pwp THT

26
HERPES ZOSTER OTIKUS DISUSUN OLEH Yellaw Suwidariland (0910070100064) Pembimbing : Dr. Ali Syahbana Siregar, Sp.THT-KL

description

Herpes zoster otikus

Transcript of pwp THT

Page 1: pwp THT

HERPES ZOSTER OTIKUS

DISUSUN OLEHYellaw Suwidariland (0910070100064)

Pembimbing :Dr. Ali Syahbana Siregar, Sp.THT-KL

Page 2: pwp THT

Anatomi Telinga

Page 3: pwp THT

3

Telinga Luar

Page 4: pwp THT

4

Telinga Tengah

Page 5: pwp THT

Telinga Dalam

Page 6: pwp THT

Herpes Zoster

Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Virus ini menyerang satu atau lebih dermatom saraf cranial. Dapat mengenai saraf trigeminus, ganglion genikulatum dan radiks servikalis bagian atas.

Page 7: pwp THT

Herpes Zoster Otikus

lesi kulit yang vesikuler Otalgia paralisis otot wajah Gangguan pendengaran

Herpes Zoster Otikus

Terkenanya Ganglion Genikulatum yang

memberikan sekelompok gejala

SINDROMA RAMSAY HUNT

Page 8: pwp THT

Etiologi

Disebabkan oleh Varicella-Zoster Virus (VZV). mempunyai kapsid yang tersusun dari 162 subunit protein dan berbentuk simetri ikosehedral dengan diameter 100 nm. Virion lengkapnya berdiameter 150-200 nm dan hanya virion yang berselubung yang bersifat infeksius.

Page 9: pwp THT

Epidemiologi

reaktivasi virus Setelah infeksi primer

transmisi virus Secara aerogen

lebih sering pria > wanita terutama usia

>45th

Kejadian kira-kira 3/4kasus, 40 % mengenai n. VIII.

Page 10: pwp THT
Page 11: pwp THT
Page 12: pwp THT
Page 13: pwp THT

PATOGENESIS

Hematogen ke tonsil & KGB

regional

Replikasi di RES di hepar dan

Lien

Dilepaskan kembali ke aliran

darah

Vesikel di kulit

Menuju ke ujung serabut saraf

sensorik

Gangglion saraf Sensorik

Masa Laten/dorma

nt

↓daya Tahan tubuh

Multiplikasi virus

menyebar di ganglion

Nekrosis syaraf & inflamasi

Mengikuti jalur serabut

saraf sensorik

VIRUSMUKOSA SALURAN

NAFAS BAGIAN ATAS

KULIT

N VII

NVIII

Page 14: pwp THT

Manifestasi Klinis

Fase prodormal Erupsi lokalisata dan unilateral

Berupa vesikel, pustul, dan

sangat nyeriBell’s Palsy

Tinnitus,gangguan pendengaran,

vertigo, nistagmus dan

gangguan pengecapan

Page 15: pwp THT
Page 16: pwp THT
Page 17: pwp THT
Page 18: pwp THT
Page 19: pwp THT

Histopatologi

Ditemukan sebukan sel limfosit yang mencolok, nekrosis sel dan serabut saraf, proliferasi endotel pembuluh darah kecil, hemoragi fokal, dan inflamasi bungkus ganglion.

Partikel virus dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan antigen VZV dapat dilihat secara imunofluoresensi.

Page 20: pwp THT

DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan audiometry dan uji fungsi saraf pemeriksaan percobaan Tzanck dapat

ditemukan sel datia berinti banyak. imunofluoresens/ kultur virus.

Page 21: pwp THT

21

PenatalaksanaanPengobatan sesuai dengan tatalaksana herpes zoster bersifat simtomatik dan suportif Analgetik, neurotropik : vitamin B1, B6, dan B12, antibiotik.Antivirus diberikan dalam 2x 24 jam setelah terjadinya penyakit. Asiklovir yang dianjurkan ialah 5x 800 mg sehari diberikan selama 7 hari. Sedangkan valasiklovir 3x 1000mg sehari.Prednisone dengan dosis 3x 20 mg sehari, setelah seminggu dosis diturunkan secara bertahap. Kortikosteroid kegunannya untuk mencegah fibrosis ganglion.

Page 22: pwp THT

Pengobatan topikal bergantung pada stadiumnya.

Jika masih stadium vesikel diberikan bedak dengan tujuan protektif untuk mencegah pecahnya vesikel agar tidak terjadi infeksi sekunder. Bila erosive diberikan kompres terbuka. Kalau terjadi ulserasi dapat diberikan salap antibiotik.

Page 23: pwp THT

Diagnosis Banding Bell palsy Herpes simplek Otitis eksterna Otitis media Stroke

Page 24: pwp THT

Komplikasi Neuralgia postzoster Paralisis Motorik Tuli sensorineural Infeksi sekunder

Page 25: pwp THT

Prognosis

Untuk kulit baik, sembuh dalam beberapa hari sampai minggu.

Paralisis dapat lama menghilang,walaupun ada kalanya ini tidak dapat sembuh dengan sempurna.

Prognosis untuk pendengaran tidak begitu baik.

Page 26: pwp THT

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION