PT TELKOM CASE.pdf

205
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN) Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu Program Studi Sistem Informasi  Disusun o leh : BERNES LASE 107093003160 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H

Transcript of PT TELKOM CASE.pdf

Page 1: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 1/204

RANCANG BANGUN APLIKASI

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)

UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN

(STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN) 

Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata SatuProgram Studi Sistem Informasi

 Disusun oleh :

BERNES LASE107093003160

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 2: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 2/204

  i

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)

UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN

(STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN)

Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata SatuProgram Studi Sistem Informasi

 Disusun oleh :

BERNES LASE107093003160

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 3: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 3/204

  ii

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)

UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN

(STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN)

Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata SatuProgram Studi Sistem Informasi

 Disusun oleh :

BERNES LASE

107093003160

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 4: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 4/204

  iii

Page 5: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 5/204

  iv

Page 6: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 6/204

  v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 7 November 2011

Bernes Lase

NIM. 107093003160

Page 7: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 7/204

  vi

ABSTRAK

Bernes lase, Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM (Sumber

Daya Manusia) untuk Mempercepat Pengambilan Keputusan (Studi Kasus pada PT.

Telkom Jakarta Selatan) (dibawah bimbingan Bapak Ditdit Nugeraha Utama dan

Bapak Sarwoto).

Berdasarkan laporan tahunan PT. Telkom tahun 2009, disebutkan bahwa PT.

Telkom memiliki 23.154 orang pegawai per tanggal 31 Desember 2009. Dengan

 jumlah pegawai tersebut dan pengolahan data pegawai masih secara manual, maka

akan memperlambat kerja pegawai bagian  HR (Human Resources)  untuk membuat

laporan bagi manajer  HR. Sedangkan, manajer  HR  sebagai pihak eksekutif harus

dapat mengambil keputusan dengan cepat. Oleh karena itu, sistem informasi eksekutif

SDM (Sumber Daya Manusia) ini dibangun agar masalah tersebut di atas dapat

diselesaikan. Di dalam SIE (Sistem Informasi Eksekutif) ini terdapat 8 karakteristik,yaitu  Drill Down, CSF (Critical Succes Factor ), Status  Access, Analysis, Exception

 Reporting, Use of Colors, Navigation of Information, dan Communication. SIE ini

menggunakan 3 tahap metode. Pertama, metode pengumpulan data dilakukan dengan

tiga cara, yaitu metode observasi, metode wawancara dan studi pustaka. Kedua,

metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah metode berorientasi objek

dengan model pengembangan RAD ( Rapid Application Development ) yang meliputi 3

tahap yaitu,  Requirement Analysis,  Design Workshop, dan  Implementation, serta

menggunakan notasi UML (Unified Modelling language)  sebagai tools. Ketiga,

metode SIE untuk prakiraan kinerja pegawai dengan metode  simple moving average.

Dalam pengujian ketelitian dari prakiraan dalam sistem informasi eksekutif

digunakan metode Mean Absolute Percentage Error  dengan hasil sebesar 3.48% dan

 pengujian sistem menggunakan metode black box  testing   dengan hasil pengujian

 bahwa desain dalam sistem telah sesuai dengan implementasinya.

Kata Kunci:  HRD, sumber daya manusia, pegawai, pengelolaan data, eksekutif,

 RAD, UML Diagram. 

V Bab + XXII Halaman + 129 Halaman + 25 Tabel + 59 Gambar + 5 Simbol + 7

Lampiran

Pustaka Acuan (59, 2001 : 2011)

Page 8: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 8/204

  vii

KATA PENGANTAR

 Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan praktek kerja

lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu

tercurahkan kepada suri tauladan umat, Rasulullah Muhammad SAW.

Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan

 pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta Program Reguler Jurusan Sistem Informasi. Dengan judul skripsi ini adalah

”Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM (Sumber Daya Manusia) untuk

Mempercepat Pengambilan Keputusan (Studi Kasus pada PT. Telkom Jakarta

Selatan)”. 

Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan yang

didapatkan baik dari segi moral maupun segi material dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada :

1.  Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.  Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dan Bapak Zainul Arham, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Program

Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam

 Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 9/204

  viii

3.  Bapak Ditdit Nugeraha Utama, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

 banyak membantu dalam penyelesaian skripsi.

4. 

Bapak Sarwoto, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu

dalam penyelesaian skripsi.

5.  Kedua Orang Tua Tercinta, adikku Anjar Ningtias, dan saudara-saudaraku

terima kasih atas doa dan dukungannya.

6.  Teman-temanku semua, khususnya seluruh mahasiswa/i Sistem Informasi

angkatan 2007. Terima kasih atas doa dan dukungannya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Jakarta, 7 November 2011

Bernes Lase

NIM. 107093003160

Page 10: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 10/204

  ix

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ...........................................................................................iii

Abstrak ..............................................................................................................vi

Kata Pengantar ...................................................................................................vii

Daftar Isi ............................................................................................................ix

Daftar Gambar ...................................................................................................xi

Daftar Lampiran.................................................................................................xiv

Daftar Simbol ....................................................................................................xv

Daftar Tabel .......................................................................................................xxi

Bab I. Pendahuluan

1.1  Latar Belakang ...................................................................................1

1.2  Rumusan Masalah ..............................................................................9

1.3  Batasan Masalah ................................................................................9

1.4  Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................8

1.5  Tujuan Penelitian ...............................................................................10

1.6  Manfaat Penelitian .............................................................................10

1.7  Metodologi Penelitian ........................................................................11

1.8  Sistematika Penulisan ........................................................................12

Bab II. Landasan Teori

2.1  Konsep Dasar Sistem .........................................................................14

2.2  Konsep Dasar Informasi .....................................................................18

2.3  Konsep Dasar Sistem Informasi .........................................................19

Page 11: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 11/204

  x

2.4  Pengolahan Data ................................................................................21

2.5 

Analisis dan Desain Berorientasi Objek .............................................22

2.6 

Konsep Dasar RAD ( Rapid Application Development ) .......................23

2.7  Alat Bantu Perancangan .....................................................................24

2.8  Bahasa Pemrograman PHP .................................................................27

2.9  JQuery ...............................................................................................37

2.10  Sistem Informasi Eksekutif ................................................................38

2.11  SDM (Sumber Daya Manusia) ...........................................................40

2.12 

Kinerja ...............................................................................................41

2.13  Peramalan ( Forecasting ) ....................................................................45

2.14  Pengukuran Ketelitian dari Prakiraan .................................................47

Bab III. Metodologi Penelitian

3.1  Metode Pengumpulan Data ................................................................48

3.2  Metode Pengembangan Sistem ...........................................................48

3.3  Kerangka Berfikir ..............................................................................49

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

4.1  Sejarah Singkat PT Telkom Jakarta Selatan........................................50

4.2  Perancangan Sistem Model RAD ........................................................52

Bab V. Penutup

5.1 

Simpulan............................................................................................122

5.2  Saran..................................................................................................122

Daftar Pustaka ...................................................................................................123

Page 12: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 12/204

  xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Umum Sistem ( Input – 

 Process – 

 Output/ IPO) ...................15

Gambar 2.2 Model Umum Pemrosesan Data.....................................................22

Gambar 2.3 Tahapan RAD ................................................................................24

Gambar 2.4 Use Case Diagram ........................................................................25

Gambar 2.5 Class Diagram ..............................................................................26

Gambar 2.6 State  Diagram ..............................................................................26

Gambar 2.7  Activity  Diagram ...........................................................................26

Gambar 2.8 Sequence Diagram ........................................................................27

Gambar 2.9 Model SIE .....................................................................................38

Gambar 2.10 Kesalahan dalam Prakiraan ...........................................................47

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir ..........................................................................49

Gambar 4.1  Rich Picture Proses Bisnis .............................................................53

Gambar 4.2 Usecase Diagram  .........................................................................58

Gambar 4.3 Class Diagram ..............................................................................69

Gambar 4.4 State Diagram Login  ..................................................................84

Gambar 4.5 State Diagram View Personal ......................................................84

Gambar 4.6 State Diagram View News ...........................................................85

Gambar 4.7 State Diagram View Education ....................................................85

Gambar 4.8 State Diagram View Attendance .................................................86

Gambar 4.9 State Diagram View Training  .....................................................86

Gambar 4.10 State Diagram View Placement  ...................................................87

Page 13: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 13/204

  xii

Gambar 4.11 State Diagram View Performance ...............................................87

Gambar 4.12 State Diagram View Validation ...................................................88

Gambar 4.13 State Diagram Communication ...................................................88

Gambar 4.14 State Diagram Logout  ..................................................................89

Gambar 4.15 Activity Diagram Login .................................................................90

Gambar 4.16 Activity Diagram View Personal ....................................................90

Gambar 4.17 Activity Diagram View News .........................................................91

Gambar 4.18 Activity Diagram View Education .................................................91

Gambar 4.19 Activity Diagram View Attendance ................................................91

Gambar 4.20 Activity Diagram View Training ....................................................92

Gambar 4.21 Activity Diagram View Placement  .................................................92

Gambar 4.22 Activity Diagram View Performance .............................................93

Gambar 4.23 Activity Diagram View Validation .................................................93

Gambar 4.24 Activity Diagram Communication .................................................94

Gambar 4.25 Activity Diagram Logout  ...............................................................94

Gambar 4.26 Sequence Diagram Login ..............................................................96

Gambar 4.27 Sequence Diagram View Personal .................................................97

Gambar 4.28 Sequence Diagram View News ......................................................98

Gambar 4.29 Sequence Diagram View Education ..............................................99

Gambar 4.30Sequence Diagram View Attendance .............................................100

Gambar 4.31 Sequence Diagram View Training  .................................................101

Gambar 4.32 Sequence Diagram View Placement  ..............................................102

Gambar 4.33 Sequence Diagram View Performance ..........................................103

Page 14: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 14/204

  xiii

Gambar 4.34 Sequence Diagram View Validation ..............................................104

Gambar 4.35 Sequence Diagram Communication ..............................................105

Gambar 4.36 Sequence Diagram Logout  ............................................................106

Gambar 4.37 Menu Utama .................................................................................108

Gambar 4.38 Menu Login Manajer HR ..............................................................108

Gambar 4.39 Menu Personal ..............................................................................109

Gambar 4.40 Menu News ...................................................................................110

Gambar 4.41 Menu Education ...........................................................................111

Gambar 4.42 Menu Attendace ............................................................................112

Gambar 4.43 Menu Placement  ...........................................................................113

Gambar 4.44 Menu Training  ..............................................................................114

Gambar 4.45 Menu Performance .......................................................................115

Gambar 4.46 Menu Validation ...........................................................................116

Gambar 4.47 Menu Logout  Manajer HR.............................................................116

Gambar 4.48 Arsitektur Jaringan ........................................................................119

Page 15: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 15/204

  xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi HR PT. Telkom Jakarta Selatan ....................L – 

 1

Lampiran 2 Tampilan Program .......................................................................L –  2

Lampiran 3 Hasil Wawancara ........................................................................L –  3

Lampiran 4 Hasil Pengukuran Ketelitian Prakiraan ........................................L –  4

Lampiran 5 Hasil Pengujian Sistem ................................................................L –  5

Lampiran 6 Berita Acara Revisi .....................................................................L –  6

Lampiran 7 Coding  ........................................................................................L –  7

Page 16: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 16/204

  xv

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USECASE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1  Actor  

Menspesifikasikan himpunan peran yang

dimainkan oleh pengguna ketika

 berinteraksi dengan use case.

2  Dependency 

Hubungan dimana perubahan yang terjadi

 pada suatu elemen mandiri (independent) 

akan mempengaruhi elemen yang

 bergantung padanya elemen yang tidak

mandiri (independent ).

3 Generalization 

Hubungan dimana objek anak (descendent )

 berbagi perilaku dan struktur data dari objek

yang ada di atasnya objek induk (ancestor ).

4  Include Menspesifikasikan bahwa use case  sumber

secara eksplisit.

5  Extend  

Menspesifikasikan bahwa use case  target

memperluas perilaku dari use case  sumber

 pada suatu titik yang diberikan.

6  Association  Apa yang menghubungkan antara objek satu

Page 17: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 17/204

  xvi

dengan objek lainnya.

7 System 

Menspesifikasikan paket yang menampilkan

sistem secara terbatas.

8 Use Case 

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang menghasilkan

suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

9 Collaboration 

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain

yang bekerja sama untuk menyediakan

 perilaku yang lebih besar dari jumlah dan

elemen-elemennya (sinergi).

10  Note 

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

dijalankan dan mencerminkan suatu sumber

daya komputasi

Page 18: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 18/204

  xvii

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Munawar, 2005)

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Generalization 

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada di

atasnya objek induk (ancestor ).

2 Nary

 Association 

Upaya untuk menghindari asosiasi

dengan lebih dari 2 objek.

3 Class Himpunan dari objek-objek yang

 berbagi atribut serta operasi yang sama.

4 Collaboration 

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang menghasilkan

suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

5  Realization Operasi yang benar-benar dilakukan

oleh suatu objek.

6  Dependency 

Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempegaruhi

elemen yang bergantung padanya

elemen yang tidak mandiri

Page 19: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 19/204

  xviii

7  Association 

Apa yang menghubungkan antara objek

satu dengan objek lainnya

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1  LifeLine  Objek entity, antarmuka yang saling

 berinteraksi.

2  Message 

Spesifikasi dari komunikasi antar objek

yang memuat informasi-informasi

tentang aktifitas yang terjadi

3  Message 

Spesifikasi dari komunikasi antar objek

yang memuat informasi-informasi

tentang aktifitas yang terjadi

Page 20: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 20/204

  xix

SIMBOL STATE  DIAGRAM

(Munawar, 2005)

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 State  Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu

tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek

2 Initial Pseudo

State 

Bagaimana objek dibentuk atau diawali

3  Final State  Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan

4 Transition 

Sebuah kejadian yang memicu sebuah  state 

objek dengan cara memperbaharui satu atau

lebih nilai atributnya

5  Association 

Apa yang menghubungkan antara objek satu

dengan objek lainnya

6  Node 

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

dijalankan dan mencerminkan suatu sumber

daya komputasi

Page 21: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 21/204

  xx

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Munawar, 2005)

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1  Actifity 

Memperlihatkan bagaimana masing-

masing kelas antarmuka saling

 berinteraksi satu sama lain 

2  Action 

State  dari sistem yang mencerminkan

eksekusi dari suatu aksi

3  Initial Node  Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

4

 Actifity Final

 Node 

Bagaimana objek dibentuk dan

dihancurkan

5  Fork Node 

Satu aliran yang pada tahap tertentu

 berubah menjadi beberapa aliran 

Page 22: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 22/204

  xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Usecase Skenario Login ....................................................................59

Tabel 4.2 Usecase Skenario View Personal .......................................................60

Tabel 4.3 Usecase Skenario View Education .....................................................61

Tabel 4.4 Usecase Skenario View Attendance ...................................................62

Tabel 4.5 Usecase Skenario View Training  .......................................................63

Tabel 4.6 Usecase Skenario View Placement .....................................................64

Tabel 4.7 Usecase Skenario View Performance .................................................64

Tabel 4.8 Usecase Skenario View Validation ....................................................65

Tabel 4.9 Usecase Skenario View News ............................................................66

Tabel 4.10 Usecase Skenario Communication ....................................................67

Tabel 4.11 Usecase Skenario Logout ..................................................................68

Tabel 4.12 Spesifikasi Tabel User  ......................................................................70

Tabel 4.13 Spesifikasi Tabel Personal Pegawai ..................................................71

Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Attendance ............................................................73

Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Education .............................................................74

Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Placement  .............................................................75

Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Performance .........................................................76

Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Rencana Kerja.......................................................77

Tabel 4.19 Spesifikasi Tabel Jadwal Training  ....................................................78

Tabel 4.20 Spesifikasi Tabel News .....................................................................79

Tabel 4.21 Spesifikasi Tabel Letter  ....................................................................80

Page 23: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 23/204

  xxii

Tabel 4.22 Spesifikasi Tabel Hitung Kinerja ......................................................81

Tabel 4.23 Spesifikasi Tabel Performance Tahun ..............................................81

Tabel 4.24 Spesifikasi Tabel Message ................................................................82

Tabel 4.25 Tabel Karakteristik SIE ....................................................................106

Page 24: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 24/204

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan laporan tahunan PT. Telkom tahun 2009, disebutkan bahwa

PT. Telkom memiliki 23.154 orang pegawai per tanggal 31 Desember 2009.

Dengan jumlah pegawai tersebut, jika pengelolaan data masih secara manual,

maka akan memperlambat kerja pegawai bagian  HR (Human Resources)  untuk

membuat laporan bagi manajer  HR. Secara tidak langsung juga dapat

menghambat kerja manajer  HR sebagai pihak eksekutif yang harus mengambil

keputusan dengan cepat.

Eksekutif berada pada Top Level Management   dapat menentukan

keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2007). Hal tersebut

dikarenakan, pihak eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis dan menetapkan

kebijakan perusahaan yang akan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi eksekutif untuk mengambil keputusan

dengan cepat, tepat, dan akurat untuk menunjang tugas utamanya sebagai

 pengambil keputusan.

Penelitian dengan cara survei tentang pengelolaan sumber daya manusia

telah banyak dilakukan, seperti diantaranya: Survei pada 83 jaringan toko di

China untuk memahami tentang konfigurasi struktur sumber daya manusia,

sehingga dapat dirumuskan strategi yang baik dalam  HRM   ( Human Resources

 Management ) (Liu and Chow, 2007). Kemudian, survei terbaru yang menunjukan

Page 25: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 25/204

2

 bahwa strategi manajemen sumber daya manusia yang berorientasi inovasi

 berkorelasi positif dengan perusahaan, baik dalam kinerja keuangan dan kinerja

non-keuangan (Sun, 2010).

Kemudian, Jurnal berjudul “The reactions of employees towards the

implementation of human resource information systems (HRIS) as a planned

change program: A case study” yang bertujuan untuk memahami apa yang

merupakan faktor yang berkontribusi pada penerimaan karyawan terhadap  HRIS  

 baru yang diterapkan di Malaysia  Airlines System  (MAS) (bin Mat Zin, 2009);

Jurnal berjudul “The Risk Evaluation of Human Resources for Power Supplying

Company Based on Cloud Model ” yang bertujuan  untuk mengetahui kondisi

sumber daya manusia kekuasaan perusahaan penyediaan dan menghindari potensi

resiko, maka didirikan sebuah sistem evaluasi indeks untuk resiko sumber daya

manusia sesuai dengan karakteristik penyediaan listrik perusahaan menggunakan

metode AHP ( Analytical Hierarchy Process) (Ming et al., 2009); Jurnal berjudul

“The Design and Realization of Human Resources Management in the CSCD

 Based on Agent ”  yang menyajikan ( HRMS ) manajemen sumber daya manusia

sistem portal di CSCD  (komputer didukung desain koperasi) berdasarkan agen

dan mengembangkan suatu sistem prototipe dengan menggunakan agen  platform 

Java yang diterima secara luas agen  platform pengembangan (JADE) (Xie et al.,

2007).

Terdapat jurnal yang menjelaskan tentang pentingnya  Information

Technology bagi para eksekutif dalam menentukan strategi bisnis pada perusahaan

(Alonso et al., 2009). Lalu, jurnal yang berjudul “Technology Management

Competences supporting the business strategy“  yang menjelaskan tentang

Page 26: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 26/204

3

hubungan antara pelaksanaan strategi bisnis berkaitan dengan pengetahuan yang

dimiliki oleh manajer tingkat puncak (Erosa and Arroyo, 2009). Jurnal berjudul

“Globalizing International Human Resource Management ”  yang berisi tentang

tren saat ini dan isu-isu dalam manajemen sumber daya manusia internasional

( IHRM ) (Barclay, 2009). Disamping itu, terdapat pula jurnal berjudul “ Human

resource management innovation based on the view of knowledge management ”

menjelaskan bahwa pengembangan inovasi manajemen sumber daya manusia

dapat difasilitasi oleh manajemen pengetahuan (Guan, 2010); Jurnal dengan judul

“ Research on Time Series Model for Human Resource Management Based on

Web Technique” yang membahas tentang pengumpulan data dan pengolahan data

selama data  mining , kemudian menunjukkan aliran data pertambangan untuk

mengevaluasi kinerja pemerintah yang berorientasi pelayanan publik secara rinci,

serta mengusulkan metode pemodelan sistem diperbaiki untuk model data

manajemen (Han et al., 2008). Kemudian pada tahun 2010 terdapat jurnal dengan

 judul “ An application of human resources DSS based on gray system theory” yang

membuat sebuah ( Decision Support System)  DSS  untuk manajemen sumber daya

manusia dan desain beberapa model untuk sistem, yang didasarkan pada status

manajemen fakultas dan informasi fakultas perguruan tinggi di Cina (Ma et al.,

2010). Kemudian, jurnal berjudul “The Evaluation Study of Human Resource

 Based on Extended C-OWA Operators and TOPSIS Method ” yang menganalisis

situasi di seluruh dunia dari studi evaluasi kinerja sumber daya manusia, dan

dibangun sistem indikator untuk evaluasi sumber daya manusia berdasarkan

 beberapa literatur terkait, kemudian dibangun model evaluasi untuk evaluasi

sumber daya manusia (Xu and Liu, 2007). Terdapat pula artikel yang berjudul “ A

Page 27: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 27/204

4

 Measurement System to Improve E-Business Capability of Human Resources in

an Organizational Computing Environment ” yang  menyajikan suatu sistem

 pengukuran yang efisien dapat mengukur dan menginterpretasikan SDM e-bisnis

(e- HR) kemampuan dalam lingkungan komputasi organisasi menggunakan

aplikasi SPSS  (Statistical Package for the Social Sciences) (Ming et al., 2009). Pada

tahun sebelumnya, diterbitkan pula jurnal yang berjudul “ A coherent framework

 for the development of a human resource decision support system” yang

mengusulkan kerangka kerja untuk desain dan pengembangan sistem pendukung

keputusan sumber daya manusia (Kelemenis and Askounis, 2008).

Jurnal lainnya yang membahas tentang SDM, yaitu jurnal berjudul “ J2EE-

based human resources management information system design and

implementation”  yang membahas tentang sumber daya manusia dan perangkat

lunak perusahaan rekayasa pengetahuan teoritis, dengan menggunakan teknologi

 J2EE   ( Java2 Enterprise Edition)  platform, yang fleksibel baru, efek yang tinggi,

sumber daya manusia perusahaan diupgrade kerangka kerja sistem manajemen

dirancang dan kemudian diimplementasikan (Ying et al., 2009). Kemudian pada

tahun yang sama, diterbitkan jurnal yang berjudul “ Applied research on the

hydraulic engineering management system based on C/S ” yang menjelaskan

 proses aplikasi sistem yang dikembangkan dengan mengkombinasikan bahasa

Delphi dengan pengetahuan teori rekayasa perangkat lunak (Yuan Zhang and Zhu,

2009). Lalu dilanjutkan dengan artikel yang berjudul “The effect of human

resource management practices on firm's competitive advantage: Role of dynamic

capabilities and uncertain environment ” yang menunjukkan bahwa praktek-

 praktek  HRM  yang efektif dapat meningkatkan organisasi yang fleksibel, belajar

Page 28: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 28/204

5

organisasi, integrasi sumber daya dan persepsi lingkungan (Chengcheng, 2010).

Pada tahun 2008 terdapat pula artikel dengan judul “ Research of the Human

 Resource Management Based on the Sustainable Development of the Enterprise”

yang memperkenalkan konotasi dari manajemen sumber daya manusia pada

 pembangunan berkelanjutan, artikel ini memberikan saran yang banyak kepada

 perusahaan besar untuk mengembangkan manajemen sumber daya manusia (Liu

et al., 2008).

Selain itu, ada juga jurnal tentang pembuatan aplikasi pada bidang sumber

daya manusia yang berjudul “ Application of Fuzzy Data Mining Algorithm in

 Performance Evaluation of Human Resource”, aplikasi tersebut menggunakan

metodologi yang praktis dan layak, sehingga dapat membantu para manajer di

 perusahaan menilai kinerja dari sumber daya manusia dengan cepat dan efektif

(Jing, 2009). Pada tahun sebelumnya, terdapat jurnal dengan judul “ Human

 Resource Development Based on Wuli-Shili-Renli Systems Approach”, jurnal ini

memiliki analisis selektif faktor Renli terkait dengan pengembang dan hubungan

antar pengembang, dan menyediakan dasar teori dan prinsip-prinsip panduan bagi

 pengembangan sumber daya manusia (Tong and Chen, 2008). Jurnal lain yang

membahas tentang pembuatan aplikasi berjudul “ Potential intelligent techniques

in Human Resource Decision Support System (HR DSS)”, aplikasi ini

mengusulkan kerangka kerja SDM  DSS  dan teknik-teknik cerdas potensial yang

dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi  IDSS   dalam setiap tahapan

 proses pengambilan keputusan (Jantan et al., 2008). Kemudian dua tahun

 berikutnya, terdapat jurnal berjudul “ Application of Markov-Model to Human

 Resource Planning ” yang menjelaskan dampak dari  sebuah perusahaan

Page 29: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 29/204

6

 berteknologi tinggi yang menggunakan aplikasi model Markov perencanaan

sumber daya manusia, studi pada sumber daya manusia perusahaan dalam tiga

tahun ke depan dan memprediksi situasi pasokan, dan melakukan analisis lebih

lanjut dari kondisi suplai eksternal (Wu, 2010).

Selain tentang SDM, terdapat juga jurnal yang membahas tentang sistem

informasi eksekutif dengan judul “ Executive Information Systems development

lifecycle” yang menerangkan bahwa EIS  ( Executive Information Sistem) terutama

ditujukan untuk memberikan informasi waktu yang real-time  untuk manajemen

tingkat tinggi dan berdasarkan kebutuhan informasi setiap eksekutif  EIS   dapat

mengakses kedua data historis dan real-time melalui ad-hoc query, lalu makalah

ini juga menyajikan konsep dan arsitektur dari  EIS , serta kriteria untuk

mengevaluasi sistem informasi eksekutif (Taleghani, 2011). Sebelumnya, terdapat

makalah yang berjudul “ Framework for Executive Information Systems

development in Cloud Computing architecture”, makalah ini menjelaskan bahwa

sistem informasi eksekutif dirancang untuk meningkatkan kualitas tingkat

strategis manajemen dalam organisasi melalui teknologi jenis baru dan beberapa

teknik untuk ekstraksi, transformasi, pengolahan, dan penyajian data

mengintegrasikan, kemudian dalam rangka membangun laporan analitik untuk  

 EIS  dalam suatu organisasi, kita perlu membangun sebuah model multidimensi

 berdasarkan pada model bisnis dari organisasi, lalu terdapat pula pengalaman

nyata mengembangkan sebuah sistem informasi eksekutif dan menganalisis

kesulitan-kesulitan dan masalah ditemukan saat proyek ini dikembangkan, dan

mengusulkan sebuah arsitektur baru dan model pengembangan yang

digunakan untuk implementasi di masa depan (Lungu et al., 2010).

