PT SCG Makan Korban -...

16
SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 / 24 DZULHIJJAH 1438 H HARGA RP 3.000 Indeks Hari Ini Kembalikan Uang DP Pasar Pelita...! Proyek Nasional di Cikembang Disoal “Na atuh nyampe bisa kitu. Ari geus kieu saha nu kudu tang- gungjawab na?” “Sok buka lah, ameh malikir nu ngagawean proyek na” PENDIDIKAN Jalanan Mendadak Dipadati Sapi DI FILM, ada Planet of the Apes, sebuah planet yang cuma ditinggali primata. Nah, di dunia nyata, ada fenomena planet of the cows alias planet sapi. Ya, ini hiperbola sih. Hanya, Minggu lalu (10/9), jalanan di Kota Bollington, Cheshire, Inggris, dipadati oleh sapi. Jumlahnya sekitar 40 ekor. Sapi-sapi itu jalan-jalan dengan santai di antara rumah penduduk. ’’Aku sedang minum teh, tiba- tiba terdengar suara moo,’’ kata Janis Wilson, 61. Beasiswa 25 Ribu Pendidikan Profesi Guru JAKARTA – Penyediaan tenaga guru masih menjadi prioritas Kemenristekdikti. Tahun depan kementerian yang dipimpin Moha- mad Nasir ini menganggarkan Rp 352 miliar untuk beasiswa pendidikan profesi guru (PPG). Harapannya tersedia guru berkualitas untuk mengisi kebutuhan di daerah khusus. Alokasi anggaran untuk beasiswa calon guru profesional itu tertuang dalam doku- men anggaran Kemenristekdikti 2018 yang disampaikan ke Komisi X DPR. Di dalam dokumen itu total pagu anggaran Kemen- ristekdikti tahun depan mencapai Rp 41,284 triliun. Alokasi anggaran paling besar untuk fungsi pendidikan Rp 40,39 triliun dan fungsi JALANAN...Baca Hal 4 BEASISWA...Baca Hal 4 AHY-MULYADI...Baca Hal 4 BAJU...Baca Hal 4 Ma’nene di Toraja, Cara Yang Hidup Tunjukkan Kasih kepada Yang Wafat Baju Diganti, Sirih dan Kopi Juga Dimasukkan Liang Aturan Ma’nene atau merawat mayat berbeda di tiap kampung di Toraja Utara. Untuk membuat satu liang di batu makam, warga biasanya butuh tiga sampai enam kerbau. DEBORA DANISA SITANGGANG, Toraja Utara SEONGGOK batu raksasa itu berdiri megah di sudut puncak bukit. Sisi- sisinya sudah dilubangi dengan ben- tuk persegi dan ditutupi pintu dari kayu mahoni. ACARA ADAT : Warga membersihkan jenazah kerabat mereka yang telah diawetkan saat ritual adat Ma’nene di Lo’komata, Lembang Tonga Riu, Kecamatan Sesean Suloara Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (12/9/2017). FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS AHY-Mulyadi Siap Berkibar di Jabar JUMAT, 15 SEPT PT T PT T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T PT T T T T T T T T P P P PT T PT T T T PT T P P P P P PT PT T T T T P P P P P PT P PT P P P P P P P P P P P PT T T TEM EM EM E E EM M EM EM M M M EM M M M EM EM M EM E E E E E EM M EM EM M M M M EM M M M M EM M M M M M EM M M E E E E E E EM M M EM EM M M EM M M M M M M M M E E E E E E EM EM M M EM EM EM EM EM E EM M M EM M M M MBE BE B B BE BE B B B B BE B B BE B B B B B B B B B B B B B BE B B BE BE BE B B B B B B B B B B B B BE B B B BE E B BE BE B BE B B B BE E E B B BE E E BE BE E E E E B BE BE E E E E E E E E E E E E E E E ER 2017 / 24 DZULHIJJAH 1438 H / 24 DZULHIJJAH 1438 H Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Mulyadi SUKABUMI - Kostalasi Pemilihan Gubernur (Pil- gub) Jawa Barat 2018 mendatang semakin memanas. Apalagi, pasca penarikan dukungan Gerindra kepada pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. PT SCG Makan Korban Asap Pabrik Semen Bikin Warga Gatal-gatal SUKABUMI - Debu pekat hitam pem- buangan pabrik PT SCG hantui warga Kampung Nyalindung, Desa Kebonmang- gu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Soalnya, dampak dari kegiatan produksi perusahaan raksasa milih ailan tersebut mengakibatkan puluhan kepala keluarga (KK) mengalami gatal-gatal. Se- lain itu, polusi di lingkungan sekitar pabrik tersebut menjadi kurang baik. Warga pun menuding, terdapat kebocoran pada salah satu mesin produksi sehingga debu yang disemburkan menyerang kulit dan mengganggu polusi. Geram dengan ke- jadian itu, mereka pun mengadukan hal itu ke Kepala Desa Kebonmanggu. Mediasipun dilakukan antara pihak perusahaan, kepoli- sian, pemrintah desa, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan warga. Ida (38) warga Kampung Nyalindung, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunung- guruh mengaku mengidap penyakit gatal- gatal sepekan terakhir ini. “Iya ini tangan, badan pada gatal. SUKABUMI - Kegiatan produksi PT Siam Cemem Group (SCG) di Jalan Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Keca- matan Gunungguruh Kabupaten Suka- bumi, memakan korban. Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi dari sumber terpercaya mengatakan, salah satu PT SCG...Baca Hal 4 ASAP...Baca Hal 4 BNNK...Baca Hal 4 SULIT DITEMBUS : Suasana ruangan Burning Centre RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi tempat Musatafa karyawan outsourcing PT SCG yang mengalami kecelakaan kerja mendapat perawatan, Kamis (14/9). BNNK Sukabumi Waspada Peredaran PCC MELEPUH : MELEPUH : Foto kondisi Foto kondisi korban Musatafa korban Musatafa karyawan karyawan outsourcing outsourcing PT SCG yang PT SCG yang mengalami mengalami kecelakaan kerja kecelakaan kerja yang tersebar di yang tersebar di media sosial. media sosial. FOTO:IST Satu Siswa SD Tewas, 53 Anak Dilarikan ke RSJ SUKABUMI - Satu anak meninggal dunia dan 53 anak kritis karena mengkon- sumsi obat paracetamol cafein corisopro- dol (PCC) akibat bujuk rayu keji bandar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kondisi ini pun langsung menjadi viral dan mendapat perhatian dari berbagai pihak. Tidak hanya itu, hingga pukul 18.00 wita, Kamis (14/9), tercatat ada 45 anak remaja yang dilarikan di rumah sakit jiwa (RSJ) Kendari. Kemudian, 4 orang dirawat di RS Bhayangkara (termasuk Moldi-Red), 1 dari RSUD Abunawas, 1 RS Korem dan 2 lainnya NGAMUK, DIIKAT TALI : Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi bersama tim BNN Kendari mengunjungi korban pengguna PCC di RSJ Kendari, Selasa (13/9). FOTO : JAWAPOS

Transcript of PT SCG Makan Korban -...

Page 1: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 / 24 DZULHIJJAH 1438 H HARGA RP 3.000

Indeks Hari Ini

Kembalikan Uang DP Pasar Pelita...!

Proyek Nasional di Cikembang Disoal

“Na atuh nyampe bisa kitu. Ari geus kieu saha nu kudu tang-gungjawab na?”

“Sok buka lah, ameh malikir nu ngagawean proyek na”

PENDIDIKAN

Jalanan Mendadak Dipadati Sapi

DI FILM, ada Planet of the Apes, sebuah planet yang cuma ditinggali primata. Nah, di dunia nyata, ada fenomena planet of the cows alias planet sapi. Ya, ini hiperbola sih. Hanya, Minggu lalu (10/9), jalanan di Kota Bollington, Cheshire, Inggris, dipadati oleh sapi. Jumlahnya sekitar 40 ekor.

Sapi-sapi itu jalan-jalan dengan santai di antara rumah penduduk. ’’Aku sedang minum teh, tiba-tiba terdengar suara moo,’’ kata Janis Wilson, 61.

Beasiswa 25 Ribu Pendidikan

Profesi GuruJAKARTA – Penyediaan tenaga guru masih

menjadi prioritas Kemenristekdikti. Tahun depan kementerian yang dipimpin Moha-mad Nasir ini menganggarkan Rp 352 miliar untuk beasiswa pendidikan profesi guru (PPG). Harapannya tersedia guru berkualitas untuk mengisi kebutuhan di daerah khusus.

Alokasi anggaran untuk beasiswa calon guru profesional itu tertuang dalam doku-men anggaran Kemenristekdikti 2018 yang disampaikan ke Komisi X DPR. Di dalam dokumen itu total pagu anggaran Kemen-ristekdikti tahun depan mencapai Rp 41,284 triliun. Alokasi anggaran paling besar untuk fungsi pendidikan Rp 40,39 triliun dan fungsi

JALANAN...Baca Hal 4

BEASISWA...Baca Hal 4

AHY-MULYADI...Baca Hal 4

BAJU...Baca Hal 4

Ma’nene di Toraja, Cara Yang Hidup Tunjukkan Kasih kepada Yang Wafat

Baju Diganti, Sirih dan Kopi Juga Dimasukkan Liang Aturan Ma’nene atau

merawat mayat berbeda di tiap kampung di Toraja

Utara. Untuk membuat satu liang di batu makam, warga biasanya butuh tiga sampai

enam kerbau.

DEBORA DANISA SITANGGANG, Toraja Utara

SEONGGOK batu raksasa itu berdiri megah di sudut puncak bukit. Sisi-sisinya sudah dilubangi dengan ben-tuk persegi dan ditutupi pintu dari kayu mahoni.

ACARA ADAT : Warga membersihkan jenazah kerabat mereka yang telah diawetkan saat ritual adat Ma’nene di Lo’komata, Lembang Tonga Riu, Kecamatan Sesean Suloara Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (12/9/2017).

FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

AHY-Mulyadi Siap Berkibar di Jabar

JUMAT, 15 SEPTPTTPTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTPTTTTTTTTTPPPPTTPTTTTPTTPPPPPPTPTTTTTPPPPPPTPPTPPPPPPPPPPPPTTTTEMEMEMEEEMMEMEMMMMEMMMMEMEMMEMEEEEEEMMEMEMMMMMEMMMMMEMMMMMMEMMMEEEEEEEMMMEMEMMMEMMMMMMMMMEEEEEEEMEMMMEMEMEMEMEMEEMMMEMMMMMBEBEBBBEBEBBBBBEBBBEBBBBBBBBBBBBBBEBBBEBEBEBBBBBBBBBBBBBEBBBBEEBBEBEBBEBBBBEEEBBBEEEBEBEEEEEBBEBEEEEEEEEEEEEEEEEER 2017 / 24 DZULHIJJAH 1438 H/ 24 DZULHIJJAH 1438 H

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Mulyadi

SUKABUMI - Kostalasi Pemilihan Gubernur (Pil-gub) Jawa Barat 2018 mendatang semakin memanas. Apalagi, pasca penarikan dukungan Gerindra kepada pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

PT SCG Makan KorbanAsap Pabrik Semen Bikin

Warga Gatal-gatal

SUKABUMI - Debu pekat hitam pem-buangan pabrik PT SCG hantui warga Kampung Nyalindung, Desa Kebonmang-gu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Soalnya, dampak dari kegiatan produksi perusahaan raksasa milih Th ailan tersebut mengakibatkan puluhan kepala keluarga (KK) mengalami gatal-gatal. Se-lain itu, polusi di lingkungan sekitar pabrik tersebut menjadi kurang baik.

Warga pun menuding, terdapat kebocoran pada salah satu mesin produksi sehingga debu yang disemburkan menyerang kulit dan mengganggu polusi. Geram dengan ke-jadian itu, mereka pun mengadukan hal itu ke Kepala Desa Kebonmanggu. Mediasipun dilakukan antara pihak perusahaan, kepoli-sian, pemrintah desa, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan warga.

Ida (38) warga Kampung Nyalindung, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunung-guruh mengaku mengidap penyakit gatal-gatal sepekan terakhir ini. “Iya ini tangan, badan pada gatal.

SUKABUMI - Kegiatan produksi PT Siam Cemem Group (SCG) di Jalan Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Keca-matan Gunungguruh Kabupaten Suka-bumi, memakan korban. Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi dari sumber terpercaya mengatakan, salah satu

PT SCG...Baca Hal 4

ASAP...Baca Hal 4

BNNK...Baca Hal 4

SULIT DITEMBUS : Suasana ruangan Burning Centre RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi tempat Musatafa karyawan outsourcing PT SCG yang mengalami kecelakaan kerja mendapat perawatan, Kamis (14/9).

BNNK Sukabumi Waspada Peredaran PCC

MELEPUH : MELEPUH :

Foto kondisi Foto kondisi

korban Musatafa korban Musatafa

karyawan karyawan

outsourcing outsourcing

PT SCG yang PT SCG yang

mengalami mengalami

kecelakaan kerja kecelakaan kerja

yang tersebar di yang tersebar di

media sosial.media sosial.

FOTO:IST

Satu Siswa SD Tewas, 53 Anak Dilarikan ke RSJSUKABUMI - Satu anak meninggal

dunia dan 53 anak kritis karena mengkon-sumsi obat paracetamol cafein corisopro-dol (PCC) akibat bujuk rayu keji bandar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kondisi ini pun langsung menjadi viral dan mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Tidak hanya itu, hingga pukul 18.00 wita, Kamis (14/9), tercatat ada 45 anak remaja yang dilarikan di rumah sakit jiwa (RSJ) Kendari. Kemudian, 4 orang dirawat di RS Bhayangkara (termasuk Moldi-Red), 1 dari RSUD Abunawas, 1 RS Korem dan 2 lainnya

NGAMUK, DIIKAT TALI : Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi bersama tim BNN Kendari mengunjungi korban pengguna PCC di RSJ Kendari, Selasa (13/9).

FOTO : JAWAPOS

Page 2: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

JADWAL Budi Oetomo padat sekali. Meski begitu, dia berkenan ditemui pada Sabtu malam (2/9) di sela--sela praktik sebagai dokter saraf di Apotek Kimia Farma, Jalan Raya Darmo, seberang Taman Bungkul.

Kalau Minggu pagi, dia sibuk mengajar selam. Nah, kalau akhir pekan saja sibuk, apalagi hari biasa. Pada pukul 21.34, pria berkulit ku-ning dengan badan tegap itu akhirnya menampakkan diri dari ruang praktik di ujung apotek. Saat itu sedang tidak ada pasien. ’’Sebenarnya ada dua lagi yang mendaftar. Tapi, kok belum muncul, ya?’’ kata pria kelahiran Te-gal, 12 November 1956 itu, lantas mempersilakan war-tawan koran ini masuk.

Sejurus kemudian, dia mengeluarkan kartu nama dari sakunya. Gile beneer... Gelar dia berderet-deret bak gerbong sepur. Kompletnya adalah: Kolonel Laut (pur) dr Budi Oetomo W. Acp DiplBE SpS SpKL PhD.

Artinya, dia adalah pensi-unan tentara yang juga ber-gelar doktor cum dokter. Dia adalah akupunkturis, neuro-log (dokter saraf ), spesialis kedokteran kelautan (ahli pengobatan penyakit pe-nyelaman), instruktur selam Angkatan Laut (TNI-AL), in-struktur perang ranjau laut, mediator, dan dosen.

Selain ilmu kedokteran, dia menguasai business English dan human resource mana-gement. Sejak purnatugas dari TNI-AL pada 2014, ak-tivitasnya tak jua kendur. Di antara semua aktivitasnya, profesi sebagai akupunktu-ris terhitung paling lama. Bahkan, jauh sebelum dia menjadi dokter TNI-AL yang

pernah tugas di korps Mari-nir atau dokter saraf.

Begitu banyak ’’mukjizat’’ yang didapatkan dari peng-obatan tusuk jarum asal Tiongkok yang ditemukan 5000 tahun sebelum Mase-hi itu. Budi dilahirkan dari keluarga sederhana. Dulu ibunya membuka usaha salon. Ayahnya berhenti bekerja karena sering sakit ketika Budi masih remaja.

Suatu saat ibunya demam dan sesak napas berbulan--bulan. Sudah diperiksa di empat dokter di Tegal. Tapi, dia tak juga sembuh. Saat itu sang ayah meminta Budi untuk mencari dukun. Du-kun apa saja. Yang penting ibunya sembuh.

Saat itu Budi masih kelas 1 SMAN 1 Tegal. Dia men-ceritakan kondisi ibunya ke salah seorang penjual ma-kanan yang tak jauh dari se-kolahnya. ’’Ibu kenal dukun? Ibu saya sakit,” tanya Budi dengan polos. ”Tusuk jarum saja,” jawab ibu penjual itu.

Setelah diberi tahu tem-patnya, Budi langsung me-luncur. Dibawalah sang ibu untuk menjalani terapi akupunktur. Tak disangka, penyakit ibunya bisa di-sembuhkan hanya dengan jarum dan obat herbal. Budi berpikir, itu adalah mukjizat. Niat berobat pun berubah menjadi niat berguru agar dia bisa menyembuhkan orang lain yang sakit. Sutan, sang ahli akupunktur yang membantu penyembuhan ibunya saat itu, masih muda. Budi memperkirakan usi-anya sekitar 23 tahun. Ber-untung, adik Sutan adalah teman satu sekolah Budi. Jadilah, Budi sering belajar bersama di rumah Sutan.

Suatu saat dia menguta-

rakan keinginannya untuk belajar akupunktur. ’’Ah, kamu masih kecil. Belum cukup umur,” ucap Budi yang menirukan Sutan.

Namun, semangatnya ti-dak kendur. Ketika ada pa-sien datang, Budi ikut me-lihat. Pelajaran akupunktur didapatkannya dengan cara mengamati. Lama-kela-maan, Sutan mau menga-jarinya. Sebelum menusuk kulit seseorang, dia diminta mempelajari teori yin-yang dan pergerakan lima unsur. Dia mempelajari itu dari buku.

Di tengah wawancara, se-seorang mengetuk pintu. Dia adalah pasien yang di-tunggu-tunggu. ”Masuk saja, Pak,” kata Budi. Kepala pasi-en itu nongol setelah mem-buka pintu perlahan. ”Oh, maaf masih ada pasien ya?” ujarnya, lalu balik kucing untuk duduk mengantre.

Budi lantas meminta izin agar cerita dilanjutkan sete-lah pasien dilayani. Pasien tersebut akhirnya diminta masuk. Tak lama kemudi-an, pasien lain datang. Dia membawa serta dua putri-nya dan seekor kucing. Satu keluarga masuk dalam ru-angan 2 x 4 meter itu begitu pasien pertama selesai dite-rapi. Tiap-tiap pasien ditera-pi selama 20 menit. Selama 15 menit dihabiskan untuk tusuk jarum dan 5 menit berikutnya digunakan untuk mengobrol tentang keluhan

yang diderita pasien.Budi akhirnya meneruskan

kisah hidupnya pada pukul 23.30. Menjelang perganti-an hari, dia terlihat masih bugar. Biasanya dia mulai bersiap-siap pulang. Na-mun, Budi terlihat masih bersemangat melanjutkan cerita yang baru dia sampai-kan separo.

Setelah menguasai teori, dia mulai mempraktikkan tusuk jarum. Sutan membe-rinya beberapa jarum secara cuma-cuma. Kapas kering menjadi media belajar per-tama. Jarum tipis itu tidak boleh bengkok. Tusukan tidak dilakukan dengan ke-kuatan. Tapi, perasaan.

Begitu mahir, lengan kiri-nya jadi kelinci percobaan. Titik akupunktur di dekat sikut bisa mencegah flu. Daya tahan tubuh bakal meningkat jika jarum me-ngenai titik akupunktur yang diinginkan. Malam itu, Budi juga mendemonstrasikan caranya menusukkan ja-rum. Dia meminta Jawa Pos merebahkan diri. Sama sekali tidak ada rasa sakit saat jarum menembus kulit. Padahal, jarum itu masuk sekitar 2 sentimeter.

Namun, begitu jarum di-sentil dan dipilin ke kanan--kiri, rasanya sedikit linu dan kadang seperti tersengat listrik. ”Berarti sudah me-nyentuh saraf,” ujar pria dua anak tersebut. Ada banyak titik lain yang tersebar di

seluruh bagian tubuh. Mulai kepala, leher, pinggang, tela-pak tangan, hingga kaki. Ma-sing-masing punya khasiat tersendiri. Asisten sekaligus anak angkat Budi, Muham-mad Hamdan, juga meminta diakupunktur. Titiknya di punggung. Di bagian atas untuk pegal-pegal, sedang-kan di dekat pinggang untuk sakit mag.

Lalu, siapa pasien perta-ma Budi? Dia tidak ingat. Salah seorang pasien yang pernah disembuhkan ialah ayah guru geografi nya. Saat itu Budi sudah lebih dari setengah tahun mempel-ajari akupunktur. Tapi, dia masih kelas 2 SMA. Marwa-di, gurunya, percaya pada kemampuan sang murid yang masih amatir itu. Budi diajak ke rumah ayahnya di Randudongkal, Pemalang. Ayah Marwadi terkena stro-ke. Separo tubuh kirinya lumpuh.

Budi hanya membawa em-pat jarum saat itu. Secara bergantian dia menusukkan jarum tersebut ke bagian yang lumpuh. Bukan sulap bukan sihir. Bapak itu sem-buh dalam sehari.

Keesokan harinya, Mar-wadi menyebarkan kisah tersebut ke seluruh penjuru sekolah. Guru-guru, tukang kebun, dan teman-teman-nya tahu kisah itu. Nama Budi mendadak booming di sekolah. Bak Ponari, bocah asal Jombang yang katanya menemukan batu bertu-ah yang mujarab. Kala itu Budi dianggap bocah aja-ib. Semakin banyak guru yang minta diakupunktur. Semakin banyak pula yang disembuhkan.

Begitu lulus SMA , dia mengambil kuliah kedok-teran di Universitas Gadjah Mada (UGM ). Pada 1986 dia bergabung dengan TNI--AL setelah seorang mayor Angkatan Darat (AD) mem-beri tahu ada kesempatan untuk bergabung dengan militer. Dia sempat ragu. Sebab, sudah ada giginya

yang tanggal. Dia juga sudah berkacamata saat itu. Setahu dia, untuk masuk militer, fisik harus sempurna. Na-mun, untuk para dokter, ternyata ada pengecualian. Saat dites, Budi pun masuk dengan mudah.

Tugas pertamanya di Ja-yapura. Dia langsung men-jadi kepala rumah sakit Ang-katan Laut (RSAL) setempat. Dia juga beberapa kali di-tugaskan ke daerah-daerah terpencil. Salah satunya Timor Timur (kini Timor Leste) pada 1990. Saat itu Timtim masih menjadi bagi-an dari NKRI. Tapi, suasana-nya tidak kondusif. Kekeras-an rasial kerap ditemukan. Tapi, Budi aman-aman saja karena mengenakan identi-tas TNI-AL dan bisa bahasa Tetun, bahasa daerah be-berapa suku di ujung utara Pulau Timor.

Di situ, Budi membuka praktik akupunktur. Ba-nyak pasien yang tidak per-lu membayar karena tak mampu. ”Kan yang saya keluarkan hanya jarum dan ilmu. Enggak rugi,” ujar pria yang tinggal di kompleks AL di Kenjeran tersebut.

Pada 1994 dia mengam-bil spesialis saraf di Uni-versitas Airlangga (Unair) Surabaya. Ilmu saraf, aku-punktur, dan kedokter-an penyelaman memang berhubungan erat. Budi lalu menerangkan bahwa dalam akupunktur itu ada ilmunya. Bukan sihir de-ngan segala jampi jampi mantranya. Akupunktur juga sudah diakui Wor-ld Health Organization (WHO) sejak 1975.

Selain akupunktur, Budi dikenal andal dalam dunia selam. Pada 1994 dia ditu-gaskan belajar ke Jerman untuk menjadi supervisor penyelaman dalam. Di din-ding ruang praktiknya, ada foto dirinya bersama dua putra mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyo-no. Yakni, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ed-

hie Baskoro Yudhoyono ali-as Ibas. Dua foto itu diam-bil ketika dirinya menjadi instruktur selam bagi dua putra presiden tersebut.

AHY mengambil kelas selam bersama 29 anggo-ta Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Kursus itu diberikan pada 2008 selama dua pekan. Tidak lama kemudian, gan-tian Ibas yang diajari. Tapi, waktu kursusnya 1,5 bulan. Sebab, waktu kursus Ibas harus terpotong tugas ke luar negeri.

Budi juga memiliki keah-lian sebagai diving medi-cine. Mengobati penyakit--penyakit akibat penyelam-an. Sebab, otak dan organ dalam bisa rusak ketika penyelaman dilakukan tan-pa mematuhi prosedur.

Untuk mengobatinya, lagi-lagi Budi menggu-nakan tambahan terapi dengan teknik akupunktur. ”Pernah ada yang lumpuh total. Akhirnya bisa normal sampai sekarang. Bisa dite-lepon orangnya kalau tidak percaya,” kata Budi sambil menunjukkan nomor di ponselnya.

Bagi Budi, di dunia ini hanya ada dua jenis penya-kit. Yakni, penyakit karena kelebihan dan penyakit karena kekurangan. Itulah konsep yin-yang yang di-yakininya.

Kalau ada yang kurang, artinya harus ditambahi. Kalau kelebihan, harus dikurangi. Sesederhana itu. Misalnya, diabetes atau pe-nyakit kelebihan gula. Tera-pinya adalah obat penurun kadar gula dan menghin-dari asupan gula.

Contoh lain, demam ber-darah karena kekurangan trombosit. Gizi buruk kare-na kekurangan gizi, gondok karena kekurangan yodi-um, dan penyakit-penyakit lain.

L a l u , k a l a u p e n y a k i t ’’gila’’? ’’Itu kurang waras,’’ sahut Hamdan yang mene-mani Budi. (*/c7/dos)

Budi Oetomo W., Akupunkturis, Dokter Saraf, dan Instruktur Selam TNI-AL

Hanya Ada Dua Jenis Penyakit di Dunia, Yakini Konsep Yin-yang

FT:SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS

LEKAS SEMBUH: Budi Oetomo W. mengakupunktur M. Hamdan di ruang praktiknya di Apotek Kimia Farma, Jalan Raya Darmo, Surabaya.

TONTOWI AHMADFIGUR

SEMENTARA ITU

Budi Oetomo W. mendalami akupuntur sejak usia 15 tahun. Profesi itu dia jalani dengan

tekun sembari membuka praktik dokter saraf, instruktur salam TNI-AL, dan dosen

hingga kini.

SALMAN MUHIDDIN, Surabaya

NASIONAL2 JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017

Pacu Semangan dengan Otomotif

JAUH hari sebelum bergabung de-ngan pelatnas bulu tangkis di Cipa-yung, Tontowi Ahmad sudah punya hobi otomotif. Kini hobi itu makin tersalurkan. Kian banyak mobil mewah dan motor gede (moge) yang menjadi koleksinya.

”Dari dulu memang suka otomotif. Tetapi, baru se-karang ada kesempatan,” terang Owi –sapaan ak-rabnya.

Pundi-pundi uang dari bonus saat meraih me-dali emas Olimpiade 2016 plus hadiah di turnamen bergengsi dia kumpulkan untuk mewujudkan hobi itu.

Untung buat Owi, keluarga, khususnya sang is-tri, Michelle Harminc, mendukung. Tapi dengan catatan hobi itu bisa mendukung performa Owi saat tampil di lapangan.

”Istri support. Dari hobi ini pula bisa memacu semangat saya dalam pertandingan,” urainya.

Khusus moge, Owi sudah mengoleksi berbagai macam. ”Nanti dulu nambahnya. Sekarang fokus Sudirman Cup dulu,” katanya. (nap/c11/oki)

abung de-is di Cipa-

dah punya itu makin ak mobil

moge) yang

uka e-,” -

i

Tas-Tas Mewah Disita PolisiJAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri menyita

sejumlah tas mewah merk Hermes milik Anniesa Hasibuan, istri bos First Travel Andika Surachman, yang diduga dibeli dengan uang jemaah.

Penyidik Bareskrim yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan, beberapa tas Hermes milik Anniesa tersebut memiliki sertifi kat keaslian.

”Ini kan harganya ratusan juta, jadi kita sita karena diduga dibeli dari uang jamaah,” paparnya kemarin.

Karena adanya penyitaan baru tersebut, maka Andika dan Anniesa diperiksa kembali untuk kepen-tingan menjelaskan asetnya tersebut. Pemeriksaan telah dilakukan sejak pagi. ”Ya, masih diperiksalah,” jelasnya.

Sementara Kuasa Hukum Andika dan Anniesa, Deski MK menjelaskan bahwa sesuai keterangan kliennya, tas tersebut bukan merupakan tas asli melainkan tas KW super.

”Tasnya dibeli secara online,” paparnya ditemui di sela-sela pemeriksaan keduanya, kemarin.

Bukankah Anniesa pernah ke Prancis dan dari foto-foto tampak menenteng tas mewah itu? Dia justru mengaku tidak mengetahui hal tersebut. ”Kalau itu tidak saya ketahui,” paparnya.

Menurutnya, terkait ke mana saja uang First Travel, saat ini justru sedang dilakukan pencarian. Aset First Travel ini banyak, sehingga yang mengurus itu banyak. ”Ada karyawannya yang mengurus semua,” jelasnya.(idr)

Anak Buah Sri Mulyani Terima Suap

JAKARTA - Menteri Keu-angan Sri Mulyani Indrawati tidak bisa menyembunyikan kekecewaan karena anak bu-ahnya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Agoeng Pramo-edya (AP) diduga menerima suap Rp 14 miliar.

AP yang merupakan PNS KPP Madya Gambir, dita-han penyidik Direktorat Pe-nyidikan pada Jampidsus Kejagung sejak 11 Maret 2017 lalu, yang menerima gratifi kasi terkait penjualan faktur pajak.

