Ptm5,6 Literature Study

download Ptm5,6 Literature Study

of 27

description

skripsi

Transcript of Ptm5,6 Literature Study

LITERATURE STUDY (TINJAUAN PUSTAKA)

TINJAUAN PUSTAKA &DAFTAR KEPUSTAKAANHasrat Jaya Ziliwu, S.Kep., Ns., M.Kep.TUJUAN PEMBELAJARANMemahami manfaat telaah literaturMemahami perbedaan telaah literatur dan tinjauan pustakaMelakukan penelusuran kepustakaan terkait penelitiannyaMenuliskan daftar kepustakaan2PENELITIAN.???Penemuan secara sistematik yang digunakan pada disiplin keilmuan tertentu untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah tertentuSuatu cara menemukan kebenaran or pengetahuan yg dilakukan dgn scientific method melalui pembuktian hipotesis yg dilandasi dasar teori dan konsep yg memadai3LITERATURE STUDY.???Kajian kritis yg dilakukan thd suatu topik yg sdh ditulis oleh ilmuan / pakar di bidangnyaDpt berbentuk jurnal ilmiah, jurnal online, laporan penelitian (skripsi, tesis, disertasi), literatur internet, hasil seminar nasional or internasionalkegiatan yg meliputi mencari,membaca dan menelaah laporan-2 penelitian dan bahan pustaka yg memuat teori-2 yg relevan dgn penelitian yg akan dilakukan. 4Scr sederhana telaah literatur mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-2 yg terkait dgn penelitian (review of related literature)Telaah literatur umumnya dilakukan setelah peneliti menemukan masalah penelitianTelaah literatur pd tahap awal penelitian sangat membantu menemukan masalahTelaah literatur merup port the entry suatu penelitianTelaah literatur dpt menghidari peneliti melakukan plagiat penelitian

