Radio Penerima 1 . Kls.xi

24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN : 2013/2014 Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Boja Mata Pelajaran : Memperbaiki radio penerima Kelas/Semester : XI / gasal Kompetensi Keahlian : Teknik Audio Video Standar Kompetensi : Memperbaiki radio penerima Kompetensi Dasar : Menjelaskan jenis-jenis radio penerima Menjelaskan prinsip kerja radio AM Menjelaskan prinsip kerja radio FM Indikator : Mendifinisikan pengertian radio penerima dan pemancar Mendefinisikan radio penerima straight dan superheterodyne Mendefinisikan bagian-bagian radio penerima straight dan superheterodyne Mendefinisikan mengenai radio penerima AM dan FM Mendefinisikan tentang bagian- bagian radio AM Mendefinisikan prinsip kerja radio AM Mendefinisikan tentang bagian- bagian radio FM Mendefinisikan prinsip kerja radio penerima AM dan FM Alokasi Waktu : 36 x 45 menit ( 4 x pertemuan ) A. Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan kegiatan belajar , diharapkan : 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian radio penerima dan pemancar C/-/-/ISO-Form

Transcript of Radio Penerima 1 . Kls.xi

Page 1: Radio Penerima 1 . Kls.xi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN : 2013/2014

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Boja

Mata Pelajaran : Memperbaiki radio penerima

Kelas/Semester : XI / gasal

Kompetensi Keahlian : Teknik Audio Video

Standar Kompetensi : Memperbaiki radio penerima

Kompetensi Dasar : Menjelaskan jenis-jenis radio penerima

Menjelaskan prinsip kerja radio AM

Menjelaskan prinsip kerja radio FM

Indikator : Mendifinisikan pengertian radio penerima dan

pemancar

Mendefinisikan radio penerima straight dan

superheterodyne

Mendefinisikan bagian-bagian radio penerima

straight dan superheterodyne

Mendefinisikan mengenai radio penerima AM dan

FM

Mendefinisikan tentang bagian-bagian radio AM

Mendefinisikan prinsip kerja radio AM

Mendefinisikan tentang bagian-bagian radio FM

Mendefinisikan prinsip kerja radio penerima AM

dan FM

Alokasi Waktu : 36 x 45 menit ( 4 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar , diharapkan :

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian radio penerima dan pemancar

2. Peserta didik dapat menjelaskan radio straight dan superheterodine

3. Peserta didik dapat menjelaskan bagian2 radio straight dan superheterodine

4. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan radio penerima AM dan FM

5. Peserta didik dapat menjelaskan bagian bagian radio penerima AM.

6. Peserta didik dapat menjelaskan bagian bagian radio penerima FM

7. Peserta didik dapat menjelaskan diagram blok pesawat penerima AM dan FM

8. Pesrta didik dapat menjelaskan prinsip kerja radio penerima AM dan FM

B. Materi Pembelajaran

1) DASAR-DASAR PESAWAT PENERIMA AM/BAND MW

Semua sistem komunikasi, baik itu dari radio, televisi maupun yang lainnya

terdiri atas dua bagian dasar, yaitu pesawat pemancar dan pesawat penerima.

C/-/-/ISO-Form

Page 2: Radio Penerima 1 . Kls.xi

Pesawat pemancar berfungsi membangkitkan dan meradiasikan suatu informasi

melalui suatu gelombang elektromagnetik. Kecepatan gelombang elektromagnetik

sama dengan kecepatan cahaya yaitu sebesar 300.000 km/detik dan dinamakan

gelombang pembawa (carrier wave) informasi. Pesawat penerima menangkap salah

satu gelombang radio yang spesifik dari sejumlah gelombang yang ada di udara pada

saat itu dan mengolahnya menjadi suatu informasi yang dapat dimengerti.

