PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

10
PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan Teknik Arsitektur, FTSP, Universitas Gunadarma ABS TRAKSI Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan men genalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. i, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidak usah mempersoalkan makna ini, karena kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yang seperti ini akan semakain memperkeruh suasana kesenian, hanya penjelasan yang menyatakan benda/ bangunan tersebut di buat untuk siapa”. Ini pun hanya ada pada setelah jaman,. Kita bisa menyimpulkan kesenian pada jaman sebelum moderen kesenian tidak beraspek individulistis. Untuk itu agar dapat mewadahi kegiatan seni rupa di Indonesia dibutuhkan sebuah wadah dimana di dalamnya terdapat semua kegiatan seni baik itu pelatihan ataupun galeri galeri, sehingga akan terjadi sebuah interaksi yang menarik antara penghasil karya seni dan juga penikmat seni sendiri, untuk itu akan lebih baik apabila di Indonesia atau khususnya di Jakarta dibuat sebuah wadah untuk pusat seni rupa. Banyaknya penikmat seni rupa di Jakarta membutuhkan sebuah wadah baru yang nantinya dinilai dapat memenuhi kebutuhan akan seni rupa di Indonesia Kata Kunci: Pusat seni rupa,dijakarta Pada awalnya seni rupa diciptakan untuk kepentingan bersama/milik bersama.karya- karya seni yang ditinggalkan pada masa pra-sejarah digua- gua tidak pernah menunjukan identitas pembuatnya. Demikian pula peninggalan- peninggalan dari masa lalu seperti bangunan atau artefak di mesir kuno, Byzantium, Romawi, India, atau bahkan di Indonesia sendiri. Kalupun toh ada penjelasan tertentu pada artefak tersebut 1. PENDAHULUAN Jakarta sebagai Ibukota negara, kota metropolitan yang telah mengalami pembangunan di segala bidang secara pesat, dan juga dari segala kegiatan dan aktivitas pemerintah, perdagangan dan jasa, industri, pariwisata, perekonomian dan sebagainya. Perkembangan yang semakin

Transcript of PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

Page 1: PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

PUSAT SENI RUPA ,

JAKARTA

CHRISMAS ARDIANTO Jurusan

Teknik Arsitektur, FTSP,

Universitas Gunadarma

ABS TRAKSI

Kata “seni” adalah sebuah kata

y a n g s e m u a o r a n g d i p a s t i k a n

men genalnya, walaupun dengan kadar

pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya

kata seni berasal dari kata “SANI” yang

kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/

Ketulusan jiwa”. i, namun menurut kajian

ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial)

yang artinya kurang lebih adalah barang

atau karya dari sebuah kegiatan. Namun

kita tidak usah mempersoalkan makna ini,

k a r e n a k e n y a t a a n n y a k a l u k i t a

memperdebatkan makna yang seperti ini

akan semakain memperkeruh suasana

kesenian,

hanya penjelasan yang menyatakan benda/

bangunan tersebut di buat untuk siapa”. Ini

pun hanya ada pada setelah jaman,. Kita

bisa menyimpulkan kesenian pada jaman

sebelum moderen kesenian tidak beraspek

individulistis.

Untuk itu agar dapat mewadahi

kegiatan seni rupa di Indonesia dibutuhkan

sebuah wadah dimana di dalamnya terdapat

semua kegiatan seni baik itu pelatihan

ataupun galeri – galeri, sehingga akan

terjadi sebuah interaksi yang menarik antara

penghasil karya seni dan juga penikmat seni

sendiri, untuk itu akan lebih baik apabila di

Indonesia atau khususnya di Jakarta dibuat

sebuah wadah untuk pusat seni rupa.

