PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL) · Alamat Menara Karya 10th Floor, Blok X ......

21
PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL) PT BUMI MEKAR HIJAU SK Menhut No. SK.338/Menhut-II/2004 Tanggal 7 September 2004 Addendum SK Nomor SK.417/Menhut-II/2004 Tanggal 19 Oktober 2004 Luas : ± 250.370 Ha (pemegang IUPHHK-Hutan Tanaman Industri) PROVINSI SUMATERA SELATAN Oleh LPPHPL PT TUV RHEINLAND INDONESIA

Transcript of PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL) · Alamat Menara Karya 10th Floor, Blok X ......

PUBLIC SUMMARY

(Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL)

PT BUMI MEKAR HIJAU SK Menhut No. SK.338/Menhut-II/2004 Tanggal 7 September 2004

Addendum SK Nomor SK.417/Menhut-II/2004 Tanggal 19 Oktober 2004

Luas : ± 250.370 Ha

(pemegang IUPHHK-Hutan Tanaman Industri)

PROVINSI SUMATERA SELATAN

Oleh

LPPHPL PT TUV RHEINLAND INDONESIA

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 1 dari 20

IDENTITAS LPPHPL PT. TUV RHEINLAND INDONESIA

1. Nama Lembaga Sertifikasi

PT TÜV Rheinland Indonesia

2. Alamat Menara Karya 10th Floor, Blok X-5

Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2

Jakarta

Ph 021-579 44 579

Fax 021-579 44 575

e-mail : [email protected]

3 Akte Pendirian Akta Pendirian : No. 3 tanggal 11 September 1996 oleh Notaris Siti Mariam Muchtar Widodo SH, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 30 Oktober 1998 nomor 02-23576 HT.01.01.Th.98.

Akta No. 04 tanggal 10 Agustus 2016 Notaris Anesta Chrisanti, S.H.,M.Kn.pdf. Pengesahan Menteri Menkum-ham RI Nomor AHU-AH.01.03-0071862 Tanggal 15 Agustus 2016.

4. Pengurus Lembaga VLK Komisaris Utama:

Ralf Scheller

Komisaris:

Andreas Hoefer

DR. Indaryati Swarna Dewi Motik, MBA

Muhammad Bascharul Asana

Direktur Utama:

I Nyoman Susila

Direktur:

Edmundus Wiharyono

Abdul Qohar

General Manager Sustainability Assurance:

Dian S. Soeminta, S.Hut

5. Tim Auditor 1. Enjang Gangga Permana (Auditor Produksi) 2. Mashari(Auditor Prasyarat) 3. Ibrohim Prayetno (Auditor Ekologi) 4. M. Jamaluddin Al Afghoni (Lead auditor / Auditor

Sosial) 5. Tri Sugeng Riyanto (Auditor VLK)

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 2 dari 20

Identitas Perusahaan PT BUMI MEKAR HIJAU

1 Organisasi / Auditee : PT Bumi Mekar Hijau

2 Lokasi : Kantor Pusat

Jl. R. Sukamto, Komplek Ruko PTC Blok I No. 60-63, Kelurahan Kemuning Kecamatan Ilir Timur II Palembang 30114

Telp. (0711) 364167, 364175, Fax. (0711) 362371

3 Lokasi Unit Manajemen : Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera

Selatan

4 SK IUPHHK-HT : SK.417/Menhut-II/2004 Tanggal 19 Oktober 2004

5 Luas areal kerja : ± 250.370 Ha

6 Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir :

Akte Pendirian NotarisYulia, SH Nomor 18 Tanggal 29 September 2003;

Akte Perubahan Terakhir Notaris Retno Wahyu Ningsih, SH.Nomor13 tanggal 8 Agustus 2012

7 Sistem Silvikultur : Tebang Habis dengan Permudaan Buatan (THPB)

8 Jenis kayu yang dipanen 5 tahun terakhir :

Kayu Hasil Hutan Tanaman (Acacia crassicarpa)

9 Pemegang Saham - PT. Rimba Hutan Lestari : 90 %

- PT. Rimba Persada Sejahtera : 10 %

10 Komisaris : - Komisaris Utama Muliadi Sutjitro

- Komisaris Rony Susanto

11 Pengurus perusahaan : - Direktur Utama Jhonson L Tobing

- Direktur Suhandi Kosasih

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 3 dari 20

RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I 19 Februari 2018

Verifikasi Dokumen dilaksanakan di Kantor PT TUV Rheinland Indonesia.

Verifikasi dokumen sesuai dengan prinsip, kriteria, indikator dan verifier yang telah ditetapkan dalam Peraturan Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK).

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan

05 Maret 2018 (tiba)

12 Maret 2018 (pulang)

Koordinasi kepada Instansi Kehutanan di daerah dilakukan oleh Tim Auditor dengan mendatangi kantor Dinas Kehutanan Provinsi Riaudan kantor BP2HP Wilayah Sumsel .

