PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. - Amazon Web Services · 2018. 1. 8. · LAPORAN KEUANGAN UNTUK...
Transcript of PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. - Amazon Web Services · 2018. 1. 8. · LAPORAN KEUANGAN UNTUK...
PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(UN AUDITED)
Kantor dan Pabrik :
Jl. Margomulyo No. 29ª
Greges- Asemrowo - Surabaya
Tlp : 031-7490598 fax : 031-7490581
PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataaan Direksi tentang tanggung jawab
Atas Laporan Keuangan.
LAPORAN KEUANGAN- untuk periode yang berakhir
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009
N e r a c a 1
Laboran Laba Rugi 3
Laboran Perubahan Ekuitas 4
Laporan Arus Kas 5
Catatan Atas Laporan Keuangan 6
YT, GUT,{AtrAff FEAS&fA YA STEEL MHJl. Morgomulyo 29A, Suroboyo 60183 lndonesio(031 ) 7490598 (Hunfing)(031) 749058r ,[email protected]
Office & FoctoryPhone
Fox.Websife
E-moil
@mSURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANPERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
30 SEPTEMBER 2O1O DAN 2OO9
PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL TBK.
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
l.NamaAlamat kantor
Alamat Domisili sesuai KTP
Nomor TeleponJabatan
2.NamaAlamat kantor
Alamat Domisili sesuai KTPNomor TeleponJabatan
Tetsuro OkanoJl. Margomulyo No. 29AGreges - Asemrowo - SurabayaApartemen Paragon No. 1581,Jl. Mayjen Sungkono l0l-103, Surabaya 60256031- 7490598 -psw 304
Direktur Utama
Hadi SutjiptoJl. Margomulyo No. 29AGreges - Asemrowo - SurabayaJl. Manyar Kartika V122, Surabaya 60118031- 7490598 psw-317Direktur
Menvatakan bahwa :
l. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT.Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
2. Laporan keuangan PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk. telah disusun dan disajikansesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk.telah dimuat secara lengkap dan benar.
b. Laporan keuangan PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk. tidak mengandunginformasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkaninformasi atau fakta material.
4. Bertanggung jawab atas system pengendalian intern dalam Perusahaan.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenarnya.Atas nama dan mewakili Direksi.
Surabay4 27 Oktober 2010Direktur Utama. . Direktur,
- 1 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
N E R A C A (UN AUDITED)
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 September 2010 30 September 2009
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2b, 2m, 3, 27 5.245.122.700 15.150.789.615
Investasi Jangka Pendek 2c, 2m,4,27 6.016.941.204 -
Piutang usaha
Pihak ketiga 2d, 2m, 5, 27 105.671.428.003 96.877.187.734
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2d, 2e, 5, 6 11.481.940.041 433.356.000
Piutang lain-lain
Pihak ketiga 4.074.903.550 5.621.836.699
Pihak yang mempunyai
Hubungan istimewa 2e, 6 820.106.831 1.178.668.923
Persediaan 2f, 7,8 517.276.255.947 214.827.397.404
Uang muka pembelian 8 33.631.946.283 52.720.527.624
Pajak dibayar dimuka 9 6.793.305.795 1.260.520.133
Biaya dibayar dimuka 2g, 10 406.891.923 865.471.234
Jumlah Aset Lancar 691.418.842.277 388.935.755.366
ASET TIDAK LANCAR
Taksiran tagihan Pajak Penghasilan 26 26.682.588.837 16.556.162.927
Aset pajak tangguhan 2o, 26 62.849.323.752 131.565.332.600
Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp. 408.808.873.768,-
dan Rp.379.912.871.649,- masing-masing
untuk periode 30 September 2010 dan 2009 2h, 11 247.332.490.149 263.010.234.313
Aset tidak digunakan dalam usaha 2i, 12 30.136.589.845 24.267.728.792
Properti investasi 2j, 13 981.311.177 2.345.311.177
Aset lain-lain bersih 2h,14 10.333.529.434 10.383.970.200
378.315.833.194 448.128.740.009
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET 1.069.734.675.471 837.064.495.375
- 2 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
N E R A C A (UN AUDITED)
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 September 2010 30 September 2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang usaha
Pihak ketiga 2m, 15, 27 335.431.238.261 418.486.574.047
Pihak yang mempunyai hubungan
Istimewa 2e, 2m, 6, 15, 27 57.152.515.160 73.468.915.380 -
Hutang lain-lain 2m, 16, 27
Pihak ketiga 14.694.193.689 7.298.517.617
Pihak yang mempunyai hubungan
Istimewa - 250.000.000
Hutang pajak 2o, 17 6.619.812.319 6.479.404.015
Biaya yang masih harus dibayar 2m, 18, 27 21.553.485.682 53.239.455.057
Hutang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Lembaga keuangan bukan bank 2m, 5, 7, 11, 19 - -
Jumlah kewajiban lancar 435.451.245.111 559.222.866.116
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 2k, 20 7.936.044.340 7.036.936.419
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 7.936.044.340 7.036.936.419
Jumlah Kewajiban 443.387.289.451 566.259.802.535
EKUITAS
Modal saham – nilai nominal Rp 100,-
per saham
Modal dasar 28.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 8.200.000.000 saham dan
7.200.000.000 saham pada
30 September 2010 dan 2009 1a, 1b, 21 820.000.000.000 720.000.000.000
Agio Saham 1b,22 56.413.555.015 -
Defisit (250.066.168.995) (449.195.307.160)
Jumlah Ekuitas 626.347.386.020 270.804.692.840
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS 1.069.734.675.471 837.064.495.375
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
- 3 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
LAPORAN LABA RUGI (UN AUDITED)
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 September 2010 30 September 2010
PENJUALAN BERSIH 2n, 23 1.294.701.254.438 1.184.932.956.781
BEBAN POKOK PENJUALAN 2n, 24 (1.044.088.991.169) (1.451.515.159.321)
LABA (RUGI) KOTOR 250.612.263.269 (266.582.202.540)
BEBAN USAHA 2n, 25
Penjualan 46.579.773.775 43.845.870.796
Umum dan administrasi 24.196.754.967 16.747.226.771
Jumlah Beban Usaha 70.776.528.742 60.593.097.567
LABA (RUGI) USAHA 179.835.734.527 (327.175.300.107)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan bunga 245.666.055 1.526.158.914
Penjualan scrap 643.238.080 414.746.430
Laba penjualan aset tetap 2h, 11 110.000.000 122.000.000
Laba selisih kurs – bersih 15.535.856.837 77.921.296.449