“Saya betul-betul kecewa sekali, karena pada saat kami sedang melakukan reformasi ada saja yang begitu,” ujar Sri di kompleks Istana Negara Jakarta, kemarin (14/9).

Di luar proses hukum, Sri memastikan tengah mencari sanksi yang paling pas sesuai tata kelola kepegawaian,

untuk anak buahnya yang saat ini telah dibebaskantu-gaskan dari pekerjaannya.Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu juga sudah meminta jajarannya di DJP

maupun di Bea Cukai, agar memetakan titik rawan korup-si dan sejenisnya.“Saya minta untuk dipetakan, ini daerah rawannya apa, pelaku rawan-nya siapa. Mungkin bukan

masalah daerah rawan, ada saja pelaku rawan,” tegas pe-rempuan kelahiran Tanjung-karang, Lampung.Jika pelaku rawannya telah diidentifi kasi, siapa pun yang terlibat dan

bentuk jaringannya terpetak-an, pihaknya akan melakukan pembersihan.“Ini tidak hanya di Ditjen Pajak tapi juga di Bea Cukai dan yang lain,” pungkas-nya.(fat/jpnn)

FT:IST

KECEWA BERAT: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta timnya memetakan titik rawan korupsi.

Kemenkes Tak Tegas Minta BPK Lakukan Pembinaan KadesJAKARTA - Beberapa waktu

lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, diduga terkait pengelolaan dana desa yang sempat ditangani oleh kejak-saan.

Merespon hal itu, anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai dana desa itu sudah menjadi isu nasio-nal, terutama sejak OTT KPK di Pamekasan. Oleh karena itu, Misbakhun meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan dana desa, selain juga BPK mela-lukan pembinaan terhadap kepala desa (Kades).

Menurutnya, tidak semua kades itu memahami konsep tata kelola keuangan Negara. Padahal, ujung tombak peme-rintahan itu ada pada kades.

Sementara ini yang terjadi, kata Misbakhun, kades itu karena sistem dan mekanisme dana desa itu melalui sistem transfer daerah ke kas daerah di masing-masing kabupaten.

“Begitu mereka masuk da-lam kas daerah, maka mereka masuk menjadi bagian dari APBD. Di sinilah kemudian seolah-olah bupati menjadi sinterklas bagi desa-desanya,” kata Misbakhun pada Rapat Dengar Pendapat bersama Sekjen BPK dan Kepala Ba-dan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Parlemen Senayan, kemarin (14/9).

Menurutnya, rezim dana desa itu ada tiga, secara ad-ministrasi pengelolaan dana di Kementerian Desa, secara adminsitrasi pemerintahan (struktur desa) di Kementerian Dalam Negeri, secara pelak-

sanaan rezim keuangan ada di kas Negara dan kas daerah, yakni di Kementerian Keu-angan dan Badan Keuangan Daerah.“Kepala desa harus memahami bagaimana sistem pelaporan, sistem akuntabi-litas, dan bagaimana mereka bisa menyusun rancangan anggaran dengan baik. Jangan sampai karena kepala desa tidak memahami prosedur adminsitrasi, mereka kemu-dian masuk penjara,” katanya.

Selain meminta BPK un-tuk melakukan pembinaan terhadap kades, Misbakhun juga meminta BPKP mela-kukan supervisi dana desa. Misbakhun pun berharap, baik BPK dan BPKP menga-jak masing-masing anggota Komisi XI untuk melakukan sosialisasi pengawasan dana desa di kabupaten masing--masing. (rmn)

JAKARTA - Komunitas Cinta Bangsa menggelar aksi de-monstrasi di depan pintu ma-suk Kementerian Kesehatan, kemarin (14/9).

Aksi yang diikuti oleh belasan massa itu menuntut Kemen-kes untuk bergerak cepat me-nangani kasus kematian bayi Tiara Debora Simanjorang, di RS Mitra Keluarga Kalideres, baru-baru ini.

Debora diduga meninggal lantaran lambannya pena-nganan yang dilakukan pihak RS, karena lebih mementing-kan uang administrasi dari pada nyawa manusia.

Salah seorang kordinator aksi, Imamku Rohmatullah, dalam orasinya meminta Ke-menkes segera menyelesaikan hasil kajian tim gabungan audit medic.

“Jangan terlalu mengulur waktu, masyakat butuh ke-pastian dan ketegasan dari

kemenkes, kalau sudah terjadi pelabrakan UU maka cabut izin harus dilaksanakan,” se-runya di lokasi.

Imam tak ingin ada korban lain seperti Debora. Dia me-wanti-wanti, jangan sampai warga miskin jadi korban dari sistem dan kebijakan yang terlihat tidak tegas terhadap pihak RS yang melanggar atur-an. Aksi tersebut di jaga ketat oleh sejumlah aparat kepoli-sian yang nongkrong di depan pintu masuk.

Demonstrasi tersebut juga diwarnai dengan aksi teateri-kal seorang ibu yang menangis menggendong bayinya.

“Jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang terhadap Kemenkes, karena ketidak-tegasan memberikan sanksi terhadap RS Mitra Keluarga yang telah membiarkan pa-sien kritis sampai meninggal dunia,” kata ibu itu. (sam)

Page 3: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

MIMBAR PUBLIK 3JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017

Nomor Telepon

Penting1. Polisi2. Ambulans 3. BASARNAS4. Kantor Pos Kota Sukabumi 5. PDAM TBW

110118 115(0266) 222542

(0266) 221172

. BASARNAS 115

. Kantor Pos (0266) 222542

. PDAM TBW (0266) 221172

. Ambulans 118 6. Pemadam Kebakaran7. PLN 8. Gangguan PJU Kota Sukabumi9. Telkom10. KODIM 0607

113 atau (0266) 222155123 atau (0266) 221163(0266) 222142

147 atau (0266) 220666 (0266) 222542

6. P7. P8. G

K 99. T10.

1. Polsek Cikole 2. Polsek Gunung Puyuh3. Polsek Citamiang 4. Polsek Warudoyong5. Polsek Baros 6. Polsek Cibereum7. Polsek Lembursitu8. Polsek Cisaat

(0266) 215785(0266) 218182(0266) 216110(0266) 241712(0266) 221834(0266) 234919(0266) 231210(0266) 222352

9. Polsek Sukabumi10. Polsek Sukaraja11. Polsek Sukalarang 12. Polsek Kadudampit13. Polsek Kebon Pedes14. Polsek Cireunghas15. Polsek GN.Guruh

(0266) 223298(0266) 221745(0266) 261349(0266) 214643(0266) 245983(0266) 243376(0266) 6325354

. Polsek Gunung Puyuh (0266) 218182 . Polsek Sukaraja (0266) 221745

. Polsek Citamiang (0266) 216110 . Polsek Sukalarang (0266) 261349

. Polsek Warudoyong (0266) 241712 . Polsek Kadudampit (0266) 214643

. Polsek Baros (0266) 221834 . Polsek Kebon Pedes (0266) 245983

. Polsek Cireunghas (0266) 243376. Polsek Cibereum (0266) 234919

. Polsek GN.Guruh (0266) 6325354. Polsek Lembursitu (0266) 231210

. Polsek Cisaat (0266) 22235215.

13.

9. P10.11.12.

14.

1. PMI Kab. Sukabumi 2. Unit Tranfusi Darah PMI Kab. Sukabumi3. PMI Kota Sukabumi4. Unit Donor Darah (UDD) Kota Sukabumi

(0266) 236447 (0266) 236974(0266) 213119 (0266) 226551

PALANG MERAH INDONESIA (PMI)

1. Polsek Cibadak2. Polsek Nagrak3. Polsek Cikidang4. Polsek Cikembar5. Polsek Cicurug6. Polsek Parung Kuda7. Polsek Kalapa Nunggal 8. Polsek Palabuhanratu9. Polsek Warung Kiara10. Polsek Cisolok11. Polsek Jampang Tengah :12. Polsek Sagaranten13. Polsek Lengkong14. Polsek Ciemas15. Polsek Surade

(0266) 531136(0266) 534110(0266) 621210(0266) 321110(0266) 731210(0266) 531853(0266) 620110(0266) 431110(0266) 321823(0266) 431034(0266) 460110(0266) 341125(0266) 6461567(0266) -0266) 490295

16. Polsek Cidahu17. Polsek Parakan Salak18. Polsek Simpenan19. Polsek Cikakak20. Polsek Purabaya21. Polsek Tegal Buleud22. Polsek Kali Bundeur23. Polsek Ciracap24. Polsek Jampang Kulon25. Polsek Bojong Genteng26. Polsek Caringin27. Polsek Nyalindung28. Polsek Gegerbitung29. Polsek Curug Kembar

(0266) 733598(0266) 735117(0266) 490599(0266) 6440361(0266) 340099(0266) -(0266) -(0266) 490487(0266) 490110(0266) 620580(0266) 238307(0266) 480110(0266) 241592(0266) -

. Polsek Nagrak (0266) 534110 7. Polsek Parakan Salak (0266) 735117

. Polsek Cikidang (0266) 621210 8. Polsek Simpenan (0266) 490599

. Polsek Cikembar (0266) 321110 9. Polsek Cikakak (0266) 6440361

0. Polsek Purabaya (0266) 340099. Polsek Cicurug (0266) 731210

1. Polsek Tegal Buleud (0266) -. Polsek Parung Kuda (0266) 531853

2. Polsek Kali Bundeur (0266) -. Polsek Kalapa Nunggal (0266) 620110

3. Polsek Ciracap (0266) 490487. Polsek Palabuhanratu (0266) 431110

4. Polsek Jampang Kulon (0266) 490110. Polsek Warung Kiara (0266) 321823

5. Polsek Bojong Genteng (0266) 6205800. Polsek Cisolok (0266) 431034

6. Polsek Caringin (0266) 2383071. Polsek Jampang Tengah : (0266) 460110

7. Polsek Nyalindung (0266) 4801102. Polsek Sagaranten (0266) 341125

8. Polsek Gegerbitung (0266) 2415923. Polsek Lengkong (0266) 6461567

9. Polsek Curug Kembar (0266) -4. Polsek Ciemas (0266) -

5. Polsek Surade 0266) 490295

1617181920212223242526272829

Polres Sukabumi (0266 - 434110)

Polres Sukabumi Kota (0266) 245068

1. RSUD R.Syamsudin S.H2. RSUD Palabuhan Ratu3. RSUD Sekar Wangi4. RS Betha Medika

(0266) 225180 (0266) 432081 (0266) 531261 (0266) 248022

RUMAH SAKIT

5. RSI.Assyifa6. RS. Hermina7. RS. Kar ka Medikal Center

(0266) 222663 (0266) 6252525(0266) 6250905

RS. Hermina. RSUD Palabuhan Ratu (0266) 432081 (0266) 6252525

RS. Kar ka (0266) 6250905. RSUD Sekar Wangi (0266) 531261

M7. 6. 5.

Cantumkan Identitas Lengkap

KA PANGRANGO

KA SILIWANGI / PANGRANGO

Eksekutif / Eko AC

Eksekutif / Eko AC

Jadwal Perjalanan Kereta Api

Sukabumi - Bogor Bogor - Sukabumi

KA. 106Stasiun Dtg BrktBogor

Sukabumi-

15.2913.25-

KA. 103Stasiun Dtg Brkt

SukabumiBogor

-12.08

10.05-

KA. 108Stasiun Dtg BrktBogor

Sukabumi-

20.4118.30-

KA. 105Stasiun Dtg Brkt

SukabumiBogor

-17.48

15.45-

KA. 104Stasiun Dtg BrktBogor

Sukabumi-

09.5907.55-

KA. 101Stasiun Dtg Brkt

SukabumiBogor

-07.03

05.00-

Sukabumi - Cianjur Cianjur - Sukabumi

KA. 105Stasiun Dtg BrktCianjur

Sukabumi-

15.1013.50-

KA. 104Stasiun Dtg Brkt

SukabumiCianjur

-11.41

10.20-

KA. 107Stasiun Dtg BrktCianjur

Sukabumi-

19.3518.15-

KA. 106Stasiun Dtg Brkt

SukabumiCianjur

-17.10

15.50-

KA. 103Stasiun Dtg BrktCianjur

Sukabumi-

09.3608.15-

KA. 102Stasiun Dtg Brkt

SukabumiCianjur

-07.05

05.45-

0853 1286 19090853 1286 1909

[email protected]

OPINIMedsos, Jalan ke Surga

Jaga Lingkungan Mulai Dari Sekitar Kita

Mungkin kebodohan demi kebodohan memang harus dilewati, ujaran-ujaran keji harus dinikmati entah den-gan dada lapang atau ciut, dan berbagai simptom dan patologi sosial harus diidap lebih dulu. Orang-orang tua di waktu lalu, dengan pemikiran dan situasi kam-pung yang bersahaja, lazim menanggapi dengan enteng sekiranya ada anak-anak yang meriang atau rewel: “Dia akan tambah pintar”

Apakah betul seperti itu? Saya tidak tahu. Saya juga tidak tahu apakah situasi gila-gilaan yang berlangsung merupakan pertanda bahwa kita akan menjadi waras se-bentar lagi dan bertambah pintar. Setahu saya, kegilaan adalah penyakit menular. Ia akan membentuk mata ran-tai kegilaan yang tak putus-putus dan bisa berkembang menjadi gelombang besar kegilaan jika dibiarkan begi-tu saja atau ditangani secara keliru. Dalam hal ini, efek kupu-kupu berlaku: Kepak sebelah sayap kupu-kupu di Brasil menyebabkan badai tornado di Texas.

Kegilaan orang-orang di Ja-karta, misalnya, bisa menular dengan cepat ke ibu rumah tangga di Cianjur, Tangerang, Kroya, dan sebagainya. Ke-gilaan di Depok bisa menular ke Purwakarta, Jogjakarta, Brebes, dan seterusnya.

Untuk sementara, saya menaruh curiga pada ke-bodohan dan kemiskinan sebagai variabel penting yang mendorong perilaku-perilaku gila. Dalam se-mesta berpikir keagamaan, kemiskinan adalah pintu menuju kekufuran. Kebodo-han pintu menuju neraka. Di area politik, kita akan menjumpai perspektif yang

berbeda. Kebodohan dan kemiskinan, jika kita taruh dalam platform yang tepat, adalah bahan bagus yang mudah ditempa. Tetapi, miskin dan bodoh saja ti-dak akan menjadi apa-apa jika tidak dilengkapi satu hal lagi. Begitu pula dengan kombinasi kaya dan bodoh.

Kombinasi miskin dan bodoh, atau kaya dan bodoh, baru akan menjadi kekuatan yang sempurna jika ditaburi ide-ide, baik ide keagamaan maupun sekuler. Anda bisa menaburkan ide tentang ke-matian yang heroik, tentang manuver sembilan naga atau sepuluh beruk, ten-tang konspirasi sains untuk meruntuhkan wibawa aga-ma Tuhan. Anda juga bisa mengguyurkan ide tentang hantu-hantu komunis atau kapitalis dan sepak terjang mereka di bawah maupun di atas permukaan tanah, termasuk apa saja yang mereka rencanakan untuk mengubah wajah negeri ini. Mereka akan bergerak militan.

Tentu saja orang-orang yang beragama maupun tidak be-ragama, saleh atau beranda-lan, komunis atau kapitalis, semuanya mempunyai ren-cana. Setiap kepala mempun-yai rencana, sekalipun hanya rencana sepele untuk pergi ke tukang pijit.

Radikalisme keagamaan mempunyai rencana yang ingin mereka wujudkan. Radikalisme sekuler juga mempunyai rencana yang ingin mereka wujudkan. Orang-orang yang radikal dan bodoh menjalankan se-cara militan rencana orang lain. Mereka diberi seragam: baju seragam, pikiran sera-gam, imajinasi seragam.

Untuk membangun ger-

akan menuju ’’surga’’ yang diidam-idamkan, orang-orang memang harus dibikin seragam. Penyeragaman akan membuat manusia mudah dimobilisasi dan didorong untuk menjadi sangat militan. Lalu, demi membangun kekuatan ber-basis sentimen primordial, musuh harus diciptakan dan bahayanya dihadirkan di depan mata. Selanjutnya mesin propaganda beker-ja, cerita-cerita dikarang, hoax disebarluaskan. Jadi, sesungguhnya hoax bukan fenomena akhir-akhir ini saja. Sejak dulu manusia mengarang cerita untuk mengumpulkan pendukung dan mendelegitimasi pihak lain. Manusia mengarang cerita tentang bahaya-baha-ya besar yang akan menim-pa mereka jika mereka tidak melakukan segala sesuatu menurut apa yang sudah diceritakan.

Hanya, pada akhir-akhir ini, dengan bantuan berb-agai media sosial dan ke-canggihan teknologi digi-tal, penyebaran hoax dan propaganda bisa menjadi sangat gencar dan bukan lagi monopoli kaum akti-vis bawah tanah, melain-kan juga milik para ibu dan bapak rumah tangga biasa saja. Media sosial membuat kita berkomunikasi lebih nyaman dengan siapa pun karena kita hanya berhada-pan dengan gadget atau lap-top. Kita tidak berhadapan dengan orang lain pada saat menyampaikan ide-ide kita, pada saat menyampaikan isi hati kita, pada saat menyam-

paikan ketidaksukaan kita, dan juga pada saat menyiar-kan kebencian kita.

Itulah hal-hal yang sulit dilakukan dalam komunikasi tatap muka. Karena itulah, kita menjadi kian nyaman dengan media sosial dan sanggup menghabiskan ban-yak waktu untuk ’’bercakap-cakap’’ dengan orang-orang di tempat lain melalui media sosial, atau menyatakan keti-daksetujuan, atau mencurah-kan perasaan.

Dalam komunikasi tatap muka, kita harus mengatur nada suara kita, mengelola perasaan dan gestur kita, dan meredam luapan emosi saat menghadapi tangga-pan negatif orang lain atau berhadapan dengan orang yang kita tidak suka. Itu uru-san yang menguras energi. Media sosial menyingkir-kan semua kesulitan itu. Ia

membuat kita, untuk kali pertama, menikmati betapa mudahnya menyampai-kan apa saja yang ingin kita sampaikan. Dan untuk kali pertama pula hoax dan pro-paganda masuk ke kamar tidur, ke ruang privat sebuah keluarga: mereka ikut tidur bersama para ibu dan bapak dan anak-anak yang sama-sama menggenggam gadget.

Esok paginya, begitu ban-gun tidur, dari kamar tidur atau dari meja makan atau dari teras rumah, masing-masing anggota keluarga akan berpartisipasi mendis-tribusikannya. Dengan su-karela orang menjadikan dirinya prajurit penebar kebencian, sambil meyakini bahwa itulah jalan ke surga. Semuanya kita lakukan en-teng saja. Sebab, kita tidak berhadapan langsung den-gan manusia. (*)

Oleh :A.S. Laksana

Penulis kini sedang mengikuti program kepenulisan di Finlandia

Bubaran MAN II Bikin MacetASSALAMUALAIKUM, ke-

pada Pihak sekolah MAN II Kota Sukabumi mohon untuk menertibkan bubaran siswan-

ya. Kalau bisa coba koordinasi dengan Kasatlantas Sukabumi Kota atau Dinas Perhubungan Kota Sukabumi agar bubaran

tidak membikin macet, saya se-bagai warga biasa ingin mem-berikan solusi kepada MAN II, agar angkutan yang menunggu

siswa pulang jangan ngetem lama-lama. Karena akibat itu macetnya sampai ke Lampu merah Degung, terus ke sebe-

lah baranya sampai perbatasan Kota dan Kabupaten, terima kasih

085884522854

Tindak Angkot Yang Suka Ngetem

Senaknya ANGKUTAN umum meru-

pakan alat transportasi yang banyak digunakan masyara-kat dalam menjalankan akti-vitas sehari-hari.

Namun, terkadang penge-mu d i a n g ku t a n u mu m mengesampingkan kenya-manan penumpang sebagai pengguna jasa angkutan itu. Bahkan, bisa dikatakan mereka tidak peduli pada kenyamanan dan keamanan penumpang. Sebagai peng-guna jasa angkutan umum, saya sering merasakan keti-daknyamanan dan rasa tidak aman itu.

Namun, seharusnya ang-kutan umum tidak seena-knya ngetem berlama-lama dan membawa penumpang melebihi jumlah kursi yang tersedia. Hingga berakibat saya harus berdesak-de-sakan dalam angkutan itu.

Tidak hanya kejadian yang tidak mengenakkan pada sore itu, sebelumnya pun, saat menggunakan angkutan umum, saya juga

sering menemukan penge-mudi yang memberlakukan tarif yang tidak tetap alias berubah-ubah. Bahkan, saat jumlah penumpang agak berkurang, pengemudi den-gan seenaknya mengendarai mobilnya dengan kecepa-tan tinggi karena mengejar setoran.

Mereka juga sering menu-runkan atau menaikkan penumpang di sembarang tempat, termasuk memin-dahkan penumpang yang dibawanya ke angkutan lain di tengah jalan karena jumlah penumpang yang dibawanya sedikit. Mereka malas membawa penump-ang itu dan menyuruh pen-umpang pindah ke angkutan umum lain.

Sebagai pengguna jasa ang-kutan umum, saya berharap aparat kepolisian menertib-kan angkutan umum yang bertindak seenaknya itu. Terima kasih

[email protected]

Hati-hati Penipuan Pencari KerjaASSALAMULAIKUM, bu-

lan-bulan ini banyak sekali lowongan kerja yang tersebar mulai dari grup medsos hingga di internet. Namun, tak sedikit dengan memamfaatkan mo-ment ini banyak oknum yang

melakukan penipuan lewat pencari kerja yang dikatakan masih baru. Jika melamar ke salah satu perusahaan jangan mau jika ditagih uang terlebih dahulu, bisa jadi itu penipuan, jangan sampai apa yang saya

alami terjadi kepada yang lain. Bijaklah dalam menetukan dan mencari pekerjaan, jangan me-lihat iming-iming gaji besar na-mun harus membanyar uang itu tidak benar, terima kasih

08562001162

PADA awal 2017, perubahan cuaca kita rasakan tidak me-nentu. Hujan deras dan panas terik datang silih berganti se-lama beberapa bulan terakhir. Dalam sehari, cuaca pagi hari yang semula panas kemudian bisa dengan cepatnya diganti-kan dengan hujan yang turun dengan derasnya. Hal tersebut masih terjadi sampai saat seka-rang ini. Cuaca seperti ini harus diwaspadai. Apalagi, di saat hu-jan deras tiba-tiba datang dan dalam waktu yang cukup lama.

Selain dapat mengganggu kesehatan, dampak yang pal-ing ditakuti dari cuaca seperti itu ialah datangnya bencana alam banjir dan longsor, sep-erti yang kerap terjadi akhir-akhir ini. Banjir dan longsor terjadi bukan tanpa sebab. Rusaknya lingkungan menjadi

sumber bencana banjir dan longsor tersebut. Kita lihat saja, banyak sampah dibuang di selokan dan sungai tempat mengalirnya air. Jika hujan deras datang, sampah-sampah tersebut menyumbat aliran air. Akibatnya, air sungai meluap ke mana-mana.

Rusaknya lingkungan juga menyebabkan tanah longsor yang sekejap bisa menghan-curkan desa dan perkampun-gan. Hal itu akibat kurangnya kesadaran masyarakat kita. Tidak hanya di desa, tapi juga di kotapun sama. Sampah ada di mana-mana. Cuaca ekstrem seperti sekarang ini juga dapat membuat daya tahan tubuh kita menjadi lemah. Karena itu, diperlukan antisipasi agar tubuh kita terhindar dari pe-nyakit. Jaga kesehatan kita. Bila

sudah telanjur sakit, kita harus segera mengobatinya.

Hal terpenting ialah kita semua sebagai warga ma-syarakat harus sadar bah-wa lingkungan sekitar ha-rus kita jaga bersama. Jangan menunggu hujan baru selokan dibersihkan dari sampah. Kita harus sering bergotong-royong antartetangga untuk membersihkan lingkungan sekitar. Buang sampah pada tempatnya dan tanamlah po-hon di sekitar rumah kita. Bila tidak ada lagi halaman, kita bisa menanamnya di pot-pot. Selain memperindah lingkun-gan, udara sekitar kita menjadi lebih bersih. Namun hal yang terpenting adalah mulai lah jaga lingkungan dimulai dari diri kita sendiri, terima kasih

08562129528

Page 4: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

Coraknya beragam. Khas Toraja. Jumlahnya mencapai seratus lebih. Di dalam lubang tersebut ada mayat. Dan sebagian besar sudah berjajar maupun bertumpuk dalam satu liang.

Itulah batu Lo’ko’ Mata, batu makam yang ada di wilayah Lembang (Desa) Tonga Riu, Sesan Suloara, Toraja Utara. Lo’ko’ Mata merupakan sebuah batu yang paling besar di antara makam-makam batu lain di bukit sebelah utara Kota Rantepao tersebut.

Selama perjalanan dari Rantepao, ibu kota Toraja Utara, ke Tonga Riu, Jawa Pos melihat pula batu-batu be-sar lain dengan makam di dalamnya. Namun, tidak ada yang sebesar Lo’ko’ Mata yang kini sudah dilubangi hingga lebih dari seratus liang. Ukurannya kurang lebih sama seperti rumah bertingkat tiga. Makam-makam yang biasanya tertutup itu mulai dibuka Senin lalu (11/9). Warga Tonga Riu bersiap melaksanakan tradisi Ma’nene. Prosesi tersebut berjalan selama sepe-kan, hingga Sabtu lusa (16/9).

Ma’nene, dipahami secara harfiah, bisa punya dua arti. Orang Toraja um-umnya memahami nene atau nenek, sebagaimana lazimnya di tempat lain, sebagai orang tua dari orang tua kita atau orang yang sudah sepuh.

Namun, di Tonga Riu, nene artinya mayat. Mau sudah berusia senja atau masih belia saat meninggal, panggilan-nya sama-sama nene. Dengan imbu-han ”ma” di depannya, Ma’nene bisa diartikan sebagai ”merawat mayat”.

Salah seorang warga yang baru saja

membuka makam pada Senin pagi itu adalah Thomas Randuan. Liang milik keluarganya telah diisi empat jenazah: kedua orang tuanya ditambah dua saudara kandung. Salah satunya baru saja meninggal sekitar satu bulan yang lalu. ”Saya sudah pulang sejak Agustus. Tapi tinggal di sini sementara menunggu Ma’nene,” ungkap Thomas setelah membuka liang.

Bagi masyarakat Toraja Utara di pedesaan, Ma’nene memang meru-pakan tradisi untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada anggota keluarga yang telah berpulang. Marten L. Bumbungan, salah seorang tokoh masyarakat di Tonga Riu, menjelas-kan, kasih sayang yang dimaksud lewat Ma’nene itu ditunjukkan dengan membersihkan atau mengganti baju dan kain jenazah. Merawatnya agar tetap bersih meski jasadnya melapuk dimakan usia.

Ditambah lagi, keluarga juga me-masukkan barang atau makanan kesukaan mendiang semasa hidup, kebanyakan sirih dan kopi, ke dalam liang. ”Itu bukan untuk pemujaan. Tetapi semata-mata bentuk kasih sayang kepada keluarga yang telah tiada,” tuturnya. Dulu tradisi tersebut dilakukan warga Toraja Utara pada umumnya. Tapi, kini hanya warga yang tinggal di pedesaan di kawasan gunung yang masih setia melakukan-nya. Aturan Ma’nene berbeda di tiap kampung. Di Tonga Riu, misalnya, diadakan tiga tahun sekali. Tapi, di Baruppu, kampung lain di Toraja Utara, diadakan setahun sekali. Tiap liang yang berisi jenazah bisa dipakai

untuk banyak anggota keluarga. Pal-ing banyak rata-rata lima. Bergantung besarnya liang. Dan ukurannya bisa diatur bergantung jumlah kerbau yang dibayarkan. Untuk membuat satu liang, warga biasanya butuh tiga sam-pai enam kerbau. Fungsi kerbau di sini ada dua. Sebelum ada lubang, kerbau dipakai untuk membayar tukang pa-hat. Tapi, saat Ma’nene, sebagai bentuk ucapan syukur. Itu pun disesuaikan dengan kemampuan keluarga. Bisa pula diganti dengan kerbau.

Di hari pertama setelah dibuka, liang dibiarkan terbuka tanpa mengeluar-kan jenazah. Keluarga baru menarik keluar jenazah keesokan harinya. Meski demikian, wisatawan sudah cukup banyak mendatangi Lo’ko’ Mata untuk melihat proses dibukanya makam itu. Bahkan, salah satu makam di bagian atas bisa dimasuki wisatawan yang penasaran. Namun, warga Tonga Riu sejatinya percaya bahwa liang batu tak boleh dimasuki orang lain selain keluarga. Saat dibuka, bisa terlihat bagaimana peti atau jenazah terbung-kus kain ditumpuk di bagian dalam. Tidak semua jenazah masih tersimpan dalam peti. Yang terbungkus kain itu umumnya sudah pernah di-Ma’nene-kan. Sedangkan yang masih dalam peti rata-rata merupakan jenazah baru.

Tradisi merawat mayat baru benar-benar dilaksanakan di hari kedua, Selasa (12/9). Sejumlah jenazah yang dirasa kainnya sudah lapuk atau kusam dikeluarkan satu per satu. Sedangkan yang lainnya, yang pakaian atau kain-nya masih bagus, hanya dijemur untuk menghilangkan lembapnya. Marten

Tonapa adalah salah seorang warga yang melaksanakan prosesi Ma’nene di hari itu. Dia ditemani beberapa anggota keluarga mengeluarkan peti keponakan, Samuel Saring, dari dalam liang. Peti itu termasuk yang paling pertama dikeluarkan dari batu pada Ma’nene kali ini. Sontak, semua wisa-tawan mengerubungi liang milik ke-luarga Tonapa tersebut. Ingin melihat langsung rupa mayatnya.

