RAKSASA DAN PAHLAWAN IMAN ADALAH SAAT - gbika.org · RASUL SEHINGGA AKHIRNYA BISA JADI PARA ......

21

Transcript of RAKSASA DAN PAHLAWAN IMAN ADALAH SAAT - gbika.org · RASUL SEHINGGA AKHIRNYA BISA JADI PARA ......

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

1 of 20

Becoming Spiritual Giants #2

Menjadi Raksasa Rohani #2

EARNEST PRAYER - DOA YANG SUNGGUH-SUNGGUH

PEMBUKAAN:

Bulan ini kita masuk sebuah seri kotbah yang luarbiasa,

yaitu Becoming Spiritual Giants atau Menjadi Raksasa

Rohani. Saya berdoa setiap anggota Keluarga Allah,

mulai dari para pemimpin, KKS, Fulltimer, pelayan

Tuhan hingga semua jemaat adalah para raksasa-

raksasa rohani yang kuat!

▪ Jika minggu lalu kita sudah belajar tentang iman, hari ini kita akan belajar tentang doa. Judul firman Tuhan hari ini adalah Earnest Prayer atau Doa yang Sungguh-Sungguh.

I. KEHIDUPAN DOA YANG KUAT ADALAH SYARAT

MENJADI RAKSASA ROHANI. a. TIDAK ADA ORANG YANG BISA BERTUMBUH KUAT

DALAM ROH TANPA MEMILIKI KEHIDUPAN DOA YANG KUAT. Sekalipun tadi saya katakan bahwa tokoh-

tokoh hebat di Alkitab terdiri dari berbagai profesi, tetapi selalu ada kesamaan yang mereka lakukan: berdoa, berdoa, dan berdoa!

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

2 of 20

Ini adalah RAHASIA MENDASAR untuk kita bertumbuh dan MEMBANGUN MANUSIA ROH kita: Pertama IMAN (minggu lalu sudah kita pelajari), lalu kedua DOA!

b. Itu sebabnya jangan berharap bisa menjadi spiritual giant jika tidak berdoa! AWAL TITIK BALIK PERTUMBUHAN PARA

RASUL SEHINGGA AKHIRNYA BISA JADI PARA RAKSASA DAN PAHLAWAN IMAN ADALAH SAAT MEREKA MULAI BERDOA!

Kita perlu tahu bahwa pada awalnya murid-murid Yesus pun belum punya kehidupan doa yang kuat.

Sebagian orang kehidupan doanya sudah dingin atau sekedar jadi rutinitas. Sudah tidak ada lagi apinya. Sebagian orang sudah frustasi mendengar kata doa 1 jam bahkan akhirnya sudah menyerah untuk memperjuangkannya. - Tapi dengarkan Firman Tuhan hari ini: INI

LATIHAN DASAR! MEMANG AWALNYA TIDAK MUDAH! BUTUH BAYAR HARGA YANG BESAR! TAPI KALAU SAUDARA BISA, MAKA SAUDARA AKAN MENGALAMI KEMENANGAN-KEMENANGAN BESAR!

- Saya doakan kita semua pada akhirnya bisa seperti 11 rasul yang berhasil “melewati fase kepompongnya” dan akhirnya keluar sebagai kupu-kupu yang cantik, bahkan bukan kupu-

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

3 of 20

kupu yang cantik saja, tapi juga keluar sebagai raksasa rohani yang menggoncang dunia!

c. SEMUA MUJIZAT PUNYA PINTU YANG SAMA: DOA! Kalau saudara cermati tokoh-tokoh Alkitab

yang sudah kita sebutkan di awal, doa-doa mereka menghasilkan mujizat yang raksasa! Melalui doa, ada pertolongan, ada jawaban doa, ada pembelaan Tuhan, ada kesembuhan, ada kebangkitan, ada kelepasan, ada kemerdekaan! TIDAK ADA GIANT MIRACLES (MUJIZAT RAKSASA) TANPA DOA! - Seorang hamba Tuhan bernama BENSON

IDAHOSA berkata: WHEN PRAYER BECOMES AN HABIT, VICTORY BECOMES A LIFESTYLE! JIKA DOA MENJADI KEBIASAAN, MAKA KEMENANGAN AKAN MENJADI GAYA HIDUP!

