Puskesmas,Peraturan Internal

download Puskesmas,Peraturan Internal

of 20

Transcript of Puskesmas,Peraturan Internal

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    1/20

    PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

    DINAS KESEHATAN

    PUSKESMAS MADUREJOJl. Malijo No. 39 RT. 17 Kelurahan Madurejo Pangkalan Bun

    Telp. (053! 377 Kode Po" 7#11 $%ail & pk%.%adurejo'ahoo.)o.id*e+"i,e & ---.pu"ke"%a"%adurejo.-ordpre"".)o%

    SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS MADUREJO

    NOMOR : 445/ / MD.A

    TENTANG :

    PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS

    KEPALA PUSKESMAS ...

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA PUSKESMAS...,

    Menimbang :

    a.bahwa agar penyelenggaraan Puskesmas dapat efektif, efisien, dan

    berkualitas serta dapat dipertanggungjawaban secara hukum, perlu

    diatur adanya Peraturan Internal Puskesmas.

    b.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

    perlu menetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas tentangPeraturan Internal Puskesmas

    c.Bahwa seluruh pejabat struktural, fungsional dan seluruh karyawan

    harus melaksanakan serta mentaati Peraturan Internal Puskesmas.

    Mengingat :

    a.UndangUndang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

    daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

    b.Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;c.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

    d.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

    e.Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan ;

    f.Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

    Penyusunan Dan penerapan Standar Pelayanan Minimal;

    g.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

    Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;

    h.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembagian Urusan

    Pemerintahan Antara Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintahdaerah Kabupaten/Kota ;

    i.Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan

    Nasional;

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    2/20

    j.Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 971 Tahun 2009 tentang Standar

    Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan;

    k.Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem kesehatan

    Nasional

    l.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 741 / Menkes

    / SK/II / 2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di

    Kabupaten Kotam.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 455 / Menkes

    / SK/IX / 2013 tentang Asosiasi fasilitas Kesehatan

    n.Keputusan Menteri ; Republik Indonesia Nomor : 755 / Menkes /

    PER/IV / 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik;

    o.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 772 / Menkes / SK /VI 2002

    tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit(Hospital By Laws)

    p.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

    631/MENKES/SK/IV/2005 Tanggal 25 April 2005 tentang Pedoman Peraturan

    Internal Staf Medis ( Medical Staff By Laws ) di Puskesmas.

    q.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

    Nomor128/MENKES/SK/II/2004 Tanggal 10 Februari 2004 tentang

    Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS

    TENTANG

    PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS ...

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1.

    Yang dimaksud dalam peraturan ini adalah :

    a.Daerah adalah Kabupaten Banyumas

    b.Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah

    daerah dan DPRD menurut azas otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip

    Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-

    Undang Dasar 1945

    c.Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas

    d.Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas

    e.Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah Unit

    Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten beserta jejaringnya

    (Puskesmas Pembantu, Puskesmas Kelililing, dan Poliklinik Kesehatan Desa.

    f.Izin Operasional Puskesmas adalah Izin yang diberikan kepada Puskesmas

    termasuk jejaringnya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    3/20

    g.Izin Operasional Puskesmas diberikan apabila Puskesmas telah memenuhi

    persyaratan meliputi : Administrasi dan manajemen Puskesmas, Standar Pelayanan

    Puskesmas, Sarana Dan Prasarana Puskesmas serta Sumber daya Manusia

    h.Komite Medik Puskesmas adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola

    klinis (clinical governance) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas dan

    profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu

    profesi medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.i.Peraturan Internal Puskesmas...adalah produk hukum yang merupakan anggaran rumah

    tangga Puskesmas yang ditetapkan oleh Puskesmas atau yang mewakili, yang mengatur

    tentang hubungan antara Pemilik, Kepala Puskesmas, Staf Medis, Staf Keperawatan, dan

    non medis

    j.Kewenangan Klinis ( Clinical Privilege ) adalah hak khusus seorang staf medis

    untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu di dalam lingkungan

    Puskesmas untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan

    penugasan klinis( Clinical Appointment ).

    k.Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur dalam liniorganisasi

    l.Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab

    dan wewenang dari seorang pegawai dalam kesatuan organisasi yang dalam

    pelaksanaan tugasnya di dasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu

    serta memiliki ijin praktek di Puskesmas

    m.Profesi kesehatan adalah mereka yang dalam tugasnya telah mendapatkan

    pendidikan kesehatan dan melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan terhadap

    masyarakat.

    BAB II

    PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS...

    Pasal 2.

    Nama, Tujuan, Visi, Misi, Filosofi dan Nilai-nilai Dasar

    1. Nama Puskesmas ini adalah Puskesmas .....

    2. Peraturan Internal Puskesmas adalah aturan dasar yang mengatur tata cara

    hubungan dan penyelenggaraan Puskesmas antara Pemilik, Kepala Puskesmas, dan

    karyawan Puskesmas yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas

    3. Visi Puskesmas .... adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan

    terjangkau dengan mengutamakan kepuasan pelanggan menuju terwujudnya

    kemandirian untuk hidup sehat.