Jenis pesawat penerima yang pertama kali ditemukan dikenal dengan sebutan

radio kristal. Penerima jenis ini hanya mampu menerima satu stasiun pemancar dan

dayanya pun sangat lemah. Radio penerima straight atau sering disebut radio

kristal adalah sebuah penerima pesawat radio yang rangkaiannya sangat sederhana,

yaitu cara penerimaan secara langsung ,artinya pesawat radio ini tidak dilengkapi

dengan penguat seperti yang ada pada radio superheterodyne ,Radio jenis ini tidak

ditemukan dipasaran karena merupakan radio eksperimen saja ,akan tetapi

merupakan cikal bakal dari radio sebelum ditemukannya radio super heterodyne.

Pesawat penerima radio, mulai berkembang setelah diketemukan tabung

hampa (vacum tube) yang selanjutnya dibuat pesawat penerima yang disebut radio

langsung (straight receiver). Straight Receiver ini mempunyai keuntungan dapat

ditala pada beberapa stasiun pemancar, hanya masih mempunyai kelemahan yaitu

harus mempunyai beberapa rangkaian penguat dan penala sesuai dengan frekuensi

stasiun yang ditala, demikian pula sistem pendeteksiannya.

Suatu sistem pesawat penerima yang dikembangkan, yaitu pesawat penerima

super heterodyne, dapat dipergunakan baik dalam sistem penerima radio maupun

televisi.

Pesawat penerima super heterodyne prinsip bekerjanya sebagai berikut:

a) Informasi bersama gelombang pembawanya (RF) yang datang pada antena,

diseleksi oleh rangkaian penala sampai didapat suatu sinyal RF tertentu yang

kemudian dicampur (dikonversikan) dengan satu sinyal RF yang berasal dari

osilator yang ada pada pesawat penerima sendiri.

b) Pencampuran kedua sinyal RF tersebut akan menghasilkan suatu sinyal selisih

dari kedua sinyal tersebut, yang biasanya disebut sinyal frekuensi menengah (IF).

c) Pada sistem penerima radio AM besar frekuensi menengah (IF) umumnya 455

kHz.

d) Oleh karena frekuensi osilator local bervariasi pada waktu rangkaian penala

divariasikan, maka selisih frekuensinya akan konstan sebesar frekuensi menengah

tersebut.

Pencampuran ini mempunyai keuntungan sebagai berikut:

(1) Kekerasan hasil penguatan mempunyai harga yang lebih tinggi karena IF

mempunyai frekuensi yang lebih rendah dari RF.

(2) Amplifier IF dapat dirancang untuk suatu frekuensi yang spesifik, misalnya

455 kHz untuk setiap penerima radio AM.

Page 3: Radio Penerima 1 . Kls.xi

(3) Hanya ada dua penala yaitu rangkaian penala RF dan osilator local. Sistem

super heterodyne mempunyai kelemahan, yaitu adanya efek frekuensi

bayangan. Walaupun IF sudah merupakan frekuensi selisih dari RF dari

osilator local, namun jumlah kedua frekuensi pun muncul pula.

Pesawat penerima radio yang dipelajari sekarang adalah suatu penerima dengan

sistem amplitudo modulasi (AM) yang mempunyai daerah frekuensi 520 kHz – 1630

kHz (577 – 184 meter) yang disebut daerah gelombang menengah (medium wave

band = MW).

Berikut adalah bagian radio penerima straight dan radio penerima heterodyne:

Gambar 1. Blok Diagram Radio Penerima Srtaight

1. Antena

Berfungsi untuk menerima dan menangkap gelombang radio yang dipancarkan

oleh berbagai stasiun pemancar.

2. Tuning atau Pemilih

Berfungsi untuk memilih salah satu dari sekian banyak gelombang Radio

Frekuensi yang telah diterima oleh antena melalui teknik resonansi. 

Bagian tuning ini sering disebut juga bagian tuner atau penala. Komponen

utamanya adalah lilitan email (kawat tembaga) dan kondensator (L.C).

3. Detektor 

Berfungsi untuk memisahkan sinyal informasi (AF= audio frekuensi) dari sinyal

pembawanya (RF= radio frekuensi). Komponen utamanya adalah diode.

4. Penguat AF ( audio frekuensi)

Berfungsi untuk menguatkan sinyal informasi yang telah dipisahkan oleh bagian

detector. Komponen utama pada bagian penguat AF adalah transistor atau IC.

