RABU, 9 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA Tanpa Superman fileDebby Susan-to dan Fran Kurniawan/ Pia...

1
MESKI sudah tidak lagi berada di pelatnas Persatuan Bulu Tang- kis Seluruh Indonesia (PBSI), sejatinya Markis Kido/Hendra Setiawan masih diharapkan untuk dapat meraih gelar juara di turnamen All England Super Series Premier di Birmingham, Inggris, 8-13 Maret. Pasalnya, ganda putra lainnya dianggap masih membutuhkan waktu untuk pematangan. “Dengan kondisi normal, kita punya andalan gan- da putra Markis Kido/ Hendra Setiawan,” ujar Ketua Sub Bidang Pelat- nas PB PBSI Christian Hadinata kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin. Adapun pemain ganda putra di bawah Markis/ Hendra yang diharapkan meningkat prestasinya ialah Mo- hammad Ahsan/ Bona Sep- tano. Indo- nesia terakhir kali merebut gelar di All England untuk ganda putra melalui pasangan Sigit Budiarto/Candra Wijaya. Sama seperti ganda putra, ganda cam- puran juga masih memerlukan proses pema- tangan dan penye- suaian. Khususnya Lilyana Natsir yang mengalami perubahan pasang- an, pascamundurnya pemain senior Nova Widianto dari pelantas. “Dengan tidak adanya pemain Nova Widianto, Tantowi(Ahmad) dan Lilya- na masih proses pencapai- an yang lebih baik, tapi sudah bisa bersa- ing,” kata Christian lagi. Duet Tantowi/ Lilyana yang saat ini berada di pe- ringkat tiga fede- rasi bulu tangkis dunia (BWF) di- proyeksikan bisa mencapai kematang- an mereka di Olim- piade 2012 menda- tang di London. Ter- masuk juga ganda campuran lainnya seperti Muham- mad Rijal/ Debby Susan- to dan Fran Kurniawan/ Pia Zebadiah Bernadet. Pasangan muda saat ini masih dinilai belum stabil dalam merebut prestasi. Tidak seperti Markis/Hendra yang sudah malang melintang di dunia olahraga tepok bulu, dan sudah merebut banyak gelar bergengsi. Lebih lanjut Christian me- nyatakan peta kekuatan saat ini sudah cukup merata. Un- tuk dataran Eropa, Denmark masih kuat. Tapi kekuatan Inggris juga tidak bisa dire- mehkan. Hingga berita ini diturunkan pasangan Nova Widianto/ vita Marissa masih bertanding melawan Vitalij Durkin/Nina Vislova (Rusia) di putaran pertama (Rin/R-4) Markis/Hendra masih Jadi Andalan Dengan kondisi normal, kita punya andalan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan.” Christian Hadinata Ketua Sub Bidang Pelatnas PB PBSI 26 RABU, 9 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA O LAHRAGA ACHMAD MAULANA P ORTLAND Trail Bla- zers tahu benar ke- kuatan Orlando Magic. Tanpa adanya center andalan mereka Dwight ‘Super- man’ Howard, Magic bukanlah kekuatan yang menakutkan. Tuah Magic seakan sirna. Bahkan dukungan dari para suporter pun tidak mampu mengembalikan kedigdayaan mereka. Kon- disi ini berhasil dimanfaat- kan Blazers. Dalam pertandingan lan- jutan kompetisi bola basket NBA di Amway Arena, Or- lando, kemarin, Blazers sukses membekuk Magic yang tidak diperkuat Howard dengan skor 89-85. Pemain berjuluk Superman itu terpaksa absen dalam laga ini karena harus menjalani skors satu pertandingan sete- lah melakukan 16 technical foul musim ini. ‘’Kami tidak menyia-nyiakan peluang terbesar kami (dengan absennya Howard),’’ cetus guard Blazers, Brandon Roy, yang baru enam kali tampil se- telah absen selama dua bulan akibat cedera lutut. ‘’Kami ingin memastikan se- rangan kami dengan menguasai lini tengah, karena kami tahu dia (Howard) tidak ada dan me- reka tidak punya center cadang- an sejati,’’ imbuhnya. Dalam laga tandang tersebut, menara Bla- zers, LaMarcus Aldridge, menyumbang angka ter- banyak dengan 24 poin, 3 rebound. Andre Miller menambah dengan 15 poin, 4 rebound, 7 assist. Dari kubu Magic, Jason Rich- ardson tampil sebagai top scorer dengan 22 poin, 5 rebound. Hedo Turkoglu dan Ryan An- derson sama-sama menambah dengan 13 poin. ‘’Kami kalah dalam pertan- dingan bukan karena absennya Dwight Howard. Kami kalah karena kami melakukan 18 kali turnover dan mereka (Blazers) hanya tujuh kali. Kami harus membayar mahal atas semua itu,’’ kilah pelatih Magic, Stan Van Gundy. Telan korban Sementara itu, Chicago Bulls terus menelan korban. New Orleans Hornets-lah yang kali ini menjadi korban terakhir klub juara NBA enam kali tersebut. Bulls yang bermain di kandang sendiri seperti tidak mau menyia-nyiakan peluang. Mereka pun meredam tim tamu dengan skor 85-77. ‘’Kami hanya berusaha ber- main sebaik-baiknya. Apalagi kami bermain di hadapan