Punya Potensi Besar, Pemanfaatan Q Energi Surya Belum ...€¦ · yang kini di angka 25 persen...

1
Pemerintah Masih Kaji Pemangkasan PPh Badan NERACA Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Ke- uangan terus melakukan kajian terhadap alternatif ke- bijakan penurunan pajak penghasilan (PPh) badan atau perusahaan. Hal itu seperti disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara di Jakarta, Kamis (20/6). Menurut dia, dalam exercise yang sudah dilakukan Kemenkeu, Suahasil menjelaskan, termasuk menghi- tung estimasi besaran dampak dari penurunan PPh badan. Tapi, ia enggan menyebutkan secara mendetail dampak yang dimaksud. "Yang pasti, kita terus melihat potensi kapan akan dilaksanakan. Semua masih terus dipikirkan," ujarnya. Suahasil menuturkan, pemerintah terus memper- timbangkan berbagai aspek apabila kebijakan ini akan segera diterapkan. Termasuk memastikan bahwa penerimaan dan pengeluaran negara dapat terus ber- jalan sepadan. Tidak hanya dalam kurun waktu satu tahun, juga beberapa tahun mendatang. Pemerintah juga turut memasukkan pertumbuhan ekonomi do- mestik dan kondisi ekonomi makro global dalam per- timbangan exercise ini. Suahasil mengatakan, pemer- intah tentu berharap konstelasi ini dapat memperkuat dampak positif dari arah kebijakan pemerintah. Terlepas dari berbagai pertimbangan, Suahasil menjelaskan, arah kebijakan untuk menurunkan PPh badan menjadi 20 persen dapat hampir dipastikan. "Sudah sesuai dengan yang disampaikan Ibu (Sri Mulyani) kemarin (saat rapat terbatas di Istana Ne- gara)," ujarnya. Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menjelaskan, penu- runan tarif PPh badan sangat dimungkinkan seiring dengan perluasan basis pajak pasca tax amnesty, berlakunya Automatic Exchange of Information (AEoI) dan peningkatan pengawasan wajib pajak. Tapi, penu- runan tetap harus dilakukan secara hati-hati dengan memperhitungkan dampak penurunan penerimaan dalam jangka pendek. Secara umum, Yustinus menambahkan, tarif pajak yang kompetitif dapat menjadi perangsang bagi investor untuk menginvestasikan dananya di Indonesia. Hanya saja, belum terdapat bukti empirik yang kuat bahwa penurunan tarif PPh berkorelasi positif dengan ke- naikan tax ratio. "Indonesia sendiri pernah menurunk- an tarif pajak tahun 2000 dan 2008, dan tidak diikuti peningkatan rasio pajak secara signifikan," ujarnya. Yustinus menjelaskan, tarif PPh badan Indonesia yang kini di angka 25 persen sebenarnya bukan yang tertinggi di ASEAN. Tarif di Filipina mencapai 30 persen, sementara Myanmar 25 persen. Negara lain yang men- erapkan angka lebih rendah adalah Laos (24 persen), Malaysia (24 persen), Thailand, Vietnam, Kamboja (20 persen) dan Singapura (17 persen). Qbari Masalah Kemiskinan Pengaruhi Mental Negara NERACA Jakarta - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasm- ita mengatakan, kemiskinan merupakan masalah yang krusial dan fundamental serta mempunyai efek lang- sung terhadap mentalitas suatu negara. "Mentalitas yang buruk akan meningkatkan tingginya angka krim- inalitas, konflik di tengah masyarakat yang bisa diek- spresikan tindakan anarkis," kata Mensos pada Rapat Koordinasi Teknis TMMD ke-105 Tahun 2019 di Mabes TNI AD di Jakarta, Kamis (20/6). Didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Mensos saat membuka rapat tersebut juga mengatakan bahwa kemiskinan menjadi lahan subur tumbuh kembangnya radikalisme serta anarkisme dan menyebabkan rendahnya produk- tivitas. Kondisi tersebut menghasilkan kualitas SDM yang rendah dan pada akhirnya akan sulit berkompetisi serta sulit mendapatkan akses untuk bersaing di dunia usaha maupun dunia kerja. "Rendahnya produktivitas akan memengaruhi daya saing secara nasional yang berkorelasi langsung den- gan kualitas ketahanan nasional," tambah Agus. Lebih lanjut Agus mengatakan, berdasarkan sejumlah studi, bahwa tingkat kemiskinan atau kesenjangan yang ting- gi atau banyaknnya permasalahan sosial di masyarakat bisa mengganggu ketahanan nasional. Maka TNI seba- gai alat pertanahan bangsa dan bagian tidak ter- pisahkan dari masyarakat memiliki landasan dalam membantu menyelesaikan permasalahan sosial yang ada dalam masyarakat seperti kemiskinan. Qbari HARIAN EKONOMI NERACA JUM’AT, 21 JUNI 2019 6 BURSA & FINANSIAL MAKRO NERACA "Pemakaian energi sur- ya di Indonesia di sini ter- catat hanya 90 Megawatt, sedangkan di Eropa ukuran- nya sudah ribuan Megawatt, justru yang potensinya sedi- kit (Eropa) sudah menggu- nakan energi surya begitu besar, tapi yang potensinya besar (Indonesia) masih menggunakan sedikit," kata Andhika dalam diskusi manfaat energi surya menu- rut pengusaha Indonesia yang bertemakan "Atapku Sudah, Atapmu?, Jakarta, Kamis (20/6). Dia mengatakan poten- si energi surya di Indonesia rata-rata sebesar 1.350 kilo- watt per jam per kilowatt peak per tahun, sedangkan potensinya di daratan Eropa hanya sekitar 900 kilowatt per jam per Kilowatt peak per tahun. "Jadi, potensi di Indonesia jauh lebih besar dari di Eropa, tetapi sayang- nya pemanfaatan di Indo- nesia jauh tertinggal bahkan oleh negara-negara tetang- ga," ujarnya. Andhika yang juga Ke- tua Umum Gerakan Nasi- onal Sejuta Surya Atap me- nuturkan penyediaan listrik memerlukan eksplorasi en- ergi lain tidak bisa sela- manya bergantung pada en- ergi fosil seperti batu bara yang lambat laun akan habis pada masanya, sehingga perlu alternatif energi lain, yang salah satunya adalah tenaga surya. Selain itu, penggunaan energi fosil untuk meng- hasilkan batu bara terus- menerus akan menyebab- kan memperbesar masalah lingkungan, yakni semakin banyaknya polusi dan emisi gas rumah kaca yang beru- jung pada pemanasan glob- al. Untuk itu, energi surya bisa membantu menguran- gi emisi gas rumah kaca karena energi surya bersifat terbarukan dan tidak me- nyebabkan munculnya emisi karbondioksida. "Energi surya yang pal- ing sederhana peman- faatannya, yang selalu ter- dapat di sekitar kita. Oleh karenanya kita berharap pe- manfaatan energi surya ini secara luas," ujarnya. Dia mengatakan lahan tidak menjadi masalah kru- sial lagi bagi pemasangan panel surya untuk meman- faatkan energi surya menja- di sumber listrik, karena da- pat menggunakan atap ge- dung baik perumahan, pa- brik, perusahaan maupun gedung komersial. "Saya berharap makin banyak pelaku usaha yang nyata berkomitmen mengadopsi PLTS (pembangkit listrik te- naga surya) atap untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," tuturnya. Sekitar 14 pengusaha In- donesia mendukung Ge- rakan Nasional Sejuta Surya Atap dengan memasang sis- tem pembangkit listrik tena- ga surya (PLTS) atap yang di- fasilitasi oleh Xurya, startup lokal penyedia jasa pem- bangunan PLTS atap. "Kami mendorong sek- tor komersial agar lebih banyak gunakan energi surya akan memberikan penghematan biaya en- erginya dalam jangka pan- jang," katanya. 14 pengusaha tersebut adalah Bike Living, PT Bukit Jaya Semesta, Ciputra World 2 Jakarta, Dermaster, Grand Hyatt, PT Himawan Putra, Indonesia Utama Mineral, PT Mandala Multinvest Ca- pital, PT Mega Manunggal Property TBK, PT Monde Mahkota Biskuit, PT Mulia Bosco Sejahtera, Plaza Indo- nesia Realty Tbk, Tokopedia dan Wisma 77. Dengan komitmen ini, para pelaku sektor industri dan komer- sial tersebut mengajak para pelaku dunia usaha lain untuk menggunakan PLTS atap. Penggunaan sistem PL- TS atap di kalangan usaha berpotensi untuk menu- runkan emisi gas buang kar- bondioksida. Menurut Data Inventory Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Energi yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2016, emisi karbondioksida yang di- hasilkan oleh sektor indus- tri dan komersial sebesar 36 persen. Founder Xurya Eka Himawan mengatakan jika dihitung dan dioperasikan dengan seksama, besar penghematan bagi bisnis dan industri bisa mencapai 30 persen dengan penggu- naan PLTS. Xurya berfokus pada pengadaan, operasional serta pemeliharaan instalasi sistem PLTS atap di Indo- nesia. Untuk mendorong pemanfaatan potensi ener- gi surya, khususnya oleh pe- laku sektor industri dan komersial, Xurya menawarkan Xurya Lease, sebuah skema di mana calon pengguna sis- tem PLTS atap mendapat- kan opsi untuk dibebaskan dari kewajiban pembayaran "upfront cost", dan dapat membayar pada saat sudah mulai produksi listrik dari PLTS atap itu. "Kami men- gajak para sektor industri dan komersial lainnya un- tuk mulai menggunakan PLTS atap," tuturnya. Salah satu pelaku sektor komersial yang telah me- masang PLTS atap adalah Tokopedia