5. Alat suara

Berfungsi untuk mengubah sinyal informasi (AF) menjadi getaran suara yang

dapat didengar oleh telinga manusia.

6. Sumber Arus

Fungsi bagian sumber arus ini adalah untuk memberi tenaga agar radio dapat

bekerja.

Page 4: Radio Penerima 1 . Kls.xi

Sistem penerima super heterodyne dapat digambarkan dengan blok diagram sebagai

berikut:

Antena

Gambar 2. Sistem Penerima Super Heterodyne

Penjelasan masing-masing bagian, sebagai berikut:

1. Antenna berfungsi sebagai pengubah / transducer gelombang elektromagnetik

menjadi isyarat listrik.

2. Penguat RF (Radio Frequency Amplifier) merupakan penguat sinyal listrik RF yang

dihasilkan oleh antenna.

3. Penala (Tuning)  merupakan RF filter yang berfungsi sebagai pemilah frekuensi

dari sekian banyak pemancar yang bekerja pada frekuensi AM 535Khz-1605Khz.

4. Pencampur (Mixer), frekuensi yang telah dipilih penala oleh mixer kemudian

digabungkan dengan frekuensi Local Oscilator sehingga menghasilkan frekuensi

antara (FIF) sebesar 455Khz. Ada referensi lain yang menggunakan standar IF

470Khz.  Frekuensi IF merupakan hasil pengurangan antara frekuensi oscilator

lokal dengan frekuensi RF yang diterima   (If 455Khz = fo – fc).

5. Osilator Lokal (Local Oscilator) merupakan pembangkit frekuensi sinus konstan

tertala oleh sebuah kapasitor variabel yang nilainya linear dengan kapasitor

variabel Tuning. Besar frekuesi yang dihasilkan oleh osilator lokal ini selalu lebih

tinggi 455 kHz dari frekuensi RF yang diterima, yaitu:  fo = (f + 455) Khz.

6. Penguat IF (Intermediate Frequency Amplifier), menguatkan sinyal frekuensi

antara yang merupakan  output mixer 455Khz  sehingga cukup kuat diterima oleh

detector.

7. Detector / demodulator terdiri dari sebuah dioda dan kapasitor, dioda melewatkan

setengah IF kemudian kapasitor merecover menjadi sinyal audio. Proses ini tidak

beda seperti halnya rangkaian penyearah setengah gelombang.

RF AMPMIX

IF AMP DETEKTOR

AUDIOAMP

loudspeker

8

AVC

OSCLOKAL

Page 5: Radio Penerima 1 . Kls.xi

8. Penguat AF (Audio Frequency Amplifier) merupakan penguat frekuensi audio

sehingga sinyal audio dari detektor menjadi cukup kuat menggerakan speaker.

9. Loud speaker merupakan transducer / pengubah sinyal listrik audio menjadi audio

akuistik.

2) SISTEM PESAWAT PENERIMA RADIO FM

PENGUAT RF: Penerima AM broadcast dapat bekerja cukup baik sekalipun tanpa

RF amplifier. Hal ini sulit dilakukan untuk sistem FM bekerja pada frekuensi yang

tinggi. Seperti diketahui sistem FM ada yang bekerja pada 1000 MHz (1GHz).

Dengan adanya penguat RF ini maka sistem FM dapat bekerja pada input sinyal yang

lebih rendah dari sistem AM atau SSB, sebab istem AM dan sistem SSB tidak atau

jarang menggunakan penguat RF karena mereka dapat menekan inherent noise.

Dengan kata lain sistem FM dapat bekerja dengan sensitivitas yang lebih tinggi dari

sistem AM dan sistem SSB. Sistem FM dapat menerima sinyal 1 µV atau kurang jika

dibandingkan dengan sistem AM dan SSB dengan minimum sinyal input 30 uV.

Tetapi bila ingin sinyal 1 uV diumpankan langsung ke mixer, inherent noise yang

tinggi yang dihasilkan oleh komponen aktif mixer akan merusak sinyal input yang 1

uV tadi. Oleh sebab itu sangat penting untuk menguatkan sinyal 1 µV itu sehingga

menjadi 10-20 µV sebelum diberikan ke mixer. Itu sebabnya dibutuhkan RF

amplifier pada sistem FM.

