PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

57
PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2008 dan 2007 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Transcript of PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2008 dan 2007

Beserta

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 serta periode enam bulan yang

berkhir pada tanggal-tanggal tersebut.

Neraca 1-2 Laporan Laba Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan 6-52

PT. Mobile-8 Telecom Tbk.18th Floor, Menara Kebon Sirih

JI. Kebon Sirih Kav.17-19Jakarta 10340, IndonesiaPhone: +62-21 3920218

Fax: +62-21 3920219

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

Nomor TeleponJabatan

Wityasmoro Sih HandayantoMenara Kebon Sirih Lt. 18-19, JI. Kebon SirihKav. 17-19, Jakarta Pusat 10340Komp. MABAD 124 K-149 RT 005 RW 005Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang021-3920218Presiden Direktur

1, NamaAlamat Kantor

Nomor TeleponJabatan

Anthony Chandra KartawiriaMenara Kebon Sirih Lt. 18-19, JI. Kebon SirihKav. 17-19, Jakarta Pusat 10340JI. Bangka VII No. 20, RT 009 RW 011Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan,Jakarta Selatan021-3920218Direktur Keuangan

2. NamaAlamat Kantor

2. Laporan keuangan konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yangberlaku umum,kecuali untuk pencatatan sehubungan transaksi swap seperti yang diungkapkandalam catatan 48 atas laporan keuangan konsolidasi.

b. Laporan keuangan konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,dan tidak menghilangkan informasi atau fakta yang material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan anakperusahaan.

Wityasmoro Sih HandayaPresiden Direktur

nthony Chandra KartawiriaDirektur keuangan

KANAKA PURADlREDJA, SUHARTONO

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT Mobile-8 Telecom Tbk

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Mobile-8 Telecom Tbk dan anak perusahaan(UPerusahaan") tanggal 30 Juni 2008, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, danlaporan arus kas konsolidasi untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut.Lap')r2n keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawabkami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan auditkami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Mobile-8 Telecom Finance Company B.V, anakperusahaan yang dikonsolidasi, yang laporan keuangannya mencerminkan 20% dari total aktivakonsolidasl per 30 Juni 2008 dan 10% dari pendapatan usaha konsolidasi untuk periode 6 bulanyang berakhir pada 30 Juni 2008. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor indepehdenlain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang lapOlannya telah diserahkan kepadakami, dan pendapat kami sejauh menyangkut jumlah-jumlah untuk anak perusahaan yangdikonsolidasi, semata-mata berdasarkan laporan auditor independen lain tersebut. Laporankeuangan konsolidasi Perusahaan untuk periode 6 bulan yaflg berakhir pada 30 Juni 2007 yangdijadikan informasi komparatif tidak diaudit.

Kami melaksanakan audit berdasarkarr standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan PublikIndonesia. Standar tersebut mengharuskan karni merencanakan dan melaksanakanaudit agarmemperoleh keyakinan memadai bahwa laporao keuangan bebas dari salah saji material. Suatuaudit melipLiti pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlahdan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsipakuntansi yang digunakan dan estimasi signitikan yang dibuat oleh manajemen, serta penil3ianterhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit karnimemberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Seperti diungkapkan dalam Catatan 48 atas Laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan tidakmencatat posisi mark to market ("MTMU) atas transaksi swap .dengan Lehman Brothers SpecialFinancing ("LBSFU) per 30 Juni 2008 sebesar USD24. 769 .146 atau setara denganRp228.495.371.850 dim ana posisi' MTM ter~ebut pada ta'nggal 24 September 2008 adalahsebesar USD5.831.364 atau' setara de.rgan R?53.794.332.900, m3upun tagihan penyelesaianuntuk periode 3 Maret 2008 sampai dengan 2 September 2008 sebesar USD2.047.576 atau setaradeng2n . Rp18.888.888.876, karena· Manajemen Peru&ali'aari beranggapan .dengan adariyapermintaan paitit Lehman Brothers Holding~nc, yang juga akan mempengaruhi LBSF, telahterjadi ketidakpastian atas transaksi tersebut .dan jumlah-jumlah yang harus diselesaikan.Menurut pendapat kami, jumlah MTM tersebut seharusnya diakui. agar sesuai dengan prinsipcikuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Jika kerugian tersebut diakui, aset dan manfaatpajak tangguhan per30 Juni 2008 akan bertambah sebesar Rp68.548.611.555, kewajiban per 30JUili 2008 akan bertambah sebesar Rp228.496.371.850, dan saldo laba (defisit) per 30 Juni2008 dan rugi bersih untlJk periode yang berakhir pada 30- J~ni 2008 akan berrambah masing-rnasing sebesar Rp159.Cl46.760.295.

THE ROYAL PALACE-JI. Prof Dr. SoepomoNo. 178A~C29-Jakarta 12810-lndonesia .Phone: 62-218313861 (hunting) Fax: 62-218313871 Email: [email protected] Website: ww~.kanaka.co.id. Finn License: KEP-588iKM.1/2008 .

81 KANAKA PURADIREDJA, SUHARTONOPublic Accountants, Tax and Business Advisory Services

Menurut pendapat kami berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut,kecuali untuk dampak tidak diakuinya kewajiban swap seperti yang kami uraikan pada paragrapsebelumnya, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT MobHe-8 Telecom Tbk pada tanggal 30 Juni2008, dan hasH usaha, serta arus kas untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal tersebutsesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI30 JUNI 2008 DAN 2007

Catatan 2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

ASET

ASET LANCARKas dan setara kas 3f,4 170.923.889.981 378.319.288.166Bank yang dibatasi penggunaannya 5 62.069.859 62.692.442.332Investasi jangka pendek 3g,6 571.665.251.317 420.994.175.586Piutang usaha 3h,7

Pihak hubungan istimewa 3d,43 1.796.162.329 868.794.939Pihak ketiga - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu sebesarRp5.127.449.103 tahun 2008 danRp3.514.863.729 tahun 2007 18.183.354.086 20.263.129.620

Piutang lain-lain 8 87.753.981.096 18.970.228.585Persediaan - setelah dikurangi penyisihan

penurunan nilai persediaan sebesar Rp3.168.744.260 tahun 2008 danRp1.671.166.358 tahun 2007 3i,9 54.949.500.973 66.767.208.261

Pajak dibayar dimuka 3s,10,38 113.271.310.547 69.904.782.953Biaya dibayar dimuka 3j,11 125.756.422.829 58.354.135.742Aset lancar lainnya 12 91.858.782.024 20.392.619.249

Jumlah Aset Lancar 1.236.220.725.041 1.117.526.805.433

ASET TIDAK LANCARAset pajak tangguhan - bersih 3s,38 177.058.811.612 158.711.281.499Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp1.520.198.752.657tahun 2008 dan Rp1.315.860.174.374tahun 2007 3k,3n,13 3.117.574.087.929 1.680.719.014.397

Goodwill - bersih 3l,14 184.090.353.126 195.542.311.378Beban tangguhan - bersih 3m,15 29.420.954.293 98.651.486.254Aset tidak lancar lainnya 16 14.087.004.463 12.431.208.693

Jumlah Aset Tidak Lancar 3.522.231.211.423 2.146.055.302.221

JUMLAH ASET 4.758.451.936.464 3.263.582.107.654

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasi.

- 1 -

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI30 JUNI 2008 DAN 2007

Catatan 2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCARHutang usaha 17,50

Pihak hubungan istimewa 3d,43 934.767.040 1.677.502.444Pihak ketiga 147.221.608.932 53.953.216.843

Hutang lain-lain 18,50 9.413.326.852 10.986.497.020Hutang pajak 3s,19 5.173.966.258 5.300.899.317Biaya masih harus dibayar 20,43,45 106.600.287.350 149.395.857.334Pendapatan diterima dimuka 3r,21 44.507.030.102 24.820.258.782Uang jaminan pelanggan 22 10.388.058.280 33.065.878.875Hutang sewa pembiayaan jangka panjang

yang jatuh tempo dalam satu tahun 3n,26 46.362.268.795 191.768.374

Jumlah Kewajiban Lancar 370.601.313.609 279.391.878.989

KEWAJIBAN TIDAK LANCARHutang kepada pihak hubungan istimewa 3d,23,43 20.658.344.082 30.459.234.186Hutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 3n,26 1.081.281.336.703 6.271.374.793Hutang obligasi 3o,25 1.555.809.103.758 664.523.151.810Pinjaman jangka panjang 3o,27 - 617.519.861.111Kewajiban imbalan pasca kerja 3q,39 33.717.658.000 29.949.155.000

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 2.691.466.442.543 1.348.722.776.900

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp100 per saham

Modal dasar - 60.000.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor -

20.235.872.427 saham tahun 2008 dan 19.585.360.160 saham tahun 2007 28 2.023.587.242.700 1.962.840.572.700

Tambahan modal disetor 3p,29 533.133.592.379 439.153.008.973Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali 30 42.245.424.126 42.245.424.126Saldo laba (defisit)

Ditentukan penggunaannya 100.000.000 100.000.000 Tidak ditentukan penggunaannya (902.682.078.893) (808.871.554.034)

Jumlah Ekuitas 1.696.384.180.312 1.635.467.451.765

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.758.451.936.464 3.263.582.107.654

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasi.

- 2 -

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

Catatan 2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 3r,31,44Jasa telekomunikasi 502.442.224.519 434.426.838.156 Jasa interkoneksi 55.892.658.560 61.425.501.422 Jumlah pendapatan 558.334.883.079 495.852.339.578 Beban interkoneksi dan potongan harga (102.279.065.239) (107.381.366.088)

Pendapatan Usaha - Bersih 456.055.817.840 388.470.973.490

BEBAN USAHA 3r,44Penyusutan dan amortisasi 3k,13,15,32 157.178.993.507 110.901.457.499 Penjualan dan pemasaran 34 77.869.232.647 70.463.516.312 Operasi, pemeliharaan dan jasa

telekomunikasi 33,50 125.255.553.263 62.338.168.791 Karyawan 35,39,50 74.645.456.286 59.330.947.251 Umum dan administrasi 36,50 33.040.960.992 27.138.337.510

Jumlah Beban Usaha 467.990.196.695 330.172.427.363

LABA (RUGI) USAHA (11.934.378.855) 58.298.546.127

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINPenghasilan investasi 6 16.771.559.197 19.123.715.722 Penghasilan bunga 4 7.918.468.182 15.004.049.346 Keuntungan kurs mata uang

asing - bersih 3c 7.831.899.433 8.035.035.666 Keuntungan penjualan dan penghapusan

aset tetap 3k,13 243.689.528 3.412.611.989 Amortisasi goodwill - bersih 3l,14 (5.725.979.112) (5.725.979.112) Beban bunga dan keuangan 37 (173.024.777.384) (69.733.741.293) Lain-lain - bersih 45a 16.127.883.954 (1.281.191.052)

Beban Lain-lain - Bersih (129.857.256.201) (31.165.498.734)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (141.791.635.056) 27.133.047.393

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 3sPajak kini (75.105.338) -Pajak tangguhan 38 42.064.685.052 17.220.714.289 Jumlah 41.989.579.715 17.220.714.289

LABA (RUGI) BERSIH (99.802.055.341) 44.353.761.682

LABA PER SAHAM DASAR 3t,41 - 2,2

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasi.

- 3 -

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

Selisih Nilai Transaksi

Modal Tambahan Restrukturisasi Ditentukan Tidak DitentukanCatatan Disetor Modal Disetor Entitas Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2007 (Diaudit) 1.958.536.016.000 442.203.024.931 42.245.424.126 - (852.608.300.573) 1.590.376.164.484 Pengaruh penyajian kembali sehubungan

dengan penggabungan usaha 2 - 1.254.540.742 - - (517.015.143) 737.525.599 Saldo per 1 Januari 2007 - Disajikan kembali 1.958.536.016.000 443.457.565.673 42.245.424.126 - (853.125.315.716) 1.591.113.690.083

Penerbitan 43.045.567 saham, nilainominal Rp100 per saham ke pemegang saham minoritas Komselindo 2 4.304.556.700 (4.304.556.700) - - - -

Cadangan umum - - - 100.000.000 (100.000.000) -Laba bersih periode berjalan - - - - 44.353.761.682 44.353.761.682

Saldo per 30 Juni 2007 (Tidak Diaudit) 1.962.840.572.700 439.153.008.973 42.245.424.126 100.000.000 (808.871.554.034) 1.635.467.451.765

Saldo per 1 Januari 2008 2.023.587.242.700 533.133.592.379 42.245.424.126 100.000.000 (802.880.023.552) 1.796.186.235.653

Rugi bersih periode berjalan - - - - (99.802.055.341) (99.802.055.341)

Saldo per 30 Juni 2008 2.023.587.242.700 533.133.592.379 42.245.424.126 100.000.000 (902.682.078.893) 1.696.384.180.312

Saldo Laba (Defisit)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

- 4 -

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 500.630.843.380 378.305.905.289 Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (404.566.352.930) (272.401.170.854)

Kas diperoleh dari operasi 96.064.490.450 105.904.734.435 Penerimaan bunga dan investasi 13.345.478.117 15.004.049.344 Penerimaan restitusi pajak - 6.596.014.882 Pembayaran pajak penghasilan (4.038.195.512) (4.894.501.334) Pembayaran beban bunga dan keuangan (205.014.436.337) (77.761.314.401)

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi (99.642.663.282) 44.848.982.926

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPencairan investasi jangka pendek 872.753.745.333 692.620.068.057 Penurunan (peningkatan) bank yang

dibatasi penggunaannya 20.807.354.128 (62.692.442.332) Hasil bersih penjualan aset tetap 326.734.999 14.191.083.426 Pembayaran uang jaminan (6.314.649.924) (3.110.725.493) Pembayaran pajak pertambahan nilai barang modal (15.866.664.473) (20.403.740.095) Perolehan aset tetap (205.414.719.189) (300.880.815.215) Penempatan investasi jangka pendek (1.243.254.004.641) (996.825.350.432)

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (576.962.203.767) (677.101.922.084)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan hutang kepada

pihak hubungan istimewa - bersih 4.609.716.988 18.914.314.605 Penerimaan dari hutang obligasi - bersih - 663.961.892.085 Penerimaan dari pelaksanaan dan penjualan waranPembayaran atas hutang:

Pembelian aset tetap - (531.274.285.662) Sewa pembiayaan (9.218.348.781)

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)Aktivitas Pendanaan (4.608.631.793) 151.601.921.028

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (681.213.498.842) (480.651.018.130)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 852.668.943.331 859.881.059.264 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (531.554.508) (910.752.968)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 170.923.889.981 378.319.288.166

PENGUNGKAPAN TAMBAHANAktivitas investasi dan pendanaan yang tidak

mempengaruhi kas:Penambahan aset tetap melalui

hutang sewa pembiayaan 343.347.402.023 6.463.142.714 Piutang atas penjualan aset menara - 1.255.813.953 Penambahan aset tetap melalui

kapitalisasi biaya pinjaman 30.230.741.750 3.521.892.422 Penambahan nilai aset bersih investasi

jangka pendek 12.277.751.225 1.926.526.146

Penambahan (pengurangan) aset tetapmelalui kapitalisasi selisih kurs (2.124.896.084) 521.084.742

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.