Page 30: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 30/204

7

Jurnal lainnya yang membahas tentang sistem informasi eksekutif, yaitu

 jurnal yang berjudul “Critical success factors of executive information systems

development for education management - A preliminary investigation“, jurnal ini

menjelaskan bahwa  Executive Information System  ( EIS ) adalah satu set alat

manajemen yang mendukung informasi dan kebutuhan pengambilan keputusan

organisasi, studi pada  EIS harus fokus pada Critical Success

 Factors (CSF ) yang mempengaruhi perkembangannya secara holistik, lalu

makalah ini juga membahas beberapa faktor penting yang mempengaruhi

keberhasilan pembangunan  EIS , terutama untuk manajemen pendidikan yang

diidentifikasi melalui studi lapangan dengan wawancara semi-terstruktur, yang

dilakukan pada lima pemain utama dari dua lembaga dan data dianalisis secara

kualitatif dengan menggunakan analisis isi (Kamaruddin et al., 2011). Kemudian,

 jurnal yang berjudul “ Executive Information Systems Based on Data Mining

Techniques Modeled through Quadratic Programming ”  menyajikan kuadrat

integer  programming sebagai teknik pemodelan untuk merumuskan model-model

analitis untuk pasar keuangan, karena analisis pasar keuangan telah menjadi

daerah yang menjanjikan dari penelitian selama tiga dekade terakhir dan model

yang diusulkan bertujuan untuk melayani beberapa skenario untuk analisis dan

 prediksi tren masa depan di pasar modal, emas dan mata uang yang setelah

diterjemahkan ke dalam grafik hiper   akan diselesaikan melalui pengelompokan

(data mining ) untuk menjadi dasar dari suatu sistem pendukung keputusan dan

dapat digunakan sebagai alat analisis untuk mengevaluasi status ekonomi suatu

negara statistik dalam cara yang lebih akurat (Rab et al., 2006).

Page 31: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 31/204

8

Pada tahun 2008, terdapat juga jurnal yang berkaitan dengan eksekutif,

yaitu jurnal yang berjudul “ Integrating agent into Executive Information System:

 A case study in KUIS ” menjelaskan  Agent Executive Information System  ( AEIS )

dikembangkan dalam meningkatkan kemampuan  EIS  untuk membuat keputusan

yang lebih baik (binti Yaacob et al., 2008). Di dalam makalah ini dijelaskan pula

terdapat dua agen yang terintegrasi di agen ekstraksi yaitu  AEIS  dan agen profil

 pengguna. Melalui agen ekstraksi, data dalam database EIS  akan diperbarui secara

otomatis sesuai dengan jadwal melalui pengembangan berbasis web  yang dapat

diakses kapan saja dan dimana saja. Sementara itu, user profil agent   akan hadir

untuk menyajikan informasi dan menghilangkan informasi yang tidak perlu.

Prototipe  AEIS   diimplementasikan dan diuji di (Kolej Universiti Islam

Antarabangsa Selangor ) KUIS. Sebagai hasil dari wawancara yang dilakukan,

kebutuhan para eksekutif dan informasi penting yang diperoleh diidentifikasi.

Dengan demikian, kerangka kerja yang dibangun dan prototype dikembangkan

sebagai verifikasi. Prototipe ini dikembangkan menggunakan bahasa PHP untuk

antarmuka sistem, integrasi PHP dan aplikasi  Fusion Charts untuk menyediakan

tata letak laporan dan MySQL untuk database sistem. Berdasarkan prototipe yang

dikembangkan, para eksekutif dapat mengakses informasi terbaru terlepas dari

waktu dan tempat. Pengaturan informasi juga ditemukan dalam cara yang sesuai

dengan kebutuhan informasi eksekutif masing-masing.

Dengan banyaknya jurnal yang mengkaji tentang pengelolaan serta

 pengembangan sumber daya manusia membuktikan bahwa kajian tentang sumber

daya manusia ini dapat memberikan banyak manfaat. Banyak informasi yang

dapat diperoleh dari pengolahan data sumber daya manusia ini, khususnya yang

Page 32: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 32/204

9

dapat membantu para eksekutif untuk mengambil keputusan. Aplikasi pada

 bidang sistem informasi eksekutif dapat menjadi salah satu alat pendukung untuk

 pengambilan keputusan bagi eksekutif. Oleh karena itu, dibuatlah skripsi dengan

 judul “Rancang Bangun  Sistem Informasi Eksekutif SDM (Sumber Daya

Manusia) untuk Mempercepat Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pada PT.

Telkom Jakarta Selatan)”. 

1.2. Rumusan Masalah 

Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka perumusan masalah dalam

 penelitian ini adalah sebagai berikut: 

1)  Bagaimana melakukan analisis dan rancang bangun aplikasi Sistem Informasi

Eksekutif SDM?

2)  Bagaimana mengidentifikasi permasalahan yang dihadapai eksekutif bagian

 HR?

3)  Bagaimana metode  forecasting  untuk memperkirakan pengukuran kinerja di

dalam Sistem Informasi Eksekutif SDM?

1.3. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hanya pada jenis batasan masalah, yaitu:

1)  Analisis dan rancang bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM menggunakan

metode berorientasi objek dengan model RAD dan tools UML.

2)  Identifikasi masalah pada bagian HR menggunakan rich picture.

3)  Metode Forecasting  yang digunakan dalam Sistem Informasi Eksekutif SDM

ini adalah Metode Simple Moving Average.

Page 33: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 33/204

10

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilaksanakan dimulai sejak tanggal 1 November 2010 sampai

dengan tanggal 29 April 2011. Perusahaan tempat penelitian ini adalah PT.

Telkom yang terletak di daerah Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan di bagian

 HR.

1.5. Tujuan Penelitian

Di dalam penelitian ini terdapat dua jenis tujuan, yaitu tujuan umum dan

khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan Sistem Informasi

Eksekutif SDM. Sedangkan, tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk

menghasilkan:

1)  Analisis dan rancang bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM.

2)  Identifikasi masalah yang dihadapi oleh eksekutif bidang HR.

3)  Identifikasi kebutuhan informasi eksekutif bidang HR.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diberikan dari pembuatan skripsi yang berjudul

“Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM untuk Mempercepat

Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pada PT. Telkom Jakarta Selatan)” ini

adalah sebagai berikut:

1.  Memberikan gambaran secara umum tentang analisis dan rancang bangun

Sistem Informasi Eksekutif SDM.

2.  Referensi untuk skripsi bidang penelitian Sistem Informasi Eksekutif (SIE).

Page 34: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 34/204

11

1.7. Metodologi Penelitian

1.7.1. 

Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan beberapa metodologi penelitian, yaitu:

a)  Metode Observasi

Melalui pengamatan secara langsung atau observasi yang dilakukan di

 perusahaan guna mendapatkan data yang dimaksud (Jogiyanto, 2008).

 b)  Metode Wawancara

Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data secara lebih

mendalam karena bertatapan langsung dengan narasumber (Jogiyanto,

2008).

c)  Metode Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teori-teori yang di

 perlukan dalam penelitian dengan cara membaca dan mempelajari literatur

yang mendukung penelitian ini, diantaranya yaitu: jurnal, buku-buku,

makalah dan artikel (Jogiyanto, 2008).

1.7.2.  Metode Analisis dan Perancangan Sistem

Metode analisis dan perancangan sistem yang akan digunakan adalah

metode berorientasi objek dengan notasi UML (Unified Modelling language)

 Rational Rose. Alat bantu diagram yang digunakan yaitu use case diagram, class

diagram, activity diagram, sequence diagram dan  state chart diagram  (Fowler,

2005). 

Page 35: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 35/204

12

1.8. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini sistematika penulisan terdiri dari 6 (enam)

 bab, adapun uraian masing-masing bab tersebut adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah,

 batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

 penelitian, kerangka berfikir dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar-dasar teori yang

mendukung penulisan skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode pengumpulan data dan metode

analisis dan perancangan sistem yang digunakan untuk skripsi ini.

Penjelasan yang terkait merupakan tahap dan kegiatan dalam

 penelitian skripsi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menguraikan sejarah singkat PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk. (Telkom) Jakarta Selatan, membahas analisis dan

 perancangan sistem yang akan dibuat sesuai dengan analisis

 permasalahan yang ada di bagian  HR, khususnya pihak eksekutif

Page 36: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 36/204

13

 pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) Jakarta Selatan,

serta menggunakan model RAD dalam pengembangan sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini akan diuraikan simpulan yang dapat diambil dari

 penyusunan skripsi ini serta saran-saran untuk memperbaiki dan

mengembangkan lebih lanjut dari penyusunan skripsi ini.

Page 37: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 37/204

14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem bukan lagi sebagai hal asing bagi kebanyakan orang dalam

kehidupan sehari-hari. Sering kali orang mengganggap sebuah sistem adalah

seperangkat komputer. Sistem juga bisa mengarah kepada arti yang lebih luas

seperti sistem tata surya, sistem pernapasan dan sistem-sistem lainnya.

Dalam ilmu teknologi informasi, sistem diartikan sebagai sekumpulan

elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu

tujuan (Kadir, 2003). Berdasarkan pemahaman tersebut dapat dijabarkan bahwa

“Sistem adalah sekumpulan elemen yang membentuk suatu jaringan yang saling

terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Ada beberapa

elemen yang membentuk suatu sistem (Kadir, 2003), yaitu:

1.  Tujuan (Goal )

Sebuah sistem pasti memiliki suatu tujuan baik satu tujuan atau pun

 banyak tujuan. Dengan adanya suatu tujuan yang jelas akan menghasilkan suatu

sistem yang terarah dan terkendali. Tujuan suatu sistem dibuat berdasarkan pada

kegiatan pembuatan sistem yang sedang ditangani. Ada 3 (tiga) tujuan umum,

yaitu:

a.  Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen.

 b.  Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.

c.  Untuk mendukung kegiatan operasi sistem.

Page 38: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 38/204

15

2.  Masukan ( Input )

Sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya

menjadi bahan untuk diproses. Masukan berupa data transaksi, data non transaksi

dan intruksi atau perintah.

3.  Proses ( Process)

Proses adalah bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna. Dalam sistem informasi, proses berupa

 perhitungan, pengurutan data dan peringkasan data.

4.  Keluaran (Output )

Keluaran merupakan hasil dari sebuah pemrosesan. Pada sistem informasi

seperti suatu informasi, saran, laporan dan sebagainya.

Elemen-elemen tersebut di atas dapat digambarkan seperti gambar di

 bawah ini:

PROCESSINPUT OUTPUT

FEEDBACK  

Gambar 2.1 Model Umum Sistem ( Input –  Process –  Output/ IPO)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki beberapa karakteristik untuk menggambarkan suatu

sistem dengan lebih baik. Menurut Putra dan Subiyakto (2006), menggambarkan

karakteristik sistem, yaitu:

Page 39: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 39/204

16

1.  Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components)

atau subsistem-subsistem.

2. 

Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

3.  Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment ).

4.  Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

5. 

Suatu sistem mempunyai tujuan ( goal ).

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis menurut parameter

 pengklasifikasian (Putra dan Subiyakto, 2006). Parameter tersebut meliputi:

a. 

Bentuk

Menurut bentuknya, sistem diklasifikasikan menjadi:

1.  Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang secara fisik tidak

dapat diwujudkan tetapi secara konseptual dapat dijelaskan. Contohnya

sistem ketuhanan.

2.  Sistem fisik ( physical system), adalah sistem yang secara fisik dapat

diwujudkan bentuknya. Contohnya sistem dalam kehidupan sehari-hari

yang dapat dilihat bentuknya secara nyata. 

 b. 

Penciptaan sistem oleh manusia

Menurut parameter ini, sistem diklasifikasikan menjadi:

1. 

Sistem alamiah (natural system), adalah sistem yang secara alamiah

sudah ada di sekitar kehidupan manusia. Contohnya sistem tata surya,

sistem sosial dan sebagainya.

2.  Sistem buatan manusia (human made system), adalah sistem yang

secara langsung terwujud ada keterlibatan manusia sebagai pencipta

Page 40: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 40/204

17

sistem tersebut walaupun tidak secara absolut manusia adalah pencipta

sistem tersebut. Contohnya sistem komputer.

c. 

Tingkat kepastian

Berdasarkan tingkat kepastian, sistem diklasifikasikan menjadi:

1.  Sistem pasti (deterministic system), adalah sistem yang dapat secara

 pasti dinyatakan dalam penentuan komponennya, khususnya pada

 penentuan prosesnya secara pasti dapat ditentukan hasilnya.

Contohnya sistem perhitungan bilangan riil.

2.  Sistem probabilistik ( probabilistic system), adalah sistem yang tidak

secara pasti dapat dinyatakan dalam penentuan komponennya,

khususnya pada penentuan prosesnya yang tidak secara pasti dapat

ditentukan hasilnya. Contohnya sistem perhitungan statistik.

d.  Hubungan dengan lingkungan luar

Berdasarkan ada tidaknya hubungan sistem dengan lingkungan luar, sistem

dapat diklasifikasikan menjadi:

1. 

Sistem tertutup (closed system), adalah sistem yang tidak mempunyai

hubungan dengan lingkungan luar dan bekerja secara otomatis tanpa

adanya campur tangan dari pihak luar.

2. 

Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang mempunyai

hubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.

Page 41: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 41/204

18

2.2 Konsep Dasar Informasi

Davis mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi

sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan

keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir, 2003).

Menurut penjabaran tersebut, dapat dikatakan bahwa “informasi adalah

data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang bermanfaat dan dapat

digunakan untuk pengambilan suatu keputusan”. Dengan demikian, informasi

merupakan aset penting bagi kegiatan proses bisnis di sebuah perusahaan.

Informasi yang baik, benar, jelas dan tepat akan menghasilkan suatu keputusan

yang sangat bermanfaat bagi sebuah perusahaan.

Menurut alter ada beberapa kriteria suatu informasi yang baik (Kadir,

2003), yaitu:

1.  Tipe data, menggambarkan tipe data yang sesuai dengan tujuan.

2. 

Akurasi/presisi, melihat kecukupan presisi data.

3. 

Usia, menggambarkan ketepatan waktu dari pengelolaan data.

4. 

Rentang waktu, melihat rentang waktu sesuai dengan tujuan.

5. 

Tingkat keringkasan, melihat tingkat keringkasan dan kedetailan data.

6.  Kelengkapan, melihat kelengkapan data.

7. 

Kemudahan akses.

8.  Sumber.

9.  Relevansi atau nilai, menggambarkan pengaruh data terhadap keputusan

dan manfaat data yang sesuai dengan biaya.

Page 42: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 42/204

19

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Hall, sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal

dimana data dikelompokkan dan diproses menjadi informasi serta didistribusikan

kepada pemakai (Kadir, 2003). Berdasarkan pemahaman tersebut dapat

disimpulkan bahwa “sistem informasi adalah rangkaian prosedur dimana data

dikelompokkan dan diproses menjadi suatu informasi yang bermanfaat untuk

 pengambilan keputusan”. 

2.3.1  Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen yang mendukung

 jalannya sistem informasi tersebut (Kadir, 2003). Komponen tersebut antara lain:

1. Perangkat keras (hardware), mencakup piranti-piranti fisik seperti

komputer dan printer.

2. Perangkat lunak ( software) atau program, sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan

data dan pembangkitkan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang, semua pihak yang bertanggungjawan dalam pengembangan sistem

informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis Data (database), sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang

 berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, sistem penghubung yang

memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama-sama atau

diakses oleh sejumlah pemakai.

Page 43: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 43/204

20

2.3.2  Jenis Sistem Informasi

Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Menurut

Kadir (2003), klasifikasi umum yang banyak digunakan adalah:

1.  Sistem Informasi Level Organisasi

Yang termasuk sistem informasi ini, yaitu:

a. 

Sistem informasi departemen, sistem informasi yang hanya digunakan

dalam sebuah departemen.

 b.  Sistem informasi perusahaan, sistem informasi yang tidak terletak

 pada masing-masing departemen, melainkan sebuah sistem terpadu

yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama.

c.  Sistem informasi antar organisasi, sistem informasi yang

menghubungkan antara dua atau lebih organisasi.

2. 

Sistem Informasi Area Fungsional

Sistem informasi ini berupa:

a. 

Sistem informasi akuntansi

 b. 

Sistem informasi keuangan

c.  Sistem informasi manufaktur

d. 

Sistem informasi pemasaran

e.  Sistem informasi sumber daya manusia

3.  Sistem Informasi Dukungan yang Diberikan

Sistem informasi ini dapat berupa:

a.  Sistem pemrosesan transaksi

 b. 

Sistem informasi manajemen

Page 44: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 44/204

21

c.  Sistem otomasi perkantoran

d.  Sistem pendukung keputusan

e. 

Sistem informasi eksekutif

f.  Sistem pendukung kelompok

g.  Sistem pendukung cerdas

4. 

Arsitektur Sistem Informasi

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi

dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:

a.  Sistem berbasis mainframe 

 b.  Sistem personal computer  (PC)

c.  Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan

2.4 Pengolahan Data

Dalam bukunya, Putra dan Subiyakto (2006) menjelaskan bahwa

 pengolahan data adalah proses transformasi dari fakta-fakta mentah yang belum

dievaluasi menjadi informasi yang terintegrasi dan menyeluruh. Data adalah

masukan dari suatu model pengolahan data yang menghasilkan pengeluaran

 berupa informasi.

Proses pengolahan data umumnya terdiri dari tiga tahap aktifitas, yaitu:

1.  Input, memasukan data yang akan di proses.

2.  Proses, melakukan proses untuk mengubah input menjadi output.

3.  Output, mengeluarkan hasil pengolahan data berupa informasi.

Model umum pemrosesan ini dapat digambarkan seperti di bawah ini:

Page 45: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 45/204

22

INPUT

(DATA)

OUTPUT

(INFORMASI)PROCESS

 

Gambar 2.2 Model Umum Pemrosesan Data

2.5 Analisis dan Desain Berorientasi Objek

Analisis dan Desain Berorientasi Objek atau OOAD (Object Oriented

 Analysis and Design)  adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa atau

 pengembangan perangkat lunak yang memodelkan sebuah sistem sebagai

kumpulan dari banyak objek yang saling berinteraksi. Setiap objek merupakan

representasi dari entitas-entitas yang ada pada sistem tersebut dan dapat dibedakan

 berdasarkan atribut (elemen data) dan perilaku entitasnya (Whitten, 2004).

2.5.1 Analisis Berorientasi Objek (Object-Or iented Analysis )

Object-oriented analysis (OOA) adalah sebuah teknik yang model-driven 

yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam kontruksi yang disebut objek.

Model-model OOA  adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek

sistem dari berbagai macam perspektif, seperti struktur, kelakuan dan interaksi

objek-objek (Whitten, 2004).

2.5.2 Desain Berorientasi Objek (Object-Or iented Design )

Object-oriented design (OOD) adalah suatu pendekatan yang digunakan

untuk   menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek

(objects), atribut (attributes) dan metode (methods) (Whitten, 2004).

Page 46: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 46/204

23

2.6  Konsep Dasar RAD (Rapid Application Development)

2.6.1 Definisi RAD  

 RAD  atau pengembangan aplikasi cepat adalah pendekatan berorientasi

objek untuk pengembangan sistem yang meliputi metode pengembangan serta

 perangkat lunak (Kendall, 2008).

a. 

 RAD  merupakan alat digunakan untuk menghasilkan layar dan

menunjukkan aliran keseluruhan aplikasi.

 b.  Pengguna menyetujui rancangan dan menandatangani model visual.

c.  Implementasi kurang karena pengguna membantu untuk merancang aspek

 bisnis dari sistem.

2.6.2  Tahapan RAD  

Ada tiga fase RAD, yaitu:

a. 

 Requirements planning  (Perencanaan Persyaratan)

Pada tahap ini, user dan analyst melakukan semacam pertemuan

untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau system dan

melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Hal

terpenting dalam tahap ini adalah adanya keterlibatan dari kedua belah

 pihak, bukan hanya sekedar persetujuan akan proposal yang sudah dibuat.

Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan

 pada suatu organisasi, melainkan beberapa tingkatan organisasi sehingga

informasi yang dibutuhkan untuk masing-masing user dapat terpenuhi

dengan baik.

Page 47: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 47/204

24

 b.   Design Workshop 

Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan

 perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara

user  dan analyst . Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat

menentukan untuk mencapai tujuan, karena user   bisa langsung

memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain.

Biasanya, user dan analyst  berkumpul menjadi satu dan duduk di meja

melingkar dimana masing-masing orang bias melihat satu dengan yang

lain tanpa ada halangan.

c.   Implementation (Penerapan)

Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu

oleh user  dan analyst , maka pada tahap ini programmer mengembangkan

desain menjadi suatu program.

Gambar 2.3 Tahapan RAD 

2.7 Alat Bantu Perancangan

2.7.1 Uni fi ed Modeli ng Language  (UML)

UML  lahir dari penggabungan banyak bahasa pemodelan grafis

 berorientasi objek yang berkembang pesat pada akhir 1980-an dan awal 1990-an.

Page 48: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 48/204

25

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung

oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem

 perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman

 berorientasi objek atau Object Oriented  (OO) (Fowler, 2004).

2.7.2 Diagram UM L  

Ada beberapa jenis diagram resemi yang digunakan dalam UML  untuk

menggambarkan sebuah sistem berdasarkan objeknya (Fowler, 2004), yaitu:

1. 

Use Case  Diagram, menggambarkan sekumpulan use case dan actor  dan

hubungan antara mereka. Use Case diagram mempunyai peranan penting

dalam pengorganisasian dan pemodelan behavior  dari sistem. 

Gambar 2.4 Use Case Diagram 

2.  Class Diagram terdiri dari sekumpulan class dan interface lengkap dengan

kolaborasi dan hubungan antara mereka. Pada  class  diagram, terdapat

simbol-simbol:

a.  Simbol „+‟ untuk menandakan public 

 b. Simbol „-„ untuk menandakan private

c. Simbol „#‟ untuk menandakan protected

Page 49: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 49/204

26

Gambar 2.5 Class Diagram 

3.  Statechart   Diagram, gambaran dari perubahan keadaan ( state) suatu objek.

Gambar 2.6 Statechart Diagram 

4.   Activity Diagram, menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang. 

Gambar 2.7 Activity  Diagram

Page 50: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 50/204

27

5.  Sequence   Diagram, diagram  interaksi yang menekankan pada urutan

waktu dari pertukaran message.

Gambar 2.8 Sequence Diagram 

2.8 Bahasa Pemrograman PHP

PHP merupakan kependekan dari kata  Hypertext Preprocessor . PHP

tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan  general

 purpose licences  (GPL). PHP dilekatkan pada  script HTML atau sebaliknya dan

PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis (Supriyanto, 2008).

PHP tergolong juga sebagai bahasa pemrograman yang berbasis  server  

( server side scripting ). Ini berarti bahwa semua script  PHP diletakan di server  dan

diterjemahkan oleh web server   terlebih dahulu dan kemudian hasil terjemahan

dikirimkan ke browser client . Secara teknologi, bahasa pemrograman PHP

memiliki kesamaan dengan bahasa  ASP   ( Active Server Page), Cold Fusion,  JSP  

( Java Server Page) dan Perl.

Page 51: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 51/204

28

Pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP selalu

ditandai dengan adanya tag   pembuka (“<?php”) dan tag   penutup (“?>”). Hal

tersebut juga yang menandakan PHP mulai menerjemahakn baris-baris kode PHP

serta mengakhirinya sampai tag   penutup. Sedangkan baris di luar tag   pembuka

dan tag  penutup tidak diterjemahkan oleh PHP.

Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah

lapisan integrasi database (database integration layer ).  Database yang didukung

PHP, yaitu Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL,

Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL (Suwarno, 2008).

Contoh script PHP sederhana terdapat pada Listing 1.

Listing Contoh Script PHP

<html>

<head>

<title>Belajar PHP</title>

</head>

<body>

<?

echo “Halo dari PHP!”; 

?>

</body>

</html> 

2.8.1  Sintaks Umum dalam PHP

1.   Keluar dari HTML

Listing Cara untuk Memisahkan Blok Kode PHP di dalam HTML 

<? echo "Metode tag  PHP pendek untuk keluar dari HTML<br>"; ?>

Page 52: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 52/204

29

<?php echo "Keluar dengan menggunakan PHP tag  penuh<br>"; ?>

<script language="php">

echo "Beberapa editor HTML tidak menyukai pemrosesan

instruksi<br>";

</script>

<% echo "Anda mungkin menyukai style ASP" %>

2.   Komentar Program

Ada tiga macam style penulisan komentar program yang dapat digunakan,

yaitu:

a.  C  style, komentar diawali dengan tag   /* dan diakhiri dengan */,  style  ini

digunakan untuk komentar yang lebih dari satu baris.

 b. 

C++ style, komentar diawali dengan tag  // dan hanya berlaku untuk satu baris

komentar, untuk baris berikutnya harus diawali tag  // lagi.

c. 

Bourne Shell style, diawali dengan tag  # untuk satu baris komentar.

Listing Komentar Program

<?

echo "Halo semua!<br>"; // Ini komentar C style;

/*

Ini komentar

yang lebih dari satu baris

*/

echo "Halo lagi!<br>"; # Ini komentar shell-style

?>

Page 53: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 53/204

30

2.8.2  Tipe Data dalam PHP

Menurut Supriyanto (2008), PHP mendukung delapan jenis tipe data,

antara lain:

a.  Tipe Scalar , merupakan tipe dasar yang tidak dapat dipecahkan menjadi

 bagian yang lebih kecil. Tipe ini adalah  Boolean, Integer, Float (floating

 point, ‘double’) dan string. 

 b. 

Tipe compound atau tipe campuran, tipe ini terdiri dari array dan objek.

c. 

Tipe special  atau tipe khusus, resource dan null .

2.8.3  Variabel dalam PHP

Variabel PHP diawali dengan tanda dolar ($) kemudian diikuti dengan

nama variabel. Semua nama variabel bersifat case-sensitive. Nama variabel yang

valid harus diawali oleh huruf atau garis bawah yang diikuti oleh sejumlah huruf,

angka, atau garis bawah. Variabel dapat diisi nilai maupun referensi. Ketika

variabel diisi nilai, seluruh nilai dari ekspresi asli diisikan ke variabel tujuan.

