PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

75
PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its Subsidiary Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018/ For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

Transcript of PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

Page 1: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its Subsidiary Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018/ For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

Page 2: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Panasia Indo Resources Tbk and its Subsidiary for the Years Ended December 31, 2019 and 2018

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk Tahun-tahun yang Berakhir

31 Desember 2019 dan 2018/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/Consolidated

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 6 Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 7 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 8

Page 3: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

A PI mm INDO tESOUKCES Tbk Ctrti(kaleNi)JD03/0215

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB

ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2019 DAN 2018

FT PANASIA INDO RESOURCES TBK.

DAN ENTITAS ANAK

DIRECTOR'S STATEMENT

ON THE RESPONSIBILITY

FOR FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2019 AND 2018

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK.

AND ITS SUBSIDIARY

Kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama/A/ame

Alamat Kantor/O/f/ce address

Nomor Telepon/re/ep/7one number Jabatan/re/e

2. Nama/A/ame

Alamat Kantor/Off/ce address

Nomor Telepon/Te/ep/70A?e number Jabatan/re/e

Menyatakan bahwa :

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan

penyajian laporan keuangan Perusahaan.

2. Laporan keuangan Perusahaan telah disusun

dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan Indonesia.

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan

Perusahaan tersebut telah dimuat secara

lengkap dan benar, dan

b. Laporan keuangan Perusahaan tersebut

tidak mengandung informasi atau fakta

material yang tidak benar, dan tidak

menghilangkan infomnasi atau fakta

material.

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendallan intem dalam Perusahaan.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned :

Enrico Haryono

Jl. Moh.Toha Km.6

Pasawahan, Dayeuhkolot,

Bandung, Jawa Barat

(022) 5202930

Direktur Utama/Pres/denf Director

Joseph Brandt Karkam

Jl. Moh.Toha Km.6

Pasawahan, Dayeuhkolot,

Bandung, Jawa Barat

(022) 5202930

Dlrektur/D/recrfor

Declare that:

1. We are responsible for the preparation and

presentation of the Company's financial statements.

2. The Company's financial statements have been

prepared and presented in accordance with

Indonesian Financial Accounting Standards.

3. a. All information has been fully and con-ectly

disclosed in the Company's financial

statements, and

b. The Company's financial statements do not

contain materially misleading information or

facts, and do not conceal any information or

facts.

4. We are responsible for the Company's internal control system.

This statement has been made truthfully.

29 Mei 2020/May29, 2020

Direktur Utama/President Director D'\rektur/Director

PA^ARO]^ OFFICE & FACTORY : Jalan Moh. Toha Km 6 Bandung-Indonesia Telp. (022) 520-2930 Fax. (022) 520-5881

OFFICE : Jalan Garuda 153/74 Bandung-Indonesia Telp. (022)6034-123

Page 4: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

Laporan Auditor Independen Independent Auditors' Report No. 00092/3.0341/AU.1/04/0322-3/1/V/2020 No. 00092/3.0341/AU.1/04/0322-3/1/V/2020 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Panasia Indo Resources Tbk

The Stockholders, Board of Commissioners and Directors PT Panasia Indo Resources Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Panasia Indo Resources Tbk and its Subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2019, and the consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income, consolidated statement of changes in equity and consolidated statement of cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian

Management’s responsibility for the consolidated financial statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.

Tanggung jawab auditor Auditors’ responsibility Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.

Page 5: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the consolidated financial statements. The procedures selected depend on the auditors’ judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the consolidated financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity’s preparation and fair presentation of the consolidated financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the consolidated financial statements.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan pengecualian kami.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our qualified opinion.

Basis untuk opini wajar dengan pengecualian Basis for qualified opinion

Grup melaporkan rugi bersih sebesar Rp 65.673.323 (dalam ribuan) tahun 2019 sehingga menyebabkan defisit sebesar Rp 1.853.517.853 (dalam ribuan) pada tanggal 31 Desember 2019. Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, yang mana kelangsungan usaha Grup tergantung pada rencana manajemen untuk menerima jasa maklon produksi serat sintetis (polyester stapel fiber), benang spun dan benang tekstur,

menyewakan tanah dan gedung, menjual sebagian aset untuk modal kerja dan bisnis baru serta menjalankan divisi garment (pakaian) dan divisi-divisi lain yang dapat menghasilkan laba, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 32 atas laporan keuangan konsolidasian, dan kami tidak mendapatkan bukti audit yang memadai untuk semua dokumen yang tersedia terkait dengan rencana manajemen dan prospek bisnis Grup untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, kami tidak dapat menentukan apakah rencana manajemen Grup tersebut dapat mendukung kewajaran asumsi manajemen bahwa Grup menggunakan basis kelangsungan usaha dan mampu membayar kewajibannya saat jatuh tempo di masa mendatang. Tidak ada prosedur audit lainnya yang dapat kami terapkan untuk meyakinkan kami mengenai hal-hal ini, yang mungkin memiliki dampak pada kerugian Grup untuk tahun 2019 dan kewajiban bersihnya pada tanggal 31 Desember 2019.

The Group incurred net loss of Rp 65,673,323 (in thousand) in 2019 and resulting deficit of Rp 1,853,517,853 (in thousand) as of December 31, 2019. The accompanying consolidated financial statements have been prepared on the assumption that the Group will continue to operate as a going concern entity, where in the Group’s business continuity depends upon the management’s plan to accept tolling services for polyester synthetic fiber, spun yarn and texture thread production process, rent its land and building, sell certain assets for working capital and acquire new business and operate garment division and other division that could generate profits as explained in Note 32 to the consolidated financial statements, and we were unable to obtain sufficient appropriate audit evidence for all the documents available related to the management’s plan and business prospects of the Group for the foreseeable future. Accordingly, we are unable to determine whether the Group’s management plans will support the reasonable assumptions of management that the Group uses going concern basis and able to pay its liabilities as they fall due for the foreseeable future. There were no other satisfactory audit procedures that we could adapt to satisfy ourselves as to these matters, which may have a impact on the Group’s loss for the year 2019 and net liabilities as of December 31, 2019.

Page 6: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

MIRAWATI SENSI IDRIS

Sudiharto Suwowo Izin Akuntan Publik No. AP 0322/Certified Public Accountant License No. AP 0322

29 Mei 2020/May 29, 2020

Opini wajar dengan pengecualian Qualified opinion

Menurut opini kami, kecuali hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf basis untuk opini wajar dengan pengecualian, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, except for the matters described in the basis for qualified opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Panasia Indo Resources Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2019, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Page 7: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2019 Notes 2018

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 164.551 4 7.119.116 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 5 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 67.832 28 1.055.974 Related parties

Pihak ketiga 2.856.331 3.946.955 Third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable from

pihak ketiga 522.519 3.711.801 third parties

Persediaan - setelah dikurangi Inventories - net of

cadangan kerugian allowance for

penurunan nilai masing-masing impairment loss of

sebesar Rp 12.567.790 dan Rp 12,567,790 and

Rp 9.503.395 pada tanggal Rp 9,503,395 as of

31 Desember 2019 December 31, 2019 and 2018,

dan 2018 17.371.110 6 20.851.296 respectively

Pajak dibayar dimuka - 7 352.147 Prepaid tax

Biaya dibayar dimuka dan uang muka 167.933 96.025 Prepaid expenses and advances

Jumlah Aset Lancar 21.150.276 37.133.314 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Investasi jangka panjang 277.350 8 277.350 Long-term investments

Piutang lain-lain jangka panjang Other noncurrent receivable from

pihak ketiga - 9 108.518.113 a third party

Piutang pihak berelasi non-usaha 15.378.121 10,28 20.821.111 Due from related parties

Tagihan restitusi pajak - 26 268.494 Claims for tax refund

Properti investasi - setelah Investment properties - net of

dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation of

sebesar Rp 1.060.964 pada Rp 1,060,964 as of

tanggal 31 Desember 2019 805.376 11 - December 31, 2019

Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment -

akumulasi penyusutan dan net of accumulated depreciation

cadangan kerugian penurunan and allowance for impairment loss

nilai masing-masing sebesar of Rp 901,561,398 and

Rp 901.561.398 dan Rp 869,862,838 as of

Rp 869.862.838 pada tanggal December 31, 2019

31 Desember 2019 dan 2018 377.475.938 12 411.184.843 and 2018, respectively

Biaya eksplorasi yang ditangguhkan - 33.442 Deferred exploration cost

Aset tidak lancar lain-lain 8.704.000 8.704.000 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 402.640.785 549.807.353 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 423.791.061 586.940.667 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 1 -

Page 8: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2019 Notes 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 102.867.474 13 107.159.400 Short-term bank loan

Utang usaha pihak ketiga 6.227.674 14 4.856.216 Trade accounts payable to third parties

Utang lain-lain 15 Other accounts payable

Pihak berelasi 83.100.192 28 78.909.192 Related parties

Pihak ketiga 40.519.382 34.310.874 Third parties

Utang pajak 976.186 16 1.584.871 Taxes payable

Beban akrual 11.996.114 8.235.171 Accrued expenses

Jumlah Liabilitas Jangka Total Current

Pendek 245.687.022 235.055.724 Liabilities

LIABILITAS JANGKA NONCURRENT

PANJANG LIABILITIES

Utang pihak berelasi non-usaha 57.748.706 17,28 162.955.392 Due to a related party

Liabilitas pajak tangguhan 48.631.245 26 51.687.848 Deferred tax liabilities

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee benefits

jangka panjang 1.567.012 25 1.102.261 liability

Jumlah Liabilitas Total Noncurrent

Jangka Panjang 107.946.963 215.745.501 Liabilities

Jumlah Liabilitas 353.633.985 450.801.225 Total Liabilities

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 2 -

Page 9: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2019 Notes 2018

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the

kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Company

Modal saham Capital stock

Modal dasar - 12.000.000.000

saham dengan nilai Authorized - 12,000,000,000

nominal Rp 500 (dalam shares with

Rupiah penuh) per saham Rp 500 (in full Rupiah)

pada tanggal par value per share as of

31 Desember 2019 dan December 31, 2019

2018 and 2018

Modal ditempatkan dan Issued and paid-up -

disetor - 3.601.462.800 3,601,462,800

saham pada tanggal shares as of

31 Desember 2019 dan December 31, 2019

2018 1.800.731.400 18 1.800.731.400 and 2018

Tambahan modal disetor 135.564.492 19 135.564.492 Additional paid-in capital

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)

Dicadangkan 10.640.000 10.640.000 Appropriated

Belum dicadangkan (1.864.157.853) (1.799.253.287) Unappropriated

Jumlah Ekuitas yang Dapat Total Equity Attributable to

Diatribusikan kepada Pemilik Owners of the

Entitas Induk 82.778.039 147.682.605 Company

Kepentingan Nonpengendali (12.620.963) 20 (11.543.163) Non-controlling Interests

Jumlah Ekuitas 70.157.076 136.139.442 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 423.791.061 586.940.667 EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

Page 10: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss and

Komprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2019 Notes 2018

PENJUALAN BERSIH 8.369.686 21,28 528.163.920 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (51.798.306) 22 (679.967.876) COST OF GOODS SOLD

RUGI KOTOR (43.428.620) (151.803.956) GROSS LOSS

BEBAN USAHA 23 OPERATING EXPENSES

Penjualan (415.849) (852) Selling

Umum dan administrasi (12.890.894) (117.501.053) General and administrative

Jumlah Beban Usaha (13.306.743) (117.501.905) Total Operating Expenses

RUGI USAHA (56.735.363) (269.305.861) OPERATING LOSS

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME

LAIN-LAIN (EXPENSES)

Keuntungan (kerugian) selisih kurs Gain (loss) on foreign

mata uang asing - bersih 5.210.649 (19.263.704) exchange - net

Pendapatan bunga dan keuangan Interest and other financial

lainnya 22.017 203.309 income

Kerugian penjualan Loss on sale of

aset tetap (34.823) 12 (18.070.373) property and equipment

Kerugian penurunan nilai Impairment losses on property

aset tetap (5.143.903) 12 (6.222.982) and equipment

Beban bunga dan beban Interest and other financial

keuangan lainnya (8.904.090) 24 (276.973.044) charges

Keuntungan penjualan investasi Gain from sale of investment in

entitas anak - 1c 223.523.552 subsidiaries

Lain-lain - bersih (3.144.413) 10.597.476 Others - net

Beban Lain-lain - Bersih (11.994.563) (86.205.766) Other Expenses - Net

RUGI SEBELUM PAJAK (68.729.926) (355.511.627) LOSS BEFORE TAX

PENGHASILAN PAJAK - Bersih 3.056.603 26 125.522.742 TAX BENEFIT - Net

RUGI TAHUN BERJALAN (65.673.323) (229.988.885) LOSS FOR THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

Page 11: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss and

Komprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2019 Notes 2018

PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi subsequently to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti (309.043) 25 5.217.011 benefit liability

PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF SETELAH PAJAK (309.043) 5.217.011 INCOME (LOSS) - NET OF TAX

JUMLAH RUGI TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF (65.982.366) (224.771.874) LOSS

JUMLAH RUGI TAHUN TOTAL LOSS FOR THE

BERJALAN YANG DAPAT YEAR ATTRIBUTABLE

DIATRIBUSIKAN KEPADA: TO:

Pemilik Entitas Induk (64.595.523) (66.185.715) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali (1.077.800) (163.803.170) Non-controlling interests

Jumlah (65.673.323) (229.988.885) Total

JUMLAH KERUGIAN TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF YANG DAPAT LOSS ATTRIBUTABLE

DIATRIBUSIKAN KEPADA: TO:

Pemilik Entitas Induk (64.904.566) (60.968.704) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali (1.077.800) 20 (163.803.170) Non-controlling interests

Jumlah (65.982.366) (224.771.874) Total

RUGI TAHUN BERJALAN LOSS FOR THE YEAR

PER SAHAM (0,02) 27 (0,02) PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

Page 12: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES DAN ENTITAS ANAK PT PANASIA INDO RESOURCES AND ITS SUBSIDIARY

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Thousand Rupiah, unless Otherwise Stated)

Modal

Ditempatkan dan Tambahan Modal Kepentingan Non-

Disetor/Issued Disetor/ Belum Pengendali/

Paid-up Additional Dicadangkan/ Dicadangkan/ Jumlah/ Non-Controlling Jumlah Ekuitas/