Beban bunga 29ª (7.688.555.977) (23.826.222.477)
Lain-lain 553.415.892 (18.530.569)
Penghasilan Lain-Lain – Bersih 9.399.620.887 56.139.448.747
LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 189.235.355.414 (271.035.851.360)
TAKSIRAN PENGHASILAN
(BEBAN) PAJAK 2o, 26
Kini - -
Tangguhan (53.977.652.423) 64.979.685.714
Jumlah Taksiran Penghasilan (Beban) Pajak (53.977.652.423) 64.979.685.714
LABA (RUGI) SEBELUM POS LUAR
BIASA 135.257.702.991 (206.056.165.646)
POS LUAR BIASA
Laba atas penghapusan hutang 18,19,29b 16.804.010.794 8.933.619.755
LABA (RUGI) BERSIH 152.061.713.785 (197.122.545.891)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2r 18,54 (37,50)
RATA-RATA TERTIMBANG
JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR 2r 8.200.000.000 5.256.830.769
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
- 4 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (UN AUDITED)
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal Ditempatkan dan Agio Saham Defisit Jumlah E kuitas
Catatan
Disetor Penuh
Saldo 31 Desember 2009 820.000.000.000 56.413.555.015 (402.127.882.780) 474.285.672.235
Laba bersih periode berjalan 2a,2n - - 152.061.713.785 152.061.713.785
Saldo 30 September2010 820.000.000.000 56.413.555.015 (250.066.168.995) 626.347.386.020
Saldo 31 Desember 2008 425.286.000.000 - (252.072.761.269) 173.213.238.731
Konversi Hutang 19,21 294.714.000.000 - - 294.714.000.000
Laba (rugi) bersih periode berjalan 2a, 2n - - (197.122.545.891) (197.122.545.891)
Saldo 30 September 2009 720.000.000.000 - (449.195.307.160) 270.804.692.840
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-\-
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL TbK.LAPORAN ARUS KAS (UN AUDITED)
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL30 SEPTEMBER 2OIO DAN 2OO9
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelangganPembayaran kas kepada pemasok, karyawan
Dan beban operasional lainnyaKas dihasilkan dari aktivitas operasiPenghasilan bungaPembayaran bungaPembayaran paj ak penghasilan
Kas Bersih yang Diperoleh dari Altivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenjualan aset tetapInvestasi Jangka PendekPerolehan aset tetapKas Bersih yang Digunakan untukAktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPengurangan:
Hutang lembaga keuangan bukan bank
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KASDAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODEDampak perubahan selisih kurs terhadap
kas dan setara kas
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN :
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas :Konvers i Hutan g Jangka Panj ang-Lembaga Keuangan
Bukan Bank menjadi modal ditempatkan dan disetorReklasifikasi Properti Investasi ke dalam Aset Tanah
Reklasifikasi sebagian Uang Muka PembelianLainlain ke dalam Aset Tetap Bangunan
Reklasifikasi sebagian Uang Muka Pembelian suku-
cadang ke dalam Aset Tidak digunakan dalam usaha
30 September 2010
r.438.160.145.302
(t.437.819.734.496)340.410.806245.666.055
(2r.423.388.363)(6.ss1.736.s4s)
(27.39s.048.047)
l10.000.000(6.r30.228.78t)(1.04s.738.324)
(7.065.967.105)
30 September 2009
1.272.632.80s.21|
( | . r8i.008.984.283)89.442.213.6s6
1.526.158.914(4.869.002.324)
(t6.ss6.162.e27)69.543.207.319
122.000.000
(39s.s7s.000)
(273.575.000)
(34.461.01s.t 52)
40.234.402.367
(s28.264.sts)
5.245.122.700
(2s8.8s r .000.000)(2s8.8s r.000.000)
(r89.581.367.681)
204.843.409.985
(r r r.252.68e)
r 5.150.789.615
1.364.000.000
rr.t86.744.290
5.868.861.053
294.714.000.000
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secarQ keseluruhan.
-6 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan PT Gunawan Dianjaya Steel (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6, tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12, tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Jamilah Nahdi, S.H., No. 6, tanggal 8 April 1989. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-2.11174.HT.01.01, Th.1989 tanggal 11 Desember 1989 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, tanggal 20 Pebruari 1990. Pada tahun 2004, status Perusahaan mengalami perubahan menjadi Penanaman Modal Asing sesuai dengan persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan No.15N/PMA/2004, tanggal 26 Pebruari 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, No. 73, tanggal 16 Juli 2009, mengenai perubahan status Perusahaan dari tertutup menjadi terbuka dan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana sahamnya kepada masyarakat. Akta perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-35724.AH.01.02. Tahun 2009, tanggal 28 Juli 2009. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang industri penggilingan plate baja canai panas, yang disebut juga Hot Rolling Steel Plate. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1993 dan hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan luar negeri. Lokasi kantor dan pabrik berada di Jalan Margomulyo No. 29 A, Tandes, Surabaya, Jawa Timur.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 9 Desember 2009, Perusahaan memperoleh surat pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dengan surat nomor No. S-10539/BL/2009 dalam rangka penawaran umum perdana 1.000.000.000 lembar saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 23 Desember 2009 seluruh saham Perusahaan sejumlah 8.200.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai ”Agio Saham” yang disajikan dalam ekuitas pada neraca.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Pada tanggal 30 September 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Eng Gwan Kwik Komisaris : Erich Krieger Komisaris Independen : Jo Denie
Direksi Direktur Utama : Tetsuro Okano Direktur : Gwie Gunadi Gunawan Gwie Gunato Gunawan Hadi Sutjipto Direktur Tidak Terafiliasi : Saiful Fuad
-7 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 , Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-
masing sebanyak 483 dan 487 orang.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) mengenai Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, yang diedarkan oleh Bapepam dan LK bagi
emiten atau perusahaan publik industri manufaktur.
Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan
metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.
b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
c. Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek merupakan investasi dalam bentuk deposito dan efek yang dimiliki sampai dengan satu tahun atau kurang dan dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method), keuntungan dan kerugian yang timbul dikreditkan/dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.
d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan
akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa,
seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana
dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
-8 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
f. Persediaan
Sejak 1 Januari 2009, Perusahaan telah mengadopsi PSAK No. 14 (Revisi 2008), mengenai
”Persediaan” yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2009 dan diterapkan secara prospektif.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi
neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-
rata tertimbang (weighted-average method).
g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai masa manfaatnya.
h. Aset Tetap
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai
penilaian kembali untuk aset tetap tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan peraturan
Pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan tidak dapat diamortisasikan. Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan
PSAK No.16 (Revisi 2007), mengenai “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994),
mengenai “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), mengenai “ Akuntansi
Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya
(cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai, “Aset Tetap”, seluruh
saldo penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aset tetap”
pada laporan ekuitas Perusahaan telah direklasifikasi ke saldo laba.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun
Bangunan 25 Mesin dan peralatan 15 Kendaraan 5 Inventaris 4
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya;
pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak
digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasi
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi
dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Sesuai dengan PSAK No. 48, mengenai “Penurunan Nilai Aset”, mewajibkan Perusahaan
melakukan penelaahan atas indikasi penurunan nilai aset ke nilai wajar apabila terjadi indikasi
kejadian atau peristiwa bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset
dibebankan sebagai rugi dalam laporan laba rugi.
-9 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sesuai dengan PSAK No. 47, mengenai “Akuntansi Tanah”, tanah dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan tanah atau
perpanjangan hak tanah atau hak guna usaha ditangguhkan dan diamortisasi selama periode
berlakunya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
i. Aset Tidak Digunakan dalam Usaha
Aset tidak digunakan dalam usaha dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat dan
nilai realisasi bersih dan tidak disusutkan.
j. Properti Investasi
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan).
Efektif tanggl 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), mengenai
”Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 14 (Revisi 1994), mengenai ”Akuntansi
untuk Investasi”, dimana Perusahaan telah memilih model biaya.
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan
tidak digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif
atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan setiap akumulasi kerugian penurunan nilai, kecuali
tanah tidak disusutkan.
k. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No.13/2003).
Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja”, biaya penyisihan imbalan kerja
karyawan menurut UU No.13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan
metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan
atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada
akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini
imbalan pasti dan nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian
aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat
penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terhutang,
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak
karyawan (vested).
l. Biaya Penerbitan Saham
Biaya-biaya penerbitan saham yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dikurangkan langsung dari agio saham yang diperoleh dari penawaran efek tersebut.
-10 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual yang dipublikasikan terakhir pada periode yang bersangkutan untuk uang kertas dan/atau kurs transaksi Bank Indonesia sebagai berikut:
2010 2009
EUR 1, Euro Eropa 12.138,88 14.158,47
US$ 1, Dolar Amerika Serikat 8.924 9.681
CAD 1, Dolar Kanada 8.635,58 8.951,64
SIN$ 1, Dolar Singapura 6.774,47 6.841,22
JPY 100, Yen Jepang 106,76 107,79
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan domestik diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan,
pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan
pengirim (f.o.b. shipping point). Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
o. Taksiran Pajak Penghasilan
Taksiran pajak penghasilan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi kompensasi rugi fiskal.
p. Restrukturisasi Hutang Bermasalah Perusahaan mengakui keuntungan atas restrukturisasi hutang sebesar kelebihan nilai tercatat
hutang (jumlah pokok, bunga terhutang dan denda) atas jumlah kas masa depan yang
dibayarkan untuk pelunasan hutang sesuai dengan PSAK No. 54 mengenai “Akuntansi
Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah”. Keuntungan atas restrukturisasi hutang setelah
biaya pajak yang terkait, jika ada, dilaporkan pada masa operasi tahun berjalan pada saat
restrukturisasi terjadi, dan disajikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi Perusahaan.
q. Informasi Segmen Berdasarkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) mengenai “Pelaporan Segmen”, mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan segmen geografis. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
produk atau pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada
lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
-11 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan menghasilkan produk-produk yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses produksi, golongan pelanggan dan pendistribusian produk dari masing-masing produk, sehingga Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha. Informasi segmen Perusahaan adalah berdasarkan segmen secara geografis.
r. Laba (rugi) per Saham Dasar Laba(rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (lembar) periode 30 September 2009, disajikan kembali untuk tujuan perbandingan, sehubungan dengan perubahan nilai nominal.
s. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapatnya risiko yang melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari:
2010 2009 Kas Tunai : Rupiah 12.500.000 12.500.000 Dollar Amerika Serikat 4.370.661 58.835.489 Sub-jumlah 16.870.661 71.335.489 Rupiah : PT. Bank Central Asia Tbk. 597.260.637 2.081.554.818 PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk 4.050.784.142 7.113.784.336 Citibank N.A 3.791.039 1.608.321 PT. Bank Pan Indonesia Tbk. 2.151.212 1.244.432 Deutsche Bank AG 2.135.769 7.516.469 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 325.774.186 405.396.307 Dollar Amerika Serikat : Deutsche Bank AG 48.141.589 219.605.256 The Hongkong and Shanghai Banking Corp.Ltd
-
5.881.401
DBS Bank 28.380.463 - PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 22.877.030 28.464.270 PT. Bank OCBC NISP Tbk. - 27.884.765 PT. Bank Central Asia Tbk. 115.409.007 2.948.256.096 PT. Bank Pan Indonesia Tbk. 18.707.649 20.950.362 Standard Chartered Bank 12.839.316 2.217.307.293 Sub-Jumlah 5.228.252.039 15.079.454.126
-12 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga : Rupiah : Bank Permata - - Dollar Amerika Serikat Bank Mandiri - - Sub-Jumlah - - Jumlah 5.245.122.700 15.150.789.615
Tingkat suku bunga per tahun untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
2010 2009 Rupiah - 10.25% - 13.75% Dollar Amerika Serikat 1% - 1.25% 2% - 6.25%
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang terdapat pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
4. INVESTASI JANGKA PENDEK Merupakan investasi dalam bentuk deposito kepada pihak ketiga yang dipergunakan sebagai jaminan sehubungan dengan penerbitan Bank Garansi kepada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) yang diterbitkan oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan jangka waktu 1 tahun sejak tanggal 21 Juni 2010 yang dipergunakan sebagai jaminan pembayaran atas penyediaan dan pemakaian Bahan Bakar Gas. Saldo pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
2010 2009 PT. Bank Mandiri : - Rupiah 2.069.550.000 - - Dolar Amerika Serikat 3.947.391.204 - Jumlah 6.016.941.204 -
Tingkat suku bunga per tahun untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut :
2010 2009 Rupiah 7 % - Dollar Amerika Serikat 0.75 % -
5. PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari:
a. Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
-13 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 2009
Pihak Ketiga : Luar Negeri 2.854.460.268 618.458.382 Dalam Negeri 102.816.967.735 96.258.729.352
Sub – jumlah 105.671.428.003 96.877.187.734
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lihat catatan 6)
PT Beton Jaya Manunggal Tbk 11.481.940.041 433.356.000
Jumlah 117.153.368.044 97.310.543.734
b. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2010 2009
Pihak Ketiga : 1 – 30 hari 16.518.520.293 45.243.380.474 31 – 60 hari 25.665.440.211 27.881.550.985 Lebih dari 60 hari 63.487.467.499 23.752.256.275
Sub – Jumlah 105.671.428.003 96.877.187.734
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lihat catatan 6)
1 – 30 11.481.940.041 433.356.000
Jumlah 117.153.368.044 97.310.543.734
c. Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
2010 2009
Pihak Ketiga : Dollar Amerika Serikat 2.854.460.268 618.458.382 Rupiah 102.816.967.735 96.258.729.352
Sub Jumlah 105.671.428.003 96.877.187.734
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lihat catatan 6)
Rupiah 11.481.940.041 433.356.000
Jumlah 117.153.368.044 97.310.543.734
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang usaha masing-masing pelanggan pada 30 September 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih, oleh karena itu piutang ragu-ragu ditetapkan nihil.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha tersebut.