Setelah diisi, variabel asli bersifat independen, sehingga perubahan pada satu

variabel tidak mempengaruhi yang lain (Suwarno, 2008).

Listing Variabel

<?

$variabel1 = “Printer”; 

$variabel2 = $variabel1; // diisi nilai

echo “$variabel1, $variabel2<br>”; 

$variabel2 = “Epson”; 

echo “$variabel1, $variabel2<br>”; 

$variabel3 = &$variabel1; // diisi referensi

echo “$variabel1, $variabel3<br>”; 

Page 54: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 54/204

31

$variabel3 = “HP”; 

echo “$variabel1, $variabel3<br>”; 

?>

2.8.4  Operator dalam PHP

Suprianto (2008) menjelaskan bahwa ada tiga jenis operator utama yang

dikenal dalam PHP, antara lain:

a.  Operator Unary, operator yang mengoperasikan hanya satu nilai variabel,

contohnya operator lawan atau negasi (“!”), operator penambahan (increment ,

“+ +”) dan operator pengurangan (decrement , “—“). Operator ini yang

dikenal dengan operator aritmatika.

 b.  Operator  Binary, terdiri dari beberapa operator yang mempertimbangkan

urutan penyelesaian. Operator ini sering digunakan dalam PHP.

c. 

Operator Ternary, operator yang membandingkan dua pernyataan dimana

kebenarannya ditentukan oleh ekspresi ketiga.

2.8.5  Struktur Kontrol dalam PHP

Ada beberapa jenis struktur kontrol yang sering digunakan dalam PHP,

antara lain:

a. 

if, ifelse, elseif  

if merupakan pernyataan percabangan bersyarat yang berfungsi untuk

melewatkan suatu proses.  Ifelse merupakan percabangan yang memiliki dua alur

 percabangan bersyarat.  Elseif   merupakan percabangan bersyarat yang memiliki

lebih dari dua laur percabangan.

Listing Contoh penggunaan if , else, dan elseif  

Page 55: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 55/204

32

<?

if (1 < 2)

echo “Ini akan dicetak.<br>”; 

else

echo “Ini tidak akan dicetak<br>”; 

$nilai = 2;

if ($nilai == 1)

{

// Gunakan kurung kurawal untuk membatasi blok statement

// Hanya diperlukan untuk blok statement ganda (> 1)

echo “\$nilai == 1<br>”; 

}

elseif ($nilai == 2)

{

echo “\$nilai == 2<br>”; 

}

elseif($nilai == 3)

{

echo “\$nilai == 3<br>”; 

}

else

{

echo “\$nilai bukan 1, 2 atau 3<br>”;

 

}

?> 

 b.  while, do while 

While  adalah tipe pengulangan yang paling sederhana di PHP.

Pengulangan do while  memeriksa kondisi pengulangan setelah eksekusi pertama

Page 56: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 56/204

33

dari  statement  pengulangan. Hal ini memastikan bahwa  statement  pengulangan

akan dieksekusi paling sedikit satu kali (Supriyanto, 2008).

Listing Contoh Penggunaan while dan do..while

<?

echo "Menghitung dari kecil ke besar menggunakan

<b>while</b>.<br>";

$indeks = 0;

// cetak angka dari 0 sampai 9

while ($indeks < 10)

{

echo "$indeks<br>";

$indeks++;

}

echo "Menghitung dari besar ke kecil menggunakan

<b>do..while</b>. <br>";

// cetak angka dari 10 sampai 1

do

{

print "$indeks<br>";

$indeks--;

} while ($indeks > 0);

?>

c. 

 For

Struktur kontrol ini merupakan struktur kontrol yang paling sulit dalam

PHP dan lebih cocok untuk pengulangan dengan jumlah pencacah yang pasti atau

sudah diketahui (Supriyanto, 2008).

Listing Contoh Penggunaan for  

<?

Page 57: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 57/204

34

// cetak angka dari 0 sampai 9

for ($indeks = 0; $indeks < 10; $indeks++)

{

echo "$indeks<br>";

}

/*

$indeks sekarang bernilai 10. Contoh di bawah ini

menunjukkan bahwa salah satu dari ketiga ekspresi

dapat dikosongkan.

*/

for (; $indeks > 0; $indeks--)

{

echo "$indeks<br>";

}

?> 

d.   Foreach

Perulangan  foreach mulai digunakan pada PHP versi 4 (empat) ke atas.

Perulangan in banyak digunakan bersama dengan data array, karena mengakses

data array jauh lebih mudah dan praktis.

Listing Contoh Penggunaan foreach

<?

$warna = array( "Merah", "Hijau", "Biru" );

foreach ($warna as $nilai)

{

echo "Nilai warna saat ini adalah $nilai<br>";

}

$warna = array ("Merah" => "#FF0000",

"Hijau" => "#00FF00",

"Biru" => "#0000FF" );

Page 58: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 58/204

35

foreach ($warna as $kunci => $nilai)

{

echo "Nilai heksa dari warna $kunci adalah $nilai<br>";

}

?>

e.   Break  dan Continue

Statement break   mengakhiri eksekusi struktur kontrol pada saat itu

( statement pengulangan atau  switch). Statement continue hanya digunakan dalam 

 pengulangan. Statement continue  menyebabkan PHP melewati sisa pengulangan

yang ada dan menuju ke awal iterasi selanjutnya (Supriyanto, 2008).

Listing Contoh Penggunaan break dan continue

<?

/*

periksa apakah ada nilai yang lebih tinggi

dari nilai maksimum sekarang

*/

$angka = array (4, 5, 15, 12, 7, 3, 20, 11, 31);

$maksimum_sekarang = 17;

foreach ($angka as $nilai)

{

if ($nilai > $maksimum_sekarang)

{

$maksimum_sekarang = $nilai;

break;

}

}

echo "Nilai maksimum sekarang adalah $maksimum_sekarang<br>";

// cetak angka ganjil dari 0 sampai 20

Page 59: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 59/204

36

$indeks = 0;

for ($indeks = 0; $indeks < 20; $indeks++)

{

if (($indeks % 2) == 0)

continue;

echo "$indeks<br>";

}

?>

f. 

Switch

Statement switch menyederahanakan evaluasi banyak kondisi. Dalam PHP,

 string dapat digunakan sebagai ekspresi switch.

Listing 17 : Contoh Penggunaan switch 

<?

$indeks = 17;

switch ($indeks)

{

case 0:

echo "Nol<br>";

break;

case 1:

echo "Satu<br>";

break;

case 2:

echo "Dua<br>";

break;

default:

echo "Bukan nol, satu, atau dua<br>";

break;

} ?>

Page 60: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 60/204

37

2.8.6  Fungsi dalam PHP

Supriyanto (2008) menggambarkan bahwa fungsi adalah sekumpulan baris

 program yang terdiri atas serangkaian perintah program disusun sedemikian rupa

sehingga menjadi satu modul saja. Ada pun manfaat dari penggunaan fungsi

adalah sebagai berikut:

a.  Mengurangi penulisan program yang sama.

 b.  Kemudahan untuk melacak dan memperbaiki program.

c. 

Bisa dipanggil dimana saja, termasuk fungsi yang lain.

Dalam segi pembuatan, fungsi dalam PHP dibagi menjadi 2 (dua) antara

lain:

1.  Fungsi built-in  yang disediakan PHP, fungsi ini tinggal dilakukan

 pemanggilan saja.

2. 

Fungsi buatan sendiri, fungsi yang dibuat oleh pembuat program

sendiri jika fungsi yang dibutuhkan tidak disediakan dalam PHP.

2.9  JQuery

Menurut Hakim (2010), JQuery adalah  Javascript Library  yang

merupakan kumpulan kode/fungsi  javascript   siap pakai, sehingga mempermudah

dan mempercepat kita dalam membuat kode  javascript . Dengan JQuery, suatu

halaman web  yang menjadi aplikasi web, jika dilihat sumbernya, akan terlihat

seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode  javascript   yang terlihat langsung.

Teknik pemrograman web  seperti ini disebut sebagai unobstrusive javascript

 programming .

Page 61: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 61/204

38

JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi

klien, tidak terlihat sebagai program  javascript   biasa, yang harus secara eksplisit

disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan

menggunakan  javascript   biasa, setiap elemen yang akan memiliki event , akan

secara eksplisit terlihat ada event  yang dilekatkan pada elemen tersebut.

JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih

ramping dari librari  prototype  yang menjadi inspirasi dari librari JQuery ini.

Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti  prototype. JQuery,

merupakan librari yang sangat ramping, core dari librari ini dalam keadaan

terkompres hanya berukuran sekitar 19KB. 

2.10  Sistem Informasi Eksekutif

Menurut McLeod (2006), Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah suatu

sistem yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi

atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Informasi dapat diambil dengan

mudah dan dalam berbagai tingkat rincian. Berikut ini merupakan gambar model

SIE:

Gambar 2.9 Model SIE

Page 62: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 62/204

39

2.10.1  Karakteristik SIE

Sistem informasi eksekutif mempunyai beberapa karakteristik khusus.

Menurut Turban (2001), karakteristik sistem informasi adalah sebagai berikut:

1.   Drill Down 

Salah satu kemampuan dari sistem informasi eksekutif yang paling berguna

adalah menyediakan detil dari informasi yang telah diringkas. Dengan drill

down para eksekutif dapat menilai dari gambaran sekilas dan kondisinya.

2. 

CSF (Critical Succes Factor )

Menyajikan informasi untuk factor yang paling kritis dan apakah tujuan

 perusahaan sesuai dengan target yang direncanakan sebelumnya.

3.  Status Access 

Data atau laporan terakhir dapat diakses setiap saat dengan menggunakan

 jaringan, informasi yang penting adalah keterhubungan antara informasi

tersebut.

4. 

 Analysis 

Pada sistem informasi eksekutif, kemampuan menganalisis informasi

diperlukan. Eksekutif tidak harus mengambil data secara terus menerus tetapi

cukup hanya sekali saja, kemudian menganalisisnya sesuai dengan apa yang

diinginkan.

5.   Exception Reporting  

Digunakan untuk membantu eksekutif dalam mengarahkan masalah dan

 penyimpangan. Jadi, eksekutif tidak perlu menelusuri setiap detail laporan

untuk mengetahui adanya penyimpangan. Exception Reporting juga dapat

digunakan agar eksekutif memberikan perhatian kepada kinerja paling buruk.

Page 63: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 63/204

40

6.  Use of Colors

Pemberitahuan mengenai hal-hal yang kritis bukan hanya menggunakan angka

tetapi juga menggunakan warna, dengan menggunakan warna dapat

memberitahu eksekutif atau pengguna mengenai masalah-masalah potensial

atau masalah-masalah yang harus mendapatkan perhatian. Contohnya hijau

untuk ok, kuning untuk peringatan dan merah untuk bahaya.

7.   Navigation of Information 

 Navigation of Information  adalah sebuah kemampuan yang memungkinkan

data yang besar dapat dieksplorasi atau dijelajahi dengan cepat dan mudah.

8.  Communication 

Eksekutif dapat berkomunikasi dengan pihak lain melalui email , chatting  atau

message service  lainnya yang dialamatkan untuk orang-orang tertentu yang

diinginkan oleh eksekutif.

2.11  Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM di dalam organisasi perusahaan merupakan kunci keberhasilan

 perusahaan, karena pada dasarnya Sumber Daya Manusia yang merancang,

memasang, mengoperasikan dan memelihara dari sistem integral dari perusahaan

(Sembiring, 2010). Untuk membangun perusahaan diperlukan input yang terdiri

dari, material, informasi, energi, yang diproses melalui mesin, peralatan,  software 

sehingga menghasilkan output berupa, produk fisik maupun jasa. Kepentingan

Sumber Daya Manusia terhadap organisasi tidak dapat diabaikan, mutlak

diperlukan karena manusialah yang mengelola Sumber Daya yang ada di dalam

Page 64: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 64/204

41

organisasi sebagaimana dalam konsep Matsushita Electric yang menyatakan

membuat orang dulu, baru membuat barang.

Agar daur hidup organisasi dapat tumbuh dan berkembang secara

 berkelanjutan, maka salah satu fokus utama di dalam organisasi adalah bagaimana

kita mengolah SDM mulai dari tahapan rekrutmen, seleksi, penempatan,

 pengembangan, sampai dengan tahapan pensiun ataupun Pemutusan Hubungan

Kerja (PHK). Sistem pengelolaan SDM yang baik di dalam perusahaan akan

memberikan kepuasan kerja bagi karyawan yang pada akhirnya akan dapat

meningkatkan kinerja organisasi. Dapat diasumsikan pengelolaan SDM di dalam

organisasi tak ubahnya seperti mengelola industri di mana bahan baku diterima,

kemudian diproses melalui beberapa tahapan sampai kepada produk di tangan

konsumen. Agar kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar maka setiap

tahapan proses harus direncanakan dan dikendalikan sesuai dengan standar dan

spesifikasi yang telah ditetapkan. Demikian juga di dalam pengelolaan SDM harus

disesuaikan dengan standard yang telah ditetapkan dari setiap jabatan mulai dari

tahapan rekuretmen, seleksi, penempatan, pengembangan karier dan pemutusan

hubungan kerja.

2.12 

Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Menurut Yaslis Ilyas (2001) kinerja adalah penampilan hasil kerja

 personal baik kualitas maupun kuantitas dalam suatu organisasi. Kinerja

dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personal.

Penampilan hasil kerja terbatas kepada personal yang memangku jabatan

Page 65: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 65/204

42

struktur, tetapi juga kepada kesehatan jajaran personal di dalam organisasi.

Sedangkan, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kinerja dapat

diartikan sebagai sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan.

Selanjutnya, Gibson yang dikutip dalam Ilyas (2004) menyatakan setiap

karyawan mempunyai hasil kerja yang berbeda. 

b.  Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja ( Performance Apraisal ) adalah sebuah evaluasi

terhadap kinerja dari pekerjaan karyawan dengan membandingkan hasil

aktual dengan hasil yang diinginkan (Boone dan Kurtz, 2007). Pada dasarnya,

 penilaian kinerja merupakan proses penilaian hasil karya personal dalam

organisasi melalui instrumen penilaian kinerja. Penilaian kinerja merupakan

 proses yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja personal dalam usaha

menampilkan kerja personal dalam organisasi.

c. 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Darma (2005) , faktor-faktor tingkat kinerja staf meliputi:

mutu pekerjaan, jumlah pekerjaan, efektifitas biaya dan inisiatif. Sementara

karakteristik individu yang mempengaruhi kinerja meliputi: umur, jenis kelamin,

 pendidikan, lama kerja, penempatan kerja dan lingkungan kerja (rekan kerja,

atasan, organisasi, penghargaan dan imbalan).

Menurut Gibson yang dikutip dalam Ilyas (2004) menyatakan terdapat 

tiga kelompok variabel yang mempengaruhi kinerja dan perilaku yaitu:

1.  variabel individu, yang meliputi kemampuan, ketrampilan, fisik maupun

mental, latar belakang, pengalaman dan demografi, umur dan jenis

kelamin, asal usul dan sebagainya. Kemampuan dan ketrampilan

Page 66: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 66/204

43

merupakan faktor utama yang mempengaruhi kinerja individu, sedangkan

demografi mempunyai hubungan tidak langsung pada perilaku dan

kinerja.

2.  variabel organisasi, yakni sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur

dan desain pekerjaan

3. 

variabel psikologis, yakni persepsi, sikap, kepribadian, belajar,

kepuasan kerja dan motivasi. Persepsi, sikap, kepribadian dan belajar

merupakan hal yang komplek dan sulit diukur. Serta kesempatan tentang

 pengertiannya sukar dicapai, karena seseorang individu masuk dan

 bergabung ke dalam suatu organisasi kerja pada usia, etnis, latar

 belakang, budaya dan ketrampilan yang berbeda satu sama lainnya.

d.  Pengukuran Kinerja 

Secara teoritis berbagai metode dan teknik mempunyai sasaran yang sama,

yaitu menilai prestasi kerja para karyawan secara obyektif untuk suatu kurun

waktu tertentu dimasa lalu yang hasilnya bermanfaat bagi organisasi atau

 perusahaan, seperti untuk kepentingan mutasi pegawai maupun bagi pegawai yang

 bersangkutan sendiri dalam rangka pengembangan karirnya. Untuk mencapai

kedua sasaran tersebut maka digunakanlah metode MBO ( Management By

Objective) sebagai pengukuran kinerja karyawan.

MBO adalah suatu pendekatan yang terorganisir dan sistematis yang

menjadikan manajemen fokus kepada sasaran kerja dan pencapaian hasil terbaik

yang mungkin tercapai dari sumber daya yang tersedia (Drucker, 2002). MBO

 bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan merumuskan tujuan

organisasi dan sasaran kerja karyawan yang berada di dalamnya. Idealnya,

Page 67: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 67/204

44

karyawan akan mendapatkan masukan yang kuat untuk mengidentifikasikan

sasaran kerja, target, dan perkiraan output target.

Penilaian yang dilakukan mengacu pada SKI setiap divisi yang telah

disahkan di awal periode kerja. Dimana pada SKI tersebut dijabarkan program

kerja yang tingkat kepentingannya dinyatakan dengan bobot dalam prosentase.

Pembobotan untuk setiap program dan sub program, pada awalnya ditentukan

oleh General Manager  (GM) berdasarkan sasaran kerja unit yang hendak dicapai.

Pada Tabel.1 diperlihatkan contoh form sasaran kerja individu Access Staff . Bobot

yang terdapat pada SKI merepresentasikan prioritas sasaran kerja individu  Access

Staff .

Tabel 2.1 Sasaran Kinerja Individu Access Staff  

 NO. Rencana Kerja Bobot Nilai

Jumlah

(Bobot*Nilai)1. Pengelolaan Internal

 Business Process 

30% 70 21

2. Komunikasi Kebijakan

Sistem

20 % 75 15

3. Pelaksanaan Program

Pengembangan

Kompetensi

35% 80 28

4. Corporate Customer

Acquisition

15% 60 9

Total Nilai 73

Page 68: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 68/204

45

2.13  Peramalan (Forecasting )

Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang memperkirakan apa

yang akan terjadi pada masa mendatang. Peramalan kinerja SDM (Sumber Daya

Manusia) adalah peramalan yang mengkaitkan berbagai asumsi yang berhubungan

dengan tindakan-tindakan yang perlu diambil serta variabel-variabel lain yang

mempengaruhi permasalahan SDM yang diperkirakan terjadi. Peramalan

diperlukan karena adanya perbedaan waktu antara keadaan akan dibutuhkan dan

dibutuhkannya suatu kebijakan baru. Apabila perbedaan waktu tersebut panjang,

maka para peran peramalan menjadi penting, terutama dalam penentuan kapan

terjadi suatu peristiwa sehingga dapat dipersiapkan tindakan-tindakan

 pencegahan. Kegunaan dari suatu peramalan dapat dilihat pada saat pengambilan

keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan oleh

 pertimbangan apa yang akan terjadi saat keputusan tersebut dilakukan. Apabila

keputusan yang diambil kurang tepat sebaiknya keputusan tersebut tidak

dilaksanakan. Oleh karena masalah pengambilan keputusan merupakan masalah

yang dihadapi maka peramalan juga merupakan masalah yang harus dihadapi,

karena peramalan berkaitan erat dengan pengambilan suatu keputusan.

a.  Jenis Peramalan

Berdasarkan sifat peramalan dibedakan atas 2 jenis yaitu:

1.  Peramalan Kualitatif

Peramalan Kualitatif adalah peramalan yang berdasarkan atas data kualitatif

 pada masa lalu. Hasil paramalan ini sangat bergantung pada orang yang

menyusunnya, kareana berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi. Pendapat dan

 pengetahuan serta pengalaman dari orang-orang yang menyusunnya.

Page 69: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 69/204

46

2.  Peramalan Kuantitatif

Peramalan Kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data

kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan ini sangat bergantung pada metode

yang dipergunakan dalam peramalan tersebut, karena dengan metode yang

 berbeda akan diperoleh suatu hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi.

Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi

 berarti berarti metode yang dipergunakan semakin baik. Peramalan yang baik

adalah dilakukan dengan mengikuti prosedur penyusunan yang baik. Ada

 beberapa metode untuk peramalan kuantitatif. Salah satunya adalah metode

moving average.

b.  Metode Rata-rata Bergerak Sederhana (Simple Moving Average )

Rata-rata bergerak sederhana (Simple Moving Average) untuk periode T

adalah nilai rata-rata untuk X jumlah data terbaru. Nilai rata-rata yang baru dapat

dihitung dengan menghilangkan data terlama dan menambahkan data terbaru.

Rata-rata yang baru ini kemudian dipakai sebagai prakiraan untuk periode yang

akan datang, dan seterusnya. Metode ini cocok untuk data stasioner, tetapi tidak

dapat menyelesaikan data yang mengandung unsur trend atau musiman.

Secara matematika, rumus prakiraan dengan metode rata-rata bergerak

sederhana sebagai berikut.

Page 70: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 70/204

47

Keterangan:

XT  = Data observasi periode T

T = Panjang serial waktu yang digunakan

FT+1  = Nilai prakiraan periode T+1

2.14  Pengujian Ketelitian Prakiraan

Suatu perkiraan disebut sempurna jika nilai variable yang diprakirakan

sama dengan nilai sebenarnya. Untuk dapat melakukan prakiraan yang selalu tepat

sangat sukar, bahkan dapat dikatakan tidak mungkin. Oleh karena itu diharapkan

 prakiraan dapat dilakukan dengan nilai kesalahan sekecil mungkin.

Kesalahan prakiraan (e) adalah perbedaan antara nilai variabel yang

sesungguhnya (X) dengan nilai prakiraan (F) pada periode yang sama, seperti

dapat dilihat dalam gambar 2.10.

Gambar 2.10 Kesalahan dalam Prakiraan

2.14.1  Rata-rata Persentase Kesalahan Absolut

Pengukuran ketelitian dengan cara rata-rata persentase kesalahan absolut

(MAPE,  Mean Absolute Percentage Error ) menunjukkan rata-rata kesalahan

absolute prakiraan dalam bentuk presentasenya terhadap data aktual.

n

 X 

e

 MAPE 

  i

i 100||

 

Page 71: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 71/204

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data 

Pada penelitian ini menggunakan beberapa metodologi penelitian, yaitu:

1. Metode Observasi

Melalui pengamatan secara langsung atau observasi yang

dilakukan di perusahaan guna mendapatkan data yang dimaksud

(Jogiyanto, 2008). Observasi dilakukan dengan mengamati langsung

 proses sistem yang berjalan sejak tanggal 1 November sampai

dengan 29 April 2011.

2. Metode Wawancara

Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data secara

lebih mendalam karena bertatapan langsung dengan narasumber

(Jogiyanto, 2008). Wawancara dilakukan dengan manajer HR PT.

Telkom Jakarta Selatan pada tanggal 1 April 2011. (Hasil

wawancara terlampir pada halaman L-3)

3. Metode Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teori-

teori yang di perlukan dalam penelitian dengan cara membaca dan

mempelajari literatur yang mendukung penelitian ini, diantaranya

yaitu: jurnal, buku-buku, makalah dan artikel (Jogiyanto, 2008).

Page 72: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 72/204

49

3.2 Metode Analisis dan Perancangan Sistem

Metode analisis dan perancangan sistem yang akan digunakan adalah

metode berorientasi objek dengan notasi UML (Unified Modelling

language) Rational Rose. Alat bantu diagram yang digunakan yaitu use case

diagram, class diagram, activity diagram, sequence diagram dan state chart

diagram (Fowler , 2005).

3.3 Kerangka Berfikir

Identifikasi

Kebutuhan

Observasi

Wawancara

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Metode Observasi

(Jogianto, 2008)

Metode Wawancara

(Jogianto, 2008)

Metode Studi Pustaka

(Jogianto, 2008)

 Design Workshop

 Requirement

 Planning 

START

END

Pengembangan Sistem

Model RAD

(Kendall, 2008)

Analisis Data

Analisis Sistem Problem domain

System definition

Class Diagram

State Diagram

Usecase Diagram

 Activity Diagram

Sequence Diagram

Coding  Implementation

Testing 

 

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir

Page 73: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 73/204

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Sejarah Singkat PT. Telkom Jakarta Selatan

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan

 penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and

 Edutainmet ) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23

Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam

 bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor).Selama

itu pula TELKOM telah mengalami berbagai transformasi.

Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM

Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur,

transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia.

Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan

dengan  New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada

hari ulang tahun TELKOM yang ke 153.TELKOM juga memiliki tagline  baru,

The World in Your Hand. 

Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat

 positioning   baru  Life Confident   manajemen dan seluruh karyawan TELKOM

 berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan

terbaik bagi pelanggan dan  stakeholders. Sepanjang Tahun 2008, berbagai

 penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh TELKOM, baik dari dalam

maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000

Page 74: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 74/204

51

untuk Divisi  Enterprise Service  dari TUV  Rheinland International Indonesia;

Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan

 Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image category  dalam

ajang  Most Admired Companies Awards  ke 8 dari  Frontier Consulting Group;

Juara Umum 2007 Annual Report Award dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum

Anugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas, CIO of The Year   2008 dalam

Hitachi  Data System IT  Inspiration Awards; dan Penghargaan CEO dan

Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi.

Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan

 pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi

 pertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik

Indonesia.

4.1.1 

Visi dan Misi PT Telkom, Tbk. Jakarta Selatan

a.  Visi

Menjadi divisi bernilai tinggi sebagai market leader   dan mitra bisnis

infokom yang mampu menjalin kerjasama dan menciptakan sinergis dengan

 pelanggan pihak vendor maupun operator bisnis telekomunikasi lainnya, serta

mampu berperan sebagai integrator   atau pemersatu dari berbagai pihak yang

 berkepentingan dalam penyelenggaraan bisnis telekomunikasi.

 b.  Misi

Menyediakan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi customer  

melalui pengelolaan sumber daya secara optimal, menerapkan pemasaran efektif

untuk memenuhi kebututhan dan keinginan customer   secara professional,

Page 75: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 75/204

52

mengembangkan inovasi bisnis infokom dalam memberikan total solusi kepada

customer , menciptakan interpedensi mutualistik antara perusahaan, mitra dan

customer , meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memaksimalkan hasil bagi

 pemegang saham melalui pelayanan terbaik kepada customer . Strategi menjaga

komitmen perkembangan bisnis utama dilakukan dengan menjaga pertumbuhan

usaha dengan melakukan pemasaran yang difokuskan kepada pelanggan

corporate, bisnis dan wartel. Efisiensi investasi pengembangan jasa layanan

 berorientasi pada customer   atau menjaga kepuasan karyawan dan identitas

 perusahaan.

