PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

98
PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian interim tanggal 31 Maret 2021 dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut/ Interim consolidated financial statements as of March 31, 2021 and for the three-month periods then ended

Transcript of PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

Page 1: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian interim tanggal 31 Maret 2021 dan untuk

periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut/

Interim consolidated financial statements as of March 31, 2021 and for the three-month periods then ended

Page 2: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements

included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

TANGGAL 31 MARET 2021 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF MARCH 31, 2021

AND FOR THE THREE-MONTH PERIODS THEN ENDED

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/

Page Surat Pernyataan Direksi Statement of Directors Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian......................... 1-2 .............. Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif ........ .............. Consolidated Statement of Profit or Loss and Lain Konsolidasian.................................................... 3-4 .............................. Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................... 5 ............. Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ..................................... 6 ....................... Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .............. 7-94 ......... Notes to the Consolidated Financial Statements

********************

Page 3: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...
Page 4: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements.

1

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Tanggal 31 Maret 2021 (Disajikan dalam Dollar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2021

(Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated) 31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020 (Tidak Diaudit)/ Catatan/ (Diaudit)/ (Unaudited) Notes (Audited)

Aset Assets Aset Lancar Current Assets Kas dan setara kas 68.405.219 4 46.063.170 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 43.000.000 4 43.000.000 Short-term investment Piutang usaha 5 Trade receivables Pihak berelasi 1.959.936 24 3.294.926 Related parties Pihak ketiga 20.043.673 16.776.000 Third parties

Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi 470.105 24 491.788 Related parties Pihak ketiga 457.237 372.440 Third parties Persediaan 10.051.159 6 13.090.584 Inventories Uang muka pelanggan 803.673 873.502 Advances to suppliers Biaya dibayar di muka 204.231 7 211.154 Prepaid expenses Tagihan pajak pertambahan nilai 1.110.561 14 1.286.302 Claims for value-added tax refund Pajak pertambahan nilai dibayar di muka 1.690.922 14 167.814 Prepaid value-added tax Aset lancar lainnya 19.331 22.472 Other current assets

Total Aset Lancar 148.216.047 125.650.152 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current Assets Kas yang dibatasi penggunaannya 4.539.646 28 4.617.994 Restricted cash Investasi pada ventura bersama 12.586.050 11 12.710.438 Investment in joint ventures Aset pajak tangguhan 3.950.198 14 3.780.758 Deferred tax assets Aset hak-guna 6.406.847 9 7.322.111 Right-of-use assets Aset tetap 21.812.617 10 23.422.018 Fixed assets Properti pertambangan 2.925.713 8 3.115.300 Mine properties Aset tidak lancar lainnya 1.854.307 1.354.331 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 54.075.378 56.322.950 Total Non-current Assets

Total Aset 202.291.425 181.973.102 Total Assets

Page 5: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements.

2

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tanggal 31 Maret 2021 (Disajikan dalam Dollar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of March 31, 2021 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020 (Tidak Diaudit)/ Catatan/ (Diaudit)/ (Unaudited) Notes (Audited)

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity Liabilitas Liabilities Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Utang usaha 12 Trade payables Pihak ketiga 12.146.598 5.605.197 Third parties Pihak berelasi 958.064 24 160.962 Related parties Utang lain-lain - Pihak ketiga 5.958 50.407 Other payables - Third parties Biaya masih harus dibayar 14.450.009 13 16.375.393 Accrued expenses Utang pajak 5.906.649 14 3.095.609 Taxes payable Bagian lancar atas: Current maturities of: Utang bank jangka panjang 3.506.292 15 4.675.057 Long-term bank loans Liabilitas sewa 3.564.501 9 3.597.673 Lease liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 40.538.071 33.560.298 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities Liabilitas sewa 2.900.160 9 3.949.244 Lease liabilities Provisi untuk reklamasi Provision for mine dan penutupan tambang 3.240.837 28 3.454.205 reclamation and closure Liabilitas imbalan kerja 2.866.583 16 2.789.179 Employee benefits liability

Total Liabilitas Jangka Panjang 9.007.580 10.192.628 Total Non-current Liabilities

Total Liabilitas 49.545.651 43.752.926 Total Liabilities

Ekuitas Equity Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of Rp100 per saham Rp100 per share Modal dasar - Authorised - 3.900.000.000 saham 3,900,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 1.227.271.952 saham 10.743.672 17 10.743.672 1,227,271,952 shares Tambahan modal disetor 15.415.593 18 15.415.593 Additional paid-in capital Selisih akuisisi kepentingan Difference arising from acquisitions nonpengendali 237.206 18 237.206 of non-controlling interests Selisih kurs atas penjabaran Exchange differences on translation laporan keuangan (35.567) 51.824 of financial statements Saldo laba: Retained earnings: Cadangan umum 2.148.734 2.148.734 Appropriated for general reserve Belum ditentukan penggunaannya 124.235.610 109.622.653 Unappropriated

152.745.248 138.219.682

Kepentingan Nonpengendali 526 494 Non-controlling Interests

Total Ekuitas 152.745.774 138.220.176 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 202.291.425 181.973.102 Total Liabilities and Equity

Page 6: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements.

3

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2021

(Disajikan dalam Dollar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME For the Three-Month Periods Ended

March 31, 2021 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020 (Tidak Diaudit)/ Catatan/ (Tidak Diaudit)/ (Unaudited) Notes (Unaudited)

Pendapatan 64.359.657 20 67.807.185 Revenue Beban pokok penjualan (36.379.718) 21 (41.738.149) Cost of revenue

Laba bruto 27.979.939 26.069.036 Gross profit Beban penjualan (8.312.181) 22 (7.916.345) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi (1.932.080) 23 (2.323.135) expenses Penghasilan operasi lain 1.242.546 4.513.635 Other operating income Beban operasi lain (17.591) - Other operating expenses

Laba usaha 18.960.633 20.343.191 Operating profit Penghasilan keuangan 269.341 694.520 Finance income Pajak final atas penghasilan keuangan (53.868) (138.905) Final tax on finance income Beban keuangan (222.151) (377.587) Finance costs Bagian atas rugi ventura bersama (124.388) 11 (475.880) Share in loss of joint ventures

Laba sebelum pajak penghasilan 18.829.567 20.045.339 Profit before income tax Beban pajak penghasilan (4.216.578) 14 (5.139.493) Income tax expense

Laba periode berjalan 14.612.989 14.905.846 Profit for the period

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income Pos yang akan Item that will be direklasifikasikan ke laba rugi: reclassified to profit or loss: Selisih kurs atas penjabaran Exchange differences on laporan keuangan (87.391) (149.230) translation of financial statements

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income periode berjalan setelah pajak (87.391) (149.230) for the period, net of tax

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income periode berjalan 14.525.598 14.756.616 for the period

Page 7: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements.

4

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM

(lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal 31 Maret 2021 (Disajikan dalam Dollar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Three-Month Periods Ended

March 31, 2021 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020 (Tidak Diaudit)/ Catatan/ (Tidak Diaudit)/ (Unaudited) Notes (Unaudited)

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the period attributable to: Pemilik entitas induk 14.612.957 14.905.817 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 32 29 Non-controlling interests

Total 14.612.989 14.905.846 Total

Total penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: for the period attributable to: Pemilik entitas induk 14.525.566 14.756.587 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 32 29 Non-controlling interests Total 14.525.598 14.756.616 Total

Laba per saham dasar Basic earnings per share yang dapat diatribusikan attributable to owners kepada pemilik entitas induk 0,012 19 0,012 of the parent entity

Page 8: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements.

5

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2021 (Disajikan dalam Dollar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Three-Month Periods Ended March 31, 2021 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Parent

Selisih Selisih Kurs atas Akuisisi Penjabaran Kepentingan Laporan Modal Saham Nonpengendali/ Keuangan/ Ditempatkan dan Difference Exchange Disetor Penuh/ Tambahan Arising from Differences on Kepentingan Issued and Modal Disetor/ Acquisitions of Translation Saldo Laba/ Nonpengendali/ Catatan/ Fully Paid Additional Non-controlling of Financial Retained Total/ Non-controlling Total Ekuitas/ Notes Share Capital Paid-in Capital Interests Statements Earnings Total Interests Total Equity

Saldo per 1 Januari 2020 10.743.672 15.415.593 237.206 (27.041) 119.270.534 145.639.964 426 145.640.390 Balance at January 1, 2020 Laba periode berjalan - - - - 14.905.817 14.905.817 29 14.905.846 Profit for the period Penghasilan komprehensif lain - - - (149.230) - (149.230) - (149.230) Other comprehensive income

Saldo per 31 Maret 2020 10.743.672 15.415.593 237.206 (176.271) 134.176.351 160.396.551 455 160.397.006 Balance at March 31, 2020

Saldo per 1 Januari 2021 10.743.672 15.415.593 237.206 51.824 111.771.387 138.219.682 494 138.220.176 Balance at January 1, 2021 Laba periode berjalan - - - - 14.612.957 14.612.957 32 14.612.989 Profit for the period

Penghasilan komprehensif lain - - - (87.391) - (87.391) - (87.391) Other comprehensive income

Saldo per 31 Maret 2021 10.743.672 15.415.593 237.206 (35.567) 126.384.344 152.745.248 526 152.745.774 Balance at March 31, 2021

Page 9: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements.

6

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal 31 Maret 2021 (Disajikan dalam Dollar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Three-Month Periods Ended March 31, 2021 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020 (Tidak Diaudit)/ Catatan/ (Tidak Diaudit)/ (Unaudited) Notes (Unaudited)

Cash Flows from Arus Kas dari Aktivitas Operasi Operating Activities Penerimaan kas dari pelanggan 62.426.974 69.238.387 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers dan beban operasi (31.362.023) (40.999.565) and operating expenses Pembayaran royalti (3.591.204) (2.370.937) Payments of royalty Pembayaran kepada karyawan (1.764.830) (2.123.570) Payments to employees

Kas yang diperoleh dari operasi 25.708.917 23.744.315 Cash generated from operations Pembayaran pajak penghasilan (1.720.080) (3.006.850) Payments of income taxes Penerimaan penghasilan bunga 215.473 555.615 Interest received Pembayaran beban bunga (53.040) (377.587) Payments of interest expense

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 24.151.270 20.915.493 Operating Activities

Cash Flows from Arus Kas dari Aktivitas Investasi Investing Activities Penambahan aset tetap (223.685) 10 (63.564) Additions to fixed assets Hasil penjualan aset tetap 26.009 10 - Proceeds from sales of fixed assets

Kas Neto yang Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (197.676) (63.564) Investing Activities

Cash Flows from Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Financing Activities Pembayaran utang Payments of obligation sewa pembiayaan - 25 (21.594) under finance lease Pembayaran utang bank (1.168.765) 25 (1.168.765) Repayment of bank loans Pembayaran liabilitas sewa (1.033.157) 25 (640.726) Payments of lease liabilities

Kas Neto yang Digunakan untuk Net Cash Used in Financing Aktivitas Pendanaan (2.201.922) (1.831.085) Activities

Kenaikan Neto Kas Net Increase in Cash dan Setara Kas 21.751.672 19.020.844 and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents Kas dan Setara Kas Awal Periode 46.063.170 29.103.941 at Beginning of the Period Dampak Neto Perubahan Nilai Tukar Net Effects of Changes in Rates atas Kas dan Setara Kas 590.377 (187.660) on Cash and Cash Equivalents

Cash and Cash Equivalents Kas dan Setara Kas Akhir Periode 68.405.219 47.937.125 at End of the Period

Page 10: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Mitrabara Adiperdana Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 1992 berdasarkan Akta Notaris H.A. Kadir Usman, S.H. No. 34. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-8887.HT.01.01.TH’92 tanggal 28 Oktober 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 28 dari Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn., tanggal 20 Oktober 2020, sehubungan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0406035 pada tanggal 10 November 2020.

PT Mitrabara Adiperdana Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on May 29, 1992 based on the Notarial Deed No. 34 of H.A. Kadir Usman, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice as stated in Decision Letter No. C2-8887.HT.01.01.TH’92 dated October 28, 1992. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent of which was documented in the Notarial Deed No. 28 of Liestiani Wang, S.H., M.Kn., dated June 20, 2020, in relation to changes in members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors. The said amendment was received by the Minister of Law and Human Rights in Letter No. AHU-AH.01.03-0406035 on 10 November 2020.

Kegiatan utama Perusahaan dan entitas anaknya (secara bersama-sama dirujuk sebagai “Kelompok Usaha”) mencakup pertambangan, perdagangan dan perindustrian batubara. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Grha Baramulti, Jl. Suryopranoto No. 2, Komplek Harmoni Blok A-8, Jakarta Pusat. Perusahaan memiliki tambang batubara yang terletak di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (dahulu Kalimantan Timur).

The principal activities of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) are coal mining, trading and industrial services. The Company’s registered office address is at Grha Baramulti, Jl. Suryopranoto No. 2, Komplek Harmoni Block A-8, Central Jakarta. The Company’s coal mines are located in the Regency of Malinau, Province of North Kalimantan (previously East Kalimantan).

Perusahaan memulai tahap produksi pada tahun 2008.

The Company started its production stage in 2008.

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini, yang telah disusun, diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 20 April 2021.

The management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements, which were prepared, completed and authorised for issuance by the Company’s Board of Directors on April 20, 2021.

Ny. Ghan Djoe Hiang adalah pemegang saham pengendali akhir Perusahaan.

Mrs. Ghan Djoe Hiang is the Company’s ultimate controlling shareholder.

b. Penawaran umum dan aksi korporasi yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh

b. Public offering and corporate actions affecting issued and fully paid share capital

Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK” mengenai penawaran umum saham perdana.

On June 30, 2014, the Company obtained an effective statement from the Board of Commisioners of the Indonesian Financial Services Authority or “Otoritas Jasa Keuangan” (“OJK”) regarding the initial public offering.

Page 11: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum dan aksi korporasi yang

mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh (lanjutan)

b. Public offering and corporate actions affecting issued and fully paid share capital (continued)

Perusahaan melakukan penawaran umum saham sebesar 245.454.400 saham yang terdiri dari 122.727.200 saham baru dan 122.727.200 saham divestasi milik PT Wahana Sentosa Cemerlang dengan nilai nominal sebesar Rp100 (angka penuh) per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp1.300 (angka penuh) per saham.

The Company made a public offering of its 245,454,400 shares that consisted of 122,727,200 new shares and 122,727,200 divestment shares owned by PT Wahana Sentosa Cemerlang with a par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp1,300 (full amount) per share.

c. Manajemen kunci dan informasi lainnya c. Key management and other information

Susunan dewan komisaris dan direksi serta

komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s boards of commissioners and directors and audit committee as of March 31, 2021 and December 31, 2020 are as follows:

31 Maret/March 2021 31 Desember/December 2020

Dewan Komisaris Board of Commisioners Komisaris Utama Arie Prabowo Ariotedjo Arie Prabowo Ariotedjo President Commissioner Wakil Komisaris Utama Kenji Tomisawa Kenji Tomisawa Vice President Commissioner Komisaris Independen Abdullah Fawzy Siddik Abdullah Fawzy Siddik Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Khoirudin Khoirudin President Director Wakil Direktur Utama Hidefumi Kodama Hidefumi Kodama Vice President Director Direktur Ir. Syadaruddin Ir. Syadaruddin Director Direktur Eric Rahardja Eric Rahardja Director

Komite Audit Audit Committee Ketua Abdullah Fawzy Siddik Abdullah Fawzy Siddik Chairman Anggota Dadan Gunawan Dadan Gunawan Member Anggota Dini Rosdini Dini Rosdini Member

Pada tanggal 31 Maret 2021, Kelompok Usaha memiliki 644 orang (31 Desember 2020: 639) karyawan tetap (tidak diaudit).

As of March 31, 2021, the Group has a total of permanent 644 employees (December 31, 2020: 639) (unaudited).

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021, jumlah kompensasi bagi manajemen kunci yang terdiri atas Komisaris dan Direktur adalah sebesar AS$259.490 (31 Maret 2020: AS$220.468).

For the period ended March 31, 2021, the total compensation for the key management which consists of Commissioners and Directors amounted to US$259,490 (March 31, 2020: US$220,468).

Page 12: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur perusahaan dan entitas anak d. Corporate structure and subsidiaries

Entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The Company’s subsidiaries as of March 31, 2021 and December 31, 2020 are as follows:

Entitas anak/ Subsidiaries

Kegiatan usaha/ Business activities

Domisili/ Domicile

Awal operasi komersial/

Start of Commercial operations

Persentase Kepemilikan Efektif Kelompok Usaha (%)/ Effective Percentage of Ownership of Group (%)

Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets

Before Eliminations

31 Mar/ Mar

2021 31 Des/ Dec

2020 31 Mar/ Mar

2021 31 Des/ Dec

2020

PT Baradinamika

Mudasukses (“BDMS”)

Pertambangan/ Mining

Jakarta 1997 99,999 99,999 64.257.172 60.377.659

PT Mitra Malinau

Energi (“MME”)

Pembangkit listrik tenaga biomassa/

Biomass power plant

Jakarta *) 99,999 99,999 664.511 686.503

PT Malinau Hijau

Lestari (“MHL”)

Perkebunan/ Plantation

Jakarta *) 99,999 99,999 2.030.165 2.127.707

*) Dalam tahap pengembangan/Under development stage

e. Daerah pengembangan e. Area of interests

Perusahaan The Company

Lokasi/ Location

Tanggal perolehan izin pertambangan/ Mining license acquisition date

Tahun/ Years

Malinau Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) - 1 Agustus 2003/Mining Right (Izin Usaha

Pertambangan or the “IUP”) - August 1, 2003 20 tahun/

years

BDMS BDMS

Lokasi/

Location Tanggal perolehan izin eksploitasi/

Exploitation license acquisition date Tahun/ Years

Malinau

IUP - 28 Desember 2009/ IUP - 28 December 2009

Pada tanggal 24 Juli 2017, BDMS memperoleh perpanjangan izin eksploitasi

selama 10 tahun dari Gubernur Provinsi Kalimantan Utara/ On July 24, 2017, BDMS obtained an extension of the exploitation license for

10 years from the Governor of North Kalimantan Province

10 tahun/ years

Page 13: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK IAI”) dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants (Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia or DSAK IAI) and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”).

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Kelompok Usaha adalah selaras bagi tahun yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk standar akuntansi baru dan revisi seperti diungkapkan pada Catatan 2b dibawah ini.

The accounting policies adopted by the Group are consistently applied for the years covered by the consolidated financial statements, except for new and revised accounting standards as disclosed in the following Note 2b.

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting principles

Kelompok Usaha menerapkan pertama kali seluruh standar baru dan/atau yang direvisi yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, termasuk standar baru dan/atau yang direvisi berikut ini yang mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:

The Group made first time adoption of all the new and/or revised standards effective for the periods beginning on or after January 1, 2020, including the following new and/or revised standards that have affected the consolidated financial statements of the Group:

Page 14: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) c. b. Changes in accounting principles

(continued)

PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71: Financial Instruments

PSAK 71 menggantikan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, yang menggabungkan ketiga aspek akuntansi untuk instrumen keuangan: klasifikasi dan pengukuran; penurunan nilai; dan akuntansi lindung nilai.

PSAK 71 replaces PSAK 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement for annual periods beginning on or after January 1, 2020, bringing together all three aspects of the accounting for financial instruments: classification and measurement; impairment; and hedge accounting.

Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK 71 menggunakan pendekatan retrospektif yang dimodifikasi, dengan tanggal penerapan awal 1 Januari 2020 dan menyesuaikan dampak penerapan pada tanggal tersebut.

The Group has applied PSAK 71 using modified retrospectively approach, with the initial application date of January 1, 2020 and adjusting the impact of adoption at that date.

Penilaian model bisnis dan apakah aset keuangan memenuhi persyaratan pembayaran pokok dan Bunga (“SPPB”) dilakukan pada tanggal 1 Januari 2020.

The assessment of the business model and whether the financial assets meet solely payments for principal and interests (“SPPI”) requirements was made as of January 1, 2020.

Dampak terhadap klasifikasi aset keuangan Kelompok Usaha pada pos-pos dalam laporan keuangan konsolidasian atas penerapan pertama kali PSAK 71 adalah sebagai berikut:

The impact to classification of the Group’s financial assets in the consolidated financial statements line items upon the first time adoption of the PSAK 71 are as follows:

Pada tanggal 1 Januari 2020/As of January 1, 2020

PSAK 71

PSAK 55

Nilai Wajar Melalui Laba

Rugi (“NWLR”)/ Fair Value

Through Profit or Loss (“FVTPL”)

Biaya Perolehan Diamortisasi/

Amortised Cost

Nilai Wajar Melalui Penghasilan

Komprehensif Lain (“NWPKL”)/

Fair Value Through Other

Comprehensive Income (“FVOCI”)

Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables:

Piutang Usaha/Trade Receivables - 28.081.478 - Piutang lain-lain/Other Receivables - 349.287 -

PSAK 71 mengharuskan Kelompok usaha untuk mencatat kerugian kredit ekspektasian ("KKE") pada semua aset keuangannya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau NWPKL dan jaminan keuangan. Kelompok usaha sebelumnya mencatat penurunan nilai berdasarkan model kerugian yang terjadi ketika terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai.

PSAK 71 requires the Group to record expected credit losses (“ECL”) on all of its financial assets measured at amortised cost or FVOCI and financial guarantees. The Group previously recorded impairment based on the incurred loss model when there is objective evidence that financial asset is impaired.

Page 15: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) c. b. Changes in accounting principles (continued)

PSAK 71: Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK 71: Financial Instruments (continued)

Setelah penerapan PSAK 71, Kelompok usaha menerapkan pendekatan yang disederhanakan menggunakan matriks pencadangan dengan menyertakan informasi masa depan (forward looking information) yang relevan untuk menilai KKE atas semua piutang usaha dan piutang lain-lain yang tidak memiliki komponen pembiayaan signifikan. Tidak ada pengaruh signifikan pada laporan keuangan konsolidasian dalam penerapan PSAK 71 pada Kelompok Usaha.

Upon adoption of PSAK 71, the Group applies the simplified approach using provision matrix with relevant forward-looking information to assess the ECL on trade and other receivables which do not have significant financing component. There is no significant effect in the consolidated financial statements on the adoption of PSAK 71 at The Group.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan PSAK 72: Revenue from Contracts with

Customers

PSAK 72 menggantikan PSAK 34: Kontrak Konstruksi, PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate, PSAK 23: Pendapatan dan Interpretasi terkait dan berlaku,

dengan pengecualian terbatas, untuk semua pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggannya.

PSAK 72 supersedes PSAK 34: Construction Contracts, PSAK 44: Accounting for Real Estate Development Activity, PSAK 23: Revenue and related Interpretations and it applies, with limited exceptions, to all revenue arising from contracts with its customers.

PSAK 72 menetapkan model lima langkah untuk memperhitungkan pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Berdasarkan PSAK 72, pendapatan diakui pada jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan barang atau jasa yang diserahkan kepada pelanggan.

