PT INDOFOOD

13
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa PT.Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa merupakan salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri dari beberapa portofolio produk yang mencakup mie instant, tepung terigu, minyak goreng, margarine dan lemak nabati pasta, makanan ringan serta makanan bayi, Indofood bertujuan menjadi penyedia total food solutions. PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa adalah pabrik mie instant ke- 2 (dua) tertua yang di miliki oleh Indofood group dari 14 pabrik mie instant yang di miliki PT. Indofood group di Indonesia. Pada tahun 1979 PT. Jangkar Jati memiliki kapasitas produk sebesar 67200 pack per hari atau sekitar 1680 yang di hasilkan dari 4 lines. Pada tahun 1984 berubah menjadi PT. Sanmaru Food Manufacturing Ltd, dengan 7 lines produksi dan memproduksi miue instant dengan brand Indomie dan Sarimi. Pada tahun 1988 PT. Supermi Lambang Insan Makmur bergabung dengan PT. Sanmarui food Manufacturing Ltd dan menggunakan nama PT. Sanmarui food Manufacturing Ltd. Dengan merek ini mie instant yang diproduksi Indomie, Sarimi dan Supermie. Pada tahun 1994 terjadi merger unit-unit bisnis dibawah Indofood Group (termasuk PT. Sanmarufood Manufacturing Lltd), bergabung selanjutnya menjadi PT. Indofood Sukses Makmur menjadi beberapa divisi diantaranya: Universitas Sumatera Utara

Transcript of PT INDOFOOD

Page 1: PT INDOFOOD

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa

PT.Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa merupakan salah satu

perusahaan makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri dari beberapa portofolio

produk yang mencakup mie instant, tepung terigu, minyak goreng, margarine dan

lemak nabati pasta, makanan ringan serta makanan bayi, Indofood bertujuan

menjadi penyedia total food solutions.

PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa adalah pabrik mie instant ke-

2 (dua) tertua yang di miliki oleh Indofood group dari 14 pabrik mie instant yang

di miliki PT. Indofood group di Indonesia. Pada tahun 1979 PT. Jangkar Jati

memiliki kapasitas produk sebesar 67200 pack per hari atau sekitar 1680 yang di

hasilkan dari 4 lines. Pada tahun 1984 berubah menjadi PT. Sanmaru Food

Manufacturing Ltd, dengan 7 lines produksi dan memproduksi miue instant

dengan brand Indomie dan Sarimi.

Pada tahun 1988 PT. Supermi Lambang Insan Makmur bergabung dengan PT.

Sanmarui food Manufacturing Ltd dan menggunakan nama PT. Sanmarui food

Manufacturing Ltd. Dengan merek ini mie instant yang diproduksi Indomie,

Sarimi dan Supermie. Pada tahun 1994 terjadi merger unit-unit bisnis dibawah

Indofood Group (termasuk PT. Sanmarufood Manufacturing Lltd), bergabung

selanjutnya menjadi PT. Indofood Sukses Makmur menjadi beberapa divisi

diantaranya:

Universitas Sumatera Utara

Page 2: PT INDOFOOD

1. Noodle Division (Tepung Terigu)

2. Flour Division (Minyak Goreng dan Margaring)

3. Plantation Division (Penyedia total food solution)

4. Food Seasoning Division (Saus dan Kecap)

Selanjutnya divisi-divisi yang berada di bawahnya adalah:

1. Snacks Food Division (Makanan Ringan)

2. Children’s Food & Confecting Division (Makanan Bayi)

3. Internasional Export Operasional Division (Ekspor)

4. Distributions Division (Distribusi)

5. Packaging Division (Pembungkusan)

Pada tahun1996 PT. Indofood Sukses Makmur melakukan Go Public

dengan menjual saham melalui bursa saham dan menjadi perusahaan terbuka dan

PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. Dengan system kepemilikan saham untuk

karyawan (Employee Share Ownership Program). Divisi mie instant Cabang

Medan menambah 1 lines mesin sehingga produksi menjadi 8 line pada tahun

1996. PT.Indofood Sukses Makmur Tbk, cabang Medan saat ini telah memiliki 10

lines mesin produksi dengan memprodiksi mie instant dengan brand mie instan.

