PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

218
Laporan Tahunan Annual Report 2012 Foto oleh I Made Adi Dharmawan-pemenang juara 3 Photo Competition SKI 2012 Alfamart. Photo by I Made Adi Dharmawan-3rd winner of SKI 2012 Alfamart Photo Competition

Transcript of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

Page 1: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

Laporan TahunanAnnual Report2012

Foto oleh I Made Adi Dharmawan-pemenang juara 3 Photo Competition SKI 2012 Alfamart.Photo by I Made Adi Dharmawan-3rd winner of SKI 2012 Alfamart Photo Competition

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Kantor PusatJl. MH Thamrin No. 9, Cikokol,

Tangerang 15117, BantenIndonesia

T: (021) 5575 5966F: (021) 5575 5961

www.alfamartku.com

Laporan TahunanAnnual Report2012

Laporan TahunanA

nn

ua

l Re

po

rt 2012

Page 2: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

Daftar IsiContents

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlight

Sharing Opportunities 1

Visi & Misi Vision & Mission 2

Sekilas AlfamartAlfamart at A Glance 3

Nilai-Nilai PerusahaanCorporate Values 4

Struktur OrganisasiOrganizational Structure 5

Gerai & Lokasi Penyebaran Store & Coverage Area 6

Tonggak PerjalananMajor Milestones 8

Peristiwa Penting Tahun 2012 Significant Events in 2012 10

PenghargaanAwards 11

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights 12

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

14

Laporan DireksiReport from the Board of Directors 20

Tinjauan BisnisBusiness Review 28

Tinjauan OperasionalOperational Review 42

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance 54

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

70

Diskusi & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis 78

Pertanggung jawaban Laporan Tahunan 2012Responsibility for the 2012 Annual Report

88

Alamat AlfamartAlfamart Addresses 89

Laporan KeuanganFinancial Statements 91

Data PerusahaanCorporate Data 206

12Diskusi & Pembahasan

manajemenManagement Discussion &

Analysis

80Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

54

Page 3: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

12012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Berbagi PeluangKami memiliki komitmen untuk tumbuh bersama dengan masyarakat, itu sebabnya kami mendukung kebijakan Pemerintah untuk berbagi peluang pertumbuhan bersama masyarakat, khususnya UKM. Kami percaya dengan kemitraan ini kedua belah pihak dapat saling mendukung, saling memberi manfaat dan tumbuh bersama.

Sharing Opportunities Fully committed to grow with society, we support the government policy to share opportunities for business growth with the public, particularly SMEs. We are convinced that such partnership will build mutual support, benefits and growth into the future

Page 4: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

2 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Visi & MisiVision & Mission

Si Maskot AlbiAlbi The Mascot

Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi mengedepankan kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konflik, dan selalu tanggap akan perubahan di sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau serta layanan bersahabat, dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat.

Albi, our friendly bee is a sweet guy ready to jump in anytime to help anyone in need for help. It represents Alfamart employee who is readily available to assist customers with sincere dedication to serve. Albi fosters communal living and goals, avoids conflicts, and is insightful of surrounding changes. He epitomizes Alfamart’s commitment to achieving a common goal: Fulfilling the needs of Indonesian households with quality products at competitive prices and with friendly services, by embracing the surrounding community and healthy competition.

VisiVision

MisiMission

Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.

• Memberikankepuasankepadapelanggan/konsumendengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.

• Selalumenjadiyangterbaikdalamsegalahalyangdilakukandanselalumenegakkantingkahlaku/etikabisnis yang tinggi.

• Ikutberpartisipasidalammembangunnegaradenganmenumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.

• Membangunorganisasiglobalyangterpercaya,sehatdan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

To be Indonesia’s largest and globally competitive widely owned retail distribution network that empowers small entrepreneurs and fulfills customer needs and expectations.

• Tosatisfycustomerneedsandexpectationsbyfocusingon high quality products and services.

• Toimplementethicalbusinesspractices,tobethebestinall of our actions.

• TodevelopentrepreneurialspiritsandskillsintheCompany and the society.

• Todevelopareliable,healthyandgrowingorganizationwhich benefits all stakeholders.

Page 5: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

32012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Sekilas AlfamartAlfamart at A Glance

Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/Perseroan), mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara eksponensial dimulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakuisisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru ‘Alfamart’.

Saat ini Alfamart merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 2,5 juta pelanggan setiap harinya di lebih dari 7.000 gerai yang tersebar di Indonesia.

Alfamart menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat berbelanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau. Didukung lebih dari 70.000 karyawan menjadikan Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.

Alfamart adalah gerai komunitas. Karenanya kami selalu berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang terbagi menjadi Alfamart Care yang membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Alfamart Smart mendukung bidang pendidikan, Alfamart Sport mensponsori kegiatan olahraga, Alfamart Clean and Green mewujudkan lingkungan yang sehat, Alfamart SMEs membantu pengusaha kecil dan menengah yang ada di sekitar gerai-gerai Alfamart serta Alfamart Vaganza yang secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni dan budaya.

Alfamart telah menerima penghargaan dari berbagai institusi yang terpercaya, di antaranya, sebagai: The Net Promoter Loyalty Award 2010, Service Quality Award 2010, CSR Awards 2011, Top Brand Award 2008-2012, Superbrands Indonesia Awards 2011/2012, Best Brand Award 2008-2012, Indonesia’s Most Admire Company 2009-2012, Indonesia’s Social Media Awards 2012 dan Forbes Top-60 Company in Indonesia 2012. Alfamart juga berhasil mencapai Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen Research selama 6 tahun berturut-turut.

Established in 1989 by Djoko Susanto and family. The Company started as a consumer goods trading and distribution business, then in 1999 entered into the minimarket retail sector. In 2002, the Company began to initiate its exponential expansion, by acquiring 141 Alfa Minimart stores and adopting a new name, ‘Alfamart’.

Alfamart is currently one of Indonesia’s leading retailers, serving more than 2.5 million customers daily in over 7,000 stores across Indonesia.

Alfamart provides basic daily needs at affordable prices, a comfortable shopping atmosphere, and easily accessible locations. With more than 70,000 employees, Alfamart is one of the largest employers in Indonesia.

Alfamart is essentially a community store. Therefore, it is important that we actively participate in growing our surrounding community through our Corporate Social Responsibility (CSR) programs that are divided into: Alfamart Care to help the community through social activities; Alfamart Smart to support education; Alfamart Sport to sponsor sports activities; Alfamart Clean and Green to keep a healthy environment; Alfamart SMEs to help the small and medium entrepreneurs in the surrounding areas where Alfamart stores operate; and Alfamart Vaganza to be actively involved in arts and entertainment.

Alfamart is awarded with many prestigious awards from reputable institutions, such as The Net Promoter Loyalty Award 2010, Service Quality Award 2010, CSR Awards 2011, Top Brand Award 2008-2012, Superbrands Indonesia Awards 2011/2012, Best Brand Award 2008-2012, Indonesia’s Most Admire Company 2009-2012, Indonesia’s Social Media Awards 2012 and Forbes Top-60 Company in Indonesia 2012. Alfamart also has success in gaining the highest Store Equity Index by Nielsen Research for 6 consecutive years.

Page 6: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

4 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Nilai-Nilai PerusahaanCorporate Values

Nilai-Nilai 2I 3K

Integritas yang TinggiJujur, disiplin dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

Inovasi untuk Kemajuan yang Lebih BaikKreatif dalam bekerja, berkomitmen untuk melakukan perbaikan cara kerja secara terus menerus.

Kualitas dan Produktivitas yang TertinggiMampu menjalankan tugas serta fokus pada pencapaian hasil kerja yang lebih baik.

Kerja Sama TimTerlibat aktif serta mendorong terciptanya semangat dan kekompakan dalam tim.

Kepuasan Pelanggan Melalui Pelayanan yang TerbaikBerinisiatif tinggi memenuhi kebutuhan dan memastikan terciptanya kepuasan pelanggan.

“2I 3K” Values

High IntegrityHonest, discipline, and consistent in working based on ethics as well as being responsible towards the duties.

Innovation for Better Improvement

Work creatively, committed to make continuous improvements in work methods.

Highest Quality and Productivity

Able to perform tasks as well as being able to focus on better work outcomes.

TeamworkActively involved as well as encouraging team spirit and harmony.

Customer Satisfaction through the Best ServicesTo have high initiative to meet needs and to ensure customer satisfaction.

Page 7: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

52012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Struktur Organisasi

Struktur Kepemilikan

Organizational Structure

Ownership Structure

55.92%

20.46%6.12%

8.41%

9.09%

PT Sigmantara Alfindo

Mitsubishi Corporation

UBS AG London

HSBC-Fund Services

Public

AuditCommittee

Operation Finance

Merchandising Franchise

Marketing & Business Development

HumanCapital

PropertyDevelopment

IT

CorporateAffairs

CorporateAudit

CorporateLegal

Board of Directors

Board of Commissioners

Page 8: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

6 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Dengan tingkat pertumbuhan yang pesat, gerai-gerai Alfamart dapat dijumpai hampir di semua kota di pulau Jawa dan Bali, serta di wilayah Lampung, Palembang, Medan dan Makassar. Tidak lama lagi, kami akan hadir di kota-kota lainnya di Indonesia.

Gerai & Lokasi PenyebaranStore & Coverage Area

Page 9: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

72012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

With such a robust growth, Alfamart stores can be spotted in nearly every city on the islands of Java and Bali,as well as in Lampung, Palembang,Medan and Makassar areas. We will soon be present in other cities across Indonesia.

Page 10: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

8 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

20061999 2005PT HM Sampoerna Tbk menjual sahamnya, sehingga kepemilikan: PT Sigmantara Alfindo (60%) dan PT Cakrawala Mulia Prima (40%).

PT HM Sampoerna Tbk sold its ownership, effecting a change in shareholding composition: PT Sigmantara Alfindo (60%) and PT Cakrawala Mulia Prima (40%).

Alfa Minimart pertama mulai beroperasi di Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.

1.200+ gerai beroperasi.

The first Alfa Minimart started operation with location in Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.

1,200+ stores in operation.

1994Perubahan kepemilikan: PT HM Sampoerna Tbk (70%) dan keluarga Djoko Susanto (30%).

Change in shareholding: PT HM Sampoerna Tbk (70%), and Djoko Susanto and family (30%).

1989Berdiri sebagai Perseroan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto dan keluarga, yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT HM Sampoerna pada Desember 1989.

Founded as a multi-product trading company by Djoko Susanto and his family, subsequently majority shareholding was sold to PT HM Sampoerna in December 1989.

2010•4.800+gerai

beroperasi.•Memasukipasar

Makassar.

•4,800+storesinoperation.

•EntryintoMakassar market.

2009•PenawaransahamdiBursaEfekIndonesia.

•3.300+geraiberoperasi.•MemasukipasarBali.Mulai

menggunakan conveyor belt.

•InitialPublicOfferingofshares at Indonesia Stock Exchange.

•3,300+storesinoperation.•EntryintoBalimarket.Began

use of conveyor belt.

2007•2.000+geraiberoperasi.•MemasukipasarLampung.

•2,000+storesinoperation.•EntryintoLampungmarket.

Tonggak PerjalananMajor Milestones

Page 11: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

92012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

20061999 2005PT HM Sampoerna Tbk menjual sahamnya, sehingga kepemilikan: PT Sigmantara Alfindo (60%) dan PT Cakrawala Mulia Prima (40%).

PT HM Sampoerna Tbk sold its ownership, effecting a change in shareholding composition: PT Sigmantara Alfindo (60%) and PT Cakrawala Mulia Prima (40%).

Alfa Minimart pertama mulai beroperasi di Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.

1.200+ gerai beroperasi.

The first Alfa Minimart started operation with location in Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.

1,200+ stores in operation.

1994Perubahan kepemilikan: PT HM Sampoerna Tbk (70%) dan keluarga Djoko Susanto (30%).

Change in shareholding: PT HM Sampoerna Tbk (70%), and Djoko Susanto and family (30%).

1989Berdiri sebagai Perseroan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto dan keluarga, yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT HM Sampoerna pada Desember 1989.

Founded as a multi-product trading company by Djoko Susanto and his family, subsequently majority shareholding was sold to PT HM Sampoerna in December 1989.

20122011•7.000+gerai

beroperasi. •Memasukipasar

Medan.

•7,000+storesinoperation.

•EntryintoMedanmarket.

•5.700+geraiberoperasi.•Memasukipasar

Palembang.

•5,700+storesinoperation.•EntryintoPalembangmarket.

Page 12: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

10 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Peristiwa Penting Tahun 2012Significant Events in 2012

Penandatanganan kerja sama dengan Fin@Net

Signing of collaborative agreement with Fin@Net

Menerima penghargaan Superbrands

Received Superbrands award

Menerima penghargaan TOP BRAND 2012 dari Frontier Consulting Grup

ReceivedTOPBRAND 2012 award from Frontier Consulting Group

Penandatanganan Kerja sama Pengumpulan Donasi dengan Dompet Dhuafa

Signing of collaborative agreement with Dompet Dhuafa for donation collection

Menerima penghargaan Worldclass Quality Achievement 2012

Received Worldclass Quality Achievement 2012 award

Feb

May

Aug

Launching Kerja sama dengan PTKAIuntukpembayarankode booking dan penjualan tiket kelas Ekonomi

Launching collaborative agreement with PT KAI for payment of booking code and sale of economy class train tickets

Sep

Penandatanganan Kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) untuk Pembinaan UKM dan Penyaluran KUR

Signing of collaborative agreement with PT Bank Mandiri (Persero) for SME mentoring and distribution of KUR

Menerima Penghargaan Social Media Award dari Frontier Consulting Grup

Received social media award from Frontier Consulting Group

Oct

Grand Opening Post-shop Alfamart di Ciamis Jawa Barat

GrandOpeningofPost-shopAlfamart in Ciamis, West Java

SoftLaunchingAlfamart Corporate University

Soft Launching Alfamart Corporate University

Nov

Page 13: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

112012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

PenghargaanAwards

01

05

09

02

06

03

07

04

08

04 Top Brand 2012

Frontier Consulting Group & Marketing Magazine Indonesia

06 Social Media Award

Frontier Consulting Group & Marketing Magazine Indonesia

05 ForbesTop-50CompanyinIndonesia

Forbes Asia

08 Gold Award for Top RetailersinIndonesiaBest of The Best for Retailers in Indonesia

Retail Asia Pasific TOP 500

09 IndonesiaMostAdmired Companies

Frontier Consulting Group

07 Top 10 Retailers Award 2012

Retail Asia Pasific TOP500

01 IndonesiaBestBrand Platinum 2012

SWA Magazine, MARS Research Specialist

Super Brands Award 2012

Super Brands and Nielsen Reserve

0302 IndonesiaBrandBuilderAchievement 2012

SWA Magazine, MARS Research Specialist

Page 14: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

12 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

(Million Rupiah, or otherwise stated)2012* 2011 2010 2009 2008

(Million Rupiah, or otherwise stated)

POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITIONS

Jumlah Aktiva 7,503,846 5,014,932 4,262,929 2,860,479 2,306,627 Total Assets

Jumlah Kewajiban 4,404,340 3,554,452 3,177,823 1,969,386 1,700,727 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 3,064,386 1,460,480 1,085,106 891,093 605,900 Total Equity

Jumlah Saham Beredar (Saham) 3,774,954,700 3,431,777,000 3,431,777,000 3,431,777,000 3,088,600,000 Share Issued (shares)

Modal Kerja Bersih 2,194 (517,646) (610,436) (324,100) (329,937) Net Working Capital

Jumlah Investasi 1,560,207 824,345 1,079,488 541,151 638, 211 Total Investment

LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME

Penjualan Bersih 23,366,331 18,227,044 14,063,557 10,555,113 8,309,032 Net Sales

Beban Pokok Penjualan (19,766,433) (15,406,118) (11,918,051) (8,970,325) (7,042,860) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 3,599,898 2,820,926 2,145,506 1,584,788 1,266,172 Gross Profit

LabaOperasional 606,906 497,060 349,523 244,956 198,837 IncomefromOperations

Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan pada Pemilik Entitas Induk

480,956 360,674 255,823 186,423 132,752 Income for the Year

AttributabletoOwnerofTheParent Company

EBITDA 1,210,915 964,595 697,023 502,137 395,749 EBITDA

Laba per Saham (Rupiah Penuh) 129.56 105 75 55 43 Earnings Per Share (full amount)

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

ImbalanHasilAtasAktiva(ROA) 6.41 7.19 6.00 6.52 5.76 Return of Asset (%)

ImbalanHasilAtasEkuitas(ROE) 15.7 24.70 23.58 20.92 21.91 Return of Equity (%)

Rasio Lancar (kali) 1.00 0.83 0.78 0.83 0.79 Current Ratio (times)

Jumlah Kewajiban Terhadap Ekuitas (kali) 1.44 2.43 2.93 2.21 2.81 Total Liabilities to Equity

(times)

Jumlah Kewajiban Terhadap Aktiva (kali) 0.59 0.71 0.75 0.69 0.74 Total Liabilities to Asset

(times)

*) Ikhtisar Keuangan tahun 2012 terdiri dari ikhtisar keuangan perseroan dan anak perusahaan yang didirikan pada bulan November 2012. *) 2012 Financial Highlights is the consolidated highlight of Company and Subsidiary established in November 2012.

Angka pada tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris Numerical notation in all tables and graphs are in English

Page 15: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

132012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Total Aset (Miliar Rupiah)Total Assets (Billion Rupiah)

08 09 10 11 12

LabaBersih(MiliarRupiah)Net Profit (Billion Rupiah)

08 09 10 11 12

Penjualan Bersih (Miliar Rupiah)Net Sales (Billion Rupiah)

08 09 10 11 12

Return on Assets (ROA)(%)

08 09 10 11 12

EBITDA(MiliarRupiah)EBITDA (Billion Rupiah)

08 09 10 11 12

Return on Equity (ROE)(%)

08 09 10 11 12

5,015

4,263

2,860

2,307

7,504

18,227

14,064

10,555

8,309

23,366

965

697

502

396

1,211

361

256

186

133

4817.19

6.00

6.52

5.76

6.4124.723.58

20.9221.91

15 .7

Page 16: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

14 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Walau menghadapi tingkat persaingan yang semakin ketat, namun Alfamart terus berhasil meraih kenaikan kinerja yang baik di tahun 2012, dengan membukukan kenaikan penjualan bersih dan laba bersih

Despite facing increasingly tighter competition, Alfamart manages to attain better performance in 2012, posting higher net sales and net profit

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Budiyanto Djoko SusantoPresiden KomisarisPresident Commissioner

Page 17: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

152012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Pemegang saham yang terhormat,

Pada tahun 2012, perekonomian Indonesia kembali mencetak kinerja yang baik di tengah kondisi perekonomian global yang masih didera krisis keuangan, kendati pencapaian tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan asumsi/target awal pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,5%. Tingkat permintaan domestik yang kuat, terutama konsumsi rumah tangga dan investasi, kembali menjadi motor pertumbuhan ekonomi sedangkan volume ekspor menurun seiring masih lesunya kinerja transaksi perdagangan dunia sebagai imbas dari lemahnya aktivitas perekonomian akibat krisis global. Untuk tahun 2012, PDB naik sekitar 6,2% dari Rp7.427,1 triliun di tahun 2011 menjadi Rp8.241,9 triliun.

Kebijakan moneter yang terkendali mendukung tingkat inflasi dan suku bunga yang relatif stabil, sehingga masih kondusif untuk mendukung kebutuhan pendanaan ekspansi bisnis. Peringkat Indonesia yang berada dalam kategori investment grade juga turut berperan menopang tingkat aliran dana investasi yang masuk ke perekonomian nasional.

Dalam kondisi makro ekonomi yang prospektif, sektor ritel, terutama segmen yang berkaitan erat dengan konsumsi rumah tangga, terus mampu memperlihatkan perkembangan yang cerah. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia memperkirakan penjualan seluruh anggotanya mencapai Rp138 triliun di tahun 2012, yang mencerminkan kenaikan sekitar 15% dibandingkan target penjualan ritel pada tahun 2011 sebesar Rp 120 triliun. (sumber: IFT) Khusus bagi segmen minimarket, perkembangan bisnis dalam beberapa tahun ini terus melaju seiring dengan pergerakan dinamika kehidupan masyarakat moderen yang mengandalkan kebutuhan berbelanja sehari-hari yang praktis, cepat, dan dekat dengan kegiatan beraktivitas sehingga menumbuhkan banyak peluang pembukaan gerai baru. Hal tersebut tercermin dari semakin ramainya kehadiran minimarket dengan konsep yang berbeda-beda serta banyaknya pendatang baru yang turut meningkatkan persaingan bisnis. Bahkan, tidak sedikit bisnis waralaba berbasis internasional yang telah beroperasi saat ini.

Dear valued shareholders,

In 2012, Indonesia’s economy recorded another year’s outstanding performance amid global economic conditions which remain under the influence of the financial crisis, although overall growth achievement was slightly lower than early 2012 target of 6.5%. Strong domestic demand, especially household consumption and investment, still remained as the motor for economic growth, while export volume declined parallel with sluggish international trade performance in the wake of weakened economic activities from the global crisis. For 2012, GDP rose about 6.2% from Rp7,427.1 trillion in 2011 to Rp8,241.9 trillion.

Well-managed monetary policy promotes relatively stable inflation and interest rates, hence conducive to support financing needs for business expansion. Indonesia’s sovereign rating in investment grade category is also a contributing factor to sustain continuity of investment funds inflow into the national economy.

Given promising macroeconomic prospects, the retail sector, particularly segments that are closely associated with household consumption, continue to be able to achieve positive developments. Indonesian Retail Entrepreneur Association estimates that sales of all its members reached Rp 138 trillion in 2012, reflecting an increase of about 15% compared to target retail sales in 2011 of Rp 120 trillion. (source: IFT) Especially for the minimarket segment, business development in recent years progressed intensively to keep up with the trends and dynamics of a modern lifestyle which is characterized by daily shopping habits that need to be practical, fast, and in close proximity to places of routine activities, hence providing much opportunity for opening new minimarket stores. This is reflected in the high population of minimarkets that offer many different concepts as well as the onslaught of new players that further fueled market competition. In fact, there are quite many international-based franchises in operation today.

Page 18: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

16 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Kiri ke kanan | Left to right:Ahwil Loetan, Djoko Susanto, Budiyanto Djoko Susanto,Imam Santoso Hadiwidjaja, Sudrajat

Page 19: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

172012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Pada tahun 2012 juga telah diberlakukan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 68 Tahun 2012 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Moderen. Kebijakan tersebut memberikan stimulus bagi industri ritel untuk membuka kesempatan yang lebih besar dalam rangka pemberdayaan masyarakat luas untuk memiliki waralaba dan mendorong peluang bagi pebisnis UKM untuk semakin berkembang.

Penilaian terhadap Kinerja Direksi dalam Pengelolaan Perseroan Walau menghadapi tantangan dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, namun demikian Alfamart terus berhasil membukukan kenaikan kinerja yang baik sepanjang tahun 2012. Penjualan bersih mencapai Rp 23,4 triliun, naik dari Rp 18,2 triliun yang dicapai di tahun 2011 sedangkan laba bersih mencapai Rp 481,0 miliar atau naik 33% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun telah dibuka 1.266 gerai baru, yang mana diantaranya 377 merupakan gerai waralaba. Pembukaan gerai baru sepanjang tahun 2012 juga difokuskan pada area di luar Jawa seperti Medan dan Palembang. Selain tingkat penetrasi minimarket yang sangat tinggi di daerah perkotaan dan Jawa, hal ini juga menjadi strategi pengembangan yang telah ditetapkan oleh manajemen untuk memperluas peluang di luar Jawa, baik dengan penambahan gerai milik sendiri maupun dengan mitra pewaralaba di berbagai lokasi baru yang prospektif.

Selain ekspansi jaringan gerai, pengembangan prosedur dan sistem, termasuk menginternalisasi teknologi informasi terkini, juga telah gencar dilakukan. Manajemen juga terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai fitur dan layanan bernilai tambah yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi kebutuhan berbelanja dan gaya hidup pelanggan setia Alfamart.

The year 2012 also saw the enactment of the Minister of Trade (Permendag) Regulation No. 68 Year 2012 on Franchise for Modern-Type Stores. The policy represents a stimulus for the retail industry in offering greater opportunities to empower the general population for owning franchise stores and encourage business opportunities for SMEs to grow.

Assessment of Directors’ Performance in Managing the CompanyDespite facing increasing challenges in line with tighter competition, Alfamart manages to post better performance in 2012. Net sales generated was Rp 23.4 trillion, increased from Rp 18.2 trillion earned in 2011, and net profit was recorded Rp 481.0 billion, higher by 33% from the previous year’s.

During the year, the Company opened 1,266 new stores, of which 377 are franchise stores. New store openings in 2012 were also focused in areas outside of Java such as Medan, Palembang and Makassar. In addition to extremely high rate of minimarket penetration in urban areas and Java, such initiative also constitutes a development strategy by management designed to expand opportunities outside of Java, both by additional Company owned stores as well as collaboration with franchise partners in many new and potential locations.

Other than expanding the distribution network, theCompany also pursues intensive development of procedures and systems, including adopting the latest information technology advances. Furthermore, management constantly innovates and develops various value-added features and services that offer optimum comfort and convenience of shopping and lifestyle needs for Alfamart loyal consumers.

Page 20: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

18 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Pandangan atas Prospek dan Tantangan UsahaWalau perekonomian global masih dibayangi oleh krisis finansial yang berlanjut hingga saat ini, ekonomi Indonesia di tahun 2013 diperkirakan akan tetap berkembang baik, yaitu diproyeksikan dapat tumbuh hingga 7% atau melampaui patokan pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam RAPBN 2013 yaitu sebesar 6,8%. Prospek perekonomian yang baik tersebut dimotori, antara lain, oleh faktor fundamental ekonomi domestik dan pasar dalam negeri yang kuat serta tingginya investasi asing yang masuk ke Indonesia pada tahun 2013.

Dengan pertimbangan pada jumlah penduduk, pendapatan per kapita dan asumsi pertumbuhan pada tahun 2013 serta mobilitas masyarakat moderen yang membutuhkan fasilitas berbelanja dan gaya hidup lainnya yang nyaman dan mudah, maka potensi pertumbuhan minimarket masih besar di tahun 2013 dan di tahun-tahun selanjutnya.

View on Business Prospects and Challenges

Although the global economy is still overshadowed by the financial crisis that continues to this day, the Indonesian economy in 2013 is expected to still record sound growth, with projected growth rate of up to 7% or exceeding the target used by the government in the 2013 state budget of 6.8%. Good economic prospects will be fueled, among others, by strong local market and domestic economic fundamentals combined with solid foreign investment inflow into Indonesia in 2013.

Taking into consideration the nation’s population, per capita income and 2013 growth projections coupled with greater mobility of the modern society that requires easy and convenient shopping facilities and other lifestyle essentials, we are confident that growth potentials for minimarkets remain favorable in 2013 and the coming years.

Page 21: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

192012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Atas nama dan mewakili Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners

Budiyanto Djoko SusantoPresiden Komisaris

President Commissioner

Ungkapan Terima Kasih Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pemangku kepentingan yang turut berkontribusi dalam kemajuan yang dicapai oleh Alfamart selama ini, khususnya seluruh mitra waralaba, pemasok produk dan mitra kerja yang handal serta para pelanggan setia yang terus mendukung dinamika usaha gerai Alfamart di berbagai lokasi di tanah air. Apresiasi kami kepada para pemegang saham atas dukungan, kerja sama dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada jajaran manajemen Perseroan. Tentunya penghargaan tertinggi ditujukan kepada para karyawan dan manajemen atas kerja keras, dedikasi dan semangat untuk terus bertumbuh kembang dengan Perseroan dan masyarakat sekitar yang dilayani untuk terus meraih prestasi yang baik dan berkelanjutan ke depan.

Our Grateful AppreciationOnbehalfoftheBoardofCommissioners,wewouldlike to thank all stakeholders for their valuable contribution to Alfamart’s many successes to date, notably all our franchise partners, suppliers and business partners for their cooperation, and also our loyal consumers, who earnestly support the dynamics of our Alfamart stores in all locations across the nation. Our great appreciation to the shareholdersfor their continued support, cooperation and trust to the Company’s management team. And finally, the highest gratitude to all valued employees and management for their diligent work, dedication and passion to grow alongside the Company and the surrounding community whom they serve in the pursuit of continuously better achievements for many years to come.

Page 22: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

20 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Kenaikan angka penjualan dimotori oleh ekspansi jaringan distribusi yang intensif diiringi berbagai inisiatif efisiensi dan perbaikan operasional berkelanjutan serta peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia yang selaras dengan budaya Perseroan yang mengedepankan pelayanan terbaik.

Improvement in sales was driven by intensive expansion of the distribution network parallel with efficiency measures and continuous operational improvements as well as human resource quality and competency development in alignment with corporate culture that emphasizes service excellence.

Feny Djoko SusantoPresiden DirekturPresident Director

Page 23: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

212012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Pemegang saham yang terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan Rahmat-Nya sepanjang tahun ini. Atas berkat dan bimbinganNya maka dengan bangga Direksi dapat melaporkan bahwa pada tahun 2012 ini Perseroan berhasil mencetak kinerja yang terus meningkat, baik dari segi penjualan dan laba maupun berbagai pencapaian lainnya yang telah diraih Perseroan hingga saat ini dan turut diakui berbagai pihak eksternal lokal dan internasional.

Pertumbuhan pasar domestik yang kuat, kebijakan moneter yang mendukung suku bunga dan inflasi yang terkendali terus memacu tingkat pembelanjaan konsumen dan kegiatan investasi industri dan bisnis. Peringkat Indonesia dalam kategori investment grade juga turut berperan untuk menunjang posisi Indonesia tetap berada dalam jajaran negara tujuan investasi yang paling prospektif bagi aliran dana asing. Alhasil, tingkat pendapatan per kapita juga terus meningkat, sehingga menjadi stimulus yang positif bagi perkembangan industri, termasuk industri ritel nasional dan pertumbuhan kinerja Perseroan secara menyeluruh. Kinerja, Kebijakan Strategis dan Kendala yang Dihadapi Perseroan di Tahun 2012Pada tahun 2012, Perseroan berhasil meningkatkan penjualan bersih mencapai nilai Rp 23,4 triliun, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 28,2% dibandingkan tahun 2011. Kenaikan angka penjualan tersebut antara lain dimotori oleh ekspansi jaringan distribusi yang terus dilakukan secara intensif.

Selama tahun 2012, telah dibuka 1.266 gerai di berbagai area terdiri dari 889 gerai milik sendiri dan 377 gerai waralaba. Di akhir tahun 2012, Perseroan mengoperasikan sebanyak 7063 gerai yang terdiri dari 5009 gerai milik sendiri dan 2054 gerai waralaba Perseroan mempertahankan usaha waralaba sebagai salah satu strategi kunci bagi pertumbuhan bisnis ritel yang dikelola Perseroan, khususnya dalam kurun waktu lima tahun ke depan Perseroan menargetkan komposisi gerai waralaba mencapai 40% dari keseluruhan jaringan gerai yang dikelola. Hal ini juga sejalan dengan pemenuhan ketentuan dalam peraturan Menteri Perdagangan No. 68 tahun 2012 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Moderen.

Dear Valued Shareholders,

We give praise to God Almighty for giving the blessings that we shared throughout the year. With His grace and guidance, the Board of Directors has the greatest pleasure to report that the Company had a successful year in 2012, with improvement in performance of both sales and profit as well as other accomplishments that the Company has achieved to date and recognized by many external parties at home and abroad.

Strong domestic market growth, the government maintained monetary policy that supported interest rates and inflation well to spur consumer spending and investment by industries and businesses. Indonesia’s debt rating in investment grade category also played a critical role in sustaining the country’s position within the ranks of most prospective investment destinations for foreign capital funds. As a result, income per capita steadily rose, providing a positive stimulus for the development of industries, including the nation’s retail industry and ultimately growth of the Company’s performance.

Performance, Strategic Policy and Challenges Faced by the Company in 2012In 2012, the Company recorded an increase in net sales to Rp 23.4 trillion, with growth rate of 28.2% compared to 2011. Sales increase was driven by, among others, continuous and intensive expansion of the distribution network.

During 2012, the Company opened 1,266 stores in various areas comprise 889 company-owned stores and 377 franchise stores. At the end of 2012, the Company operated 7,063 strores comprise 5.009 company-owned stores and 2,054 franchise stores. The Company’s franchise business remains as one of the key strategies for growth of the retail business it runs, and specifically over the next five years, the Company’s target for franchise stores is set at 40% of all stores under management. This is also in line with the fulfillment of provisions set forth in the Minister of Trade Regulation No. 68 of 2012 regarding Franchise for Modern Shop Business.

Page 24: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

22 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Kiri ke kanan | Left to right: Atas | Above : Bambang Setyawan Djojo, Theignatius Agus Salim, Pudjianto,

Ang Gara Hans Prawira, Soeng Peter SuryadiBawah | Below : Fernia Rosalie Kristanto, Feny Djoko Susanto, Maria Theresia Velina Yulianti

Page 25: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

232012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Tentunya penambahan jumlah gerai dan infrastruktur distribusi yang dikelola oleh Perseroan juga disertai dengan bertambahnya jumlah karyawan dari sekitar 60.841 orang pada akhir tahun 2011 menjadi 76.781 karyawan pada akhir tahun 2012.

Perseroan senantiasa menaruh perhatian yang besar pada pengembangan sumber daya manusia, antara lain melalui kebijakan strategis penyelarasan budaya C2C (Customer to Customer) yang menuntut seluruh karyawan, baik yang bertugas di gerai maupun di lingkungan kantor, untuk menjunjung tinggi sikap melayani yang kuat dan tulus.

Perseroan juga terus berupaya untuk mempertajam kemampuan bersaing dengan struktur biaya dan operasional yang optimal. Dengan semangat inovasi yang tinggi, Perseroan mengembangkan berbagai inisiatif perbaikan bisnis dan efisiensi operasional berkelanjutan untuk mendorong optimalisasi kinerja dan produktifitas karyawan agar dapat mempertahankan kemampuan bersaing dan kenaikan pendapatan dan profitabilitas yang baik.

Selain pengembangan gerai, Perseroan juga menargetkan pertumbuhan bisnis dengan prakarsa penciptaan nilai tambah bagi pelanggan. Melalui pengembangan payment point di kasir Alfamart, pelanggan tidak hanya berkunjung ke Alfamart terdekat untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga namun dapat sekaligus memanfaatkan kemudahan fasilitas layanan pembayaran online tagihan bulanan rumah tangga, cicilan dan kebutuhan transportasi, serta kebutuhan gaya hidup lainnya. Pada tahun 2012, Perseroan semakin mendekatkan diri kepada pelanggandenganpeluncuranbisnisOnlineShoppinguntuk area Tangerang dan sekitarnya, yang semakin memanjakan pelanggan dengan layanan pesan dan antar untuk transaksi berbelanja kebutuhan sehari-hari. Ekspansi layanan gerai di luar transaksi jual-beli yang konvensional akan terus dikembangkan secara agresif dan inovatif sehingga akan turut menjadi salah satu sumber pendapatan yang menunjang pertumbuhan kinerja Perseroan ke depan.

Certainly, the addition of stores and distribution infrastructure operated by the Company is accompanied by a higher number of employees, from a total headcount of about 60,841 people at the end of 2011 to 76,781 employees by the end of 2012.

The Company always pays great attention to the development of human resources, including by the policy for strategic alignment of C2C (Customer to Customer) culture that requires all employees, whether those assigned at stores or within the Company’s office premises, to continually foster a strong and sincere service attitude.

The Company also strives to further sharpen its competitive edge with more optimal cost structure and operation. Fueled with a strong drive for innovation, the Company developed a wide range of continuous business improvement and operational efficiency initiatives to optimize overall operational performance and employee productivity to sustain its competitive ability and increase both revenue and profitability.

In addition to store network development, the Company also drives business growth by building value-added services for customers. With payment point advantage at Alfamart checkout counters, today customers visit the nearest Alfamart store not only for their daily household shopping needs but simultaneously benefits from the convenience of online payment service facility for their monthly household bills, transportation-related installments and services, as well as other lifestyle needs. In 2012, the Company reached out closer to customers with the launching oftheOnlineShoppingbusinesstoserveTangerangand the surrounding areas, increasingly pampering customers with this order and delivery services for their daily shopping needs. The Company will continue to pursue expansion of store capabilities and services, in addition to the conventional merchandise purchase buy-and-sell transactions, more aggressively on the basis of innovation as a significant revenue source that supports the Company’s future growth performance.

Page 26: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

24 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Di sisi operasional, efisiensi dan peningkatan Supply Chain Management (SCM) terus menjadi agenda penting di tahun 2012. Pengembangan SCM berfungsi menyelaraskan fungsi pasokan, pemasaran, penjualan dan distribusi.

Selanjutnya, Perseroan juga lebih mengoptimalkan komposisi pendanaan kegiatan bisnis dengan melakukan pembayaran hutang bank, sehingga berhasil menekan biaya bunga secara signifikan dan menunjang peningkatan profitabilitas Perseroan secara keseluruhan. Alhasil, seluruh inisiatif operasional dan non-operasional tersebut membantu menopang laba bersih, yang dibukukan naik menjadi Rp 481,0 miliar dari Rp 360,7 miliar di tahun sebelumnya, atau peningkatan sekitar 33%.

Selain peningkatan kinerja keuangan, prestasi baik Alfamart juga terus diakui dengan masih terus dipercaya untuk menerima berbagai penghargaan di tingkat nasional dan internasional, bahkan telah berhasil menempati posisi yang lebih baik dalam beberapa kategori penghargaan yang telah diraih di tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah peningkatan dalam penghargaan FAPRA Best-500 dari kategori silver menjadi gold, serta mempertahankan posisinya pada Nielsen Equity index. Selain itu juga telah diraih kategori penghargaan baru, yaitu masuk ke dalam Best-50 Company in Indonesia versi majalah Forbes Asia serta penghargaan dalam aspek pemasaran dan hubungan dengan konsumen melalui penganugerahan Social Media Marketing Award.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikKomitmen pada Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) telah dikembangkan sejak awal berdirinya Perseroan dan telah menjadi bagian penting dari budaya yang dibangun dalam Perseroan.

Tekad kuat tersebut juga terlihat dari berbagai upaya untuk terus menekankan pentingnya budaya yang berlandaskan GCG dalam mewujudkan pelayanan yang prima bagi pelanggan dalam kegiatan bisnis ritel kami dan juga bagi sesama karyawan dan seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, dengan

On theoperational side,SupplyChainManagement(SCM) efficiency and enhancement is again emphasized as an important agenda in 2012. SCM development is aimed to align the functions of merchandising, marketing, sales and distribution.

Furthermore, the Company also managed the composition of business financing more optimally by making payment of bank loans, hence reducing cost of funds by a significant amount and generating higher profitability for the Company as a whole. Collectively, these operating and non-operating initiatives contributed to sustaining net income, which increased to Rp 481.0 billion from Rp 360.7 billion in the previous year, or growing at about 33%.

In addition to improved financial performance, Alfamart’s outstanding achievements continue to gain recognition and earn numerous awards at both national and international levels, also successful in gaining higher positions or ratings in several categories of awards that have been received in previous years. One such example is an improvement from silverto gold category in the FAPRA Best-500 award, as well as maintaining position on the Nielsen Equity index. The Company also obtained new accolades, including becoming new entry in Forbes Asia’s list of Best-50 Companies in Indonesia and receiving the Social Media Marketing Award in the marketing and customers relations aspects.

Implementation of Good CorporateGovernanceCommitment to the principles of Good Corporate Governance (GCG) has been ingrained since the Company was first founded and has become an integral part of the corporate culture today.

Such strong determination is also evident from the various efforts to reinforce emphasis on the importance of a GCG-based culture to achieve service excellence for consumers in our retail business and also for fellow employees and all stakeholders. Furthermore, the publication of the Corporate

Page 27: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

252012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

telah diterbitkan buku saku Budaya Perseroan yang berisi panduan berperilaku baik dan etika bekerja maka pada tahun 2012 juga dilakukan sosialisasi dan penyegaran terkait kode etik yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan.

Berbagi PeluangSebagai bagian dari tata kelola yang baik adalah tanggung jawab Perseroan yang tidak hanya terletak pada aspek operasional bisnis namun juga keberadaan bisnis dalam lingkungannya, yaitu sebagai employer kepada karyawannya, sebagai bagian dari masyarakat di sekitar lokasinya dan bahkan sebagai warga korporasi di Indonesia. Perwujudan tanggung jawab Perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingannya dapat diukur dengan besarnya kontribusi yang dapat dihasilkan atau difasilitasi untuk dihasilkan demi kesejahteraan dan kebaikan bersama.

Seluruh upaya untuk berkontribusi dan berbagi peluang ini dilakukan melalui rangkaian program tanggung jawab sosial atau CSR (Corporate Social Responsibility) yang dirancang secara seksama. Dalam kegiatan bisnis, juga tersedia kesempatan yang sangat luas bagi masyarakat umum untuk dapat bertumbuh kembang bersama Perseroan dengan bergabung dalam jaringan gerai melalui skema waralaba. Seiring berjalannya waktu, komitmen Perseroan ini semakin diperdalam melalui ekspansi program, baik dengan menyediakan berbagai fasilitas penunjang serta memperluas kategori calon pewaralaba yang disasar, yang saat ini mencakup antara lain masyarakat perorangan, koperasi, peritel UKM lokal dan lainnya. Dengan tekad yang tulus dan kuat, niscaya Perseroan dapat terus merealisasikan visi untuk berkontribusi dalam upaya mensejahterakan pengusaha kecil, komunitas sekitar dan juga bangsa Indonesia.

Prospek dan Tantangan Usaha Dalam beberapa tahun terakhir ini perkembangan sektor ritel minimarket bergerak sangat pesat, terlihat dari banyaknya minimarket berupa gerai independen, merek waralaba nasional maupun internasional yang hadir di tengah masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir ini telah terjadi pergeseran dari minimarket yang beradaptasi pada format convenience store

Culture pocket book, which serves as a reference for good conduct and work ethics that must be observed by all levels of management and employees, is correspondingly followed in 2012 with its socialization and refreshment.

Sharing OpportunitiesPart of good governance is the Company’s responsibility that lies not only on operational aspects of the business but also by its presence within the immediate environment, including as an employer to its employees, as part of the local community where it is located and also as a corporate citizen in Indonesia. Implementation of the Company’s responsibility to all stakeholders can be measured by the overall contribution that is provided or facilitated for mutual benefits and prosperity.

Efforts to create such contribution and share opportunities are collectively implemented under a series of carefully designed Corporate Social Responsibility (CSR) programs. In its core business activities, there is also broad opportunity offered to the public to grow alongside the Company in its extensive store network through a franchise scheme. Overtime,theCompany’scommitmentisintensivelydeepened by program expansion, both by building various support facilities and expanding categories of target franchisees, which currently include individuals, cooperatives, SME and local retailers and many others. With a sincere and strong determination, the Company will constantly push to realize its vision of making significant contribution to efforts for developing small businesses and entrepreneurs, the community and Indonesia.

Prospects and ChallengesIn recent years, the minimarket retail sector developed very rapidly, as seen by the increasing number of minimarkets, which consist of independent stores, and national and international franchise brands. In the past years, there has been a shift in store format from minimarkets to convenience stores, which do not merely sell products in the traditional sense but

Page 28: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

26 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

yang tidak hanya menjajakan barang dagangan namun juga menyediakan ragam jenis layanan dan fitur sesuai dengan kebutuhan konsumen dan masyarakat moderen yang mengandalkan mobilitas dan memerlukan berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari serta kebutuhan gaya hidup yang semakin beragam. Menyikapi hal ini, manajemen menyadari bahwa pelayanan yang terbaik serta inovasi dalam berekspansi merupakan faktor kunci untuk memenuhi tuntutan pelanggan yang bervariasi tersebut dan memenangkan loyalitas mereka.

Manajemen melihat bahwa Peraturan Departemen Perdagangan No 68 tahun 2012 tentang Waralaba memberikan rambu-rambu yang mendukung perkembangan bisnis minimarket ke depan dengan didasari semangat untuk mendorong tingkat pertumbuhan dan persaingan industri yang sehat. Karenanya, Perseroan akan terus gencar berekspansi dengan memasuki wilayah pasar yang baru serta membuka kesempatan yang luas bagi masyarakat di tanah air untuk bergabung dalam jaringan waralaba kami dan bertumbuh kembang sejahtera bersama.

Ungkapan Terima KasihAtas nama jajaran Direksi, izinkan saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan Alfamart atas dedikasi dan kerja keras sehingga memungkinkan tercapainya hasil positif bagi Perseroan di tahun 2012. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan atas kepercayaan, loyalitas dan dukungan tiada henti kepada gerai-gerai Alfamart di seluruh Indonesia. Tentunya kerja keras kami juga didukung oleh seluruh jajaran pemasok, mitra waralaba dan mitra kerja sehingga memungkinkan kelancaran persediaan produk dan pelayanan yang prima bagi pelanggan. Rasa apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia yang telah berhasil mengelola perekonomian Indonesia agar tetap berkembang dalam kondisi krisis internasional, serta masyarakat yang senantiasa memberikan dukungan bagi gerai kami di seluruh tanah air.

also offer consumers a wider range of services and features in accordance with the needs of modern consumers and society that rely on mobility and require convenience in everyday life and increasingly diverse lifestyle needs. In response to this trend, management fully realizes that providing the best service and innovation in expansion constitute key factors to fulfill consumers’ demands and win their loyalty.

Management views the Department of Trade Regulation No. 68 of 2012 on Franchise as providing guidelines in support of the future development of the minimarket business with the underlying spirit to encourage sound growth and healthy competition within the industry. Therefore, the Company will continue to aggressively expand by entering new markets and opening broad opportunities for potential franchisees nationwide to join our distribution network, to grow and prosper side by side together.

Our Grateful AppreciationOnbehalfoftheBoardofDirectors,kindlyallowmeto express the highest appreciation to all Alfamart employees for their dedication and hard work that make all of the Company’s positive achievements possible throughout the year 2012. We would also like to thank our consumers for their unwavering trust, loyalty and support to all Alfamart stores across Indonesia. Evidently, our hard work is also supported by our many reliable suppliers, franchise partners and other business associates, hence allowing consistently smooth inventory flow and excellent service for the customers.OurutmostappreciationalsogoestotheGovernment of Indonesia for their continued success in managing the Indonesian economy to sustain growth in a condition of international crisis, as well as to the community for constant support for our stores across the country.

