ……………………………………. 114

4.17 Activity Diagram Deaktifasi Kontrak………………………...………… 115

4.18 Activity Diagram Validasi Kontrak.......................................................... 116

4.19 Activity Diagram Laporan…………….................................................... 117

4.20 Activity Diagram Cetak Laporan……………………………………….. 118

4.21 Activity Diagram Logout.......................................................................... 119

4.22 Sequence Diagram Login……………………………………………..... 120

4.23 Sequence Diagram Ubah Password…………………………………..... 121

4.24 Sequence Diagram Manajemen Customer............................................... 122

4.25 Sequence Diagram Manajemen Mitra...................................................... 124

4.26 Sequence Diagram Manajemen Staf………………………………….... 126

4.27 Sequence Diagram Manajemen Produk………………………………... 128

4.28 Sequence Diagram Sewa……………………………………………….. 129

4.29 Sequence Diagram Dokumen………………………………………….. 130

4.30 Sequence Diagram Upload Dokumen…………………………………. 131

4.31 Sequence Diagram Download Dokumen……………………………… 132

4.32 Sequence Diagram Kontrak……………………………………………. 133

4.33 Sequence Diagram Existing………………………………………......... 134

4.34 Sequence Diagram Deaktifasi…………………………………………. 135

4.35 Sequence Diagram Validasi……………………………………………. 136

4.36 Sequence Diagram Laporan……………………………………………. 137

4.37 Sequence Diagram Cetak Laporan…………………………………….. 138

4.38 Sequence Diagram Logout……………………………………………... 139

4.39 Statechart Diagram Login……………………………………………… 140

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xvi

4.40 Statechart Diagram Ubah Password …………………………………. 141

4.41 Statechart Diagram Manajemen Mitra……………………………….. 142

4.42 Statechart Diagram Manajemen Staf…………………………………. 143

4.43 Statechart Diagram Customer................................................................ 144

4.44 Statechart Diagram Dokumen………………………………………… 145

4.45 Statechart Diagram Upload Dokumen................................................... 146

4.46 Statechart Diagram Download Dokumen............................................... 147

4.47 Statechart Diagram Manajemen Produk................................................. 148

4.48 Statechart Diagram Sewa Produk........................................................... 149

4.49 Statechart Diagram Kontrak…............................................................... 150

4.50 Statechart Diagram Existing…................................................................ 151

4.51 Statechart Diagram Deaktifasi ………................................................... 152

4.52 Statechart Diagram Validasi................................................................... 153

4.53 Statechart Diagram Laporan.................................................................... 154

4.54 Statechart Diagram Cetak Laporan……………………………………. 155

4.55 Statechart Diagram Logout…………………………………………….. 156

4.56 Deployment Diagram…………………………………………………… 157

4.57 Class Diagram......................................................................................... 162

4.58 Struktur Menu………………………………………………………...... 178

4.59 Rancangan Menu Login ........................................................................ 179

4.60 Rancangan Halaman Utama Staf .......................................................... 180

4.61 Rancangan Halaman Utama Manager .................................................. 181

4.62 Rancangan Halaman Utama Mitra ........................................................ 182

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xvii

4.63 Rancangan Halaman Menu Manajemen Customer ............................. 183

4.64 Rancangan Halaman Menu Kontrak Mitra.......................................... 184

4.65 Rancangan Halaman Menu Sewa........................................................ 185

4.66 Rancangan Halaman Menu Produk..................................................... 186

4.67 Rancangan Halaman Menu Kontrak…................................................ 187

4.68 Rancangan Halaman Menu Existing……………………………….... 188

4.69 Rancangan Halaman Menu Deaktifasi................................................ 189

4.70 Rancangan Halaman Menu Dokumen................................................. 190

4.71 Rancangan Halaman Menu Upload Dokumen.................................... 191

4.72 Rancangan Halaman Menu Download Dokumen............................... 192

4.73 Rancangan Halaman Menu Laporan………………………..………. 193

4.74 Rancangan Halaman Menu Laporan dalam Bentuk Grafik……….... 194

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xviii

DAFTAR TABEL

2.1 Penelitian tentang Sistem Informasi Monitoring ....................................... 45

2.2 Perbandingan Sistem yang Dibuat dengan Literatur Sejenis...................... 61

4.1 Proses Sistem ............................................................................................. 83

4.2 Identifikasi Actor danUse Case………………………………………….. 85

4.3 Narasi Use Case Login................................................................................ 86

4.4 Narasi Use Case Ubah Password………………………………………… 87

4.5 Narasi Use Case Manajemen Customer...................................................... 88

4.6 Narasi Use Case Manajemen Mitra............................................................ 89

4.7 Narasi Use Case Manajemen Staff…........................................................ 90

4.8 Narasi Use Case Manajemen Produk......................................................... 91

4.9 Narasi Use Case Sewa………………........................................................ 92

4.10 Narasi Use Case Dokumen......................................................................... 93

4.11 Narasi Use Case Upload Dokumen............................................................ 94

4.12 Narasi Use Case Download Dokumen....................................................... 95

4.13 Narasi Use Case Kontrak........................................................................... 96

4.14 Narasi Use Case Existing Kontrak………………………………............. 96

4.15 Narasi Use Case Deaktifasi Kontrak……………………………………. 98

4.16 Narasi Use Case Validasi Kontrak……………………………………… 99

4.17 Narasi Use Case Laporan……………………………………………….. 100

4.18 Narasi Use Case Cetak Laporan……………………………………........ 101

4.19 Narasi Use Case Logout………………………………………………………. 102

4.20 Identifikasi Potensial Objek...................................................................... 157

4.21 Daftar Class yang diusulkan..................................................................... 161

Page 20: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xix

4.22 Bentuk Unnormal............................................................................................. 163

4.23 Bentuk Normal Pertama (1NF)...................................................................... 164

4.24 Bentuk Normal Kedua (2NF)......................................................................... 165

4.25 Schema Database............................................................................................ 166

4.26 Tabel User...................................................................................................... 167

4.27 Tabel Level…………………………………………………………………. 168

4.28 Tabel Customer............................................................................................... 168

4.29 Tabel Kontrak................................................................................................. 169

4.30 Tabel Sewa..................................................................................................... 170

4.31 Tabel Mitra..................................................................................................... 170

4.32 Tabel Produk……………………………………………………………….. 171

4.33 Tabel Dokumen…………………………………………………………….. 172

4.34 Tabel Staf…….…………………………………………………………...... 172

4.35 Tabel Laporan………………………………………………………………. 173

Page 21: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xx

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Hasil Observasi………………………………………………. xxvii

LAMPIRAN II Hasil Wawancara……………………………………………. xxviii

LAMPIRAN III Surat Keterangan Penunjukan Dosen……………………… xxix

LAMPIRAN IV Surat Keterangan Tempat Penelitian / Riset……………….. xxx

LAMPIRAN V Tampilan Aplikasi…………………………………………… xxxi

LAMPIRAN VI Source Code…………………………………........................ xxxii

Page 22: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xxi

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

(Whitten et al. 2007)

Simbol Keterangan

Actor

Use case

Association

Inheritance

Uses (includes)

Extends

Page 23: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xxii

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Whitten et al. 2007)

Simbol Keterangan

State Activity

Initiate Activities

Start of the Process

Termination of the Process

Synchrinization Bar

Decision Activity

Page 24: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xxiii

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

(Whitten et al. 2007)

Simbol Keterangan

Actor

Object

Lifeline

Message

Message (return)

Message (call)

Behaviors (Operation)

Boundary (Objek Antarmuka)

Page 25: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xxiv

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Whitten et al. 2007)

Simbol Keterangan

Class

1. class name

2. attributes

3. behaviors

Association

Agregation

(shared)

Generalization

Page 26: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xxv

SIMBOL STATECHART DIAGRAM

(Whitten et al. 2007)

Simbol Keterangan

Keadaan

Event

Awal Keadaan

Akhir Keadaan

Page 27: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

xxvi

SIMBOL DEPLOYMENT DIAGRAM

(Whitten et al. 2007)

Simbol Keterangan

Package

Node

Dependency

Link

Page 28: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peranan teknologi informasi pada masa sekarang tidak hanya

diperuntukkan bagi organisasi, melainkan juga untuk kebutuhan

perseorangan. Bagi organisasi, teknologi informasi dapat digunakan untuk

mencapai keunggulan kompetitif, sedangkan bagi perseorangan maka

teknologi informasi ini dapat digunakan untuk mencapai keunggulan pribadi,

termasuk untuk mencari pekerjaan. Teknologi menurut Whitten (2007)

merupakan sebuah istilah yang menjelaskan kombinasi dari teknologi komputer

(software dan hardware) dengan teknologi telekomunikasi (data, gambar, dan

jaringan suara). Dan di zaman yang berkembang seperti sekarang, hampir semua

manusia bergantung pada mesin, oleh karena itu banyak mesin yang dibuat untuk

memudahkan pekerjaan manusia, salah satunya komputer.

McLeod mengemukakan bahwa komputer telah digunakan untuk

aplikasi bisnis sejak pertengahan tahun 1950-an. Sejak saat itu baik piranti

keras maupun piranti lunak mendapat kemajuan yang dramatis, yang

memungkinkan dinikmatinya manfaat pemrosesan komputer oleh individual

dan juga organisasi (Mc Leod: 2008). Dalam kaitannya dengan komputer,

sistem informasi dan dunia bisnis juga merupakan hal yang saling

berpengaruh.

Dijelaskan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem virtual. Data

mereka mencerminkan sistem fisik dari sebuah perusahaan. Bisnis adalah

Page 29: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

2

sistem terbuka, karena mereka berinteraksi dengan lingkungan mereka,

sehingga keduanya memiliki keterikatan (Mc Leod: 2008).

PT Indosat, Tbk merupakan sebuah perusahaan investasi asing untuk

menyediakan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia untuk membangun,

mentransfer dan mengoperasikan Satelit Organisasi Telekomunikasi Internasional,

atau Intelsat. Memasuki abad ke-21 dan sesuai dengan trend di dunia, Pemerintah

Indonesia melakukan deregulasi industri telekomunikasi nasional dengan

membuka peluang terhadap persaingan pasar yang lebih bebas. Berdasarkan UU

No.3 Tahun 1989 mengenai Telekomunikasi, secara bertahap hak eksklusifitas

(monopoli) penyelenggaraan telekomunikasi internasional tersebut dihilangkan.

Indosat segera menangkap peluang ini dengan mengembangkan bisnis celular,

diawali pada melalui pendirian perusahaan operator selular yaitu PT Indosat Multi

Media Mobile (IM3) pada tahun 2001, dan diikuti dengan akuisisi penuh PT

Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) di tahun 2002, menjadikan Indosat Group

sebagai penyelenggara celular terbesar kedua di Indonesia.

Sistem informasi monitoring sebagai sebuah proses untuk mengumpulkan

data dari berbagai sumber yang ada dan network partnership di tuntut untuk aktif

me-monitor dan memenuhi kebutuhan perusahaan. Adapun network partnership

bertujuan untuk memudahkan semua penggunaan perangkat dalam ruang lingkup

perusahaan serta menyajikan laporan guna memenuhi kebutuhan informasi dalam

suatu perusahaan yang dapat diakses dengan cepat dan mudah.

Rental site merupakan salah satu bagian di PT Indosat, Tbk yang

terlingkup dalam bagian network partnership divisi Resource Management.

Page 30: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

3

Dalam kegiatan bisnisnya, perusahaan yang menjalin kerjasama dengan berbagai

mitra di Indonesia tidak mempunyai sistem yang dapat mendukung sistem

penyewaan gedung dan infrastruktur teknologi informasi. Dalam rental site masih

menggunakan sistem manual, dimana staf masih harus input manual dari setiap

kegiatan, baik dalam aktifasi penyewaan maupun me-monitor proses penyewaan

gedung dan infrastrukturnya serta banyaknya laporan sewa yang tumpang tindih,

dimana data disimpan didalam lebih dari satu lokasi sehingga terjadi kelebihan

data dan menimbulkan masalah dalam hal inkonsisten dan keaslian data sehingga

mengakobatkan pemborosan ruang penyimpanan. Sistem tersebut dirasa kurang

user friendly sehingga menyulitkan pihak manager untuk mengakses data dan

juga mengambil keputusan ataupun kebijakan untuk perusahaan.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik membantu PT Indosat,

Tbk guna mengembangkan kegiatan bisnis yang ada pada bagian rental site

partnership network dalam me-monitor proses penyewaan. Untuk itu, penulis

melakukan penelitian dengan judul ―Rancang Bangun Sistem Informasi

Monitoring Penyewaan Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi

(Studi Kasus: PT Indosat, Tbk dan Mitra).

1.2 Identifikasi Masalah

Dari hasil wawancara dengan staf rental site, penulis mendapatkan

beberapa permasalahan terhadap sistem yang sedang berjalan dan data yang ada

sehingga menghambat kinerja staf rental site. Masalah yang muncul antara lain:

Page 31: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

4

1. Belum adanya database yang terintegrasi dengan sistem serta pencatatan

sewa masih manual (dalam Microsoft Excel) dan tidak melalui sistem

tertentu, serta membuka kertas kerja satu persatu.

2. Adanya redudansi atau duplikasi data dalam beberapa file data sehingga

data yang sama disimpan di dalam lebih dari satu lokasi yang berbeda dan

mengakibatkan data tidak konsisten serta terjadi pemborosan ruang

penyimpanan.

1.3 Rumusan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang ada, maka dapat di rumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana membuat sistem informasi monitoring penyewaan gedung dan

infrastruktur teknologi informasi yang dapat memberikan akses yang

mudah secara user friendly dan dapat digunakan saat dibutuhkan?

2. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring penyewaan gedung

dan infrastruktur teknologi informasi yang menyajikan laporan penyewaan

secara sistematis dan meminimalisir terjadinya redudansi dan duplikasi

data.

1.4 Batasan Masalah

Untuk memperjelas tahapan penelitian yang sesuai dengan judul

penelitian, penulis memberikan pembatasan masalah penelitian ini pada:

Page 32: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

5

1. Sistem Informasi Monitoring ini hanya digunakan untuk bagian Rental Site

Network Partnership divisi Resource Management di PT Indosat, Tbk,

tidak termasuk di dalamnya bagian finance, provisioning, procurement,

business planning and analysis group, Sales Engineering dan SDM

lainnya.

2. Sistem ini hanya terdiri dari 2 indikator utama monitoring dalam

pendukung sistem penyewaan yakni monitoring proses penyewaan gedung

dan infrastrukturnya dari mulai melakukan proses penyewaan hingga tahap

order. Monitoring laporan proses penyewaan dalam bentuk data dan grafik

yang tersedia.

3. Penelitian ini menggunakan Object Oriented Analysis and Design

(OOAD) dengan model pengembangan Rapid Application Development

(RAD) (Kendall & Kendall, 2010) sebagai metode pengembangan

sistem dari tahap Requirement Planning, Design Workshop sampai

dengan tahapan Implementation. Pada tahap implementation hanya sampai

pada tahap pengujian sistem dengan menggunakan Black Box Testing,

yakni pengujian secara pribadi.

4. Tools yang digunakan dalam perancangan sistem mengunakan UML

(Unified Modelling Language) dengan tahapan use case diagram, activity

diagram, sequence diagram, statechart diagram, deployment diagram dan

class diagram dengan menggunakan Microsoft Visio dan Astah Community

sebagai media pembuatan desain, bahasa pemrograman PHP dengan

aplikasi Dreamweaver dan MySQL sebagai database server.

Page 33: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

6

1.5 Tujuan dan Manfaat

1.5.1 Tujuan

Tujuan utama dari skripsi ini adalah menghasilkan sistem informasi

monitoring penyewaan gedung dan infrastruktur teknologi informasi. Sedangkan

tujuan khususnya adalah:

1. Merancang dan membangun sistem informasi monitoring pada proses

penyewaan gedung dan infrastruktur teknologi informasi yang ada pada

bagian rental site PT Indosat Tbk secara user friendly.

2. Membuat laporan penyewaan gedung dan infrastruktur teknologi informasi

secara rutin dan sistematis kepada manager.

1.5.2 Manfaat

Manfaat yang diperoleh penulis diantaranya adalah:

1. Memahami kondisi yang sebenarnya terjadi pada proses penyewaan

gedung dan infrastruktur teknologi informasi.

2. Dengan mengimplementasikan sistem informasi monitoring, maka dapat

mempermudah manager untuk mengakses proses sewa secara mudah,

tepat, dan cepat.

3. Dengan adanya sistem informasi monitoring, diharapkan dapat

meningkatkan kinerja perusahaan secara efektif dan efisien.

4. Mengurangi masalah human error dalam melakukan penginputan data

hasil monitoring penyewaan.

Page 34: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

7

5. Dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dalam

mengembangkan sistem monitoring.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan 3 metode pengumpulan data yang berkaitan

dengan penelitian yang akan dilakukan, di antaranya:

1) Metode Observasi

Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data

primer dengan cara mengamati langsung objek datanya (Jogiyanto,

2008).

2) Metode Wawancara

Wawancara merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data

dari responden (Jogiyanto, 2008).

3) Studi Pustaka

Mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah

dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya, kemudian

seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan. (Jogiyanto, 2008).

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan untuk

mengembangkan sistem ini yaitu Rapid Application Development (RAD). RAD

merupakan suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem

Page 35: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

8

yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak

(Kendall, 2010).

RAD dibagi dalam beberapa tahapan, diantaranya: Requirement

Planning, Design Workshop, dan Implementation (Kendall, 2010). Serta tools

perancangan yang digunakan, yaitu UML (Unified Modelling Language) dan

bahasa pemrograman PHP & MySQL.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penyelesaian penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang penulisan, identifikasi

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat

penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan teori-teori yang terkait dengan konsep sistem

informasi, analisis dan perancangan sistem serta teori-teori yang

berhubungan dengan sistem informasi monitoring.

Page 36: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

9

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan serta menjelaskan tentang objek penelitian, metode

yang digunakan khususnya metode pengumpulan data, metode penlitian,

waktu dan tempat penelitian, serta kerangka berpikir.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai analisa sampai rancang bangun Sistem

Informasi Monitoring dengan menggunakan Rapid Application

Development (RAD) serta uji coba dengan berbagai kondisi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh bab dan saran-saran perbaikan

untuk pengembangan sistem selanjutnya yang lebih baik.

Page 37: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian sistem

Sistem secara umum memiliki pengertian yang luas. Sistem dapat

didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan (Mulyanto, 2009).

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen–komponen (components), batas (boundary), lingkungan

luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran

(output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal)

(Mulyanto, 2009).

a. Komponen sistem (components)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungannya yang kosong, tetapi

sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi

sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem

merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka

akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar disebut super

sistem.

Page 38: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

11

b. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas

sistem ini memungkinkan suatu sistem, dipandang sebagai suatu kesatuan.

Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem

tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan bagi sistem tersebut.

d. Penghubung sistem (interface)

Penghubung yang dimaksud adalah media yang dapat menghubungkan

antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung inilah

yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output).

Dengan adanya penghubung, suatu sistem dapat berinteraksi dan

berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

e. Masukan sistem (input)

Masukan yaitu suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dimana

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Masukkan perawatan (maintenance input) adalah bahan

yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedang masukan

Page 39: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

12

sinyal (signal input) adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan

keluaran.

f. Keluaran sistem (output)

Keluaran yaitu hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi

sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

g. Pengolah sistem (process)

Pengolahan sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan dari

masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

h. Sasaran sistem (objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada

gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.

2.1.3 Pengertian Data

Data merupakan representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek

seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam

dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian

dan kesatuan yang nyata. (Mulyanto, 2009)

Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh

karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.

Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus

pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu :

Page 40: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

13

1. Pada tahapan Input

Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media

input (Input Devices).

2. Pada tahapan Processing

Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang

dilakukan oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat berupa proses

perhitungan, perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.

3. Pada tahapan Output

Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke

alat output (Output Devices) yaitu berupa informasi.

2.1.4 Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat diperlukan

dalam suatu organisasi. Suatu sistem apabila tidak mendapatkan informasi yang

cukup tentu saja tidak akan bertahan lama (Mulyanto, 2009).

2.1.5 Nilai Informasi

Menurut Mulyanto (2009) nilai informasi (value of information)

ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat (benefit) dan biaya mendapatkannya (cost).

Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat

ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai

efektifitasnya.

Page 41: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

14

2.1.6 Kualitas Informasi

Menurut Mulyanto (2009) Kualitas dari suatu informasi (quality of

informasi) tergantung dari tiga hal, yaitu:

1. Akurat (accurate)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat

mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat

apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari

kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi

(data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau

mengubah data-data asli tersebut.

2. Tepat pada waktunya (timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya

tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan

mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam

pengambilan keputusan.

3. Relevan (relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini

berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya

berbeda. Burch dan Grudnitski (Kadir, 2003) menganalogikan kualitas

Page 42: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

15

informasi sebagai pilar-pilar yang berguna dalam bagunan yang

menentukan baik tidaknya pengambilan keputusan.

2.1.7 Sistem Informasi

Menurut Bodnar dan Hopwood (1993) dalam buku Acounting Information

Sistem edisi kelima, mendefinisikan sistem informasi sebagai kumpulan perangkat

keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke

dalam bentuk informasi yang berguna (Mulyanto, 2009).

Menurut Turban, McLean, dan Waterbe (1999) dalam buku Information

Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages,

mendefinisikan sistem informasi sebagai sistem yang mengumpulkan,

memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan

yang spesifik (Mulyanto, 2009).

Sedangkan definisi sistem informasi menurut Joseph Wilkinson dalam

buku Acounting and Information Sistem adalah kerangka kerja yang

mengkoordinasikan sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan

(input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan

(Mulyanto, 2009).

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan

prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan

informasi untuk mencapai suatu tujuan (Mulyanto, 2009).

Page 43: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

16

2.1.8 Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi (Mulyanto, 2009):

1. Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia

dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia

dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar

sistem informasi.

2. Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam

pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas

komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan

disk magnetik atau optikal.

3. Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang

digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya

berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan

sekumpulan instruksi untuk pemrosesan informasi. Sedangkan prosedur

adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan

informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan

menggunakan informasi.

Page 44: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

17

4. Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah

sistem informasi, melankan sebagai dasar membentuk sumber daya

organisasi.

5. Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang

menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya,

serta dikendalikan melalui software komunikasi.

2.1.9 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah

sebagai berikut:

1. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan

kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.

2. Perancangan Sistem: merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan

alternatif sistem yang baik. Kegiatan yang dilakukan antara lain

merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras

dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.

3. Programming dan Testing Sistem : pada tahap ini dilakukan perancangan

algoritma dengan menggunakan pseudocode yang ditulis dalam bahasa

Indonesia terstruktur/bahasa inggris terstruktur. Perancangan algoritma

sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan Top-Down

Page 45: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

18

(Pemograman Modular). Setelah selesai pembuatan algoritma, maka

dibuatlah program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa

pemograman terpilih.

4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan

pelatihan dan panduan seperlunya.

5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan

melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.

6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan

seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

2.2 Monitoring

2.2.1 Pengertian Monitoring

Definisi yang diambil dari kamus umum bahasa Indonesianya, kata

monitoring mempunyai arti mengikuti atau mengawasi (Poerwadarminta, 2006).

Monitoring adalah ”A continuing function that uses systematic collection

of data on specified indicators to provide management and the main stakeholders

of an ongoing development intervention with indications of the extent of progress

and achievement of objectives and progress in the use of allocated funds”

(Sangweni, 2008).

Monitoring merupakan sebuah fungsi terus yang menggunakan

pengumpulan sistematis data tentang indikator tertentu untuk menyediakan

manajemen dan pemangku kepentingan utama dari intervensi pembangunan yang

Page 46: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

19

berkelanjutan dengan indikasi tingkat kemajuan dan pencapaian tujuan dan

kemajuan dalam penggunaan dana yang dialokasikan (Sangweni, 2008).

2.2.2 Konsep Dasar Sistem Monitoring

Sistem monitoring merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data

dari berbagai sumber daya (Ohara, 2005). Biasanya data yang dikumpulkan

merupakan data yang real time. Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem

monitoring terbagi ke dalam tiga proses besar (Masroeri et. al, 2010), yaitu:

1. Proses di dalam pengumpulan data monitoring

2. Proses di dalam analisis data monitoring

3. Proses di dalam menampilkan data hasil montoring

Monitoring secara umum dapat diartikan sebagai fungsi manajemen

yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek

antara lain (Dewi et. al, 2014 ):

1. Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan pengeluarannya (fokus input,

proses dan output).

