PT VICTORIA INSURANCE Tbk · 2020. 2. 21. · Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/272/20...
Transcript of PT VICTORIA INSURANCE Tbk · 2020. 2. 21. · Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/272/20...
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
Laporan Keuangan 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2017 (Audit),
Dan periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 2017 (Tidak Diaudit)
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2018 (Tidak Diaudit), 31 DESEMBER 2017 (Audit) Dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 2017 (Tidak Diaudit)
DAFTAR ISI
Halaman Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan ................................................................................................................. 1 - 2 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ................................................................. 3 - 4 Laporan Perubahan Ekuitas.............................................................................................................. 5 Laporan Arus Kas ............................................................................................................................. 6 Catatan atas Laporan Keuangan ...................................................................................................... 7 - 59
***************************
1
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN
30 Juni 2018 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2017 (Audit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2018 2017
ASET Kas dan bank 4 Kas 6.000.000 5.000.000 Bank Pihak berelasi 1.756.408.182 1.117.224.493 Pihak ketiga 1.340.082.029 1.353.780.320
Jumlah kas dan bank 3.102.490.211 2.476.004.813
Piutang premi 5 Pihak berelasi 467.375.160 1.489.097.010 Pihak ketiga 3.585.863.195 10.491.127.139
Jumlah piutang premi 4.053.238.355 11.980.224.149
Piutang reasuransi 6 472.409.487 2.560.757.275 Piutang lain-lain 7 Pihak berelasi 154.924.306 245.147.085 Pihak ketiga-setelah dikurangi cadangan kerugian Penurunan nilai sebesar Rp 2.400.461.880 pada Tanggal 31 Desember 2017 12.851.335.833 13.273.123.128 Aset reasuransi 8 14.432.484.806 22.456.935.533 Investasi 9,17 Deposito berjangka - pihak berelasi 9a 1.000.000.000 1.500.000.000 Deposito berjangka - pihak ketiga 9a 26.380.800.000 34.854.800.000
27.380.800.000 36.354.800.000
Efek tersedia untuk dijual Efek Utang Pihak berelasi 9b 13.618.250.000 15.612.900.775 Pihak ketiga 9b 87.137.900.000 84.878.258.250 Efek ekuitas Pihak berelasi 9b 19.703.099.200 21.549.068.800 Pihak ketiga 9b 6.242.600.000 8.281.000.000 Unit penyertaan reksadana Pihak berelasi 9b 3.121.344.906 3.271.346.496 Pihak ketiga 9b 7.133.918.495 7.370.606.089
Jumlah efek tersedia untuk dijual
136.957.112.601 140.963.180.410
Penyertaan dalam bentuk saham 9b 21.940.000.000 18.140.000.000 Properti Investasi 9c 3.025.789.477 3.050.826.985
Jumlah investasi 189.303.702.079 198.508.807.395
Biaya dibayar dimuka 559.358.757 459.440.519 Aset pajak tangguhan - - Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 10 1.367.733.002 1.391.799.788 Aset lain-lain 318.143.146 290.524.996
JUMLAH ASET 226.655.819.983 253.642.764.681
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT VICTORIA INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2017 (Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2018 2017
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang klaim - pihak ketiga 11 571.103.549 391.337.584 Utang reasuransi - pihak ketiga 12 1.797.048.803 7.265.174.708 Utang komisi 13 Pihak berelasi 63.864.601 - Pihak ketiga 280.238.896 637.821.696 Utang lain-lain 16 590.502.588 834.102.871 Utang pajak 14 171.671.523 66.390.491 Biaya masih harus dibayar 1.102.311.588 1.130.111.842 Liabilitas asuransi 15 Estimasi liabilitas klaim 17.861.283.061 24.774.724.634 Premi yang belum merupakan pendapatan 15.898.483.403 25.038.672.113 Liabilitas imbalan kerja 26 839.207.330 839.207.330 Liabilitas pajak tangguhan 27 2.793.343.850 2.793.343.850
Jumlah Liabilitas 41.969.059.193 63.740.887.119
EKUITAS
Modal saham 18 145.358.270.000 145.216.690.000 Tambahan modal disetor 19 108.556.514 94.398.516 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (1.251.284.350) 10.809.783.458 Saldo Laba Ditentukan penggunannya 2.000.000.000 2.000.000.000 Tidak ditentukan penggunannya 38.471.218.626 31.781.005.588
Jumlah Ekuitas 184.686.760.790 189.901.877.562
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 226.655.819.983 253.642.764.681
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 2017 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2018 2017
PENDAPATAN Pendapatan premi 21 Premi bruto 15.209.252.701 24.417.476.311 Premi reasuransi ( 6.411.401.873 ) ( 8.648.243.274 ) Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan dan manfaat polis masa depan 4.052.496.772 338.057.787
Jumlah pendapatan premi - neto 12.850.347.600 16.107.290.824 Pendapatan komisi - neto 22 1.224.820.470 774.617.910 Hasil investasi 24 5.719.247.560 6.281.312.822 Penghasilan lain-lain - neto 1.185.480.943 ( 77.825.860 )
JUMLAH PENDAPATAN 20.979.896.573 23.085.395.696
BEBAN
Beban klaim 23 Klaim bruto 13.778.130.203 8.663.726.197 Klaim reasuransi ( 5.001.330.218 ) ( 1.952.966.003 ) Kenaikan (penurunan) estimas klaim ( 3.946.682.785 ) 5.106.182.849
Jumlah beban klaim - neto 4.830.117.200 11.816.943.043
Beban underwriting lain neto 148.906.481 - Beban usaha 25 6.984.927.535 7.155.370.178
JUMLAH BEBAN 11.963.951.216 18.972.313.221
LABA SEBELUM PAJAK 9.015.945.358 4.113.082.475
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - -
LABA TAHUN BERJALAN 9.015.945.358 4.113.082.475
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Penghasilan (rugi) komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual ( 12.061.067.808 ) 22.862.571.580
Penghasilan (rugi) komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial - neto setelah pajak - -
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2017 (Audit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2018 2017
JUMLAH LABA DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN ( 3.045.122.450 ) 26.975.654.055
LABA PER SAHAM DASAR 28 6.20 2.83 DILUSIAN 5.24 2.83
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Modal Saham
Tambahan modal disetor
Keuntungan belum
direalisasi atas perubahan nilai wajar
efek tersedia untuk dijual
Saldo Laba Telah ditentukan
penggunaannya
Saldo laba Belum ditentukan
Penggunaan nya
Jumlah ekuitas
Saldo per 1 January 2016 145.049.050.000 (644.265.484 ) 3.135.730.692 - 17.039.021.901 164.579.537.109
Laba tahun berjalan - - - - 7.992.365.154 7.992.365.154
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang
26,27 - - - - ( 7.355.853 ) (7.355.853)
Kerugian yg blm direalisasi atas penurunan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
- - (6.020.163.057 ) - - (6.020.163.057 )
Tambahan Modal ditempatkan dan disetor -pengampunan pajak
19 - 721.900.000 - - - 721.900.000
Pembentukan cadangan umum 20 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000 ) -
Saldo per 31 Desember 2016 145.049.050.000 77.634.516 (2.884.432.365 ) 1.000.000.000 24.024.031.202 167.266.283.353
Laba tahun berjalan - - - - 8.814.778.660 8.814.778.660
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
26,27 - - - - (57.804.274 ) (57.804.274 )
Keuntungan yg belum direalisasi atas
penurunan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual
- - 13.694.215.823 - - 13.694.215.823
Tamabahan modal ditempatkan dan disetor 19 167.640.000 16.764.000 - - - 184.404.000
Pembentukan cadangan umum - - - 1.000.000.000 ( 1.000.000.000 ) -
Saldo per 31 Desember 2017 145.216.690.000 94.398.516 10.809.783.458 2.000.000.000 31.781.005.588 189.901.877.562
Laba Komprehensif tahun berjalan - - ( 12.061.067.808 ) - 9.015.945.358 (3.045.122.450)
Setoran modal tahun berjalan 141.580.000 14.157.998 - - - 155.737.998
Pembagian Deviden Th 2017 ( 2.325.732.320) (2.325.732.320)
Saldo per 30 Juni 2018 145.358.270.000 108.556.514 (1.251.284.350) 2.000.000.000 38.471.218.626 184.686.760.790
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
6
Approved by:
_______________
Date:___________
PT VICTORIA INSURANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2017 ( Tidak Audit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2018 2017 _________________
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan premi 23.136.238.495 37.743.313.720 Penerimaan klaim reasuransi 7.089.678.007 14.024.326.855 Pembayaran premi reasuransi ( 11.879.527.777 ) ( 18.889.283.013 ) Pembayaran klaim ( 13.598.364.238 ) ( 8.396.846.442 ) Penerimaan komisi 1.840.406.353 - Pembayaran komisi ( 909.304.084 ) ( 4.052.212.366 ) Pembayaran beban usaha ( 6.781.730.845 ) ( 6.901.011.489 ) Penerimaan (pembayaran) lain-lain 903.383.759 1.527.847.068 Pembayaran beban pajak - -
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ( 199.220.330 ) 15.056.134.333
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka 75.950.000.000 4.500.000.000 Penempatan deposito berjangka ( 66.820.700.000 ) ( 33.500.000.000 ) Pencairan efek tersedia untuk dijual 10.940.000.000 22.629.825.918 Penempatan efek tersedia untuk dijual ( 18.995.000.000 ) ( 11.840.400.000 ) Penempatan Penyertaan langsung ( 3.800.000.000 ) - Penempatan efek diperdagangkan - - Pencairan efek diperdagangkan - - Penerimaan hasil investasi 5.801.170.046 6.099.963.358 Perolehan aset tetap ( 170.770.000 ) ( 33.534.000 ) Penjualan aset tetap 91.000.000 - Pembayaran utang pembelian kendaraan - -
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 2.995.700.046 ( 12.144.145.724 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor - neto 155.738.001 165.770.000 Sewa Guna Usaha - - Kenaikan (Penurunan) SBY belum direalisasi - -
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 155.627.998 165.770.000
Pembayaran Dividen ( 2.325.732.320 ) - KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 626.485.397 3.077.758.610 KAS DAN BANK AWAL TAHUN 2.476.004.814 1.875.646.444
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 3.102.490.211 4.953.405.054
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 7 -
1. Umum
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Victoria Insurance Tbk (Perusahaan) sebelumnya bernama PT Asuransi Umum Centris didirikan berdasarkan Akta No. 58 tanggal 11 Mei 1978 dibuat di hadapan Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Asuransi Agung Asia. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/272/20 tanggal 14 Agustus 1978, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 10 Oktober 1978, Tambahan No. 595. Perusahaan beberapa kali melakukan perubahan nama dan terakhir kali berubah nama menjadi PT Victoria Insurance berdasarkan Akta No. 93 tanggal 19 Agustus 2010, dibuat oleh Suwarni Sukiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-43243.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 2 September 2010, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0066030.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 2 September 2010 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 17 Februari 2012, Tambahan No. 2038. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 98 tanggal 12 Nopember 2015 dari Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.kn, notaris di Jakarta, mengenai perubahan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03 0980484 tanggal 16 Nopember 2015 serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU 3580161.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 16 Nopember 2015.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian. Perusahaan memperoleh izin sebagai Perusahaan asuransi kerugian dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-604/KM.13/1991 tanggal 4 Desember 1991, Surat Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. S-4256/LK/1993 tanggal 24 Juli 1993 dan terakhir dengan Surat Keputusan dari Menteri Keuangan No. Kep-599/KM.10/2010 tanggal 27 Oktober 2010 tentang Pemberian Izin Usaha di Bidang Asuransi Kerugian sehubungan perubahan nama menjadi PT Victoria Insurance. Perusahaan beralamat di Jalan Tomang Raya Kav. 33-37 Lantai 3B, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 kantor cabang yang terletak di Surabaya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil sejak 19 Agustus 2010. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Victoria Group, dengan entitas induk utama adalah PT Victoria Investama Tbk.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 18 September 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan / OJK) dengan surat No. S-428/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum atas 376.000.000 saham Perusahaan seharga Rp100 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham dengan harga penawaran berkisar Rp 100 sampai dengan Rp110 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan kepada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 September 2015.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 8 -