    4. Misi Puskesmas adalah :

    a. Menjadikan Puskesmas... yang bermutu dengan memberikan pelayanan prima

    demi kepuasan pelanggan.

    b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional.

    c. Menciptakan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    4/20

    5. Filosofi Puskesmas...berorientasi sosial dengan tetap memberikan pelayanan

    kesehatan paripurna yang berkualitas, dan memuaskan kepada pasien/pelanggan

    serta meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai.

    6. Tujuan

    a. Tujuan Umum

    Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang berkualitas, dan memuaskan

    kepada pasien/pelanggan serta meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawaiPuskesmas

    b. Tujuan Khusus

    Meningkatkan kualitas dan mempertahankan standar pelayanan Puskesmas.

    Mengembangkan pelayanan Puskesmas seiring perkembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi.

    Penyelenggara kegiatan manajemen Puskesmas secara professional, efisien

    dan efektif.

    Terwujudnya kepuasan bekerja sebagai ibadah dan kesejahteraan seluruh

    pegawai.

    7. Motto adalah PENGABDIANKU UNTUKMU sebagai wujud pelayanan kepada

    masyarakat.

    8. Budaya Kerja Pelayanan kepada masyarakat dengan

    BERPIKIR CERDAS

    a. Bersih Lingkunganku

    b. Elok Pandanganku

    c. Rapi Ruanganku

    d. Pelayanan Profesional Orientasiku

    e. Iman Dasarku

    f. Komprehensif Sifatku

    g. Ikhlas Tindakanku

    h. Responsif Tindakanku

    i. Cepat Pelayananku

    j. Efisien Biayaku

    k. Ramah Sikapku

    l. Disiplin Kerjaku

    m. Akurat Dianogsaku

    n. Sehat Tujuanku

    BAB II

    PEMILIK

    Pasal 3

    Pemilik Puskesmas....adalah Pemerintah Kabupaten Banyumas.

    Pasal 4

    Pemerintah Kabupaten Banyumas, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,

    bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup serta kemajuan dan perkembangan

    Puskesmas sesuai yang diharapkan dan diinginkan masyarakat.

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    5/20

    Pasal 5

    Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas

    berwenang :

    1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.

    2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas.

    3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas

    Pasal 6

    1.Pemerintah Kabupaten Banyumas bertanggungjawab kepada rakyat melalui Dewan

    Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyumas atas kelangsungan hidup, kelancaran

    dan perkembangan Puskesmas.

    2.Pemerintah Kabupaten Banyumas ikut bertanggung gugat atas terjadinya kerugian

    akibat kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas

    3.Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas berkewajiban untuk melakukan pembinaan

    dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas

    4.Puskesmas dalam melaksanakan tugas di wilayah kerjanya berhak mendapatkan

    dukungan dana, sarana, dan prasarana untuk memperkuat pelayanan seperti

    pengadaan Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Posyandu dan Poskesdes.

    BAB III

    PENYELENGGARAAN PUSKESMAS

    Pasal 7

    1.Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur Organisasi

    dan Tata Kelola

    2.Struktur Organisasi Puskesmas minimal terdiri dari

    a.Kepala Puskesmas

    b.Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam

    pengelolaan

    c.Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas

    d.Jaringan Pelayanan Puskesmas

    3.Tata Kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi, standar

    pelayanan, Standar Prosedur Operasional, dan Informasi Manajemen Puskesmas

    4.Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran atau

    kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya

    5.Puskesmas memiliki Standar Prosedur Operasional pelayanan Puskesmas

    Pasal 8

    1.Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas

    menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer yang memenuhi standar pelayanan

    Puskesmas

    2.Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat 1 merupakan pelayanan

    Kesehatan Perorangan dan pelayanan Kesehatan Masyarakat secara menyeluruh,

    terpadu dan berkesinambungan

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    6/20

    3.Upaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:

    a.Upaya Kesehatan Wajib

    b.Upaya kesehatan Pengembangan

    c.Upaya kesehatan Perseorangan Primer

    4.Upaya pelayanan kesehatan Wajib sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf a meliputi:

    a. Upaya Promosi Kesehatan

    b. Upaya Kesehatan Lingkunganc. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB

    a.Upaya Upaya Kesehatan Sekolah

    d. Perbaikan Gizi Masyarakat

    e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

    5.Upaya Kesehatan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b terdiri

    dari

    b.Upaya Kesehatan Sekolah

    c.Upaya Kesehatan Olahraga

    d.Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

    e.Upaya Kesehatan Kerja

    f.Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

    g.Upaya Kesehatan Jiwa

    h.Upaya Kesehatan Mata

    i.Upaya Kesehatan Usia Lanjut

    j.Upaya Pembinaan Pengobat Tradisioal

    6.Upaya Kesehatan perseorangan Primer sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c,

    berupa :

    a.Rawat Jalan

    b.Rawat Inap

    c.Rawat Inap dengan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED)

