Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

33
PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk) Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Mata Uang Indonesia)

Transcript of Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

Page 1: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

(Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir

Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Mata Uang Indonesia)

Page 2: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

NERACA KONSOLIDASIAN 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2008 2007*)

AKTIVA

Kas dan setara kas 2d,3 166.704.255.072 4.807.191.268 Investasi jangka pendek 2e,4 162.786.219.297 - Piutang usaha - pihak ketiga 2f 1.560.243.724 2.229.466.274 Piutang sewa 2g,5 34.233.190.173 - Piutang lembaga kliring dan penjaminan 6.598.750.500 - Piutang pembiayaan konsumen 2i 12.987.685.036 - Tagihan anjak piutang 2h,6 92.528.378.967 - Piutang nasabah 2f 15.460.681.713 - Piutang Premi 226.951.199 - Piutang jasa perantara asuransi 1.399.101.699 - Efek beli dengan janji dijual kembali 14.731.920.940 - Piutang lain-lain 7.288.911.544 - Persediaan 2j,2u,7 68.747.074.326 35.770.268.800 Pajak dibayar di muka 14a 6.089.494.864 - Biaya dibayar di muka 1.268.490.283 59.247.667 Uang muka 8 368.239.528.523 11.813.973.128 Piutang hubungan istimewa 2c 33.326.975.227 - Aktiva pajak tangguhan 2w,14b 3.644.280.989 137.624.475 Penyertaan saham 2k 233.100.000 - Jaminan pembelian aset properti 9 515.433.167.339 Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp14.660.392.069 - pada tahun 2008 dan Rp 391.676.136 pada tahun 2007 2l,2n,10 29.961.436.353 347.125.414 Tanah yang belum dikembangkan 2m,2n,11 38.147.306.933 18.018.945.432 Selisih harga perolehan di atas nilai buku investasi - bersih 2q 7.407.065.269 - Aktiva lain-lain 127.332.000 44.727.686

JUMLAH AKTIVA 1.589.131.541.970 73.228.570.144

*) Laporan keuangan untuk tahun 2007 tidak mencakup laporan keuangan PT Transpacific Mutual Capita, Anak Perusahaan, yang

diperoleh pada tahun 2008 (lihat Catatan 1c).

1

Page 3: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

(Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk) NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan)

30 September 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2008 2007*)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang bank 12 111.278.186.128 35.415.224 Hutang usaha - pihak ketiga 13 28.808.738.094 1.024.082.100 Hutang lembaga kliring dan penjaminan 10.979.727.500 - Hutang nasabah 6.580.049.425 - Hutang asuransi 1.715.721.299 - Efek jual dengan janji dibeli kembali 1.000.000.000 - Hutang lain-lain 1.090.461.210 174.140.773 Hutang pajak 14 1.385.821.672 1.161.080.391 Beban masih harus dibayar 2.934.922.504 22.500.000 Uang muka penjualan – pihak ketiga 2t 2.062.204.902 93.935.373 Hutang pembiayaan konsumen 2i 167.275.515 - Hutang Hubungan Istimewa 7.150.900.594 - Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2p 2.448.371.796 458.748.250 Kewajiban manfaat polis masa depan 2o 2.780.266.834 - Selisih nilai buku investasi di atas harga perolehan – bersih 2q 81.311.363.357 -

JUMLAH KEWAJIBAN 261.694.010.830 2.969.902.111

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2b 12.862.685.060 -

*) Laporan keuangan untuk tahun 2007 tidak mencakup laporan keuangan PT Transpacific Mutual Capita, Anak Perusahaan, yang

diperoleh pada tahun 2008 (lihat Catatan 1c).

2

Page 4: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2008 2007*)

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham 15 Modal dasar – 15.000.000.000 saham pada tahun 2008 dan 1.680.000.000 saham pada tahun 2007 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 13.474.800.000 saham pada tahun 2008 dan 591.000.000 saham pada tahun 2007 1.347.480.000.000 59.100.000.000 Tambahan modal disetor - bersih 2s,16 (38.703.454.315) 2.029.014.645 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan 2r (3.002.741.156) - Saldo laba: Telah ditentukan penggunaannya 1.500.000.000 1.500.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 7.301.041.551 7.629.653.288

JUMLAH EKUITAS - BERSIH 1.314.574.846.080 70.258.668.033

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.589.131.541.970 73.228.570.144

*) Laporan keuangan untuk tahun 2007 tidak mencakup laporan keuangan PT Transpacific Mutual Capita, Anak Perusahaan, yang

diperoleh pada tahun 2008 (lihat Catatan 1c).

3

Page 5: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2008 2007*)

PENDAPATAN USAHA 2t,17 45.422.618.473 6.442.659.324

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2t,2u,18 3.279.388.932 5.080.835.455

LABA KOTOR 42.143.229.541 1.361.823.879

BEBAN USAHA 2t,19 Penjualan 1.748.153.650 418.465.588 Umum dan administrasi 39.484.941.382 1.451.911.130

Jumlah Beban Usaha 41.233.095.032 1.870.376.718

LABA (RUGI) USAHA 910.134.509 (508.522.839)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2t Penghasilan bunga 3.909.022.796 118.086.183 Amortisasi selisih nilai buku di atas harga perolehan investasi 2q 439.140.262 - Penghasilan administrasi penjualan 151.053.693 33.757.960 Laba penjualan aktiva tetap – bersih 512.577.158 - Beban administrasi bank (955.108.683) (6.980.646) Beban bunga sewa guna usaha - (7.356.882) Rugi selisih kurs - bersih 2v (2.569.716.223) - Lain-lain – bersih (2.692.240.587) 20.234.349

Jumlah Penghasilan Lain-lain – Bersih (1.205.271.584) 157.740.964

RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (295.137.075) (350.811.875)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2w,14b Kini (752.795.000) (59.859.800) Tangguhan 636.107.379 30.125.475

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan – Bersih (116.687.621) 29.734.325

RUGI SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (411.824.696) (380.546.200) HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2b (45.014.543) -

RUGI BERSIH (456.839.239) (380.546.200)

RUGI BERSIH PER SAHAM 2x (0.03) (0,64)

*) Laporan keuangan untuk tahun 2007 tidak mencakup laporan keuangan PT Transpacific Mutual Capita, Anak Perusahaan, yang

diperoleh pada tahun 2008 (lihat Catatan 1c).