Pertemuan Pembukaan 05 Maret 2018

Ruang Pertemuan Kantor PT Bumi Mekar Hijau

Pertemuan pembukaan dihadiri oleh MR, Kepala-kepala Bagian, Kepala Distrik dan Tim Auditor LPPHPL PT TUV Rheinland Indonesia.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

05-11Maret 2018

Verifikasi dokumen dan lapangan.

Verifikasi dokumen dan verifikasi lapangan dilakukan sesuai dengan prinsip, kriteria, indikator dan verifier yang telah ditetapkan dalam Peraturan Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK).

Pertemuan Penutupan 12 Maret 2018

Ruang Pertemuan Kantor PT Bumi Mekar Hijau Jl. R. Sukamto, Komplek Ruko PTC Blok I No. 60-63

Pertemuan pembukaan dihadiri oleh, MR, Kepala-kepala Bagian, Kepala Distrik dan Tim Auditor LPPHPL PT TUV Rheinland Indonesia.

Pengambilan Keputusan

2 April 2018

Ruang Meeting PT TUV Rheinland Indonesia

Dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 4 dari 20

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

(VLK). Lampiran 3.1. tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja PHPL.

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 5 dari 20

RINGKASAN HASIL PENILAIAN

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

A Penilaian Kinerja PHPL

1 Prasyarat

1.1 Kepastian Kawasan Pemegang Izin/Hak Pengelolaan

3 (baik) Dokumen legal dan administrasi tata batas PT BMH tersedia lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan. Keseluruhan dokumen legal perusahaan, dokumen peta yang terkait dengan legalitas, kepastian kawasan, fungsi hutan, dan perencanaan tersedia lengkap.perencanaan kerja dan operasional perusahaan, dokumen legal administrasi tata batas, dan kelengkapan peta

PT BMH telah merealisasikan tata batas areal kerjanya sampai temu gelang (100%) yaitu sepanjang 540.059,24 meter, dan telah mendapatkan SK Penetapan Areal Kerja IUPHHK-HTI PT BMH dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK.516/Menlhk/Setjen/ PLA.2/9/2017 tanggal 28 September 2017.

Selama 1 (satu) tahun terakhir telah ada upaya penyelesaian terhadap kasus konflik lahan yang terjadi di areal kerja PT BMH, tetapi masih ada distrik yang belum bisa dilakukan kegiatan operasional yaitu Distrik Sungai Menang di Unit III.

Berdasarkan overlay peta areal kerja IUPHHK-HTI PT BMH (Lampiran SK Menteri Kehutanan No. SK.417/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004) dengan Peta Fungsi Ekositem Gambut (Lampiran Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P17/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 tanggal 27 Februari 2017) diketahui terdapat areal Fungsi Lindung Ekositem Gambut di areal kerja IUPHHK-HT PT BMH yang berimplikasi terhadap perubahan pengaturan tata ruang dan tata kelola areal kerja IUPHHK-HT PT BMH, sehingga perlu dilakukan revisi rencana jangka panjangnya (RKUPHHK-HT). Pada tahun 2017 PT BMH mengajukan revisi RKUPHHK-HT dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK.5029/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/9/2017 tanggal 29 September 2017

PT BMH telah berupaya untuk mendata dan melaporkan seluruh penggunaan kawasan di luar

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 6 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

sektor kehutanan secara ilegal kepada instansi yang berwenang dan ada upaya menyelesaikan kasus konflik (penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan secara ilegal) tersebut, tetapi belum seluruhnya terselesaikan

1.2 Komitmen Pemegang Izin/Hak Pengelolaan

3 (Baik) Terdapat dokumen visi misi PT BMH yang dinyatakan secara tertulis sudah ditandatangani oleh Direktur Utama pada tanggal 21 Juli 2016 dan isinya telah menerapkan prinsip kelestarian pengelolaan hutan dalam aspek produksi, lingkungan dan social

PT BMH telah melakukan sosialisasi visi misi perusahaan mulai dari level pemegang izin (karyawan dan kontraktor/mitra kerja) serta kepada masyarakat setempat, serta ada bukti pelaksanaan berupa berita acara sosialisasi visi misi perusahaan.

PT BMH telah berupaya mengimplementasikan visi misi dalam pelaksanaan pengelolaan hutan tanaman namun baru sebagian yang sesuai dengan pengelolaan hutan lestari

1.3 Jumlah dan kecukupan tenaga profesional terlatih dan tenaga teknis pada seluruh tingkatan untuk mendukung pemanfaatan implementasi penelitian, pendidikan dan latihan

3 (baik) PT BMH telah memiliki tenaga teknis (Ganis) PHPL dengan jumlahnya telah mencukupi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Direktorat Jenderal PHPL No. P.16/PHPL-IPHH/ 2015 tanggal 24 November 2015, dimana keberadaan tenaga teknis (Ganis PHPL) yang dibutuhkan telah tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan tanaman industry

Realisasi peningkatan kompetensi SDM PT BMH dari bulan Januari sd Desember 2017 mencapai 99,71% atau sebanyak 677 orang dari 679 orang yang direncanakan.