pendukung kami sendiri,’’ ujar bintang Bulls Derrick Rose, yang mencetak 24 poin, 4 re- bound, 9 assist. Hasil lengkap: Magic-Bla- zers 85-89, Bobcats-Clippers 87-92, Knicks-Jazz 131-109, Bulls-Hornets 85-77, Timber- wolves-Mavericks 105-108, Grizzlies-Thunder 107-101. (AP/Rtr/R-2) [email protected] Tanpa Superman Sihir Magic Punah Memanfaatkan bolongnya pertahanan lawan menjadi kunci kemenangan buat Portland Trail Blazers saat mempermalukan tuan rumah. AP/JOHN RAOUX MENJELANG pelaksanaan multiajang SEA Games XXVI yang akan berlangsung No- vember mendatang di Palem- bang, Sumatra Selatan, dan Jakarta, sejumlah induk cabang olahraga mengadakan seleksi nasional. Salah satunya adalah cabang anggar dan biliar. Sama seperti induk-induk cabang olahraga lainnya, Pe- ngurus Besar Ikatan Anggar Se- luruh Indonesia (PB Ikasi) akan melakukan seleksi nasional bulan ini. Hanya saja, berbeda dengan seleksi cabang lainnya, PB Ikasi melakukan seleksi de- ngan menilai kualitas pemain selama pembinaan. “Kita lihat perkembangan atlet, dilatih dan diadu tapi tidak ada perkembangan sama saja. Metode seleksinya adalah pembinaan dan perkembangan sik,” ujar Kepala Pelatih Pelat- nas Anggar Edi Suwarto kepada Media Indonesia, kemarin. Menurut Edi, metode ini se- suai kesepakatan dengan pelatih asing yang menghendaki seleksi dilakukan melalui evaluasi pem- binaan. Alasan apabila digelar pertandingan antaratlet belum tentu ketika melawan atlet luar hasilnya akan sama. Seperti diketahui dalam pelat- nas SEA Games ini selain dilatih oleh 6 pelatih lokal, atlet pelat- nas anggar juga dilatih oleh tiga pelatih asing yang berasal dari Ukraina dan China. Seleksi ini nantinya akan menyaring 200% 48 atlet anggar hingga 100% menjadi 24 orang saja. “Seratus persennya berjumlah 24 atlet dan akan diseleksi September nanti,” tukas Edi. Sementara itu, Pengurus Be- sar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) menggelar seleksi untuk pe- main pelatnas guna memantau perkembangan atlet yang sudah berlatih sejak Januari. “Seleksi ini selama satu minggu untuk simulasi, ling perkembangan selama satu-dua bulan untuk nantinya dilakukan persiapan khusus,” ujar kepala pelatih biliar Robby Yuswari kepada Media Indonesia di Jakarta, ke- marin. (*/Rin/R-4) Ikasi dan POBSI Gelar Seleknas SEKILAS GELANGGANG Achmad Sutjipto Ketua umum PB PODSI MI/ AGUS M TARIK KAUS: Pemain Orlando Magic Earl Clark (kiri) mencoba memperlambat gerakan LaMarcus Aldridge (kanan) dengan menarik kaus pemain Portland Trail Blazers itu. Pada pertandingan di Amway Arena, Orlando, kemarin, tersebut, Blazers menang 89-85. Markis Kido dan Hendra Setiawan Pemain ganda putra Indonesia ANTARA/ ANDIKA WAHYU Wartawan Go Sport Meninggal Dunia WARTAWAN olahraga senior Heru Suprantio, 51, meninggal dunia akibat serangan jantung di kediamannya di Perumahan Limus Pratama Cileungsi, Bo- gor, kemarin. Menurut Herry Sudewo, adik almarhum, Wakil Pemimpin Redaksi Harian GO Sport itu sebelum meninggal tidak per- nah mengeluh sakit. “Pukul delapan pagi dia masih mencuci mobil sebelum tiba-tiba terjatuh. Almarhum wafat dalam perjalanan ke ru- mah sakit.” Pria kelahiran Bogor, 19 Ja- nuari 1960 itu meninggalkan seorang istri, Hesi, yang berpro- fesi sebagai dosen Universitas Trisakti Jakarta dan dua putri, Daru Kometi Halela, 25, dan Daru Firenzea, 18. “Untuk ukuran mereka yang berprofesi sebagai wartawan, almarhum termasuk sosok yang punya gaya hidup teratur dan sehat,” papar Ketua Siwo PWI Pusat Raja Pane. (Ant/R-2) Pengurus PODSI Harus Profesional KETUA Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Achmad Sutjipto mengatakan kepengurusan organisasi ini harus dikelola orang profe- sional. “Kalau ingin maju, tentunya harus diimbangi dengan peng- urus yang baik dan pengambil- an atlet tidak sembarangan. Apalagi atlet itu dipertanding- kan atau dilombakan dengan negara lain, tentunya harus disertai kemampuan yang ba- gus,” kata Sutjipto saat upacara pengukuhan Pengurus Daerah PODSI Kalimantan Tengah di Palangkaraya, kemarin. Menurutnya, zaman seka- rang atlet amatir tidak di- bolehkan lagi karena dalam pertanding an atau perlom- baan tingkat nasional bahkan internasional, kemampuan at- let sangat diperhatikan dalam memainkan cabang olahraga yang dipertandingkan. “Kalau cabang olahraga ingin bertanding atau ber- lomba di tingkat interna- sional, harus dikelola orang yang profesional,” ujarnya. (Ant/R-2)