    Pasal 9

    SUMBER DAYA MANUSIA

    1. Puskesmas ..... dipimpin oleh seorang Kepala

    Puskesmas,yang secara teknis fungsional dan taktis operasional bertanggungjawab

    kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

    2. Persyaratan untuk Kepala Puskesmas harus seorang sarjana di

    bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat

    3. Jabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III B

    4. Dalam hal tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk

    menjabat eselon IIIB, ditunjuk pejabat sementara yang memiliki persyaratan Kepala

    Puskesmas sebagaimana dimaksud ayat (2)

    5. Pejabat sementara sebagaimana dimaksud ayat (4) memiliki

    kewenangan yang setara dengan pejabat tetap

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    7/20

    6. Tersedianya tenaga medis, keperawatan yang purna waktu,

    tenaga kesehatan lain dan tenaga non kesehatan dipenuhi sesuai dengan jumlah, jenis

    dan kualifikasinya.

    7. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata

    Usaha yang merupakan Pejabat Struktural, dalam melaksanakan tugas berada di

    bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.

    8. Upaya pelayanan teknis pengobatan dipimpin oleh seorangdokter yang merupakan Pejabat Fungsional, dalam melaksanakan tugas berada di

    bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.

    9. Upaya pelayanan teknis kesehatan lain dipimpin oleh seorang

    Perawat / Bidan atau petugas kesehatan lain yang merupakan Pejabat fungsional,

    dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

    Puskesmas

    Pasal 10Sumber Daya Manusia

    1.Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan,

    mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi pelaksana tugas-tugas Puskesmas

    agar efektif, efisien dan berkualitas sesuai tujuan Puskesmas.

    2.Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Puskesmas.

    3.Mewakili Puskesmas di dalam dan luar pengadilan.

    4.Melaksanakan kebijakan bidang pelayanan kesehatan dan pengembangan Puskesmas

    sebagaimana digariskan oleh Bupati Banyumas atas nama Pemerintah Kabupaten

    Banyumas.

    5.Menetapkan kebijakan operasional Puskesmas.

    6.Menyusun Rencana Strategis dan Rencana AnggaranTahunan Puskesmas.

    7.Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai struktur organisasi dan

    tata kerja Puskesmas.

    8.Menyiapkan laporan tahunan dan berkala.

    9.Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Puskesmas dibantu Kordinator Upaya

    Kegiatan dan Satuan Pengawas Internal.

    10.Kepala Puskesmas mengangkat dan memberhentikan Ketua dan anggota Satuan

    Pengawas Internal, dan Kordinator Upaya Kesehatan di lingkungan Puskesmas.

    11.Tugas pokok dan fungsi tanggung jawab para karyawan ditetapkan oleh Kepala

    Puskesmas.

    Pasal 11

    Prosedur Kerja

    1.Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkanprinsip

    koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas maupun dengan

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    8/20

    organisasi dalam lingkunganPemerintah Kabupaten Banyumas sesuai dengan tugas

    danfungsinya.

    2.Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam lingkungan

    Puskesmas bertanggung jawab memimpin danmengkoordinasikan bawahannya

    masing-masing danmemberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi

    pelaksanaan tugas bawahan.

    3.Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian TataUsaha dan KordinatorUpaya Kesehatan dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakansebagai bahan

    menyusun laporan lebih lanjut dan untukmemberikan petunjuk-petunjuk kepada

    bawahan.

    4.Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kordinator Upaya Kesehatan, menyampaikan

    laporan kepada Kepala Puskesmas.

    5.Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kordinator Upaya Kesehatan dalam melaksanakan

    tugasnyasaling berkoordinasi dengan Pejabat Non Struktural terkait,dan Satuan Kerja

    terkait dengan lingkungan PemerintahKabupaten Banyumas.

    6.Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Upaya pelayanan/Kordinator

    Pelayanan wajib mengadakan evaluasikinerja dan melaksanakan tindak lanjut hasil

    evalusi.

    Pasal 12

    Minilokakarya Puskesmas

    1.Minilokakarya Puskesmas merupakan Pertemuan yang diselenggarakan secara rutin

    di Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di Puskesmas, Puskesmas Pembantu

    dan Bidan di desa serta dipimpin oleh Kepala Puskesmas, merupakan proses

    penggalangan kerjasama tim Puskesmas dengan pendekatan sistem

    2.Minilokakarya Puskesmas diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali.

    3.Dalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-hal yang

    berhubungan dengan Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajibannya.

    4.Keputusan Minilokakarya Puskesmas diambil berdasarkan musyawarah mufakat, bila

    tidak tercapai kata mufakat maka diambil berdasarkan suara terbanyak.

    5.Hasil Minilokakarya Puskesmas dituangkan dalamPlane of Action(POA) Puskesmas

    6.Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir.

