RABU, 2 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA 9 Bank Suntik Anak ... filepinjaman bank lebih rendah ke- ......

1
KETUA Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Aminud- din (kanan) mengunjungi bengkel binaan YDBA di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat sejauh mana implementasi pelatihan-pelatihan yang diberikan YDBA kepada bengkel binaan, di antaranya mengenai basic mentality, manajemen dan teknik, serta fasilitas pembiayaan terhadap kinerja bengkel. Dalam memberikan pelatihan kepada UKM bengkel binaan, YDBA bekerja sama dengan Training Centre PT Toyota Astra Motor, PT Astra Daihatsu Motor, dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia. Sete- lah melihat kinerja bengkel binaan di lapangan, YDBA merasa puas karena semua pelatihan yang diberikan telah diterapkan. Sebagai contoh, salah satu bengkel yang baik adalah Konjaya Motor yang melayani tidak kurang 100 pelanggan setiap harinya. (Sas/E-5) YDBA Kunjungi UKM Bengkel Binaan di Bandung MI/AGUS M KERJA SAMA MANDIRI-UT: Wakil Dirut Bank Mandiri Riswinandi (kedua dari kiri) bersama Rektor Universitas Terbuka (UT) Tian Belawati melihat naskah kerja sama disaksikan Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman (kiri) dan Pembantu Rektor II UT Nadia Sri Damajanti (kanan) seusai penandatanganan MoU pengelolaan dana dan kerja sama sistem pembayaran di Kantor Pusat Universitas Terbuka di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, kemarin. ekspansi tersebut diperkirakan mencapai US$2 miliar. Dengan fasilitas kredit sindika- si itu, pihaknya membatalkan rencana menerbitkan obligasi mata uang asing (global bond). Pasalnya, lanjut Chairul, bunga pinjaman bank lebih rendah ke- timbang global bond. Untuk jangka panjang, tepat- nya pada 2015, Trans Corp di- rencanakan akan melakukan penawaran umum saham perda- na (initial public offering/IPO). Ia berharap, dalam lima tahun ke depan nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia dapat menem- bus Rp10 ribu triliun sehingga menjadi saat tepat melakukan IPO. “Saya tidak akan masuk bursa kecuali perusahaan tumbuh dan kapitalisasi pasar lebih dari Rp10 ribu triliun, yaitu dalam lima ta- hun ke depan,” kata dia. Adapun dua stasiun televisi milik Trans Corp, yakni Trans TV dan Trans 7, akan digabung terlebih dulu sebelum IPO dilak- sanakan. Indosiar-SCTV Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta peru- sahaan media PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) selaku operator televisi swasta SCTV untuk memperjelas struktur kerja sama keduanya. Hal serupa juga telah dikemukakan pihak Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. ANDREAS TIMOTHY P T Trans Corporation (Trans Corp), unit usaha Para Group di bidang media, gaya hi dup, dan hiburan, bakal menikmati fasilitas kredit sindikasi sembilan bank asing sebesar US$450 juta, atau sekitar Rp4 triliun. “Kami akan dapatkan pinjam- an sindikasi sembilan bank sekitar US$450 juta,” kata CEO of Para Group Chairul Tanjung saat ditemui di acara Indikator Bisnis 2011 di Jakarta, kemarin. Bank-bank tersebut, lanjut- nya, antara lain JP Morgan, Citi- bank, Credit Suisse, HSBC, RBS dan Standard Chartered. Adapun perjanjian untuk kre- dit bertenor lima tahun itu akan ditandatangani para pihak pada pekan ketiga Maret 2011. “Pin- jaman ini diperuntukkan pe- ngembangan bisnis media Trans Corp. Terutama pengembangan studio di beberapa kawasan,” ujar Chairul. Ia tidak merinci lebih jauh ka- wasan mana saja yang dimaksud. Namun, Chairul memastikan perseroan memiliki kebutuhan dana yang besar untuk ekspansi. Hingga 2014, kebutuhan dana Hingga 2014, kebutuhan dana ekspansi diperkirakan mencapai US$2 miliar. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan pihak bursa mendorong dua perusahaan media itu untuk memberi keterangan lebih lanjut agar pelaku pasar tidak mene- bak-nebak. Namun, ia mengakui BEI sulit memberi tenggat karena rencana merger Indosiar-SCTV itu terkait dengan Undang-Un- dang No 5/1999 tentang Larang- an Praktik Monopoli dan Per- saingan Usaha tidak Sehat, serta Undang-Undang No 32/2002 tentang Penyiaran. Dalam keterbukaan informasi kepada publik, Senin (28/2), Di- rektur Utama Surya Citra Media Fofo Sariaatmadja mengatakan, “Kami masih mendiskusikan secara mendalam struktur tran- saksi terbaik dan paling efektif dan efisien untuk kombinasi bisnis ini.” Menurutnya, proses uji tun- tas belum dimulai sehingga pihaknya belum dapat memberi tahu struktur nal apa yang akan digunakan. Adapun Indosiar Karya Media, pihaknya, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk--induk usaha Surya Citra Media--tengah memfinalkan pengangkatan para konsultan profesi penunjang pasar modal. Juga, struktur dan valuasi untuk dikaji tim penilai independen. “Kami menargetkan tindakan korporasi ini dapat dilaksanakan paling lambat pada akhir Juni 2011,” ujarnya. (Ant/E-3) [email protected] 9 Bank Suntik Anak Usaha Para Group SEKILAS INFO BRAND Manager Fatigon Spirit PT Kalbe Farma Tbk Dodi Rudiana Permana (kanan) berbincang dengan bintang iklan Christian Su- giono (kiri) yang menjadi ikon baru Fatigon Spirit saat pembuatan iklan multivitamin tersebut di Jakarta, kemarin. Tahun ini PT Kalbe Farma menargetkan pertumbuhan penjualan multivitamin penam- bah stamina Fatigon Spirit sebesar 18,9%. Kalbe Farma Tbk sampai saat ini masih memimpin pasar multivitamin dewasa dengan me- nguasai 23% pangsa pasar multivitamin dewasa di Indonesia. Tahun ini PT Kalbe Farma Tbk mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp600 miliar-Rp650 miliar. Dana terse- but sebagian besar akan dialokasikan untuk pembangunan pabrik (Rp150 miliar), pengembangan jaringan distribusi (Rp100 miliar), mengembangkan perangkat teknologi informasi (Rp50 miliar) serta research development. (Sas/E-5) Kalbe Farma Targetkan Penjualan Fatigon Spirit Tumbuh 18,9% permukaan. Cara itu berbeda dengan sistem eksploitasi yang biasa dikembangkan di darat, yakni 1 ha lahan dengan satu sumur minyak. Langkah yang dilakukan Medco ternyata cukup efektif. Saat ini di blok Rimau Asset terdapat 446 sumur terdiri dari 211 sumur produksi, 152 shut in, dan 73 water injection. Sumur-sumur tersebut mam- pu memproduksi 16.633 barel minyak per hari, 42,87 metrik ton elpiji per hari, 202 miliar ku- bik kondensat serta 1,3 mmscfd gas are. Menghemat Lahan, Medco Kembangkan Gugus Eksploitasi Tidak cuma itu, tambah Doni, komitmen Medco terhadap lahan dan lingkungan juga di- kembangkan di blok Rimau As- set, yakni mengelola limbah cair, bahan berbahaya beracun (B3), emisi udara, dan bahan buangan lainnya. ‘’Semua itu kami mini- malisasi dengan mengoperasi- kan waste treatment center (WTC) yang lengkap,’’ paparnya. WTC Rimau Asset, kata Doni, memiliki sarana dan prasarana fire ground, incinerator, tempat pembuatan kompos, bioreme- diasi, serta tempat penyimpanan sementara limbah B3 dan logam. PERUSAHAAN minyak dan gas bumi (migas) Blok Rimau PT Medco