Transcript of RABU, 9 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA Tanpa Superman fileDebby Susan-to dan Fran Kurniawan/ Pia...

Page 1: RABU, 9 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA Tanpa Superman fileDebby Susan-to dan Fran Kurniawan/ Pia Zebadiah Bernadet. Pasangan muda saat ini masih dinilai belum stabil dalam merebut prestasi.

MESKI sudah tidak lagi berada di pelatnas Persatuan Bulu Tang-kis Seluruh Indonesia (PBSI), sejatinya Markis Kido/Hendra Setiawan masih diharapkan untuk dapat meraih gelar juara di turnamen All England Super Series Premier di Birmingham, Inggris, 8-13 Maret. Pasalnya, ganda putra lainnya dianggap masih membutuhkan waktu untuk pematangan.

“Dengan kondisi normal, kita punya andalan gan-da putra Markis Kido/Hendra Setiawan,” ujar Ketua Sub Bidang Pelat-nas PB PBSI Christian Hadinata kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

Adapun pemain ganda putra di bawah Markis/Hendra yang d i h a r a p k a n m e n i n g k a t prestasinya ialah Mo-h a m m a d A h s a n /Bona Sep-tano. Indo-

nesia terakhir kali merebut gelar di All England untuk ganda putra melalui pasangan Sigit Budiarto/Candra Wijaya.

Sama seperti ganda putra, ganda cam-puran juga masih memerlukan proses pema-tangan dan p e n y e -suaian.

Khususnya Lilyana Natsir yang mengalami perubahan pasang-an, pascamundurnya pemain senior Nova Widianto dari

pelantas.“Dengan tidak adanya

pemain Nova Widianto, Tantowi(Ahmad) dan Lilya-

na masih proses pencapai-an yang lebih baik, tapi

sudah bisa bersa-ing,” kata Christian lagi.

Duet Tantowi/Lilyana yang saat ini berada di pe-ringkat tiga fede-rasi bulu tangkis

dunia (BWF) di-proyeksikan bisa

mencapai kematang-an mereka di Olim-piade 2012 menda-tang di London. Ter-masuk juga ganda campuran lainnya

seperti Muham-m a d R i j a l /

Debby Susan-to dan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet.

Pasangan muda saat ini masih dinilai belum stabil dalam merebut prestasi. Tidak seperti Markis/Hendra yang sudah malang melintang di dunia olahraga tepok bulu, dan sudah merebut banyak gelar bergengsi.