- Artinya kalau saudara rindu hidup yang selalu berkemenangan, maka kuncinya harus selalu berdoa!

II. BEBERAPA JENIS KEHIDUPAN DOA.

1. TIDAK BERDOA. Inilah orang yang merasa tidak butuh berdoa,

tidak perlu berdoa, tidak perlu berjuang untuk bisa berdoa.

Ayub 21:14-15 14 Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu. 15 YANG

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

4 of 20

MAHAKUASA ITU APA, SEHINGGA KAMI HARUS BERIBADAH KEPADA-NYA, DAN APA MANFAATNYA BAGI KAMI, KALAU KAMI MEMOHON KEPADA-NYA? - Dalam Alkitab terjemahan sehari-hari: 14

Padahal mereka telah berkata kepada Allah, "Jauhilah kami dan pergilah! Kami tak peduli dan tak ingin mengerti maksud dan kehendak-Mu bagi hidup kami." 15 Pikir mereka, "Melayani Allah tak ada gunanya, dan BERDOA KEPADA-NYA TIADA MANFAATNYA.

MARTIN LUTHER: TO BE A CHRISTIAN WITHOUT PRAYER IS NO MORE POSSIBLE THAN TO BE ALIVE WITHOUT BREATHING (MENJADI SEORANG KRISTEN TANPA BERDOA LEBIH MUSTAHIL KETIMBANG HIDUP TANPA BERNAFAS).

2. DOA YANG SUAM-SUAM KUKU. Ini adalah gambaran orang Kristen yang

sebenarnya tahu tentang manfaat bahkan pentingnya berdoa, tetapi tidak berdaya untuk menjaga api doanya tetap menyala. Kadang menyala sebentar lalu padam lagi.

Wahyu 3:1-2 1 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: ENGKAU DIKATAKAN HIDUP, PADAHAL ENGKAU MATI! 2

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

5 of 20

BANGUNLAH, DAN KUATKANLAH APA YANG MASIH TINGGAL YANG SUDAH HAMPIR MATI, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. - Mungkin pelayanan kita masih hidup dan masih

dijadwal, tapi kehidupan doa kita suam-suam kuku!

- Melalui khotbah ini, Tuhan mau ingatkan saudara untuk segera bangun dan kuatkan lagi kehidupan doa yang suam-suam kuku.

- Saya percaya kalau hari ini kita mau responi firman Tuhan hari ini, Tuhan akan berikan favorNya dan kekuatanNya untuk kita bisa bangkit dan berjuang seperti para rasul waktu itu.

3. DOA YANG SALAH. Ini adalah gambaran orang Kristen yang

semangat dan rutin berdoa namun salah berdoa mereka, sehingga tidak ada kuasa dalam doanya.

Berdoa namun terus hidup dalam dosa. - Yesaya 1:15-16 15 Apabila kamu menadahkan

tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. 16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

6 of 20

Berdoa hanya fokus untuk memuaskan keinginan dan hawa nafsu pribadi. - Yakobus 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi

kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Berdoa tapi membiarkan penghalang doa tetap ada. - 1 Petrus 3:7 Demikian juga kamu, hai suami-

suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

- Coba cek hidup kita apakah masih ada sesuatu yang belum kita bereskan dan selesaikan dalam hati kita yang membuat kehidupan doa kita terganggu. Saya yakin kalau kita bertobat dan memulai cara berdoa yang benar, maka doa kita akan penuh kuasa dan membawa mujizat.

4. KEHIDUPAN DOA YANG SUNGGUH-SUNGGUH. Inilah kehidupan doa yang membuat seseorang

bisa mengalami percepatan dalam pertumbuhan manusia rohnya. - Ini adalah orang Kristen yang punya roh doa

yang mantap dan konsisten.

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

7 of 20

- Dan orang Kristen yang punya spirit doa seperti ini pasti akan dapat dirasakan oleh orang disekelilingnya.

- CHARLES SPURGEON: I KNOW OF NO BETTER THERMOMETER TO YOUR SPIRITUAL TEMPERATURE THAN THIS, THE MEASURE OF THE INTENSITY OF YOUR PRAYER (TIDAK ADA THERMOMETER YANG LEBIH BAIK UNTUK MENUNJUKKAN DERAJAT TEMPERATURE ROH SESEORANG SELAIN INTENSITAS KEHIDUPAN DOANYA!)

