Puskesmas Desa Hijau
-
Upload
egon-rizar -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of Puskesmas Desa Hijau
ILMU KESEHATAN MASYARAKATSUB-BAGIAN PHA Hafsha Rizki Yuliani, S.Ked
Resti Meifiana, S.KedSantoso Wibowo, S.KedAndina Destiyani Putri, S.KedHanry Tanto, S.KedPembimbing:
Dr. Asmarani Mamun
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2010Puskesmas Hijau DaunSosiodemografi Kecamatan Hijau Daun
Kecamatan Hijau Daun memiliki jumlah penduduk sebanyak 35,000 jiwa dengan luas wilayah 80,000 m2 yang mayoritas bekerja sebagai petani karet dengan tingkat pendidikan masyarakat rata-rata SMP. Pembangunan rumah terletak di sepanjang jalan utama dengan bentuk jalan berliku-liku, cukup dilalui 2 mobil, jalan sering dilalui mobil berat, dan gelap pada malam hari. Transportasi utama masyarakat menggunakan kendaraan roda dua yang dimodifikasi untuk membawa hasil karet.
Tingkat ekonomi masyarakat cukup baik, sistem kebersihan lingkungan, kebutuhan air bersih dikelola dengan baik.
Memiliki sarana pendidikan sebanyak 2 SMA, 4 SMP, dan 6 SD. Sarana kesehatan berupa 1 puskesmas, 1 puskesmas pembantu, 2 posyandu, 2 bidan praktek swasta dan 15 dukun beranak yang sudah mendapat pengenalan tentang sterilitas.
Sarana dan prasarana di puskesmas baik untuk pengelolaan pasien rawat jalan, juga tersedia satu mobil ambulan, jumlah tenaga kerja terdiri dari 1 dokter, 2 bidan, dan 3 perawat. Jarak ke pusat rujukan terdekat sekitar 6 jam.
Kebiasaan masyarakat masih berhubungan baik antar tetangga, lebih senang untuk melahirkan di dukun, tidak menggunakan helm saat berkendara kendaraan roda dua, dan beberapa masyarakat masih menberikan anak dibawah satu tahun asi dan nasi.
Dalam laporan dinkes terakhir didapatkan angka kematian pada usia produktif yang tinggi sebanyak 150 jiwa per tahun, angka kematian ibu sekitar 12 jiwa per tahun, dan angka penderita gizi buruk sebanyak 5 jiwa per tahun.
Puskesmas Hijau Daun
Visi Tahun 2011Menurunkan angka kematian pada usia produktif di Kecamatan Hijau Daun dalam rangka mendukung Indonesia Sehat.Misi Tahun 20111. Menurunkan angka kematian pada usia produktif di Kecamatan Hijau Daun.2. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk penanganan kasus emergensi.3. Meningkatkan dan mengaplikasikan pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan dan bantuan hidup dasar pada masyarakat.4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat di Kecamatan Hijau DaunDiagnosis MasalahDiagnosis sosial
Kesadaran masyarakat menggunakan pengaman dalam berkendara rendah. Tingginya angka kematian usia produktif. Masyarakat lebih senang melahirkan di dukun.Diagnosis epidemiologi
Berdasarkan data puskesmas sebelumnya
Pasien meninggal sejumlah 162 orang dengan penyebab terbanyak merupakan kecelakaan di jalur lalu lintas terutama di tikungan jalan.
Angka kematian ibu 12 jiwa pertahun akibat penyakit komplikasi kehamilan yang telat dirujuk oleh dukun beranak. Angka penderita gizi buruk 5 jiwa pertahun akibat ekonomi keluarga tidak mencukupi kebutuhan
Diagnosis perilaku dan lingkungan
Masyarakat saat mengendarai kendaraan roda dua tidak menggunakan helm. Melahirkan lebih senang pada dukun beranak. Masyarakat masih mengikuti adat istiadat pada anak-anak selain asi hanya beras sampai usia 1 tahun.Diagnosis pendidikan dan organisasi
Predisposising factor
Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat menggunakan pengaman standar. Rendahnya pengetahuan masyarakat untuk memberikan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar saat terjadi kecelakaan.
Enabling factor
Sarana transportasi utama berupa kendaraan roda dua.