4

Page 6: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Selisih Saldo Laba Transaksi Tambahan Perubahan Belum Modal Ekuitas Anak Ditentukan Ditentukan Jumlah Modal Saham Disetor - Bersih Perusahaan Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas - Bersih Saldo per 1 Januari 2007 59.100.000.000 2.029.014.645 - 1.500.000.000 8.010.199.588 70.639.214.233 Rugi bersih tahun 2006 (Sembilan bulan) - - - - (380.546.200 ) (380.546.200 ) Saldo per 30 September 2007 59.100.000.000 2.029.014.645 - 1.500.000.000 7.629.653.388 70.258.668.033 Saldo per 1 Januari 2008 59.100.000.000 2.029.014.645 - 1.500.000.000 7.757.880.790 70.386.895.435 Penempatan modal disetor 1.288.380.000.000 - - - - 1.288.380.000.000 Beban emisi saham sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I - (40.732.468.960 ) - - - (40.732.468.960 ) Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan - - (3.002.741.156 ) - - (3.002.741.156 ) Rugi bersih tahun 2007 (Sembilan bulan) - - - - (456.839.239) (456.839.239) Saldo 30 September 2008 1.347.480.000.000 (38.703.454.315) (3.002.741.156 ) 1.500.000.000 7.301.041.551 1.314.574.846.080 *) Laporan keuangan untuk tahun 2007 tidak mencakup laporan keuangan PT Transpacific Mutual Capita, Anak Perusahaan, yang diperoleh pada tahun 2008 (lihat Catatan 1c).

5

Page 7: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2008 2007*)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari Pelanggan 146.186.060.324 5.673.008.887 Pembayaran kas kepada : Pemasok (133.974.186.737) (2.849.769.644) Beban Usaha dan Beban Lainnya (99.936.484.084) (2.453.113.178) Pembayaran Pajak Penghasilan Badan (7.192.443.354) 179.316.509

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (94.917.053.851) 549.442.574

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan Aset 1.257.206.250 559.527.150 Penyertaan Saham (233.100.000) - Perolehan Aset Tetap (14.150.674.049) - Penambahan Tanah yang belum dikembangkan - (266.876.400) Penempatan pada investasi jangka pendek (162.786.219.297) - Jaminan pembelian aset properti (515.433.167.339) - Uang Muka (386.518.778.523) -

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (1.077.864.732.958) 292.650.750

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan setoran modal melalui PUT I 1.288.380.000.000 - Kenaikan: Hutang bank 111.278.186.128 (13.415.477) Piutang hubungan istimewa (33.326.975.227) - Penurunan Hutang Hubungan istimewa 7.150.900.594 134.242.172 Pembayaran Hutang Pembiayaan Konsumen 136.771.915 - Pembayaran beban emisi saham (40.732.468.960) -

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 1.332.886.414.450 120.826.695

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 160.104.627.641 962.920.019 KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 6.599.627.431 3.844.271.249

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 166.704.255.072 4.807.191.268

Aktivitas tidak mempengaruhi arus kas: Reklasifikasi dari akun uang muka proyek ke akun aset tetap - *) Laporan keuangan untuk tahun 2007 tidak mencakup laporan keuangan PT Transpacific Mutual Capita, Anak Perusahaan,

yang diperoleh pada tahun 2008 (lihat Catatan 1c).

6

Page 8: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Royal Oak Development Asia Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 15 Oktober 1984 dengan nama PT Roda Panggon Harapan Tbk berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 83. Akta Pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2260.HT.01.01.Th.85 tanggal 24 April 1985 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 72, Tambahan No. 1098 tanggal 6 September 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 254 tanggal 28 Desember 2007 antara lain sehubungan dengan peningkatan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-02313.AH.01.02.Tahun2008 tanggal 17 Januari 2008. Pengumuman Berita Negara Republik Indonesia atas Akta tersebut sedang dalam proses penyelesaian. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum, peragenan, kontraktor, perindustrian, pengangkutan, percetakan, pertanian, real estat, perkebunan dan pertambangan. Pada saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang pembangunan dan penjualan real estat Perumahan Simprug di Poris, Tangerang serta investasi dalam bentuk penyertaan saham dan beberapa aset properti yang berupa tanah dan unit apartemen. Perusahaan berkedudukan di Menara Imperium Lt. 18 Jl. HR Rasuna Said Kav. 1, Jakarta Selatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 28 September 2001, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-2366/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 pada harga penawaran sebesar Rp 120 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 22 Oktober 2001. Pada tanggal 28 Desember 2007, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) No. S-6570/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk mengeluarkan saham baru sejumlah 12.883.800.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham atau setara dengan $AS 0,0107 (dengan kurs Rp 9.335 untuk $AS 1), di mana melekat sejumlah 118.200.000 Waran Seri II. Setiap pemegang 5 saham yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 15 Januari 2008 pukul 16.00 WIB, berhak atas 109 HMETD, di mana 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dan setiap 109 saham baru melekat 1 Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma.

Page 9: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)

Waran Seri II merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dengan harga sebesar Rp 100 yang dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran yaitu tanggal 28 Juli 2008 sampai dengan tanggal 28 Januari 2013. Waran Seri II, selama tidak dilaksanakan, tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham dan hak atas dividen. Apabila Waran Seri II tidak dilaksanakan sampai habis masa periode pelaksanaannya, maka Waran tersebut akan kadaluarsa, tidak bernilai, tidak berlaku serta jangka waktunya tidak akan diperpanjang. Sampai dengan tanggal 30 September 2008, tidak ada Waran Seri II yang dilaksanakan menjadi saham.

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

Berdasarkan Akta Penegasan Pengikatan Pemindahan Hak-hak Atas Saham Nomor 28 dari Notaris Yulia, S.H., tanggal 20 November 2007 yang terakhir diubah dengan Adendum Perubahan Kedua Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 17 Desember 2007 yang dibuat di bawah tangan, Perusahaan dan PT Selaras Cemerlang (PT SCM), pihak ketiga, telah sepakat untuk mengalihkan 398.860.000 saham PT Transpacific Mutual Capita (PT TMC) dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang dimiliki oleh PT SCM kepada Perusahaan dengan harga sebesar Rp 329.720.372.443. Di samping itu berdasarkan Perjanjian Penjualan dan Pengalihan Piutang tanggal 5 Desember 2007, Perusahaan dan PT SCM juga telah sepakat untuk mengalihkan 283.833.913 saham PT TMC (yang berasal dari konversi hutang PT TMC kepada PT SCM di mana konversinya dilakukan pada tanggal 20 Januari 2008 dengan nilai nominal Rp 100 per saham kepada Perusahaan dengan harga sebesar Rp 283.833.912.704. Perusahaan juga telah mengambil bagian dan menyetor penuh saham PT TMC yang dikeluarkan dari portepel sebanyak 116.405.004 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dengan demikian seluruh saham PT TMC yang dimiliki oleh Perusahaan adalah sebanyak 799.098.917 saham atau sebesar 99,85%. Perolehan saham tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 253 tanggal 28 Desember 2007. Adapun seluruh dana yang digunakan untuk memperoleh saham PT TMC tersebut, yaitu sebesar Rp 729.959.288.527, berasal dari PUT I (lihat Catatan 1b).