- Kalau api doanya sungguh-sungguh, maka pasti Roh orang itu juga berkobar. Dan percayalah orang yang seperti ini sangat mudah dipakai Tuhan melakukan perkara yang besar!

III. RAHASIA DOA YANG SUNGGUH-SUNGGUH DARI NABI ELIA. 1. ELIA BERDOA DENGAN SEGENAP HATI (PRAYING

WITH PASSION). Yakobus 5:15-18 15 Dan DOA YANG LAHIR

DARI IMAN akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. 16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, BILA DENGAN YAKIN DIDOAKAN, sangat besar

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

8 of 20

kuasanya. 17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, DAN IA TELAH BERSUNGGUH-SUNGGUH BERDOA, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. 18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.

Yakobus membeberkan rahasia kenapa doa Elia penuh dengan kuasa: ELIA BERDOA DENGAN SEGENAP HATI!

Alasan banyak orang berdoa namun tidak ada kuasa seringkali karena belum segenap hati.

Pertanyaannya: Apakah saudara sungguh-sungguh menginginkan?

2. ELIA BERDOA UNTUK KEPENTINGAN TUHAN. Bukan hanya Elia yang pernah berdoa meminta

api turun dari langit, tapi Yohanes dan Yakobus juga pernah mau meminta api turun dari langit. Akan tetap herannya, doa Yohanes dan Yakobus tidak dijawab bahkan mereka ditegur oleh Tuhan Yesus (Lukas 9:54), sedangkan doa Elia dijawab oleh Tuhan. Apa perbedaannya? - Jawabannya sederhana: Yohanes dan Yakobus

berdoa meminta api turun dari langit, karena mereka jengkel dan ingin membinasakan orang-orang yang menolak Yesus.

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

9 of 20

- Sedangkan Elia berdoa untuk kepentingan Tuhan, tidak heran Tuhan menjawab doa mereka.

1 Raja-raja 18:37-39 37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali." 38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. 39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"

Mari kita tanyakan pada diri kita sendiri: Apakah doa-doa kita hanya untuk kepentingan kita sendiri atau kepentingan Tuhan? - Sama-sama minta kesembuhan, yang satu

hanya ingin dirinya sembuh dan sehat, sedangkan yang satunya ingin sembuh dan sehat supaya bisa melayani Tuhan.

- Sama-sama minta diberkati, yang satu hanya ingin menikmati untuk diri sendiri, sedangkan yang satunya mau dipakai Tuhan menjadi saluran berkat dan membangun Kerajaan Allah. Yang mana anda?!

- Mulai hari ini pastikan doa kita bukan untuk kepentingan kita sendiri, tapi untuk kepentingan Tuhan, maka kita akan melihat

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

10 of 20

kuasa Tuhan bekerja dengan nyata ketika kita berdoa.

Rahasia Doa Elia yang ketiga sampai dengan keenam akan kita temui di 1 Raja-raja 18:41-45 41 Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran." 42 Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke PUNCAK GUNUNG KARMEL, LALU IA MEMBUNGKUK KE TANAH, DENGAN MUKANYA DI ANTARA KEDUA LUTUTNYA. 43 Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, LIHATLAH KE ARAH LAUT." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." DEMIKIANLAH SAMPAI TUJUH KALI. 44 Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan." 45 Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.

3. ELIA NAIK KE GUNUNG DOA. Apakah ini artinya setiap kali kita mau berdoa,

maka kita harus naik ke puncak gunung terlebih dahulu dahulu? Tentu tidak! Dia Imanuel, Allah yang selalu bersama kita di manapun kita berada.

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

11 of 20

itu sebabnya kita bisa berdoa dimana saja bahkan kapan saja.

Itu sebabnya SANGAT PENTING untuk KITA MEMPUNYAI PRAYER ROOM / WAR ROOM kita masing-masing dan JAM DOA kita masing-masing!

Ambil komitmen tentang momen doa harian saudara! Buat deal dengan Tuhan kapan waktu kencan setiap harinya dan pastikan kita tidak lupakan itu! Maka lihatlah bagaimana Tuhan akan membuat doa kita dipenuhi dengan kuasa!