Bentuk jalan yang berliku-liku, kurangnya lampu penerang jalan. Kurangnya perlengkapan puskesmas untuk memberikan pertolongan emergensi. Reinforcing factor
Masyarakat belum diberi pengetahuan tentang pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar pada kecelakaan. Masyarakat memodifikasi kendaraan sehingga menjadi lebih berbahaya. Jarak pusat rujukan dari Puskesmas Hijau Daun sekitar 6 jam.Diagnosis administratif dan kebijakan
Adanya kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka kematian usia produktif di Kecamatan Hijau Daun, menurunkan angka kematian ibu, dan Indonesia sehat.Rumusan masalah Rendahnya pengetahuan masyarakat untuk memberikan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar saat terjadi kecelakaan.
Kurangnya perlengkapan puskesmas untuk memberikan pertolongan emergensi. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat menggunakan pengaman standar. Kurangnya lampu penerang jalan.Prioritas masalah
Masalah yang menjadi prioritas berupa tingginya angka kematian usia produktif dikarenakan oleh kecelakaan lalu lintas akibat dari rendahnya pengetahuan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar saat terjadi kecelakaan, perlengkapan puskesmas untuk memberikan pertolongan kasus emergensi, kesadaran dalam berkendara dan kurangnya penerangan jalan.
Analisis SWOTKekuatan
Adanya tenaga kesehatan yang cukup di puskesmas. Inventaris alat yang baik di puskesmas.Kelemahan
Kurangnya peralatan yang memadai untuk kasus kecelakaan. Kurang tenaga kesehatan untuk melatih masyarakat luas.Kesempatan Dukungan dari pemerintah setempat untuk menjalankan program. Hubungan tenaga kesehatan yang baik dengan masyarakat. Banyak sarana dan prasarana pendidikan.Tantangan Masyarakat yang belum mendapatkan pengetahuan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar Target sasaran berupa masyarakat satu kecamatan
Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat menggunakan pengaman standar
Kurangnya lampu penerang jalanKekuatanKelemahan
KesempatanBekerja sama dengan pemerintah, tenaga pendidikan dan masyarakatMengadakan peralatan yang dibutuhkan untuk memberikan pertolongan pada puskesmas serta sarana prasarana untuk melakukan simulasi pertolongan
TantanganMemberikan pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan masyarakat untuk menurunkan angka kematianMengoptimalkan fasilitas yang sudah ada
Rencana kesehatan
Rencana WajibRencana Kesehatan Pengembangan
1.Upaya Pengobatan
Menyiapkan Fasilitas dan optimalisasi tenaga kesehatan untuk pengangan emergesi di puskesmas
2.Upaya promosi kesehatan
Program penyuluhan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar pada Masyarakat3.Upaya Kesehatan Sekolah
Mengenalkan secara dini mengenai pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar pada anak-anak
Meningkatkan kesadaran menggunakan pengaman standar
4.Upaya Kesehatan Kerja
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan pengaman standar dalam bekerja5.Upaya kerjasama dengan berbagai Pihak
Bekerjasama untuk mengatasi masalah angka kecelakaan yang tinggi
1. Upaya pengobatan Menyiapkan Fasilitas dan optimalisasi tenaga kesehatan untuk pengangan emergesi di puskesmas
Tujuan -Berupaya untuk meningkatkan harapan hidup korban kecelakaan
Sasaran program
-Tenaga kesehatan yang terdapat di kecamatan hijau daun
Tempat kegiatan
-Puskesmas Hijau Daun
Isi program
-Melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pengangan kasus emergensi-Melatih tenaga kesehatan untuk tanggap terhadap situasi emergensi serta memberikan pertolongan bantuan hidup lanjut yang diperlukan
-Membuat sistem shift dalam bekerja untuk menangani kasus emergensi
Metode yang digunakan
-Melakukan pengajaran dan simulasi untuk keadaan emergensiEvaluasi program
-Setiap peserta mampu memberikan bantuan hidup lanjut
Evaluasi outcome
-Menurunnya jumlah korban kecelakaan yang meninggal pada akhir tahun2. Upaya promosi kesehatan
