pws Kesehatan ibu dan anak

26
1. Analisis Penyebab Masalah Analisis masalah dilakukan untuk menentukan kemungkinan penyebab masalah dengan metode pendekatan sistem (input, proses, lingkungan, dan output). Pendekatan input meliputi 5M (Man, Money, Methode, Material, Machine) yang akan dibahas sebagai berikut Tabel 1.Target dan cakupan standar pelayanan minimal Bagian KIA-KB puskesmas perawatan Lepo-Lepo No. Indikator SPM Defininsi Operasional Cara pengukuran Targe t Cakupan 1. Cakupan kunjungan Ibu hamil K1 Cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu _______________x 100 % Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun 33.3% 100% 2. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar , Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun 31.6% 95%

description

case report

Transcript of pws Kesehatan ibu dan anak

Page 1: pws Kesehatan ibu dan anak

1. Analisis Penyebab MasalahAnalisis masalah dilakukan untuk menentukan kemungkinan penyebab

masalah dengan metode pendekatan sistem (input, proses, lingkungan, dan output). Pendekatan input meliputi 5M (Man, Money, Methode, Material, Machine) yang akan dibahas sebagai berikut

Tabel 1.Target dan cakupan standar pelayanan minimal Bagian KIA-KB puskesmas perawatan Lepo-Lepo

No. Indikator SPM

Defininsi Operasional

Cara pengukuran Target

Cakupan1. Cakupan

kunjungan Ibu hamil K1

Cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

_______________x 100 %Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun

33.3% 100%

2. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4

Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar , paling sedikit 4 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2, dan dua kali pada trimester ke-3 disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

_______________x 100 %Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah dalam 1 tahun

31.6% 95%

3. Cakupan ibu hamil Risiko

26.6% 80%

Page 2: pws Kesehatan ibu dan anak

tinggi

4. Cakupan persalinan nakes

Cakupan ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, disuatu wilayah kerja dalam kerja dalam kurun waktu tertentu

Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu_______________x 100 %Jumlah sasaran ibu bersalin disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun

30% 90%

5. Cakupakan pelayanan nifas

Cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 6 jam-3 hari, 8-14 hari dan 36-42 hari setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

tertentu_______________x 100 %jumlah sasaran ibu nifas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun

30% 90%

6. Cakupan pelayanan neonates

Cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar sedikitnya 3 kali yaitu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7 dan 1 kali pada hari ke 8- hari ke 28 setelah lahir disuatu wilayah

Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan kunjungan neonatal sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

_______________x 100 %Jumlah seluruh sasaran bayi disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun

30% 90%

Page 3: pws Kesehatan ibu dan anak

kerja pada kurun waktu tertentu

7. Cakupan neonatus risiko tinggi

26.6% 80%

8. Cakupan bayi Cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali yaitu kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, dan satu kali pada umur 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar disutau wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah bayi yang telah memperoleh 4 kali pelayanan kesehatan sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

_______________x 100 %Jumlah seluruh sasaran bayi disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun

33.3% 100%

9. Cakupan bayi risiko tinggi

26.6% 80%

10. Cakupan ASI Ekslusif

33.3% 100%

11. Cakupan peserta KB baru

28.8% 86%

12. Cakupan peserta KB aktif

Cakupan dari peserta KB yang baru dan lama yang masih aktif menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) dibandingkan dengan jumlah pasangan usia

Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu_______________x 100 %Seluruh Pasangan Usia Subur di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

28.6% 86%

Page 4: pws Kesehatan ibu dan anak

subur di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

a. Data InputSistem yang berkaitan dengan komponen-komponen program1.) KIA_KB

Tabel.2. Analisis Data Input setiap program kerja di KIA_KB

No. Program KerjaData Input

Man Money Method Material Machine

1 Analisis

Penyebab

Masalah

KunjunganIbu

hamil K4

- Tersedia tenaga kesehatan (bidan) dan koordinator program yang kompeten untuk pelayanan kunjungan ibu hamil di puskesmas

