Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

52
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam silabus dijelaskan bahwa Pendidikan Agama Islam ( PAI ) merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh melalui serangkaian proses ilmiah berupa kegiatan percobaan / pengujian , kegiatan teknologi, diskusi kelas dan pemanfaatan lingkungan sekitar. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dalam pembelajaran PAI Di SMP NEGERI 1 JENGGAWAH , peneliti menerapkan metode pembelajaran kooperatif dikombinasi dengan membuat alat peraga berupa maket Ka’bah secara sederhana. Dalam pembuatan alat praktek siswa bebas memilih alat , bahan dan metode yang digunakan namun tetap mengacu pada tujuan yang telah ditentukan.Penerapan metode ini memotivasi siswa untuk memecahkan masalah dari alat praktek buatannya, siswa termotivasi berfikir ilmiah Penelitian Tindakan Kelas Haji dan Umroh Sucipto.S.Pd.I 1

Transcript of Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

Page 1: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam silabus dijelaskan bahwa Pendidikan Agama Islam ( PAI ) merupakan

hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi

tentang alam sekitar yang diperoleh melalui serangkaian proses ilmiah berupa

kegiatan percobaan / pengujian , kegiatan teknologi, diskusi kelas dan pemanfaatan

lingkungan sekitar. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dalam pembelajaran PAI

Di SMP NEGERI 1 JENGGAWAH , peneliti menerapkan metode pembelajaran

kooperatif dikombinasi dengan membuat alat peraga berupa maket Ka’bah secara

sederhana.

Dalam pembuatan alat praktek siswa bebas memilih alat , bahan dan metode

yang digunakan namun tetap mengacu pada tujuan yang telah ditentukan.Penerapan

metode ini memotivasi siswa untuk memecahkan masalah dari alat praktek

buatannya, siswa termotivasi berfikir ilmiah untuk memecahkan masalah dari

berbagai sumber, siswa akan saling membutuhkan informasi dari antar anggota

kelompok maupun antar kelompok dan dari berbagai media.

Kombinasi metode ini telah diterapkan peneliti pada saat mengajarkan KD Umroh

dan Haji menggunakan alat peraga berupa maket Kab’bah yang terbuat dari bahan –

bahan limbah yang ada di sekitar rumah ( gabus, triplek , limbah potongan sirap ).

Hasil yang diperoleh ternyata siswa menyukai metode ini, siswa termotivasi untuk

membangun pengetahuan sendiri dan saling bersaing untuk mendapatkan perhargaan

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

1

Page 2: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

baik secara individu maupun secara kelompok.Dari dialog dengan siswa diketahui

bahwa siswa ingin kembali belajar PAI dengan metode ini.

Peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode ini juga

meningkatkan rerata perolehan hasil belajar. Dari hasil ulangan harian siswa kelas IX

diketahui rerata perolehan hasil belajar kognitif sebesar 68,35 rerata perolehan hasil

belajar psikomotor 77,5 dan rerata perolehan hasil belajar afektif 68,22.Dengan KKM

65 seluruh siswa berhasil tuntas belajar psikomotor. Hal ini menggembirakan namun

belum memuaskan peneliti karena masih terdapat 8 dari 36 siswa atau 25 % siswa

belum tuntas hasil belajar kognitif dan afektifnya. Rerata hasil belajar kognitif sebesar

8 orang siswa tersebut sebesar siswa 63,6dan rerata hasil belajar afektif 63,75. Hal ini

memotivasi peneliti untuk menyelidiki penyebab belum tuntasnya 8 siswa tersebut

dan berupaya mencari solusi untuk merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan

pada pembelajaran berikutnya. Ketika peneliti berdialog dengan siswa yang belum

tuntas mereka menyatakan bahwa metode ini menyenangkan tetapi mereka kurang

menguasai konsep usaha dan energi karena pembagian kelompok yang kurang

merata. Pembagian kelompok yang dilakukan secara acak menyebabkan adanya

kelompok yang kebetulan anggotanya kurang aktif, dan rumahnya saling berjauhan.

Hal ini menyebabkan kelompok tersebut jauh tertinggal dari kelompok lainnya,

karena hampir semua anggotanya pasif ,saat presentasi kelompok ini tidak berani

bertanya dan saat kelompok tersebut mendapat giliran mempresentasikan hasil

pekerjaannya, mereka tidak berani memberikan jawaban atas pertanyaan kelompok

lain. Peneliti sudah berusaha memberikan motivasi dengan memberikan nilai

tambahan bagi anggota kelompok yang berani bertanya maupun menjawab

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

2

Page 3: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

pertanyaan kelompok lain, namun usaha ini masih belum dapat menuntaskan seluruh

siswa.

Dalam upaya meningkatkan perolehan hasil belajar dan menuntaskan seluruh

siswa peneliti mencoba menerapkan kembali metode kooperatif dengan membuat

alat praktek sendiri secara sederhana pada KD berikutnya yaitu ibadah Haji dengan

Pokok bahasan Rukun Haji dengan membuat alat peraga membuat maket Ka’bah

dan tempat tempat penting disekitar Ka’bah secara sederhana yaitu dari bahan-bahan

barang bekas seperti gabus, potongan triplek, potongan sirap Dll, dan membentuk

kelompok belajar baru yang anggotanya memiliki komposisi kemampuan akademis

yang merata. Penerapan metode kooperatif dan praktikum membuat maket Ka’bah

dan Praktek Thowaf ini tetap dipilih karena selain menyenangkan siswa,

pembelajaran kooperatif menurut tim(2004) merupakan metode pembelajaran

konstruktivistik yang berbeda dengan metode belajar kelompok tradisional. Dalam

metode kooperatif ,siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep sulit

jika mereka saling berinteraksi dengan temannya.Dengan demikian peneliti

berharap metode ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga perolehan

hasil belajar meningkat dan memenuhi KKM yang telah ditentukan.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah penerapan pembelajaran dengan Membuat Maket Ka’bah

dapat meningkatkan prestasi belajar Kognitif siswa kelas IX SMP NEGERI 1

JENGGAWAH Tahun pelajaran 2008-2009 ?

