PUSKESMAS

19
TINJAUAN PUSTAKA A. KONSEP PUSKESMAS Menurut DepKes RI (2004), Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kesehatan. a. Unit Pelaksana Teknis Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan kabupaten / kota (UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. b. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh Bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. c. Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten / kota adalah dinas kesehatan kabupaten / kota, sedangkan puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten / kota sesuai dengan kemampuannya.

description

imununisasi TT

Transcript of PUSKESMAS

TINJAUAN PUSTAKAA. KONSEP PUSKESMASMenurut DepKes RI (2004), Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kesehatan.a. Unit Pelaksana TeknisSebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan kabupaten / kota (UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.b. Pembangunan KesehatanPembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh Bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.c. Pertanggungjawaban PenyelenggaraanPenanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten / kota adalah dinas kesehatan kabupaten / kota, sedangkan puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten / kota sesuai dengan kemampuannya.d. Wilayah KerjaSecara Nasional standar wilayah kerja puskesmas adalah satu Kecamatan, tetapi apabila di satu Kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing puskesmas tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada Dinas K esehatan kabupaten/kota.

B. FUNGSI PUSKESMASPuskemas sebagai penyedia pelayanan kesehatan ditingkat Kecamatan mempunyai 3 ( tiga )fungsi yaitu :a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatanPuskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di dilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Di samping itu aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.b. Pusat pemberdayaan masyarakatPuskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetap, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya masyarakat setempat.c. Pusat strata pelayanan kesehatan strata pertamaPuskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas meliputi:a) Pelayan kesehatan peroranganPelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu di tambahkan dengan rawat inap.b) Pelayanan kesehatan masyarakatPelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

C. PROGRAM POKOK PELAYANAN PUSKESMASSetiap Puskesmas mempunyai pelayanan didalam gedung atau diluar gedung, menurut jumlah sasaran dan wilayah kerjanya. Sesuai status puskesmas, perawatan atau non perawatan, bisa melaksanakan kegiatan pokok, maupun pengembangan, tergantung kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya material. Adapun 9 (sembilan) program pokok tersebut meliputi : a. Program Promosi Kesehatan (Promkes) :Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM), Sosialisasi Program Kesehatan, Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Penilaian Strata Posyandub. Program Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :Surveilens Terpadu Penyakit (STP), Pelacakan Kasus: TBC, Kusta, DBD, Malari, Flu Burung, Infeksi Saluran Peranafasan Akut (ISPA), Diare, Infeksi Menular Seksual (IMS), Penyuluhan Penyakit Menularc. Program Pengobatan :Pengobatan Dalam Gedung : Poli Umum, Poli Gigi (Rawat Jalan), Apotek,, Unit Gawat Darurat (UGD), Perawatan Penyakit (Rawat Inap), Pertolongan Persalinan (Kebidanan). Pengobatan Luar Gedung : Rujukan Kasus, Pelayanan Puskesmas Keliling (Puskel)d. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) :ANC (Antenatal Care), PNC (Post Natal Care), Pertolongan Persalinan, Rujukan Ibu Hamil Risiko Tinggi, Pelayanan Neonatus, Kemitraan Dukun Bersalin, Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)e. Program Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KB) :Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Imunisasi Calon Pengantin (TT Catin), Pelayanan KB Pasangan Usia Subur (PUS), Penyuluhan KBf. Program Upaya Peningkatan Gizi Masyrakat :Penimbangan Bayi Balita, Pelacakan dan Perawatan Gizi Buruk, Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak, Penyuluhan Gizig. Program Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan :Pengawasan Kesehatan Lingkungan : SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber air minum-jamban keluarga), Pemeriksaan Sanitasi : TTU (tempat-tempat umum), Institusi Perkantoran, Survey Jentik Nyamuk (SJN)h. Program Pelayanan Kesehatan Komunitas :Kesehatan Mata, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Lansia, Kesehatan Olahraga, Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)i. Program Pencatatan dan Pelaporan :Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) disebut juga Sistem Informasi dan Manajemen Puskesmas (SIMPUS)

