Puisi

4
Berkumpul dengan orang-orang hebat membuat saya banyak belajar bagaimana menghargai dan menempatkan posisi. 2012. Lebih dari sebuah angkatan dan rekan kuliah mereka adalah sebuah KELUARGA #WEAREFAMILY Yeah, Sesekali kita coba melihat bukan dari siapa orangnya tapi apa yang bisa dilakukan oleh mereka. Perubahan kecil yang dulu pernah kita usung atas dasar semangat ingin bersama menjadikan aku ya aku-kamu ya kamu- menjadi KITA. Itu yang paling kami rasa susah. Perjalanan sudah cukup panjang dan sekarang tinggal melihat dan memetik hasil yang dulu pernah ditanam. Terbesit senang, susah, entah bingung dan berduka dari apa yang terjadi sekarang. Tapi yasudahlah ujung cita-cita kami belum menemui titik niat. Dari ujung lilin kecil masih menyala, dan api itu akan tetap memercikan cahaya. Dari dan untuk kebanggaan kami yang dulu dan sampai sekarang masih kami simpan dan rasakan, untuk sebuah perjuangan dan cita-cita #WEAREFAMILY dalam kotak sunyi yang hanya bisa kami nikmati sendiri. Rekan, teman sekaligus keluarga @amelitaindani

Transcript of Puisi

Page 1: Puisi

Berkumpul dengan orang-orang hebat membuat saya banyak belajar bagaimana menghargai

dan menempatkan posisi. 2012. Lebih dari sebuah angkatan dan rekan kuliah mereka

adalah sebuah KELUARGA #WEAREFAMILY

Yeah,

Sesekali kita coba melihat bukan dari siapa orangnya tapi apa yang bisa dilakukan oleh

mereka.

Perubahan kecil yang dulu pernah kita usung atas dasar semangat ingin bersama menjadikan

aku ya aku-kamu ya kamu-menjadi KITA. Itu yang paling kami rasa susah.

Perjalanan sudah cukup panjang dan sekarang tinggal melihat dan memetik hasil yang dulu

pernah ditanam.

Terbesit senang, susah, entah bingung dan berduka dari apa yang terjadi sekarang. Tapi

yasudahlah ujung cita-cita kami belum menemui titik niat.

Dari ujung lilin kecil masih menyala, dan api itu akan tetap memercikan cahaya. Dari dan

untuk kebanggaan kami yang dulu dan sampai sekarang masih kami simpan dan

rasakan, untuk sebuah perjuangan dan cita-cita #WEAREFAMILY dalam kotak sunyi

yang hanya bisa kami nikmati sendiri.

Rekan, teman sekaligus keluarga @amelitaindani

Page 2: Puisi

Kaki ini berlayar

Hingga tiba

Berjumpa dan bertatap dalam pelabuhan persudaraan

Berjalan bersama dengan semboyan itu

Iya, semboyan yg selalu kita teriakkan

Hingga kata itu terpatri dalam kekuatan hati..

Manusia itu berbeda-beda

Iya, pasti berbeda

Tak ada yang sama sebagai makhluk ciptaan-Nya

Tetapi hal itu indah..

Pelangi pun indah karena berwarna warni namun tetap dalam 1 ikatan cahaya

Indah bukan?

Melunakkan pikiran karena ada hati

Menegarkan hati karena ada pikiran

Seringpula mata yg berlinang dan meneteskan

tawa dan canda yg konyol

Tidak jarang dua hati yg saling bertemu

Iya. Ini adalah pelabuhan

Di depan, layar telah terkembang

Perahu perjuangan telah menyerok ke laut kehidupan nyata

Saudaraku

Laut itu memang luas, entah kita berlayar hingga kemana

Namun, peluklah kata itu hingga tetap terniang yang mampu menembus ombak samudera

kehidupan

Kata itu

We Are Family

Page 3: Puisi

Inilah kita..

Nama angkatan ?

Ah, lupakan..

Kita lebih nyaman disebut sebagai "keluarga".

Hanya itu kata yang tepat.

Kita datang dari asal yang berbeda,

dari latar belakang yang berbeda.

Yang sama..

Hanya almamater yang kita pakai semasa maba.

Kepala yang sama sama gundul.

Wajah yang sama sama polos.

Mungkin tempat kita berdiri ini bukanlah yang kita pilih.

Kita dituntut untuk menerima kebiasaan baru.

Hidup keras ala mahasiswa teknik.

Berjalan menantang matahari.

Panas..

Survei yang melelahkan.

Bekerja pagi hingga siang,

siang menjumpai sore,

sore berubah menjadi malam,

dan malam menyapa pagi.

Bertemu dengan orang yang sama,

tugas dan deadline yang sama.

Masa-masa yang ngga akan pernah terlupakan.

Berbagi kesenangan.. cinta.. dan kasih..

Berbagi kesedihan, tangis, hingga masalah pribadi.

Saling mengenal satu sama lain.

127 orang dengan karakter berbeda-beda.

Aku.. kamu.. kita.. ngga ada yang sama

Page 4: Puisi

Berbalut berbagai warna,

membaur menjadi satu.

Kita melupakan segala gengsi,

mengerti arti dari rasa berbagi dan saling memahami,

dan mulai meneriakkan "KITA ADALAH KELUARGA".

Terima kasih atas semua waktu,

semua canda tawa,

semua kebahagiaan,

semua hal yang pernah kita lewati bersama.

Terima kasih keluargaku,

PWK UB 2012