4.1.2  Struktur Organisasi PT Telkom, Tbk. Jakarta Selatan

Struktur Organisasi Bagian HR PT. Telkom Jakarta Selatan. (Terlampir

 pada halaman L-1)

4.2  Perancangan Sistem Model RAD  

4.2.1  Requirements Plann ing

4.2.1.1 Analisis Data 

Analisis data dilakukan untuk melihat kebutuhan user (pengguna)

mengenai aplikasi yang akan dibuat. Analisis data kebutuhan user  berdasarkan

aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1.  Menentukan objek dari sistem yang akan dibuat

Objek dari sistem yang akan dibuat adalah user (pengguna) yang terdiri

dari manajer HR.

2.  Mempelajari organisasi yang terkait

Page 76: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 76/204

53

Mempelajari organisasi yang terkait diperlukan untuk memudahkan dalam

 pembuatan aplikasi dan memudahkan bagi user   dalam implementasi

sistem yang telah dibuat nantinya. Selain itu, mempelajari organisasi yang

terkait juga memudahkan dalam mengumpulkan data dan informasi

mengenai kebutuhan user. 

3.  Menganalisis output  yang telah ada

Output yang telah ada disini berupa analisa data dalam bentuk grafik dan

tabel. Grafik dan tabel tersebut dipelajari dan didiskusikan dengan user  

yang disesuaikan dengan kebutuhan user .

4.  Mempelajari sistem yang telah berjalan

Sistem yang berjalan belum diterapkan secara maksimal oleh karena itu,

untuk memperoleh informasi secara cepat, dilakukan pendefinisian

mengenai sistem yang telah ada atau berjalan.

4.2.2 

Analisis Sistem

4.2.2.1 Problem Analysis

a.   Rich Picture

 Admin

 

Input data secara

komputerisasi

Disimpan dalam bentuk

 

Data Pegawai,

Pendidikan,Pelatihan,Penem

patan, kinerja danValidasi

Manajer HRDf (penanggung jawab bagian HRD) Database Microsoft Excel

Input data

secara

manual kedalam buku

Proses membutuhkan

waktu yang lama danketelitian

Pengulangan proses

yang kurang efisien

Data diolah menggunakan Microsoft Excel

 

Laporan dalam bentukgrafik

Data diimput sesuaidengan tabel yang

membutuhkan ketelitianMemperlambat proses

pengambilan keputusandan analisa

Gambar 4.1 Rich Picture Proses Bisnis Bagian HR PT. Telkom Jakarta Selatan

Page 77: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 77/204

54

Pihak eksekutif dalam perusahaan ini adalah penanggung jawab bagian

 HR, yaitu manajer  HR  yang akan menerima laporan dalam bentuk grafik dan

tabel, serta dapat pula melakukan validasi untuk pengajuan mutasi, promosi,

demosi, dan surat keterangan, serta nota. Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa

admin melakukan penginput an data dua kali, yaitu pertama, dengan

menuliskannya ke dalam buku besar dan kedua, melakukan input  ke dalam sistem

komputer melalui program Microsoft Excel.yang dimaksudkan agar memudahkan

admin dalam pembuatan laporan akhir tahun untuk eksekutif yang akan

ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel. Oleh karena itu, semakin lama

 penginputan dan pengolahan data yang dilakukan oleh admin, maka semakin lama

 pula manajer  HR  dapat menerima dan menganalisa laporannya. Kurangnya

efektifitas dan efisiensi waktu dalam proses bisnis yang terjadi pada bagian  HR 

ini, dapat menurunkan kinerja HR pada khususnya dan pastinya akan memberikan

dampak pada kinerja perusahaan pada umumnya.

4.2.2.2 System Requi rement

Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif SDM adalah aplikasi yang dapat

menampilkan data dalam bentuk grafik dan tabel, sehingga manajer  HR 

membutuhkan waktu yang lebih cepat dalam menganalisa data. Hasil dari analisa

data tersebut dapat mempermudah manajer  HR  dalam mengambil keputusan,

seperti keputusan untuk promosi, mutasi, pelatihan, kinerja pegawai dan

melakukan validasi untuk surat, serta nota.

Page 78: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 78/204

55

1.   Functionality

Aplikasi ini berfungsi untuk membantu manajer  HR  dalam pengambilan

keputusan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efisien,

efektif, dan akurat. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, akan dapat

meningkatkan pelayanan bagi para pegawai yang merupakan tanggung jawab inti

dari bagian  HR. Jadi, jika dinilai secara keseluruhan, maka aplikasi ini dapat

meningkatkan kinerja dari bagian HR pada PT. Telkom Jakarta Selatan.

2. 

 Application Domain

Dalam aplikasi ini terdapat manajer  HR  yang dapat melihat data dalam

 bentuk grafik dan tabel. Selain itu, manajer  HR  juga dapat melakukan validasi

 pengajuan status penempatan kerja para pegawai dan surat keterangan pegawai,

serta nota. Kemudian pada menu news, manajer  HR  dapat melihat data yang

 berasal dari eksternal data, yaitu data berita yang berasal dari website lain yang

membahas tentang isu-isu yang berkaitan dengan  HR  atau pengelolaan sumber

daya manusia pada perusahaan.

3.  Condition

Sistem ini dijalankan jika user   dapat mengakses sistem ini dan

membutuhkan informasi mengenai data-data tentang pegawai. Dalam aplikasi ini

yang menjadi user  adalah manajer HR. Manajer HR dapat melihat grafik dan tabel

dari hasil pengolahan data yang berkaitan dengan pegawai.

4.  Technology

Teknologi yang dibutuhkan dalam pengoperasian sistem ini tidak terlalu

sulit untuk diterapkan dan dipahami, serta biaya pengadaannya pun sangat

terjangkau bagi perusahaan seperti PT. Telkom Jakarta Selatan. Pengoperasian

Page 79: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 79/204

56

sistem ini dapat menggunakan seperangkat komputer dengan spesifikasi minimal

Pentium 4 dan jaringan  LAN   ( Local Area Network ) atau dapat pula dengan

menggunakan jaringan global/Web.

5.  Object

Terdapat beberapa yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah aplikasi.

Objek yang terlibat dalam aplikasi ini memiliki hubungan yang saling

 berpengaruh satu sama lain. objek-objek tersebut yang terlibat dalam sistem ini,

yaitu:

  Manajer HR PT. Telkom Jakarta Selatan

  Data Personal Pegawai

  Data Pendidikan Pegawai

 

Data Pelatihan Pegawai

 

Data Kehadiran Pegawai

 

Data Kinerja Pegawai

  Data Penempatan Kerja Pegawai

  Data Surat dan Nota Pegawai

6.   Responsibility

Aplikasi ini bertanggung jawab sebagai suatu alat untuk menampilkan

data-data yang berkaitan dengan data pegawai pada PT. Telkom Jakarta Selatan.

Data diolah agar menjadi informasi yang berguna khususnya bagi manajer  HR 

 pada PT. Telkom Jakarta Selatan. Kemudian, data yang telah diolah dapat

disajikan dalam bentuk grafik dan tabel.

Page 80: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 80/204

57

4.2.3  Design Workshop

4.2.3.1 Usecase Diagram

Usecase diagram menjelaskan hubungan fungsional yang diharapkan dari

 perancangan sebuah sistem. Dalam hal ini yang lebih ditekankan adalah “apa”

yang dapat diperbuat sistem, bukan “bagaimana”. Sebuah usecase

menggambarkan sebuah interaksi yang terjadi antara aktor dengan sistem.

Usecase merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login user   ke sistem,

membuat daftar nama pegawai, memasukkan nilai kinerja pegawai, menghitung

 jumlah nilai kinerja pegawai, dan lain sebagainya. Seorang/ sebuah aktor adalah

sebuah entitas manusia atau mesin yang dapat berinteraksi dengan sistem untuk

melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Usecase diagram dapat sangat

membantu, terutama saat kita sedang menyusun requirement dari sebuah sistem,

membuat perencanaan modul dalam sistem, mengkomunikasikan rancangan

sistem dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada

sistem. Jadi, usecase diagram sangat berpengaruh dalam perancangan sebuah

sistem atau dapat dikatakan bahwa usecase diagram adalah dasar dari

 perencanaan sistem.

Page 81: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 81/204

58

1.  Usecase Diagram Sistem Informasi Eksekutif SDM

View Personal

View Education

View Attendance

View Training

View Placement

View Performance

View Validation

View News

Login

Logout

Communication

Manajer HRD

 

Gambar 4.2 Usecase Diagram Sistem Informasi Eksekutif SDM

Page 82: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 82/204

Page 83: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 83/204

60

utama tidak akan tampil dalam web browser . Jika

user salah memilih menu login  maka login user  

tidak tampil dan jika user   salah menginputkan

username dan  password   maka muncul pesan yang

memberikan informasi penginputan username atau

 password   salah dan link   kembali ke menu login

user.

Pre Condition User harus mengetahui dan menuliskan link dengan

 benar serta memilih login user yang telah

disediakan dengan benar. Selain itu, user   harus

mengetahui username dan  password   yang benar

 berdasarkan database yang telah dibuat

Post Condition Tampilan menu user  

Tabel 4.2 Usecase Skenario View Personal

Usecase Name View  Personal 

Actor User yaitu Manajer HR 

Br ief Description Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari

data jumlah perempuan dan laki-laki, data jumlah

status pernikahan pegawai, dan perbandingan umur

 pegawai.

Basic F low 1)  User  memilih menu Personal

2) 

Tampil halaman menu Personal

Page 84: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 84/204

61

3)  Manajer memilih data yang ingin dilihat

4) 

Klik more detail   untuk melihat data dalam

 bentuk tabel

5)  Klik complete chart   untuk melihat data dalam

 bentuk grafik drill-down 

Al ternate F low Jika user  salah memilih menu Personal maka menu

Personal tidak akan tampil sampai user   memilih

menu yang benar

Pre Condition User   harus memilih menu Personal yang telah

disediakan dengan benar

Post Condition Tampilan Personal yang berisi grafik dan tabel

Tabel 4.3 Usecase Skenario View  Education 

Usecase Name View  Education

Actor User yaitu Manajer HR 

Br ief Description Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari

data jenjang pendidikan pegawai

Basic F low 1) 

User  memilih menu Education 

2) 

Tampil halaman menu Education 

3)  Manajer memilih data yang ingin dilihat

4)  Klik more detail   untuk melihat data dalam

 bentuk tabel

5)  Klik complete chart   untuk melihat data dalam

 bentuk grafik drill-down 

Page 85: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 85/204

62

Al ternate F low Jika user   salah memilih menu  Education  maka

menu  Education  tidak akan tampil sampai user  

memilih menu yang benar

Pre Condition User   harus memilih menu  Education  yang telah

disediakan dengan benar

Post Condition Tampil menu Education yang berisi grafik dan tabel

Tabel 4.4 Usecase Skenario View  Attendance

Usecase Name View  Attendance

Actor User yaitu Manajer HR 

Br ief Description Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari

data kehadiran pegawai

Basic F low 1) 

User  memilih menu Attendance 

2) 

Tampil halaman menu Attendance 

3)  User  memilih data yang ingin dilihat

4)  Klik more detail   untuk melihat data dalam

 bentuk tabel

5) 

Klik complete chart   untuk melihat data dalam

 bentuk grafik drill-down 

Al ternate F low Jika user   salah memilih menu  Attendance  maka

menu  Attendance  tidak akan tampil sampai user  

memilih menu yang benar

Pre Condition User   harus memilih menu  Attendance  yang telah

disediakan dengan benar

Page 86: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 86/204

63

Post Condition Tampil menu  Attendance  yang berisi grafik dan

tabel

Tabel 4.5 Usecase Skenario View Training  

Usecase Name View  Training

Actor User yaitu Manajer HR 

Br ief Description Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari

data jenjang pendidikan pegawai

Basic F low 1)  User  memilih menu Training  

2)  Tampil halaman menu Training  

3)  User  memilih data yang ingin dilihat

4)  Klik more detail   untuk melihat data dalam

 bentuk tabel

5) 

Klik complete chart   untuk melihat data dalam

 bentuk grafik drill-down 

Al ternate F low Jika user  salah memilih menu Training  maka menu

Training   tidak akan tampil sampai user   memilih

menu yang benar

Pre Condition User   harus memilih menu Training   yang telah

disediakan dengan benar

Post Condition Tampil menu Training  yang berisi grafik dan tabel

Page 87: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 87/204

64

Tabel 4.6 Usecase Skenario View  Placement

Usecase Name View  Placement

Actor User yaitu Manajer HR 

Br ief Description Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari

data jenjang pendidikan pegawai

Basic F low 1)  User  memilih menu Placement  

2)  Tampil halaman menu Placement  

3)  User  memilih data yang ingin dilihat

4)  Klik more detail   untuk melihat data dalam

 bentuk tabel

5) 

Klik complete chart   untuk melihat data dalam

 bentuk grafik drill-down 

Al ternate F low Jika user   salah memilih menu  Placement   maka

menu  Placement   tidak akan tampil sampai user  

memilih menu yang benar

Pre Condition User   harus memilih menu  Placement   yang telah

disediakan dengan benar

Post Condition Tampil menu  Placement   yang berisi grafik dan

tabel

Tabel 4.7 Usecase Skenario View  Performance

Usecase Name View  Performance

Actor User yaitu Manajer HR 

Br ief Description Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari

Page 88: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 88/204

65

data kinerja pegawai

Basic F low 1) 

User  memilih menu Performance 

2) 

Tampil halaman menu Performance 

3)  User  memilih data yang ingin dilihat

4)  Klik more detail   untuk melihat data dalam

 bentuk tabel

5)  Klik complete chart   untuk melihat data dalam

 bentuk grafik drill-down 

Al ternate F low Jika user   salah memilih menu  Performance  maka

menu  Performance  tidak akan tampil sampai user  

memilih menu yang benar

Pre Condition User  harus memilih menu  Performance yang telah

disediakan dengan benar

Post Condition Tampil menu  Performance  yang berisi grafik dan

tabel

Tabel 4.8 Usecase Skenario View Validation 

Usecase Name View Val idation

Actor User yaitu manajer HR 

Br ief Description Usecase ini akan menampilkan grafik dan tabel dari

data validasi pengajuan surat atau nota dan

 penempatan

Basic F low 1)  User  memilih menu validation 

2)  Tampilan halaman yang berisi grafik

Page 89: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 89/204

66

 perbandingan jumlah validasi yang telah dan

 belum dilakukan.

3) 

User   dapat mengklik validasi surat untuk

melihat data validasi atas pengajuan surat dan

validasi penempatan untuk melihat data validasi

atas pengajuan penempatan dalam bentuk tabel.

Al ternate F low Jika manajer salah memilih menu validation  maka

menu Validation tidak akan tampil sampai manajer

memilih menu yang benar.

Pre Condition Manajer harus melakukan login terlebih dahulu agar

menu ini dapat diakses.

Post Condition Tampilan menu Validation  berisi grafik dan

terdapat tabel validasi surat keterangan atau nota

dan penempatan.

Tabel 4.9 Usecase Skenario View  News 

Usecase Name View  News

Actor User yaitu Manajer HR 

Br ief Description Usecase ini akan menampilkan berita-berita yang

terkait dengan topik HR.

Basic F low 1)  User  memilih menu news

2)  Tampil halaman menu news 

3)  Manajer memilih berita yang ingin dilihat

Al ternate F low Jika user   salah memilih menu news  maka menu

Page 90: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 90/204

67

news  tidak akan tampil sampai user  memilih menu

yang benar

Pre Condition User   harus memilih menu news  yang telah

disediakan dengan benar

Post Condition Tampil menu news  yang berisi berita-berita yang

 bertema HR 

Tabel 4.10 Usecase Skenario Communication 

Usecase Name View  News

Actor User yaitu Manajer HR 

Br ief Description Usecase ini menampilkan aplikasi chatting   Yahoo

 Messengger  dan pengiriman pesan.

Basic F low 1) 

User  mengklik icon communication

2) 

Tampil aplikasi menu communication 

Al ternate F low Jika user  salah mengklik icon communication maka

menu communication tidak akan tampil sampai user

mengklik icon  yang benar

Pre Condition User   harus mengklik icon  communication  yang

telah disediakan dengan benar

Post Condition Tampil icon aplikasi chatting Yahoo  Messengger  

dan menu kotak pesan

Page 91: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 91/204

68

Tabel 4.11 Usecase Skenario Logout  

Usecase Name Logout

Actor User yaitu Manajer HR 

Br ief Description Usecase  ini menampilkan menu login  user   dan

menandakan bahwa user telah keluar dari modul

user  

Basic F low 1)  User  memilih menu logout

2)  Keluar dari modul user

3)  Masuk ke menu login user  

Al ternate F low Jika user   salah memilih menu logout   maka user  

tidak akan keluar dari modul user   sampai user  

memilih menu yang benar

Pre Condition User  harus memilih menu logout dengan benar

Post Condition Tampilan menu logout dan tampilan menu login

user  

4.2.3.2 Class Diagram

Class Diagram menjelaskan tentang hubungan antara class yang terdapat

 pada Aplikasi E-HR. Class t ersebut dibentuk oleh entity/object yang mempunyai

atribut dan operasi. Dari class tersebut dapat terbentuk sebuah tabel yang dapat

 berasosiasi dengan tabel lainnya, sehingga memungkinkan terbentuknya sebuah

database. Penjelasan mengenai Class Diagram Sistem Informasi Eksekutif SDM

sebagai berikut:

Page 92: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 92/204

69

Gambar 4.3 Class Diagram

Page 93: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 93/204

70

4.2.3.2.1 Spesifikasi Database Sistem Informasi Eksekutif SDM

Dari penjelasan kelas-kelas yang terdapat dalam Sistem Informasi

Eksekutif SDM pada gambar 4.3 dapat terbentuk sebuah database. Di dalam

database tersebut terdapat 13 tabel, penjelaskan dari spesifikasi database  pada

Sistem Informasi Eksekutif SDM adalah sebagai berikut:

1.  Tabel User  

Table ini berisi tentang data user  yang dapat mengakses aplikasi ini.

 Nama Tabel : user

 Primary Key : id_user

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 200 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.12 Spesifikasi Tabel User  

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. id_user Varchar 20 Identitas User  

2. Username Varchar 50 Username 

3.  Password Varchar 50  Password  

4. nik Varchar 10 Nomor Induk

Karyawan

5. level Varchar 10 Level Akses

Page 94: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 94/204

71

2.  Tabel Personal Pegawai

Tabel ini berisi tentang data pribadi dari pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan.

 Nama Tabel : personal_pegawai

 Primary Key : nik

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 240 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.13 Spesifikasi Tabel Personal Pegawai

 No Nama field Type Data  Panjang

 Field

Keterangan

1. nik Varchar 

 

10 Nomor Induk

Karyawan

2. nama_peg Varchar 50 Nama Pegawai

3. jk Varchar 10 Jenis Kelamin

Pegawai

4. tgl_lahir Date - Tanggal Lahir

Pegawai

5. tempat_lahir Varchar 30 Tempat Lahir

Pegawai

6. status Varchar 10 Status Pernikahan

Pegawai

Page 95: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 95/204

72

7. telp_rmh Varchar 20 Nomor Telepon

Rumah Pegawai

8. telp_pribadi  Varchar 20 Nomor Telepon

Pribadi Pegawai

9. alamat Text - Alamat Pegawai

10. alamat_kota Varchar 30 Nama Kota Alamat

Pegawai

11. alamat_propinsi Varchar 30 Nama Propinsi

Alamat Pegawai

12. alamat_kodepos Varchar 6 Nomor Kodepos

Alamat Pegawai

13. email Varchar 50 Email Pegawai

14. tgl_mulai_krj Date - Tanggal Pegawai

Mulai Kerja

15. tgl_berhenti_krj Date - Tanggal Pegawai

Mulai Kerja

16. jabatan Varchar 30 Jabatan Pegawai

17. divisi Varchar 30 Divisi Jabatan

Pegawai

18. ket_peg Varchar 50 Keterangan Status

Kepegawaian

19. pass_peg Varchar 50  Password  Pegawai

Page 96: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 96/204

73

3.  Tabel Attendance  

Table ini berisi tentang data kehadiran pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan.

 Nama Tabel : att_hari

 Primary Key : id_att_h

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 200 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Attendance 

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. id_att_h Int 255 Identitas Kehadiran

2. tgl Varchar 2 Tanggal Hari

Kehadiran

3. bln Varchar 10 Bulan Kehadiran

4. thn Varchar 4 Tahun Kehadiran

5. sakit_h Int 3 Jumlah Pegawai Yang

Tidak Hadir Dengan

Keterangan Sakit

6. izin_h Int 3 Jumlah Pegawai Yang

Tidak Hadir Dengan

Keterangan Izin

7. noket_h Int 3 Jumlah Pegawai Yang

Tidak Hadir Tanpa

Page 97: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 97/204

74

Keterangan

8. hadir_h Int 3 Jumlah Pegawai Hadir

9. total_peg Int 3 Jumlah Pegawai

10. nilai_hadir Int 2 Nilai Kehadiran

11. tgl_att Date - Tanggal Kehadiran

4.  Tabel Education  

Table ini berisi tentang data pendidikan pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan.

 Nama Tabel : education

 Primary Key : id_education

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 210 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Education 

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. id_education Int 10 Identitas Pendidikan

2. nik Varchar 10 Nomor Induk

Karyawan

3. pendidikan_akhir Varchar 10 Pendidikan Akhir

Pegawai

4. jurusan Varchar 50 Jurusan Pendidikan

Pegawai

Page 98: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 98/204

Page 99: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 99/204

76

4. tgl_pengajuan_placement Date - Tanggal Pengajuan

Penempatan Kerja

Pegawai

5. tgl_placement Date - Tanggal

Penempatan Kerja

Pegawai

6. valid_placement Varchar 20 Keterangan

Validasi

Penempatann Kerja

Pegawai

7. ket_placement Text - Keterangan

Penempatann Kerja

Pegawai

8. nik_pengaju Varchar 10 Nomor Induk

Karyawan yang

Melakukan

Pengajuan

9. tahun_valid Int 4 Tahun Pengajuan

Disetujui

6.  Tabel Performance  

Table ini berisi tentang data kinerja pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan.

 Nama Tabel : performance

 Primary Key : id_performance

Page 100: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 100/204

77

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 200 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Performance 

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. id_performance Int 10 Identitas Kinerja

2. nik Varchar 10 Nomor Induk

Karyawan

3. nilai Int 3 Nilai Kinerja

4. tahun_pf Varchar 4 Tahun Kinerja

7. 

Tabel Rencana Kerja

Table ini berisi tentang data rencana kerja pegawai PT. Telkom Jakarta

Selatan.

 Nama Tabel : rencana_kerja

 Primary Key : id_rk

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 200 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Page 101: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 101/204

78

Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Rencana Kerja

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. id_rk Int 10 Identitas Rencana

Kerja

2. nama_rk Varchar 100 Nama Rencana Kerja

3. bobot Int 3 Bobot Rencana Kerja

4. divisi_rk Varchar 20 Divisi Rencana Kerja

5. tahun_rk Int 4 Tahun Rencana Kerja

8.  Tabel Jadwal Training  

Table ini berisi tentang data pelatihan pegawai PT. Telkom Jakarta Selatan.

 Nama Tabel : jadwal_ training  

 Primary Key : id_ training  

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 210 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.19 Spesifikasi Tabel Jadwal Training  

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. id_ training   Int 10 Identitas Pelatihan

2. nama_ training   Varchar 50 Nama Pelatihan

3. ket_ training   Text - Keterangan Pelatihan

4. tgl_ training   Date - Tanggal Pelatihan

Page 102: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 102/204

79

5. jml_peserta Int 5 Jumlah Peserta

Pelatihan

6. jenis_ training   Varchar 100 Jenis Pelatihan

7. divisi_ training   Varchar 20 Divisi Pelatihan

8. tahun_tr Int 4 Tahun Pelatihan

Diadakan

9.  Tabel News  

Table ini berisi tentang berita-berita yang terkait dengan masalah HR.

 Nama Tabel : news 

 Primary Key : id_ news 

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 200 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.20 Spesifikasi Tabel News 

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. id_ news  Int 10 Identitas Berita

2. judul_ news  Varchar 100 Judul Berita

3. isi_ news  Text - Isi Berita

4. tgl_ news  Date - Tanggal Berita

5. sumber_ news  Text - Sumber Berita

Page 103: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 103/204

80

10. Tabel Letter  

Table ini berisi tentang data surat keterangan atau nota yang akan divalidasi.

 Nama Tabel : letter  

 Primary Key : id_ letter  

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 200 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.21 Spesifikasi Tabel Letter  

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. id_ letter Int 10 Identitas Surat

2. Nik Varchar 10 Nomor Induk

Pegawai

3. jenis_letter Varchar 50 Jenis Surat

4. ket_letter Text - Keterangan

Pengajuan Surat

5. tgl_pengajuan_letter Date - Tanggal Pengajuan

Surat

6. tgl_persetujuan_letter Date - Tanggal Surat

Divalidasi

7. valid_letter Varchar 20 Keterangan Validasi

Surat

Page 104: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 104/204

81

11. Tabel Hitung Kinerja

Table ini berisi tentang data perhitungan kinerja.

 Nama Tabel : hitung_kinerja

 Primary Key : id_hk

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 200 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.22 Spesifikasi Tabel Hitung Kinerja

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. id_hk Int 10 Identitas Surat

2. Nik Varchar 10 Nomor Induk

Pegawai

3. id_rk Varchar 10 Identitas Rencana

Kerja

4. nilai_hk Int 2 Nilai Kinerja

5. tahun_hk Int 4 Tahun Kinerja

12. Tabel Performance  Tahun

Table ini berisi tentang data perhitungan kinerja.

 Nama Tabel : pf_tahun

 Primary Key : tp

Media Penyimpanan : Hardisk

Page 105: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 105/204

82

Panjang Record : 200 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.23 Spesifikasi Tabel Performance Tahun

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. Tp Int 4 Identitas Surat

2. Forecast Int 2 Nilai Peramalan

3. Reality Int 2 Nilai Sebenarnya

13. Tabel Message  

Table ini berisi tentang data pesan antar user .