PSAK 72 establishes a five-step model to account for revenue arising from contracts with customers. Under PSAK 72, revenue is recognized at an amount that reflects the consideration which an entity expects to be entitled in exchange for transferring goods or services to a customer.

PSAK 72 mengharuskan Kelompok Usaha untuk melakukan pertimbangan, dengan menyertakan semua fakta dan keadaan yang relevan ketika menerapkan setiap langkah dari model pada kontrak dengan pelanggan mereka. Selain itu, standar ini mensyaratkan pengungkapan yang luas atas pendapatan dari kontrak dengan pelanggan. Tidak ada pengaruh signifikan pada laporan keuangan konsolidasian dalam penerapan PSAK 72 pada Kelompok Usaha.

PSAK 72 requires the Group to exercise judgement, taking into consideration all of the relevant facts and circumstances when applying each step of the model to contracts with their customers. In addition, the standard requires extensive disclosures about revenue from contracts with customers. There is no significant effect in the consolidated financial statements on the adoption of PSAK 72 at The Group.

Page 16: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

13

2. IKHISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) c. b. Changes in accounting principles (continued)

PSAK 73: Sewa PSAK 73: Leases

PSAK 73 menggantikan PSAK 30: Sewa, ISAK 8: Penentuan apakah suatu Perjanjian mengandung suatu Sewa, ISAK 23: Sewa Operasi-Insentif dan ISAK 24: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Bentuk Legal Sewa. Standar tersebut menetapkan prinsip-prinsip untuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan sewa dan mengharuskan penyewa untuk mengakui sebagian besar sewa pada laporan posisi keuangan.

PSAK 73 supersedes PSAK 30: Leases, ISAK 8: Determining whether an Arrangement contains a Lease, ISAK 23: Operating Leases-Incentives and ISAK 24: Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease. The standard sets out the principles for the recognition, measurement, presentation and disclosure of leases and requires lessees to recognize most leases on the statement of financial position.

Akuntansi pesewa berdasarkan PSAK 73 secara substansial tidak berubah dari PSAK 30. Pesewa akan tetap menetapkan klasifikasi sewa sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan dengan menggunakan prinsip yang sama seperti dalam PSAK 30. Oleh karena itu, PSAK 73 tidak berdampak pada pengaturan sewa yang Kelompok Usaha adalah pesewa.

Lessor accounting under PSAK 73 is substantially unchanged from PSAK 30. Lessors will continue to classify leases as either operating or finance leases using similar principles as in PSAK 30. Therefore, PSAK 73 did not have an impact for leases where the Group is the lessor.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK 73 menggunakan metode retrospektif modifikasi adopsi dengan efek kumulatif pada awalnya menerapkan standar sebagai penyesuaian terhadap saldo laba awal pada tanggal penerapan awal, 1 Januari 2020.

The Group adopted PSAK 73 using modified retrospective method of adoption with the cumulative effect of initially applying the standard as an adjustment to the opening retained earnings at the date of initial application, January 1, 2020.

Perubahan dalam definisi sewa terutama terkait dengan konsep kendali. PSAK 73 menentukan apakah suatu kontrak mengandung sewa berdasarkan apakah pelanggan (penyewa) memiliki hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian untuk periode waktu tertentu. Kelompok Usaha juga menggunakan cara praktis yang tersedia dalam aturan transisi untuk menerapkan tingkat diskonto tunggal pada portofolio sewa dengan karakteristik yang serupa.

The change in definition of a lease mainly relates to the concept of control. PSAK 73 determines whether a contract contains a lease on the basis of whether the customer (lessee) has the right to control the use of an identified asset for a period of time. The Group also made use of the practical expedient available on transition rule to apply a single discount rate to a portfolio of leases with reasonably similar characteristics.

Pada penerapan PSAK 73, Kelompok Usaha mengakui aset hak-guna sebesar AS$10.983.167 dan liabilitas sewa sebesar AS$10.983.167 untuk sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi pada tanggal 1 Januari 2020.

On the adoption of PSAK 73, the Group recognized right-of-use assets of US$10,983,167 and lease liabilities of US$10,983,167 for its leases previously classified as operating lease of January 1, 2020.

Page 17: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) c. b. Changes in accounting principles (continued)

PSAK 73: Sewa (lanjutan) PSAK 73: Leases (continued)

Saat mengukur liabilitas sewa, Kelompok Usaha mendiskontokan pembayaran sewa masa depan menggunakan suku bunga indikatif inkremental pada tanggal dimulainya sewa yang telah ditentukan sebesar 9,36%. Liabilitas sewa pada tanggal 1 Januari 2020 dapat direkonsiliasi dengan komitmen sewa operasi pada tanggal 31 Desember 2019, sebagai berikut:

When measuring lease liabilities, the Group discounted the future lease payments using its incremental indicative loan borrowing rate at the lease commencement date which was determined to be 9.36%. The lease liabilities as of January 1, 2020 can be reconciled to the operating lease commitments as of 31 December 2019, as follows:

Komitmen sewa operasi 13.759.356 Operating lease commitments Komitmen terkait sewa aset bernilai rendah

dan sewa jangka pendek (1.119.580) Commitments relating to leases of low-value

assets and short term leases

12.639.776 Penyesuaian nilai kini (1.656.609) Present value adjustment

Komitmen sewa operasi yang didiskontokan dan kewajiban sewa 10.983.167

Discounted operating lease commitments and lease liabilities

Standar Lain Other Standards

Standar berikut ini juga berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020, tetapi tidak mempengaruhi pelaporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:

The following standards were also effective for the period beginning on January 1, 2020, but did not affect the consolidated financial reporting of the Group:

ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa.

ISAK 35: Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba.

Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan - judul laporan keuangan.

Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi Material.

Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama -

Kepentingan Jangka Panjang.

Amandemen PSAK 50, PSAK 66 dan PSAK 71: Reformasi Acuan Suku Bunga (Tahap 1).

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62.

Amandemen PSAK 73: Sewa - Konsesi Sewa Terkait Covid-19.

ISAK 36: Interpretation of the Interaction between Provisions regarding Land Rights, in PSAK 16: Fixed Assets and PSAK 73: Leases.

ISAK 35: Presentation of Financial Statements for Non-Profit Oriented Entities.

Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements - the title of financial statements.

Amendments to PSAK 1 and 25: Definition of Material.

Amendments to PSAK 15: Investments in Associates and Joint Ventures - Long-term Interests.

Amendments to PSAK 50, PSAK 66 and PSAK 71: Interest Rate Benchmark Reform (Phase 1).

Amendments to PSAK 62: Insurance Contract - Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62.

Amendments to PSAK 73: Lease - Covid-19 Related Rent Concessions.

Page 18: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,

ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

iii) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk

mempengaruhi jumlah imbal hasil.

i) Power over the investee, that is existing rights that give the Group current ability to direct the relevant activities of the investee,

ii) Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

iii) The ability to use its power over the investee

to affect its returns.

Bila Kelompok Usaha tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee,

ii) Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan

iii) Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Kelompok Usaha.

i) The contractual arrangement with the other vote holders of the investee,

ii) Rights arising from other contractual arrangements, and

iii) The Group's voting rights and potential voting rights.

Kelompok Usaha menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh kendali sampai tanggal Kelompok usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during the year are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak. Kendali diperoleh bila Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika

dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Thus, the Group controls an investee if and only if the Group has all of the following:

Page 19: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban dan arus kas atas transaksi antar anggota Kelompok Usaha dieliminasi sepenuhnya pada saat konsolidasi.

All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relation to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill),

liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, dan selisihnya diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other component of equity, while the difference is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.

d. Klasifikasi lancar dan tak lancar d. Current and non-current classification

Kelompok Usaha menyajikan aset dan liabilitas

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan klasifikasi lancar/tak lancar. Suatu aset disajikan lancar bila: i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi

dalam siklus operasi normal,

ii) untuk diperdagangkan, iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atau iv) kas atau setara kas kecuali yang dibatasi

penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas dalam kurun waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

The Group presents assets and liabilities in the consolidated statement of financial position based on current/non-current classification. An asset is current when it is: i) expected to be realized or intended to be

sold or consumed in the normal operating cycle,

ii) held primarily for the purpose of trading, iii) expected to be realized within 12 months

after the reporting period, or iv) cash or cash equivalents unless restricted

from being exchanged or used to settle a liability for at least 12 months after the reporting period.

All other assets are classified as non-current.

Page 20: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Klasifikasi lancar dan tak lancar (lanjutan) d. Current and non-current classification (continued)

Suatu liabilitas disajikan lancar bila: i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal

ii) untuk diperdagangkan, iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atau iv) tidak ada hak tanpa syarat untuk

menangguhkan pelunasannya dalam kurun waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai aset dan kewajiban tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.

A liability is current when it is: i) expected to be settled in the normal

operating cycle ii) held primarily for the purpose of trading iii) due to be settled within twelve months after

the reporting period, or iv) there is no unconditional right to defer the

settlement of the liability for at least twelve months after the reporting period.

All other liabilities are classified as non-current. Deferred tax assets and liabilities are classified as non-current assets and liabilities.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and time deposits with maturity of less than three months from the date of their placement, which are not pledged as collateral and not restricted in use.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi entitas lain.

A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instrument of another entity.

Aset Keuangan Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal ditentukan oleh karakteristik arus kas kontraktual aset keuangan dan model bisnis Kelompok Usaha untuk mengelolanya. Pada pengakuan awal, Kelompok Usaha mengukur aset keuangan pada nilai wajarnya ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada NWLR, biaya transaksi. Piutang usaha yang tidak mengandung komponen pembiayaan yang signifikan, yang kedalamnya Kelompok Usaha telah menerapkan cara praktis diukur pada harga transaksi yang ditentukan sesuai PSAK 72, seperti diungkapkan pada Catatan 2q.

The classification of financial assets at initial recognition depends on the financial asset’s contractual cash flow characteristics and the Group’s business model for managing them. At initial recognition, the Group measures a financial asset at its fair value plus, in the case of a financial asset not at FVTPL, transaction costs. Trade receivables that do not contain a significant financing component, for which the Group has applied the practical expedient are measured at the transaction price determined under PSAK 72, as disclosed in Note 2q.

Page 21: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Agar aset keuangan diklasifikasikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau NWPKL, aset keuangan harus menghasilkan arus kas yang semata-mata pembayaran pokok dan bunga (“SPPB”) dari pokok belum dilunasi. Penilaian ini disebut sebagai uji SPPB dan dilakukan pada tingkat instrumen.

In order for a financial asset to be classified and measured at amortized cost or FVOCI, it needs to give rise to cash flows that are ‘solely payments of principal and interest (“SPPI”)’ on the principal amount outstanding. This assessment is referred to as the SPPI test and is performed at an instrument level.

Model bisnis Kelompok Usaha untuk mengelola aset keuangan mengacu pada bagaimana mereka mengelola aset keuangannya untuk menghasilkan arus kas. Model bisnis menentukan apakah arus kas akan dihasilkan dari pendapatan arus kas kontraktual, penjualan aset keuangan, atau keduanya.

The Group’s business model for managing financial assets refers to how it manages its financial assets in order to generate cash flows. The business model determines whether cash flows will result from collecting contractual cash flows, selling the financial assets, or both.

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Untuk tujuan pengukuran selanjutnya, aset keuangan diklasifikasikan dalam empat kategori:

Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (instrumen utang),

Aset keuangan pada NWPKL dengan pendauran laba dan rugi kumulatif (instrumen utang),

Aset keuangan pada NWPKL tanpa pendauran laba dan rugi kumulatif setelah penghentian pengakuan (instrumen ekuitas), dan

NWLR.

For purposes of subsequent measurement, financial assets are classified in four categories:

Financial assets at amortized cost (debt instruments),

Financial assets at FVOCI with recycling of cumulative gains and losses (debt instruments),

Financial assets designated at FVOCI with no recycling of cumulative gains and losses upon derecognition (equity instruments), and

FVTPL.

Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan tergantung kepada klasifikasi masing-masing seperti berikut ini:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as described below:

Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (instrumen utang)

Financial assets at amortized cost (debt instruments)

Kelompok Usaha mengukur aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi:

Aset keuangan dimiliki dalam model bisnis dengan tujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual, dan

Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang merupakan SPPB dari pokok yang belum dilunasi.

The Group measures financial assets at amortized cost if both of the following conditions are met:

The financial asset is held within a business model with the objective to hold financial assets in order to collect contractual cash flows, and

The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are SPPI on the principal amount outstanding.

Page 22: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

Aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi selanjutnya diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”) dan diuji untuk penurunan nilai. laba dan rugi diakui pada laba rugi pada saat aset dihentikan pengakuannya, dimodifikasi atau diturunkan nilainya.

Financial assets at amortized cost are subsequently measured using the effective interest (“EIR”) method and are subject to impairment. Gains and losses are recognized in profit or loss when the asset is derecognized, modified or impaired.

Aset keuangan Kelompok Usaha yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi termasuk piutang usaha dan lain-lain.

The Group’s financial assets at amortized cost includes trade and other receivables.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset telah berakhir. Pada penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat dan jumlah imbalan yang diterima dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui dalam laba rugi.

A financial asset is derecognized when the contractual rights to receive the cash flows from the assets has expired. On derecognition of a financial asset in its entirety, the differences between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gains or losses that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.

Penurunan Nilai Impairment

Kelompok Usaha mengakui penyisihan KKE untuk semua instrumen utang yang bukan pada NWLR dan kontrak jaminan keuangan. KKE ditentukan atas perbedaan antara arus kas kontraktual sesuai kontrak dan semua arus kas yang diharapkan akan diterima oleh Kelompok Usaha, didiskonto pada estimasi SBE awal. Arus kas yang diharapkan mencakup setiap arus kas dari penjualan agunan yang dimiliki atau peningkatan kredit lainnya yang merupakan bagian dari ketentuan kontrak.

The Group recognizes an allowance for ECL for all debt instruments not held at FVTPL and financial guarantee contracts. ECLs are based on the difference between the contractual cash flows due in accordance with the contract and all the cash flows that the Group expects to receive, discounted at an approximation of the original EIR. The expected cash flows include any cash flows from the sale of collateral held or other credit enhancements that are integral to the contractual terms.

KKE diakui dalam dua tahap. Bila belum terdapat peningkatan risiko kredit signifikan sejak pengakuan awal, KKE diakui untuk kerugian kredit yang dihasilkan dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam jangka waktu 12 bulan ke depan (KKE 12 bulan).

ECLs are recognized in two stages. When there have been significant increases in credit risks since initial recognition, ECLs are provided for credit losses that result from default events that are possible within the next 12-months (a 12-month ECL).

Page 23: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

Namun, bila telah terdapat peningkatan signifikan risiko kredit sejak pengakuan awal, penyisihan kerugian diakui untuk kerugian kredit yang diperkirakan selama sisa umur aset, terlepas dari jangka waktu gagal bayar (KKE sepanjang umurnya).

But, when there have been significant increases in credit risks since initial recognition, a loss allowance is recognized for credit losses expected over the remaining life of the asset, irrespective of timing of the default (a lifetime ECL).

Karena piutang usaha dan piutang lain-lainnya tidak memiliki komponen pembiayaan signifikan, Kelompok Usaha menerapkan pendekatan yang disederhanakan dalam perhitungan KKE. Oleh karena itu, Kelompok Usaha tidak melacak perubahan dalam risiko kredit, namun justru mengakui penyisihan kerugian berdasarkan KKE sepanjang umurnya pada setiap tanggal pelaporan. Kelompok Usaha membentuk matriks pencadangan berdasarkan kerugian kredit masa lalu, disesuaikan dengan faktor-faktor spesifik untuk debitur dan lingkungan ekonomi masa depan (forward-looking) yang relevan.

Because its trade and other receivables do not contain significant financing component, the Group applies a simplified approach in calculating ECL. Therefore, the Group does not track changes in credit risk, but instead recognizes a loss allowance based on lifetime ECL at each reporting date. The Group established a provision matrix that is based on its historical credit loss experience, adjusted for forward-looking factors specific to the debtors and the economic environment.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada NWLR, utang dan pinjaman atau derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai pada lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified, at initial recognition, as financial liabilities at FVTPL, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman, dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings and payables, net of directly attributable transaction costs.

Kelompok Usaha menetapkan liabilitas keuangannya sebagai utang dan pinjaman, seperti utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang bank.

The Group designates its financial liabilities as loans and borrowings, such as trade and other payables, accrued expense, short-term employee benefits liability and bank loans.

Page 24: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Pengukuran selanjutnya dari liabilitas keuangan ditentukan oleh klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as described below:

Utang dan pinjaman Loans and borrowings

(i) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga

(i) Long-term Interest-bearing Loans and Borrowings

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi SBE.

Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized acquisition costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai beban keuangan pada laba rugi.

Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in finance costs in the profit or loss.

(ii) Utang dan Akrual (ii) Payables and Accruals

Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain jangka pendek, biaya masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for current trade and other accounts payable, accrued expenses and short-term employee benefits liability are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.

Page 25: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Penghentian Pengakuan

Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

g. Transaksi dengan Pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan entitas anaknya melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK 7.

The company and subsidiaries have transactions with related parties as defined in PSAK 7.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those made with unrelated parties.

Page 26: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) g. Transactions with Related Parties

(continued)

Transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 24.

Significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 24.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak tidak berelasi.

Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are unrelated parties.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang yang mencakup biaya penambangan, biaya tenaga kerja langsung, biaya langsung lainnya, dan alokasi bagian biaya tidak langsung variabel dan tetap yang berkaitan dengan kegiatan penambangan. Biaya tersebut tidak termasuk biaya pinjaman. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Coal inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined based on the weighted average method, which includes mining costs, direct labour costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed and variable overheads related to mining operations. It excludes borrowing costs. The net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas, perlengkapan dan bahan pendukung dinilai dengan harga perolehan dikurangi dengan provisi persediaan usang dan bergerak lambat. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Provisi persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Bahan pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban produksi pada periode digunakan.

Spare parts, fuel, lubricants, tools and supplies are valued at cost less a provision for obsolete and slow moving inventory. Cost is determined based on the weighted average method. A provision for obsolete and slow-moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items. Supplies of maintenance materials are charged to production costs in the period in which they are used.

i. Biaya dibayar di muka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.

Prepaid expenses are amortised and charged to operations over the periods benefited.

Page 27: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Ventura Bersama j. Joint Venture

Ventura bersama merupakan pengaturan bersama antara beberapa pihak yang melakukan kesepakatan pengendalian bersama yang memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Ventura bersama ini dicatat menggunakan metode ekuitas dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada.

A joint venture is a joint arrangement in which the parties that share joint control have rights to the net assets of the arrangement. Joint ventures are accounted for using the equity method less impairment losses, if any.

Akuisisi Acquisitions

Investasi pada ventura bersama pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diserahkan, instrumen ekuitas yang diterbitkan atau liabilitas yang timbul atau diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang berhubungan langsung dengan akuisisi.

Investment in joint venture is initially recognized at cost. The cost of an acquisition is measured at the fair value of the assets transferred, equity instruments issued or liabilities incurred or assumed as of the date of exchange, plus costs directly attributable to the acquisition.

Goodwill pada akuisisi ventura bersama merupakan selisih lebih yang terkait dengan biaya perolehan investasi pada ventura bersama dengan bagian Kelompok Usaha atas nilai wajar neto aset teridentifikasi dari ventura bersama dan dimasukkan dalam jumlah tercatat investasi.

Goodwill on acquisition of joint venture represents the excess of the cost of acquisition of joint venture over the Group’s share of the fair value of the identifiable net assets of the joint venture and is included in the carrying amount of the investment.

Metode ekuitas Equity method of accounting

Dalam menerapkan metode ekuitas, bagian Kelompok Usaha atas laba rugi ventura bersama setelah perolehan diakui dalam laba rugi, dan bagian Kelompok Usaha atas penghasilan komprehensif lain setelah tanggal perolehan diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

In applying the equity method of accounting, the Group’s share of joint venture’s post-acquisition profit or loss is recognized in profit or loss and its share of post-acquisition other comprehensive income is recognized in other comprehensive income.

Perubahan dan penerimaan distribusi dari ventura bersama setelah tanggal perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi.

These post-acquisition movements and distributions received from joint venture are adjusted against the carrying amounts of the investment.

Page 28: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Ventura Bersama (lanjutan) j. Joint Venture (continued)

Metode ekuitas (lanjutan) Equity method of accounting (continued)

Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi ventura bersama sebesar atau melebihi kepentingannya pada ventura bersama, termasuk piutang tidak lancar tanpa jaminan, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut, kecuali Kelompok Usaha memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran atau telah melakukan pembayaran atas nama ventura bersama.

When the Group’s share of the losses of joint venture equals or exceeds its interest in the joint venture, including any other unsecured non-current receivables, the Group does not recognize further losses, unless it has obligations to make or has made payments on behalf of the joint venture.

Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Kelompok Usaha dengan ventura bersama dieliminasi sebesar bagian Kelompok Usaha dalam ventura bersama tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi ventura bersama akan disesuaikan, apabila diperlukan, agar konsisten dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha.

Unrealised gains on transactions between the Group and joint venture are eliminated to the extent of the Group’s interest in the joint venture. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset being transferred. The accounting policies of the joint venture have been changed where necessary to ensure consistency with the accounting policies adopted by the Group.

Dividen yang akan diterima dari ventura bersama diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi.

Dividend receivables from joint venture are recognized as reductions in the carrying amounts of the investment.

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai atas investasi pada ventura bersama. Jika bukti tersebut ada, maka Kelompok Usaha menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada ventura bersama dan mengakui selisih tersebut pada laba rugi.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in joint venture is impaired. If any such evidence exists, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the joint venture and its carrying value and recognizes the amount in profit or loss.

Pelepasan Disposals

Investasi pada ventura bersama dihentikan pengakuannya apabila Kelompok Usaha tidak lagi memiliki pengaruh signifikan. Kelompok Usaha mengukur investasi yang tersisa sebesar nilai wajar. Selisih antara jumlah tercatat investasi yang tersisa pada tanggal hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi.

An investment in joint venture is derecognized when the Group loses significant influence and any retained equity interest in the entity is remeasured at its fair value. The difference between the carrying amount of the retained interest at the date when significant influence is lost and its fair value is recognized in profit or loss.

Page 29: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Ventura Bersama (lanjutan) j. Joint Venture (continued)

Pelepasan (lanjutan) Disposals (continued)

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan sebagian atau dilusi yang timbul pada investasi pada ventura bersama dimana pengaruh signifikan masih dipertahankan diakui dalam laba rugi dan hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada penghasilan komprehensif lain yang direklasifikasi ke laba rugi.