Capital Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2018 1.800.731.400 135.564.492 10.640.000 (1.738.284.583) 208.651.309 124.883.880 333.535.189 Balance as of January 1, 2018

Rugi komprehensif Comprehensive loss

Rugi tahun berjalan - - - (66.185.715) (66.185.715) (163.803.170) (229.988.885) Loss for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of long-term

imbalan kerja jangka panjang - - - 5.217.011 5.217.011 - 5.217.011 employee benefits liability

Jumlah rugi komprehensif - - - (60.968.704) (60.968.704) (163.803.170) (224.771.874) Total comprehensive loss

Transaksi dengan pemilik Transaction with owners

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interest

dalam akuisisi entitas anak - - - - - 27.376.127 27.376.127 from established subsidiary

Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 1.800.731.400 135.564.492 10.640.000 (1.799.253.287) 147.682.605 (11.543.163) 136.139.442 Balance as of December 31, 2018

Rugi komprehensif Comprehensive loss

Rugi tahun berjalan - - - (64.595.523) (64.595.523) (1.077.800) (65.673.323) Loss for the year

Rugi komprehensif lain Other comprehensive loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of long-term

imbalan kerja jangka panjang - - - (309.043) (309.043) - (309.043) employee benefits liability

Jumlah rugi komprehensif - - - (64.904.566) (64.904.566) (1.077.800) (65.982.366) Total comprehensive loss

Saldo pada tanggal 31 Desember 2019 1.800.731.400 135.564.492 10.640.000 (1.864.157.853) 82.778.039 (12.620.963) 70.157.076 Balance as of December 31, 2019

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

Equity Attributable to Owners of the Company

Saldo Laba (Defisit)/

Retained Earnings (Deficit)

- 6 -

Page 13: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOUCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2019 Notes 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 10.448.452 548.459.289 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok dan lainnya (14.800.425) (45.666.377) Cash paid to suppliers and others

Pembayaran kepada karyawan (4.738.879) (64.870.989) Cash paid to employees

Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash generated from (used in)

untuk) operasi (9.090.852) 437.921.923 operations

Penerimaan restitusi pajak - 783.394 Receipt from tax refunds

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in)

untuk) Aktivitas Operasi (9.090.852) 438.705.317 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Arus kas bersih masuk dari penjualan Net cash inflow from sale of

investasi entitas anak - 191.613.102 subsidiaries

Penurunan (kenaikan) piutang lain-lain Decrease (increase) in other noncurrent

jangka panjang pihak ketiga 108.518.113 (108.518.113) receivable from a third party

Penurunan (kenaikan) piutang pihak Decrease (increase) in due from

berelasi non-usaha 5.442.990 (90.000) related parties

Perolehan aset tetap (2.435.126) 12 (5.061) Acquisition of property and equipment

Hasil penjualan Proceeds from sale of property

aset tetap 508.771 12 10.584.305 and equipment

Penurunan aset tidak lancar lain-lain - 215.921 Decrease in other noncurrent assets

Penerimaan bunga 22.017 203.309 Interest received

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Investasi 112.056.765 94.003.463 Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Kenaikan (penurunan) utang Increase (decrease) in other accounts

lain-lain pihak berelasi 4.191.000 (4.072.000) payable to related parties

Penambahan utang bank jangka pendek - 14.481.000 Proceeds from short-term bank loan

Pembayaran utang bank jangka panjang - (44.415.733) Payment of long-term bank loan

Penurunan utang pihak berelasi Decrease in due to

non-usaha (105.206.686) (221.796.355) a related party

Pembayaran beban bunga dan beban Interest and other financial

keuangan (8.904.090) (276.973.044) charges paid

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in

Aktivitas Pendanaan (109.919.776) (532.776.132) Financing Activities

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN

KAS DAN SETARA KAS (6.953.863) (67.352) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

AWAL TAHUN 7.119.116 7.212.429 THE BEGINNING OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (702) (25.961) Effect of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 164.551 7.119.116 AT THE END OF THE YEAR

Tambahan informasi arus kas Supplemental cash flows information

diungkapkan dalam Catatan 33 is presented in Note 33

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

Page 14: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 8 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Panasia Indo Resources Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 15 tanggal 6 April 1973 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Bandung. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/174/23 tanggal 11 Maret 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 16 tanggal 24 Februari 1987, Tambahan No. 171. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 49 tanggal 29 Juni 2018 dari R. Tendy Suwarman, S.H., notaris di Bandung, mengenai perubahan komposisi kepemilikan saham. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0015417. AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 31 Juli 2018.

PT Panasia Indo Resources Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 15 dated April 6, 1973 of Imas Fatimah, S.H., a public notary in Bandung. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/174/23 dated March 11, 1981, and was published in State Gazette No. 16 dated February 24, 1987, Supplement No. 171. The Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 49 dated June 29, 2018 of R. Tendy Sumarwan, S.H., a public notary in Bandung, concerning the change in shareholders composition. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0015417.AH.01.02.TAHUN 2018 dated July 31, 2018.

Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak di bidang industri tekstil dan pertambangan.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in textile industry and mining activities.

Perusahaan dan Entitas Anak selanjutnya disebut Grup. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 1974 dan berhenti berproduksi pada tahun 2017. Perusahaan menjalankan kembali beberapa bagian unit produksi di tahun 2019. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Moh. Toha, Bandung.

The Company and its Subsidiary are herein after referred to as the Group. The Company started its commercial operations in 1974 and stopped its production in 2017. The Company has started its certain production units since 2019. Its head office is located at Jl. Moh. Toha, Bandung.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 22 Maret 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan suratnya No. SI-091/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 7.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 6 Juni 1990, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

On March 22, 1990, the Company's offering of 7,000,000 shares to the public was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. SI-091/SHM/MK.10/1990. These shares were listed at Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on June 6, 1990.

Pada tanggal 22 Maret 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan surat No. S-1949/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 95.000.000 saham. Pada tanggal 6 April 1993 Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

On March 22, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/ Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/OJK) in his Letter No. S-1949/PM/1992 for its offering to the public of 95,000,000 shares. On April 6, 1993, all of these shares were listed at Jakarta and Surabaya Stock Exchange.

Page 15: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 9 -

Sebanyak 1.000.571.000 saham merupakan saham hasil konversi utang yang dilakukan antara tahun 2004 sampai dengan tahun 2006.

The Company has 1,000,571,000 shares which are debt conversion from 2004 to 2006.

Sebanyak 2.068.891.800 saham merupakan saham hasil konversi utang yang dilakukan pada tahun 2015.

The Company has 2,068,891,800 shares which are debt conversion in 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 3.601.462.800 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2019 and 2018, all of the Company’s 3,601,462,800 shares were listed at Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiary

Perusahaan memiliki investasi saham pada PT Sarana Logam Unggul (SLU/Entitas Anak) dengan persentase pemilikan sebesar 55,00% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. SLU berdomisili di Sulawesi Tenggara dan bergerak di bidang pertambangan kromit. Jumlah aset SLU adalah sebesar Rp 6.096.385 dan Rp 8.533.871 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The Company has investment in shares of stock in PT Sarana Logam Unggul (SLU/Subsidiary) with percentage of ownership of 55.00% as of December 31, 2019 and 2018, respectively. SLU is domiciled in Sulawesi Tenggara and is engaged in chromite mining. The total assets of SLU amounted to Rp 6,096,385 and Rp 8,533,871 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

Informasi keuangan entitas anak yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Financial information of subsidiary that has material non-controlling interests as of and for the years ended December 31, 2019 and 2018, are as follows:

Bagian Jumlah

Ekuitas Beban

Kepentingan Saldo Komprehensif/

Kepemilikan/ Akumulasi/ Share in Total

Equity Interest Accumulated Comprehensive

Held Balances Loss

PT Sarana Logam Unggul (SLU) 45% (12.620.963) (1.077.800)

2019

Kepentingan Nonpengendali yang Material/

Material Non-controlling Interest

Nama Entitas Anak/

Name of Subsidiary

Bagian Jumlah

Ekuitas Beban

Kepentingan Saldo Komprehensif/

Kepemilikan/ Akumulasi/ Share in Total

Equity Interest Accumulated Comprehensive

Held Balances Loss

PT Sarana Logam Unggul (SLU) 45% (11.543.163) (1.866.275)

Name of Subsidiary

2018

Kepentingan Nonpengendali yang Material/

Material Non-controlling Interest

Nama Entitas Anak/

Page 16: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 10 -

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan dari entitas anak. Jumlah-jumlah tersebut sebelum dieliminasi dengan transaksi antar entitas dalam Grup.

The summarized financial information of this subsidiary is provided below. This information is based on amounts before inter-company eliminations.

Ringkasan laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

Summarized statements of financial position as of December 31, 2019 and 2018:

2019 2018

Aset lancar 5.447.423 7.260.042 Current assets

Aset tidak lancar 648.962 1.273.829 Noncurrent assets

Jumlah aset 6.096.385 8.533.871 Total assets

Liabilitas jangka pendek 62.988 34.122.260 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 34.079.982 63.085 Noncurrent liabilities

Jumlah liabilitas 34.142.970 34.185.345 Total liabilities

Jumlah defisiensi modal (28.046.585) (25.651.474) Total capital deficiency

Teratribusikan pada Attributable to:

Pemilik entitas induk (15.425.622) (14.108.311) Ow ners of parent company

Kepentingan nonpengendali (12.620.963) (11.543.163) Non-controlling interest

SLU

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018:

Summarized statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2019 and 2018:

2019 2018

Pendapatan usaha - - Net sales

Rugi sebelum pajak (2.458.197) (4.197.624) Loss before tax

Penghasilan Other comprehensive

komprehensif lain - - income

Jumlah rugi Total comprehensive

komprehensif (2.395.112) (4.137.826) loss

Teratribusikan pada kepentingan Attributable to non-controlling

nonpengendali (1.077.800) (1.866.275) interest

SLU

Ringkasan informasi arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018:

Summarized cash flow information for the years ended December 31, 2019 and 2018:

2019 2018

Operasi (22.271) (64.760) Operating

Investasi - 206.768 Investing

Pendanaan 19.034 (157.636) Financing

Penurunan bersih Net decrease in cash and

kas dan setara kas (3.237) (15.628) cash equivalents

SLU

Page 17: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 11 -

Pelepasan di STA Disposal of STA

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 19 Desember 2018 yang didokumentasikan dalam Akta No. 66 dari R. Tendy Suwarman, S.H., notaris di Bandung, Perusahaan menjual seluruh saham yang dimiliki sebanyak 572.726.294 saham atau dengan kepemilikan 51%. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat investasi pada STA sebesar Rp 223.521.479 diakui sebagai “Keuntungan penjualan investasi entitas anak” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Dengan demikian, sejak 19 Desember 2018 laporan keuangan STA tidak dikonsolidasikan dengan laporan keuangan konsolodasian Grup.

Based on the decision of the extraordinary shareholders meeting No. 66 dated December 19, 2018 of R. Tendy Suwarman, S.H., a public notary in Bandung, the Company sold its 572,726,294 shares in STA or ownership interest of 51% in STA. The difference between the selling price and the carrying value of the investment in STA amounting to Rp 223,521,479 is presented as part of “Gain from sale of investment in subsidiaries” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Accordingly, starting December 19, 2018, the financial statements of STA are not consolidated with the financial statements of the Group.

Pelepasan di BIP Disposal of BIP

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 19 Desember 2018 yang didokumentasikan dalam Akta No. 66 dari R. Tendy Suwarman, S.H., notaris di Bandung, Perusahaan menjual seluruh saham yang dimiliki sebanyak 1.275 saham atau dengan kepemilikan 51%. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat investasi pada BIP sebesar Rp 2.073 diakui sebagai “Keuntungan penjualan investasi entitas anak” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Dengan demikian, sejak 19 Desember 2018 laporan keuangan BIP tidak dikonsolidasikan dengan laporan keuangan konsolodasian Grup.

Based on the decision of the extraordinary shareholders meeting No. 66 dated December 19, 2018 of R. Tendy Suwarman, S.H., a public notary in Bandung, the Company sold its 1,275 shares in BIP or ownership interest of 51% in BIP. The difference between the selling price and the carrying value of the investment in BIP amounting to Rp 2,073 is presented as part of “Gain from sale of investment in subsidiaries” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Accordingly, starting December 19, 2018, the financial statements of BIP are not consolidated with the financial statements of the Group.

Page 18: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 12 -

Arus kas yang timbul sehubungan dengan pelepasan STA dan BIP adalah sebagai berikut:

The cash flows relating to disposal of STA and BIP follows:

Jumlah/Total

Penerimaan kas dari penjualan investasi Proceeds from disposal of interest in

di STA dan BIP 195.021.000 STA and BIP

Dikurangi kas dan setara kas STA dan Less cash and cash equivalents of

BIP pada saat tanggal penjualan (3.407.898) STA and BIP at the date of sale

Arus kas bersih masuk dari pelepasan Net cash inflow from disposal of

STA dan BIP 191.613.102 STA and BIP

d. Ijin Usaha Pertambangan d. Mining Operation Permit

SLU SLU

Pada tanggal 18 Agustus 2010, SLU memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 591 tahun 2010 dengan Kode Wilayah KW 10 AGT OP 001, dengan luas area 2.487 hektar di Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang berlaku selama 20 (dua puluh) tahun dan dapat diperpanjang 2 (dua) kali.

On August 18, 2010, SLU obtained a mining operation permit (IUP) to operate its production based on the Decision Letter from Bupati Konawe Utara No. 591 year 2010, with area code KW 10 AGT OP 001, covering 2,487 hectares located in Kecamatan Molawe, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, which is valid for 20 (twenty) years and can be extended twice.

e. Karyawan, Direksi dan Dewan

Komisaris e. Employees, Directors and Board of

Commissioners

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 19 Desember 2018 yang didokumentasikan dalam Akta No. 66 dari R. Tendy Suwarman, S.H., notaris di Bandung, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, based on the Statement of Shareholders' Resolutions on December 19, 2018, as documented in Notarial Deed No. 66 of R. Tendy Suwarman, S.H., a public notary in Bandung, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Awong Hidjaja : President Commissioner Komisaris : Agnes Novella Hidjaja : Commissioner Komisaris Independen : Soebianto Bambang Soegiarto : Independent Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama : Enrico Haryono : President Director Direktur : Albert Januar Hidjaja : Directors : Joseph Brandt Karkam :

Page 19: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 13 -

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK). Soebianto Bambang Soegiarto adalah Komisaris Independen Perusahaan. Komite Audit Perusahaan terdiri dari 2 (dua) orang anggota, dimana Soebianto Bambang Soegiarto yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

As a public company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK (currently Financial Services Authority). Soebianto Bambang Soegiarto is the Company’s Independent Commissioner. The Company’s Audit Committee consists of 2 (two) members, wherein Soebianto Bambang Soegiarto, who acts as an Independent Commissioner, is also the Chairman of the Audit Committee.