- 5 -

- 6 -

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Mobile-8 Telecom Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 11 tanggal 2 Desember 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-24156 HT.01.01.TH.2002 tanggal 16 Desember 2002, yang dimuat dalam Tambahan No. 1772, Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 2003. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan sehubungan dengan penerbitan 607.466.700 saham baru Perusahaan dilakukan dengan akta No.181 tanggal 15 Agustus 2007 dari Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. W7.HT.01.10.12408 tanggal 5 September 2007. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta No. 158 tanggal 24 April 2008 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. AHU.52716.AH.01.02 tanggal 19 Agustus 2008. Pada tanggal 4 Maret 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui suratnya No. 21/V/PMA/2003 mengenai perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Non Penanaman Modal Asing/ Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Menara Kebon Sirih Lt. 18, Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19, Jakarta 10340. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Desember 2003. Jumlah karyawan tetap dan kontrak Perusahaan masing-masing 831 dan 52 orang pada tahun 2008 dan 772 dan 88 orang pada tahun 2007. Sesuai dengan ketentuan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan kegiatan usaha dalam bidang telekomunikasi dan ruang lingkup kegiatan usaha adalah sebagai berikut:

a. Menawarkan jasa telekomunikasi di dalam wilayah Republik Indonesia; b. Menyediakan berbagai produk multimedia dan jasa terkait lainnya termasuk tetapi tidak terbatas pada

penjualan secara langsung maupun tidak langsung voice services, data/image dan jasa-jasa komersial mobile lainnya;

c. Membangun, menyewakan dan memiliki jaringan telekomunikasi tanpa kabel di frekuensi 800 MHz yang

secara eksklusif berbasis teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) khususnya teknologi CDMA 2000 1X dan 1X EVDO;

d. Memperdagangkan barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi,

termasuk tetapi tidak terbatas pada impor atas barang-barang, perangkat-perangkat dan atau produk-produk telekomunikasi tersebut.

e. Mendistribusikan dan menjual barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk

telekomunikasi; f. Menyediakan layanan purna jual atas barang-barang, perangkat-perangkat dan atau produk- produk

telekomunikasi.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 7 -

Sebelumnya Perusahaan telah memiliki perangkat teknologi CDMA 2000 1X dan CDMA 2000 1X EVDO serta memperoleh Izin Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.309 TAHUN 2003 tanggal 23 Oktober 2003, dimana Perusahaan dapat menyelenggarakan jasa teleponi dasar melalui jaringan bergerak selular milik PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo) dan PT Metro Selular Nusantara (Metrosel). Komselindo, Metrosel dan PT Telekomindo Selular Raya (Telesera) memperoleh izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Selular dengan menggunakan teknologi CDMA masing-masing berdasarkan (i) Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.284 TAHUN 2003 tanggal 5 September 2003, (ii) No. KP.282 TAHUN 2003 tanggal 27 Agustus 2003 dan (iii) Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 82/KEP/M.KOMINFO/8/2006 tanggal 25 Agustus 2006. Dengan mengakuisisi Komselindo, Metrosel dan Telesera, Perusahaan dapat menjadi penyelenggara jasa telekomunikasi nasional. Sebelum memperoleh izin-izin di atas, Komselindo, Metrosel dan Telesera (anak perusahaan) telah memperoleh izin penyelenggaraan jasa bergerak selular dengan menggunakan teknologi AMPS masing-masing berdasarkan (i) Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.84/HK.501/MPPT-95 tanggal 22 November 1995, (ii) Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. PT.102/6/22/MPPT-96 tanggal 1 November 1996 dan No. KM.22/PT 102/MPPT-97 tanggal 30 Januari 1997 dan (iii) Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.81/PT.102/MPPT-97 tanggal 8 Juli 1997. Izin penyelenggaraan jasa bergerak selular dengan menggunakan teknologi AMPS berakhir setelah masing-masing anak perusahaan memperoleh izin penyelenggaraan jasa bergerak selular dengan menggunakan teknologi CDMA Berdasarkan Surat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, No. 459/M.KOMINFO/XII/2006 tanggal 15 Desember 2006, Pemerintah mendukung rencana penggabungan usaha (merger) Metrosel, Komselindo, dan Telesera (anak perusahaan) ke dalam Perusahaan. Selama proses merger, Perusahaan dan anak perusahaan dapat tetap menjalankan usaha dengan tetap tunduk kepada hak dan kewajiban yang terdapat dalam izin penyelenggaraan masing-masing perusahaan. Setelah Perusahaan memperoleh persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penggabungan usaha (merger) dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Perusahaan memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler yang meliputi seluruh wilayah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 293/KEP/M.KOMINFO/6/2007 tanggal 15 Juni 2007. Dengan diberikannya izin penyelenggaraan jaringan bergerak selular ini maka izin penyelenggaraan jaringan bergerak selular dan izin penyelenggaraan jasa telepon dasar yang sebelumnya diberikan kepada Perusahaan dan anak perusahaan tidak berlaku lagi.

Selain izin tersebut di atas, pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan juga memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel Dengan Mobilitas Terbatas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 510/KEP/M.KOMINFO/12/2007. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Global Mediacom. Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:

2008 2007 Presiden Komisaris

/ Komisaris independen : Agum Gumelar Agum Gumelar Komisaris : Hary Tanoesoedibjo Hary Tanoesoedibjo Djoko Leksono Sugiarto Djoko Leksono Sugiarto Komisaris Independen : Mohamad Suleiman Hidayat Mohamad Suleiman Hidayat Presiden Direktur : Wityasmoro Sih Handayanto Hidajat Tjandradjaja Direktur : Anthony Chandra Kartawiria Agus Heryanto Lukas Susanto Sosilo Lucy Suyanto Merza Fachys Chee Pok Jin Merza Fachys

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 8 -

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp4.441.680.206 dan Rp2.503.736.156. Berdasarkan Keputusan Komisaris Perusahaan tanggal 10 Oktober 2006, Komisaris Perusahaan menyetujui pembentukan Komite Audit sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5. Adapun susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

Ketua : Mohamad Suleiman Hidayat Anggota : Profesor Wahjudi Prakarsa Andreas Bahana

b. Penawaran Umum Perdana Saham dan Hutang Obligasi

Pada tanggal 15 November 2006, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No.S-2777/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 3.900.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran sebesar Rp225 per saham. Pada tanggal 29 November 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).

Pada tanggal 2 Maret 2007, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-980/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum “Obligasi I Mobile-8 Telecom Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi) dengan nilai nominal maksimum sebesar Rp675 miliar pada tingkat bunga tetap 12,375% per tahun yang jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2012. Pada tanggal 16 Maret 2007, Obligasi ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya).

c. Anak Perusahaan

Pendirian Anak Perusahaan Pada tanggal 18 Juli 2007, Perusahaan mendirikan Mobile-8 Telecom Finance Company B.V. (Mobile-8 B.V.), suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Belanda dengan modal dasar sebesar EUR90.000 yang terbagi atas 900 lembar saham dengan nilai nominal EUR100 per lembar. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar EUR18.000 oleh Perusahaan.

Pada tanggal 30 Juni 2008, Mobile-8 B.V. mempunyai jumlah aset sebesar USD104.976.469 atau setara dengan Rp968.407.927.867. Penawaran Umum Perdana Obligasi Anak Perusahaan Pada tanggal 15 Agustus 2007, Mobile-8 B.V. menerbitkan 11,25% Guaranteed Senior Notes (Notes) sebesar USD100 juta, jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2013. Bunga Notes terhutang tengah tahunan setiap tanggal 1 Maret dan 1 September, dimulai sejak 1 Maret 2008. Notes ini tercatat di Bursa Efek Singapura.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 9 -

2. PENGGABUNGAN USAHA

Pada tanggal 2 Mei 2007, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dalam Suratnya No. S-2065/BL/2007 sehubungan dengan penggabungan usaha Komselindo, Metrosel dan Telesera ke dalam Perusahaan.

Sebelum penggabungan usaha, Perusahaan memiliki 100% saham PT Metro Selular Nusantara (Metrosel) dan PT Telekomindo Selular Raya (Telesera), serta 98,57% saham PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo). Penggabungan usaha dilakukan dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest), dimana Perusahaan tetap berdiri dan Komselindo, Metrosel serta Telesera bubar demi hukum tanpa melalui proses likuidasi. Penggabungan usaha dinyatakan dalam akta No. 152 dan 153 tanggal 22 Mei 2007 dari Aulia Taufani S.H., pengganti Sutjipto S.H., notaris di Jakarta. Berdasarkan akta penggabungan usaha, seluruh aktivitas, operasi, kekayaan, izin, kewajiban serta karyawan Komselindo, Metrosel dan Telesera beralih secara hukum kepada Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan hasil penggabungan usaha tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. W7-HT.01.04-7621 tanggal 29 Mei 2007.

Pada tanggal 29 Mei 2007, Perusahaan memperoleh persetujuan atas penggabungan usaha dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Suratnya No. 715/III/PMA/2007.

Pada tanggal 31 Mei 2007, perubahan Anggaran Dasar Perushaan dalam rangka penggabungan usaha telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan Departemen Perdagangan Republik Indonesia dengan agenda No. 1300/RUB.09.05/V/2007.

Sehubungan dengan penggabungan usaha tersebut, tidak ada saham baru yang dikeluarkan untuk Metrosel dan Telesera karena Perusahaan memiliki seluruh saham Metrosel dan Telesera, sedangkan untuk Komselindo, terdapat sebanyak 4.319.692 saham dimiliki oleh pemegang saham minoritas. Sebagai konsekuensi, Perusahaan mengeluarkan saham baru kepada pemegang saham minoritas tersebut dengan menggunakan faktor konversi satu saham Komselindo akan memperoleh 9.964.962 saham Perusahaan. Faktor konversi tersebut didasarkan pada laporan penilaian dari PT Zodiac Perintis Penilai, penilai independen. Dengan penggunaan faktor konversi tersebut, seluruh pemegang saham minoritas Komselindo memperoleh sebanyak 43.045.567 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham, sehingga jumlah modal disetor Perusahaan meningkat menjadi sebesar Rp1.962.840.572.700.

Setelah penggabungan usaha, komposisi pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Jumlah lembar Persentase Jumlah modalsaham kepemilikan ditempatkan dan

disetor penuhPemegang saham % Rp

PT Global Mediacom Tbk 11.899.894.294 60,63 1.189.989.429.400 Asia Link B.V. 1.182.053.593 6,02 118.205.359.300 Qualcomm Incorporated 1.013.051.863 5,16 101.305.186.300 PT Centralindo Pancasakti Cellular 716.546.828 3,65 71.654.682.800 PT TDM Aset Manajemen 469.201.670 2,39 46.920.167.000 KT Freetel Co., Ltd., Korea 404.611.912 2,06 40.461.191.200 Publik 3.943.045.567 20,09 394.304.556.700

Jumlah 19.628.405.727 100,00 1.962.840.572.700

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 10 -

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, tentang “Akuntansi Penggabungan Usaha” menyatakan bahwa dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang bergabung untuk periode terjadinya penggabungan tersebut dan untuk periode perbandingan yang diungkapkan harus dimasukkan dalam laporan keuangan gabungan seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut. Jika penggabungan usaha diasumsikan dilaksanakan pada awal tahun 2007, saldo awal hak minoritas Komselindo sebesar Rp1.254.540.742 akan tereliminasi dan dicatat sebagai tambahan modal disetor atas penerbitan saham kepada pemegang saham minoritas Komselindo.

Perusahaan memiliki 100% saham Metrosel dan Telesera serta 98,57% saham Komselindo dan laporan keuangannya dikonsolidasikan dalam laporan keuangan Perusahaan. Seluruh perjanjian signifikan yang dilakukan Telesera, Metrosel dan Komselindo telah dialihkan secara hukum kepada Perusahaan.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional.

Sisa selisih lebih setelah pengurangan nilai wajar aktiva non-moneter tersebut, diakui sebagai goodwill negatif. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

Hasil akuisisi anak perusahaan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan dalam transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 11 -

c. Transaksi Dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Pembukuan anak perusahaan diluar negeri yang kegiatan usahanya merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama.

d. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

1) perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan

oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) perusahaan asosiasi;

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara

di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung

maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Semua transaksi dengan pihak hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.

e. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

f. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan diklasifikasi sebagai kas dan setara kas dan dinyatakan sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 12 -

g. Investasi Investasi dalam fund dinyatakan sebesar nilai wajarnya berdasarkan nilai aset bersih. Kenaikan (penurunan) nilai aset bersih disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

h. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

i. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

j. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

k. Aset Tetap – Pemilikan Langsung

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Infrastruktur telekomunikasiPeralatan telekomunikasi 5, 8, 10,15Menara pemancar 8 - 20Fasilitas dan perangkat listrik 8

Bangunan 20Prasarana 2 - 8Kendaraan 4Peralatan kantor 4Peralatan penunjang lainnya 4 - 8

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aset tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aset dan dibebankan pada tahun berjalan.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 13 -

l. Goodwill

Goodwill positif merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban anak perusahaan yang dapat diidentifikasi. Goodwill positif diakui sebagai aset dan diamortisasi secara garis lurus selama 20 tahun. Perusahaan menetapkan masa manfaat goodwill positif berdasarkan manfaat ekonomis yang diperoleh dari akuisisi anak perusahaan yang memiliki izin jaringan telekomunikasi. Dengan akuisisi tersebut, Perusahaan memperoleh manfaat ekonomis sebagai penyelenggara telekomunikasi meliputi seluruh wilayah Indonesia.

Goodwill negatif merupakan selisih lebih antara bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dengan biaya perolehan anak perusahaan, setelah pengurangan nilai wajar aset non-moneter yang diperoleh. Goodwill negatif diperlakukan sebagai penghasilan ditangguhkan dan diakui sebagai penghasilan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun. Perusahaan menelaah nilai tercatat goodwill pada saat terdapat peristiwa atau keadaan yang menunjukkan bahwa nilai goodwill menurun. Kerugian penurunan nilai diakui sebagai beban usaha tahun berjalan.

m. Beban Tangguhan

Biaya langsung dalam rangka program perolehan pelanggan dicatat sebagai beban tangguhan dan diamortisasi berdasarkan tingkat penurunan pelanggan dan tidak melebihi 36 bulan. Tingkat penurunan pelanggan ditelaah secara periodik untuk mencerminkan tingkat penurunan aktual tahun berjalan, dan tambahan penurunan nilai, jika ada, dibebankan pada tahun berjalan.

n. Sewa Pembiayaan

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteriaa tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Aset yang diperoleh melalui sewa pembiayaan diakui sebagai aset sebesar nilai wajar aset sewaan pada awal sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan diakui dalam neraca sebagai kewajiban sewa pembiayaan.

Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian beban keuangan dan bagian pelunasan kewajiban untuk menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan secara langsung ke laba atau rugi, kecuali beban tersebut berkaitan langsung dengan perolehan aset tertentu yang dikapitalisasi sesuai dengan kebijakan umum biaya pinjaman. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan aset tetap (Catatan 2k). Jika terdapat kepastian memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, perkiraan masa penggunaan aset adalah umur manfaat aset tersebut. Jika tidak, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur menfaatnya.

Sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Sewa kontinjen yang timbul dari sewa operasi diakui sebagai beban pada periode terjadinya.

o. Biaya Emisi Hutang

Biaya emisi hutang yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi/hutang dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi/hutang tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal diamortisasi dengan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi/hutang.

p. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 14 -

q. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Pada tahun 2006 dan sampai dengan tanggal 31 Mei 2007, Komselindo, yang sebelumnya adalah anak perusahaan, juga memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera).

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan jasa prabayar terdiri dari penjualan paket perdana dan penjualan voucher pulsa isi ulang. Paket perdana terdiri dari kartu Removable User Identification Module (RUIM) dan pulsa. Penjualan kartu RUIM diakui sebagai pendapatan pada saat paket perdana diserahkan kepada distributor, agen atau pelanggan dan pulsa paket perdana dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diserahkan berdasarkan pulsa yang digunakan oleh pelanggan.

Penjualan voucher pulsa isi ulang kepada distributor, agen atau pelanggan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diserahkan berdasarkan pulsa yang digunakan oleh pelanggan atau pada saat voucher tersebut kadaluarsa.

Pendapatan dari jasa pasca bayar diakui pada saat jasa diserahkan kepada pelanggan berdasarkan tarif yang berlaku dan durasi hubungan telepon melalui jaringan selular Perusahaan. Pendapatan jasa bulanan (abonemen) dan jasa layanan nilai tambah diakui berdasarkan tagihan atas jasa yang diberikan pada bulan tersebut.

Pendapatan dan beban interkoneksi yang didasarkan pada perjanjian interkoneksi dengan penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan luar negeri, diakui pada saat terjadinya.

Pendapatan jasa lainnya diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun bersangkutan (accrual basis).

s. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali pajak tangguhan untuk entitas yang

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 15 -

berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

t. Laba Per Saham

Laba per saham dasar di hitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

u. Instrumen Keuangan Derivatif

Instrumen keuangan derivatif dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat tanggal kontrak dibuat dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajar pada tanggal laporan keuangan.

Instrumen keuangan derivatif ini digunakan untuk mengelola resiko yang berkaitan erat dengan mutasi tingkat bunga. Namun demikian, akuntansi lindung nilai tidak diperlakukan karena identifikasi lindung nilai dan dokumentasi yang diperlukan sesuai dengan standar akuntansi belum dipenuhi. Oleh karena itu, keuntungan atau kerugian dari instrument derivatif tersebut diakui pada laporan laba rugi. Perusahaan dan anak perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif ini untuk tujuan spekulasi.

Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak lainnya atau kontrak utama non-finansial lainnya diperlakukan sebagai derivatif terpisah bila resiko dan karakteristiknya tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan resiko dan karakteristik kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.

v. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa, baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait, dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi lain. Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 16 -

4. KAS DAN SETARA KAS

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

Kas 1.694.883.384 925.357.148 Bank

RupiahBank Mandiri 26.386.966.984 9.466.813.212 Bank Central Asia 8.592.328.759 12.260.681.094 Bank Permata 983.636.167 1.372.511.379 Bank Negara Indonesia 491.140.724 376.612.135 Bank Internasional Indonesia 290.467.539 1.029.514.418 Bank Danamon Indonesia 185.414.946 299.917.057 Bank Niaga 184.169.382 47.893.284 Bank Rakyat Indonesia 1.559.000 537.615.303 Lain-lain 117.000 621.000

Dollar Amerika SerikatBank Mandiri 40.258.666.499 13.496.048.666 Deutsche Bank 958.298.823 -Standard Chartered Bank 348.690.886 327.405.044 Sumitomo Mitsui Bank 77.351.420 45.025.542 Lain-lain 70.198.468 69.069.978

Deposito harianDollar Amerika Serikat

Bank Mandiri - 27.162.000.000 Deposito berjangka

RupiahBank Rakyat Indonesia 50.000.000.000 -Bank Niaga 40.000.000.000 -Bank Mandiri 400.000.000 17.400.000.000

Dollar Amerika SerikatDeutsche Bank - 181.080.000.000 Standard Chartered Bank - 112.422.202.906

Jumlah 170.923.889.981 378.319.288.166

Tingkat bunga per tahundeposito berjangka dan harian per tahun

Rupiah 7,75%-8,5% 8,25% - 10,25%Dollar Amerika Serikat - 4,25% - 5,28%

5. BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, akun ini merupakan rekening bank Perusahaan di Deutsche Bank dan Bank Sumitomo Mitsui Corporation (SMBC) yang dibatasi dan masing-masing khusus digunakan untuk pembelian handset dan pembayaran bunga atas fasilitas pinjaman dari Lehman Commercial Paper Inc. (LCPI).

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 17 -

6. INVESTASI JANGKA PENDEK

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

PT Bhakti Asset Management 487.067.770.925 13.448.449.440 TDM Aset Manajemen 83.866.666.667 -Clariden Leu Ltd. 730.813.725 -Lehman Liquidty Fund - 407.545.726.146 Jumlah 571.665.251.317 420.994.175.586

Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, penghasilan investasi masing-masing sebesar Rp16.771.559.197 dan Rp19.123.715.722. PT Bhakti Asset Management (BAM) Berdasarkan Kontrak Pengelolaan Dana tanggal 15 Desember 2006, Perusahaan menunjuk BAM, pihak hubungan istimewa, sebagai manajer investasi, untuk mengelola dana milik Perusahaan sesuai dengan arahan investasi Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 Perusahaan melakukan tambahan penyetoran bersih sebesar USD32.500.000 atau setara dengan Rp303.213.500.092 dan Rp115.000.000.000. Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, nilai aset bersih dana kelolaan BAM masing-masing sebesar USD40.197.500 atau sebesar Rp370.821.937.500 dan Rp116.245.833.333 dan USD1.485.360 atau Rp13.448.449.440.

TDM Aset Manajemen Berdasarkan Kontrak Pengelolaan Dana tanggal 14 Desember 2007, Perusahaan menunjuk TDM, sebagai manajer investasi, untuk mengelola dana milik Perusahaan sesuai dengan arahan investasi Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 Perusahaan tidak melakukan tambahan penyetoran. Pada tanggal 30 Juni 2008, nilai aset bersih dana kelolaan masing-masing sebesar Rp83.866.666.667

Clariden Leu Ltd.

Selama periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2008, Perusahaan telah mencairkan dana sebesar USD5.000.000 atau setara dengan Rp46 miliar. Pada tanggal 30 Juni 2008, nilai aktiva bersih investasi sebesar USD79.221 atau ekuivalen Rp730.813.725.

Lehman Liquidity Fund Pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan telah menempatkan dana sebesar USD45juta pada investasi sementara yang dikelola oleh Lehman Liquidity Fund. Pada tanggal 30 Juni 2007, nilai aktiva bersih investasi sebesar USD45.012.782 atau ekuivalen Rp407.545.726.146. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan telah mencairkan seluruh dana yang ditempatkan tersebut.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 18 -

7. PIUTANG USAHA

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rpa. Berdasarkan langganan

Pihak hubungan istimewa (Catatan 43a)Penyedia content 1.792.020.901 864.653.511 Agen dan pelanggan 4.141.428 4.141.428

Subjumlah 1.796.162.329 868.794.939

Pihak ketigaAgen dan pelanggan

Pelanggan postpaid 14.516.594.447 7.838.743.353 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 3.621.523.853 3.319.435.793 Subjumlah 18.138.118.300 11.158.179.146

Operator dalam negeriPT Telekomunikasi Selular - 2.215.356.124 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - 1.385.869.686 PT Excelcomindo Pratama - 1.008.990.046 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 1.099.973.864 2.422.909.224 Subjumlah 1.099.973.864 7.033.125.080

Operator luar negeriSK Telecom Co., Ltd. 2.594.091.956 4.269.528.414 Lain-lain 1.478.619.070 1.317.160.709 Subjumlah 4.072.711.025 5.586.689.123

Jumlah 23.310.803.189 23.777.993.349 Penyisihan piutang ragu-ragu (5.127.449.103) (3.514.863.729)

Jumlah 18.183.354.086 20.263.129.620

Bersih 19.979.516.415 21.131.924.559

b. Berdasarkan Umur (hari)Belum jatuh tempo 11.306.737.129 9.187.094.123 Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 2.905.209.975 5.801.054.607 31 - 60 hari 610.732.187 2.352.748.940 61 - 90 hari 1.196.330.528 1.725.484.186 91 - 120 hari 907.848.941 478.536.883 > 120 hari 8.180.106.760 5.101.869.549 Jumlah 25.106.965.518 24.646.788.288 Penyisihan piutang ragu-ragu (5.127.449.103) (3.514.863.729) Bersih 19.979.516.415 21.131.924.559

c. Berdasarkan Mata UangRupiah 21.034.254.493 19.060.099.165 Dollar Amerika Serikat 4.072.711.025 5.586.689.123 Jumlah 25.106.965.518 24.646.788.288 Penyisihan piutang ragu-ragu (5.127.449.103) (3.514.863.729)Bersih 19.979.516.415 21.131.924.559

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 19 -

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu:

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Saldo awal 3.308.642.253 1.746.624.135 Penambahan (Catatan 36) 1.818.806.850 1.831.709.604 Penghapusan - (63.470.010)

Saldo akhir 5.127.449.103 3.514.863.729

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pihak ketiga.

8. PIUTANG LAIN-LAIN

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

ZTE Corporation 85.370.882.307 -PT Agis Tbk 6.513.095 1.567.466.046 PT Tower Bersama - 15.436.046.512 Lain-lain 2.376.585.694 1.966.716.026 Jumlah 87.753.981.096 18.970.228.585

9. PERSEDIAAN

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

Kartu perdana dan voucher pulsaisi ulang 38.764.996.968 13.197.069.943

Telepon genggam dan aksesoris 19.353.248.265 55.193.304.676Lain-lain - 48.000.000Jumlah 58.118.245.233 68.438.374.619Penyisihan penurunan nilai persediaan (3.168.744.260) (1.671.166.358)Jumlah 54.949.500.973 66.767.208.261

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 20 -

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut :

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

Saldo awal tahun 3.168.744.260 979.776.048 Penambahan - 691.390.310 Saldo akhir tahun 3.168.744.260 1.671.166.358

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul. Pada tanggal 30 Juni 2008, seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya sebesar Rp111,5 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan.

10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

Pajak penghasilan Pasal 28A

2008 4.038.195.512 -2007 10.902.608.949 4.890.686.534 2006 2.294.306.039 2.294.306.039 2005 4.825.665.468 4.825.665.468 2004 169.393.712 169.393.712

Pajak pertambahan nilai - bersih 91.041.140.867 57.724.731.200

Jumlah 113.271.310.547 69.904.782.953

Pada tanggal 8 Juli 2008, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No: KEP–1079/WPJ.06/BD.06/2008 tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan yang menetapkan untuk mempertahankan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan No.00028/406/05/073/07 tanggal 30 April 2007 untuk tahun pajak 2005 sebesar Rp3.555.531.725. Pada tanggal 11 Februari 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No.00012/406/06/062/08 untuk masa pajak tahunan 2006 sebesar Rp412.615.128.

Pada tanggal 16 Januari 2006, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Surat Keberatan Perusahaan yang menyatakan Perusahaan kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai untuk masa Januari hingga Juni 2004 sebesar Rp7.397.617.746 dan sisanya sebesar Rp939.572.600 dikembalikan pada bulan Pebruari 2006. Sehubungan dengan Keputusan Keberatan tersebut, pada tanggal 13 Maret 2006 Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 16 Nopember 2006, Perusahaan telah menerima keputusan pengadilan pajak yang mengabulkan permohonan banding Perusahaan sebesar Rp6.724.318.701 (termasuk bunga sebesar Rp2.180.860.119). Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan telah menerima pengembalian bersih sebesar Rp6.596.014.882 setelah dikurangi beban bunga sebesar Rp128.303.819.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 21 -

11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Sewa 82.532.997.149 34.210.667.006 Penggunaan spektrum frekuensi

radio (Catatan 45c) 33.094.475.549 10.585.699.894 Transportasi 1.746.526.933 4.870.925.496 Asuransi 423.219.443 381.914.856 Lain-lain 7.959.203.755 8.304.928.490

Jumlah 125.756.422.829 58.354.135.742

12. ASET LANCAR LAINNYA

Akun ini terdiri dari uang muka atas perluasan jaringan, perjalanan dinas dan biaya operasional.

13. ASET TETAP

1 Januari Reklasi- 30 Juni2008 Penambahan Pengurangan fikasi 2008Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Pemilikan langsungTanah 27.997.377.510 1.097.494.207 - - 29.094.871.717 Infrastruktur telekomunikasi 2.576.943.699.421 6.420.652.806 - 115.670.213.661 2.699.034.565.888 Bangunan dan prasarana 24.306.665.807 - - - 24.306.665.807 Kendaraan 3.896.856.157 - 403.307.363 - 3.493.548.794 Peralatan kantor 106.603.740.343 6.596.604.743 35.843.100 9.097.489.771 122.261.991.757 Peralatan penunjang lainnya 170.166.528.726 101.596.267.633 122.205.600 6.895.247.216 278.535.837.975 Aset dalam penyelesaian:

Infrastruktur telekomunikasi 308.241.173.311 106.923.665.467 - (115.670.213.661) 299.494.625.117 Bangunan dan prasarana - - - - -Peralatan kantor 13.612.070.429 3.154.298.657 - (9.097.489.771) 7.668.879.315 Peralatan penunjang lainnya 17.099.384.100 7.731.581.343 - (6.895.247.216) 17.935.718.227

Aset pembiayaan :Infrastruktur telekomunikasi 812.598.733.966 343.347.402.023 - - 1.155.946.135.989

Jumlah 4.061.466.229.770 576.867.966.879 561.356.063 - 4.637.772.840.586

Akumulasi penyusutan danpenurunan nilai:

Pemilikan langsungInfrastruktur telekomunikasi 1.239.733.371.789 59.645.840.889 - - 1.299.379.212.678 Bangunan dan prasarana 16.657.781.002 268.566.786 - - 16.926.347.788 Kendaraan 1.766.387.975 155.905.643 403.307.358 - 1.518.986.260 Peralatan kantor 75.885.575.222 6.759.749.837 8.808.534 - 82.636.516.525 Peralatan penunjang lainnya 60.228.911.829 14.221.697.604 66.194.700 - 74.384.414.733 Aset pembiayaan :

Infrastruktur telekomunikasi 16.710.684.504 28.642.590.169 - - 45.353.274.673 Jumlah 1.410.982.712.321 109.694.350.928 478.310.592 - 1.520.198.752.657

