Puisi Lama
-
Upload
stephani-sentosa -
Category
Documents
-
view
51 -
download
0
description
Transcript of Puisi Lama
Macam macam PuisiMacam macam Puisi
Anggota Anggota kelompokkelompok
1.1. Daniel O./4Daniel O./4
2.2. Riyan HO/18Riyan HO/18
3.3. Rudy/19Rudy/19
Puisi LamaPuisi LamaMacam-macam puisi lama:Macam-macam puisi lama:
A.MantraA.Mantra
Mantra dianggap sebagai permulaan bentuk sastraMantra dianggap sebagai permulaan bentuk sastra
klasik.Mantra adalah bentuk puisi lama yangklasik.Mantra adalah bentuk puisi lama yang
berisikan puji-pujian terhadap sesuatu yang gaibberisikan puji-pujian terhadap sesuatu yang gaib
atau dikeramatkan, seperti dewa-dewa, roh,atau dikeramatkan, seperti dewa-dewa, roh,
binatang, atau Tuhan. Mantra biasanyabinatang, atau Tuhan. Mantra biasanya
diucapkan secara lisan oleh pawang atau dukundiucapkan secara lisan oleh pawang atau dukun
Sewaktu melaksanakan upacara-upacara tertentu, Sewaktu melaksanakan upacara-upacara tertentu, seperti panen dan berburu. seperti panen dan berburu.
Contoh Mantra:Contoh Mantra:
Sirih lunar pinang lunarSirih lunar pinang lunar
Terletak di atas penjuru Terletak di atas penjuru
Hantu buta, jembalang butaHantu buta, jembalang buta
Aku mengangkat jembalang rusaAku mengangkat jembalang rusa
B.PantunB.PantunMerupakan sajak percintaan, yang seringMerupakan sajak percintaan, yang seringdibacakan dalam pesta pernikahan. Pantundibacakan dalam pesta pernikahan. Pantunini terdiri dari 4 baris. Kedua baris pertamaini terdiri dari 4 baris. Kedua baris pertamadisebut sampiran. Di dalamnya berisidisebut sampiran. Di dalamnya berisiperumpamaan, ibarat, atau ucapan yangperumpamaan, ibarat, atau ucapan yangtidak bermakna. Fungsi sampiran adalahtidak bermakna. Fungsi sampiran adalahsebagai penyelaras rima. Adapunkeduasebagai penyelaras rima. Adapunkeduabaris terakhir adalah isinya. Di dalamnyabaris terakhir adalah isinya. Di dalamnyaberisi nasihat, kerinduan, sindiran, teka-berisi nasihat, kerinduan, sindiran, teka-
teki,teki,ataupun guyonan.ataupun guyonan.
Syarat-syarat pantun:Syarat-syarat pantun:
- Terdiri dari 4 barisTerdiri dari 4 baris
- Tiap baris terdiri atas 9-10 suku kataTiap baris terdiri atas 9-10 suku kata
- 2 baris pertama disebut sampiran, 2 2 baris pertama disebut sampiran, 2 baris kedua disebut isibaris kedua disebut isi
- Rima ababRima abab
Macam-macam pantun:Macam-macam pantun:
-pantun anak-anak-pantun anak-anak
-pantun muda-mudi-pantun muda-mudi
-pantun tua-pantun tua
Contoh pantun anak-anak:Contoh pantun anak-anak:
Sungguh elok asam belimbing Sungguh elok asam belimbing
Tumbuh dekat limau lunggaTumbuh dekat limau lungga
Sungguh elok berbibir sumbingSungguh elok berbibir sumbing
Walaupun merah tertawa jugaWalaupun merah tertawa juga
Pohon padi daunnya tipisPohon padi daunnya tipis
pohon nangka berbiji lonjongpohon nangka berbiji lonjong
kalau Budi suka menangiskalau Budi suka menangis
kalau tertawa giginya kalau tertawa giginya ompongompong
Contoh pantun muda-mudi:Contoh pantun muda-mudi:
Berlayar masuk muara kedahBerlayar masuk muara kedah
Patah tiang timpah kemudiPatah tiang timpah kemudi
Sekuntum bunga terlalu indahSekuntum bunga terlalu indah
Sekalian sumbang asyik beraniSekalian sumbang asyik berani
Kalau tuan mandi ke huluKalau tuan mandi ke hulu
ambilkan saya bunga ambilkan saya bunga kembojakemboja
kalau tuan mati dahulukalau tuan mati dahulu
nantikan saya di pintu surganantikan saya di pintu surga
Contoh Pantun Tua:Contoh Pantun Tua:Kalau tuan hendak ke padangKalau tuan hendak ke padangJangan lupa beli taliJangan lupa beli taliKalau tuan hendak berdagangKalau tuan hendak berdagangJangan lupa membaca ilahiJangan lupa membaca ilahi
Hari gelap jangan bingungHari gelap jangan bingungNiscaya kita cepat tidurNiscaya kita cepat tidurHati siap karena untungHati siap karena untungJangan alpa panjatkan syukurJangan alpa panjatkan syukur
C.Pantun berkaitC.Pantun berkait
Adalah pantun yang terdiri dari Adalah pantun yang terdiri dari beberapabeberapa
baris. Terdiri atas beberapa bait yangbaris. Terdiri atas beberapa bait yang
sambung-menyambung. Baris ke 2 dansambung-menyambung. Baris ke 2 dan
baris ke 4 pada bait pertama dipakaibaris ke 4 pada bait pertama dipakai
kembali pada baris ke 1 dan ke 3 pada kembali pada baris ke 1 dan ke 3 pada baitbait
ke 2. ke 2.
