puskesmas pembahasan

download puskesmas pembahasan

of 24

description

puskesmas laporan berisi pembahasan

Transcript of puskesmas pembahasan

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Upaya kesehatan setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Salah satu wujud nyata penyediaan layanan kesehatan adalah adanya puskesmas.Pusat Kesehatan Masyarakat disingkat Puskesmas adalah Organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Akademi Farmasi Samarinda sebagai salah satu institusi pendidikan tenaga kesehatan dibidang kefarmasian diharapkan mampu mengembangkan tugas untuk menghasilkan tenaga kesehatan khususnya farmasi yang bermutu dan berkualitas dalam bidang kesehatan, sehingga tenaga kefarmasian memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang manajemen, teknis professional serta kemampuan berkomunikasi yang baik dengan para tenaga medis, pemerintah maupun masyarakat.Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas merupakan salah satu kegiatan untuk menambah pengalaman keterampilan dibidang farmasi bagi mahasiswa khususnya kegiatan yang ada di Puskesmas meliputi kegiatan perencanaan dan pengadaan obat, pelayanan, penyerahan obat kepada pasien, serta pelaporan dan pencatatan. Selain itu PKL merupakan salah satu persyaratan kelulusan, dalam bentuk profesionalisme kerja, bagi calon Ahli Madya Farmasi, yang diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan berkualitas dibidang farmasi.Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas Teluk Dalam Tenggarong Seberang, agar bermanfaat bagi mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan teori dan praktik yang diperoleh secara langsung di Akademi Farmasi Samarinda.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) antara lain:1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam hal melakukan tugas kefarmasian di puskesmas.2. Untuk mengaplikasikan pengetahuan teori dan praktik mahasiswa dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.3. Untuk meningkatkan dan melatih mahasiswa bersosialisasi dengan masyarakat khususnya mengenai informasi tentang obat.C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) antara lain:1. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa Akademi Farmasi Samarinda mengenai kegiatan kefarmasian khususnya di puskesmas Teluk Dalam Tenggarong Seberang.2. Untuk mengetahui gambaran secara umum kegiatan kefarmasian di puskesmas dan dalam hal ini khususnya di Puskesmas Teluk Dalam Tenggarong Seberang.3. Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan secara langsung di lapangan.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Umum Puskesmas Teluk DalamPuskesmas merupakan salah satu dari unit pelayanan kefarmasian yang harus ada pada setiap kecamatan, secara nasional standar wilayah adalah satu kecamatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat dan memberikan pelayanan secara keseluruhan dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Konsep Puskesmas pertama kali muncul dalam Rakernas (Rapat Kerja Kesehatan Nasional) tahun 1968 di Jakarta. Sebelumnya pelayanan kesehatan dasar sudah dikenal dalam beberapa bentuk misalnya BKIA (Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak), BP (Balai Pengobatan), P4M (Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular), PKM (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat) dan lain-lain. Tetapi kegiatannya kurang terkoordinir, terarah dan menyulitkan masyarakat. Karena tiap unit mengadakan kegiatannya sendiri-sendiri tanpa memperdulikan unit lainnya.Sejak dicetuskan konsep tersebut, pelaksanaanya dilapangan sudah beberapa kali mengalami modifikasi dan perubahan. Karena masi kurangnya jumlah tenaga kerja yang tersedia, terutama tenaga dokter dan para medik lainnya maka pada mulanya Puskesmas dibagi menjadi beberapa kategori yaitu :1. Puskesmas Tipe A, dipimpin oleh dokter penuh.2. Puskesmas Tipe B, dipimpin oleh dokter tidak penuh.3. Puskesmas Tipe C, dipimpin oleh tenaga para medik (perawat atau bidan senior)B. Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam C. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Teluk DalamD. Fungsi dan Peranan Puskesmas Teluk Dalam1. Fungsi Puskesmas2. Peranan PuskesmasE. Kedudukan Puskesmas Teluk DalamF. Organisasi Puskesmas Teluk DalamG. Program Pokok Puskesmas Apotek Teluk Dalam1. Pelayanan Resep2. Promosi dan Edukasi3. Pelayanan Residensial (Home Care)4. Pelayanan Obat tanpa Resep5. Pelayanan NarkotikH. Perpajakan