 Nama Tabel : message

 Primary Key : id_msg

Media Penyimpanan : Hardisk

Panjang Record : 260 Byte

Jumlah Record : 10

Organisasi File : Indeks

Struktur Tabel :

Tabel 4.24 Spesifikasi Tabel Message 

 No Nama field Type Data  Panjang Field Keterangan

1. Id_msg Int 100 Identitas Pesan

2. Tgl_wkt_msg Date Time - Waktu Pesan

Page 106: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 106/204

83

Dikirim

3. Judul_msg Text - Judul Pesan

4. Isi_msg Text - Isi Pesan

5. Baca Int 1 Keterangan Pesan

Telah Dibaca

6. Penerima Varchar 30 Nama Penerima

7. Pengirim Varchar 30 Nama Pengirim

4.2.3.3.  State Diagram

State diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu

 state ke  state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari  stimuli yang

diterima. Pada umumnya state diagram menggambarkan class tertentu (satu class

dapat memiliki lebih dari satu  state diagram). Dalam UML,  state digambarkan

 berbentuk segi empat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai

kondisinya saat itu. Transisi antar  state umumnya memiliki kondisi  guard yang

merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung

siku.  Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan

diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran

 berwarna penuh dan berwarna setengah. Berikut ini adalah  state diagram dari

Sistem Informasi Eksekutif SDM di PT. Telkom Jakarta Selatan

Page 107: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 107/204

84

1.  State Diagram Login

username

dimasukkan

password

dimasukkan

tombol login

ditekan

masukkan password

menekan tombol login

cek

database

validasi username dan password

dicekdikembalikan

menu

home aktif 

berhasil

pesan gagal

login aktif 

gagal

masukkan username

 

Gambar 4.4 State Diagram Login 

Manajer menginputkan u sername dan  password ke dalam sistem. Setelah

username dan  password diinput kan, tekan tombol login. Setelah itu, sistem akan

memvalidasi username dan  password ke dalam database. Kemudian, dilakukan

 pengecekan ke dalam database. Jika berhasil menu home aktif dan jika gagal

sistem kembali ke menu login.

2.  State Diagram View Personal

menu personal

aktif 

menu personal

pasif 

pilih menu personal

tidak dipilih

dipilih

keluar sistemkeluar sistem

masuk menu personal

 

Gambar 4.5 State Diagram View Personal

Page 108: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 108/204

85

Menu personal dikatakan aktif apabila menu personal dipilih. Menu

 personal dikatakan pasif apabila menu personal tidak dipilih dan aktif kembali

 jika dipilih kembali. User   sudah tidak masuk menu personal apabila keluar dari

sistem.

3.  State Diagram View News 

menu news

aktif menu news

pasif 

pilih menu news

tidak dipilih

dipilih

keluar sistem keluar sistem

masuk menu news

 

Gambar 4.6 State Diagram View News 

Menu news  dikatakan aktif apabila menu news  dipilih. Menu news 

dikatakan pasif apabila menu news  tidak dipilih dan aktif kembali jika dipilih

kembali. User  sudah tidak masuk menu news apabila keluar dari sistem.

4.  State Diagram View Education 

menu education

aktif 

menu education

pasif 

pilih menu education

tidak dipilih

dipilih

keluar sistemkeluar sistem

masuk menu education

 

Gambar 4.7 State Diagram View Education 

Page 109: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 109/204

86

Menu education  dikatakan aktif apabila menu education  dipilih. Menu

education dikatakan pasif apabila menu education tidak dipilih dan aktif kembali

 jika dipilih kembali. User  sudah tidak masuk menu education apabila keluar dari

sistem.

5.  State Diagram View Attendance 

menu attendanceaktif 

menu attendancepasif 

tidak dipilih

dipilih

pilih menu attendance

keluar sistemkeluar sistem

masuk menu attendance

 

Gambar 4.8 State Diagram View Attendance 

Menu attendance dikatakan aktif apabila menu attendance  dipilih. Menu

attendance  dikatakan pasif apabila menu attendance  tidak dipilih dan aktif

kembali jika dipilih kembali. User   sudah tidak masuk menu  attendance  apabila

keluar dari sistem.

6.  State Diagram View Training

menu training

aktif 

menu training

pasif 

pilih menu training

tidak dipilih

dipilih

masuk menu training

keluar sistemkeluar sistem

 

Gambar 4.9 State Diagram View Training  

Page 110: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 110/204

87

Menu training   dikatakan aktif apabila menu training   dipilih. Menu

training  dikatakan pasif apabila menu training  tidak dipilih dan aktif kembali jika

dipilih kembali. User  sudah tidak masuk menu training  apabila keluar dari sistem.

7.  State Diagram View Placement  

menu

placement aktif 

menu placement

pasif 

pilih menu placement

masuk menu placement

tidak dipilih

dipilih

keluar sistemkeluar sistem

 

Gambar 4.10 State Diagram View Placement  

Menu  placement   dikatakan aktif apabila menu  placement   dipilih. Menu

 placement  dikatakan pasif apabila menu  placement  tidak dipilih dan aktif kembali

 jika dipilih kembali.User  sudah tidak masuk menu  placement  apabila keluar dari

sistem.

8.  State Diagram View Performance 

menu performance

aktif 

menu performance

pasif 

pilih menu performance

tidak dipilih

dipilih

masuk menu performance

keluar sistemkeluar sistem

 

Gambar 4.11 State Diagram View Performance 

Page 111: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 111/204

88

Menu  performance  dikatakan aktif apabila menu  performance  dipilih.

Menu  performance  dikatakan pasif apabila menu  performance  tidak dipilih dan

aktif kembali jika dipilih kembali. User   sudah tidak masuk menu  performance 

apabila keluar dari sistem.

9.  State Diagram View Validation 

menu validation

aktif 

menu validation

pasif 

pilih menu validation

dipilih

tidak dipilih

masuk menu validation

keluar sistemkeluar sistem

 

Gambar 4.12 State Diagram View Validation 

Menu validation  dikatakan aktif apabila menu validation  dipilih. Menu

validation dikatakan pasif apabila menu validation tidak dipilih dan aktif kembali

 jika dipilih kembali. User  sudah tidak masuk menu validation data apabila keluar

dari sistem. 

10. State Diagram Communication 

menu

communication aktif menu communication

pasif 

tidak dipilih

dipilih

keluar sistem keluar sistem

 

Gambar 4.13 State Diagram Communication 

Page 112: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 112/204

89

Menu communication  dikatakan aktif apabila menu communication 

dipilih. Menu communication dikatakan pasif apabila menu communication tidak

dipilih dan aktif kembali jika dipilih kembali. User   sudah tidak masuk menu

communication data apabila keluar dari sistem.

11. State Diagram Logout

menu

logout aktif 

pilih menu logout keluar sistem

masuk menu logout

 

Gambar 4.14 State Diagram Logout  

Menu logout dikatakan aktif apabila menu logout  dipilih dan sistem akan

memanggil modul menu logout . User  sudah tidak masuk halaman masing-masing

user  apabila keluar dari sistem.

4.2.3.4 Activity Diagram  

 Activity diagram  menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision  yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.  Activity diagram  juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

 Activity diagram merupakan  state diagram khusus, di mana sebagian besar  state 

adalah action  dan sebagian besar transisi ditrigger   oleh selesainya  state 

sebelumnya (internal processing ). Oleh karena itu, activity diagram  tidak

menggambarkan behaviour internal  sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)

Page 113: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 113/204

90

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas

dari level atas secara umum. Berikut ini adalah activity diagram dari Sistem

Informasi Eksekutif SDM di PT. Telkom Jakarta Selatan 

1.   Activity Diagram Login

menginput username dan

passwordmenekan button

login

validasi

databasedicek

muncul pesan

gagal login

masuk menu

home

validasi berhasil

validasi gagal

 

Gambar 4.15 Activity Diagram Login

User   melakukan penginputan username dan  password . Setelah itu, user  

menekan tombol login dan sistem akan memvalidasi username dan  password  ke

dalam database. Jika validasi sukses, sistem akan masuk ke menu home user  dan

 jika validasi gagal, muncul pesan gagal login.

2.   Activity Diagram View Personal

pilih menu

personal

tampilkan menu

personal

muncul data dalam

bentuk grafik

klik detail muncul data dalam

bentuk tabel

 

Gambar 4.16 Activity Diagram View Personal

User  memilih menu personal untuk dapat masuk ke dalam menu personal.

Sistem akan menampilkan menu personal dalam bentuk grafik . Selanjutnya, user

dapat mengklik tombol detail  untuk melihat data dalam bentuk tabel.

Page 114: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 114/204

91

3.   Activity Diagram View News 

pilih menu news tampilkan menu

newsmuncul judul

berita

klik more detail tampil berita

selengkapnya

 

Gambar 4.17 Activity Diagram View News 

User  memilih menu news untuk dapat masuk ke dalam menu news. Sistem

akan menampilkan menu news  dengan menampilkan judul berita.  Selanjutnya,

user dapat mengklik tombol more detail  untuk melihat berita dalam versi lengkap.

4.   Activity Diagram View Education 

pilih menu

education

tampilkan menu

education

muncul data dalam

bentuk grafik

klik detail muncul data dalam

bentuk tabel

 

Gambar 4.18 Activity Diagram View Education 

User   memilih menu education  untuk dapat masuk ke dalam menu

education. Sistem akan menampilkan menu education  dalam bentuk grafik . 

Selanjutnya, user dapat mengklik tombol detail  untuk melihat data dalam bentuk

tabel.

5.   Activity Diagram View Attendance 

pilih menu

attendance

tampilkan menu

attendance

muncul data dalam

bentuk grafik

klik detail muncul data dalam

bentuk tabel 

Gambar 4.19 Activity Diagram View Attendance 

Page 115: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 115/204

92

User   memilih menu attendance  untuk dapat masuk ke dalam menu

attendance. Sistem akan menampilkan menu attendance  dalam bentuk grafik . 

Selanjutnya, user dapat mengklik tombol detail  untuk melihat data dalam bentuk

tabel.

6.   Activity Diagram View Training

pilih menutraining

tampilkan menutraining

muncul data dalambentuk tabel

muncul data dalambentuk grafik

klik detail

 

Gambar 4.20 Activity Diagram View Training  

User   memilih menu training   untuk dapat masuk ke dalam menu training .

Sistem akan menampilkan menu training  dalam bentuk grafik . Selanjutnya, user

dapat mengklik tombol detail  untuk melihat data dalam bentuk tabel.

7.   Activity Diagram View Placement  

pilih menu

placement

tampilkan menu

placement

muncul data dalam

bentuk grafik

klik detail muncul data dalam

bentuk tabel

 

Gambar 4.21 Activity Diagram View Placement  

User   memilih menu  placement   untuk dapat masuk ke dalam menu

 placement . Sistem akan menampilkan menu  placement   dalam bentuk grafik . 

Selanjutnya, user dapat mengklik tombol detail  untuk melihat data dalam bentuk

tabel.

Page 116: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 116/204

93

8.   Activity Diagram View Performance 

pilih menu

performance

tampilkan menu

performance

muncul data dalam

bentuk grafik

klik detail muncul data dalam

bentuk tabel

 

Gambar 4.22 Activity Diagram View Performance 

User   memilih menu  performance  untuk dapat masuk ke dalam menu

 performance. Sistem akan menampilkan menu  performance dalam bentuk grafik . 

Selanjutnya, user dapat mengklik tombol detail  untuk melihat data dalam bentuk

tabel.

9.   Activity Diagram View Validation 

pilih menu

validation

tampilkan menu

validationtampil data dalam

bentuk grafik

klik placement

validation

klik letter

validation

klik validasi

 

Gambar 4.23 Activity Diagram View Validation

User   memilih menu validation  untuk dapat masuk ke dalam menu

validation. Sistem akan menampilkan menu validation  dalam bentuk grafik . 

Selanjutnya, user dapat mengklik tombol letter validation  untuk melihat data

validasi surat atau nota dalam bentuk tabel. Selain itu, user dapat juga mengklik

tombol  placement validation  untuk melihat data validasi penempatan dalam

 bentuk tabel.

Page 117: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 117/204

94

10.  Activity Diagram Communication 

klik iconcommunication

tampil menu aplikasi

chat yahoo messenger tampil menu kotak

masuk pesan

 

Gambar 4.24 Activity Diagram Communication

User   mengklik icon  communication  untuk dapat melakukan aktivitas

chatting   dan melihat kotak masuk pesan. Sistem akan menampilkan aplikasi

chatting Yahoo  Messenger   untuk membantu user   dalam melakukan chatting .

Selain itu, sistem juga akan menampilkan kotak masuk pesan antara manajer  HR

dengan para penanggung jawab data.

11.  Activity Diagram Logout

pilih menu

logout

pesan keluar

sistem

tampilkan menu

login

 

Gambar 4.25 Activity Diagram Logout  

User  memilih menu logout  dan muncul pesan keluar sistem. Setelah itu,

sistem akan menampilkan menu login user.

4.2.3.5 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang

Page 118: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 118/204

95

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram

 biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah

yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output

tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan

 perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.  Message

digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase

desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.

 Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali

dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat

khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary,

controller dan  persistent entity. Berikut ini adalah  sequence diagram dari Sistem

Informasi Eksekutif SDM di PT. Telkom Jakarta Selatan.

Page 119: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 119/204

96

1.  Sequence Diagram Login 

user personal_pegawai

1. tampilkan menu login ()

3. masukkan username ()

4. masukkan password ()

5. validasi username dan password ()

2. menu login tampil ()

6. tampil pesan sukses

atau gagal ()

 

Gambar 4.26 Sequence Diagram Login 

User   memanggil tampilan aplikasi  E-HR dengan mengetik alamat web

dalam kotak alamat  yang ada dalam web browser . Setelah itu,  server akan

memanggil tampilan aplikasi dan  form login akan tampil dalam web browser .

Setelah itu, user   mengetik username dan  password ke dalam kotak input   yang

telah disediakan. Setelah itu, username dan password divalidasi dengan data yang

terdapat di dalam database. Kemudian, tampil pesan sukses atau gagal login. Jika

sukses, maka akan tampil pesan sukses dan setelah klik OK, lalu user  akan masuk

ke halaman utama sesuai dengan level  dari user   tersebut. Jika gagal, maka akan

tampil pesan gagal dan setelah klik OK, lalu user  akan kembali ke halaman login.

Page 120: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 120/204

97

2.  Sequence Diagram View Personal

: Manajer HRDshow_graph_table personal_pegawai

1. tampilkan halaman menu

personal ()

8. klik more detail ()

9. tampil data dalam bentuktabel ()

2. cek data berdasarkan

 jenis kelamin ()

3. cek data berdasarkan

status pernikahan ()

4. cek data berdasarkanumur ()

5. kirim data ()

6. tampil halaman personal ()

7. tampil informasi

dalam bentuk grafik ()

 

Gambar 4.27 Sequence Diagram View Personal

Manajer  HR memanggil tampilan menu personal. Sistem akan mengecek

data jumlah pegawai berdasarkan status pernikahan, umur dan jenis kelamin yang

terdapat di dalam database. Kemudian, menu personal akan tampil dengan berisi

tampilan data dalam bentuk grafik. Manajer  HR  juga dapat melihat data dengan

Page 121: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 121/204

98

lebih jelas, jika mengklik more detail . Kemudian, data akan tampil dalam bentuk

tabel.

3. 

Sequence Diagram View News

: Manajer HRDnews

1. tampilkan halaman menu news ()

2. cek data berita ()

3. halaman menu news tampil ()

4. berita tampil ()

 

Gambar 4.28 Sequence Diagram View News 

Manajer   HR  memanggil tampilan halaman menu news. Sistem akan

mengecek data berita-berita yang terkait dengan masalah HR. Kemudian, halaman

menu news ditapilkan dengan berisi berita-berita tersebut. Selanjutnya, klik more

detail  untuk melihat data yang lebih jelas..

Page 122: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 122/204

99

4.  Sequence Diagram View Education

: Manajer HRDshow_graph_table education

1. tampilkan halaman menu education ()

4. tampil menu education ()

5. tampil data dalam bentuk grafik ()

6. klik more detail ()

7. tampil data dalam bentuk tabel ()

2. cek data pendidikan terakhir

pegawai ()

3. cek jurusan pendidikan pegawai ()

4. kirim data ()

 

Gambar 4.29 Sequence Diagram View Education 

Manajer  HR memanggil tampilan menu education. Sistem akan mengecek

data pendidikan terakhir dan jurusan pendidikan pegawai. Kemudian, tampil data

dalam bentuk grafik. Selanjutnya, klik more detail  untuk melihat data yang lebih

 jelas. Kemudian, data akan ditampilkan dalam bentuk tabel.

Page 123: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 123/204

100

5.  Sequence Diagram View Attendance 

: Manajer HRDshow_graph_table attendance

1. pilih menu attendance ()

6. klik more detail ()

2. cek data berdasarkan kerajinan

dan kedisiplinan kehadiran ()

3. kirim data ()

4. tampil halaman menu education ()

5. tampil data dalam bentuk grafik ()

7. tampil data dalam bentuk tabel ()

 

Gambar 4.30 Sequence Diagram View Attendance 

Manajer   HR  memanggil tampilan menu attendance. Sistem akan

mengecek data berdasarkan status kerajinan dan disiplin kehadiran. Kemudian,

tampil menu attendance yang berisi tampilan data berupa grafik. Klik more detail  

untuk melihat data yang lebih jelas. Kemudian, tampil data dalam bentuk tabel.

Page 124: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 124/204

101

6.  Sequence Diagram View Training  

: Manajer HRDpersonal_pegawai training  jadwal_trainingshow_graph_table

2. cek data pegawai yang belum

pernah mengikuti training ()

3. cek id_training ()

4. cek kuota dan peserta

yang ikut ()

1. tampilkan menu training ()

5. kirim data ()

6. tampil menu training ()

7. tampil data dalam

bentuk grafik ()

8. klik more detail ()

9. tampil data dalam

bentuk tabel ()

 

Gambar 4.31 Sequence Diagram View Training  

Manajer   HR  memanggil tampilan menu training . Sistem mengecek data

 jumlah pegawai yang belum pernah mengikuti training  dan persentase kuota dan

 peserta training  yang terdapat di dalam database pada tabel training   dan jadwal

training . Kemudian, tampil menu training  yang berisi tampilan data dalam bentuk

Page 125: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 125/204

102

grafik. Klik more detail   untuk melihat data yang lebih jelas. Kemudian, tampil

data dalam bentuk tabel.

7. 

Sequence Diagram View Placement  

: Manajer HRDshow_graph_table placement

1. tampilkan menu placement ()

6. klik more detail ()

2. cek data berdasarkan

permintaan mutasi dan

promosi ()

4. halaman menu placement

tampil ()

5. data tampil dalam bentuk

grafik ()

7. data tampil dalam bentuk tabel

()

3. kirim data ()

 

Gambar 4.32 Sequence Diagram View Placement  

Manajer  HR memanggil tampilan menu placement . Sistem mengecek data

 jumlah pegawai yang mengajukan mutasi dan dipromosikan yang terdapat

didalam database. Kemudian, tampil menu  placement   yang berisi tampilan data

dalam bentuk grafik. Klik more detail   untuk melihat data yang lebih jelas.

Kemudian, tampil data dalam bentuk tabel.

Page 126: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 126/204

103

8.  Sequence Diagram View Performance 

: Manajer HRDperformance rencana_kerjashow_graph_table

2. cek data berdasarkan status penilaian ()

3. cek data rencana kerja ()

1. tampilkan halaman menu

performance ()

4. kirirm data ()

5. tampil menu performance ()

6. tampil data dalam bentuk grafik ()

7. klik more detail ()

8. data tampil dalam bentuk tabel ()

 

Gambar 4.33 Sequence Diagram View Performance 

Manajer  HR memanggil tampilan menu performance. Sistem mengecek data

 jumlah pegawai berdasarkan status  performance yang terdapat di dalam database

 pada tabel performance dan rencana kerja. Kemudian, tampil menu  performance 

yang berisi tampilan data dalam bentuk grafik. Klik more detail   untuk melihat

data yang lebih jelas. Kemudian, tampil data dalam bentuk tabel.

Page 127: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 127/204

104

9.  Sequence Diagram View Validation

: Manajer HRDvalidation letter placement

1. pilih menu validation ()

2. cek data validation()

4. cek pengajuan

mutasi dan promosi ()

5. kirim data ()

6. kirim data ()

7.tampil menu validation ()

8. tampil data berupa grafik ()

9. klik more detail ()

10. tampil data berupa tabel ()

3. cek pengajuan surat

keterangan dan nota

 

Gambar 4.34 Sequence Diagram View Validation 

Manajer  HR memanggil tampilan menu validation. Sistem mengecek data

 jumlah validasi yang terdapat di dalam database pada tabel validation, letter, dan 

 placement . Kemudian, tampil menu validation  yang berisi tampilan data dalam

 bentuk grafik. Klik letter  validation atau placement  validation untuk melihat data

validasi dalam bentuk tabel.

Page 128: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 128/204

105

10.  Sequence Diagram Communication

: Manajer HRDcommunication

1. klik icon communication ()

2. tampil menu aplikasi chat

dan menu inbox pesan ()

 

Gambar 4.35 Sequence Diagram Communication 

Manajer   HR  mengklik icon communication untuk melakukan aktivitas

chatting   dan melihat menu kotak masuk pesan. Aktivitas chatting   dilakukan

melalui aplikasi chatting, yaitu Yahoo Messenger . Sedangkan aktivitas

 pengiriman pesan dapat dilakukan antara manajer  HR  dengan para penanggung

 jawab data.

Page 129: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 129/204

106

11. Sequence Diagram Logout

: user  personal_pegawai

1. tampilkan menu logout ()

2. menu logout tampil ()

3. keluar dari sistem ()

4. tampil pesan keluar dari sistem ()

5. tampil login ()

 

Gambar 4.36 Sequence Diagram Logout

User   memilih  form logout dan selanjutnya menu logout tampil dalam

sistem. Kemudian, User   keluar dari sistem. Selanjutnya, muncul pesan keluar

sistem beserta dengan tampilan login user .

4.2.3.6 Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif

Tabel 4.25 Tabel Karakteristik SIE

 No. Karakteristik SIE Aplikasi E-HR

1. Drill Down Chart Drill Down Chart terdapat pada submenu

Complete Chart

2. CSF (Critical Succes

 Factor )

Faktor-faktor kritis yang dapat

mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu usia

 produktif, kehadiran, promosi jabatan, dan

Page 130: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 130/204

107

 pelatihan.

3. Status Access  Eksekutif dapat mengakses aplikasi ini

kapanpun.

4.  Analysis  Aplikasi ini menyediakan informasi yang

dibutuhkan eksekutif untuk melakukan

analisis data.

5.  Exception Reporting   Menyediakan laporan pengecualian pada

menu attendance. 

6. Use of Colors Aplikasi ini menggunakan warna yang

 berbeda untuk menunjukkan suatu keadaan

yang buruk.

7.  Navigation of

 Information 

Terdapat fasilitas pencarian data agar

eksekutif dapat menjelajahi data yang besar

dengan cepat dan mudah.

8. Communication Eksekutif dapat berkomunikasi dengan

user   lain via chat room  dengan mengklik

tombol chat , kemudian akan tersambung

ke yahoo messengger. Selain itu, khusus

untuk manajer HR dan para penanggung

 jawab data dapat langsung berkomunikasi

dengan cara saling mengirimkan pesan.

Page 131: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 131/204

108

4.2.3.7 Perancangan Interface  

4.2.3.7.1  Perancangan Menu

Perancangan menu untuk aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Perancangan Menu Utama

LOGO KUNCI

 

Gambar 4.37 Menu Utama

Perancangan menu utama merupakan pusat dari penggunaan aplikasi ini

dimana user   harus melalui menu utama sebelum dapat mengakses menu login.

Dalam aplikasi ini, user   terdiri dari manajer  HR, admin,  general   manajer

operasional, dan pegawai .

2. Perancangan Menu User  

2.1 

Manajer HR 

2.1.1 Menu Login Manajer HR 

LOGIN

USERNAME:

PASSWORD:

SUBMIT

 

Gambar 4.38 Menu Login Manajer HR 

Page 132: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 132/204

109

Perancangan menu login user  digunakan untuk membatasi hak akses setiap

user . Gambar diatas merupakan perancangan menu login  manajer  HR  .Manajer

 HR  harus memasukkan username  dan  password   untuk dapat mengakses menu

manajer  HR. Setelah memasukkan username  dan  password , klik  submit   dan

setelah itu akan muncul pesan login yang telah dilakukan sukses/ gagal atau dapat

 juga mengklik cancel  untuk kembali ke menu utama.

2.1.2 Menu Personal

LOGO PERUSAHAAN

LOGOUT

N

E

WS

V

 A

L

I

D

 AT

I

O

N

P

E

R

F

O

R

M

 A

N

C

E

T

R

 A

I

NI

N

G

P

L

 A

C

E

M

E

N

T

 A

T

T

E

N

D A

N

C

E

E

D

U

C

 A

T

I

O

N

P

E

R

S

ON

 A

L

GRAFIK

COMPLETE CHART MORE DETAIL

COMMUNICATION

 

Gambar 4.39 Menu Personal  

Setelah manajer  HR  berhasil login, tampil halaman menu  personal . Dalam

halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari perbandingan jumlah pegawai

 perempuan dan laki-laki, status pernikahan pegawai, dan umur. Manajer dapat

Page 133: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 133/204

110

melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara mengklik more detail

atau dapat pula mengklik complete chart  untuk melihat grafik drill-down.

2.1.3 Menu News

LOGO PERUSAHAAN

LOGOUT

N

E

W

S

V

 AL

I

D

 A

T

I

O

N

P

E

R

F

O

R

M

 A

N

C

E

TR

 A

I

N

I

N

G

P

L

 A

C

E

M

E

N

T

 A

TT

E

N

D

 A

N

C

E

E

D

U

C

 A

T

I

O

N

PE

R

S

O

N

 A

L

LINK HR

INDEKS BERITA

BERITA ADMIN

COMMUNICATION

 

Gambar 4.40 Menu News

Setelah manajer  HR  berhasil login, tampil halaman menu news. Dalam

halaman ini, manajer dapat melihat berita-berita yang berkaitan dengan topik  HR.

Berita berisi berita yang dimasukkan oleh admin. Terdapat pula link   yang

 berkaitan dengan perkembangan dan isu-isu tentang topik HR.

Page 134: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 134/204

111

2.1.4 Menu Education

LOGO PERUSAHAAN

LOGOUT

N

E

W

S

V

 A

L

I

D

 A

T

IO

N

P

E

R

F

O

R

M

 A

N

C

E

T

R

 A

I

N

I

NG

P

L

 A

C

E

M

E

N

T

 A

T

T

E

N

D

 A

NC

E

E

D

U

C

 A

T

I

O

N

P

E

R

S

O

N

 AL

GRAFIK

COMPLETE CHART MORE DETAIL

COMMUNICATION

 

Gambar 4.41 Menu Education

Setelah manajer  HR berhasil login, tampil halaman menu education. Dalam

halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari pendidikan terakhir pegawai.