2. Pelaporan tentang kemajuan.

3. Identifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan.

Sedangkan sistem monitoring merupakan sistem yang didesain untuk

memberikan feedback ketika program sedang menjalankan fungsinya. Feedback

dimaksudkan untuk memberikan informasi atau sistem pada saat itu. Sistem

monitoring merupakan kumpulan prosedur dan program untuk mengkomputasi

sistem informasi yang didesain untuk mencatat dan mentrasmisikan data

Page 47: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

20

berdasarkan informasi yang diperoleh. Sistem monitoring adalah kumpulan fitur

informatif yang memberikan informasi mengenai apa saja yang terjadi dengan

sistem yang di monitor.

2.2.3 Penggunaan Monitoring

―Applications monitoring involves the continuous surveillance of data

networks and their can be resolved quickly. Organizations can monitor

applications with standard network management tools and resolve problems with

in house technical staff. Alternatively, the organization can outsource the

applications monitoring function to a third-party network management firm or

carrier‖ (Muller,2000).

Aplikasi monitoring melibatkan pengawasan terus menerus jaringan data

dan mereka dapat diselesaikan dengan cepat. Organisasi dapat memonitor aplikasi

dengan alat manajemen jaringan standar dan menyelesaikan masalah dengan di

rumah staf teknis. Atau, organisasi bisa memasang iklan fungsi aplikasi

pemantauan untuk perusahaan manajemen jaringan pihak ketiga atau operator

(Muller, 2000). Penulis menyimpulkan bahwa penggunaan monitoring terkait

pada berlangsungnya pengamatan jaringan data dan dapat berubah dengan cepat.

Pengaturan dapat memonitor penggunaan dengan pengelolaan standar alat

jaringan dan menyelesaikan masalah oleh teknisi staf.

Page 48: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

21

2.3 Penyewaan

2.3.1 Pengertian Penyewaan

Penyewaan adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran

dilakukan atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh orang

lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga

bermacam-macam (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 14 Maret

2012, Pkl 09.00).

Dirjen pajak mengeluarkan Surat Edaran SE–35/PJ/2010 tertanggal 9

Maret 2010. Surat Edaran ini memberikan definisi atau penjelasan tentang

pengertian sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta,

jasa teknik, jasa mamajemen dan jasa konsultan. Pengahasilan-penghasilan ini

pada umumnya adalah objek pemotongan PPh pasal 23. Sewa dan

pengahasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta merupakan penghasilan

yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan kesepakatan untuk

memberikan hak menggunakan harta selama jangka waktu tertentu baik dengan

perjanjian tertulis maupun tidak tertulis sehingga harta tersebut hanya dapat

digunakan oleh penerima hak selama jangka waktu yang telah disepakati.

Sewa-menyewa diatur dalam pasal 1548 sampai dengan pasal 1600 KUH

Perdata Sewa menyewa adalah suatu persetujuan, yang mana pihak yang satu

mengikatkan diri untuk memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak

yang lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang

disanggupi oleh pihak terakhir itu (Pasal 1548 KUH Perdata).

Page 49: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

22

2.3.2 Unsur Sewa-Menyewa

Pada dasarnya sewa menyewa dilakukan untuk waktu tertentu, sedangkan

sewa-menyewa tanpa waktu tertentu tidak diperkenankan. Persewaan tidak

berakhir dengan meninggalnya orang yang menyewakan atau penyewa. Begitu

juga karena barang yang disewakan dipindahtangankan. Disini berlaku asas

bahwa jual beli tidak memutuskan sewa menyewa (Salim, 2006).

Dari uraian di atas, dapatlah dikemukakan unsur-unsur yang

tercantum dalam perjanjian sewa-menyewa adalah :

1. Adanya pihak yang menyewa dan pihak penyewa.

2. Adanya konsensus antara kedua belah pihak yang melakukan sewa.

3. Adanya objek sewa-menyewa, yaitu barang, baik barang bergerak

maupun tidak bergerak.

4. Adanya kewajiban dari pihak yang menyewakan untuk menyerahkan

kemikmatan kepada pihak penyewa atas suatu benda.

5. Adanya kewajiban dari penyewa untuk menyerahkan uang pembayaran

kepada yang menyewakan.

2.3.3 Subyek dan Objek Sewa-Menyewa

Pihak yang terllibat dalam perjanjian sewa menyewa adalah pihak

yang menyewakan dan pihak penyewa. Pihak yang menyewakan adalah

orang atau badan hukum yang menyewakan barang atau benda kepada pihak

penyewa, sedangkan pihak penyewa adalah orang atau badan hukum yang

menyewa barang atau benda dari pihak yang menyewakan. Yang menjadi objek

Page 50: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

23

dalam perjanjian sewa–menyewa adalah barang dan harga. Dengan syarat

yang disewakan adalah barang yang halal, artinya tidak bertentangan dengan

undang-undang, ketertiban, dan kesusilaan (Salim, 2006).

2.3.4 Bentuk dan Subtansi Sewa-Menyewa

Dalam KUH perdata tidak ditentukan secara tegas tentang bentuk

perjanjian sewa-menyewa yang dibuat oleh para pihak. Oleh karena itu,

perjanjian sewa-menyewa dapat dibuat dalam bentuk tertulis dan lisan.

Dalam perjanjian sewa-menyewa bangunan, khususnya dalam praktik dibuat

dalam bentuk tertulis dan isi perjanjian itu, telah dirumuskan oleh para pihak

atau notaris. Akan tetapi yang paling dominan dalam menentukan substansi

kontrak adalah dari pihak yang menyewakan, sehinggga pihak penyewa

berada pada pihak yang lemah. Dengan demikian, semua persyaratan yang

diajukan oleh pihak yang menyewakan tinggal disetujui oleh pihak penyewa

(Salim, 2006).

2.3.5 Hak dan Kewajiban dalam Penyewaan

Yang menjadi hak dan kewajiban dari para pihak yaitu pihak yang

menyewakan dan pihak yang menyewa, menurut KUHP adalah sebagai berikut

(Salim, 2006):

1. Hak pihak yang menyewakan yaitu mendapatkan pembayaran uang

sewa dari penyewa dan menuntut ganti kerugian atas properti yang

disewakan apabila penyewa telah merusak kondisi properti sehingga

Page 51: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

24

tidak sesuai dengan tujuan penggunaan properti yang bersangkutan

menurut perjanjian sewa.

2. Kewajiban yang menyewakan yaitu menyerahkan properti yang

disewakan kepada penyewa dan memberikan kenyamanan, ketentraman

dan keamanan kepada penyewa dari properti yang disewakan.

3. Hak pihak penyewa yaitu meninta pemilik untuk memberikan

kenyamanan, ketentramandan keamanan kepada penyewa atas properti

yang disewakan. Meminta penyerahan properti yang disewa sesuai

dengan jangka waktu dalam perjanjian sewa-menyewa.

4. Kewajiban pihak penyewa yaitu merawat dan menggunakan properti

yang disewa dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang

diberikan kepada properti itu menurut perjanjian sewa-menyewa.

Membayar harga sewa pada waktunya. Mengembalikan barang pada

akhir masa sewa dalam keadaan seperti sedia kala serta melakukan hal-

hal untuk menjaga barang itu tetap berfungsi, misalnya pada

kenderaan yaitu mengisi bensin, menambal ban bila terjadi kebocoran

ban, pada rumah berupa membayar rekening listrik dan air, telepon

dan iuran kebersihan selama masa sewa.

Dengan mengetahui hak dan kewajiban masing-masing pihak,

diharapkan proses sewa menyewa properti bisa berjalan dengan baik serta

hubungan diantara keduanya berjalan dengan baik pula sehingga tidak timbul

suatu salah paham.

Page 52: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

25

2.4 Gedung dan Infrastruktur

2.4.1 Definisi Gedung

Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang

menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas

dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia

melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan

keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus

(UU RI No. 28 Tahun 2002).

Bangunan gedung penting sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya

untuk mencapai berbagai sasaran yang menunjang terwujudnya tujuan

pembangunan nasional dan bangunan gedung harus diselenggarakan secara tertib,

diwujudkan sesuai dengan fungsinya, serta dipenuhinya persyaratan administratif

dan teknis bangunan gedung agar bangunan gedung dapat terselenggara secara

tertib dan terwujud sesuai dengan fungsinya, diperlukan peran masyarakat dan

upaya pembinaan (UU RI No. 28 Tahun 2002).

2.4.2 Fungsi Gedung

Berikut fungsi dari gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002

1. Fungsi bangunan gedung meliputi fungsi hunian, keagamaan, usaha, sosial

dan budaya, serta fungsi khusus.

2. Bangunan gedung fungsi hunian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

meliputi bangunan untuk rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret, rumah

susun, dan rumah tinggal sementara.

Page 53: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

26

3. Bangunan gedung fungsi keagamaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

meliputi masjid, gereja, pura, wihara, dan kelenteng.

4. Bangunan gedung fungsi usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

meliputi bangunan gedung untuk perkantoran, perdagangan, perindustrian,

perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal, dan penyimpanan.

5. Bangunan gedung fungsi sosial dan budaya sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) meliputi bangunan gedung untuk pendidikan, kebudayaan, pelayanan

kesehatan, laboratorium, dan pelayanan umum.

6. Bangunan gedung fungsi khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

meliputi bangunan gedung untuk reaktor nuklir, instalasi pertahanan dan

keamanan, dan bangunan sejenis yang diputuskan oleh menteri.

7. Satu bangunan gedung dapat memiliki lebih dari satu fungsi.

8. Fungsi bangunan gedung harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur

dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten/Kota.

9. Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan

oleh Pemerintah Daerah dan dicantumkan dalam izin mendirikan bangunan.

10. Perubahan fungsi bangunan gedung yang telah ditetapkan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (2) harus mendapatkan persetujuan dan penetapan

kembali oleh Pemerintah Daerah.

11. Ketentuan mengenai tata cara penetapan dan perubahan fungsi bangunan

gedung sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Pemerintah.

Page 54: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

27

2.4.3 Definisi Infrastruktur

Todaro (2006) mendefinisikan infrastruktur sebagai salah satu faktor

penting yang menentukan pembangunan ekonomi.

” The underlying amount of physical and financial capital embodied in

roads, railways, waterways, airways, and other forms of transportation and

communication plus water supplies, financial institutions, electricity, and publik

services such as health and education. The level of infrastructural development in

a country is a crucial faktor determining the pace and diversity of economic

development.”

2.4.4 Jenis Infrastruktur

Pemerintah melalui PP No. 42/2005 tentang KPPI, menjelaskan beberapa

jenis infrastruktur yang penyediaannya diatur pemerintah, yaitu: infrastruktur

transportasi, jalan, pengairan, air minum dan sanitasi, telematika, listrik dan

pengangkutan migas. Penggolongan tersebut diatas dapat dikategorikan sebagai

infrastruktur dasar karena sifatnya yang merupakan kepentingan umum dan

dibutuhkan masyarakat luas sehingga perlu diatur oleh pemerintah. Pengertian

diatur tidak sama dengan dibangun oleh pemerintah, karena penyediaan

infrastruktur tersebut dapat dikerjasamakan pembangunan dengan badan usaha,

seperti yang diatur dalam PP RI No. 67/2005 tentang kerjasama pemerintah

dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur. Adapun beberapa jenis

infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan badan usaha mencakup:

Page 55: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

28

1. Infrastruktur transportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai/danau, bandar

udara, jaringan rel dan stasiun kereta api.

2. Infrastruktur jalan meliputi jalan tol dan jembatan tol.

3. Infrastruktur perairan, meliputi saluran pembawa air baku.

4. Infrastruktur air minum, meliputi bangunan pengambilan air baku,

jaringan transmisi, jaringan distribusi, instalasi pengolahan air minum.

5. Infrastruktur air limbah, meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan

pengumpul dan jaringan utama dan sarana persampahan yang meliputi

pengangkut dan tempat pembuangan.

6. Infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan telekomunikasi.

7. Infrastruktur ketenagalistrikan, meliputi pembangkit, transmisi/distribusi

tenaga listrik.

8. Infrastruktur minyak dan gas, meliputi pengolahan, penyimpanan,

pengangkutan, transmisi atau distribusi minyak dan gas.

Pembedaan antara infrastruktur dasar dan lainnya tidaklah selalu sama dan

dapat berubah menurut waktu. Misalnya, telepon yang dulunya digolongkan

sebagai infrastruktur pelengkap, sekarang digolongkan sebagai infrastruktur dasar.

2.5 Object Oriented Analysis and Design

2.5.1 Pengertian Object Oriented Analysis and Design

Obyek adalah pembungkusan data (disebut properti) yang

mendeskripsikan orang, obyek, tempat, kejadian, atau sesuatu yang

berlainan, dengan semua proses (disebut metode) yang diizinkan untuk

Page 56: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

29

menggunakan atau memperbaharui data dan properti-properti tersebut (Whitten et

al, 2007).

Yang dimaksud dengan berorientasi objek adalah suatu strategi

pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai

kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya

(Rosa dan Salahuddin, 2013).

Object Oriented Analysis / Analisis Berorientasi Obyek adalah sebuah

teknik model-driven yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam konstruksi

yang disebut objek. Model-model OOA adalah gambar-gambar yang

mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti

struktur, behavior, atau interaksi objek-objek (Whitten et al, 2007).

Object Oriented Design / Perancangan Berorientasi Obyek adalah

pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat lunak dalam hal

menggabungkan objek, atribut, dan metodenya (Whitten et al, 2007).

Sedangkan Object Oriented Analysis and Design merupakan kumpulan

alat dan teknik untuk mengembangkan sistem yang akan menggunakan teknologi

objek untuk mengkonstruksi sebuah sistem dan perangkat lunaknya (Whitten et

al, 2007).

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pemodelan sistem

informasi berorientasi objek. Berikut adalah aspek penting tersebut (Yuni, 2013).

1. Pengkapsulan (encapsulation) merupakan dasar untuk pembatasan ruang

lingkup program terhadap data yang di proses. Data dan prosedur atau

fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau

Page 57: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

30

fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya. Data terlindung dari

prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu

sendiri.

2. Pewarisan sifat (inheritance) adalah teknik yang menyatakan bahwa anak

dari objek akan mewarisi data / atribut dan metode dari induknya

langsung. Atribut dan metode dari objek dan objek induk diturunkan

kepada anak objek, demikian seterusnya.

3. Polimorfisme (polymorphism) adalah suatu konsep yang menyatakan

bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.

2.5.2 Keuntungan / Manfaat Object Oriented (OO)

Object oriented memberikan beberapa manfaat atau keuntungan dalam

pengembangan sistem, diantaranya (Rosa dan Salahuddin, 2013):

1. Meningkatkan produktivitas

Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat

dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut

(reusable).

2. Kecepatan pengembang

Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan

perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat

pengkodean.

3. Kemudahan pemeliharaan

Page 58: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

31

Karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil

dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah.

4. Adanya konsistensi

Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat

analisis, perancangan maupun pengkodean.

5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan

adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang

dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit

kesalahan.

2.6 Tools Pengembangan Sistem

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah sekumpulan konvensi

pemodelan yanag digunakan untuk menentukan atau menggambarkansebuah

sistem perangkat lunak dalam kaitannya dengan objek (Whitten et al, 2007).

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah

sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang

dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu

Unified Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan

pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan

dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk

pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunkan diagram

dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan.

Page 59: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

32

Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada

kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

(Rosa dan Salahuddin, 2013)

Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram di

antaranya (Whitten et al, 2007):

1. Use Case

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara

sistem dengan sistem eksternal dengan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis

menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa

pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem (Whitten et al, 2007).

Dalam use case diagram memiliki pemodelan sebagai berikut

(Whitten et al, 2007):

1. Use case

Use case merupakan urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling

terkait (scenario), baik otomatis maupun secara manual.

2. Actor (Pelaku)

Actor merupakan segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan

sistem untuk pertukaran informasi.

3. Relationship (Hubungan)

Pada diagram use case, relationship digambarkan sebagai sebuah

garis antara dua simbol. Pemaknaan relationship berbeda-beda

tergantung bagaimana garis tersebut digambar dan tipe simbol apa yang

Page 60: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

33

digunakan untuk menghubungkan garis tersebut. Berikut ini adalah

perbedaan di antara relationship yang ada pada sebuah diagram use case:

a. Association

Association merupakan relationship antara actor dengan use

case dimana terjadi interaksi di antara mereka.

b. Extends

Extends use case merupakan use case yang terdiri dari langkah

yang terekstraksi dari use case yang lebih kompleks untuk

menyederhanakan masalah dan karena itu memperluas fungsinya.

c. Depends on

Terkadang suatu use case memiliki ketergantungan pada use

case yang lainnya yang bertujuan untuk menentukan urutan

dalam pengembangan use case. Ketergantungan ini dimodelkan

menggunakan depends on relationship.

d. Inheritance

Hubungan inheritance terjadi ketika dua atau lebih actor

menggunakan use case yang sama.

Gambar 2.1 Contoh Use case Diagram

<<include>>

Manajemen produk

Manajemen staf

Sewa Produk

Staf

Page 61: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

34

2. Activity

Activity diagram adalah Diagram aktivitas memodelkan langkah-langkah

proses atau kegiatan sistem. Diagram ini serupa dengan flowchart di mana

secara grafis diagram ini menggambarkan aliran sekuensial dari kegiatan

entah itu proses bisnis atau sebuah use case. Diagram ini berbeda dari flowchart

di mana diagram ini menyediakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan

kegiatan yang tampak secara paralel (Whitten et al, 2007).

Gambar 2.2 Contoh Activity Diagram

3. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah diagram UML yang memodelkan logika

sebuah use case dengan cara menggambarkan interaksi pesan diantara objek-objek

dalam rangkaian waktu (Whitten et al, 2007).

Gambar 2.3 Contoh Model Sequence Diagram

Page 62: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

35

4. Statechart Diagram

Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek dan keadaan yang dapat

diasumsikan oleh objek dan event yang menyebabkan objek beralih dari satu

keadaan ke keadaan lain (Whitten et al, 2007).

Gambar 2.4 Contoh Model Statechart Diagram

5. Deployment Diagram

Diagram ini menggambarkan arsitektur fisik dalam istilah ―node‖

untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram ini menggambarkan

konfigurasi komponen-komponen software run-time, prosesor, dan peralatan

yang membentuk arsitektur sistem (Whitten et al, 2007).

Gambar 2.5 Contoh Model Deployment Diagram

Masuk ke halaman utamadan pilih menu laporan

State awal

State akhir

Menu laporan ditampilkan

Pilih cetak laporan

Menampilkan form laporan

Laporan

NetworkPC Mitra

Page 63: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

36

6. Class Diagram

Diagram kelas menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini

menunjukan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas

objek tersebut (Whitten et al, 2007).

Gambar 2.6 Contoh Model Class Diagram

2.7 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi adalah suatu cara atau metode yang disarankan untuk

melakukan sesuatu hal. Pendekatan sistem merupakan metodologi dasar untuk

memecahkan masalah. Metodologi pengembangan sistem informasi berbasis

komputer. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah RAD

(Rapid Application Development).

Menurut Kendall, pengembangan aplikasi cepat (PAC) (Rapid application

Development) adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan

sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat

lunak (Kendall, 2010).

Page 64: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

37

Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid

Application Development (RAD) / pengembangan aplikasi cepat telah menjadi

rute yang popular untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Model RAD

mempunyai keunggulan sebagai berikut (Whitten et al, 2007):

1. Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen (berkebalikan

dengan reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini

meningkatkan antusiasme pengguna akhir proyek.

2. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena

keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.

2.7.1 Tahapan-tahapan dalam RAD

RAD digunakan pada aplikasi sistem konstruksi, maka menekankan fase-

fase. Ada tiga fase dalam RAD yaitu (Kendall, 2010):

1. Requirement Planning

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk

mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk

mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan

tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan problem-problem

perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bias mengarahkan sebagian

dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian

tujuan-tujuan perusahaan.

Page 65: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

38

2. Design Workshop (PAC)

Yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik.

Fase ini adalah fase untuk merancang dan meperbaiki yang bias digambarkan

sebagai workshop. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain

pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam

arsitektur sistem informasi. Tools yang digunakan dalam pemodelan sistem

biasanya menggunakan Unified Modeling Language (UML).

3. Implementation

Setelah Design Workshop dilakukan, selanjutnya sistem

diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang

diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap implementasi sistem

merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.

2.8 Konsep Basis Data dan Database Management System

Konsep basis data dan database management system ini akan menjelaskan

tentang pengertian basis data dan pengertian dan kelemahan database

management system.

2.8.1 Basis Data (Database)

Basis data (database) adalah sebuah file yang mengoordinasi file-file

data yang saling berhubungan dan memiliki kepentingan yang sama sehingga

akan mempermudah pengolahan data (Mulyanto, 2009).

Page 66: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

39

Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database

system, yaitu sebuah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang

saling berhubungan satu dengan yang lain, dan membuatnya tersedia untuk

beberapa aplikasi disalam suatu organisasi (Mulyanto, 2009).

2.8.2 DBMS (Database Management System)

DBMS (Database Management System) adalah suatu sistem aplikasi

yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu

sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai

berikut (Rosa dan Salahuddin, 2013):

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data

2. Mampu menangani integritas data

3. Mampu menangani akses data

4. Mampu menangani back up data

Sedangkan DBMS menurut Mulyanto (2009) merupakan perangkat lunak

sistem yang memungkinkan para pengguna untuk memakai, memelihara, dan

mengakses sumber daya data dengan efisien.

DBMS merupakan jembatan bagi aplikasi untuk mengakses database, baik

untuk meminta informasi maupun untuk menambah atau melakukan perubahan

data (Mulyanto, 2009).

Dalam mengelola database, DBMS memiliki kelebihan dibandingkan

dengan pengelolaan file secara tradisional, diantaranya sebagai berikut (Mulyanto,

2009):

Page 67: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

40

1. Mengurangi duplikasi data yang sering terjadi pada pengelolaan data

secara tradisional.

2. Menjaga konsistensi dan integrasi data.

3. Meningkatkan keamanan data.

4. Dapat menghemat pengeluaran perusahaan karena data dapat digunakan

bersama-sama oleh semua unit fungsional.

5. Menanggulangi permasalahan yang sering terjadi diantara pengguna data

karena database berada dibawah seorang database administrator.

6. Meningkatkan kemudahan akses pengguna akhir.

7. Meningkatkan produktivitas pemrograman.

8. Meningkatkan pemeliharaan melalui independensi data.

2.8.3 Normalisasi

Menurut Jogiyanto (2005) Normalisasi merupakan pengelompokan data

elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses

normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat

menambah atau insert, menghapus atau delete, mengubah atau update, membaca

atau retrieve pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut,

maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain

perancangan belumlah mendapat database yang optimal. Walaupun jumlah

normalisasi ini bervariasi, dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu

bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.

Page 68: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

41

Ada tiga bentuk normalisasi dan akan dimulai dengan bentuk tidak normal

yaitu :

1. Bentuk Tidak Normal (unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap

atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan

kedatangannya.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya, sebuah tabel tidak boleh

mengandung kelompok yang berulang.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)

Aturan normal kedua bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk

normal kesatu dan setiap field yang tidak bergantung sepenuhnya pada

kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Aturan normalisasi ketiga bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal

kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field - field non kunci

(kebergantungan transitif).

2.9 Skema Database

Desain database digambarkan sebagai sebuah model khusus yang disebut

skema database. Database schema/ skema database adalah model fisik atau cetak

Page 69: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

42

biru untuk sebuah database. Skema ini menggambarkan implementasi teknis dari

model data logis (Whitten et al, 2007).

2.10 Konsep Dasar Internet

Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia

yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain. Pemanfaatan

internet semakin meluas seiring dengan banyaknya bisnis, organisasi, komputer,

dan jaringan-jaringan yang tergabung dalam web global dengan menggunakan

jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi internal

maupun informasi eksternal dengan organisasi lain. Secara khusus internet tidak

memiliki sistem komputer pusat. Pesan yang dikirim memiliki kode khusus yang

akan memudahkan server internet untuk melakukan pengiriman sesuai tujuannya

(Mulyanto, 2009).

2.10.1 Pengertian Internet

Internet atau international network merupakan rangkaian jaringan terbesar

di dunia dimana semua jaringan yang berada pada sebuah organisasi dihubungkan

dengan suatu jaringan terbesar sehingga dapat saling berkomunikasi. Dalam

jaringan tersebut mungkin melibatkan LAN, MAN, dan WAN yang ada di seluruh

dunia (Mulyanto, 2009).