Banyaknya penikmat seni rupa di Jakarta

membutuhkan sebuah wadah baru yang

nantinya dini lai dapat memenuhi

kebutuhan akan seni rupa di Indonesia

Kata Kunci: Pusat seni rupa,dijakarta

Pada awalnya seni rupa diciptakan

u n t u k k e p e n t i n g a n b e r s a m a /m i l i k

b e r s a m a . k a r ya - k a r y a s e n i ya n g

ditinggalkan pada masa pra-sejarah digua-

gua tidak pernah menunjukan identitas

pembuatnya. Demikian pula peninggalan-

peningga lan dar i masa la lu seper t i

bangunan atau artefak di mesir kuno,

Byzantium, Romawi, India, atau bahkan di

Indones ia sendir i . Ka lupun toh ada

penjelasan tertentu pada artefak tersebut

1. PENDAHULUAN

Jakarta sebagai Ibukota

negara, kota metropolitan yang telah

mengalami pembangunan di segala bidang

secara pesat, dan juga dari segala kegiatan

dan aktivitas pemerintah, perdagangan dan

jasa, industri, pariwisata, perekonomian dan

sebagainya. Perkembangan yang semakin

Page 2: PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

meningkat di berbagai bidang, khususnya

dalam bidang bisnis dan perdagangan

mengakibatkan kebutuhan akan sarana atau

tempat kerja serta fasilitas pendukungnya

pun semakin meningkat, salah satunya

adalah dalam bidang pendidikan dan

kesenian. Karena maju tidaknya suatu

bangsa dapat dilihat dari keseniannya

sebagai hasil dari budaya bangsa itu sendiri.

Dan kesenian merupakan hasil budaya

manusia yang mempunyai sifat universal,

yang berarti dapat dipahami dan dimengerti

oleh seluruh umat manusia sebagai hiburan

atau memenuhi kebutuhan rohani.

Suatu hasil karya merupakan suatu

kebutuhan penunjang bagi kemajuan

bangsa, umumnya pada bidang

perekonomian dan khususnya pada bidang

pariwisata. Salah satunya sarana kegiatan

seni yang terbatas, d irasakan per lu

membangun fasilitas pra sarana sosial

budaya yang salah satunya adalah pusat

kegiatan seni.

Perkembangan akan fasilitas seni rupa

tu r u t m en ja d i asp ek u t am a da lam

meningkatkan kualitas hidup manusia.

Tuntutan masyarakat akan pentingnya suatu

hasil karya seni rupa dengan adanya

pembinaan atau latihan-latihan yang

didukung oleh keadaan tapak atau lokasi

dan fasil itas yang memadai. Dimana

kebutuhan sarana akan seni sangat

dibutuhkan masyarakat sekitar tapak yang

berdekatan dengan tempat kegiatan mereka

d a n t i d a k m e n u t u p k e m u n g k i n a n

masyarakat luar menginginkan suasana lain.

Dengan pertimbangan-pertimbangan

tersebut diatas maka akan lebih baik jika

tersedia suatu bangunan yang menampung

segala jenis kegiatan seni rupa seperti

“Pusat Seni Rupa”. Yang diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar

dengan fasilitas lengkap serta hasil yang.

2. DESKRIPSI PROYEK

2.1. DESKRIPSI PROYEK

Kasus : Pusat Seni

Rupa Di Jakarta

Tema : Ekspresi

Status Proyek : Fiktif

Lokasi Proyek : J l . T B

Simatupang

Pemilik Proyek : Yayasan

Seni Rupa dan Depdikbud

Pendanaan : Pemda

DKI Jakarta dan Swasta

Luas Lahan : 54.000 m2

KDB : 60%

KLB : 3.5

GSB : 20m

Luas Bangunan: 21400 m2

Page 3: PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

2.2. UMUM

2.2.1. Latar belakang Pusat

senirupa

Pusat Seni Rupa berasal dari kata

pameran atau gallery yang bila

diartikan kata gallery yaitu suatu

bentuk kegiatan mengunjungi suatu

ruangan a tau pam eran yang

m e m a m e r k a n d a n

mengkomunikasikan benda-benda

pembuktian material manusia dan

lingkungannya untuk tujuan-tujuan

studi, pendidikan dan rekreasi. Dan

juga dimana suatu hasil karya seni

rupa tersebut dapat menjadi nilai

jual tersendiri bagi pengunjung atau

peminatnya. Jadi Pusat Seni Rupa

adalah suatu bangunan atau

kelompok bangunan dimana di

dalamnya terdapat sejumlah ruang-

ruang atau toko dan usaha jasa

yang juga d i lengkapi dengan

fasilitas penunjang lainnya.

