Ptk

13
PT. Air Mancur Diagram alur

Transcript of Ptk

Page 1: Ptk

PT. Air Mancur

Diagram alur

TANAMAN HERBAL

SORTASI

PENCUCIAN PENGGORENGAN

PENGERINGAN

PENGECILAN STANDARISASI BAHAN

PERACIKAN

PRODUK

Page 2: Ptk

Uraian Proses

Penanaman dan panen rempah-rempah yang berharga dan tanaman herbal

untuk bahan Jamu.

Memilih bahan berkualitas tinggi dan nilai di Laboratorium pharmacognosy

Menganalisis substansi bahan sesuai dengan standar mutu, di Laboratorium

fitokimia

Bahan baku standar pembersihan unit menggunakan desinfektan, untuk

menghilangkan zat beracun dan non-higienis

Memeriksa kembali dan pengujian produk-produk di Laboratorium

Mikrobiologi, Fabrikasi, Farmakologi dan fitokimia.

Adapun uraian proses produksinya adalah :

1. Sortasi

Sortasi adalah suatu kegiatan untuk menghilangkan suatu kotoran atau

benda-benda lain yang ada pada bahan. Sortasi dilakukan dengan tujuan untuk

memisahkan bahan baku dan kotoran yang terbawa pada saat penerimaan

awal, misalnya kotoran tersebut berupa tanah, kerikil, debu atau benda asing

lainnya dan bahan baku yang tidak sesuai SAM juga dipisahkan dan begitu

juga dengan bahan yang cacat, bahan yang berjamur.

2. Pencucian

Pencucian yang dilakukan di PT. Jamu Air Mancur terdiri dari 2 tahap.

Pencucian pertama dengan air bersih dilakukan sebanyak tiga sampai berulang

kali mengunakan bak bertingkat. Sedangkan untuk pencucian kedua

mengunakan cairan disenfektan.

3. Penggorengan

Penggorengan yang dilakukan pada bahan baku adalah jenis goreng

sangrai yaitu penggorengan tanpa memakai minyak. Contoh bahan yang

Page 3: Ptk

disangrai antara lain botor dan kedawung. Proses penggorengan kedawung

bertujuan untuk mengelupas kulit.

4. Pengeringan

Pengeringan yang dilakukan di PT. Jamu Air Mancur digunakan pada

bahan yang mengalami proses pencucian. Bahan-bahan tersebut adalah umbi-

umbian, akar-akaran dan jenis rimpang. Tujuan dari proses pengeringan

adalah untuk menghasilkan keseragaman kadar air dari bahan-bahan tersebut

yaitu kurang dari 10%.

5. Pengecilan ukuran

Pengecilan ukuran bertujuan untuk memenuhi standar keseragaman bahan

dan untuk memudahkan proses selanjutnya. Pengecilan ukuran dilakukan agar

bahan mempunyai ukuran yang sama.

6. Standardisasi bahan

Untuk mencapai bahan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh

PT. Jamu Air Mancur dilakukan proses yang disebut standarisasi bahan.

Bahan yang biasa dilakukan proses standarisasi adalah bahan yang telah

dilakukan pengecilan ukuran yaitu daun- daunan, akar-akaran, umbi-umbian

dan rimpang.

7. Peracikan

Bahan baku yang telah melalui proses-proses diatas, selanjutnya masuk

dalam proses peracikan. Peracikan bahan baku dilakukan berdasarkan order

dan bagian produksi sesuai perencanaan dari PPC (Plan Product Control).

Setelah itu, produk-produk yang telah diracik akan dikemas dan siap untuk

disalurkan ke masyarakat

Page 4: Ptk

PT. Indo Acidatama Tbk

Diagram Alur

Uraian Proses

PT. Indo Acidatama terbagi dalam beberapa unit proses. Secara Umum proses

produksi yang digunakan oleh PT. Indo Acidatama Tbk antara lain :

Fermentasi

Proses Destilasi

Proses Oksidasi

Proses Esterifikasi

Proses Pupuk Bio Organik Plus

Deskripsi masing-masing unit proses dari persiapan bahan baku sampai

menghasilkan produk adalah sebagai berikut :

a) Area 1

PT. Indo Acidatama menggunakan bahan baku tetes tebu (molasses) yang

merupakan hasil samping pabrik gula. Tetes tebu itu memilki persyaratan

minimum :

Page 5: Ptk

Kekentalan 85 %

Kadar gula 55 %

Tetes diangkut ke pabrik dengan menggunakan truk tangki dan ditimbang terlebih dahulu diatas jembatan timbang yang terletak di bagian depan pabrik,

kemudian tetes diumpankan di dalam tangki penyimpanan tetes melalui

hopper dan penyaringan melalui bantuan screw pump.

b) Area 2

Unit fermentasi bertujuan untuk melakukan proses fermentasi tetes

menjadi mash yang mengandung alkohol dengan kadar 12 %. Unit fermentasi

tersebut terdiri dari 3 tahap, yaitu :

Pembibitan yang dilakukan di seed fermentasi

Tangki seed fermentasi yang berfungsi sebagai tempat pembiakan

yeast. Sebelum digunakan seed fermentasi disterilisasi terlebih dahulu

dengan steam. Proses yang terjadi di seed fermentasi adalah aerob. Waktu

induksi yang dibutuhkan adalah 14 jam.