Tersedia dokumen ketenagakerjaan yang legal dan lengkap meliputi dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Dokumen Wajib Lapor Ketenagakerjaan, BPJS, Upah Minimum Provinsi Sumatera Selatan tahun 2017, Serikat Pekerja, Surat Perjanjian Kerja karyawan

1.4 Kapasitas dan mekanisme untuk perencanaan pelaksanaan pemantauan periodik, evaluasi dan penyajian umpan balik mengenai

3 (Baik) PT BMH telah memiliki struktur organisasi dan job description yang ditetapkan oleh Direktur Utama PT BMH tanggal 1 April 2017 dan telah memenuhi kerangka pengelolaan hutan produksi lestari

PT BMH telah memiliki aplikasi SIM, perangkat SIM dan tenaga pelaksana SIM yang telah efektif diterapkan di lapangan, Selain itu, untuk terkait dengan penatausahaan hasil hutan, PT BMH telah menerapkan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 7 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

kemajuan pencapaian (kegiatan) Pemegang Izin/Hak Pengelolaan

Hutan (SIPUHH) On Line

PT BMH telah memiliki organisasi SPI/Internal audit yang ditetapkan berdasarkan SK Direktur Utama nomor 034/SK-BMH/1/2017 tanggal 1 Januari 2017. Tim Internal Auditor/ SPI telah memiliki audit plan setiap tahunnya dan pelaksanaannya telah mengaudit kegiatan operasional lapangan dan dituangkan dalam laporan internal audit, untuk mengontrol kegiatan operasional bidang nursery, plantation, harvesting, civil project dan logistik. Namun demikian untuk kegiatan operasional bidang ekologi, pengelolaan lingkungan dan kelola sosial belum masuk lingkup audit

Tindakan pencegahan dan perbaikan manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan belum mencakup semua tahapan kegiatan pengelolaan hutan tanaman industri, seperti kegiatan operasional bidang ekologi, pengelolaan lingkungan dan kelola sosial

1.5 Persetujuan tanpa paksaan berdasarkan informasi yang lengkap

2 (Sedang) Auditi telah melaksanakan kegiatan FPIC tahun 2013 dan 2014 yang salah satunya berisi persetujuan kegiatan operasional PT BMH dan masyarakat Dusun III Riding (Masyarakat Penyambungan Luar dan Penyambungan Dalam dan Masyarakat Kampung Rengas Merah-Rengas Potong), Desa Srigading, Dusun Sungai Bagan, Desa Simpang Tiga, Desa Tulung Seluang, Desa Sonor mendukung kegiatan operasional PT BMH sedangkan masyarakat Desa Lebung Gajah, Desa Simpang Tiga, Desa Gajah Mati, Desa Sungai Ketupak, Desa Ceper hanya mendukung kegiatan RKT 2014. Dalam perkembangan terakhir pada tahun 2018 diketahui telah ada kesepakatan dan dukungan dari masyarakat di sekitar Distrik Sungai Serdang dalam pembukaan kegiatan RKT 2018/2019. Sedangkan untuk Distrik Sungai Menang sampai dengan saat ini belum ada kesepakatan dan dukungan dari masyarakat sekitarnya untuk kegiatan RKT 2018/2019.

Terdapat persetujuan dalam proses tata batas dari para pihak yaitu Pemerintah dan pemegang IUPHHK lain atau perusahaan lain dan masyarakat desa Simpang Tiga Sakti, Lebong Gajah, Ulak Kedondong, Desa Sungai Jeruju, Simpang Tiga, Kuala Dua Belas, Simpang Tiga Makmur, Banyu Biru, Srijaya Baru, Sido Makmur, Ceper, Sungai Menang, Karangsia

Proses penyusunan program CSR/CD PT BMH telah mendapat persetujuan para pihak, tetapi dalam pelaksanaan program CSR/CD belum seluruhnya terrealisasi kepada masyarakat desa binaan yang direncanakan.

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 8 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

Terdapat dokumen persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung PT BMH dari pemerintah berupa pengesahan dokumen Revisi RKUPHHK-HT PT BMH yang disahkan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2011 dan dari masyarakat melalui sosialisasi keberadaan kawasan lindung dan dukungan masyarakat, namun pada tahun 2017 terdapat perubahan RKUPHHK-HT PT BMH karena adanya perubahan areal fungsi lindung ekositem gambut di areal kerja IUPHHK-HT PT BMH dan telah disahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2017, tetapi belum disosialisasikan kepada masyarakat desa sekitarnya.

2

2.1 Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari

2 (Sedang) PT. Bumi Mekar Hijau telah mempunyai dokumen rencana jangka panjang (management plan) berupa dokumen RKUPHHK-HTI untuk jangka waktu 10 tahun pertama (periode 2009 – 2018) yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui surat nomor SK. 239/VI-BPHT/2009 dan SK.94/VI-BUHT/2011 tanggal 19 Agustus 2011 (revisi RKUPHHK-HTI) ; dan RKUPHHK-HTI untu

k jangka waktu 10 tahun kedua (periode 2017 – 2026) yang juga telah mendapatkan pengesahan dari Menteri LHK melalui surat nomor SK.5092/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/9/2017 tanggal 29 September 2017.