Page 29: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

272012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Atas nama dan mewakili Direksi On behalf of the Board of Directors

Feny Djoko SusantoPresiden Direktur President Director

Bersama-sama kami dapat terus meningkatkan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia yang pesat di tengah krisis internasional dan kompetisi global. Kami berharap bahwa saat ini dan seterusnya kami dapat mewujudkan cita-cita untuk terus tumbuh dan berkembang mencapai kesejahteraan yang lebih baik bersama bangsa dan masyarakat Indonesia.

Together, we can continue to increase our contribution to Indonesia’s rapid economic growth amid the international crisis and global competition. We hope that for today and many more years to come, we can fulfill our aspiration to continuously grow and develop to achieve better prosperity with the nation and the people of Indonesia.

Page 30: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

28 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Business Review

Page 31: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

292012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Page 32: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

30 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Selama 2 tahun terakhir Perseroan telah berhasil membuka lebih dari 1.000 gerai baru setiap tahunnya. In the past two consecutive years, the Company opened more than 1,000 new stores each year.

JaringanNetwork

Page 33: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

312012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Kemampuan untuk menempatkan gerai pada lokasi strategis dan berdaya beli adalah strategi positioning utama industri minimarket. Konsep ini membuat minimarket sangat unik karena berupaya menempatkan gerai dan produk-produknya sedekat mungkin ke lokasi dimana konsumen berada.

Dengan persebaran yang semakin merata, wilayah Jakarta dan sekitarnya kini tidak lagi mendominasi jaringan gerai Perseroan. Pada tahun 2012 dari total 7.063 gerai Perseroan sekitar 43% berada di wilayah Jabotabek dan sekitar 57% gerai berada di luar Jabodetabek. Sekitar 89% gerai berada di pulau Jawa dan sekitar 11% berada di luar pulau Jawa.

Selama 2 tahun terakhir Perseroan telah berhasil membuka lebih dari 1.000 gerai baru setiap tahunnya. Untuk mempertahankan momentum pertumbuhan serta meningkatkan utilitas Pusat Distribusi baru, Perseroan memiliki target untuk membuka sekitar 1.000 gerai baru agar tercapai efisiensi operasional yang optimum.

Penambahan gerai dilakukan intensif terutama di kota-kota kecil dan menengah di sekitar Pusat Distribusi yang baru dibuka seperti di Sumatera Utara. Fokus Perseroan akan membuka beberapa Pusat Distribusi di wilayah baru di Indonesia.

The ability to place stores in strategic and economically viable locations is the principal strategic positioning for the minimarket industry. Such concept renders minimarkets unique in terms of positioning stores and their products as close as possible to where customers are located.

With more even geographic distribution of stores, the region of Jakarta and surrounding areas no longer dominate the Company’s area coverage. In 2012, there were 7,063 stores with approximately 43% located in Greater Jakarta and 57% outside Greater Jakarta area. About 89% of stores are in Java and 11% outside of Java.

Over the last 2 years, the Company opened morethan 1,000 new stores each year. To sustain the growth momentum and enhance the function of new Distribution Centers, the Company sets a target for opening about 1,000 new stores in order to generate optimum operational efficiency.

New stores are intensively added, particularly in small and medium cities in and around locations of newly opened Distribution Centers such as North Sumatra. The Company’s focus is the opening of several Distribution Centers in new areas throughout Indonesia.

Page 34: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

32 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

MerchandisingMerchandising

Merchandising berfungsi memastikan ketersediaan barang di gerai-gerai dan menciptakan perputaran barang yang tinggi serta mengoptimalkan marjin bagi PerseroanMerchandising serves to ensure the availability of products in stores as well as to create high turnover and optimize the Company’s margin

Page 35: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

332012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Merchandising merupakan pintu pertama dalam fungsi bisnis Perseroan. Merchandising berfungsi memastikan ketersediaan barang di gerai-gerai dan menciptakan perputaran barang yang tinggi serta mengoptimalkan marjin dari ketersediaan stock dan perputarannya bagi Perseroan.

Dengan komposisi 70% kategori makanan dan 30% kategori bukan makanan, saat ini gerai-gerai Alfamart menyediakan sekitar 4.000 Stock Keeping Unit (SKUs) yang dipasok lebih dari 400 pemasok aktif.

Dalam memaksimalkan penjualan produk, secara internal Departemen Merchandising bekerja sama secara mendalam dengan Departemen Marketing guna menyusun program promosi penjualan yang efektif. Program promosi penjualan yang cukup efektif salah satunya adalah program dengan pengumpulan stamp dengan menyertakan bonus stamp untuk pembelian produk sponsor. Selain itu pada tahun 2012 digelar juga beberapa program promosi kategori yang efektif seperti private label fair.

Pada tahun 2012 kerja sama dengan skema marketing to marketing terus dijalin dengan para pemasok utama. Dengan skema kerja sama ini, para pemasok mendukung dengan mencurahkan anggaran promosi demi keberhasilan program. Hal ini menggarisbawahi kekuatan jaringan dan operasional Alfamart yang dipercaya oleh para produsen terbesar produk-produk konsumsi di Indonesia.

Dengan semangat berbagi peluang, Alfamart membuka peluang bagi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk ikut memasarkan produk-produknya di gerai-gerai Alfamart. Perseroan juga bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha UKM untuk ikut memproduksi in-house brand Alfamart. Dari sekitar 4.000 SKUs di gerai Alfamart, sekitar 500-600 SKUs berasal dari pemasok kategori UKM.

Merchandising is the initial gate among the Company’s business functions. Merchandising serves to ensure the availability of products in stores as well as to create high turnover and optimize the Company’s margin based on inventory availability and turnover.

With a composition of 70% food and 30% non-food category, Alfamart stores currently carry 4,000 Stock Keeping Units (SKUs), which are provided by more than 400 active suppliers.

To maximize product sales, the Merchandising Department internally and intensively works with the Marketing Department to formulate effective sales promotion programs. Sales promotion programs which proved to be quite effective include stamp collection programs with added benefit of bonus stamps for purchasing program sponsors’ products. Also in 2012, the Company held a number of effective category promotional programs such as private label fair.

In 2012, collaboration under marketing to marketing scheme continued between the Company and key suppliers. Under this contracted scheme, suppliers gave support through promotional budgets devoted to the program’s success. This arrangement underlines the strength of Alfamart’s operation and network, which is trusted by the largest manufacturers of consumer products in Indonesia.

To promote the spirit of sharing opportunities, Alfamart embraces small and medium enterprises (SMEs) to participate in marketing their products in Alfamart stores. The Company also cooperates with SME entrepreneurs for the production of Alfamart’s in-house brands. Of approximately 4,000 SKUsfound in Alfamart stores, about 500 to 600 SKUs are supplied by SMEs.

Page 36: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

34 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

PemasaranMarketing

Kegiatan pemasaran dikemas secara menarik untuk memberikan informasi terkini kepada konsumen sekaligus mendukung peran Alfamart sebagai mitra yang handal dalam menunjang aktivitas dan pengembangan komunitas dan masyarakat sekitarMarketing activities are attractively designed to communicate the latest information to the customers and promote Alfamart’s role as a reliable partner that supports social activities and community development.

Page 37: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

352012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Seluruh kegiatan pemasaran dirancang secara khusus untuk menunjang peran gerai Alfamart yang tersebar luas di antara masyarakat sebagai mitra yang menunjang perkembangan komunitas. Keberadaan gerai Alfamart memberi manfaat yang signifikan bagi masyarakat sekitar melalui penawaran produk dan harga yang menarik, pelayanan yang baik dan ramah serta fasilitas lainnya yang menunjang gaya hidup dan rutinitas masyarakat yang nyaman dan praktis. Karenanya, kegiatan pemasaran Alfamart berorientasi untuk memberi informasi terkini kepada konsumen, sekaligus membangun citra Perseroan yang baik sehingga mendukung terciptanya loyalitas dan hubungan yang saling menguntungkan secara konsisten.

Secara umum, Alfamart melakukan kegiatan pemasaran melalui pendekatan 3 program utama, terdiri dari Sales Promotion, Advertising & Events, dan Customer Loyalty Program.

Program Sales PromotionSebagai bentuk apresiasi terhadap loyalitas konsumen serta untuk menstimulasi minat masyarakat umum untuk memilih berbelanja di gerai Alfamart, dilakukan berbagai program Sales Promotion yang menarik dan inovatif sesuai dengan sasaran konsumen yang dituju. Secara rutin setiap tahunnya Alfamart menggelar sedikitnya 3 special big event program, yang pada tahun 2012 program yang diluncurkan adalah: “Kejutan Awal Tahun”, “Senyum Keluarga Indonesia”, Bukti Kasih Untuk Anda” dan “Semarak Ulang Tahun Alfamart” .

Pada tahun 2012, Alfamart menghadirkan program promosi utama “Hello Kitty Charm Collection”yang merupakan program penukaran stamp untuk mendapatkan hadiah berupa charm Hello Kitty. Program ini berhasil meraih sukses luar biasa dengan tingginya minat konsumen dalam penukaran hadiah. Rangkaian program juga dilengkapi dengan aktivitas, seperti lomba menggambar dan mewarnai, modeling, demo masak dan lainnya.

Kegiatan promosi rutin juga mendukung citra Alfamart sebagai tempat berbelanja yang bersahabat, antara lain melalui program sales promotion seperti: exclusive fair, promo yang bersifat tematik serta consumer promo bekerja sama dengan para pemasok.

All marketing activities are designed to support the role played by Alfamart stores that are dispersed throughout many communities to function as a partner that support community development. The presence of an Alfamart stores provides significant benefits to the surrounding community by offering attractive products and prices, good and friendly services and other useful facilities that support a convenient and practical day-to-day life and lifestyle of a modern society. To this end, Alfamart’s marketing activities are oriented to communicate the latest information to the customers and consistently promote a positive corporate image in support of building customer loyalty and a mutually beneficial relationship.

In general, Alfamart conducts marketing activities with three main program approaches, comprising Sales Promotion, Advertising & Events, and Customer Loyalty Program.

Program Sales PromotionAs a token of appreciation for customer loyalty and also a stimulant to build public interest for choosing to shop at Alfamart stores, the Company carries out various interesting and innovative Sales Promotion programs in accordance with the designated target customers. Alfamart regularly holds at least 3 annual special big event programs, and in 2012 launched the following programs: “Kejutan Awal Tahun”, “Senyum Keluarga Indonesia”, Bukti Kasih Untuk Anda” and “Semarak Ulang Tahun Alfamart”.

In 2012, Alfamart held a major promotional program, Hello Kitty Charm Collection which incorporated an offer to collect and exchange stamps for Hello Kitty charms as a gift. The program gained tremendous success with generally high customer interest in making gift redemption. This promotional package is complemented by other activities, like drawing and coloring competition, modeling, cooking demonstration and more.

Routine promotional activities that also support Alfamart’s image as a friendly place to shop include sales promotion programs, such as exclusive fairs, thematic promos and consumers promos in conjunction with suppliers.

Page 38: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

36 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Advertising & EventsKomunikasi Pemasaran melalui advertising & events lebih menitikberatkan pada brand activation, yaitu aktivitas mendekatkan dan interaksi merek dengan konsumen melalui event publik yang menarik perhatian guna menciptakan buzz marketing atau pembicaraan (word of mouth) yang positif tentang Alfamart. Dalam beberapa tahun ini, Alfamart menekankan fokus untuk memperdalam hubungan dengan para konsumen melalui berbagai inisiatif pemasaran via media sosial yang difasilitasi melalui Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia dan Twitter@alfamartku. Efektivitas strategi ini telah terbukti berhasil, seiring pengakuan pihak eksternal dengan penganugerahan Social Media Marketing Award kepada Alfamart di tahun 2012.

Program event utama yang diselenggarakan adalah Gowes 13 Tahun Alfamart, sebagai kelanjutan dari kegiatan sepeda santai Gowes 12 Tahun Alfamart pada tahun 2011 yang telah sukses diselenggarakan serentak di 12 kota besar di seluruh Indonesia. Pada tahun 2012 ini, kegiatan sepeda santai ini juga bertepatan dengan ulangtahunke-13Perseroanpadatanggal21Oktober2012, diperluas hingga mencakup 13 kota besar.

CustomerLoyaltyProgramSebagai bagian dari Customer Management Integrated Plan, aktivitas Customer Loyalty Program juga diarahkan untuk meningkatkan manfaat dan nilai tambah bagi pelanggan setia Alfamart yang memiliki kartu keanggotaan Alfamart. Hingga akhir tahun 2012, jumlah anggota terus meningkat mencapai 3,6 juta orang, dengan 50% di antaranya merupakan anggota aktif. Pemilik kartu anggota dapat menikmati berbagai layanan khusus yang disediakan oleh Alfamart, seperti “Arisan Member”, kunjungan ke pabrik, Member Gathering serta manfaat rangkaian program khusus anggota seperti diskon “Hemat Spesial”, Kalender Belanja Member, Point Reward, Point Redemption dan banyak lagi. Member Alfamart juga diberikan promosi atau diskon khusus di merchant-merchant yang bekerja sama dengan kartu keanggotaan Alfamart.

Advertising & Events Marketing Communications through advertising & events are largely emphasized on brand activation, which encompasses activities that induce closeness and interaction of brand with the customer by holding public events designed to draw attention with the intent of creating buzz marketing or word of mouth in favor of Alfamart. In recent years, Alfamart focuses on deepening relationship with consumers using a wide variety of marketing initiatives via social media, as facilitated by Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia and Twitter@alfamartku. This strategy is proven to be successfully effective, in consideration of recognition by external parties with presentation of Social Media Marketing Award to Alfamart in 2012.

The year’s main event is Gowes 13 Years Alfamart, in continuation of the success in 2011 of the fun bike activity Gowes 12 Years Alfamart, which was held simultaneously in 12 cities across Indonesia. For 2012, this leisure cycling event was organized to coincide withtheCompany’s13thanniversaryonOctober21,2012 and expanded to cover 13 major cities.

CustomerLoyaltyProgramAs part of the Customer Management Integrated Plan, the Company directed its Customer Loyalty Program activities toward enhancing benefits and value added to loyal customers holding the Alfamart membership card. By the end of 2012, the number of members consistently grew to 3.6 million people, of whom approximately 50% are active members. Membership cardholders are entitled to a variety of special services provided by Alfamart, such as “Member Arisan”, visits to factories, Member Gathering and a series of other special member benefits, including “Hemat Spesial” discounts, Member’s Shopping Calendar, Reward Points, Point Redemption and so much more. The members are also given special promotional offers or discounts at specific merchant partners of the Alfamart membership card.

Page 39: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

372012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Menciptakan Nilai Tambah bagi Konsumen Alfamart juga terus mendorong prakarsa penciptaan nilai tambah bagi pelanggan dengan mengembangkan berbagai fitur layanan yang memanfaatkan jaringan telekomunikasi secara online dan dapat diakses dari 7.063 gerai Perseroan. Sejak awal diluncurkan pada tahun 2011, pengembangan payment point di kasir Alfamart terus dilakukan secara intensif di tahun 2012. Saat ini, konsumen dapat menikmati kemudahan pembayaran tagihan rutin seperti listrik, telepon dan air serta cicilan angsuran Perseroan pembiayaan FIF dan WOM,kemudianjugamelakukantransaksipemesanantiket kereta api, dan top-up pulsa elektronik, prepaid card dan e-toll card di gerai Alfamart terdekat. Selain memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen, bisnis payment point ini juga berpotensi memberikan kontribusi pendapatan yang besar bagi Alfamart di masa mendatang.

Creating Added Value for the ConsumersAlfamart also continuously drives initiatives in creating added value for consumers by developing various online service features utilizing the existing telecommunication network, and accessible at any one of 7,063 Alfamart locations. Since initial launching in 2011, the development of payment points at Alfamart cashiers progressed more intensively in 2012. Today, customers can enjoy the convenience of paying routine bills, such as electricity, telephone and water as well as installment to financing companies FIFandWOM,andalsomakingtransactionsfortrainticket reservation and top-up for electronic mobile vouchers, prepaid cards and e-toll cards at the nearest Alfamart stores. In addition to giving maximum convenience and comfort to customers, the payment point business is a promising earning contributor/driver for Alfamart going forward.

Page 40: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

38 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

WaralabaFranchise

Bisnis waralaba tetap menjadi strategi inti bagi pertumbuhan bisnis ke depan, dengan mempertahankan jaringan ritel yang menarik dan dinamis dengan mengacu pada standar pengembangan dan operasional yang tinggi untuk memastikan sukses masing-masing gerai ke depanThe franchise network remains as a core strategy for future growth, supported by a positive image of an attractive and dynamic retail concept coupled with the highest standards for business operations and development to ensure success of each individual store

Page 41: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

392012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

In 2012, Alfamart resumed further development of franchise business, with franchise outlets accounting for29%ofallAlfamartstoresattheyearend.Overall,the growth of franchise outlets reached 22%, from a total of 1,677 stores in 2011 to 2,054 stores in 2012.

Continued growth of the Indonesian economy accompanied by rising purchasing power brought positive impact on the retail industry in the country, including minimarket and convenience store businesses in recent years. In 2012, this was evidently reflected in increasingly congested presence of minimarkets, both networked as well as local brands, and the emergence of new players in the industry, which further tightened the competition, including international minimarket franchise brands that are supported by large national groups

Such rapid growth further tightening competition in the industry. With rapidly increasing number of minimarket outlets, prospecting new locations, especially within Java, has become one of the most particularly critical business challenges since the past four to five years. Consequently, penetration of distribution area started to shift from Jakarta to areas surrounding the capital and from Java to outside of Java.

To support fair competition and protection for small and medium retail entrepreneurs, in 2012 the Minister of Trade issued Regulation No. 68 year 2012 concerning modern store franchise, which governs, among others, the number of franchise outlets for retail companies.

Broadly speaking, franchise outlet is a core part of Alfamart’s business growth strategy, particularly to serve accelerated expansion of the retail network operation. In the effort to sustain a favorable, attractive and dynamic image, Alfamart consistently takes reference to stringent and prudent standards in developing franchise outlets, by undertaking comprehensive survey on potential sites and prospective franchisee partners in order to ensure the viability and future success of stores.

Pada tahun 2012, Alfamart mendorong pengembangan bisnis waralaba lebih lanjut, sehingga komposisi gerai waralaba di akhir tahun mencapai sekitar 29% dari keseluruhan jaringan gerai Alfamart yang beroperasi. Secara total, pertumbuhan gerai waralaba tercatat sebesar 22%, dari 1.677 gerai pada tahun 2011 menjadi 2.054 gerai pada tahun 2012.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berjalan baik diiringi kenaikan daya beli masyarakat turut berimbas positif pada industri ritel dalam negeri, termasuk usaha minimarket dan convenience store, dalam beberapa tahun terakhir. Di tahun 2012, terlihat jelas semakin rapatnya keberadaan gerai minimarket, baik yang merupakan bagian dari jaringan gerai ritel maupun toko-toko lokal, serta maraknya kehadiran nama-nama baru dalam industri, yang turut meramaikan persaingan bisnis, termasuk di antaranya merek waralaba internasional yang didukung oleh grup usaha nasional yang besar.

Pertumbuhan yang pesat tersebut menghasilkan tingkat persaingan industri yang semakin ketat. Dengan jumlah gerai minimarket yang terus bertambah, maka pencarian lokasi baru yang prospektif, khususnya di daerah Jawa, telah menjadi salah satu tantangan bisnis yang paling utama dalam kurun waktu empat hingga lima tahun terakhir. Karenanya, penetrasi area distribusi telah mulai bergeser dari wilayah Jakarta menuju daerah sekitar ibukota dan dari pulau Jawa ke luar Jawa.

Untuk mendukung persaingan yang sehat serta perlindungan bagi pengusaha ritel kecil dan menengah, pada tahun 2012 telah dikeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 68 tahun 2012 tentang waralaba toko modern, yang mengatur, antara lain, ketentuan jumlah gerai waralaba untuk perusahaan ritel.

Secara garis besar, gerai waralaba merupakan salah satu bagian inti dari strategi pertumbuhan bisnis Alfamart, khususnya untuk mempercepat ekspansi jaringan operasional ritel. Agar terus dipertahankan citra yang baik, menarik dan dinamis, Alfamart senantiasa mengacu pada standar yang sangat ketat dan berhati-hati dalam mengembangkan gerai waralaba, dengan pelaksanaan survei yang menyeluruh terhadap lokasi serta calon mitra pewaralaba untuk menjamin kelayakan dan keberhasilan gerai ke depan.

Page 42: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

40 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Today, Alfamart actively works with franchisee partners, most of whom are small, locally based entrepreneurs who reside within the vicinity and understand the socio-economic make-up of areas around the franchise outlets. Therefore, franchise partnership offered by Alfamart to the general public is a channel to realize the Company’s the vision in contributing to the nation’s welfare improvement efforts by creating opportunities to empower micro entrepreneurs and their surrounding communities.

To continually provide opportunities for the community, in particular to Cooperatives as well as SMEs and local entrepreneurs with limited capital resources, Alfamart aggressively launches several programs franchise schemes to facilitate the development of the franchise store network.

In 2012, we have proactively promoted the conversion of local minimarkets into Alfamart stores. This program proved to be very beneficial to the franchisees with minimum investment required. The sales of the converted stores have significantly increased in comparison to when they were managed individually by the owners using their individual brands.

We have also been working together with several large national banks for franchise financing. Involvement in trade fairs and exhibitions are continuously maintained to familiarize Alfamart’s franchise business to communities and entrepreneurs, especially in new markets where we are present.

The new regulation set by Trade Ministry is not something new for us. We have been promoting and adding the number of franchise stores significantly in the last three years. It is in line with the Company’s

Saat ini, Alfamart telah bekerja sama dengan mitra pewaralaba yang sebagian besar adalah pengusaha kecil berbasis lokal, yang bertempat tinggal serta memahami kondisi sosial ekonomi daerah sekitar gerai waralaba. Sehingga kemitraan waralaba yang ditawarkan kepada masyarakat luas ini sekaligus merupakan sarana untuk merealisasikan visi Alfamart dalam berkontribusi pada upaya mensejahterakan bangsa dengan menciptakan peluang untuk memberdayakan pengusaha kecil dan komunitas sekitarnya.

Untuk terus membuka kesempatan bagi masyarakat, terutama Koperasi serta pengusaha UKM dan lokal yang memiliki jumlah modal terbatas, Alfamart gencar meluncurkan berbagai program, skema, ataupun pendanaan untuk memberikan kemudahan bagi pengembangan jaringan gerai waralaba.

Di tahun 2012, secara aktif dipromosikan program untuk mengkonversi minimarket lokal menjadi gerai Alfamart. Program ini terbukti sangat bermanfaat bagi pewaralaba, mengingat hanya diperlukan jumlah investasi yang minimal. Penjualan yang dihasilkan setelah dilakukan konversi gerai meningkat secara signifikan, jika dibandingkan omset ketika masih dikelola secara terpisah oleh pemiliknya sebagai toko-toko yang menyandang merek lokal.

Perseroan juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa bank besar nasional untuk pemberian fasilitas pembiayaan usaha waralaba. Keikutsertaan dalam pameran dagang dan industri juga dilakukan untuk terus memperkenalkan bisnis waralaba Alfamart kepada masyarakat dan komunitas pengusaha, terutama di daerah-daerah pembukaan baru.

Peraturan yang baru diberlakukan oleh Departemen Perdagangan bukanlah sesuatu yang asing bagi Perseroan, karena kami telah mempromosikan dan menambah jumlah gerai waralaba secara signifikan

Page 43: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

412012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

mission that the stores are to be widely owned by communities (local entrepreneurs). We are confident that we will be able to reach the target of 40% contribution of franchise stores in five years’ time as set by the Ministry of Trade with regard to franchise regulation.

A comprehensive approach to the franchise business will continue to stimulate entrepreneurship and business partnership with franchisees and provides assurance that an effective franchise growth serves as a significant driver for Alfamart’s sustainable development as one of the prominent retailers in the country.

selama tiga tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan misi Perseroan agar gerai-gerai tersebut dapat dimiliki secara luas oleh masyarakat (pengusaha lokal). Perseroan yakin akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan, yaitu 40% kontribusi gerai waralaba dalam kurun waktu lima tahun sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan terkait dengan usaha waralaba.

Pendekatan yang menyeluruh terhadap bisnis waralaba ini akan terus memacu semangat kewirausahaan dan kemitraan bisnis dengan para pewaralaba dan memastikan efektivitas pertumbuhan gerai waralaba sebagai salah satu motor utama pertumbuhan Alfamart yang berkelanjutan sebagai salah satu bisnis ritel terkemuka di tanah air.

Page 44: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

42 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Operational Review

Page 45: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

432012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Page 46: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

44 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Pasokan dan Distribusi Supply and Distribution

Peningkatan Supply Chain Management terus menjadi agenda penting di tahun 2012, khususnya efisiensi dan modernisasi proses dan prosedur yang difasilitasi oleh pengembangan teknologi informasi. Supply Chain Management (SCM) enhancement continues to be an important agenda in 2012, particularly efficiency and modernization of processes and procedures by new information technology developments.

Page 47: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

452012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Dalam menjalankan bisnis ritel minimarket, Alfamart mengelola gerai yang berukuran kecil namun berjumlah banyak dalam cakupan wilayah yang tersebar luas. Karenanya, manajemen rantai pasokan senantiasa menjadi prioritas sebagai fokus strategi yang teramat penting dalam rangka menjamin ketersediaan barang dalam jumlah yang memadai di setiap gerai setiap saat serta perputaran persediaan barang yang efisien dan tepat waktu untuk mewujudkan tingkat pelayanan dan harga yang optimal bagi konsumen. Operasional DC dilandasi dengan semangat utamaindustri ritel yang mengedepankan efisiensi dan pelayanan. Setiap DC dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemasokan barang bagi sekitar 200–600 gerai, dengan kemampuan dan kapasitas layanan yang bervariasi dan terus dikembangkan sesuai tren kebutuhan operasional yang ada.

Saat ini Alfamart telah mengoperasikan 21 DC yang melayani berbagai wilayah di Indonesia. Sepanjang tahun 2012, dilakukan ekspansi dengan penambahan 3 DC baru yang berlokasi di Jember, Bogor dan Medan. Selain itu, DC Cirebon telah direlokasi ke daerah Plumbon dalam rangka peningkatan kapasitas pelayanan gerai yang berada di daerah Jawa Barat.

Berbagai pengembangan telah dilakukan dalam rangka perbaikan berkelanjutan yang mendorong kapasitas dan pelayanan DC menjadi lebih baik, cepat dan efisien. Seluruh jaringan DC telah terintegrasi dengan Sistem Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam keseluruhan proses pasokan, yang meliputi pemesanan, penerimaan, penyimpanan, pemilihan dan pengantaran (order/terima/simpan/pilih/antar) produk ke gerai. Sistem TIK telah dimutakhirkan dengan penambahan conveyor belt yang telah berhasil menekan waktu dan tingkat kesalahan dalam proses seleksi pemesanan (order picking) berkat bantuan fungsi kontrol yang melekat pada sistem yang telah berjalan secara otomatis (full automatic).

Pada tahun 2012, Alfamart telah mengalihkan fungsi distribusi barang ke gerai kepada pihak eksternal yang bergerak di bidang hantaran barang. Inisiatif strategis ini telah berkontribusi pada efisiensi pengelolaan dan kepemilikan armada truk distribusi yang sebelumnya ditangani langsung oleh Alfamart sekaligus menghasilkan proses pengantaran yang lebih baik dan profesional.

In running the minimarket retail business, Alfamart manages small but numerous stores within an extensive geographic distribution coverage. Therefore, supply chain management is given priority as a critical strategic focus in order to ensure constant product availability in sufficient quantity in every store at all times as well as efficient and timely turnover of inventory to deliver optimum level of service and pricing for customers.

DC operation observes the basic philosophy of the retail industry, which emphasizes efficiency and service. Every DC is designed to serve inventory needs for about 200 to 600 stores, with varying scope of service capability and capacity that are continually adapted to changes in operational demands.

Today, Alfamart has in operation 21 DCs serving different regions throughout Indonesia. During 2012, infrastructure expansion was undertaken with the addition of 3 new DCs located in Jember, Bogor and Medan. Furthermore, Cirebon DC was relocated to Plumbon in order to optimize service capacity for stores in the West Java regional area.

Development initiatives were carried out as continuous improvement efforts to generate better, faster and more efficient DC capacity and services. The entire DC network is fully integrated with the Information Communication Technology (ICT) System in the overall supply management process, comprising ordering, receipt, storage, selection and delivery of products to the stores. The ICT system has been enhanced by the addition of conveyor belts that contributed to a reduction in processing time and errors in the order picking process, with assistance of control functions inherent in a fully automatic system.

In 2012, Alfamart transferred to an external logistics business the operation for merchandise distribution to stores. This strategic initiative contributed to the overall efficiency of the management and ownership of distribution trucks which was directly handled by Alfamart in prior and at the same time resulted in a better and more professional delivery process.

Page 48: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

46 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Teknologi InformasiInformation Technology

Sistem Teknologi Informasi Komunikasi berfungsi sebagai enabler dalam bisnis Perusahaan, baik dalam kegiatan organisasi maupun operasional gerai di berbagai lokasi.Information Communication Technology System functions as the enabler of the Company’s business, both in organization and operation of stores in various locations.

Page 49: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

472012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Sistem Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Alfamart memegang peranan penting sebagai enabler dalam bisnis Perseroan, baik dalam kegiatan organisasi maupun operasional gerai di berbagai lokasi. Dalam operasional rantai pasokan Perseroan, Informasi Teknologi berfungsi sebagai tulang punggung yang menghubungkan 7.063 gerai, 21 Pusat Distribusi dan lebih dari 400 pemasok dimana sistem distribusi dan kontrol persediaan yang terintegrasi dengan lebih dari 4.000 SKUs barang yang ditawarkan dalam jaringan gerai Alfamart.

Di tahun 2012, dilakukan berbagai pengembangan dan peningkatan sistem IT yang digunakan pada berbagai fungsi operasional dan organisasi secara menyeluruh. Kegiatan administrasi Perseroan telah ditingkatkan melalui sistem berbasis web dan mobile, termasuk fungsi pengajuan lokasi dan franchise, pengajuan permohonan pembelian barang serta administrasi klaim. Hal tersebut turut menghasilkan proses kerja yang lebih efisien dari segi waktu serta penggunaan kertas (paperless). Sedangkan untuk mendorong efektivitas dan kapabilitas kegiatan kekaryawanan, Perseroan telah mulai menggunakan sistem e-learning center untuk penyetaraan kesempatan pembelajaran karyawan serta penilaian kerja dan performa berbasis web.

Sistem IT juga semakin penting dalam menunjang ekspansi Bisnis Value Added Services yang gencar dikembangkan oleh Perseroan, termasuk memfasilitasi layanan pembayaran dan pembelian online, serta Top-Up kartu Prabayar dan pulsa elektronik di kasir gerai Alfamart.

Pada tahun 2012, Alfamart telah melakukan soft launching untuk bisnis Online Shopping untuk area Tangerang dan sekitarnya, mencakup pelayanan pesan dan antar, dalam memenuhi kebutuhan konsumen untuk transaksi belanja kebutuhan sehari-hari dengan menembus batas ruang dan waktu. Bisnis ini diharapkan dapat mulai berjalan dan menunjang pertumbuhan kinerja Perusahaan di tahun 2013.

Pada tahun 2013, pengembangan sistem IT juga akan menggarap konsep digitalisasi. Ke depan, kemampuan teknologi informasi akan terus diarahkan dan dikembangkan untuk merespon berbagai kebutuhan internal Perusahaan oleh berbagai bisnis unit serta gerai dan jaringan distribusi dalam lingkup value chain Perseroan dalam memberikan layanan terdepan bagi pelanggan dimanapun mereka berada.

Information Communication Technology (ICT) System plays an important role at Alfamart as the enabler of the Company’s business, both in organization and operation of stores in various locations. In the supply chain operations, information technology serves as the backbone that connects 7,063 stores, 21 distribution centers and more than 400 suppliers, in which the distribution and inventory control system is integrated with more than 4,000 SKUs of products offered in Alfamart’s store network.

In 2012, initiatives were taken to comprehensively develop and improve IT systems in use at organizational and operational functions. Corporate administrative activities were enhanced by web- and mobile-based systems, including functions related to franchise and location proposals, products or procurement requests, and claims administration. The new systems facilitate more efficient work processes in terms of time as well as paperless processing. In addition, the Company also promotes higher effectiveness and capabilities in personnel activities by starting the use of its e-learning center, in order to equalize training opportunities among employees and web-based performance and work assessment.

IT systems are also increasingly critical to support the Company’s aggressive development and expansion of value-added services, such as facilitating payment services and online purchases, also top-up transactions for pre-paid mobile service and electronic vouchers at Alfamart cashiers.

In2012,AlfamarthasmadesoftlaunchingofitsOnlineShopping business in Tangerang and surrounding area, including order-and-delivery service, to assist customers in their routine shopping needs from anywhere and at anytime. These facilities are expected to commence running and support the Company’s overall growth effective in 2013.

In 2013, IT system development will take on the course of digitalization. Going forward, information technology capability will continue to be directed and developed in response to the internal needs of the Company, to serve various business units, stores and distribution network within the Company’s value chain in delivering the best service to customers wherever they are.

Page 50: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

48 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

OperasionalOperation

Program operational excellence menempatkan seluruh proses pelayanan pada pundak karyawan, sebagai garda terdepan yang bersentuhan secara langsung dengan konsumen

Operationalexcellenceprogramsplacestheentire service process on the shoulders of the employees, as frontliners who interact directly with customers

Page 51: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

492012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Berbagai pengembangan dan inisiatif terkait sistem dan prosedur untuk menghasilkan operasional bisnis ritel yang berorientasi pada efisiensi dan pelayanan juga ditunjang di tingkat gerai dengan fokus pada karyawan sebagai faktor kunci yang membentuk pengalaman bagi pelanggan dalam transaksi dan interaksi mereka dengan Alfamart.

Fokus ini dititikberatkan pada rangkaian program operational excellence yang menempatkan dari awal hingga akhir proses pelayanan pada pundak karyawan. Sejak tahun 2011, Alfamart terus gencar melansir berbagai inisiatif yang dirancang untuk mendorong kesempurnaan operasional tersebut, salah satunya melalui kampanye internal “Back to Basic” yang menekankan pada personil gerai berbagai prinsip bisnis ritel yang mendasar, seperti menyapa dan membantu pelanggan serta senantiasa peduli pada ketersediaan stok barang di gerai.

Dengan mempertimbangkan sukses yang diraih maka dilakukan ekspansi program tersebut pada tahun 2012 dengan implementasi terhadap karyawan yang bertugas di lokasi kantor. Standar pelayanan di tingkat office dinilai berdasarkan kinerja karyawan dalam melayani seluruh user dan pihak terkait sebagai pelanggan dari masing-masing tugas yang diemban. Diharapkan hasil yang dicapai dari pelaksanaan program adalah terciptanya budaya C2C (Customer to Customer) serta konsolidasi hubungan kerja di lingkungan kantor.

Di tingkat gerai program berinovasi yang dilansir untuk membangun konsolidasi kerja antar karyawan adalah program manajer pendamping. Dalam program ini setiap manajer non operasional dibekali pengetahuan dasar pengelolaan gerai berikut template standar inspeksi gerai dan diwajibkan untuk memilih sebuah gerai binaan yang kemudian akan menjadi tanggungjawabnya untuk dilakukan kunjungan berikut hasil laporan kunjungannya. Interaksi ini dirancang sebagai sarana untuk membangun keterikatan antara karyawan level manajer dengan gerai yang menjadi kegiatan bisnis inti Alfamart sekaligus solusi bagi keterbatasan sumberdaya di level supervisi untuk gerai. Selain program ini juga terus dilaksanakan berbagai program gerai secara berkala, seperti program “Store of the Month” yang diukur berdasarkan kriteria target penjualan tertinggi serta program promosi khusus “Product of the Month” dimana seluruh gerai berlomba untuk meraih peringkat teratas berdasarkan omzet penjualan tertinggi bagi produk yang ditunjuk.

The Company pursues various developments and initiatives related to systems and procedures to build operations of a retail business that is oriented on efficiency and service. These improvement measures are carried out on the store level by focusing on employees as a key factor that shapes the customer’s experience in their transactions and interaction with Alfamart.

Such focus stresses on a series of operational excellence programs that put the entire service process, from beginning to end, on the shoulders of the employees. Since 2011, Alfamart continues to aggressively launch many initiatives intended to promote operational excellence, one of them is an internal campaign “Back to Basic” that instills on all store personnel the underlying principles of the retail business, such as greeting and helping customers and maintaining constant attention to inventory availability at the stores.

Given the success achieved for the program, in 2012 the Company extended its implementation for employees who serve in various positions at office locations. Service standards at office-level operations are assessed based on the performance of employees in delivering service to all users and related parties as customers of their respective duties. The Company expects that application of this program will create a C2C (Customer to Customer) culture as well as consolidation of working relations within the office environment.

For store-level operation, innovative program introduced to forge consolidation of work among employees is the manager mentoring program. Under this program, every non-operational manager is provided with basic knowledge of store management and standard template for store inspection, then required to select a store that would be placed under his guidance and responsibility for making subsequent visits and corresponding reporting on findings. Such interaction is designed to serve as a channel for bridging a bond between manager-level employees with stores that constitute Alfamart’s core business activities, and simultaneously a solution for limited human resources for the position of store supervisors. In addition to this program, the Company holds many other store programs on a regular basis, including “Store of the Month” that rates based on the criteria of highest sales targets as well as special promotional programs like “Product of the Month” in which all stores compete for top position by the highest sales turnover for certain products.

Page 52: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

50 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Sumber Daya ManusiaHuman Capital

Pengembangan karyawan secara berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang bisnis, seiring dengan keyakinan bahwa karyawan adalah masa depan Perseroan.

Continuous human capital development is the vital key to long-term success of the business, in line with the Company’s concept that “our employee is our future”.

Page 53: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

512012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Alfamart senantiasa berupaya mewujudkan pelayanan yang unggul dalam menjalankan bisnis ritel yang bergerak dinamis sesuai kebutuhan dan karakteristik konsumen yang berbeda di berbagai lokasi yang luas. Karenanya, Alfamart berpegang teguh pada konsep “karyawan adalah masa depan”, dengan berlandaskan keyakinan bahwa kunci keberhasilan jangka panjang usaha terletak pada pengembangan karyawan yang menjadi tulang punggung operasional sekaligus ujung tombak pelayanan yang terus bersentuhan dengan para pelanggan.

Seiring dengan pertumbuhan gerai Alfamart yang pesat, pada tahun 2012 sebanyak lebih dari 15.000 karyawan baru telah direkrut untuk memenuhi kebutuhan karyawan di 21 cabang. Proses rekrutmen dapat dilakukan secara langsung oleh Perseroan maupun melalui kerja sama dengan pihak ketiga di bidang SDM sesuai optimalisasi biaya rekrutmen yang dibutuhkan. Seluruh karyawan baru tersebut memperoleh lebih dari 150.000 jam pelatihan, termasuk pelatihan dasar-dasar ritel, pengetahuan produk dan inventori serta program pelatihan pelayanan dan etos kerja yang menunjang peningkatan kompetensi dalam upaya Perseroan untuk senantiasa menjaga kualitas operasional dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen.

Secara umum, proses pelatihan karyawan dilaksanakan menggunakan 3 modul pelatihan, terdiri dari basic training sebagai kompetensi dasar bagi setiap karyawan, dilanjutkan dengan development module untuk mempersiapkan karyawan ke jabatan yang lebih tinggi, dan di tingkat selanjutnya enrichment module yang bersifat memperkaya pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kompetensi di jabatannya.

Program pelatihan didukung oleh berbagai fasilitas yang memadai seperti ruang pelatihan, simulasi toko, laboratorium komputer, e-learning, perpustakaan dan amphitheater, sehingga mewujudkan sarana dan sistem pelatihan yang lebih terstruktur dan komprehensif.

Kepada karyawan berbakat dan berkinerja unggul, Alfamart memberikan kesempatan pengembangan karir melalui program Talent Management (TM). Dengan kurikulum pembelajaran in-class serta rangkaian on-the-job training, project assignment, mentoring dan evaluasi, diharapkan bisa membangun kader pemimpin yang kompeten serta merangkul budaya kerja yang telah mengakar di dalam Alfamart sehingga mampu terus mempertahankan dan

Alfamart always strives to deliver service excellence in running a retail business that moves dynamically according to the needs and characteristics of different customers served in many locations. Therefore, Alfamart upholds the concept that “our employee is our future”, on the basis of the belief that the key to long-term success of the business lies on the development of employees as the backbone of operations and simultaneously the critical service frontliners who are in direct contact with customers at all times.

With rapid growth of Alfamart’s stores network, in 2012 over 15,000 new employees were hired to fulfill manpower needs in 21 branches. Recruitment can be directly handled by the Company or through cooperation with external human resource specialists depending on the optimization of recruitment costs needed. All new employees are given over 150,000 hours of training, inclusive of basic retailing training, product knowledge and inventory, as well as service and work ethic training programs to promote competency building as part of the Company’s continuous efforts to maintain high operational quality and service delivery to customers.

In general, employee training follows an approach using three modules of training, consisting of basic training as a competency base for every employee, followed by the development module in order to prepare the employee for a higher job position, and at the next level, the enrichment module is structured for knowledge and skill enrichment to enhance overall job competence.

Alfamart’s training programs are supported by the state-of-the-art facilities such as numerous training halls, store simulation, computer laboratory, e-learning facilities, library and amphitheater, thereby facilitating a more structured and comprehensive training infrastructure and system.

Alfamart provides career advancement opportunities for talents with superior performance through the Talent Management (TM) program. Through a in-class learning curriculum and a series of on-the-job training, project assignments, mentoring and evaluation, the TM program is expected to build candidates for future leaders who are competent and aligned to the culture embedded in Alfamart so that they can consistently sustain and enforce the corporate culture within the

Page 54: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

52 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

menerapkan budaya kerja di lingkungan Perseroan. Sejak dicetuskan pada tahun 2010, banyak karyawan telah terpilih dan dikembangkan dalam talent pool yang akan menunjang posisi kepemimpinan di kantor cabang dan Kantor Pusat.

Dalam menumbuhkan calon pemimpin masa depan yang mampu mendorong keberlanjutan bisnis Alfamart, juga telah dilaksanakan program Management Trainee (MT) sebagai program akselerasi yang menghasilkan calon pemimpin bagi Perseroan di tahun-tahun mendatang. Kandidat program dipilih dari lulusan terbaik perguruan tinggi yang dibekali pendidikan dan pelatihan terstruktur mengenai manajemen dan industri bisnis ritel. Pengembangan juga diupayakan melalui proses mentoring dengan kepala cabang sehingga dapat secara langsung memahami pengetahuan teknis dan non-teknis dalam operasional bisnis. Sejak pertama digelar pada tahun 2003, Alfamart telah mendidik banyak kader MT yang saat ini memegang berbagai jabatan penting sebagai Junior Manager dan Senior Manager di lingkungan Perseroan.

Company. Since its inception in 2010, TM has selected many employees in the talent pool, who have been developed in preparation for assuming leadership positions at the Company’s branch offices and Head Office.

In cultivating future leaders who are capable of supporting business sustainability, Alfamart has also implemented the Management Trainee (MT) program as an accelerated program to groom leaders for the Company for the coming years. Candidates are selected from among top seeded university graduates who are equipped with a well-structured education and training program on retailing management and industry. Leader development is also carried out with a process of mentoring by branch managers in order to gain first-hand understanding and knowledge on the technical and non-technical aspects of the business. Since firstly introduced in 2003, Alfamart has trained many MTs, who currently serve in various key positions as Junior Managers and Senior Managers in the Company.

Page 55: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

532012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Pada tahun 2012, telah dicapai sebuah tonggak sejarah penting dengan dilakukan soft launching Corporate University. Hal tersebut sekaligus mengukuhkan komitmen Alfamart yang kuat di bidang pengembangan karyawan, khususnya sebagai sarana untuk melatih dan membangun karyawan yang berkompetensi tinggi sesuai dengan kebutuhan industri ritel. Sepanjang tahun, telah dilakukan penyempurnaan kurikulum pelatihan dan penyusunan Vokasi yang tepat guna. Ke depannya, diharapkan Alfamart dapat menjadi almamater bagi insan ritel yang unggul.

Selain di bidang pelatihan, investasi dalam sumber daya manusia juga dilengkapi dengan sarana pengukuran dan evaluasi yang mampu memberikan umpan balik yang relevan dan tepat waktu kepada karyawan terkait kinerja di masa lalu serta objektif di masa depan. Hal ini merupakan komponen yang penting untuk membangun motivasi bagi individu karyawan serta keselarasan dengan sasaran dan prioritas organisasi secara keseluruhan. Khususnya pada tahun 2012, pengembangan dalam hal ini dilakukan dengan memperkenalkan versi lanjutan dari sarana penilaian berbasis hasil yang dikenal sebagai “KPI” (Key Performance Indicator) bagi sebagian besar jajaran manajemen Perseroan.

Pengembangan yang penting lainnya menyangkut sarana aplikasi online yang berbasis e-learning center berikut berbagai sarana dan proses pendukungnya. Selain itu, Alfamart juga meluncurkan sebuah model kompetensi baru ditambah konsep “Performance Dimensions” (dimensi kinerja) kepada para karyawan.

Selain itu, Alfamart juga menaruh perhatian yang besar dalam menyebarkan berbagai informasi penting terkait perkembangan yang terjadi sehingga dapat diakses oleh seluruh karyawan dengan mudah, tepat waktu dan merata. Kebutuhan ini terus gencar ditingkatkan melalui berbagai upaya dan media komunikasi, diantaranya majalah internal A-Newsletter yang saat ini telah didistribusikan secara rutin, serta Majalah Dinding yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis di lingkungan kantor Perseroan. Melalui berbagai sarana yang dinamis dan menarik secara visual tersebut, dipastikan agar seluruh karyawan mendapatkan informasi yang penting, lengkap dan terkini dalam rangka membantu pelaksanaan tugas yang efektif sehingga meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen.

In 2012, the Company achieved an important milestone with the soft launching of the Corporate University. This initiative is also an affirmation of Alfamart’s strong commitment in the area of employee development, particularly as a system to train and develop highly competent employees in accordance with the needs of the retail industry. During the year, the Company also made improvements to the training curriculum and preparation of appropriate Vocations. Going forward, Alfamart expects to be an alma mater for leading retail professionals.

In addition to training, investment in human resources is also complemented by a measurement and evaluation mechanism that provides relevant and timely feedback to employees on their past performance and future objectives. This serves as an important component to build motivation for individual employees as well as alignment with organizational goals and priorities as a whole. Particularly in 2012, development was made by introducing an advanced version of the result-based assessment tool known as “KPI” (Key Performance Indicator) for the majority of the Company’s management team.

