Rabu Sabtu • Minggu Menggosok...

2
Pikiran Rakyat o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu Minggu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 @ 15 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt .Nov ODes Menggosok Gigi di Saat Tepat Sayang, meskifungsi gigi sangat vital dan banyak orang yang menderita gigi berlubang, ke- sadaran untuk berkonsultasi dengan dokter gigi belum optimal. Kebanyakan penderita ataupun mereka yang giginya masih sehat malas pergi ke dokter gigi atau puskestnas terdekat. Riset kese- hatan dasar nasional memperlihatkan hanya 7 persen penderita yang mencari pengobatan. G IGI merupakan salah satu gigi di Indonesia, di Hotel Four Sea- bagian terpenting dari tubuh son, Jakarta, belum lama ini. Fakultas yangjika terganggu kese- Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Pa- hatannya dapat berdampak buruk ter- djadjaran Bandung termasuk salah hadap kondisi bagian atau organ tubuh satu penerima dana penelitian terse- lainnya. Katakanlah, jika gigi berlubang but.. atau karies dapat mengganggu aktivitas Risiko terhadap janinfbayi bisa terja- seseorang. Siswa yang sakit gigi karena di sang ibu yang mengandung karies yang sudah meluas dan menge- menderita karies. Bayi yang di- nai syaraf mungkin tak bisa mengikuti kandungnya bisa lahir dengan berat pelajaran di sekolah dalam beberapa badan rendah (BBLR). hari. Kalaupun ia masuk sekolah, sa- ngat mungkin ia terganggu konsentrasi belajarnya. . Kejadian lebih parah akibat karies yang tidak pernah ditangani dan akhirnya menyebabkan gigi mati bisa saja terjadi. Sebut saja bakteri dari gigi berlubang tersebut masuk ke aliran darah dan mengganggu katup jantung, ginjal, serta sendi-sendi. "Karies gigi yang parah juga bisa memperparah penyakit diabetes melli- tus, alergi kulit, dan hipertensi," ujar drg. ZauraAnggraeni, M.D.S., Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PD- GI) kepada wartawan seusai acara penyerahan"dana-penelitian-Pepsodent untuk tiga belas fakultas kedokter Penderita karies Di antara penderita penyakit gigi dan mulut, mereka yang giginya berlubang .atau karies menunjukkan jumlah pa- ling banyak. "Karies gigi merupakan penyakit ter- tua dan terbanyak," ungkap Zaura. Di Indoriesia, 72 persen anak usia 12 tahun menderita gigi berlubang. Menu- rut Zaura, angka penderita dewasa akan menunjukkan lebih banyak. Se- tiap orang pun bukan hanya punya satu gigi berlubang, tetapi bisa lebih dari satu. Angka di dunia memperlihatkan 70 perse~ anak usia 6 tahun hingga rema- ja 19 tahun mengalanii karies. "Berdasarkan penelitian, pada tahun Kliping Humas Unpad 2010 2006, di Filipina 85 perse anak usia 6 tahun memperlihatkan t da-tanda in- feksi gigi," ungkap Dr. Arathi Rao, Re- gional Professional Marketing, Exper- tise and Authority, South East Asia Chi- na, Oral Care, Unilever Asia Private Limited. Di Thailand (2008), se itar 1.000 anak kehilangan 1.900 j sekolah karena masalah-masalah gigi. Sri Lan- ka (2005) melaporkan 53 persen anak usia 6 tahun mengalami sakit di bagian mulutnya. Sayangnya, karies tidak bisa sembuh sendiri. "Pengobatannya adalah menut- up gigi yang berlubang itu sehingga lubangnya tidak meluas da dalam lalu mengenai saraf dan membusuk," kata Zaura. Sayang, meski fungsi gigi sangat vital dan banyak orang yang menderita gigi berlubang, kesadaran untuk berkonsul- tasi dengan dokter gigi belum optimal. Kebanyakan penderita ata 'pun mereka yang giginya masih sehat malas pergi ke dokter gigi atau puskes;rp.asterdekat. Riset kesehatan dasar nasional mem- perlihatkan-hanya 7 persen penderita yang mencaii pengobatan Mudah dan murah Bangun tidur ku terns mandi, tidak lupa menggosok gigi .... Lirik lagu tersebut begitu melekat di hati sejak anak-anak. Bah'wasegera setelah bangun tidur kita Hams meng- gosok gigi dan itu dilakukan banyak orang sebagai kebiasaan sehari-hari. Menyikat gigi yang kedua kalinya biasa dilakukan menjelang malam hari .. Memang tidak salah karena mulut yang berbau tak sedap sail bangun tidur akan terasa segar se elah rneng- gosokgigi. Kendati begitu, kebias tersebut ada baiknya diubah un meng- hasilkan yang lebih opti al. Para dok- ter gigi yang tergabung dalam PDGI, Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi In- donesia (Afdokgi) didukung oleh FDI, federasi gigi dunia, dan U ilever meng- anjurkan agar menyikat .gi dengan pasta yang mengandungfiouride sedi- kitnya dua kali sehari. Waktu yang tepat adalah sesudah sar pan pagi dan malam sebelurn tidur (b sore menjelang malam). "Namun, juga di sela-sela itu ingin menggosok gigi, misalnya menjadi tiga

Transcript of Rabu Sabtu • Minggu Menggosok...