    BAB IV

    PENGAWASAN INTERNAL

    Pasal 13

    Satuan Pengawas Internal

    1.Satuan Pengawas Internal adalah kelompok jabatan fungsional yang

    bertanggungjawab melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya

    Puskesmas.

    2.Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh Ketua, yang berada di bawah dan

    bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    9/20

    3.Pembentukan Satuan Pengawas Internal ditetapkan oleh Kepala Puskesmas

    4.Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas sebagaimana dimaksud

    dalam ayat (1), meliputi : pengawasan terhadap sumber daya manusia, sarana

    prasarana, kegiatan pelayanan serta administrasi keuangan Puskesmas.

    BAB V

    Kewenangan Klinis ( CLINICAL PRIVILEGE )

    Pasal 14

    1.Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik, semua

    pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan

    atas penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari Kepala Puskesmas.

    2.Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian

    kewenangan, klinis (clinical privilege )oleh Kepala Puskesmas melalui penerbitansurat penugasan klinis kepada Staf Medis yang bersangkutan.

    3.Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh kepala

    Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medik.

    4.Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat penugasan

    klinis (clinical appointment) tanpa rekomendasi Komite Medik.

    BAB V

    Penugasan Klinik ( CLINICAL APPOINTMENT )

    Pasal 15

    Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki

    surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian

    kewenangan klinis ( delineation of clinical privilege ) setiap staf medis yang

    direkomendasikan oleh Komite Medik.

    Pasal 16

    Komite Medis

    1.Komite Medik adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola klinis

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    10/20

    (clinical governance) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas dan

    profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu profesi

    medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.

    2.Komite Medis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan

    bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.

    3.Pembentukan Komite Medis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas

    4.Fungsi Komite Medis : Memberikan saran kepada kepala Puskesmas

    Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.

    Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran

    Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan.

    5.Tugas Komite Medis :

    a. Membantu Kepala Puskesmas menyusun :

    Daftar Pelayanan Medis

    Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan medico legal.

    Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko legal.

    b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.

    c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non medis.

    d. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan

    pelaksanaan tugas kelompok staff medis

    e.Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan

    pengembangan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas.

    f. Monitoring dan evalusi mutu pelayanan.

    g. Membuat laporan kegiatan

    Pasal 17

    Mekanisme Pengawasan

    1.Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal keuangan dan

    operasional , menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya pada

    Puskesmas serta memberikan saran-saran perbaikannya.

    2.Komite Medik melakukan pengawasan internal di bidang praktik kedokteran

    dalam rangka penyelenggaraan pelayanan profesi agar sesuai dengan standar dan

    etika profesi.

    Pasal 18

    Tata Urutan Peraturan

    1.Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman semua

    peraturan dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan Kepala

    Puskesmas.

    2.Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional yang

    mengacu pada Peraturan Internal Puskesmas.

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    11/20

    3.Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan manajemen

    Puskesmas tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Internal Puskesmas.

    Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:

    a.Peraturan Internal Puskesmas.

    b.Keputusan Kepala Puskesmas

    c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki struktural, Kepala

    kelompok Non Struktural/ Fungsional untuk hal hal yang teknis operasionaldi bidangnya dan dipertanggung jawabkan kepada atasan langsung.

    BAB V

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 19

    1.Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini disahkan,

    masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuanyang tercantum di dalam Peraturan ini.

    2.Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala

    Puskesmas.

    3.Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan hal-hal

    yang sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan penyempurnaan,

    yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas.

    Pasal 20

    1.Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

    2.Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan

    dengan penuh tanggung jawab

    Ditetapkan : di Purwokerto

    Pada tanggal : Pebruari 201 4

    Kepala Puskesmas ...

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    12/20

    BAB

    PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS

    ( MEDICAL STAFF BY LAWS )

    Pasal 1

    Peraturan Internal Staf Medis ( Medical Staff by Laws ) bertujuan :

    1.Untuk menyelenggarakan tata kelola klinis yang baik ( Good Clinical Governance)

    melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu profesi dan penegakan disiplin

    profesi.

    2.Untuk memberikan dasar hukum bagi mitra dalam pengambilan keputusan profesi

    melalui Komite Medis.

    3.Untuk menjamin dan melindungi keselamatan pasien.

    BAB

    KEWENANGAN KLINIS ( CLINICAL PRIVILEGE )

    Pasal 2

    5.Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik, semua

    pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan

    atas penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari kepala Puskesmas.

    6.Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian

    kewenangan, klinis ( clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui penerbitan

    surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang bersangkutan.

    7.Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh kepala

    Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medik.

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    13/20

    8.Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat penugasan

    klinis ( clinical appointment ) tanpa rekomendasi Komite Medik.

    9.Rekomendasi Komite medik sebagimana dimaksud pada ayat 3 diberikan setelah

    dilakukan kredensial.