Alasan yang ditemukan diatas sangat penting untuk diperhatikan untuk sistem FM

yang bekerja diatas 1GHz. Pada frekuensi tersebut, noise internal dari transistor naik

ketika gain diturunkan. Noise ini jauh lebih rendah bila digunakan dioda sebagai

mixer pasif dibandingkan transistor yang aktif.

Sesungguhnya, penggunaan RF amplifier menurunkan pengaruh frekuensi bayangan

dan menurunkan pengaruh efek radiasi lokal osilator ke antena yang mengakibatkan di

transmitnya interfrensi.

LIMITTER: Sebuah limitter adalah rangkaian yang mempunyai amplitudo output

yang konstant untuk semua input yang melebihi level tertentu. Dalam sistem penerima

FM ini dibutuhkan untuk menolak ampiltudo modulasi dan variasi amplitodo yang

tidak diingini, yang merupakan noise. Kedua hal itu menyebabkan pengaruh yang

tidak diingini pada loudspeaker. Di samping itu, fungsi limitter juga mencakup AGC

untuk ketika sinyal input menaik dari nilai atau levelnya dari yang ditetapkan, untuk

memberikan input yang konstant pada diskriminator. Secara ideal dapat dinyatakan

bahwa diskriminator harus idealnya tidak menanggapi perubahan amplitudo tetapi

hanya perubahan frekuensi.

Gambar 9 di bawah ini memperlihatkan rangkaian limitter dengan transistor. Ingat

bahwa RC membatasi tegangan catu DC ke kolektor. Secepat input menaik, terjadilah

Page 6: Radio Penerima 1 . Kls.xi

pemotongan puncak sinyal akibat terbatasnya tegangan kolektor karena seperti

diketahui, output transistor tidak akan dapat melampaui tegangan VCC. Sedangkan

rangkaian tangki pada bagian output ditala pada frekuensi tengah dari sinyal untuk

meningkatkan selektivitas, dan merubah sinyal input yang belum sinus akibat

pemotongan menjadi sinus.

Discriminator: berfungsi memungut kembali informasi dari frekuensi tinggi

pembawanya. Discriminator dapat juga disebut detektor pada sistem AM. Dapat juga

di definisikan sebagai rangkaian yang merubah variasi frekuensi atau variasi fasa

menjadi variasi amplitudo.

Deemphasis: adalah rangkaian yang dipasangkan setelah detektor yang berfungsi

mengembalikan frekuensi tinggi dari intelejen frekuensi (informasi) kembali pada

level amplitudo yang setara dengan frekuensi rendahnya. Seperti diketahui, untuk

menekan noise, pada pemancar dilakukan preemphasis dimana level amplitudo

frekuensi tinggi dari intelejen frekuensi dinaikkan.

AGC: (Automatic Gain Control) Seperti telah kita pelajari bahwa pada Pesawat

penerima AM kita temui adanya AGC. Kemudian pada FM Receiver yang

menggunakan rangkaian limitter dibutuhkan juga rangkaian AGC ini. Radio penerima

FM model lama juga dilengkapi dengan AFC (Automatic Frequency Control).

Rangkaian ini berfungsi mengontrol kestabilan frekuensi osilator lokal. Ini dibutuhkan

karena ketidak stabilan frekuensi lokal osilator menyebabkan penyimpangan

penerimaan frekuensi pembawa. Hal itu disebabkan saat itu belum ditemukannya cara

untuk membuat LC osilator yang bekerja pada daerah sekitar 100 MHz dengan

frekuensi yang cukup stabil dan ekonomis. Mixer, osilator lokal dan penguat IF pada

dasarnya sama dengan yang telah didiskusikan pada AM. Hanya harus dicatat bahwa

pada sistem FM, frekuensi IF nya adalah 10, 7 MHz. Daerah kerja Frekuensi FM

sebesar 88 Mhz -108 Mhz.

BLOK DIAGRAM

Di bawah ini diperlihatkan blok diagram penerima radio FM.