-14 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Pihak-pihak yang Mempunyai
Sifat Hubungan Hubungan Istimewa
- Pemegang saham Perusahaan PT Jaya Pari Steel Tbk (PT JPS)
Kellywood Holdings Limited (KHL)
Bavarian Venture Invesment Limited (BVI)
PT. Betonjaya Manunggal Tbk. (PT. BJM).
- Perusahaan afiliasi PT Surya Steel (PT SS)
- Komisaris Perusahaan Eng Gwan Kwik
- Direksi Perusahaan Tetsuro Okano
Gwie Gunadi Gunawan
Gwie Gunato Gunawan
- Komisaris utama dan pemegang saham -
pemegang saham Perusahaan (PT.JPS) Gwie Gunawan
- Dahulu Anak Perusahaan PT Kian Sukses (PT KS)
PT Gunawan Dian Steel Pipe (PT GDSP)
Transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
sebagai berikut:
a) Perusahaan melakukan penjualan produknya kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa pada periode sampai dengan 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar
5.42 % dan 5.87 % dari jumlah penjualan bersih. Saldo yang timbul dari transaksi tersebut
disajikan sebagai akun “Piutang Usaha – Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam
neraca (lihat Catatan 5).
Perusahaan juga melakukan pembelian bahan baku kepada pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebesar Rp.59.242.230.573,- atau 4.81 % dari total pembelian bersih pada
periode sampai dengan 30 September 2010 dan Rp.73.468.915.380,- atau 33.95 % untuk periode
sampai dengan 30 September 2009. Saldo yang timbul dari transaksi tersebut disajikan sebagai
akun “Hutang Usaha – Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca (lihat
Catatan 15).
Rincian penjualan/pembelian untuk periode sampai dengan 30 September 2010 dan 2009 kepada
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
-15 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 2009
Penjualan :
PT. Jaya Pari Steel Tbk - 42.209.130
PT Betonjaya Manunggal Tbk 70.168.646.970 69.539.089.130
Jumlah Penjualan 70.168.646.970 69.581.298.260
Pembelian :
PT. Jaya Pari Steel Tbk 59.202.230.573 73.468.915.380
b) Perusahaan melakukan pembayaran terlebih dahulu atas pengeluaran pribadi Komisaris dan
Direksi Perusahaan. Saldo yang timbul dari transaksi tersebut disajikan sebagai akun “Piutang
Lain-lain – Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca. Rincian piutang lain-
lain adalah sebagai berikut:
2010 2009
Piutang lain-lain :
Pihak yang mempunyai hubungan
Istimewa
Gwie Gunadi Gunawan 252.118.797 173.530.195
Tetsuro Okano 462.578.240 730.000.000
Gwie Gunawan 52.941.884 98.693.333
Eng Gwan Kwik 50.000.000 50.000.000
Gwie Gunato Gunawan 2.467.910 126.445.395
Jumlah 820.106.831 1.178.668.923
Hutang lain-lain :
Pihak yang mempunyai hubungan
Istimewa
Gwie Gunadi Gunawan - 250.000.000
Jumlah - 250.000.000
Tidak ada jaminan yang diterima/diberikan oleh Perusahaan sehubungan dengan piutang/hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
7. PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari: 2010 2009
Bahan baku 436.799.972.410 159.130.425.625 Barang jadi – plate 65.767.213.783 41.088.062.138 Suku cadang 7.754.006.526 13.786.432.547 Barang jadi – waste plate 6.722.192.500 671.902.500 Bahan Pembantu 232.870.728 150.574.594
Jumlah Bersih 517.276.255.947 214.827.397.404
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 tidak terdapat persediaan yang dijaminkan.
-16 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Harga persediaan dipengaruhi oleh dampak krisis keuangan global. Perusahaan tidak membukukan
penyisihan penurunan nilai persediaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009
dan 2010. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan, manajemen Perusahaan
berkeyakinan bahwa tidak terdapat persediaan usang, dan oleh karena itu penyisihan persediaan
usang ditetapkan nihil .
8. UANG MUKA PEMBELIAN
Akun ini terdiri dari: 2010 2009 Suku cadang 2.110.895.024 614.824.466 Bahan baku 31.441.067.084 36.385.180.904 Lain-lain 79.984.175 15.720.522.254
Jumlah 33.631.946.283 52.720.527.624
Pada periode 30 September 2010, sebagian besar saldo uang muka pembelian lain-lain dan uang
muka pembelian suku cadang telah dilakukan reklasifikasi ke dalam aset tetap bangunan dan aset tidak digunakan dalam usaha masing-masing sebesar Rp.10.184.451.972,00 dan Rp 5.868.861.053,00 (lihat catatan 11 dan 12).
