PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan...

56
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing – Masing Tidak Diaudit)

Transcript of PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan...

Page 1: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK

Laporan keuangan konsolidasian

Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit)

dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir

Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2015 dan

2014 (Masing – Masing Tidak Diaudit)

Page 2: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Daftar Isi Halaman Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………....……………………………. 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ……………………………………………………... 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………………………………………………………….. 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………………………………………………………………… 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ……………………………………………………….. 6 Informasi Tambahan : Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) …...…….……………....……………………………...... Lampiran I

Laporan Laba Rugi Komprehensif (Entitas Induk) ……………………………………………….… Lampiran II

Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk) ……………………………………………………....... Lampiran III

Laporan Arus Kas (Entitas Induk) ………………………………………………………………….... Lampiran IV

Pengungkapan Lainnya .……………………………………………………………………….…….... Lampiran V

***************************

Page 3: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT. PELAYARAN NELLY DWI PUTRI TbK.Kantor Pusat : Jl. Majapahit No. 28 A (dalam), Jakarta 10160 - Indonesra

Phone +62-21 385 9649 (Hunting), 345 1632 Fax +62-21 380 9280

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

TENTANG TANGGU NGJAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 30 JUNr2015 (TIDAK D|AUD!T) DAN 31 DESEMBER 2014 (DTAUDTT)

SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL.TANGGAL30 JUNr2015 (TTDAK DIAUDTT) DAN 2014 (TIDAK DIAUDIT)

PT. PELAYARAN NELLY DWI PUTRITbK. DAN ENTITAS ANAK

Kami yang bertandatangan di bawah ini :

1. Nama

Alamat Kantor

Alamat Domisili sesuai KTP

No. Telepon

Jabatan

2. Nama

Aiamat Kantor

Alamat Domisili sesuai KTP

No. Telepon

Jabatan

DR, TJAHYA TJUGIARTqDirektur Utama

DR, TJAHYA TJUGIARTO

Jalan Majapahit 28A (dalam)

Jakarta 10160

Jalan Kelapa Nias X PD-4114 RT.002 RW.018

Pengangsaan Dua Kelapa Gading - Jakarta

021-3859649

Direktur Utama

BUDI TJAHJADI

Jalan Majapahit 28A (dalam)

Jakarta 10'160

Mega Kebon Jeruk Blok E.5 No, 15 RTM. 003/001

Jakarta

021-3859649

Direktur

Menyatakan bahwa :

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Pelayaran

Nelly Dwi Putri Tbk. ("Perusahaan") dan entitas anak;

2. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia;

3. a) Semua informasi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak telah dimuat secara

lengkap dan benar;

b) Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak tidak mengandung informasi

atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan entitas anak.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakada, 28 Juli 2015

PT Pelayaran Nelly Dwi PutriTbk.

BUDI TJAHJADIDirektur

Kantor Cabang : Jl. Bhayangkara No. 17 E Talang Banjar - Iambi36142 Phone +62-741 251 49,755 3148 Fax +62-141 251 46

KantorPerwakilan:P.O.BoxlllDesaBarowa,Kec.Bua,Kab.LuwuPalopoSul-Sel 91991 Phone +62-4713307355

Page 4: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

1

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

ASET Catatan 30 Juni 2015 31 Desember 2014

ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 2.d,2.e,2.o,3,28,29 21.482.519.753 33.534.308.486 Piutang Usaha 2.e,2.o,4,28,29 Pihak Berelasi 2j,27 13.015.694.949 13.354.653.842 Pihak Ketiga 23.559.053.558 24.079.278.346 Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.e, 5, 29 9.896.427.225 8.339.295.275 Persediaan 2.f,6 15.207.518.183 13.699.597.437 Pajak Dibayar Dimuka 2.m, 26.b 775.611.584 804.319.534 218.704.383 Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 2.g, 7 5.166.851.830 2.427.112.749

Jumlah Aset Lancar 89.103.677.082 96.238.565.669

ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap 2.h,2.i,8 344.642.209.548 345.763.473.086 Aset Pajak Tangguhan 2.m,26.e 706.608.939 706.608.939 Tagihan Pajak Kini 2.m,9, 26.a 94.667.279 94.667.279

Jumlah Aset Tidak Lancar 345.443.485.766 346.564.749.304

JUMLAH ASET 434.547.162.848 442.803.314.973

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Secara keseluruha

Page 5: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

2

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 30Juni 2015 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan 30 Juni 2015 31 Desember 2014

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha 2.e,2.o,10,28,29 Pihak Berelasi 2.j,27 424.281.306 788.159.502 Pihak Ketiga 6.032.281.900 6.360.776.489 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 11 945.000.000 685.000.000 Utang Pajak 2.m,26.c 1.556.786.383 2.048.610.831 Beban Akrual 2.e,12,28 4.590.580.281 1.118.092.519 Pendapatan Diterima Dimuka 13 891.081.936 1.007.851.853 Utang Dividen 18 7.050.000.000 -- Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang 2.e,2.o,14,28,29 31.225.253.054 40.958.682.795

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 52.715.264.860 52.967.173.989

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank Jangka Panjang 2.e,2.o,14,28,29 27.626.473.238 41.760.105.753 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.k, 15 9.730.602.406 9.135.829.169

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 37.357.075.644 50.895.934.922

JUMLAH LIABILITAS 90.072.340.504 103.863.108.911

EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk : Modal Saham Modal Dasar – 8.000.000.000 saham Nilai Nominal Rp 100 per saham Modal Ditempatkan dan Disetorkan Penuh – 2.350.000.000 saham 16 235.000.000.000 235.000.000.000 Tambahan Modal Disetor – Bersih 2.e, 17 19.244.166.314 19.244.166.314 Saldo Laba 89.985.134.226 84.473.952.877

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 344.229.300.540 338.718.119.191 Kepentingan Nonpengendali 2.c, 25 245.521.804 222.086.871

Jumlah Ekuitas 344.474.822.344 338.940.206.062

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 434.547.162.848 442.803.314.973

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Secara keseluruhan

Page 6: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

3

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing – Masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014

PENDAPATAN 2.j, 2.l,19, 27 97.888.873.951 100.594.017.852 BEBAN POKOK PENDAPATAN 2.l,20 (65.782.221.708) (70.861.386.065)

LABA BRUTO 32.106.652.243 29.732.631.787

Beban Usaha 2.l,21 (13.373.865.787) (11.975.215.390) Penghasilan Bunga 3 787.237.754 1.680.507.926 Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 2.l, 23 (3.684.495.724) 1.493.855.649

LABA USAHA 15.835.528.486 20.931.779.972

Beban Keuangan 2.l, 22 (2.218.919.912) (3.604.053.456)

LABA SEBELUM PAJAK 13.616.608.574 17.327.726.516

Beban Pajak Penghasilan 2.m, 26.d (1.031.992.292) (1.333.554.835)

LABA TAHUN BERJALAN 12.584.616.282 15.994.171.681

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN -- --

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 12.584.616.282 15.994.171.681

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 12.561.181.349 15.986.691.724 Kepentingan Nonpengendali 2.c, 25 23.434.933 7.479.957

12.584.616.282 15.994.171.681

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 12.561.181.349 15.986.691.724 Kepentingan Nonpengendali 2.c, 25 23.434.933 7.479.957

12.584.616.282 15.994.171.681

LABA PER SAHAM : Dasar dan Dilusian, laba tahun berjalan yang diatribusikan Kepada pemegang saham biasa entitas induk 2.n,24 5,35 6,80

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Secara keseluruhan

Page 7: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

4

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 (Diaudit)

(Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Secara keseluruhan

Catatan Modal Saham Selisih Nilai Tambahan Jumlah Ekuitas yang Kepentingan Jumlah Ekuitas Transaksi Modal Disetor - Yang Telah Yang Belum Dapat Diatribusikan Nonpengendali

Restrukturisasi Bersih Ditentukan Ditentukan kepada Pemilik Entitas Penggunaannya Penggunaannya Entitas Induk

Sepengendali Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 235.000.000.000 -- 19.244.166.314 400.000.000 70.082.795.206 324.726.961.520 249.898.262 324.976.859.782

Perubahan Ekuitas pada Tahun 2014 Dana Cadangan Umum 18 -- -- -- 25.000.000 (25.000.000) -- -- --

16, 18 -- -- -- -- (9.400.000.000) --

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- 23.391.157.671 23.391.157.671 (27.811.391)

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 235.000.000.000 -- 19.244.166.314 425.000.000 84.048.952.877 338.718.119.191 222.086.871 338.940.206.062

Dana Cadangan Umum 19 -- -- -- 25.000.000 (25.000.000) -- -- -- Pembagian Dividen 16, 18 -- -- -- -- (7.050.000.000) (7.050.000.000) -- (7.050.000.000) Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- 12.561.181.349 12.561.181.349 23.434.933 12.584.616.282 SALDO PADA TANGGAL 30 Juni 2015 235.000.000.000 -- 19.244.166.314 450.000.000 89.535.134.226 344.229.300.540 245.521.804 344.474.822.344

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Saldo Laba

(9.400.000.000) (9.400.000.000)

23.363.346.280 Pembagian Dividen

Page 8: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

5

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan 96.966.086.048 100.774.990.590 Pembayaran Kepada Pemasok (43.126.497.219) (48.963.677.062) Pembayaran Kepada Karyawan (22.992.146.020) (20.918.688.272) Pembayaran Pajak (4.094.612.759) (2.466.856.300) Penerimaan Klaim Asuransi -- 700.000.000 Pembayaran Bunga (2.284.446.101) (3.631.638.836) Penerimaan Bunga 787.237.754 1.680.507.926

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 25.255.621.703 27.174.638.046

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Asset Tetap Perolehan 8 (11.904.693.769) (64.359.723.620) Penjualan 53.766.250 --

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (11.850.927.519) (64.359.723.620)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Utang Jangka Panjang 14 Penerimaan -- 39.208.000.000 Pembayaran (25.592.460.196) (24.205.810.881)

Arus Kas Bersih Diperoleh (digunakan) dari Aktivitas Pendanaan (25.592.460.196) 15.002.189.119

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS (12.187.766.012) (22.182.896.455) DAN SETARA KAS DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN 135.977.279 (70.783.987) SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 33.534.308.486 61.640.064.763

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 21.482.519.753 39.386.384.321

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Secara keseluruhan

Page 9: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

6 Final Draft/July 31, 2015 Paraf:

1. Umum

1.a. Pendirian Perusahaan

PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 jo Undang-undang No.12 Tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Soetanto, S.H., No. 3 tanggal 5 Februari 1977 yang diubah dengan Akta No. 22 tanggal 22 April 1977. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. YA.5/189/19 tanggal 7 Mei 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 10 Mei 2013, Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 2 tanggal 1 Mei 2012 mengenai perubahan anggaran dasar yang meliputi antara lain: (i) perubahan status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka; (ii) perubahan nilai nominal saham Perusahaan yang semula sebesar Rp 500 (lima ratus Rupiah) menjadi

sebesar Rp 100 (seratus Rupiah); (iii) peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula berjumlah Rp 200.000.000.000 menjadi sebesar Rp

800.000.000.000 dan modal ditempatkan dan modal disetor yang semula Rp 80.000.000.000 menjadi sebesar Rp 200.000.000.000 dimana sebesar Rp 120.000.000.000 dengan kapitalisasi laba Perusahaan;

(iv) perubahan maksud dan tujuan Perusahaan; (v) perubahan susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan; (vi) pengeluaran saham dalam simpanan (portepel) Perusahaan sebanyak-banyaknya 668.000.000 lembar

saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat melalui Pasar Modal; (vii) pelaksanaan program Management & Employee Stock Program dalam jumlah sebanyak-banyaknya 5%

dari modal dan melaksanakan program Employee Stock Allocation dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana saham-saham Perusahaan; dan

(viii) perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan AHU-24215.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 4 Mei 2012.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi pelayaran dalam negeri dan luar negeri, jasa pelayaran dan pengangkutan, jasa pengangkutan minyak dan gas, dan jasa penyewaan kapal laut. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1977.

