Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
Transcript of Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
1/18
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
KELAPA SAWIT BERBASIS WEB
ANDI SETIAWAN
P056110733.40e
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
2/18
1
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelapa sawit salah satu primadona sektor agribisnis Indonesia memang
telah menggairahkan perekonomian Indonesia dan sangat bermanfaat di beberapa
daerah pelosok Indonesia. Kelapa sawit dengan manfaatnya yang begitu banyak
dimana komoditas ini dapat dibuat menjadi beberapa produk turunan yang bernilai
ekonomis sangat diminati bagi para pelaku industri dewasa ini. Industri
Pengolahan kelapa sawit pun terus bergairah dikarenakan hargan CPO yang
cenderung stabil. Dalam dasawarsa terakhir banya perusahaan nasional maupun
multinasional menginvestasikan modalnya untuk industri ini dikarenakan
prospeknya yang cukup menjanjikan. Kelapa sawit sangat bermanfaat, mulai dari
industri makanan sampai industri kimia. Data selengkapnya mengenai produk dan
penggunaan minyak sawit dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Pemanfaatan Keterangan
Industri MakananMentega, shortening, coklat, additive, es cream, pakan
ternak, minyak goreng.
Produk obat-obatan
dan kosmetik
Krim, shampoo, lotion, pomade, vitamin and beta
carotene.
Industri berat dan
ringan
Industri kulit (untuk membuat kulit halus dan lentur dan
tahan terhadap tekanan tinggi atau temperatur tinggi), cold
rolling and fluxing agent pada industri perak, dan juga
sebagai bahan pemisah dari material cobalt dan tembaga di
industri logam.
Industri Kimia
Bahan kimia yang digunakan untuk detergen, sabun, dan
minyak. Sisa - sisa dari industri minyak sawit, dapat
digunakan sebagai bahan bakar boiler, bahan semir
furniture, bahan anggur.
Total produksi minyak sawit dunia diperkirakan lebih dari 45 juta ton,
dengan Indonesia dan Malaysia sebagai produsen dan eksportir utama dunia.
Importir utama di antaranya India, Cina, dan Uni Eropa. Industri minyak sawit
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
3/18
2
mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dasawarsa terakhir, dan menjadi
kontributor penting dalam pasar minyak nabati dunia. Permintaan akan minyak
sawit terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan banyaknya
negara maju yang beralih dari penggunaan lemak-trans ke alternatif yang lebih
sehat. Minyak sawit sering digunakan sebagai pengganti lemak-trans karena
merupakan salah satu lemak nabati sangat jenuh yang berbentuk semi-padat pada
suhu kamar, dan relative murah. Perdagangan minyak sawit dunia meningkat
secara signifikan karena kenaikan permintaan dunia.
Indonesia merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia
dan industri ini merupakan sector ekspor pertanian yang paling tinggi nilainya
selama dasawarsa terakhir. Industri minyak sawit merupakan kontributor penting
dalam produksi di Indonesia. Pada 2011 diperkirakan Indonesia memproduksi
lebih dari 23.5 juta ton minyak sawit, dengan volume ekspor mencapai 16.5 17
juta ton CPO. Industri ini juga berkontribusi dalam pembangunan daerah, sebagai
sumber daya penting untuk pengentasan kemiskinan melalui budidaya pertanian
dan pemrosesan selanjutnya. Produksi minyak sawit menjadi jenis pendapatan
yang dapat diandalkan oleh banyak penduduk miskin pedesaan di Indonesia.
Menurut satu sumber, sektor produksi kelapa sawit di Indonesia dapat
menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 6 juta orang dan mengentaskan
mereka dari kemiskinan. Lebih dari 6,6 juta ton minyak sawit dihasilkan oleh
petani kecil yang memiliki lebih dari 41 persen dari total perkebunan kelapa
sawit. Pada 2006, didapati sekitar 1,7-2 juta orang bekerja di industri kelapa sawit.
