RABU RADAR SIDOARJO BUSINESS LIFE STYLE SOCIETY 7 … · Ketua Karangtaruna RW 02 Syahdan Khalid...

1
BUSINESS LIFE STYLE SOCIETY RADAR SIDOARJO 4 SABTU 10 AGUSTUS 2019 layouter: nang 5.247 Balita Terkena ISPA KOTA-Setelah tumbang di laga pertama melawan Sumbersari FC, Deltras Sidoarjo akhirnya berhasil me- nang di laga keduanya. The Lobster meraih tiga angka usai mengalahkan Sinar Harapan di stadion GOR Delta Sidoarjo, Jumat (9/8). Gol semata wayang Deltras tercipta dari tendangan penalti Guntur Agung di menit ke 11 babak pertama. Se- jumlah drama tersaji dalam derby Sidoarjo itu. Beberapa kali pemain bersitegang akibat keputusan wasit yang dianggap kurang adil. Di babak kedua, kedua tim sama- sama melakukan pergantian pemain. Namun, tetap tak bisa menambah keunggulan masing-masing tim. Kesalahan demi kesalahan terjadi. Pelatih The Lobster Gatot Mulbajadi mengatakan, dirinya sudah memberi- kan semua materi pada pemain. “Nyatanya yang kami berikan belum dicerna dengan baik,” jelas mantan pe- latih Blitar United itu. Penggawa Deltras bermain bola-bola langsung yang menuju kiper Sinar Harapan. “Strategi kita tidak seperti itu. Maksud saya harus ada operan pendek antar pemain,” imbuhnya. Menurut Gatot, faktor keberun- tungan Deltras sangat besar. Meskipun secara permainan belum memuaskan, namun setidaknya Deltras bisa mem- peroleh kemenangan. Sementara itu, Asisten pelatih Sinar Harapan Dedi Kurniawan mengung- kapkan, terjadinya penalti disebabkan empat pemain Sinar Harapan masih ber- main tegang. Sehingga mereka melakukan kesalahan. Bahkan ketegangan itu terlihat jelas di babak pertama. “Pelatih akan mengevaluasi pemain belakang dan depan,” katanya. (rpp/vga) MAIN KURANG MAKSIMAL, DELTRAS MENANG YPM Taman Salurkan Hewan Kurban TAMAN-SMP, SMA, SMK yang berada di kom- plek Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM) Taman menyalurkan 82 ekor kambing dan 15 ekor lembu ke musala, masjid dan sekolah yang berada di sekitar Sidoarjo, Sura- baya dan Gresik. Penyaluran hewan kur- ban tersebut diawali de- ngan melakukan apel pagi. Diikuti seluruh dewan guru serta siswa di halaman kampus Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo. Mengambil tema Syiar Kurban. “Karena di dalamnya ada upaya menjalankan ibadah kurban, semangat memberi kurban. Ber- partisipasi dari guru siswa dan pengurus yayasan,” kata Ketua Panitia Syiar Kurban, Moh Ibnu Atho- illah, Jumat (9/8) Pagi. Pembagian hewan kur- ban di tahun ini lebih me- rata. Sasarannya adalah masjid dan sekolah yang sebelumnya belum pernah menerima bantuan hewan kurban dari YPM Taman. Athoillah mengatakan, pemberian hewan kurban diharapkan dapat di- rasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Berbagi pada sesama yang membu- tuhkan. Apalagi jangkau- an bantuan hewan kurban tahun ini lebih luas,” jelasnya. Perlu diketahui bahwa Komplek YPM Taman juga mengadakan kegiatan takbiran malam Idul Adha serta pembagian snack ke tempat - tempat tertentu dan penyembelihan hewan kurban beserta pendistri- busian. (rpp/vga) SANUSI/RADAR SIDOARJO BAROKAH: SDN Ketegan Taman salah satu sekolah yang menerima bantuan hewan kurban dari YPM Taman. Berpakaian Pahlawan, Bakar Kuliner Bandeng KOTA-Ikan bandeng di- masak spesial oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin beserta kepala OPD dan For- kopimda Sidoarjo, Jumat (9/8) pagi. Saat memasak makanan ikon Kota Delta itu, mereka juga berseragam pahlawan. Ada yang memilih memakai baju tentara, veteran, hingga berkebaya dengan sanggul tradisional. Contohnya, Abah Ipul panggilan akrab Saiful Ilah. Bupati dua periode itu memakai pakaian tentara lengkap dengan topinya. Abah Ipul mengatakan, acara tersebut mem per- kenalkan lebih luas lagi olah- an kuliner bandeng. Sekaligus