puisi
-
Upload
ferry-sahra -
Category
Documents
-
view
229 -
download
1
description
Transcript of puisi
Mengenangmu R.A. KartiniSri Ayudha Mujiyanti
Dengan kesederhanaanku aku mengingatKesederhanaanmu, Kepolosan, dan ketenanganmuTentang betapa perempuan IndonesiaSedang berharap pada hari depan
Dengan kebodohanku aku mengingatSebaris judul bukumuYang tidak pernah tuntas aku membacanyaSiapakah gerangan dia?
Yang rajin mengumpulkan lembar demi lembarSurat cintamu untuk perempuan IndonesiaHingga sampai padakuDengan ambisi aku mencari pembelaan
Disetiap kisah-kisahmuAkukah cita -citamu ?Pahit, getir dan serakahnya merekaMenghabiskan tak bersisa, harapan-harapanku Ibu
Aku bukan cita-citamuDengan rasa ketidakadilanAku meresapi lagu yang kau dendangkanSaat menggendong bayi-bayi perempuan mungil
Apakah terbayang olehmuKelak mereka menari, menyanyi, dan membaca?Ibu, aku tak ingin menari dalam kacaunya politikMenyanyi dalam terpuruknya nilai uang kita
Habisnya emas, gas, batu bara dan minyak bumi kitaIbu, aku membaca betapa suram hari depan anak-anakku.
17-Apr-2012www.kabarindonesia.com
Sumber : http://www.karyapuisi.com/2012/12/puisi-mengenangmu-ra-kartini-sri-ayudha.html#ixzz3Yfwqfx67
Apa Kabar Pendidikan NegerikuKarya: Dian HartatiSampai kini saya tidak tahu Apakah titel sarjana nan dibangga-banggakan ayahku dulu Dapat menyambung lambungku, istriku dan anak-anakku Tujuh Belas tahun sudah segudang uang di lumbung keringat ayah-ibuku Kuhabiskan di meja pendidikan Namun saya tetap tidak mampu memberi anak-anakku sesuap makan Tujuh belas tahun sudah kuhabiskan waktuku di ruang gerah sekolah dan kuliah Namun tidak memberiku otak brilian dan keterampilan nan sepadan Aku hanya terampil menyontek garapan temanku Aku hanya terampil membajak dan menjiplak karya negeri orang Aku terampil mencuri ide-ide bukannya mencipta Apa kabar pendidikan negeriku Adakah kini kau sudah berbenah Sehingga anak cucuku akan bisa merasai sekolah nan indah Dan masa depan nan cerah?