Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

download Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

of 11

Transcript of Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    1/11

    Pulau Sumatera dicirikan oleh tiga sistem tektonik. Berurutan dari barat ke timur adalah

    sebagai berikut: zona subduksi oblique dengan sudut penunjaman yang landai, sesar

    Mentawai dan zona sesar besar Sumatera. ona subduksi di Pulau Sumatera, yang sering

    sekali menimbulkan gempa tektonik, memanjang membentang sampai ke Selat Sunda dan

    berlanjut hingga selatan Pulau !awa. Subsuksi ini mendesak lempeng "urasia dari bawah

    Samudera #india ke arah barat laut di Sumatera dan $rontal ke utara terhadap Pulau !awa,

    dengan kecepatan pergerakan yang ber%ariasi. Puluhan hingga ratusan tahun, dua lempeng itu

    saling menekan. &amun lempeng 'ndo()ustralia dari selatan bergerak lebih akti$.

    Pergerakannya yang hanya beberapa millimeter hingga beberapa sentimeter per tahun ini

    memang tidak terasa oleh manusia. *arena dorongan lempeng 'ndo()ustralia terhadap

    bagian utara Sumatera kecepatannya hanya +, cm per tahun, sedangkan yang di bagian

    selatannya kecepatannya - cm per tahun. Pergerakan lempeng di daerah barat Sumatera yang

    miring posisinya ini lebih cepat dibandingkan dengan penyusupan lempeng di selatan !awa.

    Kerangka Tektonik Pulau Sumatra

    Pulau Sumatra terletak di baratdaya dari *ontinen Sundaland dan merupakan jalur

    kon%ergensi antara empeng #india()ustralia yang menyusup di sebelah barat empeng

    "urasia/Sundaland. *on%ergensi lempeng menghasilkan subduksi sepanjang Palung Sunda

    dan pergerakan lateral menganan dari Sistem Sesar Sumatra.

    Gambar Pembentukan 0ekungan Belakang Busur di Pulau Sumatra 1Barber dkk, 22+3.

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    2/11

    Subduksi dari empeng #india()ustralia dengan batas empeng )sia pada masa Paleogen

    diperkirakan telah menyebabkan rotasi empeng )sia termasuk Sumatra searah jarum jam.

    Perubahan posisi Sumatra yang sebelumnya berarah "(4 menjadi S"(&4 dimulai pada

    "osen(5ligosen. Perubahan tersebut juga mengindikasikan meningkatnya pergerakan sesarmendatar Sumatra seiring dengan rotasi. Subduksi oblique dan pengaruh sistem mendatar

    Sumatra menjadikan kompleksitas regimstress dan polastrain pada Sumatra 16arman dan

    Sidi, 2223. *arakteristik )wal 7ersier Sumatra ditandai dengan pembentukkan cekungan(

    cekungan belakang busur sepanjang Pulau Sumatra, yaitu 0ekungan Sumatra 8tara,

    0ekungan Sumatra 7engah, dan 0ekungan Sumatra Selatan (Gambar Diatas).

    Pulau Sumatra diinterpretasikan dibentuk oleh kolisi dan suturing dari mikrokontinen di

    )khir Pra(7ersier 1Pulunggono dan 0ameron, 9;

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    3/11

    disebut Pola Sumatra, dan berarah utara(selatan atau disebut Pola Sunda. #al inilah yang

    membuat struktur geologi di daerah 0ekungan Sumatra Selatan lebih kompleks dibandingkan

    cekungan lainnya di Pulau Sumatra. Struktur geologi berarah timurlaut(baratdaya atau Pola

    !ambi sangat jelas teramati di Sub(0ekungan !ambi. 7erbentuknya struktur berarah timurlaut(

    baratdaya di daerah ini berasosiasi dengan terbentuknya sistem graben di 0ekungan Sumatra

    Selatan. Struktur lipatan yang berkembang pada Pola !ambi diakibatkan oleh pengakti$ankembali sesar(sesar normal tersebut pada periode kompresi$ Plio(Plistosen yang berasosiasi

    dengan sesar mendatar 1$renc fault3. &amun, intensitas perlipatan pada arah ini tidak begitu

    kuat.