BAB IIIKEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGANA. Data Umum Puskesmas Teluk Dalam 1. Data Dasar Puskesmas Teluk Dalam a. Nama Puskesmas : Teluk Dalamb. Alamat : Jln Kuini No.05 c. Desa : Manunggal Jayad. Kecamatan : Tenggarong Seberange. Kabupaten : Kutai Kartanegaraf. Provinsi : Kalimantan Timurg. Jumlah Tenaga Kerja : 28 orangh. Waktu pelayanan : Senin-Kamis (08.00-13.00) Jumat (08.00- 11.00) Sabtu (08.00-12.00)i. Wilayah Kerja : Desa Bangun rejo, Bukit Raya, Karang Tunggal, Loa Lepu Atas, Loa Lepuh Bawah, Loa Raya, Loa Ulu, Loa Pari, Manunggal Jaya, Perjiwa, Tanjung Batu.2. Data Umum Puskesmas Teluk Dalam Puskesmas Teluk Dalam adalah salah satu Puskesmas induk dari unit Puskesmas yang ada di wilayah kecamatan Tenggarong Seberang. Luas wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam adalah 20.012 km persegi. Letak geografisnya secara umum berada di dataran rendah dan perbukitan juga terletak ditepi sungai Mahakam. Batas wilayahnya adalah sebagai berikut:a. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tenggarong kotab. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sempajac. Sebelah utara berbetasan dengan Desa Kertabuanad. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu dan Kelurahan Bukit Pinang Kota Samarinda.3. Visi Misi Puskesmas Teluk Dalam Visi Mewujudkan masyarakat yang sehat & mandiri diwilayah puskesmas Teluk Dalam kecamatan Tenggarong Seberang.Misia. Menyelenggarakan upaya promosi, prevensi, dengan sasaran keluarga, kelompok & masyarakat dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat diwilayah kerjanya.b. Menyelenggarakan program kesehatan baik upaya kesehatan masyarakat, termasuk masalah local spesifik.c. Memberikan pelayanan medik dasar yang berkualitas.d. Meningkatkan profesionalisme SDM dalam bidang kesehatan.e. Meningkatkan kerja sama lintas sektural.f. Mendorong masyarakat diwilayah kerja puskesmas Teluk Dalam untuk hidup sehat.

4. Motto Puskesmas Teluk DalamMasyarakat Sehat Tujuan Kami.5. Nilai Puskesmas Teluk DalamTepat WaktuTulus Dalam PelayananKepuasan PelangganMudah DihubungiLayanan Non DiskriminasiRamah Empathy6. Kebijakan Mutu Puskesmas Teluk DalamUntuk mewujudkan visi dan misi Puskesmas Teluk Dalam, maka seluruh pegawai mulai dari pimpinan dan seluruh jajarannya, berkomitmen untuk: a. Menerapkan system menejemen mutu ISO 9001:2008 dengan efektif.b. Memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan, mencangkup: layanan bermutu, ramah, tamah, tepat waktu, tidak diskriminasi dan empathy.c. Memenuhi seluruh perundangan Negara RI yang terkait dengan pelayanan masyarakat.d. Melakukan peningkatan terus menerus disemua proses pelayanan pelanggan dan pendukungnya.Kebijakan mutu ini menjadi dasar untuk menetapkan sasaran mutu unit kerja dan disosialisasikan kepada seluruh pegawai serta memastikan seluruh pegawai memahami kebijakan mutu ini.7. 10 Budaya Malua. Terlambat Masuk Kantorb. Sering Tidak Masuk Tanpa Alasanc. Sering Minta Izin Tidak Masuk Kerjad. Bekerja Tanpa Programe. Menyerahkan Laporan Tidak Tepat Waktuf. Pulang Sebelum Waktunyag. Sering Meninggalkan Meja Kerja Tanpa Alasan Pentingh. Bekerja Tanpa Pertanggung Jawabani. Perkejaan Terbengkalaij. Berpakaian Seragam Tidak Rapid an Tanpa Atribut Lengkap.