Keberlangsungan industri kelapasawit dari hulu hingga hilir harus terus
dilakukan pengembangan baik dari sisi penanaman hinga produksi tanpa
melupakan dampaknya terhadap lingkungan. Kebutuhan akan informasi yangterintegrasi dan mudah diakses oleh semua stake holder dalam industri kelapa
sawit dari mulai informasi lahan, system budidaya, hingga harga Tandan buah
segar dan harga CPO mutlak dibutuhkan guna terciptanya industri yang presisi.
Semakin majunya dunia internet sangat mendukung untuk mengakses informasi
kapanpun dan dimanapun, hal ini pun sangat bermanfaat guna membangun sistem
informasi agribisnis kelapa sawit berbasis web.
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
4/18
3
1.2 Rumusan Masalah
Informasi merupakan suatu hal yang penting untuk mengetahui fakta yang
terjadi dan menggunakan fakta tersebut untuk melakukan langkah-langkah di
masa yang akan datang. Minim dan tidak terintegrasinya sebuah sistem informasi
agribisnis kelapa sawit menjadi sebuah permasalahan bagi petani danstake holder
lainnya guna melakukan kegiatan di industri ini. Dalam industri agribisnis kelapa
sawit sistem informasi berbasis web yang terintegrasi dari kegiatan on farm
hingga off farm dan mudah diakses dengan user (stake holder industri kelapa
sawit) sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan industri guna tercapainya
produksi yang optimal.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan tugas paperini adalah untuk mengkaji pembuatan
sistem informasi berbasis web dari industri agribisnis kelapa sawit yang dapat
memenuhi kebutuhan informasi para pelaku industri ini dimulai dari kegiatan on
farm hingga off farm.
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
5/18
4
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelapa Sawit
Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan/industri berupa pohon batang
lurus dari famili Palmae. Tanaman tropis ini dikenal sebagai penghasil minyak
sayur yang berasal dari Amerika. Brazil dipercaya sebagai tempat di mana
pertama kali kelapa sawit tumbuh. Dari tempat asalnya, tanaman ini menyebar ke
Afrika, Amerika Equatorial, Asia Tenggara, dan Pasifik Selatan. Benih kelapa
sawit pertama kali yang ditanam di Indonesia pada tahun 1984 berasal dari
Mauritius, Afrika. Perkebunan kelapa sawit pertama dibangun di Tanahitam, Hulu
Sumatera Utara oleh Schadt (Jerman) padatahun 1911 (
2.2 Minyak Kelapa Sawit
Minyak kelapa sawit diperoleh dari pengolahan buah kelapa sawit (Elaeis
guinensis JACQ}. Secara garis besar buah kelapa sawit terdiri dari serabut buah
(pericarp) dan inti (kernel). Serabut buah kelapa sawit terdiri dari tiga lapis yaitu
lapisan luar atau kulit buah yang diseb but pericarp, lapisan sebelah dalam disebut
mesocarp atau pulp dan lapisan paling dalam disebut endocarp. Inti kelapa sawit
terdiri dari lapisan kulit biji (testa), endosperm dan embrio. Mesocarp
mengandung kadar minyak rata-rata sebanyak 56%, inti (kernel) mengandung
minyak sebesar 44%, dan endocarp tidak mengandung minyak . Minyak kelapa
sawit seperti umumnya minyak nabati lainnya adalah merupakan senyawa yang
tidak larut dalam air, sedangkan komponen penyusunnya yang utama adalah
trigliserida dan nontrigliserida (Pasaribu, 2004).
2.3 Sistem
Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systeme yang mempunyai
pengertian :
1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.
2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-
komponen secara teratur.
Perkataan sistem dalam bahasa Indonesia adalah cara, metode atau teknik.
Pengertian sistem yang lain adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
6/18
5
kesatuan yang saling bekerjasama dan saling ketergantungan untuk mencapai
tujuan usaha tertentu. Ciri-ciri atau sifat-sifat sistem adalah :
1. Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.