Lebih lanjut Christian me-nyatakan peta kekuatan saat ini sudah cukup merata. Un-tuk dataran Eropa, Denmark masih kuat. Tapi kekuatan Inggris juga tidak bisa dire-mehkan.

Hingga berita ini diturunkan pasangan Nova Widianto/vita Marissa masih bertanding melawan Vitalij Durkin/Nina Vislova (Rusia) di putaran pertama (Rin/R-4)

Markis/Hendra masih Jadi AndalanDengan kondisi normal, kita

punya andalan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan.” Christian HadinataKetua Sub Bidang Pelatnas PB PBSI

26 RABU, 9 MARET 2011 | MEDIA INDONESIAOLAHRAGA

ACHMAD MAULANA

PORTLAND Trail Bla-zers tahu benar ke-kuatan Orlando Ma gic. Tanpa adanya center

andalan mereka Dwight ‘Super-man’ Howard, Magic bukanlah kekuatan yang menakutkan. Tuah Magic seakan sirna.

Bahkan dukungan dari para suporter pun tidak mampu mengembalikan kedigdayaan mereka. Kon-disi ini berhasil dimanfaat-kan Blazers.

Dalam pertandingan lan-jutan kompetisi bola basket NBA di Amway Arena, Or-lando, kemarin, Blazers sukses membekuk Magic yang tidak diperkuat Howard dengan skor 89-85.

Pemain berjuluk Superman itu terpaksa absen dalam laga ini karena harus menjalani skors satu pertandingan sete-lah melakukan 16 technical foul musim ini.

‘’Kami tidak menyia-nyiakan peluang terbesar kami (dengan

absennya Howard),’’ cetus guard Blazers, Brandon Roy, yang baru enam kali tampil se-telah absen selama dua bulan akibat cedera lutut.

‘’Kami ingin memastikan se-rangan kami dengan menguasai lini tengah, karena kami tahu dia (Howard) tidak ada dan me-reka tidak punya center cadang-

an sejati,’’ imbuhnya.Dalam laga tandang

tersebut, menara Bla-zers, LaMarcus Aldridge, menyumbang angka ter-banyak dengan 24 poin, 3 rebound. Andre Miller

menambah dengan 15 poin, 4 rebound, 7 assist.

Dari kubu Magic, Jason Rich-ardson tampil sebagai top scorer dengan 22 poin, 5 rebound. Hedo Turkoglu dan Ryan An-derson sama-sama menambah dengan 13 poin.

‘’Kami kalah dalam pertan-dingan bukan karena absennya Dwight Howard. Kami kalah karena kami melakukan 18 kali turnover dan mereka (Blazers) hanya tujuh kali. Kami harus

membayar mahal atas semua itu,’’ kilah pelatih Magic, Stan Van Gundy.

Telan korbanSementara itu, Chicago Bulls

terus menelan korban. New Orleans Hornets-lah yang kali ini menjadi korban terakhir klub juara NBA enam kali tersebut. Bulls yang bermain di kandang sendiri seperti tidak mau menyia-nyiakan peluang. Mereka pun meredam tim tamu dengan skor 85-77.

‘’Kami hanya berusaha ber-main sebaik-baiknya. Apalagi kami bermain di hadapan pendukung kami sendiri,’’ ujar bintang Bulls Derrick Rose, yang mencetak 24 poin, 4 re-bound, 9 assist.

Hasil lengkap: Magic-Bla-zers 85-89, Bobcats-Clippers 87-92, Knicks-Jazz 131-109, Bulls-Hornets 85-77, Timber-wolves-Mavericks 105-108, Grizzlies-Thunder 107-101. (AP/Rtr/R-2)

[email protected]

Tanpa SupermanSihir Magic PunahMemanfaatkan bolongnya pertahanan lawan menjadi kunci kemenangan buat Portland Trail Blazers saat mempermalukan tuan rumah.

AP/JOHN RAOUX

MENJELANG pelaksanaan multiajang SEA Games XXVI yang akan berlangsung No-vember mendatang di Palem-bang, Sumatra Selatan, dan Jakarta, sejumlah induk cabang olahraga mengadakan seleksi nasional. Salah satunya adalah cabang anggar dan biliar.

Sama seperti induk-induk cabang olahraga lainnya, Pe-ngurus Besar Ikatan Anggar Se-luruh Indonesia (PB Ikasi) akan melakukan seleksi nasional bulan ini. Hanya saja, berbeda dengan seleksi cabang lainnya, PB Ikasi melakukan seleksi de-ngan menilai kualitas pemain selama pembinaan.