Page 10: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2008, Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan ke dalam Perusahaan adalah sebagai berikut:

Jumlah Aktiva (Rp)

Anak Perusahaan Tempat

Kedudukan Bidang Usaha

Tahun Awal Operasi

Komersial

Persentase Kepemilikan Efektif (%) 30 September 2008

Kepemilikan langsung:

PT TMC Jakarta Umum 1997 99,85% 997.574.883.465

Kepemilikan tidak langsung

melalui PT TMC

PT Transpacific Pedagang dan Securindo (PT TSC) Jakarta perantara efek 1990 98,85% 149.909.850.257

PT Transpacific General Insurance (PT TGI) Jakarta Asuransi umum

1989 99,36% 27.875.797.722

PT Transpacific Insurance Broker (PT TIB) Jakarta Broker asuransi 1991 77,89% 2.635.190.709

PT Transpacific

Keuangan dan

Finance (PT TF) Jakarta modal ventura 1993 88,13% 208.354.879.231

PT Cozmo Menteng (PT CM)

Jakarta

Real estat

2004

99,48% 138.919.582.629

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit serta Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 83 tanggal 20 Februari 2008 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama (Independen) : JB Kristiadi Pudjosukanto Komisari Independen : Husni Thamrin Mukti Komisaris : Richard Rachmadi Wiriahardja Komisaris : Kelly Setiadi Kurnia Komisaris : Ku Swee Yong Komisaris : Muliadi Hardja Dewan Direksi: Direktur Utama : Subianto Satmaka Wakil Direktur Utama : Leong Hin Chuee (Andrew Leong) Direktur (Tidak Terafiliasi) : Pingki Elka Pangestu Direktur (Tidak Terafiliasi) : Susanto Ong Direktur : Detlef Skrobanek

Direktur : Parningotan Okto Luther

Page 11: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

1. UMUM (lanjutan)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit serta Karyawan (lanjutan)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2007 berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 54 tanggal 2 Juni 2005 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Parningotan Okto Luther Komisaris Independen : Supadmi Dewan Direksi: Direktur Utama : Richard Rachmadi Wiriahardja Direktur : Heru Widodo Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 adalah sebagai berikut:

Ketua : JB Kristiadi Pudjosukanto Anggota : Lili Phang Anggota : Eddy Yulianto Sedangkan susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2007 adalah sebagai berikut: Ketua : Supadmi Anggota : Arthur A Anggota : Suryani Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp 2.301.447.300 dan Rp 224.580.000. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, jumlah karyawan tetap yang dimiliki oleh Perusahaan masing-masing adalah sebanyak 22 dan 26 orang.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Page 12: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, atau kurang dari 50% tetapi dapat dibuktikan adanya pengendalian. Anak Perusahaan dikonsolidasikan sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada grup secara efektif dan tidak dikonsolidasikan sejak tanggal pelepasan atau pengendalian dimaksudkan untuk sementara dan/atau Anak Perusahaan dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentransfer dana kepada induk perusahaan.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara perusahaan yang dikonsolidasikan, telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bagian proposional dari pemegang saham minoritas pada Anak Perusahaan disajikan sebagai akun “Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasian.

c. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

d. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dipergunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.

e. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek meliputi deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan atau yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan dari tanggal penempatannya. Deposito berjangka tersebut disajikan sebesar nilai nominal. Investasi jangka pendek juga meliputi surat-surat berharga (efek). Sesuai dengan PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, investasi pada efek yang diperdagangkan atau yang tersedia untuk dijual dinilai berdasarkan nilai wajar. Perubahan yang terjadi pada nilai pasar dari “efek yang diperdagangkan” dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Sedangkan perubahan yang terjadi pada nilai pasar dari “efek yang tersedia untuk dijual” disajikan sebagai komponen dalam ekuitas dan dikreditkan atau dibebankan pada usaha pada saat realisasinya.

Page 13: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan dan kemungkinan tertagihnya masing-masing akun piutang pada akhir periode.

g. Sewa

Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang “Sewa”, transaksi sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aktiva, jika tidak, akan dikelompokan sebagai sewa operasi. Situasi yang secara individual ataupun gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang dikelompokan sebagai sewa pembiayaan antara lain:

- Sewa mengalihkan kepemilikan aktiva kepada perusahaan pada akhir masa sewa.

- Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan.

- Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aktiva meskipun hak memiliki tidak dialihkan.

- Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aktiva sewa.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aktiva dan kewajiban dalam neraca konsolidasian sebesar nilai wajar aktiva sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Aktiva sewa disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama seperti halnya aset tetap dengan pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap dengan pemilikan langsung).

h. Anjak Piutang

Tagihan anjak piutang dengan hak regres (recourse) diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar jumlah dana anjak piutang yang digunakan nasabah yaitu sebesar nilai sesuai perjanjian anjak piutang dikurangi dengan simpanan jaminan dan dikurangi penyisihan penghapusan tagihan anjak piutang. Pendapatan bunga anjak piutang langsung diakui sesuai dengan periodenya, pendapatan bunga yang telah diakui tetapi belum diterima pembayarannya disajikan sebagai akun “Bunga yang Masih Harus Diterima“ pada neraca konsolidasian. Pengakuan pendapatan bunga anjak piutang dihentikan jika menurut manajemen terdapat indikasi bahwa pelanggan tidak dapat memenuhi kewajibannya secara tepat waktu. Keputusan untuk menghentikan pengakuan pendapatan bunga anjak piutang ditelaah secara khusus.

Page 14: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

i. Pembiayaan Konsumen

Piutang pembiayaan konsumen disajikan bersih setelah dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui. Perusahaan dan Anak Perusahaan hanya menyajikan porsi piutang yang dibiayai setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu. Pendapatan pembiayaan konsumen diakui sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen pada tingkat pengembalian berkala tetap. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.