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Group consists of Board of Commissioners and Directors.

Jumlah gaji dan remunerasi dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 2.513.182 dan Rp 1.496.285 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018.

Total salaries and remuneration paid by the Company to the Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 2,513,182 and Rp 1,496,285 for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 251 dan 28 karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 251 dan 28 karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018.

The Company had an average total number of employees (unaudited) of 251 and 28 for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively. Total consolidated average number of employees of the Group (unaudited) is 251 and 28 for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively.

Laporan keuangan konsolidasian PT Panasia Indo Resources Tbk dan entitas anak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 29 Mei 2020. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Panasia Indo Resources Tbk and its Subsidiary for the year ended December 31, 2019 were completed and authorized for issuance on May 29, 2020 by the Company’s Directors. The Company’s Directors are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

Page 20: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 14 -

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesian Chartered Accountants (IAI) and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2019 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2018.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Group.

Page 21: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 15 -

b. Prinsip Konsolidasi b. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas (termasuk entitas terstruktur) yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiary (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:

• kekuasaan atas investee; • power over the investee;

• eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

• is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

• kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

• the ability to use its power to affect its returns.

Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group losses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation financial statements.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.

KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.

Page 22: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 16 -

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

Jika kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka Grup:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

• derecognizes the carrying amount of any NCI;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and the Group’s presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.

Page 23: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 17 -

Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi.

Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan oleh Perusahaan per 1 Dolar Amerika Serikat adalah masing-masing sebesar Rp 13.901,01 dan Rp 14.481,00.

As of December 31, 2019 and 2018, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia were Rp 13,901.01 and Rp 14,481.00, respectively to 1 United States Dollar.

d. Transaksi Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Parties Disclosures.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices.

Page 24: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 18 -

Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan lain-lain. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2019 and 2018, the Group had financial instruments under loans and receivables, available for sale (AFS) financial assets and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial asets measured at FVPL, held to maturity (HTM) investments and financial liabilities measured at FVPL were not disclosed.

Aset Keuangan Financial Assets

1. Pinjaman yang Diberikan dan

Piutang 1. Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang lain-lain jangka panjang, piutang pihak berelasi non-usaha dan jaminan dalam akun aset tidak lancar lain-lain yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2019 and 2018, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, other noncurrent receivable, due from related parties and security deposits under other noncurrent assets account were included in this category.

Page 25: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 19 -

2. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 2. AFS Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi.

AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories and are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kategori ini meliputi investasi saham PT Sarana Jabar Ventura dalam akun investasi jangka panjang Grup.

As of December 31, 2019 and 2018, the Group’s investment in shares of PT Sarana Jabar Ventura under long-term investments was included in this category.

Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 8 dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada.

In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investment in shares of stock disclosed in Note 8 is carried at cost, net of any impairment.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Page 26: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 20 -

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan utang pihak berelasi non-usaha yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2019 and 2018, the Group’s short-term bank loan, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses and due to a related party were included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

1. Aset Keuangan pada Biaya Perolehan

Diamortisasi 1. Assets Carried at Amortized Cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.

Page 27: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 21 -

Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is anobjective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Page 28: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 22 -

2. Aset Keuangan yang Dicatat pada

Biaya Perolehan 2. Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 29: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 23 -

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.

g. Pengukuran Nilai Wajar g. Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

• di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;

• in the principal market for the asset or liability or;

• jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

• in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

• Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

• Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

Page 30: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 24 -

• Level 2 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

• Level 3 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

• Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.

Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values.

i. Investasi pada Entitas Asosiasi i. Investments in Associates

Hasil usaha dan aset dan liabilitas entitas asosiasi dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas.

The results and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting.

Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi. Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi adalah sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuannya atas rugi lebih lanjut. Kerugian lebih lanjut diakui hanya jika Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted there after to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate, the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas sejak tanggal investasi tersebut memenuhi definisi entitas asosiasi.

An investment in an associate is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate.

Page 31: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 25 -

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat penurunan nilai yang harus diakui atas investasi Grup pada entitas asosiasi.

The Group determines at each reporting date whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

k. Properti Investasi k. Investment Properties

Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.

Investment properties, except land, are measured at cost including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.

Properti investasi disusutkan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya selama 10 - 20 tahun.

Investment properties are depreciated over its estimated useful life of 10 - 20 years using the straight-line method.

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in profit or loss in the year of retirement or disposal.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation or commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sale.

Nilai residu, jika ada, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Page 32: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 26 -

l. Aset Tetap l. Property and Equipment

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property and equipment are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed based on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years Bangunan, prasarana dan infrastruktur/ Building, facilities and infrastructure

10-20

Mesin dan peralatan/Machinery and equipment 10-20 Kendaraan dan alat-alat berat/Vehicles and heavy equipment 4-8 Perlengkapan kantor dan pabrik/Office and factory supplies 4-8

Page 33: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 27 -

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from de-recognition of property and equipment is included in profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The assets’ residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

m. Biaya Tangguhan m. Deferred Cost

Grup menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”, yang mengatur pelaporan keuangan atas aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral, terutama mengenai identifikasi dan pengungkapan aset yang timbul dari aktivitas tersebut untuk memberi pemahaman atas jumlah, waktu dan kepastian atas arus kas masa depan terkait.

The Group applies PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”, which prescribes financial reporting of the exploration and evaluation of mining activities for mineral resources, especially identification and disclosures for assets arising from these activities to give understanding of the related amount, timing and certainty.

Page 34: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 28 -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Assets

Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi.

Exploration and evaluation activities involve the search for mineral, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource.

Biaya eksplorasi dan evaluasi termasuk bahan dan bahan bakar yang digunakan, survei biaya, biaya pengeboran, pembayaran kepada kontraktor dan biaya lainnya dikapitalisasi. Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan ke laba rugi.

Exploration and evaluation costs include materials and fuel used, surveying costs, drilling costs, payments made to contractors and other capitalizable costs. Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to profit or loss.

Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi) dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut:

Exploration and evaluation costs (including amortization of capitalized license costs) are capitalized as incurred, except in the following circumstances:

• Sebelum memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu.

• Before the legal rights to explore a specific area obtained;

• Setelah dapat dibuktikan dengan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral atau ditemukannya cadangan terbukti.

• After the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resources are demonstrable or proven reserves are discovered.

Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun “Aset eksplorasi dan evaluasi” dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan ke laba rugi.

Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and evaluation assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Where a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets (representing a cash generating unit) to which the exploration is attributed. To the extent that exploration and evaluation costs are not expected to be recovered, these are charged to profit or loss.

Ketika proyek konstruksi tambang masuk ke dalam tahap produksi, kapitalisasi atas biaya pembangunan tambang tertentu dihentikan dan biaya-biaya dapat diakui sebagai bagian dari nilai persediaan atau dibebankan. Aset tambang yang telah berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai.

When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed. Items of assets of producing mine are stated at cost, less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis.

The accumulated costs of producing mines are amortized on the unit-of-production basis over the economically recoverable reserves of the mine concerned.

Page 35: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 29 -

n. Transaksi Sewa n. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor Accounting Treatment as a Lessor

Sewa Operasi Operating Lease

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Page 36: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 30 -

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities.

Pendapatan atas penjualan persediaan barang diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan barang berpindah kepada pelanggan.

Revenue from sale of the inventories is recognized when the goods are delivered to the customers.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in profit or loss.

Page 37: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 31 -

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Long-term Employee Benefits Liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.

r. Pajak Penghasilan r. Income Tax

Pajak Kini Current Tax Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Page 38: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 32 -

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

s. Rugi per Saham s. Loss per Share

Rugi per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Loss per share is computed by dividing loss attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the period.

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

u. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan u. Events After the Reporting Period

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

3. Management Use of Estimates, Judgements and Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Page 39: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 33 -

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and its Subsidiary.

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its Subsidiary is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

b. Classification of Financial Assets and Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

c. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif

c. Financial Assets Not Quoted in Active Market

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Page 40: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 34 -

d. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset

Keuangan d. Allowance for Impairment of Financial

Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 164.551 7.119.116 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 2.924.163 5.002.929 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 522.519 3.711.801 Other accounts receivable

Piutang lain-lain jangka panjang Other noncurrent receivable from

pihak ketiga - 108.518.113 a third party

Piutang pihak berelasi non-usaha 15.378.121 20.821.111 Due from related parties

Jaminan dalam akun "Aset tidak Security deposits under "Other

lancar lain-lain" 8.704.000 8.704.000 noncurrent assets" account

Jumlah 27.693.354 153.877.070 Total

Page 41: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 35 -

e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Investasi Tersedia untuk Dijual e. Allowance for Impairment of AFS Equity

Investment

Grup berpedoman pada PSAK No. 55 untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Grup mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.

The Group follows the guidance of PSAK No. 55 to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Group evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost; and the financial health of and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational and financing cash flow.

f. Komitmen Sewa f. Lease Commitments

Komitmen Sewa Operasi - Grup Sebagai Lessor

Operating Lease Commitments - Group as Lessor

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that it is an operating lease since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

g. Pajak Penghasilan g. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.

Page 42: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 36 -

Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and

Liabilities Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Grup mendekati nilai tercatatnya.

As of December 31, 2019 and 2018, the fair value of the Group’s financial assets and liabilities approximates its carrying value.

b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Persediaan b. Allowance for Decline in Value of

Inventories

Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban kerugian penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.

The Group provides allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories, which ultimately impact the result of the Group’s operations.

Berdasarkan penelaahan manajemen, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan masing-masing sebesar Rp 12.567.790 dan Rp 9.503.395 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah memadai.

Based on the assessment of management, the allowance for decline in value of Rp 12,567,790 and Rp 9,503,395 as of December 31, 2019 and 2018 and respectively, is adequate.

Page 43: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 37 -

c. Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi

dan Aset Tetap c. Estimated Useful Lives of Investment

Properties and Property and Equipment Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis.

The useful life of each of the item of the Group’s investment properties and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets.

Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap properti investasi dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat properti investasi dan aset tetap.

The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment and properties and property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The carrying values of these assets as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Properti investasi 805.376 - Investment properties

Aset tetap 377.475.938 411.184.843 Property and equipment

Jumlah 378.281.314 411.184.843 Total

d. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan d. Impairment of Non-Financial Assets Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Page 44: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 38 -

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The carrying values of these assets as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Properti investasi 805.376 - Investment properties

Aset tetap 377.475.938 411.184.843 Property and equipment

Biaya eksplorasi yang ditangguhkan - 33.442 Deferred exploration cost

Jumlah 378.281.314 411.218.285 Total

e. Imbalan Kerja Jangka Panjang e. Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 25 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 25 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate which is determined after giving consideration to interest rates of high-quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits are to be paid and have terms of maturity approximating the terms of the related employee benefits liability. Actual results that differ from the Group’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 1.567.012 dan Rp 1.102.261 (Catatan 25).

As of December 31, 2019 and 2018, long-term employee benefits liability amounted to Rp 1,567,012 and Rp 1,102,261, respectively (Note 25).

f. Aset Pajak Tangguhan f. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.

Page 45: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 39 -

Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, aset pajak tangguhan masing-masing sebesar nihil (Catatan 26).

As of December 31, 2019 and 2018, deferred tax assets amounted to nil, respectively (Note 26).

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

2019 2018

Kas Cash on hand

Rupiah 26.144 24.000 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 31) Foreign currency (Note 31)

Dolar Amerika Serikat 3.350 3.490 United States Dollar

Subjumlah 29.494 27.490 Subtotal

Bank Cash in banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 44.953 102.589 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mayapada 27.105 514.794 PT Bank Mayapada

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 12.081 11.411 Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri Tbk 9.802 19.483 PT Bank Mandiri Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 2.498 25.856 (Persero) Tbk

Subjumlah 96.439 674.133 Subtotal

Mata uang asing (Catatan 31) Foreign currency (Note 31)

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Central Asia Tbk 22.104 25.459 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 16.514 2.892.034 (Persero) Tbk

Subjumlah 38.618 2.917.493 Subtotal

Jumlah 135.057 3.591.626 Total

Deposito berjangka Time deposit

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk - 3.500.000 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 164.551 7.119.116 Total

Suku bunga per tahun deposito berjangka Interest rate per annum on time deposit

Rupiah - 6,25% Rupiah

Tidak terdapat penempatan dana Grup yang ditempatkan pada bank milik pihak berelasi.

No cash and cash equivalents of the Group were placed in banks which are owned by related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat kas dan setara kas Grup yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2019 and 2018, no cash and cash equivalents of the Group were used as collateral.

Page 46: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 40 -

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:

The details of trade accounts receivable are as follows:

Berdasarkan Pelanggan By Debtor

2019 2018

Pihak berelasi (Catatan 28) Related parties (Note 28)

PT Panasia Synthetic Abadi 44.663 83.608 PT Panasia Synthetic Abadi

PT Novawool 23.169 972.366 PT Novawool

Jumlah 67.832 1.055.974 Subtotal

Pihak ketiga Third parties

Pelanggan dalam negeri 2.856.331 3.946.955 Local customers

Jumlah 2.924.163 5.002.929 Total

Berdasarkan Umur By Age

2019 2018

Pihak berelasi (Catatan 28) Related parties (Note 28)

Belum jatuh tempo dan tidak Not yet due and

mengalami penurunan nilai 8.262 46.525 not impaired

Jatuh tempo dan tidak mengalami Past due but

penurunan nilai not impaired

1 - 30 hari 21.266 49.686 1 - 30 days

31 - 60 hari 6.603 - 31 - 60 days

61 - 90 hari 18.901 - 61 - 90 days

91 - 120 hari 12.800 959.763 91 - 120 days

Subjumlah 67.832 1.055.974 Subtotal

Pihak ketiga Third parties

Belum jatuh tempo dan tidak Not yet due and

mengalami penurunan nilai 97.068 1.661.024 not impaired

Jatuh tempo dan tidak mengalami Past due but

penurunan nilai not impaired

1 - 30 hari - - 1 - 30 days

31 - 60 hari 251.904 1.585 31 - 60 days

61 - 90 hari - - 61 - 90 days

91 - 120 hari 2.507.359 2.284.346 91 - 120 days

Subjumlah 2.856.331 3.946.955 Subtotal

Jumlah 2.924.163 5.002.929 Total

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts as of December 31, 2019 and 2018, there was no allowance for impairment since management believes that all trade accounts receivables are collectible.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2019 and 2018, no trade accounts receivable were used as collateral.