D. PENILAIAN KERJA PUSKESMAS (PKP)Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya pengukuran atas kontribusi atau peran kerja atas tenaga kesehatan di puskesmas. Pelaksanaan penilaian kinerja dilakukan oleh puskesmas sebagai instrumen koreksi diri dengan penilaian secara mandiri, kemudian hasilnya diserakan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk diverifikasi. Aspek penilaian puskesmas meliputi pencapaian cakupan dan majemen kegiatan dalam puskesmas. Berdasarkan hasil vervikasi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menetapakan puskesmas dalam kelompok (I,II,III) sesuai pencapaian kinerjanya. Pengelompokan ini dilakukan untuk mengetahui urutan pencapaian kinerja puskesmas serta dapat melakukan pembinaan yang mendalam dan terfokus. 1. Tujuan PKP a) Tujuan Umum Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten/kota. b) Tujuan Khusus Mendapat gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manjemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas. Mendapatkan informasi analisa kinerja puskesmas dan baan masukan dalam menyusun rencana kegiatan puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk tahun yang akan datang. 2. Manfaat PKP a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapainya. b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisa masalah, mencari penyebab dan latar belakangnya srta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas.c. Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.d. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgn pembinaan puskesmas.3. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian kinerja masing-masing puskesmas tidaklah sama, melainkan hanya berdasarkan pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas di wilayah kerjanya, baik yang dilaksanakan dalam gedung maupun di luar gedung. a. Pelayanan KesehatanUpaya Kesehatan Wajib, jenis pelayanan mendasar yang penetapan jenisnya disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Contoh : promosi kesehatan dan kesehatan ibu dan anak.b. Upaya Kesehatan Pengembangan yang merupakan upaya kesehatan dengan pendekatan atau ide baru (inovasi) yang dilaksanakan di puskesmas.4. Pelaksanaan Manajemen Puskesmasa. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan Loka karya mini.b. Manajemen sumber daya (alat, obat, keuangan, dll).5. Tahapan penilaian kerja puskesmasa. Penetapan Target Puskesmas Setiap Puskesmas memiliki program masing-masing yang ditetapkan sesuai target yang bersifat spesifik (target nasional menjadi target daerah atau wilayah kerja puskesmas) yang didasarkan pada hasil perundingan antara Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten saat penyusunan rencana kegiatan Puskesmas. Dimana, target dalam puskesmas dijadikan sebagai tolak ukur yang akan dicapai puskemas pada akhir tahun, yang harapannya apabila target puskesmas tercapai, maka dapat membantu target Nasional tercapai.b. Pengumpulan Data Hasil Kegiatan Hasil kegiatan puskesmas dan jaringannya dalam periode waktu tertentu sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun, akan diperhitungkan sesuai dengan data yang didapatkan dari SP2TP dan pencatatan hasil kegiatan di Puskesmas.c. Pengolahan Data Setelah semua data terkumpul, hasil data dari kegiatan di Puskesmas dihitung dan dibandingkan dengan target standar yang telah ditetapkan.d. Analisis Hasil dan Langkah Pemecahan Menganalisa hasil yang sudah diperhitungkan dan mengelompokkan hasil data sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang umum maupun yang spesifik. Dimana nantinya dilakukan identifikasi masalah, bisa menggunakan SWOT atau pendekatan sistem. Selanjutnya, setelah menganalisa data terindentifikasi, alternatif pemecahan masalah dan merumuskan langkah-langkah pemecahannya dapat dilakukan. Alternatif pemecahan masalah harus tetap sesuai dengan analisis hasil data yang telah dirumuskan. Dan langkah selanjutnya, merumuskan rencana usulan kegiatan tahun depan yang lebih baik sebagai perencanan Puskesmas tahun mendatange. Pelaksanaan Penilaian Adanya sebuah perencanaan, pelaksanaan dan terealisasinya program atau kegiatan akan lebih terlihat apa yang harus diperbaiki atau ditambahkan untuk kembali merencanakan kegiatan selanjutnya, melaksanakan tahap penilaian terlebih dahulu. Dalam tahap pelaksanaan penilaian dibagi 2 tingkat : Penilaian Tingkat Puskesmas Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam upaya mengukur kinerjanya. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk mengumpulkan data pencapaian, menganalisis masalah, menyusun rencana pemecahan kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Penilaian Tingkat Kabupaten/ Kota Menerima konsultasi dari Puskesmas dalam melakukan perhitungan hasil kegiatan, menganalisa data dan membuat pemecahan masalah. Termasuk juga memantau pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.

E. LOKAKARYA MINI PUSKESMAS (LOKMIN)1. PengertianLokakarya mini puskesmas adalah salah satu bentuk upaya untuk penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan puskesmas melalui pertemuan (Depkes RI, 2006).2. Ruang Lingkup Lokakarya Mini PuskesmasPada dasarnya ruang lingkup lokakarya mini meliputi dua hal pokok yaitu :a. Lintas programMemantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk : Meningkatkan kerjasama antar petugas intern Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa. Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Meningkatkan motivasi petugas puskesmas untuk dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan (RPK). Mengkaji pelaksaan rencana kerja yang telah disusun, memecahkan masalah yang terjadi dan menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerja yang baru.b. Lintas sectorDalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sektor-sektor yang bersangkutan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan. Pertemuan dilaksanakan untuk : Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektoral dalam membina dan mengembangakan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. Mengkaji hasil kegiatan kerjasama, memecahakan masalah yang terjadi serta menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerja sama (Depkes RI, 2006).3. Klasifikasi Lokakarya Mini PuskesmasLokakarya mini puskesmas secara umum dibagi menjadi 2 kelompok besar yakni lokakarya mini bulanan puskesmas dan lokakarya mini tribulanan puskesmas.1) Lokakarya Mini Bulanan PuskesmasMerupakan pemantauan hasil kerja petugas puskesmas dengan cara membandingkan rencana kerja bulan lalu dari setiap petugas dengan hasil kegiatannya dan membandingkan cakupan kegiatan dari daerah binaan dengan targetnya serta tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya.2) Lokakarya Mini Tribulanan PuskesmasMerupakan pemantauan pelaksanaan kerjasama lintas sektoral dengan lokakarya mini yang diselenggarakan setiap tribulan.