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

3

Page 4: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

2. Bagaimanakah penerapan pembelajaran dengan Membuat Maket Ka’bah dapat

meningkatkan prestasi belajar Praktik / Psikomotor siswa kelas IX

SMP NEGERI 1 JENGGAWAH Tahun pelajaran 2008-2009 ?

3. Bagaimanakah penerapan pembelajaran dengan Membuat Maket Ka’bah dapat

meningkatkan prestasi belajar afektif siswa kelas IX SMP NEGERI 1

JENGGAWAH Tahun pelajaran 2008-2009 ?

C. Tujuan

a. Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar kognitif siswa kelas IX SMP

Negeri 1 JENGGAWAH Tahun pelajaran 2008 - 2009 dengan Membuat

Maket Ka’bah

b. Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar praktik / psikomotor siswa kelas

IX SMP NEGERI 1 JENGGAWAH Tahun pelajaran 2008/2009 dengan

Membuat Maket Ka’bah

c. Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar afektif siswa kelas IX SMP

Negeri 1 JENGGAWAH Tahun pelajaran 2008/2009 dengan Membuat

Maket Ka’bah

D. Manfaat Penelitan

1. Bagi siswa :

a. Siswa dapat melakukan penyesuaian sosial, saling belajar mengenai

sikap, keterampilan , informasi , mengembangkan kegembiraan belajar ,

menggali kemampuan dirinya secara optimal , sehingga memperoleh

pengalaman belajar yang bermakna.

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

4

Page 5: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

b. Siswa dapat mengembangkan kemampuan memandang masalah dari

berbagai situasi dan perspektif , berpikir divergen dan kreatif, mengubah

pandangan klise stereotip menjadi pandangan dinamis dan realistis.

c. Siswa termotivasi untuk bersaing secara terbuka dengan teman

sejawat melalui authentic assessment, berani mengungkapkan pendapatnya dalam

diskusi, meningkatkan harga diri ( self –esteem ) dan penerimaan diri ( self

acceptance ), sehingga tercipta suasana belajar kondusif dan konstruktif ,dan

d. Dapat mengembangkan keterampilan belajar kognitif, psikomotor,

dan afektif.

2. Bagi peneliti:

e. Peneliti dapat mengembangkan metode pembelajaran inovatif,

kreatif, efektif dan menyenangkan bagi siswa.

f. Peneliti dapat mengatasi masalah pembelajaran yang dihadapi

bersama siswa di kelas.

2. Bagi sekolah,

Hasil Penelitian ini dapat dijadikan sebagai wacana inovasi metode pembelajaran yang

dapat dikembangkan pada proses pembelajaran mata pelajaran atau guru yang lain.

E. Ruang Lingkup Dan Batasan Penelitian

1. Penelitian dilaksanakan di kelas IX SMP NEGERI 1 JENGGAWAH Tahun

Pelajaran 2008-2009.

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

5

Page 6: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

2. Hasil belajar yang diamati dibatasi pada hasil belajar kognitif , hasil belajar

praktik/ psikomotor dan hasil belajar afektif yang berkaitan langsung dengan

kemampuan kognitif dan psikomotor siswa serta motivasi belajar siswa.

F. Definisi Operasional

1. Metode praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang membelajarkan

tiga ranah sekaligus yaitu kognitif, psikomotor dan afektif.

2. Hasil belajar kognitif adalah data berupa angka yang mencerminkan kemampuan

kognitif yaitu kemampuan berpikir, secara hierarkhis terdiri dari pengetahuan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

3. Hasil belajar Psikomotor adalah data berupa angka yang mencerminkan kemampuan

yang berkaitan dengan gerak dan sering disebut dengan keterampilan , dan banyak

terdapat dalam pelajaran praktek.

4. Hasil belajar afektif adalah data berupa angka atau deskripsi tentang kemampuan

afektif siswa. Kemampuan afektif terdiri atas dua aspek yaitu :

a. Kemampuan afektif yang secara langsung berhubungan dengan kemampuan kognitif

dan psikomotor yaitu minat dan sikap siswa terhadap mata pelajaran dan

b. Kemampuan afektif yang tidak terkait secara langsung dengan kemampuan kognitif

dan kemampuan psikomotor yaitu kelakuan, kerajinan, kerapihan, dan kebersihan.

Kelakuan mencakup kerja sama, prilaku sosial, saling menghormati, suka membantu,

dan sejenisnya.

Penilaian kemampuan afektif kategori pertama yaitu yang berkaitan langsung

dengan pencapaian kemampuan kogntif, dapat dilakukan melalui observasi, dan

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

6

Page 7: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

kuesioner. Untuk dapat menilai minat terhadap mata pelajaran tertentu, diperlukan

indikator. Untuk aspek afektif kategori yang kedua, seperti kelakuan, kebersihan,

kerajinan, penilaian dilakukan melalui pengamatan. ( Diknas , 2004 )

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Maket Ka’bah

Maket adalah gambaran / bangunan sederhana, jadi maket Ka’bah adalah

gambaran / bangunan sederhana yang menggambarkan atau mirip dengan kondisi yang

sebenarnya. Maket ini sekaligus sebagai alat peraga dan kemudian dipraktikkan

sebagaimana manasik Haji. Alat peraga ini dibuat oleh Siswa dan dibuat oleh guru.