PT. Bumi Mekar Hijau telah mengimplementasikan sebagian kegiatan Penataan Areal Kerja yang sesuai dengan rencana jangka panjang

Kegiatan pemeliharaan batas petak yang dilaksanakan oleh PT. Bumi Mekar Hijau baru dilakukan pada sebagian areal saja, untuk batas-batas yang sudah hilang masih dalam proses pengadaan identitas batas petak

2.2 Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap tipe ekosistem

2 (Sedang) PT. Bumi Mekar Hijau mempunyai data potensi tegakan sesuai umur dan jenis tegakan (dari hasil IHMB dan PHI) dan dilengkapi dengan peta pendukung serta informasi posisi lokasi sampel contoh berupa koordinat didalam kegiatan IHMB. Namun demikian, sampai dengan saat ini PT. BMH belum memiliki data potensi tegakan untuk tipe hutan alam sekunder.

PT. Bumi Mekar Hijau telah memiliki data riap tegakan untuk jenis-jenis tanaman pokok yang ditanam yang merupakan hasil pengukuran sendiri pada Plot Sampel Permanen (PSP) yang dilakukan secara periodik (setiap tahun) dan pada setiap kelas umur tanaman, dan hasil pengukuran tersebut telah dilakukan analisa

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 9 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

PT. Bumi Mekar Hijau telah memiliki data hasil analisis riap tegakan dan telah memanfaatkan hasilnya untuk memprediksi potensi yang akan dihasilkan pada saat pemanenan (perhitungan JTT).

2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan

3 (Baik) PT. Bumi Mekar Hijau telah mempunyai SOP seluruh tahapan kegiatan silvikultur dan isinya sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku.

PT. BMH telah mengimplementasikan seluruh tahapan kegiatan silvikultur di lapangan

PT. BMH memiliki potensi tegakan tanaman dalam jumlah yang masih mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil (dalam range 80 – 120 m3/ha), yaitu berdasarkan hasil Pre Harvesting Inventory (PHI) URKT 2015, 2016, 2017 berturut-turut adalah sebesar 151,95 m3/Ha, 120,06 m3/Ha, dan 88,82 m3/Ha

Jumlah permudaan tanaman PT. BMH khususnya pada blok RKT 2017 berada dalam jumlah yang masih mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan berada pada kisaran 75 - 89% dari jumlah tanaman perhektar`sesuai jarak tanam yang dipergunakan, yakni sebesar 76,22%.

2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi tepat guna untuk pemanfaatan hutan

3 (Baik) PT. Bumi Mekar Hijau telah memiliki prosedur pemanfaatan hutan yang ramah lingkungan dan isinya sesuai dengan karakteristik areal kerjanya yaitu rawa gambut dangkal dan tanah mineral.

PT. Bumi Mekar Hijau telah melaksanakan penerapan tenologi ramah lingkungan pada 3 atau lebih tahapan kegiatan dalam pemanenan hasil hutan tanaman di areal kerjanya

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh PT. Bumi Mekar Hijau terhadap besaran nilai factor eksploitasi yang menunjukkan kinerja dalam pemanfaatan kayu, besaran nila factor eksploitasi di PT RHM adalah sebesar 0,996

2.5 Realisasi penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan /pemanenan/ pemanfaatan pada areal kerjanya

3 (Baik) PT. Bumi Mekar Hijau telah memiliki dokumen RKT khususnya untuk periode penilikan I (RKT 2017 - 2018 ; dan revisinya) yang disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval dan disusun berdasarkan RKUPHHK-HTI yang sah.

Terdapat peta kerja yang menggambarkan areal yang boleh ditebang/dipanen/ dimanfaatkan/ditanam/dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung baik pada peta RKT 2017 maupun 2018 yang disahkan secara self approval.

PT. Bumi Mekar Hijau telah mengimplementasikan peta kerja berupa penandaan pada sebagian batas blok

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 10 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

tebangan/dipanen/dimanfaatkan/ditanam/dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung, areal konservasi, kawasan pelestarian plasma nutfah, areal sarana prasarana dan lokasi penelitian dan pengembangan

Realisasi volume tebangan total PT. Bumi Mekar Hijau khususnya untuk periode tahun 2017 tercapai 66,67% dari rencana tebangan tahunan (yaitu sebesar 1.440.515.69 m3 dari rencana 2.160.543,19 m3) ; dan lokasi panen sesuai dengan RKT yang disahkan serta tidak melebihi luas yang direncanakan.

2.6 Tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia

1 (Buruk ) Berdasarkan catatan pernyataan akuntan publik untuk Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 dinyatakan bahwa “Laporan Keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material”. Namun dari kinerja keuangan perusahaan, untuk tahun kegiatan 2016 perusahaan dalam kondisi merugi yang ditunjukan dengan nilai rentabilitas yang bernilai negative (3,57%).

Alokasi dana yang disediakan oleh PT. BMH > 80%, yakni sebesar 86,86% dari kebutuhan kelola hutan yang telah direncanakan untuk dilaksanakan sebagaimana yang tercantum dalam laporan penatausahaan keuangan yang dibuat sesuai dengan Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaatan Hutan Produksi (telah diaudit oleh akuntan public).