2. Mempunyai lingkungan luar.
3. Mempunyai interface (jalinan).
4. Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Batasan sistem merupakan daerah
yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar dari batas
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung merupakan media
penghubung antara suatu subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsistem
akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem dapat
berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan
dimaksudkan supaya sistem dapat beroperasi sedangkan sinyal untuk
mendapatkan keluaran. Keluaran adalah hasil dari energi yang diperoleh dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisi pembuangan. Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran sari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang dihasilkan sistem. (Jogiyanto dalam Sebayang, 2010)
2.4 Informasiinformasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan
dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan dating. Informasi akan
memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1. Relevan artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi
dengan masalah yang dihadapi.
2.Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
7/18
6
3. Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara
teliti dan lengkap.
4. Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan
mutahir.
(Gordon B. Davis dalam Sebayang 2010).
2.5 Sistem Informasi
Sistem dalam lingkup informasi didefinisikan sebagai sekumpulan
komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan atau sasaran
(Wilkinson & Cerullo dalam Mudjiati , 2008). Komponen-komponen yang saling
berhubungan untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan informasi untuk
tujuan membantu perencanaan, pengendalian, koordinasi dan pengambilan
keputusan organisasi. Menurut Wilkinson dalam Mudjiati (2008) sistem informasi
merupakan suatu kerangka kerja di mana sumber daya (manusia dan komputer)
dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi)
guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Fungsi sistem yang utama adalah
menerima masukan, mengolah masukan, dan menghasilkan keluaran. Agar dapat
menjalankan fungsi ini , sistem akan memiliki komponen-komponen input,
proses, keluaran dan kontrol untuk menjamin bahwa semua fungsi dapat berjalan
dengan baik. Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga dapat untuk
pembuatan keputusan.
Data adalah representasi suatu obyek. Misalnya: mahasiswa diwakili oleh
Nomor Induk Mahasiswa (NIM), maka nomor induk mahasiswa adalah data. Data
yang belum diolah belum dapat dipergunakan untuk pengambilan suatu
keputusan.
Apabila masing-masing pengertian di atas digabung, akan diperoleh
pengertian sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja
sama, yang digunakan untuk mencatat data, mengolah data dan menyajikan
informasi untuk para pembuat keputusan agar dapat diperoleh suatu keputusan
yang terbaik.
DATA PENGOLAHAN DATA INFORMASI
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
8/18
7
Menurut OBrien (1996) dalam Mudjiarti (2008) di dalam sistem
informasi terdapat 4 komponen utama. Keempat komponen utama tersebut adalah:
1 Sumber daya manusia
Yang termasuk dalam sumber daya manusia dalam sistem informasi
adalah end user dan IT specialist. End user adalah orang-orang yang
menggunakan sistem informasi, sedangkan IT specialistadalah orang-orang yang
mengembangkan dan mengoperasikan. Yang termasuk dalam kalangan ini adalah
system analyst, programer, operator komputer dan staf sistem informasi yang
lainnya. Secara singkat, system analyst merancang sistem informasi berdasar
permintaan informasi dari end user. Programer menyiapkan program komputer
berdasarkan spesifikasi dari system analyst, sedangkan operator computer
mengoperasikan sistem informasi.
2. Sumber daya perangkat keras
Perangkat keras meliputi semua perangkat fisik dan material yang
digunakan dalam pemrosesan informasi. Secara khusus, perangkat keras tidak
hanya meliputi mesin-mesin seperti komputer, tetapi juga semua media
penyimpanan data. Contoh dari perangkat keras dalam sebuah sistem informasi
yang berbasis komputer adalah:
a. Sistem komputer
Misalnya komputer personal, mainframe danserver.
b. Periperal komputer
Misalnya alat input seperti mouse dan keyboardserta perangkat output
seperti monitor, printer dan media penyimpanan data seperti disket dan
harddisk.
c. Jaringan telekomunikasiJaringan telekomunikasi meliputi komputer, kartu jaringan dan
perangkat lain yang saling terhubung oleh berbagai media
telekomunikasi dalam sebuah organisasi.