Maket Ka’bah dibuat oleh siswa sendiri dengan bahan yang sangat sederhana

diantaranya terbuat dari bekas potongan gabus, potongan triplek ataupun bekas sirap yang

sudah tidak terpakai. Kemudian di design sedemikian rupa sehingga terwujud maket

Ka’bah Kecil.

Sedangkan maket Ka’bah yang lebih besar lagi dibuat oleh guru yang sekaligus

dibuat untuk memperagakan manasik haji ( cara Towaf, Sa’I dll )alat praktikum

sederhana yang dibuat oleh guru berupa bangunan Ka’bah dengan ukuran 3 Meter Sisis

dan 4 meter tinggi, terbuat dari Kain Hitam dengan kerangka rancangan Kayu

( Sebagaimana gambar berikut )

Cara membuat maket ka’bah yang dibuat oleh siswa adalah Siswa mengumpulkan

bahan Gabus secukupnya, potongan Triplek ukuran 50 Cm X 50 Cm sebagai alas

bangunan Ka’bah, Lem gabus secukupnya, cat air hitam secukupnya. Gabus di design

sedemikian rupa berbentuk kubus seperti Ka’bah dengan ukuran 10 X 10 cm, dan

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

7

Page 8: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

bangunan makam Ibrahim , Hijir Ismal, disekitar ka’bah, penempatan Hajar Aswad dan

pintu Ka’bah. Dengan demikian siswa secara langsung akan berkesan dan termotivasi

bagaimanakah sebenarnya bangunan Ka’bah dan sekitarnya itu.

Sedangkang Maket Ka’bah yang dibuat oleh guru ukurannya lebih besar dan

terbuat dari Kain serta kerangka bangunan dari usuk kayu.

Gambar Maket Ka’bah yang dibuat oleh guru

Cara menggunakan alat peraga berupa maket Ka’bah adalah dengan menjelaskan

situasi bangunan yang berada disekitar Ka’bah dimanakah tempat Makam Ibrahim, Hajar

Aswad dan tempat Hijir Isma’il, maket ka’bah kecil bisa diperagakan di dalam kelas.

Apabila siswa sudah faham tentang bagaimana cara Towaf yang benar dan Sa’I maka

siswa diajak mengadakan praktik Towaf, sa’I di luar kelas dengan menggunakan maket

Ka’bah yang ukuran besar .

Gambar Praktik Towaf Guru dan Siswa

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

8

Page 9: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

2.2 Penerapan Metode Kooperatif

KD. Haji dan Umroh,

Indikator : 1. Menyebutkan rukun Haji dan Umroh

2. Menyebutkan tempat-tempat yang bersejarah di sekitar Ka’bah

3. Melakukan Towaf,Sa’i, Tahalul dengan benar.

Penerapan metode ini diawali dengan membentuk kelompok dengan distribusi

kemampuan akademis yang merata yang disebut kelompok asal, dalam kelompok

asal ini siswa membuat maket ka’bah dan mengamati tempat-tempat disekeliling

ka’bah , kemudian siswa membentuk kelompok baru atau kelompok ahli

berdasarkan kesamaan tugas dalam LKS yang harus dikerjakan. Dalam kelompok

ahli ini siswa mengerjakan LKS berdasarkan tugas yang sudah dibuat.

Dalam kelompok ahli siswa diminta mengamati maket ka’bah tersebut serta

menghafalkan nama tempat – tempat yang berada disekitar ka’bah, kemudian

mengamati tayangan CD Pembelajaran haji yang telah disipakan oleh guru.

Mengamati CD yang disediakan guru disebut observasi / pengamatan

manasikhaji.

2.3 Penerapan Metode Kooperatif pada Pembelajaran praktek manasik Haji.

Indikator Siswa dapat melakukan Towaf, Sa’i dan Tahalul

Untuk menjelaskan bagaimana cara towaf, Sa’I yang benar maka siswa diajak

bersama-sama melakukan praktek Towaf, Sai’ dan Tahalul, dengan menggunakan

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

9

Guru mengadakan latihan Towaf,kemudian diikuti siswanya

Page 10: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

alat / media maket Ka’bah yang telah disediakan oleh guru. Dengan demikian

pemahaman tata cara Ibadah Haji dan Umroh , hususnya tata cara Towaf, sa’I dan

tahalul akan semakin melekat terhadap daya ingatan siswa. Dengan penerapan

kooperatif akan semakin mudah difahami oleh siswa.

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

10

Page 11: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 JENGGAWAH Tahun

Pelajaran 2008/2009

B. Waktu Dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian :Penelitian dilakukan mulai bulan April sampai Mei 2009

Tempat penelitian : Penelitian dilakukan di kelas IX SMPN 1 JENGGAWAH

Jember , Jl. Tempurejo 63 Jenggawah- Jember.

C. Perencanaan Kegiatan

Kegiatan penelitian direncanakan dilaksanakan pada saat kegiatan proses

pembelajaran, sebanyak dua siklus berlangsung dalam tiga kali pertemuan (3 x 2 x 40

menit ). Pada pertemuan pertama siswa duduk bersama dengan kelompok asal kemudian

menerima LKS, selanjutnya siswa berpisah dari kelompok dan membentuk kelompok

baru ( kelompok ahli). Dalam kelompok ahli siswa mengerjakan LKS berdasarkan studi

pustaka dan pengamatan pada pembuatan Maket Ka’bah buatannya.

Setelah mengerjakan LKS dalam kelompok ahli , siswa kembali pada kelompok

asal untuk saling menyampaikan hasil belajarnya. Kegiatan dilanjutkan dengan

presentasi masing – masing kelompok asal. Bagi siswa yang sudah berani tampil dalam

presentasi mendapatkan nilai 65 dan setiap kali siswa bertanya atau menjawab maka

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

11

Page 12: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

siswa memperoleh tambahan nilai 5. Secara lengkap kegiatan guru dan siswa pada

penelitian ini dilaksanakan sebagai berikut :

Tahap Kegiatan guru Kegiatan siswa

A.Pendahul

uan (10’)

Memotivasi siswa dengan

memberikan pertanyaan “

Mengapa orang Islam sangat

berminat untuk pergi Haji ?