Perusahaan berdomisil di Jakarta dengan kantor yang beralamat di Jalan Majapahit No. 28A (Dalam), Jakarta Pusat.

Entitas induk Perusahaan adalah PT Haskojaya Abadi, sedangkan pemegang saham entitas induk meliputi beberapa orang pribadi dan entitas.

1.b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Berdasarkan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 224/NOT/VII/2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Page 10: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

7

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah :

Dewan Komisaris Komisaris Utama Cynthia Sunarko Komisaris Cindy Sunarko Komisaris Independen Amiruddin Arris Direksi

Direktur Utama DR. Tjahya Tjugiarto, M. Eng Direktur Budi Tjahjadi Direktur Independen Fredyanto Parlindungan Komite Audit Ketua Amiruddin Arris Anggota Siti Nurwahyuningsih Harahap Andradiet I.J.Alis Susunan Pengurus Perusahaan pada tangggal 30 Juni 2014 : Dewan Komisaris Komisaris Utama Aris Sunarko Komisaris Piniati Liawanto Komisaris Independen Amiruddin Arris

Direksi

Direktur Utama DR. Tjahya Tjugiarto, M. Eng Direktur Fredyanto Parlindungan Direktur Tidak Terafiliasi Budi Tjahjadi

Komite Audit Ketua Amiruddin Arris Anggota Siti Nurwahyuningsih Harahap Andradiet I.J.Alis

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 193 orang

dan195 orang. (tidak diaudit) 1.c. Penawaran Umum Perdana Saham

Penawaran Umum Perdana Pada tanggal 28 September 2012, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-11539/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak-banyaknya 350.000.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 168 per saham. Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp 23.800.000.000, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp 2.560.127.251 (lihat Catatan 17). Seluruh saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Penggunaan dana hasil penawaran umum di atas untuk pembelian kapal tunda dan kapal tongkang serta modal kerja Perusahaan.

Page 11: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

8

1.d. Struktur Entitas Anak Kepemilikan saham Perusahaan pada entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

Dimulainya Persentase Kepemilikan Total Aset Sebelum Eliminasi (dlm jutaan)

Kegiatan 2015 2014 2015 2014 Entitas Anak Utama Domisili Operasi % % Rp Rp

PT Permarta Barito Pembuatan Banjarmasin 1991 99% 99% 54.856 53.308 Shipyard & engineering Pemeliharaan dan perbaikan Kapal tarik dan tongkang 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan

2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar dan Interpretasi yang diterbitkan oleh DSAK-IAI, serta peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 (Revisi 2012) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah. Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014 adalah Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 27 “Pengalihan Aset dari Pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. Manajemen Perusahaan telah mengevaluasi dampak atas implementasi kedua ISAK tersebut, dan berkeyakinan kedua ISAK tersebut tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya, namun mungkin akan berdampak pada kebijakan akuntansi Perusahaan dan pengungkapan atas transkasi di kemudian hari.

2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada catatan 1.d. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau

perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

Page 12: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

9

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) Komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari total laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam kelompok usaha yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha kelompok usahaan sebagai satu kesatuan. Kebijakan akuntansi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak.

2.d. Setara Kas

Setara kas meliputi deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan, tidak dijadikan jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

2.e. Instrumen Keuangan

Aset Keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, group tidak memiliki aset keuangan yang diukur ada FVTPL.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah asset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Page 13: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

10

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:

a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada FVTPL; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan kedalam tiga kategori sebelumnya. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan AFS diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada bagian laba rugi komprehensif konsolidasian. Penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter diakui sebagai laba rugi. Investasi yang dikalsifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: - Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan

investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. - Investasi dalam ekuitas saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan

diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar.

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi Sebagai Liabilitas atau Ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor – Bersih”.

Page 14: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

11

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi FVTPL

Nilai wajar Liabilitas keuangan yang diukur pada Nilai Wajar Laba atau Rugi FVTPL adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan dalam kategori ini.

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi FVTPL dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penuruan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah hutang usaha, beban akrual, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya dan hutang bank. Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.

Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

Page 15: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

12

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan kerugian penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar asset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan jumlah nettonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Group menghentikan pengakuan liabilitas keuangn, jika dan hanya jika, liabilitas group telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Page 16: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

13

Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat

1), (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau

liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan

(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.

2.f. Persediaan

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode biaya masuk pertama keluar pertama. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal. Grup menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan akhir periode.

2.g. Biaya Dibayar Dimuka

Beban dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Page 17: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

14

2.h. Aset Tetap Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (kecuali tanah yang tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan). Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk aset bangunan dan saldo menurun ganda untuk aset tetap bukan bangunan, dengan rincian sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20 Tongkang 20 Kapal tarik, kendaraan air dan crane kapal 8 - 20 Mesin dan peralatan 8 Instalasi listrik 8 Kendaraan Inventaris kantor

8 4 - 8

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Nilai kapal (tongkang, kapal tarik dan kendaraan air) termasuk biaya docking yang dikapitalisasi pada saat terjadinya dan akan diamortisasi dengan metode saldo menurun ganda sampai dengan jadwal docking berikutnya. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan selama masa pembangunan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan, dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan.

2.i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Pada tanggal laporan posisi keuangan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Page 18: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

15

2.j. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor, yang meliputi: a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari

entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas

pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 2.k. Imbalan Kerja

Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pascakerja Perusahaan membukukan penyisihan untuk imbalan pascakerja program imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan untuk program ini. Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

2.l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari pengangkutan laut diakui pada saat barang dimuat di atas kapal di pelabuhan muat.

Pendapatan dari jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal diukur dengan metode persentase penyelesaian. Jika hasil transaksi yang terkait dengan jasa dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi secara andal jika seluruh kondisi berikut ini dipenuhi: (a) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal; (b) Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas; (c) Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan (d) Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara

andal.

Page 19: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

16

Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan ditentukan dengan menggunakan metode survei pekerjaan yang telah dilaksanakan. Pendapatan yang diakui atas pekerjaan yang masih dalam penyelesaian dan belum ditagih diklasifkasikan dalam aset lancar sebagai “Pendapatan yang belum ditagih”. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

2.m. Pajak Penghasilan

Perusahaan Untuk penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak dihitung sebesar 1,2% dari pendapatan final sewa dan pengoperasian kapal. Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan balance sheet liability method. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihakan atau liabialitas dilunasi. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan. Penghasilan utama Perusahaan merupakan objek pajak final, sehingga Perusahaan tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersbut. Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan laba rugi konsolidasi, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang masih arus dibayar. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Entitas Anak Untuk penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan non-final, beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dikaui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia. Perubahan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak, dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Page 20: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

17

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.

Atas pendapatan yang terkena pajak final, tidak terdapat perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset dan liabilitas pajak tangguhan. Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui;

dan 2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas

secara bersamaan.

Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap

liabilitas pajak kini; dan 2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh

otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.

2.n. Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

Laba per saham dilusian dihitung dengan menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar atas dampak dari hak opsi saham yang bersifat dilutif.

2.o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Mata uang selain mata uang fungsional adalah mata uang asing. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, pos moneter dalam mata uang asing disesuaikan menggunakan penutupan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan masing- masing adalah sebesar:

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

1 US Dolar (USD) 13.332,00 12.440,00 1 Dolar Singapura (SGD) 9.894,62 9.442,99

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.

Sedangkan pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing diukur menggunakan kurs pada tanggal transaksi dan pos moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing diukur menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.

Page 21: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

18

2.p. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisinis Entitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK No. 28 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut. Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atau bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.

2.q. Informasi Segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk

pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang

sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

2.r. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung ke suatu perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, yaitu aset yang memerlukan waktu yang cukup lama sampai siap untuk digunakan, ditambahkan ke perolehan aset tersebut, sampai aset tersebut secara substansial siap digunakan.

2.s. Sumber Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Page 22: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

19

i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan (Catatan 27).

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Catatan 2.h). Imbalan Pascakerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih (Catatn 2.k).

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 4. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada neraca tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.e.