B. Struktur Organisasi Teluk Dalam 1. Kepala Puskesmas : David lagadoni, SKM2. Kepala Tata Usaha : Saifudin, S.Sosa. Perencanaan dan SIK: Sinta T Rahayu, SKMb. Kepagawaian dan umum: Supeno,SKMc. Admistrasi Keuangan : Normadianid. Inventaris : Mizhar KR,Amd.Kep

3. Koord.Yan.kes.Mas : Sinta T Rahayu, SKMa. Promkes dan UKBM 1). Promkes dan Desi: Mizhar.KR.Amd.kep2). UKS: Edi Eko Putro3). UKGS: drg. Bambang Hariyanto4). Gizi Masyarakat: Sunawar, SKM5). UKBM: Ely Sutrisna, SKMb. P2 dan PL1). Imunisasi: Resti.NR.Amd.Keb2). Surveilans dan P2: Rina Widianti, Amd.Kep3). Kesling dan Sanitasi: Siti Artisa,Amd.KLc. Penanganan Masyarakat Rawan Kesehatan1). Lansia: Harnanik,Amd.Keb2). KIA: Lismintari,Amd.Keb3). Kespor: Merrysa,Amd.Keb4. Koord. Pelayanan Klinis: Dr. Febriyanto purnomo putroa. Pelayanan KIA1). KIA-IBU: Lismintari,Amd.Keb2). KIA-KB: Harnanik,Amd.Keb3). KIA-ANAK: Dr. Patricsia,M4). Kespor: Merrysa,Amd.Kebb. Pelayanan Kesehatan Umum1). BP. Umum: Dr. Febriyanto purnomo putro2). Ruang Tindakan: Dr. Linda Perwita Saric. Pelayanan Kesehatan Khusus1). BP. Gigi: Drg. Isharianto2). Klinik Sanitasi: Siti Artisa,Amd.KL3). Klinik Gizi: Sunawar, SKMd. Pelayanan Penunjang Medik1). Laboratorium: Mei Poerwanti,Amd2). Ruang Obat : Yeni Pristiani,Amd.Far3). Gudang Obat: Isnawati