Antena

RF AMP

Mixer IF AMP Limitter Discriminator

LokalOscilator

DhemmphasisNetwork

AF dan Power

Amplifiers loudspeker

8

Page 7: Radio Penerima 1 . Kls.xi

AGC

Gambar 3. Diagram Blok Pesawat Penerima Radio FM

1. Pesawat Penerima Radio sistem AM adalah pesawat penerima radio dengan

penerimaan gelombang medium wave (MW).Band MW pada sistem AM yang

mempunyai daerah frekuensi 520khz-1630kHz dengan panjang gelombang 577

meter–184 meter. Pesawat penerima radio sistem AM atau band MW ini menerima

frekuensi sebesar 455 Khz frekuensi ini disebut Intermediate frekuensi (IF).

2. Pesawat Penerima Radio sistem FM adalah pesawat penerima radio dengan

frekuensi kerja lebih tinggi dari pesawat penerima AM. Pesawat penerima radio

sistem FM ini dengan frekuensi menengah (IF) sebesar 10,7 Mhz. Perbedaan antara

Sistem AM dengan Sistem FM antara lain:

a. Pada Sistem FM frekuensi kerja lebih tinggi

b. Membutuhkan limiter dan deempasis

c. Berbeda dalam demodulasi

d. Perbedaan methoda dalam mendapatkan AGC.

3. Alat/instrumen yang dibutuhkan untuk pekerjaan perbaikan/reparasi ada dua bagian

yaitu:

1) Alat yang digunakan sebagai pekerjaan mekanik.

2) Alat yang digunakan keperluan pekerjaan pengukuran (elektrik).

C. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan 1 dan 2

No. Kegiatan Waktu Metode

I. Kegiatan awal 15’ Ceramah

-

-

-

-

-

Mengkondisikan kelas, doa, salam pembuka

Menyampaikan perkembangan pesawat radio penerima

Mengisi presensi pesrta didik dan jurnal pembelajaran

Menjelaskan Setandar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar ( cakupan materi )

Menjelaskan teknik dan kreteria penilaian

II. Kegiatan Inti

1. Explorasi 420’

- Guru bertanya pada peserta didik tentang pengertian

radio penerima dan pemancar

Ceramah

Page 8: Radio Penerima 1 . Kls.xi

-

-

-

Guru menanyakan pada peserta didik tentang jenis radio

penerima Straight , AM superheterodine, FM

Guru menanyakan pada peserta didik tentang bagian-

bagian radio penerima AM superheterodine

Guru bertanya pada peserta didik tentang fungsi bagian-

bagian radio penerima AM superheterodine

Ceramah

Ceramah

Ceramah

-

-

Guru bertanya pada siswa tentang perbedaan radio

penerima AM superheterodine

Ceramah

2. Elaborasi

- Guru meminta peserta didik mempelajari dan memahami

radio penerima AM superheterodine

Question-

Respon

-

-

-

-

Guru meminta peserta didik mendefinisikan prinsip kerja

radio penerima AM dan secara berkelompok

Guru meminta peserta didik mengidentifikasi bagian2

radio penerima AM dan secara berkelompok

Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi yang di

wakili salah satu peserta didik

Guru meminta kelompok yang lain menanggapi hasil;

diskusi yang dipaparkan

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Diskusi

3. Konfirmasi

-

-

-

Guru dan peserta didik mendefinisikan radio penerima

dan pemancar

Guru dan peserta didik mengindentifikasi bagianbagian

radio penerima AM

Guru dan peseta didik mendifinisikan prinsip kerja radio

penerima AM superheterodine

Ceramah

Ceramah

Ceramah

-

-

Guru meminta peserta didik melakukan refleksi sebelum

dan setelah menerima pembelajaran jenis radio penerima

prinsip kerja radio penerima AM superhaterodine

Guru menta peserta didik membuat rangkuman dan

laporan

60’

Ceramah

III. Kegiatan Penutup 15’ Ceramah

1. Menarik kesimpulan bersama guru dan murid

2. Memberikan penilaian

3. Memberikan umpan balik terhadap prosep dan hasil

pembelajaran

Pertemuan 3 dan 4

No. Kegiatan Waktu Metode

Page 9: Radio Penerima 1 . Kls.xi

I. Kegiatan awal 15’ Ceramah

-

-

-

-

-

Mengkondisikan kelas, doa, salam pembuka

Menyampaikan perkembangan pesawat radio penerima

Mengisi presensi pesrta didik dan jurnal pembelajaran

Menjelaskan Setandar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar ( cakupan materi )