Bersamaan dengan itu, juga ditawarkan sebanyak-banyaknya 376.000.000 Waran Seri I yang menyertai saham biasa. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaan yang telah ditentukan yaitu sebesar Rp 110 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham dan dapat dilakukan selama masa berlakunya yaitu mulai tanggal 25 Maret 2016 sampai dengan 25 September 2020. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa dan tidak memiliki nilai. Jangka waktu waran tidak akan diperpanjang. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 1.452.166.900 saham dan 1.450.490.500 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
c. Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi dan Karyawan
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan masing-masing tanggal 27 Desember 2017 yang didokumentasikan dalam Akta No. 08 dari Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta dan tanggal 27 Juni 2016 yang didokumentasikan dalam Akta No. 186 dari Hasbullah Abdul Rasyid,S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
2018 2017
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Sulistijowati Sulistijowati
Komisaris Independen : Viviekanand Atmaram Tolani Viviekanand Atmaram Tolani
Jimmy Paulus Watulingas Jimmy Paulus Watulingas
Dewan Direksi
Direktur Utama : Suwandi Suharto
Direktur : Suryadi Suryadi
Direktur Independen : Drs. Fatchurhuda Drs. Fatchurhuda
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, Perusahaan memiliki komite Audit yang terdiri dari: Ketua : Viviekanand Atmaram Tolani
Anggota : Temmy Afiano
Susanti SE
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK). Pada tahun 2017 dan 2016, Komite Audit perusahaan terdiri dari 3 anggota, yaitu Vivekanand Atmaram Tolani selaku komisaris independen juga merupakan ketua dan anggota dari Komite Audit, Temmy Afiano dan Susanti SE sebagai anggota profesional yang mempunyai kualifikasi akademis yang memadai untuk menjalankan fungsi sebagai Komite Audit, dan tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Dewan Komisaris, Direksi maupun pihak yang berkepentingan di Perusahaan. Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi. Jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) sebanyak 34 dan 36 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 9 -
Laporan keuangan PT Victoria Insurance Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 23 Maret 2018. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian atas laporan keuangan tersebut.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan Bapepam-LK (sekarang OJK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporam Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
b. Penjabaran Mata Uang Asing
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Transaksi dan Saldo
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Perusahaan sebagai berikut:
2018 2017
Dolar Amerika Serikat (USD) 14.404 13.548
Franc Swiss (CHF) 14.442 13.842
Dolar Singapura (SGD) 10.530 10.134
Euro (EUR) 16.667 16.174
Yen Jepang (JPY) 130 120
Mata Uang
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 10 -
c. Transaksi Pihak Berelasi
Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
d. Instrumen Keuangan Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.
Aset Keuangan (1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, kategori ini meliputi kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi, piutang lain-lain dan aset lain-lain-uang jaminan yang dimiliki oleh Perusahaan.
(2) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai,
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 11 -
dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi.
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, kategori ini meliputi investasi Perusahaan dalam efek ekuitas, unit penyertaan reksadana, efek utang dan penyertaan lain dalam bentuk saham.
Tidak terdapat nilai wajar yang dapat diandalkan untuk pengukuran penyertaan lain dalam bentuk saham, sehingga dinyatakan pada biaya perolehan.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung. Liabilitas Keuangan Lain-lain
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, kategori ini meliputi utang komisi dan utang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan. Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 12 -
(1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
(2) Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
(3) Aset keuangan tersedia untuk dijual Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas. Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 13 -
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (1) Aset Keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b. Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan
tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
(2) Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.
e. Pengukuran Nilai Wajar
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 14 -
f. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/boker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
Perusahaan menelaah penurunan piutang secara berkala. Jika ada bukti obyektif bahwa piutang tersebut mengalami penurunan nilai, Perusahaan mengurangi nilai tercatat piutang sebesar jumlah yang dapat dipulihkan dan mengakui rugi penurunan nilai dalam laba rugi. Perusahaan mengumpulkan bukti obyektif bahwa terdapat penurunan nilai piutang dngan menggunakan proses yang diterapkan untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Rugi penurunan nilai tersebut juga dihitung mengikuti metode yang sama yang digunakan untuk aset keuangan yang dijelaskan pada Catatan 2e.
g. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
h. Properti Investasi
Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.
Properti investasi disusutkan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya selama 20 tahun.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Nilai residu, jika ada, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
i. Aset Tetap
Aset tetap, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 15 -
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dan amortiasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap sebagai berikut: Tahun
Kendaraan 4 – 8 Perlengkapan dan peralatan kantor 4 – 8 Renovasi bangunan sewa 4
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
j. Transaksi Sewa
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight line basis) selama masa sewa.
k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 16 -
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
l. Kontrak Asuransi Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima resiko asuransi signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi.
Pengakuan Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian). Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu. Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proprosional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebagai kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 17 -
Beban Klaim Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Beban klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim) dihitung berdasarkan estimasi kerugian dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim adalah selisih antara klaim tahun berjalan dengan tahun lalu.
Komisi Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi dan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laba rugi.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar kepada pemegang polis, dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan dalam laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) dalam laba rugi.
Aset Reasuransi Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah aset reasuransi telah mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aset reasuransi terjadi jika, dan hanya jika terdapat bukti obyektif yang menyebabkan cedant tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan persyaratan kontrak dan dampaknya dapat diukur secara andal. Penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian membeli reasuransi diakui dalam laba rugi segera pada tanggal pembelian dan tidak diamortisasi. Perjanjian reasuransi tidak membebaskan Perusahaan dari kewajiban kepada pemegang polis.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 18 -
Liabilitas Kontrak Asuransi Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan. Pada tanggal pelaporan Perusahaan menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencakupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
m. Hasil Investasi
Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu sesuai dengan jumlah pokok dan suku bunga yang berlaku.
Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi.
Keuntungan atau kerugian atas penjualan efek diakui pada saat transaksi.
n. Beban Usaha Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
o. Imbalan Kerja
Liabilitas Imbalan Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.
Liabilitas Imbalan Jangka Panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.
p. Pajak Penghasilan
Pajak Kini
Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 19 -
Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
q. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
Pada saat pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan, dan liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas dan bank untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak, sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai tambahan modal disetor. Uang tebusan yang dibayarkan untuk pengampunan pajak diakui dalam laba rugi. Aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak saling hapus. Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada masing-masing kebijakan akuntansi relevan yang diterapkan Perusahaan untuk aset dan liabilitas serupa.
r. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
s. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 20 -
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.
t. Provisi
Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
u. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.
Pertimbangan
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 21 -
Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara
pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan
faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat
ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
2018 2017
Kas dan bank 3.102.490.211 2.476.004.813
Piutang lain-lain 13.006.260.139 13.518.270.213
Investasi pada Deposito Berjangka 27.380.800.000 36.354.800.000
Aset lain-lain - uang jaminan 318.143.146 290.524.996
Jumlah 43.807.693.497 52.639.600.022
d. Cadangan kerugian penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 22 -
e. Komitmen Sewa Komitmen Sewa Operasi - Perusahaan Sebagai Lessee Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
f. Pajak Penghasilan Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan.
Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.
a. Nilai Wajar Aset Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan diungkapkan pada Catatan 17.
b. Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 23 -
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
2018 2017
Properti investasi 3.025.789.477 3.050.826.985
Aset tetap 1.367.733.002 1.391.799.788
Jumlah 4.393.522.479 4.442.626.773
c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset
tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember
2017 adalah sebagai berikut:
2018 2017
Properti investasi 3.025.789.477 3.050.826.985
Aset tetap 1.367.733.002 1.391.799.788
Jumlah 4.393.522.479 4.442.626.773
d. Penilaian Aset Reasuransi dan Liabilitas Kontrak Asuransi
Estimasi Klaim
Cadangan klaim yang sudah dilaporkan dibentuk berdasarkan estimasi pembayaran klaim di masa datang dengan menggunakan fakta-fakta yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan.