Perusahaan tidak mengakui pendapatan bunga pembiayaan konsumen yang piutangnya telah lewat waktu lebih dari 3 (tiga) bulan dan akan diakui sebagai pendapatan pada saat pembayaran piutang diterima

j. Persediaan

Persediaan yang meliputi antara lain kavling tanah, unit bangunan rumah dan/atau apartemen dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya-biaya untuk pematangan dan pengembangan tanah termasuk beban bunga atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian, pematangan dan pengembangan tanah sebelum tahap penyelesaian, dikapitalisasi sebagai bagian dari harga perolehan tanah.

k. Penyertaan Saham

Penyertaan dalam saham di mana Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai kepemilikan kurang dari 20% dicatat sebesar harga perolehan. Sedangkan untuk kepemilikan minimal 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

l. Aset Tetap

Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” serta PSAK No. 17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK ini, perusahaan harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK ini tidak memiliki pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan. Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), kecuali untuk aset tetap dengan kepemilikan langsung milik beberapa Anak Perusahaan yang disusutkan dengan metode saldo menurun berganda (double declining method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Page 15: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

l. Aset Tetap (lanjutan)

Jenis Aset Tetap Masa Manfaat (Tahun)

Bangunan dan prasarana 20 Peralatan dan perabot kantor 4-8 Kendaraan 4-5

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas dan peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian periode yang bersangkutan.

m. Tanah yang Belum Dikembangkan

Tanah untuk pengembangan di masa mendatang dikelompokkan dalam akun “Tanah yang Belum Dikembangkan”, di mana akumulasi biaya tersebut akan diklasifikasikan ke persediaan pada saat pengembangan dan pembangunan infrastruktur dimulai.

n. Penurunan Nilai Aktiva

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terjadi indikasi penurunan nilai atas aktiva pada akhir tahun, sesuai dengan PSAK No.48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”. Apabila indikasi tersebut terjadi, Perusahaan dan Anak Perusahaan harus menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas nilai aktiva dan mengakui penurunan nilai aktiva sebagai rugi dalam laporan laba rugi. Pemulihan penurunan nilai aktiva diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.

o. Kewajiban kepada Pemegang Polis

Kewajiban kepada pemegang polis adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Kewajiban manfaat polis masa depan dinyatakan pada neraca konsolidasian berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) pada periode berjalan.

p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU Ketenagakerjaan).

Page 16: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)

Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja sesuai dengan UU Ketenagakerjaan dihitung berdasarkan metode aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Besarnya keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja yang akan dijalani para pekerja dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.

q. Selisih Harga Perolehan di Atas Nilai Buku Investasi/Selisih Nilai Buku Investasi di Atas

Harga Perolehan

Saldo selisih harga perolehan di atas nilai buku investasi/selisih nilai buku investasi di atas harga perolehan di amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Saldo yang belum di amortisasi tersebut tidak dapat sepenuhnya atau sebagian dipulihkan dari ekspektasi manfaaat di masa mendatang, maka nilai tersebut langsung dibukukan sebagai beban atau pendapatan pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan. Selisih harga perolehan di atas nilai buku investasi di amortisasi selama 5 (lima) tahun dan selisih nilai buku investasi di atas harga perolehan yang diamortisasi selama 5 (lima) tahun.

r. Selisih Nilai Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi

Sesuai dengan PSAK No.40 mengenai “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, selisih yang timbul atas perubahan ekuitas pada anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antar perusahaan dan anak perusahaan, disajikan pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasian.

s. Tambahan Modal Disetor – Bersih

Tambahan modal disetor – bersih terdiri dari agio saham dikurangi biaya emisi saham. Agio saham merupakan kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal. Biaya emisi saham merupakan akumulasi biaya yang terjadi dalam rangka penawaran umum dan penjualan saham kepada masyarakat.

Page 17: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan

1. Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam PSAK No. 44 tentang “Akuntansi Pengembangan Real Estat“.

Seluruh penerimaan dari hasil penjualan unit rumah dan kavling tanah yang belum memenuhi kriteria-kriteria tersebut, dikelompokan sebagai “Uang Muka Penjualan“. Sedangkan penerimaan administrasi lainnya atas penjualan unit rumah dan kavling tanah dikelompokkan sebagai “Penghasilan Administrasi Penjualan“.

2. Pendapatan transaksi efek meliputi pendapatan atas komisi perantara pedagang efek, penjamin emisi, penjualan efek dan agen penjualan di mana,

• Pendapatan komisi pedagang perantara efek dan jasa lainnya diakui pada saat tanggal transaksi.

• Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.

• Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.

8. Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.

8. Pendapatan komisi asuransi yang merupakan pendapatan premi bruto diakui pada saat nota debit diterbitkan kepada pelanggan. Pendapatan premi diakui sebagai pendapatan setelah dikurangi premi reasuransi dan ditambah (dikurangi) dengan penurunan (kenaikan) saldo premi yang belum merupakan pendapatan awal dan akhir tahun. Premi reasuransi diakui dalam periode yang sama dengan periode pengakuan pendapatan.

8. Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.

8. Pendapatan atas sewa, anjak piutang, dan pembiayaan konsumen diakui seperti penjelasan pada Catatan 2e, 2f dan 2g. Pendapatan administrasi diakui pada saat perjanjian sewa, perjanjian anjak piutang dan perjanjian pembiayaan telah disetujui oleh nasabah.

Page 18: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

t. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Beban

1. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

2. Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, beban tersebut dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.

3. Beban yang terjadi sehubungan dengan kegiatan manajemen investasi dan penasehat investasi serta beban lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

4. Beban penerbitan polis asuransi seperti komisi dan beban underwriting lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

u. Kapitalisasi dan Metode Alokasi Beban Proyek Pengembangan Real Estat

Beban aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah: 1. Beban pra-perolehan tanah; 2. Beban perolehan tanah; 3. Beban yang secara langsung berhubungan dengan proyek; 4. Beban yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan 5. Beban pinjaman.

Beban yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah: 1. Beban pra-perolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh; dan 2. Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang

dikomersilkan, yang dijual atau dialihkan sehubungan dengan penjualan unit.

Perusahaan tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Atas perbedaan yang terjadi perusahaan melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi konsolidasian periode berjalan.

Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.

Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Perusahaan akan melakukan revisi dan realokasi biaya. Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.

Page 19: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca konsolidasian, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah yang berlaku yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan.

w. Pajak Penghasilan

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No.46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan” yang mensyaratkan adanya pencatatan akuntansi untuk menghitung pengaruh pajak dari pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban pada nilai tercatatnya, serta pengakuan dan pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak di masa mendatang atas kejadian-kejadian yang sudah diakui dalam laporan keuangan konsolidasian termasuk akumulasi rugi fiskal. Pengaruh pajak dari beda waktu dan akumulasi rugi fiskal, yang dapat berupa aktiva ataupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas yang dikonsolidasi.

x. Laba (Rugi) Bersih per Saham

Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebanyak 12.342.158.242 saham dan 591.000.000 saham, masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007.

y. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi pada nilai yang dilaporkan dalam periode laporan sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, sehingga terdapat kemungkinan hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan estimasi yang telah dilaporkan sebelumnya.