5Manfaat Telaah Literatur Castetter dan Heisler (1984, hal. 38-43)Mengkaji sejarah permasalahanMembantu peneliti memahami permasalahan scr mendalam dan mendapatkan jawaban sementara ttg sejarah munculx masalah tsbMendukung perumusan masalah penelitianMembantu peneliti membuat statement ttg masalah penelitian, memperkuat dan memperjelas rumusan masalah penelitianMendukung perumusan hipotesis penelitianMembantu peneliti memberikan asumsi ilmiah thd suatu peristiwa atau masalah sbg jawaban semetara masalah penelitian6Manfaat.cont.Mendalami landasan teoriSbg landasan membangun kerangka teori dan kerangka konsep penelitian; yg memungkinkan peneliti mengetahui potensi hubungan antara konsep-2 yg akan ditelitiMengkaji kelebihan & kekurangan hasil penelitian terdahuluMembantu peneliti utk mengenali kelebihan & kekurangan peneliti terdahulu dari aspek desain penelitian, pemilihan sampel, pengukuran sampai dgn analisis data utk meningkatkan pemahaman peneliti ttg topik yg akan diteliti7Manfaat.cont.Menghindari duplikasi penelitianBanyak membaca & menelaah literatur membantu peneliti utk mengetahui bagian mana dari suatu topik yg sdh pernah diteliti sebelumnya utk menghindari tjdnya duplikasiMembantu pemilihan prosedur penelitianJika peneliti menemukan permasalahan penelitian yg serupa dgn peneliti sebelumnya, maka dpt dikaji prosedur-2 penelitian lainnya yg lebih efektif, efisien dan akurat8TINJAUAN PUSTAKA (LITERATURE REVIEW)Merup salah satu bab yg selalu ditemukan dlm proposal & laporan penelitianTdk ditemukan pd jurnal atau prosiding seminar merup hasil ringkasanBerisikan teori / konsep ttg masalah yg berkaitan dgn masalah penelitian variabel-2 penelitian yg dikembangkanTdk selalu identik / seiring dgn permasalahan, ttp juga termasuk yg bertentangan dgn permasalahan9Bukan sekedar daftar hasil penelitian sebelumnya ttp merup hasil telaah literatur dan sintesa pustaka-2Tinjauan pustaka sekurang-kurangnya memuat :Teori / konsep terkait permasalahanHasil penelitian sebelumnya seiring / bertentanganPraktek yg berkaitan dgn penelitian10Kelemahan dlm penyusunan tinjauan pustaka :Tidak relevan dgn masalah penelitiansering ditulis seadanya saja tanpa kajian / telaah kepustakaan, shg isi dari awal akhir tdk saling terkait atau tdk berkaitan dgn masalah penelitianPenyusunan tdk sistematisKeseluruhannya menggunakan bahasa bukuMenyusun tinjauan pustaka mirip resensi buku dibahas buku perbuku tanpa ada kaitan yg sistematik, tanpa membahas apa yg ditulis11Kelemahan dalam penyusunan tinjauan pustaka dapat diminimalisir dgn cara melakukan telaah literatur dan membangun kerangka pikir penelitian sebelum menyusun tinjauan pustaka12Langkah-2 membuat Tinjauan Pustaka (Cooper, 1988)Tentukan masalah/topik pertanyaan penelitian Menelaah semua kepustakaan yg berkaitan dgn masalah/topik termasuk rancangan penelitian, metode sampling, pengumpulan & analisis data, serta hasil penelitianMerumuskan masalah penelitianMengembangkan kerangka teoritisMenyusun ringkasan pustaka13Penelusuran Kepustakaan?Menentukan sumber kepustakaanMedia cetakBuku acuan (General References)yg memberikan informasi langsung ensiklopedia, kamus, direktori,, dllyg memberikan petunjuk mengenai sumber informasi yg digunakan utk penelitian bibliografi, buku indeks, buku abstrakSumber pustaka primerpustaka yg merup penjelasan langsung dr seorang peneliti mengenai kegiatan penelitian yg telah dilakukan buletin dan jurnalSumber pustaka sekundersetiap publikasi yg disusun oleh seseorang penulis yg bukan pengamat langsung/partisipasi dlm kegiatan yg digambarkan dlm pustaka tsb buku teks,dan artikel teladanMedia non-cetakberupa jaringan elektronik /jaringan komputer krn media tsb banyak menyimpan dan mengkomunikasikan sumber informasi yg dapat dijadikan referensi penelitian14penelusuranMenentukan teori/konsep yg akan ditelusuriTopik dan sub topik yg akan ditelusuri dibuat mengerucut dan lebih spesifik utk mempermudah penelusuranMengumpulkan sumber pustaka yg relevan & terkiniPilihlah referensi yg up to date. Referensi dari jurnal ilmiah umumnya lebih up to date dibandingkan buku teksMelakukan seleksi awal thd sumber pustaka yg telah dikumpulkanHanya sumber pustaka yg relevan dgn topik penelitian yg akan dijadikan sbg sumber referensi15Mengkaji kepustakaan terpilih!Peneliti hrs membaca scr mendalam dan memahami literatur menentukan frame work penelitianPerlu dilakukan kritis thd pustaka terpilih utk menemukan hal yg telah dilakukan dan hal yg belum dilakukanKeterkaitan antara bbrp hasil penelitian akan memperjelas masalah dan memperkuat pernyataan hipotesis16Penulisan Daftar KepustakaanBibliography = daftar rujukan ad daftar yg berisi judul buku-2, artikel-2 & bahan-2 penerbit lainx yg terkait dgn KTI.Kegunaan : memberikan perhormatan secukupx kpd sumber informasiDiperlukan sbg sumber informasi dlm proses penyusunan LB, metode & pembahasanSemua sumber informasi penelitian ditulis dlm daftar rujukan17Unsur-2 Daftar Kepustakaan :PenulisMencakup penulis utama dan pendampingJika penulis >6, maka hanya ditulis 6 saja disusul et.al.Nama keluarga ditulis pertama, diikuti singkatan nama pertama dan tengahGelar kesarjanaan tidak perlu dicantumkanMis : Hasrat Jaya Ziliwu Ziliwu, H.J.Siprianus Abdu Abdu, S.Henny Pongantung Pongantung, H.18Judul mencakup judul, sub judul makalah dlm jurnal, bab/bagian buku & judul, sub judul majalah, buku / monografiFakta-2 penerbitan, mencakup :Tempat penerbitan kota tempat buku diterbitkanPenerbitWaktu penerbitanVolume/edisi (kecuali edisi pertama)19Gaya penulisan Daftar Kepustakaan :Gaya Harvard (Harvard Style), yi penulisan dgn sistem nama & tahun, dimana nama pengarang disusun disusun berdasarkan abjadGaya Vancouver (Vancouver Style), yi penulisan dgn sistem nomor, dimana nama pengarang disusun berdasarkan urutan pemunculan dlm naskahGaya campuran, yi memakai sistem nomor, tetapi dlm daftar rujukan disusun berdasarkan abjad penulis.20Gaya Harvard (Harvard Style)Disusun berdasarkan alphabet (A Z) tanpa menggunakan angkaFormulasi Nama pengarang Tahun terbit buku Judul buku Kota terbit dan nama penerbitNama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan & tengahSetelah tahun terbit diberi tanda titikJudul buku dpt diberi garis bawah atau dicetak miring & diakhiri dgn tanda titikDiantara kota terbit dan nama penerbit diberi tanda titik duaApabila ada 2 atau lebih yg sama pengarangx, utk urutan selanjutx nama pengarang digantikan dgn garis bawah (underline) sepanjang nama pengarang di atas