- Petugas bermotivasi dalam menjalankan program kunjungan ibu hamil K4

Tersedia dana dari pemerintah untuk program K4

- Terdapat SOP untuk melaksanakan upaya pemeriksaan kunjungan ibu hamil di puskesmas

- Pemberian tablet Fe pada semua ibu hamil Imunisasi TT ibu hamil

- Ada Puskesmas, Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes, Kader posyandu

- Ada ambulans dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat

- Tersedia Toko obat berizin

- Tersedia Laboratorium

-Tersedianya alat untuk pemeriksaan fisik pada ibu hamil (Tensi, alat pengukur tinggi badan dan berat badan, lenec, meteran dll )

-Tersedianya peralatan untuk persalinan (partus set dll)

-kepatuhan ibU hamil dalam melakukan ANC

2. Masalah Program Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Tersedia tenaga kesehatan (bidan) dan koordinator program yang kompeten untuk pelayanan komplikasi kebidanan

- Tersedia dana dari pemerintah untuk program penanganan komplikasi kebidanan

- Terdapat SOP untuk melaksanakan upaya penanganan komplikasi kebidanan di puskesmas

- Penyuluhan individu dilakukan

- Ada Puskesmas, Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes, Kader posyandu

- Ada ambulans dan kendaraan

Tersedianya alat untuk pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan komplikasi kebidanan (tensi meter, termometer,

Page 5: pws Kesehatan ibu dan anak

tiap pelaksanaan posyandu

- Penjaringan bumil Resti

- Pemberian tablet Fe pada setiap ibu hamil

Imunisasi TT ibu hamil

roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat

- Tersedia Toko obat berizin

- Tersedia Laboratorium

dll)

3 Analisis Penyebab Masalah Program Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

Tersedia tenaga kesehatan (bidan) dan koordinator program pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Tersedia dana dari pemerintah untuk program pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

- Terdapat SOP untuk melaksanakan upaya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di puskesmas

Penyuluhan individu dilakukan tiap pelaksanaan posyandu

- Ada Puskesmas, Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes, dukun terlatih

- Ada ambulans dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat

- Tersedia Toko obat berizin

- Tersedia Laboratorium

- Tersedianya alat untuk pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan komplikasi kebidanan (tensi meter, termometer, dll)

- Tersedianya alat untuk persalinan (missal partus set dll)

4 Analisis Penyebab Masalah ProgramPelayanan Nifas

Tersedia tenaga kesehatan (bidan) dan koordinator program pelayanan nifas

Tersedia dana dari pemerintah untuk program pelayanan nifas

- Terdapat SOP untuk melaksanakan upaya pelayanan nifasoleh tenaga kesehatan di puskesmas

- Penyuluhan individu dilakukan tiap ada ibu nifas

- Penyuluhan pemberian ASI eksklusif

- Ada Puskesmas, Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes, dukun terlatih

- Ada ambulans dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat

- Tersedia Toko obat berizin

- Tersedia Laboratorium

Tersedianya alat untuk pemeriksaan fisik untuk ibu nifas (tensi meter, termometer, dll)

5 Analisis Penyebab

Tersedia tenaga kesehatan (bidan)

Tersedia dana dari pemerintah

Terdapat SOP untuk

- Ada Puskesmas,

Tersedianya alat untuk

Page 6: pws Kesehatan ibu dan anak

Masalah Program Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani

dan koordinator program cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

untuk program cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

melaksanakan upaya cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani oleh tenaga kesehatan di puskesmas

Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes

- Ada ambulans dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat

- Tersedia Toko obat berizin

- Tersedia Laboratorium

pemeriksaan fisik pada neonatus (stetoskop, termometer, dll)