Gains and losses arising from partial disposal or dilution of an investment in joint venture in which significant influence is retained are recognized in profit or loss, and only a proportionate share of the amount previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.

k. Kombinasi Bisnis k. Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Page 30: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Kombinasi Bisnis (lanjutan) k. Business Combinations (continued)

Setiap imbalan kontinjensi yang akan ditransfer oleh perusahaan pengakuisisi akan diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya adalah diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yaitu instrumen keuangan dan dalam lingkup PSAK 71, diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi sesuai dengan PSAK 71. Imbalan kontinjensi lain yang tidak termasuk dalam PSAK 71 diukur sebesar nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan dengan perubahan nilai wajar yang diakui pada laba rugi.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Contingent consideration classified as equity is not re-measured and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration classified as an asset or liability that is a financial instrument and within the scope of PSAK 71, is measured at fair value with the changes in fair value recognized in the statement of profit or loss in accordance with PSAK 71. Other contingent consideration that is not within the scope of PSAK 71 is measured at fair value at each reporting date with changes in fair value recognized in profit or loss.

Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha melaporkan jumlah sementara bagi pos yang pencatatannya belum dapat diselesaikan tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete.

Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi yang didalamnya Kelompok Usaha dapat melakukan penyesuaian atas jumlah sementara yang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut. Selama periode pengukuran, Kelompok Usaha mengakui penambahan aset atau liabilitas bila terdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yang bila diketahui pada saat itu, akan menyebabkan pengakuan atas aset dan liabilitas pada tanggal tersebut.

The measurement period is the period after the acquisition date during which the Group may adjust the provisional amounts recognized for a business combination. During the measurement period, the Group recognizes additional assets or liabilities if new information is obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date.

Periode pengukuran berakhir pada saat pengakuisisi menerima informasi yang diperlukan mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi atau mengetahui bahwa informasi lainnya tidak dapat diperoleh, namun tidak lebih dari satu tahun dari tanggal akuisisi.

The measurement period ends as soon as the acquirer receives the information it was seeking about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learns that more information is not obtainable, but shall not exceed one year from the acquisition date.

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai maksud manajemen. Biaya perolehan tersebut juga termasuk biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, bila kriteria pengakuan terpenuhi.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used. Such cost also includes the cost of replacing part of such fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.

Page 31: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)

Setelah pengakuan awal, aset ini dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, these assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya oleh Kelompok Usaha dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama yang lebih pendek antara estimasi umur aset atau umur tambang. Umur manfaat aset tetap diestimasi sebagai berikut:

Depreciation of an asset is commenced when the asset is available for use in the manner intended by the Group and is computed using the straight-line method over the shorter between the estimated useful lives of the assets or the life of mine. The estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 4-20 Building and infrastructure Mesin, alat berat dan kendaraan 3-8 Machinery, heavy equipment and vehicles Peralatan tambang 4-8 Mining equipment Perabot dan peralatan kantor 4 Office furniture and fixtures

Jumlah tercatat aset ini direviu atas penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.

The carrying amounts of these assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.

Jumlah tercatat komponen dari suatu aset dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi pada tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of these assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in the profit or loss of year the item is derecognized.

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika dipandang perlu.

The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting year and adjusted prospectively if necessary.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan sampai memenuhi syarat pengakuan sebagai aset tetap seperti diungkapkan di atas.

Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated until they fulfill criteria for recognition as fixed assets as disclosed above.

Page 32: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset terkait.

Repairs and maintenance expenses are taken to the profit or loss when they are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat masa berlakunya selesai.

Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

m. Pengeluaran Eksplorasi, Evaluasi dan Pengembangan Sumber Daya Mineral

m. Mineral Resources Evaluation, Exploration and Development Expenditures

Pengeluaran Sebelum Perolehan Ijin Pre-license Costs

Pengeluaran yang dilakukan sebelum perolehan ijin penambangan dibebankan pada saat terjadinya.

Pre-license costs are expensed in the period in which they are incurred.

Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Expenditures

Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi dan diakui sebagai “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” untuk setiap daerah pengembangan (area of interest) apabila izin pertambangan telah diperoleh dan masih berlaku dan: (i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi daerah pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan

tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk menentukan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam daerah pengembangan (area of interest) terkait masih berlangsung. Pengeluaran ini meliputi penggunaan bahan pembantu dan bahan bakar, biaya survei, biaya pengeboran dan pengupasan tanah sebelum dimulainya tahap produksi dan pembayaran kepada kontraktor.

Exploration and evaluation expenditures are capitalized and recognized as “Exploration and Evaluation Assets” for each area of interest when mining rights are obtained and still valid and: (i) the costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest, or (ii) where activities in the area of interest have not reached the stage that allow a reasonable assessment of the existence of economically recoverable reserves, and active and significant operations in, or in relation to, the area of interest are continuing. These expenditures include materials and fuel used, surveying costs, drilling and stripping costs before the commencement of production stage and payments made to contractors.

Setelah pengakuan awal, aset eksplorasi dan evaluasi dicatat menggunakan model biaya dan diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali memenuhi syarat untuk diakui sebagai aset tak berwujud.

After initial recognition, exploration and evaluation assets are subsequently measured using cost model and classified as tangible assets, unless they are qualified to be recognized as intangibles.

Page 33: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengeluaran Eksplorasi, Evaluasi dan Pengembangan Sumber Daya Mineral (lanjutan)

m. Mineral Resources Evaluation, Exploration and Development Expenditures (continued)

Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan)

Exploration and Evaluation Expenditures (continued)

Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial daerah pengembangan (area of interest) tersebut. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan nilai bila fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin melebihi jumlah terpulihkannya. Dalam keadaan tersebut, maka entitas harus mengukur, menyajikan dan mengungkapkan rugi penurunan nilai terkait sesuai dengan PSAK 48.

The ultimate recoupment of deferred exploration expenditure is dependent upon successful development and commercial exploitation of the related area of interest. Exploration and evaluation assets shall be assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount. In such a case, an entity shall measure, present and disclose any resulting impairment loss in accordance with PSAK 48.

Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke “Tambang dalam Pengembangan” pada akun “Aset Pertambangan” setelah ditetapkan bahwa tambang memiliki nilai ekonomis untuk dikembangkan.

Exploration and evaluation assets are transferred to “Mines under Contruction” in the “Mine Properties” account after the mines are determined to be economically viable to be developed.

Aset Pertambangan Mine Properties

Pengeluaran untuk Pengembangan Tambang Mine Development Expenditures

Pengeluaran untuk pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu daerah pengembangan (area of interest) setelah transfer dari aset eksplorasi dan evaluasi namun sebelum dimulainya tahap produksi, sepanjang memenuhi kriteria pengakuan dikapitalisasi ke tambang dalam pengembangan.

Mine development expenditures and incorporated costs in developing an area of interest subsequent to the transfer from exploration and evaluation assets but prior to the commencement of production stage in the respective area, as long as they meet the recognition criteria are capitalized to mines under construction.

Tambang Produktif Producing Mines

Pada saat pengembangan tambang diselesaikan dan tahap produksi dimulai, aset tersebut ditransfer ke “Tambang Produktif” pada akun “Aset Pertambangan”, yang dicatat pada nilai perolehan, dikurangi deplesi dan akumulasi penurunan nilai.

Upon completion of mine construction and the production stage is commenced, the assets are transferred into “Producing Mines” in the “Mine Properties” account, which are stated at cost, less depletion and accumulated impairment losses.

Deplesi tambang produktif adalah berdasarkan metode unit produksi sejak daerah pengembangan (area of interest) tersebut telah berproduksi secara komersial, selama periode waktu yang lebih pendek antara umur tambang dan sisa berlakunya IUP.

Depletion of producing mines are based on using unit-of-production method from the date of commercial production of the respective area of interest over the lesser of the life of the mine and the remaining terms of the IUP.

Page 34: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengeluaran Eksplorasi, Evaluasi dan Pengembangan Sumber Daya Mineral (lanjutan)

m. Mineral Resources Evaluation, Exploration and Development Expenditures (continued)

Aktivitas Pengupasan Tanah Stripping Activities

Biaya pengupasan lapisan tanah merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuang tanah penutup suatu tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang terjadi pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya produksi diakui sebagai biaya pengembangan tambang dan akan dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.

Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depleted using the units-of-production method on the basis of proven and probable reserves.

Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat untuk kepentingan Kelompok Usaha: (i) batubara yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam tahun berjalan; dan (ii) peningkatan akses ke badan batubara di periode berikutnya.

Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits that accrue to the Group: (i) coal that is processed into inventory in the current year; and (ii) improved access to the coal body in future periods.

Sepanjang manfaat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi dalam periode tersebut, Kelompok Usaha mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan prinsip PSAK 14: Persediaan. Sepanjang biaya pengupasan lapisan tanah memberikan manfaat peningkatan akses menuju badan batubara di periode yang akan datang, Kelompok Usaha mencatat biaya tersebut sebagai aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, jika dan hanya jika, memenuhi kriteria berikut:

To the extent that the benefit from the stripping activity is realised in the form of inventory produced, the Group accounts for the costs of this stripping activity in accordance with the principles of PSAK 14: Inventories. To the extent the benefit is improved access to the coal body, the Group recognizes these costs as a stripping activity asset, if, and only if, all of the following criteria are met:

a) Besar kemungkinan bahwa manfaat

ekonomi masa depan (peningkatan akses menuju badan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada Kelompok Usaha;

b) Kelompok Usaha dapat mengidentifikasi komponen badan batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

c) Biaya aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terkait dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.

a) It is probable that the future economic benefit (improved access to the coal body) associated with the stripping activity will flow to the Group;

b) The Group can identify the component of the coal body for which access has been improved; and

c) The costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.

Page 35: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengeluaran Eksplorasi, Evaluasi dan Pengembangan Sumber Daya Mineral (lanjutan)

m. Mineral Resources Evaluation, Exploration and Development Expenditures (continued)

Aktivitas Pengupasan Tanah (lanjutan) Stripping Activities (continued)

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan batubara yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

A stripping activity asset is initially measured at cost, which represents the accumulation of costs directly incurred to perform stripping activity that improves access to the identified component of the coal body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as the production stripping activity, but are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.

Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah.

Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less amortisation and impairment losses, if any. The stripping activity asset is amortised using the units-of-production method over the expected useful life of the identified component of the coal body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is more appropriate.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, bila ada, dicatat sebagai penambahan atau peningkatan dari aset yang ada, sehingga disajikan sebagai “properti pertambangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

A stripping activity asset, if any, is accounted for as an addition to, or enhancement of, an existing asset, and therefore is presented as part of “mine properties” in the consolidated statement of financial position.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Kelompok Usaha tidak memiliki biaya pengupasan lapisan tanah selama tahap produksi yang memenuhi kriteria untuk ditangguhkan seperti yang ditetapkan dalam kebijakan akuntansi Kelompok Usaha .

As of the date of these consolidated financial statements, the Group did not have stripping costs during the production phase which qualify for deferral in accordance with the Group’s accounting policies.

Page 36: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Provisi n. Provision

Provisi pembongkaran, reklamasi, dan penutupan tambang

Provision for decommissioning, mine reclamation and mine closure

Kewajiban lingkungan terdiri dari biaya-biaya yang berkaitan dengan reklamasi tambang selama masa operasi, penutupan tambang dan pembongkaran dan pemindahan fasilitas dan aktivitas penutupan lainnya.

The environmental obligations consist of costs associated with mine reclamation during mine operation, mine closure and decommissioning and demobilisation of facilities and other closure activities.

Provisi untuk estimasi biaya reklamasi tambang dan penutupan tambang dicatat pada saat Perusahaan memiliki kewajiban hukum atau konstruktif yang timbul sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dimasa lalu; besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan jumlahnya dapat diestimasi dengan andal.

Provision for estimated costs of mine reclamation and mine closure is recorded when the Company has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount can be reliably estimated.

Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan provisi karena berlalunya waktu diakui pada laporan laba rugi sebagai beban keuangan. Perubahan atas estimasi waktu, jumlah pengeluaran atau tingkat diskonto diperlakukan sebagai perubahan atas nilai tercatat aset terkait. Pada kondisi di mana penurunan nilai provisi lebih besar daripada sisa nilai tercatat aset terkait yang belum disusutkan, nilai tercatat aset tersebut dikurangkan menjadi nol dan penyesuaian sisanya dicatat dalam laporan laba rugi.

Provision is measured at the present value of expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to passage of time is recognized in profit or loss under finance charges. Changes in the estimated timing or amount of the expenditure or discount rate are accounted for as a change in the corresponding capitalised costs. At the time where a reduction in the provision is greater than the undepreciated capitalised cost of the related assets, the capitalised cost is reduced to nil and the remaining adjustment is recognized in profit or loss.

Provisi lain-lain Other provisions

Provisi untuk biaya restrukturisasi, tuntutan hukum, hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang tidak berkaitan dengan penarikan aset, reklamasi, dan penutupan area pertambangan dan lainnya diakui ketika: i) Kelompok Usaha memiliki kewajiban

hukum atau konstruktif saat kini sebagai akibat dari peristiwa masa lalu;

ii) kemungkinan arus keluar sumber daya diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut; dan

iii) jumlahnya dapat diestimasi secara andal.

Provision for restructuring costs, legal claims, and environmental issues may not involve the retirement of an asset, reclamation and closure of mining areas and others is recognized when: i) the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events; ii) it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and iii) the amount can be reliably estimated.

Page 37: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Provisi (lanjutan) n. Provision (continued)

Provisi lain-lain (lanjutan) Other provisions (continued)

Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa, maka kemungkinan arus keluar untuk menyelesaikan kewajiban tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan secara keseluruhan kelompok kewajiban. Walaupun kemungkinan arus keluar untuk setiap pos kewajiban tersebut kecil, dapat saja terdapat kemungkinan besar dibutuhkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kelompok kewajiban secara keseluruhan. Jika hal itu terjadi, maka provisi diakui.

Where there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in a settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. Although the likelihood of an outflow for any one item may be small, it may well be probable that some outflow of resources will be needed to settle the class of obligations as a whole. If that is the case, a provision is recognized.

Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan provisi sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

Provisions are measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.

o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan o. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tetap atau properti pertambangan) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at the end of each reporting year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or when annual impairment testing for an asset (i.e. an fixed assets or mine properties) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the profit or loss in those expense categories consistent with the functions of the impaired asset.

Page 38: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)

o. Impairment of Non-financial Assets (continued)

Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika

terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada peride/tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

For assets excluding goodwill, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the asset’s or CGU’s recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods/years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai pada aset tetap dan aset non-keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim pada tanggal 31 Maret 2021.

Management believes that there is no indication of impairment in values for fixed assets and other non-current non-financial assets presented in the interim consolidated statement of financial position as of March 31, 2021.

p. Imbalan Kerja p. Employee Benefits

Kelompok Usaha menyediakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawan yang memenuhi syarat sesuai Kontrak Kerja Bersama (KKB). Imbalan kerja minimal yang harus diberikan kepada karyawan adalah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).

The Group provides defined benefit pension plan for all qualified employees in accordance with Collective Labor Agreement (CLA). The minimum employee benefits to be provided to the employees are in accordance with Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan manfaat tambahan selain program dana pensiun tersebut di atas untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan UU No. 13/2003. Penyisihan tambahan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”.

The Group also provides additional provisions on top of the benefits provided under the above-mentioned pension plan in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under the Law No. 13/2003. The said additional provisions are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.

Page 39: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Imbalan Kerja (lanjutan) p. Employee Benefits (continued)

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i) ketika amandemen program atau

kurtailmen terjadi, dan ii) ketika entitas mengakui biaya

restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.

Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier of: i) the date of the plan amendment or

curtailment, and ii) the date that entity recognizes related

restructuring costs.

Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Kelompok Usaha mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i) Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya

jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin, dan

ii) Beban atau penghasilan bunga neto.

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability. The Group recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under “General and Administrative Expenses” as appropriate in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income: i) Service costs comprising current service

costs, past-service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and

ii) Net interest expense or income.

q. Pendapatan q. Revenue

Perusahaan dan entitas anak bergerak dalam bidang industri eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan diakui ketika pengendalian atas barang dialihkan kepada pelanggan pada suatu jumlah yang mencerminkan imbalan yang diharapkan Kelompok Usaha sebagai imbalan atas barang tersebut. Kelompok Usaha secara umum menyimpulkan bahwa mereka adalah prinsipal dalam pengaturan pendapatannya.

The Company and its subsidiaries are engaged in exploring, mining, processing and selling of coal. Revenue from contracts with customers is recognized when control of the goods are transferred to the customers at an amount that reflects the consideration to which the Group expects to be entitled in exchange for those goods or services. The Group has generally concluded that it is the principal in its revenue arrangements.

Page 40: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pendapatan (lanjutan)

q. Revenue (continued)

Piutang usaha merupakan hak Kelompok Usaha atas sejumlah imbalan yang tidak bersyarat (yaitu, hanya berlalunya waktu yang diperlukan sebelum pembayaran imbalan jatuh tempo). Lihat kebijakan akuntansi aset keuangan di bagian Instrumen Keuangan mengenai pengakuan awal dan pengukuran selanjutnya.

Trade receivables represent the Group’s right to an amount of consideration that is unconditional (i.e., only the passage of time is required before payment of the consideration is due). Refer to accounting policies of financial assets in Financial instruments section regarding initial recognition and subsequent measurement.

Jika pelanggan membayar imbalan sebelum Kelompok Usaha mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan, liabilitas kontrak diakui pada saat pembayaran dilakukan atau pembayaran jatuh tempo (mana yang lebih awal). Liabilitas kontrak diakui sebagai pendapatan pada saat Kelompok Usaha memenuhi pelaksanaan kontrak.

If a customer pays consideration before the Group transfers goods or services to the customer, a contract liability is recognized when the payment is made or the payment is due (whichever is earlier). Contract liabilities are recognized as revenue when the Group performs under the contract.

Penghasilan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, penghasilan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban

Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).

r. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing r. Foreign currency transactions and balances

Mata uang penyajian yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan BDMS. Mata uang fungsional MME, MHL, PT Engie Cipta Tenaga Surya (ventura bersama) dan PT Duta Bara Utama (ventura bersama) adalah Rupiah Indonesia (“Rupiah” atau “Rp”).

The presentation currency used in the consolidated financial statements is United States Dollars (“US$” atau “US Dollars”), which is also the Company’s and BDMS functional currency. The functional currency of MME, MHL, PT Engie Cipta Tenaga Surya (joint venture), and PT Duta Bara Utama (joint venture) is Indonesian Rupiah (“Rupiah” or “Rp”).

Page 41: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)

r. Foreign currency transactions and balances (continued)

Untuk tujuan konsolidasi entitas anak yang memiliki mata uang fungsional Rupiah, aset dan liabilitas entitas anak ditranslasikan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada akhir periode pelaporan. Sementara itu, pendapatan dan beban ditranslasikan dengan kurs rata-rata dari kurs tengah Bank Indonesia selama periode laporan laba rugi.

For consolidation purpose of subsidiaries using currency Rupiah as functional currency, assets and liabilities are translated using Bank of Indonesia middle rate at the end of reporting period. Besides, revenue and expenses are translated using average Bank of Indonesia middle rate during profit or loss period.

Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan entitas anak tersebut ke dalam Dolar AS disajikan dalam akun “Penghasilan/(kerugian) komprehensif lain – Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan” sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The difference arising from the translation of those subsidiaries’ financial statements into US Dollar is presented as “Other comprehensive income/(loss) – Exchange differences on translation of financial statements” account as part of other components of equity in the equity section of the consolidated statements of financial position.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in US Dollars at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the buying and selling rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations in the current year.

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Rupiah Indonesia Indonesian Rupiah per Dolar AS 14.572 14.105 equivalent to US Dollar

Kurs rata-rata untuk periode pelaporan, berdasarkan rata-rata kurs yang diterbitkan Bank Indonesia selama periode pelaporan:

The average exchange rate for the reporting period, based on the middle rate published by Bank Indonesia during the reporting period:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Rupiah Indonesia Indonesian Rupiah

per Dolar AS 14.184 14.234 equivalent to US Dollar

Transaksi dalam mata uang asing selain Rupiah adalah tidak signifikan.

Transactions in foreign currencies other than Rupiah are not significant.

Page 42: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Sewa s. Leases

Kelompok Usaha mengevaluasi pada insepsi kontrak bila kontrak tersebut adalah, atau mengandung, sewa. Yaitu, bila kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

The Group assesses at contract inception whether a contract is, or contains, a lease. That is, if the contract conveys the right to control the use of an identified asset for a period of time in exchange for consideration.

Kelompok Usaha sebagai Penyewa The Group as Lessee

Kelompok Usaha menerapkan pendekatan pengakuan dan pengukuran tunggal untuk semua sewa, kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah. Kelompok usaha mengakui liabilitas sewa untuk melakukan pembayaran sewa dan aset hak-guna yang mewakili hak untuk menggunakan aset pendasar.

The Group applies a single recognition and measurement approach for all leases, except for short-term leases and leases of low-value assets. The Group recognizes lease liabilities to make lease payments and right-of-use assets representing the right to use the underlying assets.

Aset hak-guna Right-of-use assets

Kelompok usaha mengakui aset hak-guna pada tanggal permulaan sewa (yaitu tanggal aset pendasar tersedia untuk digunakan). Aset hak-guna diukur pada harga perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, dan disesuaikan dengan pengukuran kembali liabilitas sewa. Biaya perolehan aset hak-guna mencakup jumlah liabilitas sewa yang diakui, biaya langsung awal yang terjadi, dan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan dikurangi setiap insentif sewa yang diterima. Aset hak-guna disusutkan dengan metode garis lurus selama masa sewa.

The Group recognizes right-of-use assets at the commencement date of the lease (i.e., the date the underlying asset is available for use). Right-of-use assets are measured at cost, less any accumulated depreciation and impairment losses, and adjusted for any remeasurement of lease liabilities. The cost of right-of-use assets includes the amount of lease liabilities recognized, initial direct costs incurred, and lease payments made at or before the commencement date less any lease incentives received. Right-of-use assets are depreciated on a straight-line basis over the lease term.

Liabilitas sewa Lease liabilities

Pada tanggal permulaan sewa, Kelompok Usaha mengakui liabilitas sewa yang diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang harus dilakukan selama masa sewa. Pembayaran sewa termasuk pembayaran tetap (dikurangi piutang insentif sewa), pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau tarif, dan jumlah yang diharapkan akan dibayar sesuai jaminan nilai sisa.

At the commencement date of the lease, the Group recognizes lease liabilities measured at the present value of lease payments to be made over the lease term. The lease payments include fixed payments (less any lease incentives receivable), variable lease payments that depend on an index or a rate, and amounts expected to be paid under residual value guarantees.

Page 43: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Sewa (lanjutan) s. Leases (contineud)

Kelompok Usaha sebagai Penyewa (lanjutan) The Group as Lessee (continued)

Liabilitas sewa (lanjutan) Lease liabilities (continued)

Pembayaran sewa juga mencakup harga pelaksanaan dari opsi pembelian yang secara wajar pasti akan dilaksanakan oleh Kelompok Usaha dan pembayaran denda untuk penghentian sewa, jika masa sewa mencerminkan pelaksanaan opsi untuk mengakhiri. Pembayaran sewa variabel yang tidak bergantung pada indeks atau tarif diakui sebagai beban pada periode terjadinya peristiwa atau kondisi yang memicu terjadinya pembayaran tersebut.