Menjelaskan tujuan

pembelajaran : Dengan

belajar menasik haji, siswa

memahami tatacara

towaf,sa’i dan tahalul

dengan benar

Memberikan informasi

tentang skenario Perjalanan

Haji

kerjasama kelompok dalam

penyelesaian tugas LKS,

keterampilan presentasi, dan

membuat kesepakatan

dengan siswa mengenai

Duduk dalam tatanan pembelajaran

kooperatif dengan anggota kelompok yang

bebeda dari sebelumnya dan menjawab

pertanyaan guru. berdasarkan pengetahuan

dari SD siswa menjawab “ Orang Islam

berkeinginan menunaikan rukun Islamnya,

dan berharap mendapat pahala yang sangat

besar.

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

12

Page 13: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

B.Kegiatan

Inti

( 60’ )

rentang nilai.

membagikan LKS kepada

siswa di kelompok asal

meminta siswa yang

bernomor diri sama

membentuk kelompok baru

(ahli)

Guru membimbing siswa

dalam kelompok –

kelompok ahli

Membuat maket miniatur

Ka’bah

Guru membimbing siwa

membuat maket miniatur

ka’bah, dan menulis kembali

nama tempat-tempat yang

mustajab.

Menerima LKS dan bahan maket

siswa yang bernomor diri sama

membentuk kelompok baru (ahli)

Membuat miniature ka’bah dengan alat

dan bahan yang telah disiapkan sendiri

dari rumah

Mengamati gambar dan mianitur Ka’bah

Mencatat nama-nama yang dikenal serta

tempat yang mustajab untuk berdo’a.

Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan

manasik secara bersama-sama, dilanjutkan

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

telah disediakan dalam LKS

1. mengapa orang-orang Islam berduyun-

duynn pergi ke Mekah ?

2. Dimanakah letak Hajar Aswad ?

3. Towaf dilaksanakan Berapa kali putaran

?

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

13

Page 14: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

4. Dari manakah towaf dimulai ?

5. Dimanakah jamaah haji mulai

mengenakan Ihram ?

6. Apa yang membedakan antara Haji dan

Umroh?

7. Samakah rukun Haji dan Umroh ?

8. Bagaimanakah Menurut pengamatan

anda tentang latihan manasik haji yang

baru saja kita lakukan, ?

Siswa nomor 1 dan 4 menjawab

pertanyaan LKS nomor 1,2,3 , Siswa

nomor 2 dan 5 menjawab pertanyaan LKS

nomor 1,4,5,6, Siswa nomor 3 dan 6

menjawab pertanyaan LKS nomor 1,7, 8

kembali pada kelompok asal dan saling

memberikan informasi mengenai LKS

yang telah dikerjakan dalam kelompok

ahli

Presentasi hasil kerja kelompok dan

kelompok lain menanggapi

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

14

Page 15: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

C.Kegiatan

Penutup

(5’)

D.Evaluasi

(15’)

Meminta siswa kembali

pada kelompok asal dan

saling memberikan

informasi tentang LKS

yang telah dikerjakan

dalam kelompok ahli

Memandu siswa

melaksanakan presentasi

dan memberi penguatan

Memandu siswa membuat

simpulan materi

Memberi penghargaan

Membuat rangkuman berisi simpulan

materi Haji dan Umroh

Memberi tepuk tangan pada kelompok

terbaik

Mencatat tugas rumah

Mengerjakan soal – soal evaluasi tentang

haji dan Umroh

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

15

Page 16: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

pada kelompok terbaik

berupa mahkota bintang

Memberikan latihan soal

untuk dikerjakan dirumah

dan mengingatkan siswa

untuk memperlajari hal-hal

yang menjadi larangan

selama Haji / Umroh

Guru memberikan tes

evaluasi hasil belajar untuk

mengetahui penguasaan

manasik haji yang telah

dipraktekkan bersama.

Refleksi dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 digunakan sebagai

bahan acuan untuk melaksanakan siklus 2. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus 2,

penerapan metode kooperatif dan pemanfaatan pembuatan Maket Ka’bah digunakan

untuk menjelaskan KD Ketentuan Umroh yang dilaksanakan sebagai berikut :

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

16

Page 17: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

Tahap Kegiatan guru Kegiatan siswa

A.

Pendahuluan(5

‘)

B. Kegiatan

Inti (60 ‘ )

Memotivasi

siswa dengan

memberikan

pertanyaan

“bagaimana

menurut

pendapat

anda, jika

anda telah

diberi rizki

yang banyak

maukah anda

melakukan

haji ,

sebutkan apa

Syarat dan

Wajibnya

Haji /

Umroh”

me

mbagikan

LKS kepada

siswa dan

membimbing

kerja

kelompok –

kelompok

ahli

.Duduk dalam tatanan pembelajarn kooperatif, dan

menjawab pertanyaan guru bahwa semua harta

kekayaan yang kita miliki adalah amanat Allah, untuk

itu wajib hukumnya melaksanakan perintah Allah,

termasuk Haji / umroh

menerima LKS dan duduk bersama siswa yang

bernomor diri sama dalam kelompok ahli

Menggunakan gambar atau maket ka’bah ,siswa

menjawab pertanyan.

Kegiatan dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan :

1.Tunjukkan di Maket Ka’bah dimanakah Miqot

yamani ?

2.Jelaskan kembali tatacara towaf dengan

menggunakan Maket Ka’bah?