di Ciputra World 2 Jakarta. Qbari Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia Andhika Prastawa mengatakan pe- manfaatan energi surya sebagai sumber listrik masih belum maksimal di Indonesia meski memiliki potensi besar. DAMPAK HARGA PROPERTY : Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Direktur Utama PT Bank tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono, Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Faizal Saf dan Wakil Keluarga Alumni Teknik Sipil UGM (Katsgama) Sita Farida berbincang usai membuka acara Indonesia Housing Forum bertajuk Penyediaan Hunian Milenial di Perkotaan Berkelanjutan, di Jakarta, Kamis (20/6). Perkembangan Indeks Harga Properti atau BTN House Price Index selama Triwulan I/2019 tercatat sebesar 163,90 atau tumbuh 7,3% dibandingkan triwulan I/2018. NERACA/Antarafoto/handout/ama/wd Punya Potensi Besar, Pemanfaatan Energi Surya Belum Maksimal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diprediksi Melandai NERACA Jakarta - Bank Indonesia menyebutkan pertumbu- han ekonomi pada kuartal II 2019 akan cenderung me- landai atau tidak jauh berbeda dibandingkan capaian di kuartal I 2019 yang sebesar 5,07 persen secara tahu- nan (yoy), diantaranya karena masih tertekannya ek- spor Indonesia di tengah pemburukkan hubungan da- gang antara AS dan China di pasar global. "Kami meli- hat kuartal II 2019, memang ekspor masih terjadi penu- runan. Meskipun dengan penurunan ekspor, impor ju- ga turun," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam kon- ferensi pers di Jakarta, Kamis (20/6). Di paruh kedua tahun ini, selain terjadi penurunan ekspor dan impor, Bank Sentral memperkirakan inves- tasi non bangunan juga belum menggeliat. Sumber- sumber untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2019 diperkirakan Perry dis- umbang konsumsi rumah tangga setelah masyarakat berkonsumsi tinggi dalam perayaan Idul Fitri dan Ramadhan, serta juga andil dari investasi bangunan. Selain itu, pencairan bantuan sosial dari pemerin- tah juga diperkirakan mendorong konsumsi masyar- akat serta menjaga daya beli, yang mengkompensasi buruknya kinerja ekspor, dalam pembentukan Produk Domestik Bruto kuartal II 2019. "Konsumsi rumah tang- ga cukup baik, terutama di kuartal kedua, bersamaan puasa dan Idul Fitri," lanjutnya. Oleh karena itu, menurut Perry, perlu upaya bersama-sama pemerintah untuk meningkatkan per- mintaan domestik guna mencegah dampak negatif dari perlambatan ekonomi dunia karena perang dagang dan sumber lain ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. BI meminta pemerintah juga memanfaatkan peluang per- luasan ekspor ke Amerika Serikat karena negara "Paman Sam" masih terlibat konfrontasi tarif dagang dengan China. Qbari Dana Riset Diusulkan Rp150 Triliun Pertahun NERACA Jakarta - Ketua Lembaga Bantuan Teknologi (LBT) Prasetyo Sunaryo mengusulkan dana riset dan pengem- bangan Rp150 triliun per tahun sehingga bisa memicu kemajuan Indonesia. "Untuk riset dan pengembangan (RnD), anggaran Indonesia baru sekitar 0,3 persen dari produk domestik bruto (PDB)," kata Ketua Lembaga Bantuan Teknologi Prasetyo di Gedung DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6). Dia mengatakan 0,3 persen PDB itu setara dengan Rp30 triliun. Sementara idealnya anggaran RnD untuk Indonesia sebesar 1,5 persen dari PDB yaitu sekitar Rp150 triliun per tahun. Iptek, kata dia, merupakan salah satu dari tiga indikator kinerja suatu bangsa. Dua indikator lain adalah kinerja ekonomi makro dan kin- erja kualitas penyelenggaraan negara. "Masing-masing indikator memberikan kontribusinya secara propor- sional sepertiga kemajuan bangsa. Bahkan negara ma- ju kinerja perkembangan tingkat penguasaan iptek memberi kontribusi 50 persen," kata dia. Menurut dia, presentase anggaran untuk RnD di Indonesia itu kalah dengan negeri lain seperti Malaysia sebesar 1,3 persen PDB, Singapura (2,6 persen), Korea Selatan (4,6 persen) dan Jepang (3,5 persen). Prasetyo menengarai presentase PDB untuk RnD yang kecil di Indonesia itu salah satu persoalannya saat ini terlalu didominasi elit politik. Belum banyak elit dari kalangan ekonom, ahli iptek dan ilmuwan terkait lainnya. Qbari PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Ralat Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bersama ini kami sampaikan Ralat Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (“RUPSLB”), yang telah diumumkan pada harian Media Indonesia tanggal 31 Mei 2019 halaman 5. Adapun ralat sebagai berikut: Sebelumnya Menjadi Hari/Tanggal : Rabu, 26 Juni 2019 Tempat : Ruby Ballroom Sheraton Hotel Gandaria City Mall, Superblock Gandaria City Jl. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Jakarta 12240 Waktu : 10.00 WIB-selesai Hari/Tanggal : Rabu, 26 Juni 2019 Tempat : Emerald Ballroom Sheraton Hotel Gandaria City Mall, Superblock Gandaria City Jl. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Jakarta 12240 Waktu : 10.00 WIB-selesai Demikian telah kami perbaiki. Jakarta, 21 Juni 2019 PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Direksi Ukuran : 2 kolom x 70 mm Dengan ini diberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) yang akan diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 30 Juli 2019. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ POJK.04/2014, panggilan Rapat akan diumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam wilayah Negara Republik Indonesia pada hari Jum’at, tanggal 21 Juni 2019. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan pada hari Jum’at, tanggal 5 Juli 2019 sampai dengan pukul 16:00 WIB. Setiap usulan dari Pemegang Saham dapat dimasukkan dalam mata acara Rapat jika memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Pasal 12 POJK No. 32/POJK.04/2014 dan usul-usul tersebut harus diterima secara tertulis oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal Pemanggilan Rapat. Jakarta, 21 Juni 2019 PT. ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK Direksi PENGUMUMAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT. ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk. (“Perseroan”) PENGUMUMAN Untuk memenuhi ketentuan Pasal 149 Ayat 1 Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bitzer Indonesia (“Perseroan”) tanggal 13 Juni 2019 (“Perseroan”), bersama ini diberitahukan bahwa pada tanggal 21 Agustus 2019 Likuidator Perseroan akan menyelesaikan kewajiban pembayaran Perseroan kepada para kreditor dan membagikan sisa kekayaan Perseroan hasil likuidasi kepada para pemegang saham Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagi para pihak yang memiliki kepentingan atau keberatan atas hal-hal sebagaimana disebutkan diatas dapat menghubungi Likuidator secara tertulis ke alamat berikut: Indonesia Stock Exchange Building Tower I, Lantai 27, Suite 2703, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Surat tersebut harus melampirkan alasan-alasan disertai dengan bukti-bukti terkait, dan harus diajukan kepada Likuidator paling lambat 60 hari sejak tanggal pengumuman ini sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Demikian pengumuman ini disampaikan oleh Likuidator Perseroan. Jakarta, 21 Juni 2019 Leonard Mamahit Likuidator PT Bitzer Indonesia (dalam likuidasi) PENGUMUMAN RENCANA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. (“Perseroan”) Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan kepada para Pemegang Saham Perseroan (“Pengumuman”) bahwa Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (“Rapat”), yang akan diselenggarakan di Jakarta pada hari Selasa, tanggal 30 Juli 2019. Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014, Pemanggilan Rapat akan disampaikan sekurangnya 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal Rapat, yaitu pada hari Senin, tanggal 8 Juli 2019 pada 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada saat penutupan perdagangan tanggal 5 Juli 2019 pukul 16.00 WIB. Setiap usulan dari para Pemegang Saham jika memenuhi persyaratan dalam Pasal 12 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dapat dimasukkan dalam mata acara Rapat dan harus sudah diterima oleh Direksi melalui surat tercatat disertai alasan atas usulan yang disampaikan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal dilakukannya Pemanggilan Rapat dan menurut pendapat Direksi Perseroan, usulan tersebut berhubungan langsung dengan kegiatan usaha Perseroan. Demikian Pengumuman ini disampaikan. Jakarta, 21 Juni 2019 PT Energi Mega Persada Tbk. Direksi