2.2.2 Karakteristik Pengunjung

Pusat Seni Rupa

Karakteristik pengunjung atau

konsumen sangat berpengaruh pada

Pusat Seni Rupa, dimana sasaran

konsumen tersebut adalah kelas sosial

masyarakat. Dalam hubungan dengan

perilaku konsumen, maka kelas-kelas

sosial tersebut antara lain mempunyai

karakteristik sebagai berikut1

1. Kelas Sosial Golongan Atas

1

Memiliki kecenderungan membeli

barang-barang mahal.

Membeli pada tempat-tempat yang

sudah berada di dalam ruang

pameran.

Konservatif dalam konsumsinya.

Barang-barang yang dibeli

cenderung untuk dapat menjadi

warisan keluarga.

2. Kelas Sosial Golongan Menengah

Cenderung membeli barang melalui

pemesanan langsung kepada si

seniman dalam menciptakan suatu

karya seni.

Membeli barang dengan hailkualitas

bagus dengan harga murah.

3. Kelas Sosial Golongan Bawah

Cenderung membeli barang

dengan memperhatikan kuantitas

dari pada kualitasnya.

Memanfaatkan penjualan barang

yang diobral atau penjualan

dengan harga promosi.

Selain ketiga kelas sosial

masyarakat diatas terdapat satu

kelas sosial masyarakat lagi yang

tidak dapat kita abaikan begitu saja.

Kelas sosial masyarakat tersebut

adalah Kelas Sos ia l Golongan

Sangat Rendah. Karakter yang

dimiliki oleh golongan ini adalah

kurang mampu membeli barang-

barang kebutuhan hidup sehari-

harinya.

2.3. Program Kegiatan Pusat

Seni Rupa

Page 4: PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

Kegiatan pada Pusat Seni Rupa

s e c a r a g a r i s b e s a r d a p a t

dibedakan atas

a. Kegiatan Utama (Pameran Seni

Rupa)

Berupa kegiatan mempertunjukkan

atau memamerkan suatu hasil karya

atau suatu produk kepada

pengunjung atau masyarakat,

menarik perhatian untuk melihat

atau membeli barang atau produk

yang sipamerkan tersebut. Jadi

pameran seni rupa ini adalah

kegiatan mempertunjukkan atau

memamerkan suatu hasil karya para

seniman yang berupa barang yang

merupakan wujud dari ekspresi

senimannya,

patung, kriya

misalkan

ataupun

lukisan,

kerajinan

tangan dan lain-lain. Adapun

kegiatan utama ini dilakukan pada

saat tertentu, yaitu acara-acara

tetap dengan pergantian koleksi

dalam waktu yang cukup lama.

b. Kegiatan Penunjang (Hiburan)

Merupakan kegiatan daya tarik bagi

pusat perbelanjaan tersebut,

sehingga pengunjung selalu datang

baik siang maupun malam. Kegiatan

ini berupa kegiatan rekreasi dan

hiburan, misalnya melihat-lihat hasil

karya para seniman seni rupa,

berinteraksi langsung dengan para

seniman, jalan-jalan dan lain-lain.

Adapun jen is pam eran yang

ditunjukkan dalam hal ini adalah :

Pameran Terbuka/Pameran

Keliling

Merupakan kegiatan

rekreasi secara visual. Yang

m ana wak tu p am era n

d i b a t a s i o l e h w a k t u ,

mengikuti kegiatan yang

ada pada para penyewa

atau para seniman seni

rupa yaitu pukul 09.00-

22.00 pada hari-hari biasa,

dan antara pukul 10.00-

23.00 pada hari Sabtu dan

Minggu. Karena wak tu

pertunjukkan atau pameran

hingga larut malam maka

dibuat sirkulasi khusus,

terutama sirkulasi horizontal

ba ik pem aka i m aupun

pengelola, sehingga tidak

h a r u s m e m a k a i a r e a

pertunjukkan utama yang

sudah tutup. Dapat juga

langsung berhubungan

dengan area parkir.

Restaurant, Café dan Food

Court

Merupakan kegiatan

hiburan dan rekreasi berupa

m a k a n d a n m i n u m ,

restaurant. Sedangkan food

court merupakan kegiatan

makan dan minum yang

bersifat non formal yang

terdir i dari stand-stand

makanan yang berbeda

satu sama lain yang dikelola

Page 5: PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

dalam satu manajemen.