6 Analisis Penyebab Masalah Program Cakupan Kunjungan Bayi

Tersedia tenaga kesehatan (bidan) dan koordinator program kunjungan bayi

- Tersedia dana dari pemerintah untuk program kunjungan bayi

- Terdapat SOP untuk melaksanakan upaya kunjungan bayidi puskesmas

- Penyuluhan dilakukan setiap posyandu

- Ada Puskesmas, Pustu, pondok bidan kelurahan, Posyandu, Polindes

- Ada ambulans dan kendaraan roda dua sebagai alat transportasi ke masyarakat

- Tersedia Toko obat berizin

- Tersedia Laboratorium

Tersedianya alat untuk pemeriksaan fisik pada bayi (stetoskop, termometer, timbangan, meteran dll)

b. Data ProsesSistem yang berkaitan dengan komponen-komponen program1.) KIA_KB

Tabel.8. Analisis Data Proses

Proses Kelebihan Kekurangan

P1 (Perencanaan) - Rencana program kunjungan ibu hamil dan bayi bekerja sama lintas program (Promkes, Gizi, atau

Tidak ada masalah

Page 7: pws Kesehatan ibu dan anak

pengobatan)P2 (Pelaksanaan) - Petugas (dokter, bidan,

perawat dan kader posyandu) melakukan pemeriksaan pada bayi tiap ada kunjungan bayi baik di puskesmas, posyandu, pustu dll

- Penyuluhan individu dilakukan setiap kunjungan

- Masih banyaknya bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif

P3 (Pengawasan dan Pengendalian)

- Laporan program cakupan kunjungan bayidilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten tiap triwulan, disertai dengan data pencapaian program.

- Evaluasi program dilakukan setiap 6 bulan s/d 1 tahun.

- Jika angka cakupan kunjungan bayi yang ditangani rendah tindak lanjut dilakukan dengan mendorong pustu, bidan praktek swasta dan kader yang ada untuk melakukan penyuluhan pentingnya kunjungan bayi

Tidak ada masalah

c. Peninjauan Wilayah Setempat (PWS)1. KIA_KBa) PWS K1

No.

Nama Kelurahan

Jumlah penduduk

Target Sasaran

Januari Februari Maret April

1. Kel. Wundudopi

3.391 85 4 9 6 8

2. Kel. Lepo-lepo 4.461 118 14 7 6 14

3. Kel. Baruga 8.081 202 22 11 17 20

Page 8: pws Kesehatan ibu dan anak

4. Kel. Watubangga

4.898 123 8 10 10 13

Total 20.981 526 48 48 37 39

januari februari maret aprilbulan

0

5

10

15

20

25

wundudopilepo-lepobaruga watubangga

Grafik 1. Bagan Pemantauan Kunjungan Pertama Ibu Hamil Puskesmas Lepo-

Lepo Tahun 2015

b) PWS K4

No.

Nama Kelurahan

Jumlah penduduk

Target Sasaran

Januari Februari Maret April

1. Kel. Wundudopi

3.391 85 5 2 7 9

2. Kel. Lepo-lepo 4.461 116 9 10 8 11

3. Kel. Baruga 8.081 202 18 14 13 22

4. Kel. Watubangga

4.898 123 11 19 4 10

Total 20.981 526 43 45 32 52

Page 9: pws Kesehatan ibu dan anak

wundudopi lepo-lepo baruga watubangga TOTAL0

10

20

30

40

50

60

bulan januaribulan februaribulan maretbulan april

Gambar 2. Bagan Pemantauan Kunjungan ke empat Ibu Hamil Puskesmas Lepo-

Lepo Tahun 2015

c) PWS BUMIL RESTI

No.