Page 23: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

20

3. Kas dan Setara Kas

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Kas 52.707.854 64.582.752

Bank – Pihak Ketiga Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk 379.670.409 1.401.611.321 PT Bank Central Asia Tbk 360.439.072 235.625.665 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.911.746.181 3.081.593.013 Lain – lain 199.800.011 314.969.402 Dolar AS PT Bank Danamon Indonesia Tbk ( 30 Juni 2015 : USD 7.122; 31 Desember 2014 : USD 327.156) 94.950.392 4.069.823.625 PT Bank UOB Indonesia ( 30 Juni 2015 : USD 12.700; 31 Desember 2014 : USD 16.984) 169.318.000 211.280.587 PT Bank DBS Indonesia ( 30 Juni 2015 : USD 7.394; 31 Desember 2014 : USD 36.121) 98.579.074 449.347.479 Dolar Singapura PT Bank Danamon Indonesia Tbk ( 30 Juni 2015: SGD 21.760; 31 Desember 2014 : SGD 21.808) 215.308.760 205.474.642

Sub Total 3.482.519.753 9.969.725.734

Deposito Berjangka – Pihak Ketiga Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk 18.000.000.000 23.500.000.000

Sub Jumlah 18.000.000.000 23.500.000.000

Jumlah Kas dan Setara Kas 21.482.519.753 33.534.308.486

Tingkat Bunga Deposito – Rupiah 9,00% 9,25% Periode Jatuh Tempo 30 hari 30 Hari

Page 24: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

21

4. Piutang Usaha

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan: 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp Pihak Berelasi (Catatan 28) 13.015.694.949 13.354.653.842

Pihak Ketiga PT Riau Andalan Pulp and Paper 8.545.609.617 11.574.393.043 PT Kutai Chip Mill 4.195.904.739 912.930.552 PT Pelita Batulicin Bersujud 1.921.330.448 1.802.111.519 Ferry Haryanto 1.670.000.000 -- PT Indo Perdana Lyod 1.195.547.520 1.195.547.520 PT Vinici Intilines 1.064.666.667 1.064.666.667 PT Katingan Timber Celebas 808.547.085 -- Sutrisno 800.000.000 400.000.000 CV Alam Cahaya Cinta 795.996.546 570.520.000 PT Via Dolorosa 575.211.006 536.725.542 PT Virgo Samudera Jaya 484.934.000 984.589.000 PT Sofia Express intilines 112.247.801 1.683.564.622 PT Laju Dinamika Utama -- 1.669.946.638 PT Prima Multi Mineral -- 742.706.390 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500.000.000) 3.712.459.066 3.264.977.790

Sub Total 25.882.454.495 26.402.679.283 Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang (2.323.400.937) (2.323.400.937)

Sub Total Pihak Ketiga 23.559.053.558 24.079.278.346 Jumlah Piutang Usaha – Bersih 36.574.748.507 37.433.932.188

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp Pihak Ketiga Saldo Awal Tahun 2.323.400.937 2.175.721.481 Penambahan -- 147.679.456

Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 2.323.400.937 2.323.400.937

Rincian piutang usaha menurut mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp Rupiah 34.740.701.859 34.989.636.650 Dolar AS 3.209.186.783 3.166.540.790 Dolar Singapura 948.260.802 1.601.155.685

Jumlah 38.898.149.444 39.757.333.125 Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang (2.323.400.937) (2.323.400.937)

Jumlah 36.574.748.507 37.433.932.188

Page 25: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

22

Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individu pada akhir periode pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Perusahaan (lihat Catatan 2.e). Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

Piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman bank (lihat Catatan 14).

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Pendapatan yang Belum Ditagih – Pihak Ketiga 7.251.116.312 5.585.914.648 Piutang Lain-lain – Pihak Ketiga 2.645.310.913 2.753.380.627

Jumlah 9.896.427.225 8.339.295.275

Saldo piutang lain-lain pihak ketiga pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 terutama terdiri dari piutang klaim asuransi dari perusahaan asuransi (lihat Catatan 30.a). Seluruh aset keuangan lancar lainnya dalam mata uang Rupiah.

6. Persediaan

30 Juni 2015 31 Desember 2014

Rp Rp

Suku Cadang dan Material 5.924.823.594 6.084.836.207 Bahan Bakar 8.839.781.095 7.614.761.230 Barang dalam perjalanan 442.913.494 --

Jumlah 15.207.518.183 13.699.597.437

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan, manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut dapat dipulihkan dan tidak perlu membentuk penyisihan penurunan nilai. Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 masing-masing sebesar Rp 23.103.406.697 dan Rp 33.416.146.299 Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.000.000.000 tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi.

7. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Uang Muka Operasi Kapal 3.085.915.284 1.169.371.675 Lain-lain 106.868.448 133.573.009 Biaya Dibayar Dimuka Asuransi Kapal 1.783.068.098 1.124.168.065 Lain-lain 191.000.000 --

Jumlah 5.166.851.830 2.427.112.749

Page 26: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

23

8. Aset Tetap 2015

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi dan Saldo Akhir 1 Januari 2015 Koreksi 30 Juni 2015 Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah 1.356.380.200 -- -- -- 1.356.380.200 Bangunan 5.345.559.878 143.000.000 -- -- 5.488.559.878 Tongkang 325.715.115.627 6.857.821.787 -- -- 332.572.937.414 Kapal Tarik dan Kendaraan air 143.103.305.906 4.202.941.328 -- -- 147.306.247.234 Crane Kapal 13.640.528.611 -- -- -- 13.640.528.611 Mesin dan Peralatan 5.655.373.878 13.700.001 201.895.109 -- 5.467.178.770 Instalasi listrik 242.440.860 -- -- -- 242.440.860 Kendaraan 2.188.994.354 -- -- -- 2.188.994.354 Inventaris Kantor 1.970.389.876 37.002.500 -- -- 2.007.392.376 Aset Dalam Penyelesaian Bangunan 37.881.115.791 1.885.586.562 -- -- 39.766.702.353 Kapal Tarik -- -- -- -- --

Jumlah 537.099.204.981 13.140.052.178 201.895.109 -- 550.037.362.050

Akumulasi Penyusutan

Kepemilikan Langsung Bangunan 3.208.932.776 115.077.863 -- -- 3.324.010.639 Tongkang 105.916.793.463 9.418.243.584 -- -- 115.335.037.047 Kapal Tarik dan Kendaraan air 63.269.810.884 4.033.519.905 -- -- 67.303.330.789 Crane Kapal 12.844.575.177 187.080.606 -- -- 13.031.655.783 Mesin dan Peralatan 3.682.806.800 243.113.160 200.012.633 -- 3.725.907.327 Instalasi listrik 65.403.511 8.851.866 -- -- 74.255.377 Kendaraan 963.012.024 151.754.329 -- -- 1.114.766.353 Inventaris Kantor 1.384.397.260 101.791.927 -- -- 1.486.189.187

Jumlah 191.335.731.895 14.259.433.240 200.012.633 -- 205.395.152.502

Nilai Tercatat 345.763.473.086 344.642.209.548

2014

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi dan Saldo Akhir 1 Januari 2014 Koreksi 31 Desember 2014 Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah 1.356.380.200 -- -- -- 1.356.380.200 Bangunan 4.689.541.676 124.000.000 -- 532.018.202 5.345.559.878 Tongkang 283.252.693.222 18.214.583.876 15.959.289.422 40.207.127.951 325.715.115.627 Kapal Tarik dan Kendaraan air 124.172.947.779 5.660.699.024 6.340.536.989 19.610.196.092 143.103.305.906 Crane Kapal 13.584.528.611 56.000.000 -- -- 13.640.528.611 Mesin dan Peralatan 4.230.789.980 125.000.000 -- 1.299.583.898 5.655.373.878 Instalasi listrik 84.432.961 3.368.000 -- 154.639.899 242.440.860 Kendaraan 933.881.682 314.068.000 57.926.500 998.971.172 2.188.994.354 Inventaris Kantor 1.633.577.964 246.755.000 8.100.000 98.156.912 1.970.389.876 Aset Dalam Penyelesaian Bangunan 20.438.946.867 20.525.539.007 -- ( 3.083.370.083) 37.881.115.791 Kapal Tarik 19.360.406.047 40.456.917.996 -- ( 59.817.324.043) --

Jumlah 473.738.126.989 85.726.930.903 22.365.852.911 -- 537.099.204.981

Akumulasi Penyusutan

Kepemilikan Langsung Bangunan 3.011.287.987 197.644.789 -- -- 3.208.932.776 Tongkang 92.231.364.808 21.838.526.925 8.153.098.270 -- 105.916.793.463 Kapal Tarik dan Kendaraan air 58.571.629.934 10.229.411.146 5.531.230.190 -- 63.269.810.884 Crane Kapal 12.702.921.085 141.654.092 -- -- 12.844.575.177 Mesin dan Peralatan 3.289.698.913 393.107.887 -- -- 3.682.806.800 Instalasi listrik 60.051.203 5.352.308 -- -- 65.403.511 Kendaraan 813.152.130 202.341.081 52.481.187 -- 963.012.024 Inventaris Kantor 1.146.401.888 246.095.372 8.100.000 -- 1.384.397.260

Jumlah 171.826.507.948 33.254.133.600 13.744.909.653 -- 191.335.731.895

Nilai Tercatat 301.911.619.041 345.763.473.086

Page 27: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

24

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: 30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Beban Langsung 14.099.990.971 13.165.799.308 Beban Operasional 159.442.269 201.853.356

Jumlah 14.259.433.240 13.367.652.664

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 aset tetap Grup, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap segala bentuk resiko kepada PT Asuransi Purna Arthanugraha, PT Kalibesar Raya Utama, LCH Insurance, PT ABDA dan PT Asuransi Adira Dinamika dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 357.778.400.000, USD 2.930.000 dan Rp 344.279.400.000, USD 4.330.000. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Kerugian bersih dari aset tetap yang dihentikan pengakuannya adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Harga Jual 53.766.250 -- Nilai Buku 1.882.476 --

Keuntungan/Kerugian 51.883.774 -- Dikurangi Pajak Penghasilan 12.971.000 --

Jumlah 38.912.774 --

Jumlah tercatat aset tetap yang tidak dipakai sementara pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar nihil. Jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar nihil. Jumlah tercatat aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar nihil. Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan pembangunan slipway baru dan kapal tarik. Persentase jumlah tercatat aset penyelesaian terhadap nilai kontrak adalah 98%. Estimasi saat penyelesaian adalah pada Desember 2015. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian pembangunan aset tersebut. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp 1.235.358.408 dan Rp 1.673.281.841 Jumlah ini dikapitalisasi ke biaya perolehan slipway yang sedang dalam penyelesaian.

9. Tagihan Pajak Kini Akun ini merupakan taksiran lebih bayar pajak entitas anak (lihat Catatan 27.a).

Page 28: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

25

10. Utang Usaha

Rincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 28) 424.281.306 788.159.502

Pihak Ketiga Supplier Lokal 6.032.281.900 6.360.776.489

Jumlah 6.456.563.206 7.148.935.991

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Rupiah 6.032.281.900 6.333.678.686 Dolar US -- 27.097.803 Dolar Singapura 424.281.306 788.159.502

Jumlah 6.456.563.206 7.148.935.991

11. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya

Saldo pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 terdiri dari deposit atas penyewaan kapal. Seluruh saldo liabilitas keuangan jangka pendek lainnya dalam mata uang Rupiah.

12. Beban Akrual

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Gaji dan Jamsostek 2.035.985.114 127.273.620 Bahan Bakar Minyak 1.352.325.000 437.469.720 Asuransi 794.524.180 194.808.158 Jasa Profesional 150.000.000 106.000.000 Bunga Pinjaman 99.991.103 165.517.293 Lain-lain 157.754.884 87.023.728

Jumlah 4.590.580.281 1.118.092.519

Bunga pinjaman merupakan bunga atas fasilitas pinjaman bank diperoleh Grup (lihat Catatan14). Seluruh saldo beban akrual dalam mata uang Rupiah dan USD.

13. Pendapatan Diterima Dimuka

Akun ini merupakan uang muka untuk jasa yang belum diserahkan kepada pelanggan pihak ketiga.

Page 29: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

26

14. Utang Bank

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp Utang Bank – Pihak Ketiga Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk 24.840.373.419 29.899.279.267 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 11.391.333.328 14.051.333.333 PT Bank Central Asia Tbk 6.616.565.650 7.561.789.317 USD PT Bank DBS Indonesia 9.216.857.289 12.245.107.620 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 5.523.896.622 14.733.112.223 PT Bank UOB Indonesia 1.262.699.984 4.228.166.788

Jumlah Utang Bank 58.851.726.292 82.718.788.548

Dikurangi: Bagian Jangka Pendek Rupiah PT Bank Danamon Indonesia (5.320.000.000) (5.320.000.000) PT Bank Central Asia Tbk (1.890.447.330) (1.890.447.330) PT Bank OCBC NISP Tbk (10.117.811.695) (10.117.811.695) Dolar AS PT Bank UOB Indonesia (1.262.699.984) (4.228.166.788) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (4.821.742.045) (12.112.416.982) PT Bank DBS Indonesia (7.812.552.000) (7.289.840000)

Jumlah (31.225.253.054) (40.958.682.795)

Bagian Jangka Panjang 27.626.473.238 41.760.105.753

PT Pelayaran Nelly Dwi Putri (Perusahaan) Dolar AS PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) Berdasarkan Akta No. 10 tanggal 1 Mei 2007 dari Anriz Nazaruddin Halim, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana terakhir diubah melalui Akta No.5 tanggal 3 Januari 2011 dari Anriz Nazaruddin Halim, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit angsuran berjangka dari Bank Danamon untuk tujuan investasi kerja dengan rincian sebagai berikut: - Kredit Angsuran Berjangka (KAB) 4 ABF, non-revolving, sejumlah USD 1.125.000 (satu juta seratus dua

puluh lima ribu Dollar Amerika Serikat); - Kredit Angsuran Berjangka (KAB) 5 ABF T&B, non-revolving, sejumlah USD.5.250.000 (lima juta dua ratus

lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat); - Kredit Angsuran Berjangka (KAB) 6 ABF T&B, non-revolving, USD 2.800.000,- (dua juta delapan ratus ribu

Dollar Singapura);

Page 30: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

27

- Kredit Angsuran Berjangka (KAB) 7 ABF T&B, non revolving, USD 1.096.000,- (satu juta sembilan puluh enam ribu Dollar Amerika Serikat)

- Kredit Angsuran Berjangka (KAB) 8 ABF T&B-Baru, non revolving, USD 3.000.000,- (tiga juta Dollar Amerika Serikat)

- Kredit Angsuran Berjangka (KAB) 9 ABF T&B-Baru, non revolving, USD 1.264.000,- (satu juta dua ratus enam puluh empat ribu Dollar Amerika Serikat)

Masing-masing fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 5,75% per tahun dengan jangka waktu sebagai berikut: - Kredit Angsuran Berjangka (KAB) 6 ABF T&B, mulai tanggal 6 Januari 2011 hingga 3 Februari 2015; - Kredit Angsuran Berjangka (KAB) 7 ABF T&B, mulai tanggal 28 Juli 2011 hingga 27 Oktober 2015; - Kredit Angsuran Berjangka (KAB) 8 ABF T&B, mulai tanggal 16 Mei 2012 hingga 16 Juni 2015; - Kredit Angsuran Berjangka (KAB) 9 ABF T&B, mulai 16 Mei 2012 hingga 16 Nopember 2016; Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut adalah, sebagai berikut: - Jaminan Perusahaan dari PT Haskojaya Abadi, pemegang saham Perusahaan; - Aset tetap tertentu milik Perusahaan (lihat Catatan 8): - Hak penagihan atas piutang yang dimiliki Perusahaan (lihat Catatan 4): Perusahaan juga harus memenuhi beberapa rasio keuangan sebagai berikut: - Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x - Leverage maksimal 3,5x

Selama periode fasilitas peminjaman, Perusahaan harus mematuhi syarat-syarat tertentu, antara lain: - Aset yang dijadikan jaminan pinjaman tidak cross collateral dengan fasilitas pinjaman lain; - Aset yang dijadikan jaminan harus diasuransikan. - Tanpa persetujuan dari Bank Danamon, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain;

(i) mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan; (ii) mengubah susunan pengurus, susunan pemegang saham dan nilai saham Perusahaan; dan (iii) mengumumkan atau membagikan dividen Perusahaan

Jumlah pembayaran selama periode 2015 adalah sebesar USD 770.000 atau setara dengan Rp 9.955.042.044 Tidak ada penerimaan selama periode 2015. Jumlah pembayaran selama tahun 2014 adalah sebesar USD 2.290.000 atau setara dengan Rp 27.173.953.925 Tidak ada penerimaan selama tahun 2014. Pada tanggal 30 Juni 2015 Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan utang bank seperti yang diungkapkan pada Catatan ini. PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) Berdasarkan Akta Notaris No. 28 dari Notaris Sulistyaningsih, S.H., tertanggal 5 Mei 2011 dan surat persetujuan fasilitas kredit dari Bank UOB No. 0146/ETB-UOBP1/MDO/IV/2011 tertanggal 4 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi aktiva tetap dengan batas penggunaan maksimum sebesar USD 1.957.500. Fasilitas kredit ini berjangka waktu 48 bulan, sejak tanggal pencairan fasilitas kredit yang pertama kali (termasuk grace period selama 3 bulan) dan dikenakan bunga sebesar sebesar 5,75% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan beberapa kapal milik Perusahaan yang terdiri dari 1 (satu) unit tug boat bernama Nelly 63 dan 1 (satu) unit kapal tongkang bernama Nelly 62 dan fidusia piutang dagang Perusahaan senilai USD 489.375. (lihat catatan 4 dan 8) Perusahaan juga harus memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu seperti diatur dalam perjanjian.

Page 31: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

28

Selama periode fasilitas peminjaman, Perusahaan harus mematuhi syarat-syarat tertentu, antara lain: - Aset yang dijadikan jaminan harus diasuransikan; - Tanpa persetujuan dari Bank UOB, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain (i) mengadakan

perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan; dan (ii) mengubah susunan pengurus, susunan pemegang saham dan nilai saham Perusahaan.

Jumlah pembayaran selama periode 2015 adalah sebesar USD 245.173 atau setara dengan Rp 3.186.463.890. Tidak ada penerimaan selama periode 2015. Jumlah pembayaran selama periode 2014 adalah sebesar USD 468.563 atau setara dengan Rp 5.565.998.479. Tidak ada penerimaan selama tahun 2014. Pada tanggal 30 Juni 2015 Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan utang bank seperti yang diungkapkan pada Catatan ini. PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) Berdasarkan akta no. 11 dari Notaris Sulistyaningsih, S.H., tertanggal 11 November 2011, sebagaimana terakhir diubah berdasarkan surat dari bank DBS No. 273/PFPA-DBS1/VI/2012 tanggal 27 Agustus 2012,Perusahaan memperoleh fasilitas Amortizing term loan facility dengan tujuan investasi pembelian kapal dengan batas penggunaan maksimum sebesar USD 5.000.000. Fasilitas kredit ini berjangka waktu 56 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas kredit yang pertama kali (termasuk grace period selama 8 Bulan.) dikenakan bunga 5.50% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan beberapa kapal milik Perusahaan (lihat Catatan 8). Perusahaan juga harus memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu seperti diatur dalam perjanjian sebagai berikut: - Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x - Gearing Ratio sebesar 2 x Selama periode fasilitas peminjaman, Perusahaan harus mematuhi syarat-syarat tertentu, antara lain: - Aset yang dijadikan jaminan harus diasuransikan; - Tanpa persetujuan tertulis dari Bank DBS, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain:

(i) Merubah susunan pengurus dan pemegang saham, mengubah jenis usaha perusahaan selain yang disebutkan dalam anggaran dasar Perusahaan,

(ii) Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg), (iii) Membuat perjanjian yang akan menguntungkan anggota direksi, komisaris atau pemegang saham, (iv) Menyetujui terjadinya pengeluaran modal, dan

(v) Memberikan ijin untuk dibuatkan pengalihan Jaminan Jumlah pembayaran selama periode 30 Juni 2015 adalah sebesar USD 293.000 atau setara dengan Rp 3.786.824.742. Tidak ada penerimaan selama tahun 2015. Jumlah pembayaran selama tahun 2014 adalah sebesar USD 586.000 atau setara dengan Rp 6.964.158.024 Tidak ada penerimaan selama tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2015 Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan hutang bank seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.

Page 32: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

29

Rupiah

PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP) Berdasarkan Akta Notaris No. 1 dan 2 dari Notaris Sulistyaningsih, S.H., tertanggal 1 Juli 2013 dan surat persetujuan fasilitas kredit dari Bank OCBC NISP, Perusahaan memperoleh fasilitas investment loan dari Bank OCBC NISP, Jakarta dengan jumlah nilai maksimum keseluruhan sebesar Rp 40.000.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan sejak pengikatan kredit dengan tingkat bunga sebesar 10% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan fidusia piutang dagang Perusahaan senilai Rp 7.750.000.000. (lihat Catatan 8) Perusahaan juga harus memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu seperti diatur dalam perjanjian sebagai berikut: - Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x - Gearing Ratio sebesar 1 x

Selama periode fasilitas peminjaman, Perusahaan harus mematuhi syarat-syarat tertentu, antara lain :

- Pembiayaan maksimum sebesar 70% untuk kapal bekas yang telah dinilai oleh Konsultan Penilai Doli Siregar dan Rekan, dengan Nomor Laporan DSR-PST/A/FAV/III/12/00097A, dengan umur kapal maksimal tahun 2007;

- Pengikatan hipotik atas kapal dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan kapal dengan availability Period selama 6 (enam) bulan;

- Perusahaan wajib menyerahkan dokumen-dokumen pendukung kapal; - Pencairan Fasilitas Pinjaman ditujukan langsung ke rekening Perusahaan pada Bank; - Perusahaan wajib menyerahkan kontrak sewa kapal minimal sebesar Rp 900.000.000 - Aktifitas rekening Perusahaan pada Bank minimal 30% atau sesuai dengan porsi pembiayaan Bank terhadap

total hutang Perusahaan pada Bank; - Menyerahkan Sinking Fund minimal 1 (satu) kali angsuran (diblokir) sampai dengan aktifitas rekening

Perusahaan pada Bank sudah sesuai dengan porsi pembiayaan Bank; - Menyerahkan perpanjangan kontrak kerja atau kontrak sewa kapal yang dibiayai Bank atau perubahan

kontrak yang ada; - Penerimaan dari Bouwheer/Customer wajib ditujukan kepada rekening Perusahaan pada Bank.