Jumlah Tercatat 2.650.483.517.449 3.117.574.087.929

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 22 -

1 Januari Reklasi- 30 Juni

2007 Penambahan Pengurangan fikasi/ 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp Rp Rp RpBiaya perolehan:Tanah 18.387.716.707 9.470.606.018 239.900.000 - 27.618.422.725 Infrastruktur telekomunikasi 2.272.266.195.621 1.156.028.268 11.063.963.862 54.690.694.932 2.317.048.954.959 Bangunan dan prasarana 21.580.219.337 2.024.694.020 34.529.300 364.986.840 23.935.370.897 Kendaraan 2.563.374.670 1.253.800.000 108.518.513 - 3.708.656.157 Peralatan kantor 91.299.663.029 4.289.395.874 - 971.762.500 96.560.821.403 Peralatan penunjang lainnya 129.817.254.368 3.170.498.004 188.000.000 36.366.535.684 169.166.288.056 Aset dalam penyelesaian:

Bangunan dan prasarana 364.986.840 - (364.986.840) -Infrastruktur telekomunikasi 124.676.339.064 256.060.808.770 - (54.690.694.932) 326.046.452.902 Peralatan kantor 5.239.174.828 7.933.188.397 - (971.762.500) 12.200.600.725 Peralatan penunjang lainnya 30.997.226.698 19.199.787.219 - (36.366.535.684) 13.830.478.233

Aset pembiayaan:Infrastruktur telekomunikasi - 6.463.142.714 - - 6.463.142.714

Jumlah 2.696.827.164.322 311.386.936.124 11.634.911.675 - 2.996.579.188.771

Akumulasi penyusutan danpenurunan nilai:

Infrastruktur telekomunikasi 1.122.174.154.055 60.818.288.750 4.981.841.785 - 1.178.010.601.020 Bangunan dan prasarana 15.885.079.202 369.357.984 18.127.882 - 16.236.309.304 Kendaraan 1.884.555.783 86.982.321 108.518.513 - 1.863.019.591 Peralatan kantor 64.101.166.766 5.978.815.572 - - 70.079.982.338 Peralatan penunjang lainnya 40.366.109.554 9.377.860.903 73.708.336 - 49.670.262.121

Jumlah 1.244.411.065.360 76.631.305.530 5.182.196.516 - 1.315.860.174.374

Jumlah Tercatat 1.452.416.098.962 1.680.719.014.397

Pengurangan aset tetap berasal dari penjualan dan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

Harga perolehan 561.356.063 11.634.911.675 Akumulasi penyusutan (478.310.592) (5.182.196.516) Nilai tercatat 83.045.471 6.452.715.159 Harga jual 326.734.999 15.446.897.379

Keuntungan penjualan danpelepasan aset tetap 243.689.528 8.994.182.220

Biaya sehubungan dengan penjualanaset menara - (5.581.570.231)

Keuntungan penjualan danpelepasan aset tetap - bersih 243.689.528 3.412.611.989

Beban penyusutan adalah sebesar Rp109.694.350.928 dan Rp76.631.305.530 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 (Catatan 32).

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 23 -

Beban bunga dan beban keuangan lain yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp30.230.741.750 dan Rp3.521.892.422 untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007. Keuntungan kurs mata uang asing-bersih yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian sebesar Rp2.124.896.084 untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan kerugian kurs mata uang asing-bersih yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian sebesar Rp521.084.742 untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2007.

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, Banda Aceh, Padang, Ujung Pandang, Palu, Kendari, Manado dan Bali seluruhnya seluas 72.713 m2

dengan hak guna bangunan (HGB) atas nama Perusahaan dengan jangka waktu antara 20 sampai dengan 30 tahun, jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2031 dan tanah seluas 5.013 m2 masih dalam proses sertifikasi. Manajemen Perusahaan berpendapat tidak terdapat masalah dengan sertifikasi dan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Aset dalam penyelesaian merupakan pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan peralatan penunjang lainnya dalam rangka ekspansi Perusahaan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2008. Pada tanggal 30 Juni 2008, aset tetap infrastruktur telekomunikasi telah diasuransikan kepada, PT Asuransi Export Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Wahana Tata, , PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Mitsui Sumitomo terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD213.594.324, sedangkan aset tetap lainnya, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Citra International Underwriters dengan jumlah pertanggungan sebesar USD276.453 dan Rp3.103.575.143. Perusahaan juga mengasuransikan menara pemancar kepada PT Zurich Insurance Indonesia terhadap risiko kerugian publik dengan jumlah pertanggungan USD5.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 30 Juni 2008, sebagian infrastruktur telekomunikasi dijadikan jaminan atas obligasi I (Catatan 25).

14. GOODWILL

Akun ini merupakan goodwill positif yang berasal dari akuisisi Metrosel dan Telesera dan goodwill negatif yang berasal dari akuisisi Komselindo. Masing-masing perusahaan merupakan pemegang izin penyelenggaraan jasa bergerak selular. Dengan akuisisi ini, Perusahaan memperoleh manfaat ekonomis sebagai penyelenggara telekomunikasi yang meliputi seluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya pada tahun 2007, Metrosel, Telesera dan Komselindo telah dilebur ke dalam Perusahaan. Oleh karena itu, goodwill positif dan goodwill negatif dari akuisisi perusahaan tersebut digabungkan sebagai berikut :

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Jumlah bruto 264.984.073.565 264.984.073.565

Akumulasi amortisasiAwal tahun 75.167.741.327 63.715.783.075Amortisasi 5.725.979.112 5.725.979.112Akhir tahun 80.893.720.439 69.441.762.187

Jumlah tercatat 184.090.353.126 195.542.311.378

Amortisasi goodwill bersih masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp5.725.979.112.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 24 -

15. BEBAN TANGGUHAN - BERSIH

Akun ini merupakan biaya subsidi ditangguhkan dalam rangka program perolehan pelanggan sebagai berikut:

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Program frensip 204.703.678.401 204.703.678.401Program stylo 10.776.055.179 10.776.055.179Program slimo 8.472.703.800 8.472.703.800Jumlah 223.952.437.380 223.952.437.380Akumulasi amortisasi (194.531.483.087) (125.300.951.126)Jumlah tercatat 29.420.954.293 98.651.486.254

Beban amortisasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp47.484.642.579 dan Rp34.270.151.969 (Catatan 32).

16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Perangkat lunak (Catatan 43c) 6.731.559.171 3.010.500.000Uang jaminan sewa ruang 4.053.990.561 3.848.477.490Lain-lain 3.301.454.731 5.572.231.203

Jumlah 14.087.004.463 12.431.208.693

17. HUTANG USAHA

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rpa. Berdasarkan pemasok

Pihak hubungan istimewa(Catatan 43a)PT Infokom Elektrindo 397.783.790 406.273.470 PT Flash Mobile 304.421.553 102.724.019 Qualcomm Inc. 232.561.697 -PT Freekoms Indonesia - 1.162.322.975 PT Telesindo Media Utama - 6.181.980 Sub-jumlah 934.767.040 1.677.502.444

Pihak ketigaOperator dalam negeri

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 7.802.660.633 5.335.585.691 PT Indosat Tbk 4.030.902.896 5.185.128.520 PT Telekomunikasi Selular 1.692.380.479 5.600.514.253 PT Excelcomindo Pratama Tbk - 1.640.816.047 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 310.108.539 454.029.224 Sub-jumlah 13.836.052.548 18.216.073.735

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 25 -

2008 2007Rp Rp

Kontraktor dan pemasokHuawei Technologies, Co. Ltd 102.679.345.446 -Gemalto Pte, Ltd 4.117.578.750 4.272.168.832 PT Asaba Computer Centre 1.695.720.605 23.362.087 PT Dawamiba Engineering 1.074.296.176 1.135.698.542 PT Mora Telematika Indonesia 802.722.938 3.692.925.856 PT Hitelnet Nusantara 11.847.017 1.729.905.622 CV Setia Budi 5.292.158 1.350.888.556 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 19.806.063.560 20.034.521.624 Sub-jumlah 130.192.866.649 32.239.471.119

Penyedia content (masing-masingdibawah Rp 1 miliar) 3.192.689.735 3.497.671.990

Jumlah pihak ketiga 147.221.608.932 53.953.216.843

Jumlah Hutang Usaha 148.156.375.972 55.630.719.288

b. Berdasarkan mata uangDollar Amerika Serikat 110.545.215.337 9.554.270.753 Rupiah 37.611.160.635 46.076.448.534

Jumlah 148.156.375.972 55.630.719.288

18. HUTANG LAIN-LAIN

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd. 1.572.317.696 1.532.577.733

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 7.841.009.156 9.453.919.287

Jumlah 9.413.326.852 10.986.497.020

19. HUTANG PAJAK

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

Pajak penghasilanPasal 21 2.221.230.773 870.391.707 Pasal 23 2.232.783.033 3.865.408.318 Pasal 26 719.952.452 565.099.292

Total 5.173.966.258 5.300.899.317

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 26 -

20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp RpPihak hubungan istimewa (Catatan 43b)

Biaya operasional 18.494.947.906 13.570.258.538Sewa 258.138.450 379.643.218Sub jumlah 18.753.086.356 13.949.901.756

Pihak ketigaBunga 46.135.990.163 8.675.646.766Biaya operasional 22.743.935.074 64.657.250.992Penggunaan frekuensi (Catatan 45c) 8.646.383.731 9.269.955.760Sewa 5.723.203.088 31.890.035.658Perbaikan dan pemeliharaan (Catatan 45a) 979.468.212 18.269.695.695Lain-lain 3.618.220.726 2.683.370.707Sub jumlah 87.847.200.994 135.445.955.578

Jumlah 106.600.287.350 149.395.857.334

21. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Akun ini merupakan pendapatan atas penjualan voucher pulsa isi ulang prabayar yang belum digunakan dan belum melewati masa berlakunya.

22. UANG JAMINAN PELANGGAN

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

Pembelian voucher 7.288.458.280 27.723.478.875Sewa fasilitas telekomunikasi (Catatan 45d) 3.099.600.000 5.342.400.000

Jumlah 10.388.058.280 33.065.878.875

23. HUTANG KEPADA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

PT Rajawali Citra Televisi Indonesia 16.036.865.600 22.208.410.129 Qualcom Inc.PT Cross Media Internasional 3.398.505.858 -PT Global Mediacom Tbk 1.016.634.059 1.681.104.059 PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia - 5.460.000.000 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 206.338.565 1.109.719.998

Jumlah 20.658.344.082 30.459.234.186

Hutang kepada PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dan PT Cross Media Internasional berasal dari pemasangan iklan.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 27 -

Hutang kepada PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Cipta TPI) merupakan hutang atas pemasangan iklan dan hutang Metrosel atas pemasangan iklan Telkom sebagai kompensasi hutang Metrosel ke Telkom. Pada tanggal 22 Agustus 2007, dilakukan kesepakatan penyelesaian hutang ini dimana Perusahaan akan melakukan pembayaran langsung ke Telkom. Hutang kepada PT Global Mediacom Tbk merupakan hutang atas sewa ruangan kantor dan galeri. Hutang lain-lain kepada pihak hubungan istimewa merupakan hutang atas pemasangan iklan kepada PT Global Informasi Bermutu, PT Media Nusantara Informasi, PT MNI Global dan PT Bhakti Media International dan sewa ruangan kantor kepada PT Usaha Gedung Bimantara di tahun 2007.

24. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP

Berdasarkan perjanjian tanggal 21 Desember 2002 yang terakhir diubah tanggal 7 Juli 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan Samsung Corporation (SC) dengan nilai pinjaman maksimum sebesar USD102 juta, dalam rangka pengadaan peralatan CDMA 2000 1X Celullar Network melalui Supply Agreement (Catatan 45a).

Pinjaman ini dibayar kembali dalam 7 (tujuh) kali angsuran selama 3,5 tahun dimulai sejak Nopember 2005 dengan tingkat bunga sebesar (a) 1,25% per tahun diatas tingkat bunga pinjaman Export-Import Bank of Korea untuk saldo pinjaman sebelum tanggal penyelesaian 13 Juli 2005 dan; (b) 1% diatas Commercial Interest Reference Rate terakhir dikeluarkan oleh Organization For Economic Corporation and Development untuk saldo pinjaman setelah tanggal Settlement Date. Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan umum dan keuangan tertentu sesuai dengan perjanjian.

Pada tanggal 16 Maret 2007, Perusahaan melakukan pelunasan lebih awal atas seluruh hutang sebesar USD58.285.714 atau ekuivalen Rp531.274.285.662 beserta bunga sebesar USD1.391.862,86 atau ekuivalen Rp12.686.829.969. Perusahaan juga dikenakan denda sebesar USD291.428,28 atau ekuivalen Rp2.656.371.415. Sehubungan dengan pelunasan hutang tersebut, Perusahaan memperoleh surat pernyataan dari SC tanggal 20 Maret 2007, yang telah membebaskan seluruh jaminan di dalam perjanjian.

25. HUTANG OBLIGASI

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Obligasi - Rupiah 675.000.000.000 675.000.000.000Guaranteed senior notes - USD 100 juta 922.500.000.000 -Jumlah 1.597.500.000.000 675.000.000.000Biaya emisi hutang obligasi yang belum diamortisasi (41.690.896.242) (10.476.848.190)

Bersih 1.555.809.103.758 664.523.151.810

Obligasi – Rupiah Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-980/BL/2007 tanggal 2 Maret 2007 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I (Obligasi) sebesar Rp675 miliar. Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai wali amanat, berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I No. 114 tanggal 22 Pebruari 2007 dari Sutjipto S.H., notaris di Jakarta. Hasil penerbitan obligasi digunakan untuk melunasi seluruh hutang pembelian aset tetap beserta bunga yang belum dibayar kepada Samsung Corporation (Catatan 24) dan modal kerja.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 28 -

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,375% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan dimana pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 15 Juni 2007 dan pembayaran terakhir akan dibayarkan pada tanggal 15 Maret 2012. Obligasi ini berjangka waktu lima tahun. Perusahaan diperkenankan untuk membeli kembali sebagian pokok obligasi sebelum tanggal jatuh tempo pelunasan obligasi, dengan ketentuan pembelian kembali dilaksanakan setelah hari jadi pertama penerbitan obligasi (15 Maret 2007), dan Perusahaan memiliki hak untuk mempertimbangkan obligasi yang dibeli kembali sebagai obligasi treasury yang akan dijual setelah itu, atau sebagai pelunasan atau penebusan obligasi. Perusahaan memperoleh peringkat BBB+ (Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Obligasi tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas sebagian perangkat infrastruktur telekomunikasi Perusahaan sebesar 110% dari seluruh jumlah pokok obligasi yang masih beredar (Catatan 13). Perusahaan disyaratkan untuk memenuhi beberapa batasan keuangan dan umum sesuai dengan kondisi obligasi. Pada tanggal 16 Maret 2007, obligasi tersebut didaftarkan pada Bursa Efek Indonesia. Biaya yang berhubungan dengan penerbitan obligasi sebesar Rp11.225.194.490 dicatat sebagai biaya emisi pinjaman dan diamortisasi selama periode pinjaman. Biaya emisi pinjaman belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang pinjaman.