Another important development initiative is an e-learning center along with various supporting tools and processes. Furthermore, Alfamart also launched a new competency model combined with a “Performance Dimensions” for employees.

In addition, Alfamart also pays much attention in disseminating important information on the latest developments taking place in the Company so that all employees are provided easy, timely and equal access to the same information. The Company seeks to fulfill this need by continuous and aggressive enhancements in efforts and communication media, including the Company’s internal magazine A-Newsletter, which is distributed on a regular basis, and Wall Magazines that are posted in many strategic locations throughout the Company premises. With these dynamic and visually appealing media, the Company ensures that all employees can obtain important, complete and current information to support effective implementation of their duties, in the pursuit of continuous improvement of service delivery to customers.

Page 56: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

54 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Corporate Governance

Page 57: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

552012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Page 58: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

56 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Ketaatan pada prinsip-prinsip GCG dapat menyeimbangkan beragam kepentingan para pemangku kepentingan dan berperan penting untuk keberhasilan usaha yang berkelanjutan dalam jangka panjang.Incorporation of GCG principles will create balance to the diverse interests of stakeholders and will be instrumental to the sustainability of business success over the long term.

Page 59: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

572012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Sebagai pemenuhan tanggung jawab Perusahaan sebagai perusahaan ritel yang bersentuhan dengan masyarakat banyak, Perseroan secara terus menerus memperkuat kebijakan dan praktik tata kelola perusahaan. Melalui ketaatan pada peraturan perundangan yang berlaku serta praktik-praktik bisnis yang berlaku umum, Perseroan akan mampu mewujudkan diri sebagai warga korporasi yang senantiasa siap membantu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dengan ketulusan untuk melayani dan mengedepankan produk berkualitas dengan harga terjangkau dan kompetisi yang sehat. Perseroan berkeyakinan bahwa ketaatan pada prinsip-prinsip GCG dapat menyeimbangkan beragam kepentingan para pemangku kepentingan dan berperan penting untuk keberhasilan usaha yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Penerapan Tata Kelola yang Baik merupakan wujud kepatuhan Perseroan terhadap peraturan Bursa Efek Indonesia, peraturan Bapepam-LK, ketentuan perundangan lainnya serta praktik-praktik yang berlaku di Indonesia maupun internasional. Dalam pelaksanaannya, Perseroan senantiasa berpedoman pada 5 asas GCG terkait, yaitu:

a. Transparansi, yaitu menyelenggarakan komunikasi dengan pihak yang berkepentingan secara akurat, tepat waktu, jelas dan konsisten.

b. Akuntabilitas, yaitu menuntut agar masing-masing pihak bertindak sesuai hak, kewajiban dan wewenang yang telah ditetapkan.

c. Responsibilitas/Tanggung jawab, yaitu mematuhi Prosedur Operasional Standar dan aturanPerseroan serta ketentuan perundangan yang berlaku.

d. Independensi, yaitu bertindak secara mandiri tanpa mengabaikan kerja sama yang baik; dan

e. Kewajaran, yaitu selalu mengutamakan keadilan.

Komitmen Perseroan untuk senantiasa meningkatkan penerapan Tata Kelola Yang Baik juga selaras dengan budaya dan rencana strategis Perseroan yang telah ditetapkan. Tata Kelola Perseroan yang Baik merupakan landasan dasar pengelolaan Perseroan sekaligus sebagai bagian dari budaya Perseroan serta tuntutan akan sistem, struktur dan implementasi GCG yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Karenanya, Perseroan terus memperbaiki dan memperkuat kebijakan dan praktik Tata Kelola yang telah diterapkan.

To fulfill corporate responsibility in running a retail business that constantly serves the general public, the Company strives to boost the quality of corporate governance policies and practices on an ongoing basis. With disciplined adherence to applicable laws, regulations and generally-acceptable business practices, the Company will ultimately evolve into a corporate citizen that is always on the ready to support the needs of the Indonesian people with sincerity of service and commitment to good quality products at reasonable prices and with fair competition. The Company believes that incorporation of GCG principles will create balance to the diverse interests of stakeholders and will be instrumental to the sustainability of business success over the long term.

Implementation of Good Governance is a form of corporate compliance with Indonesia Stock Exchange regulations, Bapepam-LK regulations, other laws as well as practices currently applied in Indonesia and world-wide. In practice, the Company continually observes five GCG principles, which are:

a. Transparency, that is establishing communication with stakeholders in an accurate, timely, clear and consistent manner.

b. Accountability, that is demanding that each party acts in accordance with their respective rights, duties and authority.

c. Responsibility, that is observing the Company’s StandardOperatingProceduresandrulesaswellas applicable law.

d. Independence, that is acting independently without compromise of cooperation, and

e. Fairness, that is constantly prioritizing equity.

The Company’s commitment to continuous improvement of Good Governance implementation is also aligned to the corporate culture and strategic plans that have been formulated. Good Governance is the basic foundation of Company management, an element of corporate culture and also a requirement of the system, structure and implementation of GCG to which refinements are made from year to year. Therefore, the Company consistently enhances and strengthens Corporate Governance policies and practices in place.

Page 60: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

58 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Pengembangan dan implementasi GCG dilakukan melalui penyelarasan antara program-program GCG dengan nilai Perseroan serta rencana strategis Perseroan.

STRuKTuRTATAKELoLA

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki otoritas tertinggi dalam susunan tata kelola perusahaan. Pemegang saham melalui RUPS berhak memutuskan perubahan terhadap Anggaran Dasar Perseroan, pengangkatan dan pemberhentian Komisaris dan Direksi Perseroan, pelaporan kinerja tahunan Direksi, penetapan auditor Perseroan serta pengambilan keputusan terkait aksi korporasi, benturan kepentingan dan keputusan-keputusan strategis lainnya yang diajukan oleh Direksi. Keputusan-keputusan penting tersebut dalam rangka meningkatkan investasi pada Perseroan yang diambil berdasarkan kepentingan jangka panjang Perseroan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pada tahun 2012, Perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 12 Juni 2012 bertempat di Tangerang, Jawa Barat dengan menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:

1. Keputusan Acara Rapat Pertama: i. Menyetujui Laporan Tahunan dan Pengesahan

Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2011 sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.

ii. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi Perseroan mengenai tindakan pengurusan Perseroan dan kepada para anggota Dewan Komisaris Perseroan mengenai tindakan pengawasan yang mereka lakukan selama tahun buku 2011.

2. Keputusan Acara Rapat Kedua: Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan

tahun buku 2011, sebagai berikut:i. Sejumlah Rp 1.000.000.000,- (satu miliar

Rupiah) sebagai dana cadangan sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

ii. Sejumlah Rp 177.422.870.900,- (seratus tujuh puluh tujuh miliar empat ratus dua puluh dua juta delapan ratus tujuh puluh ribu sembilan ratus Rupiah) atau Rp 47,- (empat puluh tujuh Rupiah) per saham, dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan Yang Berhak pada tanggal 6 Juli 2012 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

iii. Sisa laba bersih sebesar Rp 182.251.063.139,- (seratus delapan puluh dua miliar dua ratus lima

GCG development and implementation is made by constantly aligning GCG programs and the Company’s corporate values as well as strategic plans.

GOVERNANCE STRUCTURE

The General Meeting of Shareholders (GMS) has the highest authority within the corporate governance structure. Shareholders through AGM have rights to resolve amendment to the Company’s Articles of Association, appointment and dismissal of Commissioners and Directors of the Company, report of annual performance by the Board of Directors, selection of the Company’s auditor and decision making related to corporate actions, conflicts of interest and other strategic decisions proposed by the Board of Directors. These key decisions are intended to increase investment in the Company with due consideration to the Company’s long-term interests.

General Meeting of Shareholders (AGM)In 2012, the Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) on June 12, 2012, taking place in Tangerang, West Java giving the following resolutions:

1. Resolution of AGM’s First Agenda:i. Approved the Annual Report and ratification

of the Company’s Annual Financial Statements for the fiscal year 2011 as provided by the Company’s Articles of Association, also Report on Realization of Capital Increase Without Preemptive Rights and the Board of Commissioners’ Supervisory Report.

ii. Granting full discharge of responsibilities to all of the Company’s Directors for their actions in managing the Company and to all of the Company’s Commissioners for their actions in performing oversight on the Company during the fiscal year 2011.

2. Resolution of AGM’s Second Agenda: Approved the appropriation of fiscal year 2011’s

profits, as follows:i. The amount of Rp 1,000,000,000 (one billion

Rupiah) as reserve fund in accordance with the Company’s Articles of Association.

ii. The amount of Rp 177,422,870,900 (one hundred seventy seven billion four hundred twenty two million eight hundred seventy thousand nine hundred Rupiah) or Rp 47 (forty seven Rupiah) per share, for payment of a cash dividend to shareholders whose names are recorded in the Company’s Register of Shareholders on July 6, 2012 at 16.00 WIB.

iii. The remaining amount of net income Rp 182,251,063,139 (one hundred eighty two billion two hundred fifty one million sixty three

Page 61: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

592012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

puluh satu juta enam puluh tiga ribu seratus tiga puluh sembilan Rupiah) akan digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perseroan dan dicatat sebagai Laba Yang Ditahan.

3. Keputusan Acara Rapat Ketiga: Menyetujui perubahan susunan anggota Dewan

Komisaris terhitung sejak ditutupnya Rapat ini untuk masa jabatan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran:

Dewan Komisaris Nama | Name Board Of Commissioners

Presiden Komisaris Budiyanto Djoko Susanto President Commissioner

Komisaris Djoko Susanto Commissioner

Komisaris Independen Imam Santoso Hadiwidjaja Independent Commissioner

Komisaris Independen Komjen Pol (Purn.) Drs. Ahwil Loetan SH, MBA, MM Independent Commissioner

Komisaris Independen Mayjen TNI-AD (Purn.) Sudrajat Independent Commissioner

Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat tentang perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan dalam suatu akta notaris dan melakukan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta mendaftarkannya pada instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Keputusan Acara Rapat Keempat: Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris

untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan melakukan audit pembukuan Perseroan tahun buku 2012 dan menetapkan honorarium serta persyaratan lain penunjukannya.

5. KeputusanAcaraRapatKelima: Menyetujui dan memutuskan jumlah honorarium

para anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2012, seluruhnya berjumlah tidak melebihi dari Rp 11.500.000.000 (sebelas miliar lima ratus juta Rupiah) yang pembagiannya akan ditentukan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

6. Keputusan Acara Rapat Keenam: i. Menyetujui mengubah beberapa ketentuan

Anggaran Dasar Perseroan, sebagai berikut:i. Mengubah bunyi Pasal 4 ayat 4.2;ii. Mengubah bunyi Pasal 10 ayat 10.6;iii. Mengubah bunyi Pasal 18 ayat 18.3;iv. Mengubah bunyi Pasal 19 ayat 19.8;v. Mengubah bunyi Pasal 20 ayat 20.1; danvi. Mengubah bunyi Pasal 29 ayat 29.1

thousand one hundred thirty nine Rupiah) will be used for the Company’s investment and working capital needs and recorded as Retained Earnings.

3. Resolution of AGM’s Third Agenda: Approved changes to the composition of the

Board of Commissioners, taking full effect from the close of this Meeting for a term of office as set forth in the Company’s Articles of Association, as follows:

Authorize the Board of Directors to state the

AGM resolution regarding the changes in the composition of the Board of Commissioners’ members in a notarial deed and to make the necessary notification to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, along with corresponding registration to the appropriate authority in accordance with the laws and regulations.

4. Resolution of AGM’s Fourth Agenda: Granted authority to the Board of Commissioners

to appoint a Public Accountant to audit the Company’s books for fiscal year 2012 and to determine honorarium and other conditions for appointment.

5. ResolutionofAGM’sFifthAgenda: Approved and determined the honorarium of the

members of the Board of Commissioners for the fiscal year 2012, in total amount of not more than Rp 11,500,000,000 (eleven billion five hundred million Rupiah) and its distribution to be determined by the Board of Commissioners’ decision.

6. Resolution of AGM’s Sixth Agenda:i. Approved amendments to some of the

provisions of the Articles of Association, as follows:i. Amend the content of Article 4, paragraph

4.2;ii. Amend the content of Article 10 paragraph

10.6;iii. Amend the content of Article 18 paragraph

18.3;iv. Amend the content of Article 19 paragraph

19.8;v. Amend the content of Article 20, paragraph

20.1; andvi. Amend the content of Article 29 paragraph

29.1

Page 62: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

60 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

ii. Menegaskan dan menyatakan kembali seluruh isi Anggaran Dasar Perseroan beserta perubahannya.

iii. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang berhubungan dengan keputusan Acara Rapat Keenam, termasuk namun tidak terbatas untuk menyatakan keputusan Acara Rapat Keenam ini dalam suatu akta notaris dan melakukan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta melakukan segala tindakan yang harus atau dapat dijalankan untuk dapat tercapainya maksud dari keputusan Acara Rapat Keenam ini.

DEWANKoMISARIS

Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris juga memberikan saran kepada Direksi sehubungan pengelolaan yang dijalankan, khususnya terkait tata kelola perusahaan, implementasi pengendalian internal dan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris antara lain mencakup:1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan

Perseroan oleh Direksi serta memberikan persetujuan dan pengesahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan.

2. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas pengelolaan operasional Perseroan.

3. Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan.

4. Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPS Tahunan.

5. Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Direksi.

6. Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit.

Komposisi Dewan KomisarisPada tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Nama | Name Board Of Commissioners

Presiden Komisaris Budiyanto Djoko Susanto President Commissioner

Komisaris Djoko Susanto Commissioner

Komisaris Independen Imam Santoso Hadiwidjaja Independent Commissioner

Komisaris Independen Komjen Pol (Purn.) Drs. Ahwil Loetan SH, MBA, MM Independent Commissioner

Komisaris Independen Mayjen TNI-AD (Purn.) Sudrajat Independent Commissioner

ii. Affirm and re-state the entire contents of the Articles of Association and amendments thereto.

iii. Granted power with a right of substitution to the Board of Directors to take all necessary actions related to the resolution of the AGM’s sixth agenda, including but not limited to state said resolution in a notarial deed and make the corresponding notification to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and take all necessary actions to achieve the intended purposes of said resolution.

BoARDoFCoMMISSIoNERS

The Board of Commissioners performs the function of oversight on management of the Company by the Board of Directors. The Board of Commissioners also provides counsel to the Directors in respect to management duties carried out, particularly on issues related to corporate governance, internal control implementation and compliance to applicable laws and regulations.

Duties and ResponsibilitiesThe following are some of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners:1. Exercise supervision over the course of the

management of the Company by the Board of Directors and the approval and endorsement of annual work plans and budgets of the Company.

2. Meeting or meeting regularly to discuss the Company’s operational management.

3. Overseeing the Company’s management on thepolicies set by the Board of Directors and provide input if required.

4. Nominate and appoint candidates for the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted and approved in the AGM.

5. Determining the amount of remuneration for the Board of Directors.

6. Appoint and assign members of the Audit Committee.

Composition of the Board of CommissionersAs at December 31, 2012, membership of the Board of Commissioners of the Company is as follows:

Page 63: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

612012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

IndependentCommissionerFrom a total of 5 (five) members of the Board of Commissioners, 60% or 3 (three) members are Independent Commissioners.

An Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners from outside the company; does not own the Company’s stocks, either directly or indirectly; has no affiliation with the Company, Commissioners, Directors or the Company’s main shareholders; and has no business relationship, either directly or indirectly, related to the Company’s business.

Board of Commissioners’ MeetingDuring the year 2012, the Board of Commissioners held meetings a total of 4 (four) times, with the following record of attendance in meetings by each Commissioner:

BoARDoFCoMMISSIoNERS’CoMMITTEES

Audit Committee

Audit Committee Structure and Membership The Audit Committee was established by the Board of Commissioners to function in assisting the performance of duties and responsibilities of the Board of Commissioners as the supervisor of the Company management. By virtue of Decision Letter of the Board of Commissioners Without a Board of Commissioners’ Meeting dated March 7, 2011, the membership of the Audit Committee is as follows:

KomisarisIndependenDari 5 (lima) anggota Dewan Komisaris Perseroan, sebanyak 60% atau 3 (tiga) anggota adalah Komisaris Independen.

Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang berasal dari luar Perseroan; tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan; dan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Rapat Dewan KomisarisSepanjang tahun 2012, rapat Dewan Komisaris dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali, dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat sebagai berikut:

Nama | Name Dewan KomisarisBoardOfCommissioners

KehadiranAttendance

Budiyanto Djoko Susanto Presiden KomisarisPresident Commissioner 4 Kali | Times

Djoko Susanto KomisarisCommissioner 4 Kali | Times

Imam Santoso Hadiwidjaja Komisaris IndependenIndependent Commissioner 4 Kali | Times

Komjen Pol (Purn.) Drs. Ahwil Loetan SH, MBA, MM

Komisaris IndependenIndependent Commissioner 4 Kali | Times

Mayjen TNI-AD (Purn.) Sudrajat Komisaris IndependenIndependent Commissioner 4 Kali | Times

KoMITEDIBAWAhDEWANKoMISARIS

Komite Audit

Struktur dan Keanggotaan Komite AuditKomite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sebagai pengawas pengelolaan Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Tanpa Rapat Dewan Komisaris tertanggal 7 Maret 2011, susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Jabatan Nama | Name PositionKetua Imam Santoso Hadiwidjaja Chairman

Anggota Dra. Lucia Hadisurya Member

Anggota Dr. Timotius Member

Page 64: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

62 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Pembentukan Komite Audit tersebut telah sesuai dengan ketentuan Bapepam - LK.

Tugas dan Tanggung Jawab1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

baik yang telah maupun yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan yang terdapat dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan

2. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari auditor ekstern termasuk menelaah independensi dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan

3. Mengevaluasi laporan manajemen atas ketaatan Perseroan terhadap perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

4. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit intern serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Paling kurang dengan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:• PelaksanaantugasDivisiInternalAudit.• Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor

Akuntan Publik dengan standar yang berlaku.• Kesesuaianlaporankeuangandenganstandar

yang berlaku.• Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas

hasil temuan Divisi Internal Audit dan Kantor Akuntan Publik.

• Memberikan rekomendasi mengenaipenunjukan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham.

• Melakukan penelaahan dan melaporkankepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan

• Mengusulkan kepadaDewanKomisaris untukmeminta Internal Audit Division melaksanakan audit khusus jika diperlukan.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan olehDewan Komisaris.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite AuditSepanjang tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali yang telah dijadwalkan secara regular, dengan tingkat kehadiran anggota Komite sebagai berikut:

Nama | Name Jabatan | Position Kehadiran | Attendance

Imam Santoso Hadiwidjaja Ketua | Chairman 5 Kali | Times

Dr. Timotius Anggota | Member 5 Kali | Times

Dra. Lucia Hadisurya Anggota | Member 5 Kali | Times

The Audit Committee was formed in accordance with the provisions of Bapepam - LK.

Duties and Responsibilities1. Examining financial information, including those

that have been issued or would be issued, by the Company, such as financial statements, projections, and other financial information included in the Company’s Work Plan and Budget

2. Evaluating the effectiveness of audit performed by the external auditors, including examining the external auditor’s independency and objectivity and reviewing overall audit adequacy to ensure that all significant risks have been taken into consideration

3. Evaluating management’s report on the Company’s compliance with regulations related to the Company’s activities.

4. Monitoring and evaluating the preparation and implementation of internal audits, as well as monitoring the follow up of audit findings in order to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of the financial reporting process. The following are issues to be monitored and evaluated:• ImplementationofdutiesbytheInternalAudit

Division.• Ensuring the audit by the Public Accountant

Firm conform to generally-accepted standards.

• Ensuringthatthefinancialstatementsconformto generally-accepted standards.

• FollowupmeasuresbytheBoardofDirectorsbased on findings of the Internal Audit Division and the Public Accountant Firm.

• Providing the Board of Commissioners withrecommendations on the appointment of the Public Accounting Firm, subsequently to be proposed in the General Meeting of Shareholders.

• Conducting review on complaints raisedagainst the Company and reporting results to the Board of Commissioners

• MakingproposaltotheBoardofCommissionersin order to request that the Internal Audit Division carry out special audits, as necessary.

• Carrying out other duties that have beenassigned by the Board of Commissioners.

Frequency of Meetings and Attendance of the Audit CommitteeThroughout the year 2012, the Audit Committee convened a total of 5 (five) regular meetings, with the following record of attendance by each Committee member:

Page 65: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

632012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Agenda rapat tersebut antara lain membahas hal-hal sebagai berikut:1. Laporan Keuangan2. Sistem Pengendalian Internal 3. Pelaksanaan dan hasil dari proses pengendalian

internal 4. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan 5. Sistem dan implementasi Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (Good Corporate Governance).

Komite Audit membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas hasil rapat, yang dilakukan melalui Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit. Berdasarkan hasil laporan Komite Audit tersebut, Dewan Komisaris menjalankan tanggungjawabnya dalam memberikan rekomendasi dan masukan kepada Direksi dalam rangka upaya peningkatan aspek operasional dan korporasi Perseroan.

Secara berkala, Komite Audit juga menghadiri rapat lainnya yang diadakan atas undangan Dewan Komisaris terkait pembahasan hal-hal penting dengan pihak manajemen.

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan KomiteAudit Sebagaimana dinyatakan dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit (“Komite”) bertugas untuk membantu Dewan Komisaris (“Komisaris”) dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya. Tanggung jawab Komite meliputi review atas laporan keuangan Perseroan, pekerjaan internal auditor, implementasi manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan operasi Perseroan.

Aktivitas Komite Audit Komite melakukan aktivitasnya berdasarkan rencana kerja tahunan yang disepakati. Dalam rangka pemenuhan peranan dan tanggung jawabnya, sejumlah laporan dan dokumen telah di review, dan rapat-rapat dan diskusi-diskusi telah dilakukan secara reguler. Laporan-laporan yang telah di review termasuk laporan internal control dan audit eksternal. Komite telah tiga kali bertemu selama periode 2012. Sebagian besar pertemuan dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Sekretaris Perseroan, Direktur Corporate Audit, para Pejabat Bagian Legal dan Pajak, yang hadir sebagai undangan. Rapat dengan Direktur Corporate (Audit?) dilakukan untuk mendiskusikan laporan-laporan dan temuan internal control dan untuk menilai efektivitas fungsi internal control. Rapat-rapat dengan Direktur Keuangan dan pejabat legal dilakukan untuk meyakini keandalan informasi keuangan dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Komite telah melakukan tiga kali pertemuan dengan auditor eksternal. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut Komite telah me review pekerjaan dan

The meeting agenda includes discussion, among other things, on the following matters:1. Financial Statements2. Internal Control System3. Implementation and result from the internal

control process4. Compliance with laws and regulations5. Good Corporate Governance system and

implementation.

The Audit Committee prepares a report of the meeting results for the Board of Commissioners, through the Independent Commissioner as the Audit Committee Chairman. Based on the report of the Audit Committee, the Board of Commissioners executes its responsibilities of providing recommendations and advice to the Board of Directors in an effort to make continuous operational and corporate improvements within the Company.

From time to time, the Audit Committee also attends other meetings based on invitation from the Board of Commissioners to discuss other significant matters with management.

Brief Report on Audit Committee Activities

As set forth in the Audit Committee Charter, the Audit Committee (the “Committee”) is charged with the duty to assist the Board of Commissioners (“Commissioner”) in fulfilling its duties and responsibilities. The Committee’s responsibilities include reviewing the Company’s financial statements, internal auditor assignments, risk management implementation and compliance with capital market and other regulations pertaining to the Company’s operations.

Activities of the Audit CommitteeThe Committee executes activities based on agreed annual work plan. In fulfilling roles and responsibilities, the Committee reviews reports and documents and convenes meetings and discussions on a regular basis. Reports that were reviewed include internal control and external audit reports. The Committee met three times during 2012. Those present at most of the meetings are Finance Director and Corporate Secretary, Corporate Audit Director, Officers incharge of Legal and Taxes, whose attendance are by invitation. Meeting with Corporate (Audit?) Director are to discuss reports and internal control findings, also to assess the overall effectiveness of internal control functions. Meetings with Finance Director and legal staff are intended to obtain assurance of the reliability of financial information and compliance with laws and regulations.

The Committee also held three meetings with the external auditors. At these meetings, the Committee reviewed the work completed and the independence

Page 66: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

64 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

independensi auditor eksternal. Selama tahun berjalan Di bawah ini disajikan hal-hal yang telah dibahas dalam review, pertemuan dan diskusi yang dilakukan sepanjang tahun:

LaporanKeuanganKomite telah me review dan mendiskusikan dengan manajemen dan auditor eksternal, kebijakan dan prosedur akuntansi Perseroan, laporan keuangan interim dan laporan keuangan tahunan auditan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012, yang disampaikan kepada otoritas pasar modal dan/atau diterbitkan dalam surat kabar dan dalam Laporan Tahunan 2012. Review ditekankan terutama pada penyajian dan ketepatan kebijakan pokok akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Komite merasa puas dengan keyakinan yang diberikan oleh auditor eksternal bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

AuditorInternalDepartemen Corporate Audit dan berfungsi sebagai Auditor Internal Perseroan. Komite telah me review program dan rencana kerja Departemen Corporate Audit untuk tahun 2012 dan melakukan review atas kemajuan pelaksanaannya secara reguler. Komite merasa puas dengan kemajuan yang dicapai dalam implementasi corporate governance, manajemen risiko, dan internal control Perseroan. Dari waktu ke waktu Komite mendapat laporan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Departemen Internal Control.

Auditor Eksternal KAP Purwantono, Suherman dan Surja, anggota firma dari Ernst and Young (EY) telah ditunjuk sebagai auditor eksternal untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012. Komite telah melakukan review dan merasa puas dengan efisiensi dan efektivitas pekerjaan yang dilakukan auditor eksternal tersebut. Komite telah memperoleh keyakinan dari auditor eksternal bahwa tidak ada pembatasan lingkup audit dan bahwa semua risiko penting telah dipertimbangkan dalam audit yang dilakukan.

Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan Perundangan Komite telah bertemu dengan pejabat legal untuk membicarakan perkembangan dan perubahan dalam, dan kepatuhan Perusahaan terhadap, berbagai peraturan hukum dan perundangan yang berkaitan dengan operasi bisnis Perseroan. Pejabat legal Perseroan menyatakan kepada Komite bahwa tidak ada perkara/tuntutan hukum penting terhadap Perseroan baik dari pihak di dalam maupun di luar Perseroan.

of the external auditor. Below are significant topics highlighted in the reviews, meetings and discussions throughout the year:

Financial StatementsThe Committee reviewed and discussed with management and the external auditors regarding the Company’s accounting policies and procedures, interim financial statements and audited financial statements for the year ended December 31, 2012, that were submitted to the capital market authorities and/or published in the newspapers and in the Annual Report 2012. Review is emphasized mainly on the presentation and accuracy of the principal accounting policies used in the preparation of the financial statements. The Committee was satisfied with the assurance given by the external auditor that the financial statements have been prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia.

InternalAuditorCorporate Audit Department serves as the Company’s Internal Auditor. The Committee reviewed the Corporate Audit Department’s program and work plan for 2012 and assessed the progress of implementation on a regular basis. The Committee was satisfied with the Company’s progress in implementing corporate governance, risk management, and internal controls. From time to time, the Committee received reports on activities carried out by the Internal Control Department.

External AuditorPublic Accounting Firm of Purwantono, Suherman dan Surja (member of Ernst & Young) was appointed as the external auditor to audit the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2012. The Committee reviewed and is satisfied with the efficiency and effectiveness of the work completed by the external auditors. The Committee obtained adequate assurance from the external auditors that there were no restrictions made on the audit scope and that all significant risks have been considered in the audit.

CompliancewiththeLawandLegislation

The Committee has met with the internal legal team to discuss the latest developments and changes in, as well as the Company’s overall compliance with the law and applicable regulations related to the business operations. Corporate legal officials provided a statement to the Committee that there are presently no material cases/lawsuits against the Company with an internal or external party.

Page 67: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

652012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

DIREKSI

Direksi merupakan organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dalam menjalankan kepengurusan dan pengelolaan Perseroan, Direksi merumuskan rangkaian kebijakan, rencana kerja, anggaran, sasaran jangka pendek dan jangka panjang Perseroan serta melakukan implementasi dan pemantauan atas pelaksanaannya.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan wewenang yang diberikan oleh RUPS.

Komposisi DireksiDireksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pada tanggal 31 Desember 2012, Direksi Perseroan terdiri dari 8 (delapan) anggota, dengan komposisi sebagai berikut:

Direksi Nama | Name Board of DirectorsPresiden Direktur Feny Djoko Susanto President Director

Direktur Pudjianto Director

Direktur Ang Gara Hans Prawira Director

Direktur Bambang Setyawan Djojo Director

Direktur Soeng Peter Suryadi Director

Direktur Fernia Rosalie Kristanto Director

Direktur Maria Theresia Velina Yulianti Director

Direktur Theignatius Agus Salim Director

Rapat DireksiSepanjang tahun 2012, rapat Direksi dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas) kali, dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat sebagai berikut:

Nama | Name Jabatan | Position Kehadiran | Attendance

Feny Djoko Susanto Presiden Direktur | President Director 12 Kali | Times

Pudjianto Direktur | Director 12 Kali | Times

Ang Gara Hans Prawira Direktur | Director 12 Kali | Times

Bambang Setyawan Djojo Direktur | Director 12 Kali | Times

Soeng Peter Suryadi Direktur | Director 12 Kali | Times

Fernia Rosalie Kristanto Direktur | Director 12 Kali | Times

Maria Theresia Velina Yulianti Direktur | Director 12 Kali | Times

Theignatius Agus Salim Direktur | Director 12 Kali | Times

BoARDoFDIRECToRS

The Board of Directors is the corporate organ with authority and full responsibility of managing the Company, in accordance with the purposes and objectives of the Company and representing the Company in and outside of court as set forth in the Articles of Association. In running the Company’s management, the Board of Directors formulates a series of policies, work plans, budgets, short-term and long-term targets and strategies, subsequently to be implemented and to perform monitoring on the implementation process.

Duties and ResponsibilitiesThe members of the Board of Directors have their respective duties and responsibilities according to the division of tasks and responsibilities provided by the Board of Commissioners and the Company’s Articles of Association based on the authority granted by the GMS.

Composition of the Board of DirectorsThe Board of Directors is appointed and dismissed by the GMS. As at December 31, 2012, the Board of Directors consists of

Board of Directors’ MeetingDuring the year 2012, the Board of Directors held meetings a total of 12 (twelve) times, with the following record of attendance in meeting by each Director:

Page 68: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

66 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

SEKRETARISPERSERoAN

Sebagai Perseroan publik, Alfamart senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemodal. Fungsi tersebut dijalankan oleh Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary) yang berperan sebagai penghubung antara Perseroan dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator dan masyarakat.

Saat ini posisi Sekretaris Perseroan dijabat oleh Fernia Rosalie Kristanto. Biografi singkat Sekretaris Perseroan terdapat pada bagian Data Perseroan.

Tugas Sekretaris Perseroan 1. Memfasilitasi komunikasi yang efektif dan

memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak.

2. Berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan, Bapepam-LK, Bursa Efek, Profesi Penunjang, Pemegang Saham dan publik.

3. Mengikuti perkembangan pasar modal dan memberikan masukan kepada Direksi mengenai ketentuan tentang pasar modal. Perseroan telah melaporkan penunjukan Sekretaris Perseroan kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia serta mengumumkannya di salah satu harian nasional.

Beberapa aktivitas dari Sekretaris Perseroan selama tahun 2012, antara lain: 1. Melakukan Paparan Publik (Public Expose)

Perseroan kepada media sebagai bentuk keterbukaan informasi dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

2. Memberikan informasi kepada pemegang saham dan masyarakat terkait kinerja dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan Perseroan.

3. Menyampaikan laporan berkala dan insidental kepada Bapepam-LK dan bursa, termasuk laporan mengenai hasil pelaksanaan aksi-aksi korporasi.

4. Mengkoordinasi pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, serta Aksi-aksi Korporasi lainnya.

5. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Direksi dan membuat risalah hasil Rapat Direksi.

hubunganInvestorHubungan Investor adalah suatu tanggung jawab manajemen strategis yang memadukan aspek keuangan, komunikasi, pemasaran, dan kepatuhan atas peraturan yang memungkinkan terciptanya komunikasi dua arah yang efektif antara Perseroan dengan investor, masyarakat keuangan, dan pihak-pihak lain, yang akhirnya menghasilkan suatu penilaian yang wajar atas saham Perseroan.

CORPORATE SECRETARy

As a public company, Alfamart continually enhances service provided to public investors. The function is executed by the Corporate Secretary, who acts as a liaison between the Company and investors, capital market participants, regulators and the public.

The position of Corporate Secretary is currently held by Fernia Rosalie Kristanto. A short biography of the Corporate Secretary is provided in the section Corporate Data.

Duties of the Corporate Secretary1. Facilitate effective communication and ensure the

availability of information to all parties.2. Serve as primary liaison between the Company,

Bapepam-LK, the Stock Exchange, Supporting Professionals, shareholders and the public.

3. Follow the latest developments in the capital market and advise the Board of Directors on rules and regulations related to the capital market. The Company reported the appointment of the Corporate Secretary to Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange, and also published an announcement in a national newspaper.

Some activities of the Corporate Secretary during 2012 include the following:1. Held a Public Expose for the media as a mechanism

to facilitate information disclosure and Good Corporate Governance implementation.

2. Provided information on the Company’s performance and activities for the benefit of shareholders and the public.

3. Delivered periodic and incidental reports to Bapepam-LK and the stock exchange, including reports on the results of corporate action implementation.

4. Coordinated and organized the Company’s Annual General Shareholders’ Meeting, Extraordinary General Meeting of Shareholders, and other Corporate Actions undertaken by the Company.

5. Attended the Board of Directors’ meetings and preparedtheminutesofBODmeetings.

InvestorRelationsInvestor Relations is a strategic management responsibility that integrates matters pertaining to finance, communications, marketing, and compliance with regulations that enable the creation of effective two-way communication between the Company, and investors, the financial community, and other parties, which ultimately results in a reasonable valuation/assessment of the Company’s shares.

Page 69: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

672012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Tugas Pokok Hubungan Investor:1. Membangun hubungan yang baik dengan

masyarakat keuangan (investor, analis, dan media).

2. Mengikuti perkembangan bursa saham dan memberikan saran kepada manajemen terkait dengan saham Perseroan.

3. Menyediakan informasi mengenai kondisi Perseroan kepada masyarakat keuangan.

4. Memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan bidang keuangan.

Perseroan membangun citra yang baik melalui pengembangan hubungan dengan investor dan analis pasar modal, baik secara interaktif maupun penyampaian informasi berkala, terutama yang berkaitan dengan kinerja dan prospek Perseroan. Penyampaian informasi tersebut dilakukan melalui kegiatan road show, analyst meeting, investor conference, dan media komunikasi lainnya.

Sebagai Perseroan publik yang menjunjung tinggi aspek keterbukaan informasi, Perseroan senantiasa berusaha meningkatkan kualitas dan akses informasi kepada para analis dan investor. Sebagai bentuk kepedulian yang tinggi terhadap kegiatan Hubungan Investor, setiap pertemuan/road show dengan para analis/fundmanagerjugadihadiriolehCEOatauCFOPerseroan. Rencana ke Depan Selain melanjutkan hal-hal yang telah dilakukan selama ini, pertemuan dengan para investor, analis dan media akan lebih ditingkatkan. Tampilan atas website, materi presentasi dan laporan rutin Perseroan juga akan diperbaharui serta dilengkapi. Semua hal ini dilakukan untuk lebih meningkatkan pemahaman masyarakat atas kondisi terkini yang dilakukan dan dihadapi oleh Perseroan.

Akuntan Publik Perseroan Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young), beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lantai 7, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52- 53 Jakarta, ditunjuk sebagai Auditor Independen Perseroan yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012.

Selain jasa audit tersebut, Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young) tidak bertugas melakukan jasa pemeriksaan lainnya bagi Perseroan pada tahun 2012.

Main Duties of Investor Relations:1. Build good relationships with the financial

community (investors, analysts, and media). 2. Follow the latest developments in the stock market

and provide advice to management related to the Company’s shares.

3. Provide information about the Company’s conditions to the financial community.

4. Provide answers to various questions of finance.

The Company builds a favorable corporate image by actively fostering relationships with investors and stock market analysts, either interactively or by delivery of periodic information, particularly on matters related to the Company’s performance and prospects. Information dissemination is accomplished by various mechanisms, such as road shows, analyst meetings, investor conferences, and other communication media.

As a public company with high regard for promoting information disclosure, the Company continuously strives to improve the quality and access of information to analysts and investors. To display our deep concern andattentiontoInvestorRelationsactivities,theCEOor CFO also actively participate in every meeting/road show with analysts/fund managers.

Future Plans In addition to continuing existing activities, meeting with investors, analysts and media will be further enhanced. The content of the corporate website, presentation materials and regular reports prepared by the Company will also be improved. These efforts are intended to further raise public awareness of the current developments and conditions faced by the Company.

Public Accounting Firm Independent oversight of the Company’s financial reporting is implemented through an external audit by a Public Accountant Firm. Pursuant to the decision of the Board of Commissioners, Public Accountant Firm of Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young), located at the Indonesia Stock Exchange Building Tower 2 Floor 7, Jl. Sudirman Kav 52-53 Jakarta, was appointed as the Company’s Independent Auditors to perform an audit of the Company’s Financial Statements for the fiscal year 2012.

Other than annual financial audit services, PublicAccounting Firm of Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young) is not currently assigned by the Company to undertake other review services in 2012.

Page 70: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

68 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

MANAJEMENRISIKo

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan terpengaruh oleh berbagai risiko, khususnya risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan secara signifikan dengan mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan di Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Perseroan menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

Risiko PasarRisiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, utang bank jangka pendek, utang lain-lain dan utang bank jangka panjang.

Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki Perseroan. Perseroan mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.

Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang signifikan karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam Rupiah, kecuali beberapa transaksi yang berkaitan dengan pembelian perangkat lunak komputer dan peralatan dan inventaris.

Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai kebijakan Perseroan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.

RISKMANAGEMENT

In the normal course of business, the Company is exposed to various risks, particularly market risk, credit risk and liquidity risk. Interest to manage risks is continuous and intensively improved by considering the volatility of the local and international financial markets. Senior management reviews and approves the Company’s risk management policies as summarized below:

Market RiskMarket risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The market price contains two types of risks: interest rate risk and foreign currency risk. Financial instruments that are affected by market risk include cash and cash equivalents, short-term bank loans, accounts payable - others and long-term bank loans.

InterestRateRiskInterest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates is primarily related to the Company’s short-term bank loans and long-term bank loans with floating interest rates. The Company manages this risk by borrowing from a bank that can offer lower interest rates that those of other banks.

Foreign Currency RiskForeign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Company does not have significant exposure to foreign exchange risk since the Company conducts most of its business transactions in Rupiah, with the exception of several transactions related to procurement of computer software and equipment and inventory.

Credit RiskCredit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk only from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed subject to the Company’s established policies, procedures and controls related to customer credit risk management. Outstanding customerreceivables are regularly monitored.

Page 71: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

692012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

RisikoLikuiditasManajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perseroan menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan modal dan mengelola utang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui sejumlah fasilitas kredit yang cukup. Perseroan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan termasuk utang bank dan isu pasar modal.

TANGGuNGJAWABSoSIALPERuSAhAAN

Sebagai implementasi tata kelola yang baik, serta pemenuhan terhadap ketentuan regulasi yang tertuang dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Alfamart terus aktif meningkatkan pelaksanaan kewajiban tanggung jawab sosial Perseroan (CSR).

Kegiatan CSR Perseroan mengikuti panduan terpadu “Alfamart SAHABAT Indonesia” Satu Hati Berbagi untuk Indonesia yang telah dikembangkan sejak tahun 2008. Fokus kegiatan terbagi atas 6 bidang utama, yaitu:

1. Program Kepedulian Sosial,2. Program Pengembangan Pendidikan Anak, 3. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup,4. PembinaanOlahRaga,5. Pengembangan Seni dan Budaya, dan 6. Program Pembinaan dan Pemberdayaan UKM.

Program CSR Perseroan dirancang untuk memberi kontribusi maksimal dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Tujuan utamanya adalah bertumbuh kembang bersama masyarakat sekaligus menunjang citra baik Perseroan dan keberlanjutan usaha ke depan. Untuk memperluas manfaat kegiatan CSR, maka Perseroan secara aktif melibatkan berbagai pihak dalam pelaksanaan CSR, termasuk seluruh stakeholder serta pihak pemerintah, OrganisasiSosialdanmasyarakatluas.

LiquidityRiskPrudent liquidity risk management entails securing an adequate balance of cash and cash equivalents in order to sufficiently support business activities on a timely basis. The Company maintains a balance between continuity of capital funding and managing debt maturities with cash and the availability of financing through bank loans. The Company regularly evaluates cash flow projection and continuously assess the financial market conditions, including bank loans and capital market issues.

CoRPoRATERESPoNSESIBILITy

As implementation of good governance and compliance with provisions set forth in Law no. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, Alfamart actively promotes activities and duties related to corporate social responsibility (CSR).

The Company’s CSR activities observe the integrated guidelines “ Alfamart SAHABAT Indonesia” Satu HatiBerbagiuntukIndonesia(OneHeartSharingforIndonesia), which was initially developed in 2008. These activities are focused on 6 main areas, as follows:

1. Social Responsibility Program,2. Education Development Program, 3. Environmental Preservation Efforts,4. Sports Coaching, 5. Development of Arts and Culture, and 6. SME Empowerment and Development Program

The Company’s CSR program is designed to give maximum contribution in improving the standard of living and economic welfare of the community. The ultimate goal is to share growth potentials with the community and simultaneously promote a favorable corporate image and sustainability of the business in the years ahead. To expand the benefits of CSR activities, the Company seeks active involvement of many parties in CSR implementation, including all Company’s stakeholders, the government, social organizations and the public at large.

Page 72: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

70 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Corporate SocialResponsibility

Page 73: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

712012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Page 74: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

72 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Perseroan senantiasa berupaya untuk bertumbuh kembang bersama masyarakat dengan membuka kesempatan luas bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi maksimal melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan CSR. The Company constantly strives to grow with the community by extensively sharing opportunities with all of its stakeholders to give maximum contribution through their active involvement in a wide variety of CSR programs.

Page 75: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

732012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Alfamart senantiasa berupaya untuk meningkatkan peran dalam komunitas dan membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Berbagai program CSR merupakan kontribusi Alfamart untuk bertumbuh kembang bersama masyarakat dalam rangka menunjang citra Perseroan yang baik serta keberlanjutan usaha ke depan.

Sejak tahun 2008, Alfamart telah mengembangkan kegiatan CSR terpadu melalui “Alfamart Sahabat Indonesia”, yang terdiri dari 6 pilar utama, yaitu: • AlfamartCare,fokuskepadaprogramkepedulian

sosial. • Alfamart Smart, fokus kepada program

pengembangan pendidikan anak. • Alfamart Clean & Green, fokus pada upaya

pelestarian lingkungan hidup.• Alfamart Sport, fokus pada olah raga dan

pengembangan jiwa sportivitas.• Alfamart Vaganza, fokus pada pengembangan

seni dan budaya. • Alfamart SMEs, fokus pada program pembinaan

dan pemberdayaan UKM.

Luasnya lingkup kegiatan CSR bertujuan untuk dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi seluruh stakeholder, baik pelanggan, pemasok bahan dagangan, karyawan, pemegang saham maupun kalangan masyarakat dimana Alfamart berada. Hal tersebut bertujuan memenuhi semboyan “Alfamart for All“.

Perkembangan CSR Alfamart selama tahun 2012 Pada tahun 2012, Alfamart terus aktif mengembangkan berbagai kegiatan CSR. Fokus kegiatan CSR pada tahun 2012 terletak pada pemberdayaan dan pembinaan pedagang kecil dan UKM. Selain itu, Alfamart juga menaruh banyak perhatian pada pengembangan komunitas masyarakat sekitar lingkungan Perseroan, dengan cakupan area di sekitar gerai, cabang dan kantor pusat Perseroan.

Alfamart strives to enhance its role in the community and build good relations with the local community as part of corporate social responsibility (CSR) efforts. Various CSR programs represent Alfamart’s contribution to grow with the community in the pursuit of sustaining a positive corporate image and sustainability of the business going forward.

Since 2008, Alfamart has developed integrated CSR activities through “Alfamart Sahabat Indonesia”, comprising the following 6 main pillars:• AlfamartCare,focusingonsocialresponsibility

programs.• Alfamart Smart, focusing on education

development programs.• AlfamartClean&Green,focusingonenvironmental

preservation efforts.• Alfamart Sport, focusingon thedevelopmentof

sports.• AlfamartVaganza, focusingon thedevelopment

of arts and culture.• Alfamart SMEs, focusing on Small and Medium-

scale Entrepreneurship development.

The extensive scope of CSR activities is intended to provide optimum added value for all stakeholders, which comprise customers, suppliers of merchandise, employees, shareholders and the communities where Alfamart stores are found. This is aimed to fulfill the motto “Alfamart for All”.

Development of Alfamart’s CSR in 2012

In 2012, Alfamart actively develops various CSR activities. The focus of CSR activities in 2012 lies in the empowerment and development of micro entrepreneurs and SMEs. Furthermore, Alfamart pays much attention to the development of communities around the corporate environment, with a coverage area surrounding the Company’s stores, branches and HeadOffice.

Page 76: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

74 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Alfamart Smart

Alfamart Clean & Green

Alfamart Spor

t

Alfamart Vaganza

Alfamart SME’s

Alfamart Care

Page 77: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

752012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Berikut adalah kegiatan utama yang menjadi fokus program CSR: 1. RuMAhALBI Dalam rangka menunjang hubungan

kemasyarakatan bagi warga sekitar gerai, pada tahun 2012 Alfamart mulai mengembangkan konsep Rumah Albi sebagai sebuah Ruang Komunitas Masyarakat. Terletak di lantai 2 gerai Alfamart tertentu, Rumah Albi membuka pintunya bagi beragam aktivitas komunitas masyarakat selain kegiatan yang berfokus pada suku, agama, ras dan politik tertentu.

Sepanjang tahun 2012, Alfamart telah berhasil membangun 38 unit Rumah Albi yang tersebar di 19 cabang Alfamart. Sebanyak 16 unit berada di wilayah Jabodetabek dan 22 lainnya di luar Jabodetabek. Rumah Albi telah memberi banyak manfaat sebagai ruang komunitas yang menjadi pusat interaksi dan kegiatan kemasyarakatan, antaralainPOSYANDU,PKK,RapatRT/RW,KarangTaruna, Arisan, Ulang Tahun, Nonton Bareng, dan sebagainya.