21Contoh Gaya Harvard Hermans, B., 2000. Desperately Seeking : Helping Hands and Human Touch [online], http.www.hermans.org/agents2/ch3_1_2htm, diakses tanggal 25 Juli 2014.Suteja, B.R., Sarapung, J.A., dan Handaya, W.B.T., 2008. Memasuki Dunia E-Learning. Bandung : Penerbit Informatika.The Cardiac Society of Australian and New Zeland, 1996. Clinical Exercise Stress Testing : Safety and Performance Guidelines. Med J Aust; 164 : 282-4.Hartati, Dwi., _____. Menulis Daftar Pustaka. http://oke.or.id, diakses tanggal 17 September 2014.Sophia, S., 2002. Petunjuk Sitasi serta Camtuman Daftar Pustaka Bahan Pustaka Online. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Departemen Pertanian, Bogor.22TUGAS MANDIRICari minimal 5 buku yg ada saat ini dlm kelas!Tulislah daftar kepustakaan berdasarkan ke-5 buku tersebut!23

Selamat bekerjaTugas Gaya Harvard Sunyoto, D., 2013. Statistik untuk Paramedis. Edisi II, Cetakan III, Bandung : Penerbit Alfabeta.__________, 2014. . ..Tamher, S. dan Heryati., 2008. Patologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media.Krisanty, P., Manurung, S., Suratun, Wartonah, Sumartini, M., Dalami, E., dkk., 2009. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta : Trans Info Media.Susanto, T., 2012. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Aplikasi Teori Pada Praktik Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Trans Info Media.Ziliwu, H.J., 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Koordinator Perkesmas di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa [Thesis]. 24Upaya Perkesmas adalah pelayanan profesional yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat Puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan keperawatan dalam bentuk asuhan keperawatan 3 individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Untuk mencapai kemandirian masyarakat baik di sarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas (Depkes RI, 2006a).25Karolin (2000) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa kepemimpinan kepala puskesmas sangat berperan dalam pelaksanaan program gizi di puskesmas di Kota Bogor. Sedangkan Adiono (2002) dalam penelitiannya menemukan bahwa perawat yang mempersepsikan kepemimpinan atasannya baik memiliki peluang untuk mempunyai kinerja baik sebesar 4,3 kali dibandingkan dengan perawat yang mempersepsikan kepemimpinan atasannya kurang baik.26Berdasarkan pengembangan pendapat Gibson (2005), Robbins (2007) dan beberapa penelitian terkait, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja koordinator perkesmas di puskesmas adalah sebagai berikut :Selanjutnya Siagian (2003) dalam Notoadmodjo (2007) rnenambahkan bahwa organisasi hanya akan berhasil mencapai tujuannya dan berbagai sasarannya, apabila semua komponen organisasi berupaya menampilkan kinerja yang optimal, termasuk peningkatan produktivitas kerja.27