Guaranteed Senior Notes – USD 100 juta Pada tanggal 15 Agustus 2007, Mobile-8 Telecom Finance Company B.V. (Mobile-8 B.V.), anak Perusahaan, menerbitkan 11,25% Guaranteed Senior Notes (Notes) sebesar USD100 juta, jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2013. Notes ini tercatat di Bursa Efek Singapura. Dalam rangka penerbitan Notes ini, DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai wali amanat dan agen penjamin. Notes ini ditawarkan pada nilai nominal dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 Maret dan 1 September dimulai sejak 1 Maret 2008. Setiap saat pada atau setelah tanggal 15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. dapat menebus Notesnya, secara keseluruhan atau sebagian, pada harga tebusan yang sama dengan persentase dari nilai pokok yang telah ditetapkan, ditambah bunga yang belum dibayar, jika ada, pada tanggal tebusan, jika ditebus selama masa 12 bulan sejak tanggal 15 Agustus dari tahun berikut: tahun 2010 sebesar 105,625%, tahun 2011 sebesar 102,813% dan tahun 2012 dan seterusnya sebesar 100%. Setiap saat sebelum tanggal 15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. mempunyai opsi untuk menebus Notes, secara keseluruhan tetapi tidak secara sebagian, dengan harga tebusan 100% dari nilai pokok Notes, ditambah premi yang berlaku saat itu, dan bunga yang belum dibayar, jika ada, pada saat tanggal tebusan. Selain itu, setiap saat saja sebelum 15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. dapat menebus sampai dengan 35% dari nilai pokok Notes, ditambah dengan bunga yang belum dibayar, jika ada, pada saat tanggal tebusan; asalkan setidaknya 65% dari nilai pokok agregrat Notes yang diterbitkan pada tanggal penerbitan awal, tetap beredar setelah tebusan tersebut dan tebusan tersebut dilakukan dalam 60 hari setelah penutupan penawaran saham di masa datang. Hasil penerbitan Notes digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman dan bunga yang belum dibayar dari fasilitas Lehman Commercial Paper Inc. (Catatan 27) dan untuk pembelian perlengkapan jaringan serta untuk tujuan umum Perusahaan.

Perusahaan dan Mobile-8 B.V. diwajibkan untuk memenuhi persyaratan umum dan keuangan tertentu. Notes ini dijamin oleh Perusahaan dan Mobile-8 B.V., dimana Perusahaan menjaminkan sahamnya di Mobile-8 B.V. dan Mobile-8 B.V. mengalihkan seluruh haknya atas pinjaman antar perusahaan. Pinjaman antar perusahaan dibuat pada tanggal penerbitan Notes merupakan pinjaman dalam US Dollar yang diberikan oleh Mobile-8 kepada Perusahaan sebesar jumlah yang sama dengan penerimaan Mobile-8 B.V. dari penawaran Notes sesuai dengan perjanjian pinjaman antar perusahaan awal yang dibuat antara Mobile-8 B.V. dan Perusahaan.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 29 -

Notes ini telah memperoleh peringkat “B” dari Standard & Poor’s Rating Group, yang merupakan divisi dari Mc Graw-Hill Companies Inc, dan “B2” dari Moody’s Investors Service, Inc.

Biaya yang berhubungan dengan penerbitan Notes sebesar Rp40.603.730.631, dicatat sebagai biaya emisi pinjaman dan diamortisasi selama periode pinjaman. Biaya emisi pinjaman belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang pinjaman.

26. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan beberapa penyedia menara pemancar (lessor) untuk jangka waktu 11 – 12 tahun. Perusahaan mempunyai opsi untuk memperpanjang selama 10 tahun. Transaksi ini diklasifikasi sebagai sewa pembiayaan karena secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan menara pemancar tersebut beralih kepada Perusahaan. Kewajiban Perusahaan atas sewa pembiayaan ini dijamin dengan hak pemilikan lessor atas menara pemancar yang disewa.

Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan dan nilai kini pembayaran minimum sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

2008 2007 2008 2007(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Rp Rp Rp Rp

Tidak lebih dari 1 tahun 249.219.939.429 1.659.663.715 46.362.268.795 191.768.374 Lebih dari 1 tahun sampai dengan 5 tahun 1.200.493.049.641 7.663.606.229 351.063.711.704 1.761.659.777 Lebih dari 5 tahun 1.053.687.963.908 7.304.348.188 730.217.624.999 4.509.715.016

Jumlah 2.503.400.952.978 16.627.618.133 1.127.643.605.498 6.463.143.167 Dikurangi beban keuangan di masa depan (1.375.757.347.480) (10.164.474.966) - -Nilai kini pembayaran minimum

sewa pembiayaan dimasa depan 1.127.643.605.498 6.463.143.167 1.127.643.605.498 6.463.143.167

Disajikan sebagaiKewajiban lancar 46.362.268.795 191.768.374 Kewajiban tidak lancar 1.081.281.336.703 6.271.374.793

Jumlah 1.127.643.605.498 6.463.143.167

Pembayaran minimum Nilai kini pembayaran minimumsewa pembiayaan di masa depan sewa pembiayaan di masa depan

Hutang sewa pembiayaan dibayar setiap bulan.

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Pokok pinjaman - USD70.000.000 - 633.780.000.000 Biaya emisi pinjaman belum

diamortisasi - USD1.772.222 - (16.260.138.889)

Jumlah - 617.519.861.111

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 30 -

Pada tanggal 20 September 2006, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman dari Lehman Commercial Papers Inc. (LCPI), sebagai pengatur dan kreditur pertama, sebesar USD70 juta, yang telah diamandemen pada tanggal 29 Nopember 2006. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik sekaligus pada tanggal penggunaaan dana (utilisasi), dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar USD LIBOR ditambah 6% dengan periode bunga tiga bulanan. Pelunasan pinjaman dilakukan dalam satu kali pembayaran dimana batas waktu pelunasan adalah paling lama 36 bulan setelah tanggal utilisasi. Pada tanggal 5 Desember 2006, Perusahaan telah merealisasi fasilitas pinjaman dari LCPI sebesar USD70 juta. Sebagian dana dari pinjaman ini digunakan untuk melunasi seluruh wesel bayar sebesar Rp130,5 miliar dan USD27.155.931 dan biaya bunga wesel bayar sebesar Rp271.875.000 dan USD29.062. Sehubungan dengan fasilitas ini, Perusahaan membayar arrangement fee dan biaya legal sebesar USD2,2 juta yang dicatat sebagai biaya pinjaman dan diamortisasi selama periode pinjaman. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman sebesar USD70 juta dan bunga sebesar USD1,6 juta atau ekuivalen Rp676.879.010.868 dan mencatat beban keuangan sebesar Rp15.138.750.001 atas pelunasan pinjaman lebih awal tersebut.

28. MODAL SAHAM

Jumlah Persentase Jumlahsaham pemilikan modal disetor

% RpPT Global Mediacom Tbk 13.519.895.988 66,81 1.351.989.598.800Qualcomm Incorporated 1.013.051.863 5,01 101.305.186.300KT Freetel Co., Ltd., Korea 404.611.912 2,00 40.461.191.200Masyarakat, pemilikan kurang dari 5% 5.298.312.664 26,18 529.831.266.400

Jumlah 20.235.872.427 100,00 2.023.587.242.700

2008

Nama Pemegang Saham

Jumlah Persentase Jumlahsaham pemilikan modal disetor

% RpPT Global Mediacom Tbk 11.899.894.294 60,63 1.189.989.429.400Asia Link B.V. 1.182.053.593 6,02 118.205.359.300Qualcomm Incorporated 1.013.051.863 5,16 101.305.186.300PT Centralindo Pancasakti Cellular 716.546.828 3,65 71.654.682.800PT TDM Aset Manajemen 474.051.670 2,42 47.405.167.000KT Freetel Co., Ltd., Korea 404.611.912 2,06 40.461.191.200Masyarakat, pemilikan kurang dari 5% 3.938.195.567 20,06 393.819.556.700

Jumlah 19.628.405.727 100,00 1.962.840.572.700

2007 (Tidak diaudit)

Nama Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham atas perubahan Anggaran Dasar No. 168 tanggal 15 Desember 2006, dari Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui masuknya masyarakat sebagai pemegang saham Perusahaan dengan kepemilikan saham sebanyak 3,9 miliar saham. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. W7.HT.01.04-441 tanggal 11 Januari 2007.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham atas perubahan Anggaran Dasar No. 153 tanggal 22 Mei 2007, dari Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pengeluaran saham baru kepada pemegang saham minoritas Komselindo dalam rangka penggabungan usaha sebanyak 43.045.567 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. W7.HT.01.04-7621 tanggal 29 Mei 2007.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 31 -

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Komisaris No. 181 tanggal 15 Agustus 2007 dari Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para anggota komisaris Perusahaan, berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pemegang saham Perusahaan, menyetujui penerbitan saham baru sebesar 607.466.700 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebesar Rp60.746.670.000 yang diambil bagian oleh pihak yang secara sah memiliki hak atas waran berdasarkan Exercise Notice yang diterima oleh Perusahaan. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Suratnya No. W7.HS.01.10-12408 tanggal 5 September 2007.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.158 tanggal 24 April 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyesuaian dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan diberlakukannya undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No AHU-52716.AH.01.02 tanggal 19 Agustus 2008.

Pada tahun 2007, PT Centralindo Pancasakti Celular, Asia Link B.V. dan PT TDM Aset Manajemen (sebagai pemegang saham pendiri) telah menjual seluruh sahamnya di Perusahaan.

29. TAMBAHAN MODAL DISETOR Tambahan modal disetor merupakan selisih setoran modal dari pemegang saham dengan nilai nominal saham setelah dikurangi dengan biaya penerbitan saham, sebagai berikut:

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp RpAgio saham atas pengeluaran

sahamTahun 2006 6.098.943.125 6.098.943.125 Tahun 2005 182.853.121.214 182.853.121.214 Tahun 2004 347.050.077.429 347.050.077.429 Tahun 2003 486.874.188.119 486.874.188.119

Dikurangi biaya penerbitan saham (10.915.145.012) (10.915.145.012) Konversi tambahan modal disetor (1.011.663.819.000) (1.011.663.819.000)

Jumlah 297.365.875 297.365.875

Agio saham atas penawaran umum saham kepada masyarakat setelah dikurangi dengan biaya emisi saham sebesar Rp45.594.340.944 441.905.659.056 441.905.659.056

Tambahan modal disetor atashak minoritas pemegang sahamKomselindo sehubungandengan merger (Catatan 2) 1.254.540.742 -

Penurunan agio saham atas penerbitan saham baru kepada pemegang saham minoritas Komselindo (4.304.556.700) (3.050.015.958)

Penjualan dan pelaksanaanwaran (Catatan 28 dan 45f) 93.980.583.406 -

Jumlah Agio Saham 533.133.592.379 439.153.008.973

30. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai transaksi dengan jumlah tercatat atas perolehan saham Komselindo dalam rangka restrukturisasi entitas sepengendali.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 32 -

31. PENDAPATAN USAHA

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp RpJasa telekomunikasi

Percakapan 426.999.851.752 332.245.596.494 Pesan singkat (SMS) 55.730.516.998 76.116.567.388 Data 13.844.385.931 19.084.609.304 Abonemen 1.547.360.787 1.020.438.489 Lain-lain 4.320.109.051 5.959.626.481

Sub Jumlah 502.442.224.519 434.426.838.156

Jasa interkoneksiDomestik 46.670.340.722 53.910.328.154 Jelajah Internasional 9.222.317.838 7.515.173.268

Sub Jumlah 55.892.658.560 61.425.501.422

Jumlah Pendapatan 558.334.883.079 495.852.339.578

Beban interkoneksi (82.623.258.374) (85.494.322.959) Potongan harga (19.655.806.865) (21.887.043.129)

Sub Jumlah (102.279.065.239) (107.381.366.088)

Pendapatan Usaha - Bersih 456.055.817.840 388.470.973.490

32. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

Penyusutan aset tetap (Catatan 13) 109.694.350.928 76.631.305.530Amortisasi beban tangguhan (Catatan 15) 47.484.642.579 34.270.151.969

Jumlah 157.178.993.507 110.901.457.499

33. BEBAN OPERASI, PEMELIHARAAN DAN JASA TELEKOMUNIKASI

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

Sewa tempat untuk stasiun pengendalidan infrastruktur telekomunikasi 50.423.267.012 27.017.299.878

Beban penggunaan frekuensi (Catatan 45c) 39.380.124.610 17.294.090.120 Listrik dan generator 28.032.533.384 9.712.390.019 Perbaikan dan pemeliharaan 5.383.685.047 7.241.969.299 Transportasi operasional 2.035.943.210 1.036.797.290 Lain-lain - 35.622.185

Jumlah 125.255.553.263 62.338.168.791

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 33 -

34. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Iklan dan promosi 62.373.706.299 52.601.740.576 Kartu dan biaya voucher 9.348.635.848 10.328.659.923 Distribusi 4.186.776.288 4.733.013.756 Komisi 1.615.186.480 2.404.558.729 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) 344.927.732 395.543.328

Jumlah 77.869.232.647 70.463.516.312

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007, masing-masing sebesar 33,21% dan 32,15% beban penjualan dan pemasaran dilakukan dengan pihak hubungan istimewa (Catatan 43b).