Bukan masalah melihat dari jarak dekat. Sebab, tak tercium bau mayat yang menyengat. Hanya, pengunjung tetap berhati-hati dengan memakai masker. ”Dia sudah meninggal lima tahun yang lalu,” ucap Tonapa sembari melakukan persiapan penggantian kain. Pada Ma’nene terakhir, jasad-nya belum di-Ma’nene-kan karena kondisinya masih baik. Kini kain putih di bagian dalam peti cokelat itu mulai berjamur. Beberapa sentimeter bagian tutupnya juga lapuk dimakan rayap. Peti dengan potret Perjamuan Terakhir Yesus dan Murid-murid-Nya itu tidak lagi digunakan untuk mengistirahat-kan jenazah keponakan Tonapa.

Sebagai gantinya, jenazah berjas hitam rapi dan berkacamata tersebut dibungkus dengan kain baru. Tonapa dan familinya telah menyiapkan kain baru. Kain yang digunakan tidak tampak seperti kain khusus dengan corak-corak lokal. Kain apa saja bisa dipakai. Lebih baik lagi bila kain itu punya kenangan dengan jenazah.

Alas terpal dan anyaman bambu dibeber. Kain-kain pelapis yang baru juga dibuka di atasnya. Jenazah sang keponakan lalu digotong dan diletak-

kan di tengah kain tersebut. Semua pengunjung yang berdesakan berebut memotret atau sekadar melihat wajah jenazah. Badannya masih utuh, tapi sudah menghitam. Seperti mumi.

Setelah cukup lama memberikan kesempatan bagi mereka yang hidup untuk melihat, Tonapa dan keluarga lalu membungkus kembali jenazah mendiang Samuel. Kain pertama se-rupa seprai, kemudian dibalut kembali dengan kain yang lebih tebal. Lapisan kain terakhir berwarna merah bendera lantas dibebat kuat dengan sobekan kain-kain putih panjang. Meski di-katakan ritual, prosesi Ma’nene tak lantas berarti sarat unsur mistis. Setida-knya untuk saat ini. Prosesi yang mer-eka jalankan sekarang lebih banyak dipengaruhi ajaran Kristen. ”Karena 90 persen orang Toraja adalah Kristen, maka tradisi Ma’nene itu sendiri kemu-dian dikristenkan,” jelas Bumbungan. Dia menuturkan, jika dulu Ma’nene ditandai dengan upacara di tanah lapang, kini pembukaan Ma’nene diawali dengan ibadah di gereja ter-dekat. Begitu pula halnya saat Ma’nene selesai, masyarakat akan menunaikan ibadah syukur sebagai penutup. Pun, semua jenazah yang dimakamkan di dalam batu itu beragama Kristen. Bukannya yang lain tidak boleh. Tetapi, menurut Bumbungan, memang tidak ada warga setempat yang beragama Is-lam yang mau memakamkan anggota keluarga dalam Lo’ko’ Mata. ”Karena menurut kepercayaan mereka, ha-rus (dimakamkan) di tanah,” jelas pria yang bertempat tinggal di Rantepao tersebut. Lalu mengapa dalam batu?

”Orang di sini percaya batu itu akan tetap di sana, untuk seterusnya,” jabar Bumbungan. Batu dipercaya sebagai simbol ”kuat dan abadi”. Mayat yang disimpan di dalamnya akan lebih awet, tidak segera membusuk seperti jika dikuburkan dalam bumi. Semua warga Tonga Riu berhak mendapatkan tempat di Lo’ko’ Mata. Meski tidak tinggal di sana, perantau yang lahir di Tonga Riu atau punya hubungan kekerabatan yang dekat dengan salah seorang warga Tonga Riu juga boleh dimakamkan di sana. Namun, untuk kerabat biasanya harus ada persetu-juan keluarga inti. Jenazah juga boleh menumpang di liang kerabat lain atau ditempatkan di makam beton untuk sementara. Biasanya itu dilakukan saat liang untuk keluarga serumpun mereka sendiri belum selesai. Itu pula yang pernah terjadi pada Bumbungan. ”Bapak saya sempat dimakamkan di bawah (bangunan makam dari beton di bawah Lo’ko’ Mata, Red) waktu liang keluarga di batu besar belum selesai,” kisahnya. Prosesi penggantian baju dan penjemuran jenazah masih ber-langsung hingga hari ini (14/9). Besok dan hari terakhir, warga setempat bakal mengadakan ”pesta” dengan menyembelih kerbau. Tidak semua keluarga bisa menyumbangkan ker-bau untuk Ma’nene kali ini. Namun, beli kerbau atau tidak, Ma’nene tetap menjadi ajang yang membahagiakan bagi warga setempat. Sebab, mereka bisa bertemu lagi dengan raga orang terkasih dan mengungkapkan kasih sayang kepada keluarga yang telah berpulang. (*/c9/ttg)

PRESKOM: Misbahul Huda KOMISARIS: H.M. Alwi Hamu PELAKSANA DIREKSI: Aswan Achmad,Hety GENERAL MANAGER : Rawin Surwintono PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Rahmad Yanadi REDAKTUR PELAKSANA: Sri Sumarni, Nurfalah REDAKTUR SENIOR: - KORLIP: Handi Salam REDAKTUR: Perli Rizal, Wahyu, Rendi Rustandi REPORTER: Widi Fitria, Ikbal Zaelani,Dasep Suryana, Subhan GRAFIS: - PRACETAK/ PERWAJAHAN: Wishnu Handika, Hamdan Eka, Rifal Agusti TEKNOLOGI INFORMASI (IT): Beni IrawanOMBUDSMAN: M. Choirul Shodiq dan Rohman Budijanto IKLAN: Guntur Septiadiar (Manager),Helmi Muhammad JAKARTA: Yaya Sudarman EVENT DAN KERJASAMA:Vega Sukmayudha (Koordinator) PEMASARAN:Ahmad Yani (Koordinator) KEUANGAN: Wiwin Winarti (Manager) HRD: Asep Gunawan BOGOR: GRAHA PENA Jl. K.H.R. Abdullah Bin Muhammad Nuh Bogor Telp. (0251) 7544001 (Hunting) Faks. (0251) 7544008 PERWAKILAN JAKARTA: GRAHA PENA Lt. 6 Jl. Kebayoran Lama No. 12 Jakarta 12210Telp./Fax.: (021) 53699624 E-MAIL: [email protected] [email protected] BANK: BCA Ca bang Uta ma Sukabumi. No Rekening: 0383029209 PENERBIT: PT Bogor Ekspres Media. SIUPP:651/SK/MENPEN/SIUPP/28 Oktober 1998 PERCETAKAN: PT Bogor Media Grafi ka. Jl Siliwangi KavlingI, komplek puslitbang No.34, Cijujung, Sukaraja, Kab Bogor.

RADAR SUKABUMIHARIAN PAGI

Jl. Salabintana KM 3,5 Panjalu Kab. Sukabumi, Telp. (0266) 219204 /Fax. (0266) 219322

Wartawan Radar Sukabumi selalu dibekali iden titas dan tidak diperbolehkan me ne ri ma apa pun dari narasumber.

TARIF IKLAN Iklan Baris : Rp. 15.000,-(30 huruf/1kali penayangan)Halaman 1 FC : Rp. 61.000,-/mmkHalaman 1 BW : Rp. 43.000,-/mmkHalaman Dalam FC : Rp. 50.000,-/mmkHalaman Dalam BW : Rp. 36.000,-/mmkAdvetorial FC : Rp. 36.000,-/mmkAdvetorial BW : Rp. 33.000,-/mmkSpot 2 Warna : Rp. 31.000,-/mmkIklan Sosial : Rp. 16.000,-/mmk* Harga iklan belum termasuk Ppn 10%DEADLINE IKLAN : 2 Hari Sebelum Penayangan

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 TERUSAN4

sambungan dari Hal 1

Baju Diganti, Sirih dan Kopi Juga Dimasukkan Liang

Ketika melihat ke luar jendela, dia mendapati sapi yang memadati jalan. Padahal, nenek lima cucu itu yakin tidak ada peternakan sapi di dekat rumahnya. Kelakuan para sapi itu pun kurang sopan. Mereka memakan bunga di hala-man depan, menerabas kebun

tetangga, bahkan pup. Untung, Steve, suami Janis, sigap. Dia keluar rumah, lalu mengusir sapi-sapi itu dengan dibantu tetangga lainnya. Penduduk setempat juga meminta bantuan kepolisian. ’

’Tidak ada korban jiwa, baik dari pihak sapi maupun warga seki-tar,’’ papar perwakilan Kepolisian Cheshire sebagaimana dikutip

Metro. Hingga kini pun, misteri dari mana datangnya sapi-sapi tersebut belum terpecahkan.

Meski tidak ganas, serbuan sapi lumayan ditakuti di Inggris. Sebab, selama 15 tahun terakhir, setidaknya ada 74 orang yang meninggal karena sapi. Entah bagaimana caranya. (Metro/fam/c7/na)

Jalanan Mendadak Dipadati Sapi

Asap Pabrik Semen Bikin Warga Gatal-gatal

AHY-Mulyadi Siap Berkibar di Jabar

PT SCG Makan Korban

Beasiswa 25 Ribu Pendidikan Profesi Guru

BNNK Sukabumi Waspada Peredaran PCC

sambungan dari Hal 1

risetek Rp 890,28 miliar. Usai pelantikan empat pimpinan

kampus negeri di Jakarta kemarin (14/9) Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan pemerintah masih me-nyiapkan beasiswa untuk calon guru. Anggarannya mencapai Rp 352 miliar dengan kuota beasiswa mencapai 25 ribu. Kucuran beasiswa mengikuti PPG ini cukup menggembirakan. Se-bab sebelumnya muncul kabar bahwa untuk mengikuti PPG, peserta wajib membayar pribadi. Kabar ini sempat membuat guru yang sudah mengajar tetapi belum ikut PPG resah. Sebab biayanya mencapai Rp 11 juta sampai Rp 17 juta. Alokasi beasiswa untuk calon guru tahun depan lebih besar dibandingkan periode 2017. Catatan

Kemenristekdikti menyebutkan alo-kasi beasiswa calon guru tahun ini sebesar Rp 196 miliar untuk 4.000 orang. Nasir menjelaskan ada dua skenario pembiayaan beasiswa calon guru. Pertama adalah untuk guru yang sudah mengajar atau disebut guru dalam jabatan. Kedua adalah calon guru yang baru lulus sarjana atau dise-but guru prajabatan. Dia menuturkan porsi beasiswa guru prajabatan lebih besar yakni 15 ribu orang. Sedangkan untuk guru dalam jabatan dipatok 10 ribu orang.

Menurut Nasir beasiswa itu nanti-nya untuk pembiayaan mendapatkan sertifikat profesi guru. Dia mengakui masih ada guru yang sudah mengajar, tetapi belum mendapatkan sertifikat guru. Sehingga mereka harus mengi-kuti PPG untuk mendapatkan sertifikat

profesi guru. Sedangkan bagi yang baru lulus kuliah, otomatis akan langsung mengikuti PPG.

Dirjen Pembelajaran dan Kemaha-siswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Intan Ahmad menuturkan, Kemen-ristekdikti mengevaluasi pelaksanaan SM3T yang sudah berjalan sekarang. ’’Pada prinsipnya program SM3T itu bagus,’’ jelasnya. Yakni menyebar calon guru untuk mengajar di daerah khusus.

Namun menurut Intan, proses terse-but kurang tepat. Seharusnya sebelum diterjunkan ke daerah khusus, para sarjana itu mengikuti PPG terlebih dahulu. ’’Jadi seperti dokter. Ikut profesi dokter dahulu, baru di kirim ke daerah khusus,’’ jelasnya. Dia berharap dengan skema baru itu, bisa dilahirkan guru-guru professional sekaligus pemer-ataan kualitas pendidikan. (wan)

sambungan dari Hal 1

sambungan dari Hal 1

dirawat di RS Bahteramas. Total, jum-lah pasien yang mengalami kejang-kejang tersebut berjumlah 53 orang. Mereka mengalami kejang-kejang dan berprilaku aneh yang diduga akibat mengonsumsi obat-obatan bentuk tablet maupun cair. Bahkan Rabu (13/9) pagi, mereka terpaksa dilarikan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari un-tuk mendapatkan perawatan intensif dengan cara diberikan obat penenang hingga kaki dan tangannya harus diikat. Moldi Kurniawan (11), salah seorang murid SD Negeri 1 Mandonga, Kota Kendari, meninggal dunia di RS Bhayangkara. Korban tewas, Selasa (12/9) malam hari usai mengonsumsi obat tablet, kuat dugaan mengonsumsi obat PCC, Tramadol juga Somadril, bersama rekan-rekannya.

“Kita masih selidiki apa yang me-nyebabkan sehingga anak-anak yang masih berstatus pelajar bisa seperti ini. Kuat dugaan mereka mengonsumsi obat PCC, Tramadol juga Somadril. Namun kita masih selidiki semuanya,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Sultra La Mala, sebagimana dilansir dari kendaripos.co.id (Radar Sukabumi Group). “Tunggu hasilnya yang pasti kami masih selidiki apa yang mereka konsumsi,” sambung dia.

Salah seorang korban yang enggan namanya disebut mengatakan, mer-eka meracik sendiri beragam obat yang melewati dosis dan setelah diminum sempat pingsan dan setelah sadar pikirannya melayang.

“Saya gabung. Ada lima butir, ada yang tiga, ada yang dua, kemudian saya minum bersamaan dengan air putih,” kata salah seorang korban di RSJ Kendari. Direktur RSJ Kendari, Abdul Razak mengatakan, belum menge-tahui pemicu yang menyebabkan para remaja mendadak seperti orang kurang waras. Fenomena ini kata dia baru terjadi. Menurut dia, langkah dokter saat ini memberikan mereka suntik penenang, agar tak mengamuk. “Jadi, ada yang masuk sejak pagi. Ada yang mendadak mengamuk. Namun adapula yang hanya kaya orang tak waras,” jelasnya sebagaimana dilansir dari Kendari Pos.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kendari, Murniaty mem-benarkan bahwa data pasien di RSJ sudah mencapai 40 orang. Jumlah data ini didata BNNK untuk mengetahui penyebab pasti apa yang dikonsumsi para pasien. Murniaty menyebutkan, belum mengetahui jelas, obat apa yang dikonsumsi. Namun berdasarkan hasil tes urine kepada tiga orang pasien, hasilnya justru negatif. Kesimpulannya kata dia, tidak ada kandungan narkoba

dalam obat tersebut. “Ini aneh. Tapi kami terus berkoordinasi dengan BPOM untuk mengungkap kepastian-nya,” kata Murniaty.

Soal PCC dan Somadril, Petugas BPOM Adila Pabbabari menerang-kan, bahwa kedua obat ini berbeda. Lembaganya memang pernah be-berapa kali diminta kepolisian untuk menguji lab dua obat tersebut. Untuk Somadril kandunganya lebih kepada Carisoprodol. Sementara PCC tidak. Namun kandungan kedua obat ini sangat berbahaya dan dilarang untuk dikonsumsi secara berlebihan.

Carisoprodol adalah obat dengan fungsi untuk mengatasi nyeri dan ketegangan otot. Obat ini tergolong mucle relaxants (pelemas otot). Obat ini bekerja pada jaringan saraf dan otak yang mampu merilekskan otot. Soal kasus yang menimpa puluhan remaja dibeberapa rumah sakit, dia mengaku sudah menurunkan tim untuk membantun BNN dan Kepoli-sian. “Kami juga belum tahu obat apa yang dikonsumsi. Kecuali kalau sudah ada sampel, baru bisa kita uji lab,” imbuhnya.

Tak terkecuali Badan Narkotika Na-sional (BNN) Kabupaten Sukabumi. Pihaknya mengaku prihatin akan penyalahgunaan obat dikalangan remaja dan pelajar tersebut. “Setiap Senin, kami mengunjungi sekolah untuk sosialisasi Pencegahan, Pem-berantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) un-tuk mengantisipasi hal tersebut,” jelas Kepala BNN Kabupaten Sukabumi, Yus Dunia kepada Radar Sukabumi, kemarin (14/9).

Pemberantasan penyalahgunaan obat oleh pelajar dan remaja terse-but, tak hanya menjadi tugas BNN. Melaikan, seluruh elemen dari mulai pemerintah, sekolah termasuk orang tua harus ikut terlibat. “Yang jelas harus ada upaya masif dari seluruh pihak. Jangan sampai generasi muda kita rusak,” harapnya. Selain mem-berantas penyalahgunaan obat di sekolah, pihaknya juga membentuk desa siaga anti narkoba yang digagas oleh Kecamatan Kadudampit Ka-bupaten Sukabumi bersama BNNK Kabupaten Sukabumi. Sementara itu, BNN sendiri menduga motif bandar menyasar anak-anak tidak hanya karena motif ekonomi. Obat PCC merupakan obat keras yang biasa digunakan untuk mengurangi sakit. Sebagian dokter menggunakannya untuk obat jantung. Karena itulah penggunaan obat tersebut tidak boleh sembarangan, harus dengan resep dokter. Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menuturkan, obat PCC bukan merupakan narkotika, tapi

bisa disalahgunakan untuk kepentin-gan seakan-akan narkotika. ”Efeknya menenangkan,” jelasnya kepada Jawa Pos kemarin di kantor BNN.

Obat PCC tersebut juga bukan narkotika flakka seperti yang disebut-sebut. Kandungan flakka adalah alfa PVP yang berbeda dengan dengan obat yang dikunsumsi anak-anak tersebut. ”Bukan narkotika jenis baru itu,” jelas Arman. Namun, kandungan obat PCC yang meracuni anak bangsa di Kendari itu masih perlu untuk diuji laboratorium. Sehingga, dapat dipas-tikan dengan tepat, benarkah hanya obat PCC atau ada kandungan lainnya. ”Langkah uji laboratorium itu penting, koordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan,” paparnya.

Dari penyelidikan sementara diketa-hui bahwa bandar menjualnya Rp 25 ribu untuk 20 butir obat PCC tersebut. Dengan harga semurah itu memang dipahami dijangkau untuk anak-anak. ”Segitu harganya sesuai pengakuan sejumlah saksi,” tanyanya.

Seorang bandar obat PCC berinisial ST telah ditangkap dengan kedapatan membawa 2.631 butir di Kendari. Bila dihitung omzetnya untuk 2.631 butir itu dengan harga Rp 25 ribu per 20 butir, maka bandar hanya mendapat-kan Rp 2.631.000. ”Mengapa semurah itu,” terangnya jenderal berbintang dua tersebut. Dia menjelaskan, perlu penyelidikan yang mendalam untuk mengetahui motif tersebut. Benarkah bandar menyasar anak-anak ini motif ekonomi atau justru ada motif lainnya. Pertanyaan paling mendasar adalah mengapa anak-anak SD dan SMP ini yang disasar. ”Nah, harus diselidiki, sengaja ingin merusak anak banga atau bagaimana,” terangnya.

Selanjutnya, juga akan ditelisik sumber dari obat-obatan tersebut. Siapakah yang bisa membuat obat keras ini beredar dipasaran, hingga sampai ke tangan bandar yang men-jualnya ke anak-anak. ”Sumber obat ini penting untuk mencocokkan motif yang sebenarnya,” urainya.

Dia mengatakan, semua pihak yang terlibat untuk meracuni generasi bang-sa ini harus mempertanggungjawab-kan perbuatannya. Dari yang bandar tertinggi hingga tingkat pengecer. ”Semua harus dikejar,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pe-nyidikan Obat dan Makanan Badan POM Hendri Siswadi menuturkan pil PCC tidak layak disebut sebagai obat. Lantaran Badan POM tidak pernah mengeluarkan izin edar untuk pil tersebut. ”PCC itu produk ilegal dan bukan obat. Namanya obat kan untuk menyembuhkan penyakit. Bukan sebaliknya,” ujar Hendri kepada Jawa Pos, kemarin (14/9). (idr/byu/jun)

Jadi debu hitam itu nempel di jamu-ran. Pas dipake bajunya, membuat badan jadi gatal,” akunya kepada Radar Sukabumi, kemarin (14/9).

Debu hitam itu kerap keluar di malam hari, bahkan terkadang sore hari juga keluar. Dirinya berharap, agar PT SCG segera mengatasi persoalan tersebut. “Sampai saat ini, belum ada orang pabrik ke warga. Padahal, seharusnya mereka ikut melihat apa dampak yang diakibatkan oleh debu itu,” lanjutnya. Hal senada di katakan Agun, Ketua RT 10/01 Desa Sinaresmi, Kecamatan Gunungguruh yang ikut serta menghadiri pertemuan yang digagas Desa Kebonmanggu tersebut. Tidak hanya warga Kebonmanggu, warganya juga mengaku mengalami hal serupa. “Tidak hanya warga, bah-

kan saya pribadi yang terdampak dari kabut tebal itu. Makanya saya ikut dalam pertemuan ini,” ujarnya.

Gejala gatal-gatal pertama dirasakan warga dari mulai 4 September 2017. Karena pihaknya merasa geram, lalu melaporkan ke pemerintah setempat. “Awalnya warga hanya mengeluh saja. Karena tidak kunjung ada tanggapan dari perusahaan, makanya kami lapor-kan ke desa,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ke-bonmanggu, Rasnita mengatakan, pihaknya memfasilitasi keluhan warga dengan menginisiasi pertemuan terse-but. “Pasca laporan warga, pihak peru-sahaan sebenarnya sudah melakukan tindakan. Dugaan sementara debu hitam yang menyerang warga itu akibat kebocoran alat produksi dan pembuangan,” tambahnya. Ditempat yang sama, Kepala Bidang Peningka-

tan Kapasitas Pengawasan dan Pen-egakan Hukum Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Sri Kustini tidak banyak berkomentar tentang hasil mediasi yang dilaksanakan dengan pihak pe-rusahaan itu. “Kami hanya menunggu langkah SCG. Soal dugaan kebocoran, belum bisa dipastikan karena harus di lakukan penelitian,” singkatnya. Se-mentara itu, Operasional Support Manager CSR PT. Semen Jawa (SCG), Bambang Wiyono enggan memberi-kan stetmen apapun perihal insident yang terjadi di perushaan tempatnya bekerjanya. “Maaf pak, saya tidak bisa memberikan pernyataan apapun karena saya tidak diberikan wewenang untuk memberikan stetmen kepada media. Karena ini bukan ranah saya. Silahkan saja hubungi Director PT SCG yang baru,” ucapnya. (cr15/e)

sambungan dari Hal 1

karyawan outsourcing mengalami kecelakaan kerja hingga badanya me-lepuh di bebera bagian tubuh.

Korban tersebut diketahui bernama Musatafa. Ia mengalami kecelakaan kerja setelah ruang batu bara yang be-rada di perusahaan tersebut, meledak pada Kamis, (14/9) sekira pukul 04.00 WIB dini hari. Percikan api dan mate-rial batu bara tersbut, kemdian meny-embur ke badan korban. Korban yang bekerja sebagai Unloading Batu Bara itu mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya. Sehingga, kor-ban terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi. “Informasinya, waktu itu korban membuka pintu mesin. Sementara, keadaan sedang produksi. Jadi ketika dibuka, apinya menyembur dan mengenai korban,” ujar salah satu sumber yang namanya enggan dikorankan.

Sementara itu, Humas RSUD R Sy-amsudin SH Kota Sukabumi, Phicco, membenarkan bahwa pada Kamis (14/9) sekira pukul 06.00 WIB ada

pasien datang ke rumah sakit tersebut dengan kondisi mengkhawatirkan. Dimana, di sekujur tubuhnya terdapat luka bakar cukup parah. “Memang pagi tadi ada seorang pasien laki-laki datang kesini (Rumah Sakit) untuk mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis. Hanya saja, saya tidak mengetahui dia itu kecelakaan dari mana atau kenapa. Yang pasti, dia mengalami luka bakar cukup serius,” jelas Phicco kepada Radar Sukabumi.

Saat ini, sambung Phicco, korban tengah di rawat di Ruang Burning Centre RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. “Maaf Pak, saya belum bisa mengetahui identitasnya. Insya Allah besok akan saya kabarin lagi yah,” singkatnya.

Dari hasil pengamatan wartawan Ra-dar Sukabumi di RSUD R Syamsudin SH, di Ruang Burning Centre terdapat sejumlah teman kerjanya yang tengah menjenguk dan berjaga di pintu masuk ruang perawatan korban. “Memang benar, Mustafa ini kecelakaan tadi pagi waktu ia tengah bekerja (di PT SCG). Ia mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya. Namun, luka yang

paling parahnya terdapat di bagian kepala dan muka,” ucap salah seorang lelaki yang sedang berkumpul di pintu masuk Ruang Burning Centre. Namun, ia tidak mau menyebutkan namanya.

Sementara itu, Operasional Support Manager CSR PT. Semen Jawa (SCG), Bambang Wiyono enggan memberi-kan stetmen apapun perihal insident yang terjadi di perushaan tempatnya bekerjanya. “Maaf pak, saya tidak bisa memberikan pernyataan apapun karena saya tidak diberikan wewenang untuk memberikan stetmen kepada media. Karena ini bukan ranah saya. Silahkan saja hubungi Director PT SCG yang baru,” ucapnya.

Terpisah, Kapolsek Gunungguruh, Iptu Yudi Wahyudi membenarkan ad-anya perisitiwa kecelakaan kerja yang mengakibatkan salah satu karyawan outsourcing PT SCG memakan luka bakar. “Saat ini kami akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencari saksi-saksi perihal peris-tiwa tersebut. Yang pasti, akan kami dalami apakah peristiwa tersebut akibat kelalaian atau karena murni dari musibah,” singkatnya. (cr13/e)

sambungan dari Hal 1

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, rencananya Gerindra Jawa Barat berencana menciptakan poros baru dengan Demokrat, PAN dan PPP. Bahkan desas-desusnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disiapkan untuk bertarung di Pilgub Jabar mendatang.

Dia (AHY) bahkan dikabarkan akan dipasangkan dengan Ketua Gerindra Jabar, Mulyadi. Memang jika koalisi itu benar terbentuk, kemungkinan AHY untuk terjun di Pilgub Jabar 2018 mendatang sangat terbuka lebar. Apa-lagi, sosok AHY yang saat ini memiliki daya tarik tersendiri untuk ikuti tampil di Pilgub Jabar. Dengan pengalaman di dunia militer serta pernah terjun di Pilkada DKI 2017, bisa menjadi modal utama AHY bisa bersanding dengan

Mulyadi di Pilgub Jabar. Jika kemungki-nan itu terbukti, sangat dimungkinkan sosok AHY dan Mulyadi menjadi harapan baru buat masyarakat Jabar.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jabar, Mulyadi secara terbuka mengatakan bahwa kemung-kinan itu ada. Apalagi saat ini, ia tengah gencar mengadakan pertemuan dengan Partai Demokrat, PAN dan PPP. “Belum sampai sana pak. Malam ini (kemarin red) saya ketemu PD (Demokrat), PPP dan PAN dulu,” ujar Mulyadi saat dihubungi oleh koran ini, kemarin (14/9).

Bahkan saat ditanya soal kemungki-nan AHY dan dirinya bisa bersanding di Pilgub Jabar 2018, dirinya secara tegas menyampaikan sangat mungkin saja terjadi. Apalagi melihat peta politik di Jawa Barat seperti ini. “Sangat me-mungkinkan (untuk bisa bersanding

dengan AHY),” tambahnya. Sebelumnya, Gerindra secara terbu-

ka menyatakan mencabut dukungan terhadap pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Alasanya, salah satu bakal calon (balon) dari Gerindra terlihat tidak serius untuk di usung oleh partai besutan Prabowo.

Menurut Mulyadi, langkah pen-cabutan dukungan kepada pasan-gan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu adalah demi kepentingan masyarakat Jabar dan rencana strategis Gerindra di 2019 mendatang. “Saya berharap PKS bisa memahami sikap Gerindra. Kami tidak mau gagal dalam Pilgub. Salah satu parameter Gerindra untuk maju mengusung, dengan syarat harus menang. Untuk itu kami akan kem-bali mengkaji dan membuka semua potensi kandidat dan partai yang bisa kerjasama,” tukasnya. (hnd)

sambungan dari Hal 1

Page 5: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

PERSIB 5JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017

SEMENTARA ITU

SANKSI

IST

DADAKAN: Akibat batal ke Samarinda, Persib Bandung langsung menggelar latihan dadakn.

Batal Ke Samarinda, Persib MerugiLAGA Pusamania Borneo

FC melawan Persib Bandung pada pekan ke-24 Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, yang seharusnya digelar pada Sabtu (16/9), terpaksa diundur. Penundaan itu berdasarkan surat PT Liga Indonesia Baru (LIB) berno-mor 299/LIB/IX/2017.

Seperti dilansir situs resmi Persib, PT LIB mengatakan jika penundaan tersebut berdasarkan keputusan Komisi Disiplin PSSI no-mor 088/L1/SK/KD-PSSI/IX/2016 yang berisi pelang-garan dilakukan oknum Bor-neo FC saat laga melawan Bali United di pertandingan sebelumnya sehingga men-dapatkan sanksi.

Kabar tersebut dibenar-kan asisten pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan. “Iya betul enggak jadi pergi. Kalau lebih jelasnya (masa-lah sanksi dan pembatalan) ke manajemen saja,” kata Herrie, kemarin (14/9).

Herrie menegaskan, skuat Maung Bandung tidak ter-ganggu dengan keputusan tersebut. Sebab, Atep dan kawan-kawan tetap men-jalankan rutinitas latihan seperti biasa. Menurutnya, Persib kini mengalihkan

fokus mempersiapkan diri untuk dua laga kandang menghadapi Bali United Kamis (21/9) dan Bhayang-kara FC, Minggu (24/9), di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Ban-dung. “Enggak terganggu, kita ikutin aturan saja. Seka-rang fokus sama persiapan lawan Bali (United) sama Bhayangkara (FC),” ucap Herrie. Hingga kini, Persib masih menunggu keputusan lanjutan dari PT LIB terkait penjadwalan ulang laga kon-tra Borneo FC.