    BAB

    PENUGASAN KLINIK ( CLINICAL APPOINTMENT )

    Pasal

    Setiap staf medis dan keperawatan yang melakukan asuhan medis harus memiliki surat

    penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian

    kewenangan klinis ( delineation of clinical privilege ) setiap staf medis yang

    direkomendasikan oleh Komite Medik.

    Pasal 11

    4./

    Rapat Komite Medis terdiri dari :

    a. Rapat Rutin

    b. Rapat Khusus

    Rapat rutin diselenggarakan 1 ( satu ) bulan sekali, sedangkan rapat khusus

    diselenggarakan setiap saat apabila ada kepentingan yang mendesak.

    nnn

    Pasal 12

    Staf Medis Fungsional

    1.Staf Medis Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di Puskesmas .... , .2.Staf Medis Fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosis, pengobatan,

    penanggulangan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, pengasuhan

    kesehatan, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan untuk

    meningkatkan diri sebagai insan profesi.

    3.Dalam melaksanakan tugasnya Staf Medis Fungsional dikelompokkan sesuai

    dengan keahliannya.

    4.Setiap kelompok Staf Medis Fungsional dipimpin oleh Ketua yang diangkat dan

    bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.

    BAB

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    14/20

    PERATURAN PELAKSANA TATA KELOLA KLINIS

    Pasal 13

    Aturan Profesi

    1.Pemberian pelayanan medis dengan mengacu standar pelayanan dan standar

    prosedur operasional yang berlaku di Puskesmas .... serta kebutuhan medis

    pasien.

    2.Setiap staf medis yang melakukan ashuan medis atau tindakan medis kepada

    seorang pasien disebut Dokter Penanggungjawab Pelayanan Medis.

    3.Kewajiban melakukan konsultasi dan atau merujuk pasien kepada dokter, dokter

    spesialis lain dengan disiplin sesuai Peraturan Tetap, sesuai sistem rujukan dan

    sistem konsultasi di Puskesmas ... .

    4.Kewajiban melaksanakan Inform Concent setiap akan melakukan tindakan medisatau asuhan medis.

    BAB

    TATA CARA REVIEW DAN PERBAIKAN

    PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS

    Pasal 14

    Komite Medik berkewajiban mereview peraturan internal ini dan jika perlu

    mengusulkan perubahan melalui Rapat Khusus

    BAB

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 15

    1.Peraturan Internal Puskesmas ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    2.Apabila di kemidian hari ada kekeliruan dapat diubah kembali sesuai dengan

    mekanisme yang berlaku

    3.Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahui, memahami dan melaksanakan

    dengan penuh tanggung jawab

    Ditetapkan : di Purwokerto

    Pada tanggal : Pebruari 201 4

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    15/20

    Kepala Puskesmas ...

    . KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS(Kepmenkes No 128 th 2004) KEBJK DSR PUSK

    280507 1

    2. PEMBANGUNAN KESEHATAN MEMPUNYAI VISI INDONESIA/

    MASYARAKAT SEHAT , DIANTARANYADILAKSANAKAN MELALUI PELAYANANKESEHATAN OLEHPUSKESMAS DAN RUMAH SAKITSELAMA INI PEMERINTAH

    TELAH MEMBANGUNPUSKESMAS DAN JARINGANNYA DI SELURUHINDONESIA.

    RATA-RATA SETIAP KECAMATANMEMPUNYAI 2 PUSKESMAS, SETIAP 3 DESA

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    16/20

    MEMPUNYAI1 PUSKESMAS PEMBANTUPUSKESMAS TELAH MELAKSANAKAN

    KEGIATAN DENGANHASIL YANG NYATA, STATUS KESEHATAN

    MASYARAKATMAKIN MENINGKAT, DITANDAI DENGAN MAKINMENURUNNYA

    ANGKA KEMATIAN BAYI, IBU, MAKINMENINGKATNYA STATUS GIZI

    MASYARAKAT UMURHARAPAN HIDUP. KEBJK DSR PUSK 280507 2

    3. NAMUN HASIL PEMBANGUNAN TERSEBUT BELUMOPTIMALKARENAMASIH TERDAPAT PERBEDAANBESAR STATUS KESEHATAN MASY ANTARDAERAH

    DAN KELOMPOK MASYARAKAT. SELAINITU STATUS KESEHATAN INDONESIA

    MSHRENDAH DIBANDINGKAN DGN NEGARATETANGGA. KONDISI TSB

    DISEBABKAN OLEHBANYAK HAL DIANTARANYA KARENA KONSEPPUSKESMAS

    BELUM SEPENUHNYA MEMENUHIHARAPANKONSEP PUSKESMAS YG LAMA :