Page 47: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 41 -

6. Persediaan 6. Inventories

Akun ini terdiri atas: This account consists of:

2019 2018

Barang jadi 14.322.582 14.195.083 Finished goods

Suku cadang 12.550.123 12.477.063 Spareparts

Bahan pembantu 711.726 840.391 Indirect materials

Bahan baku 289.444 257.269 Raw materials

Lainnya 2.065.025 2.584.885 Others

Subjumlah 29.938.900 30.354.691 Subtotal

Cadangan kerugian penurunan nilai (12.567.790) (9.503.395) Allowance for impairement loss

Bersih 17.371.110 20.851.296 Net

Perubahan dalam cadangan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for decline in value of inventories are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 9.503.395 5.843.179 Balance at the beginning of the year

Penambahan (Catatan 22) 3.064.395 3.660.216 Provision (Note 22)

Saldo akhir tahun 12.567.790 9.503.395 Balance at the end of the year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai persediaan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai persediaan.

Management believes that the allowance for impairment loss of inventories is adequate to cover possible losses on decline in value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, persediaan belum diasuransikan terhadap risiko kerusakan apapun dan tidak ada persediaan yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2019 and 2018, inventories were not covered by insurance against any risk and no inventories were used as collateral.

7. Pajak Dibayar Dimuka 7. Prepaid Tax

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai - bersih masing-masing sebesar Nihil dan Rp 352.147 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

This account represents Value Added Tax - net amounting to Nil and Rp 352,147 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

Page 48: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 42 -

8. Investasi Jangka Panjang 8. Long-term Investments

Akun ini terdiri dari investasi dalam saham dengan rincian sebagai berikut:

This account consists of the following investment in shares:

2019 2018

Metode ekuitas - Entitas asosiasi Equity method - Associate

PT Panasia Filament Inti Tbk PT Panasia Filament Inti Tbk

Harga perolehan 6.758.259 6.758.259 Cost

Penurunan nilai (6.758.259) (6.758.259) Impairment

Bersih - - Net

Metode biaya - Tersedia untuk dijual Cost method - Available for sale

PT Sarana Jabar Ventura PT Sarana Jabar Ventura

Harga perolehan 277.350 277.350 Cost

Jumlah 277.350 277.350 Total

Metode Ekuitas Equity Method

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, manajemen berkeyakinan bahwa investasi dalam saham PFI mengalami penurunan nilai karena defisiensi modal yang berkepanjangan. Selama tahun 2017, Perusahaan mengakui penurunan nilai investasi PFI sebesar Rp 6.758.259 sebagai bagian biaya lainnya dalam laba rugi. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, bagian Perusahaan atas kerugian PFI telah melebihi nilai tercatat investasi sehingga investasi dalam saham biasa pada PFI dicatat sebesar nihil. Jika PFI selanjutnya laba, Perusahaan akan mengakui penghasilan dari entitas asosiasi apabila penghasilannya sama dengan bagian atas kerugian bersih yang belum di akui. Bagian kerugian bersih dari PFI yang belum diakui masing-masing adalah sebesar Rp 9.015.819 dan Rp 8.851.106 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

As of December 31, 2019 and 2018, management believes that the investment in shares of PFI was impaired due to a prolonged capital deficiency. During 2017, the Company recognized impairment of long-term investment in PFI amounting to Rp 6,758,259 and is included in other expenses in profit or loss. As of December 31, 2019 and 2018, the Company’s share in net losses of PFI already exceeded the acquisition cost of its investment, thus, the carrying value of investment in PFI has been reduced to nil. If PFI subsequently reported profit, the Company will resume recognizing its share in the profits of such associate only after its share of the profits equals the share of losses not recognized. Unrecognized share in losses of PFI amounted to Rp 9,015,819 and Rp 8,851,106 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

Metode Biaya Cost Method Investasi dalam saham dengan metode biaya: The investment in share accounted for under the

cost method is as follows:

Persentase

Kepemilikan/

Percentage of

Ownership (%) 2019 2018

Biaya Perolehan Acquisition Cost

PT Sarana Jabar Ventura 2,23% 277.350 277.350 PT Sarana Jabar Ventura

Investasi pada PT Sarana Jabar Ventura diakui berdasarkan biaya akuisisi karena harga pasar tidak dapat ditentukan secara andal (Catatan 2).

Investment in PT Sarana Jabar Ventura is stated at acquisition cost since the market prices are not reliably determinable (Note 2).

Page 49: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 43 -

Manajemen berpendapat bahwa nilai dicatat dari investasi jangka panjang dengan metode biaya pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak mengalami penurunan nilai.

Management believes that the carrying value of long-term investment accounted at cost method as of December 31, 2019 and 2018 is not impaired.

9. Piutang Lain-lain Jangka Panjang Pihak

Ketiga 9. Other Noncurrent Receivable from a Third

Party

Akun ini merupakan piutang lain-lain jangka panjang PT Sinar Tambang Arthalestari (STA) sebesar Rp 108.518.113 pada tanggal 31 Desember 2018, untuk membiayai biaya operasional yang dibayarkan oleh Perusahaan atas nama STA. Piutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan tanpa jangka waktu pengembalian yang pasti.

This account represents amount due from PT Sinar Tambang Arthalestari (STA) amounting to Rp 108,518,113 as of December 31, 2018, for operating expenses paid by the Company on behalf of STA. This receivable is non-interest bearing, unsecured and has no definite repayment term.

Pada tahun 2019, STA telah melunasi piutang ini.

In 2019, STA has fully paid this receivable.

10. Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 10. Due from Related Parties

Akun ini merupakan piutang untuk membiayai biaya operasional yang dibayarkan oleh Grup atas nama pihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut:

This account consists of receivables for unpaid capital and receivables for certain operating expenses paid by the Group on behalf of its related parties as follows:

2019 2018

Pihak berelasi (Catatan 28) Related parties (Note 28)

PT Novawool 15.209.371 20.652.361 PT Novawool

Epi Sapari Daskian 78.750 78.750 Epi Sapari Daskian

Ardento Chandra 75.000 75.000 Ardento Chandra

Dennis Ardento Chandra 15.000 15.000 Dennis Ardento Chandra

Jumlah 15.378.121 20.821.111 Total

Piutang ini diberikan tanpa jaminan, tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian yang pasti.

These receivables are unsecured, non-interest bearing and have no definite terms of repayment.

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih.

No allowance for impairment was provided as management believes that all such receivables are collectible.

Page 50: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 44 -

11. Properti Investasi 11. Investment Properties

Pada tanggal 31 Desember 2019, properti investasi merupakan tanah dan bangunan milik Grup yang beralokasi di Jl. Moh. Toha KM. 6,8, Bandung.

As of December 31, 2019, investment properties represent land and building owned by the Group which are located at Jl. Moh. Toha KM. 6.8, Bandung.

Rekonsiliasi jumlah tercatat properti investasi selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Reconciliation of the net book value of investment properties during the years 2019 is as follows:

1 Januari 31 Desember

2019/ 2019/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2019 Additions Deductions Reclassifications 2019

Biaya perolehan: At cost:

Kepemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah - - - 711.953 711.953 Land

Bangunan, prasarana dan Building, facilities and

infrastruktur - - - 1.154.387 1.154.387 infrastructure

Jumlah - - - 1.866.340 1.866.340 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Kepemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan, prasarana dan Building, facilities andinfrastruktur - - - 1.060.964 1.060.964 infrastructure

Nilai tercatat - 805.376 Net carrying value

Changes during 2019

Perubahan selama tahun 2019/

Reklasifikasi biaya perolehan sebesar Rp 1.866.340 pada tahun 2019 merupakan transfer tanah dan bangunan dari aset tetap (Catatan 12). Reklasifikasi dilakukan karena terdapat perubahan tujuan pemakaian atas aset tersebut.

Reclassification in 2019 of cost of Rp 1,866,340 pertains to land and building from property and equipment (Note 12). This reclassification is needed because there was a change of purpose for the assets.

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bandung dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang dapat diperbarui dan berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan tahun 2043. Berdasarkan data tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB akan dapat diperpanjang pada akhir periode HGB, karena masing-masing tanah diperoleh secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.

The Group owns several plots of land located in Bandung with renewable Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 10 (ten) to 30 (thirty) years until 2043. Management believes that it is probable to extend the term of the land rights on its expiration since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019, tidak terdapat beban penyusutan untuk properti investasi ini dikarenakan nilai tercatat merupakan nilai sisa bangunan.

For the year ended December 31, 2019, no depreciation expense for this investment properties because the carrying value is the residual value of the building.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti investasi pada tanggal 31 Desember 2019.

As of December 31, 2019, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned investment properties.

Pada tanggal 31 Desember 2019, properti investasi belum diasuransikan terhadap risiko kerusakan apapun.

As of December 31, 2019, investment properties were not covered by insurance against any risk.

Page 51: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 45 -

12. Aset Tetap 12. Property and Equipment

Akun ini terdiri atas: This account consists of:

1 Januari 31 Desember

2019/ 2019/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2019 Additions Deductions Reclassifications 2019

Biaya perolehan: At cost:

Kepemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 45.500.830 - - (711.953) 44.788.877 Land

Bangunan, prasarana dan Building, facilities and

infrastruktur 101.278.866 - - (1.154.387) 100.124.479 infrastructure

Mesin dan peralatan 1.088.438.464 2.060.115 1.990.172 - 1.088.508.407 Machinery and equipment

Kendaraan dan alat-alat Vehicles and heavy

berat 10.879.207 298.959 532.331 - 10.645.835 equipment

Perlengkapan kantor Office and factory

dan pabrik 34.950.314 76.052 56.628 - 34.969.738 supplies

Jumlah 1.281.047.681 2.435.126 2.579.131 (1.866.340) 1.279.037.336 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Kepemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan, prasarana dan Building, facilities and

infrastruktur 55.873.059 2.770.342 - (1.060.964) 57.582.437 infrastructure

Mesin dan peralatan 766.627.874 24.997.300 1.446.578 (7.801.950) 782.376.646 Machinery and equipment

Kendaraan dan alat-alat Vehicles and heavy

berat 8.320.303 913.749 532.331 - 8.701.721 equipment

Perlengkapan kantor Office and factory

dan pabrik 25.245.905 969.767 56.628 7.801.950 33.960.994 supplies

Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai: loss:

Bangunan, prasarana dan Building, facilities and

infrastruktur 866.273 260.000 - - 1.126.273 infrastructure

Mesin dan peralatan 12.929.424 4.883.903 - - 17.813.327 Machinery and equipment

Jumlah 869.862.838 34.795.061 2.035.537 (1.060.964) 901.561.398 Total

Nilai tercatat 411.184.843 377.475.938 Net carrying value

Dampak

1 Januari penjualan 31 Desember

2018/ entitas anak/ 2018/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Impact of Sale of December 31,

2018 Additions Deductions Subsidiaries 2018

Biaya perolehan: At cost:

Kepemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 194.276.189 - - (148.775.359) 45.500.830 Land

Bangunan, prasarana dan Building, facilities and

infrastruktur 1.369.764.774 - - (1.268.485.908) 101.278.866 infrastructure

Mesin dan peralatan 3.404.943.353 - 211.551.450 (2.104.953.439) 1.088.438.464 Machinery and equipment

Kendaraan dan alat-alat Vehicles and heavy

berat 22.004.269 - 4.292.907 (6.832.155) 10.879.207 equipment

Perlengkapan kantor Office and factory

dan pabrik 46.031.781 5.061 275.409 (10.811.119) 34.950.314 supplies

Aset tetap dalam Construction in

pembangunan progress

Bangunan 42.067.777 - - (42.067.777) - Building

Aset sewa pembiayaan Leased

kendaraan 5.046.045 - - (5.046.045) - vehicles

Jumlah 5.084.134.188 5.061 216.119.766 (3.586.971.802) 1.281.047.681 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Kepemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan, prasarana dan Building, facilities and

infrastruktur 225.325.205 64.934.299 - (234.386.445) 55.873.059 infrastructure

Mesin dan peralatan 1.159.165.564 172.463.958 184.094.570 (380.907.078) 766.627.874 Machinery and equipment

Kendaraan dan alat-alat Vehicles and heavy

berat 12.756.487 2.138.458 3.095.109 (3.479.533) 8.320.303 equipment

Perlengkapan kantor Office and factory

dan pabrik 40.030.220 3.527.310 275.409 (18.036.216) 25.245.905 supplies

Aset sewa pembiayaan Leased

kendaraan 362.259 - - (362.259) - vehicles

Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai: loss:

Bangunan, prasarana dan Building, facilities and

infrastruktur - 866.273 - - 866.273 infrastructure

Mesin dan peralatan 7.572.715 5.356.709 - - 12.929.424 Machinery and equipment

Jumlah 1.445.212.450 249.287.007 187.465.088 (637.171.531) 869.862.838 Total

Nilai tercatat 3.638.921.738 411.184.843 Net carrying value

Perubahan selama tahun 2019/

Changes during 2019

Perubahan selama tahun 2018/

Changes during 2018

Page 52: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 46 -

Beban penyusutan aset tetap dibebankan ke akun-akun berikut ini:

Depreciation expense was allocated to the following accounts:

2019 2018

Beban pokok penjualan (Catatan 22) 24.778.403 238.250.482 Cost of goods sold (Note 22)

Beban umum dan administrasi General and administrative expense

(Catatan 23) 4.872.755 4.813.543 (Note 23)

Jumlah 29.651.158 243.064.025 Total

Pada tahun 2019 dan 2018, kerugian penurunan nilai aset tetap masing-masing sebesar Rp 5.143.903 dan Rp 6.222.982 diakui atas bagian dari bangunan, prasarana dan infrastruktur dan mesin dan peralatan yang mengalami penurunan dan kapasitas produksi milik Grup.

In 2019 and 2018, an impairment loss amounting to Rp 5,143,903 and Rp 6,222,982, respectively, were recognized on the Group’s building, facilities and infrastructure and machinery and equipment due to decrease in production capacity.

