PUTUS_1434701421_99PDT2015PTMDN
-
Upload
fransiskus-egidius-nurman-bonur -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of PUTUS_1434701421_99PDT2015PTMDN
PUTUSANNOMOR : 99/PDT / 2015/ PT-MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti
tersebut dibawah ini dalam perkara antara : -------------------------------------------------
BENNY HALIM, Umur 54 Tahun, Wiraswasta, beralamat di Jln. Putri Hijau No.
A8 Medan, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDINGsemula disebut sebagai TERGUGAT;---------------------------------
------L A W A N-----
PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (Persero) beralamat di Jln. Listrik No. 8
Medan, dalam hal ini diwakili oleh WAHYU BINTORO, selaku
Manajer PT. PLN (Persero) Cabang Medan, dalam hal ini
diwakili oleh kuasa hukumnya Sutiarnoto, SH, M.Hum dan
Sarono, SH, masing-masing Advocaat dan Konsultan Hukum,
berkantor di Jln. Merbau No. 10 Medan, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tertanggal 20 Januari 2012, Selanjutnya
disebut sebagai TERBANDING semula disebut sebagai
PENGGUGAT ;-------------------------------------------------------------
PENGADILAN TINGGI tersebut ; --------------------------------------------------------
Telah membaca :------------------------------------------------------------------------------
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 April 2015 No.
99/PDT/2015/PT-MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa
dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ;------------------------------------
2. Berkas perkara Pengadilan Negeri Medan Nomor : 67/Pdt.G/2012/PN-Mdn
tanggal 18 Oktober 2012, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara
tersebut ;------------------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA ;
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya bertanggal 06
Pebruari 2012, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut ;--------------------------
1. Bahwa ,berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak Penyambungan Aliran
Listrik PT. PLN (Persero) cabang Medan tertanggal 5 Mei 1999, yang
mempunyai persyaratan yang telah ditanda tangani Oleh Tergugat
diatas Meterai.----------------------------------------------------------------------------
2
2 Bahwa sejak tanggal 5 Mei 1999 Tergugat Menjadi Pelanggan PT.PLN
(Persero) Cabang Medan dengan daya 22.000 VA. Maka Tergugat
harus mematuhi semua peraturan-peraturan yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak dan yang telah ditanda tangani oleh Tergugat
pada tanggal 5 Mei 1999. Tergugat tercatat sebagai pelanggan
dengan tarif/daya tersambung, R3/22.000 VA. dan I.D. Pelanggan ;
120010740740. Maka undang-undang No.30 thn 2009 dan Peraturan
Menteri Pertambangan dan Energi No.04.P/40M.PE/1991 berlaku
kepada Tergugat. --------------------------------------------------------------------
3. Bahwa Penggugat sangat curiga dengan rekening bulanan Tergugat
tahun 2010 dan rekening bulan Januari 2011, karena sangat Rendah
dengan daya 22.000 VA, maka tidak Patut membayar pemakaian
rekening listrik cukup murah, dengan daya yang cukup tinggi, karena
biaya beban 22.000 VA sebesar Rp.589.600 ( lima ratus delapan
puluh sembilan ribu enam ratus rupiah).-----------------------------------------
4. Bahwa Penggugat melalui Tim P2TL telah melakukan tindakan
penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dirumah yang dihuni oleh
Tergugat pada tanggal 9 Februari 2011 sesuai Berita Acara
Pemeriksaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL)
No.001061/ P2TL/MED/2011.------------------------------------------------------
5. Bahwa temuan Pemeriksaan Tim P2TL pada tanggal 9 Februari 2011
tersebut didapati kondisi pada Alat Pembatas dan Pengukur (APP)
atau Kwh meter sebagai berikut : -----------------------------------------------