Transcript of Punya Potensi Besar, Pemanfaatan Q Energi Surya Belum ...€¦ · yang kini di angka 25 persen...

  • Pemerintah Masih KajiPemangkasan PPh Badan

    NERACA

    Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Ke-uangan terus melakukan kajian terhadap alternatif ke-bijakan penurunan pajak penghasilan (PPh) badan atauperusahaan. Hal itu seperti disampaikan Kepala BadanKebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu)Suahasil Nazara di Jakarta, Kamis (20/6).

    Menurut dia, dalam exercise yang sudah dilakukanKemenkeu, Suahasil menjelaskan, termasuk menghi-tung estimasi besaran dampak dari penurunan PPhbadan. Tapi, ia enggan menyebutkan secara mendetaildampak yang dimaksud. "Yang pasti, kita terus melihatpotensi kapan akan dilaksanakan. Semua masih terusdipikirkan," ujarnya.

    Suahasil menuturkan, pemerintah terus memper-timbangkan berbagai aspek apabila kebijakan ini akansegera diterapkan. Termasuk memastikan bahwapenerimaan dan pengeluaran negara dapat terus ber-jalan sepadan. Tidak hanya dalam kurun waktu satutahun, juga beberapa tahun mendatang. Pemerintahjuga turut memasukkan pertumbuhan ekonomi do-mestik dan kondisi ekonomi makro global dalam per-timbangan exercise ini. Suahasil mengatakan, pemer-intah tentu berharap konstelasi ini dapat memperkuatdampak positif dari arah kebijakan pemerintah.

    Terlepas dari berbagai pertimbangan, Suahasilmenjelaskan, arah kebijakan untuk menurunkan PPhbadan menjadi 20 persen dapat hampir dipastikan."Sudah sesuai dengan yang disampaikan Ibu (SriMulyani) kemarin (saat rapat terbatas di Istana Ne-gara)," ujarnya.

    Direktur Eksekutif Center for Indonesia TaxationAnalysis (CITA) Yustinus Prastowo menjelaskan, penu-runan tarif PPh badan sangat dimungkinkan seiringdengan perluasan basis pajak pasca tax amnesty,berlakunya Automatic Exchange of Information (AEoI)dan peningkatan pengawasan wajib pajak. Tapi, penu-runan tetap harus dilakukan secara hati-hati denganmemperhitungkan dampak penurunan penerimaandalam jangka pendek.

    Secara umum, Yustinus menambahkan, tarif pajakyang kompetitif dapat menjadi perangsang bagi investoruntuk menginvestasikan dananya di Indonesia. Hanyasaja, belum terdapat bukti empirik yang kuat bahwapenurunan tarif PPh berkorelasi positif dengan ke-naikan tax ratio. "Indonesia sendiri pernah menurunk-an tarif pajak tahun 2000 dan 2008, dan tidak diikutipeningkatan rasio pajak secara signifikan," ujarnya.

    Yustinus menjelaskan, tarif PPh badan Indonesiayang kini di angka 25 persen sebenarnya bukan yangtertinggi di ASEAN. Tarif di Filipina mencapai 30 persen,sementara Myanmar 25 persen. Negara lain yang men-erapkan angka lebih rendah adalah Laos (24 persen),Malaysia (24 persen), Thailand, Vietnam, Kamboja (20persen) dan Singapura (17 persen). bari

    Masalah KemiskinanPengaruhi Mental NegaraNERACA

    Jakarta - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasm-ita mengatakan, kemiskinan merupakan masalah yangkrusial dan fundamental serta mempunyai efek lang-sung terhadap mentalitas suatu negara. "Mentalitasyang buruk akan meningkatkan tingginya angka krim-inalitas, konflik di tengah masyarakat yang bisa diek-spresikan tindakan anarkis," kata Mensos pada RapatKoordinasi Teknis TMMD ke-105 Tahun 2019 di MabesTNI AD di Jakarta, Kamis (20/6).

    Didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)Jenderal TNI Andika Perkasa, Mensos saat membukarapat tersebut juga mengatakan bahwa kemiskinanmenjadi lahan subur tumbuh kembangnya radikalismeserta anarkisme dan menyebabkan rendahnya produk-tivitas. Kondisi tersebut menghasilkan kualitas SDMyang rendah dan pada akhirnya akan sulit berkompetisiserta sulit mendapatkan akses untuk bersaing di duniausaha maupun dunia kerja.

    "Rendahnya produktivitas akan memengaruhi dayasaing secara nasional yang berkorelasi langsung den-gan kualitas ketahanan nasional," tambah Agus. Lebihlanjut Agus mengatakan, berdasarkan sejumlah studi,bahwa tingkat kemiskinan atau kesenjangan yang ting-gi atau banyaknnya permasalahan sosial di masyarakatbisa mengganggu ketahanan nasional. Maka TNI seba-gai alat pertanahan bangsa dan bagian tidak ter-pisahkan dari masyarakat memiliki landasan dalammembantu menyelesaikan permasalahan sosial yangada dalam masyarakat seperti kemiskinan. bari

    HARIAN EKONOMI NERACA JUM’AT, 21 JUNI 20196

    BURSA & FINANSIALMAKRO

    NERACA

    "Pemakaian energi sur-ya di Indonesia di sini ter-catat hanya 90 Megawatt,sedangkan di Eropa ukuran-nya sudah ribuan Megawatt,justru yang potensinya sedi-kit (Eropa) sudah menggu-nakan energi surya begitubesar, tapi yang potensinyabesar (Indonesia) masihmenggunakan sedikit," kataAndhika dalam diskusimanfaat energi surya menu-rut pengusaha Indonesiayang bertemakan "AtapkuSudah, Atapmu?, Jakarta,Kamis (20/6).