2. PELATIhANPEDAGANGKECIL Berkaitan erat dengan kegiatan operasional yang

dijalankan sehari-hari, Alfamart menekankan pengembangan UKM, khususnya pedagang kecil, sebagai salah satu program utama CSR.

Melanjutkan program pelatihan serta upaya revitalisasi kios pedagang melalui Alfakiosk serta renovasi toko traditional melalui program Bedah Warung yang dilakukan pada tahun 2011, kegiatan pada tahun 2012 dikembangkan pada program pelatihan kewirausahaan. Hal tersebut mencakup tata kelola warung, cara menata barang dagangan hingga manajemen warung. Bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah, pada tahun 2012 telah dilakukan pelatihan terhadap lebih dari 2.000 pedagang kecil, dengan hasil yang menggembirakan, dilihat dari peningkatan omzet dan perbaikan bisnis lainnya yang diraih oleh para pedagang tersebut.

Program Store Sales Poin (SSP) Alfamart juga menunjang program pengembangan UKM. Program ini mengikutsertakan para pedagang rumahan, koperasi, warung kelontong, pedagang kaki lima, dan pedagang lainnya sebagai anggota yang dinamakan Stores Binaan Alfamart (OBA)dalam rangka meningkatkan peran Perseroan dalam upaya mendorong kemajuan usaha mereka. Pada akhir tahun 2012, jumlah OBA di seluruhIndonesia telah mencapai lebih dari 120 ribu.

The following are the main activities as the principal focus of CSR programs: 1. RuMAhALBI In order to support community relations with the

residents in the vicinity of stores, in 2012 Alfamart developed the program Rumah Albi (Albi House) that is designed to serve as a Common Community Area. Located on the second floor of select Alfamart stores, Rumah Albi opens its doors to a variety of community activities, with the exception of activities focusing on certain ethnic, religious, racial and political purposes.

During 2012, Alfamart has successfully built 38 units of Rumah Albi, which are spread over 19 Alfamart branch locations. A total of 16 units are found in the Greater Jakarta area while the remaining 22 are located outside of the Greater Jakarta area. Rumah Albi has provided many benefits as a community area and a center of social and community activities, including POSYANDUhealth services, PKK, local resident meetings, Karang Taruna, Arisan, Birthday, community film screening, and so on.

2. TRAININGFoRMICRoENTREPRENEuRS Keeping in the spirit of operational activities

it runs on a daily basis, Alfamart emphasizes the development of SMEs, particularly micro entrepreneurs, as one of the main CSR programs.

As a continuation of training programs and efforts for revitalization of small stores through Alfakiosk as well as renovation of traditional stores through Bedah Warung program that were completed in 2011, activities developed for 2012 include entrepreneurship training program. The modules covered store systems and procedures, merchandise display in stores and store management. Seeking cooperation of the local government, in 2012 Alfamart completed training to more than 2,000 micro businesses, ultimately yielding encouraging results as evidently seen from higher turnover and other business improvements generated by these merchants.

Alfamart’s Store Sales Points (SSP) Program also supports the SME development program, which is facilitated by seeking participation of home-based entrepreneurs, cooperatives, traditional stores, street vendors, and other merchants as members, ormorecommonlyreferredtoasOBA(Alfamart’sPatron Stores). This scheme allows the Company to enhance its active role in giving assistance to promote growth of their businesses. At the end of 2012, the number ofOBAs across Indonesia hasreached more than 120,000.

Page 78: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

76 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

3. DOMPET DHUAFA Alfamart juga membuka peluang dan akses bagi

masyarakat di gerai Alfamart dalam hal penyaluran sumbangan untuk berbagai kegiatan sosial. Salah satu program tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan Dompet Dhuafa pada bulan Agustus 2012, dimana gerai-gerai Alfamart mengumpulkan dan menyalurkan dana kembalian belanja pelanggan sehingga dapat memberikan kesempatan untuk berbagi dengan sesama.

Selain kegiatan-kegiatan di atas, Perseroan juga berperan serta dalam berbagai kegiatan philanthropy dan bencana, antara lain dengan memberikan bantuan bagi korban bencana alam, kegiatan keagamaan dan bantuan pendidikan.

3. DOMPET DHUAFA Alfamart also creates opportunities and access

for the general public to make donations to various social activities through Alfamart stores. Onesuchprogramiscarriedoutincollaborationwith Dompet Dhuafa in August 2012. Under the program, Alfamart stores collected and distributed shoppers’ cash change, as a convenient chance to share with others in need.

In addition to these activities, the Company also participates in various philanthropic activities and disaster-related causes, including by giving donations for victims of natural disasters, religious activities and education assistance.

Bulan | Month Kegiatan | Activities

January BantuankemanusiaanbekerjasamadenganKOPRIPeduliHumanitarianreliefincooperationwithKOPRIPeduli

Bantuan kemanusiaan untuk korban banjir LebakHumanitarian relief for Lebak fload victims

February Bantuan kemanusiaan bekerja sama dengan Korpri PeduliHumanitarianreliefincooperationwithKOPRIPeduli

Santunan anak yatim Tabligh Akbar bersama santri Ma’hadOrphansdonationsonTablighAkbarwithsantriMa’had

March Bantuan sembako untuk korban bencana alam puting beliung SidoarjoBasic Staple donations for Sidoarjo tornado disaster victims

Bantuan Pot dan Tanaman untuk Kota KediriPots and Plants Donations for Kota Kediri

April Pasar Murah bersama Dirjen Perdagangan Dalam NegeriPasar Murah in coorporation with Dirjen Perdagangan Dalam Negeri

Pelatihan Alfa Kiosk, Kabupaten SumedangAlfa Kiosk Training, Kabupaten Sumedang

Mei Pasar Murah di Alun-alun Pemda SragenPasar Murah in Sragen City Square

Pemberian Beasiswa di Cigombong, BogorPresenting Scholarships in Cigombong, Bogor

June Pemberian Beasiswa untuk siswa-siswi SMK 2 SemarangPresenting Scholarships for SMK 2 Semarang students

Bantuan tong sampah untuk lingkungan Duta BintaroGarbage can donation for Duta Bintaro community

Page 79: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

772012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Arah CSR Tahun 2013 dan Selanjutnya

Ke depan, Alfamart akan berupaya untuk semakin memperluas kegiatan CSR dengan harapan membangun dan berkembang bersama komunitas sekitar. Arah perkembangan CSR ke depan adalah dengan meningkatkan program pelayanan terhadap masyarakat dan pengembangan aktivitas-aktivitas komunitas masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan tujuan Perseroan untuk menjadikan Alfamart sebagai Gerai Komunitas.

Direction of CSR Programs in 2013 and BeyondGoing forward, Alfamart will seek to expand CSR activities in the hope of building and growing with the surrounding community. The future direction of CSR development is to improve community service programs and community activities development. This is in line with the Company’s goal to make Alfamart as a Community Shop.

Bulan | Month Kegiatan | Activities

July Bazar sembako di pasar murah UMKM, JakartaBasic staple baazar in pasar murah UMKM, Jakarta

Pelatihan Alfa Kiosk di Jawa TengahAlfa Kiosk Training in Central of Java

Santunan anak yatim di 17 kotaOrphansdonationsin17cities

August Pasar Murah Ramadhan di Berbagai KotaPasar Murah Ramadhan in Various Cities

September Bantuan air bersih untuk warga di Kabupaten SragenClean water donation for Kabupaten Sragen residents

October Sumbangan hewan kurban untuk Idul AdhaHewan kurban donation for Eid al-Adha

November Bantuan bencana alam di Kabupaten BandungDisaster relief in Kabupaten Bandung

Bantuan renovasi Masjid Al-Falah di Kota MataramDonation for the renovation of Al-Falah Mosque in Kota Mataram

December Bantuan pengadaan mobil Ambulance, Duri Pulo, JakartaAmbulance procurement assistance, Duri Pulo, Jakarta

Bantuan bencana banjir, Cisurug, Kabupaten BandungFload victims relief, Cisurug, Kabupaten Bandung

Page 80: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

78 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Management Discussion & Analysis

Page 81: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

792012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Page 82: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

80 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Kinerja keuangan Perseroan selama tahun 2012 mencapai prestasi yang baik. Di tengah persaingan yang ketat, Perseroan berhasil mencapai penjualan bersih sebesar Rp 23,4 triliun, dan membukukan laba bersih sebesar Rp 481,0 miliar atau meningkat 33% dari tahun sebelumnya.

MAKRoEKoNoMI

Kondisi ekonomi yang kondusif di Indonesia terus berlanjut walaupun beberapa negara seperti Cina mengalami perlambatan, sentimen positif terhadap perekonomian Amerika Serikat dan Jepang membantu dalam meletakkan dasar ekonomi makro bagi pencapaian Perseroan di tahun 2012. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 6,2% di 2012, didukung oleh berlanjutnya permintaan konsumen yang kuat serta berlanjutnya investasi bersih asing, seiring dengan perbaikan stabilnya peringkat hutang Indonesia pada posisi yang positif.

Permintaan pasar konsumen domestik selama tahun 2012 didukung oleh peningkatan daya beli konsumen seiring dengan perbaikan tingkat pendapatan masyarakat. Tingkat suku bunga domestik yang stabil dan cukup rendah juga telah membantu mendorong pertumbuhan yang kuat dalam pengeluaran konsumen. Ekonomi domestik yang kuat telah menarik aliran modal asing, yang membantu berkontribusi terhadap likuiditas domestik dan tekanan inflasi. Intervensi Bank Indonesia untuk menjaga tingkat Rupiah berhasil menjaga cadangan devisa hingga mencapai AS$ 112,7 miliar pada akhir tahun 2012 (sumber: Bank Indonesia).

Berlanjutnya kinerja sektor perbankan Indonesia yang sehat dan kuat juga telah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan penyaluran dana untuk investasi usaha di sektor riil.

Perseroan-perseroan juga terus memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan untuk ekspansi bisnis, seperti terlihat pada kinerja Bursa Efek Indonesia yang tumbuh sebesar 11.9% dari tahun 2011 dengan Index Harga Saham Gabungan berada di level 4.275,9 menjadikan Bursa Efek Indonesia berada di peringkat delapan di antara indeks bursa-bursa dunia.

The Company’s financial performance for the year 2012 was generally satisfactory. Amid intense competition in the industry, the Company generated net sales of Rp 23.4 trillion and recorded net profit of Rp 481.0 billion, which increased 33% from the previous year.

MACRO ECONOMy

Favorable economic conditions in Indonesia persisted even as several countries, such as China, began to suffer a slowdown. Positive sentiments on the economies of the United States and Japan supported in laying the foundation for the macro economy as well as the Company’s overall achievement in 2012. Indonesia’s Gross Domestic Product (GDP) grew 6.2% in 2012, sustained by continued strong consumer demand and net foreign investment, in line with the steady improvement in Indonesia’s positive sovereign rating.

In 2012, domestic consumer demand was supported by increased consumer purchasing power on the back of improvement in income levels. Domestic interest rates, which remained stable and adequately low, became one of the driving factors to strong growth in consumer spending. A strong domestic economy has attracted foreign capital inflows, which helped contributed to liquidity and inflationary pressure in the domestic market. Bank Indonesia intervention to manage the Rupiah currency succeeded in maintaining foreign exchange reserves of U.S. $ 112.7 billion at year-end 2012 (source: Bank Indonesia).

Consistently sound and solid performance of the Indonesian banking sector also promoted growth of the national economy through increased lending for business investment in the real sector.

Companies also continue to take advantage of the capital market as an alternative source for financing business expansion. This is indicated by the performance of the Indonesia Stock Exchange, which gained a 11.9% increase from its 2011 position with the Composite Stock Price Index hitting the level of 4,275.9, hence placing the Indonesia Stock Exchange in top eighth rank among world stock exchange indices.

Diskusi & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

Page 83: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

812012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan pasar keuangan domestik yang kuat membuat Indonesia relatif tahan terhadap krisis keuangan global. Hal ini tentunya menjadi landasan kuat bagi perekonomian yang stabil dan pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun mendatang.

ProspekIndustriWalau diprediksikan akan mengalami perlambatan akibat kenaikan Upah dan kenaikan Tarif Daya Listrik Industri ritel di Indonesia diprediksi masih dapat tumbuhpadakisaranangka10%(sumber:APRINDO)dengan kenaikan tersebut pasar industri ritel pada 2013 diperkirakan mencapai Rp 150 triliun naik dari Rp 135 triliun yang merupakan realisasi pada tahun 2012. Pada tahun 2013, dengan sektor makanan dan minuman masih menjadi pendorong utama pertumbuhan industri.

Seiring dengan perkembangan industri ritel tersebut, pengembangan jaringan Perseroan diharapkan bertumbuh makin baik di tahun-tahun mendatang. Dengan perluasan jaringan tentunya akan makin mempermudah Perseroan dalam terus mengembangkan bisnis Value Added Services yang berbasis jaringan. Perseroan juga berharap untuk terus dapat mengembangkan penjualan produkproduk berkualitas dalam bentuk private label.

Kuatnya industri ritel juga masih ditopang oleh kebijakan perbankan yang masih kondusif dengan SBI yang masih stabil di angka 5-6% makin memudahkan akses investasi menjadi peluang tersendiri bagi bisnis waralaba yang dikembangkan Perseroan. Dengan iklim investasi yang kondusif dan prospek besar industri ritel untuk tumbuh dengan stabil, diharapkan bisnis waralaba dapat menjadi salah satu penggerak pertumbuhan Perseroan di tahun 2013.

Aspek PemasaranSebagai Perseroan jaringan distribusi ritel yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, Perseroan memiliki peluang yang baik dalam produk konsumen serta jasa layanan, didukung infrastruktur jaringan dan sistem teknologi informasi yang handal serta kualitas pelayanan bertaraf internasional dengan sertifikasi ISO9001:2008.

Sustainable economic growth and strong domestic financial markets make Indonesia to be relatively susceptible to the global financial crisis. Evidently, this formed the solid foundation for a stable economy and sustainable growth in the coming year.

IndustryProspectsAlthough projections indicate a potential slowdown due to rising wages and electricity rates, the retail industry in Indonesia is predicted to grow at the rate of10%(source:APRINDO).Factoringinsuchincrease,in 2013 the retail market is estimated to gross Rp 150 trillion, up from Rp 135 trillion in realized turnover during 2012. For 2013, the food and beverage sector will remain to be the principal driver for industry growth.

In line with these retail industry developments, the Company’s network expansion is expected to be more intensively driven in the coming years. With network expansion, it would certainly be more viable for the Company to further develop its network-based Value Added Services business. The Company also expects to continue to push sales of good quality products in the form of private labels.

A robust retail industry is also supported by favorable banking policies, including the management of stable interest rates within the range of 5-6% which affords flexible access to investment and opportunities for expanding the Company’s franchise business. Considering the positive investment climate and promising outlook for a stable retail industry growth, the franchise business is seen as one of the Company’s growth drivers for the year 2013.

MarketingAs an operator of a retail distribution network that is widely known among the Indonesian people, the Company has extensive opportunity in promoting consumer products and other services, given solid support from a reliable network infrastructure and information technology systems combined with world-classservicequalitybasedon ISO9001:2008standards.

Page 84: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

82 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

KINERJAKEuANGAN

Kinerja keuangan Perseroan tahun 2012 mencapai prestasi yang baik. Di tengah iklim persaingan yang ketat, Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan penjualan bersih 28,2% menjadi Rp 23,4 triliun. Laba usaha meningkat menjadi Rp 606,9 miliar pada tahun 2012 dibandingkan Rp 493,6 miliar dari tahun sebelumnya, sementara laba bersih tercatat naik menjadi sebesar Rp 481,0 miliar pada tahun 2012, dibandingkan laba bersih sebesar Rp 360,7 miliar pada tahun 2011.

Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 19,8 triliun, meningkat 28,3% dari Rp 15,4 triliun pada tahun 2011. Kenaikan beban pokok penjualan ini seiring dengan peningkatan penjualan.

LabaBrutoLaba bruto Perseroan naik 27,6% dari Rp 2,8 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 3,6 triliun pada tahun 2012. Peningkatan laba bruto Perseroan terjadi seiring dengan peningkatan penjualan bersih. Marjin laba bruto dipertahankan pada angka 15,4% pada tahun 2012. Untuk menjaga agar marjin laba bruto tetap kompetitif, Perseroan berusaha untuk mengoptimalkan penjualan produk dengan marjin laba bruto yang tinggi dan mendorong pertumbuhan penjualan produk private label salah satunya dengan mengadakan pameran produk private label di gerai-gerai Perseroan.

Beban Usaha Beban usaha Perseroan terdiri dari beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan administrasi. Beban usaha Perseroan pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 3,1 triliun meningkat 29,1% dari Rp 2,4 triliun di tahun 2011. Perseroan senantiasa menerapkan berbagai langkah-langkah agar dapat menciptakan efisiensi biaya operasional.

Beban penjualan dan distribusi Perseroan meningkat 27,8% menjadi Rp 2,7 triliun tahun 2012 dari Rp 2,1 triliun di tahun 2011. Komponen yang mengalami peningkatan terbesar adalah beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta beban penyusutan dan amortisasi. Beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan tercatat naik 30,5% dari Rp 867,6 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 1,1 triliun pada tahun 2012. Sebagian dari kenaikan biaya ini dikarenakan adanya penyesuaian gaji karyawan terhadap inflasi, kenaikan gaji tahunan karyawan sebagai apresiasi atas kinerja karyawan, serta adanya penambahan jumlah karyawan. Beban penyusutan dan amortisasi meningkat 27,0% dari Rp 419,4 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 532,8 miliar di tahun 2012. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan aset tetap dan sewa bangunan, seiring dengan pertumbuhan jumlah gerai dan pembukaan Pusat Distribusi baru.

FINANCIALPERFoRMANCE

The Company achieved favorable financial performance during the year 2012. Amid an intense competitive climate, the Company managed to post net sales growth of 28.2% to Rp 23.4 trillion. OperatingprofitincreasedtoRp606.9billionin2012compared to Rp 493.6 billion from the previous year, while net profit climbed to Rp 481.0 billion in 2012 in comparison to net profit of Rp 360.7 billion in 2011.

Cost of Goods Sold The Company incurred cost of goods sold of Rp 19.8 trillion in 2012, an increase of 28.3% from Rp 15.4 trillion in 2011. The increase in cost of goods sold is in line with the Company recording a sales increase.

Gross Profit The Company’s gross profit rose 27.6% from Rp 2.8 trillion in 2011 to Rp 3.6 trillion in 2012. The increase in the Company’s gross profit is in line with its higher net sales. Gross profit margin is maintained at 15.4% in 2012. In order to sustain gross margin at a competitive level, the Company seeks to optimize sales of products carrying higher gross profit margins and drive sales growth of private label products, among others by holding exhibitions of private label products at the Company’s stores.

Operating ExpensesThe Company’s operating expenses consist of selling and distribution expenses and general and administrative expenses. The Company’s operating expenses in 2012 amounted to Rp 3.1 trillion, up 29.1% from Rp 2.4 trillion in 2011. The Company continues to implement measures in order to create efficiency of operational costs.

The Company recorded a 27.8% increase in selling and distribution expenses to reach Rp 2.7 trillion in 2012 from Rp 2.1 trillion in 2011. The components with the largest increase are salaries, wages and employees’ benefits as well as depreciation and amortization. Salaries, wages and employees’ benefits climbed 30.5% from Rp 867.6 billion in 2011 to Rp 1.1 trillion in 2012. Principally, the cost increment is due to inflationary adjustments of employee salaries, annual salary increases as an appreciation for employees’ performance, and the addition in the number of employees. Depreciation and amortization was higher by 27.0%, from Rp 419.4 billion in 2011 to Rp 532.8 billion in 2012. The increase is attributed by an increase in fixed assets and building leases associated with the Company’s growing number of stores and the opening of new Distribution Centers.

Page 85: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

832012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Beban umum dan administrasi tahun 2012 tercatat sebesar Rp 435,1 miliar atau meningkat 37,6% dari tahun 2011 yang tercatat Rp 316,1 miliar. Komponen biaya umum dan administrasi yang mengalami kenaikan terbesar adalah beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta beban penyusutan. Beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan tercatat naik 28,3% dari Rp 171,8 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 220,4 miliar pada tahun 2012, sedangkan beban penyusutan meningkat 54,4% dari Rp 41,0 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 63,2 miliar di tahun 2012.

Pendapatan(Beban)operasiLainnyaPada tahun 2012, Perseroan membukukan pendapatan operasi lainnya-bersih Rp 93,0 miliar, meningkat dari pendapatan operasi lainnya-bersih pada tahun 2011 sebesar Rp 62,8 miliar. Kenaikan pendapatan operasi lainnya pada tahun 2012 terutama berasal dari kenaikan laba penjualan aset tetap neto dan pendapatan sewa tempat dan bangunan.

LabausahaLaba usaha Perseroan pada tahun 2012 mencapai Rp 606,9 miliar, naik 22,9% dari Rp 493,6 miliar di tahun 2011. Kenaikan ini disebabkan terutama karena adanya kenaikan penjualan bersih serta peningkatan marjin.

LabaBersihLaba bersih Perseroan pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 481,0 miliar naik 33% dari Rp 360,7 miliar di tahun 2011. Kenaikan ini selain terutama karena kenaikan penjualan serta peningkatan marjin, juga disebabkan keberhasilan Perseroan dalam mengelola biaya sehingga persentase laba bersih terhadap penjualan juga naik dari 1,98% di tahun 2011 menjadi 2,06% di tahun 2012.

PoSISIKEuANGAN

Aset Seiring dengan ekspansi yang terus dilakukan Perseroan, total aset Perseroan meningkat 49,6% menjadi Rp 7,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2012. Aset lancar Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 57,9% dari Rp 2,6 triliun pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 4,1 triliun pada tanggal 31 Desember 2012. Kontribusi dari peningkatan aset lancar antara lain dari meningkatnya jumlah kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga serta persediaan barang.

Aset tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat 40,9% menjadi Rp 3,4 triliun dari Rp 2,4 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan khususnya terjadi di akun aset tetap yang naik 31,3% jika dibandingkan dengan tahun 2011. Di tahun 2012, Perseroan banyak melakukan pembukaan gerai baru serta pembelian lahan di beberapa daerah untuk perluasan kantor cabang dan gudang.

General and administrative expenses in 2012 were Rp 435.1 billion, increasing 37.6% from Rp 316.1 billion in 2011. Components of general and administrative expenses with the largest increase are salaries, wages and employees’ benefits and depreciation. Salaries, wages and employees’ benefits climbed 28.3% from Rp 171.8 billion in 2011 to Rp 220.4 billion in 2012, while depreciation was higher by 54.4% from Rp 41.0 billion in 2011 to Rp 63.2 billion in 2012.

otheroperatingIncome(Expense)In 2012, the Company recorded Rp 93.0 billion in other operating income-net, higher than Rp 62.8 billion of other operating income-net booked in 2011. The income increase for 2012 is mainly generated from an increase in net gain on sale of fixed assets as well as space and building rental income.

IncomefromoperationsThe Company’s operating profit in 2012 reached Rp 606.9 billion, up 22.9% from Rp 493.6 billion in 2011. This increase is primarily due to higher net sales and improved margins.

NetIncomeThe Company posted net income in 2012 of Rp 481.0 billion, a 33% climb from Rp 360.7 billion in 2011. This increase is primarily due to higher sales and better margins, as well as the Company’s success in managing costs so that the percentage of net income to sales improved from 1.98% in 2011 to 2.06% in 2012.

FINANCIALPoSITIoN

AssetsAlong with continued expansion of the Company, total assets increased 49.6% to Rp 7.5 trillion as at December 31, 2012. Current assets of the Company grew by 57.9% from Rp 2.6 trillion as per December 31, 2011 to Rp 4.1 trillion on December 31, 2012. The increase in current assets is contributed from, among others, higher balances of cash and cash equivalents, third-party trade receivables and inventories.

As at December 31, 2012 the Company’s non-current assets increased 40.9% to Rp 3.4 trillion from Rp 2.4 trillion as of December 31, 2011. The increase is particularly concentrated in fixed assets, which rose 31.3% compared to 2011. In 2012, the Company initiated a lot of store openings and land acquisitions in several areas for purposes of expansion of branch offices and warehouses.

Page 86: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

84 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

LiabilitasTotal liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 tercatat sebesar Rp 4,4 triliun meningkat 23,9% dari Rp 3,6 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Total liabilitas jangka pendek Perseroan meningkat 31,2% dari tahun 2011, yaitu tercatat sebesar Rp 4,1 triliun pada tanggal 31 Desember 2012.

EkuitasPada tanggal 31 Desember 2012, jumlah ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp 3,1 triliun, meningkat 109,8% dari Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Pertumbuhan ekuitas Perseroan terutama disebabkan karena penerbitan efek Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu sebagai tambahan modal saham dan modal disetor serta kemampuan internal perseroan dalam menghasilkan laba dari tahun ke tahun. Laba ditahan Perseroan meningkat 33,7% menjadi Rp 1,2 triliun di tahun 2012 dari Rp 900,6 miliar pada tahun 2011.

ARUS KAS

Kas Neto dari Aktivitas Operasi Arus kas neto dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp 864,2 miliar pada akhir Desember 2012, menurun sebesar 7,8% jika dibandingkan dengan Rp 937,0 miliar di tahun 2011. Arus kas neto dari aktivitas operasi ini didorong oleh penerimaan kas dari pelanggan.

KasBersihuntukAktivitasInvestasiArus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi naik dari Rp 794,5 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 1,5 triliun pada tahun 2012. Kenaikan pada penggunaan kas untuk investasi terutama disebabkan karena meningkatnya penggunaan kas untuk perolehan aset tetap pada tahun 2012 dibandingkan pada tahun 2011.

Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Arus kas neto dari aktivitas pendanaan tercatat naik dari Rp 7,7miliar di tahun 2011 menjadi Rp 994,2 miliar di tahun 2012. Kenaikan arus kas neto dari aktivitas pendanaan ini terutama disebabkan meningkatnya penerimaan kas dari hutang bank serta adanya penerbitan saham baru sebesar Rp 1,2 triliun.

InvestasiBarangModalPerseroan melakukan investasi pembelian barang modal guna menunjang kesinambungan kegiatan usaha. Jumlah investasi barang modal Perseroan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 1,5 triliun. Pada tahun 2012, pembelanjaan barang modal dilakukan untuk penambahan dan perbaikan fasilitas distribusi, pembelian tanah untuk pengembangan cabang, sewa bangunan untuk gerai-gerai dan peremajaan perangkat teknologi informasi.

LiabilitiesThe Company’s total liabilities as at December 31, 2012 totaled Rp 4.4 trillion, up 23.9% from Rp 3.6 trillion as per December 31, 2011. Total current liabilities increased by 31.2% from 2011, which stood at Rp 4.1 trillion on December 31, 2012.

EquityOn December 31, 2012 the Company recordedtotal equity of Rp 3.1 trillion, increased 109.8% from Rp 1.5 trillion as per December 31, 2011. Equity growth was principally due to the issuance of new share from non premptive rights as capital added and paid in capital and also due to the Company’s internal ability to generate profits over the years. The Company’s retained earnings increased 33.7% to Rp 1.2 trillion in 2012 from Rp 900.6 billion in 2011.

CAShFLoWS

Net Cash from Operating Activities Net cash flows from operating activities amounted to Rp 864.2 billion at the end of December 2012, decreasing by 7.8% when compared to Rp 937.0 billion in 2011. Net cash flows from operating activities was driven by cash receipts from customers.

NetCashforInvestingActivitiesNet cash flows used in investing activities went up from Rp 794.5 billion in 2011 to Rp 1.5 trillion in 2012. The increase in the use of cash for investing is primarily due to the increased use of cash for the acquisitions of fixed assets in 2012 relative to the amount spent in 2011.

Net Cash from Financing Activities Net cash flows from financing activities posted an increase from Rp 7.7 billion in 2011 to Rp 994.2 billion in 2012. The increase in net cash flow from financing activities was primarily due to increased proceeds from the issuance of new shares amounting to Rp 1,2 trillion.

Capital Expenditure The Company undertakes capital expenditure in order to support the sustainability of business activities. The amount of capital expenditure spent by the Company during 2012 amounted to Rp 1.5 trillion. In 2012, capital expenditure was made for addition and improvements to distribution facilities, purchase of land to be used in branch development, leases for buildings used as stores and upgrading information technology devices.

Page 87: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

852012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

LikuiditasPerseroan menyadari pentingnya memiliki posisi likuiditas yang kuat, untuk itu Perseroan senantiasa mengutamakan posisi kas dan setara kas yang baik. Strategi Perseroan untuk terus menjaga likuiditas adalah dengan memantau kolektibilitas piutang, mempromosikan pembayaran secara tunai dan lebih banyak menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasi.

Likuiditas Perseroan dapat diukur dengan menggunakan Rasio Lancar, yang mengukur perbandingan antara total aset lancar dengan total liabilitas jangka pendek. Perseroan memiliki posisi likuiditas yang stabil, dengan Rasio Lancar di tahun 2012 sebesar 1,0%, sedikit meningkat jika dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 0,83%.

Struktur Modal Untuk membiayai kegiatan investasi dan ekspansi Perseroan, khususnya dalam pengembangan gerai dan Pusat Distribusi, Perseroan senantiasa mengutamakan ketersediaan kas internal. Namun, apabila kebutuhan modal dirasakan terlalu besar untuk menggunakan kas internal, maka Perseroan akan mencari sumber pendanaan eksternal seperti hutang bank. Perseroan senantiasa mengutamakan skala prioritas dalam melakukan pembiayaan dari sumber-sumber eksternal serta memperhatikan rasio solvabilitas Perseroan.

RasioLabaterhadapEkuitasRasio Laba terhadap Ekuitas (ROE) menurun dari24,7% menjadi 15,5% pada tahun 2012. Peningkatan ekuitas yang signifikan yaitu sebesar 112,2% di tahun 2012.

Kebijakan Dividen Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen tunai harus disetujui oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, apabila Perseroan membukukan laba bersih pada satu tahun buku maka Perseroan dapat membagikan dividen tunai kepada Pemegang Saham berdasarkan rekomendasi dari Direksi dengan persetujuan RUPS.

Direksi Perseroan bermaksud untuk mengusulkan pembayaran dividen tunai untuk tahun buku 2012 dan tahun-tahun mendatangnya atas laba bersih setelah pajak, dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan, dan apabila terdapat surplus kas dari kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan untuk dana cadangan, kegiatan

LiquidityThe Company realizes the importance of having a strong liquidity position; for this purpose, the Company constantly prioritizes securing a solid balance of cash and cash equivalents. The Company’s strategy is to continuously maintain liquidity by monitoring receivables collection, promoting payments in cash and higher uses of cash from operating activities.

The Company measures liquidity using the Current Ratio, which indicates the ratio between current assets to current liabilities. The Company maintains a stable liquidity position, with current ratio of 1.0% in 2012 which is slightly higher than 0.83% in 2011.

Capital Structure To finance the Company’s investment and expansion, particularly for purposes of developing stores and Distribution Centers, the Company consistently emphasizes on the availability of internally generated cash. However, if capital requirement is considered excessively larger than availability of internal cash, the Company will seek external funding sources, such as bank loans. The Company strives to assign priority on financing from external sources with due consideration to the Company’s overall solvency position.

Return on Equity Return on Equity (ROE) decreased from 24.7% to15.5% in 2012, on the back of a significant increase in equity of 112.2% in 2012.

Dividend Policy Pursuant to applicable law and regulations, cash dividend payments must obtain approval from Shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) based on the proposal of the Board of Directors. Under the provisions of the Articles of Association, in the event that the Company records a positive net profit in the financial year, then the Company can distribute cash dividends to shareholders based on the recommendation of the Board of Directors subject to the approval of the GMS.

The Board of Directors intends to propose a cash dividend based on the Company’s net profit for the financial year 2012 and subsequent years, for which the realization of dividend payment will observe and take into consideration the overall financial soundness of the Company. In the event of a surplus in cash from operational activities after setting aside funds for establishing the Company’s general reserve, financing

Page 88: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

86 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

pendanaan, rencana pengeluaran saham serta modal kerja Perseroan, dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dengan kisaran sebagai berikut:

Sejak Penawaran Umum Perdana pada tahun 2009 sampai dengan tahun buku 2011, Perseroan selalu membayarkan dividen tunai kepada para pemegang saham setiap tahun.

Untuk tahun buku 2012, Perseroan belum menentukan jumlah dividen tunai yang akan dibagikan. Di tahun sebelumnya, Perseroan melakukan pembayaran dividen tunai interim sebesar Rp 177,4 miliar atau Rp 47 per saham atas Laba Bersih sebesar Rp 360,7 miliar untuk tahun buku 2011 dengan rasio payout sebesar 49%.

Ikatan Material untuk Investasi BarangModal Selama tahun 2012, tidak terdapat ikatan material terkait dengan investasi barang modal oleh Perseroan.

Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca Pada tanggal 14 Januari 2013, Perseroan mencairkan fasilitas installment loan dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) sebesar Rp 747,80 miliar. Sehingga fasilitas installment loan sebesar Rp900,00 miliar telah digunakan.

Pada tanggal 15 Januari 2013, Perseroan menandatangani Perjanjian Jual Beli untuk memperoleh kepemilikan saham di PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) dimiliki oleh PT Amanda Cipta Persada, sebuah entitas sepengendali, sebesar 1.205.544.100 saham atau 41,82% di MIDI, di harga Rp 800 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 964.435.280.000. Sebelum akuisisi ini, Perseroan telah memiliki 367.500.000 saham atau kepemilikan 12,75% di MIDI, sehingga kepemilikan saham Perseroan di MIDI setelah akuisisi menjadi 1.573.044.100 saham atau 54,57%.

activities, planned stock issuance and working capital needs of the Company, and without prejudice to the right of the GMS to decide otherwise in accordance with the Articles of Association of the Company, dividends will be proposed as follows:

Since completing IPO in 2009 up to financial year2011, the Company consistently made payments of cash dividends to shareholders on an annual basis.

For fiscal year 2012, the Company has yet to determine the amount of cash dividends to be distributed. In the previous year, the Company paid an interim cash dividend of Rp 177.4 billion or Rp 47 per share on net income of Rp 360.7 billion for the fiscal year 2011, giving a payout ratio of 49%.

Material Capital Commitment

During the year 2012, the Company made no material commitment related to capital expenditure.

Subsequent Events On January 14, 2013, the Company disbursedinstallment loan facility from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) in the amount of Rp 747.80 billion. As such, installment loan facility amounting Rp900.00 billion has been used up.

On January 15, 2013, the Company entered into aShare Purchase Agreement to acquire ownership of PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) from PT Amanda Cipta Persada, an entity under common control, for 1,205,544,100 shares or 41.82% in MIDI, at the price of Rp 800 per share or in total Rp 964,435,280,000. Prior to this acquisition, the Company has 367.5 million shares or 12.75% ownership in MIDI. Hence, the Company’s ownership in MIDI shares subsequent to the acquisition became 1,573,044,100 shares or 54.57%.

Page 89: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

872012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

InformasiMaterialTerkaitInvestasi,Ekspansi,Divestasi dan Akuisisi

Berdasarkan Akta Notaris Mala Mukti,S.H., LL.M., No. 15 tanggal 5 November 2012, Perseroan dan PT Atri Medikatama mendirikan entitas anak dengan nama PT Sumber Indah Lestari, dengan total modal awal disetor Rp100.000.000.000, dimana kepemilikan Perseroan sebesar 65,00% dan kepemilikan PT Atri Medikatama sebesar 35,00%.

TransaksiLuarBiasaPada tahun yang berakhir 31 Desember 2012, Perseroan tidak melakukan transaksi yang sifatnya transaksi luar biasa.

Perubahan Kebijakan Akuntansi Pada periode yang berakhir 31 Desember 2012, tidak terdapat perubahan peraturan kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.

Perubahan Peraturan Perundang-undangan Selama tahun 2012, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan.

ImportantInformationRelatedtoInvestment,Expansion, Divestment and Acquisition Based on Notarial Deed by Mala Mukti, S.H., LL.M., No. 15 dated November 5, 2012, the Company and PT Atri Medikatama established a subsidiary company named PT Sumber Indah Lestari, with total initial paid-up capital of Rp100,000,000,000, with the Company maintaining ownership of 65.00% and PT Atri Medikatama 35.00%.

Extraordinary Transactions For the year ended December 31, 2012, the Company did not engage in extraordinary transaction.

Changes in Accounting Policies For the period ended December 31, 2012, there were no changes in accounting policies, which resulted in significant impacts on the Company.

ChangesintheLegislationDuring the year 2012, there were no changes in the legislation, which resulted in significant impacts on the Company’s business activities.

Page 90: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

88 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Budiyanto Djoko Susanto Presiden Komisaris President Commissioner

Feny Djoko Susanto Presiden Direktur President Director

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

ImamSantosohadiwidjaja Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Djoko Susanto KomisarisCommissioner

AhwilLoetan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

DireksiBoard of Directors

Pudjianto Direktur Director

Soeng Peter Suryadi Direktur Director

Fernia Rosalie Kristanto Direktur Director

Sudrajat Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Ang Gara Hans Prawira Direktur Director

Tangerang, April 2013

Bambang Setyawan Djojo Direktur Director

Maria Theresia Velina yulianti Direktur Director

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2012Responsibility for the 2012 Annual Report

Dewan Komisaris dan Direksi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk telah mengkaji dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2012 ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya.

The Board of Commissioners and Board of Directors of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk have reviewed and are fully responsible for this 2012 Annual Report, including the accompanying financial statements and related financial information.

Theignatius Agus Salim Direktur Director

Page 91: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

892012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Alamat AlfamartAlfamart Addresses

Head OfficesJl. MH. Thamrin No. 9Cikokol, Tangerang 15117, Banten, IndonesiaTel. : (021) 5575 5966 Fax. : (021) 5575 55961, 5575 54918

Branch Offices

Cilacap BranchJl. MT. Haryono No. 168 Kawasan Industri Cilacap 53221, Jawa TengahTel. : (0282) 548 345 Fax. : (0282) 548 337

Cileungsi Branch 1 & 2Kawasan Industri Menara Permai Kav. 18Jl. Raya Narogong Km 23.8, CileungsiBogor 16820, Jawa BaratTel. : (021) 8249 8222, 8249 9234Fax. : (021) 8249 7200, 8249 7500

Cikokol BranchJl. MH. Thamrin No. 9Cikokol Tangerang 15117, BantenTel. : (021) 5549 432 Fax. : (021) 5549 769, 5549 756

Balaraja BranchJl. Arya Jaya Santika No. 19RT/RW 001/02, Kp. Seglok, Desa Pasir BolangKec. TigaraksaTangerang 15720, BantenTel. : (021) 5990 123Fax. : (021) 5990 388

Bali BranchJl. Gunung Galunggung No. 5, Cargo PermaiBanjar Liligundi, Ubung Kaja, Denpasar Utara 80116, Bali Tel. : (0361) 8443 060Fax. : (0361) 8443 061

Bandung Branch 1Jl. Soekarno Hatta No. 791Cisaranten Wetan, Bandung 40294, Jawa BaratTel. : (022) 7800 118 Fax. : (022) 7833 215, 7817 247

Bandung Branch 2Jl. Nanjung RT/RW 006/11(Blok Ajeng), Desa Utama, Kec. Cimahi SelatanKota Cimahi, Kab. Bandung, Jawa BaratTel. : (022) 6675 300Fax. : (022) 6671 567

Bogor BranchJl Raya Pemda Karadenan, Cibinong, BogorTel. : (021) 295.68456Fax. : (021) 295.68444

Jababeka BranchKawasan Industri Jababeka 2Jl. Industri Selatan VI Blok PP No. 6, Cikarang, Jawa BaratTel. : (021) 8984 1456 Fax. : (021) 8984 1455

Jember BranchJl. Brawijaya RT 001/RW 012 Mangli, Kaliwates, Jember Tel. : (0331) 426.333 Fax. : (0331) 426.555

Klaten BranchJl. Solo - Yogya Km 22, Kaliwingko, BanaranDelanggu, Klaten, Jawa TengahTel. : (0272) 554 325Fax. : (0272) 557 000

Lampung BranchJl. Soekarno Hatta RT/RW 001/01 Campang Raya, Tanjung Karang TimurBandar Lampung 35122, LampungTel. : (0721) 7699 111Fax. : (0721) 7699 100

Malang BranchJl. Raya Singosari Km 16, Desa LosariKec. Singosari, Kab. Malang, Jawa TimurTel. : (0341) 7285 667Fax. : (0341) 454 777

Makassar BranchKawasan Industri MakassarJl. Kima 8 Blok SS No. 23, Makassar 90241, Sulawesi SelatanTel. : (0411) 4723 201Fax. : (0411) 4723 260

Medan BranchJl. Industri No. 99S Tanjung Morawa Deli Serdang, Medan Tel. : (0411) 472 3201 Fax. : (0411) 472. 3260

Palembang BranchJl. Tembus Terminal Alang-Alang LebarRT.12 RW.05 Kel. Talang Kelapa Kec.Alang-Alang Lebar, Palembang 30154Tel. : (0711) 5611999

Plumbon BranchJl. Pangeran Antasari Blok Kebuyan RT 13/RW 05 Desa Lurah, Plumbon, Cirebon 45155 Tel. : (0231) 829.0003Fax. : ( 0231) 829.0022

Semarang BranchKawasan Industri Tugu Wijaya KusumaJl. Industri I No. 1, Randugarut, TuguSemarang 50010, Jawa TengahTel. : (024) 8660 999 Fax. : (024) 8660 888

Serpong BranchJl. Raya Serpong Km.8Pakulonan - TangerangTel. : (021) 5312 2834Fax. : (021) 5312 2832

Sidoarjo BranchJl. Sukodono No.45Desa Keboan Sikep, Kec.Gedangan Sidoarjo 61254Tel. : (031) 8912111Fax. : (031) 8911845

Page 92: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

90 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Page 93: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

912012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Financial Statements

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebutConsolidated financial statements with independent auditors’ report as of December 31, 2012 and 2011 and for the years then ended

Page 94: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

The original consolidated financial statements included herein are

in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

Daftar Isi Halaman/

Page Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian……………

1 - 3

Consolidated Statements of …………………………………..Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ….

4

Consolidated Statements of ……………………………Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..............

5

Consolidated Statements of ………………………………….Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian ..............................

