pwp THT
-
Upload
riski-chairi -
Category
Documents
-
view
224 -
download
4
description
Transcript of pwp THT
HERPES ZOSTER OTIKUS
DISUSUN OLEHYellaw Suwidariland (0910070100064)
Pembimbing :Dr. Ali Syahbana Siregar, Sp.THT-KL
Anatomi Telinga
3
Telinga Luar
4
Telinga Tengah
Telinga Dalam
Herpes Zoster
Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Virus ini menyerang satu atau lebih dermatom saraf cranial. Dapat mengenai saraf trigeminus, ganglion genikulatum dan radiks servikalis bagian atas.
Herpes Zoster Otikus
lesi kulit yang vesikuler Otalgia paralisis otot wajah Gangguan pendengaran
Herpes Zoster Otikus
Terkenanya Ganglion Genikulatum yang
memberikan sekelompok gejala
SINDROMA RAMSAY HUNT
Etiologi
Disebabkan oleh Varicella-Zoster Virus (VZV). mempunyai kapsid yang tersusun dari 162 subunit protein dan berbentuk simetri ikosehedral dengan diameter 100 nm. Virion lengkapnya berdiameter 150-200 nm dan hanya virion yang berselubung yang bersifat infeksius.
Epidemiologi
reaktivasi virus Setelah infeksi primer
transmisi virus Secara aerogen
lebih sering pria > wanita terutama usia
>45th
Kejadian kira-kira 3/4kasus, 40 % mengenai n. VIII.
PATOGENESIS
Hematogen ke tonsil & KGB
regional
Replikasi di RES di hepar dan
Lien
Dilepaskan kembali ke aliran
darah
Vesikel di kulit
Menuju ke ujung serabut saraf
sensorik
Gangglion saraf Sensorik
Masa Laten/dorma
nt
↓daya Tahan tubuh
Multiplikasi virus
menyebar di ganglion
Nekrosis syaraf & inflamasi
Mengikuti jalur serabut
saraf sensorik
VIRUSMUKOSA SALURAN
NAFAS BAGIAN ATAS
KULIT
N VII
NVIII
Manifestasi Klinis
Fase prodormal Erupsi lokalisata dan unilateral
Berupa vesikel, pustul, dan
sangat nyeriBell’s Palsy
Tinnitus,gangguan pendengaran,
vertigo, nistagmus dan
gangguan pengecapan
Histopatologi
Ditemukan sebukan sel limfosit yang mencolok, nekrosis sel dan serabut saraf, proliferasi endotel pembuluh darah kecil, hemoragi fokal, dan inflamasi bungkus ganglion.
Partikel virus dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan antigen VZV dapat dilihat secara imunofluoresensi.
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan audiometry dan uji fungsi saraf pemeriksaan percobaan Tzanck dapat
ditemukan sel datia berinti banyak. imunofluoresens/ kultur virus.
21
PenatalaksanaanPengobatan sesuai dengan tatalaksana herpes zoster bersifat simtomatik dan suportif Analgetik, neurotropik : vitamin B1, B6, dan B12, antibiotik.Antivirus diberikan dalam 2x 24 jam setelah terjadinya penyakit. Asiklovir yang dianjurkan ialah 5x 800 mg sehari diberikan selama 7 hari. Sedangkan valasiklovir 3x 1000mg sehari.Prednisone dengan dosis 3x 20 mg sehari, setelah seminggu dosis diturunkan secara bertahap. Kortikosteroid kegunannya untuk mencegah fibrosis ganglion.
Pengobatan topikal bergantung pada stadiumnya.
Jika masih stadium vesikel diberikan bedak dengan tujuan protektif untuk mencegah pecahnya vesikel agar tidak terjadi infeksi sekunder. Bila erosive diberikan kompres terbuka. Kalau terjadi ulserasi dapat diberikan salap antibiotik.
Diagnosis Banding Bell palsy Herpes simplek Otitis eksterna Otitis media Stroke
Komplikasi Neuralgia postzoster Paralisis Motorik Tuli sensorineural Infeksi sekunder
Prognosis
Untuk kulit baik, sembuh dalam beberapa hari sampai minggu.
Paralisis dapat lama menghilang,walaupun ada kalanya ini tidak dapat sembuh dengan sempurna.
Prognosis untuk pendengaran tidak begitu baik.
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION