Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

download Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

of 18

Transcript of Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    1/18

    RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

    KELAPA SAWIT BERBASIS WEB

    ANDI SETIAWAN

    P056110733.40e

    PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    2011

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    2/18

    1

    1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kelapa sawit salah satu primadona sektor agribisnis Indonesia memang

    telah menggairahkan perekonomian Indonesia dan sangat bermanfaat di beberapa

    daerah pelosok Indonesia. Kelapa sawit dengan manfaatnya yang begitu banyak

    dimana komoditas ini dapat dibuat menjadi beberapa produk turunan yang bernilai

    ekonomis sangat diminati bagi para pelaku industri dewasa ini. Industri

    Pengolahan kelapa sawit pun terus bergairah dikarenakan hargan CPO yang

    cenderung stabil. Dalam dasawarsa terakhir banya perusahaan nasional maupun

    multinasional menginvestasikan modalnya untuk industri ini dikarenakan

    prospeknya yang cukup menjanjikan. Kelapa sawit sangat bermanfaat, mulai dari

    industri makanan sampai industri kimia. Data selengkapnya mengenai produk dan

    penggunaan minyak sawit dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Pemanfaatan Keterangan

    Industri MakananMentega, shortening, coklat, additive, es cream, pakan

    ternak, minyak goreng.

    Produk obat-obatan

    dan kosmetik

    Krim, shampoo, lotion, pomade, vitamin and beta

    carotene.

    Industri berat dan

    ringan

    Industri kulit (untuk membuat kulit halus dan lentur dan

    tahan terhadap tekanan tinggi atau temperatur tinggi), cold

    rolling and fluxing agent pada industri perak, dan juga

    sebagai bahan pemisah dari material cobalt dan tembaga di

    industri logam.

    Industri Kimia

    Bahan kimia yang digunakan untuk detergen, sabun, dan

    minyak. Sisa - sisa dari industri minyak sawit, dapat

    digunakan sebagai bahan bakar boiler, bahan semir

    furniture, bahan anggur.

    Total produksi minyak sawit dunia diperkirakan lebih dari 45 juta ton,

    dengan Indonesia dan Malaysia sebagai produsen dan eksportir utama dunia.

    Importir utama di antaranya India, Cina, dan Uni Eropa. Industri minyak sawit

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    3/18

    2

    mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dasawarsa terakhir, dan menjadi

    kontributor penting dalam pasar minyak nabati dunia. Permintaan akan minyak

    sawit terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan banyaknya

    negara maju yang beralih dari penggunaan lemak-trans ke alternatif yang lebih

    sehat. Minyak sawit sering digunakan sebagai pengganti lemak-trans karena

    merupakan salah satu lemak nabati sangat jenuh yang berbentuk semi-padat pada

    suhu kamar, dan relative murah. Perdagangan minyak sawit dunia meningkat

    secara signifikan karena kenaikan permintaan dunia.

    Indonesia merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia

    dan industri ini merupakan sector ekspor pertanian yang paling tinggi nilainya

    selama dasawarsa terakhir. Industri minyak sawit merupakan kontributor penting

    dalam produksi di Indonesia. Pada 2011 diperkirakan Indonesia memproduksi

    lebih dari 23.5 juta ton minyak sawit, dengan volume ekspor mencapai 16.5 17

    juta ton CPO. Industri ini juga berkontribusi dalam pembangunan daerah, sebagai

    sumber daya penting untuk pengentasan kemiskinan melalui budidaya pertanian

    dan pemrosesan selanjutnya. Produksi minyak sawit menjadi jenis pendapatan

    yang dapat diandalkan oleh banyak penduduk miskin pedesaan di Indonesia.

    Menurut satu sumber, sektor produksi kelapa sawit di Indonesia dapat

    menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 6 juta orang dan mengentaskan

    mereka dari kemiskinan. Lebih dari 6,6 juta ton minyak sawit dihasilkan oleh

    petani kecil yang memiliki lebih dari 41 persen dari total perkebunan kelapa

    sawit. Pada 2006, didapati sekitar 1,7-2 juta orang bekerja di industri kelapa sawit.

    Keberlangsungan industri kelapasawit dari hulu hingga hilir harus terus

    dilakukan pengembangan baik dari sisi penanaman hinga produksi tanpa

    melupakan dampaknya terhadap lingkungan. Kebutuhan akan informasi yangterintegrasi dan mudah diakses oleh semua stake holder dalam industri kelapa

    sawit dari mulai informasi lahan, system budidaya, hingga harga Tandan buah

    segar dan harga CPO mutlak dibutuhkan guna terciptanya industri yang presisi.

    Semakin majunya dunia internet sangat mendukung untuk mengakses informasi

    kapanpun dan dimanapun, hal ini pun sangat bermanfaat guna membangun sistem

    informasi agribisnis kelapa sawit berbasis web.

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    4/18

    3

    1.2 Rumusan Masalah

    Informasi merupakan suatu hal yang penting untuk mengetahui fakta yang

    terjadi dan menggunakan fakta tersebut untuk melakukan langkah-langkah di

    masa yang akan datang. Minim dan tidak terintegrasinya sebuah sistem informasi

    agribisnis kelapa sawit menjadi sebuah permasalahan bagi petani danstake holder

    lainnya guna melakukan kegiatan di industri ini. Dalam industri agribisnis kelapa

    sawit sistem informasi berbasis web yang terintegrasi dari kegiatan on farm

    hingga off farm dan mudah diakses dengan user (stake holder industri kelapa

    sawit) sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan industri guna tercapainya

    produksi yang optimal.

    1.3 Tujuan

    Tujuan dari pembuatan tugas paperini adalah untuk mengkaji pembuatan

    sistem informasi berbasis web dari industri agribisnis kelapa sawit yang dapat

    memenuhi kebutuhan informasi para pelaku industri ini dimulai dari kegiatan on

    farm hingga off farm.

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    5/18

    4

    2 TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kelapa Sawit

    Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan/industri berupa pohon batang

    lurus dari famili Palmae. Tanaman tropis ini dikenal sebagai penghasil minyak

    sayur yang berasal dari Amerika. Brazil dipercaya sebagai tempat di mana

    pertama kali kelapa sawit tumbuh. Dari tempat asalnya, tanaman ini menyebar ke

    Afrika, Amerika Equatorial, Asia Tenggara, dan Pasifik Selatan. Benih kelapa

    sawit pertama kali yang ditanam di Indonesia pada tahun 1984 berasal dari

    Mauritius, Afrika. Perkebunan kelapa sawit pertama dibangun di Tanahitam, Hulu

    Sumatera Utara oleh Schadt (Jerman) padatahun 1911 (

    2.2 Minyak Kelapa Sawit

    Minyak kelapa sawit diperoleh dari pengolahan buah kelapa sawit (Elaeis

    guinensis JACQ}. Secara garis besar buah kelapa sawit terdiri dari serabut buah

    (pericarp) dan inti (kernel). Serabut buah kelapa sawit terdiri dari tiga lapis yaitu

    lapisan luar atau kulit buah yang diseb but pericarp, lapisan sebelah dalam disebut

    mesocarp atau pulp dan lapisan paling dalam disebut endocarp. Inti kelapa sawit

    terdiri dari lapisan kulit biji (testa), endosperm dan embrio. Mesocarp

    mengandung kadar minyak rata-rata sebanyak 56%, inti (kernel) mengandung

    minyak sebesar 44%, dan endocarp tidak mengandung minyak . Minyak kelapa

    sawit seperti umumnya minyak nabati lainnya adalah merupakan senyawa yang

    tidak larut dalam air, sedangkan komponen penyusunnya yang utama adalah

    trigliserida dan nontrigliserida (Pasaribu, 2004).

    2.3 Sistem

    Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systeme yang mempunyai

    pengertian :

    1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.

    2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-

    komponen secara teratur.

    Perkataan sistem dalam bahasa Indonesia adalah cara, metode atau teknik.

    Pengertian sistem yang lain adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    6/18

    5

    kesatuan yang saling bekerjasama dan saling ketergantungan untuk mencapai

    tujuan usaha tertentu. Ciri-ciri atau sifat-sifat sistem adalah :

    1. Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.

    2. Mempunyai lingkungan luar.

    3. Mempunyai interface (jalinan).

    4. Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.

    Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

    suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Batasan sistem merupakan daerah

    yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

    lingkungan luarnya. Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar dari batas

    sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung merupakan media

    penghubung antara suatu subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsistem

    akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui

    penghubung. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem dapat

    berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan

    dimaksudkan supaya sistem dapat beroperasi sedangkan sinyal untuk

    mendapatkan keluaran. Keluaran adalah hasil dari energi yang diperoleh dan

    diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisi pembuangan. Suatu

    sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan

    menjadi keluaran. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu

    sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

    Sasaran sari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem

    dan keluaran yang dihasilkan sistem. (Jogiyanto dalam Sebayang, 2010)

    2.4 Informasiinformasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

    penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan

    dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan dating. Informasi akan

    memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

    1. Relevan artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi

    dengan masalah yang dihadapi.

    2.Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    7/18

    6

    3. Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara

    teliti dan lengkap.

    4. Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan

    mutahir.

    (Gordon B. Davis dalam Sebayang 2010).

    2.5 Sistem Informasi

    Sistem dalam lingkup informasi didefinisikan sebagai sekumpulan

    komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan atau sasaran

    (Wilkinson & Cerullo dalam Mudjiati , 2008). Komponen-komponen yang saling

    berhubungan untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan informasi untuk

    tujuan membantu perencanaan, pengendalian, koordinasi dan pengambilan

    keputusan organisasi. Menurut Wilkinson dalam Mudjiati (2008) sistem informasi

    merupakan suatu kerangka kerja di mana sumber daya (manusia dan komputer)

    dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi)

    guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Fungsi sistem yang utama adalah

    menerima masukan, mengolah masukan, dan menghasilkan keluaran. Agar dapat

    menjalankan fungsi ini , sistem akan memiliki komponen-komponen input,

    proses, keluaran dan kontrol untuk menjamin bahwa semua fungsi dapat berjalan

    dengan baik. Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga dapat untuk

    pembuatan keputusan.

    Data adalah representasi suatu obyek. Misalnya: mahasiswa diwakili oleh

    Nomor Induk Mahasiswa (NIM), maka nomor induk mahasiswa adalah data. Data

    yang belum diolah belum dapat dipergunakan untuk pengambilan suatu

    keputusan.

    Apabila masing-masing pengertian di atas digabung, akan diperoleh

    pengertian sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja

    sama, yang digunakan untuk mencatat data, mengolah data dan menyajikan

    informasi untuk para pembuat keputusan agar dapat diperoleh suatu keputusan

    yang terbaik.

    DATA PENGOLAHAN DATA INFORMASI

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    8/18

    7

    Menurut OBrien (1996) dalam Mudjiarti (2008) di dalam sistem

    informasi terdapat 4 komponen utama. Keempat komponen utama tersebut adalah:

    1 Sumber daya manusia

    Yang termasuk dalam sumber daya manusia dalam sistem informasi

    adalah end user dan IT specialist. End user adalah orang-orang yang

    menggunakan sistem informasi, sedangkan IT specialistadalah orang-orang yang

    mengembangkan dan mengoperasikan. Yang termasuk dalam kalangan ini adalah

    system analyst, programer, operator komputer dan staf sistem informasi yang

    lainnya. Secara singkat, system analyst merancang sistem informasi berdasar

    permintaan informasi dari end user. Programer menyiapkan program komputer

    berdasarkan spesifikasi dari system analyst, sedangkan operator computer

    mengoperasikan sistem informasi.

    2. Sumber daya perangkat keras

    Perangkat keras meliputi semua perangkat fisik dan material yang

    digunakan dalam pemrosesan informasi. Secara khusus, perangkat keras tidak

    hanya meliputi mesin-mesin seperti komputer, tetapi juga semua media

    penyimpanan data. Contoh dari perangkat keras dalam sebuah sistem informasi

    yang berbasis komputer adalah:

    a. Sistem komputer

    Misalnya komputer personal, mainframe danserver.

    b. Periperal komputer

    Misalnya alat input seperti mouse dan keyboardserta perangkat output

    seperti monitor, printer dan media penyimpanan data seperti disket dan

    harddisk.

    c. Jaringan telekomunikasiJaringan telekomunikasi meliputi komputer, kartu jaringan dan

    perangkat lain yang saling terhubung oleh berbagai media

    telekomunikasi dalam sebuah organisasi.