1. Segel Tera (meterology) Kwh meter cacat semuanya 3 (tiga)
buah.-------------------------------------------------------------------------------
2. Segel terminal Kwh meter cacat 1 (satu) buah.-------------------------
3. Segel kotak OK cacat 2 (dua) buah.---------------------------------------
6.Bahwa saat itu juga dilokasi/dirumah Tergugat dilakukan Pengujian
terhadap Kwh meter dengan menggunakan alat uji portable standar
meter dengan hasil -24, 325 pada beban 37,08 A/213 V, artinya ada
energy Kwh meter yang di pakai pelanggan (Tergugat) tidak terukur
oleh Kwh meter sebesar 24,32% sehinga merugikan Penggugat.--------
7. Bahwa, kesimpulan pemeriksaan P2TL tanggal 9 Februari 2011
terhadap Kwh dipasang dirumah Tergugat terindikasi terjadi
pengerusakan, sehingga mengganggu jalannya/putaran piringan
meter dan pemakaian energi listrik menjadi pelan dan tidak terukur
sebagaimana mestinya atau tidak terukur seluruhnya. --------------------
3
8. Bahwa Kwh meter merupakan alat ukur sebagai titik transaksi
(penggunaan energi) antara Penguggat dan Tergugat, berdasarkan
surat Perjanjian Kontrak Penyambungan Aliran Listrik yang di sepakati
dan ditandatangani oleh Kedua belah Pihak.-----------------------------------
9.Bahwa kWh adalah milik Penggugat yang ditempatkan pada bangunan
Tergugat dan Tergugat berkewajiban menjaga/mengamankan Kwh
dan perlengkapannya dari segala hal-hal yang dapat merugikan
Penggugat. dan Tergugat berkewajiban mematuhi segala ketentuan
yang terkait dengan peraturan ketenagalistrikan. ---------------------------
10. Bahwa jelas Tergugat melakukan pelanggaran Hukum sesuai dengan
Surat Perjanjian Kontrak Penyambungan Aliran Listrik tertanggal 5 Mei
1999, maka patut kalau Tergugat dinyatakan perbuatan melanggar
Hukum sesuai dengan Pasal 1365 KUHPerdata. ----------------------------
11. Bahwa berdasarkan Pasal 57 ayat (2) UU No.30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan menyebutkan ; “Peraturan pelaksana di bidang
Ketenagalistrikan yang telah ada berdasarkan UU No.15 thn 1985
tentang Ketenagalistrikan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
atau belum diganti berdasarkan Undang-Undang ini, maka
berdasarkan Peraturan Menteri Pertambangan & Energi
(PERMENTAMBEN) No.04.P/40/MPE/1991, tentang penyidik
Ketenagalistrikan (yang masih berlaku sesuai ketentuan point 6
diatas) tentang hak dan kewajiban pemegang usaha Ketenagalistrikan
pada pasal 5, disebutkan perbuatan yang digolongkan penggunaan
listrik secara tidak sah adalah sebagai berikut :--------------------------------
a. Merusak segel alat pengukur dan alat pembatas atau
perlengkapan instalasi lainnya untuk mendapatkan tenaga
Listrik secara tidak sah (ilegal).--------------------------------------------
b. Mempengaruhi bekerjanya alat pengukuran dan pembatas
antara lain dengan;---------------------------------------------------------
1. Membalik Phase.-------------------------------------------------------
2. Memperlambat Putaran Piringan kWh meter.-----------------
3. Megubah angka petunjuk meter.----------------------------------
4. Mengubah Pembatas Secara tidak sah.-------------------------
12. Bahwa hasil temuan lapangan atas nama pelanggan Benny Halim
telah melakukan pelanggaran P.II. mempengaruhi pengukuran yaitu
apabila pelanggan melakukan salah satu atau lebih hal-hal yang
mempengaruhi pengukuran energi sebagai berikut “Segel tera pada
4
Alat Pengukur atau Perlengkapannya salah satu atau semuanya
hilang atau tidak lengkap rusak/putus atau tidak sesuai dengan
aslinya”. Sehingga terhadap Tergugat dikenakan tagihan susulan
sebesar Rp.169.278.760,- (seratusenam puluh sembilan juta dua ratus
tujuh puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah).-----------
13. Bahwa berdasarkan data-data tersebut diatas Tergugat dikenakan
tagihan susulan sebesar Rp.169.278.760,- (seratus enam puluh