Cadangan atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan dibentuk dengan menggunakan metode perhitungan yang berlaku umum di Indonesia. Asumsi utama yang mendasari metode tersebut adalah pengalaman klaim masa lalu dan tingkat diskonto.
Cadangan klaim pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp 17.861.283.061 dan Rp 24.744.724.635.
Perhitungan liabilitas asuransi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2017 dilakukan oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, dalam laporannya tertanggal 15 Maret 2018..
Manfaat Polis Masa Depan
Penentuan liabilitas manfaat polis masa depan dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut, mencakup, antara lain, rasio klaim, tingkat pembatalan polis, rasio biaya, inflasi dan tingkat diskonto. Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, liabilitas manfaat polis masa depan sebesar Rp 5.349.965.600 dan Rp 7.521.717.690 (Catatan 15).
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 24 -
Aset Reasuransi
Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga dihitung dengan menggunakan metode yang sama dengan liabilitas kontrak asuransi. Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya mencerminkan jumlah yang pada akhirnya akan diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti counterparty dan risiko kredit. Penurunan nilai diakui di mana terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan tidak dapat menerima jumlah yang terutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukur secara andal. Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, aset reasuransi masing-masing sebesar Rp 14.432.484.806 dan Rp 22.456.935.533 (Catatan 8).
Pengujian Kecukupan Liabilitas
Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah liabilitas asuransi yang dicatat meliputi cadangan premi dan cadangan klaim, telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dengan menggunakan perhitungan teknik aktuaria yang menggunakan asumsi dan estimasi aktuaria masa depan. Manajemen meyakini bahwa hasil tes kecukupan liabilitas pada tanggal pelaporan telah memadai.
Tes atas kecukupan liabilitas asuransi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dilakukan oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharma Konsilindo, dalam laporannya 15 Maret 2018 .
e. Imbalan Kerja Jangka Panjang
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 26 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
Pada tanggal 31 Desember 2017, liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 839.207.330 (Catatan 26).
f. Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo aset (liabilitas) pajak tangguhan sebesar (Rp 2.793.343.850) (Catatan 27).
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 25 -
4. Kas dan Bank
2018 2017
Kas 6.000.000 5.000.000
Bank
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 29)
PT Bank Victoria International Tbk 1.756.408.182 1.117.224.493
Pihak ketiga
PT Bank Central Asia Tbk 100.475.673 409.466.995
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 67.443.095 54.311.030
PT Bank Bukopin Tbk 28.417.692 27.508.243
PT Bank J Trust Indonesia Tbk 15.481.918 15.706.196
PT Bank Capital Indonesia Tbk 21.554.874 10.492.188
PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk 18.740.127 7.332.728
PT Bank Agris Tbk 6.457.970 6.557.244
PT Bank Multiarta Sentosa 18.050.476 3.232.870
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 36.700.267 2.298.974
Jumlah 2.069.730.274 1.654.130.961
2018 2017
Dolar Amerika Serikat (Catatan 30)
Pihak ketiga
PT Bank Pan Indonesia Tbk 560.808.255 441.312.048
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 465.951.683 375.561.804
Jumlah 1.026.759.938 816.873.852
Jumlah 3.102.490.211 2.476.004.813
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 26 -
5. Piutang Premi
a. Berdasarkan tertanggung dan asuradur
2018 2017
Pihak berelasi (Catatan 29)
PT Bank Victoria International Tbk 460.293.161 1.489.097.010
PT Victoria Sekuritas 7.082.000
Jumlah 467.375.161 1.489.097.010
Pihak ketiga
PT Mitra Iswara & Rorimpandey 1.400.553.098 448.005.994
PT Artoda Karya Gemilang 610.093.520 -
PT Marsh Indonesia 459.421.243 261.269.251
PT Brilliant Insurance Broker 269.255.974 -
PT Batavia Prosperindo Finance 158.984.523 -
Djoni Althafi Yahya 146.631.125 -
PT Munich Lloyd Iternational Broker 120.865.433 1.048.637.808
PT First Indo America Leasing - 134.547.553
PT Sulfindo Adiusaha - 6.552.652.805
PT Aon Indonesia - 528.909.422
PT Estika Jasatama - 392.977.023
PT Adi Antara Asia - 167.474.592
PT Bima Sakti Pertiwi - 147.250.092
PT Asri Kencana Gemilang - 103.331.079
Lainnya (masing-masing dibawah
Rp 300 juta) 420.058.278 706.071.520
Jumlah 3.585.863.194 10.491.127.139
Jumlah 4.053.238.355 11.980.224.149
b. Berdasarkan umur (hari)
2018 2017
Belum jatuh tempo 2.859.232.556 6.884.541.660
Lewat jatuh tempo
1-60 hari 743.552.567 3.742.007.469
Lebih dari 60 hari 450.453.232 1.353.675.020
Jumlah 4.053.238.355 11.980.224.149
c. Berdasarkan mata uang
2018 2017
Rupiah 2.811.366.882 3.482.378.405
Mata uang asing (Catatan 30)
Dolar Amerika Serikat 1.208.864.198 8.497.233.660
Euro 19.467.916 549.256
Dolar Singapura 460.777 62.828
Dolar Hongkong 147 -
Yen Jepang 13.078.435 -
Jumlah 4.053.238.355 11.980.224.149
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 27 -
d. Berdasarkan jenis asuransi
2018 2017
Properti 3.086.117.843 10.573.021.171
Pengangkutan 694.329.409 265.261.440
Kecelakaan bermotor 199.423.189 462.261.048
Kecelakaan diri - 543.084.615
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 300 juta) 73.367.914 136.595.875
Jumlah 4.053.238.355 11.980.224.149
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang premi karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, piutang premi diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 3.602.785.123 dan Rp 10.626.549.129.
Di dalam piutang premi tersebut terdapat porsi untuk koasuradur dengan rincian sebagai berikut:
a. Berdasarkan koasuradur
2018 2017
Pihak ketiga
PT Mitra, Iswara & Rorimpandey 1.193.155.278 312.613.745
PT Brilliant Insurance Brokers 272.115.998 -
PT Munich Llyod International Brokers 120.865.433 1.048.637.808
PT Aon Indonesia - 528.909.422
Lainnya (masing-masing
dibawah Rp 300 juta) 228.436.128 1.018.965.049
Jumlah 1.814.572.837 2.909.126.024
b. Berdasarkan jenis pertanggungan
2018 2017
Properti 1.789.523.103 2.704.247.865
Rekayasa 16.585.800 125.037.002
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 8.463.934 79.841.157
Jumlah 1.814.572.837 2.909.126.024
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, piutang koasuransi diperkenankan merupakan piutang koasuransi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 1.765.161.964 dan Rp 1.766.947.852.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 28 -
6. Piutang Reasuransi
a. Berdasarkan tertanggung dan reasuradur
2018 2017
Pihak ketiga
PT Igna Asia Reinsurance Brokers & Consultant 191.727.871 184.314.076
PT Adi Pratama Asia Reinsurance Broker
and Consultant 94.599.012 894.838.066
PT Simas Reinsurance Brokers - 758.594.252
PT Trinity Reinsurance - 582.263.385
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 200 juta) 186.082.604 140.747.496
Jumlah 472.409.487 2.560.757.275
b. Berdasarkan umur (hari)
2018 2017
Belum jatuh tempo - -
Lewat jatuh tempo
1-60 hari 140.008.156 109.378.615
Lebih dari 60 hari 332.401.331 2.451.378.660
Jumlah 472.409.487 2.560.757.275
c. Berdasarkan mata uang
2018 2017
Rupiah 262.656.422 1.565.203.185
Mata uang asing (Catatan 30)
Dolar Amerika Serikat 209.753.065 988.172.288
Euro - 7.381.802
Jumlah 472.409.487 2.560.757.275
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang reasuransi karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, piutang reasuransi diperkenankan merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 140.008.156 dan Rp 109.378.615.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 29 -
7. Piutang Lain-lain
2018 2017
PT Bima Multi Finance (BMF) [Catatan 33]
Pinjaman jangka panjang (PJP) 7.972.257.419 8.180.229.353
Medium Term Note Konversi (MTN) 4.932.053.247 4.932.053.247
Piutang hasil investasi
Obligasi
Pihak berelasi 154.924.306 245.147.085
Pihak ketiga 1.168.160.939 1.125.438.257
Deposito berjangka
Pihak berelasi - -
Pihak ketiga 29.255.901 63.678.290
Konsorsium Asuransi Tenaga Kerja Indonesia
(Astindo) 1.138.698.085 1.365.106.809
Lain-lain 11.372.121 7.079.052
Jumlah 15.406.722.019 15.918.732.093
Cadangan kerugian penurunan nilai (2.400.461.880) (2.400.461.880)
Jumlah 13.006.260.139 13.518.270.213
Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
2018 2017
Saldo awal 2.400.461.880 -
Penambahan - 2.400.461.880
Penghapusan - -
Jumlah 2.400.461.880 2.400.461.880
Piutang dari Astindo merupakan dana titipan yang ditempatkan Perusahaan pada Astindo sebagai penyelenggara program asuransi tenaga kerja Indonesia. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Beban cadangan kerugian penurunan nilai dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain - bersih.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 30 -
8. Aset Reasuransi
2018 2017
Premi reasuransi belum merupakan pendapatan 5.077.435.047 10.165.126.985
Estimasi klaim reasuransi 9.355.049.759 12.291.808.548
Jumlah 14.432.484.806 22.456.935.533
a. Premi Reasuransi Belum merupakan Pendapatan
2018 2017
Properti 4.807.596.349 9.544.579.741
Tanggung gugat 137.055.803 460.001.556
Rekayasa 37.535.535 43.342.823
Kendaraan bermotor 34.536.116 36.588.708
Aneka 60.711.244 80.614.155
Jumlah 5.077.435.047 10.165.126.985
b. Estimasi Klaim Reasuransi
2018 2017
Properti 8.158.304.811 10.811.210.834
Kendaraan bermotor 733.471.620 172.512.650
Tanggung gugat 132.530.934 132.530.933
Rekayasa 59.471.771 505.895.810
Aneka 271.270.623 669.658.321
Jumlah 9.355.049.759 12.291.808.548
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 , manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 31 -
9. Investasi
a. Rincian Deposito Berjangka
2018 2017
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 29)
PT Bank Victoria International Tbk 1.000.000.000 1.500.000.000
Pihak ketiga
PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000
PT Bank J Trust Indonesia Tbk 6.000.000.000 6.000.000.000
PT Bank Capital Indonesia Tbk 3.000.000.000 1.000.000.000
PT Bank Bukopin Tbk 2.000.000.000 10.000.000.000
PT Bank Multiarta Sentosa 2.000.000.000 2.000.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 500.000.000 500.000.000
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi - 4.000.000.000
Jumlah 24.500.000.000 35.000.000.000
Mata uang asing (Catatan 30)
Dolar Amerika Serikat
PT. Bank Panin Tbk 1.440.400.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.440.400.000 1.354.800.000
Jumlah 27.380.800.000 36.354.800.000
Suku bunga per tahun
Rupiah 6,25% - 6,75% 5,75% - 8,00%
Dolar Amerika Serikat 0,25-0,50% 0,5%
Deposito berjangka merupakan penempatan dan untuk investasi Perusahaan dengan jangka waktu satu (1) sampai dengan dua belas (12) bulan.
