PTERIDOPHYTA

11
PTERIDOPHYTA (Paku-pakuan) Struktur tubuh tumbuhan paku Daun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut frond, dan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut pinna. JIka diperhatikan pada permukaan bagian daun (frond) terdapat bentuk berupa titik-titik hitam yang disebut sorus, dalam sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan tempat atau wadah dari spora. Gambar dibawah ini menunjukkan sporangia yang tergabung dalam struktur sorus (jamak sori). Tidak semua daun paku memiliki sorus (sori), daun paku yang memiliki sorus merupakan daun fertil yang disebut daun sporofil, daun paku yang tidak memiliki sorus disebut daun steril. Daun ini hanya mengandung klorofil dan banyak dimanfaatkan untuk proses fotosintesis. Daun ini disebut daun tropofil. Struktur sorus Bagian luar dari sorus berbentuk selaput tipis yang disebut indusium. Bagian dalam sorus terdapat kumpulan sporangium yang didalamnya berisi ribuan spora.

Transcript of PTERIDOPHYTA

Page 1: PTERIDOPHYTA

PTERIDOPHYTA (Paku-pakuan)

Struktur tubuh tumbuhan pakuDaun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut frond, dan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut pinna.

JIka diperhatikan pada permukaan bagian daun (frond) terdapat bentuk berupa titik-titik hitam yang disebut sorus, dalam sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan tempat atau wadah dari spora. Gambar dibawah ini menunjukkan sporangia yang tergabung dalam struktur sorus (jamak sori).

Tidak semua daun paku memiliki sorus (sori), daun paku yang memiliki sorus merupakan daun fertil yang disebut daun sporofil, daun paku yang tidak memiliki sorus disebut daun steril. Daun ini hanya mengandung klorofil dan banyak dimanfaatkan untuk proses fotosintesis. Daun ini disebut daun tropofil.

Struktur sorus

Bagian luar dari sorus berbentuk selaput tipis yang disebut indusium. Bagian dalam sorus terdapat kumpulan sporangium yang didalamnya berisi ribuan spora.

Page 2: PTERIDOPHYTA

Jika daun sporofil (daun fertil) diletakkan di atas permukaan kertas polos, maka bentuk spora akan terlihat seperti serbuk bedak berwarna hitam, coklat, kemerahan, kuning atau hijau tergantung jenis tumbuhan pakunya. Masing-masing spora akan tumbuh menjadi paku dewasa melalui proses yang kompleks(sumber http//prestasiherfen.blogspot.com)

Klasifikasi Pteridophyta

1. Berdasarkan sifat morfologinya dibedakan menjadi 4 kelas :

a. Psillophytinae (Paku Purba)

Tumbuhan paku paling sederhana ,batang beruas dan berbuku nyata,berdaun kecil menyerupai sisik

sporangium terletak di buku-buku cabang ,yaitu di ketiak daun (sinangium),bersifat homospor.Memperoleh

makanan bersimbiosis dengan jamur ,karena tidak berklorofil.Dikenal sebagai paku telanjang. Contohnya

Rhynia major dan Psilotum sp

gbr Psilotum sp

Page 3: PTERIDOPHYTA

b. Lycopodiinae (Paku Kawat)

Daun berbentuk sisik,batang seperti kawat dan akarnya bercabang-cabang,ada beberapa jenis daunnya

menyerupai lidah(ligula).Sporanya membentuk strobilus di ujung batang ataupun cabang, contohnya

Paku Kawat (Lycopodiinae)

Paku kawat memiliki ciri-ciri: berdaun kecil dengan susunan spiral; batang seperti kawat; sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus (kerucut), umumnya hidup di darat.

Sellaginella caudata,Lycopodium clavatum

Lycopodium sp

Page 4: PTERIDOPHYTA

Lycopodium clavatum

Selaginella sp

c. Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Batangnya berongga memiliki cabang yang berkarang pada buku-buku batang pohon,berdaun kecil seperti

selaput tersusun seperti karang .Sporofil berbentuk seperti perisai dengan sejumlah sporangium tersusun

Paku Ekor Kuda (Equisetinae)

Page 6: PTERIDOPHYTA

d. Pterophyta/Filicinae (Paku Benar)

Paku Sejati (Filicinae)

Page 7: PTERIDOPHYTA

Mempunyai daun sempurna (frond).Posisi daun membentuk sayap.Sporangium tersusun dalam sorus ,mempunyai daun besar (makrofil),pada waktu masih muda daunnya menggulung dan pada sisi bawah

mempunyai banyak sporangium. Contohnya Adiantum cuneatum,Marsilea crenata ,Platycerium bifurcatum

gbr Adiantum sp

Platycerium Sp

Page 8: PTERIDOPHYTA

Asplenium nidus

Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan ,tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga sbb :

1. Paku HOMOSPORA,yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora saja dengan bebtuk dan ukuran seragam. Contohnya Lycopodium sp.

2. Paku PERALIHAN,yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan dua macam spora (spora jantan dan betina) tetapi spora bentuk dan ukurannya seragam. Contohnya Equisentum debile

3. Paku HETEROSPORA,yaitu tumbuhan paku yang mempunyai makrospora untuk individu berkelamin betina dan mikrospora untuk individu berkelamin jantan. Contohnya Sellaginella sp dan marsilea crenata

REPRODUKSI/METAGENESIS

A.Reproduksi generatifnya melalui peleburan spermatozoid dan ovum

Skema Metagenesis paku homospora

Page 10: PTERIDOPHYTA

B.Beberapa jenis tumbuhan paku bereproduksi vegetatif dengan cara :

Umbi batang ,misalnya Marsilea crenata

Tunas pada tepi daun atau kuncup tunas,mis Asplenium buldiferum

Tunas pada ujung daun ,mis Asplenium pentifidium

Tunas akar ,mis Ophioglosum spakiy otot atau tulang dalam bentuk param,obat diuretik

Fragmentasi,mis Dryopteris rigida

Peranan Pteridophyta (Paku-pakuan)

Paku kawat (Lycopodium cernuum),sebagai tanamnan hias,obat batuk,obat sesak napas,dan bisul kulit

Paku ekor kuda (Equisentum debile),sebagai obat sakit otot atau tulang dalam bentuk param,obat diuretik karena mengandung asam kersik dan kalium tinggi.Sebagai alat pembersih pisau,farpu dan sendok karena selikatnya tinggi

Asplenium nidus sebagai tanamnan hias

Azolla sp sebagai makanan ikan dan pupuk

Salvinia sp merugikan gulma tanaman padi

Marsilea crenata dimakan sebagai sayuran (semanggi)