sembilan juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu tujuh ratus enam
puluh rupiah) dan Tergugat mempunyai kewajiban untuk membayar
tagihan susulan ini akibat dari perbuatan Tergugat yang melakukan
pengerusakan Kwh meter/APP yang terpasang dirumah Tergugat.------
14. Bahwa hasil pengujian di Laboratorium Kamar Tera PLN cabang
Medan pada tanggal 7 Februari 2011, yaitu eror Kwh meter
berfluktuasi dari -18,25% 100 A, -25,11%/50 A artinya ada energi Kwh
yang dipakai pelanggan tidak terukur oleh Kwh meter antara 18,25%
sampai dengan 38,15%, maka berdasarkan data ini Tergugat
dikenakan tagihan susulan karena ada pemakaian listrik yang tidak
terukur akibat segel tera, Segel Terminal dan Segel Kotak OK yang
dirusak oleh Tergugat.----------------------------------------------------------------
15. Bahwa berdasarkan data-data tersebut diatas maka Penggugat mohon
kepada bapak Hakim yang Mulia untuk meletakkan Sita Jaminan
(Conservatoir Beslag ) terhadap rumah dan tanah milik Tergugat yang
terletak di Jln.Putri Hijau No.A8 Medan,dan termasuk barang bergerak
agar gugatan Penggugat tidak sia-sia dan Negara tidak dirugikan.------
16. Bahwa Penggugat patut memutuskan sementara listrik kerumah
Tergugat karena berdasarkan surat Perjanjian Kontrak
Penyambungan Aliran Listrik yang ditanda tangani Tergugat pada
tanggal 5 Mei 1999, diatas Meterai pada butir. 17 a dan b. sudah
tegas dinyatakan Penggugat dapat memadamkan listrik dan
mencabut Kwh meter Listrik dirumah Tergugat, karena telah
melakukan pengerusakan Kwh meter atau APP yang dipasang
dirumah Tergugat .------------------------------------------------------------------
17. Bahwa menurut Pasal 1338 KUHPerdata sudah cukup jelas yang
menyatakan;---------------------------------------------------------------------------
“Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan-
persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat
5
kedua belah pihak atau karena alasan-alasan yang oleh undang-
undang dinyatakan cukup untuk itu. Persetujuan-persetujuan harus
dilaksanakan dengan itikad baik. dan cukup terbukti tergugat telah
melanggar Pasal 1.338 Yo Pasal 1.365 KUHPerdata karena surat
Perjanjian Kontrak Penyambungan Aliran Listrik yang ditanda
tangani oleh Tergugat pada tanggal 5 Mei 1999, dan disetujui oleh
Penggugat maka cukup Tergugat telah melanggar kesepakatan yang
telah dibuat. ---------------------------------------------------------------------------
18. Bahwa tindakan Tergugat menyambung Listrik sendiri setelah
dilaksanakan P2TL juga perbuatan melanggar Hukum, karena
Tergugat menikmati Listrik tanpa Kwh meter/APP sehingga
Penggugat sangat dirugikan dan Team P2TL ada dua kali
mendatangi Rumah Tergugat yaitu pada tgl.27 April 2011 dan pada
tgl 23 Mei 2011 ternyata Tergugat telah menyambung listrik secara
liar maka patut Tergugat dihukum membayar denda Sebesar Rp.336
519 780,- (tiga ratus tiga puluh enam juta lima ratus sembilan belas
ribu tujuh ratus delapan puluh rupiah) .-----------------------------------------
19. Bahwa Tergugat patut dihukum membayar denda sebesar 5%
sebagai denda dari keterlambatan membayar tagihan susulan
sebesar Rp169. 278.760,- (seratus enam puluh sembilan juta dua
ratus tujuh puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah). dan ini
diatur dalam Keputusan Direksi PT.PLN(Persero) No.234
K/DIR/2008.----------------------------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka selanjutnya
Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri Medan segera memanggil pihak-
pihak yang berperkara untuk bersidang pada hari yang telah ditetapkan untuk itu
seraya memberikan putusan serta merta (Uit Voerbaar Bij Voorraad) meskipun
ada Verzet, banding dan kasasi yang amarnya berbunyi sebagai berikut;------------