“Kita lihat perkembangan atlet, dilatih dan diadu tapi tidak ada perkembangan sama saja. Metode seleksinya adalah pembinaan dan perkembangan fi sik,” ujar Kepala Pelatih Pelat-nas Anggar Edi Suwarto kepada Media Indonesia, kemarin.

Menurut Edi, metode ini se -suai kesepakatan dengan pelatih asing yang menghendaki seleksi dilakukan melalui evaluasi pem-

binaan. Alasan apabila digelar pertandingan antaratlet belum tentu ketika melawan atlet luar hasilnya akan sama.

Seperti diketahui dalam pelat-nas SEA Games ini selain dilatih oleh 6 pelatih lokal, atlet pelat-nas anggar juga dilatih oleh tiga pelatih asing yang berasal dari Ukraina dan China. Seleksi ini nantinya akan menyaring 200% 48 atlet anggar hingga 100% menjadi 24 orang saja. “Seratus persennya berjumlah 24 atlet dan akan diseleksi September nanti,” tukas Edi.

Sementara itu, Pengurus Be-sar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) menggelar seleksi untuk pe-main pelatnas guna memantau perkembangan atlet yang sudah berlatih sejak Januari. “Seleksi ini selama satu minggu untuk simulasi, fi ling perkembangan selama satu-dua bulan untuk nantinya dilakukan persiapan khusus,” ujar kepala pelatih biliar Robby Yuswari kepada Media Indonesia di Jakarta, ke-marin. (*/Rin/R-4)

Ikasi dan POBSI Gelar Seleknas

SEKILAS GELANGGANG

Achmad SutjiptoKetua umum PB PODSI

MI/ AGUS M

TARIK KAUS: Pemain Orlando Magic Earl Clark (kiri) mencoba memperlambat gerakan LaMarcus Aldridge (kanan) dengan menarik kaus pemain Portland Trail Blazers itu. Pada pertandingan di Amway Arena, Orlando, kemarin, tersebut, Blazers menang 89-85.

Markis Kido dan Hendra SetiawanPemain ganda putra Indonesia

ANTARA/ ANDIKA WAHYU

Wartawan Go Sport Meninggal DuniaWARTAWAN olahraga senior Heru Suprantio, 51, meninggal dunia akibat serangan jantung di kediamannya di Perumahan Limus Pratama Cileungsi, Bo-gor, kemarin.

Menurut Herry Sudewo, adik almarhum, Wakil Pemimpin Redaksi Harian GO Sport itu sebelum meninggal tidak per-nah mengeluh sakit.

“Pukul delapan pagi dia masih mencuci mobil sebelum tiba-tiba terjatuh. Almarhum wafat dalam perjalanan ke ru-mah sakit.”

Pria kelahiran Bogor, 19 Ja-nuari 1960 itu meninggalkan seorang istri, Hesi, yang berpro-fesi sebagai dosen Universitas Trisakti Jakarta dan dua putri, Daru Kometi Halela, 25, dan Daru Firenzea, 18.

“Untuk ukuran mereka yang berprofesi sebagai wartawan, almarhum termasuk sosok yang punya gaya hidup teratur dan sehat,” papar Ketua Siwo PWI Pusat Raja Pane. (Ant/R-2)

Pengurus PODSI Harus ProfesionalKETUA Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Achmad Sutjipto mengatakan kepengurusan organisasi ini harus dikelola orang profe-sional.

“Kalau ingin maju, tentunya harus diimbangi dengan peng-urus yang baik dan pengambil-

an atlet tidak sembarangan. Apalagi atlet itu dipertanding-kan atau dilombakan dengan negara lain, tentunya harus disertai kemampuan yang ba-gus,” kata Sutjipto saat upacara pengukuhan Pengurus Daerah PODSI Kalimantan Te ngah di Palangkaraya, kemarin.

Menurutnya, zaman seka-rang atlet amatir tidak di-bolehkan lagi karena dalam pertanding an atau perlom-baan tingkat nasional bahkan internasional, kemampuan at-let sangat diperhatikan dalam memainkan cabang olahraga yang dipertandingkan.

“Kalau cabang olahraga ingin bertanding atau ber-lomba di tingkat interna-sional, harus dikelola orang yang profesional,” ujarnya.(Ant/R-2)