3. Sumber daya perangkat lunak
Sumber daya perangkat lunak meliputi semua kumpulan perintahperintah
pemrosesan informasi. Konsep ini tidak hanya meliputi suatu kumpulan perintah
bernama program yang mengatur dan mengontrol perangkat keras komputer,
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
9/18
8
tetapi juga kumpulan perintah pemrosesan informasi untuk sumber daya
manusianya. Hal tersebut disebut dengan prosedur. Contoh dari perangkat lunak
antara lain:
a. Perangkat lunak sistem
Berfungsi untuk mengontrol dan mendukung operasi dari sebuah
sistem komputer. Misalnya sistem operasi (Linux, Windows dan
lainlain).
b. Perangkat lunak aplikasi
Hal ini meliputi program-program yang secara langsung mengatur
penggunaan komputer untuk keperluan tertentu oleh end users.
Contohnya antara lain software pengolah data, ,spreadsheet, dan
pengolah gambar.
c. Prosedur
Adalah instruksi-instruksi kepada pengguna sistem informasi.
Contohnya petunjuk penggunaan sebuah perangkat lunak.
4. Data
Data lebih dari sekedar bahan mentah dari sebuah sistem informasi.
Konsep dari data telah menjadi luas bagi manajer dan profesional sistem
informasi. Mereka menyadari bahwa sumber daya berharga bagi organisasinya.
Sumber daya data dari sebuah sistem informasi biasanya dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Database
Memproses dan mengorganisasi data
b.Knowledge bases
Terdiri dari berbagai macam bentuk seperti fakta dan aturan tentang
sebuah subyek tertentu.Komponen sistem informasi sangat tergantung kepada proses di masing-
masing perusahaan. Komponen yang paling utama adalah teknologi komunikasi,
teknologi komputasi dan teknologi informasi. Teknologi komunikasi digunakan
untuk mengirim data dari satu tempat ke tempat yang lain atau alat ke alat yang
lain. Teknologi komputasi adalah berbagai perangkat yang digunakan untuk
mengolah data-data. Teknologi informasi adalah berbagai metode untuk
menyajikan berbagai bentuk informasi ke berbagai pihak yang memerlukan.
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
10/18
9
3 METODOLOGI
Perancangan sistem agribisnis kelapa sawit ini dilakukan dengan
pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) . Berikut struktur metode
SDLC dalam pengembangan sistem informasi berbasis web.
Deskripsi dalam tahapan SDLC adalah :
1. Planning
Planning (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara sertaobservasi,.
Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan
diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client. Dalam sistem
investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation. Dalam tahap
ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan
untuk mengetahui permintaan user.
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
11/18
10
2. Analisa
Analisa Teknologi.
Pada tahap ini Menganalisis teknologi apa yang digunakan pemilik
desain Web seperti menggunakan desain grafis maka memerlukan
teknologi seperti Adobe Photoshop, Macromedia Flash,
Dreamweaver.Memerlukan data penyimpanan secara informasi
produk, Informasi Berita digunakan database seeprti Mysql,
MSAccess.
Analisa informasi.
Informasi data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori
informasi data tetap adalah : profile perusahaan, visi dan misi, sejarah
perusahaan, latar belakang perusahaan. Informasi dinamis adalah
informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap hari
atau setiap jam. Informasi dinamis dalam sistem ini adalah :
1. Informasi persediaan (stock) produk
2. Informasi Harga Produk dan diskon
Analisa User.
Mengkatogorikan user yang digunakan dalam sistem
informasiWeb. User yang sudah memahami dan yang belum
memahami.
Analisa Biaya dan Resiko
Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan
seperti biaya maintenance ( membayar domain ke ISP) atau biaya
kirim ke user. Resiko yang terjadi adalah tidak sampainya produk
ke user atau penipuan dari user.Dalam tahap analisa menggunakan metodaprototype yang akan dilakukan
iterasi oleh user, dan penggunaan dokumen disetiap iterasi untuk memudahkan
dalam pengembangan kemajuan yang telah dilakukan oleh user. Prototype adalah
proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem
informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan
dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user,
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
12/18
11
prototype merupakan bagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi
SDLC.