The lease payments also include the exercise price of a purchase option reasonably certain to be exercised by the Group and payments of penalties for terminating the lease, if the lease term reflects exercising the option to terminate. Variable lease payments that do not depend on an index or a rate are recognized as expenses in the period in which the event or condition that triggers the payment occurs.

Dalam menghitung nilai kini pembayaran sewa, Kelompok Usaha menggunakan suku bunga pinjaman inkremental (“SBPI”) pada tanggal permulaan sewa karena suku bunga implisit dalam sewa tidak dapat langsung ditentukan. Setelah tanggal permulaan, jumlah kewajiban sewa ditingkatkan untuk mencerminkan penambahan bunga (atas efek diskonto) dan dikurangi untuk pembayaran sewa yang dilakukan. Selain itu, nilai tercatat liabilitas sewa diukur kembali jika terdapat modifikasi, perubahan masa sewa, perubahan pembayaran sewa, atau perubahan penilaian opsi untuk membeli aset pendasar.

In calculating the present value of lease payments, the Group uses its incremental borrowing rate (“IBR”) at the lease commencement date because the interest rate implicit in the lease is not readily determinable. After the commencement date, the amount of lease liabilities is increased to reflect the accretion of interest and reduced for the lease payments made. In addition, the carrying amount of lease liabilities is remeasured if there is a modification, a change in the lease term, a change in the lease payments or a change in the assessment of an option to purchase the underlying asset.

Kelompok Usaha menerapkan pengecualian pengakuan sewa jangka pendek untuk sewa jangka pendeknya (yaitu, sewa yang memiliki jangka waktu sewa 12 bulan atau kurang dari tanggal permulaan dan tidak memiliki opsi pembelian). Kelompok Usaha juga menerapkan pengecualian pengakuan sewa aset bernilai rendah untuk sewa yang dianggap bernilai rendah. Pembayaran sewa untuk sewa jangka pendek dan sewa dari aset pendasar bernilai rendah diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama masa sewa.

The Group applies the short-term lease recognition exemption to its short-term leases (i.e., those leases that have a lease term of 12 months or less from the commencement date and do not contain a purchase option). The Group also applies the lease of low-value assets recognition exemption to leases that are considered to be low value. Lease payments on short-term leases and leases of low-value underlying assets are recognized as expense on a straight-line basis over the lease term.

Page 44: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Sewa (lanjutan) s. Leases (contineud)

Kelompok Usaha sebagai Pesewa The Group as Lessor

Sewa yang dalam pengaturannya Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pendapatan sewa yang timbul dicatat dengan metode garis lurus selama masa sewa dan disertakan dalam pendapatan pada laba rugi karena sifat operasinya. Biaya langsung awal yang timbul dalam negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui selama masa sewa atas dasar yang sama dengan pendapatan sewa.

Leases in which the Group does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset are classified as operating leases. Lease income arising is accounted for on a straight-line basis over the lease terms and is included in other operating income in the profit or loss due to its operating nature. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as lease income.

t. Perpajakan t. Taxation

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Kelompok Usaha beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as of the reporting date in the countries where the Group operates and generates taxable income.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Interests and penalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of the income tax expense.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Page 45: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Perpajakan (lanjutan) t. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari

pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i. where the deferred tax liability arises from

the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss;

ii. in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali: i. jika aset pajak tangguhan timbul dari

pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak; atau

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except: i. where the deferred tax asset relating to the

deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or

ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut.

ii. in respect of deductible temporary

differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan dan akan diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Page 46: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Perpajakan (lanjutan) t. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as of the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Kelompok Usaha yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: Where the VAT incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and

Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.

Pajak Final Final Tax

Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

In accordance with the tax regulation in Indonesia, final tax is applied to the gross value of transactions, even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46: Pajak Penghasilan.

Final tax is scoped out from PSAK 46: Income Tax.

u. Laba bersih per saham u. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.

Basic earnings per share are calculated by dividing the profit for the year attributable to the equity holders of the Company by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year.

Page 47: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Informasi segmen v. Segment information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha hanya terdiri atas satu laporan segmen operasi, yaitu penambangan dan perdagangan batubara. Pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tersebut dan untuk menilai kinerja segmen.

For management purposes, the Group is organised as one reportable operating segment, i.e. coal mining and trading. The segment manager report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance.

Pengungkapan tambahan terdapat dalam Catatan 29, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

Additional disclosures are shown in Note 29, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosures of contingent liabilities, at the end of the reporting periods.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.

Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Perpajakan Taxes

Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya penghasilan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas penghasilan dan beban pajak yang telah dicatat.

Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.

Page 48: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

45

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Perpajakan (lanjutan) Taxes (continued)

Pertimbangan juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Judgment is also involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada 31 Maret 2021 adalah sebesar US$5.164.271 (31 Desember 2020: US$2.498.333). Penjelasan lebih rinci mengenai utang pajak penghasilan diungkapkan dalam Catatan 14.

The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of corporate income tax payable as of March 31, 2021 was US$5,164,271 (December 31, 2020: US$2,498,333). Further details regarding taxation payable are disclosed in Note 14.

Opsi pembaruan dan penghentian dalam kontrak - Kelompok Usaha sebagai penyewa

Lease term of contracts with renewal and termination options - the Group as lessee

Kelompok Usaha menentukan jangka waktu sewa sesuai jangka waktu sewa yang tidak dapat dibatalkan, ditambah dengan setiap periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang sewa jika secara wajar dipastikan akan dilaksanakan, atau setiap periode yang dicakup oleh opsi untuk mengakhiri sewa, jika secara wajar dipastikan untuk tidak dilakukan.

The Group determines the lease term as the non-cancellable term of the lease, together with any periods covered by an option to extend the lease if it is reasonably certain to be exercised, or any periods covered by an option to terminate the lease, if it is reasonably certain not to be exercised.

Kelompok usaha memiliki beberapa kontrak sewa yang mencakup opsi perpanjangan dan terminasi. Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan dalam mengevaluasi apakah secara wajar akan menggunakan opsi untuk memperbarui atau mengakhiri sewa. Kelompok Usaha mempertimbangkan semua faktor relevan yang membentuk insentif ekonomi untuk melakukan pembaruan atau penghentian. Setelah tanggal permulaan, Kelompok Usaha menilai kembali masa sewa jika terdapat peristiwa atau perubahan signifikan yang berada dalam kendalinya dan mempengaruhi kemampuannya untuk menjalankan atau tidak menggunakan opsi untuk memperbarui atau untuk mengakhiri.

The Group has several lease contracts that include extension and termination options. The Group applies judgement in evaluating whether it is reasonably certain whether to exercise the option to renew or terminate the lease or not. The Group considers all relevant factors that create an economic incentive for them to exercise either the renewal or termination. After the commencement date, the Group reassesses the lease term if there is a significant event or change in circumstances that is within its control and affects its ability to exercise or not to exercise the option to renew or to terminate.

Pengungkapan lebih lanjut mengenai sewa terdapat pada Catatan 9.

Further disclosures of leases are made in Note 9.

Page 49: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

46

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penyisihan nilai realisasi neto persediaan Allowance for net realisable value of inventories

Estimasi cadangan batubara Coal reserve estimates

Kelompok Usaha menggunakan laporan spesialis dalam menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kode untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih ("Kode JORC"). Untuk memperkirakan cadangan batubara, diperlukan asumsi tentang, antara lain, faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar. Proses ini juga memerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data.

The Group used the report of specialist in determining and reporting its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”). In estimating coal reserves, the assumptions required are, among others, geological, technical and economic factors, including production quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transportation costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.

Penyisihan nilai realisasi neto persediaan batubara diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Maret 2021 adalah sebesar US$10.051.159 (31 Desember 2020: US$13.090.584). Penjelasan lebih rinci mengenai persediaan diungkapkan dalam Catatan 6.

Allowance for net realizable value of coal inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories as of March 31, 2021 was US$10,051,159 (31 December 2020: US$13,090,584). Further details regarding inventories are disclosed in Note 6.

Page 50: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

47

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi cadangan batubara (lanjutan) Coal reserve estimates (continued)

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari tahun ke tahun dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama operasi, perkiraan cadangan dapat berubah dari tahun ke tahun. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dalam berbagai cara, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from year to year and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from year to year. Changes in reported reserves may affect the Group’s consolidated financial results and financial position in a number of ways, including the following:

- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat

perubahan estimasi arus kas masa depan. - Assets’ carrying values may be affected due to

changes in the estimated future cash flows.

- Penyusutan, deplesi, dan amortisasi yang

dibebankan ke dalam laba rugi dapat berubah dimana beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan metode unit produksi, atau dimana masa manfaat ekonomi umur aset berubah.

- Depreciation, depletion and amortisation charged to profit or loss may change where such charges are determined based on a unit-of-production method or where the economic useful lives of assets change.

- Provisi penutupan tambang dapat berubah

apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang waktu atau biaya kegiatan ini.

- Provision for mine closure may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities.

- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan

dapat berubah karena perubahan estimasi atas kemungkinan terpulihkannya manfaat pajak.

- The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likelihood of the recoverability of the tax benefits.

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Aset tetap pada Kelompok Usaha disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama yang lebih pendek antara estimasi umur aset atau umur tambang. Manajemen memperkirakan masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya . Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Fixed assets of the Group are depreciated using the straight-line method over the shorter between the estimated useful lives of the assets or the life of mine. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Maret 2021 adalah sebesar US$21.812.617 (31 Desember 2020: US$23.422.018). Penjelasan lebih rinci atas aset tetap diungkapkan dalam Catatan 10.

The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of March 31, 2021 was US$21,812,617 (31 December 2020: US$23,422,018). Further details on fixed assets are disclosed in Note 10.

Page 51: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

48

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Liabilitas imbalan kerja Employee benefits liability

Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan perhitungan aktuaria, yang melibatkan penentuan berbagai asumsi yang mungkin berbeda pada saat realisasi di masa depan, antara lain, penentuan tingkat diskonto, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian, dan kenaikan pensiun di masa depan. Karena kompleksitas yang terlibat dalam penilaian dan sifat jangka panjangnya, liabilitas imbalan pasti sangat peka terhadap perubahan asumsi-asumsi ini, yang ditelaah setiap tanggal pelaporan.

Employee benefits liability is determined using actuarial computation, which involves determination of various assumptions that may different when they are realized in the future, such as determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, and future pension increases. Due to the complexities involved in the valuation and its long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in these assumptions, which are reviewed at each reporting date.

Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Maret 2021 adalah sebesar US$2.866.583 (31 Desember 2020: US$2.789.179). Penjelasan lebih rinci atas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 16.

The net carrying amount of the Group’s employee benefits liability as of March 31, 2021 was US$2,866,583 (December 31, 2020: US$2,789,179). Further details on employee benefits are disclosed in Note 16.

Estimasi atas Suku Bunga Pinjaman Inkremental dari Suatu Sewa

Estimating the Incremental Borrowing Rate of a Lease

Kelompok Usaha tidak dapat langsung menentukan tingkat bunga implisit dalam sewa, oleh karena itu, Kelompok Usaha menggunakan SBPI untuk mengukur liabilitas sewa. SBPI adalah tingkat bunga yang harus dibayar oleh Kelompok Usaha untuk meminjam dalam jangka waktu yang sama, dan dengan jaminan serupa, dana yang diperlukan untuk memperoleh aset dengan nilai yang sama dengan aset hak-guna dalam lingkungan ekonomi yang serupa.

The Group cannot readily determine the interest rate implicit in the lease, therefore, it uses its IBR to measure lease liabilities. The IBR is the rate of interest that the Group would have to pay to borrow over a similar term, and with a similar security, the funds necessary to obtain an asset of a similar value to the right-of-use asset in a similar economic environment.

Dengan demikian, SBPI mencerminkan tingkat bunga yang harus dibayar oleh Kelompok Usaha, yang perlu diestimasi ketika tidak ada tingkat bunga yang dapat langsung diamati (seperti untuk entitas dalam Kelompok Usaha yang tidak melakukan transaksi pembiayaan) atau ketika tingkat bunga perlu disesuaikan untuk mencerminkan persyaratan dan kondisi sewa.

The IBR therefore reflects interest the Group would have to pay, which requires estimation when no observable rates are available (such as for entities within the Group that do not enter into financing transactions) or when they need to be adjusted to reflect the terms and conditions of the lease.

Kelompok Usaha menetapkan estimasi SBPI menggunakan input yang dapat diamati (seperti suku bunga pasar) jika tersedia dan membuat estimasi spesifik untuk entitas tertentu jika diperlukan.

The Group estimates the IBR using observable inputs (such as market interest rates) when available and make certain entity-specific estimates as necessary.

Page 52: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

49

4. KAS DAN SETARA KAS DAN INVESTASI JANGKA PENDEK

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS AND SHORT-TERM INVESTMENT

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Kas 178.371 115.029 Cash on hand

Bank Banks Dolar AS US Dollars

PT Bank CIMB Niaga Tbk 14.278.148 10.255.816 PT Bank CIMB Niaga Tbk MUFG Bank, Ltd. (“MUFG”) 11.735.404 3.546.263 MUFG Bank, Ltd. (“MUFG”) PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia

(“UOB Indonesia”) 6.005.646 589.548 (“UOB Indonesia”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.749.403 620.822 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 1.183 1.243 (Persero) Tbk Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.156.400 245.180 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.057.180 1.417.918 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 27.429 52.436 (Persero) Tbk MUFG 880 580 MUFG PT Bank Sinarmas Tbk 1.267 1.324 PT Bank Sinarmas Tbk

Sub-total 39.012.940 16.731.130 Sub-total

Deposito berjangka Time deposits Dolar AS US Dollars

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 19.000.000 19.000.000 (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 10.002.466 5.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk MUFG - 5.000.000 MUFG

Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 211.442 217.011 (Persero) Tbk

Sub-total 29.213.908 29.217.011 Sub-total

Total 68.405.219 46.063.170 Total

Investasi jangka pendek Short-term investment

Investasi jangka pendek merupakan penempatan pada deposito dengan jangka waktu 12 bulan.

Short-term investment represent placements in time deposits with a maturity of 12 months.

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Dolar AS US Dollars PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 43.000.000 38.000.000 (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 5.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Total 43.000.000 43.000.000 Total

Page 53: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

50

4. KAS DAN SETARA KAS DAN INVESTASI JANGKA PENDEK

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS AND SHORT-TERM INVESTMENT

Rentang suku bunga tahunan dari deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The range of annual interest rates of the time deposits are as follows:

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Rupiah 3,25% 3,50% Rupiah

Dolar AS 0,5% - 2,00% 0,37% - 2,50% US Dollars

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Pihak berelasi (Catatan 24) Related parties (Note 24) Dolar AS 1.959.936 3.294.926 US Dollars

Pihak ketiga Third parties

Dolar AS 17.619.084 15.389.290 US Dollars Rupiah 2.424.589 1.386.710 Rupiah

Sub-total 20.043.673 16.776.000 Sub-total

Total 22.003.609 20.070.926 Total

Sifat hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 24.

The nature of relationships and transactions of the Group with the related parties are explained in Note 24.

Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selama 30 sampai dengan 45 hari.

The trade receivables are non-interest bearing and generally based on a 30 to 45 days term of payment.

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Pihak berelasi Related parties Lancar dan tidak mengalami

penurunan nilai 1.959.936 3.294.926 Current and not impaired

Pihak ketiga Third parties Lancar dan tidak mengalami

penurunan nilai 20.043.673 16.776.000 Current and not impaired

Total 22.003.609 20.070.926 Total

Catatan 25 mengenai risiko kredit piutang usaha mengungkapkan bagaimana Kelompok Usaha mengelola kualitas kredit piutang usaha.

Note 25 on credit risk of trade receivables discloses how the Group manages credit quality of trade receivables.

Berdasarkan hasil penelaahannya, manajemen

berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas piutang usaha pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.

Based on the results of its assessment, management believes that no impairment indicators for trade receivables existed as of March 31, 2021 and December 31, 2020.

Page 54: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

51

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Rincian persediaan, yang dicatat pada nilai realisasi neto, adalah sebagai berikut:

The details of inventories, which are recognized at net realizable value, are as follows:

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Batubara 9.389.350 12.391.474 Coal Bahan bakar dan bahan pembantu 661.809 699.110 Fuel and supplies

Neto 10.051.159 13.090.584 Net

Perubahan penyisihan nilai realisasi neto persediaan adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for net realizable value of inventories are as follows

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Saldo awal 517.447 605.735 Beginning balance Penambahan - - Addition Pemulihan sehubungan dengan konsumsi - (88.288) Reversal due to consumption

Saldo akhir 517.447 517.447 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai persediaan.

Based on a review of market price and physical conditions of the inventories at the reporting dates, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence and decline in market value of inventories.

Pada tanggal 31 Maret 2021, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar AS$9.257.086, manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut dapat menutupi kerugian yang mungkin timbul atas risiko-risiko tersebut.

As of March 31, 2021, inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket insurance policies with a total coverage amounting to US$9,257,086 management believes that the insurance coverage is sufficient to cover losses that may arise from the insured risks.

7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID EXPENSES

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Asuransi dibayar di muka 85.148 87.828 Prepaid insurance Lain-lain 119.083 123.326 Others

Total 204.231 211.154 Total

Page 55: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

52

8. PROPERTI PERTAMBANGAN 8. MINE PROPERTIES

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Nilai perolehan Cost Saldo awal 17.660.828 17.660.828 Beginning balance

Saldo akhir 17.660.828 17.660.828 Ending balance

Deplesi Depletion Saldo awal (14.545.528) (13.854.225) Beginning balance Pembebanan tahun berjalan (189.587) (691.303) Charge for the year

Saldo akhir (14.735.115) (14.545.528) Ending balance

Nilai tercatat neto 2.925.713 3.115.300 Net carrying value

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat aset pertambangan tidak melebihi jumlah terpulihkannya pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.

The management believes that the carrying value of the mine properties does not exceed its recoverable amount as of March 31, 2021 and December 31, 2020.

9. SEWA 9. LEASE

Kelompok Usaha Sebagai Penyewa The Group as a Lessee

Kelompok usaha memiliki kontrak sewa untuk aset peralatan tambang yang digunakan dalam operasinya, dengan jangka waktu sewa 3 tahun.

The Group has lease contracts for asset of mining equipment used in its operations, with lease terms of 3 years.

Kelompok usaha juga memiliki sewa tertentu untuk peralatan kantor dengan masa sewa kurang dari 12 bulan atau dengan nilai rendah. Kelompok usaha menerapkan pengecualian pengakuan untuk sewa-sewa ini dan mengakui biaya sewa berdasarkan garis lurus dalam laba rugi.

The Group also has certain leases of office equipment with lease terms of less than 12 months or with low value. The Group applies recognition exemptions for these leases and recognize lease expenses on a straight-line basis in the profit or loss.

Di bawah ini adalah jumlah tercatat dari aset hak-guna yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dan pergerakannya selama periode berjalan:

Set out below are the carrying amounts of right-of-use assets recognized on the Group's consolidated statement of financial position and the movements during the current year:

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Peralatan Tambang Mining Equipment Nilai perolehan Cost Saldo awal 10.983.167 10.983.167 Beginning balance

Saldo akhir 10.983.167 10.983.167 Ending balance

Penyusutan Depreciation Saldo awal (3.661.056) - Beginning balance Pembebanan periode berjalan (915.264) (3.661.056) Charge for the period

Saldo akhir (4.576.320) (3.661.056) Ending balance

Nilai tercatat neto 6.406.847 7.322.111 Net carrying value

Page 56: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

53

9. SEWA (lanjutan) 9. LEASE (continued)

Kelompok Usaha Sebagai Penyewa (lanjutan) The Group as a Lessee (continued)

Mutasi jumlah tercatat liabilitas sewa: Movement of lease liabilities:

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Saldo awal 7.546.917 10.983.167 Beginning balance Penambahan bunga 169.111 846.592 Accretion of interest Pembayaran (1.033.157) (4.017.871) Payments Selisih kurs (218.210) (264.971) Exchange difference

Sub-total 6.464.661 7.546.917 Sub-total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 3.564.501 3.597.673 Less current portion

Bagian Jangka Panjang 2.900.160 3.949.244 Non-current Portion

Jumlah yang diakui dalam laba rugi: Amounts recognized in the profit or loss:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Beban penyusutan aset hak-guna 915.264 887.274 Depreciation expense of right-of-use assets Beban bunga atas liabilitas sewa 169.111 253.887 Interest expense on lease liabilities Biaya yang terkait dengan sewa aset bernilai rendah dan sewa Expense relating to leases of low jangka pendek 110.234 152.463 value assets and short-term leases

Total 1.194.609 1.293.624 Total

Page 57: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

54

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS 31 Maret/March 2021 Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing/ Exchange differences arising from translation of financial Saldo awal/ Reklasifikasi/ statements in Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclass- foreign Ending

balance Additions Deductions ifications currency balance

Biaya perolehan Cost Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 480.022 - - - - 480.022 Land Building and Bangunan dan prasarana 29.757.240 - - 77.780 - 29.835.020 infrastructure Mesin, alat berat dan Machinery, heavy equipment kendaraan 33.629.999 128.075 684.318 - - 33.073.756 and vehicles Peralatan tambang 4.579.699 4.136 - - - 4.583.835 Mining equipment Perabot dan Office furniture and peralatan kantor 1.365.009 22.738 - 6.817 - 1.394.564 fixtures Aset tetap Constructions-in- dalam penyelesaian 331.003 68.736 - (84.597) - 315.142 progress

Total biaya perolehan 70.142.972 223.685 684.318 - - 69.682.339 Total cost

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation

Kepemilikan langsung Direct ownership Building and Bangunan dan prasarana 16.157.951 806.323 - - - 16.964.274 infrastructure Mesin, alat berat dan Machinery, heavy equipment kendaraan 26.239.627 781.400 684.318 - - 26.336.709 and vehicles Peralatan tambang 3.249.055 206.780 - - - 3.455.835 Mining equipment Perabot dan Office furniture and peralatan kantor 1.074.321 38.583 - - - 1.112.904 fixtures

Total akumulasi Total accumulated penyusutan 46.720.954 1.833.086 684.318 - - 47.869.722 depreciation

Nilai tercatat neto 23.422.018 21.812.617 Net carrying value

Page 58: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

55

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember/December 2020 Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing/ Exchange differences arising from translation of financial Saldo awal/ Reklasifikasi/ statements in Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclass- foreign Ending

balance Additions Deductions ifications currency balance

Biaya perolehan Cost Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 469.948 - - 10.074 - 480.022 Land Building and Bangunan dan prasarana 28.966.803 - - 790.437 - 29.757.240 infrastructure Mesin, alat berat dan Machinery, heavy equipment kendaraan 33.045.210 220.620 15.699 379.868 - 33.629.999 and vehicles Peralatan tambang 4.313.253 261.898 - 4.548 - 4.579.699 Mining equipment Perabot dan Office furniture and peralatan kantor 1.284.015 80.994 - - - 1.365.009 fixtures Aset tetap Constructions-in- dalam penyelesaian 953.235 237.701 - (859.933) - 331.003 progress

69.032.464 801.213 15.699 324.994 - 70.142.972

Assets under Aset sewa pembiayaan finance leases Mesin, alat berat dan Machinery, heavy equipment kendaraan 324.994 - - (324.994) - - and vehicles

Total biaya perolehan 69.357.458 801.213 15.699 - - 70.142.972 Total cost

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership Building and Bangunan dan prasarana 13.075.563 3.082.388 - - - 16.157.951 infrastructure Mesin, alat berat dan Machinery, heavy equipment kendaraan 22.924.688 3.147.293 15.699 183.345 - 26.239.627 and vehicles Peralatan tambang 2.427.973 821.082 - - - 3.249.055 Mining equipment Perabot dan Office furniture and peralatan kantor 927.621 146.700 - - - 1.074.321 fixtures

39.355.845 7.197.463 15.699 183.345 - 46.720.954

Assets under Aset sewa pembiayaan finance leases Mesin, alat berat dan Machinery, heavy equipment kendaraan 157.661 25.684 - (183.345) - - and vehicles

Total akumulasi Total accumulated penyusutan 39.513.506 7.223.147 15.699 - - 46.720.954 depreciation

Nilai tercatat neto 29.843.952 23.422.018 Net carrying value

Penyusutan dibebankan pada operasi sebagai bagian dari:

Depreciation expenses were charged to operations as part of:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Beban pokok penjualan (Catatan 21) 1.769.820 2.587.979 Cost of revenue (Note 21) Beban umum dan administrasi 63.266 105.856 General and administrative expenses

Total 1.833.086 2.693.835 Total

Page 59: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

56

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Analisa laba atas pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

An analysis of the gain on disposal of fixed assets is as follows:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Penerimaan 26.009 - Proceeds Nilai tercatat neto - - Net carrying value

Laba 26.009 - Gains

Pada tanggal 31 Maret 2021, aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan terutama terdiri dari (i) bangunan dan prasarana; (ii) mesin, alat berat dan kendaraan, (iii) peralatan tambang, dan (iv) perabot dan peralatan kantor dengan biaya perolehan sebesar AS$16.253.520 (31 Desember 2020: AS$16.836.065).