Untuk dapat menggunakan layanan internet, organisasi atau perusahaan

harus terhubung dengan jaringan internet atau dengan menjadi pelanggan ISP

Page 70: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

43

(Internet Service Provider). ISP adalah organisasi komersial yang bergerak dalam

penyediaan jasa akses internet (Mulyanto, 2009).

2.11 Unsur-unsur dalam Perancangan Website

2.11.1 PHP (Pre Hypertext Processor)

Penciptaan PHP dimulai pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf yang

pada awalnya digunakan untuk pencatatan jumlah dan untuk mengetahui siapa

saja yang telah mengunjungi homepage-nya. PHP tergolong ke dalam bahasa

pemrograman yang berbasis server (server side scripting) yang berarti semua

script PHP diletakkan di server dan diterjemahkan oleh web server terlebih

dahulu, kemudian hasil terjemahan dikirim ke browser client. Hal ini berbeda

dengan JavaScript. Kode program JavaScript harus di-download terlebih dahulu

di komputer client, selanjutnya diterjemahkan oleh browser internet. Oleh karena

itu, kode program JavaScript selalu tampak di halaman web yang bersangkutan,

jika dilakukan penyimpanan terhadap file web. Secara teknologi, bahasa

pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page),

Cold Fusion, JSP (Java Server Pages) ataupun Perl (Suprianto, 2008).

2.11.2 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database

Management Systems/DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman

web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl

(Sidik, 2005). Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem

Page 71: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

44

operasi Windows. Beberapa alasan dalam memilih MySQL adalah (Hariyanto,

2004):

1. Kecepatan 6. Konektifitas dan keamanan

2. Kemudahan Penggunaan 7. Portabilitas

3. Ongkos 8. Distribusi terbuka

4. Dukungan bahasa query 9. Karakteristik MySQL

5. Kapabilitas

2.11.3 XAMPP dan PhpMyAdmin

XAMPP merupakan perangkat lunak yang dapat di download secara

gratis dan di dalam perangkat lunak ini, berisi kumpulan-kumpulan beberapa

perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain PHP, Apache, MySQL dan

PHPMyAdmin (Suprianto, 2008).

PhpMyAdmin adalah merupakan salah satu pengolah data MySQL yang

berbasis web yang berada dalam menu XAMPP. PHPMyAdmin memberikan

kemudahan dalam pengoperasiannya dan hampir semua web hosting menyediakan

PHPMyAdmin untuk para penyewa virtual house (Suprianto, 2008).

2.11.4 Black Box Testing

Pengujian black-box dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan

spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat dengan kasus benar dan kasus

Page 72: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

45

salah, misalkan untuk kasus login maka kasus uji yang dibuat adalah: (Rosa dan

Salahuddin, 2013)

1. Jika pengguna memasukkan nama pengguna (username) dan kata sandi

(password) yang benar.

2. Jika pengguna memasukkan nama pengguna (username) dan kata sandi

(password) yang salah, misalnya nama pengguna benar tetapi kata sandi

salah atau sebaliknya atau keduanya salah.

2.12 Literatur Sejenis

Tabel 2.1 Penelitian tentang Sistem Informasi Monitoring

No. 1

Judul/Penulis/Tahun Implementasi Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan

Nagios Dengan Sms Alert Mengunakan Ozeki Ng Sms

Gateway/ Whendy Chandra Prasetia/ 2011.

Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model

Tools UML (Unified Modelling Language)

Kelebihan 1. Sistem monitoring jaringan yang dirancang

diimplementasikan untuk dapat memberikan notifikasi

SMS apabila terjadi masalah dalam jaringan.

2. Sistem yang dirancang menggunakan parameter delay

notifikasi dan realibilitas aplikasi.

3. Dapat mengirim alert atau notifikasi melalui

berbagai media yaitu email, sms, dan bahkan melalui

Page 73: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

46

yahoo, icq dan juga msn instant messenger

Kekurangan 1. Tidak menjelaskan mengapa dan bagaimana

terjadinya host yang down dan atau service yang

tidak berjalan beserta penanganannya.

2. Tidak membahas pengaruh frekuensi terhadap delay

SMS yang terjadi.

3. Tidak membahas pengaruh provider terhadap delay

SMS yang terjadi.

No. 2

Judul/Penulis/Tahun Perancangan Dan Implementasi Sistem Monitoring Stok

Pada Beberapa Distributor Menggunakan Mobile Agent/

Muhamad Ali/ 2004.

Metode Terstruktur

Tools MySQL

Kelebihan 1. Perusahaan manufaktur dapat melakukan monitoring

stok produk dan penjualan di beberapa distributor

secara simultan dan real time melalui web.

2. Apabila terjadi perubahan stok produk di salah satu

distributor, Agen Pengawas Mobile akan bekerja

dengan menciptakan Agen Messanger untuk

mengirimkan pesan kepada Agen Pengawas di server

perusahaan manufaktur bahwa di salah satu distributor

telah terjadi perubahan stok.

Page 74: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

47

3. Sistem akan melakukan update basis data di server

perusahaan berdasarkan laporan dari agen pengawas

Mobile

Kekurangan 1. Implementasi rancangan pada sistem ini secara nyata

tidak dapat dilakukan secara langsung, oleh karena itu

perlu dilakukan verifikasi dengan pengujian prototipe

sistem yang dibangun.

No. 3

Judul/Penulis/Tahun Implementasi Sistem Autentikasi dan Monitoring User

Menggunakan Chillispot dan Radius Pada Wireless Studi

Kasus Pada Jaringan Rt/Rw Pasir Jati/ Pardede. I.J, et.al /

2012.

Metode Otorisasi dan Autentikasi

Tools MySQL

Kelebihan 1. Sistem autentikasi yang dibangun untuk pengguna

hotspot, dengan memanfaatkan tools chillispot dan

radius.

2. Selain bisa mengontrol user kita bisa kontrol semua

limit traffic yang akan di lewatkan ke end user.

3. Mampu menangani autentikasi user.

4. Mampu melakukan otorisasi layanan pada user yang

berhasil diautentikasi.

5. Sistem mampu melakukan tolak hak akses jika ada

Page 75: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

48

2 client memakai account yang sama. Yang

mengakses lebih dahulu ialah yang bisa mengakses

internet.

6. Dapat memonitor setiap pemakai sesuai paket time

based yang dipakai oleh pengguna.

Kekurangan 1. Perlu peningkatkan desain antarmuka antara client

dan admin, yaitu tampilan dari web hotspotlogin.

Sehingga user dapat terbantu dalam melakukan

registrasi.

No. 4

Judul/Penulis/Tahun Pembangunan Aplikasi Monitoring Penggunaan Memori

dan CPU Time Berbasis Web / Prajna Deshanta Ibnugraha,

ST. MT/ 2008.

Metode Memory Usage

Tools MySQL

Kelebihan 1. Mampu menampilkan data secara terpusat penggunaan

memori dan CPU time beberapa host yang terpisah

secara lokasi.

2. Aplikasi yang dihasilkan merupakan aplikasi yang

berbasis web yang menampilkan hasilnya dalam bentuk

grafik secara periodik.

Kekurangan 1. Besar penggunaan CPU Time dipengaruhi oleh

banyaknya proses yang dieksekusi oleh sistem.

Page 76: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

49

2. Performansi sistem dipengaruhi oleh penggunaan

memori fisik untuk proses-proses atau aplikasi. Jika

penggunaan memori fisik untuk aplikasi (application

used) sangat besar, maka menyebabkan performansi

sistem dapat menjadi buruk karena memiliki waktu

respon yang lama. Jika terjadi overload proses, maka

sistem dapat menjadi crash.

No. 5

Judul/Penulis/Tahun Sistem Monitoring Dan Notifikasi Cepat Wabah Penyakit

(Epidemi) Berbasis Webgis Untuk Kota Banda Aceh/

Messas ST dan Munadi K/ 2012.

Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model

Tools UML (Unified Modelling Language)

Kelebihan 1. Sistem dirancang multiple user sehingga bisa

diakses setiap operator pada masing-masing Rumah

sakit/puskesmas untuk peng-entry-an data pasien.

2. Database pasien pada masing-masing RS/Puskesmas

dan WebGIS server pada Dinas Kesehatan akan saling

terus melakukan sinkronisasi data dari waktu ke

waktu sehingga penyebaran epidemi yang

ditampilkan pada display WebGIS Dinas Kesehatan

akan selalu ter-up-to-date dengan baik.

3. Penggunaan Notifikasi cepat pada sistem sebagai

Page 77: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

50

pemberitahuan status awas yang diproses melalui

kalkulasi persentase jika wabah epidemi yang terjadi

melebihi persentase yang telah ditentukan.

Kekurangan 1. Sistem ini masih dijadikan sebagai alternatif untuk

mengetahui lokasi dan jumlah epidemi yang terjadi

di Kota Banda Aceh, bukan yang utama.

No. 6

Judul/Penulis/Tahun Sistem Monitoring Aktivitas Ormas Dan Lsm(Studi Kasus:

Kantor Kesbang (Kesejahteraan Bangsa) Bidang III

ProvinsiSumatera Utara)/ Simanungkalit. E, et.al / 2012.

Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model

Tools MySQL

Kelebihan 1. Dapat menampilkan data ORMAS / LSM, kegiatan,

dokumentasi maupun grafik kegiatannya berdasarkan

daftar ORMAS/LSM yang terdaftar pada Kantor

KesBang (Kesejahteraan Bangsa) Provinsi Sumatera

Utara.

2. Dapat memberikan pemberitahuan kepada Organisasi

terhadap pendaftaran Organisasinya serta

pemberitahuan kepada Organisasi dan Petugas Kepala

Bagian terhadap pendaftaran kegiatan Organisasi via

sms.

Kekurangan 1. Tidak menangani masalah keamanan jaringan

Page 78: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

51

No. 7

Judul/Penulis/Tahun Aplikasi Task Monitoring Berbasis Web Studi Kasus:

Politeknik Telkom / Hutabarat. Tp, et.al / 2011.

Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model

Tools MySQL

Kelebihan 1. Laporan akan di-generate dengan menggunakan tools

TCPDF.

Kekurangan 1. Tidak membahas mengenai biaya yang dikeluarkan

dalam pengerjaan tugas.

2. Penggunaan website ini hanya ditujukan untuk tugas

yang bersifat operasional harian.

3. Website ini akan dikembangkan dengan metode SDLC

waterfall, namun hanya dilakukan sampai tahap

Testing, tidak sapai kepada langkah Deployment and

Maintenance.

No.

8

Judul/Penulis/Tahun Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pelaksanaan

Service Order pada Bagian Perawatan IT (Information

Technologi)/ Dewi .K.W/ 2012.

Metode Metodologi Analisis dan Desain Terstruktur

Tools MySQL

Kelebihan 1. Aplikasi komputer yang dibangun untuk mendukung

Page 79: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

52

sistem ini menggunakan konsep multi user,

sehingga diharapkan koordinasi dan sharing data dapat

dilakukan dengan mudah.

2. Kemampuan sistem menyajikan data progress

perbaikan secara real time.

3. Sistem bersifat universal, sehingga dapat di

implementasikan pada perusahaan lain.

Kekurangan 1. Masih butuh pengembangan sistem lebih lanjut agara

sistem lebih kompleks.

No. 9

Judul/Penulis/Tahun Pengembangan Sistem Informasi Pelaporan Monitoring

Dan Evaluasi Badan Perencanaan Pebangunan Daerah

Kabupaten Bengkulu Utara Berbasis Web/ Dodi Wahyugi/

2011.

Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall Model

Tools MySQL

Kelebihan 1. Sistem dapat meningkatkan kualitas pengendalian

terhadap pelaksanaan pembangunan dengan

pemantauan secara periode oleh BAPPEDA Kabupaten

Bengkulu Utara.

2. Sistem yang dibangun mampu membuat kebijakan

dalam mengambil langkah-langkah kebijakan

pembangunan di daerah.

Page 80: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

53

Kekurangan 1. Masih butuh pengembangan sistem yang lebih

kompleks, agar sistem bisa lebih terintegrasi lebih baik

No. 10

Judul/Penulis/Tahun Sistem Monitoring Suhu Berbasis Web Dengan Akuisisi

Data Melalui Port Paralel Pc/ Imam Santoso et.al/ 2008.

Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model

Tools MySQL, Visual Basic 6.0

Kelebihan 1. Akuisisi data suhu dapat dilakukan secara automatis

melalui port paralel. Akuisisi ini akan terhenti bila

koneksi port paralel terputus.

2. Monitoring suhu dapat dilakukan melalui web yang

telah dibuat baik secara waktu nyata, maupun secara

offline dengan pencarian data suhu.

Kekurangan 1. Sistem hanya melakukan monitoring suhu tanpa

adanya pengendalian atau kontrol suhu.

2. Grafik perubahan suhu hanya dapat ditampilkan

dalam rentang waktu maksimal 10 menit.

No. 11

Judul/Penulis/Tahun Sistem Monitoring Keamanan Menggunakan PLC FESTO/

Hendrik Thiehunan dan Thiang/ 2002.

Metode Metode PLC yang bertugas mengumpulkan status sensor-

sensor keamanan, yang kemudian data tersebut diambil

oleh PC melalui port serial untuk diolah dan ditampilkan

Page 81: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

54

pada monitor PC.

Tools Visual Basic 6.0

Kelebihan 1. PLC mempunyai keunggulan lebih efisien

dibandingkan dengan kontrol relay untuk mengatasi

kontrol mesin dengan sekuens yang rumit.

2. PLC juga dapat dikembangkan untuk berbagai

keperluan lainnya antara lain sistem monitoring. Sistem

monitoring keamanan menggunakan PLC FESTO FEC

FC-20 yang telah didisain dapat berjalan dengan baik.

3. Dengan adanya sistem ini, kerja dari tenaga keamanan

di PT FESTO Surabaya dapat terkontrol dengan baik.

Kekurangan 1. Masih butuh pengembangan lebih lanjut pada sistem ini

yang tidak hanya digunakan untuk memantau kerja

tenaga keamanan tetapi dapat ditambahkan fasilitas

lainnya seperti sensor-sensor untuk mendeteksi

kebakaran, pencurian. Juga dapat ditambahkankan

dengan fasilitas auto-dial ke instansi yang terkait.

No. 12

Judul/Penulis/Tahun Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan Brew (Binary

Runtime Environtment For Wireless )/ Muh. Mirza

Fawaidus S/ 2007.

Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model

Tools MySQL

Page 82: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

55

Kelebihan 1. Sistem ini merupakan sebuah software aplikasi

monitoring jaringan secara wireless yang dapat

diakses oleh admin melalui mobile phone.

2. Platform yang digunakan untuk membuat perangkat

lunak ini adalah Brew (Binary Runtime Environtment

For Wireless ).

Kekurangan 1. Sistem monitoring ini hanya digunakan untuk

memonitor PC localhost saja.

No. 13

Judul/Penulis/Tahun Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara

Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN)

/ Iwan Muhammad E. et.al / 2009.

Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model

Tools Visual Basic

Kelebihan 1. Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) ini dapat

digunakan untuk mengimplementasikan suatu sistem

monitoring kualitas udara.

2. Menampilkan program visualisasi yang berfungsi

sebagai HMI (Human Machine Interface).

Kekurangan 1. Masih Perlunya penambahan sensor SOx, NOx, Ozone,

PM10 agar sesuai dengan ISPU (Indeks Standar

Pencemar Udara).

2. algoritma yang dipakai masih kurang efektif, sehingga

Page 83: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

56

perlu dikembangkan algoritma yang dapat menghemat

penggunaan catudaya (baterai dan aki).

3. Perlu dikembangkan Base Station Controller agar data

hasil pengukuran kualitas udara dapat didistribusikan

dan dimanfaatkan oleh instansi terkait.

4. Penguasaan dan alih teknologi WSN harus dilakukan

secara kontinyu, memerlukan waktu yang cukup lama..

No. 14

Judul/Penulis/Tahun Rancang Bangun Sistem Agen Cerdas Monitoring Stok

Perusahaan/ Rika Yunitarini/ 2009.

Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model

Tools MySQL

Kelebihan 1. Efisiensi waktu dan tenaga kerja

2. Sistem dapat menyelesaikan tugas secara mandiri dan

mempunyai intelegensi.

Kekurangan 1. Sistem yang dibangun masih belum bisa memesan

barang ke pemasok secara otomatis.

2. Belum ada penerapan peramalan seperti peramalan

jangka pendek, peramalan jangka menengah, peramalan

jangka panjang.

3. Masih butuh pengembangan sistem yang lebih

kompleks.

No. 15

Page 84: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

57

Judul/Penulis/Tahun Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring

Perkembangan Proyek Berbasis Web Studi Kasus di Dinas

Bina Marga dan Pemantusan/ Mujahidin dan Nyoman

Dita.P.P/ 2010.

Metode Monitoring

Tools UML, PHP based WAP, MySQL

Kelebihan 1. Diimplementasikan dengan menggunakan teknologi

open source berbasis web

2. Sistem yang telah dibangun dapat menyediakan

informasi mengenai kemajuan Proyek dalam periode

harian dalam bentuk data dan Grafik

3. Memberikan kemudahan bagi konsultan pengawas

dalam memberikan data realisasi kemajuan dari

lapangan menggunakan teknologi wap

Kekurangan 1. Informasi yang disajikan dalam aplikasi ini hanya

berupa data dan grafik.

No. 16

Judul/Penulis/Tahun Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir

Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di

Fasilkom Unsri/ Ali Ibrahim/ 2011.

Metode Incremental model

Tools UML (Unified Modelling Language)

Kelebihan 1. Mampu melakukan proses transfer informasi dalam

Page 85: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

58

bentuk SMS yang cepat, efisien, efektif, interaktif

dan akurat tentang status proposal, jadwal seminar,

jadwal sidang tugas akhir.

Kekurangan 1. Masih butuh pengembangan sistem lebih lanjut agara

sistem lebih kompleks.

No. 17

Judul/Penulis/Tahun Sistem Informasi Monitoring Siswa Bermasalah Berbasis

Web dan SMS Gateway (Studi Kasus : SMA Negeri 2

Trenggalek)/ Fandi Setyo Prambudi, et.al/ 2010.

Metode Certainty Factor

Tools UML (Unified Modelling Language)

Kelebihan 1. Laporan yang dihasilkan sesuai dengan hasil monitoring

berdasarkan kriteria yang ada

Kekurangan 1. Masih ada yang perlu dikembangkan dengan

menambahkan kriteria lain seperti absensi atau

kehadiran sehingga proses monitoring bisa

menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat.

No. 18

Judul/Penulis/Tahun Web Monitoring Alumni Politeknik Telkom Bandung/

Candra Ronny M. Sinaga, et.al/ 2011.

Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model

Tools PHP dan Database MySQL

Kelebihan 1. Aplikasi yang menyediakan fasilitas untuk

Page 86: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

59

menghasilkan data alumni berdasarkan kriteria tertentu

secara otomatis.

2. Dapat menampilkan data report yang bisa diexport

atau didownload kedalam bentuk file excel.

Kekurangan 1. Untuk dapat masuk kedalam aplikasi, harus terlebih

dahulu lulus sidang dan karir alumni akan mendaftarkan

calon alumni kedalam aplikasi yang sudah

disediakan. Setelah itu, alumni meminta username

dan password ke admin untuk dapat mengupdate data

alumni.

No. 19

Judul/Penulis/Tahun Aplikasi Monitoring Perjanjian Kontrak Kerja di Satuan

Kerja Direktorat Jenderal Perbendaharaan/ Gde Panut

Wijaya, et.al/ 2008.

Metode RAD (Rapid Application Development) Model

Tools MySQL

Kelebihan 1. Dapat mengolah data-data kontrak yang ada menjadi

suatu informasi

2. Dapat membuat suatu kontrak baru dan memonitoring

kontrak yang ada

Kekurangan 1. Tidak menjelaskan pembuatan referensi-referensi

yang dibutuhkan oleh kontrak.

2. Hanya membahas pembuatan aplikasi kontrak di

Page 87: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

60

modul komitmen saja, tidak membahas tentang

implementasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan

Tingkat Instansi).

No. 20

Judul/Penulis/Tahun Aplikasi Monitoring Runtime Server Dan Implementasi

VNC Remote Server Berbasis Android/ Meilky Tandean,

et.al/ 2008.

Metode SDLC (Software Development Life Cycle), Waterfall model

Tools MySQL

Kelebihan 1. Jaringan memberi pemberitahuan kepada administrator

apabila server mengalami down server.

2. Pengimplementasian Virtual Network Computing

(VNC) yang dapat membantu administrator dalam

perawatan (maintenance) server.

3. Adanya sistem notifikasi pada aplikasi dapat

memberikan pemberitahuan secara otomatis kepada

administrator apabila suatu waktu server sedang down.

4. Penggunaaan VNC pada Mobile Android

mempermudah administrator dalam melakukan

remote pada server.

Kekurangan 1. Aplikasi hanya berjalan pada server yang paket ping

tidak disable oleh server tersebut.

2. Fungsi traceroute menggunakan service web

Page 88: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

61

theworldsend.net karena kernel android yang

digunakan yaitu 2.6 belum mensupport perintah

traceroute.

3. Remote hanya dapat dilakukukan jika server dalam

kondisi UP pada monitoring server dan VNC Server

telah aktif.

2.13 Perbandingan Sistem yang dibuat dibuat dengan literatur sejenis

Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan, maka perbandingan antara

sistem yang sudah dibuat dengan literatur sejenis, seperti yang dibawah ini:

Tabel 2.2 Perbandingan Sistem

SISTEM YANG DIBUAT LITERATUR SEJENIS

Menggunakan metode Rapid Aplication

Development (RAD)

Sebagian besar masih menggunakan

metode Software Development Life

Cycle (SDLC)

Terdapat menu upload dan download

dokumen (dokumen digital)

Tidak ada menu upload dan download

dokumen (dokumen digital)

Page 89: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

62

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 tiga cara untuk

mengumpulkan data, yaitu observasi, wawancara, dan studi pustaka.

3.1.1 Observasi

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi

dengan cara mengamati langsung proses hubungan kerja sama PT Indosat, Tbk

dengan para mitra dan gambaran umum tentang perusahaan tersebut, yaitu:

1. Meneliti proses kerjasama yang sedang berjalan

2. Mengumpulkan data internal maupun eksternal

3. Mengamati sistem berjalan yang ada pada perusahaan yang nantinya

digunakan sebagai tolak ukur untuk membuat sistem

3.1.2 Wawancara

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan bentuk wawancara

berstruktur. Penulis juga melakukan wawancara dengan narasumber yang

berkaitan yaitu Manager Partnership Network divisi Resource Management

beserta stafnya pada tanggal 14 Februari 2013 di Gedung Wisma Antara Lt. 6

Pukul 10.00 WIB.

Page 90: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

63

1. Nama : Hery Soegijanto

Jabatan : Manager Network Partnership

Tempat : Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17, Wisma Antara Lt.6

2. Nama : Mauril Basri

Jabatan : Staf Rental Site Network Partnership

Tempat : Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17, Wisma Antara Lt. 6

Dari hasil wawancara tersebut diperoleh kesimpulan tentang sistem yang sedang

berjalan:

1. Gambaran Umum PT Indosat, Tbk

Menguraikan tentang profil perusahaan dari mulai sejarah berdirinya, visi

misi dan tujuan, struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab masing—

masing perusahaan.

2. Sistem Berjalan pada Rental Site

Memuat tentang sistem dan prosedur yang bejalan pada saat ini dan

permasalahan - permasalahan yang berhubungan dengan pengolahan data,

pencatatan, dan laporan kerjasama.

3.1.3 Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh

tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang

mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan

(Jogiyanto, 2008).

Page 91: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

64

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Penulis merancang sistem informasi monitoring penyewaan untuk

menganalisis sistem kerjasama antara PT Indosat. Tbk dengan beberapa mitra

tekait yang menjalin hubungan kerja menggunakan metode Rapid Application

Development (RAD) dengan tahapan yaitu requirement planning, workshop

design, dan implementation.

3.2.1 Perencanaan Syarat-syarat (Requirement Planning)

Menggabungkan laporan hasil metode studi lapangan berupa kebijakan

pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan

yang berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan

dalam sistem lama seperti sistem yang masih manual sehingga data menjadi

tidak teratur. Dari analisis sistem tersebut dapat ditetapkan tujuan

perancangan, pengajuan usulan yang dapat diterima.

Tahap yang dilakukan antara lain :

1. Gambaran umum dari PT Indosat, Tbk seperti sejarah, visi misi, dan

struktur organisasi.

2. Sistem yang berjalan menjelaskan proses bisnis yang dilakukan oleh

rental site.

3. Sistem usulan yang menguraikan tentang beberapa usulan yang dapat

membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem yang

berjalan.