3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2008 2007

Kas 46.982.474 875.000 Bank PT Bank Central Asia Tbk 6.666.804.560 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 755.449.988 - PT Bank Sinarmas 3.657.240.024 - PT Bank Windu Kentjana International Tbk

Page 20: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

(dahulu PT Bank Multicor Tbk) 672.411.255 - 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2008 2007

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 82.912.014 - PT Bank Capital Indonesia Tbk 530.725.212 - PT Bank Lippo Tbk 360.954.416 - Deutsche Bank, A.G. 238.613.827 - PT Bank Swadesi Tbk 62.772.817 - PT Bank Panin Tbk 527.516.509 142.936.338 Citibank, N.A. 105.624.541 30.884.153 PT Bank Mega Tbk 85.019.124 - PT Bank Mayapada International Tbk 48.641.497 - PT Bank Victoria International Tbk 125.564.791 1.038.705.766 PT Bank Tabungan Negara (persero) 130.001.097 343.790.011 Deposito berjangka - PT Bank Capital Indonesia Tbk 60.000.000.000 - PT Bank Windu Kentjana International Tbk (dahulu PT Bank Multicor Tbk) 43.000.000.000 - PT Bank Mega Tbk 17.672.297.880 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15.195.833.540 - PT Bank Victoria International Tbk 2.600.000.000 3.250.000.000 PT Bank Central Asia Tbk 5.661.807.184 - PT Bank Perkreditan Rakyat Danapos 1.000.000.000 - Deutsche Bank, A.G 7.477.082.322 -

Jumlah 166.704.255.072 4.807.191.268

Deposito berjangka di atas ditempatkan dalam mata uang Rupiah untuk jangka waktu satu bulan dengan kondisi diperpanjang secara otomatis (Automated Roll Over), dengan suku bunga tahunan berkisar antara 10,0% hingga 18,5% untuk tahun 2008 dan 2007.

4. INVESTASI JANGKA PENDEK Akun ini dinyatakan dalam nilai wajar dan meliputi : 2008 2007

Wesel tagih 92.275.625.205 - Deposito berjangka 51.402.000.000 - Efek ekuitas 18.108.594.092 - Efek hutang 1.000.000.000 -

Jumlah 167.286.219.297 -

Page 21: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

5. PIUTANG SEWA

Seluruh piutang ini timbul dari transaksi sewa dari pihak hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut:

2008 2007

Piutang sewa 56.562.822.201 - Nilai sisa yang terjamin 9.030.000.000 -

Jumlah 65.592.822.201 - Pendapatan yang belum diakui (20.666.278.505)

Jumlah 44.926.543.696 - Simpanan jaminan (9.030.000.000)

Jumlah 35.896.543.696 - Penyisihan piutang tak tertagih (1.663.353.523)

Jumlah 34.233.190.173 -

6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG Akun ini terdiri dari: 2008 2007

Pihak ketiga 62.288.190.530 - Pihak hubungan istimewa 33.356.138.250 -

Sub - jumlah 95.644.328.780 - Pendapatan pembiayaan yang belum diakui (3.115.949.813)

Jumlah 92.528.378.967 -

7. PERSEDIAAN

Seluruh akun ini meliputi persediaan tanah dan unit bangunan atas nama Perusahaan seluas 69.965 m2 dan 76..281 m2 masing-masing pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, yang berada di Perumahan Simprug di Poris, Tangerang, Banten, serta persediaan tanah dan unit apartemen dalam pembangunan atas nama PT CM seluas 4.125 m2 yang berada di Jl. Borobudur, Jakarta Selatan. Perusahaan tidak mengasuransikan persediaannya karena manajemen berkeyakinan bahwa risiko kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tidak signifikan.

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi terjadinya peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat menyebabkan turunnya nilai persediaan, sehingga Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan atas nilai persediaan.

Page 22: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

7. PERSEDIAAN (lanjutan)

Persediaan ini terdiri dari: 2008 2007

Tanah Matang 65.613.863.486 34.213.436.189 Unit Bangunan 3.133.210.840 1.556.832.611

Jumlah 68.747.074.326 35.770.268.800

8. UANG MUKA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2008 2007

Uang muka pembelian: Tanah 112.207.700.600 - Gedung 21.126.544.700 -

Unit apartemen 13.251.948.550 - Prasarana bangunan 6.584.109.298 - Uang muka proyek: Cozmo Menteng 42.391.732.553 - Cozmo Jimbaran, Bali 30.579.750.507 - Bali Cangu Resort 54.637.985.465 - Cozmo Ubud, Gianyar 9.835.302.209 - Cozmo Cangu, Kuta 43.802.598.608 Cozmo Pecatu, Kuta 33.789.905.529 -

Lain-lain 31.950.504 -

Jumlah 368.239.528.523 -

9. JAMINAN PEMBELIAN ASET PROPERTI

Akun ini merupakan akumulasi dari seluruh dana yang sudah dibayarkan Perusahaan kepada PT Adhisakti Kreasi Persada (PT AKP), sehubungan dengan transaksi pembelian aset properti Cozmo Oakwood Premier (berupa 139 unit apartemen dan 2 unit penthouse dengan luas keseluruhan 16.848 m2 dan 4.721 m2 ruang usaha ritel yang disewakan), yang berlokasi di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Transaksi ini telah dinyatakan dalam Akta Perjanjian Jual Beli Rumah Susun No. 72 dari Notaris Yulia S.H., tanggal 16 November 2007 yang terakhir diubah dengan Adendum Perjanjian Pengikatan Jual Beli Cozmo Oakwood Premier tanggal 23 Juni 2008. Adapun sesuai dengan adendum tersebut syarat tangguh bagi PT AKP antara lain adalah menyelesaikan aktivitas fitting-out atas aset properti tersebut dan menyerahkannya kepada Perusahaan dalam kondisi fully-furnished. Bilamana masih terdapat aset properti dalam kondisi belum fully-firnished, jumlah seluruh dana yang sudah dibayarkan oleh Perusahaan kepada PT AKP dianggap sebagai uang titipan. Sampai dengan tanggal 30 September 2008, PT AKP belum melakukan serah terima secara fisik atas

Page 23: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

aset properti tersebut. 10. ASET TETAP

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: 2008 (Sembilan Bulan) Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Tanah 30.000.000 294.400.000 - 324.400.000 Bangunan dan prasarana 334.000.000 36.303.723.938 523.722.232 36.114.001.706 Peralatan dan perabot kantor 202.376.550 2.319.879.149 3.674.150 2.518.581.549 Kendaraan 172.425.000 5.993.512.167 501.092.000 5.664.845.167