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 yang menjadi dana jaminan adalah sebagai berikut:
2018 2017
Deposito Berjangka
PT Bank Bukopin Tbk - 10.000.000.000
PT Bank J Trust Indonesia Tbk - 6.000.000.000
PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk - 3.000.000.000
PT Bank Multiarta Sentosa - 1.000.000.000
Surat Berharga Yang diterbitkan oleh Negara RI
FR 0072 9.913.000.000
FR 0075 9.413.000.000
Jumlah 19.326.000.000 20.000.000.000 7.50% - 8.25% 5.75% - 7.25%
Dana jaminan disimpan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 32 -
Dana jaminan bagi Perusahaan asuransi umum berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi” No. 71/POJK.05/2016 adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari ekuitas minimum atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto ditambah 0,25% dari premi reasuransi ditambah 2% dari cadangan atas PAYDI. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas.
b. Efek Tersedia untuk Dijual – Nilai Wajar Efek utang
Peringkat Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 4.500.000.000 4.052.250.000 (447.750.000)
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 A- 10.000.000.000 9.566.000.000 (434.000.000)
Jumlah 14.500.000.000 13.618.250.000 (881.750.000)
Pihak ketiga:
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0075 30.599.116.000 28.239.000.000 (2.360.116.000)
Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 BBB- 19.003.800.000 18.200.100.000 (803.700.000)
Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 BBB- 15.003.000.000 14.017.500.000 (985.500.000)
Subordinasi Bank Saudara I tahun 2012 AA- 14.984.130.081 15.777.000.000 792.869.919
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0072 11.851.364.685 10.904.300.000 (947.064.685)
Jumlah 91.441.410.766 87.137.900.000 (4.303.510.766)
Jumlah 105.941.410.766 100.756.150.000 (5.185.260.766)
2018
Kenaikan (penurunan)
nilai wajar obligasi
Peringkat Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 BBB 8.000.000.000 8.267.140.240 267.140.240
Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 A- 4.500.000.000 4.330.267.605 (169.732.395)
Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 BBB+ 2.940.000.000 3.015.492.930 75.492.930
Jumlah 15.440.000.000 15.612.900.775 172.900.775
Pihak ketiga:
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0075 21.534.500.000 22.050.054.600 515.554.600
Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 BBB- 19.003.800.000 19.179.415.100 175.615.100
Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 BBB- 15.003.000.000 15.034.523.100 31.523.100
Subordinasi Bank Saudara I tahun 2012 AA- 14.984.130.081 16.301.506.200 1.317.376.119
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0072 11.851.364.685 12.312.759.250 461.394.565
Jumlah 82.376.794.766 84.878.258.250 2.501.463.484
Jumlah 97.816.794.766 100.491.159.025 2.674.364.259
2017
Kenaikan (penurunan)
nilai wajar obligasi
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 33 -
Efek Ekuitas
Jumlah Saham Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
PT Bank Victoria International Tbk 80.705.800 9.550.207.183 18.078.099.200 8.527.892.017
PT Magna Investama Mandiri Tbk
(d/h PT Magna Finance Tbk) 32.500.000 4.231.337.500 1.625.000.000 (2.606.337.500)
Jumlah 113.205.800 13.781.544.683 19.703.099.200 5.921.554.517
Pihak ketiga:
PT Bank Mitraniaga Tbk 31.850.000 5.451.796.350 6.242.600.000 790.803.650
Jumlah 145.055.800 19.233.341.033 25.945.699.200 6.712.358.167
2018
Kenaikan (penurunan)
nilai wajar saham
Jumlah Saham Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
PT Bank Victoria International Tbk 80.705.800 9.550.207.183 19.046.568.800 9.496.361.617
PT Magna Investama Mandiri Tbk
(d/h PT Magna Finance Tbk) 32.500.000 4.231.337.500 2.502.500.000 (1.728.837.500)
Jumlah 113.205.800 13.781.544.683 21.549.068.800 7.767.524.117
Pihak ketiga:
PT Bank Mitraniaga Tbk 31.850.000 5.451.796.350 8.281.000.000 2.829.203.650
Jumlah 145.055.800 19.233.341.033 29.830.068.800 10.596.727.767
2017
Kenaikan (penurunan)
nilai wajar saham
Unit Penyertaan Reksadana
Unit penyertaan Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
Reksadana Victoria Obligasi Negara 2.774.432 3.000.000.000 3.121.344.906 121.344.906
Pihak ketiga:
Reksadana Capital Fixed Income Fund 6.190.500 6.500.000.000 7.133.918.495 633.918.495
Jumlah 8.964.932 9.500.000.000 10.255.263.401 755.263.401
2018
Kenaikan nilai wajar
reksadana
Unit penyertaan Harga Perolehan Nilai Wajar
Pihak berelasi:
Reksadana Victoria Obligasi Negara 2.774.432 3.000.000.000 3.271.346.496 271.346.496
Pihak ketiga:
Reksadana Capital Fixed Income Fund 6.190.500 6.500.000.000 7.370.606.089 870.606.089
Jumlah 8.964.932 9.500.000.000 10.641.952.585 1.141.952.585
2017
Kenaikan nilai wajar
reksadana
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 34 -
Penyertaan lain (Metode biaya)
2018 2017
PT Batavia Prosperindo Trans 21.850.000.000 18.050.000.000
Konsorsium Asuransi Khusus 50.000.000 50.000.000
PT Asuransi Maipark Indonesia 40.000.000 40.000.000
Jumlah 21.940.000.000 18.140.000.000
c. Properti Investasi
Akun ini merupakan properti investasi berupa tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perusahaan yang berlokasi di Jalan Pangeran Tubagus Angke No. 170 Blok E Kav. No 8, Penjaringan, Jakarta Utara. Pada 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, beban penyusutan masing-masing sebesar Rp 25.037.507,- dan Rp 50.075.015 dicatat sebagai bagian dari beban penyusutan pada beban usaha (Catatan 25).
10. Aset Tetap
1 Januari 2018 Penambahan Pengurangan 30 Juni 2018
Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Kendaraan 1.673.766.000 - 145.550.000 1.528.216.000
Peralatan kantor 414.529.634 168.670.000 - 583.199.634
Perlengkapan kantor 587.759.466 5.674.200 - 593.433.666
Renovasi bangunan sewa 891.727.010 - - 891.727.010
Jumlah 3.567.782.110 174.344.200 145.550.000 3.596.576.310
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Kendaraan 608.562.023 101.578.083 128.872.396 581.267.710
Peralatan kantor 325.853.418 38.385.251 - 364.238.669
Perlengkapan kantor 586.048.969 986.138 - 587.035.107
Renovasi bangunan sewa 655.517.912 40.783.910 - 696.301.822
Jumlah 2.175.982.322 181.733.382 128.872.396 2.228.843.308
Jumlah Tercatat 1.391.799.788 1.367.733.002
Perubahan selama tahun 2018
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 35 -
1 Januari 2017 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2017
Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Kendaraan 1.673.766.000 - - 1.673.766.000
Peralatan kantor 368.044.634 46.485.000 - 414.529.634
Perlengkapan kantor 587.759.466 - - 587.759.466
Renovasi bangunan sewa 734.409.810 157.317.200 - 891.727.010
Jumlah 3.363.979.910 203.802.200 - 3.567.782.110
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Kendaraan 399.341.272 209.220.751 - 608.562.023
Peralatan kantor 276.445.262 49.408.156 - 325.853.418
Perlengkapan kantor 502.192.576 83.856.393 - 586.048.969
Renovasi bangunan sewa 550.390.176 105.127.736 - 655.517.912
Jumlah 1.728.369.286 447.613.036 - 2.175.982.322
Jumlah Tercatat 1.635.610.624 1.391.799.788
Perubahan selama tahun 2017
Beban penyusutan masing-masing Rp 181.733.382 pada 30 Juni 2018 dan Rp 254.358.689 pada 30 Juni 2017 (Catatan 25).
Aset tetap berupa kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kerusakan dan kehilangan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.585.000.000,-, yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017.
Kendaraan tertentu digunakan sebagai jaminan utang pembelian kendaraan (Catatan 16).
