Putaw

5
Orang Indonesia banyak menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah, padahal heroin merupakan narkotik jenis opioid yg diproses dari getah opium yg terlebih dahulu dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100% narkotik opioid sintetik alias designer drug. Oleh karena dihasilkan melalui proses sintetik maka harga putaw-pun lebih murah ketimbang heroin dan morphine sehingga harganya terjangkau bagi kalangan menengah orang Indonesia yg memiliki tingkat pendapatan rendah. Walaupun dengan harga yg lebih murah akan tetapi kekuatan bius dari putaw jauh melebihi morphine, yaitu kurang lebih 100x lipat lebih kuat walaupun efek euphorianya kalah kuat ketimbang morphine dan heroin. Salah satu ciri khas yg membedakan antara pemakai putaw dan heroin/morphine adalah pada putaw si pemakai akan merasakan gatal- gatal terutama pada kulit bagian muka dan hidung sedangkan pada heroin/morphine tidak. Cara pemakaian putaw antara lain dimakan, dihisap melalui hidung, dibakar diatas kertas aluminium lalu dihisap asapnya, dicampur dalam rokok, dan disuntik langsung ke pembuluh vena. Umumnya semakin seseorang pemakai putaw kecanduan, ia akan segera beralih ke cara penyuntikan sehingga dengan pemakaian jarum suntik secara bergantian mereka akan sangat rentan tertular HIV dan Hepatitis B/C. Penyuntikan putaw sangat rentan mengakibatkan overdosis karena putaw yg beredar di pasar gelap tidak bisa dipastikan kadar kemurniannya. Overdosis putaw sering berakibat pada kematian jika tidak ditangani dengan cepat oleh karena si pemakainya menjadi tidak bisa bernafas. Putaw tergolong jenis narkotik yg paling cepat menimbulkan efek kecanduan (bahkan lebih cepat dari heroin) baik kecanduan secara fisik (sakaw) maupun secara psikologis (sugesti untuk memakainya lagi). Kecanduan fisik yg ditimbulkan dari putaw juga sangat menderita dan berbahaya (bisa menyebabkan komplikasi dan kematian), sedangkan kecanduan psikologisnya juga sangat kuat dan tahan lama meskipun seseorang telah berhenti memakainya selama puluhan tahun.

description

Narkoba

Transcript of Putaw

Orang Indonesia banyak menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah, padahal heroin merupakan narkotik jenis opioid yg diproses dari getah opium yg terlebih dahulu dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100% narkotik opioid sintetik alias designer drug.

Oleh karena dihasilkan melalui proses sintetik maka harga putaw-pun lebih murah ketimbang heroin dan morphine sehingga harganya terjangkau bagi kalangan menengah orang Indonesia yg memiliki tingkat pendapatan rendah.

Walaupun dengan harga yg lebih murah akan tetapi kekuatan bius dari putaw jauh melebihi morphine, yaitu kurang lebih 100x lipat lebih kuat walaupun efek euphorianya kalah kuat ketimbang morphine dan heroin.

Salah satu ciri khas yg membedakan antara pemakai putaw dan heroin/morphine adalah pada putaw si pemakai akan merasakan gatal-gatal terutama pada kulit bagian muka dan hidung sedangkan pada heroin/morphine tidak.

Cara pemakaian putaw antara lain dimakan, dihisap melalui hidung, dibakar diatas kertas aluminium lalu dihisap asapnya, dicampur dalam rokok, dan disuntik langsung ke pembuluh vena. Umumnya semakin seseorang pemakai putaw kecanduan, ia akan segera beralih ke cara penyuntikan sehingga dengan pemakaian jarum suntik secara bergantian mereka akan sangat rentan tertular HIV dan Hepatitis B/C.

Penyuntikan putaw sangat rentan mengakibatkan overdosis karena putaw yg beredar di pasar gelap tidak bisa dipastikan kadar kemurniannya. Overdosis putaw sering berakibat pada kematian jika tidak ditangani dengan cepat oleh karena si pemakainya menjadi tidak bisa bernafas.

Putaw tergolong jenis narkotik yg paling cepat menimbulkan efek kecanduan (bahkan lebih cepat dari heroin) baik kecanduan secara fisik (sakaw) maupun secara psikologis (sugesti untuk memakainya lagi). Kecanduan fisik yg ditimbulkan dari putaw juga sangat menderita dan berbahaya (bisa menyebabkan komplikasi dan kematian), sedangkan kecanduan psikologisnya juga sangat kuat dan tahan lama meskipun seseorang telah berhenti memakainya selama puluhan tahun.

Ciri2 dari sakaw antara lain:1. tulang2 dan sendi2 terasa sangat ngilu dan meriang2. sakit kepala, demam, dan kadang diare/muntah23. mata dan hidung terus berair4. mudah kedinginan (menggigil) dan banyak berkeringat dingin5. depresi dan sangat mudah marah6. insomnia

Oleh karena efek sakaw yg begitu menderita maka seseorang pencandu yg sedang sakaw besar kemungkinan akan berbuat kriminal (salah satu contoh : mencuri) untuk memenuhi kebutuhan putaw-nya.