    Pola Sumatra sangat mendominasi di daerah Sub(0ekungan Palembang 1Pulunggono dan

    0ameron, 9;

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    4/11

    Perkembangan Tektonik Pulau Sumatra

    Peristiwa 7ektonik yang berperan dalam perkembangan Pulau Sumatra dan 0ekungan

    Sumatra Selatan menurut Pulonggono dkk 193 adalah:

    Dase kompresi yang berlangsung dari !urasik awal sampai *apur. 7ektonik ini menghasilkansesar geser dekstral 4&4 ? "S" seperti Sesar ematang, *epayang, Saka, Pantai Selatan

    ampung, Musi &ineament dan' S trend. 7erjadi $renc movement dan intrusi granit

    berumur !urasik ? *apur.

    Gambar Dase *ompresi !urasik )wal Sampai *apur dan "lipsoid Model (ulonggono dkk,

    *++2).

    Dase tensional pada *apur )khir sampai 7ersier )wal yang menghasilkan sesar normal dansesar tumbuh berarah & ? S dan 4&4 ? "S". Sedimentasi mengisi cekungan atau terban di

    atas batuan dasar bersamaan dengan kegiatan gunung api. 7erjadi pengisian awal dari

    cekungan yaitu Dormasi ahat.

    GambarDase 7ensional *apur )khir Sampai 7ersier )wal dan "lipsoid Model 1Pulonggono

    dkk, 93.

    Dase ketiga yaitu adanya akti%itas tektonik Miosen atau 'ntra Miosen menyebabkan

    pengangkatan tepi(tepi cekungan dan diikuti pengendapan bahan(bahan klastika. Eaitu

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    5/11

    terendapkannya Dormasi 7alang )kar, Dormasi Baturaja, Dormasi Fumai, Dormasi )ir

    Benakat, dan Dormasi Muara "nim.

    Dase keempat berupa gerak kompresional pada Plio(Plistosen menyebabkan sebagian

    Dormasi )ir Benakat dan Dormasi Muara "nim telah menjadi tinggian tererosi, sedangkan

    pada daerah yang relati$ turun diendapkan Dormasi *asai. Selanjutnya, terjadi pengangkatandan perlipatan berarah barat laut di seluruh daerah cekungan yang mengakhiri pengendapan

    7ersier di 0ekungan Sumatra Selatan. Selain itu terjadi akti%itas %olkanisme pada cekungan

    belakang busur.

    Gambar Dase *ompresi Miosen 7engah Sampai Sekarang dan "lipsoid Model (ulonggono

    dkk, *++2).

    Sistem Subduksi Sumatra

    Pada akhir Miosen, Pulau Sumatera mengalami rotasi searah jarum jam. Pada zamanPliopleistosen, arah struktur geologi berubah menjadi barat daya(timur laut, di mana akti%itas

    tersebut terus berlanjut hingga kini. #al ini disebabkan oleh pembentukan letak samudera di

    aut )ndaman dan tumbukan antara empeng Mikro Sunda dan empeng 'ndia()ustralia

    terjadi pada sudut yang kurang tajam. 7erjadilah kompresi tektonik global dan lahirnya

    kompleks subduksi sepanjang tepi barat Pulau Sumatera dan pengangkatan Pegunungan

    Bukit Barisan pada zaman Pleistosen.

    Pada akhir Miosen 7engah sampai Miosen )khir, terjadi kompresi pada aut )ndaman.

    Sebagai akibatnya, terbentuk tegasan yang berarah &&4(SS" menghasilkan patahan berarah

    utara(selatan. Sejak Pliosen sampai kini, akibat kompresi terbentuk tegasan yang berarah

    &&"(SS4 yang menghasilkan sesar berarah &"(S4, yang memotong sesar yang berarah

    utara(selatan.