F. KESEHATAN DASAR BASIC SIXKesehatan dasar BASIC SIX atau 6 program pokok puskesmas yaitu:1. Promosi kesehatan.2. Kesehatan lingkungan3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB5. Perbaikan Gizi masyarakat6. Pelayanan kesehatan/ Pengobatan.Serta program kesehatan pengembangan berdasarkan permasalahan kesehatan setempat (Depkes, 2001) Promosi kesehatan1) Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader2) Penyuluhan kesehatan3) Penyuluhan dalam gedung4) Penyuluhan luar gedung5) Penyuluhan kelompok : Kelompok posyandu, Penyuluhan masyarakat,Anak sekolah.6) Penyuluhan perorangan : PHN7) Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)8) Advokasi program kesehatan dan program prioritasKampanye program prioritas antara lain : vitamin A, narkoba, P2M DBD, HIV, malaria, diare9) Promosi kesehatan tentang narkoba10) Promosi tentang kepesertaan jamkesmas11) Pembinaan dana sehat/jamkesmas Kesehatan Lingkungan1) inspeksi sanitasi rumah sehat2) pengawasan dan pembinaan tempat-tempat umum (ttu)3) pengawasan dan pembinaan tempat pengolahan dan penyajianmakanan dan minuman/tpm4) pengawasan dan pembinaan industry5) pengawasan dan pembinaan pengolahan pestisida6) inspeksi sarana air bersih (sab)7) pemeriksaan jaga (inspeksi sanitasi jamban keluarga8) frekuensi pemeriksaan spal (sanitasi sarana pembuangan airlimbah)9) pemeriksaan tps (tempat pembuangan sampah) Pemberantasan penyakit menular1) Program imunisasi2) Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC3) Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)4) Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penaggulanganpneumonia5) Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare6) Program rabies7) Program Surveilans8) Pemberantasan P2B2 demam berdarah Kesehatan ibu dan anak1) Kesehatan Ibu-Pembinaan kesehatan ibu-Pelayanan ibu hamil resti berupa cakupan pelayanan (konseling,penanganan dan rujukan)-Persalinan oleh nakes-Cakupan peserta KB aktif-Perawatan ibu nifas2) Kesehatan anak- Cakupan neonates-Penyelenggaraan deteksi dini tumbuh kembang Gizi-Penyelenggaraan kegiatan penanggulangan masalah kurang gizi-Penimbangan balita-kelurahan UPGK-Pembinaan pemanfaatan ASI untuk pemberian ASI eksklusif-Penanggulangan gizi buruk-Distribusi pemberian Fe1 dan Fe2 Pengobatan-Pengobatan rawat jalan-Pengendalian persediaan tingkat kecukupan obat/triwulan-Pencatatan jumlah Polifarmasi: rasional/tidak

G. LAMBANG PUSKESMAS MENURUT PERMENKES RI NO. 75 TAHUN 2014Seperti kita ketahui bersama bahwaPeraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat telah diterbitkan untuk menggantikan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 / Menkes / SK / II / 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, dimana didalamnya disebutkan mengenai keharusan memasang lambang puskesmas yang baru (seperti gambar disamping)agar mudah dikenal oleh masyarakat. Di dalam LampiranPermenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat juga disebutkan bahwaLambang Puskesmas harus diletakkan di depan bangunan yang mudah terlihat dari jarak jauh oleh masyarakat.Sedangkan arti dari lambang Puskesmas tersebut adalah sebagai berikut :1. Bentuk segi enam (hexagonal), melambangkan : keterpaduan dan kesinambungan yang terintegrasi dari 6 prinsip yang melandasi penyelenggaraan Puskesmas. makna pemerataan pelayanan kesehatan yang mudah di akses masyarakat. pergerakan dan pertanggung jawaban Puskesmas di wilayah kerjanya.2. Irisan dua buah bentuk lingkaran melambangkan dua unsur upaya kesehatan, yaitu : Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan masyarakat. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan perorangan.3. Stilasi bentuk sebuah bangunan, melambangkan Puskesmas sebagai tempat/wadah diberlakukannya semua prinsip dan upaya dalam proses penyelenggaraan kesehatan.4. Bidang segitiga mewakili tiga faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat yaitu genetik, lingkungan, dan perilaku.5. Bentuk palang hijau didalam bentuk segi enam melambangkan pelayanan kesehatan yang mengutamakan promotif preventif.6. Warna hijau melambangkan tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas, dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.7. Warna putih melambangkan pengabdian luhur Puskesmas.