PT. Bumi Mekar Hijau telah mengalokasikan pendanaan untuk seluruh kegiatan pembangunan hutan tanaman dengan realisasi antara 34,10% hingga 734,64%. Realisasi alokasi pembiayaan tertinggi adalah untuk kegiatan “kewajiban untuk negara” yakni sebesar 734,64% ; dan terendah adalah untuk biaya “perencanaan” yakni sebesar 34,10%. Dari perbandingan realisasi kedua alokasi pendanaan tersebut, terdapat perbedaan yang cukup signifikan yakni sebesar 700,53%.

Realisasi pendanaan untuk tahun 2016 rata-rata sebesar 86,86% dari alokasi pendanaan yang dianggarkan. Berdasarkan realisasi biaya tersebut, mengindikasikan bahwa terpenuhinya pendanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk sebagian kegiatan sekalipun tidak proporsional.

Berdasarkan realisasi modal yang ditanamkan kembali oleh PT. Bumi Mekar Hijau untuk kegiatan penanaman, pemeliharaan dan perlindungan terealisasi sebesar 61,74%. Namun berdasarkan realisasi fisiknya, PT. Bumi Mekar Hijau telah melaksanakan penanaman tanaman pokok dengan

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 11 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

luasan jauh melebihi luasan penebangan, sekalipun kegiatan penanaman tersebut hanya tanaman pokok.

Realisasi penanaman tanaman pokok sampai dengan Juli 2017 terealisasi 48,7% dari yang seharusnya (dari luas areal efektif produksi tanaman pokok). Sedangkan untuk tanaman kehidupan, s/d akhir tahun 2016 baru terealisasi seluas 382,38 Ha atau + 3% dari areal efektif untuk tanaman kehidupan ; dan tanaman unggulan seluas 863,30 Ha atau + 3,4% dari areal efektif untuk tanaman unggulan. Dengan demikian maka realisasi penanaman tanaman pokok, tanaman kehidupan dan tanaman unggulan PT. Bumi Mekar Hijau berada dalam range kurang dari 50% dari yang seharusnya.

Sedangkan apabila didasarkan kepada RKUPHHK-HTI periode 2017 – 2026 dimana penataannya telah menyesuaikan dengan peraturan menteri LHK nomor P.17/MenLHK/Setjen/Kum.1/2/2017, luas areal efektif produksi keseluruhan adalah seluas 77.459 Ha, yang terdiri dari Areal Tanaman Pokok seluas 35.125 Ha, dan tanaman kehidupan seluas 42.334 Ha.

3 Ekologi

3.1 Keberadaan, kemantapan dan kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan

3 (Baik) PT BMH telah mengalokasikan areal kawasan lindung sesuai dengan ketentuan dan kondisi biofisik yang ada. Luas areal kawasan lindung yang dialokasikan seluas 25.063 ha atau 10 % dari luas konsesi.

PT BMH telah melakukan tanda batas terhadap kawasan lindung yang ada. Tanda batas dilakukan dengan memberi tanda patok dan papan nama. Total luas areal kawasan lindung PT BMH adalah 25.063 ha dan yang belum ditanda batas adalah seluas 244 ha.

Kondisi kawasan lindung setempat PT BMH yang masih berupa belukar adalah 55,19%, sedangkan seluas 76360 ha merupakan kawasan fungsi lindung eksosistem gambut yang harus dipulihkan karena berupa hutan tanman

Kawasan lindung PT BMH telah mendapatkan pengakuan dari internal melalui SK internal. Kawasan lindung juga sudah tercantum didalam dokumen RKUPHHK yang disahkan oleh Kementerian LHK. Kawasan lindung. Areal kawasan lindung juga telah disosialisaikan kepada masyarakat dan karyawan termasuk karyawan kontraktor. Tidak ada bentuk pengakuan masyarakat dalam penetapan kawasan lindung yang ada tetapi tidak ada aktifitas perambahan

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 12 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

didalam kawasan lindung

Terdapat sebagian laporan pengelolaan kawasan lindung sesuai dengan RKL RPL. Masih terdapat kawasan lindung yang belum ditata dan dikelola yaitu BZ HL Mesuji karena aksesibilitas yang belum mendukung

3.2 Perlindungan dan pengamanan hutan

3 (Baik) PT BMH mempunyai sejumlah prosedur perlindungan terkait dengan potensi gangguan hutan yang ada. Potensi ganguan yang ada di areal pengelolaan PT BMH adalah kebakaran, perambahan lahan dan hama penyakit

PT BMH mempunyai sejumlah peralatan perlindungan hutan sesuai dengan ketentuan dengan jumlah dan kondisi yang sesuai. Peralatan dirawat secara teratur dan berada dalam kondisi baik siap dioperasikan.

PT BMH mempunyai personel perlindungan hutan sesuai dengan ketentuan. Jumlah satpam belum sesuai dengan ketentuan tetapi ada surplus tenaga damkarhut yang diperbantukan dalam kegiatan satpam.