Contoh pantun berkait:Contoh pantun berkait:Sarang garuda di pohon beringinSarang garuda di pohon beringinBuah kemuning di dalam puanBuah kemuning di dalam puanSepucuk surat dilayangkan anginSepucuk surat dilayangkan anginPutih kuning sambutlah TuanPutih kuning sambutlah Tuan
Buah Kemuning di dalam puariBuah Kemuning di dalam puariDibawa dari indragiriDibawa dari indragiriPutih kuning sambutlah TuanPutih kuning sambutlah TuanSambutlah dengan si tangan kiriSambutlah dengan si tangan kiri
Di bawa dari indragiriDi bawa dari indragiriKabu-kabu dalam perahuKabu-kabu dalam perahuSambutlah dengan si tangan kiriSambutlah dengan si tangan kiriSeorang makhluk janganlah tahu Seorang makhluk janganlah tahu
D.TalibunD.Talibun
Adalah pantun yang susunannya terdiri Adalah pantun yang susunannya terdiri atasatas
6 baris, 8 baris, 10 baris. Pembagian 6 baris, 8 baris, 10 baris. Pembagian baitnyabaitnya
sama dengan pantun biasa, yaitu terdiri sama dengan pantun biasa, yaitu terdiri atasatas
sampiran dan isi. Jika talibun terdiri atas 6sampiran dan isi. Jika talibun terdiri atas 6
baris, 3 baris adalah sampiran dan 3 barisbaris, 3 baris adalah sampiran dan 3 baris
berikutnya adalah isi.berikutnya adalah isi.
Contoh Talibun:Contoh Talibun:
Pasir bulan dalam perahuPasir bulan dalam perahu
Berlabuh tentang batubaraBerlabuh tentang batubara
Berkiawan lalu ke tepianBerkiawan lalu ke tepian
Ketika menghadap kemudiKetika menghadap kemudi
Kasih tuan hambalah tahuKasih tuan hambalah tahu
Bagai orang menggenggam baraBagai orang menggenggam bara
Rasa hangat dilepaskanRasa hangat dilepaskan
Begitu benar malah kiranyaBegitu benar malah kiranya
E.Pantun KilatE.Pantun Kilat
Adalah pantun yang terdiri atas 2 baris:Adalah pantun yang terdiri atas 2 baris:
Baris pertama merupakan sampiran Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isinyadan baris kedua merupakan isinya
Contoh:Contoh:
Gendang gendut, tali kecapiGendang gendut, tali kecapi
Kenyang perut, senanglah hatiKenyang perut, senanglah hati
Pinggan tak retak, nasi tak inginPinggan tak retak, nasi tak ingin
Tuan tak hendak, kami tak inginTuan tak hendak, kami tak ingin
F.GurindamF.Gurindam
Disebut juga sebagai sajak peribahasa. Disebut juga sebagai sajak peribahasa. Terdiri dari 2 baris yang berirama. Baris Terdiri dari 2 baris yang berirama. Baris pertama berupa sebab, sedangkan baris pertama berupa sebab, sedangkan baris kedua merupakan jawaban atau dugaan.kedua merupakan jawaban atau dugaan.
Ciri-ciri:Ciri-ciri:
-terdiri atas 2 baris-terdiri atas 2 baris
-rimanya aa-rimanya aa
-baris pertama merpakan syarat, dan baris -baris pertama merpakan syarat, dan baris kedua berisi akibat dari yang disebutkan kedua berisi akibat dari yang disebutkan pada baris pertamapada baris pertama
-berisikan ajaran dan nasihat -berisikan ajaran dan nasihat
G.SyairG.Syair
Merupakan bentuk puisi klasik yangMerupakan bentuk puisi klasik yang
merupakan pengaruh kebudayaan.merupakan pengaruh kebudayaan.
Ciri-ciri:Ciri-ciri:
-terdiri atas 4 baris-terdiri atas 4 baris
-tiap baris terdiri atas 8-10 suku kata-tiap baris terdiri atas 8-10 suku kata
-tidak memiliki sampiran dan isi, -tidak memiliki sampiran dan isi, semuanya merupakan isisemuanya merupakan isi
-berima aaaa-berima aaaa
Contoh syair:Contoh syair:Sengsara gerangan takdirnya untungSengsara gerangan takdirnya untungSebagai nasib si bunga betungSebagai nasib si bunga betungHanyut di sungai terkatung-katungHanyut di sungai terkatung-katungDiejekkan kera dan lutungDiejekkan kera dan lutung
Kesukaan lenyap lara menyebutKesukaan lenyap lara menyebutPedih dan pilu rasanya kalbuPedih dan pilu rasanya kalbuPikiran melayang sebagai lebuPikiran melayang sebagai lebuSebagai anak di tinggalkan ibuSebagai anak di tinggalkan ibu