3. Dimanakah sai’I dimulai tunjukkan di maket

ka’bah tersebut !

4. Setelah mengamati latihan manasik ,jelaskan

tatacara sai’I yang benar!

5. Sebagaimana gambar di Maket Ka’bah, tunjukkan

ada garis apa yang lurus dengan Hajar Aswad !

6 Sebagaimana praktek manasik haji, yang telah kita

lakukan bersama, Jelaskan kapan kita wukuf, tgl

berapa dan dimana tempatnya.!

Siswa nomor 1 dan 4 menjawab pertanyaan LKS

nomor 1,2 Siswa nomor 2 dan 5 menjawab pertanyaan

LKS nomor 3,4, Siswa nomor 3 dan 6 menjawab

pertanyaan LKS nomor 5,6.

kembali pada kelompok asal dan saling memberikan

informasi mengenai LKS yang telah dikerjakan dalam

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

17

Page 18: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

C. Kegiatan

Penutup

(5’)

Me

minta siswa

kembali pada

kelompok

asal dan

saling

memberikan

informasi

tentang LKS

yang telah

dikerjakan

pada

kelompok

ahli

Me

mandu siswa

melaksanaka

n presentasi

dan memberi

penguatan

kelompok ahli

Presentasi hasil kerja kelompok dan kelompok lain

menanggapi

Menyimpulkan materi KD Haji / Umroh

Memberi tepuk tangan pada kelompok terbaik

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

18

Page 19: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

D. Evaluasi

(20’)

Me

mandu siswa

membuat

simpulan

materi

Me

mberi

penghargaan

pada

kelompok

terbaik

Me

mberikan

latihan soal

untuk

dikerjakan

dirumah

Me

mberikan tes

evaluasi hasil

belajar untuk

mengetahui

penguasaan

konsep KD

Haji dan

Umroh

Mencatat tugas rumah

Mengerjakan soal – soal evaluasi

D. Teknik Pengumpulan dan Anlisis Data

Hasil belajar yang diamati pada penelitian ini adalah Hasil belajar kognitif

berupa penguasaan konsep KD Haji dan Umroh, hasil belajar keterampilan

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

19

Page 20: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

psikomotor diambil melalui pengamatan saat siswa membuat Maket Ka’bah, / pada

saat ikut manasik haji dan sikap / afektif yang berhubungan dengan kognitif siswa

yang diambil saat siswa melaksanakan presentasi.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur penguasaan konsep Sarat rukun

Haji dan Umroh adalah soal – soal evaluasi, tingkat penguasaan konsep diketahui

dengan melihat perolehan hasil belajar siswa yang dihitung dengan membagi

perolehan skor dengan skor maksimal dikali 100, hasil seluruh siswa dirata – ratakan

kemudian di konversikan dalam prosentase dengan kriteria ketuntasan minimal

65 .Soal – soal evaluasi terdapat pada lampiran.

Instrumen untuk mengukur hasil belajar keterampilan psikomotor adalah lembar

pengamatan kegiatan praktikum pembuatan pembuatan Maket Ka’bah seperti

berikut ini :

Tabel 1 : pengamatan keterampilan psikomotor

No Aspek yang diamati 1 2 3 4 5

1. Mempersiapkan alat dan bahan secara

lengkap dan benar

2. Memilih alat dan bahan sesuai dengan

kebutuhan dan fungsi alat

3. Membuat pembuatan Maket Ka’bah dengan

sungguh – sungguh

4. Membuat pembuatan Maket Ka’bah sesuai

dengan prosedur untuk memperoleh fungsi

alat sesuai harapan

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

20

Page 21: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

5. Sungguh-sungguh mengikuti latihan

manasik

6. Kerapian alat yang dibuat

7. Keberfungsian alat yang dibuat

8. Menggunakan alat dengan benar

Instrumen untuk mengukur hasil belajar afektif menggunakan lembar

pengamatan kegiatan presentasi dan lembar pengamatan kerja kelompok ditambah

banyaknya pertanyaan / jawaban yang disampaikan siswa. Nilai minimal kegiatan tanya

jawab adalah 65 jika siswa bertanya, maka nilai ditambah 1 untuk tiap pertanyaan dan

nilai ditambah 2 untuk tiap kali menjawab pertanyaan dengan benar.

Tabel 2 : pengamatan presentasi

NoIndikator

Hasil Belajar

Anggota Kelompok Ke

……….

1 2 3 4 5 6

1Menjelaskan konsep secara tepat, rinci

sesuai dengan materi

2Presentasi dilengkapi dengan gambar atau

diagram selain alat praktek yang dibuat

3Kualitas social seperti artikulasi, dan

antusiasme, memberi waktu audien berfikir.

4Menjelaskan konsep secara tepat, rinci

sesuai dengan materi

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

21

Page 22: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

JUMLAH SKOR

Tabel 3 : pengamatan kerja kelompok

NoIndikator

Hasil Belajar

Anggota Kelompok Ke

……….

1 2 3 4 5 6

1Kontribusi anggota terhadap kinerja

kelompok

2Keterampilan kerja sama antar anggota

dalam kelompok

3Keterampilan dalam mengelola dan

memelihara kelompok

Skor maksimal masing – masing indikator di atas adalah 5, dan terendah adalah

1, dengan kriteria :

5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Cukup Baik

2 = Kurang Baik

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

22

Page 23: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

1 = Sangat Kurang

Hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan presentasi dan kerja kelompok ,

masing – masing dihitung dengan membagi skor yang diperoleh siswa dengan skor

maksimal dikali 100. Sedangkan rata – rata nilai hasil belajar afektif merupakan

gabungan nilai kerja kelompok ditambah nilai presentasi di tambah nilai tanya jawab

dibagi 3.

Untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode

kooperatif dan membuat alat praktikum sendiri secara sederhana digunakan angket

sebagai berikut :

Tabel 4 : Instrument Penilaian Motivasi Belajar Siswa

NO

PERTANYAAN 1 2 3 4

1Membuat Media sendiri berupa maket ka’bah

membantu siswa memahami materi pelajaran

2

Membuat Media sendiri berupa maket ka’bah

dan latihan mansik meningkatkan semangat

siswa untuk mempelajari memahami KD Haji

dan Umroh

3

Membuat Media sendiri berupa maket ka’bah

dan latihan manasik membuat siswa mudah

memahami Sarat dan Rukun haji / Umroh

4

Membuat Media sendiri berupa maket ka’bah

dan latihan mansik menjadikan saya tertarik

mempelajari kaifiat haji dan Umroh

5 Membuat Media sendiri berupa maket ka’bah

dan latihan manasik membuat siswa mudah

menjawab so’al-soal yang telah dibuat oleh

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

23

Page 24: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

guru dalam lembaran kerja Siswa

JUMLAH SKOR

1= TIDAK SETUJU, 2 = RAGU – RAGU, 3 = SETUJU 4 = SANGAT SETUJU

Masing – masing indikator di atas memiliki rentang skor 1 - 4, sehingga skor

maksimal jika keempat indikator terpenuhi adalah 5 x 4 = 20. perolehan nilai dihitung

dengan membagi skor tercapai dengan skor maksimal dikali 100, perolehan hasil minat

kemudian dirata - ratakan agar dapat diketahui kriteria tingkat minat belajar siswa.

Acuan yang digunakan untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa adalah :

Skor Nilai Kriteria0 – 4 0 - 20 Tidak berminat 5 - 8 21 - 40 Kurang berminat

9 – 12 41 - 60 Cukup berminat 13 - 16 61 - 80 Berminat 17 - 20 81 - 100 Sangat berminat

Untuk mengetahui apakah metode kooperatif dengan memanfaatkan pembuatan

Maket Ka’bah efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dilakukan uji perbedaan

rata – rata perolehan hasil belajar pra siklus dengan perolehan hasil belajar siklus 2.

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

24

Page 25: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dari observasi pada siklus 1 diketahui terdapat beberapa pembuatan Maket Ka’bah

siswa yang salah menempatkan sehingga perlu perbaikan. Menempatkan tempat-temapat

yang ada di sekitar ka’bah ( Hijir Ismail, Hajar Aswad. Setelah pembuatan Maket Ka’bah

masing – masing siswa berfungsi, siswa melanjutkan kegiatan menjawab pertanyaan

dalam LKS berdasarkan pembuatan Maket Ka’bah buatannya. Dari observasi peneliti

selama pelaksanaan pembelajaran diketahui bahwa siswa telah dapat menyesuaikan diri

dengan metode pembelajaran yang digunakan.Dalam kegiatan membuat pembuatan

Maket Ka’bah siswa dapat bekerjasama dan saling memotivasi antar kelompok. Pada saat

mengerjakan LKS yang diberikan peneliti , siswa bersemangat mengerjakannya dan

berlomba menemukan jawaban melalui studi pustaka dan diskusi dalam kelompok ahli.

Pada saat presentasi , siswa lebih berani dalam mengajukan pertanyaan maupun

menanggapi pertanyaan kelompok lain, dan jawaban yang disampaikan sudah

mencerminkan kedalaman pemahaman materi yang dipelajari. Siswa yang sebelumnya

sangat takut untuk menyampaikan pendapat saat presentasi, pada siklus 1 ini mereka

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

25

Page 26: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

sudah mulai berani bertanya dan menjawab pertanyaan meskipun dengan bantuan dari

temannya.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan siklus 1 peneliti berasumsi bahwa

siswa telah familiar dengan metode ini dan dapat mengkonstruksi pengetahuannya

sendiri. Rasa percaya diri mulai tumbuh dengan keberanian bertanya dan

menyampaikan pendapat. Namun diantara anggota kelompok juga ada yang ingin

memborong untuk bertanya dan menjawab semua pertanyaan dari anggota kelompok

lain, hal ini terjadi karena pada awal pembelajaran terdapat kesepakatan bahwa peneliti

memberikan nilai tambah bagi yang berani bertanya maupun menjawab.

Berdasarkan refleksi pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 maka pada

pembelajaran siklus 2 kesepakatan penilaian disempurnakan dengan membatasi jumlah

pertanyaan bagi masing – masing siswa sebanyak 2 pertanyaan per siswa agar siswa

yang lain juga mendapat giliran untuk bertanya dan bagi kelompok yang sedang

presentasi mereka harus membagi jawaban agar semua anggotanya mendapat giliran

untukmenjawab pertanyaan. Siswa terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran, lebih

bersemangat mencari informasi melalui pengamatan pada saat latihan mansik dan

mengamati CD pembelajaran Haji

Hasil belajar yang diperoleh siswa setelah menjawab soal – soal evaluasi dan

hasil pengamatan peneliti terhadap keterampilan psikomotor , kerja

kelompok ,presentasi , tanya jawab dan motivasi siswa dengan menerapkan metode

kooperatif dan memanfaatkan pembuatan Maket Ka’bah, jika dibandingkan dengan hasil

belajar sebelumnya adalah seperti pada tabel :

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

26

Page 27: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

Tabel 4: Hasil belajar siswa

No Aspek yang dinilai Prasiklus Siklus 1 Siklus 2

1. Keterampilan Psikomotor 77,5 87,5 90

2. Kerja kelompok 66,67 80 86,67

3. Presentasi 70 80 85

4. Tanya jawab 68 75 80

5. Penguasaan konsep 68,35% 78,5% 85%

6. Motivasi 67,5 85,63 91,25

Tabel 4 mendeskripsikan rata – rata perolehan hasil belajar prasiklus, siklus 1,dan

siklus 2 rata – rata motivasi belajar tersebut telah mengalami peningkatan dibanding rata