PT BMH melakukan kegiatan perlindungan hutanb melalui kegiatan pencegahan, penanggulangan dan represif sesuai dengan jenis dan gangguan hutan yang ada.

3.3 Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan

2 (Sedang) PT BMH mempunyai dokumen RKL RPL yang merupakan petunjuk teknis kegiatan pengelolaan dampak tanah dan air berdasarkan analisa dampak yang terjadi dalam kegiatan pengelolaan hutan. Disamping itu juga tersedia dokumen pelaksanan kegiatan berupa prosedur yang sudah mengatur sampai penanggung jawab pelaksana internal dan tata waktu.

PT BMH mempunyai sejumlah prasarana pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Jenis peralatan yang ada belum mencakup seluruh kegiatan pemantauan yang harus dilakukan. Peralatan yang ada berfungsi dengan baik.

PT BMH mempunyai personel pelaksana kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan terhadap dampak tanah dan air dalam kegiatan pengelolaan hutan. Jumlah personel memenuhi tetapi spesifikasinya belum merupakan Ganis Binhut. Dalam waktu dekat personel yang bertugas akan diikutkan dalam PT BMH mempunyai rencana pengelolaan berupa dokumen RKL RPL yang merupakan dokumen teknis berdasarkan analisis dampak lingkungan. Dokumen RKL RPL dilaksanakan dan dilaporkan dalam dokumen Laporan Pelaksanaan RKL RPL. Laporan pelaksanaan dilaporkan kepada instansi

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 13 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

berwenang. pelatihan Ganis Binhut

PT BMH mempunyai rencana pemantauan berupa dokumen RKL RPL yang merupakan dokumen teknis berdasarkan analisis dampak lingkungan. Dokumen RKL RPL dilaksanakan dan dilaporkan dalam dokumen Laporan Pelaksanaan RKL RPL. Laporan pelaksanaan dilaporkan kepada instansi berwenang. Belum semua parameter lingkungan dapat dipantau karena ada kendala peralatan.

3.4 Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik

3 (Baik) PT BMH telah mempunyai prosedur identifikasi flora fauna RTE yang mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku dan konvensi inetrnasional yang telah diratifikasi. Identifikasi sudah menyangkut jenis fauna yang ada berdasarkan kelas dan untuk tumbuhan bersifat umum

PT BMH telah melakukan kegiatan identifikasi flora fauna RTE secara rutin setiap tahun dan di tuangkan dalam dokumen Annual Report. Identifikasi dan status perlindungan berdasarkan peraturan perundangan, IUCN dan CITES

3.5 Pengelolaan flora untuk :

a. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

b. Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik

2 (Sedang) PT BMH telah mempunyai prosedur terkait dengan kegiatan pengelolaan flora dilindungi. Prosedur tersebut diatas mengunakan referensi berupa peraturan perundangan dan konvensi internasional yang telah diratifikasi

PT BMH melakukan pengelolaan flora RTE melalui pendekatan pengelolaan kawasan secara umum. Kegiatan meliputi penetapan, penjagaan, inventarisasi dan rehabilitasi. Tidak ada pengeolaan secara khusus terhadap jenis dilindungi yang ada.

Kondisi flora dilindungi PT BMH berada dalam kondisi yang tidak baik dilihat dari parameter jumlah jenis yang ada. Ancaman terhadap flora dilindungi yang significant adalah ancaman kebakaran. PT BMH telah mempunyai peralatan dan sumberdaya untuk melakukan perlindungan terhadap kondisi tersebut

3.6 Pengelolaan fauna untuk :

a. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian

2 (Sedang) PT BMH mempnyai dokumen SOP terkait dengan kegiatan pengelolaan fauna RTE. Prosedur mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku dan konvensi internasional yang telah diratifikasi. Sistematika prosedur sudah mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

PT BMH telah melakukan kegiatan

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 14 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

yang tidak rusak.

b. Perlindungan terhadap species fauna dilidungi dan/atau jarang, langka, terancam punah dan endemik

pengelolaan fauna dilindungi diareal kerjanya. Pengelolaan dilakukan secara umum melalui kegiatan pengelolaan kawasan yaitu penetapan kawasan lindung, penataan dan penjagaan. Pengelolaan dilakukan secara umum terhada[p semua satwaliar di kawasan lindung

Kondisi kestabilan populasi satwa di areal kerja PT BMH bervariasi untuk berbaai jenis satwa yang ada. Jenis burung mempunyai kestabilan yang sangat stabil sementara jenis yang lain berkisar dari snagat tidak stabil sampai stabil. Terdapat gangguan terhadap keberadaan satwaliar yang ada karena aktifitas pengelolaan dan masyarakat sekitar dan PT BMH telah melakukan kegiatan pengelolaan untuk mengatasi gangguan tersebut. PT BMH melakukan pemasangan tanda-tanda lintasan gajah, sosialisasi perlindungan, mengalokasikan kawasan lindung sebagai habitat gajah (KPSL), melakukan rehabilitasi habitat gajah dan melakukan pelatihan mitigasi gajah

4 Sosial

4.1 Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/unit manajemen dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat

2 (Sedang) PT. BMH memiliki sebagian dokumen/laporan mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan /atau masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan Sumber Daya Hutan

PT. BMH memiliki mekanisme penataan batas partisipatif dan penyelesaian konflik namun belum disosialisasikan kepada masyarakat dan diketahui para pihak.