Nama Kelurahan

Jumlah penduduk

Target Sasaran

Januari Februari Maret April

1. Kel. Wundudopi

3.391 17 1 0 1 2

2. Kel. Lepo-lepo 4.461 23 2 1 1 2

3. Kel. Baruga 8.081 40 2 2 1 3

4. Kel. Watubangga

4.898 25 2 1 1 2

Total 20.981 105 7 4 4 9

Page 10: pws Kesehatan ibu dan anak

wundudopi lepo-lepo baruga watubangga TOTAL0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

bulan januaribulan februaribulan maretbulan april

Grafik 3. Bagan Kunjungan Ibu Hamil yang memiliki resiko tinggi Puskesmas

Lepo-Lepo Tahun 2015

d) PWS BULIN NAKES

No

.

Nama

Kelurahan

Jumlah

penduduk

Target

Sasaran

Januari Februari Maret April

1. Kel.

Wundudopi

3.391 81

3 4 3 10

2. Kel. Lepo-lepo 4.461 1107 13 5 10

3. Kel. Baruga 8.081 19314 8 18 22

4. Kel.

Watubangga

4.898 118

13 9 6 12

Total 20.981 502

Page 11: pws Kesehatan ibu dan anak

Grafik 4. Bagan pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan

Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2015

e) PWS BULIN RESTI

No

.

Nama

Kelurahan

Jumlah

penduduk

Target

Sasaran

Januari Februari Maret April

1. Kel.

Wundudopi

3.391 16 1 0 1 1

2. Kel. Lepo-lepo 4.461 21 1 3 0 2

3. Kel. Baruga 8.081 38 2 0 2 2

4. Kel.

Watubangga

4.898 24 2 0 2 1

Total 20.981 100 6 3 5 6

Page 12: pws Kesehatan ibu dan anak

Gambar 6. Bagan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan ressiko tinggi pada

Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2015

f) PWS NEONATUS

No

.

Nama

Kelurahan

Jumlah

penduduk

Target

Sasaran

Januari Februari Maret April

1. Kel.

Wundudopi

3.391 77 31 4 3 10

2. Kel. Lepo-lepo 4.461 105 7 14 5 10

3. Kel. Baruga 8.081 184 14 8 18 22

4. Kel.

Watubangga

4.898 112 13 9 6 12

Total 20.981 478 65 35 32 54

Page 13: pws Kesehatan ibu dan anak

Gambar 7. Bagan kunjungan neonatus Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2015

g) PWS NEONATUS RESTI

No

.

Nama

Kelurahan

Jumlah

penduduk

Target

Sasaran

Januari Februari Maret April

1. Kel.

Wundudopi

3.391 11 0 1 1 1

2. Kel. Lepo-lepo 4.461 16 1 2 1 1

3. Kel. Baruga 8.081 28 2 2 1 1

4. Kel.

Watubangga

4.898 17 1 2 1 1

Total 20.981 72 4 7 4 4

Page 14: pws Kesehatan ibu dan anak

Gambar 8. Bagan kunjungan neonatus resiko tinggi Puskesmas Lepo-Lepo Tahun

2015

h) PWS BAYI RESTI

No

.

Nama

Kelurahan

Jumlah

penduduk

Target

Sasaran

Januari Februari Maret April

1. Kel.

Wundudopi

3.391 11 0 0 0 0

2. Kel. Lepo-lepo 4.461 16 0 2 0 0

3. Kel. Baruga 8.081 28 1 0 1 1

4. Kel.

Watubangga

4.898 17 0 0 0 0

Total 20.981 72 1 2 1 1

Page 15: pws Kesehatan ibu dan anak

Gambar 9. Bagan kunjungan neonatus resiko tinggi Puskesmas Lepo-Lepo Tahun

2015

i) PWS ASI EKSKLUSIF

No

.

Nama

Kelurahan

Jumlah

penduduk

Target

Sasaran

Januari Februari Maret April

1. Kel.

Wundudopi

3.391 39 3 3 3 3

2. Kel. Lepo-lepo 4.461 52 7 3 1 6

3. Kel. Baruga 8.081 92 14 2 7 8

4. Kel.

Watubangga

4.898 56 5 5 6 3

Total 20.981 239 29 13 17 20

Page 16: pws Kesehatan ibu dan anak

Gambar 8. Bagan pemantauan Asi Eksklusif Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2015

j) PWS KB

No.