    3. Sumber daya perangkat lunak

    Sumber daya perangkat lunak meliputi semua kumpulan perintahperintah

    pemrosesan informasi. Konsep ini tidak hanya meliputi suatu kumpulan perintah

    bernama program yang mengatur dan mengontrol perangkat keras komputer,

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    9/18

    8

    tetapi juga kumpulan perintah pemrosesan informasi untuk sumber daya

    manusianya. Hal tersebut disebut dengan prosedur. Contoh dari perangkat lunak

    antara lain:

    a. Perangkat lunak sistem

    Berfungsi untuk mengontrol dan mendukung operasi dari sebuah

    sistem komputer. Misalnya sistem operasi (Linux, Windows dan

    lainlain).

    b. Perangkat lunak aplikasi

    Hal ini meliputi program-program yang secara langsung mengatur

    penggunaan komputer untuk keperluan tertentu oleh end users.

    Contohnya antara lain software pengolah data, ,spreadsheet, dan

    pengolah gambar.

    c. Prosedur

    Adalah instruksi-instruksi kepada pengguna sistem informasi.

    Contohnya petunjuk penggunaan sebuah perangkat lunak.

    4. Data

    Data lebih dari sekedar bahan mentah dari sebuah sistem informasi.

    Konsep dari data telah menjadi luas bagi manajer dan profesional sistem

    informasi. Mereka menyadari bahwa sumber daya berharga bagi organisasinya.

    Sumber daya data dari sebuah sistem informasi biasanya dibagi menjadi 2, yaitu:

    a. Database

    Memproses dan mengorganisasi data

    b.Knowledge bases

    Terdiri dari berbagai macam bentuk seperti fakta dan aturan tentang

    sebuah subyek tertentu.Komponen sistem informasi sangat tergantung kepada proses di masing-

    masing perusahaan. Komponen yang paling utama adalah teknologi komunikasi,

    teknologi komputasi dan teknologi informasi. Teknologi komunikasi digunakan

    untuk mengirim data dari satu tempat ke tempat yang lain atau alat ke alat yang

    lain. Teknologi komputasi adalah berbagai perangkat yang digunakan untuk

    mengolah data-data. Teknologi informasi adalah berbagai metode untuk

    menyajikan berbagai bentuk informasi ke berbagai pihak yang memerlukan.

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    10/18

    9

    3 METODOLOGI

    Perancangan sistem agribisnis kelapa sawit ini dilakukan dengan

    pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) . Berikut struktur metode

    SDLC dalam pengembangan sistem informasi berbasis web.

    Deskripsi dalam tahapan SDLC adalah :

    1. Planning

    Planning (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara sertaobservasi,.

    Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan

    diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client. Dalam sistem

    investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation. Dalam tahap

    ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan

    untuk mengetahui permintaan user.

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    11/18

    10

    2. Analisa

    Analisa Teknologi.

    Pada tahap ini Menganalisis teknologi apa yang digunakan pemilik

    desain Web seperti menggunakan desain grafis maka memerlukan

    teknologi seperti Adobe Photoshop, Macromedia Flash,

    Dreamweaver.Memerlukan data penyimpanan secara informasi

    produk, Informasi Berita digunakan database seeprti Mysql,

    MSAccess.

    Analisa informasi.

    Informasi data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori

    informasi data tetap adalah : profile perusahaan, visi dan misi, sejarah

    perusahaan, latar belakang perusahaan. Informasi dinamis adalah

    informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap hari

    atau setiap jam. Informasi dinamis dalam sistem ini adalah :

    1. Informasi persediaan (stock) produk

    2. Informasi Harga Produk dan diskon

    Analisa User.

    Mengkatogorikan user yang digunakan dalam sistem

    informasiWeb. User yang sudah memahami dan yang belum

    memahami.

    Analisa Biaya dan Resiko

    Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan

    seperti biaya maintenance ( membayar domain ke ISP) atau biaya

    kirim ke user. Resiko yang terjadi adalah tidak sampainya produk

    ke user atau penipuan dari user.Dalam tahap analisa menggunakan metodaprototype yang akan dilakukan

    iterasi oleh user, dan penggunaan dokumen disetiap iterasi untuk memudahkan

    dalam pengembangan kemajuan yang telah dilakukan oleh user. Prototype adalah

    proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem

    informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan

    dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user,

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    12/18

    11

    prototype merupakan bagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi

    SDLC.