3. Desain Desain Informasi
Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika
dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap
development dan database disain..
Desain Grafis.
Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan graphic.
Database Application
Model Development Database Design PHP Library Development.
Tahap untuk memodelkan seluruh peruses yang ada,seperti peruses
penyimpanan data,update artikel, dan menampilkan data dari database.
4. Implementasi
Penulisan Program dan Instalasi.
Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan diesain
semua maka perogeram yang digunakan adalah PHP dan database
yang digunakan MySql
Desain Review.
Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun
menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi
lingk, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data,
update artikel dan lain-lain.
Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software.
Dalam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web server.
Pengujian Web dan Dokumen Web.
Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta
pemeriksaan dokumen Web.
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
13/18
12
4 PEMBAHASAN
4.1 Planning
Pada tahap ini dilakukan pengkajian apa yang menjadi root cause dari
pembuatan sistem. Pada tahap perencanaan ini dilakukan pengumpulan segala
informasi dari end user (stake hoder industri kelapa sawit) melalui wawancara
atau kuesioner. Informasi dalam sistem yang dibutuhkan oleh petani dan stake
holder industri kelapa sawit lainnya adalah informasi mengenai penyebaran lahan
kelapa sawit di Indonesia, karakteristik tanah di kebun, penanganan tanah, teknik
budidaya kelapa sawit, forecasting produksi TBS (Tandan Buah Segar), Harga
TBS, dan Harga CPO. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan stake
holder industri ini dapat menyelesaikan masalah kebutuhan informasi yang
terintegrasi dari off farm hingga on farm.
Pada tahap perencanaan ini pun dilakukan feasible study untuk kelayakan
dari sistem informasi agribisnis kelapa sawit. Studi kelayakan yang dilakukan
meliputi 4 (empat) aspek, yaitu :
1. Kelayakan Organisasi
Harus dilakukan studi apakah sistem informasi kelapa sawit yang akan
dibangun dapat mendukng kemajuan industri kelapa sawit nasional.
Tentunya dengan adanya sistem informasi agribisnis kelapa sawit
dapat bermanfaat bagi industri kelapa sawit baik di industri hulu
maupun hilir, dimana tersedia informasi dari penyebaran lahan kelapa
sawit, jenis tanah, tatacara budidaya, produksi, hingga informasi harga
guna menjadi bahan informasi bagi sector pemasaran di industri hilir.
2. Kelayakan Teknis
Kemajuan teknologi internet serta teknologi perangkat lunak dan
penyimpanan memungkinkan pembuatan sistem informasi berbasis
web dengan informasi mengenai kelapa sawit yang terintegrasi.serta
sistem yang dinamis.
3. Kelayakan Ekonomis
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
14/18
13
Analisa cost and benefit dilakukan pada studi kelayakan ekonomis.
Harus diperhitungkang biaya dari pembuatan sistem informasi kelapa
sawit ini serta keuntungannnya jika sistem ini ada.
4. Kelayakan Operasional
Dengan mudahnya akses internet, melalui studi kelayakan operasional
dapat diyakini bahwa nantinya sistem ini dapat diterima oleh user
(stake holderindustri kelapa sawit)
4.2 Analisa
Analisa Teknologi.
Pada tahap ini dilakukan analisa teknologi apa yang digunakan seperti
pengunaan desain grafis diperlukan teknologi seperti Adobe
Photoshop, Macromedia Flash, Dreamweaver. Penyimpanan data dan
pengolahan database diperlukan teknologi seperti oracle, Mysql, MS
access.
Analisa informasi.