Set iap s tand makanan

memiliki dapur tersendiri

dengan satu kasir utama.

Konsep dari food court ini

self service. Waktu keg iatan

berlangsung antara pukul

10.00-22.00. Gugenheim Museum

c. Kegiatan Pelayanan (Service)

Terbagi atas kegiatan pengelolaan

dan perawatan. Kegiatan

Museum gugenheim bilbao di

rancang oleh arsitek Amerika Frank o gehry.

Bangunan museum ini merupakan

pengelolaan ini adalah upaya bangunan museum seni yang sangat

pengelolaan kegiatan yang mengagumkan dengan penggunaan

berlangsung dalam Pusat Seni titanium sebagai bahan bangunanya.

Rupa, adapun pelayanan yang ada

pada bangunan ini antara lain

adalah :

• Kegiatan Pembinaan

Berupa pendalaman

terhadap seni rupa melalui

diskusi, ceramah, literatur,

dan latihan-latihan untuk

meningkatkan apresiasi

seni rupa masyarakat dan

kreativitas. Sehingga

masyarakat dapat

mengenal lebih dalam lagi

ten tang sen i rupa dan

mencintai suatu hasil karya

seni rupa yang ada pada

saat ini.

2.4. Studi Banding Proyek Sejenis

Museum ini memiliki luas 32.000

meter dengan terdapat 19 galer i d i

dalamnya, bangunan museum seni ini

berdiri di tengah kota dan berlokasi tepat di

sebelah jalan kota.

Di dalam perancangan museum

seni ini Arsitek Frank o Gehry merancang

membawa pengnujung ke atas kemudian

baru pengunjung d ia jak menyusur i

bangunan dengan cara menurun.

Kesan megah di dalam

perancangan Museum seni ini dapat terlihat

dari penggunaan kolom – kolom yang

bersifat monumental.

3. ELABORASI TEMA

3.1. PENGERTIAN TEMA

T em a ya n g d i a n g k a t d a l a m

perancangan tugas akhir dengan judul

Pusat Seni Rupa D i Jakar ta adalah

“Ekspresi “,dalam hal ini ekspresi dari seni

rupa.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia

Page 6: PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

Ekspresi : Suatu proses menyatakan atau

proses pengungkapan maksud dan gagasan

ataupun perasaan“Ekspresi “.

Ungkapan dapat k ita lukiskan

sebagai pernyataan suatu maksud perasaan

atau pikiran dengan suatu medium indera

atau lensa, yang dapat dialami lagi oleh

yang mengungkapkan dan ditujukan atau

dikomunikasikan kepada orang lain.

Ekspresi atau ungkapan estetika itu

merupakan ca bang psikologi sepanjang

yang dipelajari dengan metode obyektif,

fakta estetika itu fakta jiwa, suatu karya seni

bagaimanapun nyata tampak, namun bukan

pada pada pengamatan semula. Itu hanya

hadir dalam pengamatan dan penikmatan.

3.1. INTERPRETASI TEMA

Pemilihan tema ekspresi di dalam

pe rancangan Pusa t Sen i Rupa in i

Didasarkan pada pemikiran bahwa Seorang

seniman di dalam membuat suatu karya

seni sangat membutuhkan suatu inspirasi

tetapi inspirasi tersebut tidak akan menjadi

suatu karya seni yang indah apabila di

dalamnya tidak ada pengekspresian dari

seniman yang membuat karya seni tersebut.

Orang mengenal berbagai jenis

ekspresi, mulai dari teriakan sampai baju

hitam yang digunakan pada saat melayat

merupakan sebuah ekspresi, Ada ekspresi

yang dilakukan dengan sengaja, seperti

seniman teater yang mengekspresikan

tokoh yang diperankanya ada pula ekspresi

yang dilakukan tanpa disengaja seperti

teriakan aduh itu, Selain itu ada ekspresi

yang mempunyai sifat konvensional dan

terikat oleh aturan-aturan tertentu, seperti

misalnya bahasa atau larangan tertawa

(tertawa adalah ekspresi kegembiraan) di

tempat pemakaman.