Sementara itu, dengan ba-talnya pertandingan terse-but, Persib Bandung meng-alami kerugian materi cukup besar akibat ditundanya per-tandingan. Manajer Persib, Umuh Muchtar mengaku sangat menyesalkan penun-daan pertandingan tersebut. Pasalnya, pemberitahuan penundaan pertandingan tersebut diberitahukan PSSI secara mendadak.

Padahal, pada Kamis (14/9) pagi, rombongan tim Persib sudah siap berangkat ke Samarinda. Meski tak jadi berangkat, skuat Maung Bandung harus menelan kerugian hampir Rp 100 juta. Sebab, Persib sudah

memesan tiket pesawat ser-ta mem-booking hotel dan akomodasi lainnya untuk keperluan tim selama bera-da di Samarinda.

“Kalau sampai pulang bi-asanya yang saya tanda ta-

ngani sekitar Rp 140 jutaan. Tapi ini masih di bawah seratus juta.

Soalnya kita enggak bisa batalkan tiket dan lain--lain karena ini sudah hari H (keberangkatan),” kata

Umuh saat ditemui di ka-wasan Jalan RE Martadinata Bandung, Kamis (14/9). Ia mengaku akan melaporkan kerugian yang dialami skuat Persib Bandung itu kepada operator Liga 1.

Umuh berharap operator Liga 1 yaitu PT LIB bersedia mengganti kerugian materil yang dialami Persib.

“Tentu sangat disayangkan karena kita sudah melaku-kan persiapan. Kalau soal

pertandingan enggak ada masalah.

Tapi ini pemberitahunnya mendadak sekali sehing-ga kami harus rugi materi. Anak-anak tadi udah siap berangkat,” harapnya. (net)

Siapkan Laga Uji CobaPERSIB Bandung berencana menggelar

laga uji coba setelah laga lawan Borneo FC di Liga 1 Indonesia dibatalkan. Sedianya laga itu sendiri digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (16/9).

Asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan mengatakan rencana laga uji coba tersebut itu digelar untuk tetap menjaga atmosfer pertan-dingan pasukannya. Selain itu tim berjulukan Maung Bandung ingin melakukan simulasi pertandingan. Maklum, Kamis (21/9) mereka akan menghadapi pimpinan klasemen Liga 1 Bali United. Laga ini akan digelar di kandang Persib, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. “Kita cari tim dan sesu-aikan dengan jadwal yang ada. Kita lihat per-kembangannya nanti (apabila mendapatkan tim yang cocok untuk uji coba),” kata Herrie, seperti dikutip Liputan6.com, kemarin (14/9).

Herrie menegaskan timnya enggan menyia--nyiakan waktu yang ada. Mereka ingin fokus memperbaiki kekurangan serta meningkatkan kelebihan skuat Persib sebelum menghadapi tim berjulukan Serdadu Tridatu.

Herrie menyebut, saat ini Bali United yang diasuh asuhan Widodo C. Putro menjadi kekuatan baru di kompetisi sepak bola In-donesia. Terbukti, raihan positif Bali United membuat Fadil Sausu Cs bertengger di papan atas klasemen Liga 1 dan menjadi kandidat juara. “Kami lakukan persiapan semaksimal mungkin. Kami lupakan pertandingan yang lain karena kita ingin mendapat hasil positif nanti apalagi main di kandang sendiri (saat melawan Bali United),” Herrie menjelaskan. (net)

PSSI Bikin Geram Umuh

MANAJER Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku geram atas keputusan PSSI yang memberikan sanksi kepada Persib akibat koreografi “Save Rohingya” yang dilakukan bobotoh. Umuh mengatakan, keputusan PSSI tak sejalan dengan sikap Pemerintah Indonesia yang tengah masif memberikan dukungan moril dan materiil terhadap ma-syarakat Rohingya. “Kenapa sampai didenda? Itu ada pesan politik tidak? Ini murni pesan kemanusiaan. Pemerintah saja memperhati-kan Rohingya, tetapi ini seperti tidak mendu-kung,” katanya.

Untuk itu, Umuh akan mendukung upaya galang dana yang dilakukan bobotoh menyi-kapi sanksi berikut denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. “Saya akan membantu (bobo-toh) mengumpulkan dana,” kata Umuh saat ditemui wartawan di Jalan Riau, Bandung, Kamis (14/9).

Umuh pun kecewa atas sikap reaktif PSSI terkait pemberian denda sebesar Rp 50 juta. Menurut dia, aksi yang dilakukan bobotoh tak membawa embel-embel politik. Bobotoh, kata Umuh, hanya menyampaikan pesan so-lidaritas untuk etnis Rohingya. “Mereka kan hanya mengingatkan, memberi simpati dan solidaritas kepada rakyat Rohingya. Tidak ada itu pesan politik,” ucap Umuh. (net)

Umuh Muchtar

IST

ATRAKTIF: Ribuan bobotoh saat membentangkan kain saat laga Persib Bandung kontra Semen Padang, Sabtu 9 September 2017 lalu.

Persib Disanksi, Bobotoh Sukabumi Kumpulkan Koin

KOMISI Disiplin PSSI a k h i r n y a s e c a r a re s m i mengumumkan sanksi un-tuk Persib Bandung terkait aksi koreografi suporter di laga kontra Semen Padang, Sabtu 9 September 2017 lalu. Akibat gerakan koreografi ‘Save Rohingya’ dalam laga yang digelar di Stadion Si Ja-lak Harupat tersebut, Persib terjerat denda.

Melalui surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017, Komdis menyatakan aksi Bobotoh adalah sebuah pe-langgaran. Alhasil, Komdis menjatuhkan denda sebesar Rp50 juta kepada Persib. “Be-nar adanya sanksi tersebut. Kami didenda Rp50 juta,” kata media officer Persib, Irfan Suryadiredja, kemarin (14/9)

Denda ini harus dibayar Persib maksimal 2 pekan setelah surat putusan di-terima manajemen. Dan, kubu Maung Bandung tak diperbolehkan mengajukan banding. Aksi yang ditam-pilkan oleh Bobotoh di laga melawan Semen Padang

sebenarnya memang ilegal. Sesuai dengan aturan FIFA, tak diperbolehkan adanya aksi politik yang masuk ke stadion.

Apa pun alasannya, terma-suk solidaritas, pastinya akan mendapatkan hukuman. Hal tersebut sudah terbukti dalam beberapa kasus di sepakbola dunia.

Menanggapi sanksi terse-but, bobotoh asal Sukabumi mengaku geram dan kece-wa dengan surat keputusan tersebut. Padahal, aksi soli-daritas itu lantaran kepriha-tinan atas tragedi kemanusi-aan yang terjadi di Rohingya Myanmar. “Sebagai bobotoh tentunya saya kecewa, aksi solidaritas kemanusian ini dianggap sebagai pelang-garan. Kami sebagai bobo-toh akan mengadakan aksi pengumpulan koin kepada bobotoh terutama kepada ja-jaran Viking Sukabumi Raya,” ujar Ketua Viking Sukabumi Raya, Husen kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Sementara itu nada yang sama diutarakan Ketua Vi-

king Kerajaan Sukabumi, Risris RAP. Diakui dia, pihak-nya sudah meminta seluruh distrik dan jajaran Viking Kerajaan Sukabumi agar me-lakukan pengumpulan koin sebagai simbol protes dan rendahnya PSSI. Menurut Risris, pengumpulan koin

tersebut akan dikumpulkan setelah lima hari kedepan. “Targetnya Rabu depan su-dah terkumpul dari distrik. Dan setelah saya umumkan ada juga yang dari luar ang-gota Viking Kerajaan yang melakukan pengumpulan koin,” terangnya. Risris pun

meminta, kepada seluruh warga yang peduli kepada Persib dan tindak kejahatan kemanusiaan, agar ikut ber-peran serta mengumpulkan koin. Hal itu sebagai pem-belajaran bagi PSSI agar lebih arif dalam mengeluarkan sanksi. (why)

Pengumpan Handal dari Jepang

PENYERANG Persib Ban-dung, Shohei Matsunaga belum mencetak gol pada putaran kedua Go-Jek Tra-veloka Liga 1. Namun de-mikian, pemain berdarah Jepang ini tidak terlalu me-mikirkannya.

Sebagai catatan, di paruh musim pertama, Matsunaga mencetak tiga gol, yakni ke gawang PSM Makassar, Per-sela Lamongan dan Perseru Serui. Selain itu, ia mem-buat satu assist saat Persib menghadapi Sriwijaya FC.

?Sementara putaran ke-dua, pemain bernomor pun-ggung 17 ini sudah membu-at tiga assist. Tiga umpan berakhir gol itu dibuat saat Persib menghadapi Sriwi-jaya FC, Persegres Gresik

United dan Semen Padang. Kini, Matsunaga tercatat

sebagai “Raja Assist” Per-sib yaitu sebanyak 4 kali. Ia mengungguli Febri Hariyadi yang membuat tiga assist. Bagi Matsunaga, statistik gol dan assist itu hanya sebatas catatan.

Sebab dalam benaknya hanya memperjuangkan ke-menangan Persib di setiap pertandingan. “Saya ingin mencetak gol. Tapi yang penting saya main bagus dan PERSIB menang,” kata Matsunaga. Ayah satu anak ini sudah tampil selama 1.394 menit. Sebanyak 21 kali tampil membuatnya menjadi salah satu pemain yang sering diperca-ya bermain. (net)

Persib menghadappi i Sriwijaya FC, Perersesegreses GGreresisikk

yang sering g dipep rcaya bbermaainin.. ((nen t)t)

PSSI Blunder, Tiket Persib VS Borneo Sudah Dicetak

KOMISI Disiplin PSSI diang-gap mengeluarkan keputus-an sepihak dan tergesa-gesa terkait hukuman larangan bertanding di Stadion Segiri, Samarinda, kepada Borneo FC. Akibatnya, laga melawan Persib Bandung pada Sabtu 16 September 2017 ditunda mendadak.

Penundaan dilakukan karena dalam keterangan resminya, Borneo FC baru menerima putusan pada hari ini. Dan sejak beberapa hari lalu, mereka sudah mela-

kukan persiapan, sehingga apa yang dilakukan menjadi sia-sia. “Panpel Borneo FC telah menyiapkan kendaraan penjemput untuk tim tamu, Persib Bandung, di Bandara Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, 14 September 2017,” demikian pernyataan resmi Borneo FC.

Tak sampai di sana, manaje-men klub berjuluk Pesut Etam ini rupanya juga sudah mela-kukan pendistribusian tiket pertandingan kepada publik.

Alhasil, mereka harus mela-

kukan proses pengembalian uang kepada suporter.

Sanksi Komdis PSSI kepada Borneo FC tertuang dalam su-rat bernomor 088/L1/SK/KD--PSSI/IX/2017. Tertulis mere-ka dianggap bersalah karena melakukan pelanggaran berat.Komdis PSSI memberi hu-kuman berupa empat kali laga usiran dengan jarak radius 100 kilometer di luar Samarinda. Akan tetapi, hingga kini me-reka belum menentukan akan menggunakan stadion mana sebagai alternatif. (one)

Situs Dibajak, PSSI Kambing Hitamkan Persib

Direktur media PSSI, Gatot Widakdo, mendugai situs resmi PSSI dibajak sebagai bentuk protes menyusul sanksi yang diberikan Ko-misi Disiplin kepada Persib Bandung karena koreografi ‘Save Rohingya’ oleh Bo-botoh.

Situs resmi PSSI sore ini tidak bisa diakses setelah dibajak pihak bernama Mu-jahidinjection. Terdapat gambar yang diduga peng-ungsi Rohingya dan suporter sepak bola yang memben-tangkan pesan mengenai

tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya

di Myanmar. “Kayaknya kemungkinan bentuk

protes karena tidak terima Persib kena

sanksi gara-gara koreografi soal Rohingnya,” ujar Gatot seperti dikutip CNNIndone-sia.com, Kamis (14/9) sore.

Situs PSSI sempat dibajak dan tidak bisa diakses.Situs PSSI sempat dibajak dan tidak bisa diakses. (Scree-nshot via http://pssi.org/pssi-media/login) Beberapa jam sebelum situs dibajak, PSSI melalui Komdis resmi memberi sanksi kepada Persib terkait aksi Bobotoh yang membuat koreografi bertuliskan ‘Save Rohingya’ ketika melawan Semen Pa-dang di Stadion Si Jalak Ha-rupat, Sabtu (9/9). “Mereka mungkin berpikir soal bom Paris tidak apa-apa, tidak ada hukuman, padahal kami tetap ada hukuman berda-

sarkan kode disiplin. Segala pesan-pesan di luar sepak bola tidak diperbolehkan,” ucap Gatot.

Salah satu wajah laman situs PSSI ketika dibajak.Salah satu wajah laman situs PSSI ketika dibajak. (Screen-shot via http://pssi.org/pssi--media/login) “Bukan isu agama saja, tapi semua isu di luar sepak bola dilarang. Berdasarkan kode disiplin sudah tercantum. Kepu-tusan (sanksi untuk Persib) itu sudah diputuskan dalam rapat komdis,” sambungnya.

Terkait situs PSSI yang hing-ga pukul 18.45 WIB masih belum bisa diakses, Gatot mengatakan pihaknya sedang berusaha keras memperbaik-inya. (har/jun/net)

Page 6: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

6 JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 EKONOMIKEBIJAKAN

Irfan Mustika Nyulap Limbah Kayu Jadi Karya Unik

Diproduksi Manual, Bantu Angkat Pengrajin LokalBanyak orang menganggap remeh limbah kayu. Di

mata mereka limbah tersebut tidak bernilai. Padahal di tangan Irfan Mustika, dibalik limbah-limbah

tersebut mengandung pundi-pundi rupiah yang nilainya memukau. Apa yang dilakukan Irfan? Simak

kisah perjuangannya.

BAMBANG SURYANA, Sukabumi

TIDAK sedikit orang men-yangka jika senjata jenis Rubber Gun yang disimpan apik dan disimpan di display antik ini, merupakan sen-jata bohongan. Di Sukabumi, tepatnya di Jalan Raya Cibol-ang, RT 25/06, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabu-paten Sukabumi, terdapat sebuah komunitas pengrajin seni yang tergabung dalam

Forum Kewirausahaan Pe-muda (FKP).

Di tangan para penggiat usaha yang bermodalkan hobi, mampu memanfaat-kan limbah kayu dan disulap menjadi berbagai karya unik, hingga pada akhirnya bernilai ekonomis.

Hebatnya lagi, sudah ra-tusan produk berhasil dic-iptakan hanya dengan alat

sederhana dan tidak merogoh kocek yang terlalu besar.

Pemuda ‘penyulap’ limbah kayu itu bernama Irfan Musti-ka. Sebagai Owner CV Khansa Mustika, dirinya dikenal ulet.

Kelincahan tangannya terse-but membuat limbah kayu yang mulanya tidak begitu diperlukan orang, sekarang justru menjadi buruan para pengrajin seni.

Hobi yang baru ditekuninya sejak 2015 silam pun teryata sukses diminati masyarakat luas. Ratusan produk dengan berbagai jenis karya unik itu, kini mulai dipamerkan.

“Saat ini baru membuat dua jenis replika senjata Rubber Gun dan otomotif saja. Keg-iatan ini belum begitu lama, ya baru sekitar dua tahun,” jelas Irfan saat ditemui Radar Sukabumi kemarin (14/9).

Selain replika senjata, pihaknya juga menekuni rep-lika otomotif berbagai kend-araan. Berbekal bahan dasar limbah kayu sisa industri mebel inilah yang dijadikan modal pertama, dalam men-yalurkan hobi unik tersebut.

Menurutnya, pemasaran-nya belum menjadi prioritas

saat ini. Sebab masih ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan lebih awal.

“Ya belum ada nilai komersil yang kami angkat sih. Hanya saja, sekarang ini kami lagi fokus promosi dan sebel-umnya juga paling hanya jual per orangan saja, seperti ke teman,” paparnya.

Irfan berharap, mampu membuka jaringan agar po-tensi para pengrajin seni Su-kabumi dapat terangkat di dunia luar. Selain itu, juga memberi peluang usaha bagi masyarakat sekitar. “Kami ingin membuka jaringan atau link, biar potensi pengrajin seni bisa terangkat khususnya di Sukabumi,” imbuhnya.

Ditanya soal harga? Irfan menerangkan karyanya itu

dibanderol berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 500 ribu. Ini semua tergantung dari ke-sulitan dan modal bahan dasarnya. Karena, selain kayu diperlukan juga untuk per-siapan alat lainnya. “Harga variatif dan produk yang ter-jual juga lumayan banyak ada ratusan item,” terangnya.

Semua barangnya diprod-uksi dari peralatan manual. Jumlah pengrajin yang saat ini bergabung atau menekuni us-aha tersebut sudah terbilang lengkap. Mengingat pihaknya sudah siap memproduksi dan memenuhi pesanan apapun. “Kami sudah memiliki pen-grajin yang siap memberikan karyanya sesuai pesanan, yang penting berbahan baku dari kayu,” tukasnya. (Cr16/t)

FT:IST

KREATIF: Irfan Mutika saat memperlihatkan hasil karyanya yang terbuat dari limbah kayu di stand Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kabupaten Sukabumi.

BJB Layani Pembayaran Samsat Online

GNNT Melanggar UU Mata Uang

Produk Online Wajib Lapor Ketenagakerjaan

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Mena-ker) M. Hanif Dhakiri meluncurkan terobosan terbaru, berupa produk online ‘Wajib Lapor Ketenagakerjaan Online’ bagi perusahaan, yang bisa di akses di www.wajiblapor.kemnaker.go.id. Produk online tersebut bertujuan mempermu-dah perusahaan, melaporkan kondisi tenaga kerjanya terkini.

“Produk wajib lapor online ini juga akan sangat membantu mempermudah pengawas ketenagakerjaan dalam menjalankan tugasnya,” kata Menaker Hanif saat me launching fasilitas Wajib Lapor Ketenagakerjaan Online sekaligus memberikan pengarahan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Ketenagakerjaan 2017 di Hotel Grand Asrilia Bandung, Rabu (13/9).

Menurut Menaker, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagak-erjaan di perusahaan mewajibkan setiap pengusaha atau pengurus untuk melaporkan secara tertulis setiap mendirikan, menghenti-kan, menjalankan kembali, memindahkan atau membubarkan perusahaan kepada menteri atau pejabat yang berwenang.

Adapun dalam laporan lanjut Menaker, harus memuat keterangan antara lain identitas peru-sahaan, hubungan ketenagakerjaan, perlindun-gan tenaga kerja dan kesempatan kerja.

“Perkembangan teknologi yang pesat meng-haruskan pengawas ketenagakerjaan, terus melakukan terobosan dalam menegakkan aturan ketenagakerjaan. Ini untuk menyesuai-kan cara kerja yang ada saat ini dengan perkem-bangan zaman. Sudah saatnya kita bekerja meninggalkan cara tradisional ke arah yang lebih modern, guna mempermudah stakeholder melaksanakan kewajiban,” katanya.

Pemerintah (Kemnaker) kata Menaker, terus mendorong penguatan pengawas ketenagaker-jaan dengan memanfaatkan teknologi informasi guna menciptakan terobosan, sehingga kiner-janya lebih baik.

“Kalau kita berfikir mengenai terobosan, caranya mudah, bekerjalah dengan kaum muda. Anak muda berfi kirnya tidak sesuai pakem, tapi kreatif,” tegasnya.

Menaker menjelaskan, masyarakat sudah berubah, dunia juga berubah, kita juga berubah. Untuk itu, kita tidak bisa bekerja begitu-begitu saja. Semuanya harus meletakkan situasi ini dalam situasi persaingan yang inovatif.

“Di era persaingan harus memastikan kinerja kita melebihi standar, kalau tidak bekerja diatas standar maka kita akan kalah,” katanya.

Di acara tersebut, Menaker juga memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang ber-prestasi dalam bidang pengawas ketenagak-erjaan.

Adapun, pihak-pihak yang mendapat peng-hargaan karena telah membantu pelaksanaan tugas pengawasan ketenagakerjaan antara lain Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Ke-tenagakerjaan, polisi dan petugas imigrasi.

“Pada kesempatan ini saya juga memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berdedikasi menjalank-an tugas negara untuk melakukan penegakkan hukum demi tegaknya hukum ketenagakerjaan,” tutup Menaker. (wid)

FT:RMOL

SAMBUTAN: Menaker Hanif saat me launching fasilitas Wajib Lapor Ketenagakerjaan Online sekaligus memberikan pengarahan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Ketenagakerjaan 2017 di Hotel Grand Asrilia Bandung, Rabu (13/9).

SUKABUMI - Bank Jabar Banten (BJB) bersama enam Bank Pembangunan Daerah (BPD), empat bank BUMN, tiga bank swasta melaksanakan Penandanganan Nota Kesepa-haman atau Memorandum of Understanding (MoU).

MoU yang dilakukan antara Kepolisian Negara RI, Kemen-terian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) , PT. Jasa Raharja (Persero) dan tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali mengenai Layanan Samsat On-line (e-Samsat) Nasional, untuk pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Pengesahan Surat Tanda No-mor Kendaraan (STNK) pada Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Ten-gah (Jateng), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur (Jatim) dan Bali di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, (7/9).

Direktur Utama (Dirut) BJB Ahmad Irfan mengatakan, se-bagai bank yang sudah me-nasional dan tumbuh besar dengan salah satu misinya yaitu sebagai penggerak laju perekonomian daerah, BJB terus berkomitmen untuk men-dukung program pemerintah. Terutama dalam meningkat-kan optimalisasi penerimaan daerah dari sektor pajak. Salah satunya PKB.

“Untuk itu, kami terus beru-paya meningkatkan pelayanan, salah satunya dengan mengem-

bangkan perluasan dari layanan elektronik Samsat (e-Samsat) melalui BJB e-Samsat, dimana wajib pajak (WP) dapat melaku-kan pembayaran PKB melalui jaringan e-Channel (BJB DIGI dan BJB ATM) BJB menjadi T-Samsat,”terang Ahmad Irfan melalui keterangan resminya.

Pada perkembangannya, BJB membuat aplikasi bagi wajib pajak (WP) dalam melaku-kan pembayaran PKB tanpa harus datang ke kantor Samsat. Masyarakat cukup melakukan

registrasi layanan menabung pajak (T-Samsat), maka sistem akan melakukan pendebetan sesuai dengan nominal yang mesti dibayar WP. Langkah tersebut, merupakan realisasi tag line bank bjb, “Biarkan Kami yang Bekerja untuk Anda”.

Melalui program T-Samsat itu, diharapkan ada perluasan layanan dan dapat mendukung pencapaian target penerimaan setoran PKB dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kini dengan adanya sin-ergi Layanan Samsat Online Nasional ini, BJB berharap dapat semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat s e b a g a i W P, s e h i n g g a masyarakat semakin dapat terlayani secara optimal, dan dapat menikmati kemudahan-kemudahan,”paparnya.

Seperti tidak perlu antre, da-pat menikmati pelayanan yang mudah, cepat, transparan dan akuntabel serta sistem ini juga diharapkan dapat mencegah

terjadinya praktik percaloan yang kerap terjadi dalam pen-gurusan berbagai pembayaran di Samsat. Dengan begitu, da-pat membantu pemerintah dalam mencegah terjadinya praktik-praktik percaloan.

“Untuk itu kami mengucap-kan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah atas kepercayaannya selama ini untuk bersinergi dengan BJB, dengan semangat bersama-sama membangun bangsa,” tutup Irfan.(*/sri)

FT: BJB

AKUNTABEL: Dirut BJB Ahmad Irfan bersama perwakilan enam BPD, empat bank BUMN, tiga bank swasta menandatangani MoU mengenai Layanan Samsat Online (e-Samsat) Nasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, (7/9).

JAKARTA - Selain ancaman PHK massal di berbagai sektor industri, Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia juga menilai Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) bertentangan dengan UU Mata Uang dan UU Perlind-ungan Konsumen.

Presiden Aspek Indonesia yang juga Wakil Ketua Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional, Mirah Sumirat membeberkan, be-berapa fakta yang dapat menjadi alasan masyarakat pengguna jalan tol untuk menolak pem-berlakuan Gardu Tol Otomatis (GTO) di seluruh jalan tol.

Pertama, GTO telah membuat rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, menjadi tidak berlaku. Hal ini bertentangan dengan UU 7/2011 tentang Mata Uang, di mana disebutkan bahwa uang adalah alat pembayaran yang sah dan mata uang yang dikeluarkan oleh Negara Republik Indonesia adalah rupiah.

Kedua, transaksi melalui GTO hanya dapat dilakukan oleh pengguna jalan yang memiliki e-Toll Card. Padahal, fi tur e-Toll hanya bersifat sebagai pengganti

uang cash, dan bukan meru-pakan alat pembayaran yang sah sebagaimana diatur dalam UU Mata Uang.

Ketiga, pasal 21 ayat (1) UU Mata Uang mengatur bahwa rupiah wajib digunakan dalam setiap transaksi yang mempun-yai tujuan pembayaran; penye-lesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang; dan/atau transaksi keuangan lainnya, yang dilakukan di Wilayah Negara Kesatuan Re-publik Indonesia.

Keempat, pasal 23 UU Mata Uang menyatakan bahwa ‘se-tiap orang dilarang menolak untuk menerima rupiah yang penyerahannya dimaksudkan sebagai pembayaran atau untuk menyelesaikan kewajiban yang harus dipenuhi dengan Ru-piah dan/atau untuk transaksi keuangan lainnya di wilayah NKRI.

Kelima, dalam UU Mata Uang terdapat sanksi pidana terhadap orang yang menolak menerima rupiah, yaitu dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun dan pidana denda paling

banyak 200 juta rupiah (Pasal 33 ayat 2). Bahkan apabila dilakukan oleh korporasi, pidana dendanya ditambah 1/3 dari denda maksi-mum, penyitaan harta benda korporasi dan/atau pengurus korporasi, hingga pencabutan ijin usaha (Pasal 39 ayat 1).

Mirah juga mengingatkan ma-syarakat untuk kritis karena pe-milik dan pengguna kartu e-toll,

tanpa sadar sesungguhnya telah “diambil paksa” uangnya oleh pihak pengelola jalan tol dan oleh bank yang menerbitkan kartu e-toll.

Mirah mencontohkan, apabila masyarakat membeli kartu e-toll seharga Rp 50 ribu sesungguhnya hanya mendapatkan saldo sebe-sar Rp 30 ribu.”Ke mana selisih uang yang Rp 20 ribu?” kritiknya.

Belum lagi dana saldo e-toll yang mengendap di bank kare-na tidak dipergunakan oleh pemilik kartu, yang kemudian dapat diputar oleh bank untuk kepentingan bisnisnya. “Bay-angkan, berapa triliun dana masyarakat yang akan diambil paksa dari sistem 10 persen GNNT dan GTO ini?” Mirah, menekankan. (wid)

ILUSTRASI: Sejumlah aparat kepolisian membantu mengurai kemacetan di depan gerbang Tol Cikarang Utama 1.FT:IST

Jokowi: Sistem Akuntasi Keuangan Pemerintah Harus SimpelJAKARTA - Presiden Joko

Widodo meminta sistem akun-tansi pelaporan keuangan pemerintah di pusat maupun daerah harus dibuat simpel, namun berorientasi hasil yang berkualitas.

Pengelolaan keuangan pemerintah, menurutnya ti-dak boleh hanya dipandang

sebagai urusan teknis prose-dural. Sebab, harus dilakukan perbaikan sistem di tengah berkembangnya inovasi dis-ruptif sehingga hasil yang di-dapat juga berkualitas.

“Karena kalau kita lihat ban-yak terjadi inefisiensi, baik APBN maupun APBD. Saya cek satu per satu banyak sekali

inefi siensi itu. Setiap kegiatan yang dilakukan dilihat satu per satu, tidak jelas hasil yang akan dicapai,” ucap Jokowi - sapaan presiden ketika membuka Rapat Kerja Nasional Akun-tansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2017, di Istana Negara Jakarta, kemarin (14/9). Acara itu dihadiri jaja-

ran menteri kabinet dan kepala daerah se-Indonesia.

Mantan gubernur DKI itu mengaku telah memerintah-kan Menteri Keuangan Sri Mulyani membuat prosedur pelaporan yang simpel, seder-hana. Hal itu ditindaklanjuti dengan terbitnya revisi PMK 168 menjadi PMK 173.

“Saya sudah sampaikan buat yang simpel, sederhana. Uru-san SPJ, sederhana. Jangan sampai bertumpuk-tumpuk laporan. Apakah dibaca. Buat saja dua atau tiga laporan. Laporan itu sudah maksimal untuk saya. Ruwet. Yang pal-ing penting, gampang dicek, gampang dikontrol, gampang

diikuti, dan hasilnya jelas. Su-dah,” tegas dia.

Presiden bahkan menyentil gubernur, bupati dan wali kota untuk melihat para pegawainya di daerah masing. Sebab, ketika menjadi wali kota Surakarta maupun gubernur DKI, Jokowi mengaku punya pengalaman tentang rumitnya pelaporan

keuangan.“Sekarang, saya tidak mau

lagi. Harus kita setop. Coba bupati, wali kota lihat kepala sekolah kita, kepala dinas kita sampai tengah malam. Saya tanya apa yang dikerjakan, buat SPJ, Pak. Coba dicek saja kepada Kepala Sekolah,” tu-turnya. (fat/jpnn)

Page 7: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

TERUSAN7JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017

Kota bukan Wakil Wali Kota. “Politik itu dinamis Itukan baru wacana yang muncul di media, karena belum ada koalisi secara resmi,” tegas Najamudin yang juga Anggota DPRD Kota Bogor

Kang Naja panggilan akr-ab Najamudin, menegaskan bahwa, dirinya siap untuk menantang Bima Arya jika memang Bima akan maju lagi di Pilkada nanti. Berkaca pada pilwalkot sebelumnya, di mana sebagian besar dap-il telah dikuasi PKS saat pa-

sangan Achmad Ru’yat-Aim Halim Hermana bertarung dengan pasangan Bima-Usmar. “Kita siap heed to head dengan Bima,” tandas Najamudin.

