RABUN SENJA

16
RABUN SENJA Disusun oleh : LATHIFAH KURNIAWATI 28102472 J DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Transcript of RABUN SENJA

RABUN SENJA

Disusun oleh :LATHIFAH KURNIAWATI28102472 J

DIII ANALIS KESEHATANFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA2010/ 2011KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga karangan ilmiah yang berjudul Rabun Senja ini dapat terselesaikan dengan baik. Karangan ilmiah ini disusun sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa Analis Kesehatan Universitas Setia Budi.Atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dalam penyusunan karangan ilmiah ini, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Darmanto, SS., MM selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran dan seluruh akademika Universitas Setia Budi yang telah memberikan motivasi dalam penulisan karangan ilmiah ini.Kami menyadari bahwa karangan ini belum sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, demi kesempurnaan karangan ilmiah ini. Semoga karangan ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, Desember 2010

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................KATA PENGANTAR........................................................................DAFTAR ISI........................................................................BAB IPENDAHULUAN........................................................................A. Latar Belakang........................................................................B.Pokok Permasalahan........................................................................C. Tujuan Penelitian........................................................................D.Manfaat Penelitian........................................................................BAB IIPEMBAHASAN........................................................................A.Pengertian Rabun Senja........................................................................B.Penyebab Rabun Senja........................................................................C. Pencegahan Rabun Senja........................................................................D.Pengobatan Rabun Senja........................................................................E.Efek yang ditimbulkan........................................................................BAB IIIPENUTUP........................................................................AKesimpulan........................................................................BSaran........................................................................DAFTAR PUSTAKA........................................................................

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rabun Senja merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya mengkonsumsi vitamin A. Banyak pendapat mengatakan bahwa Rabun Senja merupakan penyakit yang wajar dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, kasus Rabun Senja ini tidak boleh dianggap enteng. Sebab, jika dibiarkan terlalu lama dapat berefek kebutaan. Gangguan penglihatan ini juga dapat di sebabkan karena kekurangan sumbar cahaya, adanya luka pada kornea mata, malnutrisi, atau juga bawaan sejak lahir (id.wikipedia.org/wiki/Rabun_senja).

B.Pokok Permasalahana. Apa definisi Rabun Senja?b. Apa faktor penyebab Rabun Senja?c. Bagaimana cara pencegahan Rabun Senja?d. Bagaimana cara pengobatan Rabun Senja?e. Apa efek yang ditimbulkan oleh Rabun Senja?

C.Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui definisi Rabun Senjab. Untuk mengetahui faktor penyebab Rabun Senjac. Untuk mengetahui cara pencegahan Rabun Senjad. Untuk mengetahui cara pengobatan Rabun Senjae. Untuk mengetahui efek yang ditimbulkan oleh Rabun Senja

D. Manfaat Penelitiana. Bagi penulis:1. Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Rabun Senjab. Bagi Pembaca:1. Menambah wawasan n pengetahuan tentang Rabun Senja2. Meningkatkan kesadaran pembaca, betapa pentingnya mengkonsumsi vitamin A

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Rabun Senja

Penyakit Rabun Senja banyak disebut sabagai Rabun ayam. Mungkin didasari fenomena dimana ayam tidak dapat melihat jelas di senja atau malam hari. Rabun Senja merupakan gangguan penglihatan kala senja, malam hari, atau pada saat cahaya remang-remang. Artinya mata akan mengalami gangguan penglihatan saat berpindah dari tempat bercahaya menuju tempat gelap. Namun, masyarakat Indonesia yang berpendidikan rendah menganggap bahwa Rabun Senja adalah sebuah kewajaran yang tidak perlu ditindaklanjuti dan akan sembuh dengan sendirinya (Catatandokter.com,2008)B. Penyebab Rabun Senja

Pada mata normal terdapat pigmen rodopsin atau visual puple, yang mengandung vitamin A dimana rodopsin tersebut terikat pada protein. Jika mata menerima cahaya, maka akan terjadi konveksi rodopsin menjadi visual yellow dan visual white. Pada konvensi tersebut diperlukan vitamin A. sementara regenerasi visual puple hanya akan terjadi, jika tersedian vitamin A. Tanpa adanya regenerasi, maka penglihatan terhadap cahaya remang (setelah mata menerima cahaya) akan terganggu. Oleh sebab itu, mata akan mengalami gangguan penglihatan saat berpindah dari tempat bercahaya menuju tempat bercahaya remang (Rasidi, 2007)."Rabun senja terjadi karena menurunnya fungsi penglihatan seseorang pada saat senja atau peralihan dari siang ke malam. Penyakit ini diderita orang yang kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A. vitamin ini terkandung di sayuran hijau dan merah." kata spesialis mata RSCM, dr. Iwan Sitompul.