B.Jenis Usaha/ Kegiatan

Adapun jenis usaha atau kegiatan pada PT. Indofood Sukses Makmur

Tanjung Morawa adalah usaha yang bergerak dibidang makanan dan Indofood

Universitas Sumatera Utara

Page 3: PT INDOFOOD

secara progresif telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food

Solutions dengan kegiatan operasi yang mencakup seluruh tahapan proses

produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga

menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai

perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, Indofood

didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya

dikenal di seluruh penjuru Nusantara.Terdiri dari empat Kelompok Usaha

Strategis (Grup) yang saling melengkapi:

1. Produk Konsumen Bermerek (CBP), memproduksi berbagai macam

produk makanan dalam kemasan yang tercakup dalam Divisi Mi Instan,

Penyedap Makanan, Makanan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khusus.

Dengan diakuisisinya PT Indolakto (Indolakto) pada tahun 2008, Divisi

Dairy merupakan segmen baru di Grup CBP, yang akan memperkuat

posisi grup ini di pasar yang memiliki pertumbuhan pesat. Kegiatan Grup

CBP didukung oleh Divisi Bumbu dan Kemasan.

2. Bogasari, memiliki kegiatan utama memproduksi tepung terigu, pasta dan

biskuit. Kegiatan grup ini didukung oleh unit perkapalan.

3. Agribisnis, kegiatan utama grup ini meliputi penelitian dan

pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga

penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarin dan

shortening. Disamping itu, kegiatan usaha grup ini juga mencakup

pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: PT INDOFOOD

4. Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia.

Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan

produk-produk pihak ketiga.

Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek-merek yang

dimilikinya, bahkan banyak di antara merek tersebut melekat di hati masyarakat

Indonesia selama bertahun-tahun. Ini termasuk beberapa merek mi instan

(Indomie, Supermi dan Sarimi), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci Biru dan

Cakra Kembar), minyak goreng (Bimoli), margarin (Simas Palmia). Meskipun

menghadapi kompetisi ketat, merek-merek ini tetap merupakan pemimpin pasar di

masing-masing segmennya , dikenal atas produknya yang berkualitas dengan

harga terjangkau.

C.Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahan merupakan struktur organisasi fungsional

sanstaff. Salah satu alat bagi pemimpin untuk mencapai tujuan perusahan adalah

adanya organisasi yang baik, dalam arti sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Setiap organisasi yang dilaksanakan selalu berhubungan dengan struktur

organisasi yang dibentuk agar menciptakan suatu pola dapat mempertinggi

efisiensi kerja, sehingga organisasi bertujuan untuk menciptakan hubungan baik

antara setiap bagian dari kelompok kerja tersebut. Sebelum membicarakan

masalah bidang operasi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Tanjung Morawa,

terlebih dahulu penulis gambarkan struktur organisasi perusahaan guna

memberikan gambaran lebih jelas tentang kegiatan perusahaan ini sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 5: PT INDOFOOD

Universitas Sumatera Utara

Page 6: PT INDOFOOD

D. Uraian Tugas

Adapun uraian tugas dan tanggungjawab masing-masing bagian didalam

struktur organisasi ini adalah sebagai berikut :

1. Distribution Manager

Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :

a. Memenejemeni produk-produk

b. Bertanggungjawab memastikan produk dirancang, dikemas, dibuat,

dijual, dikirim dan diiklankan sebaik mungkin.

c. Mengkoordinasikan kegiatan distribusi beberapa produk yang

berkaitan erat.

2. Koordinator Supervisor

Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya ádalah :

a. Mengelola tugas atau pekerjaan secara efektif

b. Mempengaruhi, mengarahkan, dan menggerakkan anak buah untuk

mencapai tujuan team atau organisasi

c. Mengembangkan potensi atau kompetensi anak buah secara

maksimal

d. Membangun tim kerja yang solid, menciptakan saling pengertian

dan mengembangkan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama

3. Distribusi Ho

Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :

Universitas Sumatera Utara

Page 7: PT INDOFOOD

a. Bertanggungjawab dalam proses pengiriman dan pengambilan

dokumen- dokumen.

b. Membantu pendistribusian

c. Membina hubungan dan team work dengan sesame rekan kerja

d. Memberikan laporan secara berkala dan kontinu sesuai dengan

kebutuhan preusan.

e. Melaksanakan tugas-tugas tambahan yang diberikan atasan.