9. PAJAK DIBAYAR DI MUKA
Akun ini merupakan Pembayaran Dimuka Pajak Pertambahan Nilai, saldo pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 sebesar Rp. 6.793.305.795,00 dan Rp. 1.260.520.133,00
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Akun ini terdiri dari: 2010 2009 Asuransi 317.088.500 461.717.813 Sewa 89.803.423 131.753.421 Perjalanan dinas - 272.000.000
Jumlah 406.891.923 865.471.234
11. ASET TETAP Akun ini terdiri dari:
30 September 2010
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Nilai Tercatat Hak atas tanah 136.660.695.465 1.364.000.000 - 138.024.695.465
Bangunan 73.192.084.399 11.641.842.614 - 84.833.927.013
Mesin dan peralatan 427.387.488.344 17.500.000 - 427.404.988.344 Kendaraan 3.668.554.473 549.850.000 496.799.200 3.721.605.273
Inventaris 2.132.857.822 23.290.000 - 2.156.147.822
Jumlah 643.041.680.503 13.596.482.614 496.799.200 656.141.363.917
-17 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Akumulasi Penyusutan Bangunan 26.050.895.071 2.360.303.857 - 28.411.198.928
Mesin dan peralatan 356.730.066.937 19.231.231.036 - 375.961.297.973
Kendaraan 2.403.073.525 431.670.548 496.799.200 2.337.944.873 Inventaris 2.020.899.807 77.532.187 - 2.098.431.994
Jumlah 387.204.935.340 22.100.737.628 496.799.200 408.808.873.768
Nilai Buku 255.836.745.163 247.332.490.149
30 September 2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Nilai Tercatat
Hak atas tanah 136.660.695.465 - 136.660.695.465 Bangunan 73.192.084.399 - - 73.192.084.399
Mesin dan peralatan 427.387.488.344 - - 427.387.488.344
Kendaraan 3.356.391.382 384.000.000 178.296.000 3.562.095.382
Inventaris 2.101.642.372 19100.000 - 2.120.742.372
Jumlah 642.698.301.962 403.100.000 178.296.000 642.923.105.962
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 23.055.778.855 2.246.337.162 - 25.302.116.017
Mesin dan peralatan 330.657.334.823 19.560.192.123 - 350.217.526.946
Kendaraan 2.211.170.545 367.791.096 178.296.000 2.400.665.641
Inventaris 1.906.333.929 86.229.116 - 1.992.563.045
Jumlah 357.830.618.152 22.260.549.497 178.296.000 379.912.871.649
Nilai Buku 284.867.683.810 263.010.234.313
Rincian pengurangan aset tetap pada tahun 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 2009 Harga Perolehan 496.799.200 178.296.000 Harga jual 110.000.000 122.000.000 Nilai buku - - Laba pelepasan aset tetap 110.000.000 122.000.000
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2010 2009 Beban pokok penjualan 20.916.032.422 21.244.993.509 Beban umum dan administrasi (catatan 25) 1.184.705.206 1.015.555.988 Jumlah 22.100.737.628 22.260.549.497
Aset tetap, kecuali hak atas tanah, diasuransikan bersama terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya (all risk) berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar US$ 69.200.000 dan Rp 74.904.000.000 pada 30 September 2010 dan 2009. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut. Penambahan aset tetap tanah sebesar Rp 1.364.000.000,00, merupakan reklasifikasi dari akun ”Properti Investasi” (lihat catatan 13), sedangkan penambahan bangunan merupakan reklasifikasi sebagian dari akun ”Uang Muka Pembelian – lain-lain” sebesar Rp 10.184.451.972,00 (lihat catatan 8)
-18 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 tidak terdapat aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
12. ASET TIDAK DIGUNAKAN DALAM USAHA Akun ini merupakan mesin-mesin yang diambil alih oleh Perusahaan dari PT GDSP dan PT BIM, yang belum digunakan dalam usaha.dan penambahan nilai pada perkiraan ini merupakan reklasifikasi dari perkiraan uang muka pembelian suku cadang (lihat catatan 8), penambahan tersebut perolehan motor penggerak mesin yang di beli dari PT. Krakatau Steel. Saldo pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp. 30.136.589.845,00 dan sebesar Rp. 24.267.728.792,00
13. PROPERTI INVESTASI
Properti investasi merupakan tanah yang belum digunakan untuk kegiatan Perusahaan yang terletak di desa Gending, Kabupaten Gresik seluas 62.760 m
2, desa Lakarsantri, Kodya Surabaya seluas
540 m2 dan desa Sukolilo, Kabupaten Pasuruan seluas 310 m
2. Tanah yang terletak di desa
Lakarsantri, Kodya Surabaya dan di desa Sukolilo, Kabupaten Pasuruan tersebut masih atas nama PT. Taman Dayu dan PT. Ciputra Surya Tbk. yang penguasaannya dibuktikan dengan perjanjian jual beli. Properti investasi yang berupa tanah seluas 540m2 yang terletak di desa Lakarsantri, kodya Surabaya tersebut diatas telah direklasifikasi kedalam perkiraan “Aset tetap tanah” (lihat catatan 11), dengan nilai sebesar Rp. 1.364.000.000,00
14. ASET LAIN-LAIN BERSIH Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, asset lain-lain sebesar Rp. 10.333.529.434,00 dan Rp. 10.383.970.200 yang merupakan beban ditangguhkan atas pengurusan balik nama Hak Guna Bangunan (HGB) No. 330 dan N0. 329, masing-masing seluas 73.300 M2 dan 18.990M2, yang sebelumnya atas nama PT. Gunawan Dian Steel Pipe dan PT. Baja Inti Manunggal.
15. HUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari: a. Rincian hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
2010 2009
Pihak Ketiga : Stemcor (S.E.A) Pte Ltd 332.820.641.129 416.533.678.944 PT. Samator 230.551.996 129.353.580 CV. Sekawan Jaya 212.597.000 49.555.000
-19 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. Betjik Djoyo 28.696.550 88.450.750 CV. Kencana Abadi 760.927.457 30.668.154 PT. Kawan Lama Sejahtera 113.416.358 - PT. Pakta Anugerah Gemilang 44.500.000 32.950.000 PT. Bina Ceria Bersama 58.357.000 - Century Bearindo International 50.842.440 77.658.900 PT. Srikaya Putra Mas 321.000.000 - PT. Benteng Api Technic 64.900.000 372.625.000 Dumdum Valves & Bearing, Ltd. - 182.427.235 PT. Carbon & Electric 1.998.842 35.420.000 PT. Fajar Mas Murni - 108.094.130 CV. Utama Tehnik 36.590.000 41.562.500 PT. Altaprima Adhimandiri - 5.574.960 PT. Aneka Gas Industri 119.965.427 154.402.301 Vesuvius KSR. SDN. BHD. 238.751.112 - PT. Tekindopuri Ampuhperkasa 120.010.670 - Bengkel Sakya 162.140.000 - Lain-lain 45.352.280 644.152.593
Sub Jumlah 335.431.238.261 418.486.574.047
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lihat catatan 6a)
PT Jaya Pari Steel Tbk 57.152.515.160 73.468.915.380 PT Beton Jaya Manunggal Tbk - -
Sub Jumlah 57.152.515.160 -
Jumlah 392.583.753.421 491.955.489.427
b. Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
2010 2009
Pihak Ketiga :
- 1 – 30 hari 146.824.721.224 1.146.708.318
- 31– 60 hari 1.093.019.176 782.619.175
- 61 – 90 hari 109.499.200 23.567.610
- Lebih dari 90 hari 187.403.998.661 416.533.678.944
Sub Jumlah 335.431.238.261 418.486.574.047
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lihat catatan 6a)
- 1– 30 hari - 73.468.915.380
- 31– 60 hari 36.865.181 -
- 61- 90 hari 57.115.649.979 -
Jumlah 392.583.753.421 491.955.489.427
c. Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
-20 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 2009
Pihak Ketiga : Dolar Amerika Serikat 333.023.304.442 416.809.191.831 Rupiah 2.407.933.819 1.677.382.216
Sub- Jumlah 335.431.238.261 418.486.574.047
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lihat catatan 6a)
Dolar Amerika Serikat 57.150.465.581 73.468.915.380 Rupiah 2.049.579 -
Sub Jumlah 57.152.515.160 73.468.915.380
Jumlah 392.583.753.421 491.955.489.427
Tidak terdapat jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas seluruh hutang usaha tersebut diatas
termasuk hutang kepada Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd. Yang merupakan hutang atas pembelian bahan
baku (steel slab).
16. HUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terutama merupakan uang muka pelanggan dan hutang lainnya yang terdiri dari:
2010 2009
Aida M 735.415.328 548.480.637
Sin Mei Fat 231.476.513 -
PT. Bakrie Metal Industries 168.591.734 -
PT. Puspetindo 59.047.200 -
PT. Wasaka Tomo Engineering 90.487.359 -
PT. Arkon Prima Indonesia 76.596.564 -
PT. Primasawit Teknik Berjaya 240.030.633 -
PT. Pahala Harapan Sejati 659.498.784 -
PT. Jaya Prima 642.431.580 -
PT. Tiga Jaya 765.224.358 -
PT. Sribaja Intan 281.587.824 -
PT. Pelita Tatamas Jaya 829.459.059 -
PT. Tunas Perkasa Tekindo 171.160.500 -
PT. Surya Megah 2.921.026.338 -
PT. Geluran Adikarya - 88.870.000
PT. Trijaya Hardware Indonesia 6.446.400 -
PT. Metal Hitech Engginering - 613.800.000
PT. Inti Surya Sentosa - 420.000.000
PT. Meco Inoxprima - 280.416.000
PT. Wagner Biro Indonesia 6.335.734.951 237.261.669
PT. Benteng Anugerah Sejahtera - 3.810.319.336
PT. Jaya Rai Indonesia - 224.400.000
-21 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. Koin Pratama - 317.971.575
PT. Jawa Power - 117.279.297
Tippins 267.720.000 290.430.000
Seco Control 35.696.000 38.724.000
Ramelan 175.000.000 175.000.000
Lain-lain 1.562.564 135.565.103
Sub – jumlah 14.694.193.689 7.298.517.617
Pihak yang mempunyai hubungan
Istimewa (lihat catatan-6)
Gwie Gunadi Gunawan - 250.000.000
Jumlah 14.694.193.689 7.548.517.617
17. HUTANG PAJAK
Akun ini terdiri dari:
2010 2009
Pajak Penghasilan
Pasal 21 154.748.000 682.259.243
Pasal 23 13.788.741 4.182.267.203
Pasal 25 793.700 -
Pasal 26 6.450.481.878 1.614.877.569
Jumlah 6.619.812.319 6.479.404.015
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari:
2010 2009
Beban bunga 16.063.200.000 44.775.430.266
Pengangkutan ekspor 628.660.687 553.127.179
Gas Alam/LNG 1.056.232.025 1.578.265.856
Ongkos angkut local 1.977.483.408 2.336.968.899
Biaya pelabuhan 668.128.782 1.482.625.640
Gaji dan upah 157.920.790 102.813.730
Listrik dan air 51.005.000 48.822.500
Inland import transportation 811.715.500 484.522.158
Biaya Komisi Penjualan - 1.584.877.048
Lain-lain 139.139.490 292.001.781
Jumlah 21.553.485.682 53.239.455.057
Pada tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan mencatat jumlah diskon atas pembebasan bunga terutang
sebesar usd 391.890.41 yang disajikan sebagai bagian dari akun ”Pos Luar Biasa – Laba atas Penghapusan Hutang” pada Laporan Laba Rugi (lihat catatan 19)
-22 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. HUTANG JANGKA PANJANG
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2010 2009
Lembaga Keuangan Bukan Bank :
Bavarian Venture Investment Ltd, Austria - -
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
-
-
Bagian Jangka Panjang - -
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk), dimana seluruh pinjaman tersebut telah dialihkan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) melalui surat legalisasi/hibah No. 1071/Leg/2000 tanggal 3 April 2000 dan No. 948/Leg/1999 tanggal 27 September 1999.
Pada tanggal 1 Nopember 2002, BPPN telah mengalihkan seluruh pinjaman Perusahaan kepada
BVI. Atas pengambilalihan tersebut, BVI memberikan penundaan pembayaran angsuran pokok dan tidak dibebani bunga sampai dengan tanggal 28 Oktober 2007.
Pada tanggal 4 Juni 2004, Perusahaan menerima surat pemberitahuan dari BVI mengenai
perpanjangan pemberian fasilitas kreditnya berupa pembebasan persyaratan pembayaran angsuran pokok dan bunga pinjaman sejak tanggal 28 Oktober 2004 sampai dengan 28 Oktober 2005.