4. Perbandingan sistem berjalan dengan sistem yang diusulkan.

Page 92: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

65

3.2.2 Perancangan Sistem (Workshop Design)

Pada tahap ini peneliti mendesain sistem yang diusulkan agar dapat

berjalan dengan lebih baik dan diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah

yang ada.

Penerapan model yang diinginkan pemakai antara lain dengan cara :

1. Perancangan proses ini alat yang digunakan sama dengan tahap analisis

sistem yaitu UML (Unified Modelling Language), alasannya adalah

untuk lebih memahami langkah awal membangun sistem secara fisik.

2. Perancangan basis data (database) dilakukan dengan class diagram

yang menggambarkan hubungan antar entity yang ada pada use

case diagram dan spesifikasi tabel.

3. Perancangan Input-Output, dengan membuat rancangan layar tampilan.

Setelah rancangan layar tampilan terbentuk maka dilakukan tahap

konstruksi.

3.2.3 Implementasi Sistem (Coding & Testing)

Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara rinci,

maka tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan. Pada tahap ini terdapat

banyak aktifitas yang dilakukan. Aktifitas-aktifitas yang dimaksud berupa:

1. Coding

Pada pengembangan sistem ini, penulis menggunakan bahasa

pemograman Hypertext Processor (PHP) dengan menggunakan

database MySQL.

Page 93: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

66

2. Testing

Dari pengembangan sistem ini, dilakukan secara pengujian Black Box

Testing yakni menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional

tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk

mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat

lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa dan Salahuddin,

2013).

Page 94: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

67

3.3 Kerangka Berfikir

Mulai

Metode

Pengumpulan

Data

Metode Pengembangan Sistem

Rapid Application Development

(RAD)

Kendall, 2010

Selesai

Penelitian Lapangan

Studi Kepustakaan

Observasi

Wawancara

Requirement Planning

Gambaran Umum

Perusahaan

Analisis Sistem Usulan

Analisis Sistem Berjalan

Design Workshop

Perancangan Proses

Perancangan Basis Data

Perancangan Input Output

Implementation

Coding

Testing Black Box Testing

Use Case Diagram dan

Narasi Use Case

Activity Diagram

Sequence Diagram

Statechart Diagram

Deployment Diagram

Potensial Objek

Class Diagram

Normalisasi

Schema Database

Rancangan Tabel Database

Struktur Menu

Rancangan Interface

PHP dan MySQL

Modul-modul User

Perbandingan Sistem

Berjalan dengan Sistem

Usulan

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir

Page 95: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

68

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Requirement Planning

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Indosat, Tbk merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar

setelah Telkom, yang kemudian menjadi Badan Usaha Milik Negara pada tahun

1980 yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Analisis sistem informasi dilakukan untuk memperoleh gambaran yang

jelas mengenai kelemahan dan kelebihan yang ada dalam sistem yang sedang

berjalan. Dan pada tahap ini juga dilakukan beberapa penelitian terhadap objek

permasalahan yaitu melihat dan mengamati keadaan sistem atau prosedur yang

sedang berjalan pada PT Indosat, Tbk.

4.1.1.1 Sejarah PT Indosat, Tbk

PT Indosat Tbk didirikan oleh Pemerintah pada tanggal 20 November

1967 sebagai sebuah perusahaan investasi asing untuk menyediakan jasa

telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial

pada bulan September 1969 untuk membangun, mentransfer dan mengoperasikan

satelit Organisasi Telekomunikasi Internasional atau Intelsat di Indonesia untuk

mengakses satelit Intelsat Wilayah Samudra India untuk jangka waktu 20 tahun.

Sebagai sebuah konsorsium global komunikasi internasional organisasi satelit,

Intelsat memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit telekomunikasi.

Page 96: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

69

Setelah perubahan peraturan dalam industri telekomunikasi Indonesia

pada tahun 1999 dan 2000, kami mulai menerapkan strategi yang dirancang untuk

mengubah perusahaan kami dari penyedia telekomunikasi utama internasional

Indonesia menjadi telekomunikasi jaringan terkemuka yang terintegrasi oleh

layanan providerin Indonesia. Pada tahun 2000, pengenalan Pemerintah UU

Telekomunikasi, yang mendorong liberalisasi industri merupakan dampak

langsung bisnis kami. Pada tahun 2001, sebagai bagian dari inisiatif Pemerintah

untuk merestrukturisasi industri telekomunikasi, kami mengadakan suatu

perjanjian dengan Telkom untuk menghilangkan crossshareholdings kami

masing-masing pada anak perusahaan operasional, termasuk:

1. Akuisisi 22,5% kepemilikan saham Telkom di Satelindo,

2. Telkom akuisisi kepemilikan 35,0% di Telkomsel, dan

3. Akuisisi 37,2% kepemilikan saham Telkom di Lintasarta dan

pembelian obligasi konversi Lintasarta yang dipegang oleh

Telkom.

Setelah diadakan perjanjian dengan Telkom, kami mengakuisisi

kepemilikan efektif 45,0% dalam Satelindo, melalui pembelian PT. Bimagraha

Telekomindo atau Bimagraha, pada tahun 2001 dan memperoleh kepemilikan

25,0% sisanya di Satelindo dari DeTe Asia pada bulan Juni 2002. Untuk

memperkuat struktur permodalan Satelindo dan menghapus persyaratan tertentu

yang timbul dari utang Satelindo, kami membuat kontribusi tambahan modal

kepada Satelindo sebesar US $ 75,0 juta pada bulan Juli 2002.

Page 97: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

70

Pada bulan Agustus 2002, kami memasuki sektor telekomunikasi dalam

negeri dengan mendapatkan lisensi untuk menyediakan layanan lokal jaringan

tetap di wilayah Jakarta dan Surabaya. Kami mengerahkan sekitar 13.000 baris di

daerah untuk menyediakan layanan lokal telepon tetap dan mengumumkan tujuan

strategis kami untuk menjadi jaringan telekomunikasi terpadu dan terkemuka bagi

penyedia layanan di Indonesia. Pada tahun 2002, Pemerintah melakukan divestasi

517.500.000 lembar saham, mewakili sekitar 50,0% dari saham Seri B pada saat

itu, dalam dua tahap. Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual 8,1% dari saham

yang beredar melalui tender global.

Pada bulan Desember 2002, Pemerintah menjual 41,9% dari saham Seri B

untuk anak mantan STT. Pada tanggal 31 Maret 2009, Pemerintah memiliki

14,29% dari saham yang beredar, termasuk satu saham Seri A, dan ICLM dan

ICLS dimiliki sekitar 65,0% dari saham Seri B. ICLM dan ICLS dimiliki oleh

Qtel. The 20,71% sisa saham Seri B yang dimiliki oleh pemegang saham publik

pada tanggal 31 Maret 2009. Lihat "Butir 6:. Direksi, Manajemen Senior dan

Karyawan-Kepemilikan Saham"

Pada tanggal 20 November 2003, kami bergabung dengan Satelindo,

Bimagraha dan IM3 dan semua aktiva dan kewajiban anak perusahaan warisan

seperti itu dialihkan kepada kami pada tanggal tersebut. Sejak memasuki pasar

selular Indonesia melalui pembelian Satelindo dan pendirian IM3 dan integrasi

lebih lanjut dari perusahaan tersebut pada tahun 2003, layanan selular telah

menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan usaha kami.

Page 98: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

71

Pada tanggal 22 Juni 2008, Qtel membeli semua saham yang diterbitkan

dan beredar saham dari masing-masing ICLM dan ICLS, berdasarkan Perjanjian

Jual Beli Saham tanggal 6 Juni 2008 antara Qtel dan STT, suatu perusahaan yang

didirikan di Singapura. Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham, Qtel, melalui

anak perusahaannya, Qatar South East Asia Holding SPC, memperoleh saham

ICLM dan ICLS dari Asia Mobile Holdings Pte. Ltd, atau AMH, suatu

perusahaan yang didirikan di Singapura, yang 75,0% secara tidak langsung

dimiliki oleh STT Communications Ltd dan 25,0% secara tidak langsung dimiliki

oleh Qtel. Setelah akuisisi ini, perubahan pengendalian terjadi di Indosat dan Qtel,

dan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, ICLS dan Qatar South East Asia

Holding SPC, melakukan penawaran tender untuk membeli hingga 1.314.466.775

Saham Seri B, yang mewakili sekitar 24,19% dari total ditempatkan dan beredar

Saham Seri B (termasuk Saham Seri B yang diwakili oleh ADSs), dengan harga

pembelian setara dengan dolar AS sebesar Rp369, 400 per ADS dan Rp7, 388 per

Saham Seri B, bersih kepada penjual secara tunai (tanpa bunga dan tunduk pada

pemotongan pajak diperlukan). Setelah penyelesaian penawaran tender pada

tanggal 5 Maret 2009, Qtel dan anak perusahaan memegang sekitar 65,0% dari

modal saham kami yang beredar.

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Indosat adalah menjadi penyelenggara jaringan dan jasa

telekomunikasi terpadu berfokus celular/ nirkabel yang terkemuka di Indonesia.

Untuk mencapai visi tersebut, maka misi Indosat adalah sebagai berikut:

Page 99: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

72

1. Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan, dan solusi inovatif

dan berkualitas untuk memberikan manfaat.

2. Meningkatkan shareholders value secara terus menerus.

3. Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholders yang lebih baik.

4.1.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah pembagian kerja dan hubungan kerja dalam

organisasi sehingga terwujud kerjasama yang harmonis dan bagian-bagian dalam

organisasi tersebut. Struktur organisasi merupakan suatu proses penerapan dan

pembagian tugas yang dilakukan, pembatasan tanggung jawab serta wewenang

dari masing-masing bagian dari oarganisasi tersebut. Pentingnya pembagian

wewenang atau pengorganisasian didalam sebuah lembaga baik dalam hal bisnis

maupun pendidikan adalah agar masing-masing bagian organisasi bisa bekerja

secara maksimal dan untuk mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama

seperti apa yang telah disepakati bersama.

Suatu organisasi merupakan fungsi manajemen dari sebuah perusahaan

dengan adanya pemberian tempat atau sebagai kerangka atau orang-orang yang

mendapatkan tugas dan wewenang pada perusahaan tersebut mendapat tempat

dengan fungsi masing-masing sesuai dengan tujuan pokok yang telah digariskan

oleh ketua perusahaan. Untuk menuju pembagian tugas dan fungsinya dari suatu

organisasi ini dapat ditunjukkan dalam bentuk struktur organisasi. Berikut ini

adalah struktur organisasi yang ada di Divisi Network Partnership PT Indosat,

Tbk:

Page 100: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

73

Division Head

Resource Management

Network Partnership

Manager

Rental Site Division Revenue Share Division Leased Line Division

Staf Staf

StafStaf

Staf

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

4.1.1.4 Job Description

1. Rental Site

- Menerima permintaan gedung dari sales engineering

- Melakukan proses penyewaan gedung dan infrastruktur

- Koordinasi dengan tim indosat

- Pembuatan agreement

- Melakukan aktivasi baru, building existing

- Update database rental site

- Membuat laporan bulanan

2. Revenue Share

- Melakukan perhitungan Revenue Sharing Building Management

Page 101: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

74

- Pemeriksaan data pelanggan baru dan lama, pemeriksaan pembayaran

pelanggan

- Input SC di SRM untuk proses pembayaran invoice dari building

management

- Pembuatan daftar surat menyurat ke building management

- Update PKS

- Membuat laporan bulanan

3. Leased Line

- Membuat SP3 (Surat Perintah Pelaksanaan Pekerjaan)

- Melakukan proses sewa ke pihak ketiga (3rd

Party)

- Membuat rekap perpanjangan sewa

- Koordinasi dengan tim Indosat untuk mengecek ketersediaan salok,

estimasi biaya, dan delivery time di suatu area pelanggan ke beberapa

mitra yang sudah ada kerjasama dengan Indosat

- Membuat laporan bulanan

4.1.1.5 Corporate Governance Indosat

Penerapan prinsip-prinsip ―Tata Kelola Perusahaan yang Baik‖ merupakan

bagian dari komitmen Indosat untuk menjalankan kegiatan bisnis secara

bertanggung jawab. Indosat sebagai perusahaan publik yang mencatatkan

sahamnya secara dual listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya

(BES) dan New York Stock Exchange (NYSE) serta mencatatkan obligasinya di

Page 102: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

75

BES, Luxembourg Stock Exchange dan Singapore Exchange, terus berupaya

untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan

standar tertinggi. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan praktek tata

kelola perusahaan melalui sejumlah rencana di tahun 2007, yang mencakup:

A. Penyempurnaan berbagai kebijakan. Perseroan terus berupaya untuk

menyempurnakan berbagai kebijakan terkait dengan tata kelola

Perusahaan.

B. Mengembangkan Corporate Governance Manual sebagai pedoman

pelaksanaan tata kelola perusahaan

4.1.1.6 Tujuan Penerapan Good Corporate Governance

Tujuan penerapan Good Corporate Governance pada Indosat adalah untuk

melindungi kepentingan pemegang saham dan memperhatikan kepentingan

stakeholder lainnya.

4.1.1.6 Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

Dalam praktiknya, Indosat menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yaitu Fairness (Kewajaran), Transparency (Transparansi),

Accountability (Akuntabilitas), Responsibility (Tanggung Jawab), dan

Independency (Independensi) dalam setiap aspek bisnis guna memberikan

manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh stakeholder. Prinsip-prinsip GCG

tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

Page 103: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

76

a. Fairness (Kewajaran)

Dengan prinsip ini perusahaan mencangkup adanya kejelasan hak dan

tanggung jawab yang dapat diterima oleh setiap pihak yang terlibat dan

berkepentingan. Misalnya: bagaimana setiap pemegang saham memperoleh

haknya dalam RUPS.

b. Transparency (Transparansi)

Dengan prinsip ini perusahaan harus dapat menyediakan informasi yang

cukup lengkap, ak urat dan tepat waktu kepada pihak-pihak yang berkepentingan/

berkaitan dengan perusahaan, sehingga mereka dapat mengetahui risiko yang

mungkin terjadi dan keuntungan yang dapat diperoleh dalam melakukan transaksi

dengan perusahaan dan sekaligus ikut serta dalam mekanisme pengawasan

terhadap perusahaan. „Full disclosure‟ dalam akuntansi keuangan merupakan

salah satu manifestasi dari prinsip Transparansi. Perusahaan tidak diperkenankan

menyembunyikan suatu informasi yang kalau nanti diketahui akan

mempengaruhi/ merubah sikap pihak-pihak yang menyandarkan kepercayaannya

kepada informasi/ laporan perusahaan.

c. Accountability (Akuntabilitas)

Dengan prinsip ini perusahaan memiliki kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui

suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam

Page 104: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

77

prinsip ini ada kewajiban dari pimpinan untuk menjawab dan menerangkan

kinerja dan tindakan-tindakan yang telah dilakukannya kepada pihak yang

memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan dan

pertanggungjawaban (pengukuran kinerja bisa dilihat dari Key Performance

Indicator perusahaan).

d. Responsibility (Tanggung Jawab)

Dengan prinsip ini pimipinan perusahaan memiliki kewajiban untuk

memenuhi tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan yang diberikan

kepadanya, kewajiban untuk bertindak guna mencapai tujuan yang diamanatkan

sebagaimana ditetapkan untuk tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan para

pemegang saham dan stakeholder lainnya.

e. Independency (Independensi)

Dengan prinsip ini perusahaan berhubungan dengan pengelolaan

perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan

dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. BOD dan BOC harus

mampu menolak intervensi dari luar yang dapat membelokkan arah kebijakan

dan pelaksanaan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu

kemakmuran pemegang saham dan kesejahteraan stakeholders.

Page 105: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

78

4.1.2 Analisis Sistem Berjalan

Analisis Sistem Informasi dilakukan untuk mendapat gambaran yang jelas

mengenai kelemahan dan kelebihan yang ada dalam sistem informasi yang sedang

berjalan. Dan pada tahap ini juga dilakukan beberapa penelitian terhadap objek

permasalahan yaitu melihat dan mengamati keadaan sistem/prosedur yang sedang

berjalan pada PT Indosat. Tbk serta memberikan solusi sebagai usulan sistem

baru.

Staf Rental Site merupakan Staf yang bertugas untuk mengatur penyewaan

space gedung dan Infrastruktur lainnya seperti radio, router, antena, modem dan

lainnya dari mulai pengadaan, penggunaan hingga pembayarannya. Berikut alur

bisnis proses Rental Site.

Page 106: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

79

Gambar 4.2 Sistem Berjalan Rental Site

Gambar 4.2 menjelaskan keseluruhan sistem yang diterapkan Divisi

Network Partnerhip bagian Rental Site pada PT Indosat Tbk. namun, kotak merah

merupakan ruang lingkup atau batas sistem Monitoring Penyewaan. Sistem yang

telah dibatasi ruang lingkupnya akan dijelaskan melalui gambar 4.3.

Keterangan gambar 4.2:

1. Customer baru, datang untuk melakukan permintaan gedung maupun

infrastruktur lainnya

Page 107: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

80

2. Kemudian divisi Sales Engineering melakukan proses inquiry untuk

mendapatkan gedung dan harga sewa, membuat spesifikasi kebutuhan space,

membuat project brief, MLD, dan Bussiness Case ke divisi Resource

Management.

3. Staf Rental Site Resource Management menerima PB (project brief), MLD,

dan Bussiness Case dari divisi Sales Engineering.

4. Staf Rental Site mengirimkan dokumen kelengkapan agreement untuk proses

penyewaan kepada mitra.

5. Staf Rental Site mengirimkan PID (project initiation document) dan SC

(shopping cart) ke grup bussiness planning and analysis.

6. Staf Rental Site mengirimkan nota dinas kepada Procurement untuk proses

penunjukan langsung gedung

7. Kemudian Procurement melakukan penunjukan langsung gedung dan

membuat PO (Purchase Order).

8. Provisioning menirimkan Balap (Berita Acara Lapangan) dan dokumen

pendukung lainnya kepada staf rental site.

9. Staf Rental Site menerima invoice dari Mitra.

10. Staf Rental Site mengirimkan APF dan dokumen pendukung lainnya ke

finance untuk proses pembayaran.

11. Finance melakukan pembayaran ke Mitra dan BM Gedung.

12. Manager melakukan monitoring.

Page 108: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

81

4.1.2.1 Masalah – masalah dalam sistem berjalan

Di dalam menganalisa sistem yang berjalan, peneliti menemukan masalah

yang terjadi pada proses penyewaan yaitu :

1. Dalam proses pencatatan sewa, staf merasa kesulitan karena dirasa

tidak praktis dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

2. Banyaknya duplikasi data, masih banyaknya data yang tumpang tindih

atau redundant sehingga sulit membedakan data yang valid dan hasil

laporan ke manager operasional sering terlambat, dan tidak user

friendly.

3. Membutuhkan waktu yang lama, yaitu 2 hari untuk check up site dan

untuk kirim semua dokumen kelengkapan agreement untuk proses

penyewaan, sementara customer meminta waktu lebih cepat.

4.1.3 Analisis Pemecahan Masalah (Sistem Usulan)

Untuk keefektifan kinerja perusahaan, perlu adanya sebuah sistem yang

secara otomatis dan terkomputerisasi untuk mengolah data dalam menghasilkan

laporan. Berikut hal-hal yang perlu dirancang untuk pendukung sistem usulan:

Page 109: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

82

Monitoring laporan

Validasi penyewaan,

penyerahan

Invoice dan dokumen

pendukung

Staf Rental

Site

Manager

Mitra

Laporan

Menerima permintaan

customer dan proses

penyewaangedung

dan infrastruktur

1.

2.

6.

5.

Terima

invoice Update

laporan

3.

4.

Gambar 4.3 Sistem Usulan Rental Site

Keterangan gambar 4.3:

1. Staf Rental Site menerima semua dokumen dari tim Indosat dan menerima

permintaan customer, kemudian staf melakukan penyewaan gedung dan

infrastruktur dalam sistem.

2. Mitra melakukan validasi atas permintaan staf, menyerahkan invoice dan

dokumen pendukung kepada staf untuk proses penagihan.

3. Staf rental site menerima invoice dari mitra.

4. Staf melakukan update laporan dalam sistem.

5. Manager melakukan login pada sistem dan memonitoring laporan yang

telah di proses

6. Cetak laporan

Page 110: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

83

4.1.4 Perbandingan antara Sistem Berjalan Dengan Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan analisis yang kami lakukan, maka kami dapat melakukan

perbandingan antara proses yang sedang berjalan dengan proses sistem usulan,

seperti yang dibawah ini:

PROSES SISTEM

Tabel 4.1 Proses Sistem

SISTEM BERJALAN SISTEM USULAN

Belum terkomputerisasi. Sudah terkomputerisasi

Sulitnya membuat laporan yang

diperlukan, karena sistem manual tidak

dapat menghasilkan data secara tepat

dan akurat serta sering terjadi

keterlambatan.

Membuat laporan menjadi lebih mudah,

dan data yang dihasilkan lebih akurat

dibanding sistem manual (user friendly)

Banyak data yang tumpang tindih atau

redudant

Semua data terminimalisir dengan baik

sehingga tidak ada data yang tumpang

tindih

4.1.5 Syarat dan Ketentuan Penyewaan Gedung dan Infrastruktur TI

Berikut syarat dan ketentuan untuk proses penyewaan staf dengan mitra:

1. Mitra kerjasama ditentukan melalui pemilihan calon mitra kerjasama

(tender) yang dilakukan dengan seleksi dari beberapa mitra yang ada.

Page 111: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

84

2. Ada proses persetujuan (agreement) dan negosiasi antara staf dan mitra

untuk harga kontrak sewa yang di tawarkan.

3. Surat persetujuan kerjasama dinyatakan tidak berlaku apabila dalam

jangka waktu satu minggu sejak ditetapkan tidak dilanjutkan dengan

penandatanganan surat perjanjian kerjasama.

4. Satu bulan sebelum berakhirnya waktu kontrak sewa, ada notifikasi yang

menginformasikan staf untuk segera menindak lanjuti apakah sewa akan di

perpanjang atau tidak.

4.2 Workshop Design

4.2.2 Desain Proses

4.2.2.1 Rancangan Use Case

Use case pada Sistem Informasi Monitoring Penyewaan ini terdiri dari tiga

actor, yaitu Staf, Manager dan Mitra.

Staf merupakan actor yang memiliki wewenang untuk melihat halaman

utama, menambah, menghapus dan mengubah data master. Manager merupakan

actor yang berwenang untuk memonitoring sistem sewa pada divisi rental site.

Sedangkan Mitra merupakan actor yang memiliki wewenang untuk login,

menambah data produk, dan proses kontrak.

Use case menjelaskan identifikasi actor di dalam Informasi Monitoring

Penyewaan pada PT Indosat, Tbk. Seperti dijelaskan pada tabel berikut :

Page 112: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

85

Tabel 4.2 Identifikasi Actor dan Use Case

Gambar 4.4 Use Case Diagram

Logout

<<include>>

<<include>>

Existing kontrak

Deaktifasi kontrak

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

Manajemen produk

Upload

Download

Validasi kontrak

Mitra

Manager

Manajemen customer

Manajemen staf

Login

Dokumen

Kontrak

Sewa Produk

Ubah password

Manajemen mitra

Laporan

Staf Rental Site

Cetak laporan

<<include>>

No. Actor Description

1 Manager Orang yang memproses, memantau,

mengevaluasi, memonitoring laporan sistem

informasi monitoring penyewaan.

2 Staf Orang yang mengupdate semua data pada

sistem informasi monitoring penyewaan.

3 Mitra Orang yang dapat menambah data produk,

validasi, dan melakukan proses kontrak.

Page 113: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

86

4.2.2.2 Narasi Use Case Diagram

1. Narasi Use case Login

Tabel 4.3 Narasi Use case Login

Use case name Login

Use case Id 1

Primary actor Staf, Mitra, Manager

Description Menggambarkan kegiatan tambah data login untuk

masuk ke sistem.

Pre condition Staf, Mitra dan Manager harus mengetahui username dan

password yang dimiliki.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Staf masuk ke menu

login.

2. Masukkan username

dan password

3. Sisem melakukan validasi

username dan password,

Jika username dan

password yang di

masukkan benar, maka

staf dan manager akan

masuk kehalaman utama,

tetapi jika salah sistem

akan menampilkan pesan

Page 114: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

87

kesalahan.