Meski demikian dirinya tetap menunggu keputusan DPP PKS untuk penentuan

siapa yang bakal maju dalam Pilwalkot 2018. “Kami (PKS -red) sudah satu paket den-gan Gerindra, dan semak-simal mungkin calon yang diturunkan dari PKS dan Gerindra, tinggal dilihat siapa yang layak dijual,” pungkasnya. (bon)

sambungan dari Hal 8

Najamudin Siap Jadi Penantang Bima Arya

Maskot KPU Siap Dilaunching

Jumlah Pemilih Disabilitas Capai 2.787 partai politik sendiri tentu-nya akan mengusung calon yang memang disukai dan dinantikan oleh masyarakat Kota Sukabumi. “Ya wajar lah, ketika fi gur Mulyono itu disukai masyarakat, banyak partai yang berkomunikasi dengan dirinya. Bahkan ingin mendorong pak Mulyono untuk maju,” akunya.

Dalam pemilihan Pilwalkot itu, kata Mulyana tak dipung-kiri bahwa figur seseorang merupakan hal yang pal-ing utama dipandang oleh masyarakat. Partai itu meru-pakan hanya syarat untuk memuluskan calon tersebut diusung dan didaftarkan ke KPU Kota Sukabumi. “Figur nomor satu, kedua adalah kinerja partai yang saling mensuport terhadap figur tersebut,” ungkapnya.

Terbukti, saat ini meskipun

Mulyono itu merupakan ket-ua Nasdem Kota Sukabumi tapi masyarakat lebih me-mandang bahwa Mulyono itu seorang fi gur atau tokoh yang menjadi panutan masyarakat. Artinya, fi gur itu merupakan hal yang paling kuat dimata masyarakat disaat Pilwalkot. “Saya yakin sosok pak Mu-lyono masih layak dipilih oleh masyarakat,” katanya.

Mulyana pun menegaskan, dukungan Mulyono itu tidak hanya didukung oleh kekua-tan partai saja. Tapi didorong juga dengan kekuatan relawan -relawan yang militan untuk memenangkan Mulyono. “Mu-lyono mau naik jadi Walikota ini bukan keinginan mendadak tapi dari jauh hari. Begitu-pun kami membuat strategi kekuatan untuk memuluskan Mulyono,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris PAN Kota Sukabumi, Tendy Lukmana Hakkim men-

gatakan memang tidak di-pungkiri kalau mantan Wakil walikota Sukabumi itu ma-sih diperhitungkan di Pil-walkot 2018 mendatang. Dia ( Mulyono) menjadi catatan, pembahasan dan pengkajian kandidat yang akan diusung oleh partai koalisi Masagi. “ Iya bisa saja, pak Mulyono itu pernah menjabat menjadi kepala daerah. Suara ma-syarakat untuk dia perlu di-perhitungkan juga,” ujarnya.

Namun Tendi pun men-gakui dalam upaya usungan calon untuk Kota Sukabumi memang perlu perhitungan yang matang. Masagi sendiri sudah melakukan komuni-kasi politik dengan seluruh parpol dan juga kandidat calon walikota atau walikota Sukabumi. “ Tidak hanya pak Mulyono, nama-nama lain juga sedang kita godog. Siapa yang akan kita usung tunggu saja nanti,” pungkasnya. (bal)

Mulyono Diklaim Masih ‘Laku’sambungan dari Hal 8

tersebut berjudul Sibalkot, Siprabu Ara dan Sibumi. Nantinya diantara ketiga maskot ini akan dijadikan simbol KPU Dalam perhe-latan Pilwalkot 2018 men-datang. “Alhamdulillah kami sudah mendapatkan maskot yang nanti menjadi ciri iden-tik untuk Pilwalkot 2018. Na-mun untuk resminya kami akan umumkan pada 23 September mendatang,” ujar Anggota KPU Divisi SDM

dan Partisipasi Masyarakat, Sri Utami, kemarin (14/9).

Dalam penilaian maskot tersebut, kata Sri yang paling diutamakan yakni ide dan gagasan, nilai muatan lokal, citra positif dan desain grafi s. Memang dari berbagai de-sain maskot yang dinilai oleh KPU oitu sangat beragam. “Saya akui semua peserta cukup bagus. Namun karena ini merupakan maskot KPU Kota Sukabumi, jadi nilai muatan lokalnya itu harus berbau dan identik dengan

Kota Sukabumi. Nah keban-yakan, kurang melihat nilai muatan lokalnya,” ujarnya.

Untuk ketiga maskot ter-baik itu, Sri menilai sudah memenuhi sejumlah intrumen yang sudah ditentukan oleh panitia. Baik dari desain grafi s-nya, pesan yang di gambarkan bermuatan positif dan terpent-ing muatan lokal desain itu masuk untuk Kota Sukabumi. “Muatan lokal Kota Sukabumi untuk KPU nya masuk. Sudah cocok,” akunya.

Dilihat secara keseluru-

han, antusias masyarakat di kota dan luar Sukabumi sangat antusias mengikuti lomba Maskot KPU Kota sukabumi ini. Namun me-mang KPU Kota Sukabumi harus mencari yang terbaik dari yang baik. “Semua pada bagus, cuman ada be-berapa desain yang masih menggunakan icon diluar kota Sukabumi tapi me-mang cukup bagus. karena kita ingin mencari pem-beda dari Pilkada lainnya,” jelasnya. (bal)

sambungan dari Hal 8

dalam waktu dekat ini kami akan berkoodinasi dengan Dinas Sosial setempat untuk mendata pemilih penyan-dang disabilitas. Tapi kalau ditaksir di bawah 8%. Mudah-mudahan dalam waktu satu bulan ke depan kita sudah kantongi jumlah data riilnya,” ujar Divisi SDM dan Parti-sipasi Masyarakat KPU Kota Sukabumi, Sri Utami, kemarin (14/9).

Dikatakanya, Bukan perka-ra mudah mendata pemilih penyandang disabilitas itu.

Sejauh ini, kata Sri, masih banyak warga yang tabu men-gumbar jika terdapat anggota keluarganya menderita dis-abilitas. “Tapi ini sudah jadi instruksi dari KPU RI maupun KPU Provinsi Jawa Barat. Penyandang disabilitas yang memilik hak memilih harus didata. Mereka harus betul-betul sejajar dengan masyara-kat lainnya,” bebernya.

Lebih lanjut Sri men-gatakan, secara teknis nanti di setiap tempat pemun-gutan suara (TPS) bakal disiapkan fasilitas atau ru-ang khusus bagi penyan-

dang disabilitas. Sehingga nantinya meskipun dalam keterbatasan fi sik, para pe-nyandang disabilitas itu bisa menyalurkan hak pilihnya tanpa sekat apapun. “Apa-lagi ada anggarannya khusus dari provinsi melalui pro-gram pembangunan desa akses. Program ini sebagai sosialisasi kepada para pe-nyandang disabilitas yang memiliki hak pilih. Tapi anggarannya juga belum ada. Kami masih menung-gu juklak dan juknis dari provinsi,” terangnya. Jika memungkinkan, lanjut Sri,

nantinya di setiap TPS juga akan disiapkan kursi roda. Fasilitas itu untuk mem-bantu warga yang tak bisa berjalan sempurna karena misalnya harus melewati tanjakan. “Itu juga harus betul-betul diperhatikan. Tapi mungkin atau tidaknya kita akan koordinasikan dulu karena jika di setiap TPS disiapkan kursi roda, berarti harus terdapat 527 unit. Untuk penyandang disabilitas seperti tuna netra, nanti kan ada template. Itu sudah biasa pasti disiapka,” pungkasnya. (bal)

B A N D U N G - - A t m o s -fir dalam Pemilihan Ke-pala Daerah (Pilkada) di Jaw a Ba rat t a hu n 2 0 1 8 mulai menunjukan din-a m i k a n y a , d a r i p e n ja -jakan koalisi, pengusun-gan partai, hingga saling b e r b a l a s p a nt u n a nt a r b a k a l c a l o n G u b e r n u r dan Wakil Gubernur ini. Namun ada sesuatu yang menarik hari ini, ketika p a r t a i p o l i t i k b e r s i k a p pragmatis dengan tidak mengusung bakal calon dari kalangan kader par-tainya sendiri.

S e p e r t i a n a l i s i s d a r i Eksekutif Direktur Ling-k a r K a j i a n Ko m u n i k a -s i d a n Po l i t i k Ad i y a n a S l a m e t m e n g a t a k a n , p ra g m a t i s m e p a r t a i d i p i l k a d a j a b a r n a m p a k

terlihat ketika partai ini tidak berani untuk men-gusung kadernya sendiri. “Karena hanya melihat di lingkaran popularitas dan elektabilitae orang-orang yang diluar partai politik,” ungkap Adiya-n a k e p a d a R M O L Ja b a r (Group koran ini), Kamis (14/9).

D i a k u i n y a , s i k a p pragmatisme partai ini s e b e n a r n y a a k a n b e r-b a haya ka re na d e nga n m e m i l i h c a l o n d i l u a r kader partai akan men-imbulkan mesin par tai yang tidak berjalan ses-uai yang diharapkan. “Ti-dak akan jalan misalkan mesin partai, dan sayap p a r t a i d a l a m b e r g e ra k u n t u k m e m e n a n g k a n calon, nah itu terjadi ke-

tika 2008, ketika struktur p a r t a i t i d a k s e mu a n ya m e n d u ku n g k a n d i d at ,” ungkapnya.

Adiyana mencontoh-kan bahwa kasus Deddy Mizwar yang dicabut du-ku ngannya oleh par tai G erindra, karena salah s a t u f a k t o r n y a a d a l a h Demiz bukan kader yang d i l a h i r k a n o l e h Pa r t a i Gerindra. “Kasus seka-rang misalkan dedy miz-war kan gerindra men-c a b u t d u k u n g a n n a h salah satunya itu karena ketidakmampuan partai untuk menyiapkan kad-ernya,” terangnya.

Begitupun dengan par-tai lain kata dia, misalnya Partai Golkar yang akan mencalonkan kadernya, akan tetapi l ihat partai

yang lain masih belum m e n g u s u n g k a d e r n y a , karena seharusnya calon kepala daerah itu melalui p ro s e s ya n g d i l a ku k a n oleh par tai “Kaya mis-alkan gini partai golkar mengusungkan dedi mu-lyadi dari kader, Gerindra gak ada, PKB emil, begitu j u g a Na s d e m , H a n u r a blm ada, PDIP blm ada. Ini kan harusnya partai-partai itu by procces ti-dak hanya melihat orang itu sudah punya elekta-bilitas dan popularitas,” jelasnya. Sehingga kalau seperti ini, yang hanya m e n g a n d a l k a n m e s i n survei padahal hasil sur-vei itu belum tentu ber-bandingan lurus dengan nanti ketika hari pencob-losan. tandasnya. (gus)

BANDUNG-- Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi tidak mempercayai klaim yang dilontarkan Presiden PKS Shohibul Iman yang menyatakan jika Muly-adi bakal dipanggil Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto lantaran men-cabut dukungan kepada Demiz dan Syaikhu di Pil-gub Jabar. Mulyadi men-gungkapkan pasca men-cabut dukungan terhadap Demiz dan Syaikhu dirin-ya tak mendapatkan te-guran apapun dari partai. Dalam kesempatan itu, Mulyadi juga mangaku jika dirinya merupakan kader yang selalu patuh terhadap Ketua Umum Prabowo. “Pak Prabowo itu panglima saya, saya akan selalu dengar dan patuh. Sohibul Iman bu-kan panglima saya,” un-

g k a p M u l y a d i k e p a d a RMOLJabar, Rabu (13/9).

Mu l y a d i j u g a m e n -gaku selalu melaporkan perkembangan politik di Jawa Barat ke DPP Partai. “Pak Prabowo profesional, Partai Gerindra profesion-

al, kami juga profesional. Saya selalu koordinasi dan laporkan yang menjadi tanggung jawab saya di Jabar,” akunya.

Diberitakan sebelum-nya, selain mencabut du-kungan terhadap Demiz

d a n S y a i k h u d i P i l g u b Jabar. Mulyadi juga kem-bali memunculkan na-manya dan Burhanudin Abdullah sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jabar 2018. (bon)

sambungan dari Hal 8

Oded Yakin Demiz-Syaikhu Diusung Gerindra-PKSBANDUNG-- Ketua Majelis

Pertimba nga n Wi l aya h (MPW) PKS Jawa Barat Oded M. Danial masih yakin DPP Partai Gerindra dan DPP PKS tetap men-gusung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmaf Syaikhu

dalam Pilgub Jabar 2018. “Punten ya, saya masih sangat percaya terhadap struktur di pusat. Setelah komunikasi kita lakukan baik di pusat maupun di daerah, presiden partai kami langsung berkomu-

nikasi dengan Pak Prabowo dan sampai saat ini belum ada perubahan,” kata Oded usai mengikuti acara Sos-ialisasi Branding Bandung Destinasi Di El Royal Hotel Jalan Merdeka Kota Band-ung, Kamis (13/9).

O d e d p u n t e t a p ya k i n hingga kini elit-elit Partai

Gerindra di jakarta masih mendukung Deddy Mizwar untuk maju Pilgub Jabar 2018. Ia menambahkan di tiap partai suara di dae-rah tak selamanya bisa bulat namun demikian pemimpin daerah tentu

harus bisa mengelolanya hingga tidak menimbulkan ekses negatif baik di inter-nal partai apalagi hingga terekspose ke luar partai. “Anda bisa baca di media sekarang, baik pernyata-an Pak Prabowo sebagai

Ketua Umumnya maupun pernyataan Pak Fadli Zon (belum berubah), bahkan sore kemarin saya telepon langsung Pak Mulyadi. Dia hanya bilang hal itu adalah riak-riak kecil di bawah, itu saja,” tandasnya. (nif)

Demokrat Ogah Komentari Manuver Fadli Zon

Gerindra Bogor Siap Cerai dengan PKS

BOGOR-- Gonjang-ganjing pecahnya koalisi Gerindra-PKS di Pilgub Jabar juga ber-pengaruh pada hubungan dua partai tersebut di Kota Bogor. Saat ini, pengurus Gerindra Kota Bogor masih menunggu instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) soal kelanjutan koalisi Gerindra-PKS untuk Pilkada 2018.

Ketua DPC Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam

mengaku jika hubungan-nya dengan PKS cukup baik. Mengenai kepastian koalisi, pihaknya belum memutus-kan. Karena tergantung dari restu DPP. “Nanti serahkan saja ke DPP, yang penting kita sudah silahturahmi den-gan PKS. Masalah itu nanti ada perubahan, ya bisa saja (tidak sepaket, red)” ujar So-pian. “Sejauh ini hubungan baik, tapi kan antara kami

dengan PKS juga belum me-nentukan F1 dan F2 jadi ma-sih bisa berubah,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto mengaku sejauh ini hubungan antara PKS dan Gerindra di kota Bogor tidak ada masalah. “Kita hormati keputusan sikap politik Gerindra Jabar. Tapi kita menunggu sikap resmi,” kata Atang. (bon)

JAKARTA-- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan enggan menanggapi lebih jauh soal sikap Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang mengirimkan surat per-mohonan penundaan penyidikan kasus Ketua DPR RI Setya Novanto ke KPK sebagai obstruc-tion of justice. Menu-rut Syarief komisi anti rasuah itu harus tetap menjalankan agenda pemberantasan korupsi tanpa harus berlaku te-bang pilih. Termasuk pada Anggota DPR atau Ketua DPR RI sekalipun. “KPK harus menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang dan tidak boleh ada tebang pilih,” tegasnya di Kom-pleks Parlemen, Senay-an, Jakarta, Rabu (13/9).

Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan, jika ada masyarakat merasa

Fadli Zon yang juga meru-pakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu telah melanggar kode etik Ang-gota DPR, maka mereka bisa melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. “Kalau ada kode etik ten-tu kalau ada keberatan bisa diajukan ke MKD. Intinya adalah aturannya setiap warga negara harus mematuhi setiap proses hukum dan undang-un-dang yang berlaku,” tekan

Syarief. Sejauh ini, kata Syarief,

Partai Demokrat masih belum mau melaporkan Fadli Zon ke mahkamah etik anggota dewan. “Kita pelajari dulu, lihat isi su-ratnya, itu adalah komit-men Partai Demokrat dalam mendukung ke-beradaan KPK. KPK ini harus diperkuat, bahwa ada chek and balances yang dilakukan terhadap kinerja KPK,” demikian Syarief. (jar/rmol.co)

Syarief Hasan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat

Mulyadi Ogah Didikte Shohibul Iman

Mulyadi Ketua DPD Gerindra Jabar

Pengamat Sebut Banyak Parpol yang Pragmatisme

Page 8: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

HANURAPARTAI HATI NURANI RAKYAT

PDIP GOLKAR DEMOKRAT GERINDRA HANURA

PPP PKS PAN PKB NASDEM

JUMAT, 15 SEPTEMBER TAHUN 2017 HALAMAN 8

HARAPAN

KOALISI

NAJAMUDIN...Baca Hal 7

MULYONO...Baca Hal 7

JUMLAH...Baca Hal 7

Najamudin Siap Jadi Penantang

Bima AryaBOGOR-- Peta politik yang selalu berubah-

ubah membuat perpolitikan kota Bogor kian dinamis. Seperti munculnya wacana koalisi Gerindra, PKS dsn PAN dalam Pilkada Kota Bogor. Menyusul pernyataan Presiden PKS dan Ketua DPP PAN yang akan saling du-kung dalam Pilkada Jabar dan Pilkada Kota/Kabupaten se Jabar. Dimana untuk Pilkada Kota Bogor PKS akan mendukung Bima Arya.

Menanggapi wacana ini, salah satu bakal calon Wali Kota Bogor, Najamudin mengatakan, hingga saat dirinya masih bakal calon Wali

MASKOT...Baca Hal 7

Maskot KPU Siap Dilaunching

FOTO: IKBAL RADAR SUKABUMI

CIKOLE - Setelah melakukan beberapa tahapan penjurian dan penilaian terha-dap 24 desain maskot, KPU Kota Suka-bumi akhirnya menetapkan tiga maskot masuk kategori terbaik. Ketiga maskot

SIAP DILAUNCHING: Para petugas KPU Kota Sukabumi pada saat melakukan penjurian terhadap maskot yang akan dijadikan simbol Pilwalkot 2018

Jumlah Pemilih DisabilitasCapai 2.787 Orang

SUKABUMI-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi mem-pridiksi jumlah pemilih disabilitas

mencapai 2.787 orang atau 8 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hasil tersebut mengacu kepada DPT pada

Pemilu terakhir yakni DPT Pilpers 2014 sebanyak 222.939 orang. Dengan cukup banyaknya penyadang disabilitas KPU

merencanakan akan berkordinasi den-gan Dinas Sosial setempat.”Makanya

Mulyono Diklaim Masih ‘Laku’

SUKABUMI-- Ketua OKK DPC Nasdem Kota Sukabumi, Mulyana mengklaim bakal calon (balon) dari Nasdem yang juga mantan Wakil Walikota Sukabumi Mulyono masih bisa menjual di Pilwalkot 2018 mendatang. Tak hanya itu, Mulyono juga saat ini masih menjadi incaran partai politik. Pasalnya, nama Mulyono itu bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat Kota Sukabumi yang menilai dan merasa jenuh dengan masa jabatan pemerintahan saat ini.

“Tentu saja, pak Mulyono itu masih menjadi pilihan masyarakat Kota Sukabumi. Masyarakat menaruh harapan besar dari sosok dan fi gur pak Mulyono untuk bisa membawa peruba-han,” ujar Wakil saat dihubungi koran ini.

Dengan antusiasnya masyarakat mengingink-an Mulyono, tentu saja kata Mulyana itu akan berdampak kepada partai politik. Lantaran

M. MURAZ TATAN KUSTANDIACHMAD FAHMI KAMAL SUHERMANHANAFIE ZAIN MULYONO

BAMBANG HERAWANTO FERDHIMAN P BARIGUNA ARANDRI HAMAMIANTON RACHMAN JONA ARIZONA DEDI R WIJAYA

ALAMAT : JL. SELABINTANA KM 7 SUKABUMI0266-221501

FAX : 0266-223383Fasilitas : Kamar . Restaurant & Caringin Lounge .Waterbom. Taman Rekreasi . Outbound . Pernikahan

ALAALAMATMATMAT : JLJL SESES LABLABA INTINTTANAANAANA KMKM 777 SUKSUKUKAABUBUMM

Contact : Agusta PELABUHAN RATU 0266-432273 , 081573254996 , 081299292666Jl. Pantai Citepus Palabuhan Ratu

Agusta Sukabumi0266-227456

EMAIL : [email protected]

Jl. Cikukulu No. 22 SUKABUMI

Net 180 ribuNet 180 ribu

NIKMATI FASILITAS YANG ADA DENGAN HARGA MURAH DAN NYAMAN. AC . Free WIFI . Parabola . Tv 32 Inch .

Spring Bed Exclusive .Cafetaria . Water Heater . Closet Duduk & Shower .Kamar luas ( 3x5 m )

. Meja ,Kursi,Lemari

ALAMAT : Jl.Aminta Azmali Trip No.32 ( skip )Sukabumi. Via Jl.Bhayangkara _+200m dari RS Secapa PolriPROMOWEEKEND 200.000WEEKDAY 180.000

CONTACT PERSON0857.2309.4100 / 0815.8919.587 / 0878.2221.9806e-mail : [email protected] Telp : ( 0266 ) 6245498

PROMO MERDEKA

RISNA JULIANA WA 08156131657LINE risnajuliana

Segera miliki mobil impian keluarga anda, saatnya punya honda. Dapatkan penawaran menarik untuk anda.

Brio Dp 15JtanKA Dp 1

Mobilio Dp 16 Jtan777777 Dpp 16 Jtan

Brv Dp 22 Jtaan

PROMOPROMO

SEPTEMBER CERIA SEPTEMBER CERIA

MARCH MARCH TDP Mulai TDP Mulai 1515 Jt-anJt-an

X -TRAIL X -TRAIL TDP Mulai TDP Mulai 60 Jt-an60 Jt-an

GRAND LIVINA GRAND LIVINA TDP Mulai TDP Mulai 20 Jt-an20 Jt-an

DATSUNDATSUN TDP MulaiTDP Mulai12 Jt-an12 Jt-an

NISSAN- Free Sound Sistem*- Pesta Disc. Puluhan Juta Rupiah- Free Jasa Service 4 Th

DATSUN- FreeAksesoris Velg, Electrik Mirror, Fog Lamp.- Voucher Jutaan rupiah

HUBUNGI: VITRI0858.6346.10230815.4657.3805

SUKABUMIJalan Jalur Lingkar Selatan

Mulyono Bakal calon (balon) dari Nasdem yang juga mantan Wakil Walikota Sukabumi

Page 9: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

CUACA SUKABUMI HARI INI

28 28 23JUMAT, 15 SEPETEMBER TAHUN 2017 HALAMAN 16

KELUARGAKELUARGA....Baca Hal 10Baca Hal 10

KEMBALIKANKEMBALIKAN....Baca Hal 10Baca Hal 10

YANG DISOROT

Aneka Minuman Frappe Tersedia di Mokko Factory

MeskipunfrappeberasaldariBahasaPerancis yang artinyadiber-ies, namunminumanfrappepertama kali diciptakanpadatahun 1957-an di Yunanidanmenjadiminumankhasnegaratersebut yang terbuatdari kopi instan, gula, susudanes. Minumaninidiciptakan-secaratidaksengajaolehseorangpenjualproduk-produk Nestle.

Padaperkembangannyafrappeadalahminuman yang telah di-shakeatau di-blenderdenganesbatusampaiberbuihdanesbatu-hancur, sehinggaminumaninidisajikansangatdingin. Blender yangdigunakanadalahblenderkhususberkekuatantinggidan-matapisau yang tajamsehinggadapatmenghancurkanesbatu. Minumaniniumumnyajugadisajikandengandiberiwhipped cream (busakocok) sertaditambahdenganberbagaitoppinglainnya. Walaupunpadaawalnyacampuranfrappeadalah kopi, namunsaa-tiniberagam rasa frappedapatditemukan yang terbuatdaricam-puranteh, jus buahataucokelat.

Mokko Factory menyajikanberbagaiminuman frappe denganba-

handasar kopi dancokelat. Frappe berbahandasar kopi misalnya Cappuccino Frappe, Mochacino Frappe, Caramel Frappe dan Ha-zelnut Frappe. Sementarabagipenggemarcokelattentunyaakan-menyukai Choco Oreo Frappe, Choco Mint Frappe dan Choco Peanut. Sedangkan bagi Anda yang menyukai frappe dengan campuran buah, akanmenyukai rasa unikseperti Choco Banana dan Choco Strawberry

Frappesangatcocokuntukdinikmatisebagaipelepasdahagapa-dasianghari yang panas. Tidak hanya itu, tak lengkap rasanya menikmati frappe dingin tanpa ditemani dengan donut dari Mokko Factory. Kami menyediakan lebihdari 40 variandonat yang tersediadi Mokko Factory, semuanyadengan rasa dankuali-tasterbaikdaribahanbakuimpor yang telahdiolahdenganstandar yang tinggi.

SegerakunjungigeraiMokko Factory yang telahhadir di Super-mall Sukabumi, LantaiDasar Blok A No. 1

HHadir di Suppermmall SSukabummi, LantaiDDasaar Blook AA No. 1

Kembalikan Uang DP Pasar Pelita...!

Walikota: Katanya PT AKA Bonafi t, Eeh

SUKABUMI - Tertangkapnya Kuasa Direksi PT Anugrah Kencana Abadi (AKA), jelas membawa angin segar bagi para pedagang. Setidaknya, hal

itu bisa memberikan kejelasan terkait nasib uang DP dan boking fee (peda-gang) yang mencapai Rp6 miliar lebih. Uang tersebut diduga digelapkan pihak PT AKA.

“Karena Ir yang sempat menjadi DPO sudah tertangkap. Berarti, kej-elasan uang pedagang sudah mulai

terungkap. Kami mengharapkan, uang pedagang yang diberikan kepada PT AKA harus kembali,” pinta Per-wakilan Paguyuban Pasar Pelita Kota Sukabumi, Agus Subagja kepada Radar Sukabumi, Kamis (14/9).

Menurut Agus, pengembalian semua uang pedagang itu sudah seharusnya

dilakukan. Pasalnya, uang tersebut bukan milik PT AKA maupun milik kuasa direksi yang kini mendekam di balik jeruji besi. Dirinya berharap, pihak Polres Sukabumi Kota mendesak tersangka Ir untuk mengembalikan uang pedagang itu.

GUNUNGPUYUHGUNUNGPUYUH - Ko- - Ko-mandan Kodim (Dandim) mandan Kodim (Dandim)

0607 Kota Sukabumi, Letkol 0607 Kota Sukabumi, Letkol (Inf) Mohammad Mahfud (Inf) Mohammad Mahfud

As’at meninjau lokasi pem-As’at meninjau lokasi pem-bangunan rumah Mak Cacih bangunan rumah Mak Cacih (52) di Kampung Situawi RT (52) di Kampung Situawi RT

2/2, Kelurahan Karangten-2/2, Kelurahan Karangten-gah, Kecamatan Gunung-gah, Kecamatan Gunung-

puyuh, Kamis (14/9).puyuh, Kamis (14/9).Rumah yang sebelum-Rumah yang sebelum-

nya terbuat dari anyaman nya terbuat dari anyaman bambu dan nyaris ambruk bambu dan nyaris ambruk tersebut, kini telah diban-tersebut, kini telah diban-

gun secara permanen oleh gun secara permanen oleh Komando Resort Militer Komando Resort Militer

(Korem) 061/Suryakencana (Korem) 061/Suryakencana Bogor. Bogor.

Rumah Rumah Mak Cacih Mak Cacih

Selesai Selesai DibangunDibangun

FOTO : DENDI/RADARSUKABUMI

TINJAU : TINJAU : Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol (Inf) Mohammad Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol (Inf) Mohammad Mahfud As’at meninjau pembangunan rumah Mak Cacih di Mahfud As’at meninjau pembangunan rumah Mak Cacih di ampung Situawi RT 2/2, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan ampung Situawi RT 2/2, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kamis (14/9).Gunungpuyuh, Kamis (14/9).

Keluarga Galih Tuntut Hukuman Mati

SUKABUMI - Pasca penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya Galih Nurhikmah (23), warga Jalan/Kelurahan Tipar, Keca-matan Citamiang, Kota Sukabumi, yang terjadi beberapa waktu lalu. Kini, keluarga korban meminta kepada aparat penegak hu-kum agar segera membekuk seluruh pelaku yang telah terlibat melakukan pengeroyokan hingga meninggal dunia.

Keluarga korban didampingi Kuasa Hukum-nya, Budi Rasimin, pada Kamis, (14/9) telah menyambangi Makopolres Sukabumi Kota, untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya.

“Saya tidak meminta banyak. Saya hanya mohon pada Pak Polisi agar mengusut tun-tas masalah ini dengan sebenar-benarnya dan menghukum pelaku seberat-beratnya. Kalau bisa beri hukuman mati sesuai dengan perbuatannya,” jelas Wawan Ridwan (61) yang merupakan ayah (Alm) Galih kepada Radar Sukabumi saat berada di Makopolres Sukabumi Kota, Kamis (14/9).

Keluarga korban pun tidak bisa menampik atas kinerja pihak kepolisian yang perlu diancungi jempol karena, sudah berhasil menciduk para pelaku dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. “Namun, pelaku pen-ganiayaan sebenarnya bukan hanya tujuh orang, melainkan lebih dari 10 orang. Semen-tara, yang baru diamankan oleh polisi hanya enam orang,” bebernya.

