1

PRIMARY TRAUMA CARE

Analgesia

2

Trauma nyeri = stress reaction

• catecholamine naik tensi dan nadi naik• konsumsi O2 naik, produksi CO2 naik• glukose darah naik, steroid naik• immuno response turun mudah infeksi

3

Trauma = co-morbids

• Shock

• Gagal ginjal

• Gangguan koagulasi

• Stress ulcers

Pemilihan analgesik harus memperhatikan interaksi obat dengan co-morbids

4

Trauma ~ nyeri analgesia

• Menghilangkan nyeri tetapi tanpa– Mengganggu fungsi vital

(nafas, sirkulasi, kesadaran)

– Menyulitkan diagnosis berdasar nyeri (nyeri tekan abdomen bila ada perforasi usus / radang)

– Mengganggu fungsi organ lain (ginjal, hemostasis)

5

NARKO TIKM orfinP e th id in

NS A IDSP arace tam olK e top ro fenK eto ro lac

L a in -la inK e tam inN ova lg inTram ad o l

"EFFECT S""Side Effects"

Analgesia u/ pasien trauma

6

Side-effects

• Morfin / pethidin

• Tramadol

• NSAID

• Ketamin

• Depresi nafas, hipotensi, TIK naik, mual/muntah, ileus, retensi urin

• Mual/muntah

• Iritasi lambung, GI bleeding, gg hemostasis, gg ginjal

• TIK naik, tek darah naik, nadi naik

7

Dosis

• Narkotik– morfin 0.1 mg/kg im (bila iv 1/3-1/2nya)– pethidin 1 mg/kg im (bila iv 1/3-1/2nya)

• Tramadol 50-100 mg iv• Metamisol 500-1000 mg iv• NSAID (ceiling effect)

– ketoprofen 50 -100 mg iv (tidak semua merk)– ketorolac 30 mg iv

• Ketamine 0.1-0.25 mg/kg iv/ im

8

NSAID

• Kekuatan analgesia-nya setara morfin / pethidin pada beberapa nyeri tertentu

• Analgesia tidak dapat ditingkatkan walau dosis ditambah (ceiling effect)

• Dosis yang dianjurkan umumnya adalah kekuatan analgesia yang optimal / maksimal

• Jangan mencampur NSAID

9

Ketamin dosis rendah

• 0.1 - 0.25 mg / kg intra muskuler• analgesia baik tanpa gangguan kesadaran• tekanan darah dan nadi stabil• nafas stabil tetapi waspada muntah & aspirasi• JANGAN digunakan pada trauma kepala