Pengurangan pada tahun 2019 dan 2018 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:

Deductions in 2019 and 2018 pertain to the sale of certain property and equipment with details as follows:

2019 2018

Harga jual 508.771 10.584.305 Selling price

Nilai tercatat (543.594) (28.654.678) Net book value

Kerugian penjualan (34.823) (18.070.373) Loss on sale

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bandung dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang dapat diperbarui dan berjangka waktu antara 20 (sepuluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan tahun 2043. Berdasarkan data tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB akan dapat diperpanjang pada akhir periode HGB, karena masing-masing tanah diperoleh secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.

The Group owns several plots of land located in Bandung with renewable Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 20 (twenty) to 30 (thirty) years until 2043. Management believes that it is probable to extend the term of the land rights on its expiration since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Grup telah mengasuransikan aset tetap, kecuali tanah, kepada BRI Insurance cabang Bandung, pihak ketiga, atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 178.500.000 dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko aset tetap tersebut.

The Group insured its property and equipment, except for land, with BRI Insurance branch Bandung, a third party, against losses from fire and other risks under blanket policy with insurance coverage amounting to Rp 178,500,000 as of December 31, 2018, which management believes, is adequate to cover possible losses from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2019, aset tetap belum diasuransikan terhadap risiko kerusakan apapun.

As of December 31, 2019, property and equipment were not covered by insurance against any risk.

Page 53: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 47 -

13. Utang Bank Jangka Pendek 13. Short-term Bank Loans

Pada tanggal 19 Juli 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari Credit Suisse AG, cabang Singapura dengan jumlah maksimum sebesar USD 30.000.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja untuk operasional Perusahaan.

On July 19, 2011, the Company obtained a Working Capital Loan from Credit Suisse AG, Singapore branch, with a maximum credit of USD 30,000,000, which was used as additional working capital to finance the Company’s operations.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, fasilitas kredit yang telah terpakai masing-masing sebesar USD 7.400.000 atau Rp 102.867.474 dan USD 7.400.000 atau Rp 107.159.400.

As of December 31, 2019 and 2018, credit facilities that have been used amounting to USD 7,400,000 or Rp 102,867,474 and USD 7,400,000 or Rp 107,159,400, respectively.

Suku bunga pinjaman sebesar 0,25% per tahun lebih tinggi dari suku bunga overdraft dan biaya pendanaan Bank. Fasilitas ini menggunakan agunan dan dibayarkan sesuai permintaan bank.

The interest rate was at 0.25% per annum above the higher of the bank’s prevailing overdraft rate and cost of funds. This facility is secured and is repayable on demand.

Beban bunga atas pinjaman diatas sebesar Rp 1.672.861 dan Rp 1.767.906 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.

Interest expense for the abovementioned facility amounted to Rp 1,672,861 and Rp 1,767,906 for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively.

14. Utang Usaha Pihak Ketiga 14. Trade Accounts Payable to Third Parties Rincian dari utang usaha pihak ketiga adalah

sebagai berikut: The details of trade accounts payable to third

parties are as follows: Berdasarkan Pemasok By Supplier

2019 2018

Pemasok dalam negeri 1.776.492 500.535 Local suppliers

Pemasok luar negeri 4.451.182 4.355.681 Foreign suppliers

Jumlah 6.227.674 4.856.216 Total

Berdasarkan Mata Uang By Currency

2019 2018

Rupiah 1.776.492 511.916 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 31) Foreign currencies (Note 31)

Dolar Amerika Serikat 4.451.182 4.344.300 United States Dollar

Jumlah 6.227.674 4.856.216 Total

Page 54: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 48 -

Berdasarkan Umur By Age

Analisa umur utang usaha berdasarkan

tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts payable

from the date of invoice is as follows:

2019 2018

Belum jatuh tempo 156.902 5.280 Not yet due

Sudah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 429.951 36.882 1 - 30 days

31 - 60 hari 194.530 90.525 31 - 60 days

61 - 90 hari 291.139 - 61 - 90 days

Lebih dari 91 hari 5.155.152 4.723.529 Over 91 days

Jumlah 6.227.674 4.856.216 Total

15. Utang Lain-lain 15. Other Accounts Payable

Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other accounts payable are as follows:

2019 2018

Pihak berelasi (Catatan 28) Related parties (Note 28)

Awong Hidjaja 62.149.000 57.521.000 Awong Hidjaja

PT Panasia Filament Inti Tbk 14.630.192 15.067.192 PT Panasia Filament Inti Tbk

Evelyne Meilyna Hidjaja 4.561.000 4.561.000 Evelyne Meilyna Hidjaja

Albert Januar Hidjaja 1.000.000 1.000.000 Albert Januar Hidjaja

Agnes Novella 760.000 760.000 Agnes Novella

Subjumlah 83.100.192 78.909.192 Subtotal

Pihak ketiga Third parties

Lexus Overseas Worldwide Lexus Overseas Worldwide

Corporation 17.396.986 18.122.838 Corporation

Lain-lain 23.122.396 16.188.036 Others

Subjumlah 40.519.382 34.310.874 Subtotal

Jumlah 123.619.574 113.220.066 Total

Rincian berdasarkan mata uang: The details based on currency are as follows:

2019 2018

Rupiah 106.222.588 95.097.228 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 31) Foreign currency (Note 31)

Dolar Amerika Serikat 17.396.986 18.122.838 United States Dollar

Jumlah 123.619.574 113.220.066 Total

Utang lain-lain kepada pihak berelasi timbul karena pembayaran terlebih dahulu beban Perusahaan oleh pihak berelasi, utang ini tanpa jaminan, tidak dikenakan bunga dan tidak ada jangka waktu pembayaran pasti.

Other accounts payable to related parties represents advance payment of expenses made by related parties on behalf of the Company which are unsecured, non-interest bearing and have no definite terms of repayment.

Lexus Overseas Worldwide Corporation Lexus Overseas Worldwide Corporation

Pada tanggal 29 Agustus 2013, Perusahaan memperoleh perpanjangan pinjaman dari Lexus Overseas Worldwide Corporation dengan jumlah maksimum sebesar USD 11.345.322 Pinjaman ini tanpa jaminan, tidak dikenakan bunga dan tidak ada jangka waktu pembayaran pasti.

On August 29, 2013, the Company obtained a loan from Lexus Overseas Worldwide Corporation, a third party, with a maximum credit limit of USD 11,345,322. The loan is unsecured, non-interest bearing and had no definite terms of repayment.

Page 55: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 49 -

16. Utang Pajak 16. Taxes Payable

Akun ini terdiri atas: This account consists of:

2019 2018

Pajak penghasilan: Income taxes:

Pasal 21 308.492 45.435 Article 21

Pasal 23 263.601 1.539.436 Article 23

Pajak Pertambahan Nilai, bersih 404.093 - Value Added Tax, net

Jumlah 976.186 1.584.871 Total

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment).

The filed tax returns are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment).

17. Utang Pihak Berelasi Non-usaha 17. Due to a Related Party

PT Panasia Synthetic Abadi PT Panasia Synthetic Abadi Pada tanggal 7 Januari 2013, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Panasia Synthetic Abadi, pihak berelasi, dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 20.000.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja untuk operasional Perusahaan.

On January 7, 2013, the Company obtained loan from PT Panasia Synthetic Abadi, a related party, with a maximum credit of Rp 20,000,000 that was used as additional working capital to finance the Company’s operations.

Pada tanggal 12 Januari 2015, Perusahaan memperoleh perpanjangan perjanjian pinjaman dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 250.000.000 dengan suku bunga sebesar 6% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan.

On January 12, 2015, the Company obtained amendment of loan agreement with a maximum credit of Rp 250,000,000 with interest rate per annum at 6%. This loan is unsecured.

Pada tanggal 2 Januari 2017, perjanjian di atas telah diperbaharui dengan mengubah perhitungan dan pembayaran bunga akan dilakukan pada saat pokok pinjaman telah dilunasi.

On January 2, 2017, the above agreement has been renewed by amending the calculation and interest payments to be made upon maturity of the loan.

Pada tanggal 20 Desember 2017, perjanjian di atas telah diperbaharui dengan mengubah jatuh tempo pinjaman menjadi pada 6 Januari 2023.

On December 20, 2017, the above agreements have been renewed by changing the maturity of the loan to January 6, 2023.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo terutang pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 57.748.706 and Rp 162.955.392.

As of December 31, 2019 and 2018, the outstanding loan facility amounted to Rp 57,748,706 and Rp 162,955,392, respectively.

Beban bunga untuk utang ini masing-masing sebesar Rp 6.672.762 dan Nihil untuk tahun 2019 dan 2018 (Catatan 24).

The interest expense on this loan amounted to Rp 6,672,762 and Nil in 2019 and 2018, respectively (Note 24).

18. Modal Saham 18. Capital Stock Pada tanggal 31 Desember 2019, susunan kepemilikan saham Perusahaan, berdasarkan akta No. 17 tanggal 21 Juni 2019 dari R. Tendy Suwarman, S.H., notaris di Bandung, terdiri dari:

As of December 31, 2019, the share ownership in the Company based on Notarial Deed No. 17 dated June 21, 2019 of R. Tendy Suwarman, S.H., a public notary in Bandung, is as follows:

Page 56: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 50 -

Jumlah Persentase Jumlah

Saham/ Pemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage Total Paid-up

Nama Pemegang Saham Shares of Ownership Capital Stock Name of Stockholders

%

Lucky Heights Resources Limited 1.000.035.100 27,77% 500.017.550 Lucky Heights Resources Limited

Gold Gazelle Profits Corporation 707.071.700 19,63% 353.535.850 Gold Gazelle Profits Corporation

PT Panasia Synthetic Abadi 696.942.260 19,35% 348.471.130 PT Panasia Synthetic Abadi

Ortega Management Limited 361.785.000 10,05% 180.892.500 Ortega Management Limited

Mercury Capital International Inc. 350.200.000 9,72% 175.100.000 Mercury Capital International Inc.

Prime Invesco Limited 341.788.300 9,49% 170.894.150 Prime Invesco Limited

Awong Hidjaja 103.876.100 2,88% 51.938.050 Awong Hidjaja

Masyarakat (masing-masing Public (Each

dibawah 5%) 39.764.340 1,10% 19.882.170 below 5%)

Jumlah 3.601.462.800 100,00% 1.800.731.400 Total

31 Desember 2019/December 31, 2019

Pada tanggal 31 Desember 2018, susunan kepemilikan saham Perusahaan, berdasarkan akta No. 49 tanggal 29 Juni 2018 dari R. Tendy Suwarman, S.H., notaris di Bandung, terdiri dari:

As of December 31, 2018, the share ownership in the Company based on Notarial Deed No. 49 dated June 29, 2018 of R. Tendy Suwarman, S.H., a public notary in Bandung, is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah

Saham/ Pemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage Total Paid-up

Nama Pemegang Saham Shares of Ownership Capital Stock Name of Stockholders

%

Lucky Heights Resources Limited 1.000.035.100 27,78% 500.017.550 Lucky Heights Resources Limited

Gold Gazelle Profits Corporation 707.071.700 19,63% 353.535.850 Gold Gazelle Profits Corporation

PT Panasia Synthetic Abadi 524.492.260 14,56% 262.246.130 PT Panasia Synthetic Abadi

Ortega Management Limited 361.785.000 10,05% 180.892.500 Ortega Management Limited

Mercury Capital International Inc. 350.200.000 9,72% 175.100.000 Mercury Capital International Inc.

Prime Invesco Limited 341.788.300 9,49% 170.894.150 Prime Invesco Limited

Awong Hidjaja 103.876.100 2,88% 51.388.050 Awong Hidjaja

Masyarakat (masing-masing Public (Each

dibawah 5%) 212.214.340 5,89% 106.657.170 below 5%)

Jumlah 3.601.462.800 100,00% 1.800.731.400 Total

31 Desember 2018/December 31, 2018

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Page 57: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 51 -

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital.

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2019 and 2018 is as follows:

2019 2018

Jumlah utang 160.616.180 270.114.792 Total borrowings

Dikurangi: kas dan setara kas 164.551 7.119.116 Less: cash and cash equivalents

Utang bersih 160.451.629 262.995.676 Net debt

Jumlah ekuitas 71.636.156 136.139.442 Total equity

19. Tambahan Modal Disetor 19. Additional Paid-in Capital

Saldo tambahan modal disetor tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 terdiri dari:

The balance of additional paid-in capital as of December 31, 2019 and 2018 consist of:

2019

Penjualan saham perdana tahun 1990 75.250.000 Initial public offering in 1990

Pembagian saham bonus tahun 1991 (57.000.000) Distribution of bonus shares in 1991

Penawaran umum terbatas tahun 1993 76.000.000 Rights issued to stockholders in 1993

Pembagian saham bonus tahun 1996 (76.000.000) Distribution of bonus shares in 1996

Penerbitan saham baru sehubungan Issurance of new shares in relation

dengan konversi utang tahun 2004 4.325.500 with loan conversion in 2004

Penerbitan saham baru sehubungan Issurance of new shares in relation

dengan konversi utang tahun 2015 112.961.492 with loan conversion in 2015

Tambahan modal disetor - pengampunan Additional paid-in capital - tax

pajak 27.500 amnesty

Jumlah 135.564.492 Total

20. Kepentingan Nonpengendali 20. Non-Controlling Interests

Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset bersih entitas anak dan jumlah penghasilan komprehensif lain, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the share of non-controlling stockholders on the net assets and total comprehensive income of the subsidiary, with details is as follows:

Modal Saham/ Defisit/ Jumlah/

Capital Stock Deficit Total

Kepemilikan langsung: Direct ownership:

PT Sarana Logam Unggul (SLU) 225.000 (12.845.963) (12.620.963) PT Sarana Logam Unggul (SLU)

Modal Saham/ Defisit/ Jumlah/

Capital Stock Deficit Total

Kepemilikan langsung: Direct ownership:

PT Sarana Logam Unggul (SLU) 225.000 (11.768.163) (11.543.163) PT Sarana Logam Unggul (SLU)

Aset Bersih/Net Assets

31 Desember 2019/December 31, 2019

Aset Bersih/Net Assets

31 Desember 2018/December 31, 2018

Page 58: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 52 -

2019 2018

Kepemilikan langsung Direct ownership:

PT Sarana Logam Unggul (SLU) (1.077.800) (1.866.275) PT Sarana Logam Unggul (SLU)

PT Sinar Tambang Arthalestari (STA) - (161.935.123) PT Sinar Tambang Arthalestari (STA)

PT Bima Indo Perkasa (BIP) - (1.772) PT Bima Indo Perkasa (BIP)

Jumlah (1.077.800) (163.803.170) Total

Rugi komprehensif yang dapat diatribusikan

kepada kepentingan non-pengendali/

Total comprehensive

loss atributable to non-controlling interest

21. Penjualan Bersih 21. Net Sales

Detail penjualan bersih Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s net sales are as follows:

2019 2018

Berdasarkan jenis produk Based on type product

Tekstil 8.369.686 6.340.717 Textile

Dikurangi: retur dan potongan Less: sales discount and

penjualan - (16.092) return

Subjumlah 8.369.686 6.324.625 Subtotal

Semen - 731.852.471 Cement

Dikurangi: retur dan potongan Less: sales discount and

penjualan - (210.013.176) return

Subjumlah - 521.839.295 Subtotal

Jumlah 8.369.686 528.163.920 Total

Penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:

Sales from an individual customer exceeding 10% of Group’s total consolidated net sales is as follows:

Persentase dari Persentase dari

penjualan/ penjualan/

Percentage of Percentage of

Jumlah/Amount Sales Jumlah/Amount Sales

CV Asyik Harapan Textile 2.485.227 29,69% - - CV Asyik Harapan Textile

PT Gunung Selamat Makmur - - 527.387.790 99,85% PT Gunung Selamat Makmur

2019 2018

Penjualan kepada pihak berelasi sebesar 10,28% dan 0,02% dari total penjualan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 28).