4. Field Supervisor

Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :

a. Bertanggungjawab terhadap keseluruhan sepak terjang pelaksanaan di

lapangan.

b. Berkewajiban mencari lahan, tenaga kerja dan system kerja (antara

penangung jawab dengan pelaksana/penggarap dan konsultan.)

c. Mengkoordinir keseluruhan proses produksi.

d. Bertanggungjawab terhadap kecukupan sarana produksi.

e. Mampu mengelola pekerjaannya dan harus memiliki cara cara baru

f. Haruslah berintegritas, artinya melaksanakan apa yang diucapkannya,

menjadi teladan, walk the talk - tidak 'asbun'.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: PT INDOFOOD

5. Salesman

Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :

a. Mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan.

b. Membicarakan informasi mengenai produk atau jasa yang dijual

c. Menjual manfaat yang dibutuhkan calon pembeli.

E. Kinerja Usaha Terkini

Sampai dengan saat ini,kinerja usaha yang dijalankan PT.Indofood

sukses makmur mengalami perubahaan dan pengembangan. Melemahnya

rupiah mempengaruhi laba bersih PT. Indofood.Namun demikian, kinerja

operasional PT. Indofood secara keseluruhan tetap kuat, meskipun

menghadapi berbagai tantangan. Hal ini mencerminkan ketangguhan bisnis

model yang dimiliki PT.Indofood.

Tabel 2.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Pada Tanggal 31 Agustus 2009 Dan 2008

( disajikan dalam jutaan rupiah kecuali data persaham )

( tidak diaudit )

Penjualan bersih 2009

(Rp)

2008

(Disajikan kembali)

(Rp)

Universitas Sumatera Utara

Page 9: PT INDOFOOD

Beban pokok penjualan 8,911.259 8,846,140

Laba kotor 6,648.427 6,436.282

Beban usaha 2,262.832 2,409.858

Penjualan 658.344 710.222

Umum dan administrasi 477.086 475.625

Jumlah beban usaha 1.135.430 1.185.847

Laba usaha 1.127.402 1.224.011

Penghasilan/(beban) lain-lain

Penghasilan bunga 62.178 42.056

Beban bunga dan pendanaan lainnya (389.650) (237.646)

Laba/(rugi) kurs bersih (362.200) (17.540)

Lain-lain bersih (21.001) (24.709)

Beban lain-lain bersih (710.673) (202.759)

Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan 416.729 1.021.256

Manfaat/(beban) pajak penghasilan

Periode berjalan (210.493) (378.701)

Tangguhan 29.410 41.034

Beban pajak penghasilan bersih (181.83) (337.667)

Laba sebelum hak minoritas atas

Laba bersih anak perusahaan dan

Penyesuaian proforma 235.646 683.585

Hak minoritas atas laba bersih

Anak perusahaan bersih (125.205) (315.698)

Universitas Sumatera Utara

Page 10: PT INDOFOOD

Penyesuaian proforma - 5.641

Laba bersih

laba persaham 110.441 373.528

laba usaha 128 144

laba bersih 13 44

Dari tabel 2.1 diatas menjelaskan kinerja keuangan Indofood penjualan

bersih konsolidasi tercatat sebesar Rp. 8,91 triliun, tumbuh 0,7 % dari Rp.

8,85 triliun pada kwartal yang sama di tahun 2008. Grup Produk Konsumen

Bermerek yang sekarang meliputi Divisi Mi Instan, Penyedap Makanan,

Makanan Ringan, Nutrisi & Makanan Khusus serta Divisi Dairy,

memberikan kontribusi terhadap penjualan bersih konsolidasi sebesar

44,5%, meningkat dari 31,7% pada periode yang sama di tahun 2008, yang

antara lain disebabkan oleh konsolidasi Indolakto ( Divisi Dairy).