Page 1: Rabu Sabtu • Minggu Menggosok Gigipustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/11/pikiranrakyat... · oSelasa oRabu oKamis oJumat oSabtu • Minggu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 @ 15 ...

Pikiran Rakyato Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu • Minggu

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 @ 1520 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31oMar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt .Nov ODes

MenggosokGigi

di Saat TepatSayang, meskifungsi gigi sangat vital dan

banyak orang yang menderita gigi berlubang, ke-sadaran untuk berkonsultasi dengan dokter gigibelum optimal. Kebanyakan penderita ataupun

mereka yang giginya masih sehat malas pergi kedokter gigi atau puskestnas terdekat. Riset kese-hatan dasar nasional memperlihatkan hanya 7

persen penderita yang mencari pengobatan.

G IGI merupakan salah satu gigi di Indonesia, di Hotel Four Sea-bagian terpenting dari tubuh son, Jakarta, belum lama ini. Fakultasyangjika terganggu kese- Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Pa-

hatannya dapat berdampak buruk ter- djadjaran Bandung termasuk salahhadap kondisi bagian atau organ tubuh satu penerima dana penelitian terse-lainnya. Katakanlah, jika gigi berlubang but..atau karies dapat mengganggu aktivitas Risiko terhadap janinfbayi bisa terja-seseorang. Siswa yang sakit gigi karena di sang ibu yang mengandungkaries yang sudah meluas dan menge- menderita karies. Bayi yang di-nai syaraf mungkin tak bisa mengikuti kandungnya bisa lahir dengan beratpelajaran di sekolah dalam beberapa badan rendah (BBLR).hari. Kalaupun ia masuk sekolah, sa-ngat mungkin ia terganggu konsentrasibelajarnya. .Kejadian lebih parah akibat karies

yang tidak pernah ditangani danakhirnya menyebabkan gigi mati bisasaja terjadi. Sebut saja bakteri dari gigiberlubang tersebut masuk ke alirandarah dan mengganggu katup jantung,ginjal, serta sendi-sendi."Karies gigi yang parah juga bisa

memperparah penyakit diabetes melli-tus, alergi kulit, dan hipertensi," ujardrg. ZauraAnggraeni, M.D.S., KetuaPersatuan Dokter Gigi Indonesia (PD-GI) kepada wartawan seusai acarapenyerahan"dana-penelitian-Pepsodentuntuk tiga belas fakultas kedokter

Penderita kariesDi antara penderita penyakit gigi dan

mulut, mereka yang giginya berlubang.atau karies menunjukkan jumlah pa-ling banyak."Karies gigi merupakan penyakit ter-

tua dan terbanyak," ungkap Zaura.Di Indoriesia, 72 persen anak usia 12

tahun menderita gigi berlubang. Menu-rut Zaura, angka penderita dewasaakan menunjukkan lebih banyak. Se-tiap orang pun bukan hanya punya satugigi berlubang, tetapi bisa lebih darisatu.Angka di dunia memperlihatkan 70

perse~ anak usia 6 tahun hingga rema-ja 19 tahun mengalanii karies."Berdasarkan penelitian, pada tahun

Kliping Humas Unpad 2010

2006, di Filipina 85 perse anak usia 6tahun memperlihatkan t da-tanda in-feksi gigi," ungkap Dr. Arathi Rao, Re-gional Professional Marketing, Exper-tise and Authority, South East Asia Chi-na, Oral Care, Unilever Asia PrivateLimited.Di Thailand (2008), se itar 1.000

anak kehilangan 1.900 j sekolahkarena masalah-masalah gigi. Sri Lan-ka (2005) melaporkan 53 persen anakusia 6 tahun mengalami sakit di bagianmulutnya.Sayangnya, karies tidak bisa sembuh

sendiri. "Pengobatannya adalah menut-up gigi yang berlubang itu sehinggalubangnya tidak meluas da dalam lalumengenai saraf dan membusuk," kataZaura.Sayang, meski fungsi gigi sangat vital

dan banyak orang yang menderita gigiberlubang, kesadaran untuk berkonsul-tasi dengan dokter gigi belum optimal.Kebanyakan penderita ata 'pun merekayang giginya masih sehat malas pergike dokter gigi atau puskes;rp.asterdekat.Riset kesehatan dasar nasional mem-perlihatkan-hanya 7 persen penderitayang mencaii pengobatan