4. Menampilkan halaman

utama user

Alternate Flow -

Conclusion -

Post condition Tampil menu utama

2. Narasi Use Case Ubah Password

Tabel 4.4 Narasi Use Ubah Password

Use case name Ubah Password

Use case Id 2

Primary actor Staf, Manager, Mitra

Description Menggambarkan kegiatan ubah password user

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Actor memilih

menu ubah

password

3. Input isian

password yang baru

2. Menampilkan form dari

menu ubah password

Page 115: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

88

4. Memilih ubah

password

5. Menyimpan dalam database

6. Menampilkan pesan berhasil

Alternate Flow 1. Jika actor tidak ingin memilih ubah password maka

actor dapat me-reset form untuk mengembalikan isian

form seperti semula.

Conclusion Data berhasil diubah

Post condition -

3. Narasi Use case Manajemen Customer

Tabel 4.5 Narasi Use Case Manajemen Customer

Use case name Manajemen Data Customer

Use case Id 3

Primary actor Staf

Description Menggambarkan kegiatan manajemen Customer

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Staf memilih menu

data customer

3. Pilih menu tambah

data

2. Sistem akan menampilkan

detail menu data customer

yang telah tersedia pada

sistem

4. Menampilkan form data

Page 116: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

89

dari data Customer

5. Tambah data

Customer

6. Menyimpan dalam database

7. Menampilkan pesan berhasil

Alternate Flow 4. Staf bisa melakukan update data (tambah, ubah, hapus)

data customer.

Conclusion Manajemen customer berhasil dilihat dan dikelola.

Post condition -

4. Narasi Use case Manajemen Mitra

Tabel 4.6 Narasi Use Case Manajemen Mitra

Use case name Manajemen Mitra

Use case Id 4

Primary actor Staf, Mitra

Description Menggambarkan kegiatan manajemen mitra

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. User memilih menu

data mitra

3. Pilih menu tambah

2. Sistem akan menampilkan

detail menu data mitra yang

telah tersedia pada sistem

4. Menampilkan form data dari

data mitra

Page 117: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

90

5. Tambah data mitra 6. Menyimpan dalam database

7. Menampilkan pesan berhasil

Alternate Flow 1. User bisa melakukan update data (tambah, ubah,

hapus) data mitra.

2. Mitra dapat melakukan proses edit form yang telah

ada.

Conclusion Data mitra berhasil dilihat dan dikelola.

Post condition -

5. Narasi Use case Manajemen Staf

Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Staf

Use case name Manajemen Staf

Use case Id 5

Primary actor Staf

Description Menggambarkan kegiatan manajemen data staf

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Staf memilih menu

staf

3. Pilih menu tambah

data

2. Sistem akan menampilkan

detail menu data staf yang

telah tersedia pada sistem

4. Menampilkan form data dari

data staf

Page 118: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

91

5. Tambah data staf 6. Menyimpan dalam database

7. Menampilkan pesan berhasil

Alternate Flow 1. Staf bisa melakukan update data (tambah, ubah, hapus)

data staf.

Conclusion Data laporan berhasil di olah

Post condition -

6. Narasi Use case Manajemen Produk

Tabel 4.8 Narasi Use Case Manajemen Produk

Use case name Manajemen Produk

Use case Id 6

Primary actor Mitra

Description Menggambarkan kegiatan manajemen produk

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Mitra memilih menu

Produk

2. Sistem menampilkan menu

produk

3. Mitra memilih

tambah produk

4. Menampilkan form tambah

data produk

5. Menyimpan data

produk

6. Menyimpan dalam database

Page 119: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

92

Alternate Flow 1. Mitra juga dapat melakukan proses edit dan hapus

produk.

2. Jika form yang diisikan tidak lengkap, maka sistem

akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk

melengkapi form tersebut.

Conclusion Data berhasil dikelola

Post condition Data yang diisikan lengkap akan tampil dihalaman detail.

7. Narasi Use case Sewa Produk

Tabel 4.9 Narasi Use Case Sewa

Use case name Sewa

Use case Id 7

Primary actor Staf

Description Menggambarkan kegiatan sewa produk

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Staf memilih menu

sewa

2. Sistem menampilkan data

produk yang tersedia

3. Staf memilih detail

produk yang akan di

sewa

4. Menampilkan detail produk

yang dipilih

Page 120: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

93

5. Memilih sewa 6. Menampilkan form

penyewaan

7. Isi form dan klik

tombol sewa

8. Menampilkan pesan bahwa

produk berhasil di sewa

Alternate Flow 1. Jika form yang diisikan tidak lengkap, maka sistem

akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk

melengkapi form tersebut.

Conclusion -

Post condition -

8. Narasi Use case Dokumen

Tabel 4.10 Narasi Use Case Dokumen

Use case name Dokumen

Use case Id 8

Primary actor Staf, Mitra

Description Menampilkan kegiatan menu dokumen

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. User memilih menu

dokumen

2. Sistem informasi monitoring

penyewaan akan

menampilkan daftar

Page 121: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

94

dokumen yang telah tersedia

pada sistem

Alternate Flow -

Conclusion Data dokumen berhasil dilihat dan dikelola.

Post condition -

9. Narasi Use case Upload Dokumen

Tabel 4.11 Narasi Use Case Upload Dokumen

Use case name Upload Dokumen

Use case Id 9

Primary actor Staf, Mitra

Description Menampilkan kegiatan upload dokumen

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. User memilih upload

dokumen

2. Sistem akan menampilkan

form upload dokumen

3. Isi form dan kirim

dokumen

4. Menampilkan pesan berhasil

Page 122: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

95

Alternate Flow -

Conclusion Data dokumen berhasil di upload dan di kirim

Post condition -

10. Narasi Use case Download Dokumen

Tabel 4.12 Narasi Use Case Download Dokumen

Use case name Download Dokumen

Use case Id 10

Primary actor Staf, Mitra

Description Menampilkan kegiatan download dokumen

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Pilih download dokumen 2. Sistem akan menampilkan

data dokumen-dokumen

yang masuk

3. Klik dokumen yang akan

di download

4. Sistem menampilkan

dokumen yang berhasil di

download

Alternate Flow 1. Jika belum ada data yang di tambahkan maka tampilan

data dokumen akan kosong.

Conclusion Data dokumen berhasil dilihat dan dikelola.

Post condition -

Page 123: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

96

11. Narasi Use case Kontrak

Tabel 4.13 Narasi Use Case Kontrak

Use case name Kontrak

Use case Id 11

Primary actor Staf, Mitra

Description Menggambarkan kegiatan Kontrak

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Staf memilih menu

Kontrak

2. Sistem akan menampilkan

list daftar kontrak sewa

Alternate Flow 1. Staf hanya dapat melakukan proses existing dan

deaktifasi kontrak

2. Mitra hanya dapat melakukan proses validasi dari

menu kontrak

Conclusion Data berhasil di kelola

Post condition -

12. Narasi Use case Existing

Tabel 4.14 Narasi Use Case Existing

Use case name Existing

Use case Id 12

Primary actor Staf

Page 124: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

97

Description Menggambarkan kegiatan Existing Kontrak

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Staf memilih menu

existing kontrak

2. Sistem akan menampilkan

list daftar kontrak sewa

yang periode sewanya akan

segera habis

3. Staf klik control

untuk

memperpanjang

sewa

4. Menampilkan form untuk

proses perpanjangan sewa

5. Isi dan klik simpan

untuk proses

perpanjangan

6. Menampilkan pesan berhasil

Alternate Flow 1. Jika form yang diisikan tidak lengkap, maka sistem

akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk

melengkapi form tersebut.

Conclusion Data berhasil di olah

Post condition Data yang diisikan lengkap akan tampil dihalaman detail.

Page 125: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

98

13. Narasi Use case Deaktifasi

Tabel 4.15 Narasi Use Case Deaktifasi

Use case name Deaktifasi

Use case Id 13

Primary actor Staf

Description Menggambarkan kegiatan deaktifasi kontrak

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Masuk ke menu

deaktifasi kontrak

2. Sistem menampilkan list

kontrak sewa yang periode

sewanya akan segera habis

3. Staf klik status

deaktifasi yang ada

di kolom status pada

sewa yang hampir

habis masanya.

4. Sistem akan memproses

kontrak sewa. Dan setelah di

klik, maka data sewa yang

telah di deaktifasi akan

hilang.

Alternate Flow -

Conclusion Data berhasil di kelola

Post condition -

Page 126: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

99

14. Narasi Use case Validasi

Tabel 4.16 Narasi Use Case Validasi

Use case name Validasi

Use case Id 14

Primary actor Mitra

Description Menggambarkan kegiatan validasi kontrak

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Mitra masuk ke menu

kontrak

2. Sistem menampilkan list data

kontrak.

3. Mitra memilih menu

kontrol untuk sewa

yang perlu proses

validasi

4. Status sewa aktif

Alternate Flow -

Conclusion Data berhasil di olah

Post condition -

Page 127: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

100

15. Narasi Use Case Monitoring Laporan

Tabel 4.17 Narasi Use Case Monitoring Laporan

Use case name Monitoring Laporan

Use case Id 15

Primary actor Staf, Manager

Description Menggambarkan kegiatan lihat laporan

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. User memilih menu

monitoring laporan

2. Sistem akan menampilkan

laporan yang telah tersedia.

3. User memilih detail

untuk melihat

laporan secara

lengkap

4. Menampilkan laporan

5. Pilih menu grafik

untuk melihat grafik

penyewaan.

6. Menampilkan grafik sewa

Alternate Flow 1. Laporan dapat di filter berdasarkan bulan

Conclusion Data laporan berhasil dilihat

Post condition -

Page 128: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

101

16. Narasi Use case Cetak Laporan

Tabel 4.18 Narasi Use Case Cetak Laporan

Use case name Cetak Laporan

Use case Id 17

Primary actor Staf, Manager

Description Menggambarkan kegiatan cetak laporan

Pre condition Actor berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. User memilih menu

laporan

2. Sistem akan menampilkan

menu laporan yang telah

tersedia.

3. User memilih cetak

laporan

4. Menampilkan form laporan

dan laporan berhasil di

cetak.

Alternate Flow -

Conclusion Data laporan berhasil di cetak

Post condition -

Page 129: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

102

17. Narasi Use Case Logout

Tabel 4.19 Narasi Use Case Logout

Use case name Logout

Use case Id 18

Primary actor Staf, Manager, Mitra

Description Menggambarkan kegiatan keluar dari sistem

Pre condition -

Basic Flow Actor Action System Response

1. Staf, Manager, dan

Mitra memilih menu

logout.

2. Sistem melakukan validasi

sistem logout, jika logout

gagal maka akan kembali ke

menu utama, tetapi jika

berhasil akan keluar dari

sistem.

Alternate Flow -

Conclusion Keluar dari menu

Post condition -

4.2.2.3 Rancangan Activity Diagram

Berikut ini adalah rancangan Activity diagram di dalam Sistem Informasi

Monitoring yang melibatkan beberapa user internal, yaitu Staf, Manager, dan

Mitra pada PT Indosat, Tbk.

Page 130: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

103

a. Activity Diagram Login User

Gambar 4.5 Activity Diagram Login

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan Activity diagram terhadap user (staf, manager,

dan mitra) dengan sistem. Pada diagram tersebut, user memulainya dengan masuk

form login, pada login tersebut user memasukkan username dan password yang

dimiliki, lalu sistem memproses dan mengecek data yang telah di masukkan. Jika

benar maka user masuk ke menu user, tetapi jika salah, sistem akan memunculkan

pesan gagal dan user kembali ke menu awal serta memasukkan ulang username

dan passwordnya.

mulai

Masuk

halaman login

Masukkan username &

password

tidak valid

Menampilkan

halaman login

Mengecek username &

password

selesai

Menampilkan

halaman home

valid

Sistem User

Page 131: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

104

b. Activity Diagram Ubah Password

Gambar 4.6 Activity Diagram Ubah Password

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.6 adalah aktifitas actor yang ingin

mengubah password dari akun yang telah dimiliki dalam sistem. User dapat

memilih menu ubah password, setelah itu menginput password yang baru untuk

dapat tersimpan dalam database sistem.

Masuk ke menu

ubah password

Input isian password

yang baru

Mulai

Ya

Menampilkan form dari

menu ubah password

Menampilkan

pesan berhasil

Selesai

Ubah password

Reset

Sistem User

Page 132: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

105

c. Activity Diagram Manajemen Customer

Gambar 4.7 Activity Diagram Manajemen Customer

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.7 adalah aktifitas staf pada sistem.

Dalam menu ini staf dapat melakukan proses pengolahan data customer yaitu:

tambah data, hapus data, ubah data customer dan kemudian menyimpannya ke

dalam database.

mulai

Tambah Edit Hapus

batal

Pilih menu

customer

Masuk ke

halaman utama

Menampilkan hasil

tindakan

Menampilkan pesan

berhasil

Simpan datamenyimpan

selesai

Menampilkan

data customer

Data Customer

ya

Sistem Staf

Page 133: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

106

d. Activity Diagram Manajemen Mitra

Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Mitra

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.8 adalah aktifitas staf dan mitra

pada sistem. Dalam menu ini staf dan mitra dapat melakukan proses pengolahan

data mitra yaitu: tambah data, hapus data, ubah data mitra. Kemudian untuk mitra

hanya dapat meng-edit data mitra saja.

mulai

Tambah Edit Hapus

Pil ih menu

mitra

Masuk ke halaman

utama

Menampilkan

data mitra

Menampilkan

hasil tindakan

Menampilkan pesan

berhasil

Data mitrabatal

Simpan datamenyimpan

selesai

Masuk ke halaman

utama

Edit

menyimpan

batal

mulai

Pil ih menu mitra

ya

MitraSistem Staf

Page 134: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

107

e. Activity Diagram Manajemen Staf

Gambar 4.9 Activity Diagram Manajemen Staf

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.9 adalah aktifitas staf pada sistem.

Dalam menu ini staf dapat melakukan proses pengolahan data staf yaitu: tambah

data, hapus data, dan ubah data staf.

Tambah Edit Hapus

Masuk ke

halaman utama

Pilih menu staf

mulai

batal

Menampilkan hasil

tindakan

Menampilkan pesan

berhasil

Simpan datamenyimpan

selesai

Menampilkan

data staf

Data staf

ya

Sistem User

Page 135: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

108

f. Activity Diagram Manajemen Produk

Gambar 4.10 Activity Diagram Manajemen Produk

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.10 adalah aktifitas mitra pada sistem.

Dalam menu ini mitra dapat melakukan proses pengolahan data produk. Mitra

dapat melakukan proses tambah dan edit produk kemudian di simpan ke dalam

sistem.

Masuk ke

halaman utama

Pilih menu produk

Tambah Edit

Mulai

menyimpan

batal

Menampilkan data produk

Menampilkan hasil tindakan

Simpan data

Menampilkan pesan berhasil

Data produk

Selesai

batal

menyimpan

mulai

Sistem Mitra

Page 136: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

109

g. Activity Diagram Sewa

Gambar 4.11 Activity Diagram Sewa

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.11 adalah aktifitas staf pada sistem.

Dalam menu ini staf dapat melakukan proses sewa produk. Staf masuk ke menu

sewa, kemudian sistem akan menampilkan list produk yang tersedia dalam sistem.

Staf dapat memilih detail dari produk yang akan di sewa, kemudian sistem akan

menampilkan detail produk dan form sewa dari produk yang di pilih. Staf di minta

untuk mengisi form yang tersedia kemudian klik simpan, jika staf ingin

membatalkan penyewaan maka dapat meng-klik batal dan sistem akan

mengembalikan ke list produk.

Pilih menu sewa

Masuk ke halaman utama

Isi form sewa

Memilih detail produk yang akan disewa

Mulai

batal

simpan

Menampilkan produk

Menampilkan detail produk dan form sewa

Produk berhasil di sewa

Selesai

Sistem Staf

Page 137: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

110

h. Activity Diagram Dokumen

Gambar 4.12 Activity Diagram Dokumen

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.12 adalah aktifitas staf dan mitra

pada sistem. Dalam menu ini staf dan mitra dapat melihat data dokumen yang

telah masuk.

mulai

Pilih menu

dokumen

Upload Download

Masuk ke halaman

utama

Menampilkan hasil

tindakan

selesai

Menampilkan

data dokumen

Masuk ke halaman

utama

Pilih menu

dokumen

Upload Download

ya

MitraSistem Staf

Page 138: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

111

i. Activity Diagram Upload Dokumen

Gambar 4.13 Activity Diagram Upload Dokumen

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.13 adalah aktifitas staf dan mitra

pada sistem. Dalam menu ini staf dan mitra dapat memilih upload dokumen,

kemudian sistem akan menampilkan form upload dokumen, staf dan mitra di

minta untuk mengisi form tersebut kemudian klik kirim, dan sistem akan

menampilkan pesan bahwa dokumen berhasil di kirim.

Pilih upload

dokumen

Pilih upload dokumen

Isi form dan

kirim dokumen

Mulai

Menampilkan form

upload dokumen

menampilkan

pesan berhasil

Selesai

Isi form dan

kirim dokumen

Mulai

MitraSistem Staf

Page 139: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

112

j. Activity Diagram Download Dokumen

Gambar 4.14 Activity Diagram Download Dokumen

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.14 adalah aktifitas staf dan mitra

pada sistem. Dalam menu ini staf dan mitra dapat memilih download dokumen,

kemudian sistem akan menampilkan data dokumen yang masuk, pilih dokumen

yang akan di download dan dokumen berhasil di download.

Pilih download dokumen

Pilih dokumen yang akan di download

Mulai

Menampilkan data dokumen masuk

Menampilkan dokumen yang berhasil di download

Selesai

Pilih download dokumen

Pilih dokumen yang akan di download

Mulai

MitraSistem Staf

Page 140: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

113

k. Activity Diagram Kontrak

Gambar 4.15 Activity Diagram Kontrak

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.15 adalah aktifitas staf dan mitra

pada sistem. Staf dapat melihat data kontrak yang tersedia dalam sistem.

Masuk ke halaman utama

mulai

Pilih menu kontrak

Existing Deaktifasi

selesai

Menampilkan list daftar kontrak sewa

Menampilkan hasil tindakan

Masuk ke halaman utama

mulai

Pilih menu kontrak

Validasi

MitraSistem Staf

Page 141: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

114

l. Activity Diagram Existing

Gambar 4.16 Activity Diagram Existing

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.16 adalah aktifitas staf pada

sistem. Staf dapat melakukan proses existing kontrak dengan memilih existing

untuk proses perpanjangan. Kemudian sistem akan menampilkan list daftar sewa

yang habis periode, staf dapat memilih sewa yang akan di perpanjang dengan klik

control dan sistem akan menampilkan form peranjangan sewa, staf isi form dan

klik simpan, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa sewa berhasil

diperpanjang.

mulai

klik control untuk memperpanjang sewa

Isi form dan klik simpan untuk proses perpanjangan

Pilih existing

selesai

Menampilkan form untuk proses perpanjangan sewa

menampilkan pesan berhasil

Menampilkan daftar sewa yang habis periode

Sistem Staf

Page 142: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

115

m. Activity Diagram Deaktifasi

Gambar 4.17 Activity Diagram Deaktifasi

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.17 adalah aktifitas staf pada

sistem. Staf dapat melakukan proses deaktifasi kontrak dengan memilih menu

deaktifasi untuk proses pemberhentian kontrak. Kemudian sistem akan

menampilkan list daftar sewa yang habis periode, staf dapat memilih deactive

dalam kolom status dan kontrak sewa akan hilang dari sistem.

Klik status "deactive" untuk pemberhentian sewa

Mulai

Pilih deaktifasi sewa

sewa akan terhapus oleh sistem

Selesai

Menampilkan daftar sewa yang habis periode

Sistem Staf

Page 143: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

116

n. Activity Diagram Validasi

Gambar 4.18 Activity Diagram Validasi

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.18 adalah aktifitas mitra dan staf

pada sistem. Mitra dapat melakukan proses validasi kontrak dengan memilih

menu kontrak, kemudian sistem akan menampilkan list daftar kontrak sewa,

kemudian mitra memilih kontrol untuk menyetujui sewa yang perlu proses

validasi. Kemudian sewa aktif.

Mulai

Klik control untuk sewa yang perlu proses validasi

Pilih menu kontrak

Status sewa aktif

Selesai

Menampilkan daftar kontrak

Sistem Mitra

Page 144: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

117

o. Activity Diagram Laporan

Gambar 4.19 Activity Diagram Laporan

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.19 adalah aktifitas staf dan manager

pada sistem. Dalam menu ini staf dapat melihat data laporan secara detail dalam

bentuk data dan juga dapat melihat laporan dalam bentuk grafik.

Masuk ke halaman utama

Pilih menu laporan

mulai

Pilih detail laporan

Pilih grafik

Menampilkan data laporan

Menampilkan detail laporan

Menampilkan grafik dari laporan

selesai

Masuk ke halaman utama

Pilih menu laporan

Pilih detail laporan

mulai

Pilih grafik

ManagerSistem Staf

Page 145: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

118

p. Activity Diagram Cetak Laporan

Gambar 4.20 Activity Diagram Cetak Laporan

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.20 adalah aktifitas staf dan manager

pada sistem. Dalam menu ini staf dapat mencetak data laporan.

Masuk ke halaman utama

Pilih menu laporan

Pilih cetak laporan

Mulai

Menampilkan data laporan

Menampilkan form dan laporan berhasil di cetak

Selesai

Masuk ke halaman utama

Pilih menu laporan

Pilih cetak laporan

ManagerSistem Staf

Page 146: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

119

q. Activity Diagram Logout

Gambar 4.21 Activity Diagram Logout

Keterangan Gambar:

Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.21 adalah aktifitas user pada sistem.

Pada diagram tersebut, user dapat keluar dari sistem.

mulai

Memilih menu

logout

ya

tidak

selesai

Keluar dari

sistem

Halaman

utama

Sistem User

Page 147: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

120

4.2.2.4 Rancangan Sequence Diagram

Berikut ini adalah rancangan Sequence diagram di dalam Sistem

Informasi Monitoring Penyewaan yang melibatkan beberapa user yaitu staf,

manager dan mitra.

a. Sequence Diagram Login

Gambar 4.22 Sequence Diagram Login

Gambar 4.22 menjelaskan sequence diagram login yang dapat dilakukan

oleh tiga actor yang sudah terdaftar dalam sistem yaitu Staf, Manager dan

Mitra. Actor yang ingin mengakses sistem harus melakukan login dengan

memilih menu login yang tampil di halaman utama sistem. Actor melakukan input

username dan password pada menu login yang ditampilkan. Sistem akan

Page 148: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

121

memproses username dan password yang dimasukan. Sistem akan

melakukan pengecekan pada database. Jika sistem tidak tidak menemukan

username dan password yang telah diinput maka sistem akan menampilkan

pesan kesalahan, dan sistem akan meminta actor untuk memasukan username

dan password kembali. Namun bila sistem menemukan username dan password

pada database maka sistem akan memproses masuk kedalam halaman utama

sistem.

b. Sequence Diagram Ubah Password

Gambar 4.23 Sequence Diagram Ubah Password

Page 149: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

122

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan sequence diagram ubah password, actor yang

ingin mengubah password dari akun yang telah dimiliki dalam sistem. User dapat

memilih menu ubah password, setelah itu menginput password yang baru untuk

dapat tersimpan dalam database sistem.

c. Sequence Diagram Manajemen Customer

Gambar 4.24 Sequence Diagram Manajemen Customer

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan Sequence diagram manajemen customer dengan

sistem. Diawali dengan staf masuk ke layar menu utama sistem dan sistem

Page 150: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

123

menampilkan layar menu utama sistem. Lalu staf memilih menu data customer,

kemudian sistem memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu

customer.

Staf dapat melakukan tambah data customer dan sistem akan memproses

perintah tersebut dan sistem akan memproses database untuk menambah ke dalam

database dan data tersebut tersimpan ke dalam database. Lalu sistem

menampilkan data yang telah ditambah oleh staf.

Staf juga dapat mengedit data customer dan sistem akan memproses

perintah tersebut. Sistem akan menampilkan form isi yang berisi data yang akan di

edit. Lalu sistem akan memproses terhadap database untuk meng-edit ke dalam

database dan data tersebut ter-edit ke dalam database. Lalu sistem menampilkan

data tersebut yang telah di edit oleh staf.

Staf juga dapat melakukan hapus data customer dan sistem akan

memproses perintah tersebut. Lalu sistem akan memproses untuk menghapus ke

dalam database dan data tersebut terhapus di dalam database. Lalu sistem

menampilkan pesan bahwa data customer telah dihapus.

Page 151: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

124

d. Sequence Diagram Manajemen Mitra

Gambar 4.25 Sequence Diagram Manajemen Mitra

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan Sequence diagram manajemen mitra dengan

sistem. Diawali dengan staf masuk ke layar menu utama sistem dan sistem

menampilkan layar menu utama sistem. Lalu staf memilih menu data mitra,

kemudian sistem memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu

mitra.