    Dia mengatakan poten-si energi surya di Indonesiarata-rata sebesar 1.350 kilo-watt per jam per kilowattpeak per tahun, sedangkanpotensinya di daratan Eropahanya sekitar 900 kilowattper jam per Kilowatt peakper tahun. "Jadi, potensi diIndonesia jauh lebih besardari di Eropa, tetapi sayang-nya pemanfaatan di Indo-nesia jauh tertinggal bahkanoleh negara-negara tetang-ga," ujarnya.

    Andhika yang juga Ke-tua Umum Gerakan Nasi-onal Sejuta Surya Atap me-nuturkan penyediaan listrikmemerlukan eksplorasi en-ergi lain tidak bisa sela-manya bergantung pada en-ergi fosil seperti batu bara

    yang lambat laun akan habispada masanya, sehinggaperlu alternatif energi lain,yang salah satunya adalahtenaga surya.

    Selain itu, penggunaanenergi fosil untuk meng-hasilkan batu bara terus-menerus akan menyebab-kan memperbesar masalahlingkungan, yakni semakinbanyaknya polusi dan emisigas rumah kaca yang beru-jung pada pemanasan glob-al. Untuk itu, energi suryabisa membantu menguran-gi emisi gas rumah kacakarena energi surya bersifatterbarukan dan tidak me-nyebabkan munculnyaemisi karbondioksida.

    "Energi surya yang pal-ing sederhana peman-faatannya, yang selalu ter-dapat di sekitar kita. Olehkarenanya kita berharap pe-manfaatan energi surya inisecara luas," ujarnya.

    Dia mengatakan lahantidak menjadi masalah kru-sial lagi bagi pemasanganpanel surya untuk meman-faatkan energi surya menja-di sumber listrik, karena da-pat menggunakan atap ge-dung baik perumahan, pa-brik, perusahaan maupungedung komersial. "Sayaberharap makin banyakpelaku usaha yang nyataberkomitmen mengadopsiPLTS (pembangkit listrik te-

    naga surya) atap untuk masadepan Indonesia yang lebihbaik," tuturnya.

    Sekitar 14 pengusaha In-donesia mendukung Ge-rakan Nasional Sejuta SuryaAtap dengan memasang sis-tem pembangkit listrik tena-ga surya (PLTS) atap yang di-fasilitasi oleh Xurya, startuplokal penyedia jasa pem-bangunan PLTS atap.

    "Kami mendorong sek-tor komersial agar lebihbanyak gunakan energisurya akan memberikanpenghematan biaya en-erginya dalam jangka pan-jang," katanya.

    14 pengusaha tersebutadalah Bike Living, PT BukitJaya Semesta, Ciputra World2 Jakarta, Dermaster, GrandHyatt, PT Himawan Putra,Indonesia Utama Mineral,PT Mandala Multinvest Ca-pital, PT Mega ManunggalProperty TBK, PT MondeMahkota Biskuit, PT MuliaBosco Sejahtera, Plaza Indo-nesia Realty Tbk, Tokopediadan Wisma 77. Dengankomitmen ini, para pelakusektor industri dan komer-sial tersebut mengajakpara pelaku dunia usahalain untuk menggunakanPLTS atap.

    Penggunaan sistem PL-TS atap di kalangan usahaberpotensi untuk menu-runkan emisi gas buang kar-bondioksida. Menurut DataInventory Emisi Gas Rumah

    Kaca Sektor Energi yangdikeluarkan KementerianEnergi dan Sumber DayaMineral pada 2016, emisikarbondioksida yang di-hasilkan oleh sektor indus-tri dan komersial sebesar 36persen. Founder Xurya EkaHimawan mengatakan jikadihitung dan dioperasikandengan seksama, besarpenghematan bagi bisnisdan industri bisa mencapai30 persen dengan penggu-naan PLTS.

    Xurya berfokus padapengadaan, operasionalserta pemeliharaan instalasisistem PLTS atap di Indo-nesia. Untuk mendorongpemanfaatan potensi ener-gi surya, khususnya oleh pe-laku sektor industri dankomersial,

    Xurya menawarkanXurya Lease, sebuah skemadi mana calon pengguna sis-tem PLTS atap mendapat-kan opsi untuk dibebaskandari kewajiban pembayaran"upfront cost", dan dapatmembayar pada saat sudahmulai produksi listrik dariPLTS atap itu. "Kami men-gajak para sektor industridan komersial lainnya un-tuk mulai menggunakanPLTS atap," tuturnya.