Dr. Ria menghimbau, terutama bagi para orang tua yang memiliki anak masih umur anak sekolah, untuk lebih sadar dan waspada dengan kebiasaan anak yang tidak biasa, seperti: (dalam Catatandokter.com)1. Nonton televisi terlalu dekat2. Posisi anak saat melihat, pertama-tama melihat tegak kemudian memiringkan kepala terlalu ke kiri atau ke kanan, atau terlalu menunduk dan juga menengadah3. Prestasi menurunBeberapa ciri tersebut merupakan ciri-ciri mata anak Anda tidak normal, maka beliau menghimbau kepada para orang tua untuk memeriksakan kondisi mata anak kepada dokter mata .C. Pencegahan terhadap Rabun Senja

Dengan mengkonsumsi vitamin A yang terdapat pada sumber vitamin A terbaik, seperti: brokoli, bayam, tomat, wortel dan sayuran hijau lainnya secara terarur. Misalnya, memasukkannya pada menu sarapan pagi (sertakan juga minum susu sebagai pelengkap 4 sehat 5 sempurna).Pencagahan lain dapat dilakukan dengan cara:a. Hindari membaca dan menulis dalam ruang minim cahayab. Hindari melihat tivi dalam jarak dekatc. Hindari membaca dalam posisi tidurd. Hindari berlama-lama mengaplikasikan laptop atau hp

Menurut dr. Iwan, Pencegahan Rabun Senja ini bisa dilakukan sejak dini dan dari dalam rumah. Dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat, banyak sayur dan buah. Setiap lingkungan membuat program keluarga sadar gizi agar setiap keluarga memahami kaidah yang baik dan benar serta mampu mengatasi masalah gizi. Dengan program itu, maka status gizi keluarga yang baik bisa dipertahankan dan diperbaiki, Tidak berhenti disitu saja, Iwan menyarankan bahwa pengurus lingkungan bisa bekerja sama dengan konsultan gizi untuk mengadakan penyuluhan kepada masyarakat.

Gambar 1Ciri fisik mata sehatSumber: id.wikipedia.org/wiki/MataCara menjaga kesehatan mata secara fisik:1. Jaga kebersihan mata, seperti contohnya membersihkan kotoran mata yang kerap timbul di pagi hari. Kotoran mata ini merupakan air mata yang mengering.2. Bagi Anda yang menggunakan contact lens, jaga kebersihannya untuk menghindari iritasi3. Hindari trauma pada mata, seperti contohnya hindari tempat yang terlalu berdebu atau gunakan pelindung mata jika pergi ke tempat yang berdebu.4. Jaga nutrisi atau asupan makanan sehingga dapat menjamin regenerasi sel dengan baik.5. Jangan lupa untuk melakukan screening secara rutin, untuk anak-anak selama 6 bulan sekali, sedangkan untuk usia senja minimal memeriksakan keadaan mata 1 tahun-2 tahun sekali.6. Untuk mencegah penyakit rabun senja, sebaiknya kenali anak2 tentang manfaat dan kandungan vitamin yang terdapat pada setiap buah.

D. Pengobatan terhadap Rabun senja

Orang tua selalu bilang makan wortel supaya mata sehat, ada juga yang bilang makan banyak wortel setiap hari supaya terhindar dari minus. Beberapa beranggapan bahwa makan atau minum jus wortel dapat menormalkan mata yang minus. Pengobatan terhadap Rabun Senja ini tidak dapat dikoreksi dengan kacamata. Sebab, kacamata bukanlah alat bantu dalam penyembuhan. Melainkan dengan membiasakan untuk mengkonsumsi 4 sehat 5 sempurna, khususnya sayuran hijau dan buah-buahan, serta tinggalkan kebiasaan-kebiasan lama yang dapat merusak mata (Galih, 2008).Menurut Dr. Iwan, pengobatan juga dapat dilakukan tergantung pada penyebabnya, seperti: (Catatandokter.com)a)Jika karena kekurangan vitamin A, maka berikan vitamin A dalam jumlah cukup baik berupa suplemen maupun dari makanan sehari-hari.b)Jika disebabkan karena katarak, sebaiknya dioperasi, demikian dengan penyebab lain usahakan untuk diatasi degan cepatUntuk mencegah terjadinya rabun senja,

E. Efek yang ditimbulkan oleh Rabun Senja

a. Dalam jangka pendek1. Mata akan sulit melihat dalam ruang minim cahaya2. Mata akan mengalami gangguan untuk membedakan benda-benda di rangan tersebutb. Dalam jangka panjangMata akan mengalami kebutaan.

BAB IIIPENUTUP

1. KesimpulanDapat disimpulkan bahwa Rabun Senja merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya mengkonsumsi vitamin A. Rabun senja ini juga dapat dikatakan terganggunya penglihatan dalam ruang atau suasana yang minim cahaya. Oleh sebab itu, mengkonsumsi vitamin A sangat dianjurkan.

2. SaranDapat disarankan bahwa biasakan mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, khususnya sayuran hijau dan buah. Jangan pula paksakan mata untuk melihat dalam keadaan minim cahaya, secara seketika. Untuk kesehatan mata, jangan paksakan mata untuk membaca, menulis, mengaplikasikan laptop dan hp dalam keadaan minim cahaya.

DAFTAR PUSTAKA

Catatandokter.com, diakses 4 Januari 2011Galih.2008. Rabun Senja. 30 November 2010Id.wikipedia.org/wiki/Rabun_senja, diakses 4 Januari 2011Rasidi, Agus. 2007. 10 anggapan salah tentang penyakit mata. 30 November 2010