    SEOLAH PUSKESMAS ADALAH PENANGGUNGJAWAB SELURUH MASALAH

    KESHTN VISI, MISI, FUNGSI BLM JELAS PROGRAM TERLALU BANYAK PSM BELUM

    OPTIMAL DIGERAKAN, DLL KEBJK DSR PUSK 280507 3

    4. KAB/ KOTA SEHAT VISI PUSKESMAS MISI PUSKESMAS FUNGSIPUSKESMASMANAJEMEN PUSK PROGR PUSKESMAS ASAS, ORGANISASI, WAJIB

    LAINNYA - PENGEMBANGAN KETERLIBATAN RUJUKAN MASYARAKAT( BDN

    PENYANTUN) TATA HUB KERJA (ESELON NAIK ?) KONSEP/ KEBIJAKAN DASAR

    PUSKESMAS KEBJK DSR PUSK 280507 4

    5. PEMANTAUAN - EVALUASI SIMPUS SP2TP DATA DAN INF PERENCANAAN

    PENGGERAKAN /PELAKSANAANPUSKESMAS KASUSDINKES KAB

    PROGRAMDINKES PROP UNIT KERJADEPKES SUMBERDAYA DUKUNGAN SIMPUS

    THD PENGELOLAAN PROGRAM PUSKESMAS KEBJK DSR PUSK 280507 5

    6. Latar belakang1. Puskesmas telah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1968.

    Hasil yang dicapai cukup memuaskan, a.l: AKI : 373 (SKRT95) 334/100.000 kelahiran

    hidup (SDKI97) AKB : 60 (Susenas95) 51/1000 kelahiran hidup (Susenas 01) UHH : 45

    tahun (70) menjadi 65 tahun (2000)2. Sampai saat ini tercatat: Puskesmas : 7.277 (1.818

    unit diantaranya mempunyai fasilitas ruang rawat inap) Puskesmas pembantu : 21.587

    Puskesmas keliling : 5.084 KEBJK DSR PUSK 280507 6

    7. MASALAH Visi, misi dan fungsi Puskesmas belum dirumuskan secara jelas

    Beban kerja Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

    terlalu berat Sistem manajemen Puskesmas dengan berlakunya prinsip otonomi perlu

    disesuaikan. Puskesmas dan daerah tidak memiliki keleluasaan menetapkan kebijakan

    program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, yang tentu saja dinilai

    tidak sesuai lagi dengan era desentralisasi KEBJK DSR PUSK 280507 7

    8. .. lanjutan masalah Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas kurang

    berorientasi pada masalah dan kebutuhan kesehatan masyarakat setempat Keterlibatan

    masyarakat yang merupakan andalan penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat

    pertama belum dikembangkan secara optimal Sistem pembiayaan Puskesmas belum

    mengantisipasi arah perkembangan masa depan KEBJK DSR PUSK 280507 8

    9. PENGERTIAN PUSKESMAS Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis Dinas

    Kesehatan Kab/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    17/20

    di satu atau sebagian wilayah kecamatan SBG UNIT PELAKSANA TEKNIS:

    melaksanakan sebagian tugas Dinas kesehatan Kab/kota KEBJK DSR PUSK 280507 9

    10. Visi Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat

    2010Masyarakat yang hidup dlm lingk dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk

    menjangkau yankes yang bermutu seara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan

    yang setinggi- tingginya KEBJK DSR PUSK 280507 10 11. INDIKATOR KECAMATAN SEHATIndikator pencapaian : Lingkungan sehat

    Perilaku sehat Cakupan pelayanan kesehatan yg bermutu Derajad kesehatan penduduk

    kecamatan KEBJK DSR PUSK 280507 11

    12. Misi Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah

    kerjanya Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

    kerjanya Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan

    pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Memelihara dan meningkatkan kesehatan

    perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya KEBJK DSR PUSK 280507 12

    13. TUJUAN MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN PEMBANGUNAN

    KESEHATAN NASIONAL YAKNI MENINGKATKAN KESADARAN, KEMAUAN DAN

    KEMAMPUAN HIDUP SEHAT BAGI SETIAP ORANG YANG BERTEMPAT TINGGAL DI

    WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBJK DSR PUSK 280507 13

    14. FUNGSI PUSKESMAS PUSATPEMBANGUNAN PUSAT

    PUSATBERWAWASAN PEMBERDAYAAN YANKES KESEHATAN KELG & MASY STR I

    YANKES YANKESMAS PERORANGAN (PUBLIC GOODS) (PRIVATE GOODS) KEBJK

    DSR PUSK 280507 14

    15. FUNGSI (1)PUSAT PENGGERAK PEMBANGUNAN BERWAWASAN

    KESEHATANBerupaya menggerakkan lintas sektor dandunia usaha di wilayah kerjanya

    agarmenyelenggarakan pembangunan ygberwawasan kesehatanAktif memantau dan

    melaporkan dampakkesehatan dari penyelenggaraan setiapprogram pembangunan di

    wilayah kerjanyaMengutamakan pemeliharaan kesehatan danpencegahan penyakit tanpa

    mengabaikanpenyembuhan dan pemulihan KEBJK DSR PUSK 280507 15

    16. FUNGSI (2) PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Berupaya agar

    perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga & masyarakat : Memiliki kesadaran,

    kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat

    Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan

    Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan

    KEBJK DSR PUSK 280507 16

    17. FUNGSI (3) PUSAT PELAYANAN KESEHATAN STRATA

    PERTAMAMenyelenggarakan pelayanan kesehatantingkat pertama secara menyeluruh,

    terpadudan berkesinambungana. Pelayanan kesehatan peroranganb. Pelayanan kesehatan

    masyarakat KEBJK DSR PUSK 280507 17

    18. Kedudukan Sistem Kesehatan Nasional --> sebagai sarana pelayanankesehatan (perorangan dan masyarakat) strata pertama Sistem Kesehatan