Analisis informasi diperlukan untuk menggali lebih jauh lagi,
informasi apa yang diperlukan bagi petani sawit dan stake holder
lainnya dalam industri kelapa sawit. Data yang akan menjadi sumber
informasi dalam sistem ini terdiri dari data tetap dan data dinamis,
kategori data tetap adalah :Teknik budidaya kelapa sawit, master jenis-
jenis kelapa sawit yang tumbuh di Indonesia. Informasi dinamis adalah
informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap jam,
hari, bulan, dan tahun. Informasi dinamis dalam sistem ini adalah :
1. Peta penyebaran lahan Kelapa sawit di Indonesia2. Produksi TBS (tandan buah segar) dan CPO serta produk turunan
lainnya per bulan dan per provinsi
3. Harga TBS dan CPO serta harga produk turunan lainnya.
4. Negara tujuan eksport CPO dari Indonesia berikut nilai eksportnya
per bulan
5. Forum Diskusi untuk para pelaku industri kelapa sawit (user)
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
15/18
14
Analisa Biaya dan Resiko.
Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan seperti
biaya maintenance ( membayar domain ke ISP)
4.3 Desain
Pada tahap ini dilakukan desain tampilan tatap muka dengan user dimana
pada kasus ini tampilan pada web dan menu-menu apa saja yang dapat
ditampilkan dalam sistem informasi web yang dibuat. Tahap ini juga memodelkan
seluruh proses yang ada,seperti proses penyimpanan data dan menampilkan data
dari database. Berikut contoh tampilan statistik kelapa sawit dari sistem yang akan
dibuat :
Gambar 1. Tampilan Penyebaran lahan kelapa sawit di Indonesia
Gambar 2. Tampilan Trend Harga CPO
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
16/18
15
4.4 Implementasi
Pada tahap ini dilakukan instalasi dan penulisan program yang telah
dianalisis dan dilakukan pemrograman data base kelapa sawit untuk ditampilkan
ke dalam web. Pengujian desain menu informasi kelapa sawit dilakukan apakah
sudah sesuai dengan kebutuhan para stake holder industri kelapa sawit serta
adanya pengujian web dan memeriksa ketepatan hasil yang dikeluarkan oleh
sistem informasi kelapa sawit ini. Pemilihan hardware dan software untuk web
server pun harus dilakukan dengan baik pada tahap ini guna menghindari ketidak
tepatan sumber daya yang digunakan. Setelah sistem ini sudah live dan
terintegrasi dengan data base perlu adanya maintenance secara berkala dan
updation terhadapa database yang digunakan
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
17/18
16
5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari rancang bangun sistem informasi kelapa
sawit ini adalah perlu adanya suatu pusat informasi kelapa sawit yang dapat
dinikmati oleh semua stake holder industri kelapa sawit dimana informasi yang
idsajikan terintegrasi dari industri hulu (on Farm) hingga industri hilir (off farm).
Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan para petani dapat mengakses
infomasi yang dibutuhkan guna menjadi bahan pertimbangan dalam proses
budidaya kelapa sawit serta peningkatan produksi Tandan buah segar.
5.2. Saran
Perlu adanya pengembangan secara terus menerus bagi sistem informasi
ini menuju ke sistem yang lebih dinamis seperti pengembangan forum bagi para
pelaku industri serta informasi industri kelapa sawit di luar negeri dan
mengintergasikan dengan sistem informasi lembaga lain yang terkait dengan
kelapa sawit. Keaktualan data pun harus menjadi perhatian guna menghasilkan
informasi yang paling terbaru terkait dengan perkembangan agribisnis kelapa
sawit
-
7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web
18/18
17
6 DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. http:// elib.unikom.ac.id [31 Desember 2011]
Anonim. 2009. Peta Komoditi Utama Sektor Primer dan Pengkajian Peluang
Pasar serta Peluang Investasinya di Indonesia. http:// regionalinvestment.com [31
Desember 2011]
Mudjiati, Johanna. 2008. Studi Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi
Terhadap Kinerja Karyawan Fakultas Ekonomi. Universitas
Diponegoro.Semarang.[Tesis]
Pasaribu, Nurhaida. 2004. Minyak Buah Kelapa Sawit. http://library.usu.ac.id
[31 Desember 2011]
Sebayang, HS. 2010. http:// repository.usu.ac.id [31 Desember 2011]
Suhendra. 2011. Indonesia Industri Optimistis Ekspor Sawit RI Tetap Tumbuh di
2011 . http:// detikFinance.com [31 Desember 2011]