FOTO : DENDI/RADARSUKABUMI

LAPORAN : Keluarga korban didampingi Kuasa Hukumnya, Budi Rasimin, pada Kamis, (14/9) telah menyambangi Makopolres Sukabumi Kota, untuk mengungkap kronologis pengeroyokan Galih Nurhikmah.

RUMAHRUMAH....Baca Hal 10Baca Hal 10

Page 10: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

10 JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 METROPOLIS

sambungan dari Hal 9

sambungan dari Hal 9

sambungan dari Hal 9

Sambung Wawan, dugaam kuat pelaku penganiyaan di-lakukan lebih dari 10 orang. Hal ini berdasarkan ket-erangan dari teman-teman anaknya yang salah satunya saat ini sudah dijadikan seb-agai saksi.

“Saya melihat pelaku pen-ganiayaan lebih dari 10 orang. Bahkan disinyalir ada pembunuhan berencana,” tuturnya.

Masih di tempat yang sama, kuasa hukum keluarga korban, Budi Rasimin menjelaskan, kedatangannya bersama ke-luarga korban ke Makopolres Sukabumi Kota, untuk mengu-sut kasus penganiyaan hingga berujung maut. “Kedatan-gan kami kesini berkaitan dengan adanya saksi baru sebanyak dua orang. Dengan adanya saksi baru ini, akan ada pengembangan bahwa masih ada pelaku lainnya yang harus diburu oleh polsi,” paparnya.

Menurut Budi, dari kedua saksi tersebut, menerangkan telah mengetahui secara lang-sung. Bahkan, mereka telah merasakan peristiwa tersebut.

“Kronologi yang dipapar-kan waktu lalu oleh pihak kepolisian kurang pas dengan yang ia dengar dari saksi yang merupakan teman korban. Versi dari polisi adalah saat di lokasi kejadian, bahwa korban menyerang terlebih dahulu ke Pasar Pelita. Padahal fakta se-benarnya, (Alm) Galih waktu

itu sedang memeriksa lapak dagang, karena itu memang tugas dia, sesuai dengan SK (Surat Keputusan) yang diberi-kan Pemerintah Kota (Pem-kot) Sukabumi kepadanya. Tidak benar juga kalau Al-marhum membawa senjata tajam untuk menyerang. Jadi kita lihat perkembangannya dari penyidik untuk mengem-bangkan tersangka baru. Un-tuk itu, keluarga korban ber-harap adanya suatu keadilan,” pungkasnya. (cr13/t)

Keluarga Galih Tuntut Hukuman Mati

“Proses pembangunan rumah Mak Cacih ini, baru mencapai 98 persen. Ya, ting-gal dilakukan pengecetan sedikit, pasti sudah selesai. Insya Allah nanti malam su-dah selesai 100 persen,” jelas Mohammad Mahfud kepada Radar Sukabumi.

Meski pembangunan rumah Mak Cacih sudah hampir selesai, sambung Moham-mad Mahfud, pihaknya akan merencanakan untuk pen-empatan rumah kepada Mak Cacih tepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) kelahirannya yang jatuh pada 5 Oktober 2017 mendatang.

“Sebenarnya, besok juga sudah bisa ditempati. Akan tetapi kami ingin memberikan

rumah yang sudah sepulun dan kita sewa selama lima tahun itu, tepat pada hari kelahirannya. Jadi rumah ini, meruakan kado dari TNI un-tuk Mak Cacih. Makanya, kami mengambil slogam bersama rakyat TNI kuat,” tandasnya.

Menurutnya, rumah yang kondisinya sangat mempri-hatinkan dan perlu dibantu oleh pemerintah daerah Kota Sukabumi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat itu, masih banyak ditemukan di wilayah Kota Sukabumi. Untuk itu, pihaknya akan melaksanakan program rumah tidak layak huni sebanyak 360 unit yang akan dibangun di wilayah Kota Sukabumi. “Program itu, baru akan kami laksanakan baru-baru ini. Jadi pembangunan rumah Mak Cacih itu, meru-

pakan pembangunan rumah pertama dari sekian ratus rumah yang akan kami ban-gun selama 2017,” paparnya.

Program pembangunan rumah tidak layak huni ini, ujar Mohammad Mahfud, merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap war-ga. Untuk itu, Danrem selaku pimpinannya dan Panglima Kodam memerintahkan untuk membantu masyarakat den-gan cara membangun rumah warga yang sudah tidak layak huni. “Saya berharap keluarga Mak Cacih bisa menempati rumah yang sudah dibangun dengan luas sekitar enam kali sepuluh meter yang memiliki tempat ruang tidur sebanyak dua lokal, satu ruang tamu, satu kamar mandi dan dapur ini, bisa di tempati dengan

nyaman dan aman,” ucapnya. Sementara itu, Mak Cacih

(52) yang saat ini berada di Rusunawa di kamar nomor 222 di Jalan Lingkar Selatan Kelurahan Sukakarya, Ke-camatan Warudoyong, Kota Sukabumi, mengatakan ia mewakili keluarganya sangat mengucapkan banyak teri-makasih kepada seluruh ele-men. Khususnya aparat TNI yang sudah membantu untuk melakukan pembangunan rumah reotnya yang nyaris ambruk itu.

“Saya mewakili keluarga mengucapkan banyak teri-maksih atas semua bantuan yang diberikan kepada kami. Sehingga rumah yang sudah tidak layak huni itu, akan kami tempati lagi dengan nyaman,” pungkasnya. (cr13/t)

Rumah Mak Cacih Selesai DibangunRumah Mak Cacih Selesai Dibangun

“Besaran uang pedagang yang tercatat di Polres itu yang harus kembali. Karena, itu hak Pedagang dan bukan milik Ir,” terangnya.

Jika tersangka tak mau mengembalikan uang terse-but, kata Agus, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi harus ikut bertanggungjawab. Pasalnya, Pemkot Sukabumi yang bekerja sama dengan perusahaan yang wanprestasi seperti itu. Terlebih, didu-ga ada oknum dari Pemkot Sukabumi yang ikut mem-fasilitasi agar para pedagang untuk membayar uang DP dan boking fee di waktu yang tidak seharusnya.

“Pemkot harus bertang-gung jawab, bagaimanpun caranya. Tentu tidak boleh lepas tangan. Soalnya ini uang yang tidak sedikit,” desaknya.

Sementara itu, Walikota Sukabumi, Mauhmad Muraz mengaku sudah kerap kali dalam kesempatan apa-pun menyampaikan kepada para pedagang untuk tidak melakukan pembayaran se-belum pembangunan pasar itu berdiri sekitar 20 persen. Bahkan menurut Muraz, dirinya juga pernah men-ginstruksikan kepada PT AKA waktu itu untuk tidak memungut uang DP kepada para pedagang.

“Silahkan saja tagih ke-pada Ir (PT AKA, red). Itu bukan menjadi kewenangan kita (Pemkot, red). Karena, pembayaran uang DP dan boking fee di luar yang saya perintahkan. Saya kan sudah bilang, jangan bayar DP dan boking fee sebelum pem-bangunan sampai 20 persen, ini malah bayar,” terangnya.

Bahkan, lanjut Muraz, saat Pemkot Sukabumi

melakukan penandatan-gan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT AKA untuk membangun Pasar Pelita, di sana tidak tercantum nama Ir sebagai Kuasa Direksi PT AKA. Hanya ada, nama Benny (Alm) sebagai Direk-turnya serta saudara Sandra sebagai Presiden Komisaris (Preskom) dari PT AKA.

“Kalau Ir diangkat jadi kua-sa direksi, ya itu urusan inter-nal perusahaan PT AKA. Ada informasi, katanya uang yang dipungut dari para pedagang itu digunakan Ir untuk mem-bangun direksi dan mess tempat pekerja di Pasar Pelita. Katanya perusahaan bonafi t, masa membangun bedeng saja mengandalkan dari uang pungutan pedagang. Kalau semua mengandalkan uang pungutan dari pedagang, modal apa dia (PT AKA, red). Ir ngomongnya sudah ngaco,” ujarnya.(Cr5/t)

Kembalikan Uang DP Kembalikan Uang DP Pasar Pelita...!Pasar Pelita...!

Polisi Disedot Darah

Penghargaan UI untuk Pemkot Sukabumi

Dinkes Genjot STBMSUKABUMI--Dinas Kes-

ehatan (Dinkes) Kota Suka-bumi terus menggalakkan program Sanitasi Total Ber-basis Masyarakat (STBM) untuk menguatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satunya dilaksanakan di RW 1 Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Seksi Kesehatan Lingkun-gan Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinkes Kota Sukabumi, Akhbarona Fauzan menyebutkan, STBM merupakan pendekatan un-tuk mengubah perilaku hi-giene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan STBM yang terdiri dari lima pilar. Pertama, stop mem-buang air besar sembaran-gan, mencuci tangan dengan memakai sabun. Kemudian pengelolaan air minum atau makanan rumah tangga. Pengelolaan sampah rumah tangga dan Pengelolaan lim-bah cair rumah tangga.

“Dinas Kesehatan Kota Sukabumi terus menggalak-kan program STBM. Sebab, STBM merupakan salah satu unsur dalam menguatkan derajat kesehatan masyara-kat acara pemicuan STBM ini juga demi mendukung Universal Access 2019, se-hingga cita-cita terciptanya Kota sukabumi Open Def-

ecation Free (ODF) pada ta-hun 2019 pun bisa tercapai, “ jelas Fauzan kepada Radar Sukabumi, kemarin (14/9).

Menurutnya, ODF meru-pakan kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sem-barangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan. Se-hingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini.

“Karena sampai sekarang belum ada satu kelurahan pun yang ODF. Namun kita terus melakukan usaha di setiap wilayah. Salah sa-tunya dengan implementasi Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM),” jelasnya.

Fauzan menyebutkan, bah-

wa program Universal Access 2019, merupakan program Kementrian Kesehatan yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI no-mor 3 Tahun 2014 tentag STBM. Oleh karenanya seb-agai komponen Kesehatan Dinkes bertanggung jawab terhadap komponen Pening-katan Layanan dan Perilaku Higienis dan Sanitasi.

“Tujuannya adalah un-tuk membantu memfasili-tasi masyarakat dan insti-tusi lokal dalam perubahan perilaku menuju hidup ber-sih dan sehat (PHBS), dan peningkatan akses sanitasi dasar,” jelasnya.

Namun menurut Fauzan hal ini tidak mudah, ban-yak kendala yang dihadapi. Salah satunya belum adanya kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan

sehat. Belum ada regulasi atau peraturan daerah yang mengatur tentang ini.

“Harapannya agar segera disusun peraturan tentang STBM. Sehingga dengan adanya peraturan dan sanksi. Masyarakat menjadi tahu dan faham akan pentingnya STBM ini,” paparnya.

Sementara itu Wakil Wa-likota Sukabumi, Achamd Fahmi menyebutkan, ma-syarakat harus sadar dan mengerti bahwa kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan tang-gung jawab bersama. Menu-rutnya masyarakat harus mau merubah perilaku hidupnya menjadi perilaku hidup ber-sih dan sehat dimulai dari diri sendiri.”Kesehatan itu tanggung jawab kita semua, makanya berprilaku sehat dan bersih itu harus,” im-buhnya.

Fahmi juga menyampaikan terima kasih kepada sanitar-ian Kota Sukabumi karena telah bekerja aktif dalam mengupayakan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat di Kota Sukabumi. “Pekerjaan sanitarian itu berat sekali. Harus bisa memengaruhi masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat khu-sus nya perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS),” tututpnya. (cr11/d)

FOTO:DIANA/RADARSUKABUMI

ARAHAN: Wakil Walikota Sukabumi Achamd Fahmi saat memberikan arahan tentang PHBS kepada warga Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. (14/9)

SUKABUMI - Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lin-tas (Lantas) ke-62, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Kota, meng-gelar aksi donor darah, Kamis (14/9).

Kegiatan yang bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indo-nesia (PMI) Kota Sukabumi dan berbagai komunitas oto-motif di Sukabumi ini, telah dipusatkan di markas PMI Kota Sukabumi, Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Warudoyong.

Kepala Satuan Lalu Lin-tas (Kasat Lantas) Polres Sukabumi Kota, AKP Agoeng Ramdhani menjelaskan, ke-giatan donor darah meru-pakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Lantas ke-62. Selain melakukan do-nor darah, Satlantas Polres Sukabumi Kota juga akan menggelar bhakti sosial. Sep-erti, santunan kepada anak yatim piatu. Bahkan, pada 22 September 2017 mendatang, akan melakukan syukuran dengan berbagai komunitas otomotif sebagai puncak ke-giatan dalam memeriahkan

HUT Lantas. “Sekitar 25 anggota polisi

dari Satlantas Polres Sukabu-mi Kota, yang telah melakukan aksi donor darah ini. Hasil do-nor darah itu, darahnya akan diserahkan ke PMI. Berbagai rumah sakit saat ini banyak perlu darah untuk kepentin-gan pasien, sehingga donor darah ini sangat membantu pihak rumah sakit,” jelas Ago-eng kepada Radar Sukabumi usai mengikuti donor darah di UTD PMI Kota Sukabumi, Kamis (14/9).

Lebih lanjut Agoeng menjelaskan, rangkaian HUT Lantas tidak hanya dilakukan dengan aksi donor darah, na-mun juga aksi sosial lainnya. Apapun kegiatan yang digelar menyambut hari jadi lantas ke-62 ini, ia berharap bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Kamiharapkan dari even HUT Lalu Lintas Bhayangkara ini, Satlantas Polres Sukabumi Kota, bisa memberikan sum-bangsih kepada warga ma-syarakat yang membutuhkan, khususnya terkait dengan yang memerlukan darah,” paparnya.

Masih di tempat yang sama,

Kabid Mobil Unit PMI Kota Sukabumi, Udin Syamsu-din menjelaskan, stok darah di wilayah Kota Sukabumi selama tiga tahun terakhir, masih normal. Namun, jika di hari-hari besar seperti pasca Hari Raya Idul Fitri dan Pasca Idul Adha, stok darah tersebut berkurang.

“Peristiwa ini hampir terjadi di seluruh UTD mengalami seperti itu. Tapi kondisi saat ini, sudah kembali normal,” jelasnya.

Menurut Udin, di UTD PMI Kota Sukabumi memerlukan stok darah hampir setiap bu-lannya sebanyak 2 ribu labu darah.

“Kalau pertahunnya sekitar 12 ribu labu darah. Memang di wilayah UTD Kota Sukabumi, sangat sulit untuk memenuhi stok darah sebanyak 2000 labu darah. Untuk itu, sebagai antisipasinya kami mengam-bil labu darah ke luar kota. Seperti daerah Jakarta. Sebab itu, saya sangat mengapresiasi terhadap aksi Satlantas Polres Sukabumi Kota dalam mem-peringati HUT Lantas dengan kegiatan donor darah,” pung-kasnya. (cr13/d)

FOTO :DENDI/RADARSUKABUMI

HUT LANTAS: Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, AKP Agoeng Ramdhani diambil darahnya oleh tim medis dari PMI Kota Sukabumi.

SUKABUMI - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi kem-bali menggondol penghargaan. Kali ini, Walikota Sukabumi, M Muraz menerima langsung pengharagaan dari Universi-tas Indonesia (UI). Pernghar-gaan itu akibat partisipasi dan dukungannya dalam pilot pro-ject pengembangan Pusat In-formasi Perizinan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI (LPEM-FEB). Yang menyerahkan penghar-gaan pun langsung Rektor UI, Prof Dr Ir Muhammad Anis di Aula Kementerian Koperasi dan UKM RI. Jalan Rasuna Said Setiabudi Jakarta Selatan, ke-marin (14/9).

“Alhamdulillah, kita men-dapatkan penghargaan utama dari UI yang bekerja sama den-gan Kementerian Koperasid an UKM RI,” ungkap Walikota Sukabumi, Muhamad Muraz kepada Radar Sukabumi usai menerima penghargaan di acara kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan UI dalam rangka memban-gun ketersediaan informasi lengkap bagi Pelaku UKM di berbagai pelosok daerah di

Indonesia. Menurut Muraz, dirinya

sangat bersukur telah men-dapatkan penghargaan berkat kepedulian Pemkot Sukabumi terhadap pertumbuhan UKM yang ada di wilayahnya. Ka-rena hanya delapan Kota dan Kabupaten se -Indonesia yang mendapatkan penghargaan atas kepedulian pemerintah daerah terhadap perkem-bangan UKM di wilayahnya masing-masing. “Intinya, Pemkot Sukabumi telah ber-

hasil memfasilitasi UKM yang ada di Kota Sukabumi. Mulai pembinaan, serta mendorong perilaku usaha yang dapat mensejahterakan kelompokn-ya,” terangnya.

Selain itu, lanjut Muraz, berbagai kendala dalam pem-binaan dan perizinan tentang UKM juga dibahas oleh dirinya bersama dengan pihak UI dan kementerian RI. Dari mulai susahnya proses perizinan, permodalan dan pemasaran, serta lemahnya jiwa usaha dari

masyarakatnya sendiri. Soalnya, kemajuan UKM

tidak terlepas dari tiga faktor tersebut. Jika ketiganya dapat teratasi, peningkatan UKM dapat terjadi.

“Hal itu, ketiganya sudah berjalan di Kota Sukabumi. Tinggal, targetnya kita ke depan itu, semua pengusaha mikro yang ada di kita (Kota Sukabumi, red) semunya bisa naik kelas. Upaya ini akan kita dorong ke depan,” katanya.

Muraz berharap, setelah Pemkot Sukabumi menerima penghargaan dari UI yang bekerja sama dengan kemen-terian itu bisa fokus menin-gkatna pertembuhan UKM. Sehingga UKM dapat men-jadi penopang perekonomian perkotaan yang menjanjikan serta dapat meningkatkan kesejahteraan kelompoknya.

“Semoga saja, semua UKM yang ada di Kota Sukabumi dapat maju semunya. In-syallah, untuk mendorong pertembuhannya kita akan maksimalkan dari semua sisi. Dari mulai permodalan, pemasaran serta perizinan-nya. Karena, semua itu sudah berjalan baik di kota kita ini,” harapnya. (C5/d)

FOTO : DASEP/RADARSUKABUMI

BANGGA: Walikota Sukabumi, Muhamad Muraz saat menerima penghargaan dari Rektor UI, Prof Dr Ir Muhammad Anis di Aula Kementerian Koperasi dan UKM RI di Jalan Rasuna Said Setiabudi Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2017).

Page 11: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

11JUMAT, 14 SEPTEMBER 2017 PENDIDIKAN

KOMUNITAS KOMUNITAS KOMUNITAS KOMUNITAS

Kemenag Kabupaten Sukabumi Akuratkan Pengelolaan data dan Informasi

SUKABU M I - - Ke m e n t e r i a n A g a m a ( Ke -menag) Kabupaten Sukabumi menggelar ke-giatan pengelolaan data dan informasi pendi-dikan madrasah yang diselenggarakan di Hotel

Augusta, Cikukulu, Kabupaten Sukabumi, kemarin (14/9). Kegiatan yang sudah men-jadi agenda tahunan tersebut, turut dihadiri Kepala Kementerian Agama Kabupaten Suka-

bumi, Hilmy Riva’i, puluhan guru dan unsur Madrasah se-Kabupaten Sukabumi. “Kegiatan ini untuk menyamakan dan meningkatkan pemahaman semua operator tentang tata

kelola data madrasah sehingga bisa akurat, berkesinambungan, terprogram dan terencana,” kata Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi, Hilmy Riva’i kepada Radar Sukabumi. (cr16/s)

Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi, Hilmy Riva’i membuka acara kegiatan.Panitia kegiatan melakukan foto bersama.

Para Operator antusias mendengarkan pengarahan peningkatan EMIS.Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi, Hilmy Riva’i saat memberikan arahan.

Puluhan operator menghadiri kegiatan pengelolaan data dan informasi atau Education Management Information System (EMIS)

Salah seorang pemuka agama melakukan doa.

EDUKASI

Dispusipda Kabsi Gelar Lomba Baca

FOTO: BAMBANG/RADARSUKABUMI

PERLOMBAAN: Salah satu siswi saat mengikuti lomba membaca Cerpen

Tumbuhkan Budaya Membaca pada Pelajar

SUKABUMI -- Upaya untuk menum-buhkan minat baca dikalangan para pelajar. Dinas Perpustakaan dan Kear-sipan Daerah (Dispusipda) Kabupaten Sukabumi, menggelar lomba membaca Cerita Pendek (cerpen) tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Sukabumi di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten, ke-marin (14/9). Kegitan yang sudah menjadi agenda tahunan tersebut, selain untuk meningkatkan minat baca pelajar juga untuk memperin-

gati hari baca dan hari kunjungan ke Perpustakaan.

Panitia kegitan, Nana Hasanah mengatakan, kegitan tersebut ren-cananya akan berlangsung selama dua hari. Dengan diikuti sebanyak 6 0 p e l aja r d a r i mu l a i S D s a m -pai SMP. “Dalam penampilannya peserta tampil membawakan salah satu cerita legenda Jawa Barat yang terdapat di perpustakaan sekolah,” kata Nana kepada Radar Sukabumi.

Sementara terkait kriteria pe-nilaian, ada beberapa aspek yang akan dinilai. Diantaranya, penampi-lan, cara atau teknik bercerita, dan penguasaan materi. Selain itu, peserta

harus bisa mendayagunakan seluruh kemampuan atau potensi dengan memadukan ketiga unsur penilaian tersebut baik secara kreatif, efektif dan inovatif. “Lomba bercerita dengan me-dia buku menjadi stimulasi yang efektif bagi anak di saat minat baca mulai tumbuh. Minat itulah yang harus di-beri lahan yang tepat melalui kegiatan bercerita,” paparnya.

Diakui dia, menstimulasi minat baca anak lebih penting daripada men-gajarnya untuk membaca. Sehingga dengan demikian cara ini diharapkan memberi efek yang menyenangkan terhadap anak. Kemampuan bercerita anak sebagai sesuatu yang penting, hal

itu karena ada beberapa alasan dianta-ranya anak yang punya kosa kata baik cenderung berhasil secara akademis. “Kemudian anak yang pandai berbi-cara akan mendapat perhatian dari orang lain,” ujarnya.

Menurutnya, lomba bercerita akan melatih dan membentuk mental siswa agar punya kemampuan bicara dan berekspresi. Sebab itu, ia meminta para orang tua membiasakan anak untuk membaca kapan dan dimana saja selama muatannya positif. “Kami harap dengan adanya kegiatan ini akan dapat menumbuhkembangkan minat baca pelajar di Kabupaten Sukabumi,” harapnya. (Cr16/t)

SMAN 1 Kotsi Terapkan Pembelajaran SKSSUKABUMI -- SMAN 1 Kota Sukabumi menjadi

sekolah pertama di Kota Sukabumi yang menerapkan pembelajaran siswa model Sistem Satuan Kredit Se-mester (SKS) pada tahun ajaran ini. Sebab itu, sekolah tersebut terus melakukan peningkatkan kompetensi komunitas pembelajar yang professional, terutama dalam perubaan dari Kurikulum 2013 (K13) menjadi SKS.

Waka Kurikulum Tantan Hadian mengatakan, teknis pembelajaran dengan sistem SKS ini mengacu pada perkuliahan di perguruan tinggi. Jadi, persis seperti sistem perkulihan di perguruan tinggi dan pelajar men-empuh pendidikan sekian mata pelajaran setiap semes-ter. Setiap mata pelajaran akan dikompresikan dalam jumlah SKS. Sehingga, bagi siswa yang berprestasi, dimungkinkan mengejar waktu pendidikan, tak kalah dengan program akselerasi. Bisa lebih cepat, persis seperti target dalam program akselerasi. Jika peserta

didik cerdas, mau belajar giat dan mampu berprestasi. Dengan sistem SKS, masa pen-didikan setingkat SMA bisa ditempuh selama dua tahun,” tandasnya.

Kendati demikian, normalnya setiap se-mester akan menghabiskan rata-rata 20 SKS. Dengan begitu, siswa menempuh lama be-lajar standar selama tiga tahun. Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi pelajar agar bisa mengambil jumlah SKS yang maksimal. Kriteria utama adalah prestasi akademik tiap semester harus di atas rata-rata. “Apa bila para pelajar mendapatkan nilai yang bagus akan mengambil mata pelajaran lebih banyak.

Dalam tempo dua tahun, siswa tersebut bisa lulus,” paparnya.

Ia menambahkan, SMAN 1 Kota Sukabumi yang pertamakali menerapkan program SKS tersebut di Kota Sukabumi. Sehingga, pentingnya peningkatan kompetensi para guru dalam munsukseskan program itu. “Ya, sekolah kami akan menjadi pilot projeck di Kota Sukabumi,” ulasnya.

Ia menambahkan, guna menunjang pro-gram tersebut, selain peningkatan mutu pen-didikan juga sekolah harus mempersiapkan sarana atau sumber belajar yang sesuai den-gan penyelengaraan SKS yakni Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM). “Mudah-mudahan dengan upaya yang tengah dilakukan saat ini bisa membuahkan hasil yang signifikan,” pungkasnya. (Cr16/e)

FOTO: IST

KOMPETENSI: Sejumlah guru SMAN 1 Kota Sukabumi mengikuti peningkatan kompetensi

Sekolah-Sekolah Masa Depan Harus

MenyenangkanFOUNDER Gerakan Sekolah Menyenangkan

(GSM), Muhammad Nur Rizal berpendapat, sekolah-sekolah yang ada di masa depan me-mang sudah harus menyenangkan. Artinya, sekolah-sekolah tidak lagi berpatokan kepada nilai-nilai akademik untuk menentukan prestasi siswa-siswa. “Memang sekolah masa depan itu sekolah yang menyenangkan, bukan sekolah yang berbasis kepada nilai-nilai (akademik) saja,” kata Rizal kepada Republika di SD Negeri 2 Ka-rangmloko Kabupaten Sleman, yang merupakan salah satu sekolah model GSM, Kamis (14/9).

Dalam kesempatan itu, Rizal turut mendampingi SD Negeri 2 Karangmloko untuk menerima kunjungan studi banding tenaga-tenaga pendidikan Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Kepada mereka, Rizal menekankan, ban-yak nilai-nilai budaya Indonesia yang seharusnya dapat diterapkan di sekolah.

Pernah mengunjungi sekolah-sekolah dari berbagai belahan dunia, Rizal membagikan pen-galamannya melihat langsung dan berbincang dengan tenaga-tenaga pendidik berbagai negara. Ia menyimpulkan, justru negara-negara maju pendidikannya berpusat kepada memanusiakan anak-anak. “Bukan standarisasi kemampuan memori, tapi mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki,” ujar Rizal.

Artinya, lanjut Rizal, sekolah melalui guru-guru memberikan ruang demokrasi yang setara, tidak atas bawah tapi sama-sama. Ruang gerak yang seimbang itu membuat oksigen di ruang otak menjadi berimbang, sehingga fokus belajar jadi optimal dan baik.

Selain itu, kondisi itu menghadirkan ruang emosi dan perasaan, jadi saat anak-anak masuk kelas diidentifikasi perasaannya sedang senang, sedih atau seperti apa. Hal itu berguna untuk memonitor emosi anak, yang bermanfaat untuk memberikan metode pembelajaran yang sesuai. “Nah, ini salah satu membangun olahrasa, lalu anak-anak diajak berefleksi, refleksi berpikir itu yang akan membangun olah pikir, sehingga ada kemampuan mendefisnisikan problem lalu mencari solusi dari persoalan-persoalan itu,” kata Rizal. (net)

Page 12: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

HUKUM

SEMENTARA ITU

POJOK JABAR12 JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017

Kejari Tangkap Kades di CianjurTerkait Korupsi

Anggaran Program DesaCIANJUR – Kejaksaan Ne-

geri (Kejari) Cianjur ciduk mantan Kepala Desa Panyu-suhan, Tholib Mochamad Fauzi yang merupakan bu-ronan kasus korupsi peng-gunaan dana bantuan pro-gram desa mandiri dalam perwujudan desa peradaban di Desa Panyusuhan, Ke-camatan Sukaluyu Cianjur sebesar Rp500 juta.

Menurut informasi yang

dihimpun, mantan Kepala Desa Panyusuhan tersebut, tak bisa berkutik saat tim dari Kejaksaan Negeri Cian-jur datang ke rumahnya di Kampung Pasir Bedog, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Selasa (12/9) seki-tar pukul 20.15 WIB. Th olib diamankan lalu digelandang ke kantor Kejaksaan karena kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan nega-ra. Ia sempat buron selama tiga tahun dan masuk da-lam daftar pencarian orang Kejaksaan Negeri Cianjur. Ia sempat kabur ke wilayah Tangerang dan mencoba

berwirausaha di daerah itu. Namun karena merugi ia memutuskan untuk kembali berpindah-pindah tempat.

Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur, M Idris F Sihite me-ngatakan, awal penangkap-an tersangka karena adanya informasi yang diterima Kejaksaan Negeri Cianjur, bahwa yang bersangkutan terendus pulang ke kam-pungnya. Kabar itu diterima setelah hari raya Idul Adha beberapa waktu lalu. Ada-nya info tersebut Kejaksaan lalu membentuk sebuah tim untuk mengusut kebenaran tersebut. “Dengan adanya

informasi itu, kami saat itu pun segera melakukan koor-dinasi dengan tim, lalu kami cek kebenarannya dengan mengutus beberapa orang untuk mengintai tersangka,” ujarnya.