Sales to related parties represent 10.28% and 0.02% of the total sales for the years ended December 31, 2019 and 2018 (Note 28), respectively.

Page 59: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 53 -

22. Beban Pokok Penjualan 22. Cost of Goods Sold

Ini merupakan beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk.

This account represents cost of goods sold by type of product.

2019 2018

Tekstil Textile

Persediaan bahan baku Raw material inventory

Awal tahun 257.269 2.076.215 At beginning of the year

Pembelian 3.311.359 - Purchases

Bahan baku yang tersedia untuk dipakai 3.568.628 2.076.215 Material available for use

Akhir tahun (Catatan 6) (289.444) (257.269) At end of the year (Note 6)

Pemakaian bahan baku 3.279.184 1.818.946 Raw material used

Upah langsung 1.535.328 3.515.040 Direct labour

Beban penyusutan (Catatan 12) 24.778.403 48.097.604 Depreciation expense (Note 12)

Beban produksi tidak langsung 19.268.495 24.927.459 Manufacturing overhead

Jumlah biaya produksi 48.861.410 78.359.049 Total manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun - 7.312 At beginning of the year

Akhir tahun (Catatan 6) - - At end of the year (Note 6)

Harga pokok produksi 48.861.410 78.366.361 Cost of goods manufactured

Barang jadi Finished goods

Awal tahun 86.838 736.799 At beginning of the year

Pembelian - - Purchases

Akhir tahun (Catatan 6) (214.337) (86.838) At end of the year (Note 6)

Subjumlah 48.733.911 79.016.322 Subtotal

Penurunan nilai Allowance for decline in

persediaan (Catatan 6) 1.255.013 1.247.706 value of inventories (Note 6)

Beban pokok penjualan 49.988.924 80.264.028 Cost of goods sold

Chrom Chrom

Barang jadi Finished goods

Awal tahun 14.108.245 14.108.245 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) (14.108.245) (14.108.245) At end of the year (Note 6)

Subjumlah - - Subtotal

Penurunan nilai Allowance for decline in

persediaan (Catatan 6) 1.809.382 2.412.510 value of inventories (Note 6)

Beban pokok penjualan 1.809.382 2.412.510 Cost of goods sold

Semen Cement

Bahan baku Raw material inventories

Awal tahun - 74.536.369 At beginning of year

Pembelian - - Purchases

Akhir tahun (Catatan 6) - - At end of the year (Note 6)

Bahan baku yang digunakan - 74.536.369 Raw materials used

Beban pokok penjualan semen Cement cost of goods sold

Upah langsung - 20.143.136 Direct labor

Bahan bakar dan listrik - 240.402.838 Fuel and electricity

Beban penyusutan (Catatan 12) - 190.152.878 Depreciation expense (Note 12)

Beban pabrikasi - 18.775.279 Manufacturing expenses

Jumlah biaya produksi - 544.010.500 Total manufacturing cost

Page 60: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 54 -

2019 2018

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun - 50.480.870 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) - - At end of the year (Note 6)

Harga pokok produksi - 594.491.370 Cost of goods manufactured

Barang jadi Finished goods

Awal tahun - 2.799.968 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) - - At end of the year (Note 6)

Beban pokok penjualan - 597.291.338 Cost of goods sold

Jumlah beban pokok penjualan 51.798.306 679.967.876 Total cost of goods sold

Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.

There were no purchases from any parties which exceeded 10% of total net sales for years ended December 31, 2019 and 2018.

Tidak ada pembelian kepada pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.

No purchases to related parties for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively.

23. Beban Usaha 23. Operating Expenses

Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut:

The details of operating expenses are as follows:

2019 2018

Penjualan Selling

Administrasi penjualan 343.905 852 Sales administration

Pengiriman 35.441 - Freight

Gaji dan tunjangan 4.780 - Salaries and allowances

Lain-lain 31.723 - Others

Subjumlah 415.849 852 Subtotal

Umum dan administrasi General and administrative

Gaji dan tunjangan 3.879.613 29.565.751 Salaries and allowances

Pajak dan perijinan 1.777.309 1.230.943 Tax and permit

Penyusutan (Catatan 12) 4.872.755 4.813.543 Depreciation (Note 12)

Alat tulis, cetakan dan benda pos 192.636 286.161 Stationary, printing and postage

Jasa profesional 174.250 1.798.015 Professional fees

Imbalan kerja (Catatan 25) 155.708 465.511 Employee benefits (Note 25)

Perjalanan dinas 121.971 787.302 Travel

Sumbangan dan perjamuan 77.404 298.111 Donation and representation

Keperluan kantor 39.539 2.533.449 Office supplies

Biaya iklan 39.182 4.033.844 Advertising

Utilitas 8.470 241.145 Utilities

Makanan dan minuman 5.611 88.007 Food and beverage

Transportasi - 62.369.126 Transportation

Beban sewa - 1.449.529 Rent expense

Lain-lain 1.546.446 7.540.616 Others

Subjumlah 12.890.894 117.501.053 Subtotal

Jumlah 13.306.743 117.501.905 Total

Page 61: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 55 -

24. Beban Bunga dan Beban Keuangan

Lainnya 24. Interest and Other Financial Charges

Rincian dari beban bunga dan beban keuangan lainnya adalah sebagai berikut:

The details of interest and other financial charges are as follows:

2019 2018

Beban bunga 8.345.623 273.883.365 Interest expense

Biaya bank 558.467 3.089.679 Bank charges

Jumlah 8.904.090 276.973.044 Total

25. Imbalan Kerja Jangka Panjang 25. Long-term Employee Benefits

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan yang dibentuk sampai saat ini.

The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding benefits made to date.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, pada tanggal 20 Maret 2020.

The latest actuarial valuation upon the long-term employee benefits liability was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary, dated March 20, 2020.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 25 dan 40 karyawan untuk tahun 2019 dan 2018.

Number of eligible employees is 25 and 40 in 2019 and 2018, respectively.

Jumlah-jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2019 2018

Biaya jasa kini 67.527 43.586 Current service costs

Biaya bunga neto 88.181 421.925 Interest expense

Komponen biaya imbalan Component of defined benefit cost

pasti yang diakui di laba rugi 155.708 465.511 recognized in profit or loss

Kerugian (keuntungan) aktuaria yang timbul Actuarial losses (gains) arising from

dari perubahan: changes in:

Asumsi keuangan 55.595 (73.123) Financial asumptions

Penyesuaian pengalaman 253.448 (5.143.888) Experience adjustments

Komponen biaya imbalan yang pasti Components of defined benefits cost

diakui pada rugi (penghasilan) recognized in other comprehensive

komprehensif lain 309.043 (5.217.011) loss (income)

Bersih 464.751 (4.751.500) Net

Page 62: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 56 -

Biaya jasa kini dan biaya bunga neto untuk tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23).

The current service cost and net interest expense for the years are included in the “General and administrative expenses” (Note 23).

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability is included in other comprehensive income.

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan keuangan adalah sebagai berikut:

Movement of the long-term benefits liability recognized in the statements of financial position are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 1.102.261 12.749.323 Balance at the beginning of the year

Biaya jasa kini 67.527 43.586 Current service costs

Biaya bunga neto 88.181 421.925 Interest expense

Kerugian (keuntungan) aktuaria yang timbul Actuarial losses (gains) arising from

dari perubahan: changes in:

Asumsi keuangan 55.595 (73.123) Financial asumptions

Penyesuaian pengalaman 253.448 (5.143.888) Experience adjustments

Pembayaran imbalan - (1.178.335) Benefits paid

Dampak penjualan entitas anak - (5.717.227) Impact of disposed of subsidiaries

Saldo akhir tahun 1.567.012 1.102.261 Balance at the end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:

The principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:

2019 2018

Tingkat diskonto 6,00% 6,00% - 7,30% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 6,00% 6,00% - 8,00% Salary growth rate

Tingkat kematian Indonesia - III (2011) Indonesia - III (2011) Mortality rate

Usia pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Pension age

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

The sensitivities of the overall long-term employee benefit liabilities to changes in the weighted principal assumptions are as follows

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/

Change in Increase in Decrease in

assumptions assumptions assumptions

Tingkat diskonto 1% (43.353) 47.685 Discount rate

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/

Change in Increase in Decrease in

assumptions assumptions assumptions

Tingkat diskonto 1% (32.202) 35.001 Discount rate

31 Desember 2019/December 31, 2019

Dampak terhadap liabiltas imbalan pasti/Impact on defined benefit liability

31 Desember 2018/December 31, 2018

Dampak terhadap liabiltas imbalan pasti/Impact on defined benefit liability

Page 63: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 57 -

26. Pajak Penghasilan 26. Income Tax

Manfaat pajak Grup terdiri dari: The tax benefit of the Group consists of the following:

2019 2018

Pajak kini - - Current tax

Pajak tangguhan 3.056.603 125.522.742 Deferred tax

Jumlah 3.056.603 125.522.742 Total

Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between loss before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and accumulated fiscal loss is as follows:

2019 2018

Rugi sebelum pajak menurut Loss before tax per consolidated

laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and other

komprehensif lain konsolidasian (68.729.926) (355.511.627) comprehensive income

Rugi (laba) sebelum pajak Entitas Anak 2.458.197 (144.730.766) Loss (profit) before tax of the Subsidiary

Rugi sebelum pajak Perusahaan (66.271.729) (500.242.393) Loss before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Beban manfaat karyawan 155.708 (1.178.335) Employee benefits expense

Perbedaan perhitungan penyusutan Difference between commercial

komersial dan fiskal 6.617.362 40.653.602 and fiscal depreciation

Subjumlah 6.773.070 39.475.267 Subtotal

Perbedaan tetap: Permanent differences:

Beban pajak 541.800 222.949 Tax expenses

Sumbangan dan representasi 74.574 52.476 Donation and entertainment

Kesejahteraan karyawan 31.434 174.730 Employees' welfare

Penghasilan bunga dikenakan pajak final (22.017) (124.125) Interest income subjected to final tax

Penghasilan sewa (1.556.219) (2.070.148) Rent income

Rugi penjualan saham - (163.347.543) Loss on sale on investment of shares

Lain-lain 159.373 70.674 Others

Subjumlah (771.055) (165.020.987) Subtotal

Rugi fiskal tahun berjalan (60.269.714) (625.788.113) Fiscal loss for the year

Kompensasi kerugian fiskal tahun: Fiscal loss carryforward from:

- 2014 (SKP) - (139.535.143) - 2014 (SKP)

- 2015 (SKP) (106.541.203) (106.541.203) - 2015 (SKP)

- 2016 (140.583.590) (140.583.590) - 2016

- 2017 (263.845.289) (263.845.289) - 2017

- 2018 (625.788.113) - - 2018

Akumulasi rugi fiskal (1.197.027.909) (1.276.293.338) Accumulated fiscal loss

Page 64: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 58 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax liabilities are as follows:

Rugi

komprehensif

lain/Other1 Januari 2019/ Laba atau rugi/ comprehensive 31 Desember, 2019

January 1, 2019 Profit or loss loss December 31, 2019

Perusahaan The Company

Penyusutan aset tetap (51.624.764) 2.993.519 - (48.631.245) Depreciation of property and equipment

Entitas Anak Subsidiary

Penyusutan aset tetap (63.084) 63.084 - - Lease liabilities

Jumlah (51.687.848) 3.056.603 - (48.631.245) Total

Dikreditkan ke/

Credited to

Rugi Dampak

komprehensif Penjualan entitas

lain/Other anak/Impact of

1 Januari 2018/ Laba atau rugi/ comprehensive Sale of 31 Desember, 2018

January 1, 2018 Profit or loss loss Subsidiaries December 31, 2018

Perusahaan The Company

Penyusutan aset tetap (61.788.164) 10.163.400 - - (51.624.764) Depreciation of property and equipment

Entitas Anak Subsidiaries

Kerugian fiskal 181.463.669 115.299.543 - (296.763.212) - Fiscal loss

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee

jangka panjang 1.429.308 - - (1.429.308) - benefits liability

Penyusutan aset tetap (81.405.438) 59.799 - 81.282.555 (63.084) Depreciation of property and equipment

Liabilitas sewa pembiayaan (267.896) - - 267.896 - Lease liabilities

Subjumlah 101.219.643 115.359.342 - (216.642.069) (63.084) Subtotal

Jumlah 39.431.479 125.522.742 - (216.642.069) (51.687.848) Total

Credited to

Dikreditkan ke/

Rugi fiskal dapat dikompensasikan dalam laba fiskal dalam masa 5 (lima) tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen Perusahaan menganggap bahwa akumulasi kerugian fiskal tidak dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang. Oleh karena itu, Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan.