PT. BMH memiliki mekanisme mengenai pengakuan hak-hak dasar masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfaatan SDH yang legal, lengkap dan jelas.

Terdapat bukti-bukti tentang luas dan batas kawasan pemegang izin dengan sebagian kawasan yang dimiliki masyarakat hukum adat/setempat.

PT. BMH memilki sebagian bukti atas persetujuan para pihak atas luas dan batas areal kerja IUPHHK-HT terutama yang berhubungan tata batas dalam, terdapat persetujuan terhadap batas areal

4.2 Implementasi tanggungjawab sosial perusahaan

2 (Sedang) PT. BMH memiliki dokumen yang lengkap menyangkut tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan perturan perundangan yang

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 15 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

relevan/berlaku.

PT. BMH memiliki sebagian mekanisme tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat.

PT. BMH memiliki sebagian bukti pelaksanaan kegiatan sosialisasi hak dan kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH

PT. BMH memiliki Sebagian bukti tentang realisasi pemenuhan tanggung jawab terhadap masyarakat.

PT. BMH telah memiliki laporan/dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab social masyarakat termasuk dokumen ganti rugi.

4.3 Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak

3 (Baik) Tersedia data dan informasi yang lengkap dan jelas tentang masyarakat hukum adat dan / atau masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH.

Terdapat mekanisme yang legal, mengenai peningkatan peran serta dan aktifitas ekonomi masyarakat yang berbasis hutan namun belum lengkap.

Terdapat bukti implementasi sebagian besar (< 50%) kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Terdapat bukti dokumen mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik

4.4 Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal

2 (Sedang) Terdapat mekanisme Panduan Penyelesaian Konflik Dimana mekanisme tersebut satu bentuk metode dalam analisa konflik; penyusunan strategi dan rencana kerja penyelesaian konflik; dan sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan

PT BMH memiliki peta konflik secara lengkap dan jelas terhadap kasus konflik yang terjadi.

Organisasi yang tersedia masih sebatas di level manajemen, sudah mulai ada pelibatan masyarakat sebagai mediator, sumberdaya manusia dan pendanaan kurang memadai dalam mengelola konflik

Terdapat dokumen/laporan penanganan konflik tersedia namun tidak lengkap dan kurang jelas

4.5 Perlindungan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan

3 (Baik) PT. BMH telah merealisasikan seluruh hubungan industrial dengan seluruh karyawan

PT. BMH telah merealisasikan sebagian besar rencana pengembangan kompetensi.

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 16 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

tenaga kerja PT BMH memiliki dokumen standar jenjang karir dan baru sebagian diimplementasikan.

Terdapat dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya

B Verifikasi Legalitas Kayu

1.1 Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)

a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK-HA/HT/ RE/Pemegang Hak Pengelolaan

Memenuhi IUPHHK-HT PT. Bumi Mekar Hijau memiliki kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK-HT dengan dimilikinya Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 338/Menhut-II/2004 tanggal 7 September 2004 Add. SK.417/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004 kepada PT. Bumi Mekar Hijau atas areal seluas ± 250.370 hektar yang terletak di Kelompok Hutan Sungai Simpang Heran - Sungai Beyuku I, Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera Selatan.

Terdapat kesesuaian kawasan antara Peta Lampiran SK Menteri Kehutanan Nomor : SK. 338/Menhut-II/2004 tanggal 7 September 2004 Add. SK.417/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004, dengan Peta Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Sumatera Selatan yang menunjukkan bahwa seluruh areal kerja PT. Bumi Mekar Hijau seluas ± 250.370 hektar termasuk areal fungsi kawasan hutan Hutan Produksi Tetap (HP)

b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). Tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan

Memenuhi Iuran IUPHHK PT. Bumi Mekar Hijau telah dibayar melalui Bank BII Cabang Proklamasi Jakarta ke rekening Bendaharawan Penerima Setoran IIUPH di Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan sesuai dengan SPP..

2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang

2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang

a. Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/RTT

Memenuhi PT. Bumi Mekar Hijau memiliki dokumen perencanaan berupa Dokumen RKUPHHK-HT dan RKTUPHHK-HT yang sah dan dilengkapi dengan peta penataan areal kerja..

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 17 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang

b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan

Memenuhi Tersedia peta lokasi yang tidak boleh ditebang. Lokasi tersebut terbukti keberadaannya di lapangan, koordinat uji petik lokasi yang tidak boleh ditebang sesuai dengan peta.

c. Penandaan lokasi blok tebangan/ blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan

Memenuhi Peta RKT yang memuat blok/petak tebangan disahkan (ditandatangani dan dicap/distempel) oleh Direktur Utama PT. Bumi Mekar Hijau, posisi blok tebangan benar dan terbukti di lapangan.