Menjelaskan teknik dan kreteria penilaian

II. Kegiatan Inti

1. Explorasi 420’

- Guru bertanya pada peserta didik tentang pengertian

pesawat radio penerima dan pemancar

Ceramah

-

-

-

Guru menanyakan pada peserta didik tentang pesawat

radio penerima FM

Guru menanyakan pada peserta didik tentang bagian-

bagian pesawat radio penerima FM

Guru bertanya pada peserta didik tentang fungsi bagian-

bagian pesawat radio penerima FM

Ceramah

Ceramah

Ceramah

-

-

Guru bertanya pada siswa tentang prinsipkerja pesawat

radio penerima FM

Ceramah

2. Elaborasi

- Guru meminta peserta didik mempelajari dan memahami

pesawat radio penerima FM

Question-

Respon

-

-

-

-

Guru meminta peserta didik mendefinisikan prinsip kerja

pesawat radio penerima FM secara berkelompok

Guru meminta peserta didik mengidentifikasi bagian2

pesawt radio penerima FM secara berkelompok

Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi yang di

wakili salah satu peserta didik

Guru meminta kelompok yang lain menanggapi hasil;

diskusi yang dipaparkan

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Diskusi

3. Konfirmasi

-

-

-

Guru dan peserta didik mendefinisikan pesawat radio

penerima FM

Guru dan peserta didik mengindentifikasi bagian bagian

pesawt radio penerima FM

Guru dan peseta didik mendifinisikan prinsip kerja

pesawat radio penerima FM

Ceramah

Ceramah

Ceramah

- Guru meminta peserta didik melakukan refleksi sebelum Ceramah

Page 10: Radio Penerima 1 . Kls.xi

-

dan setelah menerima pembelajaran jenis radio penerima

prinsip kerja pesawat radio penerima FM

Guru menta peserta didik membuat rangkuman dan

laporan

60’

III. Kegiatan Penutup 15’ Ceramah

1. Menarik kesimpulan bersama guru dan murid

2. Memberikan penilaian

3. Memberikan umpan balik terhadap prosep dan hasil

pembelajaran

A. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Eksperimen

4. Observasi

5. Demonstrasi

B. Media dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran

Trainer radio AM dan FM

Proyektor

Komputer / laptop

White board

2. Sumber Belajar

Modul Teknik Audio ( Sri Waluyanti dkk ,2008 , DEPDIKNAS )

Digital dan Rangkaian ( Dedi Rusmandi ,1995,Pionerjaya, Bandung)

Modul Elektronika ( Raharja ,2005 , DEPDIKNAS )

Rangkaian Elektronika Dasar

User manual

E. Teknik Penilaian

1. Jenis penilaian

a. Teori (tertulis) : menyelesaikan so’al jenis pesawat radio penerima,AM , FM

b. Praktek uji kompetensi : membuat dan memperbaiki pesawat radio penerima

AM, FM

c. Tugas mandiri terstruktur

2. Teknik penilaian

- Laporan

Page 11: Radio Penerima 1 . Kls.xi

- Tugas individu

- Presentasi

3. Bentuk penilaian

- uraian , uraian singkat

4. Pedoman penskoran

Sekor perolehan: Skor maksimal X 100

Boja , Agustus 2013

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Pengampu

Page 12: Radio Penerima 1 . Kls.xi

Wiji Ahmanto, SPd. Kusran, S.Pd NBM: 580 504

Lampiran – lampiran:

1. Rubrik Penilaian

NO Aspek yang dinilai Nilai Keterangan

1. a. Siswa dapat menjelaskan pengertian pesawat radio penerima

sistim AM dengan benar sesuai kunci jawaban .

b. Siswa menjelaskan pengertian pesawat radiopenerima

sistim tidak sempurna seperti yang diharapkan oleh kunci

jawaban.