Ekspresi merupakan hasil ungkapan

batin seseorang yang terbabar ke dalam

ungkapan lewat medium dan alat. Pada saat

seseorang sedang mengekspresikan

emosinya, pertama ia sadar bahwa mereka

mempunyai emosi tetapi mereka tidak

menyadari apa sebenarnya itu emosi?

Dalam keadaan tidak berdaya misalnya

karena adanya gangguan perasaan pada

diri kita (perasaan sedih/gembira) ia berada

bersamanya, dalam kondisi tertekan ia

berusaha melepaskan perasaan tersebut

dengan melakukan sesuatu. Kegiatan

semacam ini yang dimaksud dengan

ungkapan. Ungkapan untuk menyampaikan

sesuatu atau menginformasikan kepada

orang lain. Dengan demikian ungkapan

dapat d isebut sebagai “berbahasa”

(berkomunikasi0. komunikasi dapat terjadi

pada setiap manusia dengan manusia lain,

walaupun punya latar belakang yang

berbeda. Proses komunikas i dalam

kesenian, komunikasi/informasi yang

disampaikan oleh sang seniman lewat karya

seninya, yang tercermin lewat lambang-

lambang atau simbol-simbol yang terbabar.

Artinya, karya seni yang tercermin berupa

informasi simbolis tersebut akan diterima

oleh penghayat, dan selanjutnya akan

ter jad i d ia log antara karya dengan

penghayatnya.

Terjadinya dialog antara seniman,

penghayat dan karya seni, maka seni

Page 7: PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

merupakan ekspresi sekaligus sebagai alat

komunikasi. Dalam hal ini seni adalah

m erupak an ungk apan penga lam an

emosional dan atau ungkapan pengalaman

batin sang seniman yang terbabar ke dalam

bentuk karyanya. Ungkapan tersebut

merupakan informasi simbolis yang dapat

ditangkap oleh penghayatnya.

Walaupun secara ideal seni

merupakan ekspresi pribadi setiap seniman,

namun setelah karya itu lahir, maka karya

tersebut akan merupakan forma atau bentuk

yang siap untuk dihayati/dinikmati sebagai

konsumsi hayatan.

.

4. ANALISIS

4.1 ASPEK MANUSIA

4.1.1 Analisis Pelaku Keg iatan

Pelaku kegiatan Pada Pusat Seni Rupa ini

secara garis besar dapat dikelompokan

menjadi :

a. Pengunjung : Rekreasi (hiburan),

Jalan-jalan, jasa, makan – minum,

bersantai,service, parker.

b. Penyewa ( Para Seniman ) :

Menghasilkan suatu karya seni

yang dapat menarik peminat /

pengunjung, bekerja melayani

pengunjung, melayani pembinaan

tetntang seni rupa kepadda para

pengunjung, jasa, makan minum (

istirahat ), parker.

ASPEK LINGKUNGAN

4.2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi

Lokasi tapak terpilih Jl.TB.Simatupang,

Jakarta – Selatan, pemilihan lokasi pada

daerah jalan TB.Simatupang dikarenakan

lokasinya diantara kawasan – kawasan

perumahan – perumahan mewah di dareah

kemang,pondok indah dan di sekitar

cilandak raya. Diharapkan pemilihan lokasi

pada daerah ini dapat menumbuhkan dan

membentuk suatu daerah Yang memiliki

kesinambungan dengan jenis kegiatan yang

terdapat di sekitar daerah ini, Letak site juga

berdekatan dengan Cilandak town Square

dan juga High Scope International school.

a.Dimensi Tapak

Lokasi tapak yang berada pada Jl.TB

simatupang, Kondisi tapaknya Sebagai

berikut:

Luas tapak Perencanaan :

5.4 Ha

Peruntukan lahan yang dapat

dibangun : 60%x 54000 =

32400 m2 (3.2Ha)

Batas – batas tapak

a. Sebelah T imur :

Gedung Perkantoran

Elnusa

b. Sebe lah Barat :

Lahan Kosong

c. Sebelah Utara :

Perumahan Penduduk

d. Sebelah Selatan :

JL.TB.Simatupang

KLB : 3.5

KDB : 60%

Page 8: PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

• Topografi: Berkontur

Kondisi Tapak : Keadaan

tapak

saat ini lahan kosong.