2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pe-manfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran-lampirannya

Memenuhi Dokumen RKUPHHK-HTI PT. Bumi Mekar Hijau tersedia lengkap dengan lampirannya dan sudah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

3.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di–LHP-kan

Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang

Memenuhi Dokumen LHP telah dibuat dan disahkan oleh petugas yang berwenang; LHP yang dibuat dan disahkan sesuai dengan fisik kayu; serta tumpukan kayu dilapangan sesuai dengan yang ada di LHP

3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 18 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

hutan

Surat keterangan sahnya hasil hutan & lampirannya dari :

- TPK hutan ke TPK Antara,

- TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar,

- TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar

Memenuhi Pengangkutan kayu di dalam areal kerja PT. Bumi Mekar Hijau menggunakan dokumen angkutan internal berupa Surat Pengantar Angkutan (SPAK) dan Kayu yang diangkut dari PT. Bumi Mekar Hijau ke tujuan pengiriman kayu di luar areal kerja yaitu ke PT. OKI Pulp and Paper (OKI Mill) disertai dengan surat keterangan sahnya hasil hutan berupa dokumen SKSHHK.

3.1.3 Pemegang Izin Mampu Membuktikan Adanya Catatan Angkutan Kayu ke Luar TPK

a. Tanda-tanda PUHH/barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA/ IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/ Pemegang Hak Pengelolaan bisa dilacak balak

Memenuhi Terdapat dokumen SKSHHK yang lengkap dan telah disahkan (dibuat dan disahkan oleh petugas yang berwenang) untuk pengangkutan hasil hutan kayu PT. Bumi Mekar Hijau keluar areal hutannya.

3.2 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu

3.2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan/atau Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH)

a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan

Memenuhi Dokumen SPP sesuai dengan LHP yang disahkan, baik dari segi kelompok jenis, volume maupun tarif.

b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH

Memenuhi Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen Bukti Setor PSDH (Aplikasi Setoran/Transfer Bank Mandiri dan Bukti Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI melalui Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI periode Maret 2017-Februari 2018) telah dibayar lunas sesuai dengan Kewajiban atas PSDH yang diterbitkan sendiri oleh PT. Bumi Mekar Hijau dan Bukti Pembuatan Tagihan

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 19 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikaluarkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI melalui Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI).

c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pem-bangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman

Dari hasil verifikasi terhadap dokumen SPP PSDH dan bukti setor PSDH, PT. Bumi Mekar Hijau telah membayar PSDH sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai tarif yang berlaku.

3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1 PT. Bumi Mekar Hijau melakukan pemasangan tanda V-Legal di Dokumen SKHHK sesuai ketentuan yang tercantum pada Lampiran 6 Perdirjen BUK Nomor : P. 14/VI-BPPHH/2016.

4.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya

Dokumen AMDAL/ DPPL/UKL-UPL/RKL-RPL

Memenuhi PT. Bumi Mekar Hijau memiliki dokumen AMDAL berupa Laporan Utama ANDAL, Kerangka Acuan ANDAL, RKL dan RPL yang telah disahkan oleh Ir. Ishak Mekki, MM selaku Bupati Ogan Komering Ilir.

4.1.2 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial

a. Dokumen RKL dan RPL

Memenuhi PT. Bumi Mekar Hijau telah memiliki dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu kepada dokumen AMDAL yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

b. Bukti pelaksana-an pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial

Memenuhi PT. Bumi Mekar Hijau sudah melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan terhadap aspek-aspek yang mempunyai dampak penting yang terjadi di lapangan.

LAPORAN PENILIKAN I

PENILAIAN KINERJA PHPL

PT BUMI MEKAR HIJAU

hal 20 dari 20

Indikator Kriteria / Indikator

Nilai Ringkasan Justifikasi

5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3

a. Implementasi prosedur K3

Memenuhi PT. Bumi Mekar Hijau telah memiliki prosedur K3 dan diimplementasikan dalam kegiatan operasional di lapangan.

b. Ketersediaan peralatan K3

Memenuhi PT. Bumi Mekar Hijau menyediakan peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan dan peralatan tersebut berfungsi baik

c. Catatan kecelakaan kerja

Memenuhi Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk program K3

5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja

Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau ter-libat dalam kegiatan serikat pekerja

Memenuhi Terdapat Serikat Pekerja Rimba Acasia (SPRA) yang telah terdaftar di Disnaker Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan Nomor: 560/783/D.Naker- Trans/BW/2016 tanggal 12 Oktober 2016 dengan nomor Bukti Pencatatan Nomor : 27/D.NakerTrans/CAT/X/2016 tanggal 31 Oktober 2016.

5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

Ketersediaan dokumen KKB atau PP

Memenuhi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode Tahun 2016-2018 PT. Bumi Mekar Hijau telah disahkan pada tanggal 06 April 2016 di Palembang sebagaimana yang diputuskan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan Nomor : 1185/SK/NAKERTRANS/2016 Tanggal 4 Mei 2016.

5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur

Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur

Memenuhi PT. Bumi Mekar Hijau tidak mempekerjakan tenaga kerja di bawah umur.