c. Siswa tidak dapat menjelaskan bagian-bagian kamera

2

1

0

2. a. Siswa dapat menjelaskan fungsi dioda dengan benar sesuai

kunci jawaban

b. Siswa menjelaskan fungsi dioda tidak sempurna seperti

yang diharapkan oleh kunci jawaban

c. Siswa tidak dapat menjelaskan

2

1

0

3. a. Siswa dapat menjelaskan perbedaan radio penerima AM dan

FM sesuai kunci jawaban

b. Siswa menjelaskan perbedaan radio penerima AM dan FM

tidak sempurna seperti yang diharapka kunci jawaban

c. Siswa tidak dapat menjelaskan

2

1

0

4

5.

a. Siswa dapat menjelaskan fungsi limiter sistem FM dengan

benar sesuai kunci jawaban.

b. Siswa menjelaskan fungsi limiter system FM tidak

sempurna sesuai kunci jawaban .

c. Siswa tidak dapat menjelaskan

a. Siswa dapat menjawab dengan benar sesuai dengan kunci

jawaban

b. Siswa dapat menjawab tidak sempurna

c. Siswa tidak dapat menjawab

2

1

0

2

2

0

Jumlah nilai maksimum 10

3. Soal Ulangan Harian

1. Apakah yang dimaksud Pesawat Radio sistem AM ?

2. Dioda detektor berfungsi sebagai pemisah antara sinyal pembawa dengan sinyal apa?

Page 13: Radio Penerima 1 . Kls.xi

3. Apakah yang membedakan sistem AM terhadap sistem FM?

4. Berapakah daerah kerja frekuensi sistem FM?

5. Apakah fungi limitter pada sistem FM?

3. Kunci jawaban

1. Pesawat radio dengan frekuensi IF 455 KHz2. Sebagai sinyal informasi3. Frekuensi tinggi , membutuhkan limiter dan deempasis, berbeda dalam demodulasi4. Bekerja pada frekuensi 88 MHz s/d 108 MHz5. Menghasilkan output yang konstan

4. Tugas Mandiri Terstruktur

1. Buatlah diagram blok pesawat penerima sistem AM/band MW dengan dilengkapi

bentuk sinyal tiap-tiap bagian.

2. Buatlah diagram blok pesawat penerima sistem FM dan dilengkapi bentuk sinyal

setiap bagian.

Dikerjakan dalam waktu satu minggu

Page 14: Radio Penerima 1 . Kls.xi

LAMPIRANTest formatif

Berilah tanda silang pada butir; a, b, c, dan d, untuk pernyataan yang

Anda anggap benar.

1. Pesawat Radio sistem AM adalah:

a. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 445Khz.

b. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 455Khz.

c. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 465Khz.

d. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 10,7Khz.

2. Selisih kedua Frekuensi yang diperoleh dari Mixer dan Oscilator

merupakan frekuensi menengah disebut:

a. frekuensi Intermediate frekuensi

b. frekuensi hasil pengurangan

c. frekuensi penala

d. frekuensi modulasi.

3. Panjang gelombang untuk frekuensi Pesawat Radio sistem AM

adalah:

a. 577 meter - 184 meter dengan frekuensi 520 Khz -

1630 Khz

b. 488 meter - 194 meter dengan frekuensi 530 kHz -

1640 kHz

c. 588 meter - 198 meter dengan frekuensi 510 Khz -

1620 Khz

d. 577 meter - 184 meter dengan frekuensi 530 Khz - 1640 Khz.

4. Jika Pesawat penerima radio menerima frekuensi dari pemancar

sebesar 1000kHz, Frekuensi oscillator lokal lebih tinggi dari frekuensi

RF, bila frekuensi IF 455kHz maka frekuensi oscilator lokal:

a. 1455 Khz

b. 1460 Khz

c. 1475 Khz

d. 1555 Khz

5. Pada Soal No 4 Berlaku rumus untuk oscillator local adalah;

a. Fo = IF - RF

b. Fo = IF + RF

Page 15: Radio Penerima 1 . Kls.xi

c. Ro = Fo + RF

d. Ro = IF – Fo

6. Suatu rangkaian yang dapat mengatur secara otomatis akibat turun

naiknya sinyal input yang diperoleh dari antena disebut.