Page 152: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

125

Staf dapat melakukan tambah data mitra dan sistem akan memproses

perintah tersebut dan sistem akan memproses database untuk menambah ke dalam

database dan data tersebut tersimpan ke dalam database. Lalu sistem

menampilkan data yang telah ditambah oleh staf.

Staf juga dapat meng-edit data mitra dan sistem akan memproses perintah

tersebut. Sistem akan menampilkan form isi yang berisi data yang akan di edit.

Lalu sistem akan memproses terhadap database untuk meng-edit ke dalam

database dan data tersebut ter-edit ke dalam database. Lalu sistem menampilkan

data tersebut yang telah di edit oleh staf.

Staf juga dapat melakukan hapus data mitra dan sistem akan memproses

perintah tersebut. Lalu sistem akan memproses untuk menghapus ke dalam

database dan data tersebut terhapus di dalam database. Lalu sistem menampilkan

pesan bahwa data mitra telah dihapus.

Sedangkan mitra dapat melakukan proses edit data mitra dan

menyimpannya dalam database.

Page 153: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

126

e. Sequence Diagram Manajemen Staf

Gambar 4.26 Sequence Diagram Manajemen Staf

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan Sequence diagram manajemen staf dengan

sistem. Diawali dengan staf masuk ke layar menu utama sistem dan sistem

menampilkan layar menu utama sistem. Lalu staf memilih menu data staf,

kemudian sistem memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu

staf.

Staf dapat melakukan tambah data staf dan manager kemudian sistem akan

memproses perintah tersebut dan sistem akan memproses database untuk

menambah ke dalam database dan data tersebut tersimpan ke dalam database.

Lalu sistem menampilkan data yang telah ditambah oleh staf.

Page 154: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

127

Staf juga dapat meng-edit data staf dan sistem akan memproses perintah

tersebut. Sistem akan menampilkan form isi yang berisi data yang akan di edit.

Lalu sistem akan memproses terhadap database untuk meng-edit ke dalam

database dan data tersebut ter-edit ke dalam database. Lalu sistem menampilkan

data tersebut yang telah di edit oleh staf.

Staf juga dapat melakukan hapus data staf dan sistem akan memproses

perintah tersebut. Lalu sistem akan memproses untuk menghapus ke dalam

database dan data tersebut terhapus di dalam database. Lalu sistem menampilkan

pesan bahwa data staf telah dihapus.

Page 155: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

128

f. Sequence Diagram Manajemen Produk

Gambar 4.27 Sequence Diagram Manajemen Produk

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan sequence diagram manajemen produk dengan

sistem. Pada sequence diagram diatas, mitra sebagai actor yang mempunyai

fungsi login dalam sistem. Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama dan

sistem menampilkan layar menu utama sistem.

Mitra memilih menu produk, kemudian sistem memproses perintah

tersebut untuk memanggil tampilan menu produk. Mitra dapat melakukan tambah

data produk dan sistem akan memproses perintah tersebut dan sistem akan

memproses untuk menambah ke dalam database dan data tersebut tersimpan ke

dalam database. Lalu sistem menampilkan data yang telah ditambah oleh mitra.

Mitra juga dapat meng-edit data produk dan sistem akan memproses

perintah tersebut. Sistem akan menampilkan form isi yang berisi data yang akan di

Page 156: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

129

edit. Lalu sistem akan memproses untuk meng-edit ke dalam database dan data

tersebut teredit ke dalam database. Lalu sistem menampilkan data tersebut yang

telah di edit oleh mitra.

g. Sequence Diagram Sewa

Gambar 4.28 Sequence Diagram Sewa

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan sequence diagram sewa produk dengan sistem.

Pada sequence diagram diatas, staf sebagai actor yang mempunyai fungsi login

dalam sistem. Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama dan sistem

menampilkan layar menu utama sistem.

Kemudian staf memilih menu sewa dan sistem menampilkan list produk,

staf dapat menyewa produk dengan memilih produk yang akan di sewa, sistem

Page 157: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

130

akan menampilkan detail produk dan form penyewaan. Staf diminta untuk

mengisikan form penyewaan, kemudian klik simpan. Dan sistem akan

menampilkan pesan bahwa produk berhasil di sewa.

h. Sequence Diagram Dokumen

Gambar 4.29 Sequence Diagram Dokumen

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan Sequence diagram dokumen dengan sistem.

Pada sequence diagram diatas, staf dan mitra sebagai actor yang mempunyai

fungsi login yang sama. Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama sistem

dan sistem menampilkan layar menu utama sistem. Lalu actor memilih menu

dokumen, kemudian sistem memproses perintah tersebut untuk memanggil

tampilan menu data dokumen dan akan menampilkan list dokumen yang tersedia.

.

Page 158: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

131

i. Sequence Diagram Upload Dokumen

Gambar 4.30 Sequence Diagram Upload Dokumen

Gambar diatas merupakan Sequence diagram upload dokumen dengan

sistem. Pada sequence diagram diatas, staf dan mitra sebagai actor yang

mempunyai fungsi login yang sama. Diawali dengan actor masuk ke layar menu

utama sistem dan sistem menampilkan layar menu utama sistem. Lalu actor

memilih menu upload dokumen, kemudian sistem memproses perintah tersebut

untuk memanggil form upload dokumen. Actor dapat mengisikan form upload

yang tersedia dan mengirimnya ke masing-masing tujuan.

Page 159: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

132

j. Sequence Diagram Download Dokumen

Gambar 4.31 Sequence Diagram Download Dokumen

Gambar diatas merupakan Sequence diagram download dokumen dengan

sistem. Pada sequence diagram diatas, staf dan mitra sebagai actor yang

mempunyai fungsi login yang sama. Diawali dengan actor masuk ke layar menu

utama sistem dan sistem menampilkan layar menu utama sistem. Lalu actor

memilih menu download dokumen, kemudian sistem memproses perintah tersebut

untuk memanggil tampilan menu data download dokumen dan sistem akan

menampilkan data dokumen yang telah masuk. Actor dapat men-download

dokumen yang tersedia.

Page 160: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

133

k. Sequence Diagram Kontrak

Gambar 4.32 Sequence Diagram Kontrak

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan sequence diagram kontrak dengan sistem.

Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama dan sistem menampilkan layar

menu utama sistem. Lalu actor memilih menu kontrak, kemudian sistem

memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu kontrak dan sistem

akan menampilkan data kontrak yang tersedia.

Di dalam sub kontrak, actor dapat melakukan proses existing kontrak,

deaktifasi kontrak, dan validasi kontrak kemudian sistem akan memproses

permintaan actor.

Page 161: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

134

l. Sequence Diagram Existing

Gambar 4.33 Sequence Diagram Existing

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan sequence diagram existing dengan sistem.

Diawali dengan staf masuk ke layar menu utama dan sistem menampilkan layar

menu utama sistem. Lalu staf memilih menu existing, kemudian sistem

memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu existing dan sistem

akan menampilkan data kontrak yang telah habis periode.

Staf dapat memilih tombol kontrol yang kemudian sistem akan

menampilkan form perpanjangan sewa dan meminta staf untuk mengisinya. Dan

sewa berhasil diperpanjang setelah disetujui oleh mitra.

Page 162: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

135

m. Sequence Diagram Deaktifasi

Gambar 4.34 Sequence Diagram Deaktifasi

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan sequence diagram deaktifasi dengan sistem.

Diawali dengan staf masuk ke layar menu utama dan sistem menampilkan layar

menu utama sistem. Lalu staf memilih menu deaktifasi, kemudian sistem

memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu deaktifasi dan

sistem akan menampilkan data kontrak yang telah habis periode.

Staf dapat memilih tombol kontrol untuk mengakhiri sewa dan data sewa

akan dihapus oleh sistem (hilang).

Page 163: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

136

n. Sequence Diagram Validasi

Gambar 4.35 Sequence Diagram Validasi

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan sequence diagram validasi dengan sistem.

Diawali dengan mitra masuk ke layar menu utama dan sistem menampilkan layar

menu utama sistem. Lalu mitra memilih menu kontrak, kemudian sistem

memproses perintah tersebut dan akan menampilkan data kontrak keseluruhan.

Mitra dapat menyetujui kontrak sewa yang butuh proses validasi dengan

memilih tombol kontrol dan kemudian status aktif.

Page 164: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

137

o. Sequence Diagram Laporan

Gambar 4.36 Sequence Diagram Laporan

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan sequence diagram laporan dengan sistem. Pada

Sequence diagram diatas, staf dan manager sebagai actor yang mempunyai fungsi

login yang sama. Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama dan sistem

menampilkan layar menu utama sistem dan memilih menu laporan, kemudian

sistem akan menapilkan data laporan penyewaan yang tersedia.

Actor dapat melakukan proses lihat laporan sewa yang tersedia pada sistem

dalam bentuk data dan grafik.

Page 165: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

138

p. Sequence Diagram Cetak Laporan

Gambar 4.37 Sequence Diagram Cetak Laporan

Keterangan Gambar:

Gambar diatas merupakan sequence diagram laporan dengan sistem. Pada

Sequence diagram diatas, staf dan manager sebagai actor yang mempunyai fungsi

login yang sama. Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama dan sistem

menampilkan layar menu utama sistem dan memilih menu laporan, kemudian

sistem akan menapilkan data laporan penyewaan yang tersedia.

Kemudian actor dapat memilih tombol cetak dan sistem akan

menampilkan form cetak laporan, dengan memilih tombol print maka laporan

berhasil di cetak.

Page 166: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

139

q. Sequence Diagram Logout

Gambar 4.38 Sequence Diagram Logout

Gambar diatas merupakan sequence diagram logout, ini dilakukan

oleh user yaitu staf, manager dan mitra. Sebelumnya user tersebut telah

melakukan login sistem. User memilih menu logout pada sistem yang di

tampilkan. Maka sistem akan memproses logout. Jika logout telah berhasil

di lakukan sistem akan menyambungkan kepada halaman awal aplikasi sistem

informasi monitoring penyewaan.

4.2.2.5 Rancangan Statechart Diagram

Berikut ini adalah rancangan statechart diagram di dalam Sistem

Informasi Monitoring Penyewaan yang melibatkan beberapa user yaitu staf,

manager dan mitra.

Page 167: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

140

a. Statechart Diagram Login

Gambar 4.39 Statechart Diagram Login

Keterangan Gambar:

Gambar 4.39 adalah Statechart Diagram Login, state awal dimulai

dengan actor memasuki sistem. Kemudian sistem akan meminta actor untuk

memasukkan username dan password. Dan actor memasukkan username dan

password, jika username dan password yang dimasukkan salah, maka sistem akan

memintanya memasukkan kembali username dan password yang benar.

Menampilkan

halaman loginMasuk ke halaman login Data tidak lengkap

(input data kembali)

Masukkan username

& password

Mengecek username

& password

State awal

State akhir

Page 168: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

141

b. Statechart Diagram Ubah Password

Gambar 4.40 Statechart Diagram Ubah Password

Keterangan Gambar:

Gambar 4.40 adalah Statechart Diagram Ubah Password, state awal

dimulai dengan actor memasuki sistem. Kemudian actor memilih menu ubah

password dan sistem menampilkan form ubah password. Sistem meminta actor

untuk memasukkan username dan password yang baru.

Menu ubah password

Masuk ke menu utamadan pilih ubah password Form ubah password

Pilih ubah password

Menampilkan pesan berhasil

Input isian passwordyang baru

State akhir

State awal

Page 169: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

142

c. Statechart Diagram Manajemen Mitra

Gambar 4.41 Statechart Diagram Manajemen Mitra

Keterangan gambar:

Gambar 4.41 adalah Statechart Diagram Manajemen Mitra, state awal

dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses

pengolahan data mitra diantaranya tambah data, edit data dan hapus data

kemudian di proses ke dalam database dan hasilnya ditampilkan kepada actor.

Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state berakhir.

Masuk ke halaman utamadan pilih menu mitra

Simpan

data

Menampilkan hasil tindakan

Menampilkan pesan berhasil

State awal

State akhir

Menu mitra

ditampilkanForm data

mitra

Pilih tambah

dataPilih edit

data

Pilih hapus

data

Data mitra

Page 170: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

143

d. Statechart Diagram Manajemen Staf

Gambar 4.42 Statechart Diagram Manajemen Staf

Keterangan gambar:

Gambar 4.42 adalah Statechart Diagram Manajemen Staf, state awal

dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses

pengolahan data staf diantaranya tambah data, edit data dan hapus data kemudian

di proses ke dalam database dan hasilnya ditampilkan kepada actor. Bila tidak

ada proses atau data sudah tersimpan, maka state berakhir.

Masuk ke halaman utamadan pilih menu staf

Simpan

data

Menampilkan hasil tindakan

Data staf

Menampilkan pesan berhasil

State awal

State akhir

Menu staf

ditampilkan

Form data

staf

Pilih tambah

data

Pilih edit

data

Pilih hapus

data

Page 171: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

144

e. Statechart Diagram Manajemen Customer

Gambar 4.43 Statechart Diagram Manajemen Customer

Keterangan gambar:

Gambar 4.43 adalah Statechart Diagram Manajemen Customer, state awal

dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses

pengolahan data customer diantaranya tambah data, edit data dan hapus data

kemudian di proses ke dalam database dan hasilnya ditampilkan kepada actor.

Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state berakhir.

Masuk ke halaman utamadan pilih menu customer

Simpan

data

Menampilkan hasil tindakan

Menampilkan pesan berhasil

State awal

State akhir

Menu customer

ditampilkan

Form data

customer

Pilih tambah

dataPilih edit

data

Pilih hapus

data

Data

customer

Page 172: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

145

f. Statechart Diagram Dokumen

Gambar 4.44 Statechart Diagram Dokumen

Keterangan gambar:

Gambar 4.44 adalah Statechart Diagram Dokumen, state awal dimulai

dengan actor memasuki sistem. Kemudian sistem akan menampilkan data

dokumen yang tersedia.

Menu dokumen

ditampilkan

Masuk ke halaman utamadan pilih menu dokumen

State awal

State akhir

List dokumen yang masuk

Page 173: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

146

g. Statechart Diagram Upload Dokumen

Gambar 4.45 Statechart Diagram Upload Dokumen

Keterangan gambar:

Gambar 4.45 adalah Statechart Diagram upload dokumen, state awal

dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses upload

dokumen dengan memilih menu upload kemudian sistem akan menampilkan form

upload dokumen, setelah form diisi oleh actor, maka actor bisa mengirim

dokumen. Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state

berakhir.

Masuk ke halaman utama Pilih upload

dokumenState awal

State akhir

Form upload

dokumen

Kirim dokumen

isi form

Page 174: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

147

h. Statechart Diagram Download Dokumen

Gambar 4.46 Statechart Diagram Download Dokumen

Keterangan gambar:

Gambar 4.46 adalah Statechart Diagram download dokumen, state

awal dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses

download dokumen dengan memilih menu download kemudian actor dapat

memilih dokumen yang akan di download. Dan sistem akan memproses

permintaan actor. Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state

berakhir.

Masuk ke halaman utama

State awal

State akhir

Pilih menu download dokumen

Menampilkan data dokumen masuk

pilih dokumen

yang akan di download

Download dokumen

Dokumen

Page 175: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

148

i. Statechart Diagram Manajemen Produk

Gambar 4.47 Statechart Diagram Manajemen Produk

Keterangan gambar:

Gambar 4.47 adalah Statechart Diagram Manajemen Produk, state

awal dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses

pengolahan data produk diantaranya tambah data produk dan edit data produk

kemudian di proses ke dalam database dan hasilnya ditampilkan kepada actor.

Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state berakhir.

Masuk ke halaman utamadan pilih menu produk

Simpan data

Menampilkan hasil tindakan

Menampilkan pesan berhasil

State awal

State akhir

Data produk ditampilkan

Pilih tambah data

Pilih edit data

Data produk

Page 176: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

149

j. Statechart Diagram Sewa

Gambar 4.48 Statechart Diagram Sewa

Keterangan gambar:

Gambar 4.48 adalah Statechart Diagram Sewa Produk, state awal

dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses

penyewaan produk dengan memilih produk yang akan di sewa kemudian sistem

akan menampilkan form penyewaan yang harus di isi oleh actor, kemudian actor

klik simpan dan penyewaan akan di proses ke dalam database dan produk berhasil

di sewa setelah di lakukan proses validasi oleh mitra. Bila tidak ada proses atau

data sudah tersimpan, maka state berakhir.

Masuk ke halaman utama

State awal

Detail produk dan menampilkan

form penyewaan

pilih produk

input data

Produk berhasil

di sewa

State akhir

Pilih menu

sewaMenampilkan

data produk

Page 177: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

150

k. Statechart Diagram Kontrak

Gambar 4.49 Statechart Diagram Kontrak

Keterangan gambar:

Gambar 4.49 adalah Statechart diagram kontrak, state awal dimulai

dengan actor memasuki sistem. Kemudian sistem akan menampilkan data kontrak

yang tersedia.

\

Masuk ke halaman utama

State awal

State akhir

Existing Deaktifasi Validasi

Menampilkan

hasil tindakan

Pilih menu kontrak

Page 178: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

151

l. Statechart Diagram Existing

Gambar 4.50 Statechart Diagram Existing

Keterangan gambar:

Gambar 4.50 adalah Statechart Diagram existing kontrak, state awal

dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses

perpanjangan dengan masuk ke menu existing kontrak kemudian sistem akan

menampilkan daftar sewa yang habis periodenya, ketika klik control maka sistem

akan menampilkan form perpanjangan, staf isi form dan sewa berhasil di

perpanjang. Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state

berakhir.

Masuk ke halaman utama

State awal

Pilih menu existing

Form perpanjangan sewa

klik control

Isi form perpanjangan

Daftar sewa habis peiode

State akhir

sewa berhasil diperpanjang

Page 179: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

152

m. Statechart Diagram Deaktifasi

Gambar 4.51 Statechart Diagram Deaktifasi

Keterangan gambar:

Gambar 4.51 adalah Statechart Diagram deaktifasi kontrak, state awal

dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses

pemberhentian kontrak dengan masuk ke menu deaktifasi kemudian sistem akan

menampilkan daftar sewa yang habis periode, staf dapat memilih tombol kontrol

dan kemudian kontrak akan terhapus oleh sistem.

Masuk ke halaman utama

State awal

Daftar sewa habis peiode

Pilih deaktifasi

Sewa berakhir

State akhir

klik deactive

Page 180: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

153

n. Statechart Diagram Validasi Kontrak

Gambar 4.52 Statechart Diagram Validasi

Keterangan gambar:

Gambar 4.52 adalah Statechart Diagram Validasi Kontrak, state awal

dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses

validasi untuk persetujuan kontrak dengan memilih menu kontrak kemudian

sistem akan menampilkan daftar sewa kemudian klik kontrol untuk menyetujui

kontrak yang perlu proses validasi.

Masuk ke halaman utama

State awal

State akhir

Pilih kontroluntuk menyetujui kontrak

Status

kontrak aktif

Pilih validasi

List sewa yang

butuh validasi

Page 181: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

154

o. Statechart Diagram Laporan

Gambar 4.53 Statechart Diagram Laporan

Keterangan gambar:

Gambar 4.53 adalah Statechart Diagram Laporan, state awal dimulai

dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses lihat data

laporan diantaranya lihat laporan dalam bentuk data dan lihat laporan dalam

bentuk grafik kemudian sistem akan menampilkan laporan yang diminta kepada

actor. Bila tidak ada proses, maka state berakhir.

Masuk ke halaman utamadan pilih menu laporan

State awal

State akhir

Menu laporan ditampilkan

Form data laporan

Pilih detail laporan

Pilih grafik

Laporan

ditampilkan

Page 182: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

155

p. Statechart Diagram Cetak Laporan

Gambar 4.54 Statechart Diagram Cetak Laporan

Keterangan gambar:

Gambar 4.54 adalah Statechart diagram cetak laporan, state awal

dimulai dengan actor memasuki sistem. Kemudian actor memilih menu dokumen,

dan pilih cetak dokumen, sistem akan menampilkan form laporan dan actor dapat

melakukan proses cetak.

Masuk ke halaman utamadan pilih menu laporan

State awal

State akhir

Menu laporan ditampilkan

Pilih cetak laporan

Menampilkan form laporan

Laporan

Page 183: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

156

q. Statechart Diagram Logout

Gambar 4.55 Statechart Diagram Logout

Keterangan gambar:

Gambar 4.55 adalah Statechart diagram logout, actor dapat memilih menu

logout yang tersedia pada sistem, sistem memproses permintaan actor dan actor

keluar dari sistem, maka state berakhir.

Halaman

utamaMasuk ke halaman utama Pilih

logout

Batal

Keluar dari

sistem

State akhir

State awal

Page 184: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

157

4.2.2.6 Rancangan Deployment Diagram

Berikut ini rancangan deployment diagram yang menggambarkan susunan

fisik dan perangkat lunak dalam sistem.

Gambar 4.56 Deployment Diagram

4.2.3 Desain Database Sistem Informasi Monitoring Penyewaan

4.2.3.1 Identifikasi Potensial Objek

Desain database dibantu dengan tool class diagram. Diagram ini

menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas

objek tersebut. Sebelum membuat class diagram, harus mengidentifikasi objek

potensial dari use case diagram terlebih dahulu. Berikut ini adalah identifikasi

objek potensial yang akan dituangkan ke dalam class diagram.

Tabel 4.20 Identifikasi potensial objek

No Objek Potensial Reason

1. Login Potential interface item

PC Manager

PC Staf

NetworkPC Mitra

Page 185: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

158

2. Logout Potential interface item

3. User √ Type “User”

4. Id User X Attribute of user

5. Username X Attribute of user

6. Password X Attribute of user

7. Level √ Type “Level”

8. Id Level X Attribute of level

9. Nama Level X Attribute of level

10. Staf √ Type “Staf”

11. Id Staf X Attribute of staf

12. Nama X Attribute of staf

13. Alamat X Attribute of staf

14. Telp X Attribute of staf

15. Email X Attribute of staf

16. Customer √ Type “User Customer”

17. Id Customer X Attribute of Customer

18. Nama Customer X Attribute of Customer

19. Alamat X Attribute of Customer

20. PIC X Attribute of Customer

21. Telepon X Attribute of Customer

22. Produk √ Type “Produk”

23. Id_produk X Attribute of produk

Page 186: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

159

24. Nama Produk X Attribute of produk

25. Type X Attribute of produk

26. Fungsi X Attribute of produk

27. Luas X Attribute of produk

28. Area X Attribute of produk

29. Berat X Attribute of produk

30. Serial Number X Attribute of produk

31. Gambar Produk X Attribute of produk

32. Kontrak √ Type “Kontrak”

33. Id kontrak X Attribute of kontrak

34. Awal_kontrak X Attribute of kontrak

35. Akhir_kontrak X Attribute of kontrak

36. Harga_kontrak X Attribute of kontrak

37. Status_kontrak X Attribute of kontrak

38. Mitra √ Type “mitra”

39. Id_mitra X Attribute of mitra

40. Nama mitra X Attribute of mitra

41. Alamat X Attribute of mitra

42. Telp X Attribute of mitra

43. Fax X Attribute of mitra

44. Nama pic X Attribute of mitra

45. Dokumen √ Type “dokumen”

Page 187: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

160

46. Id_dokumen X Attribute of dokumen

47. Nama dokumen X Attribute of dokumen

48. Jenis dokumen X Attribute of dokumen

49. Dari X Attribute of dokumen

50. Kepada X Attribute of dokumen

51. Tanggal Dokumen X Attribute of dokumen

52. Status Dokumen X Attribute of dokumen

53. Upload X Attribute of dokumen

54. Download X Attribute of dokumen

55. Laporan √ Type “laporan”

56. Id Laporan X Attribute of laporan

57. Total X Attribute of laporan

58. Id Produk X Attribute of laporan

59. Bulan X Attribute of laporan

Setelah daftar objek ditentukan, kemudian ditentukan kandidat class

dengan cara menganalisa objek tersebut. Dapat ditentukan kandidat class

dengan menentukan objek dan attribut tersebut. Dari hasil analisa di atas

maka akan ditemukan class-class yang dijabarkan dalam tabel dibawah ini.

Page 188: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

161

Tabel 4.21 Daftar Class yang diusulkan

Nama Class

User

Level

Staf

Customer

Produk

Sewa

Mitra

Kontrak

Dokumen

Laporan

4.2.3.2 Perancangan Class Diagram

Sebelum merancang database sistem, ada baiknya membuat class diagram

terlebih dahulu sebagai acuan dalam membuat database untuk sistem informasi

monitoring penyewaan ini. Untuk class diagram dapat dilihat pada Gambar 4.57.