C. Kegiatan Pengelolaan Obat di Puskesmas Teluk Dalam 1. Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan untuk menentukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan Puskesmas. Perencanaan merupakan kegiatan awal dalam pengelolaan obat secara umum. Perencanaan obat di Puskesmas Teluk Dalam dilakukan oleh TTK (Tenaga Tekhnis Kefarmasian) yang bertugas sebagai penanggung jawab obat di apotek Puskesmas Teluk Dalam. Perencanaan obat di Puskesmas Teluk Dalam ditentukan berdasarkan dua metode yaitu metode konsumsi dan metode morbiditas. Pengadaan obat yang dilakukan di Puskesmas Teluk Dalam menggunakan metode konsumsi yaitu setiap satu bulan sekali dipesan berdasarkan kartu stok satu bulan sebelumnya. Metode konsumsi ini dikombinasikan dengan metode morbiditas yaitu pengadaan obat sesuai data dan jumlah pasien yang berkunjung dan pola penyakit yang ada di wilayah Puskesmas Teluk Dalam.2. Permintaana. Untuk persediaan obat di Puskesmas Teluk Dalam dilakukan dengan cara penyampaian data ke GFK (Gudang Farmasi Kota) disertai dengan LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat), Selanjutnya GFK akan melakukan pengiriman dan pengawasan pengiriman obat kepada Puskesmas Teluk Dalam Persediaan obat untuk puskesmas dilakukan secara periodik yaitu satu bulan sekali.b. Jika ada permintaan khusus karena KLB (Kejadian Luar Biasa) misalnya diare, penanggung jawab Puskesmas Teluk Dalam akan melakukan permintaan kepada GFK (Gudang Farmasi Kota) yang diketahui oleh Kepala Puskesmas Teluk Dalam Permintaan obat dilakukan oleh seorang Ahli Farmasi yang diketahui oleh Pemimpin Puskesmas Teluk Dalam.3. PenerimaanObat dan Alat Kesehatan di Puskesmas Teluk Dalam berasal dari Gudang Farmasi Kota (GFK). Obat yang diterima akan diperiksa oleh petugas Puskesmas Teluk Dalam khususnya bagian farmasi/pengelola obat. Pemeriksaan meliputi:a. Jenis dan jumlah obatb. Kualitas/kondisi obatc. Kelengkapan obatd. Expired Date (ED)e. Kebenaran dokumen pengiriman obat. Setelah obat diterima, maka petugas Farmasi/pengelola obat akan menandatangani dan memberi stempel surat pengiriman barang yang diketahui oleh kepala Puskesmas Teluk Dalam. Surat pengiriman barang terdiri dari 3 rangkap, yaitu :a. Lembar Putih untuk DKK (Dinas Kesehatan Kota)b. Lembar Biru untuk GFK (Gudang Farmasi Kota)c. Lembar Merah Muda untuk arsip Puskesmas Teluk Dalam.Apabila terdapat ketidaksesuaian antara barang yang diterima dengan yang tercantum pada dokumen, maka Puskesmas Teluk Dalam dapat mengajukan keberatan kepada GFK (Gudang Farmasi Kota) yang bersangkutan. Setiap penerimaan obat segera di catat pada buku penerimaan barang atau kartu stok.4. PenyimpananPenyimpanan adalah suatu kegiatan pengamanan terhadap obat-obatan yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin. Obat dan Perbekalan Kesehatan yang diterima disimpan ke dalam gudang obat di Puskesmas. Gudang obat Puskesmas Teluk Dalam berukuran 3 x 4 m berada disamping ruang obat puskesmas. Keadaan di ruangan tersebut kering/tidak lembab, bersih, pencahayaan cukup, sirkulasi udara baik dan lantai dari tehel. Penyimpanan obat psikotropika disimpan di laci lemari yang berkunci. Penyimpanan obat pada apotek disusun di rak obat secara alfabetis berdasarkan bentuk sediaan. Semua obat disusun secara alfabetis baik di apotek maupun di gudang obat. Penyusunan obat di Puskesmas Teluk Dalam dilakukan dengan:a. Menggunakan prinsip FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out).b. Apabila persediaan obat cukup banyak, maka obat dibiarkan tetap pada kotak masing-masing dan diambil jika perlu.c. Bentuk sediaan yang disimpan pada suhu