Sesuai dengan surat yang diterima dari BVI, tanggal 24 Nopember 2004, Perusahaan telah
memperoleh pengurangan hutang dari BVI sebesar US$ 5.858.000 atau ekuivalen dengan Rp 54.420.820.000 dan dibukukan sebagai “Pos Luar Biasa – Laba Restrukturisasi Hutang” pada laporan laba rugi tahun 2004.
Berdasarkan surat dari BVI tanggal 26 Desember 2005 dan perjanjian penjadualan kembali hutang
tanggal 27 Januari 2006 antara Perusahaan dan BVI, telah disetujui penjadualan kembali pembayaran hutang sebesar usd 53.000.000,00 dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Perusahaan harus mengangsur hutang dalam 27 kali pembayaran dengan angsuran tetap enam
bulanan sebesar US$ 2.000.000 untuk angsuran 1 sampai dengan 26 dan US$ 1.000.000 untuk
angsuran terakhir. Periode pembayaran angsuran tersebut dimulai pada tanggal 31 Maret 2006
dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2019.
2. Perusahaan tidak akan dikenakan bukan atas pokok pinjaman, namun bunga akan dikenakan
atas tunggakan Perusahaan atas hutang yang telah jatuh tempo sebesar 6% per tahun.
3. Dalam hal Perusahaan menunggak dua cicilan hutang, seluruh pinjaman beredar akan menjadi
jatuh tempo sehingga harus dibayar dengan segera oleh Perusahaan dan BVI bebas untuk
melakukan proses hukum untuk memperoleh hak atas agunan yang dijaminkan oleh Perusahaan. Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dan Bavarian Venture Invesments Limited tanggal 26
Mei 2009, telah disepakati pokok-pokok restrukturisasi hutang jangka panjang Perusahaan anatara lain sebagai berikut :
-23 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
- Pembayaran secara tunai sebesar usd 22.000.000,00 sebelum tanggal 4 Juni 2009. - Menyetujui pelaksanaan konversi atas hutang Perusahaan kepda BVI Limited sebesar usd
28.527.151,30 menjadi 294.714.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000,00 per lembar saham.
Pada tanggal 3 Juni 2009, Perusahaan telah selesai membayar secara tunai hutang yang di wajibkan untuk dilunai sebesar usd 22.000.000,00 kepada BVI. Pada tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan menyetujui konversi atas hutang kepada BVI sebesar usd 28.527.151,30 menjadi 294.714.000 saham (lihat catatan 21). Sisa saldo pokok hutang kepada BVI sebesar usd 472.848,70 telah dihapuskan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Pos Luar Biasa – Laba atas Penghapusan Hutang” pada Laporan Laba Rugi.
Pinjaman tersebut sebelumnya dijaminkan dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap milik perusahaan.
20. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
Perusahaan menetapkan manfaat untuk karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Manfaat tersebut tidak
didanai.
Perhitungan kewajiban Imbalan Pasca Kerja dan pembebanan Imbalan Pasca Kerja dilakukan pada
setiap akhir tahun bersangkutan dan untuk periode 30 September 2009 mengikuti perhitungan pada
posisi 30 Juni 2009.
Berikut Kewajiban Imbalan Pasca Kerja di Neraca pada tanggal 31 Desember 2009 dan 30
September 2009 adalah sebagai berikut :
a. Kewajiban imbalan pasca kerja karyawan
31 Desember 2009 30 September 2009
Nilai kini kewajiban 12.061.096.306 9.913.587.372
Beban jasa lalu yang belum diakui
- non vested (271.391.512) (280.654.020)
Keuntungan aktuarial yang belum diakui (3.853.660.454) (2.595.996.933)
Jumlah 7.936.044.340 7.036.936.419
b. Mutasi kewajiban diestimasi atas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2009 dan 30
September 2009 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2009 30 September 2009
Kewajiban pada awal tahun 6.142.972.481 6.142.972.481
Beban manfaat karyawan
tahun berjalan 1.793.071.859 893.963.938
Jumlah 7.936.044.340 7.036.936.419
-24 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kewajiban diestimasi atas imbalan pasca kerja pada akhir Desember 2009 dan 30 Juni 2009
dihitung oleh PT. Bina Putra Jaga Hikmah , aktuaris independen dan dihitung dengan
menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
2009 2008
Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahun
Kenaikan gaji setahun 10% 10%
Bunga diskonto 10,5% 12%
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan tersebut adalah memadai untuk
memenuhi ketentuan dalam UU No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2004).
21. MODAL SAHAM
Rincian pemegang saham dan jumlah kepemilikannya pada tanggal 30 September 2010 adalah
sebagai berikut:
Nilai Nominal Rp. 100 per saham
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh Kepemilikan
Pemegang Saham (Lembar) (%) Jumlah
Kelywood Holding Limited 4.212.730.000 51.37 421.273.000.000
Bavarian Venture Investment 2.947.140.000 35.94 294.714.000.000
PT Jaya Pari Steel Tbk 680.000.000 8,29 68.000.000.000
PT Beton Jaya Manunggal 180.000.000 8,20 18.000.000.000
Masyarakat 180.130.000 2,20 18.013.000.000
Jumlah 8.200.000.000 100 820.000.000.000
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Saham tanggal 27 Mei 2009, yang telah
disahkan dengan akta Notaris Imam Sudjono Hermanto, S.H., tanggal 27 Mei 2009, Notaris di
Surabaya, yang telah ditegaskan kembali dalam Notulen Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan tanggal 15 Juni 2009, dan telah diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., MSi, No. 99, tanggal 17 Juni 2009, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui
perubahan Anggaran Dasar antara lain:
- Peningkatan modal dasar dari Rp 1.700.000.000.000 menjadi Rp 2.800.000.000.000. - Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 425.286.000.000 menjadi Rp
720.000.000.000 dengan menerbitkan 294.714.000 saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) dengan nilai nominal Rp 1.000 atau senilai Rp 294.714.000.000, yang merupakan pelaksanaan konversi hutang kepada Bavarian Venture Investment Limited (lihat Catatan 19).
Pada tanggal 26 Mei 2009, Bavarian Venture Investment Limited menyetujui konversi 294.714.000 saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) dengan nilai Rp 1.000 per lembar atau senilai Rp 294.714.000.000, sesuai dengan perjanjian antara Perusahaan dengan Bavarian Venture Investment Limited.