E&P Indonesia mengem- bangkan eksploitasi minyak sistem gugus. Sistem tersebut dapat meminimalisasi lahan yang dibuka untuk eksploitasi. ‘’Untuk delapan sumur eksploi- tasi, kami hanya membuka satu lahan seluas 4,4 hektare,’’ ujar Head of Safety, Health, Environ- ment (SHE) Rimau Asset Doni G Wibisono, kemarin. Menurutnya, sistem gugus yang mengadopsi eksploitasi di laut lepas ini dapat menghemat sekitar 75% pembukaan lahan di ‘’Komitmen kami menjaga ling- kungan tersebut harus menge- luarkan biaya hampir 50% dari ongkos produksi,’’ tuturnya. Hasilnya, tahun lalu Medco merupakan perusahaan migas nasional yang memperoleh penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Negara Lingkung- an Hidup. ‘’Penghargaan tersebut diberi- kan kepada perusahaan yang telah mengelola lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan undang-undang di bidang ling- kungan hidup,’’ tandas Doni. (Bhm/E-1) 19 C ORPORATE NEWS RABU, 2 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA MI/GINO F HADI ANTARA/AUDY ALWI karena kami memang masih da- lam posisi likuiditas yang sulit,” kata Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto. Sementara itu, anggota Tim Penyelamat Pengendalian Dana Nasabah (TP2DN) Bakrie Life Yoseph menegaskan nasabah tetap dengan pendirian mereka, yakni tidak boleh ada pencabu- tan izin usaha Bakrie Life. Hal itu disebabkan anak usaha Grup Bakrie tersebut masih harus menyelesaikan pengembalian dana para nasabah. Bakrie Life, menurut dia, ha- rus menepati janji pembayaran sesuai SKB. “Dari dulu nasa- bah selalu memohon kepada Bapepam-LK dan Menteri Ke- uangan supaya tidak mencabut izin usaha Bakrie,” pungkasnya. (Atp/E-4) tentuan terse- but diberikan tenggat hingga 31 Maret 2011 untuk me- nambahnya. “Jika Ba- krie Life ti- dak mampu menambah modal hingga akhir Maret 2011, Bapepam-LK akan mencabut izin mereka,” ujar Isa. Ia menegaskan Bapepam- LK tidak pandang bulu dan akan bertindak tegas dengan mencabut izin usaha kesebelas perusahaan asuransi tersebut jika tidak mampu memenuhi ke- tentuan hingga batas waktu yang diberikan. Namun, sebelum pen- cabutan izin usaha dilakukan, Tidak Tambah Modal Izin Bakrie Life akan Dicabut terlebih da- hulu surat peringatan dilayangkan. “Jadi, ti dak seketika dicabut,” ujarnya. Saat dihu- bungi, mana- jemen Bakrie Life meminta agar Bapepam-LK tidak serta-merta mencabut izin perusahaan. Pasalnya, mereka masih menghormati komitmen untuk menyelesaikan pengem- balian dana nasabah. “Kami mohon agar izin tidak dicabut dan diberikan kesempat- an bagi Bakrie Life untuk mem- bereskan seluruh kewajibannya. Komitmen ini masih berlaku walaupun ada keterlambatan BADAN Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bape- pam-LK) akan mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) jika anak usaha Group Bakrie itu tidak mampu menambah modal hingga batas waktu 31 Maret 2011. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmawarta di Jakarta, kemarin, mengung- kapkan ada 11 perusahaan asuransi yang memiliki modal di bawah Rp40 miliar. Salah satunya Bakrie Life. Menurut Peraturan Pemerin- tah (PP) No 81/2008 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasu- ransian, ketentuan minimum permodalan perusahaan asu- ransi yakni sebesar Rp40 miliar. Perusahaan asuransi yang memiliki modal di bawah ke- Jika Bakrie Life tidak mampu menambah modal hingga akhir Maret 2011, Bapepam-LK akan mencabut izin mereka.’’ Isa Rachmawarta Kepala Biro Perasuransian