4. ELIA MEMBUNGKUK KE TANAH DENGAN MUKA DI ANTARA KEDUA LUTUTNYA. Ingat posisi doa Musa waktu bersama Harun dan

Hur sangat menentukan. Musa harus terus mengangkat tongkatnya supaya bangsa Israel menang.

Ini bicara tentang posisi hati: POSISI HATI KITA MENENTUKAN RESPON TUHAN TERHADAP DOA KITA.

Milikilah hati yang penuh penghormatan kepada Tuhan! RENDAHKAN DIRIMU DI HADAPAN TUHAN! Tinggikan dan besarkan Tuhan! Sembah dan agungkan dia! MAKA LIHATLAH BAGAIMANA TUHAN AKAN MENDENGAR DAN MENJAWAB DOA-DOA KITA!

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

12 of 20

5. ELIA MELIHAT KE ARAH LAUT, Elia tidak mau melihat dataran yang gersang,

sebaliknya dia memilih menyuruh bujangnya melihat arah laut yang melimpah dengan air.

Demikian juga halnya dengan kita, ketika berdoa, PASTIKAN YANG KITA LIHAT DENGAN MATA IMAN KITA ADALAH MUJIZAT, BUKAN MASALAH!

Stop lihat kenyataan yang kadang justru mengempiskan iman kita! Mulai aktifkan mata iman kita! Itu sebabnya kadang baik buat kita menutup mata jasmani kita saat berdoa, karena saat itulah mata rohani kita bisa berfokus melihat lautan mujizat kita!

6. ELIE BERDOA SAMPAI TUJUH KALI! ARTINYA TERUS BERDOA SAMPAI MUJIZAT

TERJADI! Jangan menyerah! Jangan-jangan kita sudah

berdoa pada hitungan keenam dan sebentar lagi akan ada mujizat besar menanti kita.

Saya sangat percaya kalau kita mulai bangkit dalam semangat doa seperti yang Elia lakukan, maka pasti doa kita akan penuh kuasa. Melalui doa kita, ada muncul banyak kesembuhan, banyak keajaiban, banyak perkara besar yang pasti terjadi untuk kemuliaan nama Tuhan.

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

13 of 20

Kesaksian PAHLAWAN DOA: GEORGE MULLER Masa Muda

George Müller lahir di Jerman pada tahun 1805. Ayahnya adalah seorang pemungut pajak, dan George sering mencuri dari ayahnya. Tidak hanya seorang pencuri, Müller muda juga seorang penjudi dan pemabuk. Menurut Müllers, pada tahun 1819, Müller yang saat itu berusia 14 tahun, pada malam ibunya meninggal, "keluar dengan teman-temannya bermain kartu di sebuah kedai dan menghabiskan sepanjang hari berikutnya untuk minum, tidak menyadari kematian ibunya". Orangtua Müller tidak mengenal Tuhan, jadi mereka tidak punya cara untuk mengajar dia dalam cara-cara pendidikan bagi anak Kristen. Perubahan Hidup dari Pelajaran Alkitab

Suatu hari, Beta (salah satu teman Müller) mengundangnya untuk mengikuti studi Alkitab yang diadakan pada Sabtu malam. Müller tidak pernah mengalami hal seperti itu. Para siswa berdoa dengan berlutut, menyanyikan lagu, dan mendengarkan pesan yang dituliskan oleh seorang pendeta. Müller berkata kepada Beta dalam perjalanan pulang, "Semua yang telah kita lihat dalam perjalanan kita ke Swiss, dan semua kesenangan kita dulunya, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan malam ini." Minggu itu juga,

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

14 of 20

Müller berlutut dan mengabdikan hidupnya kepada Kristus. Misionaris

Setelah ia memilih untuk mengikut Kristus, Müller muda memutuskan untuk menjadi seorang misionaris, tetapi ayahnya tidak menyetujuinya. Müller muda memutuskan untuk tidak mengambil sepeser pun uang ayahnya untuk kuliah. Müller berdoa untuk ketersediaan uang kuliahnya. Suatu hari, beberapa profesor dari Amerika datang untuk menanyakan apakah ia bersedia menjadi penerjemah mereka. Ketika Müller menyadari bahwa pekerjaan itu akan memberinya bayaran yang lebih besar dari tarif normal untuk penerjemah, ia setuju. Dengan demikian, permohonan doa pertamanya untuk kuliah terjawab. Misionaris di Bristol