11. Utang Klaim a. Berdasarkan tertanggung (pihak ketiga)
2018 2017
Cahaya Medika Health Center 440.078.947 203.559.840
Lain-lain (dibawah 100 juta) 131.024.602 187.777.744
Jumlah 571.103.549 391.337.584
b. Berdasarkan jenis pertanggungan
Kecelakaan diri 440.078.947 203.559.840
Kendaraan bermotor 128.759.316 139.103.115
Property 1.210.875 27.706.278
Lain-lain 1.054.411 20.968.351
Jumlah 571.103.549 391.337.584
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 36 -
c. Berdasarkan mata uang
2018 2017
Rupiah 568.999.989 391.099.817
Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) 2.103.560 237.767
Jumlah 571.103.549 391.337.584
12. Utang Reasuransi – Pihak Ketiga a. Berdasarkan reasuradur
2018 2017
Chartered Reinsurance Brokers 2.665.469.194 482.026.807
Marsh Reinsurance Broker Indonesia 188.497.481 4.382.181.888
Reasuransi Maipark Indonesia 186.274.799 -
Reasuransi Indonesia Utama ( Indonesia Re) - 1.218.611.782 Reasuransi Nasional Indonesia - 349.448.987
Simas Reinsurance Brokers - 118.326.425
Maipark - 109.914.465
Adi Pratama Asia Reinsurance Broker and Consultant (1.331.010.545) -
Lain-lain (dibawah 50 juta) 87.817.875 604.664.354
Jumlah 1.797.048.803 7.265.174.708
b. Berdasarkan mata uang
2018 2017
Rupiah 1.379.120.676 617.269.213
Mata uang asing (Catatan 30)
Dolar Amerika Serikat 399.591.015 6.647.710.286
Euro Eropa 11.353.645 145.724
Dolar Singapura 216.700 43.878
Yen Jepang 6.766.602 5.607
Dolar Hongkong 165 -
Jumlah 1.797.048.803 7.265.174.708
c. Berdasarkan umur (hari)
2018 2017
1 - 60 hari 2.399.144.423 7.009.278.228
Lebih dari 60 hari (602.095.620) 255.896.480
Jumlah 1.797.048.803 7.265.174.708
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 37 -
13. Utang Komisi
a. Berdasarkan broker
2018 2017
Pihak Berelasi
PT Bank Victoria International Tbk. 63.864.601 -
Pihak Ketiga
PT Marsh Indonesia 101.617.009 -
PT Aon Indonesia - 178.262.576
PT Munich Llyod International Brokers - 157.296.185
Lain-lain (dibawah 50 juta) 178.621.887 302.262.936
Jumlah 344.103.497 637.821.696
b. Berdasarkan mata uang
2018 2017
Rupiah 257.953.022 255.456.492
Mata uang asing (Catatan 30)
Dolar Amerika Serikat 79.105.040 382.365.204
Euro 4.162.053 -
Yen Jepang 2.797.881 -
Dolar Singapura 85.501 -
Jumlah 344.103.497 637.821.696
c. Berdasarkan jenis pertanggungan
2018 2017
Properti 163.913.433 469.855.280
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 180.190.064 167.966.416
Jumlah 344.103.497 637.821.696
14. Utang Pajak
2018 2017
Pajak penghasilan badan (Catatan 27) - 424.010
Pajak penghasilan
Pasal 4(2) 3.500.000 12.837.500
Pasal 21 37.706.982 21.354.430
Pasal 23 105.030.791 6.340.801
Pasal 25 25.433.750 25.433.750
Jumlah 171.671.523 66.390.491
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 38 -
15. Liabilitas Kontrak Asuransi
2018 2017
Premi belum merupakan pendapatan 10.548.517.803 17.516.954.422
Estimasi klaim 17.861.283.061 24.744.724.635
Manfaat polis masa depan 5.349.965.600 7.521.717.690
Jumlah 33.759.766.464 49.783.396.747
a. Premi Belum Merupakan Pendapatan
2018 2017
Properti 7.077.434.549 13.370.019.636
Kendaraan bermotor 2.574.356.122 2.612.961.125
Kecelakaan diri 521.214.357 753.683.078
Tanggung gugat 182.409.803 578.063.723
Rekayasa 76.458.206 81.111.263
Aneka 116.644.766 121.115.597
Jumlah 10.548.517.803 17.516.954.422
b. Estimasi Klaim
a. Berdasarkan jenis pertanggungan
2018 2017
Properti 14.236.538.926 19.012.707.650
Kendaraan bermotor 2.272.149.690 2.186.992.305
Pengangkutan 297.675.288 1.891.226.080
Rekayasa 107.769.841 706.649.287
Jaminan 625.360.360 625.360.359
Kecelakaan diri 237.268.145 237.268.145
Aneka 84.520.811 84.520.809
Jumlah 17.861.283.061 24.744.724.635
b. Berdasarkan mata uang
2018 2017
Rupiah 7.981.219.361 13.303.317.651
Mata uang asing (Catatan 30)
Dolar Amerika Serikat 9.880.063.700 11.441.406.984
Jumlah 17.861.283.061 24.744.724.635
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, didalam estimasi klaim termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) masing-masing sebesar Rp 4.641.399.005 dan Rp 5.293.035.750.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 39 -
c. Manfaat polis masa depan
2018 2017
Kendaraan bermotor 3.257.517.083 4.679.660.690
Properti 1.857.080.699 2.055.500.167
Kecelakaan diri 128.152.218 665.775.213
Aneka 107.215.600 120.781.620
5.349.965.600 7.521.717.690
16. Utang Lain-lain
Akun ini terutama merupakan utang pembiayaan konsumen dengan PT Maybank Indonesia Finance sehubungan pembelian kendaraan. Utang ini berjangka waktu tiga sampai empat tahun dan dikenakan bunga 4,69% - 4,99% per tahun dan dijamin dengan kendaraan terkait.
17. Pengukuran Nilai Wajar
Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset tertentu Perusahaan:
Input signifikan Input signifikan
Harga kuotasian yang dapat yang tidak dapat
dalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek utang 100.756.150.000 100.756.150.000 - -
Efek ekuitas 25.945.699.200 25.945.699.200 - -
Unit penyertaan reksadana 10.255.263.401 10.255.263.401 - -
Input signifikan Input signifikan
Harga kuotasian yang dapat yang tidak dapat
dalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek utang 100.491.159.025 100.491.159.025 - -
Efek ekuitas 29.830.068.800 29.830.068.800 - -
Unit penyertaan reksadana 10.641.952.585 10.641.952.585 - -
30 Juni 2018
Pengukuran nilai wajar menggunakan:
31 Desember 2017
Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi pasar tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek atau perantara efek, badan penyedia jasa penentuan harga kelompok industri atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Level 1. Nilai wajar portofolio efek obligasi dan saham ditentukan berdasarkan harga pasar efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari terakhir bursa pada tahun tersebut, sedangkan nilai wajar investasi pada unit reksa dana diukur berdasarkan kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 40 -
18. Modal Saham Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korporasi, Biro Adminstrasi Efek, pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Jumlah Modal Disetor
%
PT Victoria Investama Tbk 1.065.123.595 73,28 106.512.359.500
Aldo Jusuf Tjahaja 10.744.905 0,74 1.074.490.500
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 377.714.200 25,99 37.771.420.000
Jumlah 1.453.582.700 100,00 145.358.270.000
Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Jumlah Modal Disetor
%
PT Victoria Investama Tbk 1.065.123.595 73,35 106.512.359.500
Aldo Jusuf Tjahaja 10.744.905 0,74 1.074.490.500
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 376.298.400 25,91 37.629.840.000
Jumlah 1.452.166.900 100,00 145.216.690.000
30 Juni 2018
Pemegang Saham
31 Desember 2017
Pemegang Saham
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 110 per lembar saham yang dapat dilakukan selama periode pelaksanaan waran, yaitu mulai dari tanggal 25 Maret 2016 sampai dengan 25 September 2020 (Catatan 1b). Perubahan dalam jumlah saham beredar adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 1.452.166.900
Penerbitan saham selama tahun berjalan melalui pelaksanaan waran Seri I 1.415.800
Saldo pada tanggal 30 Juni 2018 1.453.582.700
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Manajemen Permodalan
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 41 -
Sesuai dengan Pasal 6B Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 tentang penyelenggaraan perusahaan perasuransian, Perusahaan diwajibkan memiliki modal sendiri (ekuitas) minimum sebesar Rp 100.000.000.000. Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut.
19. Tambahan Modal Disetor
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:
Jumlah
Saldo 31 Desember 2017 94.398.516
Tambahan modal disetor dari penerbitan modal saham 14.517.998
Saldo 30 Juni 2018 108.916.514
Pada tanggal 23 September 2016, Perusahaan menyampaikan Surat Pernyataan Harta untuk pengampunan pajak ke kantor pajak sehubungan dengan keikutsertaan Perusahaan dalam program pengampunan pajak Pemerintah Indonesia. Pada tanggal 30 September 2016, Perusahaan telah menerima Surat Pengampunan Pajak dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan No. KET-24327/PP/WPJ.05/2016 sebagai bukti pemberian pengampunan pajak. Aset pengampunan yang tercantum dalam Surat keterangan Pengampunan Pajak adalah saldo kas sebesar Rp 721.900.000 dan diakui sebagai bagian dari akun tambahan modal disetor dalam ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016.