Transcript of RABU, 2 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA 9 Bank Suntik Anak ... filepinjaman bank lebih rendah ke- ......

KETUA Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Aminud-din (kanan) mengunjungi bengkel binaan YDBA di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat sejauh mana implementasi pelatihan-pelatihan yang diberikan YDBA kepada bengkel binaan, di antaranya mengenai basic mentality, manajemen dan teknik, serta fasilitas pembiayaan terhadap kinerja bengkel.

Dalam memberikan pelatihan kepada UKM bengkel binaan, YDBA bekerja sama dengan Training Centre PT Toyota Astra Motor, PT Astra Daihatsu Motor, dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia. Sete-lah melihat kinerja bengkel binaan di lapangan, YDBA merasa puas karena semua pelatihan yang diberikan telah diterapkan. Sebagai contoh, salah satu bengkel yang baik adalah Konjaya Motor yang melayani tidak kurang 100 pelanggan setiap harinya. (Sas/E-5)

YDBA Kunjungi UKM Bengkel Binaan di Bandung

MI/AGUS M

KERJA SAMA MANDIRI-UT: Wakil Dirut Bank Mandiri Riswinandi (kedua dari kiri) bersama Rektor Universitas Terbuka (UT) Tian Belawati melihat naskah kerja sama disaksikan Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman (kiri) dan Pembantu Rektor II UT Nadia Sri Damajanti (kanan) seusai penandatanganan MoU pengelolaan dana dan kerja sama sistem pembayaran di Kantor Pusat Universitas Terbuka di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, kemarin.

ekspansi tersebut diperkirakan mencapai US$2 miliar.

Dengan fasilitas kredit sindika-si itu, pihaknya membatalkan ren cana menerbitkan obligasi mata uang asing (global bond). Pasalnya, lanjut Chairul, bunga pinjaman bank lebih rendah ke-timbang global bond.

Untuk jangka panjang, tepat-nya pada 2015, Trans Corp di-ren canakan akan melakukan pe nawaran umum saham perda-na (initial public offering/IPO). Ia berharap, dalam lima tahun ke depan nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia dapat menem-bus Rp10 ribu triliun sehingga men jadi saat tepat melakukan IPO.

“Saya tidak akan masuk bursa kecuali perusahaan tumbuh dan kapitalisasi pasar lebih dari Rp10 ribu triliun, yaitu dalam lima ta-hun ke depan,” kata dia.

Adapun dua stasiun televisi milik Trans Corp, yakni Trans TV dan Trans 7, akan digabung ter lebih dulu sebelum IPO dilak-sanakan.

Indosiar-SCTVSementara itu, PT Bursa Efek

Indonesia (BEI) meminta peru-sahaan media PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) selaku operator televisi swasta SCTV untuk memperjelas struktur kerja sama keduanya. Hal serupa juga telah dikemukakan pihak Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

ANDREAS TIMOTHY

PT Trans Corporation (Trans Corp), unit usa ha Para Group di bi dang media, gaya hi dup,

dan hiburan, bakal menikmati fasilitas kredit sindikasi sembilan bank asing sebesar US$450 juta, atau sekitar Rp4 triliun.

“Kami akan dapatkan pinjam-an sindikasi sembilan bank se kitar US$450 juta,” kata CEO of Para Group Chairul Tanjung saat ditemui di acara Indikator Bisnis 2011 di Jakarta, kemarin.

Bank-bank tersebut, lanjut-nya, antara lain JP Morgan, Citi-bank, Credit Suisse, HSBC, RBS dan Standard Chartered.

Adapun perjanjian untuk kre-dit bertenor lima tahun itu akan ditandatangani para pihak pada pekan ketiga Maret 2011. “Pin-jaman ini diperuntukkan pe-ngembangan bisnis media Trans Corp. Terutama pengembangan studio di beberapa kawasan,” ujar Chairul.