4.2.2 Data Lahan

a. Potensi Sekitar Tapak

Dilihat dari Lokasi Tapak ini berada

di daerah jalan TB Simatupang yang

l e t a k n y a c u k u p s t r a t e g i s

dikarenakan dekat dengan Jalan tol

l ingkar dalam kota, Kawasan

Cilandak Komersial estate dan

b e r a d a d i a n t a r a b e b e r a p a

perumahan mewah d i daerah

Jakarta – selatan, lokasi site juga

berdekatan dengan pusat

perbelanjaan Cilandak Town

Square, s i te juga berdekatan

dengan Sekolah – sekolah antara

lain high Scope dan Sumbangsih,

Hal ini merupakan potensi yang

sangat baik untuk keberadaan pusat

seni rupa ini.

5. KONSEP PERANCANGAN

5.1. KONSEP DASAR

Banyaknya kegiatan dan

bagian – bagian dari seni Rupa menjadi

salah satu pertimbangan dalam merancang

bangunan yang harus mampu mencitrakan

sebagai bangunan pusat seni rupa.

Sedangkan Filosofi dari proyek

Bangunan yang direncanakan yang nantinya

akan menjadi suatu wadah bagi segala

k e g i a t a n s e n i R u p a , p e n d i d i k a n ,

perdagangan sekaligus rekreasi. Tampilan

bangunan dan pengolahan di dalam site

Batasan Tapak Sebelah Utara •

D

ar

Page 9: PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...

5.3. BANGUNAN

Bentuk dasar bangunan

mengacu pada tiga point dalam

lambang Mercedes-Benz. Proyek ini

terdiri dari satu massa bangunan

dibagi dalam tiga penzoningan. Pada

proyek ini yang menjadi pusat adalah

Showroom, yang berada ditengah

ruang.

Didasari oleh sifat dari Pusat Seni rupa yang

Dinamis, Ekspresif , Bebas dan rekreatif

akan seni itu sendiri yang diterapkan melalui

gaya bangunan yang mengacu pada gaya

arsitektur kontemporer dan di desain

sedemikian Rupa Sehingga pengunjung

m erasa be tah dan nyam an k a rena

fasilitasnya.

Sehingga perencanaan massa

bangunan di desain sehingga menjadi satu

kesatuan yang dinamis, bebas, Ekspresif

sesuai dengan tema yang diambil dalam

perancangan Pusat seni rupa ini Yaitu

EKSPRESI, Ekspresi di dalam bangunan

Pusat seni rupa ini Dapat dilihat dari

penerapan gubahan massa,penataan

interior, penggunaan bahan bangunan,

sirkulasi, serta hubungan – hubungan

Ruang.

Dari hasil analisa sebelumnya,

maka dapat diambil beberapa pokok antara

lain :

Penerapan pada Eksterior maupun

Interior harus dapat memberikan

rasa Aman, tenang dan nyaman

terhadap pengunujung dan

pengguna Pusat Seni Rupa.

Pembagian ruangan Secara

Fungsional dipisahkan Secara

Jelas, sehingga memudahkan

pengorganisasian aktivitas bagi

pengguna bangunan.

Peletakan Ruang yang Fleksibel,

Aksesibel dan jelas sehingga

mempermudah Sirkulasi Baik di

dalam bangunan maupun di luar

bangunan.

Memiliki Dimensi dan bentuk yang

sesuai dengan fungsi dan jenis

kegiatan

Skala ruang yang nyaman bagi

pengunjung dan pengguna dapat

memberikan Susana penikmatan

karya seni yang lebih dalam

5.2. RENCANA TAPAK

Lokasi tapak terpilih JL.

TB.Simatupang, Jakarta – Selatan. Lokasi

tapak saat ini cenderung Tidak terlalu ramai.

Sehingga dalam perancangan Pusat Seni

Rupa ini diharapkan dapat membangun

kawasan yang sepi menjadi suatu kawasan

yang hidup dan dapat berkembang.

Page 10: PUSAT SENI RUPA , JAKARTA CHRISMAS ARDIANTO Jurusan ...