20. Penggunaan Saldo Laba Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak terdapat batas waktu yang ditetapkan atas pemenuhan kewajiban tersebut. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yang telah diaktakan dengan Akta No. 4 tanggal 16 Juni 2017 oleh Rahayu Ningsih, S.H., notaris di Jakarta dan Akta No. 186 tanggal 27 Juni 2016 oleh Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membentuk dana cadangan masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 pada tahun 2017 dan 2016, sehingga saldo cadangan umum masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp 1.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 42 -
21. Pendapatan Premi
Premi Pendapatan
Premi Bruto Reasuransi Premi Neto
Properti 4.591.203.470 (4.115.333.543) 1.754.021.164 2.229.891.091
Kecelakaan diri 7.864.703.588 (1.047.332.226) 769.747.830 7.587.119.192
Kendaraan bermotor 1.333.342.254 (109.858.283) 1.458.696.019 2.682.179.990
Pengangkutan 1.113.837.097 (889.197.385) (3.429.013) 221.210.699
Rekayasa 105.899.647 (100.831.599) 12.411.788 17.479.836
Aneka 200.266.645 (148.848.837) 61.048.984 112.466.792
Jumlah 15.209.252.701 (6.411.401.873) 4.052.496.772 12.850.347.600
Premi Pendapatan
Premi Bruto Reasuransi Premi Neto
Properti 10.048.678.761 (6.689.862.149) 525.310.682 3.884.127.294
Kecelakaan diri 8.455.728.083 (765.572.657) (31.910.377) 7.658.245.049
Kendaraan bermotor 4.370.012.005 (330.052.567) (147.722.881) 3.892.236.557
Pengangkutan 822.071.964 (409.584.841) 7.520.255 420.007.378
Rekayasa 243.185.890 (185.426.513) 66.842.859 124.602.236
Aneka 477.799.608 (267.744.547) (81.982.751) 128.072.310
Jumlah 24.417.476.311 (8.648.243.274) 338.057.787 16.107.290.824
30 Juni 2018
30 Juni 2017
Penurunan (Kenaikan)
Premi Belum Merupakan
Pendapatan
Penurunan (Kenaikan)
Premi Belum Merupakan
Pendapatan
Jumlah pendapatan premi dari pihak berelasi untuk tanggal 30 Juni 2018 dan 2017 masing-masing sebesar 33,93% dan 22,94% dari jumlah pendapatan premi bruto dengan rincian adalah sebagai berikut:
Juni 2018 Juni 2017
PT Bank Victoria International Tbk 5.145.005.762 4.924.281.467
PT Magna Investama Mandiri Tbk
(d/h PT Magna Finance Tbk) - 636.305.766
PT Victoria Investama 4.248.150 4.802.693
PT Victoria Sekuritas Indonesia
(d/h PT Victoria Securities Indonesia) 11.020.000 35.343.887
Jumlah 5.160.273.912 5.600.733.813
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 43 -
22. Pendapatan Komisi Neto
Pendapatan komisi
Pendapatan komisi Beban komisi neto
Properti 1.210.079.393 (315.054.026) 895.025.367
Pengangkutan 237.020.210 (193.255.914) 43.764.296
Kendaraan bermotor 1.883.700 (77.080.896) (75.197.196)
Rekayasa 9.478.424 (23.819.663) (14.341.239)
Kecelakaan diri 336.286.729 (325.838) 335.960.891
Aneka 45.657.897 (6.049.546) 39.608.351
Jumlah 1.840.406.353 (615.585.883) 1.224.820.470
Pendapatan komisi
Pendapatan komisi Beban komisi neto
Properti 2.187.926.898 (1.113.079.276) 1.074.847.622
Pengangkutan 82.125.332 (75.647.453) 6.477.879
Kendaraan bermotor 67.817.944 (301.404.080) (233.586.136)
Rekayasa 44.236.640 (24.374.315) 19.862.325
Kecelakaan diri 195.212.402 (299.904.756) (104.692.354)
Aneka 72.496.079 (60.787.505) 11.708.574
Jumlah 2.649.815.295 (1.875.197.385) 774.617.910
30 Juni 2018
30 Juni 2017
23. Beban Klaim
Klaim
Klaim bruto reasuransi Beban Klaim
Klaim
Properti 6.857.674.041 (4.292.391.707) (2.123.262.700) 442.019.634
Kecelakaan diri 4.402.805.532 - - 4.402.805.532
Kendaraan bermotor 1.195.892.642 (35.378.925) (475.801.584) 684.712.133
Pengangkutan 667.343.526 (165.367.150) (1.195.163.095) (693.186.719)
Aneka 654.414.462 (508.192.436) (152.455.406) (6.233.380)
Jumlah 13.778.130.203 (5.001.330.218) (3.946.682.785) 4.830.117.200
Klaim
Klaim bruto reasuransi Beban Klaim
Klaim
Properti 2.762.045.528 (1.805.170.992) 6.474.240.948 7.431.115.484
Kecelakaan diri 4.172.343.466 (5.370.011) (134.299.956) 4.032.673.499
Kendaraan bermotor 1.729.337.203 (142.425.000) (555.225.122) 1.031.687.081
Aneka - - (678.533.021) (678.533.021)
Jumlah 8.663.726.197 (1.952.966.003) 5.106.182.849 11.816.943.043
30 Juni 2018
30 Juni 2017
Kenaikan
(Penurunan)
Estimasi Klaim
Kenaikan
(Penurunan)
Estimasi Klaim
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 44 -
Rincian beban klaim bruto berdasarkan sifat hubungan adalah sebagai berikut:
Jun 2018 Jun 2017
Pihak berelasi 125.084.255 918.176.735
Pihak ketiga 13.355.761.693 7.745.284.543
Jumlah 13.778.130.203 8.663.461.278
24. Hasil Investasi
Juni 2018 Juni 2017
Bunga
Deposito berjangka 860.565.886 1.949.157.059
Obligasi 4.611.449.734 3.095.639.999
Keuntungan (kerugian) penjualan efek 247.231.940 1.234.952.549
Lain-lain - 1.563.215
Jumlah 5.719.247.560 6.281.312.822
Jumlah pendapatan hasil investasi dari pihak berelasi untuk tanggal 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 masing-masing sebesar 9.69% (Rp 554.078.053) dan 2,33% (Rp 146.078.640) dari jumlah hasil investasi.
25. Beban Usaha
Juni 2018 Juni 2017
Pemasaran 885.671.141 1.109.275.028
Umum dan Administasi
Gaji dan tunjangan 3.383.989.699 3.535.631.692
Sewa 805.270.400 805.624.736
Jasa profesional 354.959.110 352.785.130
Penyusutan (Catatan 9c dan 10) 206.770.889 254.358.689
Perangkat lunak 165.300.947 142.304.834
Asuransi 116.576.283 173.363.285
Pendidikan dan pelatihan 161.743.996 133.361.341
Transportasi 157.196.883 142.151.992
Iuran 220.784.811 125.693.406
Listrik, air dan komunikasi 32.658.557 68.098.057
Keperluan kantor 147.318.300 155.869.390
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 346.686.519 156.852.598
Jumlah 6.099.256.394 6.046.095.150
Jumlah 6.984.927.535 7.155.370.178
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 45 -
26. Imbalan Kerja Jangka Panjang
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut. Perhitungan aktuaria atas imbalan kerja jangka panjang terakhir, dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo aktuaris independen, tertanggal 23 Pebruari 2018. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 27 karyawan tahun 2017. Jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan imbalan kerja sebagai berikut:
2017
Biaya jasa kini 306.632.961
Biaya bunga 36.879.975
Biaya jasa lalu atas kurtailmen (174.094.799)
Komponen biaya imbalan kerja jangka panjang
yang diakui di laba rugi 169.418.137
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti:
Kerugian aktuarial diakui di penghasilan
komprehensif lain 77.072.365
Jumlah 246.490.502
Biaya imbalan kerja jangka panjang yang diakui di laba rugi disajikan sebagai bagian dari “Beban gaji dan tunjangan” (Catatan 25). Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
2018 2017
Saldo awal tahun 839.207.330 644.516.828
Biaya jasa kini - 306.632.961
Biaya bunga - 36.879.975
Biaya jasa lalu atas kurtailmen - (174.094.799)
Pembayaran manfaat tahun berjalan - (51.800.000)
Kerugian pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasti - 77.072.365
Saldo akhir tahun 839.207.330 839.207.330
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 46 -
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
Umur pensiun
TMI 3 (2011)
10% dari TMI 3
15% per tahun sampai usia 20 tahun dan
menurun linier menjadi 0% pada usia
54 tahun
55 tahun
2017
7,00%
7,00%
Analisa sensitivitas liabilitas imbalan pasti di bawah ini ditentukan berdasarkan perubahan asumsi yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2017 dengan asumsi lainnya dianggap tetap:
Perubahan Kenaikan Penurunan
Asumsi Asumsi Asumsi
Tingkat diskonto 1% (65.295.330) 74.648.670
Tingkat pertumbuhan gaji 1% 79.036.670 (69.934.330)
2017
Dampak kenaikan (penurunan) terhadap liabilitas imbalan pasti
27. Pajak Penghasilan Sementara
Manfaat (beban) pajak Perusahaan terdiri dari:
Jun 2018 Jun 2017
Pajak kini 156.279.958 181.456.820
Pajak tangguhan - -
Jumlah 156.279.958 181.456.820
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 47 -
Pajak Kini
Rekonsiliasi laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Jun 2018 Jun 2017
Laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 9.015.945.358 4.113.082.475
Perbedaan tetap:
Promosi - -
Gaji dan tunjangan 288.228.876 281.170.751
Premi asuransi 116.576.283 173.363.285
Pendidikan dan pelatihan 161.743.996 133.361.341
Representasi dan jamuan 29.492.200 97.327.330
Sumbangan - -
Penghasilan jasa giro yang telah
dikenakan pajak final (78.305.864) (40.346.646)
Penghasilan yang dikenakan
pajak final (5.719.247.560) (6.281.312.822)
Beban yang terkait dengan
penghasilan yang dikenakan pajak final -
Jumlah (5.201.512.069) (5.636.436.761)
Laba kena pajak Perusahaan 3.814.433.289 (1.523.354.286)
Pajak Tangguhan
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2017 Laba rugi 31 Desember 2017 Laba rugi 30 Juni 2018
Keuntungan belum direalisasi
atas perubahan nilai investasi - - (3.603.261.153) (3.603.261.153) - - (3.603.261.153)
Cadangan penurunan nilai
piutang - 600.115.470 - 600.115.470 - - 600.115.470
Liabilitas imbalan kerja 161.129.208 29.404.534 19.268.091 209.801.833 - - 209.801.833
Jumlah 161.129.208 629.520.004 19.268.091 (2.793.343.850) - - (2.793.343.850)
Penghasilan
komprehensif lain
Dikreditkan ke Dikreditkan (dibebankan) ke
Penghasilan
komprehensif lain
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 48 -
28. Laba per Saham
Juni 2018 Juni 2017
Laba (Rupiah penuh)
Laba bersih tahun berjalan 9.015.945.358 4.113.082.475
Jumlah saham (lembar)
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba per saham dasar 1.452.856.017 1.451.997.500
Pengaruh efek potensi saham biasa
yang dilutif - Waran Seri I 266.052.099 -
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba per saham dilusian 1.718.908.116 1.451.997.500
29. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi Sifat Pihak Berelasi a. PT Victoria Investama Tbk merupakan entitas induk dan pemegang saham mayoritas
Perusahaan.
b. PT Bank Victoria International Tbk, PT Bank Victoria Syariah, PT Victoria Sekuritas Indonesia (d/h PT Victoria Securities Indonesia) dan PT Victoria Manajemen Investasi merupakan Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan Perusahaan.
c. PT Magna Investama Mandiri Tbk (d/h PT Magna Finance Tbk) merupakan Perusahaan dimana salah satu pemegang sahamnya merupakan pengurus dari entitas induk Perusahaan.
d. Reksadana Victoria Obligasi Negara merupakan reksadana yang dikelola oleh PT Victoria
Manajemen Investasi.
e. Dewan komisaris dan direksi merupakan pengurus dan manajemen kunci.