Program penyuluhan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar pada Masyarakat Tujuan program-Memberikan pengetahuan dan simulasi kepada masyarakat tentang pertolongan pertama pada kecelakaan
Sasaran progam
-Seluruh masyarakat kecamatan hijau daun
Tempat kegiatan
-Puskesmas Hijau Daun
Isi promosi kesehatan
-Mengenalkan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar pada para peserta
-Memberikan simulasi melakukan bantuan hidup dasar
-Mengevaluasi materi yang telah diberikan
Metode yang digunakan
-Penyuluhan dalam bentuk paparan materi,dan simulasi pada masyarakatEvaluasi program-Setiap peserta mampu memberikan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar3. Upaya Kesehatan Sekolah
Mengenalkan secara dini mengenai pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar pada anak-anak dan Meningkatkan kesadaran menggunakan pengaman standar
Tujuan program-Mengenalkan secara dini mengenai pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar pada anak-anak dan Meningkatkan kesadaran menggunakan pengaman standar
Sasaran progam
-Pendidik dan siswa di SMP kecamatan hijau daun
Tempat kegiatan
-SMP di kecamatan hijau daun
Isi promosi kesehatan
-Mengenalkan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar pada para peserta
-Memberikan simulasi melakukan bantuan hidup dasar
-Bekerja sama dengan kepolisian untuk pengenalan pengaman standar
-Mengevaluasi materi yang telah diberikan
Metode yang digunakan
-Penyuluhan dalam bentuk paparan materi,dan simulasi pada peserta
Evaluasi program
-Setiap peserta mampu memberikan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar dan perubahan dalam perilaku berkendara4. Upaya Kesehatan Kerja
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan pengaman standar dalam bekerjaTujuan program-Mengurangi angka kecelakaan akibat kerja
Sasaran progam
-Pemilik perusahaan di kecamatan hijau daun
Tempat kegiatan
-Puskesmas Hijau Daun
Isi promosi kesehatan
-Mengenalkan kesehatan kerja pada pemilik perusahaan
-Bekerja sama dengan kepolisian untuk Penggunaan pengaman standar
-Mengevaluasi materi yang telah diberikan
Metode yang digunakan
-Penyuluhan dalam bentuk paparan materi Evaluasi program
-Peningkatan standar kerja dari tiap perusahaan
Outcome program
-Merurunnya angka kecelakaan kerja5. Upaya kerjasama dengan berbagai Pihak
Bekerjasama untuk mengatasi masalah angka kecelakaan yang tinggi
Tujuan program-Mengatasi masalah angka kecelakaan yang tinggi
Sasaran progam
-Pemerintah, pihak kepolisisan, pemilik perusahaan, pendidik, dan masyarakat sekitar jalan
Tempat kegiatan
-Puskesmas Hijau Daun
Isi Program
-Kerja sama dengan Pihak pemerintah dengan meningkatkan fasilitas di kecamatan hijau daun
-Kerja sama dengan polisi untuk memberikan sanksi dan peningkatan kesadaraan akan pengaman standar dalam berkendara.
-Kerja sama dengan pihak sekolah untuk memberikan pendidikan mengenai pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar mulai dari tingkat SMP.
-Kerja sama dengan masyarakat yang tinggal di daerah pinggir jalan untuk menghidupkan lampu sebagai penerangan jalan.
Perencanaan anggaran dasarProgramRencana Anggaran dan biaya
1.Menyiapkan Fasilitas dan optimalisasi tenaga kesehatan untuk pengangan emergesi di puskesmasRp. 100.000.000
2.Program penyuluhan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar pada MasyarakatRp.25.000.000
3.Mengenalkan secara dini mengenai pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar pada anak-anak dan Meningkatkan kesadaran menggunakan pengaman standarRp.15.000.000
4.Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan pengaman standar dalam bekerjaRp.15.000.000
5.Bekerjasama untuk mengatasi masalah angka kecelakaan yang tinggiRp.15.000.000
Jadwal penatalaksanaan dan evaluasi program
ProgramjanfebmaraprMei junijuliagustsepoktnovdes
1PpEvEv
2ppEvEv
3ppEvEv
4PpEvEv
5Pp
Ket PP: pelaksanaan program, Ev: evaluasi program
Matriks pembagian kinerja