35. BEBAN KARYAWAN

2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp

Gaji dan tunjangan karyawan 58.737.018.792 46.838.449.066 Tenaga outsource 10.020.864.332 6.066.958.630 Imbalan kerja (Catatan 39) 2.732.304.000 3.383.782.880 Perekrutan, pelatihan dan pengembangan 1.606.472.647 2.810.007.196 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) 1.548.796.515 231.749.479

Jumlah 74.645.456.286 59.330.947.251

36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Sewa 10.123.400.876 6.114.506.872 Perjalanan dinas 3.230.699.992 2.130.042.288 Transportasi 2.678.248.936 3.578.979.998 Listrik, air dan telepon 2.640.176.282 2.602.226.012 Keamanan dan kebersihan 2.635.624.551 1.645.782.650 Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 7) 1.818.806.850 1.831.709.604 Asuransi 1.776.335.067 2.076.543.581 Jasa profesional 1.533.455.101 623.224.902 Beban kantor 1.454.533.525 2.169.600.527 Jamuan dan sumbangan 766.713.886 911.604.099 Pos dan pengiriman 177.428.925 330.358.082 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) 4.205.537.001 3.123.758.895

Jumlah 33.040.960.992 27.138.337.510

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 34 -

37. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN

(Tidak diaudit)Rp Rp

Hutang sewa pembiayaan (Catatan 26) 99.621.350.740 427.389.642 Hutang obligasi (Catatan 25) 68.866.609.172 26.005.733.529 Lehman Commercial Papers Inc. (Catatan 27) - 36.156.390.992 Samsung Corporation (Catatan 24) - 7.005.032.548 Lain-lain 4.536.817.472 139.194.582

Jumlah 173.024.777.384 69.733.741.293

38. PERPAJAKAN Manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp RpPajak kiniPerusahaan - -Anak perusahaan (75.105.338) -

Jumlah beban pajak tangguhan (75.105.338) -

Pajak tangguhanPerusahaan 42.064.685.052 (4.267.644.921) Anak perusahaan - 21.488.359.210

Jumlah beban pajak tangguhan 42.064.685.052 17.220.714.289

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan lasba fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp RpLaba (rugi) sebelum pajak menurut

laporan laba rugi konsolidasi (141.791.635.056) 27.133.047.393 Rugi sebelum pajak anak perusahaan (365.847.354) (23.721.372.159)

Rugi sebelum pajak Perusahaan (142.157.482.410) 3.411.675.234

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 35 -

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp RpPerbedaan temporer:

Beban tangguhan 47.484.642.579 34.270.151.969 Penyusutan aset sewa pembiayaan 28.642.590.169 Beban imbalan pasca kerja 1.421.036.000 1.069.226.000 Beban piutang ragu-ragu 1.818.806.850 1.754.077.807 Biaya masih harus dibayar

Beban perbaikan dan pemeliharaan - (7.457.517.523) Beban bunga - (5.716.268.263)

Beban penurunan nilai persediaan - 691.390.310 Pembayaran sewa pembiayaan (19.424.810.114) -Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal (55.031.548.168) (41.631.789.602) Lain-lain 2.230.089.036 2.198.873.508

Jumlah 7.140.806.352 (14.821.855.794) Perbedaan yang tidak dapat

diperhitungkan menurut fiskal:Amortisasi goodwill 5.725.979.112 5.725.979.112 Transportasi 1.329.589.447 1.732.370.322 Kesejahteraan karyawan 811.440.739 1.587.837.457 Perjamuan dan sumbangan 766.713.886 1.064.991.244 Beban pajak 328.993.208 552.309.886 Penghasilan bunga dikenakan pajak final (6.511.352.284) (4.441.110.540) Lain-lain (509.498.536) 1.135.744.114

Jumlah 1.941.865.572 7.358.121.595

Rugi sebelum rugi fiskalPerusahaan tahun sebelumnya (133.074.810.487) (4.052.058.965)

Akumulasi rugi fiskal tahun-tahunsebelumnya - setelah penyesuaiandengan surat ketetapan pajak dansurat keberatan Perusahaan2005 (207.684.324.782) (207.684.324.782) 2004 (396.008.288.933) (460.823.419.814)

Akumulasi rugi fiskal (736.767.424.202) (672.559.803.561)

Laba bersih sebelum pajak dari anak perusahaan tahun 2008 merupakan laba Mobile-8 B.V. sebesar Rp365.847.354.

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007, Perusahaan mengakui rugi pajak sehingga tidak terdapat taksiran pajak kini untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007.

Sehubungan dengan penggabungan usaha, pada tanggal 25 Juni 2007, Perusahaan mengajukan surat permohonan kepada Kantor Pelayanan Pajak untuk menggunakan akumulasi rugi fiskal anak perusahaan. Pada tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. 30/PJ.03/2007 tentang penolakan permohonan penggunaan akumulasi rugi fiskal anak perusahaan. Pada tanggal 12 September 2007, Perusahaan mengajukan gugatan kepada pengadilan pajak. Pada tahun 2008, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak No. Put.13799/PP/M.VII/99/2008 tanggal 17 April 2008 yang mengabulkan gugatan Perusahaan.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 36 -

Pada periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2008, Perusahaan telah menerima berbagai Surat Ketetapan Pajak yang dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

- Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Pasal 23 No.00015/203/06/062/08 tanggal 11 Februari 2008 untuk masa pajak bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2006 sebesar Rp954.478.081, Perusahaan telah melunasi pajak kurang bayar ini pada bulan Maret 2008.

- SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN) No.00020/207/06/062/08 tanggal 11 Februari

2008 untuk masa pajak bulan Januari - Desember tahun 2006 sebesar Rp3.079.726.

- SKPKB PPN No.00021/407/07/062/08 tanggal 11 Februari 2008 sebesar Rp130.120.103.

- SKPKB PPN atas penyerahan aset pasal 16 D dari Direktur Jendral Pajak No.00003/237/06/062/08 tanggal 11 Februari 2008 sebesar Rp7.744.001, Perusahaan telah melunasi pajak kurang bayar ini pada bulan Juni 2008.

- SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 No.00011/201/06/062/08 tanggal 11 Februari 2008 sebesar Rp393.889

Perusahaan telah melunasi pajak kurang bayar ini pada bulan Juni 2008.

- Surat Tagihan Pajak (STP) atas bunga penagihan No.00002/109/00/062/08 tanggal 21 Februari 2008 sebesar Rp169.867, Perusahaan telah melunasi tagihan pajak ini pada bulan Juli 2008.

Pajak Tangguhan Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dikreditkan(dibebankan) ke

1 Januari 2008 laporan laba rugi 30 Juni 2008Rp Rp Rp

Aset (kewajiban) pajak tangguhan:Rugi fiskal 181.107.784.116 39.922.443.146 221.030.227.262 Biaya masih harus dibayar:

Perbaikan dan pemeliharaan - Beban bunga -

Imbalan pasca kerja 4.467.283.200 426.310.800 4.893.594.000 Penyisihan piutang ragu-ragu 2.634.321.803 545.642.055 3.179.963.858 Beban tangguhan (23.071.679.062) 14.245.392.774 (8.826.286.288) Penyusutan aset tetap (63.699.568.111) (16.509.464.450) (80.209.032.626) Depresiasi aset sewa pembiayaan 5.013.205.351 8.592.777.051 13.605.982.402 Pembayaran aset sewa pembiayaan (2.690.993.713) (5.827.443.034) (8.518.436.747) Penyisihan penurunan nilai persediaan 950.623.278 - 950.623.278 Lain-lain - 669.026.711 669.026.711

Sub jumlah 104.710.976.862 42.064.685.052 146.775.661.849

Pajak tangguhan anak perusahaansebelum merger 30.283.149.763 - 30.283.149.763

Jumlah 134.994.126.625 42.064.685.052 177.058.811.612

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 37 -

Dikreditkan(dibebankan) ke

1 Januari 2007 laporan 30 Juni 2007laba rugi (Tidak diaudit)

Rp Rp Rp

Aset (kewajiban) pajak tangguhan:Rugi fiskal 200.552.323.378 1.215.617.690 201.767.941.068 Biaya masih harus dibayar:

Perbaikan dan pemeliharaan 8.100.849.873 (2.237.255.256) 5.863.594.618 Beban bunga 3.214.826.479 (1.714.880.478) 1.499.946.001

Imbalan pasca kerja 3.442.275.300 320.767.800 3.763.043.100 Penyisihan piutang ragu-ragu 1.345.839.362 (510.482.532) 835.356.830 Beban tangguhan (39.876.491.467) 10.281.045.590 (29.595.445.877) Penyusutan aset tetap (44.377.779.083) (12.489.536.880) (56.867.315.963) Depresiasi aset sewa pembiayaan - -Pembayaran sewa pembiayaan - -Penyisihan penurunan nilai persediaan 293.932.814 207.417.093 501.349.907 Lain-lain - 659.662.052 659.662.052

Sub jumlah 132.695.776.656 (4.267.644.921) 128.428.131.736

Pajak tangguhan anak perusahaansebelum merger 8.794.790.553 21.488.359.210 30.283.149.763

Jumlah 141.490.567.209 17.220.714.289 158.711.281.499

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan atas rugi fiskal masing-masing sebesar Rp736.767.424.202 dan Rp672.559.803.561 berdasarkan evaluasi manajemen atas laba kena pajak di masa datang yang menunjukkan aset pajak tangguhan akan dapat terpulihkan.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp RpLaba sebelum pajak menurut

laporan laba rugi konsolidasi (141.791.635.056) 27.133.047.393 Rugi (laba) anak perusahaan sebelum pajak (365.847.354) (23.721.372.159)

Laba sebelum beban pajak - Perusahaan (142.157.482.410) 3.411.675.234

Pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku (42.647.244.723) 1.023.502.570 Pengaruh pajak

Perbedaan tetap:Beban pajak 98.697.962 165.692.965 Amortisasi goodwill 1.717.793.733 1.717.793.733 Transportasi 398.876.834 519.711.096 Kesejahteraan karyawan 243.432.222 476.351.237 Perjamuan dan sumbangan 230.014.166 319.497.373 Penghasilan bunga dikenakan pajak final (1.953.405.685) (1.332.333.161) Lain-lain (152.849.560) 340.723.235

Jumlah 582.559.672 2.207.436.478 Penyesuaian atas aset pajak

tangguhan tahun sebelumnyaPiutang usaha - 1.036.705.873

Jumlah - 1.036.705.873

Beban (manfaat) pajak - Perusahaan (42.064.685.052) 4.267.644.921 Beban (manfaat) pajak - anak perusahaan 75.105.338 (21.488.359.210) Jumlah (41.989.579.715) (17.220.714.289)

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 38 -

39. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA Beban imbalan kerja yang dibebankan ke beban karyawan (Catatan 35) adalah sebagai berikut :

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Program pensiun imbalan pasti - (1.219.220.120) Imbalan pasca-kerja lain 2.732.304.000 4.603.003.000

Jumlah 2.732.304.000 3.383.782.880

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 kewajiban imbalan kerja yang tercatat di neraca konsolidasi yang timbul masing-masing sebesar Rp33.717.658.000 dan Rp29.949.155.000. Program Pensiun Imbalan Pasti Komselindo menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Komselindo merupakan mitra pendiri. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah PT BImantara Citra Tbk dimana Komselindo merupakan mitra pendiri. Pendanaan Danapera berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan sebesar 4% dari gaji kotor dan kontribusi pemberi kerja sebesar 9,7% dari gaji kotor. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah :

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Biaya jasa kini - 526.484.727 Biaya bunga - 560.569.105 Hasil diharapkan dari aset program - (562.458.957) Keuntungan aktuaria bersih - (1.743.814.995)

Jumlah - (1.219.220.120)

Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut :

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Saldo awal - 1.621.302.114 Pembayaran manfaat - (402.081.994) Beban tahun berjalan - (1.219.220.120)

Saldo akhir - -

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 39 -

Sehubungan dengan penggabungan usaha Komselindo ke dalam Perusahaan, program pensiun tersebut dihentikan, dan saldo kewajiban Komselindo sehubungan dengan program pensiun ini telah diselesaikan. Imbalan Pasca Kerja Lain Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai undang-undang yang berlaku. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pascakerja pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing adalah 819 karyawan dan 724 karyawan.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah:

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Biaya jasa kini 2.757.292.000 2.303.452.000 Biaya bunga 1.583.160.000 1.330.774.000 Biaya jasa lalu (2.295.251.000) 122.455.000 Biaya pemutusan kontrak kerja 687.103.000 1.089.227.000 Keuntungan yang belum diakui - (242.905.000)

Jumlah 2.732.304.000 4.603.003.000

Mutasi kewajiban bersih dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Saldo awal 32.296.622.000 28.033.244.000 Pembayaran manfaat (1.311.268.000) (2.687.092.000) Beban tahun berjalan 2.732.304.000 4.603.003.000

Saldo akhir 33.717.658.000 29.949.155.000

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun 13% tahun 2008 dan

10% tahun 2007Tingkat kenaikan gaji per tahun 10% tahun 2008 dan

9% tahun 2007Tingkat pensiun normal 55 tahun

40. SEWA OPERASI

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa operasi menara pemancar dengan beberapa penyedia menara pemancar untuk masa sewa 10 tahun. Perjanjian tersebut juga memuat ketentuan yang dapat mengakibatkan pengakhiran perjanjian sebelum masa sewa berakhir. Tanah atas aset sewa pembiayaan diklasifikasi sebagai sewa operasi karena hak pemilikan atas tanah tidak akan beralih pada akhir masa sewa dan tanah tersebut mempunyai manfaat tidak terbatas.

Beban sewa operasi atas perjanjian sewa operasi menara pemancar dan tanah atas aset sewa pembiayaan untuk tahun 2008 sebesar Rp25.041.260.971 (Catatan 33).

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 40 -

41. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian:

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp RpLaba (rugi) bersih untuk perhitungan

laba per saham (99.802.055.341) 44.353.761.682

Jumlah Saham Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, jumlah saham beredar Perusahaan masing-masing sebanyak 20.235.872.427 saham dan 19.585.360.160 saham dengan nilai nominal per saham Rp100.

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:

2008 2007(Tidak diaudit)

Rp Rp

Jumlah saham awal tahun 20.235.872.427 19.585.360.160 Penerbitan saham baru untuk pemegang

saham minoritas Komselindo(Catatan 2) - 43.045.567

Jumlah rata-rata tertimbang sahamuntuk perhitungan laba per saham dasar 20.235.872.427 19.628.405.727

Jumlah saham yang seolah-olahditerbitkan karena pelaksanaan waranpada Lehman Brothers Opportunity Ltd(LBOL) dan pihak ketiga 2.227.377.778 393.728.395

Jumlah rata-rata tertimbang sahamuntuk perhitungan laba per saham dilusian 22.463.250.205 20.022.134.122

Perusahaan tidak menghitung rugi per saham dilusian untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 karena pengaruh efek berpotensi saham biasa terhadap perhitungan rugi per saham bersifat anti dilutif.

42. PROGRAM OPSI SAHAM MANAJEMEN DAN KARYAWAN

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 8 Mei 2007, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 60 dari Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pengeluaran 587.560.805 saham atau 3% dari jumlah saham beredar Perusahaan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sehubungan dengan Program Opsi Saham Manajemen dan Karyawan Perusahaan (Program).

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 41 -

Manajemen dan karyawan Perusahaan yang memenuhi kriteria Program (peserta) akan menerima penghargaan dalam bentuk opsi saham dalam tiga periode, dimana sepertiga dari opsi merupakan penghargaan yang menjadi hak peserta pada setiap periode penghargaan. Program opsi saham diberikan dalam lima tahap yang dimulai pada tahun 2008 dan berakhir pada 2014 (20% dari jumlah opsi saham yang dapat dikeluarkan berdasarkan program tersebut dialokasi untuk setiap tahap). Harga pelaksanaan opsi saham untuk setiap tahap adalah harga rata-rata penutupan harga saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut sebelum tanggal pemberitahuan rencana pelaksanaan opsi saham kepada Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2008, tidak ada opsi saham yang telah diberikan untuk manajemen dan karyawan Perusahaan.

43. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

Sifat Hubungan Istimewa a. PT Bhakti Investama Tbk (Bhakti) merupakan pemegang saham induk PT Global Mediacom Tbk

(Mediacom). b. GM, PT Centralindo Pancasakti Celullar [(CPSC) (tahun 2006)], Asia Link B.V. [(AL) (tahun 2006)],

PT TDM Aset Manajemen [(TDM) (tahun 2006)], Qualcomm Incorporated (Qualcomm), dan KT Freetel Co., Ltd., Korea (KTF) merupakan pemegang saham Perusahaan.

c. PT Infokom Elektrindo (IE), PT MNC Sky Vision, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT Media

Nusantara Citra Tbk (MNC), PT Media Nusantara Informasi (MNI), PT Global Informasi Bermutu (Global), PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), PT Freekoms Indonesia (Freekoms), PT Usaha Gedung Bimantara (UGB) (tahun 2007), PT MNI Global (MNI Global), PT Bhakti Media International (tahun 2006), PT Telesindo Media Utama (Telesindo), PT Agis Tbk (tahun 2006), PT Flash Mobile, PT Bhakti Asset Management (BAM), PT Bhakti Securities (Bsec), PT Bhakti Share Registrar dan PT Cross Media International merupakan pihak hubungan istimewa karena pemegang sahamnya sama atau pada akhirnya sama dengan pemegang saham induk Perusahaan.