a. Amplifier c. Filter

b. Dektektor d. AGC ( Automatic Gain Control )

7. Oscilator adalah suatu rangkaian yang dapat membangkitkan sinyal:

a. Sinyal AC dengan sumber tegangan DC

b. Sinyall AC dengan sumber tegangan AC

c. Sinyal DC dengan sumber tegangan DC

d. Sinyal DC dengan sumber tegangan AC

8. Rangkaian Penala dari sebuah pesawat radio AM/band MW terdiri dari

tiga bagian yaitu:

a. Oscilator, Mixer dan Tuner

b. Oscilator, IF dan MIxer

c. Oscilator, Mixer dan RF

d. RF, mixer dan IF

9. Dioda detektor berfungsi sebagai pemisah antara sinyal pembawa

dengan sinyal:

a. Sinyal informasi

b. Sinyal Oscilator

c. Sinyal Intermediate frekuensi

d. Sinyal RF

10. Sinyal yang masuk ke penguat Audio adalah:

a. Sinyal suara yang diteruskan ke Loadspeaker

b. Sinyal suara yang diperoleh dari penguat IF

c. Sinyal suara yang diperkuat dari Mixer

d. Sinyal sinus mengandung audio

11. Yang membedakan sistem AM terhadap sistem FM adalah:

a. Frekuensi kerja lebih tinggi

b. Membutuhkan limitter dan deempasis

c. Berbeda dalam demodulasi

d. a,b dan c benar

12. Daerah kerja frekuensi sistem FM sebesar:

a. 77 Mhz s/d 107 Mhz

b. 87 Mhz s/d 107 Mhz

c. 88 Mhz s/d 108 Mhz

Page 16: Radio Penerima 1 . Kls.xi

d. 89 Mhz s/d 108 Mhz

13. Untuk frekuensi menengah sistem radio FM adalah;

a. 88 Mhz

b. 10,7 Mhz

c. 88,7 Mhz

d. 108 Mhz

14. Penguat RF amplifier diperlukan pada sistem FM dalam hal ini

diperlukan untuk;

a. Menguatkan sinyal dengan frekuensi yang tinggi

b. Sebagai pelengkap sistem FM

c. Mencegah terjadinya distorsi

d. Agar tidak terjadi cacat sinyal RF

15. Limitter pada sistem FM digunakan untuk:

a. Menghasilkan ouput yang konstan

b. Memotong sinyal yang tinggi

c. Menghitung sinyal yang datang dari Penguat IF

d. Mengurangi terjadinya distorsi

16. Obeng termasuk alat yang digunakan untuk pekerjaan perbaikan

pesawat elektronika/penerima Radio sebagai;

a. Pekerjaan mekanik

b. Membengkokan komponen

c. Memotong kaki komponen

d. Pemegang komponen sedang disolder

17. Tang kombinasi dalam pekerjaan perbaikan pesawat elektronika,

dapat digunakan sebagai:

a. Pemotong kaki komponen

b. Penjepit bok pesawat

c. Membuka baut

d. Membengkokan mata solder

18. Multitester/Multimeter dapat dipergunakan menentukan kerusakan

komponen dalam;

a. Rangkaian dengan sumber tegangan

b. Rangkaian tanpa tegangan

c. Jalur PCB (printed circuit board)

d. a, b dan c benar

19. Oskiloskop suatu alat yang dapat digunakan melakukan

pengukuran;

Page 17: Radio Penerima 1 . Kls.xi

A. Tegangan dan sinyal

B. Frekuensi dan tegangan

C. Arus yang besar

D. a, b benar

20. Signal injektor digunakan untuk melacak bagian yang rusak dengan

ouput signal adalah:

a. Sinyal audio

b. Sinyal Sinus AC

c. Sinyal Sinus DC

d. Sinyal Sinus RF

Kunci Jawaban Test Formatif

1. b 2. a 3. a 4. a 5. b

6. d 7. a 8. c 9. a 10. a11. d 12. c 13. b 14. a 15. a 16. a 17. a 18. d 10. c 20. a