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk Seluruhnya.------------------------
2. Menyatakan Sita Jaminan (Consrevatoir Beslag) sah dan berharga.----
3. Menyatakan sah Surat Perjanjian Kontrak Penyambungan Aliran Listrik
tanggal 5 Mei 1999.-------------------------------------------------------------------
4. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah perbuatan melanggar
Hukum.-----------------------------------------------------------------------------------
5. Menyatakan sah pemadaman atau pemutusan sementara listrik
kerumahTergugat Jln. Putri Hijau No.A8 Medan sejak bulan Februari
2011 sampai dengan perkara ini berkekuatan Hukum Tetap. -------------
6
6. Menghukum Tergugat agar membayar tagihan susulan dari hasil
temuan Team P2TL sebesar Rp.169.278.760,- (seratus enam puluh
sembilan juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu tujuh ratus enam
puluh rupiah) tunai.-------------------------------------------------------------------
7. Menghukum Tergugat agar membayar denda keterlambatan sebesar
5% perbulan sebagai denda keterlambatan membayar tagihan susulan
sebesar Rp.169.278.760. Sejak perkara didaftarkan sampai dengan
perkara berkekuatan Hukum Tetap.-----------------------------------------------
8. Menghukum Tergugat membayar denda sebesar Rp.336.519.760,-
(tiga ratus tiga puluh enam juta lima ratus sembilan belas ribu tujuh
ratus enam puluh rupiah) akibat dari menyambung listrik secara liar
tanpa Kwh Meter/APP, dirumah Tergugat Jln.Putri Hijau No.A8
Medan.------------------------------------------------------------------------------------
9. Menyatakan keputusan dapat dijalankan dengan serta merta (Uit
Voerbaar Bij Voorraad).--------------------------------------------------------------
10. Menghukum Tergugat agar membayar uang Dwang Soom atau uang
paksa perhari Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) sejak perkara
didaftarkan sampai dengan perkara berkekuatan Hukum tetap.----------
11. Menghukum Tergugat membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
telah mengajukan Jawabannya bertanggal 14 Juni 2012, yang pada pokoknya
sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------------------------
I. DALAM EKSEPSI
1. Obyek Perkara Mutlak Bukan Kewenangan Pengadilan Negeri :
- Bahwa menurut hukum, obyek gugatan Penggugat bersifat hubungan
antara Pelaku Usaha dengan Konsumen, apabila terjadi
sengketa/perselisihan antara Pelaku Usaha dengan Konsumen,
penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK), dengan kata lain bukan melalui Pengadilan Negeri (
vide UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Yo.
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdangangan RI No.
350/MPP/Kep/12/ 2001, tentang pelaksanaan tugas dan wewenang
BPSK)
- Bahwa atas dasar itu, Pengadilan Negeri Medan mutlak tidak berwenang
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ;
7
2. Gugatan Bersifat Nebis In Idem :
- Bahwa pada tanggal 9 Februari 2011 Penggugat telah melakukan
tindakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) terhadap rumah
yang dihuni Tergugat, dan sebagai konsekuensi logis atas
tindakan/perbuatan Penggugat secara sepihak dan melawan hukum
tersebut, maka pada tanggal 13 September 2011 Tergugat
mengadukan/melaporkan Penggugat kepada Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Medan, terdaftar No. 49/BPSK-
Mdn/2011, guna mendapat penyelesaian, perkara dimaksud diputus
BPSK Kota Medan tanggal 11 Oktober 2011 ;
- Bahwa terhadap putusan BPSK tanggal 11 Oktober 2011 No. 49/BPSK-
Mdn/2011, Penggugat mengajukan gugatan/keberatan melalui
Pengadilan Negeri Medan, terdaftar di Pengadilan Negeri Medan
tanggal 23 November 2011 No. 587/Pdt.G/2011/PN-Medan, dan
selanjutnya telah diputus Pengadilan Negeri Medan tanggal 16 Januari
2011 No. 587/Pdt.G/2011/PN-Mdn, Pengadilan Negeri Medan dalam