Kontribusi Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi

meningkat menjadi 31,1% dari 29,1% pada kwartal yang sama di tahun

2008, terutama disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan, walaupun

harga jual rata-rata menurun. Kontribusi Grup Agribisnis turun menjadi

19,0% dari 27,7% karena penurunan harga CPO. Kontribusi Grup

Distribusi juga turun menjadi 5,4% dari 11,5% terutama karena sekarang

nilai penjualan Indolakto sudah termasuk dalam CBP.

Laba kotor turun 6,1% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun

terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO. Akibatnya laba usaha

Universitas Sumatera Utara

Page 11: PT INDOFOOD

mengalami penurunan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin

laba kotor turun menjadi 25,4% dari 27,2% dan marjin laba usaha juga

mengalami penurunan menjadi 12,7% dari 13,8%. Laba bersih turun

menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan

beban keuangan. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan

rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun

sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008.

Laba kotor turun 6,1% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun

terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO. Akibatnya laba usaha

mengalami penurunan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin

laba kotor turun menjadi 25,4% dari 27,2% dan marjin laba usaha juga

mengalami penurunan menjadi 12,7% dari 13,8%. Laba bersih turun

menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan

beban keuangan. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan

rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun

sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008.

Indofood akan terus berupaya meningkatkan hubungan baik dengan

seluruh karyawan dan manajemen untuk meraih manfaat bersama.

Perseroan juga akan melaksanakan program manajemen sumber daya

manusia yang bertujuan meningkatkan produktifitas dan efisiensi untuk

membantu seluruh divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan tingkat

keuntungan dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Serangkaian

program pelatihan akan diselenggarakan sepanjang tahun 2008, sementara

Universitas Sumatera Utara

Page 12: PT INDOFOOD

Managerial Development Program akan diperluas ke divisi lainnya

mengikuti kesuksesan penyelenggaraan program ini di Divisi Minyak

Goreng & Margarin serta Divisi Penyedap Makanan.

F. Rencana Kinerja

Perubahan dan perkembangan di eraglobalisasi ini juga menuntut

adanya program dan strategis yang tepat sehingga perusahaan tetap eksis

dalam memasarkan produk kepada masyarakat. Dengan adanya program

dan strategi yang tepat maka tujuan perusahaan untuk berkembang tercapai

dengan baik, serta dapat meningkatkan rencana kinerja perusahaan.

Ada beberapa cara yang dilakukan PT. Indofood sukses makmur

Tbk tanjung morawa dalam diversifikasi produknya, yaitu :

1. Agar produk atau jasa kita bisa dirasakan oleh panca indra kita

(mata, telinga, hidung, lidah dan kulit). Ini cara pertama yang bisa

diterapkan. Semakin banyak indra yang bisa merasakannya, maka

semakin besar kemungkinan produk kita menjadi memorable.

2. Menciptakan perasaan enak (feel good) bagi para customers,

melibatkan mood dan emosi secara lebih intens lagi.

3. Upaya yang diperlu diciptakan agar customer mau berfikiran positif

kepada produk PT. Indofood sukses makmur tanjung morawa

setelah konsumen merasa baik.ini dapat menciptakan customer

satisfaction yang lebih berjangka panjang.dengan demikian

diharapkan akan timbul word of mouth (promosi dari mulut ke

Universitas Sumatera Utara

Page 13: PT INDOFOOD

mulut) yang baik bagi produk PT. Indofood sukses makmur tanjung

morawa.

4. Upaya yang di arahkan bagi terciptanya pengalaman melalui

perilaku tertentu dari customers, baik berupa tindakan individual

maupun gaya hidup seseorang. Tindakan yang diambil seseorang

yang dipengaruhi oleh faktor luar dan opini di dalam dirinya. PT.

Indofood sukses makmur tanjung morawa sebagai experiential

marketer adalah mengabungkan pengaruh eksternal dengan feel dan

thing, agar customer melakukan tindakan dan upaya pengalaman

tersendiri.

5. Sense, feeling, thinking & action seseorang, jauh diperbesar lagi ke

arah konteks sosial dan budaya. Jadi relate menghubungkan

customers serta individual dengan masyarakat atau budaya tertentu.

Universitas Sumatera Utara