sebagai wahana silaturahmi untuk mempererat persa- habatan dan persaudaraan di lingkungan Pemkab Sidoarjo. “Bandeng Sidoarjo tidak bau tanah dan khas,” katanya bupati yang tepat berusia 70 tahun, pada Jumat (9/8) itu. Pada kegiatan kemarin, Abah Ipul juga turut mem- bakar bandeng. Begitu tanda dimulainya acara digaungkan, peserta berlomba mengipas bandeng di atas tungku arang yang telah disediakan. Sesekali dibalik, diolesi bumbu agar makin nikmat. Setelah matang, cara menyajikan ban- deng juga dihias biar tambah menarik. Dihiasi dengan tambahan sayur segar seperti tomat, selada, timun dan cabai. Sebab tak hanya rasa ban- deng, ada beberapa poin pe- nilaian lain seperti proses me- masak, kebersihan dan ketepatan waktu me nye- lesaikan masakan bandeng tersebut. “Ada peserta yang mendahului proses memasak, tidak kita nilai,” kata Head Chef salah satu hotel di Sidoarjo, Eko Kunirir. Di sela-sela proses memasak bandeng penyet tersebut juga diselingi dengan lomba fashion show dan lomba yel-yel. Per- wakilan dari 68 OPD dan For- kopimda berlenggak-lenggok di atas catwalk sembari ber- gaya dan melempar senyum ke penonton. (rpp/vga) SATRIA NUGRAHA/RADAR SIDOARJO SERIUS: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwijo Prawito (kiri) ikut memasak bandeng. SATRIA NUGRAHA/RADAR SIDOARJO KEMELUT: Pemain Deltras (merah) berebut bola di depan gawang Sinar Harapan. Di setiap puskesmas, ISPA selalu menduduki peringkat nomor satu dengan penderita terbanyak” DR ATHO’ILLAH DR ATHO’ILLAH Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sidoarjo KOTA-Sebanyak 5.247 balita di Sidoarjo terdeketsi mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA) hingga Juni 2019. Po lusi pada udara yang se- makin tinggi mengakibatkan balita mudah terinfeksinya pe- nyakit tersebut. “Di setiap pus- kesmas, ISPA se- lalu menduduki peringkat nomor satu dengan pen- derita terbanyak,” kata Kepala Bi- dang Pencegahan dan Pengendalian Pe nyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, dr Atho’illah kepa- da Radar Sidoarjo, Jumat (9/8). Tidak hanya balita, ISPA juga diderita semua ka langan umur. Di tengah kondisi udara yang se- makin buruk, kurangnya minum air putih menyebabkan kondisi tubuh mengalami dehidrasi. Dalam kondisi tersebut, tubuh sedang kekurangan cairan, sehingga bakteri dan virus penyebab ISPA semakin mudah men- jangkit. Dia mengungkapkan, gejala terkena ISPA dapat dicermati dari batuk pilek yang parah, tenggorokan sakit, badan pa- nas, dan diiringi dengan sesak napas. “Itu bagi bagi pengidap ISPA yang punya riwayat alergi,” terangnya. Jika daya tahan tubuh sedang bagus, ISPA bisa sembuh sen- diri dalam kurun waktu tiga sampai empat hari tanpa obat. “Maka dari itu, orang yang sakit lebih dari tiga hari harus segera periksa ke fasilitas ke se- hatan terdekat,” imbuhnya. Sementara itu, apabila kondisi daya tahan tubuh drop, mem buat ISPA tak kunjung sembuh. Contoh- nya, orang de- ngan diabetes melitus saat gula- nya ti dak ter- kontrol, ke mu- dian terkena IS- PA. Pro ses pe- nyembuhan-nya, kadar gula pasein tersebut harus terkontrol dalam angka normal. “Kalau sudah normal ISPA nya bisa disembuhkan,” ujarnya. Dia mengingatkan, apabila berkendara menggunkan mo- tor harus menggunakan mas- ker. Masker ampuh untuk me- nyaring partikel halus yang terbawa oleh udara. “Menjaga kondisi tubuh de- ngan makan makanan yang se hat, minum air mineral minimal 2 liter sehari se- malam adalah cara terbaik,” pungkasnya. (rpp/vga) TULISAN KREATIF JANGAN NGEBUT Beberapa kalimat motivasi sekaligus sindiran dan peringatan di tulis di dinding rumah warga di RT 1/RW 1 Desa Tebel Barat, Kecamatan Gedangan. Mereka berharap agar siapapun yang melintas tidak perlu ngebut. SATRIA NUGRAHA/RADAR SIDOARJO