putusannya menyatakan gugatan / permohonan keberatan Penggugat
dinyatakan tidak dapat diterima ;
- Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut,
Pemohon/Penggugat dalam perkara aquo merasa keberatan, sehingga
Penggugat mengajukan upaya hukum Kasasi ;
- Bahwa baik obyek maupun subyek dalam perkara No. 49/BPSK-
Mdn/2011 tanggal 11 Oktober 2011, Yo. No. 587/Pdt.G/2011/PN-Mdn/
tanggal 16 Januari 2011, adalah sama sehingga gugatan yang
sedemikian itu menurut hukum dinyatakan bersifat Nebis In Idem, oleh
karenanya gugatan Penggugat dalam perkara aquo layak dan patut
serta wajib menurut hukum dinyatakan tidak dapat diterima ;
II. DALAM POKOK PERKARA
- Bahwa hal-hal yan telah diuraikan pada dalil Eksepsi diatas, mohon
dianggap satu kesamaan yang tidak terpisahkan dengan uraian dalam
pokok perkara berikut ini, sehingga untuk itu tidak perlu di ulang
kembali ;
8
- Bahwa Tergugat menyanggah, membantah dan menolak dengan tegas
seluruh dali-dalil gugatan Penggugat, terkecuali ada diakui dengan
tegas dibawah ini ;
- Bahwa semua dalil posita dan petitum Penggugat dalam perkara ini
adalah juga telah diutarakan Penggugat dalam perkara No. 49/BPSK-
Mdn/2011 Yo. No. 587/Pdt.G/2011/PN-Mdn, dan untuk itu akan
Tergugat buktikan pada saat acara pembuktian nantinya, oleh
karenanya gugatan Penggugat dalam perkara ini benar dan nyata
bersifat Nebis In Idem ;
- Bahwa selama Tergugat menggunakan sambungan aliran listrik,
Tergugat sama sekali tidak pernah melakukan perbuatan tidak terpuji
sebagaimana dituduhkan Penggugat dalam surat gugatannya, yaitu
tidak pernah merusak segel atau pengukur dan alat pembatas atau
perlengkapan instalasi lainnya untuk mendapatkan tenaga listrik secara
tidak sah (illegal), juga tidak pernah melakukan hal-hal yang bertujuan
untuk mempengaruhi bekerjanya alat pengukuran seperti halnya
membalik phase, memperlambat putara piringan Kwh meter, atau
mengubah angka petunjuk meter, atau mengubah pembatas secara
tidak sah ;
- Bahwa tidak benar pada saat petugas P2TL pada tanggal 09 februari
2011 melakukan pembongkaran Kwh meter, seketika itu juga dirumah
Tergugat dilakukan pengujian Kwh meter, sebab pengujian Kwh
meter/APP dilakukan di Laboratotium, dan pada saat pengujian Kwh
meter di Laboratorium PLN cabang Medan, Tergugat saat itu tidak
hadir ;
- Bahwa sewaktu Penggugat melalui P2TL melakukan pembongkaran
Kwh meter berikut membawa komponen lainnya ke tempat Penggugat,
sama sekali tidak ada komponen (seperti segel tera, segel terminal, dan
segel kotak OK) yang rusak atau pecah serta tidak ada
perubahan/kelainan, juga tidak ada ditemukan ala pembatas pengukur
(Kwh) yang dipasang dan ditukangi sendiri oleh Tergugat, hal ini sesuai
dengan keterangan saksi HESDIN SINAGA (Kepala Regu-3 P2TL)
sewaktu member keterangan / kesaksian di BPSK Kota Medan (dalam
perkara No. 49/BPSK-Mdn/2011) yang pada intinya menyatakan “saksi
membawa Kwh meter (APP) sebagai barang bukti dalam keadaan baik
(kaca meteran tidak pecah/baik), dan sewaktu dilakukan pembongkaran
9
ditemukan Kwh meter berdebu, yang berakibat putaran Kwh meter
menjadi lambat” ;
- Bahwa oleh karenanya, seandainya benar hasil pengujian di
Laboratorium Kamar Tera PLN Cab. Medan tanggal 7 Februari 2011
berkesimpulan eror Kwh meter berfluktasi dari – 18,25%100A, -
25,11%150A yang artinya ada energy Kwh yang dipakai tidak terukur
oleh Kwh meter antara 18,25 sampai dengan 38,15% sebagaimana
diuraikan Penggugat pada funt-14 surat gugatnya, hal itu terjadi murni
sebagai akibat Kwh meter berdebu yang berakibat putaran Kwh meter
menjadi lambat, terjadinya hal seperti itu murni sebagai
keteledoran/kelalaian Penggugat yang tidak secara aktif dan rutin
membersihkan Kwh meter Tergugat selaku pelanggan/konsumen
pengguna aliran listrik yang baik ;
- Bahwa sewaktu Penggugat melakukan pembongkaran komponen Kwh