Mudah dan murahBangun tidur ku terns mandi, tidak

lupa menggosok gigi ....Lirik lagu tersebut begitu melekat di

hati sejak anak-anak. Bah'wasegerasetelah bangun tidur kita Hams meng-gosok gigi dan itu dilakukan banyakorang sebagai kebiasaan sehari-hari.Menyikat gigi yang kedua kalinya biasadilakukan menjelang malam hari ..Memang tidak salah karena mulut

yang berbau tak sedap sail banguntidur akan terasa segar se elah rneng-gosokgigi.Kendati begitu, kebias tersebut

ada baiknya diubah un meng-hasilkan yang lebih opti al. Para dok-ter gigi yang tergabung dalam PDGI,Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi In-donesia (Afdokgi) didukung oleh FDI,federasi gigi dunia, dan U ilever meng-anjurkan agar menyikat .gi denganpasta yang mengandungfiouride sedi-kitnya dua kali sehari. Waktu yangtepat adalah sesudah sar pan pagi danmalam sebelurn tidur (b soremenjelang malam)."Namun, juga di sela-sela itu ingin

menggosok gigi, misalnya menjadi tiga

Page 2: Rabu Sabtu • Minggu Menggosok Gigipustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/11/pikiranrakyat... · oSelasa oRabu oKamis oJumat oSabtu • Minggu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 @ 15 ...

kali, itu boleh saja," ujar Zaura yangterbiasa menyikat gigi tiga kali sehari.

Menurut Arathi Rao, menyikat gigidengan pasta gigi ber-fluoride malammenjelang tidur bisa melindungi gigisepanjang malam. Menyikat gigi de-ngan pasta ber-flouride pada pagi sesu-dah sarapan dan malam sebelum tidurdapat mengurangi kerusakan gigi hing-ga 50 persen dibandingkan dengananak-anak yang menyikat gigi hanyasatu kali sehari.

Menurut penelitian tahun 2007. diIndonesia 91 persen penduduk terbiasamenyikat gigi pagi dan sore menjelangmalam, bukan malam sebelum tidur.

"Jangan lupa menggosok gigi dengan,pasta yang mengandungfluoride..Sekarang ini hampir semua pasta gigisudah mengandungfluoride. Anjuranpasta gigi denganfluoride ini sudah di-ajurkanjuga oleh lembaga dunia," tu-turZaura.

Selain rajin menggosok gigi dalamwaktu yang tepat, hendaknya kita jugarajin mengunjungi dokter gigi, apalagimengetahui ada gigi yang berlubang.Kendati gigi sehat, sebaiknya berkon-sultasi dengan dokter gigi enam bulansekali agar kondisi sehat gigi terjaga,

Kebiasaan merawat gigi tersebutjauh lebih murah ketimbang kalau kitaharus mengobati saat gigi sudah rusak."Coba saja hitung, jika untuk me-nambal gigi seseorang harus membayarRp 100.000, berarti jika merawat gigitersebut dan hanya mengunjungi dok-ter gigi enam bulan sekali, akan sangatmenghemat uang," ujar perempuanyang akrab dipanggil Rini.

Jika sekarang seseorang sudah mem-punyai gigi berlubang dan telah ditam-bal, upayakan agar terus merawat gigitersebut juga gigi yang masih sehat.Jangan sampai terjadi lubang baru danakan mengakibatkan sakit serta pe-ngeluaran uang lebih banyak.

Zaura mengingatkan, perawatan gigi

USEP U$MAN NASRULLOHrPR-

.sebaiknya juga dilakukan oleh ibu yangsedang harnil. Hal ini untuk mencegahmunculnya lubang gigi barn yang padaakhirnya memungkinkan bayi lahirdengan berat badan rendah.

la juga berharap, kelak ada kuriku-lum kesehatan gigi yang memadai disekolah-sekolah. Karena untukmenyosialisasikan cara merawat gigiharus dilakukan terus-menerus dan se-dini mungkin.

PenelitianPenyerahan dana penelitian pada ke-

sempatan itu diberikan kepada 13FKGdi 9 kota di Indonesia. Mereka adalahEKGdi Universitas Gadjah Mada.Yog-yakarta, Universitas Prof. Dr. MoestopoJakarta, Universitas Trisakti Jakarta,Universitas Indonesia Jakarta, Univer-sitas Muhammadiyah Yogyakarta, Uni-versitas Padjadjaran Bandung, Uni-versitas Jember, Universitas AirlanggaSurabaya, Universitas HangtuahSurabaya, Universitas MahasaraswatiBali, Universitas BaiturrahmahPadang, Universitas Sumatra UtaraMedan, dan Universitas HasanuddinMakassar.

"Penyerahan dana penelitian meru-pakan perwujudan dari kiprah nyatakarni selama 35 tahun untuk secaraberkesinambungan meningkatkankualitas kesehatan gigi masyarakat,melalui sinergi dengan beragam pe-mangku kepentingan, seperti PDGI,FKG, Politeknik Kesehatan Gigi, DinasKesehatan, Dinas Pendidikan, danLSM. Kegiatan yang karni lakukanberupa pelayanan gigi gratis, pelatihankader kesehatan, seminar kesehatan gi-gi dan mulut, serta penyuluhan kesekolah dan posyandu yang dilakukandi banyak kota di Indonesia," kataAryo Widiwardhono, Brand BuildingDirector Oral Care, PT Unilever In-donesia Thk. (EllaYuniaperdani/"PR") ***

l/