Page 189: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

162

Gambar 4.57 Class Diagram

4.2.3.3 Normalisasi

Berikut ini merupakan bentuk Normalisasi dari suatu tabel-tabel yang

menunjukkan entity dan relasinya yang berfungsi untuk menghilangkan redudansi

data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan

mbentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah di

modifikasi.

Page 190: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

163

1. Bentuk Unnormal

Tabel 4.22 Bentuk Unnormal

Id_user

Username

Password

Id_level

Nama level

Id_staf

Nama

Alamat

Telp

Email

Id_customer

Nama customer

Alamat

Nama PIC

Telepon

Id_produk

Nama produk

Tipe

Fungsi

Luas

Area

Berat

Serial number

Gambar produk

Id kontrak

Awal kontrak

Akhir kontrak

Status kontrak

Pilihan bulan

Id_mitra

Nama mitra

Alamat

Telp

Fax

Nama pic

Id_dokumen

Nama dokumen

Jenis dokumen

Dari

Kepada

Tanggal dokumen

Status dokumen

Id_sewa

Harga sewa

Page 191: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

164

2. Bentuk Normalisasi Pertama (1NF) 1

Tabel 4.23 Bentuk Normal Pertama (1NF)

Id_user*

Username

Password

Id_level*

Nama level

Id_staf*

Nama

Alamat

Telp

Email

Id_customer*

Nama customer

Alamat

Nama PIC

Telepon

Id_produk*

Nama produk

Tipe

Fungsi

Luas

Area

Berat

Serial number

Gambar produk

Id kontrak*

Awal kontrak

Akhir kontrak

Status kontrak

Pilihan bulan

Id_mitra*

Nama mitra

Alamat

Telp

Fax

Nama pic

Id_dokumen*

Nama dokumen

Jenis dokumen

Dari

Kepada

Tanggal dokumen

Status dokumen

Id_sewa*

Harga sewa

Page 192: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

165

3. Bentuk Normalisasi Kedua (2NF)

Tabel 4.24 Bentuk Normal Kedua (2NF)

produk

id_produk*

nama_produk

tipe

fungsi

luas

berat

serial_number

area

gambar_produk

id_mitra**

staff

id_staff*

nama

alamat

telp

email

id_user**

user

id_user*

username

password

id_level**

level

id_level*

nama_level

mitra

id_mitra*

nama_mitra

nama-pic_mitra

alamat_mitra

telp_mitra

fax_mitra

id_user**

sewa

id_sewa*

harga_sewa

id_staf**

id_produk**

id_costumer**

customer

id_customer*

nama_cust

nama_pic_cust

alamat_cust

telp_cust

kontrak

id_kontrak*

awal_kontrak

akhir_kontrak

status_kontrak

id_sewa**

pilihan_bulan

dokumen

id_dokumen*

nama_dokumen

jenis_dokumen

dari

kepada

tgl_dokumen

status_dokumen

Keterangan gambar:

: Primary Key

** : Foreign Key

Page 193: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

166

4.2.3.4 Schema Database

Tabel 4.25 Schema Database

Page 194: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

167

4.2.3.5 Rancangan Tabel Database

Berikut tabel database yang dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai

berikut:

a. User

Nama Tabel : User

Primary Key : id_ user

Foreign Key : id_level

Type File : Master

Tabel 4.26 Tabel User

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_user Int 3 Primary key user

Username Varchar 50 Username pengguna

Password Varchar 50 Password pengguna

Id_level Int 3 -

b. Level

Nama Tabel : level

Primary Key : id_level

Foreign Key : -

Type File : Master

Page 195: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

168

Tabel 4.27 Tabel Level

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_level Int 3 Id level

Nama_level Varchar 50 Nama level

c. Customer

Nama Tabel : Customer

Primary Key : id_customer

Foreign Key : -

Type File : Master

Tabel 4.28 Tabel Customer

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_customer Int 3 Id Customer

Nama_customer Varchar 50 Nama Customer

Alamat_customer Varchar 50 Alamat Customer

Nama_pic Varchar 50 Nama Pic

Telp Varchar 50 Telepon

Page 196: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

169

d. Kontrak

Nama Tabel : Kontrak

Primary Key : id_kontrak

Foreign Key : id_sewa

Type File : Master

Tabel 4.29 Tabel Kontrak

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_kontrak Int 50 Id kontrak

Awal_kontrak Date - Periode kontrak

Akhir_kontrak Date - Periode kontrak

Status_kontrak Varchar 25 Status

Id_sewa Int 3 Foreign key

Pilihan bulan Varchar 2 Pilihan bulan kontrak

e. Sewa

Nama Tabel : Sewa

Primary Key : id_sewa

Foreign Key : id_produk, id_customer

Type File : Transaksi

Page 197: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

170

Tabel 4.30 Tabel Sewa

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_ sewa Int 3 Id sewa

Harga_sewa Int 25 Harga sewa

Id_produk Int 3 Foreign key

Id_customer Int 3 Foreign key

f. Mitra

Nama Tabel : Mitra

Primary Key : id_mitra

Foreign Key : id_produk

Type File : Master

Tabel 4.31 Tabel Mitra

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_mitra Int 3 Id mitra

Nama_mitra Varchar 25 Nama mitra

Nama_pic Varchar 25 Nama pic mitra

Alamat Varchar 50 Alamat mitra

Telp Varchar 25 Telp mitra

Fax Varchar 10 Fax mitra

Id_user Int 3 Foreign key

Page 198: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

171

g. Produk

Nama Tabel : Produk

Primary Key : id_produk

Foreign Key : id_mitra

Type File : Master

Tabel 4.32 Tabel Produk

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_produk Int 3 Id produk

Nama_produk Varchar 25 Nama produk

Tipe Varchar 10 Type produk

Area Varchar 25 Area produk

Luas Varchar 10 Luas area produk

Berat Varchar 10 Berat satuan produk

Serial_number Varchar 25 Serial number

Fungsi Varchar 25 Fungsi produk

Gambar_produk Varchar 100 Gambar produk

Id_mitra Int 3 Foreign key

h. Dokumen

Nama Tabel : dokumen

Primary Key : id_dokumen

Page 199: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

172

Foreign Key : -

Type File : Master

Tabel 4.33 Tabel Dokumen

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_dokumen Int 3 Id dokumen

Nama_dokumen Varchar 50 Nama dokumen

Jenis_dokumen Varchar 50 Jenis dokumen

Dari Varchar 25 Keterangan pengirim

Kepada Varchar 25 Keterangan penerima

Tgl_dokumen Date - Tanggal pengiriman

dokumen

Status_dokumen Varchar 1 Status dokumen

i. Staf

Nama Tabel : staf

Primary Key : id_staf

Foreign Key : id_user

Type File : Master

Tabel 4.34 Tabel Staf

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_staf Int 3 Id level

Page 200: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

173

Nama Varchar 50 Nama perusahaan

Alamat Varchar 50 Alamat perusahaan

Telp Varchar 20 Telepon perusahaan

Email Varchar 25 Email perusahaan

Id_user Int 3 Foreign key

j. Laporan

Nama Tabel : laporan_sewa

Primary Key : id_laporan

Foreign Key : id_produk

Type File : Master

Tabel 4.35 Tabel Laporan

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_laporan Int 3 Id laporan

Total Varchar 25 Total

Id_produk Varchar 25 Id produk

Bulan Varchar 25 Bulan laporan

Id_produk Int 3 -

Page 201: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

174

4.2.4 Perancangan Input Output

Desain input output menggambarkan interface sistem yang akan dibuat.

Perancangan desain antar muka dibedakan menjadi beberapa halaman sesuai actor

yang di dalam sistem yaitu, Staf Rental Site, Mitra dan Manager.

4.2.4.1 Modul-modul User

Berikut adalah penjelasan mengenai modul-modul yang ada pada tiap actor:

1. Staf Rental Site

Pada halaman staf terdiri dari modul:

a. Ubah Password

Pada menu ini staf bisa melakukan proses ubah password. Yaitu dengan

cara meng-input password lama lalu meng-input password baru yang ingin

digunakan dan kemudian konfirmasi password yang baru..

b. Customer

Pada menu ini, staf dapat melakukan proses tambah, edit dan hapus data

customer.

c. Mitra

Pada menu ini, staf dapat melakukan proses tambah edit dan hapus data mitra.

d. Staf

Pada menu ini, staf dapat melakukan proses tambah edit dan hapus data staf.

Page 202: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

175

e. Sewa

Pada menu ini, staf dapat melihat produk-produk dari mitra dan dapat

langsung menyewanya.

f. Dokumen

Pada menu ini, staf dapat melihat dokumen-dokumen yang masuk

g. Upload Dokumen

Pada menu ini, staf dapat melakukan proses upload dokumen dan

mengirimnya.

h. Download Dokumen

Pada menu ini, staf dapat melakukan download dokumen yang telah masuk.

i. Kontrak

Pada menu ini, staf dapat melihat kontrak yang telah terdata.

j. Existing Kontrak

Pada menu ini staf dapat melakukan proses perpanjangan sewa yang telah ada

dalam sistem.

k. Deaktifasi Kontrak

Pada menu ini staf dapat melakukan pemberhentian sewa yang telah habis

periode dan tidak ingin melakukan proses perpanjangan.

l. Laporan

Pada menu ini, staf dapat melihat laporan penyewaan dalam bentuk data dan

grafik.

Page 203: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

176

m. Cetak Laporan

Pada menu ini, staf dapat melakukan proses cetak laporan.

2. Mitra

Pada halaman mitra terdiri dari modul:

a. Ubah password

Pada menu ini mitra bisa melakukan proses ubah password. Yaitu dengan cara

meng-input password lama lalu meng-input password baru yang ingin

digunakan dan kemudian konfirmasi password yang baru.

b. Mitra

Pada menu ini, mitra dapat melakukan proses edit data mitra.

c. Produk

Pada menu ni, mitra dapat melakukan proses tambah dan edit produk.

d. Dokumen

Pada menu ini, mitra dapat melihat dokumen-dokumen yang masuk.

e. Upload Dokumen

Pada menu ini, mitra dapat melakukan proses upload dokumen dan

mengirimnya.

f. Download Dokumen

Pada menu ini, mitra dapat melakukan download dokumen yang telah masuk.

g. Kontrak

Pada menu ini, mitra dapat melakukan proses validasi kontrak.

Page 204: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

177

3. Manager

Pada halaman maanager terdiri dari modul:

a. Laporan

Pada menu ini, manager hanya dapat me-monitor laporan penyewaan dalam

bentuk data dan grafik.

b. Cetak Laporan

Pada menu ini, manager dapat melakukan proses cetak laporan.

4.2.4.2 Struktur Menu

Dalam aplikasi sistem informasi monitoring penyewaan ini menu aplikasi

dibagi menjadi sembilan menu di dalam Menu Utama yaitu : Ubah Password,

Manajemen Customer, Manajemen Mitra, Manajemen Staf, Produk, Dokumen,

Kontrak, Laporan, Logout.

Page 205: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

178

Login

Menu Utama

Produk

Download

Upload

Deaktifasi

Existing

Validasi

Edit

Tambah

LaporanDokumenKontrak

Sewa

Manajemen

Customer

Manajemen

Staf

Manajemen

Mitra

Hapus

Edit

Tambah Tambah

Edit

Hapus

Tambah

Edit

Hapus

Lihat

Logout

Sistem Informasi Monitoring

Penyewaan

Jika password benar maka

akan tampil ke menu

utama

Klik “customer”

Menampilkan

submenu

Data customer

Klik “dokumenr”

Menampilkan submenu

Data dokumen

Klik “kontrak”

Menampilkan submenu

Data kontrak

Klik “produkr”

Menampilkan submenu

Data produk

Klik “staf”

Menampilkan submenu

Data staf

Klik “mitra”

Menampilkan submenu

Data mitra

Klik “laporan”

Menampilkan submenu

Data laporan

Klik “tambah”

Menampilkan

form

tambah

Klik “tambah”

Menampilkan

form

tambah

Klik “tambah”

Menampilkan

form

tambah

Klik “tambah”

Menampilkan

form

tambah

Klik “edit”

Menampilkan

form

edit

Klik “edit”

Menampilkan

form

edit

Klik “edit”

Menampilkan

form

edit

Klik “edit”

Menampilkan

form

edit

Klik “sewa”

Untuk melakukan

penyewaan

Klik “kontrol”

Untuk menyutujui

Kontrak sewa

Klik “existing”

Untuk melakukan

Perpanjangan

kontrak

Klik “deaktifasi”

Untuk permberhentian

kontrak

Klik “upload”

Untuk upload dan

Kirim dokumen

Klik “download”

Untuk mengambil

dokumen

Klik “laporan”

Untuk lihat data

laporan

Ubah

password

Cetak

Klik “cetak”

Untuk mencetak

laporan

Page 206: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

179

4.2.4.3 Rancangan Interface

Berikut adalah gambaran dari perancangan interface:

1. Rancangan Menu Login

Gambar 4.59 Rancangan menu login

Menampilkan Halaman utama, yang terdapat kolom untuk login bagi

masing-masing user.

Page 207: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

180

2. Halaman Utama Staf

Gambar 4.60 Halaman utama staf

Menampilkan Halaman utama, halaman ini muncul jika user login sebagai

staf. Di halaman ini terdapat petunjuk penggunaan program.

Page 208: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

181

3. Halaman Utama Manager

Gambar 4.61 Halaman utama manager

Menampilkan Halaman utama, halaman ini muncul jika user login sebagai

manager. Di halaman ini terdapat petunjuk penggunaan program.

Page 209: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

182

4. Halaman Utama Mitra

Gambar 4.62 Halaman utama mitra

Menampilkan Halaman utama, halaman ini muncul jika user login sebagai

mitra. Di halaman ini terdapat petunjuk penggunaan program.

Page 210: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

183

5. Halaman Menu Manajemen Customer

Gambar 4.63 Halaman menu manajemen customer

Menampilkan halaman manajemen customer pada menu staf. Pada halaman

ini data-data dari customer akan ditampilkan yang terkoneksi dengan database yang

ada. Dan staf dapat melakukan tambah dan update data customer.

Page 211: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

184

6. Halaman Menu Kontrak Mitra

Gambar 4.64 Halaman kontrak mitra

Menampilkan menu kontrak pada halaman mitra. Pada menu ini, mitra dapat

melihat list sewa produk, dan melakukan persetujuan produk permintaan dari staf.

Page 212: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

185

7. Halaman Menu Sewa Staf

Gambar 4.65 Halaman Sewa Staf

Menampilkan menu sewa pada halaman staf. Pada menu ini, staf dapat

melihat daftar produk dan menyewa produk.

Page 213: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

186

8. Halaman Menu Produk Mitra

Gambar 4.66 Halaman Menu produk mitra

Menampilkan menu produk pada halaman mitra. Pada menu ini, mitra dapat

melihat data, menambah dan meng-edit data produk.

Page 214: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

187

9. Halaman Menu Kontrak

Gambar 4.67 Halaman Menu Kontrak

Menampilkan halaman kontrak. Pada halaman ini, staf dapat melihat seluruh

data kontrak yang ada.

Page 215: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

188

10. Halaman Menu Existing

Gambar 4.68 Halaman Menu Existing

Menampilkan halaman existing kontrak yang terdapat pada menu sewa. Pada

halaman ini, staf dapat memperpanjang kontrak yang ada dengan klik kontrol dan

kemudian akan muncul detail existing produk untuk proses perpanjangan.

Page 216: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

189

11. Halaman Menu Deaktifasi

Gambar 4.69 Halaman Menu Deaktifasi

Menampilkan halaman menu deaktifasi kontrak. Pada menu ini staf dapat

melakukan proses pemberhentian kontrak yang habis periodenya dengan klik status,

dan otomatis data sewa akan dihapus oleh sistem.

Page 217: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

190

12. Halaman Menu Dokumen

Gambar 4.70 Halaman Menu Dokumen

Menampilkan halaman menu dokumen. Pada menu ini staf dan mitra dapat

melihat dokumen-dokumen yang telah masuk.

Page 218: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

191

13. Halaman Menu Upload Dokumen

Gambar 4.71 Halaman Menu Upload Dokumen

Menampilkan halaman menu dokumen. Pada menu ini staf dan mitra dapat

melakukan proses upload dokumen.

Page 219: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

192

14. Halaman Menu Download Dokumen

Gambar 4.72 Halaman Menu Download Dokumen

Menampilkan halaman menu dokumen. Pada menu ini staf dan mitra dapat

melakukan proses download dokumen.

Page 220: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

193

15. Halaman Menu Laporan

Gambar 4.73 Halaman Menu Laporan

Menampilkan halaman laporan. Pada halaman ini, manager dan staf dapat

melihat laporan yang tersedia dalam sistem yang terintegrasi dengan database.

Page 221: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

194

16. Halaman Menu Laporan dalam Bentuk Grafik

Gambar 4.74 Halaman Menu Laporan Grafik

Menampilkan halaman laporan. Pada halaman ini, staf dan manager dapat

melihat laporan dalam bentuk grafik.

Page 222: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

195

4.3 Implementasi Sistem

4.3.1 Coding

Dalam tahap pemrograman, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman

PHP dengan database MySQL yang terdapat dalam XAMPP. XAMPP merupakan

sebuah paket instalasi untuk PHP, APACHE dan MySQL.

4.3.2 Black Box Testing

Pada tahap ini, akan dilakukan test terhadap program yang telah dibuat.

Pengetesan dilakukan mulai dari pengetesan terhadap modul-modul yang ada pada

program dan kemudian dilakukan black box testing. Cara pengujian ini dilakukan

dengan menjalankan sistem informasi monitoring penyewaan gedung dan

infrastruktur teknologi informasi pada setiap level user, manager, staf, dan mitra,

untuk melihat apakah jalannya sistem sudah sesuai yang diharapkan. Hasil pengujian

blackbox testing pada setiap level disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.36 Uji coba login

No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil

1. Memasukkan username

dan password valid

Dapat mengakses menu

utama

Ok

2. Mengklik tombol login Masuk ke dalam sistem Ok

3. Memasukkan username

dan password random

Dapat mengakses menu

utama

Sistem Error

Page 223: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

196

4. Mengklik tombol login Masuk ke dalam sistem Muncul kotak

dialog ―Password

atau Username

Salah‖

Tabel 4.37 Uji coba data customer

No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil

1. Masuk ke menu customer Dapat mengakses menu

customer

Ok

2. Mengklik tombol tambah

customer

Menampilkan form tambah

customer

Ok

3. Mengklik tombol tambah Menampilkan pesan

berhasil

Ok

Tabel 4.38 Uji coba data mitra

No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil

1. Masuk ke menu mitra Dapat mengakses menu

mitra

Ok

2. Mengklik tombol tambah

mitra

Menampilkan form tambah

mitra

Ok

Page 224: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

197

3. Mengklik tombol tambah Menampilkan pesan

berhasil

Ok

Tabel 4.39 Uji coba manajemen produk

No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil

1. Masuk ke menu produk Dapat mengakses menu

produk

Ok

2. Mengklik tombol tambah

produk

Menampilkan form tambah

produk

Ok

3. Mengklik tombol tambah Menampilkan pesan

berhasil

Ok

4. Mengklik tombol reset Form kosong kembali Ok

Tabel 4.40 Uji coba sewa produk

No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil

1. Masuk ke menu sewa Dapat mengakses menu

sewa

Ok

2. Mencari produk di kolom

―Cari Produk‖

Menampilkan hasil yang

dicari

Ok

3. Memilih detail produk Menampilkan halaman Ok

Page 225: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

198

detail produk

4. Mengklik tombol sewa Menampilkan form sewa

produk

Ok

5. Mengisi form sewa dan

mengklik tombol simpan

Data berhasil di simpan Ok

Tabel 4.41 Uji coba kontrak menu staf

No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil

1. Masuk ke menu kontrak Menampilkan data

kontrak yang tersedia

Ok

2. Pilih menu existing Menampilkan daftar

sewa yang habis periode

Ok

3. Pilih kontrol Menampilkan form

perpanjangan sewa

Ok

4. Isi form perpanjangan

sewa dan klik simpan

Sewa berhasil di

perpanjang

Ok

5. Pilih menu deaktifasi Menampilkan daftar

sewa yang habis periode

Ok

6. Klik deactive yang ada di

kolom status

Sewa akan dihapus oleh

sistem

Ok

Page 226: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

199

Tabel 4.42 Uji coba kontrak menu mitra

No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil

1. Masuk ke menu kontrak Dapat mengakses menu

kontrak

Ok

2. Pilih kontrol untuk

menyetujui sewa dari staf

Status sewa aktif Ok

Tabel 4.43 Uji coba dokumen

No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil

1. Masuk ke menu dokumen Menampilkan dokumen-

dokumen yang tersedia

Ok

18. Pilih menu upload Menampilkan form upload

dokumen

Ok

3. Isi jenis dokumen kemudian

klik ―browse‖ untuk

memilih dokumen yang

akan dikirim

Data dokumen berhasil

diisi

Ok

4. Klik tombol kirim Data berhasil dikirim Ok

5. Pilih menu download Menampilkan dokumen

yang masuk

Ok

Page 227: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

200

6. Klik tombol ―download‖

untuk mengambil dokumen

Dokumen berhasil di

download

Ok

Tabel 4.44 Uji coba laporan

No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil

1. Masuk ke menu laporan Dapat mengakses menu

laporan

Ok

2. Klik cetak laporan Menampilkan form

laporan, kemudian cetak

Ok

3. Pilih detail laporan Menampilkan detail

laporan

Ok

4. Pilih grafik Menampilkan grafik sewa Ok

Page 228: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

201

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi monitoring yang

dapat membantu staf dalam mengolah data penyewaan gedung dan

infrastruktur teknologi informasi secara mudah dan dapat diakses kapan

saja, dari mulai melakukan proses penyewaan hingga proses pelaporan.

2. Sistem informasi monitoring ini menyajikan laporan penyewaan gedung

dan infrastruktur teknologi informasi dalam bentuk data dan grafik batang

3D secara lengkap tanpa adanya duplikasi data sehingga memudahkan

pimpinan perusahaan dalam melakukan proses monitoring penyewaan

gedung dan infrastrukturnya.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan dan analisis yang telah dikemukakan, maka diajukan

beberapa saran untuk penelitian berikutnya, yaitu:

Page 229: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

202

1. Untuk pengembangan ke depan nya, diharapkan grafik yang digunakan

lebih bervariasi.

2. Perlu adanya pengembangan sistem informasi monitoring sehingga dapat

mengintegrasikan customer dan SDM yang lainnya agar sistem dapat

berjalan lebih informatif.

Page 230: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

203

DAFTAR PUSTAKA

Ali Ibrahim. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir

Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri.

Palembang.

Basuki Awan Pribadi. 2010. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework

Codeigniter. Penerbit Lokomedia. Yogyakarta.

Candra Ronny M. Sinaga, et.al. 2011. Web Monitoring Alumni Politeknik Telkom

Bandung. Bandung.

Dewi .K.W. 2012. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pelaksanaan Service

Order pada Bagian Perawatan IT (Information Technologi). Lampung.

Dodi Wahyugi. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Pelaporan Monitoring Dan

Evaluasi Badan Perencanaan Pebangunan Daerah Kabupaten Bengkulu

Utara Berbasis Web. Depok.

Fandi Setyo Prambudi, et.al. 2010. Sistem Informasi Monitoring Siswa Bermasalah

Berbasis Web dan SMS Gateway (Studi Kasus : SMA Negeri 2

Trenggalek). Surabaya.

Gde Panut Wijaya, et.al. 2008. Aplikasi Monitoring Perjanjian Kontrak Kerja di

Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Obyek. Bandung:

Informatika.

Page 231: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

204

Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data : Pemodelan,

Perancangan, dan Terapannya. Bandung: Informatika.

Hendrik Thiehunan dan Thiang. 2002. Sistem Monitoring Keamanan Menggunakan

PLC FESTO. Surabaya.

H.S, Salim. 2006. Perkembangan Hukum Kontrak di luar KUHPerdata, Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Hutabarat. Tp, et.al. 2011. Aplikasi Task Monitoring Berbasis Web Studi Kasus:

Politeknik Telkom.

Imam Santoso et.al. 2008. Sistem Monitoring Suhu Berbasis Web Dengan Akuisisi

Data Melalui Port Paralel Pc. Surabaya.

Iwan Muhammad E. et.al. 2009. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara

Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN). Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis: Edisi 3. Penerbit Andi. Yogyakarta

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kendall, Kendall. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Penerbit

Indeks.

Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Masroeri et. al. 2010. One Desk Monitoring System pada Sistem Kelistrikan dI Kapal

Untuk Meningkatkan Effisiensi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

(ITS).