meter dirumah Tergugat, pembongkaran tersebut sama sekali tidak ada
disaksikan oleh Lurah atau Kepling, sehingga seandainya benar pada
komponen Kwh meter terdapat kelainan (seperti halnya pecah atau
rusak) sudah barang tentu kejadian tersebut tidak pantas Penggugat
menuduh Tergugat sebagai pelakunya, sebab selain Saksi Hesdin
Sinaga dengan tegas menyatakan “membawa Kwh meter (APP)
sebagai barang bukti dalam keadaan baik (kaca meteran tidak
pecah/baik)”, juga mungkin saja pecah/rusaknya Kwh meter tersebut
terjadi di Kantor PLN Cabang Medan ;
- Bahwa lagi pula seandainya benar Tergugat ada melakukan
“pengrusakan Kwh meter/APP” perbuatan tersebut jelas sebagai
perbuatan tindak pidana, dan karenanya Penggugat harus lebih dahulu
membuktikan adanya Putusan Pengadilan Pidana dengan keputusan
yang mempunyai kekuatan hukum tetap yang menyatakan Tergugat
terbukti melakukan “Pengrusakan”, barulah Penggugat beralasan
menuduh Tergugat melakukan perbuatan pengrusakan ;
- Bahwa oleh karena tuduhan Penggugat yang menyatakan Tergugat
melakukan pengrusakan Kwh meter/APP sama sekali tidak berdasar,
maka dengan sendirinya sangat tidak berdasar pula Penggugat
menuntut Tergugat agar membayar tagihan sebesar Rp. 169.278.760,-
(seratus enam puluh sembilan juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu
tujuh ratus enam puluh rupiah) berikut denda sebesar 5 % dari tagihan ;
10
- Bahwa dengan demikian tuduhan Penggugat yang menyatakan
Tergugat melanggar Pasal 1338 KUHPerdata jelas sangat tidak
berdasar, oleh karenanya mohon agar ditolak ;
- Bahwa demikian juga halnya tindakan Penggugat yang memutus aliran
listrik kerumah tempat kediaman Tergugat terhitung sejak bulan
Februari 2011 sampai sekarang ini adalah jelas mencerminkan sebagai
perbuatan arogansi dan beritikad tidak baik ;
- Bahwa berdasarkan seluruh alasan dan pertimbangan diatas, Tergugat
mohon kepada Pengadilan Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berkenan memutuskan agar gugatam Penggugat
ditolak untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Para Pihak telah mengajukan lagi Replik
dan Duplik mereka masing-masing yang selengkapnya sebagaimana terlampir
dalam berita acara persidangan dan untuk singkatnya tidak akan diuraikan lagi
satu persatu dalam putusan ini ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri
Medan telah menjatuhkan putusan Nomor : 67/Pdt.G/2012/PN-Mdn tanggal 18
Oktober 2012, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :----------------------------------
DalamEksepsi :- Menolak eksepsi Tergugat ;
DalamPokokPerkara :1. Menerima gugatan Penggugat untuk sebagian ;
2. Menyatakan sah Surat Perjanjian Kontrak Penyambungan Aliran Listrik
Tanggal 5 Mei 1999 ;
3. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah Perbuatan Melawan Hukum ;
4. Menyatakan sah Pemadaman atau Pemutusan sementara Listrik
kerumah Tergugat Jalan Putri Hijau No. A8 Medan sejak bulan
Pebruari 2011 sampai dengan perkara ini mempunyai kekuatan
hokum tetap ;
5. Menghukum Tergugat agar membayar denda keterlambatan Tagihan
Susulan dari Hasil Temuan Team P2TL sebesar Rp. 169.278.760,-
(seratus enam puluh Sembilan juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu
tujuh ratus enam puluh rupiah) tunai ;
11
6. Menghukum Tergugat agar membayar denda keterlambatan sebesar
5 % (lima persen) per bulan sebagai denda keterlambatan membayar
tagihan susulan sebesar Rp. 169.278.760,- ( seratus enam puluh
Sembilan juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu tujuh ratus enam
puluh rupiah) sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap ;
7. MenghukumTergugat membayar denda sebesar Rp. 334.658.510,-
(tiga ratus tiga puluh empat juta enam ratus lima puluh delapan ribu
lima ratus sepuluh rupiah) ;
8. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ;
9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebanyak Rp.
