Ptk
-
Upload
ageng-bella-dinata -
Category
Documents
-
view
16 -
download
0
Transcript of Ptk
PT. Air Mancur
Diagram alur
TANAMAN HERBAL
SORTASI
PENCUCIAN PENGGORENGAN
PENGERINGAN
PENGECILAN STANDARISASI BAHAN
PERACIKAN
PRODUK
Uraian Proses
Penanaman dan panen rempah-rempah yang berharga dan tanaman herbal
untuk bahan Jamu.
Memilih bahan berkualitas tinggi dan nilai di Laboratorium pharmacognosy
Menganalisis substansi bahan sesuai dengan standar mutu, di Laboratorium
fitokimia
Bahan baku standar pembersihan unit menggunakan desinfektan, untuk
menghilangkan zat beracun dan non-higienis
Memeriksa kembali dan pengujian produk-produk di Laboratorium
Mikrobiologi, Fabrikasi, Farmakologi dan fitokimia.
Adapun uraian proses produksinya adalah :
1. Sortasi
Sortasi adalah suatu kegiatan untuk menghilangkan suatu kotoran atau
benda-benda lain yang ada pada bahan. Sortasi dilakukan dengan tujuan untuk
memisahkan bahan baku dan kotoran yang terbawa pada saat penerimaan
awal, misalnya kotoran tersebut berupa tanah, kerikil, debu atau benda asing
lainnya dan bahan baku yang tidak sesuai SAM juga dipisahkan dan begitu
juga dengan bahan yang cacat, bahan yang berjamur.
2. Pencucian
Pencucian yang dilakukan di PT. Jamu Air Mancur terdiri dari 2 tahap.
Pencucian pertama dengan air bersih dilakukan sebanyak tiga sampai berulang
kali mengunakan bak bertingkat. Sedangkan untuk pencucian kedua
mengunakan cairan disenfektan.
3. Penggorengan
Penggorengan yang dilakukan pada bahan baku adalah jenis goreng
sangrai yaitu penggorengan tanpa memakai minyak. Contoh bahan yang
disangrai antara lain botor dan kedawung. Proses penggorengan kedawung
bertujuan untuk mengelupas kulit.
4. Pengeringan
Pengeringan yang dilakukan di PT. Jamu Air Mancur digunakan pada
bahan yang mengalami proses pencucian. Bahan-bahan tersebut adalah umbi-
umbian, akar-akaran dan jenis rimpang. Tujuan dari proses pengeringan
adalah untuk menghasilkan keseragaman kadar air dari bahan-bahan tersebut
yaitu kurang dari 10%.
5. Pengecilan ukuran
Pengecilan ukuran bertujuan untuk memenuhi standar keseragaman bahan
dan untuk memudahkan proses selanjutnya. Pengecilan ukuran dilakukan agar
bahan mempunyai ukuran yang sama.
6. Standardisasi bahan
Untuk mencapai bahan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
PT. Jamu Air Mancur dilakukan proses yang disebut standarisasi bahan.
Bahan yang biasa dilakukan proses standarisasi adalah bahan yang telah
dilakukan pengecilan ukuran yaitu daun- daunan, akar-akaran, umbi-umbian
dan rimpang.
7. Peracikan
Bahan baku yang telah melalui proses-proses diatas, selanjutnya masuk
dalam proses peracikan. Peracikan bahan baku dilakukan berdasarkan order
dan bagian produksi sesuai perencanaan dari PPC (Plan Product Control).
Setelah itu, produk-produk yang telah diracik akan dikemas dan siap untuk
disalurkan ke masyarakat
PT. Indo Acidatama Tbk
Diagram Alur
Uraian Proses
PT. Indo Acidatama terbagi dalam beberapa unit proses. Secara Umum proses
produksi yang digunakan oleh PT. Indo Acidatama Tbk antara lain :
Fermentasi
Proses Destilasi
Proses Oksidasi
Proses Esterifikasi
Proses Pupuk Bio Organik Plus
Deskripsi masing-masing unit proses dari persiapan bahan baku sampai
menghasilkan produk adalah sebagai berikut :
a) Area 1
PT. Indo Acidatama menggunakan bahan baku tetes tebu (molasses) yang
merupakan hasil samping pabrik gula. Tetes tebu itu memilki persyaratan
minimum :
Kekentalan 85 %
Kadar gula 55 %
Tetes diangkut ke pabrik dengan menggunakan truk tangki dan ditimbang terlebih dahulu diatas jembatan timbang yang terletak di bagian depan pabrik,
kemudian tetes diumpankan di dalam tangki penyimpanan tetes melalui
hopper dan penyaringan melalui bantuan screw pump.
b) Area 2
Unit fermentasi bertujuan untuk melakukan proses fermentasi tetes
menjadi mash yang mengandung alkohol dengan kadar 12 %. Unit fermentasi
tersebut terdiri dari 3 tahap, yaitu :
Pembibitan yang dilakukan di seed fermentasi
Tangki seed fermentasi yang berfungsi sebagai tempat pembiakan
yeast. Sebelum digunakan seed fermentasi disterilisasi terlebih dahulu
dengan steam. Proses yang terjadi di seed fermentasi adalah aerob. Waktu
induksi yang dibutuhkan adalah 14 jam.