As of March 31, 2021, the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but are still being utilised mainly consist of (i) building and infrastructure; (ii) machinery, heavy equipment and vehicles, (iii) mining equipment, and (iv) office furniture and fixtures with acquisition costs amounting to US$16,253,520 (December 31, 2020: US$16,836,065).

Aset sewa pembiayaan Kelompok Usaha dijaminkan terhadap fasilitas sewa pembiayaan terkait.

Assets under finance leases of the Group are used as collateral to secure credit facilities obtained from the related finance lease.

Aset tetap dalam penyelesaian Constructions-in-progress

Perkiraan % Perkiraan

penyelesaian/ Nilai tahun penyelesaian/ Estimated % perolehan/ Estimated years of of completion Cost completion

31 Maret 2021 March 31, 2021

Bangunan dan prasarana 38% - 95% 302.915 2021 Building and infrastructure Peralatan tambang 95% - 98% 12.227 2021 Mining equipment Total 315.142 Total 31 Desember 2020 December 31, 2020

Bangunan dan prasarana 38% - 95% 317.987 2021 Building and infrastructure Peralatan tambang 95% - 98% 7.628 2021 Mining equipment Perabot dan peralatan kantor 65% 5.388 2021 Office furniture and fixtures

Total 331.003 Total

Hak atas tanah Land rights

Jenis kepemilikan hak atas tanah BDMS berupa Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang akan berakhir antara tahun 2030 sampai 2035. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

BDMS’s titles of ownership on its land rights are in the form of Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) which will expire between 2030 and 2035. Management is of the opinion that the said titles of land right ownership can be renewed/extended upon their expiration.

Page 60: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

57

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Asuransi Insurance

Pada tanggal 31 Maret 2021, aset tetap tertentu telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$41.635.033 (31 Desember 2020: AS$42.668.861). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi atas aset tetap tersebut dapat menutupi kerugian yang mungkin timbul atas risiko-risiko tersebut.

As of March 31, 2021, certain fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket insurance policies with combined coverage amounting to US$41,635,033 (December 31, 2020: US$42,668,861). Management believes that the insurance coverage for these fixed assets is sufficient to cover losses that may arise from the insured risks.

Penurunan nilai aset Impairment of assets

Berdasarkan hasil penelaahannya, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.

Based on the results of its assessment, management believes that there were no impairment indicators for fixed assets as of March 31, 2021 and December 31, 2020.

11. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA 11. INVESTMENT IN JOINT VENTURES

Ventura bersama yang dimiliki oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The Company’s joint ventures as of March 31, 2021 and December 31, 2020 are as follows:

Kegiatan Investasi pada ventura bersama/ Nama ventura Persentase usaha/ Investment in joint ventures bersama/ kepemilikan/ Nature of Name of Kedudukan/ Percentage of business 31 Maret/ 31 Desember/ joint venture Domicile Ownership (%) activities March 2021 December 2020

PT Engie Cipta Tenaga Surya 1) Jakarta 47,5 Penyewaan mesin

dan peralatan tenaga surya/ Solar power leasing 55.594 58.710

PT Duta Bara Utama Jakarta 26 Pertambangan batubara/ Coal Mining 12.530.456 12.651.728

1) Dalam tahap pengembangan, sebelumnya bernama PT Cipta

Tenaga Surya 1) Under development stage, formerly named PT Cipta Tenaga

Surya

PT Engie Cipta Tenaga Surya (“ECTS”) PT Engie Cipta Tenaga Surya (“ECTS”)

Rincian penyertaan saham Perusahaan di ECTS adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s investment in shares of ECTS are as follows:

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Nilai perolehan investasi 92.658 92.658 Cost of investment Akumulasi bagian rugi (37.064) (33.948) Accumulated share of loss

Nilai tercatat investasi 55.594 58.710 Carrying value of investment

Page 61: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

58

11. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA (lanjutan)

11. INVESTMENT IN JOINT VENTURES (continued)

PT Engie Cipta Tenaga Surya (“ECTS”) (lanjutan) PT Engie Cipta Tenaga Surya (“ECTS”)

(continued)

Ringkasan informasi keuangan The summary of financial information

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Total aset 146.891 152.265 Total assets Total liabilitas (29.690) (28.504) Total liabilities

Nilai aset neto 117.201 123.761 Net assets

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Rugi periode berjalan (6.560) (38.737) Loss for the period Bagian atas rugi ECTS (3.116) (18.400) Share in loss ECTS

PT Duta Bara Utama (“DBU”) PT Duta Bara Utama (“DBU”)

Pada tanggal 5 Desember 2017, Perusahaan mengadakan Perjanjian Penempatan Saham dan Jual Beli Saham Bersyarat (“CSSPA”) dan Perjanjian Pemegang Saham dengan DBU dan pemegang saham DBU untuk mengakuisisi total 26% saham DBU yang akan selesai dalam tiga tahap dengan kondisi preseden terkait untuk setiap tahap. DBU memiliki IUP eksplorasi selama dua puluh tahun dimulai pada tanggal 12 Desember 2011 dengan luas 1.967 hektar di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

On December 5, 2017, the Company entered into a Conditional Share Subscription and Share Purchase Agreement (“CSSPA”) and Shareholder Agreement with DBU and DBU’s shareholders to acquire a total of 26% of DBU shares which would be completed in three stages with the related condition precedents for each stage. DBU holds an exploration IUP for twenty years starting December 12, 2011 with an area of 1,967 hectares in Muara Enim Regency, South Sumatera Province.

Pada tanggal 31 Desember 2017, kondisi preseden tahap pertama telah terpenuhi dan Perusahaan telah memiliki saham DBU sebesar 13,33% sebagai bagian dari kondisi preseden tahap pertama.

As of December 31, 2017, the first stage condition precedents had been fulfilled and the Company had owned 13.33% of DBU shares as part of the first stage condition precedent.

Pada tanggal 27 Desember 2018, kondisi preseden tahap kedua dan ketiga telah terpenuhi. Perusahaan menyelesaikan transaksi investasi ventura bersama ini dengan nilai transaksi tambahan sebesar AS$5.921.622 dan persentase kepemilikan saham di DBU menjadi 26%.

On December 27, 2018, the second and third stage of condition precedent had been completed. The Company completed the investment transaction of this joint venture with the total additional transaction value of US$5,921,622, where the percentage of this share ownership in DBU become 26%.

DBU merupakan perusahaan swasta yang sahamnya tidak terdaftar pada bursa efek manapun.

DBU is a private company and its shares are not listed in any stock exchanges.

Tabel dibawah ini menampilkan ringkasan informasi keuangan DBU.

The table below provides a summary of the financial information DBU.

Page 62: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

59

11. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA (lanjutan)

11. INVESTMENT IN JOINT VENTURES (continued)

PT Duta Bara Utama (“DBU”) (lanjutan) PT Duta Bara Utama (“DBU”) (continued)

Ringkasan informasi keuangan The summary of financial information

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Kas dan setara kas 127.398 126.245 Cash and cash equivalents Aset lancar 156.495 189.139 Current assets Aset tidak lancar 15.472.502 15.991.514 Non-current assets Liabilitas jangka pendek (1.711.162) (1.769.480) Current liabilities Liabilitas jangka panjang (200) (27.108) Non-current liabilities Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 1.007 (421.340) Loss before income tax Rugi periode berjalan (5.738) (421.340) Loss for the period Penghasilan/(beban) komprehensif Other comprehensive

lain periode berjalan (460.692) 444.260 income/(loss) for the period Persentase kepemilikan (%) 26 26 Percentage of ownership (%)

Rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan yang disajikan terhadap nilai buku dari kepentingan Kelompok Usaha di DBU:

The reconciliation of the summarised financial information presented to the carrying amount of the Group’s interests in the DBU is as follows:

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Pada awal tahun 14.384.065 14.361.145 At the beginning of the year (Rugi)/laba periode berjalan (466.430) 22.920 (Loss)/profit for the period

Pada akhir tahun 13.917.635 14.384.065 At the end of the year

Persentase kepemilikan (%) 26 26 Percentage of ownership (%)

3.618.585 3.739.857

Properti pertambangan 8.911.871 8.911.871 Mining properties

Nilai tercatat investasi Carrying amount pada DBU 12.530.456 12.651.728 of investment in DBU

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa nilai tercatat investasi pada ventura bersama tidak melebihi jumlah terpulihkannya pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.

The Group’s management believe that the carrying value of investment in joint ventures does not exceed its recoverable amount as of March 31, 2021 and December 31, 2020.

12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES

Utang usaha terutama terkait dengan jasa kontraktor penambangan batubara untuk Kelompok Usaha, dengan rincian sebagai berikut:

Trade payables primarily relate to coal mining contractor services for the Group, with the following details:

Page 63: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

60

12. UTANG USAHA (lanjutan) 12. TRADE PAYABLES (continued)

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Pihak ketiga Third parties Rupiah 11.863.694 5.605.121 Rupiah Dolar AS 282.904 76 US Dollars

Sub-total 12.146.598 5.605.197 Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 24) Related parties (Note 24) Rupiah 958.064 160.962 Rupiah

Total 13.104.662 5.766.159 Total

Utang usaha tidak dikenakan jaminan, tidak dikenakan bunga dan umumnya memiliki jangka waktu pembayaran antara 30 sampai dengan 90 hari.

Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally have credit terms between 30 and 90 days.

Sifat hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 24.

The nature of relationships and transactions of the Group with the related parties are explained in Note 24.

13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Biaya kontraktor 6.583.503 9.991.643 Contractor fee Biaya pemasaran 881.672 603.164 Marketing fee Bonus 866.868 895.569 Bonuses Pengangkutan tongkang 748.216 958.989 Freight barging Lain-lain 5.369.750 3.926.028 Others

Total 14.450.009 16.375.393 Total

Biaya masih harus dibayar tidak dijamin, tidak

dikenakan bunga dan umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran antara 30 sampai dengan 60 hari.

Accrued expenses are unsecured, non-interest bearing and generally have credit terms between 30 to 60 days.

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION

Pajak dibayar di muka Prepaid tax

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) Value-Added Tax (“VAT”) Perusahaan 1.689.233 136.635 The Company Entitas anak 1.689 31.179 Subsidiary

Total 1.690.922 167.814 Total

Page 64: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

61

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

Tagihan Pajak Claims for tax refund

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Bagian lancar Current portion PPN - Perusahaan 1.110.561 1.286.302 VAT - The Company

Total 1.110.561 1.286.302 Total

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4(2) 1.798 3.025 Article 4(2) Pasal 23 231.213 107.194 Article 23 Pasal 15 16.439 17.381 Article 15 Pasal 21 42.591 44.163 Article 21 Pasal 25 206.937 158.526 Article 25 Pasal 29 5.164.271 2.498.333 Article 29

Pajak pertambahan nilai, neto 243.400 266.987 Value added taxes, net

Total 5.906.649 3.095.609 Total

Beban pajak penghasilan Income tax expense

Rincian dari beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Details of income tax expense are as follows:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Dibebankan ke laba rugi Charged to profit or loss Pajak penghasilan badan - Corporate income tax- tahun berjalan (4.386.018) (4.477.941) current year Penyesuaian atas tahun Adjustments in respect sebelumnya - (415.026) of the previous years

(4.386.018) (4.892.967)

Pajak tangguhan - tahun berjalan 169.440 (246.526) Deferred tax - current year

Beban pajak penghasilan yang

Income tax expense

dibebankan ke laba rugi (4.216.578)

(5.139.493) charged to profit or loss

Utang Pajak Taxes Payable

Page 65: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

62

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi Fiskal Fiscal Reconciliation

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before income tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and taxable profit is as follows:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Laba sebelum pajak Profit before income tax

penghasilan menurut laporan per consolidated laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian 18.829.567 20.045.339 other comprehensive income

Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct): Bagian atas rugi ventura bersama 124.388 475.880 Share in loss of joint ventures Eliminasi atas transaksi dengan Elimination of transactions with

entitas anak 32.542 264.820 subsidiaries Laba entitas anak sebelum Profit of subsidiaries

pajak penghasilan (4.507.450) (4.861.489) before income tax

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax Perusahaan 14.479.047 15.924.550 attributable to the Company

Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan aset hak-guna 34.305 (1.357.668) Depreciation of right-of-use assets Penyusutan aset tetap 169.445 554.824 Depreciation of fixed assets Provisi untuk bonus karyawan (17.100) (29.184) Provision for employees’ bonus Provisi rehabilitasi Daerah Provision for rehabilitation of

Aliran Sungai (“DAS”) (8.873) (17.571) watershed (“DAS”) Sewa pembiayaan 900 1.350 Finance lease Provisi imbalan kerja 57.132 (175.745) Provision for employee benefits

Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak dapat

dikurangkan untuk tujuan pajak 271.140 486.468 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan Income already subjected to

bersifat final (183.210) (461.008) final income tax

Penghasilan kena pajak - Taxable profit attributable Perusahaan 14.802.786 14.926.016 to the Company

Beban pajak penghasilan kini - Current income tax expense - Perusahaan (3.256.613) (3.283.724) The Company

Pajak penghasilan dibayar di muka Prepaid income tax Pasal 22 907.721 1.118.194 Article 22 Pasal 23 33 - Article 23 Pasal 25 315.453 971.395 Article 25

1.223.207 2.089.589

Kurang bayar pajak Underpayment corporate penghasilan badan - Perusahaan (2.033.406) (1.194.135) income tax - The Company

Page 66: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

63

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif Reconciliation of Effective Tax Rate

Rekonsiliasi antara: (i) beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan, dan (ii) beban pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between: (i) income tax expense, calculated by applying the applicable tax rate to the profit before income tax, and (ii) income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax menurut laporan laba rugi per consolidated dan penghasilan komprehensif statements of profit or loss lain konsolidasian 18.829.567 20.045.339 and other comprehensive income

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense at tarif pajak yang berlaku (4.146.743) (4.812.098) applicable tax rate

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effects of permanent differences: Denda - (5) Penalties Beban yang tidak dapat dikurangkan

untuk tujuan pajak (89.013) (228.571) Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan Income already subjected

pajak penghasilan bersifat final 46.543 122.214 to final income tax Bagian atas rugi ventura bersama (27.365) (104.694) Share in losses of joint ventures Penyesuaian atas penerapan PSAK 73 - 298.687 Adjustments upon application of PSAK 73 Penyesuaian atas pajak penghasilan Adjustments in respect of corporate

badan tahun sebelumnya - (415.026) income tax of the previous years

Beban pajak penghasilan (4.216.578) (5.139.493) Income tax expense

Page 67: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

64

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif (lanjutan) Reconciliation of Effective Tax Rate (continued)

Pada tanggal 3 Agustus 2015, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 56/2015 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, yang mengubah PP 77/2013, dan mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu (i) Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, (ii) Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, (iii) Masing-masing pihak tersebut hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan (iv) Ketentuan (i) sampai dengan (iii) tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit seratus delapan puluh tiga hari kalender dalam jangka waktu satu tahun pajak.

On August 3, 2015, the President of the Republic of Indonesia signed PP 56/2015 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, which replaced PP 77/2013, and regulates that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail a reduction of income tax rate by 5% from the highest rate set forth under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, such as (i) Companies whose at least 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed for trading in the Indonesia stock exchanges, (ii) Such shares are owned by at least 300 parties, (iii) Each party of such shall own less than 5% of the total outstanding issued and fully paid shares, and (iv) Requirements (i) to (iii) above should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of at least one hundred eighty three calendar’s days within one fiscal year.

Kemudian pada tanggal 31 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No.1 Tahun 2020 tentang “Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan”, yang mengatur penyesuaian tarif PPh badan sebagai berikut:

Subsequently on March 31, 2020, the President of the Republic of Indonesia signed Government Regulation as a Substitute of Laws (Perppu) No.1 Year 2020 regarding “State Financial Policy and Financial System Stability for Handling Corona Virus Disease (Covid-19) and/or in Order to Face Threats to Harm the National Economy and/or Financial System Stability”, which regulates the adjustment of corporate income tax rate as follows:

a. 22% untuk tahun pajak 2020 dan 2021,

b. 20% mulai tahun pajak 2022, dan

c. Perusahaan Terbuka dalam negeri dengan jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan pada bursa efek di Indonesia paling sedikit 40% dan memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan peraturan pemerintah, dapat memperoleh tarif sebesar 3% lebih rendah dari tarif pada butir a dan b di atas.

a. 22% effective for Fiscal Year 2020 and 2021,

b. 20% effective starting Fiscal Year 2022, and

c. Resident publicly-listed companies in Indonesia whose at least 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed for trading in the Indonesia stock exchange and meet certain requirements in accordance with the government regulations, are entitled for 3% reduction of the rates stated in points a and b above.

Page 68: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

65

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif (lanjutan) Reconciliation of Effective Tax Rate (continued)

Perusahaan tidak menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan beban PPh badan seperti diungkapkan pada butir c di atas karena tidak dapat memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya. Namun Perusahaan telah menggunakan tarif pajak penghasilan tunggal sesuai butir a di atas untuk tahun pajak 2021 dan 2020 sebesar 22%.

The Company does not apply the said reduction of tax rates in the computation of corporate income tax as disclosed in point c above since it cannot fulfill all the requirements set forth therein. Thus, the Company has applied a single tax rate as disclosed in point a above for the fiscal year 2021 and 2020 of 22%.

Pajak tangguhan Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari: Deferred tax assets and liabilities consist of the following:

Dikreditkan/ (dibebankan) ke penghasilan komprehensif Dikreditkan/ lain/ (dibebankan) Credited/ Saldo ke laba rugi/ (charged) to Saldo awal/ Credited/ other Akhir/

Beginning (charged) to comprehensive Ending balance profit or loss income balance

31 Maret 2021 March 31, 2021

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Penyisihan atas Allowance for keusangan persediaan 113.837 - - 113.837 obsolescence of inventories

Aset tetap 2.330.628 147.497 - 2.478.125 Fixed assets Aset hak-guna 66.900 7.547 - 74.447 Right-of-use assets Penyisihan bonus 197.026 (6.314) - 190.712 Allowance for bonus Imbalan kerja karyawan 558.450 15.494 - 573.944 Employee benefits liabilities Provisi rehabilitasi DAS 60.921 (1.952) - 58.969 Provision for rehabilitation of DAS

Perubahan neto laba antar perusahaan Net changes in unrealised yang belum terealisasi 452.996 7.168 - 460.164 inter-company profits

Neto 3.780.758 169.440 - 3.950.198 Net

Dikreditkan/ (dibebankan) ke penghasilan komprehensif Dikreditkan/ lain/ (dibebankan) Credited/ Saldo ke laba rugi/ (charged) to Saldo awal/ Credited/ other Akhir/

Beginning (charged) to comprehensive Ending balance profit or loss income balance

31 Desember 2020 December 31, 2020

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Penyisihan atas Allowance for keusangan persediaan 150.598 (36.761) - 113.837 obsolescence of inventories

Aset tetap 2.365.974 (35.346) - 2.330.628 Fixed assets Aset hak-guna - 66.900 - 66.900 Right-of-use assets Penyisihan bonus 224.313 (27.287) - 197.026 Allowance for bonus

Sewa pembiayaan (32.959) 32.959 - - Finance leases Imbalan kerja karyawan 564.472 (76.939) 70.917 558.450 Employee benefits liabilities Provisi rehabilitasi DAS 77.790 (16.869) - 60.921 Provision for rehabilitation of DAS

Perubahan neto laba antar perusahaan Net changes in unrealised yang belum terealisasi 325.992 127.004 - 452.996 inter-company profits

Neto 3.676.180 33.661 70.917 3.780.758 Net

Page 69: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

66

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

Hasil Pemeriksaan Pajak Tax Assessment Results

Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the General Taxation and Procedural Law which became effective on January 1, 2008, the Tax Office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable.

Hasil pemeriksaan dan SKP yang dikeluarkan Kantor Pajak adalah sebagai berikut:

The tax assessment results and tax decision letters issued by the Tax Office are as follows:

Jumlah Keberatan Jumlah yang Termasuk Bunga Disetujui oleh Jumlah yang dan Denda/ Kantor Pajak/ Dibebankan Amounts Jumlah yang Amounts pada Laba Rugi/ Appealed, Tahun Pajak/ Dilaporkan/ Approved by Amounts Charged Including Interests

Fiscal Year Amounts Reported Tax Office to Profit or Loss and Penalties

Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2020/

Year Ended March 31, 2020

Perusahaan/The Company Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29 2016 319.205 734.231 415.026 -

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG 15. LONG-TERM BORROWINGS

Utang bank Bank loan

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

UOB Indonesia 3.506.292 4.675.057 UOB Indonesia

Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek dari utang bank (3.506.292) (4.675.057) Current portion of bank loan

Bagian jangka panjang - - Non-current portion

Perjanjian fasilitas pinjaman UOB Indonesia Loan facility agreement UOB Indonesia

Pada tanggal 4 Oktober 2018, Perusahaan mengadakan perubahan perjanjian kredit dengan UOB Indonesia seperti yang tercantum dalam Akta notaris No. 1054 oleh R.F. Limpele, S.H. dimana akta perjanjian kredit sebelumnya No. 34 oleh Sri Rahayuningsih S.H. tertanggal 12 Maret 2015. Sesuai perubahan perjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh fasilitas untuk transaksi valuta asing dengan limit maksimal sebesar AS$20.000.000, fasilitas term loan (“TL”) dengan limit maksimal sebesar AS$17.500.000 dan fasilitas interest rate swap dengan limit maksimal sebesar AS$17.500.000.