– rata perolehan hasil belajar sebelumnya sebesar :

Tabel 5: Peningkatan perolehan Hasil belajar siswa

No Aspek yang dinilai Prasiklus Siklus 1 Peningkatan

1. Keterampilan Psikomotor 77,5 87,5 10

2. Kerja kelompok 66,67 80 13,33

3. Presentasi 70 80 10

4. Tanya jawab 68 75 7

5. Penguasaan konsep 68,35% 78,5% 10,15%

6. Motivasi 67,5 85,63 18,13

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

27

Page 28: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

Tabel 5 di atas mendekripsikan peningkatan yang terbesar adalah pada motivasi

siswa, hal ini karena siswa merasa lebih percaya diri berada dalam kelompok yang

memiliki distribusi kemampuan akademik yang merata. dengan metode kooperatif dan

membuat pembuatan Maket Ka’bah sendiri siswa merasa pembelajaran PAI dala KD Haji

dan Umroh bukan lagi pembelajaran yang dianggap sulit dan tidak hanya menghafal

do’a do’a tetapi merupakan pembelajaran yang menyenangkan karena siswa dapat

“bermain” membuat pembuatan Maket Ka’bah dan dengan pembuatan Maket Ka’bah

konsep KD Haji / Umroh yang semula merupakan konsep abstrak yang sulit dipahami

berubah menjadi konsep kongkrit yang mudah dipahami.

Rata – rata perolehan hasil belajar pada tabel di atas yang mengalami

peningkatan tertinggi adalah rata – rata perolehan hasil belajar kerja kelompok, hal ini

terjadi karena pada metode kooperatif siswa berada pada kondisi saling membutuhkan

atau terjadi saling ketergantungan antar siswa untuk mencapai keberhasilan kelompok,

dalam kegiatan presentasi siswa menjadi lebih berani dan percaya diri dibanding pada

saat pra siklus, jumlah siswa yang bertanya maupun yang menjawab pertanyaan juga

lebih banyak sehingga hasil belajar presentasi dan tanya jawab juga meningkat.

Dengan peningkatan kerja kelompok, presentasi dan tanya jawab maka

penguasaan konsep pada siklus 1 juga meningkat sebesar 10,15% dibanding penguasaan

konsep pada pra siklus , namun peningkatan penguasaan konsep tersebut belum

memenuhi kriteria penguasaan konsep yang sangat tinggi.

Berdasarkan penguasaan konsep, tingkat efektifitas penerapan metode kooperatif

dengan memanfaatkan pembuatan Maket Ka’bah buatan sendiri belum memenuhi

kriteria efektifitas sangat tinggi , hal ini memotivasi peneliti untuk melaksanakan

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

28

Page 29: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

tindakan pada siklus 2. Dari analisis soal evaluasi pada siklus 1 diketahui siswa kurang

terampil dalam hal kaifiat towaf sehingga jawaban yang diberikan siswa mengalami

kesalahan. Tindakan yang dipilih untuk dilaksanakan pada siklus ke dua adalah

memperbanyak soal – soal latihan untuk tugas rumah.

Hasil pengamatan pada pelaksanaan siklus 2 diperoleh data perolehan hasil

belajar seperti pada tabel 4. Jika perolehan hasil belajar pada siklus 2 dibandingkan

dengan perolehan hasil belajar pada siklus 1 , terjadi peningkatan perolehan hasil belajar

sebesar :

Tabel 6 :Peningkatan perolehan Hasil belajar siswa

No Aspek yang dinilai Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan

1. Keterampilan Psikomotor 87,5 90 2,5

2. Kerja kelompok 80 86,67 6,67

3. Presentasi 80 85 5

4. Tanya jawab 75 80 10

5. Penguasaan konsep 78,5% 85% 6,5%

6. Motivasi 85,63 91,25 5,6

Tabel 6 mendeskripsikan rata – rata peningkatan perolehan hasil belajar pada

siklus 2, peningkatan rata – rata perolehan hasil belajar tersebut meningkat, namun

peningkatannya tidak sebesar peningkatan pada siklus 1 dibanding prasiklus. hal ini

karena metode yang digunakan pada siklus 1 dan siklus 2 sama, meski demikian

peningkatan tersebut telah dapat merubah kriteria perolehan hasil belajar dari kriteria

hasil belajar tinggi menjadi kriteria perolehan hasil belajar yang sangat tinggi.

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

29

Page 30: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

Untuk mengetahui efektifitas pembelajaran konsep KD Haji dan Umroh dengan

menerapkan metode kooperatif dan memanfaatkan pembuatan Maket Ka’bah, digunakan

uji perbedaan rata – rata penguasaan konsep pra siklus dengan siklus 2. Selengkapnya

peneliti sajikan dalam tabel berikut :

Tabel 7 :Peningkatan perolehan Hasil belajar siswa

No Aspek yang dinilai Prasiklus Siklus 2 Peningkatan

1. Keterampilan Psikomotor 77,5 90 12,5

2. Kerja kelompok 66,67 86,67 20

3. Presentasi 70 85 15

4. Tanya jawab 68 80 12

5. Penguasaan konsep 68,35% 85% 16,65%

6. Motivasi 67,5 91,25 23,75

Perolehan hasil belajar siklus 2 dibanding perolehan hasil belajar prasiklus pada

tabel 7 mendeskripsikan peningkatan yang signifikan. Hasil belajar keterampilan

psikomotor yang semula tinggi menjadi sangat tinggi ,hasil belajar afektif pra siklus

sebesar ( 66,67 +70 + 68 ) / 3 = 68,22 menjadi (86,67 + 85 + 80 ) / 3 = 83,89 atau

meningkat sebesar 15,67 sehingga memenuhi kriteria perolehan hasil belajar

keterampilan afektif sangat tinggi, dan dengan penguasaan konsep pra siklus sebesar