Perkembangbiakan di pre fermentasi
Tangki Pre fermenter berfungsi sebagai tempat pembiakan yeast.
Sebelum digunakan pre fermentasi di sterilisasi terlebih dahulu dengan
steam. Proses di dalam pre fermenter adalah aerob yang diinkubasi selama
16 jam.
Fermentasi sesungguhnya di main fermentasi
Tangki main fermenter berfungsi sebagai tempat fermentasi utama
secara anaerob. Sebelum digunakan, main fermenter di bersihkan dengan air
dan disterilisasi dengan steam, kemudian didinginkan dengan blower.
Setelah dingin, dilakukan filling (pengisian) mula-mula water process
selama 15 menit.
c) Area 300
Unit ini bertujuan untuk menghasilkan etanol dengan kemurnian minimum
96,5 % volume. Sebagian etanol digunakan untuk bahan baku pembuatan
asetaldehid dan etil asetat, sedangkan sisanya dijual. Alat utama yang
digunakan adalah :
Menara penyulingan mash yang berfungsi untuk memisahkan etanol dengan
dari impurities yang terdapat dalam mash.
Menara hidroseleksi yang berfungsi untuk memisahkan etanol dari impurities
ringan yang berasal dari hasil cair kondensor dan absorber.
Menara pemurnian berfungsi untuk memurnikan crude ethanol yang berasal
dari menara hidroseleksi, setelah melalui ruang reaksi. Hasil atas reaksi ini
berupa ethanol netral.
Menara pemungut berfungsi untuk mengambil etanol yang masih terbawa
impurities ringan dari menara hidroseleksi. Hasil atas menara ini
diembunkan dalam kondensor dan sisanya diambil sebagai heads ethanol,
sedangkan yang gas noncondensible dibuang ke udara.
d) Area 400
Unit asetaldehid bertujuan untuk mengolah alkohol menjadi produk
intermediate asetaldehid. Reaksi yang terjadi adalah reaksi oksida alcohol pada
suhu tinggi dengan menggunakan katalisator Ag denagn jenis reactor fixed hed.
Unit asetaldehid terdiri dari 3 seksi, yaitu :
Seksi persiapan bahan
Seksi ini bertujuan untuk memekaykan dan memisahkan etanol dari
air, menguapkan etanol, mencampur uap etanol dan udara dalam
perbandingan yang tepat sebelum diumpankan ke reactor.
Seksi reaksi
Seksi ini bertugas untuk mereaksikan etanol dan udara menjadi
asetaldehid untuk mendapatkan hasil sebanyak mungkin. Reaksi yang
terjadi :
CH3CHOH + 0,5 O2 CH3CHO + H2O
Seksi pemurnian hasil
Seksi ini bertujuan untuk mengambil asetaldehid sebanyak mungkin
dan mengembalikan zat-zat pereaksikan untuk direaksikan kembali.
e) Area 450
Di area ini terdapat alat yang mengolah asetaldehid menjadi asam asetat
bahan yang dihasilkan masuk ke tangki dan mengalami dua tahap proses alam,
yaitu :
Seksi reaksi
Reaksi yang terjadi adalah eksotermis sehingga dibutuhkan pendingin
untuk untuk mengambil panas dari hasil reaksi berupa raw acetic acid.
Seksi Distilasi
Seksi ini terdiri dari 3 bagian yaitu main column, recovery column dan
dehydration column.
f) Area 500
Pada unit Asetat terjadi reaksi esterifikasi dengan katalisator resin
C2H5O + CH3COOH CH3COOCH3 + H2O
Reaksi yang terjadi adalah reaksi kesetimbangan sehingga untuk menggeser
kesetimbangan kearah produk dilakukan pengusiran produk reaksi dari dalam
reaktornya dan digunakan pereaksi asam asetat yang berlebihan. Unit etil asetat
dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi reaksi dan seksi pemurnian hasil.
Pengenalan Teknik Kimia
“ Diagram Alur Produksi ”
Oleh :Ageng Bella Dinata
I0510001
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2010/2011