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan istimewa, yang meliputi antara lain: a. Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan pihak hubungan istimewa sehubungan dengan

penyelenggaraan jasa telekomunikasi kepada pelanggan. Rincian pendapatan jasa telekomunikasi dan piutang usaha, beban interkoneksi dan potongan harga, serta hutang usaha kepada pihak hubungan istimewa sebagai berikut:

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 42 -

Beban Pendapatan Piutang interkoneksi dan Hutang

Usaha Usaha potongan harga UsahaRp Rp Rp Rp

Jasa contentPT Freekoms Indonesia 3.923.521.218 - 3.705.547.817 -PT Infokom Elektrindo 887.240.021 473.368.145 521.821.066 397.783.790 PT Flash Mobile 561.683.333 1.322.794.184 344.002.024 304.421.553

Lain-lainQualcom Inc. - - 1.163.758.537 232.561.697

Jumlah 5.372.444.572 1.796.162.329 5.735.129.444 934.767.040

Persentase dari pendapatanusaha 1,18%

Persentase dari jumlah aset 0,04%Persentase dari beban

interkoneksi dan potonganharga 5,61%

Persentase dari jumlahkewajiban 0,03%

2008

Beban Pendapatan Piutang interkoneksi dan Hutang

Usaha Usaha potongan harga UsahaRp Rp Rp Rp

Jasa contentPT Flash Mobile 7.286.363.587 332.726.794 551.968.329 102.724.019 PT Freekoms Indonesia 6.135.966.000 - 5.795.079.000 1.162.322.975 PT Infokom Elektrindo 848.534.119 536.068.145 342.381.217 406.273.470

Jasa VoIPPT Telesindo Media Utama - - 14.941.323 6.181.980

Jumlah 14.270.863.706 868.794.939 6.704.369.869 1.677.502.444

Persentase dari pendapatanusaha 3,67%

Persentase dari jumlah aset 0,03%Persentase dari beban

interkoneksi dan potonganharga 6,37%

Persentase dari jumlahkewajiban 0,10%

2007 (Tidak diaudit)

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 43 -

b. Perusahaan juga melakukan transaksi dengan pihak hubungan istimewa sehubungan dengan sewa ruangan,

pemasangan iklan dan promosi serta operasi dan pemeliharaan (Catatan 20 dan 23). Hutang yang timbul dari transaksi ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran tertentu. Rincian beban usaha, hutang kepada pihak hubungan istimewa dan biaya masih harus dibayar adalah sebagai berikut:

Hutang kepadaBeban pihak hubungan Biaya masihusaha istimewa harus dibayar

Rp Rp RpSewa ruangan

PT Infokom Elektrindo 523.961.070 - -PT Global Mediacom Tbk 244.996.125 1.016.634.059 258.138.450 PT Bhakti Investama Tbk 60.499.998 - -Sub-jumlah 829.457.193 1.016.634.059 258.138.450

Pemasangan iklanPT Cross Media Internasional 22.721.629.027 3.398.505.858 10.676.571.718 PT Rajawali Citra Televisi Indonesia 1.128.000.000 16.036.865.600 310.071 PT Media Nusantara Informasi 940.375.002 - 1.356.800.002 PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia 573.731.818 - 4.924.300.838 PT Global Informasi Bermutu 337.680.000 - 642.025.410 PT Media Nusantara Informasi Global 160.110.000 38.016.000 56.430.000 PT MNC Sky Vision 3.359.972 633.255 813.509.867 Sub-jumlah 25.864.885.819 19.474.020.713 18.469.947.906

Operasi dan pemeliharaanPT Infokom Elektrindo

Biaya pemeliharaan infrastrukturteknologi informasi 205.832.628 167.689.311 -

LainnyaKT Freetel Co., Ltd., KoreaPT Bhakti Share Registrar - - 25.000.000 Lain-lainSub-jumlah - - 25.000.000

Jumlah 26.900.175.640 20.658.344.083 18.753.086.356

Persentase dari beban usaha 5,75%Persentase dari jumlah kewajiban 0,67% 0,61%

2008

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 44 -

Hutang kepadaBeban pihak hubungan Biaya masihusaha istimewa harus dibayar

Rp Rp RpSewa ruangan

PT Usaha Gedung Bimantara 1.750.987.892 646.165.000 55.853.989 PT Global Mediacom Tbk 346.500.000 1.681.104.059 298.924.456 PT Infokom Elektrindo 147.251.725 - 16.531.440 PT Bhakti Investama Tbk 50.000.000 - 8.333.333 Sub-jumlah 2.294.739.617 2.327.269.059 379.643.218

Pemasangan iklanPT Rajawali Citra Televisi Indonesia 15.835.500.000 22.208.410.129 2.473.806.352 PT Global Informasi Bermutu 3.691.904.000 - 6.724.799.410 PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia 2.325.595.454 5.460.000.000 3.250.342.909 PT Media Nusantara Informasi 704.073.400 1.058.400 261.800.000 PT Media Nusantara Informasi Global 99.000.000 13.200.000 21.000.000 PT MNC Sky Vision - - 813.509.867 Sub-jumlah 22.656.072.854 27.682.668.529 13.545.258.538

Operasi dan pemeliharaanPT Infokom Elektrindo

Biaya pemeliharaan infrastrukturteknologi informasi 224.750.000 92.797.562 -

LainnyaKT Freetel Co., Ltd., Korea 701.819.361 350.851.554 -PT Bhakti Share Registrar 9.000.000 - 25.000.000 Lain-lain - 5.647.482 -Sub-jumlah 710.819.361 356.499.036 25.000.000

Jumlah 25.886.381.832 30.459.234.186 13.949.901.756

Persentase dari beban usaha 7,84%Persentase dari jumlah kewajiban 1,87% 0,86%

2007 (Tidak diaudit)

c. Perusahaan mengadakan perjanjian “BREW Carrier Agreement” dengan Qualcomm. Berdasarkan perjanjian, Qualcomm akan menyediakan perangkat lunak BREW dan beberapa jasa pelatihan serta pendukung integrasi, termasuk pendukung on-site, untuk set-up, pengoperasian, integrasi dan memelihara BREW Distribution System. Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan harus membayar kepada Qualcomm atas biaya set-up awal dan pengoperasian perangkat lunak tersebut sebesar USD 300.000. Pada tanggal 30 Juni 2008, peralatan tersebut telah terpasang dan dibukukan sebagai aset tidak lancar lainnya (Catatan 16).

Perusahaan juga sepakat membayar dalam jumlah tertentu kepada Qualcomm untuk setiap aktivasi perangkat lunak BREW beserta akses datanya oleh pelanggan melalui pola Revenue Share.

d. Pada tahun 2006 saham Perusahaan milik pemegang saham yang dijadikan jaminan sehubungan dengan

hutang pembelian aset tetap dengan Samsung Corporation adalah sebagai berikut:

Nama pemegang saham Jumlah saham

PT Global Mediacom Tbk 365.109.802Asia Link B.V. 31.474.546Qualcomm Incorporated 26.947.536PT Centralindo Pancasakti Cellular 21.890.291PT TDM Aset Manajemen 15.349.601

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 45 -

e. Perusahaan mengadakan perjanjian “Consulting Services Agreement” No.091.M8/091.KTF.06/TEK/V/06 tanggal 18 Mei 2006 dengan KTF Korea untuk penyediaan jasa konsultasi dengan service fee sebesar USD315.000 yang berakhir sampai dengan Desember 2006. Perusahaan telah memperpanjang perjanjian ini untuk periode selama 12 bulan sampai dengan 30 Juni 2008 dengan service fee sebesar USD198.000.

f. Perusahaan menunjuk BAM sebagai pengelola dana, untuk mengelola dana Perusahaan sesuai dengan

kebijakan investasi Perusahaan dan peraturan yang berlaku (Catatan 6). g. Perusahaan menunjuk Bsec sebagai penjamin untuk penerbitan hutang obligasi dalam mata uang Rupiah.

Biaya-biaya yang terjadi dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari biaya penerbitan obligasi.

44. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Perusahaan menjalankan dan mengelola usahanya dalam satu segmen yaitu menyediakan jasa selular CDMA dan jasa jaringan telekomunikasi untuk para pelanggannya.

Pendapatan berdasarkan pasar geografis Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan berdasarkan pasar geografis:

Jasa Beban interkoneksi Pendapatantelekomunikasi dan potongan harga usaha - bersih

Rp Rp RpJakarta, Bogor, Tangerang

dan Bekasi 191.833.303.036 (45.183.967.416) 146.649.335.621 Jawa Timur 154.218.891.190 (22.612.822.770) 131.606.068.420 Jawa Tengah 144.701.458.559 (17.259.447.727) 127.442.010.832 Jawa Barat 44.868.309.055 (6.959.098.650) 37.909.210.405 Sumatera 10.023.286.531 (4.327.438.984) 5.695.847.547 Sulawesi 6.074.383.534 (2.511.701.540) 3.562.681.994 Kalimantan 3.323.874.355 (1.857.984.088) 1.465.890.268 Bali 3.291.376.817 (1.566.604.064) 1.724.772.753

Jumlah 558.334.883.079 (102.279.065.239) 456.055.817.840

2008

Area

Jasa Beban interkoneksi Pendapatantelekomunikasi dan potongan harga usaha - bersih

Rp Rp RpJakarta, Bogor, Tangerang

dan Bekasi 206.767.957.095 (56.246.638.432) 150.521.318.664 Jawa Timur 128.736.893.564 (24.659.856.137) 104.077.037.427 Jawa Tengah 113.571.935.178 (19.541.432.328) 94.030.502.849 Jawa Barat 46.700.948.365 (6.913.498.389) 39.787.449.975 Sulawesi 46.155.836 (19.885.118) 26.270.718 Sumatera 28.449.540 (55.684) 28.393.856

Jumlah 495.852.339.578 (107.381.366.088) 388.470.973.490

Area

2007 (Tidak diaudit)

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 46 -

45. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN

a. Pada tanggal 21 Desember 2002, Perusahaan menandatangani Supply Agreement dengan Samsung Electronics Co., Ltd (SEC) dan Samsung Corporation (SC) terutama untuk penyediaan perangkat CDMA 2000 1X Cellular Network dan penyediaan jasa tertentu yang terkait dengan Initial Network dan Expansion Network.

Pada tanggal 23 Desember 2005, Perusahaan menandatangani After Warranty Service Agreement dengan PT Samsung Telecommunication Indonesia (STIN) untuk jasa pemeliharan perangkat lunak dan perangkat keras CDMA 2000 1X dari Initial Network yang dibeli berdasarkan Supply Agreement. Pada tanggal 30 Juni 2007, jumlah taksiran biaya jasa yang masih harus dibayar sebesar Rp17.974.476.044 dicatat sebagai biaya masih harus dibayar (Catatan 20), sedangkan biaya jasa yang telah disepakati sebesar Rp899.407.231 pada tanggal 30 Juni 2007 dicatat sebagai hutang usaha (Catatan 17). Pada tanggal 28 Pebruari 2007, Perusahaan menandatangani “Network System and Equipment Supply, Installation and Support Agreement” dengan SC dan STIN untuk implementasi sistem dan penyediaan peralatan baru untuk area Jawa dan luar Jawa dengan nilai kontrak sebesar USD372.939.071 untuk jangka waktu 9 tahun dari tanggal kontrak.

Perjanjian ini termasuk penyediaan jasa warranty atas perangkat yang dibeli sebelumnya oleh Perusahaan berdasarkan Supply Agreement dan After Warranty Service Agreement. Berdasarkan perjanjian ini, sejak 1 April 2006, Perusahaan tidak dikenakan biaya atas penyediaan jasa warranty yang dilakukan oleh STIN dan pada tanggal 28 Pebruari 2007, tidak terdapat hutang atas jasa yang sudah diberikan kepada Perusahaan.

b. Perusahaan sebagai operator telekomunikasi mempunyai kewajiban kepada pemerintah sebagai berikut:

• Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 22/PER/ M.Kominfo/10/2005 tanggal 6 Oktober 2005, setiap operator telekomunikasi dikenakan BHP Jastel sebesar 1% dari pendapatan telekomunikasi.

• Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.15/PER/M.Kominfo/9/2005 mengenai

kontribusi kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi, setiap operator telekomunikasi dikenakan biaya Pelayanan Universal Telekomunikasi sebesar 0,75% dari pendapatan telekomunikasi yang berlaku sejak Januari 2005.

• Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 19/PER/M.Kominfo/10/2005, setiap

operator telekomunikasi dikenakan BHP Spektrum Frekuensi Radio Jastel berdasarkan formula sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Beban sehubungan dengan ketentuan ini dicatat sebagai beban penggunaan frekuensi (Catatan 33).

c. Sebelum penggabungan usaha, Komselindo, Metrosel dan Telesera memiliki perjanjian kerjasama dengan

Telkom untuk penggunaan alat dan fasilitas komunikasi pendukung. Setelah penggabungan usaha, perjanjian anak perusahaan ini secara hukum beralih kepada Perusahaan. Biaya atas penggunaan alat dan fasilitas komunikasi pendukung berdasarkan tarif yang disepakati (Catatan 2).

d. Pada tanggal 3 September 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Natrindo

Telepon Seluler (Natrindo) untuk penggunaan ruangan, menara dan fasilitas komunikasi pendukung yang dimiliki Perusahaan. Biaya atas penggunaan ruangan, menara dan fasilitas komunikasi pendukung didasarkan pada perjanjian tarif yang disetujui kedua belah pihak. Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, saldo deposit dari Natrindo masing-masing sebesar Rp3.099.600.000 dan Rp5.342.400.00 dicatat sebagai uang jaminan pelanggan (Catatan 22).

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 47 -

e. Perusahaan menandatangani persetujuan roaming internasional dengan provider jasa telekomunikasi di beberapa negara seperti Australia, Hong Kong, Taiwan, Thailand, China, Korea, New Zealand, Singapura, India, Malaysia, Amerika Serikat, Vietnam, Guam, Filipina dan Saudi Arabia.

f. Sehubungan dengan perjanjian fasilitas pinjaman pada tanggal 20 September 2006 (Catatan 27),

Perusahaan dan Lehman Brothers Opportunity Ltd (LBOL) mengadakan perjanjian waran yang kemudian diamandemen tanggal 29 November 2006, dimana Perusahaan akan menerbitkan 70 juta waran kepada LBOL dengan memberikan hak untuk memesan saham sebanyak 2.834.844.444 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan Rp225 per saham. Waran tersebut tidak akan dicatatkan atau diperdagangkan pada Bursa Efek Jakarta. Pelaksanaan Waran dapat dilakukan setelah enam bulan sejak tanggal penerbitan waran atau jangka waktu lain yang ditetapkan oleh BAPEPAM – LK. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran akan digunakan untuk membayar pinjaman kepada LCPI.