Perkembangbiakan di pre fermentasi

Tangki Pre fermenter berfungsi sebagai tempat pembiakan yeast.

Sebelum digunakan pre fermentasi di sterilisasi terlebih dahulu dengan

steam. Proses di dalam pre fermenter adalah aerob yang diinkubasi selama

16 jam.

Fermentasi sesungguhnya di main fermentasi

Tangki main fermenter berfungsi sebagai tempat fermentasi utama

secara anaerob. Sebelum digunakan, main fermenter di bersihkan dengan air

dan disterilisasi dengan steam, kemudian didinginkan dengan blower.

Setelah dingin, dilakukan filling (pengisian) mula-mula water process

selama 15 menit.

c) Area 300

Unit ini bertujuan untuk menghasilkan etanol dengan kemurnian minimum

96,5 % volume. Sebagian etanol digunakan untuk bahan baku pembuatan

Page 6: Ptk

asetaldehid dan etil asetat, sedangkan sisanya dijual. Alat utama yang

digunakan adalah :

Menara penyulingan mash yang berfungsi untuk memisahkan etanol dengan

dari impurities yang terdapat dalam mash.

Menara hidroseleksi yang berfungsi untuk memisahkan etanol dari impurities

ringan yang berasal dari hasil cair kondensor dan absorber.

Menara pemurnian berfungsi untuk memurnikan crude ethanol yang berasal

dari menara hidroseleksi, setelah melalui ruang reaksi. Hasil atas reaksi ini

berupa ethanol netral.

Menara pemungut berfungsi untuk mengambil etanol yang masih terbawa

impurities ringan dari menara hidroseleksi. Hasil atas menara ini

diembunkan dalam kondensor dan sisanya diambil sebagai heads ethanol,

sedangkan yang gas noncondensible dibuang ke udara.

d) Area 400

Unit asetaldehid bertujuan untuk mengolah alkohol menjadi produk

intermediate asetaldehid. Reaksi yang terjadi adalah reaksi oksida alcohol pada

suhu tinggi dengan menggunakan katalisator Ag denagn jenis reactor fixed hed.

Unit asetaldehid terdiri dari 3 seksi, yaitu :

Seksi persiapan bahan

Seksi ini bertujuan untuk memekaykan dan memisahkan etanol dari

air, menguapkan etanol, mencampur uap etanol dan udara dalam

perbandingan yang tepat sebelum diumpankan ke reactor.

Seksi reaksi

Seksi ini bertugas untuk mereaksikan etanol dan udara menjadi

asetaldehid untuk mendapatkan hasil sebanyak mungkin. Reaksi yang

terjadi :

CH3CHOH + 0,5 O2 CH3CHO + H2O

Seksi pemurnian hasil

Seksi ini bertujuan untuk mengambil asetaldehid sebanyak mungkin

dan mengembalikan zat-zat pereaksikan untuk direaksikan kembali.

Page 7: Ptk

e) Area 450

Di area ini terdapat alat yang mengolah asetaldehid menjadi asam asetat

bahan yang dihasilkan masuk ke tangki dan mengalami dua tahap proses alam,

yaitu :

Seksi reaksi

Reaksi yang terjadi adalah eksotermis sehingga dibutuhkan pendingin

untuk untuk mengambil panas dari hasil reaksi berupa raw acetic acid.

Seksi Distilasi

Seksi ini terdiri dari 3 bagian yaitu main column, recovery column dan

dehydration column.

f) Area 500

Pada unit Asetat terjadi reaksi esterifikasi dengan katalisator resin

C2H5O + CH3COOH CH3COOCH3 + H2O

Reaksi yang terjadi adalah reaksi kesetimbangan sehingga untuk menggeser

kesetimbangan kearah produk dilakukan pengusiran produk reaksi dari dalam

reaktornya dan digunakan pereaksi asam asetat yang berlebihan. Unit etil asetat

dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi reaksi dan seksi pemurnian hasil.

Page 8: Ptk

Pengenalan Teknik Kimia

“ Diagram Alur Produksi ”

Oleh :Ageng Bella Dinata

I0510001

FAKULTAS TEKNIK

Page 9: Ptk

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2010/2011