    3. Desain Desain Informasi

    Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika

    dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap

    development dan database disain..

    Desain Grafis.

    Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan graphic.

    Database Application

    Model Development Database Design PHP Library Development.

    Tahap untuk memodelkan seluruh peruses yang ada,seperti peruses

    penyimpanan data,update artikel, dan menampilkan data dari database.

    4. Implementasi

    Penulisan Program dan Instalasi.

    Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan diesain

    semua maka perogeram yang digunakan adalah PHP dan database

    yang digunakan MySql

    Desain Review.

    Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun

    menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi

    lingk, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data,

    update artikel dan lain-lain.

    Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software.

    Dalam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web server.

    Pengujian Web dan Dokumen Web.

    Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta

    pemeriksaan dokumen Web.

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    13/18

    12

    4 PEMBAHASAN

    4.1 Planning

    Pada tahap ini dilakukan pengkajian apa yang menjadi root cause dari

    pembuatan sistem. Pada tahap perencanaan ini dilakukan pengumpulan segala

    informasi dari end user (stake hoder industri kelapa sawit) melalui wawancara

    atau kuesioner. Informasi dalam sistem yang dibutuhkan oleh petani dan stake

    holder industri kelapa sawit lainnya adalah informasi mengenai penyebaran lahan

    kelapa sawit di Indonesia, karakteristik tanah di kebun, penanganan tanah, teknik

    budidaya kelapa sawit, forecasting produksi TBS (Tandan Buah Segar), Harga

    TBS, dan Harga CPO. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan stake

    holder industri ini dapat menyelesaikan masalah kebutuhan informasi yang

    terintegrasi dari off farm hingga on farm.

    Pada tahap perencanaan ini pun dilakukan feasible study untuk kelayakan

    dari sistem informasi agribisnis kelapa sawit. Studi kelayakan yang dilakukan

    meliputi 4 (empat) aspek, yaitu :

    1. Kelayakan Organisasi

    Harus dilakukan studi apakah sistem informasi kelapa sawit yang akan

    dibangun dapat mendukng kemajuan industri kelapa sawit nasional.

    Tentunya dengan adanya sistem informasi agribisnis kelapa sawit

    dapat bermanfaat bagi industri kelapa sawit baik di industri hulu

    maupun hilir, dimana tersedia informasi dari penyebaran lahan kelapa

    sawit, jenis tanah, tatacara budidaya, produksi, hingga informasi harga

    guna menjadi bahan informasi bagi sector pemasaran di industri hilir.

    2. Kelayakan Teknis

    Kemajuan teknologi internet serta teknologi perangkat lunak dan

    penyimpanan memungkinkan pembuatan sistem informasi berbasis

    web dengan informasi mengenai kelapa sawit yang terintegrasi.serta

    sistem yang dinamis.

    3. Kelayakan Ekonomis

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    14/18

    13

    Analisa cost and benefit dilakukan pada studi kelayakan ekonomis.

    Harus diperhitungkang biaya dari pembuatan sistem informasi kelapa

    sawit ini serta keuntungannnya jika sistem ini ada.

    4. Kelayakan Operasional

    Dengan mudahnya akses internet, melalui studi kelayakan operasional

    dapat diyakini bahwa nantinya sistem ini dapat diterima oleh user

    (stake holderindustri kelapa sawit)

    4.2 Analisa

    Analisa Teknologi.

    Pada tahap ini dilakukan analisa teknologi apa yang digunakan seperti

    pengunaan desain grafis diperlukan teknologi seperti Adobe

    Photoshop, Macromedia Flash, Dreamweaver. Penyimpanan data dan

    pengolahan database diperlukan teknologi seperti oracle, Mysql, MS

    access.

    Analisa informasi.