68,35 menjadi 85 atau meningkat sebesar 16,65% berarti penguasaan konsep KD Haji

dan Umroh dengan menerapkan metode kooperatif dan memanfaatkan pembuatan Maket

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

30

Page 31: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

Ka’bah sangat tinggi. Peningkatan perolehan hasil belajar prasiklus dibanding perolehan

hasil belajar siklus 2 tersebut digambarkan :

PENINGKATAN HASIL BELAJARPENINGKATAN HASIL BELAJAR

0

20

40

60

80

100

PRASIKLUS SIKLUS 2 PENINGKATAN

Hasil belajarKognitif

Hasil belajarPsikomotor

Hasil belajarAfektif

Motivasi

16,65

12,5

15,67

23,75

Efektifitas penerapan metode kooperatif dan memanfaatkan pembuatan Maket

Ka’bah dari penguasaan konsep pada prasiklus sebesar 68,35 % menjadi 85 % berarti

penerapan metode kooperatif dan memanfaatkan pembuatan Maket Ka’bah pada

pembelajaran konsep tekanan pada gas memiliki efektifitas sangat tinggi.

Pada penelitian ini, hal yang sangat mengesankan bagi peneliti adalah

peningkatan motivasi belajar siswa yang semula pada pra siklus hanya 67,5 meningkat

sebesar 23,75 menjadi 91,25 pada siklus 2 dengan menerapkan metode kooperatif dan

memanfaatkan pembuatan Maket Ka’bah yang dibuat sendiri oleh siswa dari bahan

limbah. Peningkatan tersebut mencerminkan motivasi yang sangat tinggi. Dengan

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

31

Page 32: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

motivasi yang sangat tinggi siswa bersemangat belajar mandiri dan meningkatkan

perolehan hasil belajar.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan metode kooperatif dan

pemanfaatan pembuatan Maket Ka’bah :

1). meningkatkan motivasi belajar siswa , nilai motivasi belajar siswa sebelumnya

67,5 meningkat menjadi 91,25, nilai ini mencerminkan motivasi belajar yang

sangat tinggi .

2) Meningkatkan penguasaan konsep kd Haji dan Umroh sebesar 12,5 %, dari

penguasaan konsep sebelumnya sebesar 68,5 % menjadi 85% mencerminkan

bahwa penguasaan KD Haji dan Umroh dengan metode kooperatif dan

pemanfaatan pembuatan Maket Ka’bah sangat tinggi

3) Dengan penguasaan konsep sebesar 85 % berarti efektifitas penerapan metode

kooperatif dan pemanfaatan pembuatan Maket Ka’bah sangat tinggi.

B. SARAN

Dengan hasil penelitian yang diperoleh , peneliti menyarankan kepada teman

sejawat untuk berupaya menumbuhkan motivasi dalam diri siswa sebelum memulai

pembelajaran dan merubah konsep yang abstrak menjadi kongkrit dengan

menggunakan media, namun demikian penerapan metode yang sama secara terus

menerus akan membuat siswa bosan, menurunkan motivasi belajar dan menurunkan

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

32

Page 33: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

perolehan hasil belajar siswa, karena itu guru harus memiliki banyak keterampilan

memvariasikan metode sebagai inovasi dalam pembelajaran.

Kepada pihak yang berkompeten terhadap peningkatan kualitas guru

peneliti sarankan agar lebih banyak memberikan pelatihan untuk meningkatkan

kualitas guru secara menyeluruh.

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

33

Page 34: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

DAFTAR PUSTAKA

DepDikNas.2005.Laporan Penilaian Hasil Belajar.Jakarta

DepDikNas.2005.Penelitian Tindakan Kelas.Bahan Pelatihan terintegrasi Berbasis Kompetensi.Jakarta

Karhami,S.Karim.A,1998.Panduan Pembelajaran Fisika SLTP.Jakarta:DepDikBud

Masyhud,Sulthon.2006. Penelitian Tindakan Kelas.Jember:Universitas Jember

Nurhadi,Yasin,B;Senduk,A.G,2004.Pembelajaraaan Konstektual,Malang: Universitas Negeri Malang

Winata Putra,Udin.S,2001.Model-model Pembelajaran Inovatif.Jakarta:DepDikNas

Zaenudin,M.2001.Praktikum.Jakarta:DepDikNas

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

34

Page 35: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

SURAT PERNYATAN INTEGRITAS AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : Sucipto,S.Pd.I

Pekerjaan : Guru

Unit Kerja : SMP Negeri 1 JENGGAWAH

A l a m a t : Jl. Tempurejo 63 Jenggawah Kab. Jember

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa makalah yang berjudul “ Upaya Meningkatkan

Hasil belajar K D Haji dan Umroh Dengan Metode Kooperatif Dan Bermain peran

Melalui Manasik Haji Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 JENGGAWAH Tahun

Pelajaran 2008/2009 “

Benar-benar merupakan karya sendiri.

Apabila ditemukan ketidak aslian karya ini maka saya sanggup

mempertangungjawabkannya

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan penuh rasa

tanggungjawab.

Jember, 1 Mei 2009. Mengetahui,Kepala Sekolah, Yang membuat pernyataan

Drs. H.HADI WINOTO SUCIPTO,S.Pd.INIP : 130 882 330 NIP : 131 602 309

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

35

Page 36: Ptk Kd Haji Bab 1 Selesai

Penelitian Tindakan KelasHaji dan UmrohSucipto.S.Pd.I

36