    Salah satu pelaku sektorkomersial yang telah me-masang PLTS atap adalahTokopedia di Ciputra World2 Jakarta. bari

    Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Energi SuryaIndonesia Andhika Prastawa mengatakan pe-manfaatan energi surya sebagai sumber listrikmasih belum maksimal di Indonesia meskimemiliki potensi besar.

    DAMPAK HARGA PROPERTY : Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Direktur Utama PT Banktabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono, Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Faizal Saf dan Wakil KeluargaAlumni Teknik Sipil UGM (Katsgama) Sita Farida berbincang usai membuka acara Indonesia Housing Forum bertajuk PenyediaanHunian Milenial di Perkotaan Berkelanjutan, di Jakarta, Kamis (20/6). Perkembangan Indeks Harga Properti atau BTN HousePrice Index selama Triwulan I/2019 tercatat sebesar 163,90 atau tumbuh 7,3% dibandingkan triwulan I/2018.

    NERACA/Antarafoto/handout/ama/wd

    Punya Potensi Besar, PemanfaatanEnergi Surya Belum Maksimal

    Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IIDiprediksi Melandai

    NERACA

    Jakarta - Bank Indonesia menyebutkan pertumbu-han ekonomi pada kuartal II 2019 akan cenderung me-landai atau tidak jauh berbeda dibandingkan capaiandi kuartal I 2019 yang sebesar 5,07 persen secara tahu-nan (yoy), diantaranya karena masih tertekannya ek-spor Indonesia di tengah pemburukkan hubungan da-gang antara AS dan China di pasar global. "Kami meli-hat kuartal II 2019, memang ekspor masih terjadi penu-runan. Meskipun dengan penurunan ekspor, impor ju-ga turun," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam kon-ferensi pers di Jakarta, Kamis (20/6).

    Di paruh kedua tahun ini, selain terjadi penurunanekspor dan impor, Bank Sentral memperkirakan inves-tasi non bangunan juga belum menggeliat. Sumber-sumber untuk menopang pertumbuhan ekonomiIndonesia pada kuartal II 2019 diperkirakan Perry dis-umbang konsumsi rumah tangga setelah masyarakatberkonsumsi tinggi dalam perayaan Idul Fitri danRamadhan, serta juga andil dari investasi bangunan.

    Selain itu, pencairan bantuan sosial dari pemerin-tah juga diperkirakan mendorong konsumsi masyar-akat serta menjaga daya beli, yang mengkompensasiburuknya kinerja ekspor, dalam pembentukan ProdukDomestik Bruto kuartal II 2019. "Konsumsi rumah tang-ga cukup baik, terutama di kuartal kedua, bersamaanpuasa dan Idul Fitri," lanjutnya.

    Oleh karena itu, menurut Perry, perlu upayabersama-sama pemerintah untuk meningkatkan per-mintaan domestik guna mencegah dampak negatif dariperlambatan ekonomi dunia karena perang dagang dansumber lain ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. BImeminta pemerintah juga memanfaatkan peluang per-luasan ekspor ke Amerika Serikat karena negara "PamanSam" masih terlibat konfrontasi tarif dagang denganChina. bari

    Dana Riset DiusulkanRp150 Triliun Pertahun NERACA

    Jakarta - Ketua Lembaga Bantuan Teknologi (LBT)Prasetyo Sunaryo mengusulkan dana riset dan pengem-bangan Rp150 triliun per tahun sehingga bisa memicukemajuan Indonesia. "Untuk riset dan pengembangan(RnD), anggaran Indonesia baru sekitar 0,3 persen dariproduk domestik bruto (PDB)," kata Ketua LembagaBantuan Teknologi Prasetyo di Gedung DPP LembagaDakwah Islam Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6).

    Dia mengatakan 0,3 persen PDB itu setara denganRp30 triliun. Sementara idealnya anggaran RnD untukIndonesia sebesar 1,5 persen dari PDB yaitu sekitarRp150 triliun per tahun. Iptek, kata dia, merupakansalah satu dari tiga indikator kinerja suatu bangsa. Duaindikator lain adalah kinerja ekonomi makro dan kin-erja kualitas penyelenggaraan negara. "Masing-masingindikator memberikan kontribusinya secara propor-sional sepertiga kemajuan bangsa. Bahkan negara ma-ju kinerja perkembangan tingkat penguasaan iptekmemberi kontribusi 50 persen," kata dia.