Setelah kuliah, Müller pergi untuk mengikuti pelatihan bersama London Missionary Society untuk menjadi seorang misionaris bagi orang-orang Yahudi. Saat berada di sana, Müller tidak tega melihat anak-anak yatim di jalan. Ia harus melakukan sesuatu, tetapi apa yang bisa dilakukannya? Müller kemudian memiliki ide untuk memulai sebuah panti asuhan. Banyak dari anggota jemaatnya mengejeknya, mengatakan kepadanya bahwa bukan itu yang mereka lakukan di Inggris.

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

15 of 20

Müller ingin membuktikan bahwa mereka salah dan menunjukkan kepada mereka bahwa bersama dengan Allah, ia dapat memulai sebuah panti asuhan. Ketika ia berdoa untuk dana dan pekerja yang dibutuhkan, orang-orang mulai menyumbang ke panti asuhan dan menawarkan untuk membantu di panti asuhan dengan berbagai cara. Manusia Pendoa

Pada 1836, Müller membuka panti asuhan pertama di Wilson Street. Pada awalnya, tidak ada anak-anak, lalu ia menyadari bahwa ia dan istrinya tidak berdoa untuk keberadaan anak-anak. Begitu mereka mulai berdoa, anak-anak mulai datang mengalir. Müller harus membangun beberapa panti asuhan lagi karena adanya permintaan. Akhirnya, ada terlalu banyak anak di Wilson Street. Para tetangga mulai mengeluh tentang anak-anak. Müller tahu bahwa sudah waktunya untuk mulai mencari tempat baru. Seperti biasa, ia berdoa untuk rumah masa depan bagi panti asuhan. Panti asuhan akhirnya berpindah ke Ashley Down, yang memiliki lebih banyak ruang untuk anak-anak serta agar panti asuhan dapat berkembang. Dia pernah menulis tulisan:

Saya bersedia melalui segala tantangan iman di dalam menghadapi kesukaran keuangan, asalkan dengan jalan itu Tuhan dapat dipermuliakan dan hal itu berguna bagi Jemaat-Nya dan bagi dunia ini.

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

16 of 20

Berulang-ulang hal yang terakhir ini timbul dalam pikiran saya. Saya anggap diri saya seperti sudah ada dalam suasana tidak mempunyai apa-apa sama sekali, karena: - Bukan saja harus memberi makan 2.100 orang,

melainkan juga harus mencukupkan keperluan mereka yang lain, sedangkan segala persediaan telah habis;

- Perlu menyokong 189 pekabar lnjil, namun tidak ada sesen pun yang tersisa;

- Menyokong kira-kira 100 buah sekolah, dengan lebih kurang 9.000 orang murid, namun tak ada uang datang;

- Kira-kira 4.000.000 traktat dan berpuluh-puluh ribu Alkitab harus dikirim ke mana-mana tiap-tiap tahun, padahal uang tak ada.

Tetapi dengan iman yang teguh dan dengan melihat

kemungkinan-kemungkinan yang ada di depan

saya, saya berkata kepada diri saya, "Tuhan, yang

sudah memulai pekerjaan ini dengan memakai

saya, yang telah setia memimpin saya dari tahun ke

tahun untuk meluaskan pekerjaan ini, yang juga

telah menyokong pekerjaan ini selama lebih dari 40

tahun, pastilah Ia juga yang akan tetap menolong

saya, dan tidak akan membiarkan saya kecewa,

sebab saya telah menaruh sepenuh harapan saya

kepada-Nya. Saya telah menyerahkan segenap

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

17 of 20

pekerjaan ini kepada-Nya; tentu Ia pun akan

mencukupkan segala keperluan saya juga di hari-

hari yang akan datang, sekalipun saya tidak tahu

dari mana Ia akan mengirimkan semua yang

diperlukan itu."