Transcript of RABU RADAR SIDOARJO BUSINESS LIFE STYLE SOCIETY 7 … · Ketua Karangtaruna RW 02 Syahdan Khalid...

Page 1: RABU RADAR SIDOARJO BUSINESS LIFE STYLE SOCIETY 7 … · Ketua Karangtaruna RW 02 Syahdan Khalid Haidar me-maparkan, dibangunnya lapangan voli itu atas saran dari warga. “Ingin

BUSINESS LIFE STYLE SOCIETY RADAR SIDOARJO 4SABTU10 AGUSTUS 2019

layouter: nang

5.247 Balita Terkena ISPA

KOTA-Setelah tumbang di laga pertama melawan Sumbersari FC, Deltras Sidoarjo akhirnya berhasil me-nang di laga keduanya. The Lobster meraih tiga angka usai mengalahkan Sinar Harapan di stadion GOR Delta Sidoarjo, Jumat (9/8).

Gol semata wayang Deltras tercipta dari tendangan penalti Guntur Agung di menit ke 11 babak pertama. Se-jumlah drama tersaji dalam derby Sidoarjo itu. Beberapa kali pemain ber sitegang akibat keputusan wasit yang dianggap kurang adil.

Di babak kedua, kedua tim sama-sama melakukan pergantian pemain. Namun, tetap tak bisa menambah keunggulan masing-masing tim. Kesalahan demi kesalahan terjadi.

Pelatih The Lobster Gatot Mulbajadi mengatakan, dirinya sudah mem be ri-kan semua materi pada pemain.

“Nyatanya yang kami berikan belum dicerna dengan baik,” jelas mantan pe-latih Blitar United itu.

Penggawa Deltras bermain bola-bola langsung yang menuju kiper Sinar Harapan. “Strategi kita tidak seperti itu. Maksud saya harus ada operan pendek antar pemain,” imbuhnya.

Menurut Gatot, faktor kebe run-tungan Deltras sangat besar. Meskipun secara permainan belum memuaskan, namun setidaknya Deltras bisa mem-per oleh kemenangan.

Sementara itu, Asisten pelatih Sinar Harapan Dedi Kurniawan men g ung-kapkan, terjadinya penalti disebabkan empat pemain Sinar Harapan masih ber-main tegang. Sehingga mereka melakukan kesalahan. Bahkan ke tegangan itu terlihat jelas di babak pertama. “Pelatih akan mengevaluasi pemain belakang dan depan,” katanya. (rpp/vga)

MAIN KURANG MAKSIMAL, DELTRAS MENANG

YPM Taman Salurkan Hewan KurbanTAMAN-SMP, SMA,

SMK yang berada di kom-plek Yayasan Pen didikan dan Sosial Ma’arif (YPM) Taman me nya lur kan 82 ekor kambing dan 15 ekor lembu ke musala, masjid dan sekolah yang berada di sekitar Sidoarjo, Sura-baya dan Gresik.

Penyaluran hewan kur-ban tersebut diawali de-ngan melakukan apel pagi. Diikuti seluruh dewan guru serta siswa di ha laman kampus Uni ver sitas Maarif Hasyim Latif (Uma ha) Sidoarjo. Me ngambil tema

Syiar Kurban. “Karena di da lam nya

ada upaya men ja lankan ibadah kurban, semangat memberi kur ban. Ber-partisipasi dari guru siswa dan pe ngurus yayasan,” kata Ketua Panitia Syiar Kurban, Moh Ibnu Atho-illah, Jumat (9/8) Pagi.

Pembagian hewan kur-ban di tahun ini lebih me-rata. Sasarannya ada lah masjid dan sekolah yang sebelumnya belum pernah menerima bantuan hewan kurban dari YPM Taman.

Athoillah mengatakan,

pemberian hewan kurban diharapkan dapat di-rasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Berbagi pada sesama yang mem bu-tuhkan. Apalagi jang kau-an bantuan hewan kur ban tahun ini lebih luas,” jelasnya.

Perlu diketahui bahwa Komplek YPM Taman juga mengadakan kegiatan tak biran malam Idul Adha serta pembagian snack ke tempat - tempat tertentu dan penyembelihan hewan kur ban beserta pendis tri-bu sian. (rpp/vga)

SANUSI/RADAR SIDOARJO

BAROKAH: SDN Ketegan Taman salah satu sekolah yang menerima bantuan hewan kurban dari YPM

Taman.

Berpakaian Pahlawan, Bakar Kuliner BandengKOTA-Ikan bandeng di-

masak spesial oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin be serta kepala OPD dan For-kopimda Sidoarjo, Jumat (9/8) pagi. Saat memasak makanan ikon Kota Delta itu, mereka juga berseragam pahlawan.

Ada yang memilih memakai baju tentara, veteran, hingga ber kebaya dengan sanggul tra disional. Contohnya, Abah Ipul panggilan akrab Saiful Ilah. Bupati dua periode itu memakai pakaian tentara

lengkap dengan topinya. Abah Ipul mengatakan,

acara tersebut mem per-kenalkan lebih luas lagi olah-an kuliner bandeng. Sekaligus sebagai wahana silaturahmi un tuk mempererat per sa-habatan dan persaudaraan di lingkungan Pemkab Sidoarjo. “Ban deng Sidoarjo tidak bau tanah dan khas,” katanya bupati yang tepat berusia 70 tahun, pada Jumat (9/8) itu.

