Radiografi Gigi Normal

7
Radiografi gigi normal Daerah yang paling padat pada struktur gigi normal adalah enamel, yang biasanya muncul lebih yang radiopaque (putih) dibandingkan jaringan lain. Sedangkan dentin terlihat sebagai daerah yang berwarna abu-abu. Daerah pertemuan atau junctional dari enamel dan dentin terlihat sangat berbeda. Lapisan sementum pada permukaan akar hampir sama densitasnya dengan dentin, sehingga biasanya tidak terlihat secara radiografi. Jaringan lunak pulpa paling sedikit densitasnya daripada struktur gigi lainnya dan biasanya muncul radiolusen. Dalam radograf gigi normal, saluran akar mungkin terlihat jelas meluas hingga ke puncak akar yang dikenal dengan foramen apikal.

Transcript of Radiografi Gigi Normal

Page 1: Radiografi Gigi Normal

Radiografi gigi normal

Daerah yang paling padat pada struktur gigi normal adalah enamel, yang biasanya muncul lebih yang radiopaque (putih) dibandingkan jaringan lain. Sedangkan dentin terlihat sebagai daerah yang berwarna abu-abu. Daerah pertemuan atau junctional dari enamel dan dentin terlihat sangat berbeda. Lapisan sementum pada permukaan akar hampir sama densitasnya dengan dentin, sehingga biasanya tidak terlihat secara radiografi. Jaringan lunak pulpa paling sedikit densitasnya daripada struktur gigi lainnya dan biasanya muncul radiolusen. Dalam radograf gigi normal, saluran akar mungkin terlihat jelas meluas hingga ke puncak akar yang dikenal dengan foramen apikal.

Page 2: Radiografi Gigi Normal

Struktur pendukung gigi yang terlihat secara radiografi termasuk lamina dura, puncak alveolar, periodontal ligament space dan cancellous bone. Ketika sinar x-ray diproyeksikan secara langsung melalui panjang sumbu lamina dura, bentukan tersebut terlihat jelas sebagai garis tipis, putih. Jika sinar melewati pada sudut, lamina dura mungkin terlihat lebih menyebar atau tidak akan terlihat sama sekali. Tingkat puncak tulang dianggap normal bila tidak lebih dari 1.5 mm dari semento enamel junction gigi terdekat. Ruang periodontal muncul sebagai ruang radiolusen antara akar dan lamina dura, mulai puncak alveolar, memanjang di sekeliling bagian akar dalam alveolus dan kembali ke puncak alveolar di sisi berlawanan.

Trabekula pada biasanya biasanya kecil dan membentuk pola granular padat sedangkan trabekula pada lebih besar dan kasar.

(pada maxilla)

Page 3: Radiografi Gigi Normal

(pada mandibula)

RADIOPAQUE LANDMARKS PADA RADIOGRAFI MAXILLA

1. Tuberositas maxillaTuberositas maksilaris adalah perbatasan inferior distal cembung rahang atas, melengkung ke atas dari proses alveolar dan distal dari molar ketiga. Perpanjangan dari sinus maksilaris kadang-kadang terlihat dalam tuberositas rahang atas.

2. Proses koronoideus mandibula.

Page 4: Radiografi Gigi Normal

Proses koronoideus mandibula kadang-kadang muncul pada film molar rahang atas sebagai area buram segitiga yang terletak di wilayah dari atau distal untuk tuberositas rahang atas.

3. Processus zygomaticus (Malar Bone). Lengkungan zygomatic sering umumnya muncul terdefinisi dengan baik sebagai daerah radiopak yang dapat ditumpangkan di atas akar molar. Tambahan radiograf kadang-kadang dibuat dengan sudut berbeda untuk memberikan tampilan yang

lebih baik dari daerah akar molar.

Page 5: Radiografi Gigi Normal

RADIOPAQUE LANDMARKS PADA RADIOGRAFI MANDIBULA

1. Tulang mandibula. Perbatasan mandibula dipandang sebagai garis putih yang jelas. Garis serupa tidak muncul di radiografi maksila.

2. External Oblique Ridge. External Oblique Ridge adalah garis putih padat yang memperluas ke daerah molar sebagai kelanjutan dari batas anterior ramus mandibula.

3. Genial tubercles. dilihat sebagai daerah putih bulat, memiliki pusat gelap, terletak di bawah dan antara pusat gigi insisivus.

Page 6: Radiografi Gigi Normal