Ia tidak merinci lebih jauh ka-wasan mana saja yang dimaksud. Namun, Chairul memastikan perseroan memiliki kebutuhan dana yang besar untuk ekspansi. Hingga 2014, kebutuhan dana

Hingga 2014, kebutuhan dana ekspansi diperkirakan mencapai US$2 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengata kan pihak bursa mendorong dua perusahaan media itu untuk memberi keterangan lebih lanjut agar pelaku pasar tidak mene-bak-nebak. Namun, ia mengakui BEI sulit memberi tenggat karena rencana merger Indosiar-SCTV itu terkait dengan Undang-Un-dang No 5/1999 tentang Larang-an Praktik Monopoli dan Per-saingan Usaha tidak Sehat, serta Undang-Undang No 32/2002 ten tang Penyiaran.

Dalam keterbukaan informasi kepada publik, Senin (28/2), Di-rektur Utama Surya Citra Media Fofo Sariaatmadja mengatakan, “Kami masih mendiskusikan secara mendalam struktur tran-saksi terbaik dan paling efektif dan efisien untuk kombinasi bisnis ini.”

Menurutnya, proses uji tun-tas belum dimulai sehingga pihaknya belum dapat memberi tahu struktur fi nal apa yang akan digunakan. Adapun Indosiar Kar ya Media, pihaknya, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk--induk usaha Surya Citra Me dia--tengah memfinalkan pengangkatan para konsultan profesi penunjang pasar modal. Juga, struktur dan valuasi untuk dikaji tim penilai independen. “Kami menargetkan tindakan korporasi ini dapat dilaksanakan paling lambat pada akhir Juni 2011,” ujarnya. (Ant/E-3)

[email protected]

9 Bank Suntik Anak UsahaPara Group

SEKILAS INFO

BRAND Manager Fatigon Spirit PT Kalbe Farma Tbk Dodi Rudiana Permana (kanan) berbincang dengan bintang iklan Christian Su-gio no (kiri) yang menjadi ikon baru Fatigon Spirit saat pembuatan iklan multivitamin tersebut di Jakarta, kemarin. Tahun ini PT Kalbe Farma menargetkan pertumbuhan penjualan multivitamin penam-bah stamina Fatigon Spirit sebesar 18,9%. Kalbe Farma Tbk sampai saat ini masih memimpin pasar multivitamin dewasa dengan me-nguasai 23% pangsa pasar multivitamin dewasa di Indonesia.

Tahun ini PT Kalbe Farma Tbk mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp600 miliar-Rp650 miliar. Dana terse-but sebagian besar akan dialokasikan untuk pembangunan pabrik (Rp150 miliar), pengembangan jaringan distribusi (Rp100 miliar), mengembangkan perangkat teknologi informasi (Rp50 miliar) serta research development. (Sas/E-5)

Kalbe Farma Targetkan Penjualan Fatigon Spirit Tumbuh 18,9%

permukaan. Cara itu berbeda dengan sistem eksploitasi yang biasa dikembangkan di darat, yakni 1 ha lahan dengan satu sumur minyak.

Langkah yang dilakukan Medco ternyata cukup efektif. Saat ini di blok Rimau Asset ter dapat 446 sumur terdiri dari 211 sumur produksi, 152 shut in, dan 73 water injection.

Sumur-sumur tersebut mam-pu memproduksi 16.633 barel minyak per hari, 42,87 metrik ton elpiji per hari, 202 miliar ku-bik kondensat serta 1,3 mmscfd gas fl are.

Menghemat Lahan, MedcoKembangkan Gugus Eksploitasi

Tidak cuma itu, tambah Doni, komitmen Medco terhadap la han dan lingkungan juga di-kembangkan di blok Rimau As-set, yakni mengelola limbah cair, bahan berbahaya beracun (B3), emisi udara, dan bahan buangan lainnya. ‘’Semua itu kami mini-malisasi dengan mengoperasi-kan waste treatment center (WTC) yang lengkap,’’ paparnya.

WTC Rimau Asset, kata Doni, memiliki sarana dan prasarana fire ground, incinerator, tempat pembuatan kompos, bioreme-diasi, serta tempat penyimpanan sementara limbah B3 dan logam.