    Kabupaten/Kota --> unit pelaksana teknis dinas yang bertanggungjawab

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    18/20

    menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten/kota Sistem

    Pemerintah Daerah --> unit pelaksana teknis dinas kesehatan kab/kota yang merupakan

    unit struktural pemda kab/kota KEBJK DSR PUSK 280507 18

    19. ......lanjutan kedudukan Antar sarana yankes strata pertama - sebagai mitra

    yankes swasta strata pertama Sebagai pembina yankes bersumber daya masyarakat

    KEBJK DSR PUSK 280507 19 20. Organisasi Struktur organisasi Kepala Puskesmas Unit Tata Usaha Unit

    Pelaksana Teknis Fungsional Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan

    perorangan Jaringan Pelayanan Puskesmas pembantu Puskesmas Keliling Bidan di

    Desa/Komunitas KEBJK DSR PUSK 280507 20

    21. Dipimpin oleh kepala puskesmas, seorang sarjana di bidang kesehatan yang

    kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat. Eselon Kepala Puskesmas :

    Es IV a ( IIIb?) Struktur: tergantung jenis kegiatan dan beban kerja Memp staf tehnis utk

    : = upaya kes perorangan = upaya kes masyarakat KEBJK DSR PUSK 280507 21

    22. TATAKERJA1. Dengan kantor kec: berkordinasi2. Bertanggung jawab kpd

    Dinkes kab/kota3. Bermitra dengan sarana yankes tk pertama lainnya4. Menjalin

    kerjasama yg erat dg fasilitas rujukan5. Dengan Lintas sektor: berkordinasi6. Dengan

    masyarakat: bermitra dg BPP( BPP: Organisasi yg menghimpun tokoh masy yg peduli kes

    masyarakat) KEBJK DSR PUSK 280507 22

    23. UPAYA PUSKESMASA. Upaya kesehatan wajib puskesmas 1. Upaya kesehatan

    ibu, anak & kb 2. Upaya promosi kesehatan 3. Upaya kesehatan lingkungan 4. Upaya

    perbaikan gizi 5. Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit menular 6. Upaya

    pengobatan dasarB. Upaya kesehatan pengembangan puskesmas Dilaksanakan sesuai

    dengan masalah kesehatan masy yg ada dan kemampuan Puskesmas Bila ada masalah kes

    tapi pusk tdk mampu maka pelaksanaan oleh dinkes kab/Kota Upaya Lab(medis dan kes

    masy) dan Perkesmas serta Pencatatan Pelaporan mrpkn kegiatan penunjang dari tiap

    upaya wajib atau pengembangan. KEBJK DSR PUSK 280507 23

    24. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN:Pemilihan dilakukan oleh puskesmas

    bersama Dinkeskab/kota dengan mempertimbangkan masukan BPPDalam keadaan

    tertentu ditetapkan sebagai penugasandari Dinkes kab/kotaDilaksanakan bila upaya kes

    wajib telah terlaksana secoptimal (target cakupan & mutu terpenuhi) KEBJK DSR PUSK280507 24

    25. AZAS PENYELENGGARAAN PUSKESMAS1. Azas pertanggungjawaban

    wilayah2. Azas pemberdayaan masyarakat3. Azas keterpaduan Lintas program Lintas

    sektoral4. Azas rujukan Rujukan medis Rujukan kesehatan masyarakat KEBJK DSR PUSK

    280507 25

    26. Azas pertanggungjawaban wilayah1. Pusk bertanggungjawab meningkatkan

    derajat kesehatan masy yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya2. Dilakukan kegiatan

    dalam gedung dan luar gedung3. Ditunjang dengan puskesmas pembantu, Bidan di desa,puskesmas keliling KEBJK DSR PUSK 280507 26

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    19/20

    27. AZAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT1. Puskesmas harus memberdayakan

    perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dlm menyelenggarakan setiap

    upaya Puskesmas2. Potensi masyarakat perlu dihimpun ----- UKBM KEBJK DSR PUSK

    280507 27

    28. AZAS KETERPADUANSetiap upaya diselenggarakan secara terpadu

    Keterpaduan lintas program UKS : keterpaduan Promkes, Pengobatan, Kesehatan Gigi,Kespro. Remaja, Kesehatan Jiwa Posyandu : keterpaduan KIA & KB, Gizi, P2M, Promkes