Jumlah 738.801.550 44.911.515.254 1.028.488.382 44.621.828.422

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 112.725.000 11.159.251.851 277.093.140 10.994.883.711 Peralatan dan perabot kantor 168.667.189 1.365.205.763 674.150 1.533.198.802 Kendaraan 115.174.987 2.023.226.569 6.092.000 2.132.309.556

Jumlah 396.567.176 14.547.684.183 283.859.290 14.660.392.069

Nilai Buku 342.234.374 29.961.436.353

2007 (Sembilan Bulan) Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Tercatat Tanah - - - - Bangunan 364.000.000 - - 364.000.000 Peralatan dan perabot kantor 202.376.550 - 202.376.550 Kendaraan Bermotor 736.505.000 - 564.080.000 172.425.000

Jumlah 1.302.881.550 - 564.080.000 738.801.550

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 104.566.648 13.650.003 - 118.216.651 Peralatan dan perabotan kantor 144.698.373 17.886.124 - 162.584.497 Kendaraan 41.566.993 69.307.995 - 110.874.988

Jumlah 290.832.014 100.844.122 - 391.676.136

Nilai Buku 1.012.049.536 347.125.414

Page 24: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

10. ASET TETAP (lanjutan) Mutasi penambahan/reklasifikasi aset tetap untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 meliputi akun-akun aset tetap dari PT TMC dan Anak Perusahaan yang diperoleh Perusahaan pada bulan Januari 2008 dengan rincian sebagai berikut: Nilai tercatat Tanah 294.400.000 Bangunan dan prasarana 16.055.517.704 Peralatan dan perabot kantor 1.607.974.591 Kendaraan 4.475.512.168

Jumlah 22.433.404.463

Nilai tercatat Bangunan dan prasarana 9.729.607.849 Peralatan dan perabot kantor 1.105.149.700 Kendaraan 1.662.518.015

Jumlah 12.497.275.564

Nilai Buku 9.936.128.899

Beban penyusutan sebesar Rp 2.050.408.619 untuk tahun 2008 dan sebesar Rp 100.844.122 untuk tahun 2007 seluruhnya disajikan sebagai bagian dari ”Beban Umum dan Administrasi” (lihat Catatan 36). Beberapa aset tetap anak Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi terjadinya peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat menyebabkan turunnya nilai aktiva tetap, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai atas aktiva tetap.

11. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN

Akun ini merupakan tanah untuk dikembangkan pada masa mendatang milik Perusahaan yang seluruhnya berlokasi di kecamatan Batu Ceper, Tangerang, dengan luas 168.663 m2 pada tanggal 30 September 2008 dan 2007. Selain itu akun ini juga meliputi tanah milik PT CM seluas 1.694 m2, yang berada di Gondangdia, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi terjadinya peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat menyebabkan turunnya nilai tanah yang belum dikembangkan, sehingga Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai atas tanah yang belum dikembangkan tersebut.

Page 25: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

12. HUTANG BANK Rincian hutang bank adalah sebagai berikut : 2008 2007

PT Bank Capital Indonesia Tbk 29.500.000.000 - PT Bank Sinarmas 19.831.791.352 - PT Bank Mega Tbk 19.900.000.000 - PT Bank Windu Kentjana International Tbk (d/h PT Bank Multicor Tbk) 14.000.000.000 - PT Bank Swadesi Tbk 7.982.932.665 - PT Bank Mayapada International Tbk 2.349.166.672 - Dutsche Bank, AG 1.700.000.000 - PT Bank Panin Indonesia 16.014.295.439

Jumlah 111.278.186.128 -

PT Bank Capital Indonesia Tbk

PT TMC (Anak Perusahaan) memperoleh dua fasilitas pinjaman aksep dari PT Bank Capital Indonesia

Tbk dengan jumlah Rp 13.500.000.000 yang akan berakhir pada bulan Desember 2008. Fasilitas ini dikenakan bunga 1% per tahun di atas suku bunga deposito dengan jaminan berupa deposito berjangka atas nama PT TGI dan PT Multicor Life Insurance (PT MLI) masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 8.500.000.000 yang ditempatkan pada bank yang sama

Pada tanggal 30 Agustus 2006, PT TF juga memperoleh fasilitas pinjaman Modal Kerja dari PT Bank

Capital Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum Rp 12.000.000.000. Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 19% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus 2008. Pada tanggal 30 Januari 2007, PT TF memperoleh penambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 4.000.000.000 dengan bunga sebesar 17,5% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus 2007. Selanjutnya pada tanggal 8 Juni 2007 dan 30 Agustus 2007, tingkat bunga pinjaman diperbaharui menjadi 16,5% per tahun. Pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Agustus 2009 dengan plafond kredit dan tingkat bunga kredit sama dengan sebelumnya. PT Bank Sinarmas

Pada bulan Desember 2007, PT TF memperoleh fasilitas Demand Loans berjumlah maksimum Rp

25.000.000.000 dari PT Bank Sinarmas, di mana pencairan pinjaman tersebut dilakukan dalam beberapa tahap. Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 13% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 36 bulan.

Berdasarkan perjanjian tersebut di atas, tanpa pemberitahuan kepada pihak bank, PT TF tidak

diperkenankan untuk membagikan dividen, melakukan merger akuisisi dan penjualan atau melepas hak atas harta yang dimilikinya serta perubahan atas struktur modalnya.

Page 26: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan secara fiducia atas piutang milik PT TF (lihat Catatan 7).

12. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)

Pada tanggal 21 Maret 2007, PT TF memperoleh fasilitas pinjaman Modal Kerja lain dari Bank Panin

berjumlah maksimum Rp 10.000.000.000. Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 19% per tahun dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan terhitung sejak perjanjian pinjaman ditandatangani. Pada tanggal yang sama, PT TF juga memperoleh fasilitas pinjaman Money Market berjumlah maksimum Rp 10.000.000.000 dan jatuh tempo pada tanggal 21 Maret 2008. Perjanjian tersebut di atas telah mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 14 Desember 2007, dimana jangka waktu pinjaman Modal Kerja diperbarui menjadi 21 Desember 2008 dan maksimum pinjaman Money Market berubah menjadi Rp 20.000.000.000 dengan jangka waktu yang tidak melebihi jangka waktu pinjaman Modal Kerja.