PERUSAHAAN minyak dan gas bumi (migas) Blok Rimau PT Medco E&P Indonesia mengem-bangkan eksploitasi minyak sis tem gugus. Sistem tersebut dapat meminimalisasi lahan yang dibuka untuk eksploitasi. ‘’Untuk delapan sumur eksploi-tasi, kami hanya membuka satu lahan seluas 4,4 hektare,’’ ujar Head of Safety, Health, Environ-ment (SHE) Rimau Asset Doni G Wibisono, kemarin.

Menurutnya, sistem gugus yang mengadopsi eksploitasi di laut lepas ini dapat menghemat sekitar 75% pembukaan lahan di

‘’Komitmen kami menjaga ling-kungan tersebut harus menge-luarkan biaya hampir 50% dari ongkos produksi,’’ tuturnya.

Hasilnya, tahun lalu Medco merupakan perusahaan migas nasional yang memperoleh penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Negara Lingkung-an Hidup.

‘’Penghargaan tersebut diberi-kan kepada perusahaan yang telah mengelola lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan undang-undang di bidang ling-kungan hidup,’’ tandas Doni.(Bhm/E-1)

19CORPORATE NEWSRABU, 2 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA

MI/GINO F HADIANTARA/AUDY ALWI

karena kami memang masih da-lam posisi likui ditas yang sulit,” kata Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto.

Sementara itu, anggota Tim Penyelamat Pengendalian Dana Nasabah (TP2DN) Bakrie Life Yoseph menegaskan nasabah tetap dengan pendirian mereka, yakni tidak boleh ada pencabu-tan izin usaha Bakrie Life. Hal itu disebabkan anak usaha Grup Bakrie tersebut masih harus menyelesaikan pengembalian dana para nasabah.

Bakrie Life, menurut dia, ha-rus menepati janji pembayaran sesuai SKB. “Dari dulu nasa-bah selalu memohon kepada Bapepam-LK dan Menteri Ke-uangan supaya tidak mencabut izin usaha Bakrie,” pungkasnya. (Atp/E-4)

ten tuan terse-but diberikan tenggat hingga 31 Maret 2011 u n t u k m e -nambahnya.

“ J i k a B a -krie Life ti-dak mampu m e n a m b a h mo dal hingga akhir Maret 2011, Bapepam-LK akan mencabut izin mereka,” ujar Isa.

Ia menegaskan Bapepam-LK tidak pandang bulu dan akan bertindak tegas dengan men cabut izin usaha kesebelas perusahaan asuransi tersebut jika tidak mampu memenuhi ke-tentuan hingga batas waktu yang diberikan. Namun, sebelum pen-cabutan izin usaha dilakukan,

Tidak Tambah ModalIzin Bakrie Life akan Dicabut

terlebih da-hulu surat per ingatan dilayangkan. “Jadi, ti dak s e k e t i k a d i c a b u t , ” ujarnya.

Saat dihu-bungi, mana-jemen Bakrie

Life meminta agar Bape pam-LK tidak serta-merta mencabut izin perusahaan. Pasalnya, mereka masih menghormati komitmen untuk menyelesaikan pengem-balian dana nasabah.

“Kami mohon agar izin tidak dicabut dan diberikan kesempat-an bagi Bakrie Life untuk mem-bereskan seluruh kewajibannya. Komitmen ini masih berlaku wa laupun ada keterlambatan

BADAN Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bape-pam-LK) akan mencabut izin usa ha PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) jika anak usaha Group Bakrie itu tidak mampu menambah modal hingga batas waktu 31 Maret 2011.

Kepala Biro Perasuransian Ba pepam-LK Isa Rachmawarta di Jakarta, kemarin, mengung-kapkan ada 11 perusahaan asu ransi yang memiliki modal di bawah Rp40 miliar. Salah satunya Bakrie Life.

Menurut Peraturan Pemerin-tah (PP) No 81/2008 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasu-ransian, ketentuan minimum permodalan perusahaan asu-ransi yakni sebesar Rp40 miliar.

Perusahaan asuransi yang me miliki modal di bawah ke-

Jika Bakrie Life tidak mampu me nambah

mo dal hingga akhir Maret 2011, Bapepam-LK akan mencabut izin mereka.’’Isa RachmawartaKepala Biro Perasuransian