Jumlah pembayaran selama periode 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp 5.058.905.848. Tidak ada penerimaan selama periode 2015. Jumlah pembayaran selama tahun 2014 adalah sebesar Rp 8.692.999.819. Jumlah penerimaan selama tahun 2014 adalah sebesar Rp 29.500.000.000 Pada tanggal 30 Juni 2015 Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan hutang bank seperti yang diungkapkan pada Catatan ini. PT Permata Barito Shipyard and Engineering (Entitas anak) Rupiah

PT Bank Central Asia (Bank BCA) Berdasarkan surat persetujuan fasilitas kredit dari Bank BCA No. 3090/SOK/WXII/2011 tertanggal 19 September 2011, Entitas anak memperoleh fasilitas kredit investasi dan fasilitas kredit investasi dan fasilitas kredit lokal dengan batas penggunaan maksimum masing-masing sebesar Rp 11.500.000.000 dan Rp 1.000.000.000.

Page 33: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

30

Fasilitas kredit investasi berjangka waktu 84 bulan (termasuk grace period 18 bulan) dan dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun. Fasilitas kredit lokal berjangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun.

Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan tanah dan bangunan tertentu milik Entitas anak dan jaminan perusahaan tidak terbatas dari Perusahaan. Entitas anak juga harus memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu seperti diatur dalam perjanjian sebagai berikut: - EBITDA/ (Interest + Principal) minimal 1x - Debt/ Equity maksimal 1x

Selama periode fasilitas peminjaman, tanpa persetujuan tertulis dari Bank BCA, Entitas anak tidak diperbolehkan untuk melakukan perubahan susunan pengurus dan pemegang saham. Jumlah pembayaran selama periode 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp 945.223.668. Tidak ada Penerimaan selama tahun 2015. Jumlah Pembayaran selama tahun 2014 adalah sebesar Rp 6.390.447.336. Jumlah penerimaan selama tahun 2014 adalah sebesar Rp 4.500.000.000 Pada tanggal 30 Juni 2015, Entitas anak telah memenuhi semua persyaratan utang bank seperti yang diungkapkan pada Catatan ini kecuali EBITDA/ (Interest + principal) minimal 1x

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit dari Bank Danamon Nomor B.0573/HK-MTR/0514 tertanggal 7 Mei 2014, Entitas anak memperoleh fasilitas kredit dengan batas penggunaan maksimum Rp 16.416.000.000. Fasilitas kredit berjangka waktu 36 bulan (tanpa grace period) dan dikenakan bunga 11,75% per tahun. Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan Kapal TB Nelly 67, TB Nelly 37, dan TB Nelly 33 Perusahaan; dan Corporate Guarantee Perusahaan. Selama periode fasilitas peminjaman, Perusahaan harus mematuhi syarat – syarat tertentu, antara lain: - Tanpa persetujuan dari Bank Danamon, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain:

(i) Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan; (ii) Mengubah susuan pengurus, susunan pemegang saham dan nilai saham Perusahaan; dan (iii) Mengumumkan atau membagikan dividen Perusahaan.

Pada tanggal 30 Juni 2015 Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan hutang bank seperti yang diungkapkan pada catatan ini. Jumlah pembayaran selama periode 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp 2.660.000.004. Tidak ada penerimaan selama periode berjalan. Jumlah pembayaran selama periode 2014 adalah sebesar Rp 1.908.666.670. Jumlah penerimaan selama periode 2014 adalah sebesar Rp 15.960.000.000

15. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dihitung oleh aktuaris independen PT QUATTRO ASIA Consulting No. 0163/LA-QAC/I/2015 dan No. 0169/LA-QAC/II/2015 yang laporannya masing-masing bertanggal 28 Januari 2015 dan 4 Februari 2015 sedangkan unrtuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dihitung oleh aktuaris independen PT. KAIA MAGNA Consulting dengan No. 4037/LA-KMC/I/2014 dan no. 4078/LA-KMC/II/2014 dengan laporannya bertanggal 15 Januari 2014 dan 26 February 2014.

Page 34: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

31

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:

Usia Pensiun Normal : 55 tahun

Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji : 10% per tahun

Tingkat Diskonto : 8,09% - 8,42% (2014: 8,88% - 9,3%) per tahun

Tingkat Cacat : 10 % per tahun dari tingkat mortalitas Tingkat Pengunduran Diri : Per tahun (linear): 18-29 tahun: 10%, 30-39 tahun: 5%, 40-44 tahun: 3%,

45-49 tahun: 2%, 50-54 tahun: 1%

Mutasi liabilitas imbalan pascakerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Liabilitas Awal Tahun 9.135.829.169 7.748.298.693 Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan 1.026.450.017 1.674.310.961 Pembayaran Imbalan (431.676.780) (286.780.484)

Jumlah 9.730.602.406 9.135.829.169

Rincian beban manfaat kerja karyawan yang diakui di tahun berjalan adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Beban Jasa Kini 560.283.335 435.761.294 Beban Bunga 430.739.467 365.966.345 Amortisasi Biaya Jasa Masa Lalu - Unvested 35.427.215 31.022.887 Keuntungan Aktuarial - Bersih -- -- Dampak Kurtailment -- --

Jumlah 1.026.450.017 832.750.526

Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 11.178.018.475 8.198.851.344 Biaya Jasa Lalu Tidak Diakui - Unvested (616.139.450) (722.422.347) Kerugian Aktuarial yang belum diakui (831.276.619) 271.869.695

Jumlah 9.730.602.406 7.748.298.692

Page 35: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

32

Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti yang adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Periode 10.539.722.462 8.198.851.344 Beban Jasa Kini 560.283.335 871.522.588 Beban Bunga 430.739.467 731.932.692 Kewajiban Kini dari dampak Kurtailmen -- -- Pembayaran Imbalan (431.676.780) (286.780.484) Kerugian (Keuntungan) Aktuarial yang belum diakui 78.949.991 1.024.196.322

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Periode 11.178.018.475 10.539.722.462

Jumlah periode tahunan saat ini dan periode empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program dan aset program dinyatakan sebagai jumlah atau persentase dari liabilitas program pada akhir periode pelaporan adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 2014 2013 2012 2011 RP RP RP RP RP

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 11.178.018.475 10.539.722.462 8.198.851.344 9.841.634.658 8.429.356.415

Nilai Wajar Aset Program -- -- -- -- --

Defisit Program 11.178.018.475 10.539.722.462 8.198.851.344 9.841.634.658 8.429.356.415

Penyesuaian yang Timbul Pada Liabilitas 78.949.991 1.024.196.322 (2.677.085.144) 422.909.134 2.196.421.593

Penyesuaian yang timbul Pada Nilai Wajar Aset Program -- -- -- -- --

16. Modal Saham

Susunan Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Jumlah Persentase Jumlah Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Saham Lembar % Rp

PT Haskojaya Abadi 1.995.000.000 84,894 199.500.000.000 Aris Sunarko 500.000.000 0,213 500.000.000 Fredyanto Parlindungan (Direktur Independen) 7.622.500 0,324 762.250.000 Masyarakat 342.377.500 14,569 34.237.750.000

2.350.000.000 100,000 235.000.000.000

Page 36: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

33

Program Pemberian Kepemilikan Saham Kepada Manajemen (MSOP) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Mei 2012, pemegang saham telah menyetujui rencana Program Pemberian Kepemilikan Saham Kepada Manajemen (MSOP).

Peserta yang dapat berpartisipasi dalam program MSOP adalah Dewan Komisaris (tidak termasuk Komisaris Independen) dan Direksi Grup yang tercatat 14 hari sebelum tanggal pendistribusian hak opsi pada setiap tahapan.

Jumlah yang dapat diterbitkan untuk membeli saham sebanyak-banyaknya 5% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan setelah Penawaran Umum Saham Perdana atau sekitar 117.500.000 saham. Pelaksanaan penerbitan hak opsi akan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

- Tahap I Sebanyak-banyaknya 40% atau 47.000.000 saham dari total hak opsi akan didistribusikan pada tanggal pencatatan saham Perusahaan;

- Tahap II Sebanyak-banyaknya 30% atau 32.250.000 saham dari total hak opsi akan didistribusikan pada ulang tahun pertama pencatatan saham Perusahaan;

- Tahap III Sisa dari hak opsi yang belum didistribusikan akan didistribusikan dalam jangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal penerbitannya.

Manajemen menyatakan bahwa sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan tidak ada penetapan persyaratan dalam rencana pelaksanaan program MSOP, dengan demikian nilai wajar MSOP belum dapat ditentukan.

17. Tambahan Modal Disetor - Bersih

Akun ini terdiri atas agio atas nilai nominal saham dari Penawaran Umum Saham Perdana, setelah dikurangi biaya emisi saham dan selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali.

2015 2014 Rp Rp

Agio Saham sebagai Hasil Penawaran Umum Saham Perdana 23.800.000.000 23.800.000.000 Biaya Emisi Saham (2.560.127.251) (2.560.127.251) Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Pengendali (1.995.706.435) (1.995.706.435)

Jumlah 19.244.166.314 19.244.166.314

18. Dividen dan Dana Cadangan

Tahun 2015 Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sesuai Akta Notaris Leolin Jayayanti, SH No. 20 Tanggal 19 Juni 2015 diputuskan antara lain pembagian dividen untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 sebesar Rp 7.050.000.000 dan pembentukan dana cadangan umum sebesar Rp 25.000.000 dari saldo laba tahun 2014.

Page 37: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

34

Tahun 2014 Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sesuai Akta Notaris Leolin Jayayanti, SH No. 20 Tanggal 10 Juni 2014 diputuskan antara lain pembagian dividen untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 sebesar Rp 9.400.000.000 dan pembentukan dana cadangan umum sebesar Rp 25.000.000 dari saldo laba tahun 2013.