Transaksi dengan Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain: a. Perusahaan melakukan penempatan rekening giro dan deposito, investasi, portofolio efek,
menerima pertanggungan asuransi, pembayaran beban klaim, pembayaran beban usaha dan pembayaran komisi kepada pihak-pihak berelasi.
b. Perusahan menandatangani perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Victoria Investama Tbk, entitas induk.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 49 -
c. Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2018 2017 2018 2017
Aset
Kas (Catatan 4) 1.756.408.182 1.117.224.493 0,77% 0,44%
Piutang premi (Catatan 5) 467.375.161 1.489.097.010 0,20% 0,59%
Piutang lain-lain (Catatan 7) 154.924.306 245.147.085 0,07% 0,10%
Investasi (Catatan 9)
Deposito berjangka 1.000.000.000 1.500.000.000 0,44% 0,59%
Efek tersedia untuk dijual 36.442.694.106 40.433.316.071 16,08% 15,94%
Jumlah 39.821.401.755 44.784.784.659 17,56% 17,66%
Liabilitas
Utang komisi (Catatan 13) 63.864.601 - 0,15% -
Liabilitas kontrak asuransi (Catatan 15) 3.922.380.089 4.646.143.597 9,34% 7,28%
3.986.244.690 4.646.143.597 9,49% 7,28%
Persentase terhadap jumlah
Aset/Liabilitas
Jun 2018 Jun 2017 Jun 2018 Jun 2017
Pendapatan premi
Pendapatan premi bruto (Catatan 21) 5.160.273.912 5.600.733.813 33,93% 22,94%
Beban klaim
Beban klaim (Catatan 23) 125.084.255 774.381.724 2,16% 8,93%
Beban komisi (Catatan 22) 143.885.009 30.535.440 22,59% 1,63%
Beban usaha (Catatan 25) 412.500.000 516.000.000 5,91% 7,21%
Penghasilan bunga deposito berjangka
dan obligasi (Catatan 24) 554.078.053 177.786.522 9,69% 2,83%
Jumlah 6.395.821.229 7.099.437.499 74,28% 43,54%
Persentase terhadap jumlah
Pendapatan/Beban yang bersangkutan
30. Tujuan dan Kebijakan Risiko Manajemen Keuangan
Risiko Keuangan
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
Risiko Mata Uang Asing
Perusahaan terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 50 -
Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan Perusahaan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Perusahaan diharuskan untuk melakukan lindung nilai seluruh risiko nilai tukar mata uang asing. Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari transaksi komersial masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui, entitas menggunakan kontrak berjangka, yang ditransaksikan dengan bank-bank yang telah ditunjuk oleh Direksi. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan adalah melindungi nilai arus kas guna mengantisipasi keputuhan kas Perusahaan terutama untuk memenuhi kewajiban klaim Perusahaan untuk 12 bulan mendatang.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 :
Aset
Kas dan bank USD 71.283 1.026.759.938 60.295 816.873.852
Piutang premi USD 83.926 1.208.864.198 627.195 8.497.233.660
HKD 0 147 - -
JPY 100.318 13.078.435 - -
EUR 1.168 19.467.916 34 549.256
SGD 44 460.777 6 62.828
Piutang reasuransi USD 14.562 209.753.065 72.939 988.172.288
EUR - - 456 7.381.802
Investasi
Deposito berjangka USD 200.000,00 2.880.800.000 100.000 1.354.800.000
Jumlah aset 5.359.184.476 11.665.073.686
Liabilitas
Mata uang
asing Ekuivalen Rupiah
Mata uang
asing Ekuivalen Rupiah
2018 2017
Liabilitas
Utang klaim USD 146 2.103.560 18 237.767
Utang reasuransi USD 27.742 399.591.015 490.678 6.647.710.286
EUR 681 11.353.645 9 145.724
SGD 21 216.700 4 43.878
HKD 0 165 - -
JPY 51.903 6.766.602 47 5.607
Utang komisi USD 5.492 79.105.040 28.223 382.365.204
EUR 250 4.162.053 - -
SGD 8 85.501
JPY 21.461 2.797.881 - -
Jumlah liabilitas 506.182.162 7.030.508.466
Jumlah aset (liabilitas) - bersih 4.853.002.314 4.634.565.220
Mata uang
asing Ekuivalen Rupiah
Mata uang
asing Ekuivalen Rupiah
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 51 -
Pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017, jika mata uang melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 242.650.116 dan Rp 231.728.261 pada Juni 2018 dan tahun 2017.
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih. Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017:
2018 2017
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan bank 3.096.490.211 2.471.004.813
Piutang premi 4.053.238.356 11.980.224.149
Piutang reasuransi 472.409.487 2.560.757.275
Piutang lain-lain 13.006.260.139 13.518.270.213
Investasi pada Deposito Berjangka 27.380.800.000 36.354.800.000
Aset lain-lain - uang jaminan 318.143.146 290.524.996
Aset Tersedia untuk dijual
Efek utang 100.756.150.000 100.491.159.025
Efek ekuitas 25.945.699.200 29.830.068.800
Unit penyertaan reksadana 10.255.263.401 10.641.952.585
Penyertaan lain 21.940.000.000 18.140.000.000
Jumlah 207.224.453.940 226.278.761.856
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 52 -
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017.
Nilai
<= 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Tercatat
Liabilitas
Utang klaim 571.103.549 - - - 571.103.549 571.103.549
Utang reasuransi 1.797.048.803 - - - 1.797.048.803 1.797.048.803
Utang komisi 344.103.497 - - - 344.103.497 344.103.497
Utang lain-lain 205.122.149 385.380.439 - - 590.502.588 388.100.991
Beban akrual 1.102.311.588 - - - 1.102.311.588 1.102.311.588
Jumlah 4.019.689.586 385.380.439 - - 4.405.070.025 4.202.668.428
Nilai
<= 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Tercatat
Liabilitas
Utang klaim 391.337.584 - - - 391.337.584 391.337.584
Utang reasuransi 7.265.174.708 - - - 7.265.174.708 7.265.174.708
Utang komisi 637.821.696 - - - 637.821.696 637.821.696
Utang lain-lain 567.338.555 266.764.316 - - 834.102.871 509.043.042
Beban akrual 1.130.111.842 - - - 1.130.111.842 1.130.111.842
Jumlah 9.991.784.385 266.764.316 - - 10.258.548.701 9.933.488.872
2017
2018
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 53 -
31. Informasi Segmen
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Perusahaan memiliki lima (5) segmen yang dilaporkan meliputi properti, kendaraan bermotor, pengangkutan, kecelakaan diri dan lain-lain.
Properti Kendaraan bermotor Pengangkutan Kecelakaan diri Aneka Jumlah
PENDAPATAN USAHA
Premi bruto 4.591.203.470 1.333.342.254 1.113.837.097 7.864.703.588 306.166.292 15.209.252.701
Hasil underwriting 2.556.857.736 1.899.403.269 958.161.713 3.520.274.551 161.447.120 9.096.144.389
Hasil investasi - - - - - 5.719.247.560
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan - - - - - 6.984.927.535
Laba usaha - - - - - 7.830.464.414
Pendapatan lain-lain -bersih
yang tidak dapat dialokasikan - - - - - 1.185.480.944
Laba sebelum pajak - - - - - 9.015.945.358
Manfaat pajak - - - - - -
Laba tahun berjalan - - - - - 9.015.945.358
INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset segmen 16.479.665.910 871.624.148 934.075.776 82.031 672.684.783 18.958.132.648
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Lain-lain - - - - - 207.697.687.335
Jumlah 226.655.819.983
LIABILITAS
Liabilitas segmen 24.549.334.739 8.274.875.903 771.028.917 1.940.800.628 935.982.125 36.472.022.312
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Utang pajak - - - - - 171.671.523
Liabilitas pajak tangguhan - - - - - 2.793.343.850
Lain-lain - - - - - 2.532.021.508
Jumlah 41.969.059.193
Juni 2018
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 54 -
Properti Kendaraan bermotor Pengangkutan Kecelakaan diri Aneka Jumlah
PENDAPATAN USAHA
Premi bruto 10.048.678.761 4.370.012.005 822.071.964 8.455.728.083 720.985.498 24.417.476.311
Hasil underwriting (2.472.140.569) 2.626.963.341 (35.514.744) 3.520.879.196 1.424.778.468 5.064.965.691
Hasil investasi - - - - - 6.281.312.822
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan - - - - - (7.155.370.178)
Laba usaha - - - - - 4.190.908.335
Pendapatan lain-lain -bersih
yang tidak dapat dialokasikan - - - - - (77.825.860)
Laba sebelum pajak - - - - - 4.113.082.475
Manfaat pajak - - - - - -
Laba tahun berjalan - - - - - 4.113.082.475
INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset segmen 33.368.071.333 720.417.718 880.949.919 543.510.533 1.484.967.454 36.997.916.957
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Lain-lain - - - - - 216.644.847.724
Jumlah 253.642.764.681
LIABILITAS
Liabilitas segmen 41.797.639.482 9.574.618.568 2.008.939.377 1.866.130.683 2.830.402.626 58.077.730.736
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Utang pajak - - - - - 66.390.491
Liabilitas pajak tangguhan - - - - - 2.793.343.850
Lain-lain - - - - - 2.803.422.042
Jumlah 63.740.887.119
2017
Segmen Geografis
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Jakarta dan Surabaya.