tertentu seperti suppositoria, disimpan di dalam lemari pendingin..d. Bentuk sediaan tetes dan salep disusun bersama dan disesuaikan alfabetisnya.e. Bentuk sediaan steril (seperti vial, ampul) disimpan pada tempat pada suhu ruangan.5. PendistribusianPenyaluran/distribusi adalah kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub-sub unit pelayanan kesehatan Sub unit pelayanan kesehatan Puskesmas Teluk Dalam terdiri dari :a. Poli-poli di PuskesmasGudang obat mendistribusikan obat dan alkes ke poli-poli pelayanan setiap harinya, setiap ada keperluan. Adapun permintaan obat menggunakan LPLPO Sub Unit. Gudang obat Puskesmas Tekuk Dalam mendistribusikan obat dan alat kesehatan ke poli-poli pelayanan yang ada di Puskesmas seperti poli obat/apotek, poli umum, poli gigi, poli anak, poli ibu, Unit Gawat Darurat (UGD), poli imunisasi, poli KB, poli gizi dan Yan.Kes Masyarakat. Pendistribusiaan dilakukan dengan menggunakan kertas permintaan yang diisi sesuai dengan tanggal permintaan obat serta ditanda tangani oleh pihak yang mengambil obat dan penanggungjawab gudang Puskesmas Teluk Dalam.b. Puskesmas PembantuGudang obat Puskesmas Teluk Dalam mendistribusikan obat dan alat kesehatan untuk Puskesmas Pembantu (Pusban) setiap satu bulan sekali. Adapun permintaan obat menggunakan LPLPO Sub Unit dari Puskesmas Induk. Adapun jumlah Puskesmas Pembantu pada Puskesmas Teluk Dalam yaitu:1). Pusban Bangun Rejo2). Pusban Bukit Raya3). Pusban Embalut4). Pusban Karang Tunggal5). Pusban Loa Bukit6). Pusban Loa Pari7). Pusban Loa Raya8). Pusban Perjiwa9). Pusban Tanjung Batuc. PosyanduGudang obat Puskesmas Teluk Dalam mengeluarkan obat untuk Posyandu tiap melaksanakan kegiatan Posyandu yang dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan. Kegiatan Posyandu di Puskesmas Teluk Dalam ada 2 yaitu Posyandu Lansia dan Posyandu Balita.Pendistribusian obat untuk Posyandu distribusikan obat setiap satu bulan sekali. Adapun permintaan obat menggunakan LPLPO Sub Unit dari Puskesmas Induk yang ditanda tangani oleh pihak yang mengambil obat tersebut. 6. PengendalianPengendalian persediaan harus dilakukan berdasarkan pengamatan terhadap stok kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok. Penanganan obat yang rusak dan kadaluarsa di Puskesmas Teluk Dalam belum pernah dilakukan. Adapun informasi yang diperoleh dari Puskesmas Teluk Dalam mengenai penanganan obat yang rusak dan kadaluarsa dilakukan dengan cara sebagai berikut:a. Petugas pengelola obat Puskesmas Teluk Dalam menerima dan mengumpulkan obat yang rusak dan kadaluarsa.b. Obat yang rusak dan kadaluarsa dikurangkan dari catatan sisa stok pada masing-masing kartu stok yang dikelolanya.c. Petugas membuat laporan obat rusak dan kadaluarsa kemudian dilaporkan kepada kepala Puskesmas Teluk Dalam.d. Kepala Puskesmas Teluk Dalam melaporkan obat yang rusak dan kadaluarsa kepada GFK dan obat dikembalikan kepada GKF, lalu pemusnahan dilakukan oleh GKF.7. Pelayanan ObatJalur pelayanan kesehatan di Puskesmas Teluk Dalam dan dijabarkan sebagai berikut :a. Pasien yang akan memeriksakan kesehatannya mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk memperoleh kartu berobat yang dapat digunakan untuk 1 keluarga, pendaftaran tersebut tidak dikenakan biaya. Pasien yang datang dari luar daerah dikenakan biaya.b. Setelah mendaftarkan diri maka petugas adminitrasi akan memberikan lembar resep kosong dan lembar diagnose/rekam medik kepada pasien yang akan dibawa ke sub unit pelayanan kesehatan yang sesuai dengan penyakitnya.c. Pasien akan dilayani sesuai dengan permintaan pelayanan kesehatan yang diinginkan: untuk pemeriksaan