On October 4, 2018, the Company entered into credit agreements with UOB Indonesia as stated on Notarial Deed No. 1054 of R.F. Limpele, S.H. where the previous credit agreement No. 34 of Sri Rahayuningsih S.H. was dated on March 12, 2015. Based on this agreement, the Company has obtained a foreign exchange facility with a maximum limit of US$20,000,000, term loan facility (“TL”) with a maximum limit of US$17,500,000 and interest rate swap facility with a maximum limit of US$17,500,000.

Page 70: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

67

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BORROWINGS (continued)

Utang bank (lanjutan) Bank loan (continued)

Perjanjian fasilitas pinjaman UOB Indonesia (lanjutan)

Loan facility agreement UOB Indonesia (continued)

Atas fasilitas tersebut, Perusahaan memberikan jaminan tambahan berupa:

For these facilities, the Company provides additional guarantees in the form of:

- Gadai saham atas kepemilikan saham Perusahaan sampai dengan sebesar 26% dalam DBU.

- Mortgage of the Company’s shares ownership up to 26% in DBU.

- Jaminan fidusia atas mesin dan peralatan atas nama Perusahaan dan BDMS dengan nilai jaminan sebesar AS$1.775.159 dan AS$11.901.268.

- Fiduciary guarantees of machinery and equipment on behalf of the Company and BDMS with collateral value US$1,775,159 and US$11,901,268.

Pada tanggal 16 November 2018, Perusahaan telah melakukan penarikan sebesar AS$6.371.380 dari fasilitas term loan dengan tingkat bunga LIBOR ditambah 2% per tahun. Pada tanggal 16 November 2018, Perusahaan mengadakan perjanjian swap tingkat suku bunga mengambang untuk mendapatkan tingkat suku bunga tetap 5,12% per tahun.

On November 16, 2018, the Company has drawn down US$6,371,380 from the term loan facility with the interest rate of LIBOR plus 2% per annum. On November 16, 2018, the Company entered into interest rate swap agreement to receive interest at floating rate and to pay interest at fixed rate of 5.12% per annum.

Pada tanggal 6 Maret 2019, Perusahaan telah melakukan penarikan sebesar AS$7.015.977 dari fasilitas term loan dengan tingkat bunga LIBOR ditambah 2% per tahun.

On March 6, 2019, the Company has drawn down US$7,015,977 from the term loan facility with the interest rate of LIBOR plus 2% per annum.

Pinjaman tersebut dibayarkan setiap triwulanan dengan pembayaran terakhir pada tanggal 4 Oktober 2021, dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:

The loan is repayable on quarterly basis with the final repayment date on October 4, 2021, according to the following schedule:

Jadwal pembayaran/ Jumlah pembayaran/ Payment schedule Payment amount

Mei/May 2021 1.168.764 Agustus/August 2021 1.168.764 Oktober/October 2021 1.168.764

Total/Total 3.506.292

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021, pinjaman dari UOB Indonesia telah dibayar sebesar AS$1.168.764 (31 Maret 2020: AS$1.168.765) dengan beban bunga sebesar AS$42.269 (31 Maret 2020: AS$105.403).

For the period ended March 31, 2021, loan from UOB Indonesia has been paid amounting to US$1,168,764 (March 31, 2020: US$1,168,765) with interest expense amounting to US$42,269 (March 31, 2020: US$105,403).

Pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020, Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan tertentu yang diwajibkan oleh krediturnya.

As of March 31, 2021 and December 31, 2020, the Company has complied with debt covenants required by the lender.

Page 71: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

68

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM BORROWINGS (continued)

Utang bank (lanjutan) Bank loan (continued)

Perjanjian fasilitas kredit MUFG Credit facility agreement MUFG

Pada tanggal 17 September 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan MUFG seperti yang tercantum dalam Akta notaris No. 48 oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. dengan amandemen terakhir pada tanggal 27 Agustus 2019. Sesuai perjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit tanpa komitmen melalui mekanisme dana yang ditarik di muka dengan batas fasilitas sebesar AS$10.000.000. Perjanjian tersebut telah berakhir pada tanggal 17 September 2020.

On September 17, 2015, the Company entered into credit facility agreements with MUFG as stated on Notarial Deed No. 48 of Aryanti Artisari, S. H., M.Kn. with the latest amendment on August 27, 2019. Based on this agreement, the Company has obtained the credit facility without commitment by an advance funding mechanism with a credit limit of US$10,000,000. The agreements has ended on September 17, 2020.

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Kelompok Usaha mencatat beban imbalan kerja karyawan sebagaimana diharuskan oleh Undang-undang Ketenagakerjaan. Beban imbalan kerja ditentukan menggunakan metode “Projected Unit Credit” berdasarkan laporan penilaian aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.

The Group recognizes employee benefit expense as required by the Labour Law. The employee benefit expense was determined using the “Projected Unit Credit” method based on the actuary reports of an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, for the period ended March 31, 2021 and December 31, 2020.

Program pensiun imbalan pasti dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) AIA dan Manulife Indonesia, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan. Sumber dana program pensiun berasal dari kontribusi Perusahaan dan BDMS, dimana pada periode 31 Maret 2021 tidak terdapat beban pensiun yang dibebankan (31 Desember 2020, masing-masing sebesar Rp1.750.000.000 dan Rp1.626.356.000).

The defined benefit pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) AIA and Manulife Indonesia, the establishment of which was approved by the Minister of Finance. The fund is contributed by the Company and BDMS, whereby on the period of March 31, 2021, there was no pension expenses charged to operations (December 31, 2020 amounted to Rp1,750,000,000 and Rp1,626,356,000 respectively).

Pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020, aset program ditempatkan seluruhnya pada instrumen pasar uang yang tidak memiliki harga pasar yang dikutip.

As of March 31, 2021 and December 31, 2020, the plan assets were fully invested in the money market, which did not have a quoted market.

Page 72: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

69

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Asumsi-asumsi signifikan dalam perhitungan aktuaria

Significant assumptions in the actuarial calculations

Tingkat diskonto tahunan : 2021: 5,55% : Annual discount rate (2020: 6,90%) Future annual salary Tingkat kenaikan gaji tahunan : 2021: 6,00% : increase rate (2020: 6,00%) Tingkat pengunduran diri : 10% untuk karyawan di bawah usia 25 : Annual employee tahun dan akan berkurang secara turn-over rate linear sampai 0% pada usia 45 tahun/ 10% for employees before the age of 25 years and will decrease linearly until 0% at the age of 45 years Tingkat cacat tahunan : 10% dari tingkat kematian/ : Annual disability rate 10% from mortality rate Usia pensiun normal : 55 tahun/55 years : Normal retirement age Tingkat kematian : Tabel Mortalita Indonesia IV (TMI IV) : Mortality rate Indonesian Mortality Table IV (TMI IV)

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The sensitivity analysis to the key assumptions used in determining employee benefits obligations as of December 31, 2020 is as follows:

(Penurunan)/kenaikan liabilitas imbalan kerja neto/ Kenaikan/ (Decrease)/ increase (penurunan)/ in the net employee Asumsi utama Increase/ (decrease) benefits liabilities Key assumptions

Tingkat diskonto tahunan 100/(100) basis poin/ Basis points (US$226.474)/US$241.204 Annual discount rate Kenaikan gaji tahunan 100/(100) basis poin/ Basis points US$244.142/(US$233.569) Annual salary increase

Perubahan Kewajiban Imbalan Kerja Changes in Employee Benefits Obligations

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Saldo awal 2.789.179 2.257.900 Beginning balance Perubahan yang dibebankan ke laba rugi Changes charged to profit or loss Biaya jasa kini 194.467 566.305 Current-service cost Biaya bunga - 246.675 Interest cost Pendapatan bunga dari aset program - (134.803) Interest income from plan assets Liabilitas dari pengakuan Liability assumed due to recognition jasa lalu - 54.267 of past services Liabilitas dari mutasi karyawan - (213.962) Liability from employee mutation Provisi untuk kelebihan pembayaran Imbalan kerja - 81.259 Provision for excess benefit payment

Sub-total 194.467 599.741 Sub-total

Kontribusi Kelompok Usaha atas Contributions to plan made aset program - (232.918) by the Group Penghasilan Other comprehensive komprehensif lain - 322.349 income Imbalan yang dibayarkan (22.825) (144.789) Benefits paid Selisih penjabaran mata uang asing (94.238) (13.104) Foreign exchange difference

Total 2.866.583 2.789.179 Total

Page 73: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

70

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Mutasi nilai wajar aset program Fair value of plan assets movement

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Saldo awal 1.895.198 1.927.225 Beginning balance Kontribusi Kelompok Usaha atas Contributions to plan made aset program - 232.918 by the Group Hasil pengembangan riil 27.801 110.884 Return on plan assets Pembayaran manfaat aset program - (346.528) Benefit payments of plan assets Selisih penjabaran mata uang asing (61.479) (29.301) Foreign exchange difference

Total 1.861.520 1.895.198 Total

Rincian liabilitas imbalan kerja Details of employee benefit liabilities

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Nilai kini kewajiban Present value of employee imbalan kerja 4.728.103 4.684.377 benefit obligations Nilai wajar aset program (1.861.520) (1.895.198) Fair value of plan assets

Neto 2.866.583 2.789.179 Net

Mutasi saldo liabilitas imbalan pasti Movements in the present value of the Group’s

defined benefit obligation

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Saldo awal 4.684.377 4.185.125 Beginning balance Biaya jasa kini 158.291 566.305 Current service cost Biaya bunga 63.977 246.675 Interest cost Liabilitas dari pengakuan Liability due to recognition jasa lalu - 54.267 of past services Provisi untuk kelebihan Provision for excess pembayaran imbalan kerja - 81.259 benefit payment Imbalan yang dibayarkan (22.825) (144.789) Benefits paid Pembayaran manfaat aset Benefit payment of program - (346.528) plan assets Pengukuran kembali Remeasurement of employee liabilitas imbalan karyawan - 298.430 benefit liabilites Liabilitas dari mutasi karyawan - (213.962) Liability from employee mutation Selisih penjabaran mata uang asing (155.717) (42.405) Foreign exchange difference

Total 4.728.103 4.684.377 Total

Page 74: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

71

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan kerja yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted employee benefits are as follows:

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Dalam 12 bulan mendatang 95.214 95.214 Within the next 12 months Antara 1 sampai 2 tahun 189.541 189.541 Between 1 and 2 years Antara 2 sampai 5 tahun 909.709 909.709 Between 2 and 5 years Di atas 5 tahun 6.952.743 6.952.743 Beyond 5 years

Total 8.147.207 8.147.207 Total

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan kerja

pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 adalah 5,6 tahun.

The average duration of the benefit obligation at March 31, 2021 and December 31, 2020 was 5.6 years.

Perhitungan liabilitas imbalan kerja tersebut di atas

masih merujuk kepada UU No. 13/2003 yang masih

berlaku pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai

acuan imbalan minimum, sedangkan Peraturan

Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 (PP 35/2021)

untuk melaksanakan beberapa ketentuan dari UU

No. 11/2020 mengenai Cipta Kerja baru

diundangkan dan diberlakukan pada tanggal 2

Februari 2021.

The calculation of the employee benefits liability

above was still referring to the Law No. 13/2003

which was still in effect at December 31, 2020 as

reference for minimum benefits, while Government

Regulation Number 35 Year 2021

(PP 35/2021) to implement certain provisions of Law

No. 11/2020 concerning Job Creation (“Cipta Kerja”)

has just been promulgated and put into effect on

February 2, 2021.

17. EKUITAS 17. EQUITY

Modal saham Share capital

Pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020, rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan sahamnya masing-masing adalah sebagai berikut:

As of March 31, 2021 and December 31, 2020, the Company’s shareholders and their respective share ownership are as follows:

Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Jumlah setara Number of kepemilikan (%)/ dalam Rupiah/ shares issued Percentage of Jumlah/ Total in Rupiah Pemegang saham and fully paid ownership (%) Amount equivalent Shareholders

PT Wahana Sentosa

PT Wahana Sentosa Cemerlang 736.363.152 60,00 6.461.654 73.636.315.200 Cemerlang Idemitsu Kosan Co., Ltd. 368.181.600 30,00 3.232.619 36.818.160.000 Idemitsu Kosan Co., Ltd. Khoirudin (President Khoirudin (Direktur Utama) 3.408.100 0,28 29.142 340.810.000 Director) Ir. Syadaruddin (Direktur) 2.000 0,00 17 200,000 Ir. Syadaruddin (Director) Eric Rahardja (Direktur) 100 0,00 1 10.000 Eric Rahardja (Director) Masyarakat lainnya (dengan masing-masing kepemilikan Public (each with ownership di bawah 5%) 119.317.000 9,72 1.020.239 11.931.700.000 interests below 5%)

Total 1.227.271.952 100,00 10.743.672 122.727.195.200 Total

Page 75: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

72

17. EKUITAS (lanjutan) 17. EQUITY (continued)

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximise shareholders’ value.

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang

No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam setiap Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

The Company is required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective from August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company in each Annual General Meeting of Shareholder (“AGMS”).

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan

melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, pengembalian modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust its capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made to the objectives, policies or processes for the period ended March 31, 2021 and December 31, 2020.

Dividen kas Cash dividends

Berdasarkan Keputusan Sirkuler Komisaris dan Direksi pada tanggal 11 Agustus 2020, Perusahaan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar AS$29.533.061 (atau AS$0,0241 per saham) dan telah dibayarkan seluruhnya pada tanggal 31 Agustus 2020.

Based on Circular Resolution of Board of Commisioners and Board of Directors dated August 11, 2020, the Company distributed the cash dividends to the shareholders amounting to US$29,533,061 (or US$0.0241 per share) has been fully paid on August 31, 2020.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 9 Juni 2020, Perusahaan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar AS$5.182.072 (atau AS$0,0042 per saham) dan telah dibayarkan oleh Perusahaan pada tanggal 24 Juni 2020.

Based on Resolution of Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders dated June 9, 2020, the Company distributed the cash dividends to the shareholders amounting to US$5,182,072 (or US$0.0042 per share) which has been fully paid by the Company on June 24, 2020.

Page 76: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

73

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR DAN SELISIH AKUISISI KEPENTINGAN NONPENGENDALI

18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND DIFFERENCES ARISING FROM ACQUISITION OF NON-CONTROLLING INTEREST

Tambahan modal disetor Additional paid-in capital

Akun tambahan modal disetor merupakan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dan agio saham. Rincian akun ini pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Additional paid-in capital account represents the differences arising from restructuring transactions among entities under common control and share premium. The details of this account as of March 31, 2021 and December 31, 2020 are as follows:

Jumlah/ Total

The differences arising from Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among

entitas sepengendali 3.151.281 entities under common control Agio saham 12.081.104 Share premium Pengakuan aset pengampunan pajak 183.208 Recognition of tax amnesty assets

Total 15.415.593 Total

Pada tanggal 25 September 2013, beberapa pemegang saham entitas anak, yang merupakan pihak sepengendali atau pemegang saham pengendali akhir Perusahaan, setuju untuk menjual kepemilikan saham kepada Perusahaan. Selisih antara pembayaran yang dialihkan dengan nilai buku aset neto Entitas Anak disajikan sebagai bagian dari akun “Tambahan modal disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Rincian transaksi adalah sebagai berikut:

On September 25, 2013, several shareholders of the subsidiary, which is an entity under common control or the ultimate controlling shareholder of the Company, agreed to sell their equity ownership to the Company. The difference between the consideration transferred and the book value of net assets of the Subsidiary was presented as part of the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statements of financial position. The details of the transaction are as follows:

Nilai buku aset neto entitas anak/ Pembayaran Book value Jumlah saham/ yang dialihkan/ of the net Number of Consideration assets of Selisih/

Pemegang Saham shares transferred subsidiary Difference Shareholders

PT Wahana Sentosa PT Wahana Sentosa Cemerlang 12.800 4.602.756 6.771.496 2.168.740 Cemerlang

PT Baramulti Sugih PT Baramulti Sugih Sentosa 3.800 1.366.443 2.010.288 643.845 Sentosa

Mr. Athanasius Tn. Athanasius Tossin Suharya 1.999 718.821 1.057.517 338.696 Tossin Suharya

Total 18.599 6.688.020 9.839.301 3.151.281 Total

Agio saham merupakan selisih antara nilai nominal

saham yang diterbitkan dalam rangka IPO pada bulan Juli 2014 dengan hasil yang diterima sebesar AS$12.081.104, setelah dikurangi biaya emisi saham.

Share premium represents the difference between the total par value of new shares issued in connection with the IPO conducted in July 2014 and the related proceeds amounting to US$12,081,104, after netting off the share issuance costs.

Page 77: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

74

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR DAN SELISIH AKUISISI KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)

18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND DIFFERENCES ARISING FROM ACQUISITION OF NON-CONTROLLING INTEREST (continued)

Amnesti pajak

Tax amnesty

Perusahaan The Company

Perusahaan berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016. Perusahaan memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (“SKPP”) No. KET-189/PP/WPJ.19/2017 tanggal 22 Maret 2017 dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp874.923.974 (setara AS$65.587).

The Company participated in The Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2016. The Company obtained Tax Amnesty Acknowledgement letter (“SKPP”) No. KET-189/PP/WPJ.19/2017 dated March 22, 2017 with the amounts recognized as tax amnesty asset, which amounted to Rp874,923,974 (equivalent to US$65,587).

BDMS BDMS

Pada tanggal 24 Februari 2017, BDMS berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016. BDMS memperoleh SKPP No. KET-158/PP/WPJ.19/2017 tanggal 3 Maret 2017 dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp1.568.600.000 (setara AS$117.621).

On February 24, 2017, BDMS participated in The Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2016. BDMS obtained SKPP No. KET-158/PP/WPJ.19/2017 dated March 3, 2017 with the amount recognized as tax amnesty asset amounted to Rp1,568,600,000 (equivalent to US$117,621).

Selisih akuisisi kepentingan nonpengendali Difference arising from acquisitions of non-

controlling interests

Pada tanggal 26 September 2013, Perusahaan mengakuisisi 7% saham BDMS dari pemegang saham nonpengendali dengan nilai transaksi sebesar AS$503.426. Selisih yang timbul antara pembayaran kepada kepentingan nonpengendali dengan nilai buku terkait sebesar AS$237.206 dicatat sebagai “Selisih akuisisi kepentingan nonpengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

On September 26, 2013, the Company acquired 7% of the BDMS shares from the non-controlling interests for a consideration of US$503,426. The difference arising between the considerations paid to the non-controlling interests with the related book value amounting to US$237,206 was recognized as “Difference arising from acquisitions of non-controlling interests” in the consolidated statements of financial position.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilusi pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of March 31, 2021 and December 31, 2020.

Page 78: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

75

19. LABA PER SAHAM DASAR 19. BASIC EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The details of basic earnings per share computation are as follows:

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Jumlah rata- Profit rata tertimbang Laba per attributable to saham/Weighted saham dasar/ owners of the average number Basic earnings parent of shares per share

Periode yang berakhir pada Period ended tanggal 31 Maret 2021 14.612.957 1.227.271.952 0,012 March 31, 2021 Periode yang berakhir pada Period ended tanggal 31 Maret 2020 14.905.817 1.227.271.952 0,012 March 31, 2020

20. PENDAPATAN 20. REVENUE

Rincian penjualan batubara adalah sebagai berikut: The details of coal sales are as follows:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Pihak ketiga 62.097.954 62.178.019 Third parties Pihak berelasi (Catatan 24) 2.261.703 5.629.166 Related parties (Note 24)

Total 64.359.657 67.807.185 Total

Penjualan di atas 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:

Sales over 10% of total sales are as follows:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Pihak ketiga Third parties KCH Energy Co., Ltd. 33.966.866 41.881.755 KCH Energy Co., Ltd. East Profit International Enterprises Ltd. 14.694.183 - East Profit International Enterprises Ltd.

Kewajiban pelaksanaan pada Kelompok Usaha, yang mencakup produk diatas, dipenuhi pada saat pengiriman dari lokasi Kelompok Usaha sesuai persyaratan dalam kontrak.

The performance obligations of the Group, which cover the product mentioned above, are satisfied upon shipment from the Group’s location as agreed in the contracts.

Page 79: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

76

21. BEBAN POKOK PENJUALAN 21. COST OF REVENUE

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of revenue are as follow:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Biaya produksi: Production cost: Jasa kontraktor 14.143.852 23.377.349 Contractor fee Jasa pengangkutan 5.379.107 6.384.869 Hauling fee Bahan bakar 2.424.203 2.879.449 Fuel Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 1.769.820 1.700.705 Depreciation of fixed assets (Note 10) Gaji dan tunjangan 1.207.147 1.316.701 Salaries and allowances Penyusutan aset Depreciation of right-of-use

hak-guna (Catatan 9) 915.264 887.274 assets (Note 9) Suku cadang dan peralatan 704.638 725.223 Spareparts and equipment

Biaya penggunaan bahan kimia untuk Chemical usage cost for pengelolaan air 699.565 1.718.346 water treatment Lain-lain 2.350.057 3.453.392 Others

Sub-total 29.593.653 42.443.308 Sub-total

Royalti 3.783.941 3.132.909 Royalties

Persediaan batubara Coal inventories Awal periode 12.391.474 10.934.758 At beginning of period Akhir periode (9.389.350) (14.772.826) At end of period

Total 36.379.718 41.738.149 Total

Rincian pemasok yang memiliki nilai transaksi lebih dari 10% dari penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Details of the suppliers which have total transaction value of more than 10% of the consolidated revenue are as follows:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

PT Kalimantan Prima Persada (“KPP”) 15.485.782 23.257.730 PT Kalimantan Prima Persada (“KPP”)

22. BEBAN PENJUALAN 22. SELLING EXPENSES

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Pengangkutan tongkang 3.486.484 3.739.972 Freight barging Floating crane 2.058.001 1.855.814 Floating crane Biaya pemasaran (Catatan 24) 1.859.944 2.117.860 Marketing fee (Note 24) Lain-lain 907.752 202.699 Others

Total 8.312.181 7.916.345 Total

Page 80: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

77

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Gaji dan kesejahteraan karyawan 991.296 812.382 Salaries and employee benefits Jasa manajemen (Catatan 24) 149.799 166.714 Management fee (Note 24) Biaya profesional 53.917 143.443 Professional fee Lain-lain 737.068 1.200.596 Others

Total 1.932.080 2.323.135 Total

24. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

24. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH RELATED PARTIES

Persentase terhadap Jumlah penjualan/ Total/Total Percentage of total sales

31 Maret/ 31 Maret/ 31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020 March 2021 March 2020

Penjualan neto (Catatan 20) Net sales (Note 20) Entitas sepengendali Under common control Brooklyn Enterprise Pte., Ltd. 2.261.703 5.629.166 3,51 8,30 Brooklyn Enterprise Pte., Ltd.