Pendapatan Berdasarkan Pasar Geografis
Berikut ini adalah jumlah pendapatan premi bruto Perusahaan berdasarkan pasar geografis:
Jun 2018 Jun 2017
Jakarta 14.603.466.819 22.482.172.742
Surabaya 359.048.275 1.690.332.554
Semarang 246.737.606 244.971.016
Jumlah 15.209.252.701 24.417.476.311
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 55 -
Nilai Berdasarkan Wilayah Geografis
Nilai tercatat aset segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut (Aset segmen tidak termasuk aset pajak tangguhan).
2018 2017
Jakarta 226.180.547.694 252.065.496.067
Surabaya 247.477.373 1.426.406.381
Semarang 227.794.916 150.862.233
Jumlah 226.655.819.983 253.642.764.681
32. Informasi Penting Lainnya a. Analisis kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003. Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% yang dihitung menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC) dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012. Perusahaan setiap tahun wajib menetapkan target tingkat solvabilitas paling rendah sebesar 120% dari modal minimum berbasis risiko. Modal minimum berbasis risiko merupakan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko keuangan yang mungkin timbul sebagai akibat dari devisiasi dalam pengelolaan aset dan liabilitas. Perhitungan tingkat solvabilitas tersebut mulai berlaku 1 Januari 2013.
Pada tanggal 30 Juni 2018 dam 31 Desember 2017, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No. PER-09/BL/2012 adalah masing-masing sebesar 966.62% dan 849,05%.
Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan.
Kas 3.102.490.211 - 3.102.490.211
Investasi
Deposito berjangka 27.380.800.000 - 27.380.800.000
Efek tersedia untuk dijual 136.957.112.601 - 136.957.112.601
Penyertaan dalam bentuk saham 21.940.000.000 - 21.940.000.000
Properti investasi 3.025.789.478 1.288.789.478 1.737.000.000
Jumlah 192.406.192.290 1.288.789.478 191.117.402.812
2018
Kekayaan yang
dibukukan
Kekayaan yang tidak
diperkenankan
Kekayaan yang
diperkenankan
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 56 -
Piutang premi 4.053.238.355 450.453.233 3.602.785.122
Piutang reasuransi 472.409.487 332.401.331 140.008.156
Aset reasuransi 14.432.484.806 - 14.432.484.806
Biaya dibayar dimuka - - -
Aset tetap - bersih 1.367.733.002 1.367.733.002 -
Piutang lain-lain 1.352.341.146 - 1.352.341.146
Aset lain-lain 12.571.420.897 12.571.420.897 -
Jumlah 226.655.819.983 16.010.797.941 210.645.022.042
Kas 4.953.405.054 - 4.953.405.054
Investasi
Deposito berjangka 88.000.000.000 4.023.421.406 83.976.578.594
Efek tersedia untuk dijual 105.550.775.012 24.568.441.532 80.982.333.480
Penyertaan dalam bentuk saham 14.490.000.000 - 14.490.000.000
Properti investasi 3.100.902.000 1.363.902.000 1.737.000.000
Jumlah 211.141.677.012 29.955.764.938 181.185.912.074
Piutang premi 10.461.396.248 1.648.678.729 8.812.717.519
Piutang reasuransi 598.876.113 547.207.002 51.669.111
Aset reasuransi 21.114.282.410 - 21.114.282.410
Biaya dibayar dimuka 1.451.187.849 1.451.187.849 -
Aset tetap - bersih 1.414.786.934 1.414.786.934 -
Piutang lain-lain 1.094.136.286 - 1.094.136.286
Aset lain-lain 1.797.917.256 1.797.917.256 -
Jumlah 254.027.665.162 36.815.542.708 217.212.122.453
2018
2017
Kekayaan yang
dibukukan
Kekayaan yang tidak
diperkenankan
Kekayaan yang
diperkenankan
Kekayaan yang
dibukukan
Kekayaan yang tidak
diperkenankan
Kekayaan yang
diperkenankan
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 57 -
Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
2018 2017
Tingkat solvabilitas
Kekayaan yang Diperkenankan 210.645.022.042 217.212.122.453
Liabilitas (41.969.059.193) (59.619.957.757)
Jumlah Tingkat Solvabilitas 168.675.962.849 157.592.164.696
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum
Risiko kredit 5.213.739.636 7.137.136.626
Risiko likuiditas - -
Risiko pasar 7.644.550.252 7.729.895.866
Risiko asuransi 4.475.605.440 5.249.149.243
Risiko operasional 116.255.840 121.299.170
Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 17.450.151.168 20.237.480.905
Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas 151.225.811.681 137.354.683.791
Rasio Pencapaian Solvabilitas 966,62% 778,71%
b. Rasio Keuangan Perusahaan terdiri dari:
2018 2017
Rasio investasi terhadap cadangan teknis dan
utang klaim retensi sendiri ditambah
utang lain kepada tertanggung 944,14% 756,04%
Rasio premi neto terhadap premi bruto 68,77% 73,41%
Rasio premi neto terhadap modal sendiri 5,43% 8,52%
Rasio premi tidak langsung terhadap
premi langsung 1,30% 1,04%
Rasio biaya pendidikan dan pelatihan
terhadap biaya gaji dan tunjangan karyawan 4,78% 4,88%
Rasio keuangan Perusahaan tahun 2017 dan 2016 dihitung sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dan Pedoman Akuntansi Asuransi.
33. Penyelesaian Kasus Hukum
Perusahaan mempunyai investasi pada obligasi yang diterbitkan oleh PT Bima Multifinance (Bima) yang terdiri dari obligasi Bima Multifinance I Tahun 2015 Seri B dan obligasi Bima Multifinance II Tahun 2016 Seri A masing-masing sebesar Rp 8 milyar dan Rp 5 milyar. Pada tanggal 22 Mei 2017, Bima mengalami gagal bayar atas obligasi yang jatuh tempo dan mengajukan proses permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang.
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 58 -
Berdasarkan Putusan No. 77/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.NIAGA.JKT.PST, Pengadilan Negeri mengeluarkan Putusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi) pada tanggal 4 Agustus 2017 dengan kesepakatan untuk melakukan restrukturisasi atas seluruh kewajiban BIMA kepada kreditur melalui Pinjaman Jangka Panjang (PJP) dan Surat Utang Jangka Menengah (MTN) Konversi. Jumlah seluruh tagihan terdiri dari utang kepada kreditor konkuren sebesar Rp 908.667.492.098 dan utang kepada kreditor separatis sebesar Rp 119.553.173.694. Jumlah utang BIMA direstrukturisasi dengan komposisi baru sebagai berikut:
1. Tranche A
PJP sebesar Rp 640.944.697.537 dengan bunga 10% p.a efektif dan dengan jangka waktu 10 tahun sejak tanggal efektif. Bagian Perusahaan atas PJP adalah sebesar Rp 8.318.877.308. Pembayaran pokok utang dan bunga akan dibayarkan melalui cicilan bulanan. Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah saldo yang masih terutang adalah sebesar Rp 8.180.229.353 yang dibukukan pada akun Piutang lain-lain (Catatan 7).
2. Tranche C
MTN Konversi sebesar Rp 201.900.642.219 dengan bunga 5% p.a efektif dan dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal efektif. Bagian Perusahaan atas MTN Konversi adalah sebesar Rp 4.932.053.247. Pembayaran seluruh pokok utang akan dilakukan pada tahun ke 5, sedangkan bunga dibayarkan perkuartal setiap tahunnya berdasarkan sisa saldo utang. Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah saldo yang masih terutang adalah sebesar Rp 4.932.053.247 yang dibukukan pada akun Piutang lain-lain (Catatan 7).
Pada saat jatuh tempo, kreditor yang memiliki MTN Konversi berhak untuk, atas keputusan sendiri, mengubah utang yang tertunggak kepadanya menjadi saham BIMA melalui penerbitan saham baru dengan sejumlah saham yang nilainya sama dengan jumlah utang yang hak konversinya digunakan, dibagi dengan harga konversi.
Harga konversi adalah Rp 500.000 (lima ratus ribu Rupiah) setiap lembar sahamnya. Proses konversi tunduk kepada peraturan-peraturan UUPT dan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau peraturan yang berlaku serta peraturan Bursa Efek yang terkait.
34. Standar Akuntansi Keuangan Baru
a. Diterapkan pada Tahun 2017
Perusahaan telah menerapkan amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan:
PSAK
1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan: Prakarsa Pengungkapan 2. PSAK No. 3, Laporan Keuangan Interim 3. PSAK No. 24, Imbalan Kerja 4. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
ISAK
1. ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi 2. ISAK No. 32, Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan
PT VICTORIA INSURANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)
(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 59 -
b. Telah Diterbitkan namun Belum Berlaku Efektif
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan amandemen PSAK yang berlaku efektif pada periode yang dimulai: 1 Januari 2018 PSAK 1. PSAK No. 2, Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan 2. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk
Rugi yang Belum Direalisasi 1 Januari 2020
PSAK 1. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK No. 71: Instrumen
Keuangan 2. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan 3. PSAK No. 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan 4. PSAK No. 73, Sewa Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.
********