Manajer dapat melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara

mengklik more detail atau dapat pula mengklik complete chart   untuk melihat

grafik drill-down.

Page 135: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 135/204

112

2.1.5 Menu Attendance

LOGO PERUSAHAAN

LOGOUT

N

E

W

S

V

 A

L

I

D

 A

TI

O

N

P

E

R

F

O

R

M

 A

N

C

E

T

R

 A

I

N

IN

G

P

L

 A

C

E

M

E

N

T

 A

T

T

E

N

D

 AN

C

E

E

D

U

C

 A

T

I

O

N

P

E

R

S

O

N A

L

GRAFIK

COMPLETE CHART MORE DETAIL

COMMUNICATION

 

Gambar 4.42 Menu Attendance

Setelah manajer HR berhasil login, tampil halaman menu attendance. Dalam

halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari status kehadiran pegawai. Manajer

dapat melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara mengklik more

detail  atau dapat pula mengklik complete chart  untuk melihat grafik drill-down.

Page 136: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 136/204

113

2.1.6 Menu Placement

LOGO PERUSAHAAN

LOGOUT

N

E

WS

V

 A

L

I

D

 A

T

I

O

N

P

E

R

F

O

R

M A

N

C

E

T

R

 A

I

N

I

N

G

P

L

 A

C

E

ME

N

T

 A

T

T

E

N

D

 A

N

C

E

E

D

U

C

 A

TI

O

N

P

E

R

S

O

N

 A

L

GRAFIK

COMPLETE CHART MORE DETAIL

COMMUNICATION

 

Gambar 4.43 Menu Placement  

Setelah manajer  HR berhasil login, tampil halaman menu  placement . Dalam

halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari status kehadiran pegawai. Manajer

dapat melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara mengklik more

detail  atau dapat pula mengklik complete chart  untuk melihat grafik drill-down.

Page 137: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 137/204

114

2.1.7 Menu Training  

LOGO PERUSAHAAN

LOGOUT

N

E

W

S

V

 A

L

I

D

 A

TI

O

N

P

E

R

F

O

R

M

 AN

C

E

T

R

 A

I

N

IN

G

P

L

 A

C

E

M

EN

T

 A

T

T

E

N

D

 AN

C

E

E

D

U

C

 A

T

IO

N

P

E

R

S

O

N A

L

GRAFIK

COMPLETE CHART MORE DETAIL

COMMUNICATION

 

Gambar 4.44 Menu Training  

Setelah manajer  HR  berhasil login, tampil halaman menu training . Dalam

halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari status kehadiran pegawai. Manajer

dapat melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara mengklik more

detail  atau dapat pula mengklik complete chart  untuk melihat grafik drill-down.

Page 138: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 138/204

115

2.1.8 Menu Performance

LOGO PERUSAHAAN

LOGOUT

N

E

W

S

V

 A

L

I

D

 A

TI

O

N

P

E

R

F

O

R

M A

N

C

E

T

R

 A

I

N

IN

G

P

L

 A

C

E

ME

N

T

 A

T

T

E

N

D

 AN

C

E

E

D

U

C

 A

TI

O

N

P

E

R

S

O

N A

L

GRAFIK

COMPLETE CHART MORE DETAIL

COMMUNICATION

 

Gambar 4.45 Menu Performance

Setelah manajer  HR  berhasil login, tampil halaman menu  performance.

Dalam halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari status kehadiran pegawai.

Manajer dapat melihat data lebih jelas lagi dalam bentuk tabel dengan cara

mengklik more detail   atau dapat pula mengklik complete chart   untuk melihat

grafik drill-down.

Page 139: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 139/204

116

2.1.9 Menu Validation 

LOGO PERUSAHAAN

LOGOUT

N

E

W

S

V

 A

L

I

D

 A

T

I

O

N

P

E

R

F

O

R

M

 A

N

C

E

T

R

 A

I

N

I

N

G

P

L

 A

C

E

M

E

N

T

 A

T

T

E

N

D

 A

N

C

E

E

D

U

C

 A

T

I

O

N

P

E

R

S

O

N

 A

L

GRAFIK

LETTER VALIDATION PLACEMENT VALIDATION

COMMUNICATION

 

Gambar 4.46 Menu Validation

Setelah manajer  HR berhasil login, tampil halaman menu validation. Dalam

halaman ini, manajer dapat melihat grafik dari jumlah validasi yang telah dan

 belum divalidasi. Manajer dapat melihat data validasi penempatan kerja dalam

 bentuk tabel dengan mengklik validation placement  dan data validasi surat dalam

 bentuk tabel dengan mengklik validation letter .

2.1.10 Menu Logout Manajer HR 

Gambar 4.47 Menu Logout Manajer HR 

Anda berhasil Logout

OK

Page 140: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 140/204

117

Dalam perancangan menu logout , setelah manajer mengklik menu logout ,

maka akan muncul message box seperti diatas. Jika manajer mengklik OK, maka

akan kembali ke menu utama. Sebaliknya, jika manajer mengklik Cancel , maka

halaman yang terakhir diakses akan kembali aktif.

4.2.3.6.2 Banner

Baris pertama dalam aplikasi ini berisi mengenai nama perusahaan yaitu

PT. Telkom Jakarta Selatan dan menu-menu. Baris kedua berisi tentang isi dari

menu-menu dalam aplikasi ini. Baris ketiga berisi tentang informasi pembuat

aplikasi ini. Dalam banner juga terdapat logo perusahaan.

4.2.3.6.3 Psikologi Warna 

Warna dalam ilmu psikologi menggambarkan sifat emosional karena

masing-masing orang menggambarkan warna secara berbeda-beda. Dalam

aplikasi ini, didominasi dengan warna jingga, kuning, dan biru yang

menggambarkan kegembiraan, antusiasme, kehangatan, dan kelembutan. Selain

itu, warna jingga dan kuning sering digunakan untuk menarik perhatian, seperti

untuk penggunaan warna pada rambu lalu lintas dan iklan. Warna jingga, kuning

dan biru ini diambil juga berdasarkan keputusan dan keinginan dari manajer HR di

PT. Telkom Jakarta Selatan .

Page 141: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 141/204

118

4.2.3.6.4 Teks

Teks dibuat dengan pewarnaan dan pemilihan huruf yang standard . Hal ini

dikarenakan agar tampilan sistem tidak terkesan ramai, sehingga memudahkan

user  dalam menggunakan aplikasi.

4.2.3.6.5 Tata Letak

Tata letak dibuat semenarik dan memudahkan user   bisa menggunakan

sistem dengan baik tanpa harus mempelajarinya dalam waktu lama terlebih

dahulu.

4.2.4  Implementation  

4.2.4.1 Pembuatan Program

Setelah tahap workshop design  selesai, maka tahap selanjutnya adalah

mengimplementasikan hasil rancangan tersebut. Dalam mengimplementasikan

sistem dengan menggunakan XAMPP versi 1.6.4 yang mencakup : Apache versi

2.2.6 untuk web server , PHP versi 5.2.4 untuk bahasa pemrograman dan MySQL

versi 5.0.54 untuk database. Selain itu juga menggunakan macromedia

dreamweaver CS3  sebagai  software  dan  Rational Rose  2002. Selain itu juga

sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai harapan.

1.  Perangkat Keras ( Hardware)

A. Server  

1.  Processor : setara dengan Pentium IV atau ke atas.

2. 

Memory : Minimal 256 MB atau lebih.

3.  Hardisk : 80 GB.

Page 142: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 142/204

119

4.  VGA Card : 32 MB.

5.  Monitor : LCD

B. Client  

Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung

adalah sebagai berikut:

a)  Server

1. 

Windows XP/Vista/7

2. 

 Xampp version  1.6.4 yang mencakup: Apache versi 2.2.3 dan

 MySQL version 5.0.54.

3.   Browser :  Mozilla Firefox, google chrome.

b)  Client

1. 

Windows XP/Vista/7

2. 

 Browser : Mozilla Firefox, google chrome.

4.2.4.1.1 Arsitektur Jaringan 

Gambar 4.48 Arsitektur Jaringan

Page 143: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 143/204

120

Rancangan arsitektur jaringan yang diusulkan menggunakan jaringan

intranet karena jaringan ini berjalan dalam area PT. Telkom Jakarta Selatan.

Sistem Informasi Eksekutif SDM berbasis web menggunakan topologi jaringan.

Topologi yang digunakan adalah topologi star  dengan satu server  sebagai central  

data yang tersentralisasi di  server   yang menghubungkan beberapa client  

menggunakan switch diantaranya manajer HR dan admin.

4.2.4.1.2 Fitur Aplikasi

Fitur yang ada di dalam Aplikasi ini antara lain, informasi yang disajikan

dalam bentuk yang lebih disesuaikan dengan keinginan divisi HR PT. Telkom

Jakarta Selatan yang akan mengakses sistem tersebut. Fitur-fitur yang ada pada

Aplikasi ini antara lain:

1. 

Manajer HR 

-  Login/logout

-   Personal

-   News

-   Education

-   Attendance

Training

-   Placement

-   Performance

-  Validation

Page 144: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 144/204

121

4.2.4.1.3  Coding  

Penulisan kode program pada aplikasi ini menggunakan bahasa

 pemrograman PHP dengan disisipkan pula kode-kode javascript  (coding  terlampir

 pada halaman L-6).

4.2.4.1 Testing  

Pengujian sistem pada aplikasi ini menggunakan metode  Black Box

Testing   untuk mengetahui kesesuaian antara desain dengan implementasi sistem

( Black Box  Testing   terlampir pada halaman L-5). Selain itu, terdapat pula

 pengujian ketelitian prakiraan menggunakan metode  Mean Absolute Percentage

 Error (MAPE) (Tabel MAPE terlampir pada halaman L-4).

Page 145: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 145/204

122

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan pada skripsi ini, maka dapat diambil simpulan bahwa:

1. 

Sistem Informasi Eksekutif SDM dibangun untuk menampilkan hasil

 pengukuran kinerja yang berguna bagi manajer  HR  agar dapat

mempercepat pengambilan keputusan.

2.  Sistem Informasi Eksekutif SDM diidentifikasi menggunakan rich picture,

dianalisis dan dirancang dengan menggunakan metode objek oriented  

dengan tools  UML  (Unified Modelling Language), model  RAD, serta

menggunakan metode  simple moving average  untuk  forecasting

 perhitungan kinerja.

5.2  Saran

Berdasarkan hasil penelitian dari simpulan dan analisis yang telah dilakukan,

maka dapat diajukan beberapa saran kepada peneliti selanjutnya, yaitu:

1. 

Dalam pengembangan aplikasi ini, sebaiknya dapat diintegrasikan dengan

SIM (Sistem Informasi Manajemen) pada divisi lain, contohnya integrasi

dengan divisi finance agar dapat menambahkan modul payroll .

2.  Modul attendance  dapat dikembangkan lagi dengan menambah proses

 perhitungan cuti, sehingga dapat mempercepat kinerja manajer  HRD 

dalam mengambil keputusan untuk validasi cuti.

Page 146: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 146/204

123

DAFTAR PUSTAKA

ALONSO, I. A., VERDUN, J. C. & CARO, E. T. (2009) IT, Senior Executives

and Board of Directors Contribute to the Success of the Business:

Implicates on the IT Demand Process--Life Cycle. Proc. Fourth Int. Conf.

Computer Sciences and Convergence Information Technology ICCIT '09.

ALWI, H. (2001) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka. 

AWAL, Z. I.  2009. INF02030203.  Diakses pada 21 Februari 2011 dari :

http://docs.docstoc.com/orig/834917/fa7c6960-8dd5-4bbc-9a72-

5c23739e87e7.pdf

BARCLAY, L. A. (2009) Globalizing International Human Resource

Management (Rowley, C. and Warner, M., Eds.; 2008) [Book Review].

52, 217-218.

BIN MAT ZIN, R. (2009) The reactions of employees towards the

implementation of human resource information systems (HRIS) as a

 planned change program: A case study.  Proc. 2nd IEEE Int. Conf.

Computer Science and Information Technology ICCSIT 2009.

BINTI YAACOB, N. I., GHAZALI, J. B. M. & BIN SHMINAN, A. S. (2008)

Integrating agent into Executive Information System: A case study in

KUIS. Proc. Int. Conf. Computer and Communication Engineering ICCCE

2008.

BOONE, L. E. & KURTZ, D. L. (2007) Pengantar Bisnis Kontemporer, Jakarta,

Salemba Empat.

Page 147: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 147/204

124

CHENGCHENG, J. (2010) The effect of human resource management practices

on firm's competitive advantage: Role of dynamic capabilities and

uncertain environment.  Proc. IEEE Int Advanced Management Science

(ICAMS) Conf.

DAVIS, B. G. (2005) Sistem Informasi Manajemen , Indonesia, PPM.

DJUNID, A. (2008) Manajemen Proyek Pengembangan Sistem. Yogyakarta.

DRUCKER, P. F. (2002) Chapter 8: Management by Objectives and Self-Control,

Martin Hinterseer, Zusammenfassung Kapitel 8.

EROSA, V. E. & ARROYO, P. E. (2009) Technology management competences

supporting the business strategy. Proc. Portland Int. Conf. Management of

 Engineering \& Technology PICMET 2009.

FOWLER, M. (2005)  A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language,

Boston, Pearson Education.

GUAN, F. (2010) Human resource management innovation based on the view of

knowledge management.  Proc. IEEE Int Management of Innovation and

Technology (ICMIT) Conf.

HAKIM, L. (2009) Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi , Yogyakarta,

Lokomedia.

HAKIM, L. (2010) Bikin Website Super Keren dengan PHP dan JQuery ,

Yogyakarta, Lokomedia.

HAN, J., REN, J. & DONG, Y. (2008) Research on Time Series Model for

Human Resource Management Based on Web Technique.  Proc. 4th Int.

Conf. Wireless Communications, Networking and Mobile Computing

WiCOM '08.

HERJANTO, E. (2007) Manajemen Operasi, edisi ketiga, Jakarta, Grasindo.

Page 148: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 148/204

125

ILYAS, YASLIS (2001) Kinerja, Teori, Penilaian, dan Penelitian, Depok: Pusat

Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI

JANTAN, H., HAMDAN, A. R. & OTHMAN, Z. A. (2008) Potential intelligent

techniques in Human Resource Decision Support System (HR DSS). Proc.

 Int. Symp. Information Technology ITSim 2008.

JING, H. (2009) Application of Fuzzy Data Mining Algorithm in Performance

Evaluation of Human Resource.  Proc. Int. Forum Computer Science-

Technology and Applications IFCSTA '09.

JOGIYANTO (2003) Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi

Konsep Dasar , Teknologi, Aplikasi, Pengembangan & Pengelolaan ,

Yogyakarta, Andi.

JOGIYANTO (2008) Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Pedoman dan

Contoh Melakukan Penelitian di Bidang Sistem Teknologi Informasi ,

Yogyakarta, Andi.

KADIR, A. (2003) Pengenalan Sistem Informasi , Yogyakarta, Andi Offset.

KAMARUDDIN, M., RAZALI, R. & DERAMAN, A. (2008) Critical Success

Factors of Executive Information Systems Development for Education

Management - A Preliminary Investigation.  Proc. Int Electrical

 Engineering and Informatics (ICEEI) Conf. 

KELEMENIS, A. M. & ASKOUNIS, D. T. (2008) A coherent framework for the

development of a human resource decision support system. Proc. 4th IEEE

 Int. Conf. Management of Innovation and Technology ICMIT 2008.

KENDALL (2008) Analisis & Perancangan Sistem , Jakarta, Indeks.

Page 149: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 149/204

126

KUN, T. (2010) Membuat Website Canggih dengan JQuery untuk Pemula ,

Jakarta, Mediakita.

KUSRINI (2008) Aplikasi Sistem Pakar: Menentukan Faktor Kepastian Pengguna

dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan , Yogyakarta, Andi.

LAMAN, C. (2005) Applying UML and Patterns , India, Pearson Education.

LAUDON, K. C. & LAUDON, J. P. (2008) Sistem Informasi Manajemen ,

Jakarta, Salemba Empat.

LIU, J. E., LU, R. & ZHANG, X. (2008) Research of the Human Resource

Management Based on the Sustainable Development of the Enterprise.

 Proc. Int. Seminar Future Information Technology and Management

 Engineering FITME '08.

LIU, S. & CHOW, I. H. S. (2007) In Search of the Best Human Resource

Practices in China's Chain Stores.  Proc. Int. Conf. Wireless

Communications, Networking and Mobile Computing WiCom 2007.

LUNGU, I., BARA, A., BOTHA, I., VELICANU, A., FLOREA, A. &

DIACONITA, V. (2010) Framework for Executive Information Systems

Development in Cloud Computing Architecture.  Proc. Int Information

Society (i-Society) Conf. 

MA, H., LIU, J. & PENG, S. (2010) An application of human resources DSS

 based on gray system theory.  Proc. 5th Int Computer Science and

 Education (ICCSE) Conf. 

MCLEOD, R. J. & SCHELL, G. (2006) Management Information Systems,

Prentice Hall.

Page 150: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 150/204

127

MEI, Y. (2009) The Forecasting of Human Resource Supply Based on RBF

 Neural Network and Markov Transfer Matrix.  Proc. Second Int. Symp.

Computational Intelligence and Design ISCID '09.

MING, Z., WEI, W., XUDONG, Z. & YONG, J. (2009) The Risk Evaluation of

Human Resources for Power Supplying Company Based on Cloud Model.

 Proc. Int. Conf. Management and Service Science MASS '09.

MULYADI (2007) Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Jakarta,

Salemba Empat.

MUNAWAR (2005) Pemodelan Visual Dengan UML , Yogyakarta, Graha Ilmu.

 NUGROHO, A. (2005) Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan

Metoda Berorientasi Objek  , Bandung Informatika.

PERRY, G. (2003) Absolute Beginner's Guide to Programming , USA, Que.

PUTRA, S. J. & SUBIYAKTO, A. (2006) Pengantar Sistem Informasi, Jakarta,

Lembaga Peneliti UIN Jakarta.

RAB, R. A., SHOUKAT, A., SAJJAD, M. & KHAN, S. A. (2006) Executive

Information Systems Based on Data Mining Techniques Modeled Through

Quadratic Programming.  Proc. Int. Conf. Emerging Technologies ICET

'06. 

SEMBIRING, J. J. (2010) Smart HRD : Perusahaan Tenang, Karyawan Senang ,

Jakarta, Visimedia.

SHALIQ (2006) Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML ,

Yogyakarta, Graha Ilmu.

Page 151: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 151/204

128

SUN, B. (2010) Analysis of impacts of strategic human resource management

innovation-oriented on enterprise performance.  Proc. Second Int

Communication Systems, Networks and Applications (ICCSNA) Conf.

SUPRIYANTO, D. (2008) Buku Pintar Pemrograman PHP, Bandung, Oase

Media.

TALEGHANI, M. (2011) Executive Information Systems Development

Lifecycle.  Proc. Int Management Science and Industrial Engineering

(MSIE) Conf .

TONG, X. & CHEN, S. (2008) Human Resource Development Based on Wuli-

Shili-Renli Systems Approach.  Proc. 4th Int. Conf. Wireless

Communications, Networking and Mobile Computing WiCOM '08.

TURBAN, E. (2001) DSS and Intelligence System, Prentice Hall, Inc., New

Jersey.

WHITTEN, L. J., BENTLEY, D. L. & DITTMANN, C. K. (2004) System Analys

and Design Methods, The McGraw-Hill Companies.

WU, Y. (2010) Application of Markov-Model to Human Resource Planning.

 Proc. Int Internet Technology and Applications Conf.

XIE, X., LI, J. & YU, Q. (2007) The Design and Realization of Human Resources

Management in the CSCD Based on Agent.  Proc. Int. Conf. Wireless

Communications, Networking and Mobile Computing WiCom 2007

XU, G. & LIU, P. (2007) The Evaluation Study of Human Resource Based on

Extended C-OWA Operators and TOPSIS Method.  Proc. Int. Conf.

Wireless Communications, Networking and Mobile Computing WiCom

2007.

Page 152: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 152/204

129

YING, G., BIN, T. & HUI, G. X. (2009) J2EE-based human resources s

management information system design and implementation.  Proc. 2nd

 IEEE Int. Conf. Computer Science and Information Technology ICCSIT

2009.

YUAN ZHANG, H. & ZHU, C. (2009) Applied research on the hydraulic

engineering management system based on C/S.  Proc. ISECS Int.

Colloquium Computing, Communication, Control, and Management

CCCM 2009. 

 _________. 2011. Efek Psikologi Warna. Diakses pada 1 Februari 2011 dari :

http://kireinaputri.webnode.com/news/efek-psikologi-warna/

Page 153: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 153/204

STRUKTUR ORGANISASI HR AREA 02 JAKARTA

LAMPIRAN 1

INDAH YANI

OFF 3 HR SERVICE OFF 3 HR SERVICE OFF 3 HR SERVICE OFF 3 HR SERVICE OFF 3 HR SERVICE

PARDJONO HIDAYAT

OFF 3 HR SERVICE

SUWARNINGSIH SRI ENDAH SULISTYANINGSIH NURWULAN HERLINA KIKI RUSKIAWAN

OFF 3 HR SERVICE OFF 3 HR SERVICE OFF 3 HR SERVICE OFF 3 HR SERVICE

OFF 3 HR SERVICE STAFF HR SERVICE

SISWOORO

OFF 3 HR SERVICE

SUGIYANTO SOFYAN KATILI SUSWATI SUMANTO HADIDJA THAIB LINDA SA'ALIH

OFF 3 HR SERVICE OFF 3 HR SERVICE

I MADE ARDI ADNYANA TRI HARNANING

OFF 2 HR SERVICE OFF 2 HR SERVICE OFF 3 HR SERVICE OFF 2 HR SERVICE OFF 2 HR SERVICE OFF 2 HR SERVICE

JOM HR REP. JAKTIM JOM HR REP. JAKBAR JOM HR REP. BEKASI JOM HR REP. TANGGERANG

OFF 2 HR SERVICE

ADI SUBROTO AHMAD BAHTIAR KUNTJORO BAMBANG IRWANTO MERRY INTIASIH

JOM HR REP. BOGOR

MIRZAH HERU CAHYA HARIYONO BUDI SUSENO, DRS DINIYANTHI KIFLI, ST PUTU GEDE SUATAMA WIDODO DASROKAH BULAN PURNAMASARI N.P.

JOM HR RE P. JAKS EL JOM HR REP . J AKPUS & JAKUT

LINA ANDRINI JULU M. SIREGAR

OFF 1 JOB MANAGEMENT

TRIANA WIJAYANTI

SUSILAWATI

INNE DWI WIDYA RATNA ERNA ARSENO SUPIANTORO NURUL ISNAINI MUHANI

OFF 1 TRANSFER OFF 1 COMPT. ASSESMENT & DEV. OFF 1 BUDGET & PLANNING

SUGIAN EFFENDI INDRAWATI ARDYA PRAHASTA PARLINDUNGAN P

OFF 1 DICIPLINARY ACT. MGNT OFF 1 PROMOTION OFF 1 TNA & TRAINING EVALUATION OFF 1 BENEFITS & FACILITIES

OSM HR AREA 2 (DKI)

IRSYAL BOIRIZA

OFF 1 SEKRETARIS

SOFIAR YUSLIANSYAH

MGR ADMINISTRASI/ SERVICEMGR EMPLOYEE RELATION MGR CAREER DEVELOPMENT MGR COMPETENCY DEVELOPMENT

L - 1

Page 154: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 154/204

L - 1

Page 155: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 155/204

 

L - 2

LAMPIRAN 2

TAMPILAN PROGRAM

1. 

Tampilan Menu Utama

2.  Menu Login Manajer HRD 

3.  Menu Personal  

Page 156: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 156/204

 

L - 2

4.  Menu Education

5. 

Menu Attendance

6.  Menu Placement

Page 157: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 157/204

 

L - 2

7.  Menu Training

8.  Menu Performance

9. 

Menu Validation

Page 158: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 158/204

 

L - 2

10. 

Menu News 

11. Menu Logout Manajer HRD

Page 159: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 159/204

  L - 3

LAMPIRAN 3

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Narasumber

1. Nama : Mirzah Heru Cahya

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Umur : 55 tahun

4. Jabatan : JOM HR REP. JAKSEL PT. TELKOM

B. Pertanyaan

Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dimaksudkan untuk menganalisa data atau

informasi yang dibutuhkan untuk membuat rancang bangun aplikasi E-HRD.

1) 

Apa peran divisi HRD di PT. Telkom Jakarta Selatan?

2) 

Apa tugas manajer HRD pada divisi HRD di PT. Telkom Jakarta Selatan?

3)  Bagaimana sistem HRD yang sedang berjalan saat ini?

4)  Apakah sistem HRD pada divisi HRD terintegrasi dengan sistem

manajemen pada divisi lainnya di PT. Telkom Jakarta Selatan?

5)  Apa saja kendala yang bapak hadapi dalam menggunakan sistem yang

sedang berjalan pada saat ini?

6) 

Bagaimana proses pengambilan keputusan oleh manajer HRD?

7)  Apa saja informasi yang bapak butuhkan selaku manajer HRD?

8) 

Apa saja hambatan dalam pengambilan keputusan oleh manajer HRD?

9)  Berapa kali dalam 1 tahun, manajer HRD mendapat pelatihan dari

 perusahaan?

10) 

Apakah ada keluhan dari karyawan tentang pelayanan yang diberikan oleh

divisi HRD?

Page 160: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 160/204

  L - 3

C.  Jawaban

1) 

Peran divisi HR PT. Telkom adalah sebagai berikut: 

Mengelola penyelenggaraan pendayagunaan SDM, yang mencakup

 promosi, mutasi, rotasi, serta penugasan, dalam rangka pemenuhan

kebutuhan tenaga kerja dan optimalisasi SDM bagi penyelenggaraan

aktivitas bisnis.

Mengkoordinasikan pelaksanaan proses staffing. 

Mengelola pengembangan kompetensi dan pemenuhan kebutuhan

training.

Mengkoordinasikan pengelolaan HRIS dan layanan informasi SDM.

Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan SDM, yang beroprasi disub

areanya.

Mengelola, dan memelihara data, serta dokumentasi SDM.

2)  Bertanggung jawab atas efektivitas pelaksanaan dukungan fungsi SDM dan

layanan SDM kepada seluruh unit organisasi PT. Telkom di suatu wilayah

tertentu, dan dalam pelaksanaan operasi pelayanannya, Manajer HR Area

 bertanggung jawab kepada pimpinan unit yang dilayani.