19. Pendapatan Usaha

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Sewa Kapal: Pihak Berelasi 7.534.405.091 12.240.885.058 Pihak Ketiga 35.941.949.345 77.031.640.006 Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal: Pihak Ketiga 54.412.519.515 11.321.492.788

Jumlah 97.708.873.951 100.594.017.852

Nama pihak pelanggan dengan jumlah nilai penjualan yang melebihi 10% dari pendapatan adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

PT Riau Andalan Pulp & Paper 56.831.295.785 50.362.020.900 PT Menara Global Trans -- 10.175.000.000 PT Panca Usaha Palopo Plywood 7.534.405.091 10.852.541.438 PT Laju Dinamika Utama -- 7.545.831.286

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014, pendapatan yang belum ditagih masing-masing sebesar Rp 7.251.116.312 dan Rp 4.022.401.000.

20. Beban Pokok Pendapatan

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Operasional Kapal 30.662.396.127 36.776.359.818 Penyusutan Kapal (Catatan 8) 14.099.990.971 13.165.799.308 Beban Crew dan Tenaga Kerja Lainnya 14.295.275.544 13.072.933.553 Pemeliharaan 3.579.787.641 3.123.592.462 Pemakaian Suku Cadang dan Material 2.289.027.147 3.621.214.337 Lain-lain 855.744.278 1.101.486.587

Jumlah 65.782.221.708 70.861.386.065

Tidak terdapat pemasok dan nilai penggunaan jasa yang melebihi 10% dari pendapatan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014.

Page 38: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

35

21. Beban Usaha

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Gaji dan Tunjangan 10.255.025.190 9.065.910.758 Imbalan Pasca Kerja (Catatan 15) 1.026.450.017 832.750.526 Perjalanan Dinas 590.267.483 556.536.035 Telekomunikasi 192.084.275 179.113.106 Perbaikan dan Pemeliharaan 168.459.613 160.397.678 Penyusutan (Catatan 8) 159.442.269 201.853.356 Jasa Profesional 82.500.000 57.000.000 Administrasi 14.055.407 17.232.933 Lain-lain 885.581.533 904.420.998

Jumlah 13.373.865.787 11.975.215.390

22. Beban Keuangan

Akun ini merupakan beban bunga dan provisi atas pinjaman (lihat Catatan 14). Setelah dikurangi biaya pinjaman yang dikapitalisai ke aset tetap (lihat catatan 8).

23. Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih Akun Ini terdiri dari: 30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Keuntungan (Kerugian) Pelepasan Aset Tetap 51.883.774 -- Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs - Bersih (1.336.926.627) 1.537.103.635 Lain-lain - Bersih (2.399.452.871) (43.247.986)

Jumlah (3.684.495.724) 1.493.855.649

24. Laba per Saham

Perhitungan laba per saham dasar Grup adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 12.561.181.349 15.986.691.724 Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Tahun 2.350.000.000 2.350.000.000 Rata-rata Tertimbang Saham Beredar 2.350.000.000 2.350.000.000

Laba per Saham 5,35 6,80

Page 39: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

36

31 Des 2013 31 Des 2014 30 Juni 2015 Rp Rp Rp Rp Rp

PT Permata Barito Shipyard & Engineering 249.898.262 (27.811.391) 222.086.871 23.434.933 245.521.804

Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi

Komprehensif Konsolidasian

Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi

Komprehensif Konsolidasian

25. Kepentingan Nonpengendali

Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali atas aset bersih pada PT Permata Barito Shipyard & Engineering, entitas anak.

Rincian proporsi kepemilikan pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dan laba entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

26. Perpajakan

a. Tagihan Pajak Kini

Tagihan pajak kini Entitas Anak terdiri dari: 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Entitas Anak Tahun 2010 48.800.851 48.800.851 Tahun 2009 45.866.428 45.866.428

Total Tagihan Pajak Kini 94.667.279 94.667.279

b. Pajak Dibayar Dimuka 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 28 A 646.179.055 633.088.255 Pajak Pertambahan Nilai 129.432.529 171.231.279

Jumlah 775.611.584 804.319.534

c. Utang Pajak 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp

Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 15 42.817.764 12.034.909 Pasal 21 317.632.443 460.819.842 Pasal 23 9.769.650 25.485.392 Pasal 4 (2) 2.307.394 1.478.760 Pasal 29 -- 68.290.714 Pajak Pertambahan Nilai 1.138.643.510 1.459.660.874 Sub Jumlah 1.511.170.761 1.959.479.777

Page 40: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

37

Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 21 39.987.616 29.225.052 Pasal 23 5.628.006 11.545.021 Pasal 25 -- 48.360.981

Sub Jumlah 45.615.622 89.131.054

Jumlah Utang Pajak 1.556.786.383 2.048.610.831

d. Beban Pajak Penghasilan

Perhitungan atas pajak final sehubungan dengan pendapatan atas sewa kapal dan pengoperasian kapal untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Pajak Kini Perusahaan Final (1.031.992.292) (1.071.270.303) Non Final -- -- Entitas Anak -- (262.284.532)

(1.031.992.292) (1.333.554.835) Pajak Tangguhan Entitas Anak -- --

Jumlah (1.031.992.292) (1.333.554.835)

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Sesuai Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 13.616.608.573 17.327.726.516 Laba Entitas Anak Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan (2.343.493.280) (1.010.280.258)

Laba Perusahaan Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan 11.273.115.293 16.317.446.258

Koreksi Fiskal Pendapatan yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final (85.999.357.684) (89.272.525.064) Beban Usaha atas Pendapatan yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final 74.726.242.391 72.955.078.806

Jumlah -- --

Page 41: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

38

Penghasilan Kena Pajak – Dibulatkan -- -- Beban Pajak Penghasilan Dihitung Berdasarkan Tarif Pajak yang Berlaku -- -- Dikurangi : Pajak Dibayar Dimuka PPh Pasal 23 -- -- Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Badan Perusahaan -- --

Perhitungan penghasilan kena pajak untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 didasarkan pada perhitungan sementara.

Perhitungan atas pajak final sehubungan dengan pendapatan atas sewa kapal dan pengoperasian kapal Perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp

Pendapatan yang Telah Difakturkan Berhubungan Dengan Pengoperasian dan Persewaan Kapal 85.999.357.684 89.272.525.064

Beban Pajak Penghasilan Final 1.031.992.292 1.071.270.303 Dikurangi : Pemotongan Selama Tahun Berjalan (926.759.528) (1.069.950.303) Akrual (62.415.000) --

Beban Pajak Penghasilan Final yang Belum Dipotong 42.817.764 1.320.000

Perhitungan beban pajak penghasilan final di atas menggunakan tarif 1,2% dari pendapatan.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2015 2014

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Laba Rugi Komprehensif konsolidasian 13.616.608.573 17.327.726.516

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Entitas Anak (2.343.493.280) (1.010.280.258) Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan

- Perusahaan 11.273.115.293 16.317.446.258 Tarif Pajak Berlaku 25% 2.818.278.823 4.079.361.565 Koreksi Fiskal 2.818.278.823 4.079.361.565 Beban Pajak Penghasilan – Perusahaan Kini: Final (1.031.992.292) (1.071.270.303) Non Final -- -- Beban Pajak Penghasilan – Entitas Anak Kini – Non Final -- (262.284.532) Tangguhan -- -- Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian (1.031.992.292) (1.333.554.835)

Page 42: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

39

e. Pajak Tangguhan

27. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi

a. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :

Persentase Terhadap Total Aset

30 Juni 2015 31 Desember 2014 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp % %

Piutang Usaha PT Panca Usaha Palopo Plywood 11.261.685.757 10.628.646.795 2,59 2,40 PT Putra Sumber Kimindo 1.051.363.865 1.962.661.392 0,24 0,44 PT Sumalindo Lestari Jaya Global Tbk 702.645.327 763.345.655 0,16 0,17 Jumlah 13.015.694.949 13.546.653.842 3,00 3,02

Persentase Terhadap Liabilities

30 Juni 2015 31 Desember 2014 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp % %

Hutang Usaha Noah Shipping Pte Ltd 356.206.320 678.391.920 0,40 0,65 Hasan Holding Pte Ltd 68.074.986 109.767.582 0,08 0,11 Jumlah 424.281.306 788.159.502 0,48 0,76 Persentase Terhadap Pendapatan

30 Juni 2015 30 Juni 2014 30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp % %

Pendapatan Usaha PT Panca Usaha Palopo Plywood 7.534.405.091 10.852.541.438 7,70 10,79 PT Putra Sumber Kimindo -- 848.343.620 -- 0,84 PT Putra Sumber Utama Timber -- 540.000.000 -- 0,54 Jumlah 7.534.405.091 12.240.885.058 7,70 12,17

Persentase Terhadap Beban Usaha

30 Juni 2015 30 Juni 2014 30 Juni 2015 30 Juni 2014 Rp Rp % %

Beban Imbalan Jangka Pendek Dewan Komisaris 729.721.170 662.864.070 5,46 5,54 Direksi 3.098.758.488 2.558.758.488 23,17 21,37

Jumlah 3.828.479.658 3.221.622.558 28,64 26,91

31 Des 2013

Dibebankan

31 Des 2014

Dibebankan

30 Juni 2015 (Dikreditkan) (Dikreditkan) pada Laporan pada Laporan

Laba Rugi Laba Rugi Komprehensif Komprehensif

Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak

Imbalan Kerja karyawan 558.926.875 78.363.307 637.290.182 -- Aset Tetap 52.515.335 16.803.422 69.318.757 -- 69.318.757

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 611.442.210 95.166.729 706.608.939 -- 706.608.939

637.290.182

Page 43: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

40

b. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak Berelasi Hubungan Transaksi

PT Haskojaya Abadi Pemegang Saham Hutang Dividen Noah Shipping Pte Ltd Dibawah Pengendali yang

Sama dengan Perusahaan Hutang Usaha

PT Panca Usaha Palopo Plywood Dibawah Pengendali yang Sama dengan Perusahaan

Piutang Usaha, Pendapatan

PT Putra Sumber Kimindo Dibawah Pengendali yang Sama dengan Perusahaan

Piutang Usaha, Pendapatan

PT Putra Sumber Utama Timber Dibawah Pengendali yang Sama dengan Perusahaan

Piutang Usaha, Pendapatan

PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk Dibawah Pengendali yang Sama dengan Perusahaan

Piutang Usaha, Pendapatan

Hasan Holding Pte Ltd Dibawah Pengendali yang Sama dengan Perusahaan

Hutang Usaha

Dewan Komisaris dan Direksi Manajemen Kunci Beban Imbalan Jangka Pendek

28. Aset dan Liabilitas Keuangan dalam Mata Uang Asing

30 Juni 2015 31 Desember 2014

USD SGD Setara Rupiah USD SGD Setara Rupiah

Kas dan Setara Kas 27.216 21.760 578.156.226 380.261 21.808 4.935.926.333 Piutang Usaha 240.713 95.836 4.157.447.585 254.545 169.936 4.767.969.475

Jumlah Aset 267.929 117.596 4.735.603.811 634.806 191.744 9.703.622.808

Hutang Usaha -- 42.880 424.281.306 2.178 83.650 815.257.305 Hutang Bank 1.200.379 -- 16.003.453.894 2.508.552 -- 31.206.386.631 Akrual 13.524 -- 180.307.300 8.470 -- 105.362.327

Jumlah Liabilitas 1.213.903 42.880 16.608.042.500 2.519.200 83.650 32.127.006.263

Jumlah aset (Libilitas) Dalam Mata Uang Asing - Bersih (945.974) 74.716 (11.872.438.689) (1.884.394) 108.094 (22.423.383.455)

29. Instrumen Keuangan: Manajemen Risiko Keuangan

a. Faktor-faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:

Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.

Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.

Risiko pasar terdiri dari: (i) Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai

tukar mata uang asing. (ii) Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan

perubahan suku bunga pasar.

(iii) Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.

Page 44: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

41

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Grup memiliki beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:

Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi.

Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin offsetting alami antara penjualan dan biaya dan hutang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik.

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.

Tabel berikut menganalisa aset keuangan berdasarkan jatuh temponya:

Kualitas Kredit Aset Keuangan

Grup Mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi resiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yangditerima Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan niilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:

0 - 30 hari/ days 31 - 90 hari/ days > 90 hari/ days Jumlah/ Total Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Kas dan Setara Kas 21.482.519.753

21.482.519.753

Piutang Usaha 14.148.934.597

3.145.845.837 5.246.453.859

16.356.915.151 38.898.149.444

Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.896.427.225

9.896.427.225

Jumlah 45.527.881.575

3.145.845.837 5.246.453.859

16.536.915.151 70.277.096.422

0 - 30 hari/ days 31 - 90 hari/ days > 90 hari/ days Jumlah/ Total Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan

Kas dan Setara Kas 33.534.308.486 -- -- --

Piutang Usaha 16.247.109.452

3.540.034.118 7.360.608.324

12.609.581.231

Aset Keuangan Lancar Lainnya 8.339.295.275 -- -- --

Jumlah 58.120.713.213 3.540.034.118

7.360.608.324 12.609.581.231

81.630.936.886

30 Juni 2015 Belum Jatuh Tempo/

Not Yet Due Jatuh Tempo/ Due

31 Desember 2014 Belum Jatuh Tempo/

Not Yet Due Jatuh Tempo/ Due

--

-- -- -- --

-- --

33.534.308.486 39.757.333.125

8.339.295.275

Page 45: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

42

30 Juni 2015 31 Desember 2014

RP RP

Bank – Pihak ketiga Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit PT. Fitch Indonesia

- AAA 614.335.644 596.897.898

- AA + 2.294.187.719 7.394.329.598

- AA - 134.513.181 569.593.878

3.043.036.544 8.560.767.374 Pefindo

- AAA 386.775.355 1.408.958.360

3.429.811.899 9.969.725.734

Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Dengan Pihak yang Memiliki Tingkat Kredit PT. Fitch Indonesia

- AAA 18.000.000.000 23.500.000.000

- AAA + -- --

- AA - -- --

18.000.000.000 23.500.000.000

Total 21.429.811.899 33.469.725.734

b. Piutang Usaha Seluruh pelanggan merupakan pelanggan yang sudah ada (lebih dari enam bulan) tidak ada kasus gagal bayar di masa terdahulu.

Risiko Likuiditas

Pada saat ini Grup dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Perusahaan memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan. Jumlah liabilitas keuangan yang pembayarannya diharapkan dalam satu tahun sejak 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 38.626.816.261 dan Rp 49.853.687.577 serta liabilitas keuangan yang pembayarannya diharapkan lebih dari satu tahun sejak 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 27.626.473.238 dan Rp 41.760.105.753.

Risiko Pasar

(i) Risiko Tingkat Bunga Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 dikenakan tingkat suku bunga tetap. Grup memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman, atau mempertimbangkan strategi lindung tingkat suku bunga.

Page 46: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

43

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan berdasarkan jenis bunga:

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp Liabilitas Keuangan Tanpa Bunga 7.401.563.207 8.952.028.509 Bunga Mengambang 58.851.726.292 82.718.788.548

Jumlah Liabilitas Keuangan 66.253.289.499 91.670.817.057

Analisa sensivitas: Pada tanggal 30 Juni 2015, jika suku bunga mengambang lebih tinggi sebanyak 10 basis poin dengan semua variable lain tetap, maka kerugian sebelum pajak akan lebih rendah sebesar Rp 22.189.199.

Sebaliknya, jika pada tanggal 30 Juni 2015, jika suku bunga mengambang lebih rendah sebanyak 10 basis poin dengan semua variable lain tetap, maka kerugian sebelum pajak akan lebih tinggi sebesar Rp 22.189.199

(ii) Risiko Valuta Asing Grup terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 berdasarkan jenis mata uang disajikan pada Catatan 29. Analisa sensivitas – USD: Pada tanggal 30 Juni 2015, jika Rupiah melemah 10% terhadap USD dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak akan lebih rendah sebesar Rp 1.261.172.695. (iii) Risiko Harga Grup tidak memiliki risiko harga pasar karena tidak memiliki aset atau liabilitas yang diperdagangkan di pasar.

c. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Jumlah tercatat untuk kelompok aset dan liabilitas keuangan jangka pendek maupun yang tidak ditentukan jatuh temponya, telah mencerminkan nilai wajarnya.

30. Perikatan dan Peristiwa Penting

a. Klaim Asuransi – PT ACA Pada tanggal 27 Februari 2014, Tongkang Nelly II mengalami kecelakaan di lokasi Pemuatan Daerah Camp Waya. Atas pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk perbaikan kapal, Perusahaan akan mendapat ganti rugi dari PT ACA, jumlah yang akan ditagih kepada pihak asuransi adalah sejumlah Rp 2.191.849.000 yang dicatat sebagai Aset Keuangan Lancar Lainnya – Pihak Ketiga dalam laporan posisi keuangan.

Page 47: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

44

b. Perjanjian Kerja Sama Operasional dengan PT Sofia Express Lines Pada tanggal 22 Desember 2014, Perusahaan dan PT Sofia Express Lines telah menandatangani perjanjian kerja sama operasional No. 01/KSO/SEL-PNDP/XII/2014 atas kapal tarik Nelly 51, tongkang Princess Sofia 3001, kapal tarik Nelly 61 dan tongkang Princess Sofia 3002, kapal tarik Sofia 03 dan tongkang Princess Sofia 3003, kapal tarik Sofia 05 dan tongkang Princess Sofia 3005 milik PT Sofia Express Lines untuk digunakan secara bersama dengan Perusahaan melalui Sistem Jasa Manajemen (Management Fee System).

c. Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Perpajakan

a. Perusahaan menerima SKPKB dari KPP PMB No. 00040/2017/11/054/15 tertanggal 9 April 2015 atas PPN masa pajak 2011, dengan rincian untuk pokok Rp. 1.691.707.229 dan denda bunga Rp. 812.019.470. dan oleh perusahaan telah dilakukan pembayaran atas pokok senilai Rp. 1.691.707.229 tanggal 8 Mei 2015, dan dari sisa denda bunga tersebut perusahaan telah mengajukan surat permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi ke KPP berdasarkan PMK No. 08/PMK.03/2013 dan sampai dengan saat ini belum mendapat jawaban dari KPP.

b. Perusahaan menerima STP No. 0038/107/13/054/15 dan No. 0045/107/14/054/15 atas denda bunga

PPN masa pajak Maret 2013 dan Maret 2014 senilai Rp. 1.065.948.323 dan RP. 82.996.569. dan perusahaan telah mengajukan surat permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi ke KPP berdasarkan PMK No. 91/PMK.03/2015, dan sampai dengan saat ini belum mendapat jawaban dari KPP.

Page 48: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

45

31. Informasi Segmen

30 Juni 2015

Jasa Penyewaan Jasa Lainnya Eliminasi Konsolidasian

Kapal (Shipyard &

(Charter) Engineering)

Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha 85.999.357.684 14.544.442.877 (2.654.926.610) 97.888.873.951

Hasil Segmen 27.292.891.153 4.813.761.090 -- 32.106.652.243

Beban Operasional (10.842.413.526) (2.531.452.261) -- (13.373.865.787)

Beban Bunga dan Keuangan (2.215.880.906) (3.039.006) -- (2.218.919.912)

Penghasilan (Beban) Lain-lain bersih (641.423.080) 64.223.457 (2.320.058.348) (2.897.257.971)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 13.593.173.641 2.343.493.281 (2.320.058.348) 13.616.608.573

Beban Pajak Penghasilan (1.031.992.291) -- -- (1.031.992.292)

Laba Periode Berjalan 12.561.181.350 2.343.493.280 (2.320.058.348) 12.584.616.281

Laba (rugi) yang Dapat Diatribusikan

Kepada :

Pemilik Entitas Induk 12.561.181.349 2.343.493.281 (2.343.493.281) 12.561.181.349

Kepentingan Nonpengendali -- -- 23.434.933 23.434.933

12.561.181.349 2.343.493.281 (2.320.058.348) 12.584.616.282

Aset Segmen 401.881.254.915 54.855.820.727 (22.189.912.794) 434.547.162.848

Liabilitas Segmen 66.530.563.383 30.303.640.308 (6.761.863.187) 90.072.340.504

Penyusutan 16.409.197.124 505.162.726 (2.654.926.610) 14.259.433.240

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan dari Pelanggan 84.847.584.556 18.880.364.679 (6.761.863.187) 96.966.086.048

Pembayaran Kepada Pemasok (41.466.424.172) (8.421.936.236) 6.761.863.187 (43.126.497.221)

Penerimaan (Pembayaran)

Aktivitas Operasi Lainnya –

Bersih (19.884.666.489) (8.699.300.637) -- (28.583.967.126)

23.496.493.895 1.759.127.806 -- 25.255.621.701

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Perolehan Aset Tetap (11.061.703.115) (842.990.655) -- (11.904.693.769)

Penjualan Aset Tetap -- 53.766.250 -- 53.766.250

(11.061.703.115) (789.224.405) -- (11.850.927.519)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Utang Jangka Panjang