Perusahaan juga mempunyai hak opsi untuk membeli waran maksimum sebanyak 15 juta waran dengan harga beli keseluruhan sebesar USD1. Pada tanggal 29 November 2006, Perusahaan telah melaksanakan hak opsi beli tersebut dan sertifikat atas 15 juta waran tersebut telah diterima pada tanggal 5 Desember 2006. Pada tanggal 12 Juli 2007, Perusahaan menjual 15 juta waran yang dibeli kembali dari LCPI sebesar USD 2 juta kepada pihak ketiga. Penerimaan atas penjualan waran sebesar Rp18.108.000.000 dicatat sebagai tambahan modal disetor. (Catatan 29).

Pada tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan dan Lehman Brothers Opportunity Ltd (LBOL) merubah perjanjian waran tanggal 29 November 2006 sehubungan dengan perpanjangan batas waktu pelaksanaan sampai dengan tanggal 29 Juli 2008. Pada tanggal yang yang sama Perusahaan menerbitkan 20 sertifikat waran atas nama LBOL sebanyak 2.750.000 waran untuk setiap sertifikat. Tiap waran dapat ditukar dengan 40,49778 saham dengan harga Rp225 per saham. Setiap sertifikat dapat ditukar dengan 111.368.887 saham Perusahaan. Pelaksanaan atas waran wajib memenuhi ketentuan hukum yang berlaku dan setelah menerima pemberitahuan pelaksanaan, Perusahaan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk pelaksanaan tersebut, yaitu : • Modal Dasar Perusahaan mencukupi untuk penerbitan saham atas pelaksanaan waran (warrant share)

kepada pemegang waran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan; • Persetujuan pemegang saham, korporasi, Pemerintah dan persetujuan lain yang diperlukan

berdasarkan hukum yang berlaku untuk penerbitan saham kepada pemegang waran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan dan untuk tujuan pencatatan saham di bursa efek; dan

• Saham yang diterbitkan kepada pemegang waran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan harus

dicatatakan pada bursa efek sehingga dapat diperdagangkan di bursa efek. Hingga berakhirnya tanggal pelaksanaan, tidak terdapat waran yang ditukarkan.

g. Pada tanggal 19 Desember 2006, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian “System Implementation, License and Maintenance Agreement” dengan Huawei Technology Co., Ltd (Huawei) untuk pembelian billing system dengan nilai kontrak sebesar USD49 juta untuk jumlah pembelian selama lima tahun, dimana pada tahun pertama sebesar USD21 juta, sedangkan tahun kedua dan seterusnya pembelian billing system akan sepenuhnya tergantung pada pertumbuhan pelanggan.

h. Perusahaan mengadakan perjanjian pembangunan/penyediaan dan penyewaan menara pemancar dengan

18 penyewa sewa menara pemancar. Jangka waktu perjanjian sewa berkisar antara 10 – 12 tahun dengan opsi perpanjangan 10 tahun. Harga sewa menara pemancar bervariasi tergantung pada ketinggian dan lokasi menara pemancar.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 48 -

i. Pada tanggal 25 Juni 2007, Perusahaan dan ZTE Corporation (ZTE) menandatangani perjanjian pengadaan. Perusahaan setuju untuk membeli produk dengan jumlah tertentu dari ZTE. Perjanjian berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan akan terus berlanjut sampai tahun berikutnya atau sampai kadaluarsanya setelah perjanjian purna jual, mana yang lebih lama, kecuali bila perjanjian ini diputus oleh Perusahaan. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2008, jumlah pembelian dari ZTE berdasarkan perjanjian ini sebanyak 600.000 unit.

j. Pada tanggal 2 Juli 2007, Perusahaan dan Haier Telecom (Haier) menandatangani perjanjian pengadaan.

Perusahaan setuju untuk membeli handset dengan kustomisasi dalam jumlah tertentu. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani dan berlanjut sampai ulang tahun berikutnya atau sampai berakhirnya perjanjian purna jual, mana yang lebih lama, kecuali bila perjanjian ini diputus oleh Perusahaan. Perjanjian ini dapat dihentikan lebih awal oleh Perusahaan. Perjanjian ini dapat diputuskan oleh salah satu pihak apabila terdapat kejadian tertentu yang telah disepakati. Sampai dengan 30 Juni 2008, jumlah pembelian dari Haier berdasarkan perjanjian ini sebanyak 1.070.000 unit.

k. Pada tanggal 28 Nopember 2007, Perusahaan dan PT Mora Telematika Indonesia (Moratel) menandatangani perjanjian berlangganan sirkit, dimana Moratel menyewakan saluran jaringan milik PT Excelcomindo Pratama Tbk kepada Perusahaan. Perjanjian tersebut terutama meliputi pengaturan tentang biaya sirkit dan jangka waktu pembayaran, perhitungan hak dan kewajiban dari kedua belah pihak, sanksi, dan penghentian perjanjian.

46. SISTEM TARIF

a. Pada tahun 2007, Pemerintah mengimplementasikan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika

No. 12/Per/M.KOMINFO/02/2006 tanggal 28 Pebruari 2006 tentang tarif dasar jasa telepon jaringan bergerak seluler. Sebelumnya, tarif jasa sambungan telepon bergerak selular diatur dalam Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (telah diganti menjadi “Menteri Perhubungan”) No. KM 27/PR.301/MPPT-98 tanggal 23 Pebruari 1998 untuk tarif pasca bayar dan No. KM 79/1998 tanggal 14 Desember 1998 untuk tarif pra bayar.

Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 12/Per/M.KOMINFO/02/ 2006 tersebut, struktur tarif jasa teleponi dasar melalui jaringan bergerak selular lainnya terdiri dari:

− Biaya aktivasi − Biaya berlangganan bulanan − Biaya penggunaan − Biaya fasilitas tambahan

Biaya penggunaan telepon bergerak selular terdiri dari:

− Biaya Penggunaan Selular − Biaya Penggunaan Selular Tetap Lokal − Biaya Penggunaan Selular Tetap Jarak Jauh − Biaya Penggunaan Selular Tetap Internasional

Formula tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri tersebut merupakan formula tarif batas bawah (floor price). Formula setiap jenis biaya penggunaan adalah sebagai berikut:

• Biaya Penggunaan Selular Batas Bawah = Biaya Originasi + Biaya Terminasi; • Biaya Penggunaan Selular Tetap Lokal Batas Bawah = Biaya Originasi + Biaya Terminasi Jaringan

Tetap Lokal; • Biaya Penggunaan Selular Tetap Jarak Jauh Batas Bawah = Biaya Originasi + Biaya Terminasi

Jaringan Tetap Jarak Jauh; • Biaya Penggunaan Selular International Batas Bawah = Biaya Originasi + Biaya Terminasi Jaringan

Tetap Internasional.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 49 -

b. Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian bilateral dengan operator telekomunikasi domestik lainnya mengenai pembagian tarif interkoneksi untuk setiap percakapan interkoneksi. Perjanjian tersebut sesuai dengan peraturan serta undang-undang yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 8/Per/M.KOMINFO/02/ 2006 tanggal 8 Pebruari 2006, tarif interkoneksi ditetapkan berdasarkan biaya yang harus dicantumkan dalam Dokumen Penawaran Interkoneksi dari masing-masing operator. Peraturan tersebut diterapkan oleh seluruh operator terhitung sejak 1 Januari 2007.

47. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

Mata uang asing Ekuivalen Mata uang asing EkuivalenRp Rp

AsetKas dan setara kas USD 4.418.829 40.763.693.149 37.008.403 335.074.077.858

SGD 1.128 7.645.638 1.135 6.704.508 THB 8.000 2.199.760 8.000 2.096.800 EUR 64.524 939.667.549

Bank yang dibatasi penggunannya USD 3.173 29.270.925 6.924.281 62.692.442.332

Investasi jangka pendek USD 40.276.721 371.552.751.317 46.498.142 420.994.175.586 Piutang usaha USD 441.486 4.072.711.025 617.041 5.586.689.123 Uang jaminan USD 55.100 508.301.375 45.429 411.314.347 Lain-lain USD 9.028.734 83.290.071.150 30.810 278.953.740

Jumlah aset 501.166.311.888 825.046.454.294

Kewajiban Hutang usaha USD 11.983.221 110.545.215.337 154.418 1.398.104.918 Hutang lain-lain USD 292.132 2.694.916.409 1.142.427 10.343.534.058

SGD 17.872 121.164.087 14.207 83.940.574 THB 400 109.988 400 104.840

Biaya masih harus dibayar USD 637.300 40.472.838.349 6.757.673 61.183.971.342

Hutang obligasi USD 100.000.000 922.500.000.000 - -Pinjaman jangka panjang USD - - 70.000.000 633.780.000.000 Hutang kepada pihak

hubungan istimewa USD 6.600 293.446.697 131.049 1.186.517.646

Jumlah kewajiban 1.041.801.379.169 707.976.173.378

Kewajiban - Bersih (540.635.067.281) 117.070.280.916

2008 2007(Tidak diaudit)

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 50 -

Kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

30 Juni24 September 2008 2008 2007

(Tidak diaudit)Rp Rp Rp

1 USD 9.331 9.225 9.054 1 SGD 6.596 6.779 5.908 1 THB 276 287 262

1 EUR 13.709 14.563 - Pada tanggal 30 Juni 2008, jumlah kewajiban bersih Perusahaan dan anak perusahaan dalam mata uang asing setara dengan Rp540,6miliar. Apabila kewajiban bersih tersebut dikonversi dengan menggunakan kurs pada tanggal 24 September 2008, maka kewajiban bersih Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebesar Rp546,9miliar dan kerugian kurs mata uang asing akan bertambah lebih kurang Rp6,3miliar.

48. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF Pada tanggal 8 Agustus 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian swap dengan Lehman Brothers Special Financing (LBSF) yang berlaku efektif tanggal 15 Agustus 2007 sampai dengan 1 Maret 2013 untuk mengelola risiko pergerakan tingkat bunga dengan nilai notional sebesar USD100 juta. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan membayar tingkat bunga tetap sebesar 10,45% per tahun secara enam bulanan dan menerima tingkat bunga floating maksimum 11,25% dikalikan dengan Range Accrual per tahun sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian swap.

Berdasarkan kutipan dari penilaian dengan menggunakan data pasar Bloomberg yang digunakan sebagai acuan oleh Perusahaan, pada tanggal 30 Juni 2008, posisi mark to market (”MTM”) menunjukkan kerugian bagi Perusahaan sebesar USD24.769.146 atau setara dengan Rp228.495.371.850, dan pada tanggal 24 September 2008 menunjukkan kerugian bagi Perusahaan sebesar USD5.831.364 atau setara dengan Rp53.794.332.900. Pada tanggal 26 Agustus 2008, Perusahaan menerima tagihan penyelesaian transaksi swap dari LBSF untuk periode perhitungan sejak tanggal 3 Maret 2008 sampai dengan 2 September 2008 sebesar USD2.047.576,03. Pada tanggal 15 September 2008, Lehman Brothers Holding Inc, yang merupakan holding dari LBSF mengajukan pemohonan kepailitan di Amerika Serikat. Sehubungan dengan kondisi tersebut, Manajemen Perusahaan beranggapan bahwa terdapat ketidakpastian akan kelanjutan perjanjian swap ini dan jumlah yang harus diselesaikan akibat transaksi tersebut. Dengan pertimbangan tersebut, pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan tidak mencatat baik kerugian karena posisi MTM maupun tagihan yang diterima dari LBSF.

49. DAMPAK KONDISI EKONOMI KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Desember 2003. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008 dan 2007, fokus Perusahaan untuk meningkatkan jumlah basis pelanggan agar dapat menghasilkan pendapatan yang memadai untuk menutupi beban usaha. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008, Perusahaan memperoleh rugi usaha sebesar Rp11.934.378.855 dan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2007, Perusahaan memperoleh laba usaha sebesar Rp55.298.546.127 serta defisit masing-masing sebesar Rp902.582.078.893 dan Rp808.771.554.034. Untuk menghadapi kondisi tersebut, Perusahaan mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

• Memperluas jaringan telekomunikasi dengan meningkatkan jumlah infrastruktur untuk area Jawa dan selanjutnya untuk area diluar Jawa;

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 51 -

• Meningkatkan aktivitas pemasaran dan penjualan melalui kampanye promosi secara terus menerus dan perluasan jalur penjualan;

• Menciptakan produk-produk inovatif dan bernilai tambah, termasuk pemanfaatan kekuatan grup Mediacom dalam penyediaan media content;

• Melanjutkan pengembangan kualitas dan produktivitas karyawan secara terus menerus; dan • Efisiensi biaya melalui pengawasan anggaran dan pengembangan sistem dan prosedur.

50. REKLASIFIKASI AKUN

Laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2008, sebagai berikut:

Sebelum Setelahreklasifikasi reklasifikasi

Rp Rp

KewajibanHutang usaha 32.831.597.178 55.630.719.287 Hutang lain-lain 33.785.619.129 10.986.497.020

Beban operasiOperasi dan pemeliharaan 63.622.577.746 62.338.168.791 Karyawan 57.675.516.303 59.330.947.251 Umum dan administrasi 28.200.749.813 27.138.337.510

Penghasilan lain-lainBeban lain-lain - bersih 589.800.742 1.281.191.052

Jumlah 216.705.860.911 216.705.860.911

2007 (Tidak diaudit)

51. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah merevisi dan menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai berikut: • PSAK 13 (Revisi 2007), Properti Investasi - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.

• PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.

• PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa - Efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada

atau setelah tanggal 1 Januari 2008. • PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan - Efektif untuk periode yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

• PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran - Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

PT. MOBILE-8 TELECOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 30 JUNI 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 52 -

Pada tahun 2007, Perusahaan mengadakan transaksi sewa dengan perusahaan penyedia menara. Berdasarkan evaluasi Perusahaan substansi transaksi tersebut tidak dicakup dalam standar akuntansi yang lama, PSAK 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan PSAK 30 (Revisi 2007) untuk perlakuan akuntansi transaksi sewa tersebut. Sedang untuk PSAK lainnya, Perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang timbul dari standar akuntansi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan.

52. KONTINJENSI

Berdasarkan Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) perkara No. 26/KPPU-L/2007, yaitu sebagai berikut :

- Bahwa KPPU telah memberikan laporan Pemeriksaan Perkara No.26/KPPU-L/2007, yang menyimpulkan PT Mobile-8 Telecom Tbk terbukti melanggar pasal 5 Undang-undang No.5 tahun 1999.

- Bahwa selanjutnya, pada tangal 18 Juni 2008, perkara aquo telah diputus oleh KPPU, dengan putusan yaitu:

- PT Mobile-8 Telecom Tbk terbukti melanggar pasal 5 Undang-undang No 5 tahun 1999.

- PT Mobile-8 Telecom Tbk dikenakan denda sebesar Rp5.000.000.000 dan kerugian konsumen periode tahun 2004-2007 sebesar Rp52.300.000.000.

- Bahwa atas amar putusan KPPU tersebut, selanjutnya pada tanggal 14 Juli 2008, Perusahaan mengajukan Memori Keberatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang hingga saat ini belum diputuskan.

53. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Direksi Perusahaan telah menyetujui laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 24 September 2008.

***********