Fiscal loss can be offset against taxable income within a period of 5 (five) years after the fiscal loss was incurred. The Company’s management believes that there will be no future taxable income which the fiscal loss can be offset. Therefore, the Company did not recognize any deferred tax assets.

Tagihan restitusi pajak Claims for tax refund

Akun ini merupakan tagihan restitusi pajak Perusahaan tahun 2017 masing-masing sebesar Nihil dan Rp 268.494 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

This account represents the Company’s 2017 claims for tax refund amounting to Nil and Rp 268,494 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessments

Pada tanggal 6 Juni 2018, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan tahun 2016 yang menyatakan terdapat kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 783.394 untuk dibayarkan kepada Perusahaan. Perusahaan setuju dengan surat ketetapan pajak tersebut diatas dan telah membukukannya.

On June 6, 2018, the Company received an assessment letter for tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax in 2016 of Rp 783,394 to be paid to the Company. The Company agreed with the tax assessment mentioned above and recorded such assessment.

Page 65: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 59 -

27. Rugi Per Saham 27. Basic Loss Per Share

Perhitungan rugi per saham dasar berdasarkan pada informasi berikut:

The computation of basic loss per share is based on the following data:

2019 2018

Rugi per saham dasar dari jumlah Basic loss per share

rugi tahun berjalan yang dapat from total loss for the year

diatribusikan kepada attributable to owners

Pemilik entitas induk (64.595.523) (66.185.715) of the Company

Rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary

biasa untuk perhitungan rugi shares for computation of basic per saham dasar 3.601.462.800 3.601.462.800 loss per share

Jumlah rugi per saham dasar yang dapat Total basic loss per share

diatribusikan kepada pemegang attributable to the owners of thesaham biasa Perusahaan (0,02) (0,02) Company

28. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi 28. Nature of Relationships and Transactions

with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationships

a. PT Panasia Synthetic Abadi dan Awong Hidjaja merupakan pemegang saham Perusahaan.

a. PT Panasia Synthetic Abadi and Awong Hidjaja are stockholders of the Company.

b. Dennis Ardento Chandra, Epi Sapari

Daskian dan Ardento Chandra merupakan pemegang saham PT Sarana Logam Unggul (SLU).

b. Dennis Ardento Chandra, Epi Sapari Daskian and Ardento Chandra are stockholders of PT Sarana Logam Unggul (SLU).

c. PT Panasia Filament Inti Tbk dan

PT Novawool merupakan Perusahaan dibawah kendali yang sama.

c. PT Panasia Filament Inti Tbk, and PT Novawool are companies under common control.

d. Evelyne Meilyna Hidjaja, Albert Januar

Hidjaja dan Agnes Novella merupakan keluarga dari salah satu pemegang saham Perusahaan.

d. Evelyne Meilyna Hidjaja, Albert Januar Hidjaja and Agnes Novella are close family members of one the stockholders of the Company.

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties involving the following:

a. Grup menjual persediaan tertentu kepada

PT Panasia Synthetic Abadi dan PT Novawool.

a. The Group sold certain inventories to PT Panasia Synthetic Abadi and PT Novawool.

b. Perusahaan mendapatkan pinjaman untuk

modal usaha kepada PT Panasia Synthetic Abadi.

b. The Company obtained loans for venture capital from PT Panasia Synthetic Abadi.

Page 66: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 60 -

c. Piutang berelasi non-usaha dari Epi

Sapari Daskian, Ardento Chandra dan Dennis Ardento Chandra merupakan modal yang belum disetorkan dan piutang berelasi non-usaha dari PT Novawool timbul karena pembayaran terlebih dahulu beban atas nama PT Novawool oleh Perusahaan.

c. Due from Epi Sapari Daskian, Ardento Chandra and Dennis Ardento Chandra represent unpaid capital and due from PT Novawool represent advance payment of expenses made by the Company on behalf of the PT Novawool.

d. Utang lain-lain kepada PT Panasia

Filament Inti Tbk, Awong Hidjaja, Evelyne Meilyna Hidjaja, Albert Januar Hidjaja dan Agnes Novella timbul karena pembayaran terlebih dahulu beban atas nama Perusahaan oleh pihak berelasi.

d. Other accounts payable to PT Panasia Filament Inti Tbk, Awong Hidjaja, Evelyne Meilyna Hidjaja, Albert Januar Hidjaja and Agnes Novella represent advance payment of expenses made by the related parties on behalf of the Company.

2019 2018 2019 2018

Aset Assets

Piutang usaha Trade accounts receivable

PT Panasia Synthetic Abadi 44.663 83.608 0,01% 0,01% PT Panasia Synthetic Abadi

PT Novawool 23.169 972.366 0,01% 0,17% PT Novawool

Jumlah 67.832 1.055.974 0,02% 0,18% Total

Piutang pihak berelasi non-usaha Due from related parties

PT Novawool 15.209.371 20.652.361 3,59% 3,52% PT Novawool

Epi Sapari Daskian 78.750 78.750 0,02% 0,01% Epi Sapari Daskian

Ardento Chandra 75.000 75.000 0,02% 0,01% Ardento Chandra

Dennis Ardento Chandra 15.000 15.000 0,00% 0,00% Dennis Ardento Chandra

Jumlah 15.378.121 20.821.111 3,63% 3,54% Total

Liabilitas Liabilities

Utang lain-lain jangka pendek Other accounts payable

Awong Hidjaja 62.149.000 57.521.000 17,65% 12,76% Awong Hidjaja

PT Panasia Filament Inti Tbk 14.630.192 15.067.192 4,15% 3,34% PT Panasia Filament Inti Tbk

Evelyne Meilyna Hidjaja 4.561.000 4.561.000 1,30% 1,01% Evelyne Meilyna Hidjaja

Albert Januar Hidjaja 1.000.000 1.000.000 0,28% 0,22% Albert Januar Hidjaja

Agnes Novella 760.000 760.000 0,22% 0,17% Agnes Novella

Jumlah 83.100.192 78.909.192 23,60% 17,50% Total

Utang pihak berelasi non-usaha Due to a related partyPT Panasia Synthetic Abadi 57.748.706 162.955.392 16,40% 36,15% PT Panasia Synthetic Abadi

Penjualan Sales

PT Panasia Synthetic Abadi 792.143 92.977 9,46% 0,02% PT Panasia Synthetic Abadi

PT Novawool 68.276 - 0,82% 0,00% PT Novawool

Jumlah 860.419 92.977 10,28% 0,02% Total

Persentase terhadap Jumlah

Aset/Liabilitas/Penjualan

Percentage to Total Assets/

Liabilities/Sales

29. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan 29. Financial Risk Management Objectives and

Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Page 67: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 61 -

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang, risiko komoditas, risiko kredit dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Directors. The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the United States Dollar. Foreign exchange risk arises from future settlement of commercial transactions and recognized assets and liabilities.

Grup tidak memiliki kebijakan lindung nilai formal untuk eksposur valuta asing. Namun, sehubungan dengan hal-hal yang dibahas dalam paragraf sebelumnya, fluktuasi nilai tukar antara Rupiah dan Dolar Amerika Serikat memberikan beberapa tingkatan lindung nilai alami untuk eksposur valuta asing Grup.

The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceeding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between Rupiah and United States Dollar provide some degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jika mata uang Rupiah melemah/ menguat sebesar 10% terhadap mata uang asing dengan variabel lain konstan, rugi sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 12.467.367 dan Rp 12.670.556.

As of December 31, 2019 and 2018, if the Rupiah currency had weakened/strengthened by 10%, against foreign currencies with all other variables held constant, pre-tax loss for the years would have been higher/lower by Rp 12,467,367 and Rp 12,670,556, respectively.

Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk Grup terkena dampak risiko harga komoditas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar, dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan produk tekstil, di mana margin laba atas penjualan produk tekstil tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.

The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market, and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its sales of textile, where the profit margin on sale of textile products may be affected from international market prices fluctuations.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari barang untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018, dimana semua variabel lain konstan, terhadap rugi sebelum beban pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market price of good for the years ended December 31, 2019 and 2018, with all other variables held constant, to the loss before tax for the years then ended:

Page 68: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 62 -

2019 2018

Kenaikan (penurunan) harga barang Efek terhadap rugi sebelum Efek terhadap rugi sebelum

dalam persentase/ pajak/ pajak/

Increase (decrease) in price of good Effect on loss before Effect on loss before

in percentage tax tax

10% (67.959.703) (526.218.787)

-10% (69.633.641) (631.851.571)

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit dikelola berdasarkan kelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo piutang. Setiap entitas bertanggung jawab mengelola dan menganalisa risiko kredit pelanggan baru sebelum persyaratan pembayaran dan distribusi ditawarkan. Risiko kredit timbul dari bank, deposito berjangka di bank dan lembaga keuangan termasuk piutang yang belum dibayar.

Credit risk is managed on a group basis except for credit risk relating to accounts receivable balances. Each entity is responsible for managing and analysing the credit risk for each of their new clients before standard payment and delivery terms and conditions are offered. Credit risk arises from cash in banks, deposits with banks and financial institutions, and outstanding receivables.

Tidak ada limit kredit yang dilampaui selama periode pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi utangnya

No credit limits were exceeded during the reporting period, and management does not expect any losses from non-performance by these counterparties.

Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2019 and 2018.

2019 2018

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Setara kas 135.057 7.091.626 Cash equivalents

Piutang usaha 2.924.163 5.002.929 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 522.519 3.711.801 Other accounts receivable

Piutang lain-lain jangka panjang Other noncurrent receivable from

pihak ketiga - 108.518.113 a third party

Piutang pihak berelasi non-usaha 15.378.121 20.821.111 Due from related parties

Jaminan dalam akun "Aset tidak Security deposits under "Other

lancar lain-lain" 8.704.000 8.704.000 noncurrent assets" account

Jumlah 27.663.860 153.849.580 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash on hand and in banks deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Page 69: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 63 -

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows:

<= 1 Tahun 1-2 Tahun 3-5 Tahun > 5 Tahun Jumlah Biaya Transaksi Nilai Tercatat

<= 1 Year 1-2 Year 3-5 Year > 5 Year Total Transaction Costs As Reported

Liabilitas Other financial liabilities

Utang bank jangka pendek 102.867.474 - - - 102.867.474 - 102.867.474 Short-term bank loans

Utang usaha 6.227.674 - - - 6.227.674 - 6.227.674 Trade accounts payable

Utang lain-lain 123.619.574 - - - 123.619.574 - 123.619.574 Other accounts payable

Beban akrual 11.996.114 - - - 11.996.114 - 11.996.114 Accrued expenses

Utang pihak berelasi non-usaha - - 57.748.706 - 57.748.706 - 57.748.706 Due to a related party

Jumlah 244.710.836 - 57.748.706 - 302.459.542 - 302.459.542 Total

<= 1 Tahun 1-2 Tahun 3-5 Tahun > 5 Tahun Jumlah Biaya Transaksi Nilai Tercatat

<= 1 Year 1-2 Year 3-5 Year > 5 Year Total Transaction Costs As Reported

Liabilitas Other financial liabilities

Utang bank jangka pendek 107.159.400 - - - 107.159.400 - 107.159.400 Short-term bank loans

Utang usaha 4.856.216 - - - 4.856.216 - 4.856.216 Trade accounts payable

Utang lain-lain 113.220.066 - - - 113.220.066 - 113.220.066 Other accounts payable

Beban akrual 8.235.171 - - - 8.235.171 - 8.235.171 Accrued expenses

Utang pihak berelasi non-usaha - - 162.955.392 - 162.955.392 - 162.955.392 Due to a related party

Jumlah 233.470.853 - 162.955.392 - 396.426.245 - 396.426.245 Total

2019

2018

30. Informasi Segmen 30. Segment Information

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki 2 (dua) segmen yang dilaporkan meliputi manufaktur dan pertambangan.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has 2 (two) reportable segments including manufacturing and mining.

Manufaktur/ Pertambangan/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Manufacturing Mining Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit

Komprehensif Lain or Loss and Other Comprehensive

Konsolidasian Income

Pendapatan usaha Net salesPendapatan usaha segmen 8.369.686 - - 8.369.686 Segment sales

Hasil segmen Segment resultsRugi kotor segmen (41.619.238) (1.809.382) - (43.428.620) Segment gross loss

Rugi usaha (54.558.003) (2.177.360) - (56.735.363) Operating lossBeban lain-lain - bersih (13.031.037) (280.837) 1.317.311 (11.994.563) Other expenses - net

Rugi sebelum pajak (67.589.040) (2.458.197) 1.317.311 (68.729.926) Loss before tax

Manfaat pajak penghasilan - bersih 2.993.518 63.085 - 3.056.603 Income tax benefit - net

Rugi komprehensif lain Other comprehensive loss -

setelah pajak (309.043) - - (309.043) net of tax

Rugi sebelum kepentingan Loss before non-controlling

nonpengendali atas rugi bersih interests in net loss of the

entitas anak (64.595.523) (2.395.112) 2.395.112 (64.595.523) subsidiary

Kepentingan nonpengendali - - (1.077.800) (1.077.800) Non-controlling interests

Rugi bersih (64.595.523) (2.395.112) 1.317.312 (65.673.323) Net loss

2019

Page 70: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 64 -

Manufaktur/ Pertambangan/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Manufacturing Mining Elimination Consolidated

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of

Konsolidasian Financial Position

Aset AssetsAset segmen 436.349.033 6.096.385 (18.654.357) 423.791.061 Segment assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen* 303.963.903 34.142.630 (34.079.979) 304.026.554 Segment liabilities*

Informasi lainnya: Other information:

Penyusutan 29.336.636 314.522 - 29.651.158 Depreciation

*) tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/excludes deferred tax liabilities and tax payables

2019

Manufaktur/ Pertambangan/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Manufacturing Mining Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit

Komprehensif Lain or Loss and Other Comprehensive

Konsolidasian Income

Pendapatan usaha Net salesPendapatan usaha segmen 6.324.624 521.839.296 - 528.163.920 Segment sales

Hasil segmen Segment resultsRugi kotor segmen (73.939.404) (77.864.552) - (151.803.956) Segment gross loss

Rugi usaha (84.171.174) (185.134.687) - (269.305.861) Operating loss

Pendapatan (beban) lain-lain - Other income (expenses) - bersih 176.381.977 (264.863.548) 2.275.805 (86.205.766) net

Laba (rugi) sebelum pajak 92.210.803 (449.998.235) 2.275.805 (355.511.627) Profit (loss) before tax