kesehatan umum dilakukan di Poli Anak, Poli Gigi, Poli Umum, Poli Ibu, Unit Gawat Darurat, Poli Imunisasi, Poli KB, Poli Gizi.d. Resep yang diterima pasien setelah diperiksa diserahkan dan dilayani di apotek puskesmas.e. Resep diberi nomor urut antrian dan dilingkari.f. Resep dikerjakan sesuai dengan permintaan obat yang ada di dalam lembar resep.g. Obat yang telah disiapkan diberi etiket yang berisi nama pasien, tanggal, dan aturan penggunaan obat. Untuk penggunaan obat dalam diberi etiket putih, sedangkan untukobat luar diberi etiket biru.h. Untuk obat racikan,diambil obat yang akan diracik kemudian digerus, puyer dikeluarkan dari mortir dan dibagi sesuai dengan jumlah yang diminta pada resep dengan alat pembagian puyer, kemudian dimasukkan kedalam kantong puyer dan dilekatkan pada alat perekat puyer.i. Untuk obat dalam bentuk sirup kering pemberian/penambahan air dilakukan dengan cara menambahkan air matang hingga tanda batas dan bila tidak ada tanda batas ditambahkan air sebanyak 10 sendok takar ( sebanyak 50ml).j. Sebelum obat diserahkan, dilakukan pengecekan untuk kelengkapan serta penyesuaian obat dengan resep, guna menghindari kesalahan pemberian obat.k. Obat diserahkan melalui loket, dipanggil nama pasien ditanyakan alamat dan usia, setelah semuanya sesuai maka obat diserahkan dan diberikan informasi yang berkaitan mengenai cara penggunaan obat dan informasi obat.8. Pencatatan dan PelaporanPencatatan dan pelaporan data obat di Puskesmas Teluk Dalam merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka penerimaan obat-obatan secara tertib kemudian disimpan, didistribusikan maupun obat-obatan yang digunakan sub unit pelayanan kesehatan Puskesmas Teluk Dalam. Pelaporan di Puskesmas Teluk Dalam dilakukan setiap bulan dan dilakukan di awal bulan. Jenis pencatatan dilakukan dengan cara pencatatan harian, pencatatan dalam kartu stok obat, sedangkan LPLPO sebagai laporan bulanan yang ditujukan ke Gudang Farmasi Kota (GFK).a. Kegiatan penyelenggaraan terdiri atas : Penyelenggaraan pencatatan di gudang Puskesmas Teluk Dalam, Obat yang masuk dan keluar dicatat dalam kartu stok obat. Dibuat laporan LPLPO dibuat berdasarkan pemakaian obat yang dikeluarkan dari kartu stok obat.b. Penyelenggaraan pencatatan di ruang pengambilan obat Puskesmas Teluk Dalam: Obat yang dikeluarkan berdasarkan resep dicatat pada buku pemakaian obat harian yang dibedakan berdasarkan bulan pengeluaran obat.Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) dibuat rangkap 3, yaitu :a. Asli untuk DKK (Dinas Kesehatan Kota)b. Tindasan 1 untuk GFK (Gudang Farmasi Kota)c. Tindasan 2 untuk Puskesmas Teluk DalamLaporan pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO) khusus psikotropika dibuat 4 rangkap, yaitu :a. Untuk GFK (Gudang Farmasi Kota)b. Untuk Balai POMc. Untuk Kepala Dinas Kesehatan Kotad. Untuk Kepala Puskesmas Teluk Dalam

BAB IVPEMBAHASAN RESEPResep 1:

Resep 2:

Resep 3:

Resep 4:

Resep 5:

BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan1. B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1Alur Pelayanan Puskesmas Teluk Dalam

Pasien DatangPendaftaran/ InformasiKonsultasi- Gizi- Sanitasi- KesproBalai Pengobatan- BP Umum- BP Gigi- BP KI-KB- BP anakPem. Penunjang- LaboratoriumKasirPengambilan ObatRujukan EksternalPasien Pulang

Lampiran 2Struktur Organisasi Puskesmas Teluk Dalam

Lampiran 3Alur Permintaan, Pelaporan dan Pemberian ObatLampiran 4LPLPO Sub Unit Lampiran 5LPLPO Puskesmas Teluk Dalam Lampiran 6Laporan Penggunaan Sediaan Jadi Obat KerasLampiran 7Kartu Stok GudangLampiran 8ResepLampiran 9Etiket ObatLampiran 10Jadwal Pemberian Imunisasi