Persentase terhadap jumlah pendapatan/beban yang bersangkutan Percentage of total/ Total/Total related income/expenses

31 Maret/ 31 Maret/ 31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020 March 2021 March 2020

Penghasilan lain-lain Other revenue Entitas sepengendali Under common control PT Global Trans Energy - 3.761 - 4,29 PT Global Trans Energy PT Idemitsu Lube Indonesia 1.549 - 1,95 - PT Idemitsu Lube Indonesia

Total 1.549 3.761 1,95 4,29 Total

Biaya pemasaran (Catatan 22) Marketing fee (Note 22) Entitas dengan pengaruh signifikan Entity with significant influence Idemitsu Kosan Co., Ltd. 288.412 289.310 3,47 3,65 Idemitsu Kosan Co., Ltd. Entitas sepengendali Under common control PT Baramulti Sugih Sentosa 1.571.532 1.828.550 18,91 23,10 PT Baramulti Sugih Sentosa

Total 1.859.944 2.117.860 22,38 26,75 Total

Biaya pengangkutan tongkang Freight barging Entitas sepengendali Under common control PT Global Trans Energy PT Global Trans Energy International 2.490.529 2.065.676 29,96 26,09 International PT Wahana Yasa PT Wahana Yasa International Shipping 275.457 867.115 3,31 10,95 International Shipping

Total 2.765.986 2.932.791 33,27 37,04 Total

Biaya stevedoring Stevedoring fee

Entitas sepengendali Under common control PT Global Stevedoring Indonesia 45.842 185.686 0,55 2,35 PT Global Stevedoring Indonesia

Biaya floating crane (Catatan 22) Floating crane fee (Note 22) Entitas sepengendali Under common control PT Armada Indonesia Mandiri 2.058.001 1.855.814 24,76 23,44 PT Armada Indonesia Mandiri

Page 81: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

78

24. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase terhadap jumlah pendapatan/beban yang bersangkutan Percentage of total/ Total/Total related income/expenses

31 Maret/ 31 Maret/ 31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020 March 2021 March 2020

Jasa manajemen (Catatan 23) Management fee (Note 23) Entitas sepengendali Under common control PT Baramulti Sugih Sentosa 149.799 166.714 7,75 7,18 PT Baramulti Sugih Sentosa

Sewa gedung kantor Office building rent Entitas sepengendali Under common control PT Sarana Kelola Sejahtera 36.215 38.190 1,87 1,67 PT Sarana Kelola Sejahtera

Jasa lainnya (bagian dari Other services (part of beban pokok penjualan) cost of revenue) Entitas sepengendali Under common control PT Idemitsu Lube Indonesia 43.256 46.476 0,12 0,11 PT Idemitsu Lube Indonesia

PT Baramulti Sugih Sentosa 25.189 - 0,07 - PT Baramulti Sugih Sentosa

Total 68.445 46.476 0,19 0,11 Total

Persentase terhadap jumlah aset/ Percentage of Total/Total total assets

31 Maret/ 31 Desember/ 31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020 March 2021 December 2020

Piutang usaha (Catatan 5) Trade receivables (Note 5) Entitas sepengendali Under common control Brooklyn Enterprise Pte., Ltd. 1.959.936 3.294.926 0,97 1,81 Brooklyn Enterprise Pte., Ltd.

Total 1.959.936 3.294.926 0,97 1,81 Total

Penjualan batubara kepada pihak berelasi dilakukan pada harga jual yang disepakati dengan mengacu kepada harga pasar.

Sales of coal to related parties are made based on agreed selling price based on prevailing market price.

Persentase terhadap jumlah aset/ Percentage of Total/Total total assets

31 Maret/ 31 Desember/ 31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020 March 2021 December 2020

Piutang lain-lain Other receivables

Entitas dengan pengaruh signifikan Entity with significant influence Idemitsu Kosan Co., Ltd. - 23.385 - 0,01 Idemitsu Kosan Co., Ltd. Ventura bersama Joint venture PT Duta Bara Utama 432.199 439.049 0,21 0,24 PT Duta Bara Utama PT Engie Cipta Tenaga Surya 29.237 26.861 0,01 0,02 PT Engie Cipta Tenaga Surya Entitas sepengendali Under common control PT Global Trans Energy PT Global Trans Energy International 6.785 - 0,01 - International Lain-lain (masing-masing di Others (each less than bawah AS$5.000) 1.884 2.493 0,00 0,00 US$5,000)

Total 470.105 491.788 0,23 0,27 Total

Page 82: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

79

24. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase terhadap jumlah liabilitas/ Percentage of Total/Total total liabilities

31 Maret/ 31 Desember/ 31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020 March 2021 December 2020

Utang usaha (Catatan 12) Trade payables (Note 12)

Entitas sepengendali Under common control PT Global Trans Energy PT Global Trans Energy International 499.264 120.608 1,01 0,28 International PT Wahana Yasa PT Wahana Yasa International Shipping 122.551 - 0,25 - International Shipping PT Armada Indonesia Mandiri 177.245 - 0,36 - PT Armada Indonesia Mandiri PT Global Stevedoring PT Idemitsu Lube Indonesia 27.069 23.497 0,06 0,05 PT Idemitsu Lube Indonesia PT Baramulti Sugih Sentosa - 11.945 0,03 PT Baramulti Sugih Sentosa PT Wahana Niaga Cemerlang 131.935 4.912 0,27 0,01 PT Wahana Niaga Cemerlang

Total 958.064 160.962 1,95 0,37 Total

25. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar dan pinjaman jangka panjang. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti piutang usaha dan lain-lain serta kas dan setara kas, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The Group’s principal financial liabilities comprise trade and other payables, accrued expenses and long-term borrowings. The main objective of these financial liabilities is to raise funds for the Group’s operations. The Group also has various financial assets such as trade and other receivables, and cash and cash equivalents, which arise directly from its operations.

Risiko suku bunga Interest rate risk

Risiko suku bunga Kelompok Usaha berasal dari pinjaman bank dan fasilitas kredit yang didasarkan pada suku bunga mengambang. Oleh karena itu, Kelompok Usaha terekspos dengan fluktuasi arus kas yang disebabkan oleh perubahan suku bunga. Kelompok Usaha mengelola risiko ini dengan melakukan perjanjian swap suku bunga untuk

mengurangi pengaruh dari perubahan suku bunga mengambang dari sebagian pinjaman bank (Catatan 15). Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Kelompok Usaha dengan risiko suku bunga nilai wajar.

The interest rate risk of the Group is resulted from bank loans and credit facilities which are based on floating interest rates. Accordingly, the Group is exposed to fluctuation in cash flows due to changes in interest rates. The Group managed the risk by entered into interest rate swap agreement to reduce the impact of changes in interest rates on its floating rate from a portion of bank loan (Note 15). Borrowings issued at fixed rates exposes the Group to fair value interest risk.

Kelompok Usaha menganalisis eksposur dari risiko bunga secara dinamis. Beberapa skenario disimulasikan dengan beberapa pertimbangan seperti pembiayaan kembali, memperbaharui dari kondisi yang ada dan alternatif lain pembiayaan. Berdasarkan scenario tersebut diatas, Kelompok Usaha mengelola risiko arus kas dari suku bunga dengan melakukan pembiayaan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah.

The Group analyses its interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration the refinancing of existing positions, and alternative financing. Based on the above scenarios, the Group manages its cash flows interest rate risk by refinancing borrowings at a lower interest rate.

Page 83: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

80

25. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2021, jika tingkat suku bunga atas pinjaman bank adalah 25 basis poin lebih tinggi/lebih rendah, dengan asumsi semua variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan menjadi lebih rendah atau lebih tinggi sebesar AS$1.271. Hal ini diakibatkan beban bunga yang lebih tinggi/lebih rendah atas pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang.

As of March 31, 2021, if interest rate on bank loans had been 25 basis points higher/lower with all other variables held constant, the profit after tax for the period would have been US$1,271 lower or higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Sebagai akibat piutang dan utang dalam mata uang Rupiah, laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar Dolar AS/Rupiah. Mayoritas penjualan Kelompok Usaha dalam mata uang Dolar AS, sehingga risiko mata uang asing telah terlindungi secara otomatis. Kelompok Usaha terus memonitor fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga, apabila diperlukan, dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghindari eksposur nilai tukar yang signifikan.

As a result of receivables and payables denominated in Rupiah currency, the Group’s consolidated statements of financial position may be affected by movements in the US Dollars/Rupiah exchange rates. Majority sales of the Group are in US Dollars and therefore provide a natural hedge against the impact of fluctuations in the exchange rate. The Group monitors the foreign exchange rate fluctuation and market expectation so, if needed, it can take necessary actions to avoid significant exposures in exchange rates.

Pada tanggal 31 Maret 2021, berdasarkan simulasi yang rasional, bila nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah mengalami pelemahan/penguatan sebesar 1%, dengan variabel lain tetap konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar AS$288.905, terutama akibat rugi/laba selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lainnya, aset lainnya, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, utang pajak, utang jangka pendek, utang jangka pendek, liabilitas imbalan kerja dan provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang yang didenominasi dalam Rupiah.

As of March 31, 2021, based on a sensible simulation, had the exchange rate of US Dollars against Rupiah depreciated/appreciated by 1%, with all other variables held constant, profit before income tax for the year ended March 31, 2021 would have been US$288,905 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current assets, other assets, trade payables, other payables, accrued expenses, taxes payable, short-term debts, long-term debts, employee benefit liabilities and provision for mine reclamation and closure, which are denominated in Rupiah.

Risiko harga komoditas Commodity price risk

Aset keuangan dan liabilitas Kelompok Usaha tidak terekspos secara signifikan terhadap risiko pasar terkait dengan fluktuasi harga dari harga komoditas yang diperdagangkan di pasar batubara dunia dikarenakan penyelesaian aset dan liabilitas keuangan berdasarkan harga yang tercantum dalam kontrak jual beli batubara yang ditentukan pada saat pengiriman.

The Group’s financial assets and liabilities are not significantly exposed to market risks related to the price volatility of commodity price which is traded in world coal markets because the settlement of financial assets and liabilities are based on prices stipulated in the coal sales and purchase agreements, which will be determined at the time of delivery.

Page 84: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

81

25. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.

The Group has credit risk arising from the credits granted to the customers.

Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Kelompok Usaha memberikan syarat pembayaran antara 30 sampai dengan 45 hari. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

The Group has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. The Group may grant its customers credit on a 30 to 45 days term of payment. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.

Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok Usaha, provisi spesifik dapat dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar. Kelompok Usaha juga meminta pembayaran dengan menggunakan letter of credit untuk pelanggannya.

When a customer fails to make a payment within the granted credit terms, the Group will contact the customer to act on the overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed with legal actions. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/or default. Group also requesting payments by letter of credit for their customers.

Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas disimpan di beberapa lembaga keuangan swasta dan yang dimiliki Pemerintah Indonesia yang memiliki reputasi yang baik.

To avoid concentration of risk, cash is deposited at several financial institutions, both private and owned by the Government of Indonesia with good standing.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan adalah:

On the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each category of financial assets was as follows:

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Kas di bank dan deposito berjangka 68.226.848 45.948.141 Cash in banks and time deposits Investasi jangka pendek 43.000.000 43.000.000 Short-term investment Piutang usaha 22.003.609 20.070.926 Trade receivables Piutang lain-lain 927.342 864.228 Other receivables Kas yang dibatasi penggunaannya 4.539.646 4.617.994 Restricted cash

Total 138.697.445 114.501.289 Total

Page 85: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

82

25. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and settle its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi proyeksi arus kas dan aktual dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasikan kesempatan melakukan penggalangan dana.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow informations and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives.

Tabel berikut menyajikan profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan jumlah pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto:

The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:

Dalam Lebih dari 1 tahun/ 5 tahun/ Jumlah/ Within 1-5 tahun/ More than 31 Maret 2021 Total 1 year 1-5 years 5 years March 31, 2021

Utang usaha 13.104.662 13.104.662 - - Trade payables Utang lain-lain 5.958 5.958 - - Other payables Biaya masih harus dibayar 14.450.009 14.450.009 - - Accrued expenses Liabilitas sewa Lease liabilities Pokok pinjaman 6.464.661 3.564.501 2.900.160 - Principal Beban bunga masa Future imputed depan 569.026 454.749 114.277 - interest charges Utang bank Bank loan Pokok pinjaman 3.506.292 3.506.292 - - Principal Beban bunga masa Future imputed depan 57.201 57.201 - - interest charges

Total 38.157.809 35.143.372 3.014.437 - Total

Dalam Lebih dari 1 tahun/ 5 tahun/ Jumlah/ Within 1-5 tahun/ More than 31 Desember 2020 Total 1 year 1-5 years 5 years December 31, 2020

Utang usaha 5.766.159 5.766.159 - - Trade payables Utang lain-lain 50.407 50.407 - - Other payables Biaya masih harus dibayar 16.375.393 16.375.393 - - Accrued expenses Liabilitas sewa Lease liabilities Pokok pinjaman 7.546.917 3.597.673 3.949.244 - Principal Beban bunga masa Future imputed depan 757.728 554.649 203.079 - interest charges Utang bank Bank loan Pokok pinjaman 4.675.057 4.675.057 - - Principal Beban bunga masa Future imputed depan 136.089 136.089 - - interest charges

Total 35.307.750 31.155.427 4.152.323 - Total

Page 86: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

83

25. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (lanjutan)

Perubahan Liabilitas yang Timbul dari Aktivitas

Pendanaan Changes in Liabilities arising from Financing

Activities

Periode yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2020

Saldo Awal / Beginning Balance

Penerapan Awal

PSAK 73: Sewa/ Initial

Adoption PSAK 73: Leases

Arus Kas / Cash Flow

Lain-lain / Others

Saldo Akhir /

Ending Balance

Period Ended

December 31, 2020

Utang sewa pembiayaan 49.272 - (48.559) (713) - Finance lease payables

Utang bank jangka panjang 9.350.116 - (4.675.059) - 4.675.057 Long-term bank loans

Liabitas sewa - 10.983.167 (4.017.871) 581.621 7.546.917 Lease liabilities

Total

9.399.388 10.983.167 (8.741.489) 580.908 12.221.974 Total

Periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021

Period Ended March 31, 2021

Utang bank jangka panjang 4.675.057 - (1.168.765) - 3.506.292 Long-term bank loans

Liabitas sewa 7.546.917 - (1.033.157) (49.099) 6.464.661 Lease liabilities

Total

12.221.974 - (2.201.922) (49.099) 9.970.953 Total

26. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 26. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

The carrying values of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position approximate their fair values.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya, utang usaha dan lain-lain, dan biaya masih harus dibayar, kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and other receivables and other non-current financial assets, trade and other payables, and accrued expenses, reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.

Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

The carrying amounts of long-term bank loans with floating interest rates are approximately at their fair values as they are re-priced frequently.

Page 87: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

84

27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

27. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Maret 2021, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah yang signifikan. Nilai yang setara dengan Dolar AS atas aset dan liabilitas dalam mata uang Rupiah tersebut pada tanggal 31 Maret 2021 dan 20 April 2021 adalah sebagai berikut:

As of March 31, 2021, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in Rupiah currency. The equivalent US Dollars values of the said Rupiah currency denominated assets and liabilities as of March 31, 2021 and April 20, 2021 are as follows:

20 April 2021 (Tanggal penyelesaian 31 Maret laporan keuangan Jumlah dalam 2021 (tanggal konsolidasian)/ mata uang Rupiah/ pelaporan)/ April 20, 2021 Amount in March 31, (consolidated Rupiah 2020 financial statement currency (reporting date) completion date)

Aset Assets Dalam Rupiah In Rupiah Kas dan setara kas 52.939.624.268 3.632.969 3.638.712 Cash and cash equivalents Piutang usaha 35.331.109.759 2.424.588 2.428.422 Trade receivables Piutang lain-lain 8.801.507.314 604.001 604.956 Other receivables Tagihan pajak Claims for value-added tax pertambahan nilai 16.183.091.262 1.110.561 1.112.316 refund Pajak di bayar di muka 24.640.115.384 1.690.922 1.693.595 Prepaid taxes

Total aset 137.895.447.987 9.463.041 9.478.001 Total assets

Liabilitas Liabilities

Dalam Rupiah In Rupiah Utang usaha (186.838.657.576) (12.821.758) (12.842.027) Trade payables Biaya masih harus dibayar (176.841.797.939) (12.135.726) (12.154.911) Accrued expenses Utang pajak (7.802.397.144) (535.441) (536.284) Taxes payable Liabilitas sewa jangka pendek (42.261.131.520) (2.900.160) (2.904.745) Short-term lease liabilities Liabilitas sewa jangka panjang (51.941.908.572) (3.564.501) (3.570.136) Long-term lease liabilities Liabilitas imbalan kerja (41.771.849.488) (2.866.583) (2.871.115) Employee benefit liabilities Provisi untuk reklamasi Provision for mine dan penutupan tambang (47.225.479.241) (3.240.837) (3.245.960) reclamation and closure

Total liabillitas (554.683.221.480) (38.065.006) (38.125.178) Total liabilities

Liabilitas neto (416.787.773.493) (28.601.965) (28.647.177) Net liabilities

Page 88: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

85

28. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Perjanjian jual beli batubara Sale and purchase of coal agreements

Pada tanggal 31 Maret 2021, Perusahaan telah memiliki komitmen untuk menjual batubara kepada beberapa pembeli. Penjualan batubara ini akan dilakukan sampai dengan masa berakhirnya IUP.

As of March 31, 2021, the Company has various commitments to sell coal to various buyers. The coal will be delivered until the end of the IUP term.

Perjanjian-perjanjian operasi Operating agreements

a. Pada tanggal 30 September 2014, Perusahaan

mengadakan perjanjian pengupasan tanah dan sewa peralatan tambang dengan KPP. Nilai kontrak tergantung pada volume tanah overburden yang dipindahkan dan batubara yang ditambang. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2022.

a. On September 30, 2014, the Company entered into a stripping and mining equipment rental agreement with KPP. Contract values are dependent on the volumes of overburden moved and coal mined. This agreement is valid until December 31, 2022.

b. Pada tanggal 30 Mei 2020, Perusahaan

mengadakan perjanjian jasa pengangkutan batubara dengan PT Global Trans Energy International, pihak berelasi. Nilai kontrak tergantung pada volume batubara yang diangkut. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 28 Juni 2021.

b. On May 30, 2020, the Company entered into contract of coal transportation service with PT Global Trans Energy International, a related party. Contract values are dependent on the volumes of coal being transported. This agreement is valid until June 28, 2021.

c. Pada tanggal 29 September 2014, BDMS

menerima Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 825 Tahun 2014 tentang penggunaan terminal khusus BDMS untuk kepentingan umum sampai dengan 29 Juli 2018. Pada tanggal 25 Februari 2019, BDMS menerima Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 54 Tahun 2019 tentang penggunaan terminal khusus BDMS untuk kepentingan umum dengan jangka waktu selama 1 tahun sejak tanggal perjanjian.

c. On September 29, 2014, BDMS received a Decision Letter from Minister of Transportation No. KP 825 Year 2014 regarding the use of special terminal of BDMS for the public until July 29, 2018. On February 25, 2019, BDMS received a Decision Letter from Minister of Transportation No. KM 54 Year 2019 regarding the use of special terminal of BDMS for the public with an extension period of 1 year from the commencement date.

Pada tanggal 27 Januari 2020, Perusahaan menerima surat keputusan Menteri Perhubungan No. A.83/AL.308/DJPL tentang penggunaan terminal khusus untuk pertambangan batubara sampai dengan 1 Agustus 2023.

On January 27, 2020, the Company received a decision letter from Minister of Transportation No. A.83/AL.308/DJPL regarding the use of special terminal for coal mining until August 1, 2023.

d. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan

mengadakan perjanjian kerjasama atas jasa penanganan lumpur dan air (“dewatering”) dengan KPP. Nilai kontrak tergantung pada volume air dan lumpur yang ditangani. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2022.

d. On December 31, 2018, the Company entered into contract of mud and water handling services with KPP. Contract values are dependent on the volumes of water and mud being handled. This agreement is valid until December 31, 2022.

Page 89: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

86

28. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Perjanjian jasa manajemen dan jasa pemasaran Management services and marketing services

agreement

a. Pada tanggal 2 Januari 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian jasa manajemen dengan PT Baramulti Sugih Sentosa (“BMSS”), pihak berelasi, yang mencakup layanan keuangan dan pemeriksaan internal, jasa konsultasi, layanan teknik pertambangan dan layanan legal. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.

a. On January 2, 2013, the Company entered into a management service agreement with PT Baramulti Sugih Sentosa (“BMSS”), a related party, which covered services on finance and internal audits, consultancy services, mining technical services and legal services. The agreement will expire on December 31, 2022.

b. Pada tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian jasa pemasaran batubara dengan BMSS, pihak berelasi. Pada tanggal 29 Juni 2016, Kelompok Usaha setuju untuk menambah 2 agen pemasaran yaitu Brooklyn Enterprise Pte. Ltd., pihak berelasi, dan Goodlink International Limited, pihak berelasi. Perjanjian ini berlaku sampai dengan berakhirnya IUP operasi produksi Perusahaan.

b. On 20 December 2013, the Company entered into a coal marketing services agreement with BMSS, a related party. On June 29, 2016, the Group agreed to add 2 marketing agents, Brooklyn Enterprise Pte. Ltd., a related party, and Goodlink International Limited, a related party. This agreement is valid until the end of the Company’s IUP production operation.

c. Pada tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian jasa pemasaran batubara dengan Idemitsu Kosan Co., Ltd., pihak berelasi. Perjanjian ini berlaku sampai dengan berakhirnya IUP operasi produksi Perusahaan.

c. On December 20, 2013, the Company entered into a marketing service agreement with Idemitsu Kosan Co., Ltd., a related party. This agreement is valid until the end of the Company’s IUP production operation.

d. Pada tanggal 4 Desember 2017, Perusahaan

mengadakan perjanjian jasa pemasaran batubara dengan DBU, dimana DBU setuju untuk menunjuk Perusahaan sebagai satu-satunya agen pemasaran DBU. Perjanjian ini berlaku sampai dengan berakhirnya IUP DBU.

d. On December 4, 2017, the Company entered into a coal marketing service agreement with DBU, where DBU agreed to appoint the Company as the DBU’s sole marketing agent. The agreement is valid until the end of DBU IUP.

Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 Government Regulation No. 78 Year 2010

Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 (“PP No. 78”) yang mengatur aktivitas reklamasi dan pascatambang bagi pemegang IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi.