    Menurut dia, presentase anggaran untuk RnD diIndonesia itu kalah dengan negeri lain seperti Malaysiasebesar 1,3 persen PDB, Singapura (2,6 persen), KoreaSelatan (4,6 persen) dan Jepang (3,5 persen). Prasetyomenengarai presentase PDB untuk RnD yang kecil diIndonesia itu salah satu persoalannya saat ini terlaludidominasi elit politik. Belum banyak elit dari kalanganekonom, ahli iptek dan ilmuwan terkait lainnya. bari

    PT Solusi Bangun Indonesia TbkRalat Pemanggilan

    Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan

    Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)Bersama ini kami sampaikan Ralat Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (“RUPSLB”), yang telah diumumkan pada harian Media Indonesia tanggal 31 Mei 2019 halaman 5. Adapun ralat sebagai berikut:

    Sebelumnya MenjadiHari/Tanggal : Rabu, 26 Juni 2019 Tempat : Ruby Ballroom

    Sheraton Hotel Gandaria City Mall, Superblock Gandaria City Jl. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Jakarta 12240

    Waktu : 10.00 WIB-selesai

    Hari/Tanggal : Rabu, 26 Juni 2019 Tempat : Emerald Ballroom

    Sheraton Hotel Gandaria City Mall, Superblock Gandaria City Jl. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Jakarta 12240

    Waktu : 10.00 WIB-selesaiDemikian telah kami perbaiki.

    Jakarta, 21 Juni 2019PT Solusi Bangun Indonesia Tbk

    Direksi

    Ukuran : 2 kolom x 70 mmkMedia : NeracaTerbit : 21 Juni 2019File : D1

    Ukuran : 2 kolom x 70 mmMedia : NeracaTgl. Muat : 21 Juni 2019File : Anugrah_2kPang_Juni19_D8

    Dengan ini diberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) yang akan diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 30 Juli 2019.Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014, panggilan Rapat akan diumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam wilayah Negara Republik Indonesia pada hari Jum’at, tanggal 21 Juni 2019. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan pada hari Jum’at, tanggal 5 Juli 2019 sampai dengan pukul 16:00 WIB. Setiap usulan dari Pemegang Saham dapat dimasukkan dalam mata acara Rapat jika memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Pasal 12 POJK No. 32/POJK.04/2014 dan usul-usul tersebut harus diterima secara tertulis oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal Pemanggilan Rapat.

    Jakarta, 21 Juni 2019PT. ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK

    Direksi

    PENGUMUMAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

    PT. ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA Tbk.(“Perseroan”)

    P E N G U M U M A NUntuk memenuhi ketentuan Pasal 149 Ayat 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bitzer Indonesia (“Perseroan”) tanggal 13 Juni 2019 (“Perseroan”), bersama ini diberitahukan bahwa pada tanggal 21 Agustus 2019 Likuidator Perseroan akan menyelesaikan kewajiban pembayaran Perseroan kepada para kreditor dan membagikan sisa kekayaan Perseroan hasil likuidasi kepada para pemegang saham Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagi para pihak yang memiliki kepentingan atau keberatan atas hal-hal sebagaimana disebutkan diatas dapat menghubungi Likuidator secara tertulis ke alamat berikut: Indonesia Stock Exchange Building Tower I, Lantai 27, Suite 2703, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta

    12190, IndonesiaSurat tersebut harus melampirkan alasan-alasan disertai dengan bukti-bukti terkait, dan harus diajukan kepada Likuidator paling lambat 60 hari sejak tanggal pengumuman ini sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas.Demikian pengumuman ini disampaikan oleh Likuidator Perseroan.

    Jakarta, 21 Juni 2019

    Leonard MamahitLikuidator PT Bitzer Indonesia (dalam likuidasi)

    Uk. 2kol x 120mmk - Neraca

    PENGUMUMAN RENCANA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

    TAHUNAN DAN LUAR BIASA PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk.

    (“Perseroan”)Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan kepada para Pemegang Saham Perseroan (“Pengumuman”) bahwa Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (“Rapat”), yang akan diselenggarakan di Jakarta pada hari Selasa, tanggal 30 Juli 2019.Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014, Pemanggilan Rapat akan disampaikan sekurangnya 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal Rapat, yaitu pada hari Senin, tanggal 8 Juli 2019 pada 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan.Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada saat penutupan perdagangan tanggal 5 Juli 2019 pukul 16.00 WIB.Setiap usulan dari para Pemegang Saham jika memenuhi persyaratan dalam Pasal 12 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dapat dimasukkan dalam mata acara Rapat dan harus sudah diterima oleh Direksi melalui surat tercatat disertai alasan atas usulan yang disampaikan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal dilakukannya Pemanggilan Rapat dan menurut pendapat Direksi Perseroan, usulan tersebut berhubungan langsung dengan kegiatan usaha Perseroan.Demikian Pengumuman ini disampaikan.

    Jakarta, 21 Juni 2019PT Energi Mega Persada Tbk.

    Direksi

    Ukuran : 2 kolom x 90mm Media : NeracaTgl. Muat : 21 Juni 2019File : D15