6

Consolidated Statements of ………………………………………….Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian……

7 - 110

Notes to the Consolidated ……………………………… Financial Statements

***************************

Page 95: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com
Page 96: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com
Page 97: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com
Page 98: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 1

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) Catatan/ 2012 Notes 2011

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 926.564 2c,2m,4,29,31 585.028 Cash and cash equivalents Piutang 3,5,31 Accounts receivable Usaha Trade Pihak berelasi 1.778 2d,24 6.081 Related party Pihak ketiga 564.317 345.407 Third parties Lain-lain 31 Others Pihak - pihak berelasi 468 2d,24 - Related parties Pihak ketiga 191.552 41.919 Third parties Persediaan - neto 2.101.473 2e,3,6 1.413.885 Inventories - net Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka - neto 6.493 10.815 Prepaid Value Added Tax - net Bagian lancar biaya sewa dibayar di muka 259.413 2f,2i,3,7 165.826 Current portion of prepaid rent Aset lancar lainnya 15.720 6.607 Other current assets

Total Aset Lancar 4.067.778 2.575.568 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi jangka panjang 290.325 9,31 156.188 Long-term investment Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of akumulasi penyusutan sejumlah accumulated depreciation of Rp1.385.570 pada 31 Desember 2g,2h,2i, Rp1,385,570 as of December 31, 2012 dan Rp1.038.178 3,8,15, 2012 and Rp1,038,178 as of pada 31 Desember 2011 2.191.135 20,21,22 1.668.522 December 31, 2011 Uang muka pembelian Advances for purchase aset tetap 44.472 10 14.061 of fixed assets Biaya sewa dibayar di muka - Prepaid rent - net of setelah dikurangi bagian lancar 832.452 2f,2i,3,7 540.175 current portion Beban ditangguhkan - neto 51.955 2j 29.932 Deferred charges - net Taksiran tagihan pajak penghasilan 12.703 2n,13 21.704 Estimated claims for tax refund Aset tidak lancar lainnya 13.026 31 8.782 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 3.436.068 2.439.364 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 7.503.846 32 5.014.932 TOTAL ASSETS

96 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Page 99: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

972012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 2

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 838.688 11,31 548.563 Short-term bank loans Utang Accounts payable Usaha 12,31 Trade Pihak-pihak berelasi 18.788 2d,24 12.736 Related parties Pihak ketiga 2.841.940 2.195.077 Third parties Lain-lain - pihak ketiga 132.372 2m,29,31 106.869 Others - third parties Utang pajak 30.612 2n,13 13.607 Taxes payable Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 61.674 31 682 benefits liability Beban akrual 45.759 31 31.018 Accrued expenses Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current portion of waktu satu tahun: long-term liabilities: Utang sewa pembiayaan 11.736 2i,8,15,31 4.963 Finance lease payables Utang bank 34.437 14,31 156.474 Bank loans Penghasilan ditangguhkan 49.578 2d,2l,24 29.710 Unearned revenue

Total Liabilitas Jangka Pendek 4.065.584 3.099.699 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan - neto 44.657 2n,13 40.730 Deferred tax liabilities - net Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of dalam waktu satu tahun: current portion: Utang sewa pembiayaan 11.695 2i,8,15,31 6.400 Finance lease payables Utang bank 108.878 14,31 284.633 Bank loans Penghasilan ditangguhkan 37.926 2d,2l,24 32.463 Unearned revenue Liabilitas imbalan kerja karyawan 135.600 2o,3,25 90.527 Liabilities for employee benefits

Total Liabilitas Jangka Panjang 338.756 454.753 Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 4.404.340 32 3.554.452 Total Liabilities

Page 100: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

98 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 3

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY (lanjutan) (continued) EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to owners kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Company Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value Rp100 per saham pada tanggal per share as of 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 (Rupiah penuh) and 2011 (full amount) Modal dasar - 12.000.000.000 saham Authorized - 12,000,000,000 shares pada tanggal 31 Desember 2012 as of December 31, 2012 dan 2011 and 2011 Modal ditempatkan Issued and fully paid share dan disetor penuh - capital - 3,774,954,700 shares 3.774.954.700 saham pada tanggal as of December 31, 2012 31 Desember 2012 dan and 3,431,777,000 3.431.777.000 saham pada tanggal shares as of tanggal 31 Desember 2011 377.495 16 343.177 December 31, 2011 Tambahan modal disetor - neto 1.229.168 2k,16 97.251 Additional paid-in capital - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 4.000 17 3.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 1.200.148 897.614 Unappropriated Pendapatan komprehensif lainnya 253.575 2l 119.438 Other comprehensive income Sub-total 3.064.386 1.460.480 Sub-total

Kepentingan Nonpengendali 35.120 2b - Non-controlling Interest

Total Ekuitas 3.099.506 1.460.480 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 7.503.846 5.014.932 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 101: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

992012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 4

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011

2d,2l,2p PENJUALAN NETO 23.366.331 18,24,32 18.227.044 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (19.766.433) 2d,2l,19,24 (15.406.118) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 3.599.898 2.820.926 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan distribusi (2.650.939) 2d, 2l,2o,20,24 (2.073.926) Selling and distributions expenses Beban umum dan administrasi (435.094) 2d,2l,2o,21,24 (316.127) General and administrative expenses 2d,2l Pendapatan operasi lainnya 101.689 8,13,22,24 70.074 Other operating income Beban operasi lainnya (8.648) 2l,2m,13,23 (7.305) Other operating expenses

LABA USAHA 606.906 32 493.642 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 9.504 2l 2.968 Finance income Biaya keuangan (48.327) 2l,11,14 (86.630) Finance cost

LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE CORPORATE PENGHASILAN BADAN 568.083 32 409.980 INCOME TAX

Beban pajak penghasilan, neto (87.007) 2n,13 (49.306) Income tax expense, net

LABA TAHUN BERJALAN 481.076 32 360.674 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER LAIN COMPREHENSIVE INCOME Perubahan nilai wajar aset Changes in fair value of keuangan tersedia untuk available-for-sale dijual 134.137 9 14.700 financial assets

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 615.213 375.374 FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan Income for the year yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk 480.956 360.674 Owners of the Parent Company Kepentingan nonpengendali 120 2b - Non-controlling interest

Total 481.076 360.674 Total

Total laba komprehensif Total comprehensive income yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk 615.093 375.374 Owners of the Parent Company Kepentingan nonpengendali 120 2b - Non-controlling interest

Total 615.213 375.374 Total

Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share, Laba tahun berjalan yang Income for the year dapat diatribusikan kepada Pemilik attributable to Owners Entitas Induk (angka penuh) 129,56 2q,27 105,10 of the Parent Company (full amount)

Page 102: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

100 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlam

pir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statem

ents form an integral part of

these consolidated financial statements taken as a w

hole. 5

PT SUM

BER

ALFA

RIA

TRIJA

YA Tbk

DA

N EN

TITAS A

NA

K

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EK

UITA

S KO

NSO

LIDA

SIAN

Tahun yang B

erakhir pada Tanggal-tanggal 31 D

esember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam

Jutaan Rupiah, K

ecuali Dinyatakan Lain)

PT SU

MB

ER A

LFAR

IA TR

IJAYA

Tbk A

ND

SUB

SIDIA

RY

CO

NSO

LIDA

TED STA

TEMEN

TS OF

CH

AN

GES IN

EQU

ITY Years Ended D

ecember 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of R

upiah, U

nless Otherw

ise Stated)

Ekuitas yang Dapat D

iatribusikan Kepada Pem

ilik Entitas Induk/

Equity Attributable to O

wners of the Parent C

ompany

Pendapatan

K

omprehensif

Lainnya/

Other

C

omprehensive

incom

e

M

odal Saham

Ditem

patkan dan Tam

bahan Modal

Saldo Laba/R

etained Earnings

A

set Keuangan

D

isetor Penuh/

Disetor - neto/

Tersedia untuk

Kepentingan

Share Capital-

A

dditional

Telah Ditentukan

Belum

Ditentukan

Dijual/A

vailable-

Nonpengendali/

Catatan/

Issued and Fully

Paid-in Capital-

Penggunaannya/ Penggunaannya/

for-Sale

Sub-total/

N

on-Controlling

Total Ekuitas/

N

otes

Paid

N

et

Appropiated

Unappropriated

Financial Assets

Sub-total

Interest

Total Equity

____

__________ _________

_______ ____________

______ _____________

____ _______________

____ _______________

______ _____________

___________________

___ ________________

Saldo, 1 Januari 2011

343.177

97.251

2.000

537.940

104.738

1.085.106

-

1.085.106

B

alance, January 1, 2011 Laba tahun berjalan 2011

-

-

-

360.674

-

360.674

-

360.674

Income for the year 2011

Perubahan nilai wajar aset

Changes in fair value of

keuangan tersedia

available-for-sale

dijual

2s

-

-

-

-

14.700

14.700

-

14.700

financial assets

Pembentukan cadangan um

um

17

-

-

1.000

(1.000)

-

-

-

-

Appropriation for general reserve

__________ _________

_______ ____________

______ _____________

____ _______________

____ _______________

______ _____________

___________________

___ ________________

Saldo, 31 Desem

ber 2011

343.177

97.251

3.000

897.614

119.438

1.460.480

-

1.460.480

B

alance, Decem

ber 31, 2011 Penerbitan m

odal saham

16,2k

34.318

1.131.917

-

-

-

1.166.235

-

1.166.235

Issuance of share capital Laba tahun berjalan 2012

-

-

-

480.956

-

480.956

120

481.076

Income for the year 2012

Perubahan nilai wajar aset

Changes in fair value of

keuangan tersedia

available-for-sale

dijual

2s

-

-

-

-

134.137

134.137

-

134.137

financial assets

Kepentingan nonpengendali dari

Non-controlling interest from

pendirian Entitas Anak baru

-

-

-

-

-

-

35.000

35.000 establishment of a new

Subsidiary D

ividen kas

17

-

-

-

(177.422)

-

(177.422)

-

(177.422)

C

ash dividends Pem

bentukan cadangan umum

17

-

-

1.000

(1.000)

-

-

-

-

Appropriation for general reserve

__________ _________

_______ ____________

______ _____________

____ _______________

____ _______________

______ _____________

___________________

___ ________________

Saldo, 31 Desem

ber 2012

377.495

1.229.168

4.000

1.200.148

253.575

3.064.386

35.120

3.099.506

B

alance, Decem

ber 31, 2012

Page 103: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1012012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements as a whole.

6

Catatan/ 2012 Notes 2011

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 23.177.062 18.116.860 Cash receipts from customers Penghasilan bunga 9.288 2.739 Interest income Pembayaran kas kepada pemasok (19.796.783) (15.216.845) Cash payments to suppliers Pembayaran kas untuk gaji, upah Cash payments for salaries, wages dan kesejahteraan karyawan (1.310.913) (1.021.801) and employees’ benefits Pembayaran kas untuk: Cash payments for: Beban usaha (1.041.820) (861.335) Operating expenses Biaya keuangan (45.119) (86.587) Finance cost Pajak penghasilan (55.835) (42.501) Income taxes (Pembayaran kas untuk) penerimaan (Cash payments of) cash receipts kas dari kegiatan usaha lainnya (71.701) 46.462 from other operating activities

Kas Neto yang Diperoleh Net Cash Provided by dari Aktivitas Operasi 864.179 936.992 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sales of Hasil penjualan aset tetap 42.357 8 36.315 fixed assets Pendapatan dividen 1.007 - Dividend income Penambahan uang muka Increase in advance for purchases pembelian aset tetap (30.412) 10 (14.061) of fixed assets Perolehan: Acquisitions of: Aset tetap (906.782) 8 (527.815) Fixed assets Sewa jangka panjang (591.374) (281.103) Long-term rent Biaya ditangguhkan (31.639) (7.851) Deferred charges

Kas Neto yang Digunakan Net Cash Used in untuk Aktivitas Investasi (1.516.843) (794.515) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari: Proceeds from: Penerbitan saham baru 1.166.235 - Issuance of new shares Setoran modal saham Capital dari kepentingan contribution nonpengendali 35.000 - from non-controlling interest Utang bank jangka pendek 288.250 98.000 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang - 37.579 Long-term bank loans Pembayaran untuk: Payments for: Utang bank jangka panjang (300.720) - Long-term bank loans Dividen kas (177.422) 17 (120.112) Cash dividends Utang sewa pembiayaan (17.143) (7.733) Finance lease payables

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 994.200 7.734 Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH AND SETARA KAS 341.536 150.211 CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 585.028 434.817 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 926.564 4 585.028 AT END OF YEAR

Page 104: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

102 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Gde Kertayasa, S.H., No. 21 tanggal 22 Februari 1989. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 tanggal 7 Agustus 1989 dan telah didaftarkan pada Buku Register Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 11/LEG/1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 tanggal 23 Juli 1999, Tambahan No. 4414. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 8 tanggal 9 Juli 2012 sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dicatatkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU- 0083339.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 19 September 2012.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Deed No. 21 dated February 22, 1989 of Gde Kertayasa, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 dated August 7, 1989, and registered in the Registry Book of North Jakarta First Instance Court No. 11/LEG/1999 and was published in Supplement No. 4414 of the State Gazette No. 59 dated July 23, 1999. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which was based on the Deed No. 8 dated July 9, 2012 of Kamelina, S.H., regarding the change in the composition of the Company’s Board of Commissioners and increase in issued and fully paid shares. The amendments on the Articles of Association were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-0083339.AH.01.09. Tahun 2012 dated September 19, 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen. Kantor pusat Perusahaan berdomisili di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged, among others, in the retail distribution of consumer products. The Company’s head office is located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.

Kegiatan usaha Perusahaan dimulai pada tahun 1989 bergerak dalam bidang perdagangan terutama rokok. Sejak tahun 2002, Perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi di beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja, Palembang, Bogor, Jember dan Medan.

The Company started its commercial operations focusing in trading cigarette products in 1989. Starting 2002, the Company runs its retail distribution of consumer products by operating mini-market networks, under the name “Alfamart”, which are located at several areas in Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja, Palembang, Bogor, Jember and Medan.

Jaringan minimarket tersebut terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket sebagai berikut:

The mini-market networks consist of mini-market, under direct ownership and under franchise agreements, with number of mini-market as follows:

2012 2011

Milik sendiri 5.018 4.125 Direct ownership Kerjasama waralaba 2.045 1.672 Franchise agreement

Page 105: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1032012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

PT Sigmantara Alfindo, Perusahaan didirikan di Indonesia, adalah Entitas Induk terakhir dengan persentase kepemilikan sebesar 55,92%.

PT Sigmantara Alfindo, the Company incorporated in Indonesia, is the ultimate Parent Company with ownership equivalent to 55.92% .

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Company’s Public Offering

Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) dalam suratnya No. S-9320/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 343.177.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp395 (Rupiah penuh) per saham.

On December 31, 2008, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) in its Decision Letter No. S-9320/BL/2008 to offer its 343,177,000 shares to public with par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange, at an initial offering price of Rp395 (full amount) per share.

Pada tanggal 8 Maret 2012, Perusahaan telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 343.177.700 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.400 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 12 Maret 2012, penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On March 8, 2012, the Company has conducted a Non-Preemptive Rights Issue by issuing new shares equivalent to 343,177,700 shares with exercise price of Rp3,400 (full amount) per share. On March 12, 2012, the Company’s Non-Preemptive Rights Issue was listed on the Indonesia Stock Exchange.

Seluruh saham ditempatkan dan disetor Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

The Company has listed all its issued and fully paid shares on the Indonesia Stock Exchange.

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c. Corporate Structure and Subsidiary

Persentase kepemilikan Perusahaan, dan total aset entitas anak adalah sebagai berikut:

The percentage of ownership of the Company in, and total assets of, the subsidiary is as follows:

Tahun usaha

komersial dimulai/ Persentase Ruang lingkup Year kepemilikan/ Total aset sebelum eliminasi/ aktivitas/ commercial Percentage of ownership Total asset before eliminations Scope of Kedudukan / operations

Nama entitas / Name of entity activities Domicile started 2012 2011 2012 2011

PT Sumber Indah Lestari Perdagangan Tangerang/ Belum (“SIL”) peralatan Tangerang beroperasi/ 65,00% - 100.345 - kesehatan/ Not yet medical operate equipment trading

Page 106: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

104 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

c. Corporate Structure and Subsidiary (continued)

PT Sumber Indah Lestari PT Sumber Indah Lestari

Berdasarkan Akta Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M., No. 15 tanggal 5 November 2012, Perusahaan dan PT Atri Medikatama mendirikan entitas anak dengan nama PT Sumber Indah Lestari, dengan total modal awal disetor Rp100.000, dimana kepemilikan Perusahaan sebesar 65,00% dan kepemilikan PT Atri Medikatama sebesar 35,00%.

Based on Notarial Deed No. 15 dated November 5, 2012 of Notary Mala Mukti, S.H., LL.M., the Company and PT Atri Medikatama established a subsidiary under the name PT Sumber Indah Lestari, with a total initial paid-up capital of Rp100,000, while the Company's ownership is equivalent to 65.00% and PT Atri Medikatama ownership is equivalent to 35.00%.

Sampai pada tanggal 31 Desember 2012, Entitas Anak belum beroperasi.

Up to the date December 31, 2012, Subsidiary not yet operated.

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit

dan Karyawan

d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 7 tanggal 12 Juni 2012 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Annual Shareholders General Meeting held on June 12, 2012, the minutes of which were notarized under Deed No. 7 on the same date of Salmon Sihite, S.H., MKn, is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Budiyanto Djoko Susanto : President Commissioner Komisaris : Djoko Susanto : Commissioner Komisaris Independen : Imam Santoso Hadiwidjaja : Independent Commissioner Komisaris Independen : Komisaris Jendral Polisi (Purn) : Independent Commissioner Drs. Ahwil Loetan, S.H., MBA, MM Komisaris Independen : Mayor Jendral (Purn) Sudrajat : Independent Commissioner Direksi Directors Presiden Direktur : Feny Djoko Susanto : President Director Direktur : Pudjianto : Director Direktur : Ang Gara Hans Prawira : Director Direktur : Bambang Setyawan Djojo : Director Direktur : Soeng Peter Suryadi : Director Direktur : Fernia Rosalie Kristanto : Director Direktur : Maria Theresia Velina Yulianti : Director Direktur : Theignatius Agus Salim : Director

Page 107: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1052012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 1 tanggal 9 Juni 2011 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Annual Shareholders General Meeting held on June 9, 2011, the minutes of which were notarized under Deed No. 1 on the same date of Salmon Sihite, S.H., MKn, is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Djoko Susanto : President Commissioner Komisaris : Budiyanto Djoko Susanto : Commissioner Komisaris Independen : Imam Santoso Hadiwidjaja : Independent Commissioner Komisaris Independen : Komisaris Jendral Polisi (Purn) : Independent Commissioner Dr. Ahwil Loetan, S.H., MBA, MM Komisaris Independen : Mayor Jendral (Purn) Sudrajat : Independent Commissioner Direksi Directors Presiden Direktur : Feny Djoko Susanto : President Director Direktur : Pudjianto : Director Direktur : Ang Gara Hans Prawira : Director Direktur : Bambang Setyawan Djojo : Director Direktur : Soeng Peter Suryadi : Director Direktur : Fernia Rosalie Kristanto : Director Direktur : Maria Theresia Velina Yulianti : Director Direktur : Theignatius Agus Salim : Director

Susunan komite audit Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua : Imam Santoso Hadiwidjaja : Chairman Anggota : Dr. Timotius : Member Anggota : Dra. Lucia Hadisurya : Member Pembentukan komite audit Perusahaan telah

sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5.

The establishment of the Company’s audit committee is in compliance with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5.

Manajemen kunci Perusahaan meliputi komisaris, direksi dan personil kunci yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan.

The Company’s key management consists of commissioners, directors and key personnels who are responsible in decision making.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai masing-masing sejumlah 15.703 dan 14.356 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has 15,703 and 14,356 permanent employees, respectively (unaudited).

Page 108: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

106 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

e. Completion of the Consolidated Financial Statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit sesuai dengan keputusan direksi pada tanggal 20 Maret 2013.

The management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issue in accordance with a resolution of the directors on March 20, 2013.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Presentation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012 secara prospektif atau retrospektif.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAKs”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation and Disclosures of Listed or Public Company issued by the BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012, prospectively or retrospectively.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang disajikan dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan terkait.

The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan

penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dengan aktivitas operasi yang disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents into operating, investing and financing activities, with operating activities presented using the direct method.

Tahun buku Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersamaan disebut sebagai “Kelompok Usaha”) adalah 1 Januari - 31 Desember.

The financial reporting period of the Company and Subsidiary (collectively referred to as “the Group”) is January 1 - December 31.

Page 109: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1072012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

(lanjutan) a. Basis of Presentation of the Financial

Statements (continued)

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.

The accounts included in the Group’s consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and Subsidiary.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

All amounts in the consolidated financial statements are rounded to and presented in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 4

(Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.

The Group adopts PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur

penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas Induk, dan akuntansi untuk investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a Parent, and the accounting for investments in Subsidiary, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi

laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan, baik secara langsung dan tidak langsung memiliki lebih dari 50,00% kepemilikan saham dan dikendalikan oleh Perusahaan.

The consolidated financial statements include accounts of the Company and Subsidiary, in which the Company owns either directly or indirectly, more than 50.00% equity interest and is controlled by the Company.

Page 110: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

108 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Semua akun dan transaksi antar perusahaan

yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh

sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian.

The Subsidiary is fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-ControlIing Interest (“NCI”) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu

Entitas Anak, maka Perusahaan: In case of loss of control over a Subsidiary,

the Company: - menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;

- derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;

- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

- derecognizes the carrying amount of any NCI;

- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

- derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

- recognizes the fair value of the consideration received;

- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

- recognizes the fair value of any investment retained;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

- recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

- mereklasifikasi bagian Entitas Induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi atau ke saldo laba.

- reclassifies Owners of the Parent Company share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk.

NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the Owners of the Parent Company.

Page 111: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1092012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dijadikan jaminan pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents represent cash on hand and in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, not pledged as collateral for loans and without restrictions in the usage.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri Entitas Induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan individual.

The Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a Parent Company, and also applies to individual financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika pihak tersebut: a. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas Perusahaan; b. memiliki pengaruh signifikan atas

Perusahaan; c. merupakan personil manajemen kunci

Perusahaan atau Entitas Induk dari Perusahaan;

d. merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan (yang artinya Entitas Induk, Entitas Anak dan Entitas Anak berikutnya terkait satu sama lain);

e. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas yang merupakan anggota dari suatu Kelompok Usaha dimana Perusahaan merupakan anggotanya);

A party is considered to be related to the Company if the party: a. has control or joint control over the

Company; b. has significant influence over the

Company; c. is a member of the key management

personnel of the Company or of a parent of the Company;

d. is a member of the same group with the Company (which means that each Parent, Subsidiary and fellow Subsidiary is related to each other);

e. is an associate or joint venture of the

Company (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the Company are a member);

f. bersama-sama dengan Perusahaan, merupakan ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama;

g. merupakan ventura bersama dari entitas asosiasi Perusahaan atau entitas asosiasi dari ventura Perusahaan;

f. together with the Company, is a joint venture of the same third party;

g. is a joint venture of an associate of the

Company or is an associate of a joint venture of the Company;

Page 112: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

110 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) d. Transactions with Related Parties

(continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika pihak tersebut: (lanjutan)

A party is considered to be related to the Company if the party: (continued)

h. merupakan suatu program imbalan pasca kerja yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan;

i. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a-c di atas); dan

j. terdapat pengaruh signifikan oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a di atas).

h. is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company;

i. is controlled or jointly controlled by the person identified in (a-c above); and

j. has significant influence by the person

identified in (a above).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

The transactions are made based on terms agreed by the parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average method) yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan estimasi beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by moving-average method which includes all costs that occur to get this inventories to the location and current conditions. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.

Page 113: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1112012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Biaya Sewa Dibayar di Muka f. Prepaid Rent

Biaya sewa dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu sewa. Bagian sewa yang akan dibebankan pada usaha dalam 1 (satu) tahun disajikan dalam akun “Bagian Lancar Biaya Sewa Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Prepaid rent is amortized using the straight-line method over the rental period. The current portion of the prepaid rent to be charged to operation within 1 (one) year is presented as “Current Portion of Prepaid Rent” account in the consolidated statements of financial position.

Sedangkan, bagian jangka panjang dari sewa dibayar di muka disajikan dalam akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi Bagian Lancar” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

On the other hand, the long-term portion of prepaid rent is presented as “Prepaid Rent - Net of Current Portion” account in the consolidated statements of financial position.

g. Aset Tetap g. Fixed Assets Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. PSAK No. 16 (Revisi 2011) mengatur pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kinerja dengan aset tersebut.

Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No.16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”. PSAK No. 16 (Revised 2011) stipulates on the recognition of assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation expenses and impairment losses to be recognized in the performance of the related asset.

Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban ditangguhkan - neto ” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomik tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK 25 tersebut, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang diakui sebagai bagian dari akun “Beban ditangguhkan - neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan pada tanggal 1 Januari 2012.

ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred charges - net” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK 25, the initial costs in the form of HGU, HGB and HP which were recognized as part of “Deferred charges - net” account in the consolidated statements of financial position prior to January 1, 2012 were reclassified to “Fixed Assets - Land” account and ceased to be amortized on January 1, 2012.

Page 114: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

112 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut:

Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 dan/and 5 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 5 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 5 Vehicles

Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomik masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in the profit or loss when the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.

The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year end and adjusted prospectively if necessary.

Page 115: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1132012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land are stated at cost and not depreciated.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.

Constructions in progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.

Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan h. Impairment of Non-Financial Assets

Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis.

The Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations.

PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan

prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried not more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Page 116: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

114 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

(lanjutan) h. Impairment of Non-Financial Assets

(continued)

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit (“CGU”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh pengali penilaian atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market bid prices are used, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Page 117: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1152012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

(lanjutan) h. Impairment of Non-Financial Assets

(continued)

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

i. Sewa i. Lease

Sebelum 1 Januari 2012, tidak terdapat ketentuan untuk menelaah secara terpisah perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. Oleh karena itu, penelaahan dilakukan secara gabungan. Salah satu pertimbangan dalam penentuan klasifikasi sewa adalah perbandingan antara masa sewa dengan umur ekonomis dari aset. Lebih lanjut, tanah yang hanya dapat dimiliki dalam bentuk hak atas tanah, tidak diamortisasi dan dianggap memiliki umur tak terbatas. Oleh karena itu, perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan akan diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Prior January 1, 2012, there was no

requirement to separately evaluate lease agreement that contained land and building elements. As such, the assessment was perfomed on a combined basis. One of the considerations in the determining the lease classification was a comparison of the lease term with the economic life of the assets. Further, land could only be owned in the form of landrights which were not amortized and were considered as having an indefinite life. Therefore, a lease agreement that contained land and building elements would mostly be classified as an operating lease.

Page 118: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

116 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Sewa (lanjutan) i. Lease (continued)

Sejak 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, apabila sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi.

Starting January 1, 2012, the Group adopted

PSAK No. 30 (Revised 2011) ,“Lease”, when a lease includes both land and building elements, an entity should assess the classification of each element separately whether as a finance or an operating lease.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.

The Group classifies leases based on the

extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.

Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2011)

has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance cost are charged directly to the profit or loss.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama estimasi masa manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the estimated useful lives of the assets. Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

Page 119: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1172012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Sewa (lanjutan) i. Lease (continued)

Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee

Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor

Sewa di mana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

j. Beban Ditangguhkan j. Deferred Charges

Beban yang timbul sehubungan dengan biaya perolehan piranti lunak ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun, sedangkan beban yang timbul sehubungan dengan perolehan izin usaha ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya.

Costs incurred related to the acquisition of software application are deferred and amortized using the straight-line method over 5 (five) years, while costs incurred related to the acquisition of business licenses are deferred and amortized using the straight-line method over the period benefited.

k. Biaya Emisi Penerbitan Saham k. Shares Issuance Costs

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan modal disetor - neto” sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Costs related to the public offerings of shares are deducted from the proceeds and presented as a deduction of “Additional paid-in capital - net” account, under Equity section in the consolidated statements of financial position.

l. Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria pengakuan pendapatan.

The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.

Page 120: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

118 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Pendapatan dan Beban (lanjutan) l. Revenue and Expense (continued)

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan totalnya dapat diukur secara andal. Penjualan diakui pada saat penyerahan barang dagangan kepada pelanggan. Penjualan neto adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk termasuk amortisasi atas pendapatan tangguhan dari kontrak atas kegiatan promosi, setelah dikurangi retur dan potongan penjualan.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. Sales is recognized when goods are delivered to customers. Net sales represent sales of products, including the amortization of deferred income from the contract for promotional activities, net of returns and discounts allowed.

Penghasilan sewa tempat dan partisipasi

promosi dari para pemasok yang telah diterima di muka dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sewa tempat dan partisipasi promosi.

Revenue from space rental and promotional participation income from suppliers that are received in advance and presented as part of “Unearned revenue” account in the consolidated statements of financial position and amortized using the straight-line method over the space rental period and the promotional participation period.

Penghasilan waralaba terdiri dari imbalan

waralaba awal dan imbalan waralaba lanjutan. Imbalan waralaba awal diterima di muka dan akan diamortisasi selama jangka waktu pemberian hak eksklusif waralaba, yaitu 5 (lima) tahun. Saldo imbalan waralaba awal disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Imbalan waralaba lanjutan merupakan penghasilan yang diterima sebagai kontribusi pewaralaba atas kegiatan pemasaran dan penggunaan merek dagang dan sistem “Alfamart”. Imbalan waralaba lanjutan diakui pada saat terjadinya.

Franchise income comprises initial and subsequent franchise income. Initial franchise income received in advance are amortized over the franchise period of 5 (five) years. Unrecognized initial franchise income are presented as part of “Unearned revenue” account in the consolidated statements of financial position. Subsequent franchise income represents income arising from the franchisee’s contribution in the marketing activity and the use of trademarks and "Alfamart" system and is recognized as earned.

Pendapatan dividen diakui pada saat hak Kelompok Usaha untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Dividend income is recognized when the Group’s right to receive the payment is establish.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as incurred.

Page 121: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1192012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing m. Foreign Currency Transactions and

Balances

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang mengatur bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.

Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010) ,“The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

Penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) tidak

menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 10 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke

dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 28 Desember 2012 dan 30 Desember 2011. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah by taking the average of transaction exchange rate by Bank Indonesia as of December 28, 2012 and December 30, 2011, respectively. Resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):

As of December 31, 2012 and 2011, the exchange rates used are as follows (full amount):

2012 2011

Dolar Amerika Serikat 9.670 9.068 United States dollar

n. Pajak Penghasilan n. Income Tax

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010) ,“Accounting for Income Tax”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.

Page 122: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

120 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pajak Penghasilan (lanjutan) n. Income Tax (continued)

Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 46 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan keuangan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada akhir tanggal periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban pajak penghasilan, neto” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income tax expense, net” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Page 123: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1212012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pajak Penghasilan (lanjutan) n. Income Tax (continued)

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha mencatat tambahan pajak penghasilan dari periode lalu, bunga serta denda yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”), jika ada, dalam “Beban Operasi Lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Prior to January 1, 2012, the Group presented additional tax of prior years, interest and penalties through tax assessmet letter (“SKP”), if any, as part of “Other Operating Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Kelompok Usaha mencatat tambahan pajak penghasilan dari periode lalu, bunga dan denda yang ditetapkan dengan SKP, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan, neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which requires the Group to present additional tax of prior years, interest and penalties through SKP, if any, as part of “Income Tax Expense - Net” in the consolidated statement of comprehensive income.

o. Imbalan Kerja o. Employee Benefits

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha mengadopsi PSAK No. 24 (Revisi 2010), yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja. PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca kerja dimana keuntungan/kerugian aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Kelompok usaha memilih “10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat. Adopsi PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh terhadap prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran yang diterapkan pada periode sebelumnya.

Effective January 1, 2012, the Group adopts PSAK No. 24 (Revised 2010), which regulates the accounting and disclosure requirements of retirement benefit cost for employees’ benefits. PSAK No. 24 (Revised 2010) provides an additional option in the recognition of actuarial gains or losses from post-employment benefits, which gains or losses can be fully recognized through other comprehensive income. The group has chosed to use “10% corridor method” to recognize actuarial gain or loss. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. The adoption of revised PSAK does not give effect to the principles of recognition and measurement are applied in the previous period.

Page 124: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

122 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Imbalan Kerja (lanjutan) o. Employee Benefits (continued)

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan sesuai dengan undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Group provides post employment benefits under the Group’s regulations and under Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan liabilitas atas imbalan kerja, ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria projected-unit-credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai tertinggi antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diperkirakan ikut dalam program. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau perubahan-perubahan dalam utang imbalan kerja dari program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan

Prior January 1, 2012, based on PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of the liability for employee benefits is determined using actuarial valuation the projected-unit-credit. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the accumulated net actuarial gains or losses are not recognized in the previous reporting period exceeded 10% of the higher of the present value of defined benefit obligations and the fair value of plan assets at that date. Gains and losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of employees are expected to participate in the program. Furthermore, past service costs arising from the implementation of a defined benefit plan or changes in debt from the employee benefit program existing amortized until the benefits become vested.

Kelompok Usaha mengakui laba atau rugi dari kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang mengikuti program pensiun atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan-ketentuan program pensiun manfaat pasti dimana bagian yang material untuk jasa yang diberikan oleh karyawan aktif pada masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari program pensiun, atau akan memenuhi ketentuan untuk manfaat yang lebih rendah).

The Group recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits).

Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

The gain or loss on curtailment comprises any resulting change in the fair value of plan assets, change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.

Page 125: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1232012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pelaporan Segmen p. Segment Reporting

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

The Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Item-item segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.

q. Laba per Saham (“LPS”) q. Earnings per Share (“EPS”)

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya.

Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011) ,“Earnings Per Share”. The revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents.

Penerapan PSAK No. 56 (Revisi 2011) tidak

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 56 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.

Total rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing berjumlah 3.712.132.553 saham dan 3.431.777.000 saham.

The weighted-average number of shares outstanding are 3,712,132,553 shares and 3,431,777,000 shares in 2012 and 2011, respectively.

Page 126: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

124 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Laba per Saham (“LPS”) (lanjutan) q. Earnings per Share (“EPS”) (continued)

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.

r. Provisi r. Provisions

Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan total yang terkait dengan informasi tersebut.

The Company adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. This revised PSAK is to be applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement basis are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the consolidated financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang, akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

s. Instrumen Keuangan s. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Page 127: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1252012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasfikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentasion of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies adopted to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan Kelompok Usaha yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko mereka.

PSAK No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Group is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

Penerapan revisi PSAK yang disebutkan di

atas tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of revised PSAK above has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Page 128: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

126 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan Financial Assets

Pengakuan Awal Initial Recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan dan investasi jangka panjang - tersedia untuk dijual.

The Group’s principal financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits and long-term investment - available-for-sale.

a) Piutang a) Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2011) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 129: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1272012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

Subsequent Measurement (continued)

a) Piutang (lanjutan) a) Receivables (continued)

Kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).

Cash and cash equivalents, trade and other receivables, other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits are classified and accounted for as loans and receivables under PSAK No. 55 (Revised 2011).

Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.

An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.

b) Aset keuangan tersedia untuk dijual b) Available-For-Sale (“AFS”) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif akan direklasifikasi sebagai laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Perusahaan memiliki investasi jangka panjang - tersedia untuk dijual.

The Company has long-term investment - available-for-sale.

Page 130: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

128 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penghentian Pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal

dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Kelompok Usaha mentransfer hak

kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (“pass-through”) dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

i. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

ii. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan pass-through, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.

Page 131: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1292012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Page 132: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

130 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

a) Financial Assets Carried at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

Page 133: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1312012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)

a) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)

Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 134: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

132 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

b) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan

b) Financial Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

When there is objective evidence that an impairment loss has occured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).

c) Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual

Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti objektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.

c) AFS Financial Assets

In the case of equity investment classified as an AFS financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not written-off through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Page 135: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1332012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued)

Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities in the form of loans and borrowings are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban akrual, utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan.

The Group’s principal financial liabilities include short-term bank loans, trade and other payables, short-term employee benefits liability, accrued expenses, long-term bank loans and finance lease payables.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

a) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang

Dikenakan Bunga a) Long-term Interest-bearing Loans and

Borrowings

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, beban bunga akrual dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif kondolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Biaya Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Costs” account in the consolidated statements of comprehensive income.

b) Utang b) Payables

Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban akrual, dan utang kewajiban pembiayaan dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for trade and other accounts payable, short-term employee benefits liability, accrued expenses, and finance lease payables are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.

Page 136: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

134 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Penghentian Pengakuan Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs.

Page 137: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1352012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued)

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit

Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha terkait dengan instrumen yang bersangkutan harus diperhitungkan.

Credit risk adjustment

The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group's own credit risk associated with the instrument is taken into account.

t. Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif

t. Accounting Standards that have been Published but not yet Effective

Berikut ini rangkuman, PSAK yang direvisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”), efektif pada atau setelah 1 Januari 2013:

The following summarizes the revised PSAK which was issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”), effective on or after January 1, 2013:

PSAK No. 38 (Revisi 2012) "Kombinasi Bisnis Entitas". PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk kombinasi bisnis entitas sepengendali dan diterapkan untuk kombinasi bisnis sepengendali yang memenuhi persyaratan dalam PSAK No. 22 "Kombinasi Bisnis", baik untuk penerima dan entitas penarikan.

PSAK No. 38 (Revised 2012) "Business Combinations Entities". This revised PSAK prescribes the accounting treatment for business combinations under common control and applied to business combinations under common control that meet the requirements in PSAK No. 22 "Business Combinations", both for recipient and withdrawal entity.

Saat ini, Kelompok Usaha sedang dalam proses mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari perubahan PSAK No. 38 terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Currently, the Group is in the process of evaluating and have not yet determined the impact of the amended PSAK No. 38 on the consolidated financial statements.

Page 138: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

136 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan Manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires Management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh Manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by Management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari produk yang diberikan.

Determination of Functional Currency

The Company and Subsidiary’s functional currency are currency from primary economic environment whereas the Company and Subsidiary operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of given product.

Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2s.

Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

The Group determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2s.

Sewa

Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Kelompok Usaha bertindak sebagai lessee untuk sewa tempat. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

Leases

The Group have several leases whereas the Group act as lessee in respect of rental location. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30, “Leases”, which requires the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Kelompok Usaha atas perjanjian sewa tempat yang ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Based on the review performed by the Group for the current rental agreement of rental location, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease.

Page 139: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1372012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.

Allowance for Impairment of Accounts Receivable - Trade

The Group evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan untuk penurunan nilai berjumlah Rp566,10 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp351,49 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable - trade. The carrying amount of the Group accounts receivable - trade before allowance for impairment amounted to Rp566.10 billion as of December 31, 2012 and Rp351.49 billion as of December 31, 2011. Further details are presented in Note 5.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Estimates and Assumptions

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Page 140: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

138 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Kelompok Usaha dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

Employee Benefits

The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary and the Company’s management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja karyawan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 25.

Actual results that differ from the Group assumptions with effects exceeding 10% of defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employee. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual result or significant changes in the Group assumptions may materially affect its liabilities for employee benefits. Further details are disclosed in Note 25.

Saldo liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing berjumlah Rp135,60 miliar dan Rp90,53 miliar.

The balance of liabilities for employee benefits as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp135.60 billion and Rp90.53 billion, respectively.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset

Page 141: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1392012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of ten years and does not include restructuring activities that the Company is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in the value of its non-financial assets as of December 31, 2012 and 2011.

Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Kelompok Usaha masing-masing berjumlah Rp2,19 triliun pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp1,67 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.

Depreciation of Fixed Assets

The costs of fixed assets, except land, are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conduct its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets amounted to Rp2.19 trillion as of December 31, 2012 and Rp1.67 trillion as of December 31, 2011. Further details are disclosed in Note 8.

Page 142: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

140 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Income Tax

The Group recognize liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due.

Nilai tercatat utang pajak penghasilan Perusahaan sebesar Rp18,24 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 13.

The carrying amount of income tax payable of the Company amounted to Rp18.24 billion as of December 31, 2012. Further details are disclosed in Note 13.

Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred Tax Assets

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan Perusahaan

sebesar Rp49,70 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp23,34 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 13.

The carrying amount of deferred tax assets of the Company amounted to Rp49.70 billion as of December 31, 2012 and Rp23.34 billion as of December 31, 2011. Further details are disclosed in Note 13.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai berjumlah Rp2,10 triliun pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp1,42 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in values amounted Rp2.10 trillion as of December 31, 2012 and Rp1.42 trillion as of December 31, 2011. Further details are disclosed in Note 6.

Page 143: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1412012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha.

The Group record certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group profit or loss.

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui.

Uncertain Tax Exposure In certain circumstances, the Group, may not able to determine the exact amount its current or future tax liabilities due to possibility of examination by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group analyzes all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Page 144: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

142 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Kas Cash on hand Rupiah 372.687 179.196 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States dollar (AS$232.239 pada tahun 2012 dan (US$232,239 in 2012 and AS$37.927 pada tahun 2011) 2.246 344 US$37,927 in 2011) Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 348.454 123.854 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 17.343 8.448 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta 2.510 1.450 Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.349 1.239 Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 801 1.065 Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 219 295 PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta 257 101 Deutsche Bank AG, Jakarta

Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Bank Mega Tbk (AS$196.235 pada PT Bank Mega Tbk (US$196,235 tahun 2012 dan AS$449.804 in 2012 and US$449,804 pada tahun 2011) 1.898 4.079 in 2011) PT Bank ANZ Indonesia (AS$62) - 1 PT Bank ANZ Indonesia (US$62)

Total kas dan bank 752.764 320.072 Total cash on hand and in banks

Setara kas - pihak ketiga Cash equivalents - third parties Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 74.800 129.956 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 25.000 - PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk 24.000 100.000 PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 20.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk 15.000 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk 15.000 35.000 PT Bank Mega Tbk

Total setara kas 173.800 264.956 Total cash equivalents

Total 926.564 585.028 Total

Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar antara 3,25% sampai dengan 9,50% pada tahun 2012 dan berkisar antara 5,00% sampai dengan 9,50% pada tahun 2011.

Annual interest rates for time deposits range from 3.25% to 9.50% in 2012 and from 5.00% to 9.50% in 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012, kas telah

diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp218,68 miliar dan AS$100.000.

As of December 31, 2012, cash on hand are covered by all risks insurance against theft and other risks under blanket policies amounting to Rp218.68 billion and US$100,000.

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada

pihak berelasi. There is no cash and cash equivalents balances

placements to a related party.

Page 145: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1432012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE

Akun ini merupakan tagihan kepada pihak berelasi dan pewaralaba atas penjualan barang dagangan dan kepada pemasok atas penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi sebagai berikut:

This account represents receivables from a related party and franchisees on sales of merchandise inventories, and from suppliers of space rental and promotional participation income as follows:

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 24) 1.778 6.081 Related party (Note 24) Pihak ketiga 564.317 345.407 Third parties

Total 566.095 351.488 Total

Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The aging analysis of accounts receivable - trade based on due date are as follows:

2012 2011

Pihak berelasi: Related party: Lancar 832 2.053 Current 1 - 30 hari 854 3.841 1 - 30 days 31 - 60 hari 92 187 31 - 60 days

Total accounts receivable - trade - Total piutang usaha - pihak berelasi 1.778 6.081 related party

Pihak ketiga: Third parties: Lancar 312.270 260.633 Current 1 - 30 hari 189.356 80.005 1 - 30 days 31 - 60 hari 55.558 3.800 31 - 60 days 61 - 90 hari 7.133 915 61 - 90 days Lebih dari 90 hari - 54 More than 90 days

Total accounts receivable - trade - Total piutang usaha - pihak ketiga 564.317 345.407 third parties

Total 566.095 351.488 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih, oleh karenanya, Kelompok Usaha tidak membentuk cadangan penurunan nilai.

Based on the review of the possibility of uncollectibility of the individual receivables at the end of the year, the Group’s management believes that all accounts receivable are collectible; accordingly, no allowance for impairment was provided for.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.

As of December 31, 2012 and 2011, there is no accounts receivable - trade pledged as collateral.

6. PERSEDIAAN - NETO 6. INVENTORIES - NET Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Makanan 1.436.328 949.645 Food Bukan makanan 667.351 467.099 Non-food

Total (Catatan 19) 2.103.679 1.416.744 Total (Note 19) Penyisihan persediaan usang (2.206) (2.859) Allowance for inventory obsolescence

Persediaan - neto 2.101.473 1.413.885 Inventories - net

Page 146: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

144 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

6. PERSEDIAAN - NETO (lanjutan) 6. INVENTORIES - NET (continued) Mutasi penyisihan persediaan usang adalah

sebagai berikut: The movements of allowance for inventory

obsolescence are as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 2.859 2.524 Beginning balance Penyisihan tahun berjalan 17.334 13.768 Provision during the year Penghapusan persediaan (17.987) (13.433) Write-off of inventories

Saldo akhir tahun 2.206 2.859 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul.

Based on a review of the condition of the inventories at the end of the year, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover possible losses.

Pada tanggal 31 Desember 2012 persediaan telah

diasuransikan terhadap risiko kerugian, antara lain, akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2,38 triliun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2012, inventories are insured against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp2.38 trillion. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak

terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2012 and 2011, there are no inventories pledged as collateral.

7. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID RENT Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian

sewa toko dan bangunan untuk periode 12 (dua belas) bulan sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan untuk beberapa toko dan bangunan yang telah dibayar di muka. Sewa tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai dengan tahun 2025 dan beberapa perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat berakhirnya masa sewa.

The Group entered into several rental agreements for its stores and buildings for rental periods from 12 (twelve) months to 180 (one hundred eighty) months, which were paid in advance. These rentals will expire in various dates between 2013 and 2025 and some of these rentals are subject for renewal upon their expiry.

Page 147: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1452012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

7. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA (lanjutan) 7. PREPAID RENT (continued) Rincian nilai biaya sewa dibayar di muka - jangka

panjang adalah sebagai berikut: The details of the prepaid long-term rent are as

follows:

2012 2011

Biaya sewa dibayar di muka 1.091.865 706.001 Prepaid rent Dikurangi bagian lancar (259.413) (165.826) Less current portion

Bagian jangka panjang 832.452 540.175 Long-term portion

Amortisasi sewa yang dibebankan pada operasi

adalah sebagai berikut (Catatan 20, 21 dan 26c): Amortization of prepaid rent charged to operations

are as follows (Notes 20, 21 and 26c):

2012 2011

Beban penjualan dan distribusi 197.582 139.068 Selling and distributions expenses Beban umum dan administrasi 7.928 7.140 General and administrative expenses

Total 205.510 146.208 Total

8. ASET TETAP 8. FIXED ASSETS Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Details of fixed assets are as follows: 2012

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Biaya Perolehan Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 271.241 47.436 90 - 318.587 Land Bangunan dan prasarana 1.168.337 212.652 23.034 226.907 1.584.862 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 1.108.527 390.760 32.727 - 1.466.560 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 124.718 12.334 20.143 2.174 119.083 Vehicles

Total 2.672.823 663.182 75.994 229.081 3.489.092 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 18.970 26.993 - (2.174) 43.789 Vehicles

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan 14.907 255.824 - (226.907) 43.824 Buildings

Total Biaya Perolehan 2.706.700 945.999 75.994 - 3.576.705 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 403.970 169.478 12.767 - 560.681 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 554.143 205.585 21.546 - 738.182 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 77.025 16.627 16.794 878 77.736 Vehicles

Total 1.035.138 391.690 51.107 878 1.376.599 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 3.040 6.809 - (878) 8.971 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 1.038.178 398.499 51.107 - 1.385.570 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 1.668.522 2.191.135 Net Book Value

Page 148: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

146 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. FIXED ASSETS (continued) Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

(lanjutan) Details of fixed assets are as follows: (continued)

2011

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Biaya Perolehan Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 229.566 41.675 - - 271.241 Land Bangunan dan prasarana 938.486 160.969 23.918 92.800 1.168.337 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 934.016 206.366 31.855 - 1.108.527 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 115.715 19.349 13.055 2.709 124.718 Vehicles

Total 2.217.783 428.359 68.828 95.509 2.672.823 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 6.123 15.556 - (2.709) 18.970 Vehicles

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan 8.251 99.456 - (92.800) 14.907 Buildings

Total Biaya Perolehan 2.232.157 543.371 68.828 - 2.706.700 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 281.279 139.014 16.323 - 403.970 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 413.472 163.972 23.301 - 554.143 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 70.498 15.805 10.901 1.623 77.025 Vehicles

Total 765.249 318.791 50.525 1.623 1.035.138 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 2.127 2.536 - (1.623) 3.040 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 767.376 321.327 50.525 - 1.038.178 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 1.464.781 1.668.522 Net Book Value

Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut (Catatan 20 dan 21):

Depreciation expense charged to operations are as follows (Notes 20 and 21):

2012 2011

Beban penjualan dan distribusi 335.253 280.364 Selling and distributions expenses Beban umum dan administrasi 63.246 40.963 General and administrative expenses

Total 398.499 321.327 Total

Perhitungan laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut (Catatan 22):

The computation of gain on sale of fixed assets is as follows (Note 22):

2012 2011

Hasil penjualan 42.357 36.315 Proceeds Nilai buku neto (16.381) (14.246) Net book value

Laba penjualan aset tetap 25.976 22.069 Gain on sale of fixed assets

Pada tahun 2012 dan 2011, Kelompok Usaha menghapuskan aset tetap dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar Rp8,50 miliar dan Rp4,06 miliar.

In 2012 and 2011, the Group write-off fixed assets with net book value amounting to Rp8.50 billion and Rp4.06 billion, respectively.

Page 149: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1472012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. FIXED ASSETS (continued)

Rincian aset dalam penyelesaian yang terdiri dari akumulasi biaya pembangunan kantor cabang dan Distribution Centre (“DC”) adalah sebagai berikut:

The details of construction in progress that consist of accumulated costs of construction in progress of branches and distribution centre are as follows:

Persentase Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Penyelesaian/ Completion Nilai Tercatat/ Estimated Time of 31 Desember 2012 Percentage Carrying Value Completion December 31, 2012

Bandung 95,86% 20.712 Januari 2013/January 2013 Bandung Pekanbaru 35,62% 18.393 Maret 2013/March 2013 Pekanbaru Balaraja 81,37% 4.719 Januari 2013/January 2013 Balaraja

Total 43.824 Total

Persentase Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Penyelesaian/ Completion Nilai Tercatat/ Estimated Time of 31 Desember 2011 Percentage Carrying Value Completion December 31, 2011

Cirebon 29,17% 9.437 Mei 2012/May 2012 Cirebon Karadenan 6,32% 3.320 September 2012/September 2012 Karadenan Jember 5,34% 2.150 September 2012/September 2012 Jember

Total 14.907 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap milik Perusahaan dalam bentuk tanah berlokasi di Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang, Cirebon, Jember, Bogor Medan, Klaten, Karawang, Pekanbaru, Jambi dan Parung dengan jumlah luas keseluruhan sekitar 595.368 m2 dengan status Hak Guna Bangunan (“HGB”) atas nama Perusahaan. Hak atas tanah tersebut akan berakhir antara tahun 2013 sampai dengan tahun 2042. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

As of December 31, 2012, land owned by the Company are located in Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang, Cirebon, Jember, Bogor, Medan, Klaten, Karawang, Pekanbaru, Jambi and Parung with total area of 595,368 square meters. All the land have strata titles under Building Utilization Right (“HGB”) under the Company’s name. Landrights will expire in various dates between 2013 and 2042. The Company’s management believes that these HGB’s can be renewed upon their expiry.