Berdasarkan perjanjian tersebut, PT TF tidak diperkenankan membagikan dividen selama jangka waktu

fasilitas tanpa ijin tertulis dari pihak Bank Panin, memelihara Current Ratio minimal 70% dan Debt to Equity Ratio maksimal 450%, melakukan merger/membeli dan / atau memperoleh saham perusahaan lain, serta menarik kembali/ menurunkan modal yang telah disetor.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan atas nama PT Intermustika

Mutiara, pihak hubungan istimewa, dan jaminan pribadi serta sebidang tanah milik Suganda Setiadi Kurnia, pihak hubungan istimewa. PT Bank Mega Tbk

Pada tanggal 23 Maret 2007, PT TF memperoleh fasilitas Demand Loans berjumlah maksimum Rp

10.000.000.000. Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 16% per tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2008. Pada tanggal 3 Januari 2008 Perusahaan mendapatkan persetujuan penambahan plafond kredit sebesar Rp 10.000.000.000.

Pada tanggal 22 Maret 2008, PT TF mendapatkan persetujuan perpanjangan kredit dan memperoleh

fasilitas Consumer Financing dengan dikenai bunga pinjaman sebesar 12,5% per tahun, dimana jangka waktu kredit tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 22 Maret 2009.

Berdasarkan perjanjian tersebut di atas, tanpa pemberitahuan kepada pihak bank, PT TF tidak

diperkenankan untuk membagikan dividen, melakukan merger, akuisisi, dan penjualan atau melepas hak atas harta yang dimilikinya serta perubahan atas struktur modal perusahaan.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dan sebidang tanah milik Suganda Setiadi

Kurnia, pihak hubungan istimewa. PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (dahulu PT Bank Multicor Tbk)

Pada tanggal 2 Maret 2007, PT TF memperoleh fasilitas Demand Loan dari PT Bank Windu Kentjana

Internasional Tbk (dahulu PT Bank Multicor Tbk), pihak hubungan istimewa, berjumlah maksimum Rp 8.000.000.000. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2008 PT TF mendapatkan beberapa kali penambahan fasilitas kredit sehingga plafond kredit mencapai Rp 14.000.000.000 yang dikenai bunga sebesar 14% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2009.

Page 27: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari Suganda Setiadi Kurnia, pihak hubungan istimewa dan jaminan secara fiducia atas piutang milik PT TF (lihat Catatan 4,5 dan 6).

12. HUTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Swadesi Tbk Pada tanggal 9 Oktober 2007, PT TF memperoleh fasilitas Demand Loans berjumlah maksimum Rp

7.000.000.000 serta pinjaman Rekening Koran berjumlah maksimum Rp 1.000.000.000. Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 12% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Oktober 2008. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi hutang PT TF kepada PT Bank Niaga Tbk.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan beberapa bidang tanah dan bangunan milik PT TMC.

Berdasarkan perjanjian tersebut di atas, tanpa pemberitahuan kepada pihak bank, PT TF tidak diperkenankan untuk membagikan dividen, melakukan merger, akusisi, dan penjualan atau melepas hak atas harta yang dimilikinya.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

- Jaminan sebidang tanah atas nama PT CM.

- Jaminan pribadi dan sebidang tanah milik Suganda Setiadi Kurnia, pihak hubungan istimewa. PT Bank Mayapada Internasional Tbk Pada tanggal 7 Juni 2007, PT TF memperoleh fasilitas Pinjaman Modal Kerja Pinjaman Tetap on

Demand dan Angsuran dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk berjumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp 1.000.000.000. Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 15% dengan jangka waktu satu tahun untuk pinjaman on Demand dan dua tahun untuk pinjaman Angsuran.

Pada tanggal 12 Juni 2008, PT TF memperoleh perpanjangan fasilitas Pinjaman Modal Kerja Pinjaman

Tetap on Demand yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Juni 2009. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Kurnia

Cipta Pratama, pihak hubungan istimewa dan beberapa bidang tanah dan bangunan atas nama Suganda Setiadi Kurnia, pihak hubungan istimewa.

Deutsche Bank, AG Berdasarkan surat persetujuan kredit No. 2249/Credit/DB/2000 tanggal 19 Mei 2000, PT TSC mendapatkan fasilitas pinjaman dari Deutsche Bank, AG, dengan plafond sebesar Rp 6.000.000.000 dan berjangka waktu 1 (satu) tahun. Pinjaman ini dapat diperpanjang secara otomatis. Pada tanggal 19 Oktober 2007, PT TSC menerima perpanjangan jangka waktu pinjaman atas fasilitas pinjaman modal kerja dari Deutsche Bank, AG sampai dengan tanggal 30 September 2008. Tingkat suku bunga pinjaman pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebesar 9,3% dan 9,5%. Agunan atas pinjaman tersebut adalah deposito berjangka PT TSC yang ditempatkan pada bank tersebut.

Page 28: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

13. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA

Akun ini terdiri dari :

2008 2007

PT Rapi Cipta Indah 5.686.842.967 - PT Permata Kuningan 203.304.817 - PT Adisakti Kreasi Persada 22.027.000.000 - CV Ulan Jaya 7.875.000 587.032.500 Lain-lain 883.715.310 437.049.600

Jumlah 28.808.738.094 1.024.082.100

13. PERPAJAKAN

Akun ini terdiri dari : a. Pajak dibayar di muka

2008 2007

Pajak penghasilan: Pasal 4 ayat 2 107.912.307 - Pasal 23 497.336.576 - Pasal 25 76.641.377 - Pajak pertambahan nilai 5.400.604.604 - Pajak Fiskal 7.000.000 -

Jumlah 6.089.494.864 -

b. Hutang pajak 2008 2007

Pajak penghasilan: Pasal 4(2) 600.000 - Pasal 21 110.702.438 - Pasal 23 132.151.959 - Pasal 25 141.887.002 - Pasal 29 730.112.300 - Pajak pertambahan nilai 266.867.973 - Pajak Bumi dan Bangunan 3.500.000 -

Jumlah 1.385.821.672 -

Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi

konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir pada

Page 29: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 serta perhitungan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 2008 2007

Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian (295.137.075) (350.811.875) Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan 5.074.460.399 -

Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan – Perusahaan (5.369.597.474) (350.811.875) Beda temporer: Imbalan kerja karyawan 368.369.678 100.418.250

Beda permanen: Perijinan, Komisi dan Promosi 889.808.414 501.433.208 Pajak 327.180.536 - Perjalanan Dinas 18.687.350 26.323.900 Jamuan dan sumbangan 2.299.550 9.215.000 Penghasilan yang telah dikenakan pajak bersifat final (546.918.644) (118.086.183) Lain-lain 4.932.450 37.002.000