281000,- (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
67/Pdt.G/2012/PN-Mdn tanggal 18 Oktober 2012, Tergugat/Terbanding telah
mengajukan banding pada tanggal 24 Oktober 2012 sebagaimana dalam akta
permohonan banding No.182/2012, yang dibuat oleh H.BASTARIAL, SH.MH,
Panitera pada Pengadilan Negeri Medan;-----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa permohonan banding sebagaimana tersebut diatas,
telah diberitahukan dengan sah dan patut kepada Kuasa Hukum
Penggugat/Terbanding pada tanggal 12 Februari 2015, sebagaimana dalam
relaas pemberitahuan pernyataan banding Nomor : 67/PDT.G/2012/PN.MDN,
yang dibuat oleh AMINSYAH,SH., Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri
Medan;-------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa kepada Kuasa Hukum dari Tergugat/Pembanding
telah diberitahukan haknya untuk memeriksa/ membaca berkas perkara dengan
sah dan patut pada tanggal 25 Februari 2015 sebagaimana dalam relaas
pemberitahuan Nomor : 67/PDT.G/2012/PN.MDN yang dibuat oleh
AMINSYAH,SH., Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan;--------------
Menimbang, bahwa kepada Kuasa Hukum dari Penggugat/Terbanding
telah diberitahukan haknya untuk memeriksa/ membaca berkas perkara dengan
sah dan patut pada tanggal 12 Februari 2015 sebagaimana dalam relaas
pemberitahuan Nomor : 67/PDT.G/2012/PN.MDN yang dibuat oleh
AMINSYAH,SH., Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan;---------------
12
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 199 ayat 1 RBg tentang waktu untuk
mengajukan upaya hukum banding adalah 14 hari setelah putusan diucapkan
atau setelah pemberitahuan putusan;----------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh
Pembanding /Penggugat, telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara
serta syarat lainnya yang ditentukan oleh Undang - Undang, maka permohonan
banding tersebut secara formal dapat diterima ; --------------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca
dan meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara dan salinan resmi
putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :67/Pdt.G/2012/PN-Mdn tanggal18
Oktober 2012, serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini,
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim
Tingkat Pertama tersebut telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar
menurut hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan
dasar pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dalam
memutus perkara ini ditingkat banding ;--------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 67/Pdt.G/2012/PN-Mdn
tanggal 18 Oktober 2012,dapat dipertahankan dan dikuatkan ;-------------------------
Menimbang, bahwa karena Tergugat/Pembanding sebagai pihak yang
kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan ;----------------------------------------------------------------------------------------------
Mengingat pasal-pasal Rbg dan B.W. (KUHPerdata) serta Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dan berhubungan dengan perkara ini;---------
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semulaTergugat; ------
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :67/Pdt.G/
2012/PN-Mdn tanggal 18 Oktober 2012, yang dimohonkan banding
tersebut ;-------------------------------------------------------------------------------------
- Menghukum Pembanding/Tergugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp. 150.000,- ( Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) ;-------------------
13
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 11 Juni 2015 oleh kami BANTU
GINTING, SH., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua
Majelis, JANNES ARITONANG, SH.MH., dan RIDWAN RAMLI, SH.MH., para
Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,
berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10
April 2015 Nomor. 99/PDT/2015/PT-MDN, dan putusan tersebut diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015 oleh
Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota, serta IRA
INDRIATI, SH.MH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa
dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun Kuasanya ; --------------------------
HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,
1. JANNES ARITONANG, SH. MH. BANTU GINTING, SH.
2. RIDWAN RAMLI, SH.MH.
PANITERA PENGGANTI
IRA INDRIATI, SH.MH.
Perincian biaya banding :1. RedaksiPutusan……….Rp. 5.000,-2. Materai…………………..Rp 6.000,-3. Pemberkasan..…………Rp.139.000,-
Jumlah………………….Rp.150.000,- (Seratus Lima puluhribu rupiah).