BEBERAPA JAWABAN DOA

Suatu pagi, anak-anak lapar dan sudah siap untuk sekolah. Mereka duduk di meja dan berdoa bersamanya memohon berkat atas makanan yang akan diberikan. Tiba-tiba, ada ketukan di pintu. Berdiri di depan pintu adalah tukang roti. Dia mengatakan kepada Müller bahwa dirinya tidak bisa tidur dan memutuskan untuk memanggang roti untuk anak-anak. Saat berikutnya, terdengar ketukan di pintu. Berdiri di sana adalah tukang susu. Truknya telah rusak dan dia ingin memberikan semua susu kepada anak yatim sebelum susu itu menjadi basi. Semuanya itu adalah makanan yang cukup bagi anak-anak yatim untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan ini sangat sering terjadi! Suatu kali ada sebuah percakapan George Muller dengan seorang kapten kapal: "Bapak Kapten", kata Muller. "Saya datang kepada Anda untuk memberitahukan bahwa saya harus berada di Quebec pada hari Sabtu sore". Hari itu hari Rabu.

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

18 of 20

"Mustahil", jawab kapten kapal. "Baik! Kalau kapal ini tidak dapat membawa saya, Tuhan akan mengambil kendaraan lain untuk membawa saya. Sebab belum pernah saya tidak menepati satu janji pun selama 57 tahun ini."

"Saya bersedia menolong Bapak, tetapi apa yang harus saya perbuat? Saya tidak berdaya sama sekali."

"Marilah kita masuk ke kamar peta dan berdoa di sana," kata Muller.

Saya menatap dia sambil berpikir dalam hati, "Dari rumah sakit jiwa manakah orang ini? Belum pernah saya mendengar ajakan seaneh ini." "Pak Muller", kata saya, "Tahukah Bapak betapa tebalnya kabut ini?"

"Tidak", jawabnya, "Mata saya tidak memandang kepada betapa tebalnya kabut ini, melainkan kepada Tuhan yang hidup, yang senantiasa mengatur tiap-tiap segi hidup saya."

"Kemudian ia bertelut lalu berdoa, satu doa yang sangat sederhana. Saya pikir, "Doa yang demikian hanya cocok untuk anak-anak yang berumur tidak lebih dari 8 atau 9 tahun." Adapun isi doanya itu begini, "Ya Tuhan, jikalau Engkau setuju dengan keberangkatan hamba, hilangkanlah kabut ini dalam waktu 5 menit. Tuhan tahu janji hamba, yaitu hamba

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

19 of 20

harus berada di Quebec pada hari Sabtu. Hamba percaya bahwa inilah kehendak-Mu. Amin." "Setelah ia selesai berdoa, saya pun hendak berdoa juga, akan tetapi ia meletakkan tangannya ke atas bahu saya dan mencegah saya.

"Pertama-tama," katanya, "Anda tidak percaya

bahwa Tuhan mau mengabulkan doa kita. Kedua,

saya percaya bahwa Ia sudah melaksanakan itu.

Jadi tidak perlu lagi Bapak berdoa untuk itu."

"Saya memandang kepadanya dengan heran. Lalu George Muller berkata kepada saya, "Pak Kapten, saya sudah mengenal Tuhan saya selama 57 tahun, dan belum pernah satu hari pun Ia menolak saya datang menghadap kepada-Nya, Raja saya itu. Sekarang berdirilah, Pak Kapten, dan bukalah pintu, maka Bapak akan melihat, bahwa kabut sudah hilang." Saya berdiri dan membuka pintu. Benarlah, kabut itu sudah hilang. Dan pada hari Sabtu sorenya George Muller benar-benar berada di Quebec.

Menjelang akhir hidupnya, dia berkata bahwa dia

telah membaca Alkitab kira-kira 200 kali, 100 kali

dengan posisi berlutut! George menemukan janji-janji

Allah dalam Alkitab dan mengalami kebenaran janji-

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #2, Minggu 8 Juli 2018

20 of 20

janji itu dalam hidupnya sehari-hari. Di masa hidupnya,

dia memperkirakan Tuhan telah menjawab lebih dari

50.000 doanya, ribuan di antaranya dijawab di hari dia

memohonkannya dan seringkali sebelum dia bangkit

dari berlutut.

PENUTUP:

Menjadi Spiritual Giants melalui doa bukanlah hal yang

mustahil. Jika Elia dan George Muller bisa, kita pun bisa,

asal kita mulai membangun kehidupan doa yang

sungguh- sungguh