    Analisis informasi diperlukan untuk menggali lebih jauh lagi,

    informasi apa yang diperlukan bagi petani sawit dan stake holder

    lainnya dalam industri kelapa sawit. Data yang akan menjadi sumber

    informasi dalam sistem ini terdiri dari data tetap dan data dinamis,

    kategori data tetap adalah :Teknik budidaya kelapa sawit, master jenis-

    jenis kelapa sawit yang tumbuh di Indonesia. Informasi dinamis adalah

    informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap jam,

    hari, bulan, dan tahun. Informasi dinamis dalam sistem ini adalah :

    1. Peta penyebaran lahan Kelapa sawit di Indonesia2. Produksi TBS (tandan buah segar) dan CPO serta produk turunan

    lainnya per bulan dan per provinsi

    3. Harga TBS dan CPO serta harga produk turunan lainnya.

    4. Negara tujuan eksport CPO dari Indonesia berikut nilai eksportnya

    per bulan

    5. Forum Diskusi untuk para pelaku industri kelapa sawit (user)

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    15/18

    14

    Analisa Biaya dan Resiko.

    Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan seperti

    biaya maintenance ( membayar domain ke ISP)

    4.3 Desain

    Pada tahap ini dilakukan desain tampilan tatap muka dengan user dimana

    pada kasus ini tampilan pada web dan menu-menu apa saja yang dapat

    ditampilkan dalam sistem informasi web yang dibuat. Tahap ini juga memodelkan

    seluruh proses yang ada,seperti proses penyimpanan data dan menampilkan data

    dari database. Berikut contoh tampilan statistik kelapa sawit dari sistem yang akan

    dibuat :

    Gambar 1. Tampilan Penyebaran lahan kelapa sawit di Indonesia

    Gambar 2. Tampilan Trend Harga CPO

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    16/18

    15

    4.4 Implementasi

    Pada tahap ini dilakukan instalasi dan penulisan program yang telah

    dianalisis dan dilakukan pemrograman data base kelapa sawit untuk ditampilkan

    ke dalam web. Pengujian desain menu informasi kelapa sawit dilakukan apakah

    sudah sesuai dengan kebutuhan para stake holder industri kelapa sawit serta

    adanya pengujian web dan memeriksa ketepatan hasil yang dikeluarkan oleh

    sistem informasi kelapa sawit ini. Pemilihan hardware dan software untuk web

    server pun harus dilakukan dengan baik pada tahap ini guna menghindari ketidak

    tepatan sumber daya yang digunakan. Setelah sistem ini sudah live dan

    terintegrasi dengan data base perlu adanya maintenance secara berkala dan

    updation terhadapa database yang digunakan

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    17/18

    16

    5 PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Kesimpulan yang didapat dari rancang bangun sistem informasi kelapa

    sawit ini adalah perlu adanya suatu pusat informasi kelapa sawit yang dapat

    dinikmati oleh semua stake holder industri kelapa sawit dimana informasi yang

    idsajikan terintegrasi dari industri hulu (on Farm) hingga industri hilir (off farm).

    Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan para petani dapat mengakses

    infomasi yang dibutuhkan guna menjadi bahan pertimbangan dalam proses

    budidaya kelapa sawit serta peningkatan produksi Tandan buah segar.

    5.2. Saran

    Perlu adanya pengembangan secara terus menerus bagi sistem informasi

    ini menuju ke sistem yang lebih dinamis seperti pengembangan forum bagi para

    pelaku industri serta informasi industri kelapa sawit di luar negeri dan

    mengintergasikan dengan sistem informasi lembaga lain yang terkait dengan

    kelapa sawit. Keaktualan data pun harus menjadi perhatian guna menghasilkan

    informasi yang paling terbaru terkait dengan perkembangan agribisnis kelapa

    sawit

  • 7/23/2019 Rancang Bagun Sistem Informasi Kelapa Sawit Berbasis Web

    18/18

    17

    6 DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2007. http:// elib.unikom.ac.id [31 Desember 2011]

    Anonim. 2009. Peta Komoditi Utama Sektor Primer dan Pengkajian Peluang

    Pasar serta Peluang Investasinya di Indonesia. http:// regionalinvestment.com [31

    Desember 2011]

    Mudjiati, Johanna. 2008. Studi Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi

    Terhadap Kinerja Karyawan Fakultas Ekonomi. Universitas

    Diponegoro.Semarang.[Tesis]

    Pasaribu, Nurhaida. 2004. Minyak Buah Kelapa Sawit. http://library.usu.ac.id

    [31 Desember 2011]

    Sebayang, HS. 2010. http:// repository.usu.ac.id [31 Desember 2011]

    Suhendra. 2011. Indonesia Industri Optimistis Ekspor Sawit RI Tetap Tumbuh di

    2011 . http:// detikFinance.com [31 Desember 2011]