Kontrasepsi Januari Februari Maret

1. KB Baru 85 46 100

2. KB Aktif 2058 84 98

3. Pil 166 66 118

4. Suntikan 196 57 78

Page 17: pws Kesehatan ibu dan anak

KB Baru KB Aktif Pil Suntikan Implan IUD0

500

1000

1500

2000

2500

JanuariFebruariMaret

Gambar 9. Bagan pemantauan Pengguna KB baru Puskesmas Lepo-Lepo Tahun

2015

d. DATA OUTPUT1) K1 DAN K4

Kunjungan pertama dan keempat ibu hamil di ruang KIA Puskesmas Lepo-

Lepo pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang signifikan di setiap kelurahan

khususnya pada empat bulan terakhir. Namun, pada kelurahan Wundudopi baik

KI dan K4 tidak mencapai target yang telah ditentukan dimana K1 kurang satu

dari target pencapaian dan K4 kurang 5 untuk target pencapaian.

2) BUMIL RESTI

Ibu hamil yang memiliki resiko tinggi pada pemeriksaan kehamilan

Puskesmas Lepo-Lepo pada tahun 2015 pada empat bulan terakhir untuk wilayah

kerja puskesmas secara keseluruhan berada dibawah sasaran yang telah ditentukan

3) BULIN NAKES

Pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada Puskesmas

Lepo-Lepo pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang signifikan di setiap

kelurahan dari bulan Januari ke bulan April. Namun untuk wilayah kelurahan

Wundudopi dan kelurahan Lepo-lepo tidak mencapai target dimana kel.

Wundudopi kurang 7 dari target pencapaian dan kel. Lepo-lepo kurang 2 dari

target pencapaian

Page 18: pws Kesehatan ibu dan anak

4) NEONATUS RESTI

Neonatus yang memiliki resiko tinggi pada pemeriksaan neonatal di

Puskesmas Lepo-Lepo pada tahun 2015 pada empat bulan terakhir untuk wilayah

kerja puskesmas secara keseluruhan berada dibawah sasaran yang telah ditentukan

5) BAYI RESTI

Bayi yang memiliki resiko tinggi pada pemeriksaan di Puskesmas Lepo-

Lepo pada tahun 2015 pada empat bulan terakhir untuk wilayah kerja puskesmas

secara keseluruhan berada dibawah sasaran yang telah ditentukan

6) ASI EKSLUSIFPemantauan ASI ekslusif diwilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo pada tahun

2015 untuk empat bulan terakhir menccapai target namun pada kelurahan Wundudopi masih kurang 1 dari target pencapaian yang telah ditentukan.

7) KB

Pemantauan kunjungan pemakaian kontrasepsi di ruang KIA pada

Puskesmas Lepo-Lepo pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup

signifikan pada pemakaian KB aktif dan suntikan pada bulan Januari tahun 2015.

2. MASALAH

a. K1 dan K4 1. Kurangnya pemahaman dan ketidakpedulian ibu hamil dalam

pemeriksaan kehamilan pada kunjungan pertama dan keempat kehamilan.

2. Ibu hamil dengan pendapatan ekonomi yang kurang, lebih memilih memeriksakan diri ke dukun beranak.

3. Kurangnya pengetahuan akan risiko-risiko yang dapat terjadi selama kehamilan yang dapat membahayakan ibu dan anak

4. Kurangnya pengetahuan akan manfaat pemeriksaan kehamilan secara rutin

b. ASI EKSLUSIF

Page 19: pws Kesehatan ibu dan anak

Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI Ekslusif, sehingga pemberian ASI ekslusif masih jarang diberikan pada bayi usia 0-6 bulan pertamas