Taksiran Laba/ Rugi fiskal - Perusahaan 4.305.238.140 257.866.459

Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) Perusahaan - 257.866.000

Anak Perusahaan 2.567.650.000 -

Taksiran beban pajak penghasilan – kini Perusahaan - (59.859.800) Anak Perusahaan (752.795.000) -

Jumlah beban pajak penghasilan – kini (752.795.000) (59.859.800)

Perhitungan manfaat pajak tangguhan dengan menggunakan tarif pajak maksimum 30% untuk periode

yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 2007

Perusahaan 110.510.873 30.125.475 Anak Perusahaan 525.596.506 -

Page 30: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

Jumlah Manfaat Pajak Tangguhan 636.107.379 30.125.475

14. PERPAJAKAN (lanjutan) Rincian aktiva pajak tangguhan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 2007

Perusahaan 255.744.018 137.624.475 Anak Perusahaan 3.388.536.971 -

Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan – Bersih 3.644.280.989 137.624.475

15. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 sesuai dengan

Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

2008 Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

Forever Prosperous Pte. Ltd 6.764.870.500 50,20% 676.487.050.000 Ralffeisen Zentralbank Oesterreich AG, S 2.400.000.000 17,81% 240.000.000.000 Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) 4.309.929.500 31,99% 430.992.950.000

Jumlah 13.474.800.000 100% 1.347.480.000.000

2007

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 440.900.000 74,60% 44.090.000.000 Richard Rachmadi Wiriahardja (Direktur Utama) 100.000 0,02% 10.000.000 Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) 150.000.000 25,38% 15.000.000.000

Jumlah 591.000.000 100,00% 59.100.000.000

Page 31: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

15. MODAL SAHAM (lanjutan) Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dinyatakan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 71 dan 72 tanggal 15 November 2007 para pemegang saham telah menyetujui antara lain peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula Rp 168.000.000.000 yang terdiri dari 1.680.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 menjadi sebesar Rp 1.500.000.000.000 yang terdiri dari 15.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100. Perubahan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-06114HT.01.04-TH.2007 tanggal 11 Desember 2007.

Selanjutnya, berdasarkan keputusan RUPSLB sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 254 tanggal 28 Desember 2007, para pemegang saham telah menyetujui antara lain peningkatan: 1. modal dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp 1.500.000.000.000 dan terdiri dari

15.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 menjadi sebesar Rp 5.389.440.000.000 yang terdiri dari 53.894.400.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.

2. modal ditempatkan dan disetor melalui HMETD sebanyak 12.883.800.000 saham yang seluruhnya

sebesar Rp 1.288.380.000.000 disertai dengan penerbitan Waran Seri II atas saham baru tersebut sebanyak 118.200.000 waran yang seluruhnya sebesar Rp 11.820.000.000, sehingga dengan penambahan tersebut maka jumlah modal ditempatkan dan disetor Perusahaan akan menjadi sebanyak 13.474.800.000 saham atau senilai Rp 1.347.480.000.000.

Perubahan di atas telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-02313.AH.01.02.Tahun2008 tanggal 17 Januari 2008.

16. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi saham dengan rincian sebagai berikut : 2008 2007

Agio saham 3.000.000.000 3.000.000.000 Dikurangi biaya emisi saham (lihat Catatan 2s) (41.703.454.315) (970.985.355)

Bersih (38.703.454.315) 2.029.014.645

17. PENDAPATAN USAHA

Rincian pendapatan usaha berdasarkan jenis kegiatan usaha adalah sebagai berikut:

2008 2007

Page 32: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

Pendapatan anjak piutang 8.548.698.351 - Penjualan real estat: Rumah 3.434.858.000 6.100.659.324 Kavling tanah 602.256.200 342.000.000 Pendapatan sewa apartemen 150.583.229 - Komisi perantara efek 4.821.589.101 - 17. PENDAPATAN USAHA (lanjutan) 2008 2007

Pendapatan sewa 5.932.661.022 - Pendapatan premi 3.317.593.839 - Pendapatan bunga 4.914.797.932 - Pendapatan pembiayaan konsumen 2.090.366.960 - Manajer Investasi 10.113.600.000 - Lain-lain 1.495.613.839 -

Jumlah 45.422.618.473 6.442.659.324

18. BEBAN POKOK PENDAPATAN Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:

2008 2007

Bangunan rumah 1.517.430.400 2.674.702.000 Kavling tanah 1.761.958.532 2.406.133.445

Jumlah 3.279.388.932 5.080.835.445

19. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

2008 2007

Penjualan Komisi penjualan 725.371.517 188.881.329 Iklan dan promosi 256.069.500 220.369.259 Sumbangan dan jamuan 74.158.663 9.215.000 Lain-lain 692.553.970 -

Sub-jumlah 1.748.153.650 418.465.588

Umum dan administrasi Bunga 11.646.766.586 - Gaji, upah dan tunjangan 10.773.919.253 601.610.618 Perjalanan dinas dan transportasi 614.089.160 41.281.400 Penyusutan (catatan 10) 2.050.408.619 100.844.122 Jasa profesional 1.719.807.577 44.780.000 Air, listrik dan telepon 809.889.901 81.504.967 Sewa 990.789.758 67.500.000 Perbaikan dan pemeliharaan 1.424.237.138 12.045.735 Imbalan Kerja Karyawan 674.194.381 100.418.250 Pajak 414.445.711 52.372.159 Penurunan kewajiban manfaat polis masa depan 2.110.335.893 - Beban piutang tak tertagih 1.198.915.849 -

Page 33: Pt Royal Oak Development Asia Tbk Sept2008

PT ROYAL OAK DEVELOPMENT ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT RODA PANGGON HARAPAN Tbk)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

Perlengkapan dan alat tulis 742.176.128 - Klaim bruto 1.218.853.655 - Lain-lain 3.096.111.773 349.553.879

Sub-jumlah 39.484.941.382 1.451.911.130

Jumlah 41.233.095.032 1.870.376.718

20. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

Sepanjang tahun 2006 dan 2007, IAI telah menerbitkan beberapa revisi PSAK. Standar yang diperkirakan akan mempengaruhi kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah: a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang

menetapkan prinsip penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aktiva keuangan dan kewajiban keuangan. Pernyataan ini berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aktiva keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dalam suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aktiva keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, yang dikeluarkan pada tahun 1998. Pernyataan ini berlaku secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

b. PSAK No. 55 (Revisi 2006), tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang

mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aktiva keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, yang dikeluarkan pada tahun 1999. Pernyataan ini berlaku secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

Saat ini manajemen tengah menganalisis dampak revisi PSAK tersebut terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak Perusahaan serta belum dapat menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.