Qaidah Fiqhiyyah Landasan Dasar Profesi Dokter Muslim.ppt
-
Upload
yusuf-brilliant -
Category
Documents
-
view
138 -
download
9
description
Transcript of Qaidah Fiqhiyyah Landasan Dasar Profesi Dokter Muslim.ppt
Qaidah Fiqhiyyah Landasan Dasar Profesi
Dokter Muslim
Oleh Prof. Dr. H.M. Ridwan Lubis
Bahan kuliah PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kamis, 10 November 2011
Tujuan Hukum Islam (Maqasid Al Syari’at)
Hifz Al Din: memelihara keberagamaan yg benar
Hifz Al Nafs: memelihara diri manusia dari kebinasaan baik oleh manusia maupun faktor alam
Hifz Al ‘Aql: memelihara akal manusia sebagai alat utk menata kehidupan
Hifz Al Nasl: memelihara kelanjutan generasi Hifz Al Mal: memelihara hak milik manusia
Pilihan Hukum
Wajib: berpahala dikerjakan berdosa ditinggalkan Haram: berdosa dikerjakan dan berpahala
ditinggalkan Sunat: berpahala dikerjakan tdk berdosa
ditinggalkan Makruh: tidak berdosa dikerjakan dan berpahal
ditinggalkan Mubah: tidak berpahala dikerjakan dan tdk berdosa
ditinggalkan
Qaidah Fiqh dan Ilmu Fiqh
Qaidah fiqh adalah prinsip dasar perumusan hukum thd sesuatu yg dirujuk kpd Al Quran dan Sunnah serta qaul sahabat
Fiqh adalah mengerahkan segala kemampuan utk menggali hukum thd sesuatu yg berpatokan kpd qaidah fiqh
Pada masa kejayaan Islam, tradisi menggali qaidah fiqh berkembang sehingga umat Islam menemukan jawaban hukum thd semua persoalan yg timbul dlm kehidupan umat
Kategori Ajaran Islam
Akidah: keyakinan kpd Allah SWT Maha Pencipta, sumber kebenaran dan kesempurnaan yg menjadi fenomena alam semesta
Syariah: jalan utk menuju kpd Allah SWT agar kehidupan manusia membawa maslahat kpd dirinya, lingkungan dan alam semesta
Akhlak: perangai ideal yg menjadi karakter seorg muslim yg selalu berusaha dekat kpd Allah SWT
Kesempurnaan Ajaran Islam
Allah menyatakan bhw Islam telah sempurna dgn turunnya firman Allah (Q.S. Al Maidah [5]: 3)
Kesempurnaan ajaran Islam terletak pd prisip dasar yg dpt diaktifkan utk menjawab berbagai permasalahan yg berkembang akibat perkembangan hidup manusia
Tugas umat Islam menggali kandungan wahyu yg disebut pekerjaan ijtihad
Rumusan Hukum dan Perubahan Sosial
Hukum yg pasti dan tdk berubah telah tercantum dlm Al Quran dan Hadis akan tetapi rumusan itu bersifat global dan prinsip dasar
Kehidupan umat manusia terus berubah akibat perkembangan pranata sosial termasuk bid kedokteran
Utk menjawabn hal tsb diperlukan kaidah sebagai panduan dlm menentukan langkah apabila menghadapi kasus berkaitan medis
Qaidah Fiqhiyyah
1. Al umur bi maqasidiha; segala pekerjaan tergantung niatnya
2. Al Yaqin la yuzalu bi al syakk: setiap yg diyakini tdk bisa dibatalkan keraguan
3. Al Ashl barat al dzimmat: prinsipnya manusia bebas dari tanggungan
4. Al ijtihad la yunqad bi al ijtihad: sebuah ijtihad tdk bisa dibatalkan ijtihad yg lain
5. Al Masyaqqat tajlib al taisir: setiap kesulitan akan mendatangkan kemudahan
6 Idza dlaqa al amr ittasa’a: apabila keadaan sempit maka hukum menjadi lapang
7 La dlarara wa la dlirara: tdk boleh merugikan dan dirugikan
8 Al Dlararu yuzalu: setiap bahaya harus diusahakan menghilangkannya
9 Al Dlarurat tubihu al mahzurat: keadaan darurat membolehkan yg terlarang
10 Al Dlaruratu tuqaddaru biqadariha: keadaan darurat ditentukan menurut kadatnya
11 Ma jaza li ‘uzrin batla bi zawalihi: sesuatu yg boleh krn uzur maka btal krn hilanmgnya uzur
12 Idza zala al mani’ ‘ada al mamnu’: apabila hilang yg mencegah maka hal terlarang kembali
13 Al Dlararu la yuzalu bi mitslih: bahaya tdk dpt dihilangkan dgn datangnya bahaya serupa
14 Yutahammal al dlarar al khass li daf’I al dlarar al ‘amm: bahaya khsusu harus ditanggung utk menolak datangnya bahaya yg lbh besar
15 Al dlarar al asyadd yuzalu bi al dlarar al akhaff: bahaya besar dihilangkan dgn bahaya yg lbh ringan
16 Idza ta’arada mafsadatani ru’iya a’zamuhuma dlararan: jika dua bahaya dihadapi maka dihindarkan yg lbh besar bahayanya
17 Yukhtaru ahwan al syarrain: dipilih yg lbh ringan keburukannya
18 Ma la yudraku kulluh la yutraku kulluh: Sesuatu yg tdk diperoleh semuanya tidak ditinggalkan semuanya
19 Dar-u al mafasid muqaddam ‘ala jalab al mashalih: menolak kerusakan diutamakan dari menarik manfaat
20 Al Dlarar yudfa’u bi qadar al imkan: darurat ditolak berdasrkan kemampuan
21 Al Hajat tanzilu manzilat al dlarurat: kebutuhan yg diperlukan dpt menempati kedudukan darurat
22 Al ‘Adat muhakkamah: kebiasaan dapat menjadi hukum
23 La yunkaru tagayyur al ahkam bi tagayyur al azman: tdk dpt diingkari perubahan hukum akibat perubahan waktu
24 Al Baqa’ ashal min al ibtida’: bertahan lbh mudah daripada memulai
25 Al tasharruf ‘ala al ra’yat manutun bi al maslahat: tindakan utk rakyat didasarkan kpd prinsip maslahat
26 Idza ta’azzarat al haqiqat yusharu ila al majaz: apabila penerimaan makna lahiriah sulit maka dikembalikan kpd arti kiasan
27 Idza ta’azzart I’mal al kalam yuhaml: apabila pelaksanaan bunyi lafaz mengalami kesulitan maka boleh diabaikan
28 La hujjat ma’a al ihtimal: tdk boleh dijadikan hujjah kalau dlm keraguan
29 La ‘ibrat li al tawahhum: tidak boleh ada pertimbangan berdasar dugaan
30 Al Ashl fi asya’ al ibahat: hukum asal pada segala sesuatu adalah boleh
31 Al Hukm yaduru ma’a al ‘illatihi: hukum berproses bersama rasionya (alasannya)
32 Ma la yatimmu al wajib illa bihi fahua wajib: sesuatu yg tdk sempurna hal yg wajib kecuali dengan dia maka dia itu wajib
Terima kasih