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp5,07 triliun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2012, fixed assets, except for land, are insured against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp5.07 trillion. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Aset sewaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 15).

Leased assets are pledged as collateral to finance lease payables (Note 15).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kecuali aset sewaan, tidak terdapat aset tetap tertentu milik Kelompok Usaha yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2012 and 2011, except leased assets, there are no fixed assets owned by the Group pledged as collateral.

Page 150: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

148 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan tidak ada situasi atau keadaan lain yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s management believes that there is no other event or change in circumstances that may indicates any impairment of fixed assets value.

9. INVESTASI JANGKA PANJANG 9. LONG-TERM INVESTMENT

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 29 Agustus 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membeli 30.000 saham atau 15,00% kepemilikan saham di PT Midi Utama Indonesia (“MIDI”), dengan harga Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar Rp30 miliar. Pada tanggal 3 September 2008, Perusahaan telah melunasi seluruh pembayaran atas pembelian tersebut.

In accordance with shareholders’ decision dated August 29, 2008, the Company’s shareholders approved to acquire 30,000 shares or representing 15.00% equity ownership PT Midi Utama Indonesia (“MIDI”), at Rp1,000,000 (full amount) per share or amounting to Rp30 billion. On September 3, 2008, the Company had fully paid this acquisition.

MIDI memulai operasi komersial pada bulan Desember 2007. Ruang lingkup kegiatan MIDI, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen.

MIDI has started its commercial operation in December 2007. MIDI is engaged in, among others, the retail distribution of consumer products.

Berdasarkan keputusan direksi Perusahaan tanggal 7 Desember 2009, Perusahaan meningkatkan investasi di MIDI sebanyak 6.750 saham dengan harga Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar Rp6,75 miliar. Penambahan ini tidak meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan di MIDI. Pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan telah melunasi seluruh pembayaran atas peningkatan investasi tersebut.

In accordance with the Company’s directors decision dated December 7, 2009, the Company increased its investment in MIDI of 6,750 shares at Rp1,000,000 (full amount) per share or Rp6.75 billion. This additional investment does not increase the percentage of the Company’s ownership in MIDI. On December 14, 2009, the Company has fully paid this acquisition.

Sehubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa MIDI yang diadakan pada tanggal 3 Agustus 2010, para pemegang saham MIDI menyetujui, diantaranya: Peningkatan modal dasar dari Rp360 miliar

menjadi Rp900 miliar. Penurunan nilai saham dari Rp1.000.000

(Rupiah penuh) per saham menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham.

Perubahan status perusahaan menjadi perusahaan terbuka.

In connection with MIDI’s Extraordinary Shareholders General Meeting held on August 3, 2010, MIDI’s shareholders approved, among others: Increase the authorized share capital from

Rp360 billion to Rp900 billion. Reduction of the par value of share capital

from Rp1,000,000 (full amount) per share to Rp100 (full amount) per share.

Change the status of the company to become a public company.

Page 151: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1492012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

9. INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan) 9. LONG-TERM INVESTMENT (continued)

Pada tanggal 15 November 2010, MIDI memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) melalui surat No. S-1-0377/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa sejumlah 432.353.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada harga penawaran Rp275 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 30 November 2010, seluruh saham MIDI telah dicatatkan pada BEI.

On November 15, 2010, MIDI has obtained effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) in its Letter No. S-1-0377/BL/2011 to initially conduct a public offering of its 432,353,000 shares with par value of Rp100 (full amount) through the Indonesia Stock Exchange (“IDX”) at offering price of Rp275 (full amount) per share. On November 30, 2010, MIDI has listed all of its shares at IDX.

Penyertaan Perusahaan pada MIDI menjadi 367.500.000 lembar saham dan persentase kepemilikan Perusahaan di MIDI menjadi 12,75%.

The Company’s investment in shares of stock in MIDI became 367,500,000 shares and the percentage of the Company’s ownership in MIDI became 12.75%.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, harga pasar saham MIDI di BEI ditutup dengan harga masing-masing saham Rp790 (Rupiah penuh) dan Rp425 (Rupiah penuh) per lembar saham sehingga jumlah penyertaan Perusahaan pada MIDI menjadi masing-masing sebesar Rp290,33 miliar dan Rp156,19 miliar.

As of December 31, 2012 and 2011, the market price of MIDI’s shares in IDX was closed at price of Rp790 (full amount) and Rp425 (full amount), respectively, per share so that the Company’s investment in shares on MIDI became Rp290.33 billion and Rp156.19 billion, respectively.

10. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 10. ADVANCES FOR PURCHASE OF FIXED

ASSETS

Pada tanggal 31 Desember 2012, uang muka pembelian aset tetap terdiri dari uang muka pembelian peralatan dan inventaris dan renovasi bangunan sebesar AS$2.574.897, EUR148.705 dan Rp14,55 miliar (setara dengan Rp40,59 miliar), uang muka pembelian tanah sebesar Rp2,04 miliar dan uang muka pembelian kendaraan sebesar Rp1,84 miliar.

As of December 31, 2012, advances for purchase of fixed assets consist of advance for purchase of equipment, furnitures and fixture and building renovation amounted to US$2,574,897, EUR148,705 and Rp14.55 billion (equivalent to Rp40.59 billion), advance for purchase of land amounted to Rp2.04 billion and advance for purchase of vehicle amounted to Rp1.84 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2011, uang muka pembelian aset tetap terdiri dari uang muka pembelian peralatan dan inventaris dan renovasi bangunan sebesar AS$545.868, EUR23.655 dan Rp6,5 miliar (setara dengan Rp11,94 miliar), uang muka pembelian tanah sebesar Rp1,2 miliar dan uang muka pembelian kendaraan sebesar Rp925 juta.

As of December 31, 2011, advances for purchase of fixed assets consist of advance for purchase of equipment, furnitures and fixture and building renovation amounted to US$545,868, EUR23,655 and Rp6.5 billion (equivalent to Rp11.94 billion), advance for purchase of land amounted to Rp1.2 billion and advance for purchase of vehicle amounted to Rp925 million.

Page 152: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

150 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM BANK LOANS

Utang bank jangka pendek terdiri dari: Short- term bank loans consist of:

2012 2011

Pinjaman revolving Revolving loans PT Bank Central Asia Tbk 523.688 498.688 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 315.000 49.875 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Total 838.688 548.563 Total

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)

Pada tanggal 26 Oktober 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan BCA dimana perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan sebagai berikut:

On October 26, 2007, the Company entered into a loan agreement with BCA to obtain several credit loan facilities. This loan agreement has been amended several times as follows:

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2008 yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 1 tanggal 4 November 2008, dimana Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman berupa fasilitas time loan revolving 2 dari BCA sebesar Rp100 miliar dan menggabungkan semua fasilitas pinjaman jangka pendek (antara lain fasilitas cerukan sebesar Rp100 miliar, time loan revolving 1 sebesar Rp145 miliar dan time loan insidentil sebesar Rp100 miliar) dan jangka panjang.

Based on the amendment of credit faciltiy in 2008 as notarized by Deed No. 1 dated November 4, 2008 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company obtained an additional revolving 2 time loan facility from BCA amounting to Rp100 billion and combined all short-term loan facilities (such as overdraft facility of Rp100 billion, revolving 1 time loan facility of Rp145 billion and incidental time loan facility of Rp100 billion) and the long-term loan facility.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 13 tanggal 23 Januari 2009, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman fasilitas time loan revolving 2 dari BCA sebesar Rp50 miliar menjadi Rp150 miliar.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 13 dated January 23, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company obtained an additional revolving 2 time loan facility from BCA from Rp50 billion to Rp150 billion.

Page 153: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1512012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 17 tanggal 21 April 2009, BCA setuju untuk:

1. Menurunkan jumlah plafon fasilitas cerukan

dari semula sebesar Rp100 miliar menjadi Rp50 miliar.

2. Mengubah fasilitas time loan revolving 2 menjadi fasilitas time loan revolving 2 uncommitted.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 17 dated April 21, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., BCA agreed on the following: 1. Decrease the overdraft facility limit from

Rp100 billion to Rp50 billion.

2. Change of revolving 2 time loan facility to uncommitted revolving 2 time loan facility.

3. Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2 uncommitted sebesar Rp200 miliar menjadi Rp350 miliar, dan perubahan suku bunga atas semua fasilitas pinjaman yang diberikan menjadi sebesar antara 11,75% sampai dengan 12,25% per tahun.

3. Increase the uncommitted revolving 2 time loan facility limit amounting Rp200 billion to become Rp350 billion, and change the interest for all credit facilities to be within after range of 11.75% to 12.25% a year.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 4 tanggal 5 Februari 2010, BCA setuju untuk:

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 4 dated February 5, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:

1. Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2 uncommitted dari semula sebesar Rp350 miliar menjadi Rp450 miliar.

2. Mengubah suku bunga atas fasilitas cerukan

dan time loan revolving 1 menjadi sebesar 9,50% per tahun, sedangkan untuk time loan revolving 2 uncommitted menjadi sebesar 8,50% sampai dengan 9,00% per tahun.

1. Increase the uncommitted revolving 2 time loan facility limit from Rp350 billion to Rp450 billion.

2. Change interest rate for overdraft and revolving 1 time loan facility to 9.50% a year, while for uncommitted revolving 2 time loan facility to be within after range of 8.50% to 9.00% a year.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk:

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:

1. Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 1 sebesar Rp105 miliar.

1. Increase the revolving 1 time loan facility limit to Rp105 billion.

2. Mengubah sebagian fasilitas time loan revolving 2 uncommitted dengan plafon sebesar Rp450 miliar yaitu sebesar Rp200 miliar menjadi time loan revolving committed dan menambahkannya ke dalam fasilitas time loan revolving 1, sedangkan sisanya sebesar Rp250 miliar tetap menjadi fasilitas time loan revolving 2 uncommitted.

2. Change the uncommitted revolving 2 time loan facility with limit as much as Rp450 billion to Rp200 billion as committed revolving time loan facility and add it to the revolving 1 time loan facility; Remaining Rp250 billion still as uncommitted revolving 2 time loan facility.

Page 154: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

152 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Fasilitas pinjaman jangka pendek digunakan untuk modal kerja Perusahaan.

The short-term credit facility is used for the Company’s working capital purposes.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit di atas, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi, antara lain, sebagai berikut:

Based on the amendments in the credit agreement above, the Company must obtain written approval from BCA before entering into certain transactions, among others, as follows:

- Memperoleh pinjaman uang atau kredit baru dari pihak lain dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain, kecuali apabila setelah memperoleh pinjaman tersebut Perusahaan masih dapat memenuhi financial covenant sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.

- Obtain other loan or new credit from other party, and/or pledge Company’s asset as collateral to other party, unless the Company can comply with financial covenant stated in loan agreement.

- Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak

terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.

- Extend loans for third party or affiliate, unless for operating purposes.

- Melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau di luar praktek dan kebiasaan yang ada.

- Conduct transactions with persons or other parties including affiliated companies with uncommon practices.

- Melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada.

- Invest or establish new line of business, except in addition to existing business.

- Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.

- Sale or dispose fixed assets or other core assets used in the business, except for operational purposes.

- Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran.

- Merger and declare dissolutions.

- Mengubah status kelembagaan dan Anggaran

Dasar untuk penurunan modal Perusahaan. - Change the status of the Company and

Articles of Association for the decrease in the authorized, issued and fully paid share capital.

- Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun.

- Binded as an insurer in any way.

- Membagikan dividen yang jumlahnya melebihi

30% dari laba neto tahun sebelumnya. - Declare dividend amounting more than 30% of

the previous year’s net income.

Perusahaan juga wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut:

In addition, the Company has to comply, among others, as follows:

- Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko

Susanto pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.

- Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto in the Company, either directly or indirectly.

Page 155: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1532012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued) Perusahaan juga wajib melaksanakan beberapa

hal, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan) In addition, the Company has to comply, among

others, as follows: (continued)

- Mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.

- Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.

- Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio

keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:

- Maintain financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows:

1) Rasio antara laba sebelum dikurangi

biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga (“EBITD”) to Interest Ratio tidak kurang dari 2 (dua) kali.

1) Earnings Before Interest, Tax and Depreciation (“EBITD”) to Interest Ratio to be not less than 2 (two) times.

2) Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITD to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.

2) EBITD to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.

3) Rasio antara jumlah utang yang berbeban bunga terhadap jumlah modal (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.

3) Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 36 tanggal 25 April 2011, BCA menyetujui untuk :

1. Perjanjian kredit yang terkait dengan agunan dan dokumen agunan tidak berlaku lagi.

2. Mengubah Pasal 14.1 perjanjian kredit sehingga berbunyi sebagai berikut: “Memperoleh utang bank atau kredit baru dari pihak lain dan/atau mengagunkan harta kekayaan pada Perusahaan kepada pihak lain, kecuali apabila setelah memperoleh utang bank tersebut Perusahaan masih dapat memenuhi financial covenant sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit dan mengagunkan atau menandatangani dokumen pengikatan dalam bentuk dan nama apapun yang dimaksudkan untuk mengagunkan harta kekayaan pada pihak lain”.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 36 dated April 25, 2011 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:

1. Credit agreement relating to collateral and collateral document are no longer valid.

2. Amendment of Article 14.1 on credit agreement on the following: “Obtain other loan or new credit from other party, and/or pledges Company’s asset as collateral to other party, unless the Company can comply with financial covenant stated at loan agreement and pledges or entered into other agreement in any other form and name for pledges Company’s asset as collateral to other party”.

Page 156: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

154 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Pada tanggal 13 Oktober 2011, Perusahaan menerima surat No. 10536/GBK/2011 dari BCA mengenai pemberitahuan perpanjangan batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas kredit lokal dan time loan revolving terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2011 dan berakhir pada tanggal 18 Januari 2012.

On October 13, 2011, the Company received a letter No. 10536/GBK/2011 from BCA regarding announcement of extension time limit loan’s withdrawals and/or usage of overdraft and time loan revolving credit facility from October 18, 2011 to January 18, 2012.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, antara lain, perpanjangan batas waktu penarikan, dan/atau penggunaan fasilitas cerukan dan time loan revolving terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2011 dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2012.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, among others, the extension of time limit for loan withdrawals and/or usage of overdraft and time loan revolving facility starting from October 18, 2011 and will be ended on October 18, 2012.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 40 tanggal 30 November 2012, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, antara lain, perpanjangan batas waktu penarikan, dan/atau penggunaan fasilitas kredit modal kerja sejak tanggal 18 Oktober 2012 dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2013 serta menambah fasilitas installment loan sebesar Rp900 miliar yang akan berakhir 6 (enam) bulan setelah tanggal perubahan perjanjian kredit.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 40 dated November 30, 2012 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, among others, the extension of time limit for loan withdrawals and/or usage of working capital credit facility from October 18, 2012 and will be ended on October 18, 2013 and also obtain the installment loan facility amounting to Rp900 billion which will expire 6 (six) months after the date of credit agreement amendment.

Pada tanggal 2 November 2012, Perusahaan menerima surat No. 10713A/GBK/2012 dari BCA mengenai persetujuan permohonan pernyertaan saham pada PT Sumber Indah Lestari sebesar Rp65 miliar atau 65% kepemilikan.

On November 2, 2012, the Company received a letter No. 10713A/GBK/2012 from BCA regarding approval to the Company to make investment in PT Sumber Indah Lestari amounting to Rp65 billion or 65% ownership.

Pada tanggal 23 November 2012, Perusahaan menerima surat No. 10744/GBK/2012 dari BCA mengenai waiver atas pembagian dividen tahun 2012 melebihi 30% dari laba tahun sebelumnya. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas.

On November 23, 2012, the Company received a letter No. 10744/GBK/2012 from BCA regarding the waiver of dividend declaration in 2012 that exceed 30% from the previous year net income. As of December 31, 2011, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh fasilitas pinjaman di atas tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

As of December 31, 2012 and 2011, all credit facilities are not secured by any collateral provided by the Company in any way and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Page 157: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1552012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, fasilitas cerukan tidak dipergunakan oleh Perusahaan.

As of December 31, 2012 and 2011, the overdraft facility is not in use by the Company.

Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan menerima surat No. 10160/GBK/2012 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka pendek yang sifatnya committed menjadi sebesar 7,50% per tahun dan yang sifatnya uncommitted menjadi sebesar 7,00% sampai dengan 7,50% per tahun.

On February 14, 2012, the Company received a letter No. 10160/GBK/2012 from BCA regarding the change in the interest rate for all short term loan facilities to become 7.50% a year for committed loan and for uncommited loan to be within after range of 7.00% to 7.50% a year.

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas berkisar antara 7,00 sampai dengan 7,50% per tahun pada tahun 2012 dan 7,50% sampai dengan 9,00% per tahun pada tahun 2011.

The above banks loans bear annual interest rates ranging from 7.00% to 7.50% a year in 2012 and 7.50% to 9.00% a year in 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas pinjaman revolving yang digunakan Perusahaan sebesar Rp523,69 miliar.

As of December 31, 2012, outstanding revolving loans facility used by the Company amounted to Rp523.69 billion.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)

Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.JKO/281/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 62 tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri yang bersifat revolving dengan jumlah plafon sebesar Rp100 miliar. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 23 Juni 2011 sampai dengan tanggal 22 Juni 2012. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)

Based on Working Capital Credit Agreement No.CRO.JKO/281/KMK/2011 as notarized by Deed No. 62 dated June 23, 2011 of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, the Company obtained working capital credit facility from Mandiri with maximum credit limit of Rp100 billion. The loan period is 1 (one) year from June 23, 2011 up to June 22, 2012. This credit facility is not secured by any collateral provided by the Company in any way and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.JKO/282/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 63 tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Mandiri yang bersifat uncommitted, advised dan revolving plafond dengan jumlah plafon sebesar Rp150 miliar untuk membiayai kebutuhan modal atau gap/deficit arus kas jangka pendek. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 23 Juni 2011 sampai dengan tanggal 22 Juni 2012. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

Based on the Working Capital Credit Agreement No. CRO.JKO/282/KMK/2011 as notarized by Deed No. 63 dated June 23, 2011 of of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, the Company obtained short-term credit facility from Mandiri with maximum credit limit of Rp150 billion for working capital needs for short-term gap/deficit cash flow, this loan is uncommitted, advised and revolving. The loan period is 1 (one) year from June 23, 2011 to June 22, 2012. This credit facility is not secured by any collateral provided by the Company in any way and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Page 158: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

156 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (continued)

Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 64 tanggal 23 Juni 2011 menyatakan bahwa, antara lain, selama seluruh utang Perusahaan kepada Mandiri belum lunas seluruhnya, maka Perusahaan tidak akan memberikan hak preferensi atas hak/aset Perusahaan pada kreditur lainnya.

Notarial Deed No. 64 dated June 23, 2011 of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, stated that, among others, as long as the entire debt of the Company to Mandiri has not been paid in full, then the Company shall not grant preference rights/assets of the Company to other creditors.

Pada tanggal 19 Juni 2012, Perusahaan menerima surat No. CBC.JKO/FT/SPPK/012/2012 dari Mandiri mengenai pemberitahuan perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 23 Juni 2012 dan berakhir pada tanggal 22 Juni 2013 dan perubahan jenis kredit modal kerja dengan limit kredit Rp100 miliar menjadi kredit jangka pendek (“KJP”) yang bersifat uncommitted, advised dan revolving plafond.

On June 19, 2012, the Company received a letter No. CBC.JKO/FT/SPPK/012/2012 from Mandiri regarding renewal notice credit facilities from June 23, 2012 and will be ended on June 22, 2013 and changes the facilities term from working capital loans with maximum limit amounting to Rp100 billion into short-term loans ("KJP") this loan is uncommitted, advised and revolving plafond.

Berdasarkan addendum kedua perjanjian kredit modal kerja No. CRO.JKO/282/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 26 tanggal 26 November 2012, Mandiri memberikan persetujuan untuk memberikan tambahan fasilitas Kredit Jangka Pendek-1 (“KJP-1”) sebesar Rp100 miliar sehingga jumlah plafon untuk fasilitas KJP-1 menjadi sebesar Rp250 miliar. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 26 November 2012 sampai dengan tanggal 25 November 2013. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

Based on the second addendum agreement of working capital loans. CRO.JKO/282/KMK/2011 who notarized the Deed Aliya S. Azhar, SH, M.H., MKn, no. 26 dated 26 November 2012, Mandiri gave approval to provide additional credit facilities Term 1 ("KJP-1") amounting to Rp100 billion that the ceiling for KJP-1 facility amounting to Rp250 billion. Term of the credit facility 1 (one) year period from the date of 26 November 2012 until 25 November 2013. The credit facility is not secured by collateral of the Company in any form and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas,

Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut:

Based on the credit agreements mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows:

- Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko

Susanto pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.

- Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto in the Company, either directly or indirectly.

- Mempertahankan Hak atas Kekayaan

Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.

- Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.

Page 159: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1572012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (continued)

Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas,

Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)

Based on the credit agreements mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows: (continued)

- Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio

keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:

- Maintain Company’s financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows:

1) Rasio antara laba sebelum dikurangi

biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap jumlah kewajiban bunga (EBITDA to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.

1) Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA to Interest Ratio) to be not less than 2 (two) times.

2) Rasio antara laba sebelum dikurangi

biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.

2) EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.

3) Rasio antara jumlah utang yang berbeban

bunga terhadap jumlah modal (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.

3) Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.

Berdasarkan perjanjian kredit di atas, Perusahaan

harus memperoleh persetujuan tertulis dari Mandiri sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

- Membuat suatu perikatan, perjanjian atau

dokumen lain yang bertentangan dengan perjanjian kredit.

- Mengadakan merger, akuisisi, dan mengurangi permodalan.

- Melakukan transaksi derivatif.

Based on the credit agreement mentioned above, the Company must obtain written approval from Mandiri before entering into transactions, among others, as follows: - Make a commitment, agreement or other

document that conflict with the credit agreement.

- Hold a merger, acquisition, and capital reduction.

- Conduct derivative transactions.

Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas pinjaman revolving yang digunakan Perusahaan sebesar Rp315 miliar.

As of December 31, 2012, outstanding revolving loans facility used by the Company amounted to Rp315 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2011, fasilitas kredit modal kerja tidak dipergunakan oleh Perusahaan.

As of December 31, 2011, the working capital credit facility is not in use by the Company.

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas

berkisar antara 6,00% sampai dengan 8,25% pada tahun 2012 dan 7,50% sampai dengan 8,25% per tahun pada tahun 2011.

The above bank loans bear annual interest rates ranging from 6.00% to 8.25% a year in 2012 and 7.50% to 8.25% a year in 2011.

Page 160: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

158 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

12. UTANG USAHA 12. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE Akun ini merupakan utang atas pembelian barang

dagang dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut:

This account represents payables on purchases of inventories denominated in Rupiah with details as follows:

2012 2011

Pihak-pihak berelasi (Catatan 24) 18.788 12.736 Related parties (Note 24)

Pihak ketiga: Third parties: PT Tigaraksa Satria Tbk 204.243 124.345 PT Tigaraksa Satria Tbk PT Unilever Indonesia Tbk 107.437 93.413 PT Unilever Indonesia Tbk PT Indomarco Adi Prima 103.292 87.537 PT Indomarco Adi Prima PT Coca Cola Distribution Indonesia 76.190 63.254 PT Coca Cola Distribution Indonesia PT Frisian Flag Indonesia 74.541 52.666 PT Frisian Flag Indonesia PT Tempo Scan Pacific Tbk 67.892 42.880 PT Tempo Scan Pacific Tbk PT Arta Boga Cemerlang 65.799 49.577 PT Arta Boga Cemerlang PT Nestle Indonesia 62.033 60.006 PT Nestle Indonesia PT Enseval Putera Megatrading Tbk 61.488 52.740 PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Tirta Investama Tbk 55.041 38.140 PT Tirta Investama Tbk PT Unirama Duta Niaga 48.042 35.514 PT Unirama Duta Niaga PT Sayap Mas Utama 45.585 44.882 PT Sayap Mas Utama PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 45.002 37.103 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Indosmart Komunikasi Global 43.837 25.854 PT Indosmart Komunikasi Global PT Anugerah Pharmindo Lestari 31.215 22.129 PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Sinar Sosro Tbk 29.506 12.804 PT Sinar Sosro Tbk PT Surya Madistrindo 29.408 17.938 PT Surya Madistrindo

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk 28.764 24.507 PT Ultrajaya Milk Industry Tbk PT Nirwana Lestari 28.735 21.511 PT Nirwana Lestari PT Intrasari Raya 28.545 20.959 PT Intrasari Raya PT Campina Ice Cream Industry 27.723 21.947 PT Campina Ice Cream Industry PT ABC President Indonesia 23.441 14.828 PT ABC President Indonesia PT Sumber Cipta Multiniaga 22.254 17.869 PT Sumber Cipta Multiniaga PT Loreal Indonesia 21.718 13.367 PT Loreal Indonesia PT AJE Indonesia 20.157 - PT AJE Indonesia PT Fastrata Buana 20.052 18.547 PT Fastrata Buana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20 miliar) 1.470.000 1.180.760 Others (below Rp20 billion each)

Total utang usaha pihak ketiga 2.841.940 2.195.077 Total accounts payable - trade - third parties

Total 2.860.728 2.207.813 Total

Page 161: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1592012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

12. UTANG USAHA (lanjutan) 12. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued)

Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The aging analysis of accounts payable - trade based on due date is as follows:

2012 2011

Pihak-pihak berelasi: Related parties: Lancar 9.328 3.691 Current 1 - 30 hari 6.632 6.547 1 - 30 days 31 - 60 hari 2.627 1.938 31 - 60 days 61 - 90 hari 102 560 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 99 - More than 90 days

Total utang usaha pihak-pihak Total accounts payable - trade berelasi 18.788 12.736 - related parties Pihak ketiga: Third parties: Lancar 2.690.645 2.103.021 Current 1 - 30 hari 78.342 35.669 1 - 30 days 31 - 60 hari 38.757 29.736 31 - 60 days 61 - 90 hari 19.294 15.323 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 14.902 11.328 More than 90 days

Total utang usaha pihak ketiga 2.841.940 2.195.077 Total accounts payable - trade - third parties

Total 2.860.728 2.207.813 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas utang usaha di atas.

As of December 31, 2012 and 2011, there is no collateral provided by the Company for the accounts payable - trade stated above.

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of:

2012 2011

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 4(2) 10.063 4.658 Article 4(2) Pasal 21 1.775 8.549 Article 21 Pasal 23 530 400 Article 23 Pasal 29*) 18.244 - Article 29*)

Total 30.612 13.607 Total

*) Setelah dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka sebesar Rp55.835 pada tanggal 31 Desember 2012/Net of prepaid income taxes amounting to Rp55,835 as of December 31, 2012.

Page 162: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

160 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income with taxable income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak penghasilan Income before corporate menurut laporan laba rugi income tax as shown in the komprehensif consolidated statements of konsolidasian 568.083 409.980 comprehensive income Dikurangi: Deduct : Laba Entitas Anak sebelum Income of Subsidiary before pajak penghasilan 343 - income tax

Laba sebelum pajak Income before income tax penghasilan Perusahaan 567.740 409.980 attributable to the Company Beda temporer: Temporary differences: Beban akrual 60.992 - Accrual expense Beban kesejahteraan karyawan 45.073 21.379 Employees’ benefits expense Penyusutan aset sewaan 6.814 2.536 Depreciation of leased assets

Laba penjualan aset tetap 4.773 3.913 Gain on sale of fixed assets Bunga utang sewa pembiayaan 1.509 607 Interest on finance lease payables

Penyusutan aset tetap (115.566) (101.446) Depreciation of fixed assets Pembayaran utang sewa Payment of finance pembiayaan (18.652) (8.339) lease payables Penyisihan atas persediaan usang (653) 335 Allowance for inventory obsolescence

Beda temporer - neto (15.710) (81.015) Net temporary differences

Beda tetap: Permanent differences: Pajak, perizinan dan sumbangan 305 (2.041) Taxes, permits and donation Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan 15.617 18.215 benefits Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan 10.598 1.846 Non-deductible interest expense Penghasilan yang Income already subjected pajaknya bersifat final: to final tax: Sewa tempat (274.301) (228.718) Space rental Interest income of time deposits Bunga deposito dan jasa giro (8.141) (2.389) and current accounts

Lain-lain 208 331 Others

Beda tetap - neto (255.714) (212.756) Net permanent differences

Penghasilan kena pajak 296.316 116.209 Taxable income

Page 163: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1612012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak

penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2012 seperti yang disebutkan di atas dan utang pajak penghasilan terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2012 ke Kantor Pajak.

The amounts of the Company’s taxable income and current income tax expense for 2012, as stated in the preceding and succeeding disclosures, and the related income tax payables will be reported by the Company in its 2012 Annual Income Tax Return (“SPT”) to be submitted to the tax office.

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2011 seperti yang disebutkan di atas dan utang PPh terkait telah dilaporkan oleh Perusahaan ke Kantor Pajak dalam SPT PPh badan tahun 2011.

The amounts of the Company’s taxable income and current income tax expense for 2011, as stated in the preceding and succeeding disclosures, and the related income tax payables has been reported by the Company in its 2011 SPT as submitted to the Tax Office.

Rincian beban pajak penghasilan, neto adalah sebagai berikut:

The details of income tax expense, net is as follows:

2012 2011

Penghasilan kena pajak Taxable income Perusahaan 296.316 116.209 Company Entitas Anak 343 - Subsidiary

Beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan Income tax expense - current Perusahaan (74.079) (29.052) Company Entitas Anak - - Subsidiary

Total beban pajak penghasilan tahun berjalan (74.079) (29.052) Total income tax expense - current

Hasil pemeriksaan pajak periode lalu (9.001) - Result from previous period tax audit

(Beban) manfaat pajak Income tax penghasilan - tangguhan (expense) benefit - deferred Perusahaan Company

Penyisihan bonus karyawan 15.248 - Provision for employee bonus Penyisihan imbalan kerja 11.268 5.345 Provision for employee benefits Penyusutan dan laba penjualan Depreciation and aset tetap (27.698) (24.383) gain on sales of fixed assets Utang sewa pembiayaan (2.582) (1.299) Finance lease payables

Penyisihan atas persediaan usang (163) 83 Allowance for inventory obsolescence

Beban pajak penghasilan badan Deferred corporate income tax tangguhan - neto (3.927) (20.254) expense - net

Beban pajak penghasilan, neto (87.007) (49.306) Income tax expense, net

Page 164: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

162 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Perhitungan utang pajak penghasilan - Pasal 29 (taksiran tagihan pajak penghasilan) adalah sebagai berikut:

The computation of income tax payable - Article 29 (estimated claims for tax refund) is as follows:

2012 2011

Beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan Income tax expense - current Perusahaan 74.079 29.052 Company Entitas Anak - - Subsidiary

74.079 29.052 Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Prepayments of income taxes: Perusahaan Company Pasal 23 55.835 40.264 Article 23 Pasal 25 - 1.491 Article 25

Total pajak penghasilan dibayar di muka 55.835 41.755 Total prepayments of income taxes

Utang pajak penghasilan - Pasal 29 Income tax payable - Article 29 (Taksiran tagihan pajak penghasilan) 18.244 (12.703) (Estimated claims for tax refund)

Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The details of estimated claims for tax refund is as follows:

2012 2011

Taksiran tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund 2010 - (9.001) 2010 2011 (12.703) (12.703) 2011

Taksiran tagihan pajak penghasilan (12.703) (21.704) Estimated claims for tax refund

Page 165: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1632012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi antara manfaat/beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan manfaat/beban pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax benefit/expense, calculated by applying the applicable tax rate to the income before income tax and income tax benefit/expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak penghasilan Income before corporate badan seperti yang disajikan income tax as shown in the dalam laporan laba rugi statements of comprehensive komprehensif 568.083 409.980 income Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense at applicable tarif pajak yang berlaku (142.021) (102.495) tax rate Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences: Penghasilan yang Income subjected to pajaknya bersifat final: final tax: Sewa tempat 68.575 57.179 Space rental Interest income of time deposits Bunga deposito dan jasa giro 2.121 597 and current accounts Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan (2.650) (461) Non-deductible interest expense Pajak, perizinan dan sumbangan (76) 510 Taxes, permits and donation Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan (3.904) (4.553) employees’ benefits Lain-lain (51) (83) Others Hasil pemeriksaan pajak periode lalu (9.001) - Result from previous period tax audit

Beban pajak penghasilan badan (87.007) (49.306) Corporate income tax expense

Aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Liabilitas imbalan kerja karyawan 33.900 22.632 Liabilities for employee benefits Beban akrual 15.248 - Accrual expense Persediaan 552 713 Inventories

Total aset pajak tangguhan 49.700 23.345 Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (86.136) (58.437) Fixed assets Sewa pembiayaan (8.221) (5.638) Finance lease

Total liabilitas pajak tangguhan (94.357) (64.075) Total deferred tax liabilities

Liabilitas pajak tangguhan - neto (44.657) (40.730) Deferred tax liabilities - net

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The management believes that the deferred tax assets can be fully recoverable through future taxable income.

Tarif tunggal pajak penghasilan badan adalah 25% mulai tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

The single rate for corporate income tax is 25% started for fiscal year 2010 and onwards.

Page 166: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

164 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Pada tanggal 24 Mei 2011, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.: KEP-00053.PPN/WPJ.08/KP/0703/2011 mengenai pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) tahun 2007 sebesar Rp1,83 miliar (termasuk imbalan bunga Rp600 juta). Penerimaan atas pengembalian PPN tahun 2007 disajikan pada akun “Pendapatan Operasi Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.

On May 24, 2011, the Company received Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No.: KEP-00053.PPN/WPJ.08/KP/0703 /2011, regarding refund of excess payment of Value Added Tax (“VAT”) in 2007 amounting Rp1.83 billion (including interest amounting Rp600 million). Income from the 2007 VAT refund is presented in “Other Operating Income - Others” in the 2011 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 9 November 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas PPN tahun 2009 sebesar Rp4,94 miliar. Perusahaan telah membayar SKPKB tersebut sebesar Rp4,94 miliar pada tahun 2010 dan pembayaran tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Operasi Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2010. Perusahaan mengajukan surat keberatan No. 0003/SAT-HO/TAX/I/2011 tanggal 10 Januari 2011 ke kantor pajak. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-2674/WPJ.08/2011 tanggal 19 Desember 2011, keberatan Perusahaan disetujui sebagian, yaitu sebesar Rp4,25 miliar, sehingga SKPKB atas PPN tahun 2009 menjadi sebesar Rp697 juta. Pada tanggal 17 Januari 2012, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp3,91 miliar (dengan memperhitungkan utang pajak sebesar Rp30,51 juta). Pada tanggal 31 Desember 2011, pengembalian atas PPN tahun 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Operasi Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.

On November 9, 2010, the Company received Tax Under Payment Assesment Letter (“SKPKB”) for 2009 VAT amounting Rp4.94 billion. The Company has paid this SKPKB amounted to Rp4.94 billion in 2010 and the payment was recorded as part of “Other Operating Expense - Others” account in the 2010 consolidated statement of comprehensive income. The Company filed an objection letter No. 0003/SAT-HO/TAX/I/2011 dated January 10, 2011 to the tax office. Based on Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No. KEP-2674/WPJ.08/2011 dated December 19, 2011, the Company’s objection was partially approved amounting Rp4.25 billion, therefore the SKPKB for 2009 VAT became Rp697 million. On January 17, 2012, the Company received refund amounted to Rp3.91 billion (with compensating tax payable amounted to Rp30.51 million). On December 31, 2011, refund of 2009 VAT is presented as part of “Other Operating Income - Others” account in the 2011 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tahun 2012, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) untuk tahun pajak 2008, 2009 dan 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp200 juta. Perusahaan telah membebankan seluruh liabilitas pajak tersebut dalam akun “Beban Operasi Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.

In 2012, the Company received several SKPKB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak”/ “STP”) for 2008, 2009 and 2010 income taxes under Articles 21, 23 and 4(2) with total amount of Rp200 million. The Company charged all these tax assessments to “Other Operating Expenses - Others” account in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tahun 2011, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan STP atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) untuk tahun pajak 2007, 2008, 2009 dan 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp408 juta. Perusahaan telah membebankan seluruh liabilitas pajak tersebut dalam akun “Beban Operasi Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.

In 2011, the Company received several SKPKB and STP for 2007, 2008, 2009 and 2010 income taxes under Articles 21, 23 and 4(2) with total amount of Rp408 million. The Company charged all these tax assessments to “Other Operating Expenses - Others ” account in the 2011 consolidated statement of comprehensive income.

Page 167: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1652012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Pada tanggal 8 Maret 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas PPh Pasal 29 Tahun 2010 sebesar Rp1,79 miliar. Perusahaan telah membayar SKPKB tersebut sebesar Rp1,04 miliar pada tanggal 5 April 2012 dan pembayaran tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Piutang Lain-lain” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012.

Pada tanggal 31 Mei 2012, Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB PPh Pasal 29 Tahun 2010 tersebut kepada Direktur Jenderal Pajak (“DJP”). Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, keberatan Perusahaan sedang diproses lebih lanjut.

On March 8, 2012, the Company received on tax underpayment assessment letter ("SKPKB") on Income Tax Article 29 Year 2010 amounted to Rp1.79 billion. The Company has paid SKPKB amounted to Rp1.04 billion on April 5, 2012 and the payment are recorded as part of "Account Receivables - Others" in the consolidated statements of financial position in 2012. On May 31, 2012, The Company filed an objection to the SKPKB of Income Tax Article 29 of the 2010 to the Director General of Taxation ("DGT"). Until to the date of the consolidated financial statements, the Company's appeal is being further processed.

14. UTANG BANK JANGKA PANJANG 14. LONG-TERM BANK LOANS

Utang bank jangka panjang terdiri dari: Long- term bank loans consist of:

2012 2011

PT Bank Central Asia Tbk 143.315 441.107 PT Bank Central Asia Tbk

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (34.437) (156.474) Less current portion

Bagian jangka panjang 108.878 284.633 Long-term portion

Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh pinjaman berupa fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp105,77 miliar. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembelian tanah dan bangunan di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang. Perjanjian kredit dengan BCA telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011.

On April 30, 2008, the Company obtained an investment credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) with maximum credit limit of Rp105.77 billion. The purpose of this facility is to refinance the acquisition of land and building located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang. The related credit agreement with BCA has been amended several times, the latest amendment in 2011 is based on Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011, batas waktu penarikan seluruh fasilitas kredit investasi dan installment loan telah berakhir.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H., the time limit of all investment credit and installment loan facilities withdrawal have ended.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 4 tanggal 5 Februari 2010, BCA setuju untuk:

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 4 dated February 5, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:

1. Menambah fasilitas kredit investasi 2 sebesar Rp50 miliar.

2. Menambah fasilitas installment loan sebesar Rp50 miliar.

3. Mengubah suku bunga atas fasilitas kredit investasi dan installment loan menjadi sebesar 9,50% per tahun.

1. Add investment credit 2 facility amounted to Rp50 billion.

2. Add installment loan facility amounted to Rp50 billion.

3. Change the interest rate for investment credit and installment loan facilities to 9.50% a year.

Page 168: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

166 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 14. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk:

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:

1. Menambah fasilitas installment loan 2 sebesar Rp250 miliar.

2. Menambah fasilitas kredit investasi 3 sebesar Rp45 miliar.

3. Mengubah suku bunga atas fasilitas kredit investasi dan installment loan menjadi sebesar 9,00% per tahun.

1. Add installment loan 2 facility amounting Rp250 billion.

2. Add investment credit 3 facility amounting Rp45 billion.

3. Change the interest rate for investment credit and installment loan facilities to 9.00% a year.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 32 tanggal 27 Desember 2010, BCA setuju untuk menambah fasilitas installment loan 3 sebesar Rp200 miliar.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 32 dated December 27, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed to add installment loan 3 facility amounting Rp200 billion.

Fasilitas pinjaman jangka panjang digunakan untuk membiayai investasi Perusahaan yaitu refinancing biaya pembukaan toko yang telah ada atau pembiayaan toko baru.

The long-term credit facility is used to fund the Company’s investment that is refinance the cost of opening an existing store or financing new store.

Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan menerima surat No. 10160/GBK/2012 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka panjang menjadi sebesar 7,50% per tahun.

On February 14, 2012, the Company received a letter No. 10160/GBK/2012 from BCA in relation to the changes of interest for all long-term credit facilities to 7.50% a year.

Pada beberapa tanggal di tahun 2012, Perusahaan telah melunasi semua saldo utang bank jangka panjang yang telah disebutkan catatan di atas.

On several dates in 2012, the Company’s has been paid all outstanding long-term bank loans as stated in the preceding and succeeding disclosures.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 40 tanggal 30 November 2012, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, antara lain, perpanjangan batas waktu penarikan, dan/atau penggunaan fasilitas kredit modal kerja sejak tanggal 18 Oktober 2012 dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2013 serta menambah fasilitas installment loan sebesar Rp900 miliar yang akan berakhir 6 (enam) bulan setelah tanggal perubahan perjanjian kredit.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 40 dated November 30, 2012 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, among others, the extension of time limit for loan withdrawals and/or usage of working capital credit facility from October 18, 2012 and will be ended on October 18, 2013 and also obtain installment loan facility amounting to Rp900 billion which will expire (6) six months after the date of amendment of the credit agreement.

Pada tanggal 20 Desember 2012, Perusahaan mencairkan fasilitas installment loan dari BCA sebesar Rp152,20 miliar.

On December 20, 2012, the Company availed of the installment loan facility from BCA amounting to Rp152.20 billion

Fasilitas installment loan digunakan untuk refinancing biaya pembukaan toko yang telah ada atau pembiayaan toko baru.

The installment loan facility is used to refinance the cost of opening an existing store or financing new store.

Page 169: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1672012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 14. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh fasilitas pinjaman di atas tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

As of December 31, 2012 and 2011, all credit facilities are not secured by any collateral provided by the Company in any way and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi tertentu dan wajib melaksanakan beberapa hal tertentu sebagaimana diatur juga dalam perjanjian pinjaman jangka pendek dari bank yang sama (Catatan 11).

Based on the related loan agreement, the Company should obtain a written approval from BCA before entering into certain transactions and has to comply certain requirements as stated in the short-term loans agreement from the same bank (Note 11).

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas

adalah 7,50% per tahun pada tahun 2012 dan 8,00% sampai dengan 9,00% per tahun pada tahun 2011.

The above bank loans bear annual interest rates amounted to 7.50% a year in 2012 and 8.00% to 9.00% a year in 2011.

Pada tanggal 2 November 2012, Perusahaan menerima surat No. 10713A/GBK/2012 dari BCA mengenai persetujuan permohonan pernyertaan saham pada PT Sumber Indah Lestari sebesar Rp65 miliar atau 65% kepemilikan.

On November 2, 2012, the Company received a letter No. 10713A/GBK/2012 from BCA regarding approval to the Company to make investment in PT Sumber Indah Lestari amounted to Rp65 billion or 65% ownership.

Pada tanggal 23 November 2012, Perusahaan menerima surat No. 10744/GBK/2012 dari BCA mengenai waiver atas pembagian dividen tahun 2012 melebihi 30% dari laba tahun sebelumnya. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas.

On November 23, 2012, the Company received a letter No. 10744/GBK/2012 from BCA regarding the waiver of dividend declaration in 2012 that exceeed 30% from the previous year net income. As of December 31, 2011, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.

15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 15. FINANCE LEASE PAYABLES Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian

sewa pembiayaan untuk kendaraan dengan PT Dipo Star Finance dalam jangka waktu selama 3 (tiga) tahun.

The Company entered into several finance lease agreements with PT Dipo Star Finance to purchase vehicles with lease terms of 3 (three) years.

Utang sewa pembiayaan merupakan perjanjian sewa antara Perusahaan dengan lessor sebagai berikut:

Finance lease payables represent lease arrangements between the Company with the following lessor:

2012 2011

PT Dipo Star Finance 23.431 11.363 PT Dipo Star Finance Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (11.736) (4.963) Current maturities

Bagian jangka panjang 11.695 6.400 Long-term portion

Page 170: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

168 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 15. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pembayaran sewa minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian sewa pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the future minimum rental payments required under these finance lease agreements are as follows:

2012 2011

Sampai dengan satu tahun 13.605 5.808 Within one year Lebih dari satu tahun sampai lima tahun 13.495 7.494 After one year but not more than five years

Total 27.100 13.302 Total Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo (3.669) (1.939) Less amount applicable to interest

Nilai sekarang atas pembayaran sewa minimum 23.431 11.363 Present value of minimum rental payments Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (11.736) (4.963) Less current portion

Bagian jangka panjang 11.695 6.400 Long-term portion

Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset

sewaan yang bersangkutan (Catatan 8). Perjanjian sewa pembiayaan ini membatasi Perusahaan, antara lain, dalam melakukan penjualan dan pemindahan hak atas aset sewaan.

The finance lease payables are guaranteed by leased assets (Note 8). The related finance lease agreements restrict the Company, among others, to sell and transfer the ownership of the leased assets.

16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL

DISETOR 16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN

CAPITAL MODAL SAHAM SHARE CAPITAL Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The share ownership details of the Company as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012

Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Shares Kepemilikan/ Issued and Percentage of Total/ Pemegang Saham Fully Paid Ownership Amount Shareholders PT Sigmantara Alfindo 2.111.072.691 55,92% 211.107 PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Jepang 343.177.700 9,09% 34.317 Mitsubishi Corporation, Japan UBS AG London Branch 317.439.000 8,41% 31.744 UBS AG London Branch HSBC-Fund Services, Arisaig HSBC - Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island 231.112.500 6,12% 23.111 British Virgin Island Publik (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%) 772.152.809 20,46% 77.216 Public (each below 5% ownership)

Total 3.774.954.700 100,00% 377.495 Total

Page 171: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1692012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

MODAL SAHAM (lanjutan) SHARE CAPITAL (continued) Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The share ownership details of the Company as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2011

Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Shares Kepemilikan/ Issued and Percentage of Total/ Pemegang Saham Fully Paid Ownership Amount Shareholders

PT Sigmantara Alfindo 1.989.921.994 57,99% 198.992 PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Jepang 343.177.700 10,00% 34.317 Mitsubishi Corporation, Japan Smallcap World Fund Inc., Smallcap World Fund Inc., Amerika Serikat 238.268.000 6,94% 23.827 United States of America HSBC-Fund Services, Arisaig HSBC - Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island 231.112.500 6,73% 23.112 British Virgin Island Publik (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%) 629.296.806 18,34% 62.929 Public (each below 5% ownership)

Total 3.431.777.000 100,00% 343.177 Total

Berdasarkan surat PT Sigmantara Alfindo (“SA”), pemegang saham mayoritas Perusahaan, tanggal 12 Desember 2011 kepada BAPEPAM-LK, dijelaskan bahwa SA telah melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan pada tanggal 7 Desember 2011 sebanyak 343.177.700 saham. Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan SA atas saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi sebesar 57,99% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Pada tanggal 31 Desember 2012, setelah beberapa transaksi selama 2012 jumlah kepemilikan SA atas saham Perusahaan menjadi sebesar 55,92%.

Based on the letter from PT Sigmantara Alfindo (“SA”), the Company’s majority shareholder, to BAPEPAM-LK dated December 12, 2011, it was explained that SA has entered into sales transaction of the Company’s shares on December 7, 2011 equivalent to 343,177,700 shares. After the transaction, SA’s ownership in the Company as of December 31, 2011 is equal to 57.99% of the Company’s issued and fully paid shares. As of December 31, 2012, after several transactions during 2012, SA’s ownership in the Company is equal to 55.92%.

Page 172: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

170 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

MODAL SAHAM (lanjutan) SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan surat Mitsubishi Corporation, Jepang (“Mitsubishi”), pemegang saham Perusahaan, tanggal 12 Desember 2011 kepada Bursa Efek Indonesia (“BEI”), dijelaskan bahwa Mitsubishi telah melakukan transaksi pembelian saham Perusahaan pada tanggal 7 Desember 2011 sebanyak 343.177.700 saham. Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan Mitsubishi atas saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar 10,00% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Pada tanggal 31 Desember 2012 jumlah kepemilikan saham menjadi sebesar 9,09% sejak Perusahaan menerbitkan saham baru.

Based on letter from Mitsubishi Corporation, Japan (“Mitsubishi”), the Company’s shareholder, to Indonesia Stock Exchange (“IDX”) dated December 12, 2011 to IDX, it was explained that Mitsubishi has entered into purchase transaction of the Company’s shares on December 7, 2011 equivalent to 343,177,700 shares. After the transaction, Mitsubishi’s ownership in the Company as of December 31, 2011 was equal to 10.00% of the Company’s issued and fully paid shares. As of December 31, 2012, Mitsubishi’s ownership is equal to 9.09% after the Company issues new shares.

Pada tanggal 8 Maret 2012, Perusahaan telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 343.177.700 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.400 (Rupiah penuh) per saham, dimana sebanyak 317.439.000 saham diambil bagian oleh UBS AG, London dan sisanya diambil bagian oleh publik. Pada tanggal 12 Maret 2012, penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu telah dicatatkan di BEI.

On March 8, 2012, the Company has conducted a Non-Preemptive Rights Issue by issuing new shares equivalent to 343,177,700 shares with exercise price of Rp3,400 (full amount) per share, where as equivalent to 317,439,000 shares taken by UBS AG, London and the rest was taken by public. On March 12, 2012, the Company’s Non-Preemptive Rights Issue was listed on the IDX.

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan, termasuk pembayaran sebagian atau seluruh utang bank serta pengembangan usaha.

Non-Preemptive Rights Issue aims to strengthen the capital structure, including payment of part or all of the bank loan, as well as business development.

Page 173: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1712012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

76

16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

TAMBAHAN MODAL DISETOR ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Perubahan tambahan modal disetor untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai akibat dari penerbitan saham adalah sebagai berikut:

The movement in additional paid-in capital for the years ended December 31, 2012 and 2011 as a result of shares issuance are as follows:

2012 2011

Saldo awal 97.251 97.251 Beginning balance Tambahan modal disetor 1.132.487 - Additional paid-in capital Biaya emisi penerbitan saham (570) - Shares issuance costs

Saldo akhir 1.229.168 97.251 Ending balance

17. SALDO LABA 17. RETAINED EARNINGS Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 7 tanggal 12 Juni 2012, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp177,42 miliar, yang diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2011 dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar dari laba neto tahun 2011.

In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 12, 2012, the minutes of which were notarized under Deed No. 7 on the same date of Salmon Sihite, S.H., MKn, the Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends amounting to Rp177.42 billion from the December 31, 2011 retained earnings and the appropriation for general reserve of Rp1 billion from 2011 net income.

Berdasarkan keputusan Direksi tanggal

10 Desember 2010 yang telah disetujui oleh Rapat Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal yang sama, Perusahaan telah memutuskan untuk membagi dividen kas interim sebesar Rp120,11 miliar. Dividen kas interim telah dibayar pada tanggal 12 Januari 2011. Para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen kas interim dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar dari laba neto tahun 2010 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 1 tanggal 9 Juni 2011.

Based on the Directors’ resolution dated December 10, 2010, which has been approved by the Company’s Board of Commissioners Meeting held on the same date, the Company has decided to declare interim cash dividends of Rp120.11 billion. The interim cash dividends have been paid on January 12, 2011. The Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends and the appropriation for general reserve of Rp1 billion from 2010 net income in the Annual Shareholders’ General Meeting under Deed No. 1 on June 9, 2011 of Salmon Sihite, S.H., MKn.

Page 174: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

172 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

77

18. PENJUALAN NETO 18. NET SALES Rincian penjualan neto berdasarkan jenis

persediaan adalah sebagai berikut: The details of net sales based on types of

inventories are as follows:

2012 2011

Makanan 16.567.773 12.871.416 Food Bukan makanan 6.798.558 5.355.628 Non-food

Total 23.366.331 18.227.044 Total

Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat

transaksi penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan neto.

In 2012 and 2011, there were no sales to any customer with annual cumulative amount exceeding 10% of the net sales.

Penjualan neto kepada pewaralaba masing-masing

sebesar Rp6,03 triliun dan Rp4,49 triliun atau 25,82% dan 24,61% dari penjualan neto pada tahun 2012 dan 2011.

Net sales to franchisees amounted to Rp6.03 trillion and Rp4.49 trillion or representing 25.82% and 24.61% from net sales in 2012 and 2011, respectively.

Penjualan neto kepada pihak-pihak berelasi

masing-masing sebesar Rp38,56 miliar dan Rp62,51 miliar atau 0,16% dan 0,34% dari penjualan neto pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 24).

Net sales to related parties amounted to Rp38.56 billion and Rp62.51 billion or representing 0.16% and 0.34% from net sales in 2012 and 2011, respectively (Note 24).

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai

berikut: The details of cost of goods sold are as follows:

2012 2011

Persediaan awal tahun 1.416.744 1.331.510 Beginning balance of inventories Pembelian neto 20.453.368 15.491.352 Net purchases

Persediaan tersedia untuk dijual 21.870.112 16.822.862 Inventories available for sale Persediaan akhir tahun (2.103.679) (1.416.744) Ending balance of inventories

Beban pokok penjualan 19.766.433 15.406.118 Cost of goods sold

Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat

transaksi pembelian persediaan yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan neto.

In 2012 and 2011, there were no purchases of inventories from any supplier with annual purchase cumulative amount exceeding 10% of the net sales.

Pembelian neto dari pihak-pihak berelasi masing-

masing sebesar Rp83,48 miliar dan Rp100,28 miliar atau 0,41% dan 0,64% dari pembelian neto pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 24).

Net purchases from related parties amounted to Rp83.48 billion and Rp100.28 billion or representing 0.41% and 0.64% from net purchases in 2012 and 2011, respectively (Note 24).

Page 175: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1732012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

78

20. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 20. SELLING AND DISTRIBUTIONS EXPENSES Rincian beban penjualan dan distribusi adalah

sebagai berikut: The details of selling and distributions expenses

are as follows:

2012 2011

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan (Catatan 25) 1.131.879 867.621 benefits (Note 25) Penyusutan (Catatan 8) 335.253 280.364 Depreciation (Note 8) Listrik dan air 271.093 210.091 Electricity and water Amortisasi sewa (Catatan 7 dan 26c) 197.582 139.068 Rent amortization (Notes 7 and 26c) Perlengkapan 168.068 142.547 Supplies Sewa kendaraan dan peralatan 145.882 146.550 Rental of vehicles and equipment Promosi dan iklan 125.546 115.729 Promotion and advertising Transportasi dan distribusi 101.616 17.980 Transportation and distribution Bahan bakar, pelumas dan parkir 56.940 64.118 Fuel, lubricant and parking Perbaikan dan pemeliharaan 42.086 33.806 Repairs and maintenance Telepon dan faksimili 28.525 24.997 Telephone and facsimile Lain-lain 46.469 31.055 Others

Total 2.650.939 2.073.926 Total

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah

sebagai berikut: The details of general and administrative expenses

are as follows:

2012 2011

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 220.412 171.816 Salaries, wages and employees’ benefits Penyusutan (Catatan 8) 63.246 40.963 Depreciation (Note 8) Fotokopi, cetakan dan alat tulis 36.278 25.740 Photocopy, printing and stationery

Keamanan dan kebersihan 35.955 23.419 Security and maintenance Biaya profesional 17.579 1.994 Professional fee Listrik dan air 15.158 11.968 Electricity and water Telepon dan faksimili 9.828 8.992 Telephone and facsimile Sewa (Catatan 7 dan 26c) 7.928 7.140 Rent (Notes 7 and 26c) Lain-lain 28.710 24.095 Others

Total 435.094 316.127 Total

22. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 22. OTHER OPERATING INCOME

Rincian pendapatan operasi lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other operating income are as follows:

2012 2011

Sewa tempat dan bangunan 29.005 21.399 Space and building rental income Laba penjualan aset tetap 25.976 22.069 Gain on sale of fixed assets Penghasilan jasa administrasi 23.432 9.742 Income from administration service Pendaftaran produk 8.762 7.626 Product registration Penghasilan administrasi 7.645 5.691 Administration income Lain-lain 6.869 3.547 Others

Total 101.689 70.074 Total

Page 176: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

174 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

79

23. BEBAN OPERASI LAINNYA 23. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other operating expenses are as follows:

2012 2011

Rugi neto selisih kurs atas Net loss on foreign exchange aktivitas operasi (1.211) (605) from operating activities Beban administrasi (5.729) (3.418) Administration expense Lain-lain (1.708) (3.282) Others

Total (8.648) (7.305) Total

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan

melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yang dilakukan pada harga dan persyaratan sebagaimana telah disepakati bersama sebagai berikut:

The Company, in its regular conduct of business, has transactions with related parties, that are conducted in the prices and terms as agreed by the parties, as follows:

Persentase Terhadap Total Penjualan Neto/Pembelian Neto yang Bersangkutan/ Percentage to Related Net Sales/Net Purchases

2012 2011 2012 2011

Penjualan neto (Catatan 18) Net sales (Note 18) PT Midi Utama Indonesia Tbk 35.873 56.419 0,15 0,31 PT Midi Utama Indonesia Tbk

PT Atri Distribusindo 2.684 6.087 0,01 0,03 PT Atri Distribusindo

Total 38.557 62.506 0,16 0,34 Total

Pembelian neto (Catatan 19) Net purchases (Note 19) PT Atri Distribusindo 77.901 97.986 0,38 0,63 PT Atri Distribusindo

PT Midi Utama Indonesia Tbk 5.577 2.289 0,03 0,01 PT Midi Utama Indonesia Tbk

Total 83.478 100.275 0,41 0,64 Total

Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities

2012 2011 2012 2011

Piutang usaha (Catatan 5) Accounts receivable - trade (Note 5) PT Midi Utama Indonesia Tbk 1.778 6.081 0,02 0,12 PT Midi Utama Indonesia Tbk

Utang usaha (Catatan 12) Accounts payable - trade (Note 12) PT Atri Distribusindo 18.758 12.036 0,43 0,33 PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk 30 700 0,00 0,01 PT Midi Utama Indonesia Tbk

Total 18.788 12.736 0,43 0,34 Total

Page 177: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1752012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

80

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Perusahaan juga melakukan transaksi di luar

usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows:

Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities

2012 2011 2012 2011

Piutang - lain-lain Accounts receivable - others PT Atri Distribusindo (a) 342 - 0,0046 - PT Atri Distribusindo (a) PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) 120 - 0,0016 - PT Midi Utama Indonesia Tbk (b)

PT Atri Pasifik (d) 6 - 0,0001 - PT Atri Pasifik (d)

Total 468 - 0,0063 - Total

Penghasilan ditangguhkan Unearned revenue PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) 887 320 0,0201 0,0090 PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) PT Atri Distribusindo (f) 60 60 0,0014 0,0017 PT Atri Distribusindo (f)

Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (e) 39 81 0,0009 0,0023 Alfaria Trijaya Tbk (e) PT Sumber Indah Lestari (c) 8 - 0,0002 - PT Sumber Indah Lestari (c)

Total 994 461 0,0226 0,0130 Total

Jasa manajemen konstruksi Construction management service PT Perkasa Internusa Mandiri (g) 8.103 3.849 0,11 0,0767 PT Perkasa Internusa Mandiri (g)

Persentase Terhadap Total Penghasilan/ Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Related Total Income/Expenses

2012 2011 2012 2011

Pendapatan sewa bangunan Income from rental of building PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) 1.047 739 3,61 3,45 PT Midi Utama IndonesiaTbk (b) PT Atri Distribusindo (f) 181 181 0,62 0,85 PT Atri Distribusindo (f) Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (e) 42 41 0,14 0,19 Alfaria Trijaya Tbk (e) PT Yamazaki Indonesia (h) 9 - 0,03 - PT Yamazaki Indonesia (h) PT Atri Pasifik (d) 6 - 0,02 - PT Atri Pasifik (d) PT Sumber Indah Lestari (c) 2 - 0,01 - PT Sumber Indah Lestari (c)

Total 1.287 961 4,43 4,49 Total

Pendapatan operasi lainnya Other operating income PT Atri Distribusindo (a) 230 100 0,23 0,14 PT Atri Distribusindo (a)

Page 178: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

176 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

81

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Perusahaan juga melakukan transaksi di luar

usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows (continued):

Persentase Terhadap Total Penghasilan/ Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Related Total Income/Expenses

2012 2011 2012 2011

Beban sewa bangunan Expense from rental of building Djoko Susanto (k) 2.100 - 1,02 - Djoko Susanto (k) PT Perkasa Internusa Mandiri (i) 1.467 4.042 0,71 2,76 PT Perkasa Internusa Mandiri (i) PT Atri Distribusindo (j) 144 - 0,07 - PT Atri Distribusindo (j)

Total 3.711 4.042 1,80 2,76 Total

Contribution participation Beban kontribusi partisipasi promosi promotional expense PT Midi Utama Indonesia Tbk (l) 976 1.505 0,45 0,88 PT Midi Utama IndonesiaTbk(l)

Beban kebersihan Cleaning service expense Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (m) 5.771 3.678 16,34 16,18 Alfaria Trijaya Tbk (m)

Beban transportasi Transportation expense Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (n) 302 332 0,42 0,40 Alfaria Trijaya Tbk (n)

(a) Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Atri Distribusindo (“ATRI”), dimana ATRI akan memberikan penghasilan kontribusi partisipasi promosi yang dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Penghasilan kontribusi partisipasi promosi pada tahun 2012 adalah sebesar Rp2,68 miliar dimana sebesar Rp342 juta dicatat sebagai “Piutang lain-lain” .

Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan ATRI, dimana ATRI akan memberikan penghasilan atas biaya masuk barang baru (Penghasilan Pricing List Unit “PLU”) yang akan dipasarkan di toko Alfamart. Penghasilan PLU dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama dimana penghasilan PLU pada tahun 2012 adalah sebesar Rp230 juta yang dicatat sebagai “Pendapatan operasi lainnya”.

(a) The Company entered into contribution promotional participation agreements with PT Atri Distribusindo (“ATRI”), whereas ATRI will give contribution promotional participation which is calculated based on rate as agreed by the parties. Contribution promotional participation income in 2012 amounting to Rp2.68 billion, where as Rp342 million recorded as “Accounts receivable - others”.

The Company entered into agreements with ATRI, where as ATRI will give income of Pricing List Unit (“PLU”) for the new products that will be marketed at Alfamart store. PLU income is calculated based on rate as agreed by the parties whereas the PLU income in 2012 amounting Rp230 million which is recorded as “Other operating income”

Page 179: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1772012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

82

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows (continued):

(b) Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 1 Juli 2008 dengan PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”), Perusahaan menyewakan sebagian tempat di lantai 1 (satu) dan lantai 4 (empat) Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2013. Pada tahun 2011, Perusahaan juga menyewakan sebagian Gedung Satriaji yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, seluas 2.653 m2, dengan harga sewa Gedung 1 dan Gedung Satriaji sebesar Rp420 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2013. Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan juga menyewakan lokasi sewa seluas 507m2 kepada MIDI dengan harga sewa sebesar Rp120 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Desember 2011 sampai dengan tanggal 30 November 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 November 2013.

Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada

tanggal 8 Desember 2011 dengan MIDI, Perusahaan menyewakan sebagian tempat yang terletak di Surabaya seluas 1.050m2 untuk periode 3 (tiga) tahun dengan masa tenggang 3 (tiga) bulan sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Maret 2015 dengan harga sewa Rp252 juta per tahun.

(b) In accordance with rental agreement dated July 1, 2008 with PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”), the Company is renting out portion of the first and fourth floor of Building 1 located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang for a period of 1 (one) year starting July 1, 2008 until June 30, 2009 and has been extended until June 30, 2013. In 2011, the Company is also renting out part of Building Satriaji located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, with total area 2,653 square metre at rental price for Building 1 and Building Satriaji amounting to Rp420 million for a period of 1 (one) year starting July 1, 2011 until June 30, 2012 and has been extended until June 30, 2013. In 2012 and 2011, the Company is also renting out rental location with total area 507 square metre to MIDI at Rp120 million for a period of 1 (one) year starting December 1, 2012 until November 30, 2012 and has been extended until November 30, 2013.

In accordance with rental agreement dated

December 8, 2011 with MIDI, the Company leased the place located in Surabaya with total area 1,050 square metre for a period of 3 (three) years with grace period 3 (three) months starting January 1, 2012 until March 31, 2015 at rental amounting to Rp252 million a year.

Page 180: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

178 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

83

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows (continued):

Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 3 Januari 2011 dengan MIDI, Perusahaan menyewakan sebagian tempat yang terletak di Makassar seluas 2.184m2 untuk periode 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2015 dengan harga sewa Rp318 juta per tahun.

Saldo piutang MIDI yang berkaitan dengan sewa tempat kepada Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp120 juta.

In accordance with rental agreement dated January 3, 2011 with MIDI, the Company leased the place located in Makassar with total area 2,184 square metre for a period of 5 (five) years starting January 1, 2011 until December 31, 2015 at rental amounting to Rp318 million a year

The balance of MIDI’s receivable related to rental spaces to the Company on December 31, 2012 amounting to Rp120 million.

(c) Perusahaan melakukan perjanjian sewa tempat pada tanggal 6 November 2012 dengan PT Sumber Indah Lestari (“SIL”) dimana Perusahaan menyewakan sebagian tempat di Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No.9, Cikokol, Tangerang seluas 41,67m2 untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 6 November 2012 sampai dengan 5 November 2013 dengan harga sewa sebesar Rp10 juta per tahun. Saldo pendapatan sewa bangunan SIL pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp2 juta.

(c) The Company entered into rental agreement with PT Sumber Indah Lestari (“SIL”) dated November 6, 2012, whereas the Company is renting out area of Building 1 at Jl M.H Thamrin No.9, Cikokol, Tangerang, with total area of 41.67 square metre for a period of 1 (one) year starting November 6, 2012 until November 5, 2013 at the total rent amount Rp10 million a year. The balance of SIL’s income from rental of building on December 31, 2012 amounting Rp2 million.

(d) Perusahaan melakukan perjanjian sewa tempat pada tanggal 21 November 2011 dengan PT Atri Pasifik (“AP”) dimana Perusahaan menyewakan sebagian tempat di Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang seluas 20 m2 untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 22 November 2011 sampai dengan 22 November 2012 dan perjanjian sewa dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut, dimana harga sewa sebesar Rp6 juta per tahun. Saldo piutang AP pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp6 juta.

(d) The Company entered into rental agreement with PT Atri Pasifik (“AP”), dated November 21, 2011, whereas the Company is renting out area of Building 1 at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, with total area 20 square metre for a period of 1 (one) year starting November 22, 2011 until November 22, 2012 and the agreement can be renewed upon its expiry, whereas the total amount of rental cost is Rp6 million a year. The balance of AP’s receivable on December 31, 2012 amounting to Rp6 million.

(e) Perusahaan melakukan transaksi perjanjian sewa tempat dengan Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar SAT”), pihak berelasi, dimana Perusahaan menyewakan beberapa tempat kepada Kopkar SAT dengan total harga sewa sebesar Rp208 juta untuk periode 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya masa sewa tersebut dengan kesepakatan bersama.

(e) The Company has rental agreement transaction with Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar SAT”), a related party, whereas the Company is renting out several area to Kopkar SAT with total rental amounting to Rp208 million for a period of 5 (five) years and can be renewed upon its expiry by mutual agreement.

Page 181: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1792012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

84

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows (continued):

(f) Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 14 Juli 2008 dengan ATRI, Perusahaan menyewakan sebagian ruangan di lantai 2 (dua) Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa sebesar Rp181 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan tanggal 30 April 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2013.

(f) In accordance with rental agreement dated July 14, 2008 with ATRI, the Company is renting out portion of the second floor of Building 1 located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang at Rp181 million for a period of 1 (one) year starting May 1, 2008 until April 30, 2009 and has been extended until April 30, 2013.

(g) Perusahaan melakukan perjanjian jasa design engineering dan jasa construction management dengan PT Perkasa Internusa Mandiri (“PIM”), dalam pembangunan 8 (delapan) Distribution Centre (“DC”) di tahun 2012 (Cirebon, Jember, Bogor, Medan, Sidoarjo, Bandung, Pekanbaru dan Balaraja) dimana besarnya biaya jasa design engineering dan jasa construction management adalah 3,5% dari kontrak pemenangan tender (sebelum Pajak Pertambahan Nilai). Selama tahun 2012 dan 2011 besarnya jasa design engineering dan jasa construction management tersebut masing-masing sebesar Rp8,10 miliar dan Rp3,85 miliar.

(g) The Company entered into agreements for design engineering and construction management service with PIM, to build 8 (eight) Distribution Centre (“DC”) in 2012 (Cirebon, Jember, Bogor, Medan, Sidoarjo, Bandung, Pekanbaru and Balaraja) where the fee of those service agreements was 3.5% from the winning bidding contract (before Value Added Tax). During 2012 and 2011, the amount of design engineering and construction management service amounted to Rp8.10 billion and Rp3.85 billion, respectively.

(h) Perusahaan melakukan perjanjian sewa tempat pada tanggal 14 Februari 2012 dengan PT Yamazaki Indonesia, dimana Perusahaan menyewakan sebagian tempat pada Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang seluas 20 m2 untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 14 Februari 2012 sampai dengan 13 Februari 2013 dengan harga sewa sebesar Rp10 juta per tahun.

(h) The Company entered into rental agreement with PT Yamazaki Indonesia, dated February 14, 2012, whereas the Company is renting out portion of area located at Building 1 at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, with total area of 20 square metre for a period of 1 (one) year starting February 14, 2012 until February 13, 2013 at the total amount Rp10 million a year.

(i) Perusahaan melakukan perjanjian sewa dengan PIM dimana Perusahaan menyewa tempat yang terletak di Tangerang seluas 5.136 m2 untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 dengan harga sewa sebesar Rp1,47 miliar. Perjanjian sewa dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut.

(i) The Company entered into rental agreement with PIM, where as the Company rent area located at Tangerang with total area 5,136 square metre for a period of 1 (one) year starting January 1, 2012 until December 31, 2012 at the total rental amount amounting Rp1.47 billion. The agreement can be renewed upon its expiry.

(j) Perusahaan melakukan perjanjian sewa dengan ATRI dimana Perusahaan menyewa tempat yang terletak di Tangerang seluas 1.200m2 untuk periode 6 (enam) bulan sejak 21 Mei 2012 sampai dengan 21 November 2012 dengan harga sewa Rp144 juta.

(j) The Company entered into rental agreement with ATRI where as the Company rent area located at Tangerang with total area 1,200 square metre for 6 (six) months period starting May 21, 2012 until November 21, 2012 at the total rental amounting to Rp144 million.

Page 182: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

180 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

85

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows (continued):

(k) Perusahaan melakukan perjanjian dengan dengan Djoko Susanto pada tanggal 13 Desember 2011, dimana Perusahaan bermaksud untuk menyewa seluruh tanah dan bangunan milik Djoko Susanto yang terletak di Jl. Soekarno Hatta No. 791, Bandung, dengan periode sewa mulai sejak 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 seluas 37.902 m2 dengan harga sewa sebesar Rp2,10 miliar per tahun. Perjanjian jasa dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut.

(k) The Company entered into rental agreement with Djoko Susanto, dated December 13, 2011, where as the Company renting a land and building of Djoko Susanto property located at Jl. Soekarno Hatta No.791, Bandung for the period January 1, 2012 until December 31, 2012 with total area 37,902 square metre at the rental amount Rp2.10 billion a year. The agreement can be renewed upon its expiry.

(l) Perusahaan melakukan perjanjian dengan MIDI dalam pemberian kontribusi partisipasi promosi yang dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Beban kontribusi partisipasi promosi pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp976 juta dan Rp1,50 miliar.

(l) The Company entered into contribution promotional participation agreements with MIDI as calculated based on rate as agreed by the parties. The contribution participation promotional expense in 2012 and 2011 amounted to Rp976 million and Rp1.50 billion, respectively.

(m) Perusahaan melakukan perjanjian jasa pekerjaan kebersihan dengan Kopkar SAT untuk periode 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut dengan kesepakatan bersama. Beban jasa pekerjaan kebersihan tersebut untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp5,77 miliar dan Rp3,68 miliar

(n) Perusahaan melakukan perjanjian jasa antar jemput karyawan untuk karyawan DC Cikarang dengan Kopkar SAT untuk periode 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut dengan kesepakatan bersama. Beban jasa antar jemput karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah Rp302 juta dan Rp332 juta. Perjanjian jasa dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut.

(m) The Company entered into cleaning service agreement with Kopkar SAT for 1 (one) year period and subject for renewal upon their expiry by mutual agreement. Cleaning service expense for the period ended on December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp5.77 billion and Rp3.68 billion, respectively.

(n) The Company entered into employee transportation service agreement for DC Cikarang’s employees with Kopkar SAT for 1 (one) year period and subject for renewal upon their expiry by mutual agreement. Employee transportation expense for the year ended on December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp302 million and Rp332 million, respectively. The agreement can be renewed upon its expiry.

(o) Imbalan kepada manajemen kunci adalah sebagai berikut:

(o) Compensation of key management are as follows:

2012 2011

Imbalan kerja jangka pendek 36.633 41.450 Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka panjang 43.208 28.750 Long-term employee benefits

Total 79.841 70.200 Total

Page 183: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1812012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

86

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Transaksi-transaksi di atas dilakukan dengan

persyaratan yang sama dengan yang berlaku umum.

Transactions as mentioned above are conducted on the same terms to the normal conditions.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Details of the nature of relationships and types of material transactions with related parties is as follows:

Pihak-Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan Berelasi/ Transaksi/ No. Related Parties Nature of Relationship Transaction

1. PT Atri Distribusindo Entitas sepengendali/ Penjualan dan pembelian persediaan Under common control dan sewa bangunan/ Sales and purchases of inventories and rent of building 2. PT Midi Utama Indonesia Tbk Entitas sepengendali/ Penyertaan saham, penjualan dan Under common control pembelian persediaan, pemberian kontribusi partisipasi promosi dan sewa bangunan/ Investment in shares of stock, sales and purchase of inventories, giving contribution promotional participation and rent of building 3. PT Perkasa Internusa Mandiri Entitas sepengendali/ Sewa bangunan dan jasa Under common control manajemen konstruksi/ Rent of building and construction management service 4. Koperasi Karyawan PT Sumber Entitas sepengendali/ Sewa bangunan, jasa cleaning Alfaria Trijaya Tbk Under common control service dan jasa transportasi/ Rent of building, cleaning service and transportation service 5. PT Yamazaki Indonesia Entitas sepengendali/ Sewa bangunan/Rent of building Under common control 6. PT Atri Pasifik Entitas sepengendali/ Sewa bangunan/Rent of building Under common control 7. PT Sumber Indah Lestari Entitas Anak/ Sewa bangunan/Rent of building Subsidiary 8. Djoko Susanto Manajemen kunci/ Sewa bangunan/Rent of building Key management

Page 184: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

182 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

87

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

25. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp135,60 miliar dan Rp90,53 miliar dan disajikan dalam akun “Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban kesejahteraan karyawan masing-masing sebesar Rp46,41 miliar dan Rp32,67 miliar pada tahun 2012 dan 2011, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribusi - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 20). Liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut adalah berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan

oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 18 Februari 2013 dan 27 Februari 2012 untuk tahun 2012 dan 2011. Pada tahun 2011, Perusahaan melalui Program Asuransi Dana Pensiun dengan PT AIA Financial telah membayar kontribusi sejumlah Rp6,00 miliar untuk mendanai sebagian liabilitas imbalan kerjanya.

The Company recognized liabilities for employee benefits amounting to Rp135.60 billion and Rp90.53 billion as of December 31, 2012 and 2011, respectively, presented in “Liabilities for Employee Benefits” account in the consolidated statements of financial position. The related expenses amounting to Rp46.41 billion and Rp32.67 billion in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Selling and Distributions Expenses - Salaries, Wages and Employees’ Benefits” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 20). Liabilities for employee benefits were determined based on actuarial valuations performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, based on its reports dated February 18, 2013 and February 27, 2012 for 2012 and 2011, respectively. In 2011, the Company has entered into the Pension Funds Insurance Program with PT AIA Financial with total contributions amounting to Rp6.00 billion to fund a portion of its employee benefits liability.

Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam

perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

The significant assumptions used in the actuarial calculations are as follows:

2012 2011

Tingkat bunga diskonto 6,25% per tahun/ 7,10% per tahun/ Discount rate a year a year Tingkat kenaikan gaji (upah) 9% per tahun/ 9% per tahun/ Salary (wages) increase rate a year a year Usia pensiun 55 tahun/ 55 tahun/ Pension age years old years old Tingkat kematian tabel TMI III/ tabel CSO-1980/ Mortality rate TMI III table CSO-1980 table Tingkat cacat tahunan 10% dari tingkat mortalita/ Annual disability rate 10% from mortality rate Metode penilaian Projected Unit Credit/ Valuation method Projected Unit Credit

Beban yang diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The related expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2012 2011

Beban jasa kini 35.410 25.695 Current service cost Beban bunga 12.231 9.190 Interest cost Ekspektasi pengembalian aset program (2.680) (2.018) Expected return on plan assets Amortisasi atas beban jasa lalu yang Amortization of past service cost belum menjadi hak (411) (411) - non-vested benefits Amortisasi rugi aktuarial, neto 1.863 215 Amortization of net actuarial losses

Neto 46.413 32.671 Net

Page 185: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1832012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

88

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

25. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Liabilitas imbalan kerja karyawan terdiri dari: Liabilities for employee benefits consists of: 2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini kewajiban 243.223 172.925 98.927 72.812 50.461 Present value of benefit obligation Nilai wajar aset program (35.655) (32.576) (20.919) (12.277) - Fair value of plan assets

Defisit 207.568 140.349 78.008 60.535 50.461 Deficit Penyesuaian liabilitas program (12.222) (9.260) (6.991) (4.344) (2.058) Experience adjustment on liability Experience adjustment on Penyesuaian aset program (591) (4.007) (1.664) (79) - plan assets

Perubahan nilai kini kewajiban imbalan adalah

sebagai berikut: Changes in the present value of the benefit

obligation are as follows:

2012 2011

Nilai kini kewajiban imbalan Present value of benefit obligation pada 1 Januari 172.925 98.927 at January 1 Kewajiban terkait dengan jasa lalu Liability relating to past service of karyawan baru - 1.436 new employees Beban bunga 12.231 9.190 Interest cost Biaya jasa kini 34.069 18.967 Current service cost Ekspektasi pembayaran manfaat (1.306) (1.287) Expected benefit payment Laba (rugi) aktuaria atas kewajiban 25.304 45.692 Actuarial gain (loss) on Obligation

Nilai kini kewajiban imbalan Present value of benefit pada 31 Desember 243.223 172.925 obligation at December 31

Perubahan nilai wajar aktiva program adalah sebagai berikut:

Changes in the fair value of plan asset are as follows:

2012 2011

Nilai wajar aktiva program 32.576 20.918 Fair value of plan asset pada 1 Januari at January 1 Kontribusi dari perusahaan - 6.000 Contributions by the employer Manfaat aktual yang dibayarkan dari Actual benefit paid out of aset program (192) (367) plan asset Ekspektasi pengembalian dari aset program 2.680 2.018 Expected return on plan asset Penyesuaian aset program 591 4.007 Experience adjustment on plan asset

Nilai wajar aktiva program Fair value of plan asset pada 31 Desember 35.655 32.576 at December 31

Page 186: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

184 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

89

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

(lanjutan)

25. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Perubahan liabilitas imbalan kerja karyawan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The changes in the liabilities for employee benefit for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 90.527 69.147 Balance at beginning of year Penambahan tahun berjalan 46.413 32.671 Additions during the year Pembayaran kepada karyawan selama Payment to employees tahun berjalan (1.340) (5.291) during the year Pembayaran kontribusi ke perusahaan Contributions paid to asuransi - (6.000) insurance company

Saldo akhir tahun 135.600 90.527 Balance at end of year

Perubahan satu poin persentase terhadap tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed rate of discount rate would have the following effects:

Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease

Dampak pada agregat biaya jasa Effect on the aggregate current kini dan biaya bunga (6.296) 8.081 service cost and interest cost Dampak kewajiban manfaat pasti (22.532) 76.706 Effect on the defined benefit obligation

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perusahaan telah menandatangani beberapa surat kesepakatan sewa tempat dan partisipasi promosi dengan para pemasok untuk menempatkan barang dagangannya pada tempat di dalam minimarket milik Perusahaan dan untuk melakukan kerjasama promosi untuk periode satu tahun serta dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Berdasarkan surat kesepakatan ini, Perusahaan akan membebankan biaya sewa tempat dan partisipasi promosi yang ditentukan berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi masing-masing sebesar Rp1,10 triliun dan Rp825,60 miliar pada tahun 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Penjualan Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan diterima di muka dari sewa tempat dan partisipasi promosi masing-masing sebesar Rp23,23 miliar dan Rp8,33 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

a. The Company entered into several space rental and promotional participation agreements with various suppliers to place their goods in the space of the mini-markets owned by the Company and for joint promotional activities for a period of one year subject for renewal upon mutual agreement of the parties. Based on these agreements, the Company shall charge space rental and promotional participant fee based on rate agreed by the parties. The related income amounting to Rp1.10 trillion and Rp825.60 billion in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Net Sales” account in the consolidated statements of comprehensive income. Unearned revenue from space rental and promotional participation amounting to Rp23.23 billion and Rp8.33 billion as of December 31, 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Unearned Revenue” account in the consolidated statements of financial position.

Page 187: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1852012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

90

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN

(lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

b. Perusahaan telah menandatangani beberapa

perjanjian kerjasama waralaba dengan pewaralaba untuk mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart”, dimana pewaralaba akan menggunakan merek dagang dan sistem “Alfamart”. Perusahaan akan memberikan bantuan seleksi dan pelatihan karyawan, paket sistem, administrasi dan laporan keuangan minimarket, promosi pada saat pembukaan minimarket, bimbingan operasional dan supervisi serta konsultasi manajemen minimarket selama 5 (lima) tahun. Perjanjian kerjasama ini dapat diperbaharui atas

kesepakatan bersama. Sebagai imbalannya, Perusahaan akan mendapatkan penghasilan waralaba selama 5 (lima) tahun yang dibayar di muka dan pendapatan kontribusi yang dihitung secara progresif dengan persentase tertentu dari penjualan neto pewaralaba setiap bulannya. Penghasilan dari waralaba masing-masing sebesar Rp155,15 miliar dan Rp112,77 miliar pada tahun 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Penjualan Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan ditangguhkan dari waralaba masing-masing sebesar Rp49,93 miliar dan Rp41,19 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

b. The Company entered into several franchise cooperation agreements with various franchisees to operate mini-market network, under the name “Alfamart”, using the Company’s trademark and “Alfamart” system. The Company will provide selection and training of the employees, system package, administration and mini-market’s financial statement preparation, promotion for the opening of mini-market, operational guidance, supervision and management consultation for a period 5 (five) years and renewable upon mutual agreement of the parties. As compensation, the Company receives in advance the franchise income over the period of 5 (five) years and contributions fee as calculated at progressive rates from monthly franchisee’s net sales. The related franchise income amounting to Rp155.15 billion and Rp112.77 billion in 2012 and 2011, respectively, is presented as part of “Net Sales” account in the consolidated statements of comprehensive income. Unearned revenue from franchise amounting to Rp49.93 billion and Rp41.19 billion as of December 31, 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Unearned Revenue” account in the consolidated statements of financial position.

c. Perusahaan telah menandatangani beberapa

perjanjian sewa jangka panjang berjangka waktu antara 12 (dua belas) bulan sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi untuk beberapa lokasi minimarket dan gudang yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai dengan tahun 2025. Amortisasi atas beban sewa sebesar Rp205,51 miliar dan Rp146,21 miliar masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 dibebankan pada operasi (Catatan 7, 20 dan 21).

c. The Company entered into several long-term rental agreements for a period of 12 (twelve) months to 180 (one hundred eighty) months, with third parties and related parties for several mini-market locations and warehouses that will mature in various dates between 2013 and 2025. The amortization of rent expenses amounting to Rp205.51 billion and Rp146.21 billion in 2012 and 2011, respectively, is charged to operations (Notes 7, 20 and 21).

Page 188: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

186 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

91

27. LABA PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNINGS PER SHARE Perhitungan laba per saham dasar untuk tahun

2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The computation of basic earnings per share in

2012 and 2011 is as follows: Jumlah Rata-rata Nilai Laba Tertimbang Saham per saham per Saham (Rupiah penuh)/ yang Beredar/ Earnings per Weighted-average Share Amount Laba Neto/ Number of Shares (in Rupiah full 2012 Net Income Outstanding amount) 2012

Laba Per Saham Dasar Basic Earnings Per Share Laba neto yang dapat Net income attributable diatribusikan kepada to Owners of Pemilik Entitas Induk 480.956 3.712.132.553 129,56 Parent Company Jumlah Rata-rata Nilai Laba Tertimbang Saham per saham per Saham (Rupiah penuh)/ yang Beredar/ Earnings per Weighted-average Share Amount Laba Neto/ Number of Shares (in Rupiah full 2011 Net Income Outstanding amount) 2011

Laba Per Saham Dasar Basic Earnings Per Share Laba neto yang dapat Net income attributable diatribusikan kepada to Owners of Pemilik Entitas Induk 360.674 3.431.777.000 105,10 Parent Company

28. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 28. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS

INFORMATION Catatan/ 2012 Notes 2011

AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTING MEMPENGARUHI ARUS KAS CASH FLOWS

Acquisitions of leased assets

Perolehan aset sewaan melalui through the incurrence of utang sewa pembiayaan 29.212 16.925 finance lease payables

Reklasifikasi beban tangguhan Reclassification deferred charges hak atas tanah ke aset tetap landrights to fixed

- tanah 12.224 8 - assets - land

Penghapusan aset tetap 8.506 8 4.057 Write-off of fixed assets

Page 189: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1872012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

92

29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

29. MONETARY ASSET AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the Group has monetary asset and liability denominated in foreign currencies are as follows:

2012 2011 Setara dengan Setara dengan mata uang mata uang asing/ asing/ in foreign in foreign currencies Rupiah currencies Rupiah Dolar Amerika Serikat United States dollar Aset Assets Kas dan setara kas (catatan 4) 428.474 4.144 487.793 4.424 Cash and cash equivalents (Note 4) Liabilitas Liabilities Utang lain-lain 1.253.321 12.120 380.015 3.446 Accounts payable - others (Liabilitas) Aset dalam dolar (Liabilities) Assets in Amerika Serikat, neto (824.847) (7.976) 107.778 978 United States dollar, net

Pada tanggal 20 Maret 2013, kurs yang berlaku

adalah sebesar Rp9.723 (Rupiah penuh) terhadap $AS1.

On March 20, 2013, the exchange rates are Rp9,723 (full amount) per US$1.

Jika liabilitas moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 20 Maret 2013, maka liabilitas moneter neto akan naik sebesar Rp43,72 juta.

If the net monetary liabilities in foreign currencies as of December 31, 2012 are converted to Rupiah using the exchange rates as of March 20, 2013, the net monetary liabilities will increase by Rp43.72 million.

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO

MANAJEMEN KEUANGAN 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE

AND POLICIES Instrumen keuangan pokok Kelompok Usaha terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, investasi jangka panjang, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, imbalan kerja jangka pendek, beban akrual, utang sewa pembiayaan dan utang bank jangka panjang.

The Group’s main financial instruments comprise of cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - others, long-term investment, other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits, short-term bank loans, accounts payable - trade, accounts payable - others, short-term employee benefits liability, accrued expenses, finance lease payables and long-term bank loans.

a. Manajemen Risiko a. Risk Management

Kelompok Usaha terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebut telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan di pasar Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Kelompok Usaha menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The Group is exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. Interest to manage any kind of risks has been significantly increased by considering the volatility of financial market both, in Indonesia and international market. The Group’s senior management reviews and agrees policies for managing each of these risks which is summarized below:

Page 190: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

188 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

93

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko pasar

Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, utang bank jangka pendek, utang lain-lain dan utang bank jangka panjang.

Market risk Market risk is the risk that the fair value of

future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two type of risk: interest rate risk and foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, short-term bank loans, accounts payable - others and long-term bank loans.

Risiko tingkat suku bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.

Interest rate risk Interest rate risk is the risk that the fair value of

future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates is related primarily to the Company’s short and long-term bank loans with floating interest rates. The Company manages this risk by entering into loan agreement with banks which gives lower interest rate than other bank.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas

kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:

Kenaikan/ Penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ Decrease Effect on income in basis point before tax expenses

31 Desember 2012 December 31, 2012 Rupiah +100 (9.820 ) Rupiah Rupiah -100 9.820 Rupiah 31 Desember 2011 December 31, 2011 Rupiah +100 (9.897 ) Rupiah Rupiah -100 9.897 Rupiah

Page 191: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1892012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

94

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang signifikan karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam Rupiah, kecuali beberapa transaksi yang berkaitan dengan pembelian perangkat lunak komputer dan peralatan dan inventaris.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Company does not have significant exposures to the risk of changes in foreign exchange because most of transactions are conducted in Indonesian Rupiah, except for several purchase transactions related to computer software and equipment, furniture and fixtures.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate against US dollar, with all other variables held constant, the effect to the income before corporate income tax expense is as follows:

Dampak terhadap Perubahan laba sebelum tingkat Rp/ beban pajak/ Change in Effect on income Rp rate before tax expenses

31 Desember 2012 December 31, 2012 Dolar AS 1% (80 ) US dollar Dolar AS -1% 80 US dollar 31 Desember 2011 December 31, 2011 Dolar AS 1% 10 US dollar Dolar AS -1% (10 ) US dollar

Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai kebijakan perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.

Credit risk

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk mainly from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed subject to the Company’s established policy, procedures and control relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are regularly monitored.

Page 192: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

190 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

95

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk

Liquidity risk is the risk that occurs when the cash flows position indicates the short-term revenue is unsufficient to cover short-term expenditure.

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan modal dan mengelola pinjaman yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui sejumlah fasilitas kredit yang cukup. Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan termasuk utang bank dan isu pasar modal.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company maintains a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk. The Company regularly evaluates cash flow projection and continuously asses the financial market condition including bank loans and capital market issues.

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Perusahaan berdasarkan pembayaran dalam kontrak.

The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual payments.

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total

Pada tanggal As at 31 Desember 2012 December 31, 2012 Utang bank Short-term jangka pendek 838.688 - - - 838.688 bank loans Utang Accounts payable Usaha Trade Pihak -pihak berelasi 18.788 - - - 18.788 Related parties Pihak Ketiga 2.841.940 - - - 2.841.940 Third parties Lain-lain 132.372 - - - 132.372 Others Liabilitas imbalan Short-term employee kerja jangka pendek 61.674 - - - 61.674 benefits liability Beban akrual 45.759 - - - 45.759 Accrued expenses Bagian utang jangka Current portion of panjang yang jatuh long-term liabilities: tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank 34.437 - - - 34.437 Bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan 11.736 - - - 11.736 payables Utang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term liabilities - bagian yang jatuh net of current tempo dalam portion: waktu satu tahun: Utang bank - 35.234 36.251 37.393 108.878 Bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan - 8.791 2.904 - 11.695 payables

Total 3.985.394 44.025 39.155 37.393 4.105.967 Total

Page 193: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1912012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

96

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Perusahaan berdasarkan pembayaran dalam kontrak (lanjutan).

The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual payments (continued).

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total

Pada tanggal As at 31 Desember 2011 December 31, 2011

Utang bank Short-term jangka pendek 548.563 - - - 548.563 bank loans Utang Accounts payable Usaha Trade Pihak -pihak berelasi 12.736 - - - 12.736 Related parties Pihak Ketiga 2.195.077 - - - 2.195.077 Third parties Lain-lain 106.869 - - - 106.869 Others Liabilitas imbalan Short-term employee kerja jangka pendek 682 - - - 682 benefits liability Beban akrual 31.018 - - - 31.018 Accrued expenses Bagian utang jangka Current portion of panjang yang jatuh long-term liabilities: tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank 156.474 - - - 156.474 Bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan 4.963 - - - 4.963 payables Utang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term liabilities - bagian yang jatuh net of current tempo dalam portion: waktu satu tahun: Utang bank - 156.984 123.483 4.166 284.633 Bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan - 4.710 1.690 - 6.400 payables

Total 3.056.382 161.694 125.173 4.166 3.347.415 Total

b. Manajemen Modal b. Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, pemeringkat pinjaman yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, credible facility credit leverage and maximize shareholder value.

Page 194: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

192 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

97

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

b. Manajemen Modal (lanjutan) b. Capital Management (continued)

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Kelompok Usaha disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Selain itu, Perusahaan juga telah disyaratkan oleh Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

Based on loan agreements, the Group is required to fulfill a particular level of capital. The requirement of external capital mentioned above has been fulfilled by the Group as of December 31, 2012 and 2011. In addition, effective on August 16, 2007, the Company is required by Law No. 40 (2007) regarding Public Company, to allocate not more than 20% all Company’s issued and paid up capital shares to undistributed general reserve. This externally imposed capital requirements are considered by the Company at the Shareholders’ General Meeting.

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Group maintains the structure of capital and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and confirm the capital structure, the Group can adjust dividend paid to shareholders, capital return to shareholders, or new shares issuance. There are no changes in objectives, policies, and processes for the years ended December 31, 2012 and 2011.

Kelompok Usaha memantau tingkat permodalan dengan menggunakan ukuran rasio keuangan seperti rasio total utang yang berbeban bunga terhadap total ekuitas tidak lebih dari 2 (dua) kali pada tanggal 31 Desember 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio total utang yang berbeban bunga terhadap total ekuitas adalah sebagai berikut:

The Group monitors the level of capital using financial ratio such as interest bearing debt to equity ratio of the Group to not more than 2 (two) times as of December 31, 2012. As of December 31, 2012, the Group’s accounts that form interest bearing debt to equity ratio are as follow:

2012

Utang bank jangka pendek (Catatan 11) 838.688 Short-term bank loans (Note 11) Utang sewa pembiayaan (Catatan 15) 23.431 Finance lease payables (Note 15) Utang bank jangka panjang (Catatan 14) 143.315 Long-term bank loans (Note 14)

Total Utang yang Berbeban Bunga 1.005.434 Total Interest Bearing Debt

Total Ekuitas 3.099.506 Total Equity Rasio Utang yang Berbeban Bunga terhadap Ekuitas 0,32 Interest Bearing Debt to Equity Ratio

Page 195: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1932012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

98

31. INSTRUMEN KEUANGAN 31. FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah approksimasi nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.

Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.

Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi

Financial instruments carried at fair value or amortized cost

Investasi jangka panjang dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. Aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang bank jangka pendek, utang sewa pembiayaan dan utang bank jangka panjang sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman tambahan pada pasar saat ini untuk jenis pinjaman yang sama.

Long-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. Other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits, short-term bank loans, finance lease payables and long-term bank loans are carried at amortized cost using the effective interest rate method and the discount rates used are the current market incremental lending rate for similar types of lending.

Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat yang mendekati nilai wajarnya

Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan beban akrual kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut sebagian besar berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and other receivables, trade and other payables, short-term employee benefits liability and accrued expenses reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2012 and 2011:

2012 2011

Nilai buku/ Nilai wajar/ Nilai buku/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 926.564 926.564 585.028 585.028 Cash and cash equivalents Piutang usaha Accounts receivable - trade Pihak-pihak berelasi 1.778 1.778 6.081 6.081 Related parties Pihak ketiga 564.317 564.317 345.407 345.407 Third parties Piutang lain-lain Accounts receivable - others Pihak berelasi 468 468 - - Related party Pihak ketiga 191.552 191.552 41.919 41.919 Third parties Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets - pinjaman karyawan 12.634 12.642 8.605 8.640 loan to employees Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets - uang jaminan 392 392 177 177 security deposits Available-for-sale financial Aset keuangan tersedia untuk dijual assets Investasi jangka panjang 290.325 290.325 156.188 156.188 Long-term investment

Total 1.988.030 1.988.038 1.143.405 1.143.440 Total

Page 196: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

194 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

99

31. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: (lanjutan)

The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2012 and 2011: (continued)

2012 2011

Nilai buku/ Nilai wajar/ Nilai buku/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang dan pinjaman: Loans and borrowings: Utang bank jangka pendek 838.688 838.688 548.563 548.563 Short-term bank loans Utang usaha Accounts payable - trade Pihak berelasi 18.788 18,788 12.736 12.736 Related party Pihak ketiga 2.841.940 2.841.940 2.195.077 2.195.077 Third parties Utang lain-lain 132.372 132.372 106.869 106.869 Accounts payable - others Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 61.674 61.674 682 682 benefits liability Beban akrual 45.759 45.759 31.018 31.018 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 143.315 143.315 441.107 441.107 Long-term bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan 23.431 23.431 11.363 11.363 payables

Total 4.105.967 4.105.967 3.347.415 3.347.415 Total

32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),

“Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.

Page 197: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1952012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

100

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

2012

Jawa dan Bali (di luar Jabotabek)/ Sumatera dan Total Java and Bali Sulawesi/ Segmen/ Jabotabek/ (excluding Sumatera and Total Jabotabek Jabotabek) Sulawesi Segment

Penjualan neto 11.297.579 10.117.808 1.950.944 23.366.331 Net sales Hasil Income Hasil segmen 652.556 377.746 21.747 1.052.049 Segment income Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan (445.143) Unallocated operating expenses Laba usaha 606.906 Income from operations Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan (38.823) Unallocated other income - net Laba sebelum pajak penghasilan badan 568.083 Income before corporate income tax Beban pajak penghasilan badan yang Unallocated corporate income tax tidak dapat dialokasikan (87.007) expense Laba tahun berjalan 481.076 Income during the year Pengeluaran barang modal 671.453 204.643 61.098 937.194 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 279.330 238.635 86.044 604.009 Depreciation and amortization Aset segmen 3.964.017 2.535.102 1.004.727 7.503.846 Segment assets Liabilitas segmen 2.754.782 1.354.408 295.150 4.404.340 Segment liabilities

2011

Jawa dan Bali (di luar Jabotabek)/ Sumatera dan Total Java and Bali Sulawesi/ Segmen/ Jabotabek/ (excluding Sumatera and Total Jabotabek Jabotabek) Sulawesi Segment

Penjualan neto 9.376.412 7.690.886 1.159.746 18.227.044 Net sales Hasil Income Hasil segmen 436.915 356.742 41.131 834.788 Segment income Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan (341.146) Unallocated operating expenses Laba usaha 493.642 Income from operations Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan (83.662) Unallocated other income - net Laba sebelum pajak penghasilan badan 409.980 Income before corporate income tax Beban pajak penghasilan badan yang Unallocated corporate income tax tidak dapat dialokasikan (49.306) expense Laba tahun berjalan 360.674 Income during the year Pengeluaran barang modal 324.328 143.522 74.026 541.876 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 224.002 193.763 49.770 467.535 Depreciation and amortization Aset segmen 2.612.302 1.796.178 606.452 5.014.932 Segment assets Liabilitas segmen 2.329.299 1.055.760 169.393 3.554.452 Segment liabilities

Page 198: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

196 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

101

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued) Perusahaan menetapkan segmen usaha

berdasarkan produk yang dijual, yaitu produk makanan dan bukan makanan, sebagai berikut:

The Company determines its business segment based on the products sold consisting of sales of food and non-food products, as follows:

Makanan/ Bukan Makanan/ Total Segmen/ 2012 Food Non-Food Total Segment 2012

Penjualan segmen - neto 16.567.773 6.798.558 23.366.331 Segment net sales Beban pokok penjualan (14.245.006) (5.521.427) (19.766.433) Cost of goods sold

Laba bruto 2.322.767 1.277.131 3.599.898 Gross profit

Makanan/ Bukan Makanan/ Total Segmen/ 2011 Food Non-Food Total Segment 2011

Penjualan segmen - neto 12.871.416 5.355.628 18.227.044 Segment net sales Beban pokok penjualan (11.050.358) (4.355.760) (15.406.118) Cost of goods sold

Laba bruto 1.821.058 999.868 2.820.926 Gross profit

33. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH TANGGAL

PELAPORAN 33. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE

a. Pada tanggal 14 Januari 2013, Perusahaan

mencairkan fasilitas installment loan dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) sebesar Rp747,80 miliar. Sehingga semua fasilitas installment loan sebesar Rp900,00 miliar telah digunakan.

a. On January 14, 2013, the Company disbursed installment loan facility from BCA amounting to Rp747.80 billion. So, all installment loan facility amounting to Rp900.00 billion are used.

b. Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pengalihan Hak atas Saham untuk membeli 41,82% kepemilikan saham atau sebanyak 1.205.544.100 saham di PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) dari PT Amanda Cipta Persada, entitas sepengendali, dengan harga akuisisi sebesar Rp964.435 atau Rp800 (Rupiah penuh) per saham yang telah dilunasi pada tanggal 15 Januari 2013. Sebelum akuisisi ini, Perseroan telah memiliki 367.500.000 saham atau kepemilikan 12,75% di MIDI sehingga setelah akuisisi. Kepemilikan Perusahaan di MIDI menjadi sebesar 1.573.044.100 saham atau 54,57%.

b. On January 15, 2013, the Company entered into a Sale and Purchase and Tranfer of Rights of Share Agreement to acquire 41.82% ownership or 1,205,544,100 shares in PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) owned by PT Amanda Cipta Persada, entity under common control, with acquisition price amounted to Rp964,435 or Rp800 (full amount) per share that have been paid in January 15, 2013. Prior to the acquisition, the Company owns 367,500,000 share ownership or 12.75% in MIDI, accordingly, after the acquisition, the Company's ownership in MIDI become 1,573,044,100 shares or 54.57%.

Page 199: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1972012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

102

33. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

33. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE (continued)

Harga pengalihan dan nilai buku dari aset neto MIDI yang diakuisisi adalah sebagai berikut:

Transfer price and the related of the book value of the net assets of the acquired MIDI is as follows:

2012

Harga pengalihan 964.435 Transfer price Kepentingan non-pengendali pada tanggal akuisisi 203.172 Non-controlling interest at acquisition date Kepemilikan saham sebelum akuisisi 290.325 Previously held equity interest before acquisition

Total 1.457.932 Total

Nilai buku dari aset neto pada tanggal Book value of net assets 31 Desember 2012 (tidak diaudit) (447.268) as of December 31, 2012 (unaudited)

Pendapatan komprehensif lainnya - perubahan Other comprehensive income - changes in nilai wajar yang tersedia untuk dijual fair value of available-for-sale aset keuangan (253.575) financial assets

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in value of restructuring transaction Entitas Sepengendali 757.089 of entities under common control

Transaksi di atas dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Oleh karena itu, selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku aset neto MIDI dengan memperhitungkan kepemilikan saham sebelum akuisisi adalah sebesar Rp757.089 diakui sebagai "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" pada bagian ekuitas.

The above transaction was accounted for accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Accordingly, the difference between the transfer price and the Subsidiary’s book value of net assets of Rp757,089 was recognized as “Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control” in the equity section.

c. Pada tanggal 16 Januari 2013, Perusahaan

menerima surat No. 10018/GBK/2013 dari BCA mengenai persetujuan BCA kepada Perusahaan untuk melakukan akuisisi saham MIDI sebanyak 1.205.544.100 lembar saham atau sebesar 41,82% dari PT Amanda Cipta Persada, entitas sepengendali.

c. On January 16, 2013, the Company received a letter No. 10018/GBK/2013 from BCA, regarding BCA approval to the Company for the acquisition ownership of MIDI amounting to 1,205,544,100 shares, or 41.82% from PT Amanda Cipta Persada, entity under common control.

Page 200: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

198 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

103

33. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

33. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE (continued)

d. Berdasarkan addendum ketiga perjanjian kredit

modal kerja No. CRO.JKO/282/KMK/2011 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 1 tanggal 1 Februari 2013, Mandiri memberikan persetujuan untuk memberikan tambahan fasilitas Kredit Jangka Pendek-1 (“KJP-1”) sebesar Rp150,00 miliar sehingga jumlah plafon untuk fasilitas KJP-1 menjadi sebesar Rp400,00 miliar. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 1 Februari 2013 sampai dengan tanggal 1 Februari 2014. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge) dan Mandiri memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan akuisisi saham MIDI sebanyak 1.205.544.100 lembar saham atau sebesar 41,82% dari PT Amanda Cipta Persada, entitas sepengendali.

d. Based on the third addendum No. of working capital credit agreement. CRO.JKO/282/KMK/2011 of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ("Mandiri") which is notarized under Deed Aliya S. Azhar, SH, M.H., MKn, no. 1 dated February 1, 2013, Mandiri gave approval to provide additional Kredit Jangka Pendek-1 facilities ("KJP-1") amounting to Rp150.00 billion that the plafond for KJP-1 facility amounting to Rp400.00 billion. Term of the credit facility (1) one year period from the date of February 1, 2013 until the date of February 1, 2014. The credit facility is not secured by collateral of the Company in any form and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge) and Mandiri gave approval to the Company for the acquisition ownership of MIDI amounted to 1,205,544,100 shares, or 41.82% from PT Amanda Cipta Persada, entity under common control.

e. Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang

diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 6 tanggal 4 Maret 2013, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, antara lain, memberikan tambahan jumlah fasilitas kredit lokal sebesar Rp100 miliar, memberikan tambahan fasilitas time loan revolving III dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp500 miliar dan memberikan tambahan installment loan II uncommitted dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp200 miliar.

e. Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 6 dated March 4, 2013 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, among others, an additional amount of local credit facilities amounting to Rp100 billion, providing additional time loan revolving III with a principal amount not to exceed Rp500 billion and provide additional installment loan II uncommitted with a principal amount not to exceed Rp200 billion.

Page 201: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

1992012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

104

34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA 34. PARENT COMPANY ONLY FINANCIAL INFORMATION

Informasi berikut adalah informasi keuangan

tersendiri PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Entitas Induk, yang merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The following information is a separate financial information of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, the Parent Entity, which is an additional information in the consolidated financial statements of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk and Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011.

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

2012 2011

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 826.636 585.028 Cash and cash equivalents Piutang Accounts receivable Usaha Trade Pihak berelasi 1.778 6.081 Related party Pihak ketiga 564.317 345.407 Third parties Lain-lain Others Pihak-pihak berelasi 468 - Related parties Pihak ketiga 191.148 41.919 Third parties Persediaan - neto 2.101.473 1.413.885 Inventories - net Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka - neto 6.491 10.815 Prepaid Value Added Tax - net Bagian lancar biaya sewa dibayar di muka 259.413 165.826 Current portion of prepaid rent Aset lancar lainnya 15.720 6.607 Other current assets

Total Aset Lancar 3.967.444 2.575.568 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi jangka panjang 355.325 156.188 Long-term investment Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of akumulasi penyusutan sejumlah accumulated depreciation of Rp1.385.570 pada 31 Desember 2012 Rp1,385,570 as of December 31, 2012 dan Rp1.038.178 pada and Rp1,038,178 as of 31 Desember 2011 2.191.132 1.668.522 December 31, 2011 Uang muka pembelian aset tetap 44.472 14.061 Advances for purchase of fixed assets Biaya sewa dibayar di muka - Prepaid rent - net of setelah dikurangi bagian lancar 832.452 540.175 current portion Biaya ditangguhkan - neto 51.955 29.932 Deferred charges - net

Taksiran tagihan pajak penghasilan 12.703 21.704 Estimated claims for tax refund Aset tidak lancar lainnya 13.026 8.782 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 3.501.065 2.439.364 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 7.468.509 5.014.932 TOTAL ASSETS

Page 202: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

200 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

105

34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan)

34. PARENT COMPANY ONLY FINANCIAL INFORMATION (continued)

Laporan Posisi Keuangan (lanjutan) Statements of Financial Position (continued)

2012 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 838.688 548.563 Short-term bank loans Utang Accounts payable Usaha Trade Pihak-pihak berelasi 18.788 12.736 Related parties Pihak ketiga 2.841.940 2.195.077 Third parties Lain-lain - pihak ketiga 132.372 106.869 Others - third parties Utang pajak 30.611 13.607 Taxes payable Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 61.674 682 Short-term employee benefits liability Beban akrual 45.758 31.018 Accrued expenses Bagian utang jangka panjang yang jatuh Current portion of tempo dalam waktu satu tahun: long-term liabilities: Utang sewa pembiayaan 11.736 4.963 Finance lease payables Utang bank 34.437 156.474 Bank loans Penghasilan ditangguhkan 49.586 29.710 Unearned revenue

Total Liabilitas Jangka Pendek 4.065.590 3.099.699 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan - neto 44.657 40.730 Deferred tax liabilities - net Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of dalam waktu satu tahun: current portion: Utang sewa pembiayaan 11.695 6.400 Finance lease payables Utang bank 108.878 284.633 Bank loans Penghasilan ditangguhkan 37.926 32.463 Unearned revenue Liabilitas imbalan kerja karyawan 135.600 90.527 Liabilities for employee benefits

Total Liabilitas Jangka Panjang 338.756 454.753 Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 4.404.346 3.554.452 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value Rp100 per saham pada tanggal per share as of 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 Modal dasar Authorized 12.000.000.000 saham 12,000,000,000 shares

pada tanggal 31 Desember 2012 as of December 31, 2012 dan 2011 and 2011

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.774.954.700 saham Issued and fully paid - pada tanggal 31 Desember 2012 3,774,954,700 shares dan 3.431.777.000 saham as of December 31, 2012 and pada tanggal 31 Desember 3,431,777,000 shares 2011 377.495 343.177 as of December 31, 2011 Tambahan modal disetor - neto 1.229.168 97.251 Additional paid-in capital - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 4.000 3.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 1.199.925 897.614 Unappropriated Pendapatan komprehensif lainnya 253.575 119.438 Other comprehensive income

Total Ekuitas 3.064.163 1.460.480 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 7.468.509 5.014.932 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 203: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

2012012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

106

34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan)

34. PARENT COMPANY ONLY FINANCIAL INFORMATION (continued)

Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income

2012 2011

PENJUALAN NETO 23.366.331 18.227.044 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (19.766.433) (15.406.118) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 3.599.898 2.820.926 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan distribusi (2.650.854) (2.073.926) Selling and distributions expenses Beban umum dan administrasi (435.094) (316.127) General and administrative expenses Pendapatan operasi lainnya 101.691 70.074 Other operating income Beban operasi lainnya (8.648) (7.305) Other operating expenses

LABA USAHA 606.993 493.642 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 9.074 2.968 Finance income Biaya keuangan (48.327) (86.630) Finance cost

LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE CORPORATE PENGHASILAN BADAN 567.740 409.980 INCOME TAX

Beban pajak penghasilan, neto (87.007) (49.306) Income tax expense, net

LABA TAHUN BERJALAN 480.733 360.674 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Perubahan nilai wajar aset keuangan Changes in fair value of tersedia untuk dijual 134.137 14.700 available-for-sale financial assets

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 614.870 375.374 FOR THE YEAR

Page 204: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

202 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian

language.

PT SUM

BER

ALFA

RIA

TRIJA

YA Tbk D

AN

ENTITA

S AN

AK

C

ATA

TAN

ATA

S LAPO

RA

N K

EUA

NG

AN

KO

NSO

LIDA

SIAN

31 D

esember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desem

ber 2012 dan 2011 (D

isajikan dalam Jutaan R

upiah, Kecuali D

isebutkan Lain)

PT SU

MB

ER A

LFAR

IA TR

IJAYA

Tbk AN

D SU

BSID

IAR

Y N

OTES TO

THE C

ON

SOLID

ATED

FINA

NC

IAL STA

TEMEN

TS D

ecember 31, 2012 and 2011 and

Years Ended Decem

ber 31, 2012 and 2011 (Expressed in M

illions of Rupiah, U

nless Otherw

ise Stated)

107

34. INFO

RM

ASI K

EUA

NG

AN

ENTITA

S IND

UK

SAJA

(lanjutan)

34. PAR

ENT

CO

MPA

NY

ON

LY FIN

AN

CIA

L IN

FOR

MA

TION

(continued)

Laporan Perubahan Ekuitas

Statements of C

hanges in Equity

Modal Saham

-

Ditem

patkan

dan Disetor

Saldo Laba/

Penuh/

Retained Earnings

Share

Tam

bahan Modal

Aset K

euangan

C

apital -

D

isetor - Neto/

Telah Ditentukan

Belum

Ditentukan

Tersedia untuk Dijual/

Total

Issued and

A

dditional Paid-in

Penggunaannya/

Penggunaannya/

A

vailable-for-Sale

Ekuitas/

Fully Paid

C

apital - Net

Appropriated

Unappropriated

Financial Assets

Total Equity

Saldo, 1 Januari 2011

343.177

97.251

2.000

537.940

104.738

1.085.106

Balance, January 1, 2011

Laba tahun berjalan 2011

-

-

-

360.674

-

360.674

Income for the year 2011

Perubahan nilai wajar aset

C

hanges in fair value of

keuangan tersedia untuk

available-for-sale

dijual

-

-

-

-

14.700

14.700

financial assets

Pembentukan cadangan um

um

-

-

1.000

(1.000)

-

- Appropriation for general reserve

Saldo, 31 Desem

ber 2011

343.177

97.251

3.000

897.614

119.438

1.460.480

Balance, D

ecember 31, 2011

Penerbitan modal saham

34.318

1.131.917

-

-

-

1.166.235

Issuance of share capital

Laba tahun berjalan 2012

-

-

-

480.733

-

480.733 Incom

e for the year 2012

Perubahan nilai w

ajar aset

Changes in fair value of

keuangan tersedia untuk

available-for-sale

dijual

-

-

-

-

134.137

134.137 financial assets

Dividen kas

-

-

-

(177.422)

-

(177.422) C

ash dividends

Pem

bentukan cadangan umum

-

-

1.000

(1.000)

-

-

Appropriation for general reserve

Saldo, 31 Desem

ber 2012

377.495

1.229.168

4.000

1.199.925

253.575

3.064.163

Balance, D

ecember 31, 2012

Page 205: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

2032012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

108

34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan)

34. PARENT COMPANY ONLY FINANCIAL INFORMATION (continued)

Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows

2012 2011

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 23.177.062 18.116.860 Cash receipts from customers Penghasilan bunga 8.858 2.739 Interest income Pembayaran kas kepada pemasok (19.796.782) (15.216.845) Cash payments to suppliers Pembayaran kas untuk gaji, upah Cash payments for salaries, wages dan kesejahteraan karyawan (1.310.913) (1.021.801) and employees’ benefits Pembayaran kas untuk: Cash payments for: Beban usaha (1.041.726) (861.335) Operating expenses Biaya keuangan (45.119) (86.587) Finance cost Pajak penghasilan (55.835) (42.501) Income taxes (Pembayaran kas untuk) Penerimaan kas dari (Cash payments of)Cash receipts from other Kegiatan usaha lainnya - neto (71.298) 46.462 operating activities - net

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 864.247 936.992 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of Hasil penjualan aset tetap 42.357 36.315 fixed assets Pendapatan dividen 1.007 - Dividend income Penambahan uang muka pembelian Increase in advance for purchases aset tetap (30.412) (14.061) of fixed assets Perolehan: Acquisitions of: Aset tetap (906.778) (527.815) Fixed assets Sewa jangka panjang (591.374) (281.103) Long-term rent Investasi Entitas Anak (65.000) - Investment on Subsidiary Biaya ditangguhkan (31.639) (7.851) Deferred charges

Kas Neto yang Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (1.581.839) (794.515) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari: Proceeds from: Penerbitan saham baru 1.166.235 - Issuance of new shares Utang bank jangka pendek 288.250 98.000 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang - 37.579 Long-term bank loans Pembayaran untuk: Payments for: Utang bank jangka panjang (300.720) - Long-term bank loans Dividen kas (177.422) (120.112) Cash dividends Kewajiban sewa pembiayaan (17.143) (7.733) Obligations under finance lease

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 959.200 7.734 Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH AND SETARA KAS 241.608 150.211 CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 585.028 434.817 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 826.636 585.028 AT END OF YEAR

Page 206: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

204 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

109

34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan)

34. PARENT COMPANY ONLY FINANCIAL INFORMATION (continued)

a. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting a. Summary of Significant Accounting Policies

Dasar penyusunan laporan keuangan entitas induk saja

Basis of preparation of the parent company only financial statements

Laporan keuangan entitas induk saja disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” yang diterapkan secara retrospektif sejak tanggal 1 Januari 2011.

The Parent Company only financial statements have been prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2009), “Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements” are applied retrospectively from January 1, 2011.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal Entitas Induk memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh Entitas Induk yang mencatat investasi pada Entitas Anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.

PSAK No. 4 (Revised 2009) regulates the Parent Company to choose the presentation of separation financial statements hence the report can only be presented as additional information in the consolidated financial statements. Separate financial statements are the financial statements presented by the Parent Entity record of investment in Subsidiary, associated entities and jointly controlled entities based on direct equity ownership rather than on reporting the results and net assets of the investee.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan Entitas Induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk investasi pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi.

The accounting policies applied by the Company in the preparation of the financial statements of the Parent Entity is the same as the accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in Subsidiary and Associated Entities.

Investasi pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi dicatat pada biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen dari Entitas Anak dan entitas asosiasi sebagai laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.

Investments in Subsidiary and Associated Entities are recorded at cost. Parent entity recognizes dividends from Subsidiary and Associated Entities as gain or loss in the separate financial statements when the right to receive the dividend is set.

Page 207: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

2052012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

110

34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan)

34. PARENT COMPANY ONLY FINANCIAL INFORMATION (continued)

b. Investasi pada Entitas Anak b. Investment in Subsidiary

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas Induk memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the Parent Entity has investment in Subsidiary as follow:

Persentase Biaya Perolehan Biaya Perolehan Kepemilikan/ Awal/ Akhir/ Ownership Initial Penambahan/ Pengurangan/ Ending Percentage Cost Increase Decrease Cost

Entitas Anak Subsidiary PT Sumber PT Sumber Indah Lestari 65,00% - 65.000 - 65.000 Indah Lestari

Lihat juga Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasian untuk informasi lain mengenai Entitas Anak.

See also Note 1c to the consolidated financial statements for more information on the Subsidiary.

Page 208: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

206 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Corporate Data

Page 209: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

2072012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Page 210: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

208 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Budiyanto Djoko Susanto Presiden Komisaris | President CommissionerBudiyanto Djoko Susanto dilahirkan di Jakarta pada tanggal 18 Mei 1982. Meraih gelar Bachelor of Business Administration dan Master of Business Administration dari San Francisco State University, Amerika Serikat masing-masing pada tahun 2003 dan 2005. Beliau telah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak bulan Juni 2012. Merupakan Ketua Dewan Pengawas Yayasan Bunda Mulia sejak tahun 2008 hingga saat ini. Beliau memulai karirnya sebagai analis pada Northstar Pacific (2007–2009). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2010-2012).

Budiyanto Djoko Susanto was born in Jakarta on May 18, 1982. He obtained Bachelor of Business Administration and Master of Business Administration from San Francisco State University, USA, in 2003 and 2005 respectively. He has served as President Commissioner of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since June 2012 and as Chairman of Supervision of Bunda Mulia Education Foundation since 2008. He began his career as an analyst at Northstar Pacific (2007–2009). Previously he served as Commissioner of the Company (2010-2012).

Djoko Susanto was born in Jakarta on February 9, 1950, has served as Commissioner since June 2012. He graduated from PAH–CHUNG Junior High School, Jakarta in 1965 and attended PAH-CHUNG Senior High School, Jakarta in 1966. He previously served as Director of PT HM Sampoerna Tbk (1989–2005); President Director of PT Panamas (1989–2005); President Director of PT Atri Distribusindo (1995–2002); President Director of PT Alfa Retailindo Tbk (1989–2004); and Commissioner of PT Sigmantara Alfindo (2005–2007). Currently he also serves as President Commissioner of PT Atri Distribusindo (since 2002); President Commissioner of PT Alfa Retailindo Tbk (2004–2010), and Director of PT Sigmantara Alfindo (since 2008). Previously he served as President Commissioner of the Company (2001-2012).

Djoko SusantoKomisaris | CommissionerDjoko Susanto dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 Februari 1950, telah menjabat sebagai Komisaris sejak bulan Juni 2012. Beliau lulus dari Sekolah Menengah Pertama PAH–CHUNG, Jakarta pada tahun 1965 dan mengikuti Sekolah Menengah Atas PAH-CHUNG Jakarta pada tahun 1966. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur PT HM Sampoerna Tbk (1989–2005); Presiden Direktur PT Panamas (1989–2005); Presiden Direktur PT Atri Distribusindo (1995–2002); Presiden Direktur PT Alfa Retailindo Tbk (1989–2004); dan Komisaris PT Sigmantara Alfindo (2005–2007). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Atri Distribusindo (sejak 2002); Presiden Komisaris PT Alfa Retailindo Tbk (2004–2010), dan Direktur PT Sigmantara Alfindo (sejak 2008). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan (2001-2012).

Budiyanto Djoko Susanto Presiden Komisaris

President Commissioner

Djoko SusantoKomisaris

Commissioner

Page 211: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

2092012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Ahwil Loetan was born in Pematang Siantar on June 1, 1947, has served as Independent Commissioner since 2011. He graduated with a degree of Law from Pancasila University, Jakarta (1993), Master of Business Administration from Gregorio Areneta University, Filipina (1995), Master of Management from STIE IGI, Jakarta (1997), Police Academy (1965–1968), and Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1972–1975), he attended several domesticandoverseaspolicetrainings(1978–1995).Onhis career, he served as several strategic positions in Diplomatic and Police Department as General Inspector and Tresurer of Polri, Governor of Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Executive Head of BKNN (now BNN), Experts Panel Coordinator of Kapolri, Secretary of National Central Bureau Interpol Indonesia, Secretary of Direktur Reserse Polri, Jakarta, Head of Sub Directorate Reserse Umum Polri, Head of Pusat Pendidikan Reserse Polri, Megamendung, Chief of Sub Directorate Reserse NarkotikDitSersePolri,OperationHeadofPendidikandan Pengajaran Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Commander of Satuan Reserse Polda Riau, Head of Reserse Polres Kepulauan Riau, Inspektur Dinas Komres Jakarta Timur. Previously he was Indonesian Ambassador for Mexico, Panama, Honduras, and Costa Rica.

AhwilLoetanKomisaris Independen | Independent CommissionerAhwil Loetan dilahirkan di Pematang Siantar pada tanggal 1 Juni 1947, telah menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pancasila, Jakarta (1993), meraih gelar Master of Business Administration dari Gregorio Areneta University, Filipina (1995), gelar Magister Manajemen dari STIE IGI, Jakarta (1997), Akademi Kepolisian (1965–1968), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1972–1975), mengikuti beberapa pendidikan di bidang Kepolisian (1978–1995) di dalam maupun luar negeri. Dalam perjalanan karirnya, beliau menjabat beberapa posisi strategis di bidang Kepolisian dan Diplomatik diantaranya sebagai Inspektur Jenderal dan Perbendaharaan Polri, Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Ketua Pelaksana Harian BKNN (sekarang BNN), Koordinator Staf Ahli Kapolri, Sekretaris National Central Bureau Interpol Indonesia, Sekretaris Direktur Reserse Polri, Jakarta, Kepala Sub Direktorat Reserse Umum Polri, Kepala Pusat Pendidikan Reserse Polri, Megamendung, Wakil Kepala Sub Direktorat Reserse NarkotikDitSersePolri,KepalaOperasiPendidikandanPengajaran Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Komandan Satuan Reserse Polda Riau, Kepala Bagian Reserse Polres Kepulauan Riau, Inspektur Dinas Komres Jakarta Timur Polda Metro Jaya. Sebelumnya beliau menduduki jabatan sebagai Duta Besar RI LBBP untuk Mexico merangkap Panama, Honduras, dan Costa Rica.

AhwilLoetanKomisaris

Commissioner

Page 212: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

210 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Sudrajat was born in Balikpapan on February 4, 1949, has served as Independent Commissioner since 2011. He graduated with a Master’s degree of Master in Public Administration from Harvard University, USA (1993) and attended several domestic and overseas Military Academy programs (1971-2001). He began his career in the Diplomatic corps and Military Department as Platoon Commander (1971), Company Commander(1973),TechnicalOfficerofIndonesianBattalion,UNEF, Egypt (1974 –1975), Company Commander Airborne Brigade (1976), Defense Attache Assistant, Washington, USA (1980), Head of American Bureau, GI, Dept. of Defense (1983), Secretary of Military Supreme Commander (1983), Defense Attaché of Indonesian Ambassador, London (1994), Defense Attaché of Indonesian Ambassador, Washington, USA (1997), Head of Military Information Central, General Director Defense Strategy (2001), Indonesian Ambassador to People Republic of China (2005).

SudrajatKomisaris Independen | Independent CommissionerSudrajat dilahirkan di Balikpapan pada tanggal 4 Februari, 1949, telah menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011. Beliau meraih gelar Master in Public Administration dari Harvard University, USA tahun 1993 dan mengikuti berbagai pendidikan Militer di dalam dan luar negeri (1971–2001). Beliau memulai karirnya di bidang Militer & Diplomatik diantaranya sebagai Komandan Pleton (1971), Komandan Pasukan (1973), TechnicalOfficer,IndonesianBattalion,UNEF,Egypt(1974–1975), Komandan Pasukan Airborne Brigade (1976), Asisten Defense Attache, Washington, Amerika Serikat (1980), Kepala American Bureau, GI, Dept. of Defense (1983), Sekretaris Komandan Military Supreme (1983), Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, London (1994), Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, Washington, Amerika Serikat (1997), Kepala Pusat Informasi Militer, Direktur Utama Strategi Pertahanan (2001), Duta Besar RI LBBP untuk People Republic of China (2005).

Sudrajat Komisaris Independen

Independent Commissioner

Imam Santoso Hadiwidjaja was born in Semarang on August 3, 1944, has served as Independent Commissioner of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2008. He finished his high school in 1964 and obtained his BA degree in Law from Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Semarang, in 1969. He started his career as General Affairs Manager of PT Bentoel (1976–1996) and as Managing Dean of Education Foundation/Universitas Bunda Mulia (1996–2008).

ImamSantosohadiwidjajaKomisaris Independen | Independent CommissionerImam Santoso Hadiwidjaja dilahirkan di Semarang pada tanggal 3 Agustus 1944, telah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2008. Beliau menyelesaikan sekolah menengah pada tahun 1964 dan memperoleh gelar BA dari Fakultas Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Semarang, pada tahun 1969. Beliau memulai karirnya sebagai General Affairs Manager PT Bentoel (1976–1996) dan Pelaksana Harian Rektor di Yayasan Pendidikan/Universitas Bunda Mulia (1996–2008).

ImamSantosohadiwidjaja Komisaris Independen

Independent Commissioner

Page 213: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

2112012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Feny Djoko Susanto was born in Jakarta on February 13, 1977, has served as President Director of the Company since 2002. She is also the Merchandising Director since 2006. She graduated with Bachelor of Science degree in Business Administration from Ohio State University, USA,in 1997, and Master in Business Administration degree from Cleveland State University, USA, in 1998. She started her career as President Director of PT Alfa Mitramart Utama (1999–2002).

Pudjianto was born in Gombong on May 4, 1954, has served as Vice President Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011. Previously, served as Managing Director and Operation Director of the Company since (2002-2010). Mr. Pudjianto graduated with Bachelor’s Degree in Economics, majoring in Accounting, from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta in 1979. He began his career as Financial Controller of New Armada Group (1979–1982) and as Assistant Manager at Management Information System Department of PT Inti Salim Corpora (1982–1985). Previously hehadalsoservedasOperationExecutiveofPTIndomarcoAdi Prima (1985–1994); Corporate Merchandising Director of PT Indomarco Perdana (1994–1998); Executive Director of PT Indomarco Prismatama (1998–2000); Executive Director of PT Inti Cakrawala Corporation (2000–2001); and Managing Director of PT Alfa Mitramart Utama (2001–2002).

Feny Djoko SusantoPresiden Direktur | President DirectorFeny Djoko Susanto dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13 Februari 1977, telah menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 2002. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Merchandising sejak tahun 2006. Beliau lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang Business Administration dari Ohio State University, Amerika Serikat, pada tahun 1997,dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari Cleveland State University, Amerika Serikat, pada tahun 1998. Beliau memulai karirnya sebagai Presiden Direktur PT Alfa Mitramart Utama (1999–2002).

PudjiantoDirektur | DirectorPudjianto dilahirkan di Gombong pada tanggal 4 Mei 1954, telah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Sebelumnya menjabat sebagai ManagingDirector danDirekturOperasional (2002–2010).Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1979. Beliau memulai karirnya sebagai Financial Controller di New Armada Group (1979–1982) dan sebagai Assistant Manager di Departemen Sistem Informasi Manajemen PT Inti Salim Corpora (1982–1985). Sebelumnya beliau juga menjabatsebagaiOperationExecutivediPTIndomarcoAdiPrima (1985–1994); Corporate Merchandising Director di PT Indomarco Perdana (1994–1998); Executive Director di PT Indomarco Prismatama (1998–2000); Executive Director di PT Inti Cakrawala Corporation (2000–2001); dan Managing Director di PT Alfa Mitramart Utama (2001–2002).

Pudjianto DirekturDirector

Feny Djoko SusantoPresiden DirekturPresident Director

Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profile

Page 214: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

212 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Ang Gara Hans Prawira was born in Jakarta on May 5, 1972, has served as Managing Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011. Previously, served as Deputy Managing Director (2008–2010) and Director of Finance (2002–2008). He graduated with a degree in Economics, majoring in Accounting, from Universitas Trisakti, Jakarta, in 1995; obtained master degree in Management from IPMI Business School, Jakarta, in 2001, and Master of Business Administration from Monash University, Melbourne, Australia, also in 2001. He started his career as Consultant at Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen, Jakarta (1994–2000). Previously he served as Finance Director of PT Alfa Mitramart Utama (2001– 2002).

Bambang Setyawan Djojo was born in Banyuwangi on April 24, 1963, has served as Director of Information Technology of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2002. He obtained his degrees in Electrical Engineering from Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga in 1988 and in Economics from Universitas Airlangga, Surabaya in 1999. He started his career as Supervisor of PT HM Sampoerna Tbk (1988–1992). He had also served as Management Information System (MIS) Manager at PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (1992–2000) and Director of Information Technology of PT Alfa Mitramart Utama (2000–2002).

Ang Gara Hans PrawiraDirektur | DirectorAng Gara Hans Prawira dilahirkan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 1972, telah menjabat sebagai Managing Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Deputy Managing Director (2008–2010) dan Direktur Keuangan (2002–2008). Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun 1995; memperoleh gelar Magister Manajemen dari IPMI Business School, Jakarta, pada tahun 2001, dan Master of Business Administration dari Monash University, Melbourne, Australia, juga pada tahun 2001. Beliau memulai karirnya sebagai Konsultan di Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen, Jakarta (1994–2000). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Alfa Mitramart Utama (2001–2002).

Bambang Setyawan DjojoDirektur | DirectorBambang Setyawan Djojo dilahirkan di Banyuwangi pada tanggal 24 April 1963, telah menjabat sebagai Direktur Teknologi Informasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak tahun 2002. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga pada tahun 1988 dan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1999. Beliau memulai karirnya sebagai Supervisor di PT HM Sampoerna Tbk (1988–1992). Beliau juga pernah menjabat sebagai Management Information System (MIS) Manager di PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (1992–2000), dan Direktur Teknologi Informasi di PT Alfa Mitramart Utama (2000–2002).

Bambang Setyawan Djojo DirekturDirector

Ang Gara Hans PrawiraDirekturDirector

Page 215: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

2132012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Soeng Peter Suryadi was born in Jakarta on January 25, 1965, has served as Franchise Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011, He is also Company’s Investor relations since 2011. Previously, served as Director of Corporate Development and Audit (2007-2011).He graduated with a degree in Economics, majoring in Management, from Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta in 1989, and Master of Business Administration degree from University of Western Australia in 2001. He started his career as Assistant Advertising Manager of Hero Group (1986–1987) and as Sales Supervisor of PT Astra International (Honda Sales Operation) (1987–1990). Hehad also served as Manager of PT Federal Internasional Finance (1990–1993); Assistant Vice President, PT Bank Universal (1994–2000); General Manager, PT Astra International Tbk (2002–2005), and as Mortgage Advisor, The Loan Market, Perth, Australia (2005–2007).

Fernia Rosalie Kristanto was born in Jember on July 22, 1965, has served as Finance Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2009, She is also Company’s Corporate Secretary since 2011. She graduated with a degree in Economics majoring in Management from Universitas Surabaya in 1988 and attended study of CGA in Certified General Accountant Association of British Columbia-Vancouver, BC, Canada (2006–2008). She started her career as Accounting Manager of PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (1989–1996); Financial Controller of PT Taman Dayu (1996–2000); Financial Controller of PT Alfa Mitramart Utama (2000–2002); Financial Controller of PT Sumber Alfaria Trijaya(2002–2005)andAccountantofOndineBiopharmaCorporation, Vancouver, BC, Canada (2007–2009).

Soeng Peter SuryadiDirektur | DirectorSoeng Peter Suryadi dilahirkan di Jakarta pada tanggal 25 Januari 1965, telah menjabat sebagai Direktur Franchise PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Beliau juga mengemban tugas sebagai Hubungan Investor sejak 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Audit (2007-2010). Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta pada tahun 1989, dan gelar Master of Business Administration dari University of Western Australia pada tahun 2001. Beliau memulai karirnya sebagai Assistant Advertising Manager di Hero Group (1986–1987) dan Sales Supervisor di PT Astra International(HondaSalesOperation)(1987–1990).Beliaujuga pernah menjabat sebagai Manager di PT Federal Internasional Finance (1990–1993); Assistant Vice President PT Bank Universal (1994–2000); General Manager PT Astra International Tbk (2002–2005), dan Mortgage Advisor, The Loan Market, Perth, Australia (2005–2007).

Fernia Rosalie KristantoDirektur | DirectorFernia Rosalie Kristanto dilahirkan di Jember pada tanggal 22 Juli 1965, telah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2009. Beliau juga mengemban tugas sebagai Sekretaris Perseroan sejak tahun 2011. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Surabaya, pada tahun 1988 dan mengikuti kuliah CGA di Certified General Accountant Association of British Columbia-Vancouver, BC, Canada (2006–2008). Beliau memulai karirnya sebagai Accounting Manager di PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (1989–1996); Financial Controller di PT Taman Dayu (1996–2000); Financial Controller di PT Alfa Mitramart Utama (2000–2002); Financial Controller di PT Sumber Alfaria Trijaya(2002-2005)danAccountantdiOndineBiopharmaCorporation, Vancouver, BC, Kanada (2007–2009).

Fernia Rosalie Kristanto DirekturDirector

Soeng Peter SuryadiDirekturDirector

Page 216: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

214 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Maria Theresia Velina Yulianti was born in Yogyakarta on July 4, 1960, and has served as Marketing and Business Development Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2007. She graduated from Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta in 1982, and attended study in Accounting from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta (1983-1986). She started her career as Chief Accounting of PT Marga Nusantara Jaya, Konimex Group Solo (1982-1988); and served in several positions at PT Alfa Retailindo Tbk as Chief Accounting, Operation Manager, Deputy Operation Director, Deputy Merchandising Director, Merchandising Director, and Marketing & Merchandising Director (1989-2006).

Theignatius Agus Salim was born in Kubu on May 11, 1958, has served as Internal Audit Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011. He graduated with a degree in Economics majoring in Management from Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta in 1985. He started his career as Senior Accountant of PT Centronix (1980–1981); Sales & Promotions Manager of PT Bentoel Indonesia (1984–1991); Field Operations Manager of PT Philip Moris Indonesia (1992–1994); Managing Director of PT Indolink First Pacific, General Manager for Marketing and Sales Operations of PT Excelkomindo Pratama and General Manager of PT Persada Komindo (1994–1997); Sales Director (Indonesia Cigarette Business Unit) of PT Panamas/PT HM Sampoerna Tbk (1997–2003); Country Head of Sampoerna Taiwan Corporation (2003–2004); Commissioner of PT Global Bangun Sukses since 2005; Audit Committee Member of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (2009–2011).

Maria Theresia Velina yuliantiDirektur | DirectorMaria Theresia Velina Yulianti dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 4 Juli 1960, dan telah menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2007. Beliau lulus dari Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta pada tahun 1982 kemudian mengikuti kuliah di bidang Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta (1983–986). Beliau memulai karirnya sebagai Chief Accounting di PT Marga Nusantara Jaya, Konimex Group Solo (1982–1988); PT Alfa Retailindo Tbk sebagai Chief Accounting, Manajer Operasional, Deputy Operation Direktur, Deputy Merchandising Direktur, Direktur Merchandising, dan Direktur Pemasaran & Merchandising (1989–2006).

Theignatius Agus SalimDirektur | DirectorTheignatius Agus Salim dilahirkan di Kubu pada tanggal 11 Mei 1958, telah menjabat sebagai Direktur Internal Audit PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta pada tahun 1985. Beliau memulai karirnya sebagai Senior Accountant di PT Centronix (1980–1981); Manajer Penjualan dan Promosi di PT Bentoel Indonesia (1984–1991); Field Operations Manager di PT Philip Moris Indonesia (1992–1994); Managing Director di PT Indolink First Pacific, General Manager Marketing dan Sales Operations di PT Excelkomindo Pratama dan General Manager di PT Persada Komindo (1994–1997); Sales Director (Indonesia Cigarette Business Unit) di PT Panamas/PT HM Sampoerna Tbk (1997–2003); Country Head di Sampoerna Taiwan Corporation (2003–2004); Komisaris di PT Global Bangun Sukses sejak 2005; Anggota Komite Audit di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (2009–2011).

Theignatius Agus SalimDirekturDirector

Maria Theresia Velina yuliantiDirekturDirector

Page 217: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

Daftar IsiContents

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlight

Sharing Opportunities 1

Visi & Misi Vision & Mission 2

Sekilas AlfamartAlfamart at A Glance 3

Nilai-Nilai PerusahaanCorporate Values 4

Struktur OrganisasiOrganizational Structure 5

Gerai & Lokasi Penyebaran Store & Coverage Area 6

Tonggak PerjalananMajor Milestones 8

Peristiwa Penting Tahun 2012 Significant Events in 2012 10

PenghargaanAwards 11

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights 12

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

14

Laporan DireksiReport from the Board of Directors 20

Tinjauan BisnisBusiness Review 28

Tinjauan OperasionalOperational Review 42

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance 54

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

70

Diskusi & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis 78

Pertanggung jawaban Laporan Tahunan 2012Responsibility for the 2012 Annual Report

88

Alamat AlfamartAlfamart Addresses 89

Laporan KeuanganFinancial Statements 91

Data PerusahaanCorporate Data 206

12Diskusi & Pembahasan

manajemenManagement Discussion &

Analysis

80Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

54

Page 218: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - corporate.alfamartku.com

Laporan TahunanAnnual Report2012

Photo oleh oleh I Made Adi Dharmawan-pemenang juara 3 Photo Competition SKI 2012 Alfamart.Photo by I Made Adi Dharmawan-3rd winner of SKI 2012 Alfamart Photo Competition

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Kantor PusatJl. MH Thamrin No. 9, Cikokol,

Tangerang 15117, BantenIndonesia

T: (021) 5575 5966F: (021) 5575 5961

www.alfamartku.com

Laporan TahunanAnnual Report2012

Laporan TahunanA

nn

ua

l Re

po

rt 2012