Pada kegiatan kemarin, Abah Ipul juga turut mem-bakar bandeng. Begitu tanda

dimulainya acara digaungkan, peserta berlomba mengipas ban deng di atas tungku arang yang telah disediakan. Sesekali dibalik, diolesi bumbu agar makin nikmat. Setelah matang, cara menyajikan ban-deng juga dihias biar tambah menarik. Dihiasi dengan tambahan sayur segar seperti to mat, selada, timun dan cabai.

Sebab tak hanya rasa ban-deng, ada beberapa poin pe-nilaian lain seperti proses me-masak, kebersihan dan

ketepatan waktu me nye-lesaikan masakan bandeng tersebut. “Ada peserta yang mendahului proses memasak, tidak kita nilai,” kata Head Chef salah satu hotel di Sidoarjo, Eko Kunirir.

Di sela-sela proses memasak bandeng penyet tersebut juga diselingi dengan lomba fashion show dan lomba yel-yel. Per-wakilan dari 68 OPD dan For-kopimda berlenggak-lenggok di atas catwalk sembari be r-gaya dan melempar senyum ke penonton. (rpp/vga)

SATRIA NUGRAHA/RADAR SIDOARJO

SERIUS: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwijo Prawito (kiri) ikut memasak bandeng.

SATRIA NUGRAHA/RADAR SIDOARJO

KEMELUT: Pemain Deltras (merah) berebut bola di depan gawang Sinar Harapan.

Di setiap puskesmas, ISPA selalu menduduki peringkat nomor

satu dengan penderita terbanyak”

DR ATHO’ILLAHDR ATHO’ILLAH

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas

Kesehatan Sidoarjo

KOTA-Sebanyak 5.247 balita di Sidoarjo terdeketsi mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA) hingga Juni 2019. Po lusi pada udara yang se-makin tinggi mengakibatkan balita mudah terinfeksinya pe-nyakit tersebut.

“Di setiap pus-kesmas, ISPA se-lalu men du duki pe ringkat nomor satu de ngan pen-de rita terba nyak,” kata Ke pala Bi-dang Pen ce gahan dan Pe ngen dalian Pe nyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Din kes) Sido arjo, dr Atho’illah kepa-da Radar Sidoarjo, Jumat (9/8).

Tidak hanya balita, ISPA juga diderita semua ka langan umur. Di tengah kon disi udara yang se-makin buruk, kurangnya minum air putih menyebabkan kondisi tubuh me ngalami dehidrasi. Dalam kondisi tersebut, tubuh sedang kekurangan cairan, sehingga bakteri dan virus penyebab ISPA semakin mudah men-jangkit.

Dia mengungkapkan, gejala terkena ISPA dapat dicermati dari batuk pilek yang parah, tenggorokan sakit, badan pa-nas, dan diiringi dengan sesak napas. “Itu bagi bagi pengidap

ISPA yang punya riwayat alergi,” terangnya.

Jika daya tahan tubuh sedang bagus, ISPA bisa sembuh sen-diri dalam kurun waktu tiga sampai empat hari tanpa obat. “Maka dari itu, orang yang sakit lebih dari tiga hari harus

segera periksa ke fasilitas ke se-hatan terdekat,” imbuhnya.

Sementara itu, apabila kondisi daya tahan tu buh drop, mem buat ISPA tak kunjung sembuh. Con toh-nya, orang de-ngan diabetes m e litus saat gula-nya ti dak ter-kontrol, ke mu-dian terkena IS-PA. Pro ses pe-nyem buh an-nya, ka dar gula pasein tersebut harus terkontrol da lam angka normal.

“Kalau sudah normal ISPA nya bisa disembuhkan,” ujarnya.

Dia mengingatkan, apabila berkendara menggunkan mo-tor harus menggunakan mas-ker. Masker ampuh untuk me-nyaring partikel halus yang ter bawa oleh udara.

“Men jaga kondisi tubuh de-ngan makan makanan yang se hat, minum air mineral mini mal 2 liter sehari se-malam adalah cara terbaik,” pun g kasnya. (rpp/vga)

TULISAN KREATIF JANGAN NGEBUTBeberapa kalimat motivasi sekaligus sindiran dan peringatan di tulis di dinding rumah warga di RT 1/RW 1 Desa Tebel

Barat, Kecamatan Gedangan. Mereka berharap agar siapapun yang melintas tidak perlu ngebut.

SATRIA NUGRAHA/RADAR SIDOARJO