3)  Sistem HRD yang berjalan pada saat ini merupakan sistem yang terfokus

untuk mengetahui kinerja individual pegawai. Sistem yang saat ini sedang

 berjalan akan memberikan keleluasaan pada setiap pegawai untuk

memberikan penilaian terhadap diri mereka sendiri untuk setiap tugas yang

diberikan oleh manajer operasional yang terdapat pada setiap divisi.

Sedangkan, manajer HRD dan manajer operasional setiap divisi mendapat

hak akses untuk memberikan komentar pada setiap penilaian program kerja

 pegawai.

4)  Sistem HRD di PT. Telkom Jakarta Selatan yang saat ini berjalan belum

terintegrasi dengan divisi lainnya. Tetapi, sudah terintegrasi dengan data yang

dimiliki PT. Telkom pusat yang terletak di daerah Bandung.

Page 161: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 161/204

  L - 3

5)  Kendala yang dihadapi oleh manajer HRD dalam menggunakan sistem HRD

yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

Sistem yang berjalan pada saat ini tidak dapat memberikan laporan

secara langsung terhadap kinerja individual pegawai secara keseluruhan.

Sistem yang berjalan tidak efisien, terutama dalam hal waktu.

Sistem yang berjalan tidak dapat memberikan tampilan data langsung

secara visual agar lebih mudah dalam melakukan analisa data, sehingga

dapat mempercepat pengambilan keputusan

6)  Manajer HRD meminta officer  HRD untuk menyiapkan data dan informasi

yang dibutuhkan dalam menganalisa data dan info. Setelah dianalisa, manajerHRD mengambil keputusan yang disesuaikan dengan data dan informasi dari

officer HRD 

7)  Informasi dan data yang dibutuhkan untuk dapat dianalisa oleh manajer HRD,

yaitu data personal pegawai, data pendidikan pegawai, data kehadiran

 pegawai, data pelatihan pegawai, dan data kinerja individual pegawai.

8) 

Dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer HRDdibutuhkan informasi dan data untuk dianalisa agar keputusan yang diambil

tepat sasaran.

9)  Pelatihan untuk manajer HRD diadakan sekitar 3 kali dalam setahun.

10) 

Biasanya karyawan mengeluhkan tentang lamanya pembuatan surat atau nota

yang dikeluarkan oleh divisi HRD.

Page 162: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 162/204

  L - 4

LAMPIRAN 4

HASIL PENGUKURAN KETELITIAN PRAKIRAAN MENGGUNAKAN

METODE MAPE (MEAN ABSOLUTE PERCENTAGE ERROR)

Tahun Xt  Ft  et  |et| et2

|et|/Xt×100

2006 85 88 -3 3 9 3.529411765

2007 86 89 -3 3 9 3.488372093

2008 87 83 4 4 16 4.597701149

2009 86 83 3 3 9 3.488372093

2010 87 85 2 2 4 2.298850575

Jumlah 3 15 47 17.40270767

Rata-rata 0.6 3 9.4 3.480541535

Page 163: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 163/204

  L - 5

LAMPIRAN 5

HASIL PENGUJIAN SISTEM MENGGUNAKAN METODE BLACK BOX  

 NO. KASUS/

FORM DIUJI

SKENARIO

UJI

HASIL YANG

DIHARAPKAN

HASIL

PENGUJIAN

1.  Login Manajer

 HR

Masukan data

Username dan

 Password yang

BENAR  

Ketika data login

dimasukkan dan

tombol

login di klik,

maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data

login.

Apabila datalogin benar

maka akan

langsung

masuk ke

halaman menu

utama manajer.

Diterima

Masukan data

Username dan

 Password

yangSALAH 

Ketika data login

dimasukkan dan

tombol

login di klik,

makadilakukan proses

 pengecekan data

login.

Apabila data

login salah

maka akan

ditampilkan

 pesan kesalahan. 

Diterima

2. Menu Personal User  mengklik

menu personal

dengan BENAR  

Ketika menu

 personal diklik,

maka akandilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik

 benar, maka akan

muncul tampilan

grafik dari menu

 personal

Diterima

User  mengklik

menu personal

dengan SALAH 

Ketika menu

 personal diklik,

maka akan

Diterima

Page 164: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 164/204

  L - 5

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik salah,

maka tidak akanmuncul tampilan

grafik dari menu

 personal

3. Menu

 Education 

User  mengklik

menu education 

dengan BENAR  

Ketika menu

education diklik,

maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik

 benar, maka akanmuncul tampilan

grafik dari menu

education 

Diterima

User  mengklik

menu education 

dengan SALAH 

Ketika menu

education diklik,

maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik salah,

maka tidak akan

muncul tampilan

grafik dari menu

education 

Diterima

4. Menu

 Attendance 

User  mengklik

menu

attendance 

dengan BENAR  

Ketika menu

attendance 

diklik, maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik

 benar, maka akan

muncul tampilangrafik dari menu

attendance 

Diterima

User  mengklik

menu

attendance 

dengan SALAH 

Ketika menu

attendance 

diklik, maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik salah,

maka tidak akan

muncul tampilan

Diterima

Page 165: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 165/204

  L - 5

grafik dari menu

attendance 

5. Menu Training   User  mengklik

menu training  

dengan BENAR  

Ketika menu

training  diklik,

maka akandilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik

 benar, maka akan

muncul tampilan

grafik dari menu

training  

Diterima

User  mengklik

menu training  

denganSALAH

 

Ketika menu

training  diklik,

maka akandilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik salah,

maka tidak akan

muncul tampilan

grafik dari menu

training  

Diterima

6. Menu

 Placement  

User  mengklik

menu placement  

dengan BENAR  

Ketika menu

 placement  diklik,

maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik

 benar, maka akan

muncul tampilan

grafik dari menu

 placement  

Diterima

User  mengklik

menu placement  

dengan SALAH 

Ketika menu

 placement  diklik,

maka akan

dilakukan proses pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik salah,

maka tidak akan

muncul tampilan

grafik dari menu

 placement  

Diterima

7. Menu

 Performance 

User  mengklik

menu

 performance 

dengan BENAR  

Ketika menu

 performance 

diklik, maka akan

dilakukan proses

Diterima

Page 166: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 166/204

  L - 5

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik

 benar, maka akan

muncul tampilangrafik dari menu

 performance 

User  mengklik

menu

 performance 

dengan SALAH 

Ketika menu

 performance 

diklik, maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik salah,

maka tidak akan

muncul tampilangrafik dari menu

 performance 

Diterima

8. Menu

Validation 

User  mengklik

menu validation 

dengan BENAR  

Ketika menu

validation diklik,

maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik

 benar, maka akan

muncul tampilan

grafik dari menu

validation 

Diterima

User  mengklik

menu validation 

dengan SALAH 

Ketika menu

validation diklik,

maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik salah,

maka tidak akan

muncul tampilan

grafik dari menuvalidation 

Diterima

9. Menu News  User  mengklik

menu news 

dengan BENAR  

Ketika menu

news diklik,

maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik

 benar, maka akan

muncul tampilan

grafik dari menu

Diterima

Page 167: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 167/204

  L - 5

news 

User  mengklik

menu news 

dengan SALAH 

Ketika menu

news diklik,

maka akan

dilakukan proses pengecekan data.

Apabila menu

yang diklik salah,

maka tidak akan

muncul tampilan

grafik dari menu

news 

Diterima

10. Complete Chart User  mengklik

tombol

Complete Chart  

denganBENAR 

 

Ketika Complete

Chart  diklik,

maka akan

dilakukan proses pengecekan data.

Apabila tombol

yang diklik

 benar, maka akan

muncul tampilan

grafik yang

memiliki detail

grafik dari setiap

sub-grafiknya

Diterima

User  mengklik

tombol

Complete Chart  

dengan SALAH 

Ketika Complete

Chart  diklik,

maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila tombol

yang diklik salah,

maka tidak akan

muncul tampilan

grafik yang

memiliki detail

grafik dari setiap

sub-grafiknya

Diterima

11  More Detail User  mengkliktombol More

 Detail  dengan

BENAR  

Ketika More Detail  diklik,

maka akan

dilakukan proses

 pengecekan data.

Apabila tombol

yang diklik

 benar, maka akan

muncul tampilan

grafik yang

memiliki detail

grafik dari setiap

Diterima

Page 168: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 168/204

  L - 5

sub-grafiknya

User  mengklik

tombol More

 Detail  dengan

SALAH 

Ketika More

 Detail  diklik,

maka akan

dilakukan proses pengecekan data.

Apabila tombol

yang diklik salah,

maka tidak akan

muncul tampilan

grafik yang

memiliki detail

grafik dari setiap

sub-grafiknya

Diterima

12. Communication User  mengklik

tombolCommunicationdengan BENAR  

Apabila tombol

yang diklik benar, maka akan

muncul 2 icon 

yang mewakili

sub menu dari

menu

Communication,

yaitu icon yahoo

messenger dan

icon message.

Diterima

User  mengklik

tombol

Communication 

dengan SALAH 

Apabila tombol

yang diklik salah,

maka tidak akan

muncul 2 icon 

yang mewakili

sub menu dari

menu

Communication,

yaitu icon yahoo

messenger dan

icon message.

Diterima

Page 169: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 169/204

  L –  6

LAMPIRAN 6

Page 170: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 170/204

  L –  6

Page 171: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 171/204

  L –  6

Page 172: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 172/204

  L –  6

Page 173: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 173/204

  L –  7

LAMPIRAN 7

CODING

index.html

<html>

<head>

<script type='text/javascript' src='jquery-1.5.2.js'></script>

<script type='text/javascript'>

$(document).ready(function(){

$("#formlogin").hide();

$(document).mouseup(function(){

$("#formlogin").mouseup(function() {

return false

});

if ($("#formlogin").is(":hidden"))

{

$("#box").hide();

} else {

$("#box").show();

}

$("#formlogin").toggle();

});

// This is exampleof other button

$("input#cancel").click(function(e){

$("#formlogin").hide();

$("#box").fadeIn();

});

});

</script>

<style type="text/css">

 body{

 background:url(images/bg_orange.jpg);}

#formlogin {

 background-repeat:no-repeat;

 border:thin;

 border-color:#FF6633;

width:387px;

height:216px;

 background-image:url(images/form.png);

margin-top: 200px;

margin-left: 450px;

 padding-top:50px;

 padding-left:30px;

}

#submit{

 background-color:#666666;

 border:thick;

 border-color:#FF9900;

width:70px;

Page 174: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 174/204

  L –  7

height:25px;

margin-top:20px;

margin-left:180px;

font-family: Georgia, "Times NewRoman", Times, serif;

font-size: 12px;

font-weight: bold;

color: #FFFFFF;

}

#cancel{

 background-color:#666666;

 border:thick;

 border-color:#FF9900;

width:70px;

height:25px;

font-family: Georgia, "Times NewRoman", Times, serif;

font-size: 12px;

font-weight: bold;

color: #FFFFFF;

}

#pesan{

font-family: "Courier New",Courier, monospace;

font-size: 14px;

font-weight: bold;

color: #666666;

}

label {

font-family: "Courier New",Courier, monospace;

font-size: 14px;

font-weight: bold;

color: #666666;

}

input[type=text]

{

 border: medium solid #8D8D8D;

font-family: Georgia, "Times NewRoman", Times, serif;

font-size: 12px;

}

#password

{

 border: medium solid #8D8D8D;

font-family: Georgia, "Times NewRoman", Times, serif;

font-size: 12px;

}

#box

{

 background-image:url(images/lock.png);

 background-repeat: no-repeat;

 background-position: center

center;

width:387px;

height:216px;

margin-top: 200px;

margin-left: 450px;

}

Page 175: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 175/204

  L –  7

</style>

<title>Aplikasi E-HRD </title></head>

<body>

<div id="content">

<div id="box"></div>

<form id="formlogin" method="post"action="login.php" class="flogin">

<div id="pesan_tab"><span class="pesan"id="pesan">Silahkan logindisini</span></div>

<p>

<label id="userlabel">Username:</label>

<input id="username" name="username"tabindex="4" type="text"size="50"></input>

</p>

<p>

<label id="passlabel">Password:</label>

<input id="password" name="password"tabindex="5" type="password"size="50"></input>

</p>

<p class="button">

<input type="submit" value="Submit"id="submit" tabindex="6"></input>

<input type="button" value="Cancel"

id="cancel" tabindex="7"></input>

</p>

</form>

</div>

</body>

</html>

Login.php

<?php

session_start();

mysql_connect("localhost","root","");

mysql_select_db("ehrd");

$username=$_POST['username'];

$password=$_POST['password'];

$login = mysql_query("SELECT* FROM user WHEREusername='$username' AND password='$password'");

$ketemu =mysql_num_rows($login);

$r =mysql_fetch_array($login);

$login1 = mysql_query("SELECT* FROM personal_pegawai WHEREnik='$username' AND pass_peg='$password' ANDket_peg='PEGAWAI'");

$ketemu1 =mysql_num_rows($login1);

$r1 =mysql_fetch_array($login1);

// Apabila username dan passwordditemukan

if ($ketemu > 0)

{

if ($r[level] == 'admin')

{

echo "<scriptlanguage='JavaScript'>document.location='admin/indexadmin.php'</script>";

$_SESSION['level'] ="admin" ;

$_SESSION['id_user'] =$r[id_user] ;

Page 176: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 176/204

  L –  7

}

else

{

if ($r[level] == 'omanajer')

{

echo "<scriptlanguage='JavaScript'>document.location='admin/indexom.php'</script>";

$_SESSION['level'] = "omanajer";

$_SESSION['id_user'] =$r[id_user] ;

}

else

{

if($r[level] == 'manajerhr')

{

echo "<scriptlanguage='JavaScript'>document.location='executive/index.php'</script>";

$_SESSION['level'] = "manajerhr";

$_SESSION['id_user'] =$r[id_user] ;

}

}

}

}

else

{

if($ketemu1>0)

{

echo "<scriptlanguage='JavaScript'>document.location='admin/indexpeg.php'</script>";

$_SESSION['nik'] = $r1[nik] ;

}

else

{

session_unset();

session_destroy();

echo "<scriptlanguage='JavaScript'>alert('Anda gagalmelakukan login');

document.location='index.html'</script>";

}

}

?>

Index.php

<?php

session_start();

include("fusion/Charts3/FusionCharts_Gen.php");

?>

<html>

<head>

<title>E-HRD --&gt; Manajer HR</title>

<meta charset="utf-8">

<link rel="stylesheet" href="css/reset.css"type="text/css" media="all">

<link rel="stylesheet"href="css/layout.css" type="text/css"media="all">

Page 177: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 177/204

  L –  7

<link rel="stylesheet" href="css/style.css"type="text/css" media="all">

<link rel="stylesheet" type="text/css"media="screen"

href="js/jquery.scrollbarpaper.css" />

<style type="text/css">

#personal

{

margin: 50px auto;

width: 600px;

height: 470px;

overflow: auto;

}

div.scrollbarpaper-container

{

 background-color: #ff0;

}

div.scrollbarpaper-track

{

width: 10px;

 background-color: #00f;

}

div.scrollbarpaper-drag

{

 background-color: #99f;

}

div.scrollbarpaper-drag-top

{

}

div.scrollbarpaper-drag-bottom

{

}

#content.scrollbarpaper-visible

{

 padding-right: 33px;

}

#table_news{

 border-bottom:thin;

 border-bottom-color:#FF9933;

 border-bottom-style:solid;

width:450px;

}

</style>

<link rel="stylesheet" type="text/css"href="js/fancybox/jquery.fancybox-1.3.4.css" media="screen" />

<script type="text/javascript"src="js/jquery-1.5.2.js" ></script>

<script type="text/javascript"src="js/fancybox/jquery.mousewheel-3.0.4.pack.js"></script>

<script type="text/javascript"src="js/fancybox/jquery.fancybox-1.3.4.pack.js"></script>

<script type="text/javascript"src="js/jquery.scrollbarpaper.js"></script>

<script type="text/javascript"

src="js/atooltip.jquery.js"></script>

<script type="text/javascript"src="js/kwicks-1.5.1.pack.js"></script>

<script type="text/javascript"src="js/script.js"></script>

<script type="text/javascript"src="js/effects.core.js"></script>

<script type="text/javascript"src="js/effects.bounce.js"></script>

Page 178: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 178/204

  L –  7

<SCRIPT LANGUAGE="Javascript"SRC="fusion/Charts3/FusionCharts.js"></SCRIPT>

<script language="JavaScript"

type="text/javascript">

function roll_over(img_name, img_src)

{

document[img_name].src = img_src;

};

</script>

<script type="text/javascript">

$(document).ready(function(){

$("#logo").effect("bounce", {distance: 500, direction:'right'});

$("#personal").scrollbarPaper();

$(".news_window").fancybox({

'width': '75%',

'height': '75%',

'autoScale'  : false,

'transitionIn' : 'elastic',

'transitionOut' : 'elastic',

'type': 'iframe'

});

$(".indeks").fancybox({

'autoScale'  : true,

'transitionIn' : 'elastic',

'transitionOut' : 'elastic',

'type': 'iframe'

});

$(".chart").fancybox({

'width': '85%',

'height': '90%',

'autoScale'  : false,

'transitionIn' : 'elastic',

'transitionOut' : 'elastic',

'type': 'iframe'

});

$(".table").fancybox({

'width': '85%',

'height': '90%',

'autoScale'  : false,

'transitionIn' : 'elastic',

'transitionOut' : 'elastic',

'type': 'iframe'

});

$(".message").fancybox({

Page 179: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 179/204

  L –  7

'width': '50%',

'height': '60%',

'autoScale'  : false,

'transitionIn' : 'elastic',

'transitionOut' : 'elastic',

'type': 'iframe'

});

$(".inbox_msg").fancybox({

'width': '50%',

'height': '60%',

'autoScale'

  : false,

'transitionIn' : 'elastic',

'transitionOut' : 'elastic',

'type': 'iframe'

});

});

</script>

<!--[if lt IE 9]>

<script type="text/javascript"src="js/html5.js"></script>

<style type="text/css">

#ContactForm .bg div,#ContactForm .bg

{behavior:url(js/PIE.htc)}

</style>

<![endif]-->

<!--[if lt IE 7]>

<div style=' clear: both; text-align:center; position: relative;'>

<ahref="http://www.microsoft.com/windows/internet-explorer/default.aspx?ocid=ie6_countdown _bannercode"><imgsrc="http://www.theie6countdown.com/images/upgrade.jpg" border="0" alt=""/></a>

</div>

<![endif]-->

</head>

<body id="page1">

<div class="body1">

<div class="body2">

<div class="main">

<!-- header -->

<header>

<h1><ahref="#" id="logo"></a></h1>

</header>

<divclass="ic">PT. Telkom Jakarta

Selatan</div>

<!-- / header -->

<!-- content -->

<sectionid="content">

<divclass="cont_bot_left"></div>

<div

class="cont_bot_right"></div>

Page 180: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 180/204

  L –  7

<divclass="cont_top_left"></div>

<divclass="cont_top_right"></div>

<divclass="inner">

<div class="kwiks_wrap">

<ul class="kwicks horizontal">

<li id="page_1">

<div class="text">Personal</div>

<div class="cont">

<div id="personal">

<table width="450">

<tr><td align="center" colspan="2"style="padding-top:10">

<?php

mysql_connect("localhost","root","");

mysql_select_db("ehrd");

$tahun=date('Y');

# Create a pie 3d chart object

$FC = newFusionCharts("MSColumn3D","500","350");

# Setting Relative Path of chart swf file.

$FC->setSWFPath("fusion/Charts3/");

# Store chart attributes in a variable

$strParam="caption=1. PerbandinganGender; subCaption=Tahun $tahun;xAxisName=Divisi; decimalPrecision=0;numberSuffix=Orang; showNames=1;";

# Set chart attributes

$FC->setChartParams($strParam);

$query_gender =mysql_query("SELECT * FROM personal_pegawai WHEREket_peg='PEGAWAI' GROUP BY divisiASC");

while($row_g=mysql_fetch_array($query_gender))

{

$FC->addCategory("$row_g[divisi]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("Laki-laki");

# Add chart data

$query1_gender =mysql_query("SELECT jk, COUNT(*) AS jml_jk FROM personal_pegawai WHEREket_peg='PEGAWAI' AND jk='LAKI-LAKI' GROUP BY divisi ASC");

while($row1_g=mysql_fetch_array($query1_gender))

{

$FC->addChartData("$row1_g[jml_jk]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("Perempuan");

Page 181: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 181/204

  L –  7

$query2_gender =mysql_query("SELECT status, COUNT(*)AS jml_jk FROM personal_pegawaiWHERE ket_peg='PEGAWAI' AND jk='PEREMPUAN' GROUP BY divisiASC");

while($row2_g=mysql_fetch_array($query2_gender))

{

$FC->addChartData("$row2_g[jml_jk]");

}

# Render chart

$FC->renderChart();

?>

</td>

<td align="center">

<br/><br/><br/><br/><br/>

<font class="fontr"

color="#BB0000">PenanggungJawab:</font><br/>

<font class="fontr"><strong>Sugianto(021-4412375)</strong></font>

<ahref="form_input_pesan.php?id_user=1"title="Pesan" class="Message"onMouseOver="roll_over('but88','images/m-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but88','images/m.png')"><img height="30"src="images/m.png" class="pesan"name="but88"/>

</a>

</td>

</tr>

<tr>

<td align="left">

<ahref="cc_gender.php"class="chart"title="Gender"onMouseOver="roll_over('but3','images/cc-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but3','images/cc.png')"> <imgsrc="images/cc.png" name="but3"/></a>

</td>

<td align="right">

<a href="tabel_personal.php"class="table" title="Gender"onMouseOver="roll_over('but4','images/md-hover.png')"

onMouseOut="roll_over('but4','images/md.png')"> <imgsrc="images/md.png" name="but4"/></a>

</td>

</tr>

<tr><td align="center"colspan="2" style="padding-top:10">

<?php

mysql_connect("localhost","root","");

mysql_select_db("ehrd");

$tahun=date('Y');

# Create a pie 3d chart object

$FC = new

FusionCharts("MSColumn3D","500","350");

# Setting Relative Path of chart swf file.

$FC->setSWFPath("fusion/Charts3/");

# Store chart attributes in a variable

$strParam="caption=2. PerbandinganStatus Pernikahan; subCaption=Tahun$tahun; xAxisName=Divisi;decimalPrecision=0; showNames=1;";

Page 182: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 182/204

  L –  7

# Set chart attributes

$FC->setChartParams($strParam);

$query_status = mysql_query("SELECT* FROM personal_pegawai WHEREket_peg='PEGAWAI' GROUP BY divisiASC");

while($row_s=mysql_fetch_array($query_status))

{

$FC->addCategory("$row_s[divisi]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("Lajang");

# Add chart data

$query1_status =mysql_query("SELECT COUNT(*) AS jml_status FROM personal_pegawai

WHERE ket_peg='PEGAWAI' ANDstatus='LAJANG' GROUP BY divisiASC");

while($row1_s=mysql_fetch_array($query1_status))

{

$FC->addChartData("$row1_s[jml_status]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("Menikah");

# Add chart data

$query2_status =mysql_query("SELECT COUNT(*) AS jml_status FROM personal_pegawaiWHERE ket_peg='PEGAWAI' ANDstatus='MENIKAH' GROUP BY divisiASC");

while($row2_s=mysql_fetch_array($query2_status))

{

$FC->addChartData("$row2_s[jml_status]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("Duda");

# Add chart data

$query3_status =

mysql_query("SELECT COUNT(*) AS jml_status FROM personal_pegawaiWHERE ket_peg='PEGAWAI' ANDstatus='DUDA' GROUP BY divisi ASC");

while($row3_s=mysql_fetch_array($query3_status))

{

$FC->addChartData("$row3_s[jml_status]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("Janda");

# Add chart data

$query4_status =mysql_query("SELECT COUNT(*) AS jml_status FROM personal_pegawai

WHERE ket_peg='PEGAWAI' ANDstatus='JANDA' GROUP BY divisiASC");

while($row4_s=mysql_fetch_array($query4_status))

{

$FC->addChartData("$row4_s[jml_status]");

}

Page 183: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 183/204

  L –  7

# Render chart

$FC->renderChart();

?>

</td>

<td align="center">

<br/><br/><br/><br/><br/>

<font class="fontr"color="#BB0000">PenanggungJawab:</font><br/>

<font class="fontr"><strong>Sugianto(021-4412375)</strong></font>

<ahref="form_input_pesan.php?id_user=1"title="Pesan" class="Message"onMouseOver="roll_over('but88','images/m-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but88','images/m.png')"><img height="30"src="images/m.png" class="pesan"name="but88"/>

</a>

</td>

</tr>

<tr>

<td align="left">

<ahref="cc_status.php"class="chart"title="Status Pernikahan"onMouseOver="roll_over('but5',

'images/cc-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but5','images/cc.png')"> <imgsrc="images/cc.png" name="but5"/></a>

</td>

<td align="right">

<a href="tabel_personal.php"class="table" title="Status Pernikahan"onMouseOver="roll_over('but6',

'images/md-hover.png')"

onMouseOut="roll_over('but6','images/md.png')"> <imgsrc="images/md.png" name="but6"/></a>

</td>

</tr>

<tr>

<td align="center" colspan="2"style="padding-top:10">

<?php

mysql_connect("localhost","root","");

mysql_select_db("ehrd");

$query3 =mysql_query("SELECT * FROM personal_pegawai WHERE umur<'20'AND ket_peg='PEGAWAI'");

$query4 =mysql_query("SELECT * FROM personal_pegawai WHERE umur>='20'AND umur<='29' AND

ket_peg='PEGAWAI'");

$query5 =mysql_query("SELECT * FROM personal_pegawai WHERE umur>='30'AND umur<='39' ANDket_peg='PEGAWAI'");

$query6 =mysql_query("SELECT * FROM personal_pegawai WHERE umur>='40'AND umur<='49' AND

ket_peg='PEGAWAI'");

$query7 =mysql_query("SELECT * FROM personal_pegawai WHERE umur>='50'AND umur<='60' ANDket_peg='PEGAWAI'");

$query8 =mysql_query("SELECT * FROM personal_pegawai WHERE umur>'60'AND ket_peg='PEGAWAI'");

Page 184: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 184/204

  L –  7

$jumlah3 =mysql_num_rows($query3);

$jumlah4 =mysql_num_rows($query4);

$jumlah5 =mysql_num_rows($query5);

$jumlah6 =mysql_num_rows($query6);

$jumlah7 =mysql_num_rows($query7);

$jumlah8 =mysql_num_rows($query8);

# Create object forColumn 3D chart

$FC = newFusionCharts("MSColumn3D","500","350");