On December 20, 2010, the Government of Indonesia issued Government Regulation No. 78 Year 2010 (“GR No. 78”) that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP Exploration and IUP Production Operation holders.

Pemegang IUP Eksplorasi, antara lain, diharuskan memuat rencana reklamasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.

An IUP Exploration holder, among others, is required to include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank.

Page 90: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

87

28. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 (lanjutan)

Government Regulation No. 78 Year 2010 (continued)

Pemegang IUP Operasi Produksi, antara lain, diharuskan untuk: (a) menyiapkan rencana reklamasi 5 tahunan; (b) menyiapkan rencana pascatambang; (c) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi; dan (d) menyediakan jaminan pascatambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.

An IUP Production Operation holder, among others, is required to: (a) prepare a 5-year reclamation plan; (b) prepare a post-mining plan; (c) provide a reclamation guarantee, either in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision; and (d) provide a post-mining guarantee in the form of a time deposit placed in a state-owned bank.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang tidak meniadakan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pascatambang.

The placement of reclamation and post-mining guarantees does not relieve the IUP holders from the requirement to perform reclamation and post-mining activities.

Perusahaan The Company

Pada tanggal 24 Juli 2013, Perusahaan telah memperoleh surat dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau terkait persetujuan atas anggaran rencana reklamasi periode 5 tahun, dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Pada tanggal 12 November 2018, Perusahaan telah memperoleh surat dari Gubernur Kalimantan Utara terkait persetujuan atas rencana reklamasi periode 2018 - 2022.

On July 24, 2013, the Company obtained a letter from the Mining and Energy Services regarding the approval for the mine reclamation plan of Malinau Regency of a 5-year reclamation plan from year 2013 until year 2017. On November 12, 2018, the Company obtained a letter from the Governor of North Kalimantan regarding the approval for reclamation plan period of 2018 - 2022.

Pada tanggal 26 Juli 2019, Perusahaan telah memperoleh surat dari Gubernur Kalimantan Utara terkait persetujuan atas rencana pasca tambang.

On July 26, 2019, the Company has obtained a letter from the Government of North Kalimantan regarding the approval for the post-mining activities plan.

Pada tanggal 22 September 2020, Perusahaan telah memperoleh surat dari Gubernur Kalimantan Utara terkait persetujuan atas revisi rencana pasca tambang.

On September 22, 2020, the Company has obtained a letter from the Government of North Kalimantan regarding the approval for revision of the post-mining activities plan.

Pada tanggal 31 Maret 2021, Perusahaan telah menempatkan jaminan pasca tambang dan reklamasi dalam bentuk deposito berjangka sebesar AS$1.634.599 (31 Desember 2020: AS$1.688.719).

As of March 31, 2021, the Company has placed a mine closure and reclamation guarantee in the form of time deposits amounting US$1,634,599 (December 31, 2020: US$1,688,719).

BDMS BDMS

Pada tanggal 21 Oktober 2013, BDMS memperoleh surat dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau terkait persetujuan atas anggaran rencana reklamasi periode 5 tahun, dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017.

On October 21, 2013, BDMS obtained letter from the Mining and Energy Services of Malinau Regency regarding the approval for the mine reclamation plan budget of a 5-year reclamation plan, from year 2013 until year 2017.

Page 91: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

88

28. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 (lanjutan)

Government Regulation No. 78 Year 2010 (continued)

Pada tanggal 31 Juli 2016, BDMS memperoleh surat dari Gubernur Kalimantan Utara terkait persetujuan atas rencana pasca tambang.

On July 31, 2016, BDMS obtained a letter from the Government of North Kalimantan regarding the approval for the post-mining activities.

Pada tanggal 22 September 2020, BDMS telah memperoleh surat dari Gubernur Kalimantan Utara terkait persetujuan atas revisi rencana pasca tambang.

On September 22, 2020, BDMS has obtained a letter from the Government of North Kalimantan regarding the approval for revision of the post-mining activities plan.

Pada tanggal 31 Maret 2021, BDMS telah menempatkan jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang dalam bentuk deposito berjangka sebesar AS$985.047 (31 Desember 2020: AS$1.009.275).

As of March 31, 2021, BDMS has placed a reclamation guarantee and post-mining guarantee in the form of time deposits amounting to US$985,047 (December 31, 2020: US$1,009,275).

Pada tanggal 31 Maret 2021, Kelompok Usaha membentuk provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang sebesar AS$3.240.837 (31 Desember 2020: AS$3.454.205) dengan rincian sebagai berikut:

As of March 31, 2021, the Group made a provision for mine reclamation and closure amounting to US$3,240,837 (December 31, 2020: US$3,454,205) with details as follows:

31 Maret/ 31 Desember/ March 2021 December 2020

Saldo awal 3.454.205 3.298.966 Beginning balance Penambahan dan akresi 135.861 731.801 Addition and accretion Realisasi (229.588) (553.060) Realisation Perubahan selisih kurs (119.641) (23.502) Foreign exchange difference

Jumlah 3.240.837 3.454.205 Total

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 17 Tahun 2010

Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 17 Year 2010

Pada bulan September 2010, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“MESDM”) mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17 Tahun 2010 (“PM No. 17/2010”) tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa penjualan batubara harus dilakukan dengan mengacu pada harga patokan batubara sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah, melalui peraturan yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi.

In September 2010, the Minister of Energy and Mineral Resources (“MoEMR”) issued Ministerial Regulation No. 17 Year 2010 (“MR No. 17/2010”) regarding the Procedures to set Selling Price References of Mineral and Coal, which regulates that the sale of coal shall be conducted with reference to the benchmark price as issued by the Government, through a regulation issued by the Director General of Mineral, Coal and Geothermal.

Page 92: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

89

28. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Peraturan Menteri No. 7/2017 Ministerial Regulation No. 7/2017

Pada tanggal 11 Januari 2017, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 7/2017, yang telah diubah melalui Peraturan Menteri No. 11/2020 yang mengatur tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Logam dan Batubara. Beberapa ketentuan di KESDM No. 17/2010, berhubungan dengan harga patokan penjualan untuk mineral dan batubara dicabut dari tanggal tersebut.

On 11 January 2017, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 7/2017, which was recently amended through Ministerial Regulation No. 11/2020, regulating the Procedures for the Setting of Benchmark Prices for Metal Minerals and Coal Sales. The provisions of MoEMR No. 17/2010, relating to benchmark prices for minerals and coal sales are revoked from that date.

Pada tanggal 7 Agustus 2018, KESDM mengeluarkan Keputusan Menteri No. 1925 K/30/MEM/2018, yang mengubah Keputusan Menteri No. 1395 K/30/MEM/2018, antara lain untuk mengatur pemegang IUP-Operasi Produksi dan PKP2B yang telah memenuhi persentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri dan ketentuan harga jual batubara akan diberikan peningkatan total produksi nasional sebesar 100 juta ton selama Grup dapat memenuhi ketentuan teknis praktik pertambangan dan kewajiban lingkungan.

On 7 August 2018, the MoEMR issued Ministerial Decree No. 1925 K/30/MEM/2018, which amends the Ministerial Decree No. 1395 K/30/MEM/2018 to regulate, among others that IUP-Production Operation holders and CCA holders who have fulfilled the minimum percentage of coal sales for domestic consumption and the requirement of coal sales price will be given the increase of total national production amounted to 100 million tonnes as long as the Group can fulfil the requirements of the technical good mining practices and the environmental obligations.

Pada tanggal 26 Desember 2019, KESDMmengeluarkan Keputusan Menteri No. 261 K/30/MEM/2019, yang mengatur harga jual batubara sebesar AS$70 per metrik ton kapal FOB untuk pasokan listrik untuk kepentingan publik. Keputusan Menteri ini mencabut Keputusan Menteri No. 1395 K/30/MEM/2018 yang diubah dengan Keputusan Menteri No. 1410 K/30/MEM/2018.

On 26 December 2019, the MoEMR issued Ministerial Decree No. 261 K/30/MEM/2019, which regulates a coal sales price of US$70 per metric tonne FOB vessel for supplying coal for electricity provided in the public interest. This Ministerial Decree revokes Ministerial Decree No. 1395 K/30/MEM/2018 which was amended by Ministerial Decree No. 1410 K/30/MEM/2018.

Peraturan Menteri No. 25/2018 Ministerial Regulation No. 25/2018

Pada tanggal 30 April 2018, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 25/2018 mengenai pengusahaan pertambangan mineral dan batubara (“Permen ESDM 25/2018”) mencabut antara lain, Peraturan Menteri No. 34/2009 tentang Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral Dan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri, Peraturan Menteri No. 17/2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Dan Batubara, Peraturan Menteri No. 33/2015 tentang Tata Cara Pemasangan Tanda Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan Dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus Mineral Dan Batubara, Peraturan Menteri No. 41/2016 tentang Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara.

On April 30, 2018, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 25/2018 regarding the enterprise of mineral and coal mining (“Ministerial Regulation 25/2018”) which revokes, among others, Ministerial Regulation No. 34/2009 on the Prioritisation Of Supplying Minerals and Coal for Domestic Needs, Ministerial Regulation No. 17/2010 on the Procedure for Setting the Mineral and Coal Benchmark Price, Ministerial Regulation No. 33/2015 on the Procedure for Establishing Boundary Mark for the Area of Mining Business Permit and Special Business Permit Mineral and Coal, Ministerial Regulation No.41/2016 on the Development and Empowerment of Communities in Mineral and Coal Mining Activities.

Page 93: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

90

28. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Peraturan Menteri No. 25/2018 (lanjutan) Ministerial Regulation No. 25/2018 (continued)

Permen ESDM No. 25/2018 telah diubah melalui Peraturan Menteri No. 17/2020 pada tanggal 23 November 2020.

This Ministerial Regulation No. 25/2018 has been recently amended through Ministerial Regulation No. 17/2020 on 23 November 2020.

Pada tanggal 5 September 2018, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 1952 K/MEM/84/2018 mengenai penggunaan perbankan di dalam negeri atau cabang perbankan Indonesia di luar negeri untuk penjualan mineral dan batubara ke luar negeri dan Peraturan Menteri No. 1953 K/06/MEM/2018 mengenai penggunaan barang operasi, barang modal, peralatan, bahan baku dan bahan pendukung lainnya yang diproduksi di dalam negeri pada sektor energi dan sumber daya mineral.

On September 5, 2018, the MoEMR issued both Ministerial Decree No. 1952 K/84/MEM/2018 regarding the use of domestic banking or the offshore branch of Indonesian banks for mineral and coal export proceeds and Ministerial Decree No. 1953 K/06/MEM/2018 regarding the use of operation goods, capital goods, equipment, raw and other supporting materials which are domestically produced in the energy and minerals sector.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan BDMS telah memenuhi ketentuan dalam peraturan sebagaimana disebut di atas.

Management believes that the Company and BDMS have complied with the requirements of the regulations mentioned above.

Peraturan Menteri No. 255.K/30/MEM/2020 Ministerial Decree No. 255.K/30/MEM/2020

Pada tanggal 29 Desember 2020, KESDM mengeluarkan Keputusan Menteri No. 255.K/30/MEM/2020 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2021 yang menetapkan persentase batas minimal Domestic Market Obligation (“DMO”) tahun 2021.

On December 29, 2020, MoEMR issued Ministerial Decree No. 255.K/30/MEM/2020 regarding the Fulfillment of Coal Sales for Domestic Consumption for the Year 2021 which stipulates the minimum Domestic Market Obligation (“DMO”) percentage for the year 2021.

Secara umum Permen ESDM 255.K/30/MEM/2020

ini: • Menetapkan persentase batas minimal DMO

sebesar 25% dari rencana jumlah produksi batubara tahun 2021 yang disetujui oleh Pemerintah.

• Mengenakan kewajiban pembayaran kompensasi terhadap sejumlah kekurangan DMO tahun 2021 di mana kewajiban kompensasi tersebut akan ditetapkan dalam suatu Keputusan Menteri tersendiri.

• mengatur harga jual batubara sebesar AS$70 per metrik ton kapal FOB untuk pasokan listrik untuk kepentingan publik.

• Pembebasan kewajiban pembayaran kompensasi terhadap sejumlah kekurangan DMO tahun 2020.

In general, Permen ESDM 255.K/30/MEM/2020: • Determine the minimum limit percentage of

DMO at 25% of the planned amount of coal production in 2021 which is approved by the Government.

• Imposing mandatory compensation payments for a number of DMO deficiencies in 2021 whereas the mandatory compensation will be stipulated under a separate Ministerial Decree.

• Set a coal selling price of US $ 70 per metric tonne of FOB vessels for supplying coal for electricity provided in the public interest.

• Waiver of the obligation to pay compensation for a number of DMO deficiencies in 2020.

Page 94: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

91

28. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No. 644.K/30/DJB/2013

Regulation of the Directorate General of Mineral and Coal No. 644.K/30/DJB/2013

Pada tanggal 21 Maret 2013, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No. 644.K/30/DJB/2013 tentang tata cara penetapan besaran biaya penyesuaian Harga Patokan Batubara (“HPB”). Biaya penyesuaian di dalam peraturan ini adalah biaya penambah atau pengurang terhadap HPB untuk menentukan harga batubara pada penjualan batubara yang nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk besarnya royalti yang harus dibayarkan kepada Pemerintah.

On March 21, 2013, the Directorate General of Mineral and Coal Resources issued Regulation No. 644.K/30/DJB/2013 regarding the procedures for determining the magnitude of the adjustment cost of benchmark price of coal (Harga Patokan Batubara or the “HPB”). Cost of adjustment in this regulation is an addition or deduction to the cost of HPB to determine the price of coal in coal sales that will be used as a reference to the amount of royalties to be paid to the Government.

Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2019 Government Regulation No. 81 Year 2019

Kelompok Usaha sebagai pemegang IUP diwajibkan untuk membayar royalti atas penjualan batubara. Peraturan Pemerintah No. 9/2012 yang selanjutnya digantikan dengan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2019, menetapkan tarif royalti sesuai dengan tingkat kualitas kalori batubara.

The Group as the IUP holder is required to pay a royalty of the coal sold. Government Regulation No. 9/2012 which subsequently replaced by Government Regulation No. 81 Year 2019, determines the royalty tariff based on the calorie of the coal.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.59/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/10/2019

Ministerial Regulation of Environment and Forestry No. P.59/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/10/2019

Pada bulan November 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (“KLHK”) mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.59/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang Penanaman dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai.

In November 2019, the Ministry of Environment and Forestry (“MoE&F”) issued Ministerial Regulation No. P.59/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 regarding the Planting for the Rehabilitation of Watershed Areas.

Peraturan ini merupakan pedoman bagi pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (“IPPKH”) yang memiliki kewajiban untuk melakukan penanaman rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (“DAS”) pada lokasi yang ditetapkan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam peraturan ini, dan dengan tata cara pelaksanaan penanaman sesuai ketentuan yang diatur dalam peraturan ini.

This regulation is a guideline for Borrow and Use of Forest Area Permit (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan/“IPPKH”) holders which are obligated to perform rehabilitation of watershed at a location stipulated in accordance with the provisions set forth in this regulation, and with procedure of rehabilitation according to the provisions set forth in this rule.

Manajemen yakin bahwa Kelompok Usaha telah mematuhi ketentuan peraturan-peraturan yang disebutkan di atas.

Management believes that the Group has comply with the requirements of the regulations mentioned above.

Page 95: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

92

29. INFORMASI SEGMEN 29. SEGMENT INFORMATION

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2v atas laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha hanya terdiri atas satu segmen operasi, yaitu penambangan dan perdagangan batubara.

As described in Note 2v to the consolidated financial statements, the Group is organised as one operating segment, i.e. coal mines and trading.

Seluruh aset nonkeuangan Kelompok Usaha berada di Indonesia.

All of the Group’s non-financial assets are located in Indonesia.

Informasi penjualan berdasarkan lokasi pelanggan adalah sebagai berikut:

The sales information based on the customers’ location is as follows:

31 Maret/ 31 Maret/ March 2021 March 2020

Korea Selatan 34.268.633 46.045.914 South Korea Cina 22.743.675 9.491.298 China Indonesia 3.136.693 2.096.267 Indonesia Selandia Baru 2.250.720 - New Zealand Filipina 1.959.936 5.629.166 Philippines Malaysia - 4.544.540 Malaysia

Jumlah 64.359.657 67.807.185 Total

30. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

30. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif diungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksud untuk menerapkan standar tersebut yang dipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usaha pada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha masih diestimasi pada tanggal 20 April 2021:

The accounting standards that have been issued up to the date of issuance of the Group’s consolidated financial statements, but not yet effective are disclosed below. The management intends to adopt these standards that are considered relevant to the Group when they become effective, and the impact to the consolidated financial position and performance of the Group is still being estimated as of April 20, 2021:

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2022 Effective beginning on or after January 1, 2022

Amendemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentang Rujukan ke Kerangka Konseptual

Amendments to PSAK 22: Business Combinations regarding Reference to Conceptual Frameworks

Amendemen PSAK 22 Kombinasi Bisnis tentang

Rujukan ke Kerangka Konseptual ini mengklarifikasi interaksi antara PSAK 22, PSAK 57, ISAK 30 dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.

Secara umum Amendemen PSAK 22 ini:

• Menambahkan deskripsi terkait “liabilitas dan liabilitas kontinjensi dalam ruang lingkup PSAK 57 atau ISAK 30”.

• Mengklarifikasi liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi.

• Menambahkan definisi aset kontinjensi dan perlakuan akuntansinya.

The amendments to PSAK 22 Business Combinations regarding Reference to Conceptual Frameworks clarify the interactions between PSAK 22, PSAK 57, ISAK 30 and the Conceptual Framework of Financial Reporting.

In general, the amendments to PSAK 22:

• Add a description regarding “liabilities and contingent liabilities within the scope of PSAK 57 or ISAK 30”.

• Clarifying the contingent liabilities recognized at the acquisition date.

• Adds definition of a contingent asset and its accounting treatment.

Page 96: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

93

30. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

30. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2022 (lanjutan)

Effective beginning on or after January 1, 2022 (continued)

Amendemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentang Rujukan ke Kerangka Konseptual (lanjutan)

Amendments to PSAK 22: Business Combinations regarding Reference to Conceptual Frameworks (continued)

Amendemen PSAK 22 Kombinasi Bisnis tentang

Rujukan ke Kerangka Konseptual ini berlaku efektif pada 1 Januari 2022 dengan penerapan dini diperkenankan.

The amendments to PSAK 22 Business Combinations regarding References to Conceptual Frameworks will become effective on January 1, 2022 with earlier application permitted.

Amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak

Amendments to PSAK 57: Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets regarding Aggravating Contracts - Contract Fulfillment Costs

Amendemen PSAK 57 mengatur bahwa biaya untuk

memenuhi kontrak yang memberatkan terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, yang terdiri dari: 1. biaya inkremental untuk memenuhi kontrak

tersebut, dan 2. alokasi biaya lain yang berhubungan langsung

untuk memenuhi kontrak.

The amendments to PSAK 57 provide that costs to fulfill an onerous contract consist of costs that are directly related to the contract, which consist of:

1. incremental costs to fulfill the contract, and 2. allocation of other costs that are directly related

to fulfilling the contract.

Amendemen PSAK 57 berlaku efektif pada 1 Januari 2022 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amendments to PSAK 57 is effective on January 1, 2022 with earlier application permitted

Amandemen PSAK 71: Instrumen Keuangan - Imbalan dalam pengujian '10 persen 'untuk penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Amendments to PSAK 71: Financial Instruments – Fees in the ’10 per cent’ test for derecognition of financial liabilities

Amandemen ini mengklarifikasi biaya yang termasuk

dalam entitas ketika menilai apakah persyaratan liabilitas keuangan baru atau yang dimodifikasi secara substansial berbeda dari persyaratan liabilitas keuangan asli. Biaya ini hanya mencakup yang dibayarkan atau diterima antara peminjam dan pemberi pinjaman, termasuk biaya yang dibayarkan atau diterima baik oleh peminjam atau pemberi pinjaman atas nama pihak lain.

The amendment clarifies the fees that an entity includes when assessing whether the terms of a new or modified financial liability are substantially different from the terms of the original financial liability. These fees include only those paid or received between the borrower and the lender, including fees paid or received by either the borrower or lender on the other’s behalf.

Amandemen ini berlaku efektif untuk periode

pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2022 dengan penerapan lebih awal diizinkan.

The amendment is effective for annual reporting periods beginning on or after January 1, 2022 with earlier adoption permitted.

Page 97: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...

The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2021 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MITRABARA ADIPERDANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2021 and

for the Three-Month Periods Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

94

30. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

30. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2022 (lanjutan)

Effective beginning on or after January 1, 2022 (continued)

Amendemen PSAK 69: Agrikultur Amendments to PSAK 69: Agriculture

PSAK 69 mengklarifikasi pengakuan dan pengukuran

yang sebelumnya “entitas tidak memperhitungkan arus kas untuk pembiayaan aset, perpajakan atau penumbuhan kembali aset biologis setelah panen”, menjadi “entitas tidak memperhitungkan arus kas untuk pembiayaan aset, atau penumbuhan kembali aset biologis setelah panen”.

Entitas menerapkan amandemen secara prospektif terhadap pengukuran nilai wajar pada atau setelah awal periode pelaporan tahunan pertama yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2022 dengan penerapan lebih awal diizinkan.

PSAK 69 clarifies the recognition and measurement that previously "the entity does not take into account cash flows for financing assets, taxation or regeneration of biological assets after harvest", to "the entity does not account for cash flows for financing assets or regeneration. biological assets after harvest”.

An entity applies the amendment prospectively to fair value measurements on or after the beginning of the first annual reporting period beginning on or after January 1, 2022 with earlier adoption permitted.

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2023 Effective beginning on or after January 1, 2023

Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang

Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements Classification of Liabilities as Current or Non-current

Amandemen ini menentukan persyaratan untuk

mengklasifikasikan kewajiban sebagai lancar atau tidak lancer dan menjelaskan: • Apa yang dimaksud dengan hak untuk menunda

penyelesaian, • Bahwa hak untuk menunda harus ada pada akhir

periode pelaporan, • Klasifikasi tersebut tidak terpengaruh oleh

kemungkinan bahwa entitas akan menggunakan hak penangguhannya, dan

• Bahwa hanya jika derivatif melekat dalam liabilitas konversi itu sendiri merupakan instrumen ekuitas, ketentuan liabilitas tidak akan memengaruhi klasifikasinya

Amandemen tersebut berlaku efektif untuk periode

pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2023 dan diterapkan secara retrospektif.

The amendments specify the requirements for classifying liabilities as current or non-current and clarify: • What is meant by a right to defer settlement, • That a right to defer must exist at the end of the

reporting period, • That classification is unaffected by the

likelihood that an entity will exercise its deferral right, and

• That only if an embedded derivative in a convertible liability is itself an equity instrument would the terms of a liability not impact its classification

The amendments are effective for annual reporting

periods beginning on or after January 1, 2023 and must be applied retrospectively.

Page 98: PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anaknya/and its ...