    6i Sumatera, penunjaman tersebut juga menghasilkan rangkaian busur pulau depan 1$orearch

    islands3 yang non(%ulkanik 1seperti: P. Simeulue, P. Banyak, P. &ias, P. Batu, P. Siberut

    hingga P. "nggano3, rangkaian pegunungan Bukit Barisan dengan jalur %ulkanik di

    tengahnya, serta sesar akti$ G7he Freat Sumatera DaultG yang membelah Pulau Sumatera

    mulai dari 7eluk Semangko hingga Banda )ceh. Sesar besar ini menerus sampai ke aut

    )ndaman hingga Burma. Patahan akti$ Semangko ini diperkirakan bergeser sekitar sebelas

    sentimeter per tahun dan merupakan daerah rawan gempa bumi dan tanah longsor.

    Penunjaman yang terjadi di sebelah barat Sumatra tidak benar(benar tegak lurus terhadap

    arah pergerakan empeng 'ndia()ustralia dan empeng "urasia. empeng "urasia bergerak

    relati$ ke arah tenggara, sedangkan empeng 'ndia()ustralia bergerak relati$ ke arah

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    6/11

    timurlaut. *arena tidak tegak lurus inilah maka Pulau Sumatra dirobek sesar mendatar 1garis

    jingga3 yang dikenal dengan nama Sesar Semangko.

    Penunjaman empeng 'ndia ? )ustralia juga mempengaruhi geomor$ologi Pulau Sumatera.

    )danya penunjaman menjadikan bagian barat Pulau Sumatera terangkat, sedangkan bagian

    timur relati$ turun. #al ini menyebabkan bagian barat mempunyai dataran pantai yang sempitdan kadang(kadang terjal. Pada umumnya, terumbu karang lebih berkembang dibandingkan

    berbagai jenis bakau. Bagian timur yang turun akan menerima tanah hasil erosi dari bagian

    barat 1yang bergerak naik3, sehingga bagian timur memiliki pantai yang datar lagi luas. 6i

    bagian timur, gambut dan bakau lebih berkembang dibandingkan terumbu karang.

    Sistem Sesar Sumatra

    6i pulau Sumatera, pergerakan lempeng 'ndia dan )ustralia yang mengakibatkan kedua

    lempeng tersebut bertabrakan dan menghasilkan penunjaman menghasilkan rangkaian busurpulau depan 1$orearch islands3 yang non(%ulkanik 1seperti: P. Simeulue, P. Banyak, P. &ias, P.

    Batu, P. Siberut hingga P. "nggano3, rangkaian pegunungan Bukit Barisan dengan jalur

    %ulkanik di tengahnya, serta sesar akti$ G7he Freat Sumatera DaultG yang membelah Pulau

    Sumatera mulai dari 7eluk Semangko hingga Banda )ceh. Sesar besar ini menerus sampai ke

    aut )ndaman hingga Burma. Patahan akti$ Semangko ini diperkirakan bergeser sekitar

    sebelas sentimeter per tahun dan merupakan daerah rawan gempa bumi dan tanah longsor.

    6i samping patahan utama tersebut, terdapat beberapa patahan lainnya, yaitu: Sesar )neuk

    Batee, Sesar Samalanga(Sipopok, Sesar hokseumawe, dan Sesar Blangkejeren. *husus

    untuk *ota Banda )ceh dan *abupaten )ceh Besar dihimpit oleh dua patahan akti$, yaitu

    6arul 'marah dan 6arussalam. Patahan ini terbentuk sebagai akibat dari adanya pengaruh

    tekanan tektonik secara global dan lahirnya kompleks subduksi sepanjang tepi barat Pulau

    Sumatera serta pengangkatan Pegunungan Bukit Barisan. 6aerah(daerah yang berada di

    sepanjang patahan tersebut merupakan wilayah yang rawan gempa bumi dan tanah longsor,

    disebabkan oleh adanya akti%itas kegempaan dan kegunungapian yang tinggi. Banda )ceh

    sendiri merupakan suatu dataran hasil amblesan sejak Pliosen, hingga terbentuk sebuah

    graben. 6ataran yang terbentuk tersusun oleh batuan sedimen, yang berpengaruh besar jika

    terjadi gempa bumi di sekitarnya.