# Setting Relative Path of chart swf file.

$FC->setSWFPath("fusion/Charts3/");

$tahun=date('Y');

# Store chart attributes in avariable

$strParam="caption=3. PerbandinganUsia $tahun;subCaption=BerdasarkanDivisi;xAxisName=TingkatPendidikan;yAxisName=JumlahPegawai;decimalPrecision=0;showNames=1;formatNumberScale=0";

# Set chart attributes

$FC->setChartParams($strParam);

# Add chart data along with categorynames

$FC->addChartData("$jumlah3","name=dibawah 20");

$FC->addChartData("$jumlah4","name=17-29");

$FC-

>addChartData("$jumlah5","name=30-39");

$FC->addChartData("$jumlah6","name=40-49");

$FC->addChartData("$jumlah7","name=50-59");

$FC-

>addChartData("$jumlah8","name=diatas60");

$query_u =mysql_query("SELECT * FROM personal_pegawai WHEREket_peg='PEGAWAI' GROUP BY divisiASC");

while($row_u=mysql_fetch_array($query_u))

{

$FC->addCategory("$row_u[divisi]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("dibawah20");

# Add chart data

$query2_u =mysql_query("SELECT COUNT(*) AS jml_usia FROM personal_pegawaiWHERE umur<'20' ANDket_peg='PEGAWAI' GROUP BY divisiASC");

while($row2_u=mysql_fetch_array($query2_u))

{

Page 185: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 185/204

  L –  7

$FC->addChartData("$row2_s[jml_usia]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("20-29");

# Add chart data

$query2_u =mysql_query("SELECT divisi, COUNT(*)AS jml_usia FROM personal_pegawaiWHERE umur>='20' AND umur<='29'AND ket_peg='PEGAWAI' GROUP BYdivisi ASC");

while($row2_u=mysql_fetch_array($query2_u))

{

$FC->addChartData("$row2_u[jml_usia]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("30-39");

# Add chart data

$query3_u =mysql_query("SELECT divisi, COUNT(*)AS jml_usia FROM personal_pegawai

WHERE umur>='30' AND umur<='39'AND ket_peg='PEGAWAI' GROUP BYdivisi ASC");

while($row3_u=mysql_fetch_array($query3_u))

{

$FC->addChartData("$row3_u[jml_usia]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("40-49");

# Add chart data

$query4_u =mysql_query("SELECT divisi, COUNT(*)AS jml_usia FROM personal_pegawaiWHERE umur>='40' AND umur<='49'AND ket_peg='PEGAWAI' GROUP BYdivisi ASC");

while($row4_u=mysql_fetch_arra

y($query4_u))

{

$FC->addChartData("$row4_u[jml_usia]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

$FC->addDataset("50-59");

# Add chart data

$query5_u =mysql_query("SELECT divisi, COUNT(*)AS jml_usia FROM personal_pegawaiWHERE umur>='40' AND umur<='49'AND ket_peg='PEGAWAI' GROUP BYdivisi ASC");

while($row5_u=mysql_fetch_arra

y($query5_u))

{

$FC->addChartData("$row5_u[jml_usia]");

}

# Add a new dataset with dataset parameters

Page 186: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 186/204

  L –  7

$FC->addDataset("diatas 60");

# Add chart data

$query5_u =

mysql_query("SELECT divisi, COUNT(*)AS jml_usia FROM personal_pegawaiWHERE umur>'60' ANDket_peg='PEGAWAI' GROUP BY divisiASC");

while($row5_u=mysql_fetch_array($query5_u))

{

$FC-

>addChartData("$row5_u[jml_usia]");

}

# Render chart

$FC->renderChart();

?>

</td>

<td align="center">

<br/><br/><br/><br/><br/>

<font class="fontr"color="#BB0000">PenanggungJawab:</font><br/>

<font class="fontr"><strong>Sugianto(021-4412375)</strong></font>

<a

href="form_input_pesan.php?id_user=1"title="Pesan" class="Message"onMouseOver="roll_over('but88','images/m-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but88','images/m.png')"><img height="30"src="images/m.png" class="pesan"name="but88"/>

</a>

</td>

</tr>

<tr>

<td align="left">

<a

href="cc_usia.php"class="chart"title="Usia"onMouseOver="roll_over('but7','images/cc-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but7','images/cc.png')"> <imgsrc="images/cc.png"name="but7"/></a><br/><br/><br/><br/>

</td>

<td align="right">

<a href="tabel_personal.php"class="table" title="Usia"onMouseOver="roll_over('but8','images/md-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but8','images/md.png')"> <imgsrc="images/md.png"name="but8"/></a><br/><br/><br/><br/>

</td>

</tr>

</table>

</div>

</div>

</li>

<li id="page_2">

<divclass="text">Education</div>

<divclass="cont">

<divid="education">

Page 187: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 187/204

  L –  7

<table>

<tr>

<td align="center"colspan="2">

<?php

mysql_connect("localhost","root","");

mysql_select_db("ehrd");

# Create object for Column 3Dchart

$FC = newFusionCharts("MSColumn3D","500","380");

# Setting Relative Path of chart swf file.

$FC->setSWFPath("fusion/Charts3/");

$tahun=date('Y');

# Store chart attributes in a variable

$strParam="caption=PerbandinganPendidikan; subCaption=Tahun $tahun;xAxisName=TingkatPendidikan;yAxisName=JumlahPegawai;decimalPrecision=0;showNames=1;formatNumberScale=0;";

# Set chart attributes

$FC->setChartParams($strParam);

$FC->addCategory("ACCESS");

$FC->addCategory("BUSINESS");

$FC->addCategory("CUSTOMER");

$FC->addCategory("FLEXI");

$FC->addCategory("INFRASTRUKTUR");

$FC->addDataset("SMU");

$edu1=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='SMU' AND p.divisi='ACCESS' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu2=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='SMU' AND p.divisi='BUSINESS' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu3=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHERE

e.pendidikan_akhir='SMU' AND p.divisi='CUSTOMER' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu4=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='SMU' AND p.divisi='FLEXI' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu5=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='SMU' AND p.divisi='INFRASTRUKTUR' ANDe.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$FC->addChartData("$edu1");

$FC->addChartData("$edu2");

$FC->addChartData("$edu3");

Page 188: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 188/204

  L –  7

$FC->addChartData("$edu4");

$FC->addChartData("$edu5");

$FC->addDataset("D1");

$edu6=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D1' AND p.divisi='ACCESS' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu7=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D1' AND p.divisi='BUSINESS' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu8=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D1' AND

 p.divisi='CUSTOMER' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu9=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D1' AND p.divisi='FLEXI' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu10=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D1' AND p.divisi='INFRASTRUKTUR' ANDe.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$FC->addChartData("$edu6");

$FC->addChartData("$edu7");

$FC->addChartData("$edu8");

$FC->addChartData("$edu9");

$FC->addChartData("$edu10");

$FC->addDataset("D2");

$edu11=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D2' AND p.divisi='ACCESS' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu12=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D2' AND p.divisi='BUSINESS' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu13=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D2' AND

 p.divisi='CUSTOMER' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu14=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D2' AND p.divisi='FLEXI' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu15=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D2' AND p.divisi='INFRASTRUKTUR' AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$FC->addChartData("$edu11");

$FC->addChartData("$edu12");

$FC->addChartData("$edu13");

$FC->addChartData("$edu14");

Page 189: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 189/204

  L –  7

$FC->addChartData("$edu15");

$FC->addDataset("D3");

$edu16=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D3' AND p.divisi='ACCESS' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu17=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e,

 personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D3' AND p.divisi='BUSINESS' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu18=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D3' AND p.divisi='CUSTOMER' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu19=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D3' AND p.divisi='FLEXI' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu20=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e,

 personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='D3' AND p.divisi='INFRASTRUKTUR' ANDe.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$FC->addChartData("$edu16");

$FC->addChartData("$edu17");

$FC->addChartData("$edu18");

$FC->addChartData("$edu19");

$FC->addChartData("$edu20");

$FC->addDataset("S1");

$edu21=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='S1' AND p.divisi='ACCESS' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu22=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e,

 personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='S1' AND p.divisi='BUSINESS' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu23=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='S1' AND p.divisi='CUSTOMER' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu24=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='S1' AND p.divisi='FLEXI' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu25=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e,

 personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='S1' AND p.divisi='INFRASTRUKTUR' ANDe.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$FC->addChartData("$edu21");

$FC->addChartData("$edu22");

$FC->addChartData("$edu23");

$FC->addChartData("$edu24");

Page 190: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 190/204

  L –  7

$FC->addChartData("$edu25");

$FC->addDataset("S2");

$edu26=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='S2' AND p.divisi='ACCESS' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu27=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e,

 personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='S2' AND p.divisi='BUSINESS' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu28=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='S2' AND p.divisi='CUSTOMER' AND e.nik=p.nikAND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu29=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e, personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='S2' AND p.divisi='FLEXI' AND e.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$edu30=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM education e,

 personal_pegawai p WHEREe.pendidikan_akhir='S2' AND p.divisi='INFRASTRUKTUR' ANDe.nik=p.nik AND p.ket_peg='PEGAWAI'"));

$FC->addChartData("$edu26");

$FC->addChartData("$edu27");

$FC->addChartData("$edu28");

$FC->addChartData("$edu29");

$FC->addChartData("$edu30");

# Render chart

$FC->renderChart();

?>

</td>

<td align="center">

<br/><br/><br/><br/><br/>

<font class="fontr"color="#BB0000">PenanggungJawab:</font><br/>

<font class="fontr"><strong>Sugianto(021-4412375)</strong></font>

<ahref="form_input_pesan.php?id_user=1"title="Pesan" class="Message"onMouseOver="roll_over('but88','images/m-hover.png')"

onMouseOut="roll_over('but88','images/m.png')"><img height="30"src="images/m.png" class="pesan"name="but88"/>

</a>

</td>

</tr>

<tr>

<td align="left">

<ahref="cc_edu.php"class="chart"title="Education"onMouseOver="roll_over('but9','images/cc-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but9','images/cc.png')"> <imgsrc="images/cc.png" name="but9"/></a>

</td>

<td align="right">

Page 191: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 191/204

  L –  7

<a href="tabel_education.php"class="table" title="Education"onMouseOver="roll_over('but10','images/md-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but10','images/md.png')"> <imgsrc="images/md.png"name="but10"/></a>

</td>

</tr>

</table>

</div>

</div>

</li>

<li id="page_3">

<divclass="text">Attendance</div>

<divclass="cont">

<divid="attendance">

<table>

<tr>

<td align="center"colspan="2">

<?php

mysql_connect("localhost","root","");

mysql_select_db("ehrd");

$query_att =mysql_query("SELECT * FROMattendance, personal_pegawai WHEREattendance.nik=personal_pegawai.nikAND personal_pegawai.ket_peg='PEGAWAI'AND ket_rajin='SANGAT BAIK'");

# Create object for Column 3Dchart

$FC = newFusionCharts("Column3D","500","400");

# Setting Relative Path of chart swf file.

$FC->setSWFPath("fusion/Charts3/");

$tahun_now=date('Y');

# Store chart attributes in a variable

$strParam="caption=Tingkat Kehadiran;subCaption=Tahun$tahun_now;decimalPrecision=0;showNames=1;xAxisName=Bulan;yAxisName=Pe

rsentase Kehadiran; numberSuffix=%";

# Set chart attributes

$FC->setChartParams($strParam);

$strQuery = "SELECT bln, thn, id_att_h,AVG(nilai_hadir) AS m_n_h FROMatt_hari WHERE thn='$tahun_now'

GROUP BY bln ";

$result = mysql_query($strQuery) ordie(mysql_error());

//Pass the SQL query result to theFusionCharts PHP Class' function

//that will extract data from databasa andadd to the chart.

Page 192: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 192/204

  L –  7

if ($result)

{

$FC->addDataFromDatabase($result,"m_n_h"," bln");

}

# Render chart

$FC->renderChart();

?>

</td>

<td align="center">

<br/><br/><br/><br/><br/>

<font class="fontr"

color="#BB0000">PenanggungJawab:</font><br/>

<font class="fontr"><strong>Sugianto(021-4412375)</strong></font>

<ahref="form_input_pesan.php?id_user=1"title="Pesan" class="Message"onMouseOver="roll_over('but88','images/m-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but88',

'images/m.png')"><img height="30"src="images/m.png" class="pesan"name="but88"/>

</a>

</td>

</tr>

<tr>

<td align="left">

<ahref="cc_attendance.php" class="chart"title="Attendance"onMouseOver="roll_over('but11','images/cc-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but11','images/cc.png')"> <imgsrc="images/cc.png" name="but11"/></a>

</td>

<td align="right">

<ahref="tabel_attendance.php" class="table"title="Attendance"onMouseOver="roll_over('but12','images/md-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but12','images/md.png')"> <imgsrc="images/md.png"name="but12"/></a>

</td></tr>

</table>

</div>

</div>

</li>

<li id="page_4">

<divclass="text">Training</div>

<divclass="cont">

<div

id="training">

Page 193: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 193/204

Page 194: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 194/204

  L –  7

$FC->addDataFromDatabase($result,"total", "divisi_training");

}

#Create the chart

$FC->renderChart();

?>

</td>

<td align="center">

<br/><br/><br/><br/><br/>

<font class="fontr"color="#BB0000">PenanggungJawab:</font><br/>

<font class="fontr"><strong>ADISUBROTO (021-4525224)</strong></font>

<ahref="form_input_pesan.php?id_user=4"title="Pesan" class="Message"onMouseOver="roll_over('but88','images/m-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but88','images/m.png')"><img height="30"src="images/m.png" class="pesan"name="but88"/>

</a>

</td>

</tr>

<tr>

<td align="left">

<a href="cc_training.php"class="chart" title="Training"onMouseOver="roll_over('but13','images/cc-hover.png')"

onMouseOut="roll_over('but13',

'images/cc.png')"> <imgsrc="images/cc.png" name="but13"/></a>

</td>

<td align="right">

<ahref="tabel_training.php" class="table"title="Training"onMouseOver="roll_over('but14','images/md-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but14','images/md.png')"> <img

src="images/md.png"name="but14"/></a>

</td></tr>

</table>

</div>

</div>

</li>

<li id="page_5">

<divclass="text">Placement</div>

<divclass="cont">

<divid="placement">

<table>

<tr>

Page 195: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 195/204

  L –  7

<td align="center"colspan="2">

<?php

mysql_connect("localhost","root","");

mysql_select_db("ehrd");

# Create a pie 3d chart object

$FC = new

FusionCharts("Pie3D","500","400");

# Set Relative Path of chart swf file.

$FC->setSWFPath("fusion/Charts3/");

$now_tahun=date('Y');

#Store chart attributes in a variable

$strParam="caption=Penempatan Kerja$now_tahun;subCaption=BerdasarkanJenis Penempatan;decimalPrecision=0;showNames=1;numberSuffix= Orang";

# Set chart attributes

$FC->setChartParams($strParam);

# Fetch all factory records creating SQLquery

$query_place = mysql_query ("SELECT* FROM placement WHERE jenis_placement='PROMOSI' ANDvalid_placement='DISETUJUI'");

$query1_place = mysql_query ("SELECT* FROM placement WHERE

 jenis_placement='DEMOSI' ANDvalid_placement='DISETUJUI'");

$query2_place = mysql_query ("SELECT* FROM placement WHERE

 jenis_placement='MUTASI' ANDvalid_placement='DISETUJUI'");

$row_place =mysql_num_rows($query_place);

$row1_place =mysql_num_rows($query1_place);

$row2_place =mysql_num_rows($query2_place);

$FC->addChartData("$row_place","name=Promosi");

$FC-

>addChartData("$row1_place","name=Demosi");

$FC->addChartData("$row2_place","name=Mutasi");

#Create the chart

$FC->renderChart();

?>

</td>

<td align="center">

<br/><br/><br/><br/><br/>

Page 196: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 196/204

  L –  7

<font class="fontr"color="#BB0000">PenanggungJawab:</font><br/>

<font class="fontr"><strong>ADI

SUBROTO (021-4525224)</strong></font>

<ahref="form_input_pesan.php?id_user=4"title="Pesan" class="Message"onMouseOver="roll_over('but88','images/m-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but88','images/m.png')"><img height="30"src="images/m.png" class="pesan"name="but88"/>

</a>

</td>

</tr>

<tr>

<td align="left">

<ahref="cc_placement.php"class="chart"

title="Placement"onMouseOver="roll_over('but15','images/cc-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but15','images/cc.png')"> <imgsrc="images/cc.png" name="but15"/></a>

</td>

<td align="right">

<a href="tabel_placement.php"

class="table" title="Placement"onMouseOver="roll_over('but16','images/md-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but16','images/md.png')"> <imgsrc="images/md.png"name="but16"/></a>

</td>

</tr>

</table>

</div>

</div>

</li>

<li id="page_6">

<divclass="text">Performance</div>

<div

class="cont">

<divid="performance">

<table>

<tr>

<tdalign="center" colspan="2">

<?php

mysql_connect("localhost","root","");

mysql_select_db("ehrd");

# Create a pie 3d chartobject

Page 197: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 197/204

  L –  7

$FC = newFusionCharts("MSColumn3DLineDY","500","400");

# Set Relative Path ofchart swf file.

$FC->setSWFPath("fusion/Charts3/");

#Store chart attributes ina variable

$strParam="caption=Kinerja;subcaption=BerdasarkanTahun;xAxisName=Tahun;pYAxisName=Real;sYAxisName=Forecast;decimalPrecis

ion=0;showNames=1;formatNumberScale=0";

# Set chart attributes

$FC->setChartParams($strParam);

# Fetch all factoryrecords creating SQL query

$data =

mysql_query("SELECT * FROM pf_tahun");

$row=mysql_num_rows($data);

$data1 =mysql_query("SELECT tahun_pf, nilai,AVG (nilai) AS nilai_pf FROM performance GROUP BY tahun_pf");

while($row1 =mysql_fetch_array($data1))

{

$tp=$row1[tahun_pf];

$nilai_pf=$row1[nilai_pf];

$input_dt=mysql_query ("INSERT INTO pf_tahun(tp, reality) VALUES ('$tp','$nilai_pf')"); 

}

$input_dt1

=mysql_query ("INSERT INTO pf_tahun(tp) VALUES (YEAR(NOW()))");

$data_p=mysql_query("SELECTreality FROM pf_tahun ORDER BY tpDESC");

$count=0;

Page 198: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 198/204

  L –  7

while($row =mysql_fetch_assoc($data_p))

{

if($count==3)

$count=0;

$years[$count]=$row['reality'];

$total =array_sum($years);

$res[]=$total/count($years);

$count++;

}

$no=0;

for($i=3;$i<count($res);$i++){

$fcast="$res[$i].";

$fcast_f=number_format($fcast);

$update_dt=mysql_query("UPDATE pf_tahun SET forecast='$fcast_f' WHEREtp=YEAR(NOW())-$no ");

$no++;

}

$data4=mysql_query("SELECT * FROM pf_tahun GROUP BY tp DESC");

# Add category names

while($row4=mysql_fetch_array($data4))

{

$FC->addCategory("$row4[tp]");

}

# Add a new datasetwith dataset parameters

$FC->addDataset("Real","showNames=1;showValues=1");

# Add chart data for theabove dataset

$data5=mysql_query("SELECT * FROM

 pf_tahun GROUP BY tp DESC");

Page 199: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 199/204

  L –  7

while($row5=mysql_fetch_array($data5))

{

$tahun_now=date('Y');

$data50=mysql_query("SELECTMIN(reality) AS min_r FROM pf_tahunWHERE tp<$tahun_now ");

$row50=mysql_fetch_array($data50);

if( $row5[reality] ==$row50[min_r])

{$FC->addChartData("$row5[reality]","color=ff 0000");}

else

{

$FC->addChartData("$row5[reality]");

}

}

# Add a newdataset with dataset parameters

$FC->addDataset("Forecast","parentYAxis=S;showNames=1;showValues=1");

# Add chart data for theabove dataset

$data6=mysql_query("SELECT * FROM pf_tahun GROUP BY tp DESC");

while($row6=mysql_fetch_array($data6))

{

$FC->addChartData("$row6[forecast]");

}

$FC->addTrendLine("startValue=50;color=ff0000;displayvalue=KurangBaik;showOnTop=1");

$FC->addTrendLine("startValue=60;color=ff9900;displayvalue=CukupBaik;showOnTop=1");

$FC->addTrendLine("startValue=70;color=008800;displayvalue=Baik;showOnTop=1");

$FC->addTrendLine("startValue=90;endValue=100;color=0000ff;alpha=20;displayvalue=SangatBaik;showOnTop=1;isTrendZone=1");

$FC->renderChart();

Page 200: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 200/204

  L –  7

?>

</td>

<td align="center">

<br/><br/><br/><br/><br/>

<font class="fontr"color="#BB0000">PenanggungJawab:</font><br/>

<font class="fontr"><strong>ADISUBROTO (021-

4525224)</strong></font>

<ahref="form_input_pesan.php?id_user=4"title="Pesan" class="Message"onMouseOver="roll_over('but88','images/m-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but88','images/m.png')"><img height="30"src="images/m.png" class="pesan"name="but88"/>

</a>

</td>

</tr>

<tr align="center">

<td colspan="2">Ket:<img src="images/red.png">

 Nilai Terendah</td>

</tr>

<tr>

<td align="left">

<ahref="cc_performance.php" class="chart"title="Performance"onMouseOver="roll_over('but2','images/cc-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but2','images/cc.png')"> <imgsrc="images/cc.png" name="but2"/></a>

</td>

<td align="right">

<ahref="tabel_performance.php"class="table" title="Performance"onMouseOver="roll_over('but1','images/md-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but1','images/md.png')"> <imgsrc="images/md.png" name="but1"/></a>

</td></tr>

</table>

</div>

</div>

</li>

<li id="page_7">

<divclass="text">Validation</div>

<divclass="cont">

<divid="validation">

Page 201: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 201/204

  L –  7

<table>

<tr>

<td align="center"colspan="2">

<?php

mysql_connect("localhost","root","");

mysql_select_db("ehrd");

# Create a pie 3d chart object

$FC = newFusionCharts("Pie3D","500","400");

# Set Relative Path of chart swf file.

$FC->setSWFPath("fusion/Charts3/");

#Store chart attributes in a variable

$strParam="caption=Validation;decimalPr ecision=0;showNames=1;pieSliceDepth=20";

# Set chart attributes

$FC->setChartParams($strParam);

# Fetch all factory records creating SQLquery

$query_valid = mysql_query ("SELECT* FROM placement WHEREvalid_placement='DISETUJUI'");

$query1_valid = mysql_query ("SELECT* FROM letter WHEREvalid_letter='DISETUJUI'");

$query2_valid= mysql_query ("SELECT

* FROM placement WHEREvalid_placement='BELUM DISETUJUI'");

$query3_valid= mysql_query ("SELECT* FROM letter WHEREvalid_letter='BELUM DISETUJUI'");

$row_valid =

mysql_num_rows($query_valid);

$row1_valid =mysql_num_rows($query1_valid);

$row2_valid =mysql_num_rows($query2_valid);

$row3_valid =mysql_num_rows($query3_valid);

$setuju = $row_valid + $row1_valid;

$belumsetuju = $row2_valid +$row3_valid;

$FC->addChartData("$setuju","name=Disetujui");

$FC->addChartData("$belumsetuju","name=Belum Disetujui");

#Create the chart

$FC->renderChart();

Page 202: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 202/204

  L –  7

?>

</td>

<td align="center">

<br/><br/><br/><br/><br/>

<font class="fontr"color="#BB0000">PenanggungJawab:</font><br/>

<font class="fontr"><strong>ADISUBROTO (021-4525224)</strong></font>

<ahref="form_input_pesan.php?id_user=4"title="Pesan" class="Message"onMouseOver="roll_over('but88','images/m-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but88','images/m.png')"><img height="30"src="images/m.png" class="pesan"name="but88"/>

</a>

</td>

</tr>

<tr>

<td align="left">

<ahref="tabel_validation.php" class="table"title="Validation"onMouseOver="roll_over('but17',

'images/vp-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but17','images/vp.png')"> <imgsrc="images/vp.png" name="but17"/></a>

</td>

<td align="right">

<ahref="tabel_validation_letter.php"

class="table" title="Validation"onMouseOver="roll_over('but18','images/vs-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but18','images/vs.png')"> <imgsrc="images/vs.png" name="but18"/></a>

</td></tr>

</table>

</div>

</div>

</li>

<li id="page_8">

<divclass="text">News</div>

<div id="news">

<table>

<tr height="420">

<td >

<divid="news_new" align="center">

<?php

mysql_connect("localhost","root","");

Page 203: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 203/204

  L –  7

mysql_select_db("ehrd");

$news_query=mysql_query("SELECT * FROM news ORDER BY id_newsDESC LIMIT 5");

$no=1;

while($row_news=mysql_fetch_ar ray($news_query)){

echo"<tableid='table_news'>

<tr><td><fontsize='13'><strong>$no.</strong></font></td><td colspan='2'>$row_news[judul_news]</td></tr>

<tr><td></td><td><ahref='news_detailed2.php?id_news=$row_ news[id_news]' class='news_window'title='news' >Selengkapnya</a></td><tdalign='right'>($row_news[tgl_news])</td></tr>

</table>

</li>";

$no++;

}

?>

</div>

</td>

<tdstyle="padding-left:15" bgcolor="#FFCC66">

<p><center><strong>Link terkaitHR</strong></center></p>

<a href="http://www.ristinet.com"

class="news_window">Telkom R&amp;DCenter </a><br/><br/>

<a href="http://www.informasi-training.com/category/human-resources"class="news_window">InformasiTraining</a><br/><br/>

<a href="http://indosdm.com"class="news_window">IndoSDM</a><br/><br/>

<a href="http://www.portalhr.com"class="news_window">PortalHR</a><br/><br/>

</td>

</tr>

<tr>

<td colspan="2" bgcolor="#FFCC66">

<center><ahref="news.php" class="indeks"title="Indeks Berita">IndeksBerita</a></center>

</td>

Page 204: PT TELKOM CASE.pdf

7/17/2019 PT TELKOM CASE.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pt-telkom-casepdf 204/204

</tr>

</table>

</div>

</li>

</ul>

</div>

'images/chat-hover.png')"onMouseOut="roll_over('but20','images/chat.png')"><imgsrc="images/chat.png" class="chat"name="but20"/>

</a>

</td>

<td>

<ahref="../admin/logout.php" title="Logout"class="logout"onMouseOver="roll_over('but99','../admin/images/icon/logout-hover.png')"

onMouseOut="roll_over('but99',' /admin/images/icon/logout png')"><img