    Kesehatan Jiwa Keterpaduan lintas sektoral Upaya Perbaikan Gizi : keterpaduan sektor

    kesehatan dengan camat, lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama, dunia usaha,

    koperasi, PKK Upaya Promosi Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,

    lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama KEBJK DSR PUSK 280507 28

    29. AZAS RUJUKANRujukan medis/upaya kes perorangan = rujukan kasus =

    bahan pemeriksaan = ilmu pengetahuanRujukan upaya kesehatan masyarakat = rujukan

    sarana dan logistik = rujukan tenaga = rujukan operasional KEBJK DSR PUSK 280507 29

    30. SISTEM RUJUKAN UKM UKP DEPKES/DINKES RS PUSAT/ PROPINSI

    YANKES STR PROPINSI III DINKES KAB/Kota RS KABUPATEN/Kota YANKES

    BP4,BKMM,BKOM, BP4, BKMM,BKOM STR II KLINIK /PRAKTEK SPESIALIS SWASTA

    PUSKESMAS YANKES STR I PUSKESMAS,PRA KTEK DR UMUM ,BIDAN,

    BP,BKIAPOSYANDU,POLINDES, MASYARAKAT POSYANDUUKBM lainnya POLINDES

    RUMAH TANGGA KEBJK DSR PUSK 280507 30

    31. MANAJEMEN PUSKESMASA. PerencanaanB. Pelaksanaan dan pengendalian

    ( termasuk kendali mutu dan kendali biaya) 1. Pengorganisasian 2. Penyelenggaraan 3.

    Pemantauan , yg meliputi jangkauan dan mutu ---menggunakan data dari SIMPUS 4.Penilaian sumber data utama SIMPUSC. Pengawasan dan pertanggungjawaban KEBJK

    DSR PUSK 280507 31

    32. PERENCANAANA. Rencana usulan kegiatan = Upaya Kes Pusk Wajib = Upaya

    Kes Pusk PengembanganB. Rencana pelaksanaan kegiatan = Upaya Kes Pusk Wajib =

    Upaya Kes Pusk Pengembangan KEBJK DSR PUSK 280507 32

    33. PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN1. Pengorganisasian = Penentuan

    penanggung jawab dan pelaksana kegiatan persatuan wilayah kerja = Membagi habis

    pekerjaan = Penggalangan kerjasama tim dg lintas sektoral2. Penyelenggaraanmemperhatikan : = Azas penyelenggaraan puskesmas = Standar dan Pedoman pelayanan

    = Menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya KEBJK DSR PUSK 280507 33

    34. PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN3. Pemantauan = kinerja (cakupan,

    mutu, biaya) =masalah dan hambatan =menggunakan data dari SIMPUS4. Penilaian

    sumber data utama SIMPUS KEBJK DSR PUSK 280507 34

    35. PENGAWASAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN1. Pengawasan = Internal =

    Eksternal2. Pertanggungjawaban = laporan berkala = laporan pertanggung jawaban masa

    jabatan KEBJK DSR PUSK 280507 35 36. SUMBER PEMBIAYAAN PUSKESMAS1. PEMERINTAH ( anggaran

    pembangunan dan anggaran rutin)2. PENDAPATAN PUSKESMAS3. SUMBER LAIN,

  • 7/23/2019 Puskesmas,Peraturan Internal

    20/20

    antara lain dari : PT ASKES, JAMSOSTEK, JPSBK/ PKPS BBM KEBJK DSR PUSK 280507

    36

    37. PEMBIAYAAN Apabila sistim Jaminan Kesehatan Nasional telah berlaku akan

    terjadi perubahan pada sistim pembiayaan Puskesmas. Direncanakan pada masa yang

    akan datang pemerintah hanya bertanggungjawab untuk membiayai upaya kesehatan

    masyarakat Untuk upaya kesehatan perorangan dibiayai melalui sistim JaminanKesehatan Nasional, kecuali untuk penduduk miskin yang tetap ditanggung oleh

    Pemerintah dalam bentuk pembayaran premi KEBJK DSR PUSK 280507 37

    38. Penutup Perubahan ditujukan untuk mengantarkan Puskesmas dalam

    perannya sebagai ujung tombak pencapaian Indonesia Sehat 2010 Penerapan kebijakan

    dasar Puskesmas memerlukan dukungan yang mantap dari berbagai pihak : dukungan

    politis peraturan perundangan sumberdaya, termasuk pembiayaan KEBJK DSR PUSK

    280507 38

    39. ... lanjutan penutup Penerapan kebijakan memerlukan standar dan pedoman

    baik teknis maupun manajemen Kebijakan dasar, standar dan pedoman merupakan

    acuan Propinsi dan Kabupaten/ Kota dalam mengembangkan kebijakan operasional di

    masing-masing daerah Diharapkan kebijakan ini dapat diterapkan di seluruh Indonesia

    KEBJK DSR PUSK 280507 39

    40. KEBJK DSR PUSK 280507 40