Penerimaan -- -- -- --

Pembayaran (21.987.236.525) (3.605.223.671) -- (25.592.460.196)

(21.987.236.525) (3.605.223.671) -- (25.592.460.196)

Page 49: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

46

30 Juni 2014

Jasa Penyewaan Jasa Lainnya Eliminasi Konsolidasian

Kapal (Shipyard &

(Charter) Engineering)

Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha 89.272.525.064 13.013.684.670 (1.692.191.882) 100.594.017.852

Hasil Segmen 26.000.267.905 3.732.363.882 -- 29.732.631.787

Beban Operasional (9.329.382.172) (2.645.833.217) -- (11.975.215.390)

Beban Bunga dan Keuangan (3.558.312.055) -- -- (3.604.053.456)

Penghasilan (Beban) Lain-lain bersih 3.945.388.349 (30.509.006) (740.515.786) 3.174.363.575

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 17.057.962.026 1.010.280.258 (740.515.768) 17.327.726.516

Beban Pajak Penghasilan (1.071.270.301) (262.284.534) -- (1.333.554.853)

Laba Periode Berjalan 15.986.691.725 747.995.724 (740.515.768) 15.994.171.681

Laba (rugi) yang Dapat Diatribusikan

Kepada :

Pemilik Entitas Induk 15.968.691.725 747.995.724 (747.995.725) 15.986.691.724

Kepentingan Nonpengendali -- -- 7.479.957 7.479.957

15.986.691.725 747.995.724 (740.515.768) 15.994.171.681

Aset Segmen 435.522.590.665 59.975.095.012 (27.063.565.377) 468.434.120.300

Liabilitas Segmen 113.520.815.792 34.237.273.045 (10.895.000.000) 136.863.088.663

Penyusutan 14.790.508.676 269.335.869 (1.692.191.882) 13.367.652.663

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan dari Pelanggan 88.932.136.904 59.975.095.012 (27.063.565.377) 100.774.990.590

Pembayaran Kepada Pemasok (52.399.277.425) (7.459.637) 10.895.000.000 (48.963.677.062)

Penerimaan (Pembayaran) lainnya

dari Aktivitas Operasi – Bersih (14.183.303.987) (10.453.371.495) -- (24.636.675.482)

22.349.555.492 4.825.083.510 -- 27.174.638.046

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Perolehan Aset Tetap (49.105.640.110) (15.254.083.510) -- (64.359.723.620)

Penjualan Aset Tetap -- -- -- --

(49.105.640.110) (15.254.083.510) -- (64.359.723.620)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Utang Jangka Panjang

Penerimaan 29.500.000.000 9.708.000.000 -- 39.208.000.000

Pembayaran (23.260.587.213) (945.223.668) -- (24.205.810.881)

Pembayaran Deviden -- -- -- --

6.239.412.787 (8.762.776.332) -- 15.002.189.119

Page 50: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

47

33. Pengelolaan Permodalan

Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang. Grup memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Rasio gearing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp Jumlah Pinjaman 58.851.726.292 82.718.788.548 Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 344.229.300.540 338.718.119.191

Rasio Gearing Konsolidasian 0.17 x 0.24 x

34. Transaksi Nonkas

Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp Penambahan Aset Tetap Melalui Piutang Lain - lain -- 4.055.026.500 Penambahan Aset Tetap Melalui Kapitalisai Biaya Pinjaman 1.235.358.408 1.673.281.841 35. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2014

Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan. Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” - PSAK 4 (revisi 20013) “Laporan Keuangan Tersendiri - PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” - PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” - PSAK 66 “Pengaturan Bersama” - PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”

Page 51: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

48

Selain itu, pada tahun 2014 DSAK – IAI kembali telah mengesahkan empat PSAK dan satu ISAK yang juga akan berlaku 1 Januari 2015 tanpa penerapan dini. Standar – standar tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK No. 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK No. 48 (Revisi 2014) “ Penueunan Nilai Aset” - PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” - PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” - PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” - ISAK No. 26 “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”

Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK baru dan revisian tersebut.

36. Tambahan Informasi

Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian.

37. Tanggung Jawab dan Penerbitan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Juli 2015.

Page 52: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

Lampiran I PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk (Entitas Induk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 (Masing – masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

nal Draft/July 31, 2015 Paraf:

ASET 30 Juni 2015 31 Desember 2014

ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 21.072.753.853 33.144.148.927 Piutang Usaha

Pihak Berelasi 13.015.694.949 13.354.653.842 Pihak Ketiga 21.665.351.973 21.051.869.224 Aset Keuangan Lancar lainnya 14.454.405.912 12.299.104.202 Persediaan 11.441.943.930 9.891.567.790 Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 5.139.936.457 2.353.031.708

Jumlah Aset Lancar 86.790.087.074 92.094.375.693

ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap 301.232.157.841 303.924.725.240 Investasi pada Entitas Anak 13.859.010.000 13.859.010.000

Jumlah Aset Tidak Lancar 315.091.167.841 317.859.735.240 JUMLAH ASET 401.881.254.915 409.878.110.933

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi 428.176.493 835.414.831 Pihak Ketiga 4.047.244.420 4.534.638.940 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 945.000.000 685.000.000 Utang Pajak 1.511.170.761 1.959.479.777 Beban Deviden 7.050.000.000 -- Beban Akrual 4.225.438.281 1.044.262.162 Pendapatan Diterima Dimuka 477.020.436 967.412.353 Bagian Lancar atas Utang BankJangka Panjang 24.014.805.723 33.748.235.465

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 42.698.856.114 43.774.443.528

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank Jangka Panjang 16.829.021.590 27.357.430.433 Liablitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 7.002.685.679 6.586.668.442

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 23.831.707.269 33.944.094.875 JUMLAH LIABILITAS 66.530.563.383 77.718.542.403

EKUITAS Modal Saham Modal Dasar – 8.000.000.000 saham Nilai Nominal – Rp 100 per saham Modal Ditempatkan dan Disetorkan Penuh – 2.350.000.000 saham 235.000.000.000 235.000.000.000

Entitas Sepengendali -- -- Tambahan Modal Disetor – Bersih 19.244.166.314 19.244.166.314 Saldo Laba 81.106.525.218 77.915.402.216

Jumlah Ekuitas 335.350.691.532 332.159.568.530 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 401.881.254.915 409.878.110.933

Page 53: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

Lampiran II PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk (Entitas Induk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing – masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

Final Draft/July 31, 2015 Paraf:

30 Juni 2015 30 Juni 2014

PENDAPATAN 85.999.357.684 89.272.525.064 BEBAN POKOK PENDAPATAN (58.706.466.531) (63.272.257.159)

LABA BRUTO 27.292.891.153 26.000.267.905

Beban Usaha (10.842.413.526) (9.329.382.172) Penghasilan Bunga 782.749.171 1.667.768.946 Pendapatan (beban) Lain-lain – Bersih (3.744.230.599) 1.537.103.635

LABA USAHA 13.488.996.199 19.875.758.314

Beban Bunga dan Keuangan (2.215.880.906) (3.558.312.055)

LABA SEBELUM PAJAK 11.273.115.293 16.317.446.259 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Penghasilan (1.031.992.291) (1.071.270.301)

LABA TAHUN BERJALAN 10.241.123.002 15.246.175.958

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN -- --

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 10.241.123.002 15.246.175.958

Page 54: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

Lampiran III PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk (Entitas Induk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 (Masing – Masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

Final Draft/July 31, 2015 Paraf:

Modal Saham Selisih Nilai Tambahan Jumlah Ekuitas Transaksi Modal Disetor - Yang Telah Yang Belum

Restrukturisasi Bersih Ditentukan Ditentukan Entitas Penggunaannya Penggunaannya

Sepengendali Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 235.000.000.000 -- 19.244.166.314 400.000.000 60.770.916.833 315.415.083.147

Perubahan Ekuitas pada Tahun 2014 Dana Cadangan Umum -- -- -- 25.000.000 (25.000.000) --

-- -- -- -- (9.400.000.000) (9.400.000.000)

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- 26.144.485.383 26.144.485.383

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 235.000.000.000 -- 19.244.166.314 425.000.000 77.490.402.216 332.159.568.530

Perubahan Ekuitas pada Tahun 2015 Dana Cadangan Umum -- -- --

(25.000.000)

--

Pembagian Dividen -- -- -- -- (7.050.000.000)

(7.050.000.000)

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- 10.241.123.002 10.241.123.002

SALDO PADA TANGGAL 30 Juni 2015 235.000.000.000 -- 19.244.166.314 450.000.000 80.656.525.218 335.350.691.532

Saldo Laba

25.000.000

Pembagian Dividen

Page 55: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

Lampiran IV PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI (Entitas Induk) LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing -MasingTidak Diaudit). (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

Final Draft/July 31, 2015 Paraf:

30 Juni 2015 30 Juni 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan 84.847.584.556 88.932.136.904 Pembayaran Kepada Pemasok (41.466.424.172) (52.399.277.425) Pembayaran Pajak Penghasilan (4.079.805.279) (1.353.810.782) Penerimaan dari Klaim Asuransi -- 700.000.000 Pembayaran kepada Karyawan (14.306.203.286) (11.611.364.716) Penerimaan Bunga 782.749.171 1.667.768.946 Pembayaran Bunga (2.281.407.095) (3.585.897.435)

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 23.496.493.895 22.349.555.492

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Aset Tetap Pembelian (13.716.629.725) (50.797.831.992) Penjualan -- -- Pembayaran Utang Tahun Lalu -- --

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (13.716.629.725) (50.797.831.992)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Utang Jangka Panjang Perolehan -- 29.500.000.000 Pembayaran (21.987.236.525) (23.260.587.213)

Arus Kas Bersih Diperoleh (digunakan) dari Aktivitas Pendanaan (21.987.236.525) 6.239.412.787

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN (12.207.372.355) (22.208.863.713) SETARA KAS DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN 135.977.279 (70.783.987) SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS – AWAL PERIODE 33.144.148.929 60.857.536.645

KAS DAN SETARA KAS – AKHIR PERIODE 21.072.753.853 38.577.888.945

Page 56: PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk...PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)

Lampiran V PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI (Entitas Induk) PENGUNGKAPAN LAINNYA 30 Juni 2015 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Masing-masing Tidak diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

Final Draft/July 31, 2015 Paraf:

1. Laporan Keuangan Tersendiri

Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Entitas Induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian. 2. Daftar Investasi pada Entitas Anak

Entitas Anak Domisili Persentase Kepemilikan

PT Permata Barito Shipyard & Engineering Banjarmasin 99,00%

3. Metode Pencatatan Investasi

Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan metode biaya perolehan.