Page 232: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

205

Meilky Tandean, et.al. 2008. Aplikasi Monitoring Runtime Server Dan Implementasi

VNC Remote Server Berbasis Android.

Messas ST dan Munadi K. 2012. Sistem Monitoring Dan Notifikasi Cepat Wabah

Penyakit (Epidemi) Berbasis Webgis Untuk Kota Banda Aceh.

Muh. Mirza Fawaidus S. 2007. Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan Brew

(Binary Runtime Environtment For Wireless ). Surabaya.

Muhamad Ali. 2004. Perancangan Dan Implementasi Sistem Monitoring Stok Pada

Beberapa Distributor Menggunakan Mobile Agent. Yogyakarta

Mujahidin dan Nyoman Dita.P.P. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi

Monitoring Perkembangan Proyek Berbasis Web Studi Kasus di Dinas

Bina Marga dan Pemantusan. Surabaya.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ohara, Gheby Jhuana. 2005. Aplikasi Sistem Monitoring Berbasis WEB Untuk Open

Cluster. Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi TELKOM

Pardede. I.J, et.al. 2012. Implementasi Sistem Autentikasi dan Monitoring User

Menggunakan Chillispot dan Radius Pada Wireless Studi Kasus Pada

Jaringan Rt/Rw Pasir Jati.

Prajna Deshanta Ibnugraha, ST. MT. 2008. Pembangunan Aplikasi Monitoring

Penggunaan Memori dan CPU Time Berbasis Web.

Page 233: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

206

Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka

Rika Yunitarini. 2009. Rancang Bangun Sistem Agen Cerdas Monitoring Stok

Perusahaan. Madura.

Rosa dan Salahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

Sangweni, Stan S. 2008. Basic Concepts in Monitoring and Evaluation. South Africa:

THE PUBLIC SERVICE COMMISSION (PSC).

Sidik, Ir. Betha. 2005. MYSQL untuk Pengguna Administrator dan

Pengembangan Aplikasi Web. Bandung: Informatika.

Simanungkalit. E, et.al. 2012. Sistem Monitoring Aktivitas Ormas Dan Lsm(Studi

Kasus: Kantor Kesbang (Kesejahteraan Bangsa) Bidang III

ProvinsiSumatera Utara).

Simarmata J. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Supriyanto, Wahyu dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan.

KANISIUS. Jakarta.

Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C. 2006. Pembangunan Ekonomi. Erlangga.

Jakarta.

Whendy Chandra Prasetia. 2011. Implementasi Sistem Monitoring Jaringan

Menggunakan Nagios Dengan Sms Alert Mengunakan Ozeki Ng Sms

Gateway.

Page 234: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

207

Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2007. Metode Desain dan Analisis Sistem

edisi 6. Andi. Terjemahan dari Systems Analysis and Design Method.

Yogyakarta.

Page 235: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

LAMPIRAN I

HASIL OBSERVASI

Page 236: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

LAMPIRAN I

HASIL OBSERVASI

Pada tanggal 14 Februari 2013, Saya melakukan observasi langsung di PT.

Indosat, Tbk. Kegiatan tersebut mendapat arahan langsung dari Pak Hery dan

Pak Mauril. Hasil dari observasi saya yaitu bagaimana proses bisnis yang

terjadi pada proses penyewaan pada PT. Indosat, Tbk.

Page 237: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

CONTOH LAPORAN BULANAN

CONTOH LAPORAN TAHUNAN

Page 238: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

CONTOH INVOICE

Page 239: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

LAMPIRAN II

HASIL WAWANCARA

Page 240: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

LAMPIRAN II

HASIL WAWANCARA

Wawancara I

Hari : Kamis

Tanggal : 14 Februari 2013

User : Bapak Mauril Basri

Jabatan : Staf Rental Site Network Partnership

Pembahasan : Membahas Proses Bisnis Perusahaan

Hasil Wawancara

Alvi Bagaimana sistem penyewaan yang berjalan di divisi rental

site PT. Indosat, Tbk?

Pak Mauril Untuk proses penyewaan gedung dan infrastruktur yang ada di

PT. Indosat, Tbk prosesnya lumayan panjang dari mulai

customer melakukan permintaan gedung maupun infrastruktur

kemudian sales engineering melakukan inquiry untuk

mendapatkan gedung dan harga sewa, lalu divisi-divisi lain

yang terlibat membuat dokumen-dokumen pendukung unutk

proses penyewaan, sampai mitra mengeluarkan invoice dan

Page 241: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

bagian finance melakukan pembayaran hingga selesai.

Alvi Siapa saja yang terlibat dalam proses penyewaan gedung dan

infrastruktur yang ada?

Pak Mauril Untuk proses ini banyak sekali melibatkan divisi-divisi lain

yang ada di PT. Indosat ini seperti Sales Engineering yang

akan melakukan proses inquiri untuk mendapatkan gedung dan

harga sewanya, kemudian Procurement yang akan melakukan

penunjukkan langsung gedung, Provisioning yang

membuatkan BALAP dan dokumen pendukungnya, serta

Finance yang melakukan pembayaran ke mitra.

Alvi Dokumen-dokumen pendukung apa saja yang diperlukan

untuk proses penyewaan pak?

Pak Mauril Dokumen yang diperlukan dalam proses penyewaan ini

banyak sekali seperti PO (Purchase Order), SC (Shopping

Chart), Invoice, BALAP (Berita Acara Lapangan), PID

(Project Initiation Document), dan APF.

Alvi Apa saja infrastruktur yang dapat di sewa PT. Indosat kepada

mitra selain gedung?

Pak Mauril Infrastruktur atau perangkat yang dapat disewa seperti router,

radio, ups, shaft cable dan lainnya.

Page 242: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

Wawancara II

Hari : Kamis

Tanggal : 14 Februari 2013

User : Bapak Hery Soegijanto

Jabatan : Manager Network Partnership

Pembahasan : Membahas Sistem Informasi Monitoring

Hasil Wawancara

Alvi Bagaimana prosedur untuk monitoring penyewaan yang ada di

perusahaan saat ini?

Pak Hery Untuk monitoring penyewaan disini masih melakukan sistem

manual, dimana masih melakukan proses pencatatan manual

dalam excel worksheet dan proses pencariannya pun masih

bersifat manual dengan membuka lembar kerja satu persatu.

Alvi Apa ada kendala untuk sistem berjalan yang ada?

Pak Hery Tentu, karena hal tersebut memakan banyak waktu untuk

melakukan monitoring dan sering terjadinya redudansi data

sehingga sulit untuk menentukan data yang benar.

Alvi Apa penting adanya aplikasi sistem monitoring untuk proses

Page 243: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

penyewaan?

Pak Hery Ya, bagi saya dan perusahaan sangatlah penting untuk

menunjang kegiatan bisnis, dan sangatlah membantu untuk

melakukan monitoring penyewaan yang lebih akurat.

Alvi Aplikasi seperti apa yang perusahaan inginkan?

Pak Hery Aplikasi yang diharapkan bisa banyak membantu untuk

mengetahui detail dari setiap penyewaan tanpa harus membuka

excel satu persatu, aplikasi yang sederhana dan mudah, serta

dapat menyajikan laporan yang sistematis.

Page 244: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

LAMPIRAN III

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN DOSEN

Page 245: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

LAMPIRAN IV

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Page 246: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

LAMPIRAN V

TAMPILAN APLIKASI

Page 247: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

LAMPIRAN V

TAMPILAN APLIKASI

1. Rancangan Menu Login

2. Halaman Utama Staf

Page 248: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

3. Halaman Utama Manager

4. Halaman Utama Mitra

Page 249: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

5. Halaman Menu Manajemen Customer

6. Halaman Menu Sewa

Page 250: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

7. Halaman Menu Produk Mitra

8. Halaman Menu Kontrak

Page 251: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

9. Halaman Menu Existing Kontrak

10. Halaman Menu Deaktifasi Kontrak

Page 252: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

11. Halaman Menu Dokumen

12. Halaman Menu Upload Dokumen

Page 253: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

13. Halaman Menu Download Dokumen

14. Halaman Menu Laporan

Page 254: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

15. Halaman Menu Laporan dalam Bentuk Grafik

16. Halaman Cetak Laporan

Page 255: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

LAMPIRAN VI

SOURCE CODE APLIKASI

Page 256: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

LAMPIRAN VI

SOURCE CODE APLIKASI

<?php

ob_start();

session_start();

require_once('koneksi.php');

$sesi= isset($_SESSION['nama']) ? $_SESSION['nama'] : NULL;

$nama=$_SESSION['nama'];

$username=$nama['username'];

$password=$nama['password'];

$divisi=$nama['id_level'];

ini_set('session.bug_compat_warn', 0);

ini_set('session.bug_compat_42', 0);

?>

<article class="module width_full">

<header><h3>Selamat Datang di Sistem Informasi Monitoring

Penyewaan</h3></header>

<div class="module_content">

<?php

//echo "<p align='justify'>$a_beranda[6]</p>";

?>

<img src="../../images/contact.png" width="145" height="135">

<p>

Welcome <b><?php echo $username ;?></b> Silahkan Olah Modul

Disamping Untuk Melakakukan Proses Monitoring

</div>

</article><!-- end of styles article -->

<article class="module width_full">

<header><h3>Profil Kami</h3></header>

<div class="module_content">

<div

align="justify"><h4>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

</div>

</article><!-- end of styles article -->

<?php

if($_GET['p'] == 'laporan'){

Page 257: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

$nama=$_SESSION['nama'];

$userid=$nama['id_user'];

$id_produk = isset($_GET['id']) ? $_GET['id'] : NULL;

$mod = isset($_GET['mod']) ? $_GET['mod'] : NULL;

// ================ [4] DATA FORM ( POST ) =====================//

$display = "style='display: none'"; //default = formnya dihidden

$tb_act = isset($_POST['tb_act']) ? $_POST['tb_act'] : NULL;

$p_id_produk = isset($_POST['id_produk']) ? $_POST['id_produk'] : NULL;

$p_nama_produk = isset($_POST['nama_produk']) ? $_POST['nama_produk'] :

NULL;

$tipe_produk = isset($_POST['tipe_produk']) ? $_POST['tipe_produk'] : NULL;

$fungsi_produk = isset($_POST['fungsi_produk']) ? $_POST['fungsi_produk'] :

NULL;

$luas_produk = isset($_POST['luas_produk']) ? $_POST['luas_produk'] : NULL;

$berat_produk = isset($_POST['berat_produk']) ? $_POST['berat_produk'] : NULL;

$serial_produk= isset($_POST['serial_produk']) ? $_POST['serial_produk'] : NULL;

$area_produk = isset($_POST['area_produk']) ? $_POST['area_produk'] : NULL;

$gambar_produk = isset($_POST['gambar']) ? $_POST['gambar'] : NULL;

$idmitra_produk = isset($_POST['idmitra_produk']) ?

$_POST['idmitra_produk'] : NULL;

?>

<article class="module width_full">

<header><h3>Laporan Kontrak Sewa Produk</h3></header>

<div class="module_content">

<?php

// ================ [1] TAMPILKAN DATANYA

=====================//

echo "<form id='outtable'>";

$q_produk = mysql_query("SELECT *

FROM kontrak,

sewa, produk, customer, mitra

WHERE

kontrak.id_sewa = sewa.id_sewa

Page 258: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

AND

sewa.id_produk = produk.id_produk

AND

sewa.id_customer = customer.id_customer

AND

produk.id_mitra = mitra.id_mitra ORDER BY kontrak.id_kontrak") or die

(mysql_error());

$j_data = mysql_num_rows($q_produk);

if ($j_data == 0) {

echo "<tr>

<td id='tengah' colspan='3'>-- Produk Masih

Kosong --</td>

</tr></thead>";

} else {

// <th width='10%' id='tengah'><b>Harga Kontrak</th>

echo "<table>

<thead>

<tr>

<th width='2%' id='tengah'><b>No</th>

<th width='10%' id='tengah'><b>Nomor

Kontrak</th>

<th width='10%' id='tengah'><b>Nama

Produk</th>

<th width='10%' id='tengah'><b>Mitra</th>

<th width='15%'

id='tengah'><b>Customer</th>

<th width='10%' id='tengah'><b>Harga

Kontrak</th>

<th width='5%' id='tengah'><b>Detail</th> ";

// <th width='5%' id='tengah'><b>Edit</th>

echo" </tr></thead>";

$no = 1;

while ($a_produk = mysql_fetch_array($q_produk)) {

// <td id='tengah'>$a_produk[3]</td>

echo "<tr>

<td id='tengah'>$no</td>

<td id='tengah'>$a_produk[0]</td>

Page 259: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

<td id='tengah'>$a_produk[14]</td>

<td id='tengah'>$a_produk[29]</td>

<td id='tengah'>$a_produk[24]</td>

<td id='tengah'>$a_produk[9]</td>

<td id='tengah'><a

href='?p=detail&id=$a_produk[0]'><img src='../../images/icn_categories.png'

/></a></td>

"; // <td id='tengah'><a

href='?p=laporan&mod=edit&id=$a_produk[0]'><img

src='../../images/icn_edit_article.png' /></a></td>

echo" </tr>";

$no++;

}

}

echo "</table>";

echo "</form>";

?>

<!--<a

href='?p=produk&mod=del&id=$a_produk[0]' onclick=\"return

konfirmasi('Menghapus data $a_produk[1]')\">

<img

src='../../images/icn_alert_error.png' /></a> -->

</div>

</article>

<?php

}

// ================ [2] DEKLARASI DATA URL "mod" ( GET )

=====================//

if ($mod == "detail") {

$q_edit_produk = mysql_query("SELECT *

FROM kontrak,

sewa, produk, customer, mitra

WHERE

kontrak.id_sewa = sewa.id_sewa

Page 260: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

AND

sewa.id_produk = produk.id_produk

AND

sewa.id_customer = customer.id_customer

AND

produk.id_mitra = mitra.id_mitra AND kontrak.id_kontrak='$id_produk'");

$a_edit_produk = mysql_fetch_array($q_edit_produk);

$awal_kontrak = $a_edit_produk[1];

$akhir_kontrak = $a_edit_produk[2];

$harga_kontrak = $a_edit_produk[3];

$status_kontrak = $a_edit_produk[4];

$awal_sewa = $a_edit_produk[7];

$akhir_sewa = $a_edit_produk[8];

$harga_sewa = $a_edit_produk[9];

$status_sewa = $a_edit_produk[10];

$nama_produk = $a_edit_produk[14];

$tipe_produk = $a_edit_produk[15];

$fungsi_produk = $a_edit_produk[16];

$luas_produk = $a_edit_produk[17];

$berat_produk = $a_edit_produk[18];

$serial_produk = $a_edit_produk[19];

$area_produk = $a_edit_produk[20];

$gambar_produk = $a_edit_produk[21];

$nama_cust = $a_edit_produk[24];

$cp_cust = $a_edit_produk[25];

$alamat_cust = $a_edit_produk[26];

$telp_cust = $a_edit_produk[27];

$nama_mitra = $a_edit_produk[29];

$cp_mitra = $a_edit_produk[30];

$alamat_mitra = $a_edit_produk[31];

$telp_mitra = $a_edit_produk[32];

$fax_mitra = $a_edit_produk[33];

$view = "Detail";

?>

<style>

#outtable3{

padding: 10px 10px 10px 10px;

border:1px solid #e3e3e3;

border-radius: 5px;

margin-top: 0px;

margin-left: 0px;

width:900px;

Page 261: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

}

#outtable3 table{

border-collapse: collapse;

font-family: arial;

color:#5E5B5C;

width:900px;

}

tbody tr:hover{

background: #f4e87f;

}

tbody td{

border-top: 0px solid #e3e3e3;

padding: 10px;

}

</style>

<article class="module width_full">

<header><h3><?php echo $view;?> Laporan Kontrak &nbsp;<i><font

color="#FF0000"><?php echo $id_produk; ?></font></i></h3></header>

<div class="module_content">

<form action="" method="post" id="outtable3">

<input type="hidden" size="30" name="id_produk" value="<?php echo

$id_produk; ?>">

<table class="tbl_form">

<tr>

<td id="tengah" colspan="4"><img src="../../produk/<?php echo

$gambar_produk; ?>" width="125" height="125" /> <h3> &copy; <?php echo

$nama_mitra;?> </h3></td>

</tr>

<tr>

<td>Nama Produk</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="nama_produk"

value="<?php echo $nama_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

<td>Tipe</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="cp_produk" value="<?php

echo $tipe_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

</tr>

<tr>

<td>Luas</td>

Page 262: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php

echo $luas_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

<td>Berat</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php

echo $berat_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

</tr>

<tr>

<td>Area</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php

echo $area_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

<td>Fungsi</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="alamat_produk"

value="<?php echo $fungsi_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

</tr>

<tr>

<td>Serial Number</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php

echo $serial_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

</tr>

</table>

<br />

<h3>&nbsp;MITRA</h3>

<fieldset>

<table class="data">

<tr>

<td width="7%"><b>Nama Mitra</td>

<td width="7%"><b>PIC</td>

<td width="10%"><b>Alamat</td>

<td width="5%"><b>No. Telpon</td>

<td width="5%"><b>Fax</td>

<td width="7%"><b>Harga Kontrak</td>

<td width="15%"><b>Periode Kontrak</td>

</tr>

<tr>

<td><?php echo $nama_mitra ;?></td>

<td><?php echo $cp_mitra ;?></td>

<td><?php echo $alamat_mitra ;?></td>

<td><?php echo $telp_mitra ; ?></td>

<td><?php echo $fax_mitra ;?></td>

<td><?php echo"Rp. ".number_format($harga_kontrak); ?></td>

Page 263: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

<td><?php echo $awal_kontrak." <font color=green> s/d </font>

".$akhir_kontrak ; ?></td>

</tr>

</table>

</fieldset>

<h3>&nbsp;Customer</h3>

<fieldset>

<table class="data">

<tr>

<td width="7%"><b>Nama Customer</td>

<td width="7%"><b>PIC</td>

<td width="10%"><b>Alamat</td>

<td width="5%"><b>No. Telpon</td>

<td width="7%"><b>Harga Sewa</td>

<td width="15%"><b>Periode Sewa</td>

<td width="5%"><b>Status</td>

</tr>

<tr>

<td><?php echo $nama_cust; ?></td>

<td><?php echo $cp_cust; ?></td>

<td><?php echo $alamat_cust; ?></td>

<td><?php echo $telp_cust; ?></td>

<td><?php echo"Rp. ".number_format($harga_sewa); ?></td>

<td><?php echo $awal_kontrak." <font color=green> s/d </font>

".$akhir_kontrak ; ?></td>

<td><font color="#00FF33"><?php echo $status_sewa; ?></font></td>

</tr>

</table>

</fieldset>

</form>

</div>

</article>

<?php } ?>

<?php

// ================ [2] DEKLARASI DATA URL "mod" ( GET )

=====================//

Page 264: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

if ($mod == "edit") {

$q_edit_produk = mysql_query("SELECT *

FROM kontrak,

sewa, produk, customer, mitra

WHERE

kontrak.id_sewa = sewa.id_sewa

AND

sewa.id_produk = produk.id_produk

AND

sewa.id_customer = customer.id_customer

AND

produk.id_mitra = mitra.id_mitra AND kontrak.id_kontrak='$id_produk'");

$a_edit_produk = mysql_fetch_array($q_edit_produk);

$awal_kontrak = $a_edit_produk[1];

$akhir_kontrak = $a_edit_produk[2];

$harga_kontrak = $a_edit_produk[3];

$status_kontrak = $a_edit_produk[4];

$awal_sewa = $a_edit_produk[7];

$akhir_sewa = $a_edit_produk[8];

$harga_sewa = $a_edit_produk[9];

$status_sewa = $a_edit_produk[10];

$nama_produk = $a_edit_produk[14];

$tipe_produk = $a_edit_produk[15];

$fungsi_produk = $a_edit_produk[16];

$luas_produk = $a_edit_produk[17];

$berat_produk = $a_edit_produk[18];

$serial_produk = $a_edit_produk[19];

$area_produk = $a_edit_produk[20];

$gambar_produk = $a_edit_produk[21];

$nama_cust = $a_edit_produk[24];

$cp_cust = $a_edit_produk[25];

$alamat_cust = $a_edit_produk[26];

$telp_cust = $a_edit_produk[27];

$nama_mitra = $a_edit_produk[29];

$cp_mitra = $a_edit_produk[30];

$alamat_mitra = $a_edit_produk[31];

$telp_mitra = $a_edit_produk[32];

$fax_mitra = $a_edit_produk[33];

$view = "Detail";

?>

Page 265: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

<style>

#outtable3{

padding: 10px 10px 10px 10px;

border:1px solid #e3e3e3;

border-radius: 5px;

margin-top: 0px;

margin-left: 0px;

width:900px;

}

#outtable3 table{

border-collapse: collapse;

font-family: arial;

color:#5E5B5C;

width:900px;

}

tbody tr:hover{

background: #f4e87f;

}

tbody td{

border-top: 0px solid #e3e3e3;

padding: 10px;

}

</style>

<article class="module width_full">

<header><h3><?php echo $view;?> Laporan Kontrak &nbsp;<i><font

color="#FF0000"><?php echo $id_produk; ?></font></i></h3></header>

<div class="module_content">

<form action="" method="post" id="outtable3">

<input type="hidden" size="30" name="id_produk" value="<?php echo

$id_produk; ?>">

<table class="tbl_form">

<tr>

<td id="tengah" colspan="4"><img src="../../produk/<?php echo

$gambar_produk; ?>" width="125" height="125" /> <h3> &copy; <?php echo

$nama_mitra;?> </h3></td>

</tr>

<tr>

<td>Nama Produk</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="nama_produk"

value="<?php echo $nama_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

Page 266: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

<td>Tipe</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="cp_produk" value="<?php

echo $tipe_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

</tr>

<tr>

<td>Luas</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php

echo $luas_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

<td>Berat</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php

echo $berat_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

</tr>

<tr>

<td>Area</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php

echo $area_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

<td>Fungsi</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="alamat_produk"

value="<?php echo $fungsi_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

</tr>

<tr>

<td>Serial Number</td>

<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php

echo $serial_produk; ?>" readonly="readonly"></td>

</tr>

</table>

<br />

<h3>&nbsp;MITRA</h3>

<fieldset>

<table class="data">

<tr>

<td width="7%"><b>Nama Mitra</td>

<td width="7%"><b>PIC</td>

<td width="10%"><b>Alamat</td>

<td width="5%"><b>No. Telpon</td>

<td width="5%"><b>Fax</td>

<td width="7%"><b>Harga Kontrak</td>

<td width="15%"><b>Periode Kontrak</td>

</tr>

Page 267: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

<tr>

<td><?php echo $nama_mitra ;?></td>

<td><?php echo $cp_mitra ;?></td>

<td><?php echo $alamat_mitra ;?></td>

<td><?php echo $telp_mitra ; ?></td>

<td><?php echo $fax_mitra ;?></td>

<td><?php echo"Rp. ".number_format($harga_kontrak); ?></td>

<td><?php echo $awal_kontrak." <font color=green> s/d </font>

".$akhir_kontrak ; ?></td>

</tr>

</table>

</fieldset>

<h3>&nbsp;Customer</h3>

<fieldset>

<table class="data">

<tr>

<td width="7%"><b>Nama Customer</td>

<td width="7%"><b>PIC</td>

<td width="10%"><b>Alamat</td>

<td width="5%"><b>No. Telpon</td>

<td width="7%"><b>Harga Sewa</td>

<td width="15%"><b>Periode Sewa</td>

<td width="5%"><b>Status</td>

</tr>

<tr>

<td><?php echo $nama_cust; ?></td>

<td><?php echo $cp_cust; ?></td>

<td><?php echo $alamat_cust; ?></td>

<td><?php echo $telp_cust; ?></td>

<td><?php echo"Rp. ".number_format($harga_sewa); ?></td>

<td><?php echo $awal_kontrak." <font color=green> s/d </font>

".$akhir_kontrak ; ?></td>

<td><font color="#00FF33"><?php echo $status_sewa; ?></font></td>

</tr>

</table>

</fieldset>

</form>

</div>

</article>

Page 268: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27305/1/ALVIANI... · Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT

<?php } ?>

<form method="POST" action="?p=filter">

<p align="right">

<select name='pilihan'>

<option value="0"> pilih bulan </option>

<option value="01"> 1 </option>

<option value="02"> 2 </option>

<option value="03"> 3 </option>

<option value="04"> 4 </option>

<option value="05"> 5 </option>

<option value="06"> 6 </option>

<option value="07"> 7 </option>

<option value="08"> 8 </option>