Pemakaian jangka panjang akan menyebabkan penyumbatan oleh *kristal-kristal berwarna biru di dalam pembuluh darah di sekitar tangan, kaki, leher, dan kepala sehingga menjadi benjolan keras seperti bisul di dalam tubuh, jika penyumbatan ini munculnya di daerah otak maka besar kemungkinan ia akan mati. Selain itu pemakaian jangka panjang dari putaw juga akan mengakibatkan kebutaan, kerusakan pada organ2 tubuh seperti liver, ginjal, organ2 pencernaan, dan paru2.

Ingat! sekali saja mencoba dapat dipastikan anda akan terjerumus ke dalamnya.

* Menurut berbagai kesaksian dari pekerja2 krematorium (pembakaran jenazah) yg mereka temukan setelah mereka menumbuk jenazah yg telah dibakar dan yg meninggal karena putaw, mereka sering mendapati kristal-kristal kecil dan bentuknya agak panjang berwarna biru terang yg tidak hancur terbakar walaupun telah dikremasi. Hal ini memang belum dibuktikan oleh ilmuwan dan dokter.Vesikel adalah sebuah ruang pada sel yang dikelilingi oleh membrane sel biasanya ruang ditempati oleh sitoplasma yang terdiri dari organel dan sitosol. Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson dan salah satu neuron dengan neuron.

Keterangan:Orang Indonesia banyak menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah, padahal heroin merupakan narkotik jenis opioid yg diproses dari getah opium yg terlebih dahulu dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100% narkotik opioid sintetik alias designer drug.

Oleh karena dihasilkan melalui proses sintetik maka harga putaw-pun lebih murah ketimbang heroin dan morphine sehingga harganya terjangkau bagi kalangan menengah orang Indonesia yg memiliki tingkat pendapatan rendah.

Walaupun dengan harga yg lebih murah akan tetapi kekuatan bius dari putaw jauh melebihi morphine, yaitu kurang lebih 100x lipat lebih kuat walaupun efek euphorianya kalah kuat ketimbang morphine dan heroin.Cara pemakaian putaw antara lain dimakan, dihisap melalui hidung, dibakar diatas kertas aluminium lalu dihisap asapnya, dicampur dalam rokok, dan disuntik langsung ke pembuluh vena. Umumnya semakin seseorang pemakai putaw kecanduan, ia akan segera beralih ke cara penyuntikan sehingga dengan pemakaian jarum suntik secara bergantian mereka akan sangat rentan tertular HIV dan Hepatitis B/C.Narkoba yang diserap tubuh masuk ke dalam pembuluh darah melalui saluran hidung atau paru-paru. Jika disuntikkan, zat itu langsung masuk ke dalam aliran darah dan darah membawa zat tersebut ke otak.Semua jenis narkoba mengubah perasaan dan cara berpikir seseorang. Itulah sebabnya narkoba disebut juga zat psikoaktif. Perasaan enak dan nyaman inilah mula-mula dicari pemakainya.Bagian otak yang bertanggung jawab atas perasaan tersebut adalah system limbus. Hipotalamus, yaitu pusat kenikmatan pada otak pada system limbus, yang disebut neuro-transmitter.Neuro-transmitter adalah senyawa organic yang membawa sinyal diantara neuron. Neuro-transmitter terbungkus oleh vesikel sinapsis, sebelum dilepaskan bertepatan dengan datangnya potensial aksi.Hormon dopamine yang dikeluarkan kelenjar hipotalamus menyebabkan perasaan tenang dan nyaman. Hormon yang dihasilkan oleh otak tengah ini dapat berfungsi sebagai sarat transmisi yang paling penting. Syaraf dan neuron yang diproduksi oleh dopamine ini dapat mempengaruhi presepsi seseorang terhadap keadaan sekitar. Hormon ini bersifat addictive, hal ini yang menyebabkan pengguna narkoba merasa kecanduan. Sehingga pemakainya ingin terus memakai dengan dosis yang lebih banyakPutaw tergolong jenis narkotik yang paling cepat menimbulkan efek kecanduan baik kecanduan secara fisik maupun secara psikologis. Kecanduan fisik yang ditimbulkan dari putaw juga sangat menderita dan berbahaya dan bisa menyebabkan komplikasi dan kematian, sedangkan kecanduan psikologisnya juga sangat kuat dan tahan lama meskipun seseorang telah berhenti memakainya selama puluhan tahun.Ciri2 dari sakaw antara lain:1. tulang2 dan sendi2 terasa sangat ngilu dan meriang2. sakit kepala, demam, dan kadang diare/muntah23. mata dan hidung terus berair4. mudah kedinginan (menggigil) dan banyak berkeringat dingin5. depresi dan sangat mudah marah6. Insomnia

Oleh karena efek sakaw yg begitu menderita maka seseorang pencandu yang sedang sakaw besar kemungkinan akan berbuat kriminal (salah satu contoh : mencuri) untuk memenuhi kebutuhan putaw-nya.

Efek pemakaian jangka pendek putaw antara lain:1. Euforia2. Mulut kering3. Kulit panas serta memerah4. Pernapasan melambat5. Otot menjadi lemah

Efek pemakaian putaw jangka panjang antara lain:1. Kecanduan2. Daya tahan tubuh melemah3. Ketergantungan4. Pneumonia5. Infeksi lapisan dan katup jantung6. Pecahnya pembuluh darah7. Fungsi hati berkurang8. Bengkak

Putaw Menyebabkan Kecanduan

1