    Penunjaman empeng 'ndia ? )ustralia juga mempengaruhi geomor$ologi Pulau Sumatera.

    )danya penunjaman menjadikan bagian barat Pulau Sumatera terangkat, sedangkan bagian

    timur relati$ turun. #al ini menyebabkan bagian barat mempunyai dataran pantai yang sempitdan kadang(kadang terjal. Pada umumnya, terumbu karang lebih berkembang dibandingkan

    berbagai jenis bakau. Bagian timur yang turun akan menerima tanah hasil erosi dari bagian

    barat 1yang bergerak naik3, sehingga bagian timur memiliki pantai yang datar lagi luas. 6i

    bagian timur, gambut dan bakau lebih berkembang dibandingkan terumbu karang.

    Sejarah tektonik Pulau Sumatera berhubungan erat dengan dimulainya peristiwa

    pertumbukan antara lempeng 'ndia()ustralia dan )sia 7enggara, sekitar

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    7/11

    milimeter/tahun pada awal proses kon$igurasi tektonik yang baru 10har(shin iu et al, 9;A

    dalam &atawidjaja, 9

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    8/11

    perbedaan stratigra$i pada &eogen di 0ekungan Bengkulu yaitu disebabkan 0ekungan

    Bengkulu dalam $ase penenggelaman sementara 0ekungan Sumatera Selatan sedang

    terangkat.

    b. Cekungan Sumatera Tengah (central basin)

    Pola struktur yang ada saat ini di 0ekungan Sumatra 7engah merupakan hasil sekurang(

    kurangnya A 1tiga3 $ase tektonikutama yang terpisah, yaitu 5rogenesa Mesozoikum

    7engah,7ektonik *apur )khir(7ersier )wal, dan 5rogenesa Plio(Plistosen16e 0oster,

    9@

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    9/11

    D, 0ekungan Sumatra 7engah mengalami transgresi dan sedimen(sedimen dari *elompok

    Sihapas diendapkan.

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    10/11

    Kesimpulan

    Pulau Sumatera secara garis besar terdiri dari A sistem 7ektonik, yakni Sistem Subduksi

    Sumatera= system sesar Mentawai 1Mentawai Dault System3= dan Sistem Sesar Sumatera

    1Sumatera Dault System3. Berdasarkan rekonstruksi geologi oleh Kobert #all 12223, awal

    pembentukan wilayah Sumatera dimulai sekitar +2 juta tahun lalu 1awal "osen3. Sedikitnyaterdapat 9 Segmen sesar dengan panjang tiap segmen -2(22 km= yang merupakan bagian

    dari Sistem Sesar Sumatera 1Sumatera Dault System3 dengan panjang 922 km. 6anau 7oba

    yang berada di pulau Sumatera merupakan salah satu bukti nyata Super Nolcano dan

    merupakan sisa dari etusan *aldera mahadahsyat terbesar 1skala ; N"'3.

    TUGAS GEOOG! ST"UKTU" !#$O#ES!A

    % P"OSES TEKTO#!K SU&ATE"A'

    $isusun oleh (

    &U)A&&A$ "OB! &AUA#A

    D969A2-

    P"O$! TEK#!K GEOOG!

    *U"USA# TEK#!K KEBU&!A#

    +AKUTAS SA!#S $A# TEK#OOG!U#!,E"S!TAS *A&B!

  • 7/24/2019 Pulau Sumatera Dicirikan Oleh Tiga Sistem Tektonik

    11/11

    SE&ESTE" GA#*!

    -/0