Idris menuturkan, setelah beberapa hari pengintaian, ditemukan kecocokan anta-ra informasi dan data yang dimiliki Kejaksaan. Langkah selanjutnya yang dilakukan pihak Kejaksaan adalah me-lokalisir kediaman tersangka agar tak keluar lagi dari Ci-anjur. “Malam tadi tepatnya (12/9) waktu yang pas untuk penangkapan setelah kami

lakukan pertemuan bersama dengan tim. Dimana yang bersangkutan diamankan di rumahnya saat sedang duduk santai,” ujarnya. Idris mengatakan kasus yang men-jerat mantan kepala desa tersebut adalah tindak pidana korupsi penggunaan dana bantuan program desa man-diri dalam perwujudan desa peradaban di Desa Panyu-suhan, Kecamatan Sukaluyu, yang anggarannya berasal dari bantuan pemerintah provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2012. “Tahun 2012 Pemprov Jabar melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintah Desa Jabar menyalurkan dana bantuan sebesar Rp10 miliar untuk sepuluh desa. Dari sepuluh desa yang mendapat bantu-an tersebut empat desa di-duga menyelewengkan dana tersebut, satu di antaranya Desa Panyusuhan,” jelasnya. Dijelaskannya, bahwa tiga desa sebelumnya telah men-jalani proses bahkan dua diantaranya telah mendapat putusan inkrah di penga-dilan. Satu desa lagi masih proses pengadilan. “Nah saat akan diproses, kepala desa yang sekarang ditang-kap sempat kabur, maka dari

empat desa baru diproses tiga desa saat itu,” katanya. Mantan Kades Panyusuhan ini diduga menggunakan anggaran Rp500 juta untuk Bumdes yang tak sesuai petunjuk teknis. Tersangka menggunakan anggaran sendiri sehingga sebagian kegiatan tidak dilaksanakan sesuai dengan peruntuk-kannya. “Untuk itu, kami imbau kepada semua untuk mengikuti aturan dalam penggunaan anggaran un-tuk kepentingan umum yang menggunakan anggaran negara,” pungkasnya. (radar cianjur/ndk)

PT KAI Kebut Rel Ganda Bogor-Sukabumi

NELVI/RADAR BOGOR

SEPI: Jalur kereta api Bogor–Sukabumi yang melewati Stasiun Paledang, rencananya akan dibuat menjadi double track.

BOGOR – Selain mela-kukan penataan Stasiun Bogor dan pembangunan Stasiun Suakresmi, PT Ke-reta Api Indonesia (KAI) juga berencana untuk me-lakukan double track atau rel ganda di perlintasan Kereta jurusan Bogor me-nuju Sukabumi. Hal itu, membuat warga yang ma-sih menempati lahan PT K AI har us bersiap-siap

untuk angkat kaki.Sekertaris Daerah (Sek-

da) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menuturkan, pem-kot sangat mendukung rencana yang didasari atas permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. “Saya menyambut baik ren-cana pak presiden. Karena Sukabumi bisa dikatakan jalur yang sangat luar biasa. Tinggal sekarang, ketika itu

sudah direalisasikan dalam bentuk perencanaan oleh PT KAI, baru kita akan coba bantu untuk sosialisasi,” je-lasnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Rabu (13/09/2017).

Artinya, ketika gagasan tersebut sudah berbentuk perecanaan, Pemkot Bogor siap melakukan sosialisasi ke masyarakat yang masih menempati lahan PT KAI di

sepanjang jalur yang masuk dalam wilayah Kota Bogor. “Ini yang perlu dikoordi-nasikan dengan Pemkot Bogor, Pemkab Sukabumi dan Pemkab Bogor.

Untuk memberikan pe-mahaman kepada masya-rakat jika ada lahan-lahan PT KAI yang dipakai, untuk segera dikosongkan,” te-rangnya.

Na m u n , m e n u r u t n y a

hingga ini belum ada pem-bahasan anatara Pemkot Bogor dengan PT KAI soal pemberlakuan rel ganda di sepanjang jalur perlintasan Bogor – Sukabumi.

Kini, kedua belah pihak sedang disibukkan dengan pembahasan antara pem-bangunan Stasiun Sukares-mi dan penataan Kawasan Stasiun Bogor. (radar bo-gor/rp1/c)

Bejat! Pedagang Cilor di Bekasi “Gagahi”

Anak di Bawah UmurPONDOKMELATI – Kasus asusila menimpa

anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini dialami bocah perempuan berusia sembilan tahun, warga Kelurahan Jatirahayu. Sebut saja S. Dia mendapat perlakuan asusila yang diduga dilakukan pedagang Cilok Pakai Telur (Cilor), Suwarno alias Bono (40).

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi Kota telah meneri-ma laporan terkait dengan hal tersebut.

Kejadian bermula ketika korban berinisial S atau sebut saja Bunga tengah bermain di kontrakan saudaranya. Saat sedang bermain, kemudian Bunga naik ke lantai dua kontrak-an saudaranya itu. Nah, saat itulah Suwarno melakukan tindakan bejatnya itu.

“Kemudian pelaku datang dan memanggil korban. Lalu mengajak korban dengan me-megang tangan korban dan diajak ke dekat jemuran,” katanya. Setelah berhasil mengajak korbannya, pelaku kemudian menurunkan celana bunga. Lalu dia juga menurunkan celananya di hadapan korban.

“Kemudian pelaku memangku korban sete-lah itu korban disuruh memegang kemaluan korban,” ujarnya. Tidak sampai disitu, pelaku kemudian mengesek-gesekan kemaluannya ke kemaluan bunga.

Ia menggesek dengan cara menggoyang – goyangkan pinggul korban. Atas tindakan-nya pelaku langsung diamankan warga dan dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota. Saat ini, pedagang cilor tersebut mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota.

Minim Anggaran, KONI Cianjur Gaet Apindo

CIANJUR – Sejumlah cabor ancam tidak akan mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2018. Pasalnya anggaran yang disediakan dinilai jauh dari kebutuhan, bahkan hanya untuk ikut babak kualifika-si. Sekretaris Umum KONI Cianjur, Andri Kartanegara mengatakan, kami sebagai ke-pengurusan Koni sudah berusaha semaksimal mungkin dengan kondisi yang ada seperti saat ini. “Hingga saat ini kami terus berusaha sesuai dengan kemampuan yang ada, terlebih mengusahakan kondisi anggran yang ada saat ini,” ungkapnya.

Ia memaparkan, melihat kondisi anggaran dari pemerintah saat ini memang sangat berat, kendati demikian kami akan terus berusaha semaksima mungkin. “Jika hanya mengandalkan anggaran dari pemrintah memang sangat tidak memungkinkan, untuk itu, kami pun kemarin saat digelarnya rapat kami berusaha menggaet Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) khususnya di Cianjur, dimana para pengusaha siap jadi bapak ang-katnya untuk pembiayaan melalui CSR. De-ngan begitu mudah-mudahan saja kpondisi seperti sekerang ini, dapat solusi dan jalan yang terbaik,” ujarnya.

Dijelaskannya, jumlah cabor yang ada di Koni Cianjur berjumlah 41 Cabor. “Kami selama ini bukan tidak memeprhatikan dan bukan tidak memperdulikan cabor-cabor yang ada, hanya dengan kondisi seperti saat ini, kami pun tidak bisa berbuat apa-apa. Meskipun demikian kami akan terus berusaha agar semuanya berjalan dengan lancar sesuai apa yang diharapkan,” pungkasnya. (radar cianjur/ndk)

SOFYAN/RADAR BOGOR

DIBANGUN: Pekerjaan pembangunan Jembatan Cisalopa masih terus berjalan oleh kontraktor, rabu (13/9/17).

Warga Tuntut Kompensasi Proyek Jembatan Cisalopa

BOGOR – Kendati lahan telah disediakan, tapi Kepala Desa Ciburuy Iwan Sof-wan Zaqqie, akan menemui kontraktor pembangunan Jembatan Cisalopa. Tujua-nya untuk menyampaikan keluhan warga agar menda-patkan kompensasi. “Kema-rin sore ada perwakilan kon-traktor nelpon mau ketemu. Insyaallah mudah-mudah-

an hari ini,” katanya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Rabu (13/09/2017). Dalam pertemuan itu, kata Iwan, akan menanyakan dampak yang warga rasakan apakah menjadi tanggung jawab pihak kontraktor atau Pemkab Bogor Mulai dari penghasilan yang hilang, kebisingan, dan kerusakan lahan pribadi. Sehingga ti-

dak menjadi keresahan ter-hadap masyarakat.Kendati begitu, ia mengaku, akan selalu mendoakan kelan-caran pembangunan jem-batan berjalan lancar. Tidak terkendala satu pun masalah demi kepentingan umum. “Karena pembangunan ini untuk kepentingan masya-rakat umum” pungkasnya. (radar bogor/don/b)

Satu Juta Jiwa Terdampak KekeringanBANDUNG – Kekeringan

melanda seluruh wilayah di Jawa Barat. Dari 27 kabupa-ten/kota di Jawa Barat, ada 176 kecamatan, 498 desa, dan 936.328 jiwa terdampak keke-ringan. Dari data yang dilansir oleh Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat itu pun diketahui, ada 8 kabupaten/kota sudah dinya-takan berstatus siaga darurat kekeringan, yakni Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Indramayu, Kabu-paten Karawang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Suka-bumi, Kota Banjar, dan Kota Tasikmalaya (lihat grafi s).

Kepala BPBD Jawa Barat Dicky Syaromi mengatakan, wilayah yang paling parah terjadi di Indramayu. In-dikatornya adalah jumlah jiwa yang terdampak sekitar 176.000 jiwa. “Kami masih mengumpulkan dan mengin-ventarisasi kebutuhan warga melalui dana tak terduga,” katanya saat dihubungi, Rabu (13/9/2017).

Status darurat siaga ke-keringan diberlakukan di Kabupaten Ciamis, Cianjur, dan Indramayu sampai 31 Oktober 2017. Kekeringan di Kabupaten Ciamis melanda 10 kecamatan, 73 desa, de-ngan penduduk 130.325 jiwa. Di Kabupaten Cianjur ter-dapat 5 kecamatan, 12 desa, dengan penduduk 75.000 jiwa yang terdampak kekeringan. Di Kabupaten Indramayu kekeringan melanda 11 ke-camatan, 32 desa, dengan penduduk 176.279 jiwa. Di Kabupaten Karawang masa siaga darurat kekeringan ber-laku sampai 31 Desember 2017, terdapat 5 kecamatan, 21 desa, dengan penduduk 23.836 jiwa yang mengalami dampak kekeringan. Masa siaga darurat kekeringan di Kabupaten Kuningan sampai

31 November 2017, memiliki 6 kecamatan dan 6 desa de-ngan 22.945 penduduk yang terdampak kekeringan.

Kabupaten Sukabumi mem-berlakukan masa siaga da-rurat kekeringan sampai 30 Oktober 2017, dengan jumlah yang terdampak sebanyak 22 kecamatan, 55 desa, dan penduduk 53.821 jiwa. Siaga darurat di Kota Banjar berlaku sampai 21 Oktober 2017, de-ngan jumlah terdampak seba-nyak 2 kecamatan, 6 desa, dan 6.483 jiwa. Kota Tasikmalaya bersiaga sampai 30 November 2017, kekeeringan melanda 10 kecamatan, 53 desa, dan 8.123 jiwa. Sedangkan 19 kabupaten dan kota lainnya di Jawa Barat belum mendapat status siaga darurat bencana tersebut. Hal ini disebabkan hujan masih terjadi di 19 daerah tersebut dalam rentang waktu kurang dari 60 hari.

Gubernur Jawa Barat Ah-mad Heryawan mengatakan, pihaknya bersama BPBD-Provinsi Jabar, PDAM beserta pemerintah kabupaten/kota telah membuat langkah stra-tegis mengatasi kekeringan yang sedang terjadi. Penang-gulangan kekeringan untuk lahan pertanian, dengan cara memberikan bantuan pom-pa. Dengan pompa, air dari sungai dipompa ke lahan per-tanian yang kering, biasanya berada di atas permukaan air sungai. Sedangkan, antisipasi krisis air bersih dilakukan dengan cara pembuatan su-mur. “Bekerja sama dengan PDAM setempat, kita salurkan bantuan air bersih kepada masyarakat. Atau kita bantu dengan membuat sumur dan mengalirkan air dari mata air ke permukiman warga. Mobil tanki dari BPBD Provinsi dan kabupaten Kota juga diturun-kan untuk mengantarkan air bersih,” katanya.(bbb)

DPRD Pertanyakan Logo Pemkab di ITSB

CIKARANG PUSAT – Ang-gota Komisi IV DPRD Kabu-paten Bekasi, Dede Iswandi mempertanyakan terkait logo Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Bekasi yang digunakan oleh sebuah perguruan tinggi swasta, yakni Institut Teknolo-gi Sains Bandung (ITSB) yang dimiliki Sinar Mas Group, dan berlokasi di Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Dede menilai, logo Pemkab Bekasi yang ada di spanduk dan brosur milik ITSB tersebut dianggap sebagai ‘pencatutan’ jika tidak ada kerjasama seca-

ra jelas dengan pemerintah daerah. “Logo pemerintah daerah itu kan tidak hanya milik pemerintah saja, tapi juga seluruh masyarakat Ka-bupaten Bekasi. Maka kalau logo dipakai tapi tidak ada manfaat bagi masyarakat, buat apa?,” tuturnya kepada Radar Bekasi (Grup Pojokja-bar.com), Rabu (13/9/2017).Dijelaskan Dede, pihaknya telah mempertanyakan ke-pada Pemkab Bekasi manfaat apa saja yang diberikan ITSB, sehingga logo Pemkab diguna-kan dalam brosur mereka. Tapi sayangnya, sejumlah pejabat

di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi tidak me-ngetahuinya.

“Jadi lucu juga kalau Pemkab Bekasi, dalam hal ini Disdik sampai tidak mengetahui manfaat apa dari ITSB yang selama menggunakan logo Pemkab Bekasi. Padahal su-dah lama logo tersebut dipa-dukan dengan logo ITSB dan juga Sinar Mas di setiap even, bahkan di jalan tol juga saya sudah menemukan brosur yang dikeluarkan ITSB ada logo Pemkab Bekasi tahun akademik 2017/2018,” beber Dede.(dho)

Page 13: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

RADAR SUKABUMI

HALAMAN 13JUMAT, 15 SEPTEMBER TAHUN 2017

Para PendakiCantik

HOBI mendaki gunung saat ini tidak hanya ditekuni oleh organisasi

pencinta alam atau cenderung ke kaum laki-laki. Tetapi sudah ditekuni pula cewek-cewek tangguh, bahkan

ada yang menjadikannya sebagai hobi atau rutinitas wajibnya setiap

wekend. Seperti yang dituturkan para Zetizen di bawah ini.

Yuk simak. (n1)

Jadilah Pendaki yang Baik

SUKABUMI-Mendaki gunung tidak hanya sekedar pendakian, tetapi butuh beberapa persia-pan khusus menuju puncak dan memenuhi syarat-syarat standar di antaranya, fisik dan mental yang harus sehat, ke-mudian jumlah pendaki grup menimal empat sampai enam orang. Selain itu para pendaki juga harus memahami kode etik agar mereka tidak melang-gar aturan ketika mendaki, karena kebanyakan pendaki sekarang tidak memahami kode etik terlebih dahulu ini sebabnya syarat-syarat mendaki sangat penting.

“Kode etik pecinta alam ada tiga, pertama pencinta alam sadar bahwa mereka mahluk tuhan yang maha esa. Kedua adalah pecinta alam termasuk masyarakat Indonesia dan sadar akan kewajiban serta tanggung-jawab terhadap tuhan, bangsa dan tanah air, ketiga adalah pecinta alam harus sadar men-cintai alam sebagai anugeraha yang maha kuasa,” papar Syifa Fauziah, Sekretaris MAPALA Stikes Kota Sukabumi.

Mendaki gunung dahulu han-ya digemari sebagian kecil anak muda, beda halnya dengan sekarang kegiatan ini sudah menjadi hobi sebagian anak muda yang menyukai tantangan

dan mencintai alam. Seperti mendaki Gunung Gede, Gunung Papandayan, dan Gunung Cer-emai. Mendaki gunung ini harus disertai izin atau lebih sering di sebut legal, karena jika pendaki ilegal konsekuensinya jika ter-jadi sesuatu petugas tidak akan bertanggung jawab.

“Saya ingat ada kata-kata dari pendaki yaitu kita tidak boleh meninggalkan apapun selain je-jak, jangan mengambil apapun selain foto dan jangan mem-bunuh apapun selain waktu,“ tutur Syifa.

Lanjutnya, ketika pemula ingin mendaki, dia harus bisa menga-tur waktu, menyimpan barang di tas dengan benar, sehat fi siknya dan luruskan tujuan mendaki, memakai pakaian yang sesuai untuk mendaki jangan sampai memakai pakaian yang tidak nyaman, mengetahui arah mata angin atau memahami peta.

Pendaki seharusnya membawa tempat atau plastk hitam untuk sampah agar bisa di bawah turun, tidak boleh memetik tanaman yang dilindungi, jika melanggar dua hal ini akan ada hukumannya hingga dipenjara. Jadilah pendaki yang mencintai alam dan mensyukuri atas nik-mat yang tuhan berikan, bukan pendaki yang sekedar ingin mendaki saja. (n1)

Tips untuk Para Pendaki Wanita 1. Persiapan Fisik.2. Ijin Orang Tua.3.Kenali Diri dan Batas Kemampuan Kamu Saat Mendaki.4. Kenali Lokasi Pendakian.5. Packing peralatan6. Bawa Barang Secukupnya.7. P3K Saat di Gunung.8. Jangan Manja.9. Jangan Keluar Jalur dan Tetap Ikuti Petunjuk.10. Biasakan Buang Air Besar dan Kecil di tempat bebas

Perlengkapan yang harus dibawa• Sepatu gunung, kaos kaki serta sarung tangan• Bawa 4 kaos, satu untuk dipakai nanjak, dua dipakai tidur dan

pulang, ketiga untuk pengganti ketika pakaian basah, satu lagi cadangan.

• 2 Celana cukup, satu buat nanjat, satu lagi buat pulang.• Jaket gunung, usahakan berbahan waterproof, winbreaker dan

jaket berbahan dalam polar.• Rain Coat atau jas hujan• Sleeping Bag• Matras untuk alas tidur ingat jangan bawa tikar• Buff atau masker• Headlamp atau lampu senter• Mukenah jangan lupa• Kantong sampah• Tenda dan alat masak (dibagi dengan tim cowok)

Banyak dapat Pelajaran Berharga

AKU udah beberapa kali mendaki gunung di Jawa Barat, salah satunya Gunung Gede dan

Gunung Papandayan. Kalau di Jawa Tengah aku pernah mendaki Gunung Slamet dan Merbabu. Dari setiap mendaki itu pasti ada tentangannya,

apalagi aku termasuk orang yang takut sama ketinggian, tetapi selalu aku lawan. Kebayang dong yah, ketika awal-awal naik gunung. Dari mendaki gunung ini banyak banget pelajaran

yang aku dapat, seperti tidak membuang sampah sembarangan soalnya itu penting banget, dan tidak boleh memetik tanaman yang dilindungi. Naik gunung juga bisa ajang cari teman dan

jodoh..Hee..heee. (n1)

GHEA RIZKI RACHMAWATIMahasiswi Universitas Poloteknik Kota Sukabumi

Mendekatkan Diri dengan Alam

TUJUAN utama naik gunung itu untuk berlibur melepas penat, bermain di alam bebas dan

mendekatkan diri dengan alam. Kalau dihitung udah tiga kali mendaki gunung di Jawa Barat

salah satunya Gunung Gede. Pertama aku men-daki gunung rasanya excited banget, apalagi naik gunung dengan lewat jalur yang orang bilang be-rat dan sulit. Orang yang baru pertama kali naik

gunung pasti kapok enggak bakalan ngulang lagi, tapi pemikiran itu hilang ketika sampai di puncak

dengan semua view spot keren. Biasanya sih hari terakhir di alun-alun Surya Kencana ada

kegiatan bersih-bersih mungutin sampah, kita mungut tiga karung meskipun sedikit bisa mem-

bantu mengurangi sampah di gunung. (n1)

JULIETA ASSYA FRADITA Siswi MAN 2 Kota Sukabumi

Menguji Jati DiriNAIK gunung bisa untuk menguji jati diri kita

sendiri, apakah kita sebagai manusia bisa meng-hadapi hukum rimba. Naik gunung juga banyak manfaatnya, salah satunya agar kita bisa tahu

keindahan lain di atas sana, ciptaan yang maha kuasa jauh lebih indah dan kita sebagai manusia

begitu kecil setelah berdiri di atas puncak gu-nung. Selain itu, kita bisa melihat beberapa jenis tumbuhan yang sebelumnya enggak pernah aku lihat, dan bisa begitu akrab sama para pendaki lain meskipun enggak kenal, itu keistimewaan

mendaki gunung.(n1)

WULAN YUNANDA Siswi SMA N 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi

Alam Berikan Banyak Pelajaran

BIASANYA sebelum berangkat aku dengan tim melakukan persiapan dan cek in barang-

barang kita, selain itu aku mempersiakan fi sik, mempelajari medan dan izin dari orang tua yang

enggak kalah penting, karena umumnya para pendaki adalah cowok sempet beberapa kali

mereka menganggap aku sebelah mata, tapi aku hiraukan saja karena untuk naik gunung enggak terbatas mau itu cowok maupun cewek jadikan motivasi saja, karena menurut aku alam banyak memberikan pelajaran dan kebersaman saling

menolong sama kenangan yang tak pernah terlupakan.(n1)

SITI ROBIATUL Siswi SMP N 1 Kadudampit Kabupaten Sukabumi

Page 14: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

14 JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 KOMUNIKASI BISNIS

Waspada Imbauan Sesat saat Dirampok di ATM

Indonesia Semakin Cantik

JAKARTA - Belum lama ini lembaga financial dari Amerika Standart and Poor (S&P) mengumumkan naiknya peringkat Indonesia, sebagai negara layak investasi.

Hal tersebut dinilai oleh Kaukus Muda Indonesia (KMI) akan berdampak positif bagi perekonomian nasional. Dengan begitu minat investor asing akan berbon-dong-bondong menanamkan modalnya di Indonesia.

“Kenaikkan peringkat Indonesia sebagai negara layak investasi, akan mempercantik Indonesia di mata investor asing. Sehingga kondisi ini bisa memangkas keraguan investor untuk masuk ke Indonesia, baik investasi secara langsung maupun lewat surat utang,” kata Ketua Umum KMI Edi Homaidi, kemarin (14/9).

Dijelaskan Edi, rating invesment grade dari semua lembaga pemeringkat surat utang juga akan membuat biaya surat utang Indonesia akan melandai, termasuk untuk samurai bond. Sehingga diharapkan hal ini akan berdampak positif atas yield surat utang Indonesia, begitupun dengan beban pembayaran bunga juga dapat terpangkas.

“Kita berharap agar ke depan aliran dana investor dari asing untuk menanam modal di Indonesia semakin deras, sehingga nantinya target pencapaian BKPM realisasi investasi Rp 670 triliun di 2017 dan Rp 840 triliun di 2018 terwujud,” terang Edi.

Untuk itu, KMI mengajak seluruh ele-men untuk tidak menciptakan kegaduhan politik demi untuk kepentingan sesaat dan kelompok.

“Mereka harus lebih mementingkan kepent-ingan bangsa secara luas dan untuk kemajuan dan pembangunan ekonomi secara nasional,” ujar Edi mengingatkan. (rus)

IKLAN BARIS Solusi Kebutuhan Anda !

JUAL MOBIL

JUAL MOTOR

BISNIS

PROPERTIINFO PEMASANGAN IKLAN (0266) 219204

RADAR SUKABUMI

TARIF IKLAN BARIS. RP. 15.000

MAKS 10 BARIS MINI 3 BARIS

(38 KARAKTER)

www.radarsukabumi.com

A !A !

IKLAN BARIS ANEKA

CV SAHABAT (H. Nanang, Hj. Jeje & Ado) Spesialis Pemasan-gan: Krey, Rolling Door, Awnings, Pagar, Trali Besi Tangga Putar dll Jl Cagak No 337 Cisaat- Sukabumi Tlp (0266)225863 - 6247855 (RS-s/d 30 September)

CV TENAR PERKASA SUKA-BUMI siap menerima pemasangan RANGKA ATAP BAJA RINGAN ‘unggul’ & Grosir Genteng MAN-TILI. Jl. Ry Karangtengah 548 Ciba-dak. 0266- 533287/085659072324. (RS-s/d 30 September)

CV. ARGO PUTRA, Kontrak-tor, Pertambangan,Perdagangan Umum & jual beli macam2 kayu bayur J l . Raya Baros Km.4 Sudajaya Kec. Baros Smi Hp. 0858.7115.3111 (RS-s/d 30 Sep-tember)

INDOBATA menyediakan : Gen-teng beton multiline/urat batu, batako press, paving block (Brg2 tsb brsrtifi kat SNI). Jl. Ry Karang Hilir no.833 Cibadak 43351 Smi. 0266-532888/0818107180. (RS-s/d 30 September)

PD MANDIRI, Sedia pesanan daging sapi, daging kerbau, sapi Qurban dll. Pasar Pelita Sukabumi, Tlp. 085793968881 (RS-s/d 30 September)

PD SETA LOGAM Jual & Terima Pesanan Borgol, Pisau, Samurai, Perlengkapan ABRI, Alat Perta-nian & Pengecoran Logam Jl Raya Cibatu No 314 Cisaat Sukabumi (0266)226501 (RS-s/d 30 Sep-tember)

TOKO MEDIA, Sedia : Perleng-kapan bengkel, Stainless steel, Kuningan, Almunium, Acrylic dll Jl. Siliwangi III No 4 Cibatu Cisaat Sukabumi HP 085724043777 ( Lu-tfhi Fauzi / Kaka ) (RS-s/d 31 Juli)

FLORIS

KAWANUA FLORIST ter ima

pesanan karangan bunga, jl. Jen-dral Sudirman. Tlp (0266) 224361 (RS-s/d 30 September)

CHEN’S FLORIST, Te r ima pesanan Rangkaian Bunga,Rental Tanaman Hias, J l Sr iwi jaya No.43 Tlp (0266)231058 HP 081584105896 (RS-s/d 31 Juli)

P E R T A M A d i s u k a b u m i , Brownies pedas, original, dll j l .amubawasasana 56 ciaul , Wa.085703333988, IG Namira_brownies (RS-s/d 30 September)

HOTEL

RAHARJA HOTEL Jl. Arif Rahman Hakim No. 59 Sukabumi Tlp ( 0266) 222264 (RS-s/d 30 September)

SELABINTANA HOTEL Jl. Sela-bintana km. 7 Sukabumi Tlp. (0266) 221501 (RS-s/d 30 September)

T A M A N S A R I H O T E L J l . Suryakencana no. 112 Sukabumi Tlp. (0266) 225008 (RS-s/d 31 Juli)

AUGUSTA HOTEL Jl. Raya Cikukulu No 72 Sukabumi Tlp. ( 0266 ) 227456 Jl. Raya cisolok Pal-

abuhanratu (RS-s/d 30 September)

INA SAMUDRA BEACH HOTEL Jl. raya Cisolok Km. 7 Palabuhanratu Tlp. ( 0266) 431200 (RS-s/d 30 September)

MUSTIKA HOTEL Jl. Bhayang-kara No 101 Sukabumi Tlp (0266) 222287 (RS-s/d 30 September)

P A N G R A N G O H O T E L J l . Selabintana Km. 7 Sukabumi Tlp. (0266)211532 (RS-s/d 30 September)

HORISON HOTEL. Jl. Siliwangi kota Sukabumi (RS-s/d 30 Sep-tember)

KEHILANGAN STNK

H L G S T N K F - 2 3 0 1 - S J An.MUSTOFA RIHAN M

HLG STNK F -3109 -UAB An.EMAN

HLG STNK F -4705 -TG An.ADAH

HLG STNK F -4019 -UA An.IMIK

KULINER

CAH SOLO Ayam bakar dan ikan bakar “bukan sekedar ayam

dibakar” Tlp. 0266 -7031031 Smi (RS-s/d 30 September)

WARUNG MKN BEBEK JONTOR, jontornya bikin keSOHOOORR !! Jl. Selabintana Km.3 Smi. 085624101595 (RS-s/d 30 September)

KURSUS

JULIANA JAYA, tempat Kursus Menjahit Terkemuka Jl. Brawi-jaya No.12 Dpn Mamih Ungu Tlp 085107003867 / 085860728275 (RS-s/d 30 September)

OPTIKAL

PERMATA OPTIKAL, Jual ma-cam2 kacamata, frame, & lensa/lensa kontak Jl. Pelabuhan Per-apatan Odeon No 15 Kota Smi Hp.081563162128 Jl. Raya Cisaat No 214 Smi, no Hp 081563162128 (RS-s/d 30 September)

OTOMOTIF

DEALER LARIS II Jual Beli Mobil Bekas (Second), Jl Sekarwangi Cibadak (RS-s/d 30 September)

SUZUKI PUSAKA MOTOR all pick up HUB: 0266-222258 / 222280

/ 085659291000 (RS-s/d 30 Sep-temberi)

KIKI MOTOR Jual Angkutan kota Suzuki APV Dan Daihasu grand max Jl Arif rahman hakim No 49 Tlp 085723474977 (RS-s/d 31 Juli)

PERCETAKAN

WAY WAY PRINTING menerima bikin stempel otomatis, cetak bro-sur, neon box, bilboard, undangan, souvenir, krtu nama dll. Almt GIANT smi plaza. Hp. 085793561997. (RS-s/d 30 September)

TOKO KOMPUTER

APOLLO COMPUTER Menjual Hardware, Note-book, CCTV, Accessories, Printer, tablet, dll Jl. Jend. A. Yani No.124 Tlp (0266)222685, (0266) 7001977, HP 08572320 8455 Sukabumi. (RS-s/d 30 September)

RNY COMPUTER , Hardware, Notebook, CCTV, Camera Digital, GPS, PC, Tablet, Projector, Jl. A. Yani No 216 /232 Tlp ( 0266 ) 221079 Fax . ( 0266) 217890 Sukabumi. (RS-s/d 30 September)

TV

RADIO

RADIO

RADIORADIO

KHUSUS PEMASANGAN IKLAN BARIS, KHUSUS PEMASANGAN IKLAN BARIS, 3 & 5 BARIS DAPAT BONUSS!!!!!!!!!!! 3 & 5 BARIS DAPAT BONUSS!!!!!!!!!!!