Manfaat pajak penghasilan - bersih 10.163.400 115.359.342 - 125.522.742 Income tax benefit - net

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income -

setelah pajak 5.217.011 - - 5.217.011 net of tax

Laba (rugi) sebelum kepentingan Profit (loss) before non-controlling

nonpengendali atas rugi bersih interests in net loss of the

entitas anak 107.591.214 (334.638.893) 160.861.964 (66.185.715) subsidiaries

Kepentingan nonpengendali - - (163.803.170) (163.803.170) Non-controlling interests

Laba (rugi) bersih 107.591.214 (334.638.893) (2.941.206) (229.988.885) Net profit (loss)

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of

Konsolidasian Financial Position

Aset AssetsAset segmen* 597.736.827 8.533.871 (19.950.672) 586.320.026 Segment assets*

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen** 397.465.858 34.121.630 (34.058.982) 397.528.506 Segment liabilities**

Informasi lainnya: Other information:

Penyusutan 43.875.250 199.188.775 - 243.064.025 Depreciation

*) tidak termasuk aset pajak tangguhan, pajak dibayar dimuka dan tagihan restitusi pajak/excludes deferred tax assets, prepaid taxes and claims for tax refund

**) tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/excludes deferred tax liabilities and tax payables

2018

31. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam

Mata Uang Asing 31. Net Monetary Assets and Liabilities

Denominated in Foreign Currencies

Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset dan liabilitas moneter konsolidasian:

The following table shows consolidated monetary assets and liabilities:

Ekuivalen Rp/ Ekuivalen Rp/

Equivalent in Rp Equivalent in Rp

Aset Assets

Kas dan Cash and cash

banksetara kas USD 3.019,06 41.968 USD 201.711,41 2.920.983 equivalents

2019 2018

Mata Uang Asing/ Mata Uang Asing/

Original Currency Original Currency

Page 71: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 65 -

Ekuivalen Rp/ Ekuivalen Rp/

Equivalent in Rp Equivalent in Rp

Liabilitas Liabilities

Utang bank jangka Short-term bank

pendek USD 7.400.000,00 102.867.474 USD 7.400.000,00 107.159.400 loans

Utang usaha USD 320.205,65 4.451.182 USD 300.000,00 4.344.300 Trade accounts payable

Utang lain-lain USD 1.251.490,78 17.396.986 USD 1.251.490,78 18.122.838 Other accounts payable

Jumlah liabilitas 124.715.642 129.626.538 Total liabilities

Jumlah Liabilitas - Bersih (124.673.674) (126.705.555) Liabilities - Net

Original Currency Original Currency

2019 2018

Mata Uang Asing/ Mata Uang Asing/

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2019 and 2018, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2 to consolidated financial statements.

32. Kelangsungan Usaha 32. Going Concern

Laporan keuangan konsolidasian terlampir telah disusun atas dasar kelangsungan usaha, yang memungkinkan realisasi aset dan pemenuhan liabilitas dalam kegiatan usaha normal. Grup telah mengalami kerugian berulang sejak tahun-tahun sebelumnya dan melaporkan rugi bersih untuk tahun 2019 sebesar Rp 65.673.323 yang mengakibatkan defisit sebesar Rp 1.853.517.853 pada tanggal 31 Desember 2019. Selain itu, pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mempunyai posisi kewajiban lancar bersih sebesar Rp 224.536.746. Faktor di atas menimbulkan ketidakpastian mengenai kemampuan Grup untuk melanjutkan kegiatan usahanya, merealisasikan aset dan menyelesaikan pembayaran kewajiban dalam kegiatan usaha normal serta nilai yang dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tidak termasuk penyesuaian yang mungkin timbul dari hasil ketidakpastian ini.

The accompanying consolidated financial statements have been prepared on a going concern basis, which contemplates the realization of assets and the satisfaction of liabilities in the normal course of business. The Group incurred recurring losses in prior years and net loss in 2019 amounting to Rp 65,673,323 which resulted to a deficit of Rp 1,853,517,853 as of December 31, 2019. Furthermore, as of December 31, 2019, the Group is on net current liability position amounting to Rp 224,536,746. These factors raises uncertainties about whether the Group will be able to continue as going concern and therefore, whether it will be able to realize its assets and extinguish its liabilities in the normal course of business and at the amounts stated in the consolidated financial statements. The financial statements include any adjustment that might result from the outcome of this uncertainty.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, manajemen mempunyai rencana sebagai berikut:

To mitigate the above conditions, the management of the Group has the following plans:

a. Perusahaan tetap menjalankan divisi

garment (pakaian) yang telah di mulai pada akhir tahun 2019.

a. The Company continues to operate the garment division which began at the end of 2019.

b. Perusahaan menyewakan tanah dan gedung terutama untuk gudang.

b. The company leases land and buildings mainly for warehouses.

c. Perusahaan tetap menerima jasa maklon untuk proses produksi serat sintetis (polyester stapel fiber), benang spun dan benang tekstur.

c. The Company plans to accepts tolling service for polyester synthetic fiber, spun yarn and texture thread production process.

Page 72: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 66 -

d. Perusahaan akan menjual sebagian aset,

yang tidak lagi produktif untuk modal kerja dan bisnis baru divisi garment (pakaian).

d. The Company will sell certain assets, which are no longer productive for working capital and new business garment division.

e. Perusahaan berencana akan menjalankan divisi-divisi yang bisa menghasilkan laba yang mana termasuk Unit Twisting, Unit Spinning dan Unit Texturizing.

e. The Company plans to operate a division that could generate profits which includes Twisting Unit, Spinning Unit and Texturizing Unit.

Manajemen berkeyakinan bahwa langkah-langkah tersebut di dapat memungkinkan Grup untuk dapat merealisasikan aset serta memenuhi kewajibannya.

Management believes that the above plans are achievable and will allow the Group to realize its assets and settle its obligations.

33. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus

Kas Konsolidasian 33. Supplemental Disclosures on Consolidated

Statements of Cash Flows Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas:

The following are the noncash investing and financing activities of the Group:

2019 2018

Penurunan biaya eksplorasi yang ditangguhkan Decrease of deferred exploration costs

melalui penghapusan biaya eksplorasi yang through the write-off of deferred

ditangguhkan 33.442 - exploration costs

Diskon utang bank jangka panjang - (20.783.028) Discount on long-term bank loans 34. Rekonsiliasi Liabilitas Konsolidasian yang

Timbul dari Aktivitas Pendanaan 34. Reconciliation of Consolidated Liabilities

Arising from Financing Activities

Tabel berikut menjelaskan perubahan pada liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan, yang meliputi perubahan terkait kas dan nonkas:

The table below details changes in the Group’s liabilities arising from financing activities, including both cash and non-cash changes:

Pergerakan valuta Perubahan nilai

1 Januari 2019/ Arus kas pendanaan/ asing/Changes in wajar/Fair value Perubahan lainnya/ 31 Desember 2019/

January 01, 2019 Financing cash flows foreign exchange adjustment Other changes December 31, 2019

Utang lain-lain pihak Other accounts payable to

berelasi 78.909.192 4.191.000 - - - 83.100.192 related parties

Utang bank jangka pendek 107.159.400 - (4.291.926) - - 102.867.474 Short-term bank loans

Utang pihak berelasi non-usaha 162.955.392 (105.206.686) - - - 57.748.706 Due to a related party

Jumlah liabilitas dari Total liabilities from

aktivitas pendanaan 349.023.984 (101.015.686) (4.291.926) - - 243.716.372 financing activities

Perubahan Nonkas /Non-cash Changes

Pengaruh penjualan

investasi entitas

anak/

Pergerakan valuta Perubahan nilai Effect of sale of

1 Januari 2018/ Arus kas pendanaan/ asing/Changes in wajar/Fair value Perubahan lainnya/ investment 31 Desember 2018/

January 01, 2018 Financing cash flows foreign exchange adjustment Other changes in subsidiaries December 31, 2018

Utang lain-lain pihak Other accounts payable to

berelasi 82.981.192 (4.072.000) - - - - 78.909.192 related parties

Utang bank jangka pendek 421.622.337 14.481.000 5.971.200 - - (334.915.137) 107.159.400 Short-term bank loans

Utang bank jangka panjang 2.279.491.161 (44.415.733) - - (20.783.028) *) (2.214.292.400) - Long-term bank loans

Liabilitas sewa pembiayaan 3.614.479 - - - - (3.614.479) - Lease liabilities

Utang pihak berelasi non-usaha 384.751.747 (221.796.355) - - - - 162.955.392 Due to a related party

Jumlah liabilitas dari Total liabilities from

aktivitas pendanaan 3.172.460.916 (255.803.088) 5.971.200 - (20.783.028) (2.552.822.016) 349.023.984 financing activities

*) Perubahan lain berhubungan dengan diskon utang bank jangka panjang/Other changes relate to the discount on long-term bank loans

Perubahan Nonkas /Non-cash Changes

Page 73: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 67 -

35. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 35. Events After the Reporting Period

Ketidakpastian Kondisi Ekonomi Economic Environment Uncertainty

Perlambatan perekonomian global dan dampak negatif yang terjadi pada pasar finansial utama di dunia yang diakibatkan oleh penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19) telah menimbulkan volatilitas yang tinggi pada nilai wajar instrumen keuangan, terhentinya perdagangan, gangguan operasional Grup, pasar saham yang tidak stabil, dan likuiditas yang ketat pada sektor-sektor ekonomi tertentu di Indonesia termasuk industri tekstil yang dapat berkelanjutan dan berdampak terhadap keuangan dan operasional Grup. Kemampuan Indonesia untuk meminimalkan dampak perlambatan perekonomian global terhadap perekonomian nasional sangat tergantung pada tindakan pemberantasan ancaman Covid-19 tersebut, selain kebijakan fiskal dan kebijakan lainnya yang diterapkan oleh Pemerintah. Kebijakan tersebut, termasuk pelaksanaannya dan kejadian yang timbul, berada di luar kontrol Grup.

The global economic slowdown and negative impact on major financial market caused by the pandemic spread of coronavirus (Covid-19) has resulted to increased volatility in the value of financial instruments, trading interruptions, disruptions to operations of Group, unstable stock market, and tight liquidity in certain sectors in Indonesia include textile industry, which may continue and result to unfavorable financial and operating impact to the Group. Indonesia’s ability to minimize the impact of the global economic slowdown on the country’s economy is largely dependent on the eradication of Covid-19 threat, as well as the fiscal and other measures that are being taken and will be undertaken by the government authorities. These measures, actions and events are beyond the Group’s control.

Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Badan Changes in Corporate Income Tax Rate

Pada tanggal 31 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan, yang juga disebut sebagai PERPPU No. 1 Tahun 2020. Peraturan tersebut mencakup ketentuan mengenai penurunan tarif pajak penghasilan badan dari 25% menjadi 22% mulai 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2021, dan selanjutnya penurunan tarif pajak penghasilan badan dari 22% menjadi 20% mulai 1 Januari 2022.

On March 31, 2020, the President of the Republic of Indonesia issued a Government Regulation in Lieu of Law of the Republic of Indonesia Number 1 Year 2020 concerning State Financial Policy and Financial System Stability for Handling Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) and/or In Order to Face Threats that Endanger the National Economy and/or Financial System Stability, also known as PERPPU No. 1 Year 2020. Such regulation included provisions for the decrease of the corporate income tax rate from 25% to 22% starting from January 1, 2020 until December 31, 2021, and further decrease from 22% to 20% starting from January 1, 2022.

Wajib pajak perusahaan publik dalam negeri dengan jumlah saham beredar pada bursa efek di Indonesia paling sedikit 40% yang memenuhi persyaratan tertentu sebagaimana diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah, dapat memperoleh tarif 3% lebih rendah dari tarif pajak penghasilan badan yang disebutkan di atas.

Domestic public companies tax payers with total number of shares on the stock exchange of Indonesia at least 40% meeting certain requirements of Government Regulation can avail of further 3% reduction from the tax rate as mentioned above.

Perubahan tersebut akan mempengaruhi jumlah beban pajak masa depan Grup setelah tanggal 31 Desember 2019.

These changes therefore impact the future tax charges of the Group from December 31, 2019.

Page 74: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 68 -

36. Standar Akuntansi Keuangan Baru 36. New Financial Accounting Standards

a. Diterapkan pada Tahun 2019 a. Adopted During 2019

Grup telah menerapkan amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The Group has adopted the following amended Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs), and new Interpretation Financial Accounting Standards (ISAKs), which did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the consolidated financial statements:

PSAK PSAK

1. Amandemen PSAK No. 24, Imbalan

Kerja, tentang Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program

1. Amendment to PSAK No. 24 Employee Benefits, regarding Plan Amendment, Curtailment, or Settlement

ISAK ISAK

1. ISAK No. 33, Transaksi Valuta

Asing dan Imbalan Di Muka 1. ISAK No. 33, Foreign Currency

Transaction and Advance Consideration

2. ISAK No. 34, Ketidakpastian

Perlakuan Pajak Penghasilan 2. ISAK No. 34 Uncertainty Over Income

Tax Treatments

b. Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif

b. Issued but Not Yet Effective

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan amandemen PSAK yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2020:

The Institute of Indonesia Chartered Accountants has issued the following new Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and amendments of PSAKs which will be effective for annual period beginning January 1, 2020:

PSAK PSAK

1. Amandemen PSAK No. 1,

Penyajian Laporan Keuangan tentang Definisi Material

1. Amendment to PSAK No. 1, Presentation of Financial Statements regarding Definition of Material

2. Amandemen PSAK No. 15,

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

2. Amendment to PSAK No. 15, Investments in Associates and Joint Ventures: Long-Term Interests in Associates and Joint Ventures

3. Amandemen PSAK No. 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan tentang Definisi Material

3. Amendment to PSAK No. 25, Accounting Policies, Change in Accounting Estimates, and Errors regarding Definition of Material

4. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan 4. PSAK No. 71, Financial Instruments

Page 75: PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak/and its ...

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARY

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 (Figures are Presented in Thousand Rupiah,

unless Otherwise Stated

- 69 -

5. Amandemen PSAK No. 71,

Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

5. Amendment to PSAK No.71, Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

6. PSAK No. 72, Pendapatan dari

Kontrak dengan Pelanggan 6. PSAK No. 72, Revenues from

Contracts with Customers

7. PSAK No. 73, Sewa 7. PSAK No. 73, Leases

Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of these PSAKs and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

********