PWM 2fasa.pdf

6
BAB 3 PWM 2FASA 3.1. PWM 2 FASA Untuk mengontrol konverter DC-DC diperlukan sebuah PWM. Konver- ter DC-DC yang berfasa banyak, misalnya konverter DC-DC yang berfasa 3 me- merlukan saklar S (Switch semikonduktor solidstate atau diskret) sebanyak 3 bu- ah. Saklar S dapat berupa BJT, MOSFET, IGBT, SCR, dan lain-lain. Jika saklar S banyaknya 3 buah maka memerlukan PWM sebanyak 3 buah yang masing-masing bergeser 120 .Nilai 120 berasal dari rumus: = S 360 , jumlah saklar S = 3. = sudut geser, S = jumlah saklar. Saklar adalah komponen semikonduktor yang ber- laku sebagai saklar (BJT, MOSFET, IGBT, SCR, dll) Inverter membutuhkan saklar S minimal 2. Masing-masing pulsa harus mempunyai beda fasa. Besarnya beda fasa tergantung dari rangkaian S inverter- nya (konverter DC-AC). Ada yang memerlukan beda fasa 180, 90, 60 dan 30 Besarnya lebar pulsa tergantung dari rangkaian saklar inverternya juga. Ada yang memerlukan D = 0,25; 0,6; DLL. Lebar pulsa untuk PWM inverter 0 D ½ T 1 Gambar 39. Rangkaian dalam IC 555

Transcript of PWM 2fasa.pdf

  • BAB 3 PWM 2FASA

    3.1. PWM 2 FASA Untuk mengontrol konverter DC-DC diperlukan sebuah PWM. Konver-

    ter DC-DC yang berfasa banyak, misalnya konverter DC-DC yang berfasa 3 me-

    merlukan saklar S (Switch semikonduktor solidstate atau diskret) sebanyak 3 bu-

    ah. Saklar S dapat berupa BJT, MOSFET, IGBT, SCR, dan lain-lain. Jika saklar S

    banyaknya 3 buah maka memerlukan PWM sebanyak 3 buah yang masing-masing

    bergeser 120 .Nilai 120 berasal dari rumus: =S

    360 , jumlah saklar S = 3. =

    sudut geser, S = jumlah saklar. Saklar adalah komponen semikonduktor yang ber-

    laku sebagai saklar (BJT, MOSFET, IGBT, SCR, dll)

    Inverter membutuhkan saklar S minimal 2. Masing-masing pulsa harus

    mempunyai beda fasa. Besarnya beda fasa tergantung dari rangkaian S inverter-

    nya (konverter DC-AC). Ada yang memerlukan beda fasa 180, 90, 60 dan 30

    Besarnya lebar pulsa tergantung dari rangkaian saklar inverternya juga. Ada yang

    memerlukan D = 0,25; 0,6; DLL. Lebar pulsa untuk PWM inverter 0 D T1

    Gambar 39. Rangkaian dalam IC 555

  • Buku Ajar 2011 PSTE

    Driver MOSFET 44

    a. Tujuan

    Merakit rangkaian geser PWM dengan sumber tegangan tunggal.

    Menggeser pulsa 0 < < 360dengan beragam nilai dutycycle 0 D 1.

    Memunculkan lebih dari satu pulsa dengan delay yang dapat diatur.

    b. Alat yang dibutuhkan

    Power supply arus kecil dengan tegangan tegangan negatip maximum -12

    Volt dan tegangan positip minimal +12Volt dan bisa diatur.

    Power supli minimal 10 Volt DC (2 buah)

    Osiloskope dual trace

    Proto board (2 buah)

    c. Komponen yang dibutuhkan

    Resistor 100 K (2 buah), 10 K (2 buah), 1K (2 buah), dan 6K8,

    Potensio 1 M, 5K, 50K

    Capasitor 10 F, 1 F (6 buah)

    IC 555, IC 741 IC 74121 (4 buah), IC 7432, IC 7476

    d. Prinsip kerja rangkaian Keluaran dari Gambar 32 VP1 diumpankan ke masukan rangkaian Gam-

    bar 40. Kemudian perhatikan Gambar 32 sinyal yang terjadi seperti tampak di

    Gambar 41 Gambar 42. VP1 adalah sinyal masukan yang berasal dari Gambar 32.

    Lebar pulsa VPI dapat dipilih sempit seperti pada Gambar 41, atau dengan lebar

    pulsa lebar seperti pada Gambar 42

    Pulsa VP1 digunakan untuk menggeser pulsa VP1 tepi naik sebesar pulsa

    VP1. Lebar pulsa VP1 ditentukan dengan R 10K dan kapasitor 1F yang terhu-

    bung pada chip 74121 A. Pulsa VP1 dimasukkan ke konektor 3 IC 74121 B. Kelu-

    aran IC 74121 B adalah sinyal VP1*. Lebar pulsa VP1* dipilih sekecil mungkin, de-

    ngan mengatur R 1K dan C 1F pada IC 74121 B.

    Pulsa VPI digunakan untuk menggeser pulsa VP1 tepi turun sebesar lebar

    pulsa VP1. Lebar pulsa VP1 di tentukan dengan R 10 K dan kapasitor 1F yang

    terhhubung pada chip 74121 C. Lebar pulsa VP1 harus sama dengan lebar pulsa

  • Buku Ajar 2011 PSTE

    Pratikum Elektronika Daya 45

    VP1. Pulsa VP1 dimasukkan ke konektor 3 IC 74121 D. Keluaran IC 74121 D a-

    dalah sinyal VP1**. Lebar pulsa VP1** dipilih sekecil mungkin, dengan mengatur R

    1K dan C 1F pada IC 74121 D.

    VP1* dan VP1** yang sama lebarnya dan berbeda fasa diumpankan ke IC

    74132 untuk menghasilkan pulsa VP1. Sinyal ini dimasukkan ke IC 7476, sehing-

    ga menghasilkan VP2.

    Sekarang kita mempunyai pulsa VP2 yang sama denga VP1 tetapi berbeda

    fasa sebesar VP1. Untuk mengubah beda fasa kita hanya perlu merubah lebar pul-

    sa VP1 dan VP2. Untuk sinyal-sinyal yang terjadi dapat dilihat di Gambar 41

    Gambar 42

    Gambar 40. Rangkaian Penggeser Pulsa

    e. Langkah Percobaan

    Rangkai komponen-komponen yang dibutuhkan seperti Gambar 40

    Ubah fasa dengan 30, 60, 90, 120, 180, dengan frekwensi dan D se-

    perti pada Tabel 18 dan seterusnya.

    Dalam mengisi Tabel percobaan perhatikan IC A, B, C, dan D yang ditun-

    jukkan di Gambar 40 dan tertulis di Tabel 18 dan seterusnya.

    Q

  • Buku Ajar 2011 PSTE

    Driver MOSFET 46

    Munculkan pulsa dengan frekwensi 1 K, 2 K, 5 K, dan 10 K, dengan D =

    0.1, D = 0.4, D = 0.6, D = 0.8. Catat pula komponen yang berubah nilai-

    nya.

    Isi data anda pada Tabel hasil percobaan. Buat lagi Tabel percobaan bila

    dirasa kurang.

  • Buku Ajar 2011 PSTE

    Pratikum Elektronika Daya 47

    Gambar 41. Sinyal ketika D kecil

  • Buku Ajar 2011 PSTE

    Driver MOSFET 48

    Gambar 42. Sinyal ketika D Besar