Ukuran min : 2 klm x 50 mmkUkuran min : 2 klm x 50 mmkWarna : Black & White (BW)Warna : Black & White (BW)

Paket iklan baris mingguan

DISKONDISKON

10 %10 % PAKET IKLAN BARISPAKKET IKLAN BARIS

PROMO PROMO MERDEKAMEERDEKA !!!!!!

3x Tayang Bonus 1x tayang3x Tayang Bonus 1x tayang6x Tayang Bonus 2x tayang6x Tayang Bonus 2x tayang

10x Tayang Bonus 3x tayang10x Tayang Bonus 3x tayang15x Tayang Bonus 4x tayang15x Tayang Bonus 4x tayang30x Tayang Bonus 1 Minggu30x Tayang Bonus 1 Minggu

Harga Special Paket Iklan Murah, Meriah,Hemat dan EfektifHarga Special Paket Iklan Murah, Meriah,Hemat dan Efektif*SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU*SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU

ANDA BUTUH INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN ? BACA KORAN RADAR SUKABUMI SETIAP HARI SABTU DI BURSA LOKER !!

INVESTASI

JAKARTA - Anda mungkin pernah mendapat pesan terkait imbauan memasukkan kode PIN terbalik, ketika Anda di-rampok saat mengambil uang di ATM. Kabar itu bisa dipas-tikan hoaks. Informasi serupa terdeteksi pernah menyebar beberapa tahun silam.

Awalnya dalam bahasa Inggris. Lalu, menyebar ke sejumlah negara dalam berbagai bahasa. Dalam bahasa Indonesia, pesan itu memberikan saran kepada orang yang sedang dirampok di dalam bilik mesin ATM.

“Yang harus Anda lakukan adalah memasukkan PIN den-gan ‘TERBALIK’. Misal PIN Anda 123456, masukkanlah 654321. Bila Anda memasukkan PIN dengan terbalik, uang akan KELUAR, namun terjepit seten-gahnya dan akan membunyikan alarm pada pusat kendali se-hingga petugas keamanan dan POLISI akan segera datang tanpa disadari oleh perampok,” bunyi sebagian pesan tersebut.

Hoaks itu sepertinya bermu-la dari ide sejumlah orang di Amerika Serikat akan adanya teknologi sistem peringatan kejahatan pada pengguna ATM. Penggagasnya kala itu seorang pengusaha asal Chicago, Joseph Zingher.

Namun, sistem yang coba dibangun oleh Zingher terse-but tidak menarik perhatian komunitas perbankan. Meski kemudian sistem tersebut sem-pat diadopsi dalam peraturan daerah Negara Bagian Illionis, dalam perjalanannya terjadi revisi. Dalam revisi itu, justru terdapat kata-kata opsional se-hingga tidak wajib dijalankan

oleh pihak perbankan.Penerapan sistem PIN ter-

balik untuk peringatan bahaya juga pernah disuarakan warga Negara Bagian Georgia Michael Boyd. Dia mendesak sistem itu masuk rancangan aturan Negara Bagian Georgia.

Penyebabnya, istri Boyd, Kim-berly Boyd, meninggal karena menjadi korban kejahatan ke-tika mengambil ATM. Aturan penerapan sistem PIN terbalik tersebut sempat masuk ke senat Georgia, tapi tidak kunjung ada realisasinya. Kala itu, sistem tersebut tidak menarik perha-tian bank-bank di Amerika Seri-kat karena dianggap tak efektif.

Mereka memperkirakan petugas keamanan baru tiba setelah penjahat pergi. Sistem itu juga dianggap malah mem-buat pelaku agresif terhadap korbannya.

Sementara itu, Corporate Sec-retary PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas menyatakan, pada dasarnya mesin ATM hanya bisa memproses penarikan uang jika personal identifi cation number (PIN) yang dimasukkan sudah benar.

Jika nasabah memasukkan ATM yang salah, termasuk PIN yang sengaja dibalik dari angka paling belakang, mesin ATM tidak akan memprosesnya.

“Bahkan, jika PIN salah dima-sukkan sampai tiga kali, kartu ATM akan terblokir,” ujarnya.

Rohan menyatakan, jika ter-jadi tindak kejahatan di ATM, nasabah harus melapor ke bank dan polisi. “Di mesin ATM itu pasti ada CCTV (closed circuit television). Dari CCTV itu, bank bisa tahu ada kejahatan apa di ATM dan ciri-ciri fisik pelaku kejahatan,” katanya.

Hal pertama yang bisa di-lakukan nasabah adalah men-ghubungi call center bank jika mengalami perampokan di mesin ATM. Kemudian, jika diperlukan, nasabah membuat laporan secara tertulis kepada

bank mengenai tindak keja-hatan yang dialaminya.

“Nasabah juga sebaiknya melapor ke polisi. Bank akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memproses laporan nasabah,” lanjutnya.

Rohan berpesan agar nasabah berhati-hati saat melakukan transaksi di ATM dan tidak memberikan PIN kepada siapa pun. Nasabah juga perlu meng-ganti PIN ATM secara berkala.

“Jangan menyebarkan ber-ita yang tidak benar. Jika ada pertanyaan, lebih baik tanya ke pihak bank supaya tidak salah informasi,” ujarnya. (gun/rin/c6/fat/jpnn)

FT:DOK.JPNN

ANTRE: Sejumlah nasabah mengambil uang di ATM.

Page 15: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

sambungan dari Hal 16

sambungan dari Hal 16

sambungan dari Hal 16

sambungan dari Hal 16

TERUSAN 15JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017

sambungan dari Hal 16

Gejala Kolesterolnya ItuTak Kumat Lagi

Sejak setahun lalu, lelaki 43 tahun ini didakwa dokter mempunyai kolesterol tinggi. Gejala apa yang dirasakan oleh lelaki bernama Heri Budiyanto ini “Tengkuk pegal, dan stamina berkurang,” ungkapnya di awal pertemuan 19 Februari 2017 lalu. Tidak hanya itu. Ayah dua ini merasakan sering diserang pusing kepala. Akhirnya, PNS Rumah Sakit DR. Slamet ini jadi suka pergi ke rumah sakit untuk berobat. Setelah berobat, apa yang diraihnya Teratasikah Menurutnya, sementara. Karena obat dokter bersifat sementara, warga Kampung Paledang, RT 003 RW 005, Kelurahan Sucikaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ini mencari cara lain. Kebetulan, sekitar dua belas bulan lalu, ia membaca sebuah artikel tentang manfaat madu hitam dalam kemasan MADU BIMA 99 yang bagus untuk kesehatan. Karena memang sedang mencari cara lain, dan tertarik dengan manfaat madu hitam itu, ia langsung rutin meminumnya 2x

sehari. Lantas, kini, manfaat apa yang dirasakan olehnya “Gejala kolesterol tak kumat lagi. Pusing berkurang. Stamina dan vitalitas meningkat,” ungkapnya kemudian.

Biasanya, begitu mendengar kata kolesterol, yang terbayang adalah zat yang jahat. Padahal, kolesterol itu sangat dibutuhkan. Dalam tubuh, kolesterol terdapat dalam lemak. Unsur-unsur lemak dalam darah terdiri atas HDL, LDL, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Sekitar 75-80% dari kolesterol itu diproduksi sendiri oleh sel-sel lever, dan hanya sekitar 20-25% yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Di dalam tubuh manusia terdapat lima jenis kolesterol: HDL, LDL, VLDL, trigliserida, dan lipoprotein (a). Trigliserida adalah jenis lemak yang diproduksi oleh hati. Pada nutrisi manusia, lebih dari 95% lemak yang dikonsumsi untuk pencernaan berada dalam bentuk trigliserida. Kadar trigliserida yang tinggi biasanya disebabkan oleh kebiasaan makan malam dengan porsi yang cukup banyak. Dan meningkatnya kadar trigliserida ini bisa jadi disebabkan oleh kelebihan karbohidrat, lipid, atau yang lainnya. Akibatnya, terjadi penumpukan pada pembuluh darah. Tentu saja metabolisme, baik metabolisme lipid maupun metabolisme karbohidrat akan terganggu. Inilah barangkali yang membuat badan sering pegal dan tengkuk sakit. Dan ini juga bisa mengakibatkan munculnya penyakit lain. Seperti sering pusing yang dialami oleh Heri Budiyanto di atas.

Saat ini berbagai madu pahit dengan berbagai merek telah beredar di pasaran. Tapi, yang banyak digemari, karena manfaatnya yang nyata, memang Madu Bima 99. Apalagi, dari hasil uji laboratorium Fakultas Farmasi UI dan Sucofindo September 2014, Madu Bima 99 terbukti bebas dari bahan kimia obat, patogen, logam berbahaya, dan zat berbahaya lainnya. Bahkan, saat ini juga tersedia Madu Bima 99 khusus, yakni Madu Kesuburan Pria, Madu Kesuburan Wanita, dan Madu Kecerdasan Otak. Untuk mendapatkannya, Anda bisa datang ke apotek, toko obat, dan outlet-outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi @madubima99, www.madubima.com, dan www.facebook.com/Madu Bima 99.

HERI BUDIYANTOHERI BUDIYANTO

syarakat setempat berhasil memberikan nilai tambah, yakni pengembangan eko-wisata yang memberikan manfaat. Baik bagi masyara-kat desa setempat, maupun bagi para wisatawan yang berkunjung. ”Daerah yang memiliki embung bisa di-kembangkan untuk sektor pariwisata, dengan mem-bangun homestay untuk menarik wisatawan dan membuat event-event. Kita berikan stimulan Rp50 juta untuk BUMDes,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cicantayan, Julfikar mengatakan, dengan ada-nya bantuan dana desa, khusus di Desa Cicantayan akan dialokasikan untuk embung desa yang diba-ngun di Kampung Cijati, RW 07, Dusun Cijati de-ngan panjang 66 meter, lebar 9 meter dan tinggi 2 meter. Adapun anggaran yang sudah dialokasikan yakni sebesar Rp150 juta.

“Meski ini masih tahap pengerjaan, air dari em-bung ini nantinya bisa bisa dikonsumsi dan diman-faatkan oleh masyarakat, siapa tahu ke depannya bisa dikembangkan meng-gunakan konsep ekowisata juga sesuai konsep yang disampaikan Kemendes dengan mengembangkan sektor perikanan dan wi-sata,” katanya.

Dia berharap , dengan adanya embung desa yang

saat ini dibangun di Desa Cicantayan tersebut, bisa menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) setiap tahunnya.

”Untuk Rp150 juta dari DD tersebut akan kami alokasikan untuk embung desa secara maksimal demi memajukan dan meman-faatkan potensi desa untuk meningkatkan PADes, saya berharap masyarakat bisa mendukung embung desa ini,” pungkasnya. (cr15/d)

Embung Desa Laik di Sukabumi

selaku perusahaan komersil, dampak lalu lintas ini harus benar-benar optimal diper-hatikan. “Akibatnya, banyak pihak yang terganggu akibat kemacetan ini.

Menurut kami, kemacetan ini tidak hanya harus difi kir-kan oleh pemerintah, tapi pihak perusahaan yang sela-iknya paling dominan,” ujar Rusdiyana kepada Radar Sukabumi, kemarin (14/9).

Dikatakan Rusdiyana, ke-beradaan PT GSI ini ten-tunya sudah berlangsung lama.

Namun anehnya, usaha menekan angka kemacet-an lalu lintas di sepanjang perusahaan tersebut ma-sih belum maksimal. Bah-kan, pihak perusahaan se-akan-akan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian maupun ke pe-merintah daerah. “Kami berharap, Pemkab Suka-bumi memberikan teguran kepada perusahaan ini,” pungkasnya.

Hal yang senada juga disampaikan Ketua Divisi Informasi dan Publikasi Lembaga Kajian Kebijakan dan Transparansi Anggaran Sukabumi, Bakti Danurhadi. Menurutnya, kemacetan yang terus menggurita di sepanjang PT GSI ini laik di-lakukan kembali kajiannya.

“Memang Andalalin PT GSI ini laik dikaji kembali. Karena kemacetan di area

ini semakin hari semakin parah,” timpalnya.

Bakti menyarankan, Pe-merintah Kabupaten Su-kabumi kembali menekan pihak perusahaan supa-

ya memperluas cekungan. Pasalnya, cekungan yang sudah dibuat hari ini, telah digunakan oleh pedagang dan dinilai tidak efektif lagi. “Pemerintah harus inter-

vensi pihak perusahaan supaya membuat cekungan kembali.

Cekungan hari ini sudah penuh oleh pedagang,” pun-gkasnya. (Cr15/t)

Andalalin PT GSI Minta Dievaluasi

Proyek Nasional di Cikembang Disoal

persediaan gas elpiji tiga kilo gram di wilayah yang sebelumnya mengalami ke-langkaan kini sudah kembali normal. “Kondisi kelang-kaan kami pastikan sudah berangsur pulih. Bahkan di Desa Sinaresmi, Kecamatan Gunungguruh operasi pasar tidak begitu diminati karena dihari sebelumnya agen di wilayah itu mendapat pasokan dari Pertamina,” ungkapnya.

Iwan pun mengimbau ke-pada seluruh masyarakat su-paya sadar dalam menggu-

nakan barang yang disubsidi pemerintah itu. Pasalnya, saat ini masih cukup banyak masyarakat kalangan mene-ngah ke atas yang menggu-nakan gas tiga kilo gram itu. Padahal, gas tiga kilo gram ddikhususkan bagi masya-rakat bawah. “Kelangkaan kemarin itu akibat dari per-mintaan yang melonjak, se-dangkan persediaan kurang. Bisa dilihat, UKM semakin marak dan perkembangan penduduk pun cukup pesat. Saya sampaikan agar warga yang menengah ke atas su-paya tidak menggunakan si melon, kasihan warga yang

miskin,” imbuhnya. Di tempat yang sama, Ri-

nawati (37) warga Kampung Padaraang, Desa Sinaresmi, Kecamatan Gunungguruh mengaku telah tiga hari ini tidak mendapatkan gas tiga kilo gram.

Ia pun terpaksa meng-gunakan kayu bakar su-paya tetap bisa memasak, untuk kebutuhan hidup sehari-hari. “Pagi-pagi saya berangkat mendengar ada operasi pasar di desa, harga-nya juga murah hanya Rp16 ribu. Sebelumnya susah cari ke warung atau pun ke pang-kalan,” singkatnya. (cr15/t)

Si Melon Kembali Normal

m e r u p a k a n k o m p o n e n bangsa yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan anggota masyara-kat lainnya, sehingga perlu ditingkatkan perkembang-annya agar mampu mendiri dan berperan serta dalam pembangunan nasional. ”Semoga dengan dilantik-nya pengurus PWRI Kabu-paten Sukabumi ini, akan terbangun sinergitas dan kerjasama yang lebih intens antar pengurus termasuk kesejahteraan anggota PWRI itu sendiri,” ucapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabu-mi itu berharap, untuk ke-pengurusan PWRI yang baru dilantik supaya secara ber-sama-sama memikul tugas dan tanggung jawab serta dapat melaksanakan ama-nah dengan sebaik-baik-

nya. “Semoga dimasa yang sudah sepuh ini kita tetap bisa mengemban amanah dalam kepengurusan dan juga dapat mengamalkan ni-lai-nilai luhur budaya serta nilai-nilai luhur pancasila, mampu membawa penye-garan bagi kiprah organisasi ini ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWRI Provinsi Jawa Barat, Dani Setiawan menjelas-kan, sebagai wadah pensiu-nan PNS, keberadaan PWRI ke depan masih sangat dibutuhkan karena dari ta-hun ketahun masih banyak PNS yang akan memasuki masa pensiun. Oleh karena itu, organisasi PWRI me-miliki tugas penting dalam rangka penyempurnaan organisasi seperti konsoli-dasi, perlindungan hak dan peningkatan kesejahteraan anggota. “Semua itu tak lain agar anggota PWRI lebih mantap dan memi-

liki keyakinan berkiprah dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah khu-susnya di Kabupaten Su-kabumi,” bebernya. Ketua PWRI Kabupaten Sukabu-mi, Bambang AA menjelas-kan, selain menyelenggara-kan pengukuhan pengurus PWRI Kabupaten Suka-bumi peridoe 2017-2022, kegiatan ini juga dijadikan momentum untuk mem-peringati HUT PWRI ke-55 tingkat Kabupaten Suka-bumi. “Melalui peringatan HUT PWRI ke-55 tingkat Kabupaten Sukabumi ini, kita tingkatkan semangat persatuan, kesatuan, ke-kompakan dan kesetiaan kepada Pancasila. Untuk i t u , P W R I m e n d u ku n g pembangunan bangsa dan negara. Dirgahayu PWRI merupakan rumah idaman dan tempat kita bernaung dan beramal dihari tua,” pungkasnya. (cr13/d)

PWRI Sukabumi Resmi Dilantik

an jalan yang sebelumnya telah selesai dilaksanakan juga tidak ada papan proyek-nya. Padahal, sesuai dengan regulasi, setiap kegiatan pemerintah wajib dipasang papan informasi kegiatan. Supaya, pelaksanaan ke-giatan terus diawasi dan transparansi serta yang pa-ling penting berjalan sesuai dengan spesifikasi. “Kami heran, setiap kegiatan di jalan nasional papan pro-yeknya selalu tidak ada. Kan sudah jelas, UU dan Perpres nomor 70 tahun 2012 telah mengamanatkan supaya setiap kegiatan proyek harus dipasang papan informasi sebagai bentuk tranparansi kepada publik,” ujar Presi-dium Solidaritas Mahasiswa Sukabumi, Ronal Saepul kepada Radar Sukabumi,

kemarin. Menurut Ronal, pema-

sangan papan nama proyek seharusnya sudah dipasang saat pekerjaan persiapan (pra-construction). Ada pun jumlah pemasangan papan nama proyek disesuaikan dengan pekerjaan di la-pangan atau minimal dua buah, dengan ukuran dan penempatan yang ditunjuk oleh Direksi Teknik. “Kami menilai, pekerjaan di jalan nasional itu diduga telah melanggar Undang-undang nomor 14 tahun 2008 ten-tang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Per-ubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 ten-tang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,” imbuhnya.

Menurutnya, cara penger-jaan yang harus dilakukan

berkaitan dengan persiapan lapangan ini, yakni diten-tukan lokasi pemasangan papan nama proyek yang strategis, mudah dibaca dan aman terhadap gangguan. “Kami mempertanyakan kenapa tidak ada papan nama, dampak lainnya laju kendaraan saat melintas kerap terganggu karena ma-terial tanah dan batu yang berceceran ke badan jalan,” sebutnya.

Aktivis HMI ini memin-ta, pemerintah seharusnya peka dan menindak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. Walaupun tujuan-nya baik untuk memperluas akses jalan dan menahan urugan tanah, namun tetap aturan harus dilaksanakan. “Pemerintah, dalam hal ini Unit Pelaksana Teknis (UPT) Binamarga harus rajin monitor pekerjaannya ke

lapangan. Jangan lepas dari pengawasan,”singkatnya.

Sementara itu, salah satu pelaksana pekerjaan di la-pangan yang enggan di-sebutkan namanya mem-bantah jika proyek yang dikerjakannya itu tidak di-lengkapi papan nama pro-yek. “Sebelumnya ada papan nama, namun rusak terus. Jadi sekarang ini hilang. Selebihnya saya kurang tahu karena hanya sebagai kuli di sini,”pungkasnya.

Pantauan Radar Sukabu-mi, selama proyek pelebaran jalan dan TPT dikerjakan, arus lalu lintas kerap ter-ganggu. Pasalnya, material batu dan tanah memakan badan jalan.

Tak jarang, pengendara saat melintasi jalur ini ha-rus ekstra hati-hati, karena rawan terjadi kecelakaan. (Cr15/t)

FOTO: IST

DIAMANKAN: Puluhan pelajar diamankan aparat kepolisian dari Polsek Palabuhanratu karena diduga akan melakukan tawuran, kemarin.

Puluhan Pelajar Diamankan

PA L A B U H A N R AT U - Diduga akan melakukan tawuran, puluhan pelajar tingkat SMK terpaksa dia-mankan aparat kepolisian dari Polsek Palabuhanratu, kemarin. Dari tangan mere-ka, senjata tajam berbagai macam jenis disita aparat kepolisian.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, pelajar yang diduga berasa dari Kota Sukabumi sebelumnya telah diperingatkan aparat kepolisian supaya pulang ke rumahnya masing-masing sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, saat menjelang maghrib, aparat kepolisian mendapati laporan bahwa mereka belum juga pulang. “Tadi kami berikan arahan kepada mereka, lalu diantar ke terminal untuk pulang naik bus. Namun, setelah maghrib kami menerima laporan masyarakat mereka masih berkumpul dan tidak jadi pulang,” ujar Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Sai-dina saat dihubungi Radar Sukabumi.

Mencegah terjadinya ta-wuran di wilayah hukum-nya, ia pun langsung me-ngerahkan anggotanya un-

tuk mengamankan mereka. Setelah diperiksa, didapati senjata tajam dari tangan pelajar bangor itu.”Siswa yang tadi siang ternyata belum pu-lang. Kami amankan mereka berikut dengan peralatannya. Kami menduga, mereka akan melakukan tawuran,” be-bernya. Diakui Saidina, saat ini pihaknya tengah men-

cari pelajar lainnya lantaran menurut informasi masih banyak yang berkeliaran di luar. “Sekitar 30 pelajar yang berhasil diamankan di Ma-polsek beserta barang bukti Sajam,” pungkasnya.Seorang warga Palabuhanratu, Asep Mulyana (45) mengapresiasi kinerja kepolisian karena telah mengamankan pelajar

yang diduga akan melakukan tawuran. Ia berharap, para pelajar tersebut diberikan pelajaran supaya ada efek jera. “Jangan biarkan mereka melakukan tawuran. Kami warga di sini bisa saja mela-kukan tindakan tegas kepada mereka. Tapi Alhamdulillah, polisi sudah mengantisipa-sinya,” singkatnya. (Cr15/d)

BERBAUR: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat berbaur dengan masyarakat saat kunjungannya ke Sukabumi.

NORMAL: Gas elpiji tiga kilo gram dipastikan normal setelah empat hari langka di pasaran.

Page 16: PT SCG Makan Korban - radarsukabumi.comradarsukabumi.com/wp-content/uploads/2017/10/RADARSUKABUM… · SUBUH 04:36 DZUHUR 11:53 ASHAR 15:11 MAGRIB 17:53 ISYA 19:03 JUMAT, 15 SEPTEMBER

JUMAT, 15 SEPTEMBER TAHUN 2017 HALAMAN 16

SEMENTARA ITU

PWRI...Baca Hal 15

EMBUNG...Baca Hal 15

SI MELON...Baca Hal 15

ANDALALIN...Baca Hal 15

FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN// RADAR SUKABUMI

DISOAL: Proyek pembangunan TPT di Jalan Cikembang, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar nampak tidak dilengkapi dengan papan informasi kegiatan.

Proyek Nasional di Cikembang Disoaldi Cikembang Disoal

CIKEMBAR - Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Jalan Cikembang, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar kembali disoal. Pasalnya, su-dah beberapa pekan ini proyek tersebut tidak jelas pelaksanaannya. Hal itu ter-

bukti dengan tidak adanya papan proyek pada area kegiatan.

Informasi yang dihimpun Radar Suka-bumi, selain proyek TPT, proyek pelebar-

PROYEK...Baca Hal 15

FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN // RADAR SUKABUMI

MENINJAUN: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat meninjau potensi alam di Kabupaten Sukabumi, belum lama ini.

Embung Desa Laik di Sukabumi

SUKARAJA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo meminta seluruh desa memanfa-atkan dana desa (DD) dengan baik. Salah satunya dengan pembangunan embung desa, untuk menigngkatkan taraf ekonomi masyarakat desa.

Eko Putro Sandjojo mengatakan, DD yang dikucurkan pemerintah pusat sejatinya untuk meningkatkan kemajuan desa. Baik dari segi pembangunan, ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat desa. Dengan dibangunnya embung desa, diyakininya akan dapat meningkatkan produksi pertanian, agrowisata dan budidaya ikan. “Apalagi di Sukabumi ini, yang kebanyak-an masyarakatnya adalah petani. Embung desa akan mampu meningkatkan pendapatan desa dua kali lipat. Baik itu melalui sektor pertanian, perikanan maupun pariwisata,” ujar Eko kepada Radar Sukabumi, saat kunjungannya ke Sukabu-mi belum lama ini.

Bila masyarakat ataupun pemerintah desa merasa kesulitan dalam pembangunan embung desa ini, lanjut Eko, saat ini sudah ada pendam-ping desa disetiap desa. Pendamping desa bisa diminta bantuannya untuk mengembangkan embung desa. Dia mencontohkan, telaga dan embung di Boon Pring, yang kawasan embung desanya bisa dibuat pariwisata dan perikanan untuk mengatasi krisis kesejahteraan di desa.

“Pengembangan embung Boon Pring dengan konsep ekowisata merupakan upaya mewu-judkan kemandirian desa. Bisa dibantu oleh pendamping desa dalam pengembangannya,” jelasanya.

Selain itu, Eko mengatakan embung yang memiliki fungsi utama sebagai sumber air bagi

FOTO : DENDI/RADARSUKABUMI

DIKUKUHKAN : Bupati Sukabumi, Marwan Hamami saat melakukan pengukuhan pengurus PWRI Kabupaten Sukabumi peridoe 2017-2022, kemarin (14/9).

PWRI Sukabumi Resmi Dilantik

SUKABUMI - Pengurus Persatuan Wredatama Re-publik Indonesia (PWRI) Kabupaten Sukabumi pe-ridoe 2017-2022 dikukuh-kan oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Jalan Raya Ahmad Yani, Kota Sukabumi, kemarin (14/9). Acara pengukuhan pun berlangsung khidmat dengan disaksikan Ketua PWRI Provinsi Jawa Barat, Dani Setiawan dan ratusan anggota PWRI Kabupaten

Sukabumi lainnya. Dalam sambutannya, Bu-

pati Sukabumi, Marwan Hamami menyampaikan, PWRI merupakan wadah Persatuan Wredatama Re-publik Indonesia yang ber-diri pada 24 Juli tahun 1962 silam. “PWRI adalah satu--satunya organisasi pen-siunan bersifat nasional yang mewadahi segenap pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), BUMN, bank pemerintah, pejabat peme-rintah desa dan pensiunan

pejabat yang menyelengga-rakan urusan pemerintah baik di dalam maupun di luar negeri,” jelas Marwan.

Dikatakan Marwan, Wre-datama yang berdiri dalam wadah PWRI ini merupakan para anggota yang dinya-takan selesai menjalankan tugas-tugasnya sebagai PNS dan juga telah selesai me-laksanakan dan mengabdi terhadap bangsa, negara selama masa baktinya. Ke-mudian, Wredatama juga

FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN// RADAR SUKABUMI

OPERASI PASAR: Hiswana Migas dengan jajaran DKPUKM saat melaksakan operasi pasar gas elpiji ukuran tiga kilo gram di Desa Sinaresmi, Kecamatan Gungguruh kemarin (14/9).

Si Melon Kembali Normal

g

FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN// RADAR SUKABUMI

GUNUNGGURUH - Him-punan Pengusaha Swasta Na-sional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi akhirnya melakukan operasi pasar di-24 agen yang terse-bar di Kota dan Kabupaten Sukabumi, kemarin (14/9). Dari hasil operasi tersebut, dipastikan bahwa penyebab langkanya si melon itu karena tingginya permintaan masya-rakat di pasaran. “Sebetulnya bukan langka, tapi kebutuh-an masyarakat pada gas tiga kilo ini meningkat. Makanya terkesan langka,” ujar Ketua Hiswana Migas Sukabumi, Yudha Sukmagara kepada Radar Sukabumi.

Karena telah mengetahui

penyebabnya, ia pun mengaku telah menyampaikan kepada pemerintah pusat. Alhasil, Sukabumi pun akhirnya men-dapatkan kuota tambahan dengan jumlahnya mencapai 100 persen dari jumlah sebe-lumnya. “Kami langsung sam-paikan ke pusat atas kondisi ini. Alhamdulillah kuotanya bertambah sampai 100 per-sen,” akunya.

Secara terpisah, Kepala Seksi Distribusi, Tertib Niaga dan Pemberdayaan Konsumen Dinas Koperasi Perdagangan dan UKM Kabupaten Suka-bumi, Iwan Wirawan menam-bahkan, pihaknya kini bisa memastikan bahwa persedi-

Andalalin PT GSI Minta Dievaluasi

FOTO: DOK RADAR SUKABUMI

MACET: Arus lalu lintas menuju PT GSI saat jam masuk dan ke luar karyawan selalu macet parah.

CIKEMBAR - Sejumlah pengendara menyoalkan kemacetan yang setiap hari terjadi di area pabrik PT Glostar Indonesia (GSI), Jalan Palabuhan II, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar. Mereka meminta supaya ijin Analisis Dampak Lalu Lintas (An-dalalin) dievaluasi oleh pemerintah.

Pantauan Radar Sukabumi, setiap jam masuk dan ke luar karyawan, kemacetan di sepanjang area PT GSI ini tak terhindarkan. Selain dise-babkan banyaknya angkutan umum yang sembarangan berhenti, juga

karena pihak perusahaan dinilai tidak maksimal menyediakan cekungan, tempat angkutan umum menaikan dan menurunkan penumpang.

Seorang pengemudi asal Kecamat-an Cicantayan, Rusdiyana (34) me-ngatakan, kemacetan yang terjadi di sepanjang perusahaan PT GSI sudah berlangsung lama. Pihak perusaha-an terkesan, persoalan kemacetan menjadi tanggung jawab pemerin-tah. Padahal seharusnya, selaku