Rahmatan Lil Alamin

5
MUHAMMAD RAHMATAN LIL ALAMIN Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala Puji bagi Allah, Al Haq, Al Malik, Al Mubin, yang memberi kita iman dan keyakinan. Ya Allah, limpahkanlah shalawat pada pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, penutup para nabi dan rasul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, pada para sahabat pilihan dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat. Saudaraku, muslimin wal muslimat mukminin wal mukminat rahimakumullah. Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW merupakan dua pusaka yang harus selalu dirujuk oleh setiap muslim dalam segala aspek kehidupannya. Apa yang engkau ketahui tentang baginda Rasullullah wahai saudaraku? Sudahkah engkau tahu seberapa besar pengaruh beliau dalam Islam dan dunia modern yang berkembang sekarang? Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang. Sebagaimana firman-Nya, (Q.S Az-Zumar [39]:9)

description

Rahmatan Lil Alamin

Transcript of Rahmatan Lil Alamin

Page 1: Rahmatan Lil Alamin

MUHAMMAD

RAHMATAN LIL ALAMIN

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala Puji bagi Allah, Al Haq, Al Malik, Al Mubin, yang memberi kita iman dan keyakinan. Ya Allah, limpahkanlah shalawat pada pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, penutup para nabi dan rasul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, pada para sahabat pilihan dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat.

Saudaraku, muslimin wal muslimat mukminin wal mukminat rahimakumullah. Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW merupakan dua pusaka yang harus selalu dirujuk oleh setiap muslim dalam segala aspek kehidupannya.

Apa yang engkau ketahui tentang baginda Rasullullah wahai saudaraku? Sudahkah engkau tahu seberapa besar pengaruh beliau dalam Islam dan dunia modern yang berkembang sekarang? Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang. Sebagaimana firman-Nya,

(Q.S Az-Zumar [39]:9)

Artinya :

Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, "Apakah sama orang-orang yang mengetahuidengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.

Page 2: Rahmatan Lil Alamin

Saudaraku, sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. So, jangan sampai kita digolongkan orang yang tidak berpikir ya Sebab itu, pentinglah mengintip sejarah agar menambah ilmu kita, terutama sejarah baginda Rasulullah Muhammad SAW. Yuk kita intip bersama

HISTORISITAS

Menggali lebih dalam kisah yang tertanam di masa silam. Membuka kembali lembar mozaik yang telah terjadi. Mengupas sejarah kelahiran baginda Rasulullah, Nabi Muhammad SAW yang terpuji. Di Makkah pada hari senin tanggal 12 Robiul Awwal, Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Tahun kelahiran beliau ini lebih dikenal dengan nama Tahun Gajah, karena pada waktu itu terjadi suatu peristiwa besar, yaitu datangnya pasukan bergajah menyerbu Mekkah dengan tujuan menghancurkan Ka’bah. Pasukan gajah itu dipimpin oleh Abrahah. Tetapi pasukan besar itu akhirnya hancur binasa karena diserang oleh beribu-ribu burung Ababil yang menjatuhkan batu panas di atas mereka.

Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan yatim karena ayahnya, Abdullah meninggal dunia kira-kira 7 bulan sebelum beliau lahir. Ketika beliau lahir, Aminah berkata kepada Abdul Muthalib, ”Dalam mimpiku aku diperintahkan untuk memberi nama Muhammad.” maka Abdul Muthalib pun mengumumkan nama cucunya itu dengan nama Muhammad.

Menurut kebiasaan orang-orang Arab, anak yang baru lahir itu disusui dan diasuh oleh wanita kampung dengan maksud agar mendapat udara segar, udara desa yang bersih serta pergaulan masyarakat desa yang sangat baik bagi pertumbuhan anak-anak. Selain itu agar dapat berbicara bahasa Arab dengan fasih, karena bahasa arab yang digunakan dikalangan masyarakat desa masih murni.

Nabi Muhammad SAW yang masih bayi pun diserahkan perawatannya kepada Halimah binti Abi Dhu’aib (Halimatus Sa’diah) seorang ibu susu yang berasal dari Bani Sa’ad. Halimah merupakan satu-satunya wanita (ibu susu) yang bersedia membawa Muhammad, ibu-ibu susu yang lain tidak mau membawanya karena ia anak yatim, dianggap tidak mempunyai ayah yang dapat diharapkan uangnya. Halimah mau membawa Muhammad dengan harapan medapatkan berkah dari Allah karena ia menolong anak yatim.

Sejak masih bayi, Nabi Muhammad sudah memperlihatkan keistimewaan. Keistimewaan itu merupakan sebagian dari tanda-tanda kenabian Muhammad. Tanda-tanda kenabian itu antara lain sebagai berikut :1.      Keajaiban yang menimpa Halimah ketika membawanya untuk disusui dan diasuh.2.      Pertumbuhan  badan yang sangat cepat, yaitu pada usia 5 bulan Muhammad sudah pandai berjalan, usia 9 bulan sudah pandai berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah mengembala kambing.

3.      Anak-anak Halimah sering mendengar suara-suara yang memberikan salam kepada Muhammad SAW dengan ucapan : ”Assalamualika ya Muhammad”, padahal mereka tidak

Page 3: Rahmatan Lil Alamin

melihat seorang pun. 4.      Anak Halimah, Dimrah, pernah melihat Muhammad didatangi dua orang (Malaikat) yang kemudian membelah dadanya dan mencucinya dengan air yang mereka bawa.5.      Ketika berusia 12 tahun, Abu Thalib mengajak Muhammad berdagang ke Negeri Syam (Suriah). Kafilah (rombongan) mereka selalu dinaungi oleh awan, sehingga terhindar dari terik matahari yang menyengat. Awan itu menarik perhatian seorang pendeta kristen bernama bahira (Buhaira) yang kemudian setelah bertamu, ia meyakini Muhammad sebagai calon Rasul terakhir dan berpesan kepada Abu Thalib agar hati-hati menjaganya.

Demikian sejarah singkat tentang kelahiran baginda Muhammad SAW. Kita akan masuk ke bagian berikutnya tentang globalisasi.

GLOBALISASI(“Perang peradaban” atau “Perdamaian Dunia”)

Saudaraku, abad ke-21 merupakan era yang penuh dengan tantangan-tantangan baru untuk umat Islam, umat Nabi Muhammad SAW yang menyangkut masalah kelangsungan hidup baik fisik maupun budaya umatnya.

Barat yang mengalami penduniaan menjadi penguasa bagi “dunia lain” melalui kecanggihan teknologi dan membuat peradaban Barat menjadi penguasa dunia global.

Globalisasi sekaligus merupakan era yang penuh dengan teka-teki, yang membuat umat Islam harus bermain jigsaw (mengumpulkan potong-potongan gambar yang sekarang mulai tampak dan yang di masa lalu telah dialami) jika ingin menemui sukses peradaban di masa depannya. Tentu saja permainan jigsaw ini tidak dimankan asal-asalan, namun harus memperhitungkan fenomena dan wacana kesejarahan, sosiologis maupun konteks psikiologis masyarakat Islam itu sendiri.

Saudaraku, seharusnya abad informasi global kita pahami sebagai salah satu faktor yang merupakan pengungkapan ayat-ayat Allah yang menyeluruh dan komprehensif. Dengan itu tidak ada lagi yang tersembunyi

syifazaqia.blogspot.com