-25 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 14 Juli 2009,
yang telah diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, No. 73, tanggal
16 Juli 2009, para pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, antara lain
adalah sebagai berikut:
- Perubahan status Perusahaan menjadi Perseroan Terbuka (Tbk).
- Perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari sebesar Rp 1.000 untuk 1 lembar saham
menjadi sebesar Rp 100 untuk 1 lembar saham.
- Pengeluaran saham simpanan (portepel) dan penawaran kepada masyarakat sebesar
1.000.000.000 lembar saham.
- Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
Akta perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-35724.AH.01.02.Tahun 2009,
tanggal 28 Juli 2009 (lihat Catatan 1).
Rincian pemegang saham dan jumlah kepemilikannya pada tanggal 30 September 2009 adalah
sebagai berikut:
Nilai Nominal Rp. 100 per saham
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh Kepemilikan
Pemegang Saham (Lembar) (%) Jumlah
Kelywood Holding Limited 4.212.730.000 58.51 421.273.000.000
Bavarian Venture Investment 2.947.140.000 40,93 294.714.000.000
PT. Jaya Pari Steel Tbk 40.013.000 0,56 4.013.000.000
Jumlah 7.200.000.000 100 720.000.000.000
Berdasarkan akta Notaris Iman Sudjono Hermanto, S.H., tanggal 27 Mei 2009 yang telah disahkan
dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-29292.AH.01.02.TH2009, tanggal 30 Juni 2009, Perusahaan meningkatkan
modal dasar dari sebanyak 1.700.000.000 saham menjadi sebanyak 2.800.000.000 saham dan
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebanyak 425.286.000 saham menjadi
720.000.000 saham atau menjadi sebesar Rp 720.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan
disetor penuh merupakan konversi hutang Bavarian Venture Investment US$ 28,527,151.30 atau
setara dengan Rp 294.714.000.000 . Konversi hutang menjadi saham ini mengambil saham baru
yang berasal dari saham dalam simpanan (portepel) dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. 22. AGIO SAHAM
Akun ini merupakan selisih lebih jumlah yang diterima dari nilai nominal saham yang di terbitkan berkaitan dengan penawaran umum perdana saham Perusahaan, setelah dikurangi biaya penerbitan saham terkait, sebagai berikut :
-26 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
Selisih lebih jumlah yang diterima dari
Nilai nominal 60.000.000.000
Biaya Penerbitan Saham ( 3.586.444.985)
Jumlah 56.413.555.015
(lihat Catatan Ib)
23. PENJUALAN BERSIH
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
2010 2009
Plate ekspor 794.963.588.698 656.811.556.161
Plate local 416.335.870.320 447.976.731.010
Waste 83.876.950.590 80.387.144.240
Slab - 20.100.000
Jumlah 1.295.176.409.608 1.185.195.531.411
Retur dan potongan penjualan (475.155.170) (262.574.630)
Penjualan Bersih 1.294.701.254.438 1.184.932.956.781
Rincian penjualan bersih berdasarkan sifat hubungan adalah sebagai berikut :
2010 2009
Pihak ke-tiga 1.224.532.607.468 1.115.351.658.521
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(lihat catatan 5 dan 6a)
70.168.646.970
69.581.298.260
Penjualan Bersih 1.294.701.254.438 1.184.932.956.781
Perusahaan melakukan penjualan produknya kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa periode sampai dengan 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 5,42 % dan
5,87 % dari jumlah penjualan bersih (lihat catatan 6a).
Tidak terdapat penjualan kepada pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang
melebihi 10% dari total penjualan bersih untuk periode 30 September 2010 dan 2009.
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
2010 2009
Bahan baku awal 145.669.314.262 1.221.222.735.410
Pembelian 1.231.540.941.226 216.381.948.876
Produksi ulang 220.980.000 -
-27 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Bahan baku akhir (436.799.972.410) (159.130.425.625)
Pemakaian bahan baku 940.631.263.078 1.278.474.258.661
Tenaga kerja langsung 7.687.147.255 6.461.964.685
Beban pabrikasi 88.942.543.473 91.173.442.371
Beban Pokok Produksi 1.037.260.953.806 1.376.109.665.717
Persediaan barang jadi :
Awal periode :
- Plat 73.296.054.920 115.358.441.288
- Waste 6.573.150.000 1.827.700.000
Produksi Ulang (220.980.000) -
Plat dipakai sendiri (330.781.274) (20.683.046)
Akhir periode :
- Plat (65.767.213.783) (41.088.062.138)
- Waste (6.722.192.500) (671.902.500)
Beban Pokok Penjualan 1.044.088.991.169 1.451.515.159.321
Pembelian kepada pihak Ketiga atau Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd., pada periode sampai dengan 30 September 2010 dan 2009 sebesar Rp.1.163.757.934.875,00 dan Rp. 141.850.154.214,00 atau 94.50 % dan 65,5 % dan sebesar Rp.59.202.230.573,00 dan Rp. 73.468.915.380,00 atau 4,80 % dan 33,95 % adalah pembelian kepada PT. Jaya Pari Steel Tbk. perusahaan yang memiliki hubungan istimewa.
25. BEBAN USAHA
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
2010 2009
Penjualan :
Pengangkutan eksport 37.079.656.657 33.756.036.494
Ongkos angkut lokal 5.800.858.124 7.074.343.719
Gaji 2.737.212.900 2.103.526.035
Perlengkapan kantor 309.551.272 225.462.921
Promosi dan iklan 79.450.428 12.861.080
Lain-lain 573.044.394 673.640.547
Sub-jumlah 46.579.773.775 43.845.870.796
Umum dan Administrasi :
Gaji 7.004.041.598 5.458.901.537
Kantor 1.482.323.583 1.063.442.830
Pajak 8.543.112.808 2.156.907.447
Sumbangan 1.451.687.402 1.484.862.352
Perjalanan Dinas 1.114.954.322 1.238.131.486
Penyusutan (lihat Catatan 11) 1.184.705.206 1.015.555.988
Imbalan Pasca Kerja - 893.963.938
-28 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Listrik dan Air 501.203.121 448.652.498
Konsultan 678.018.751 603.233.671
Asuransi 498.958.185 1.291.143.937
Representasi 300.941.783 248.466.239
Telepon dan teleks 239.873.965 209.248.961
Perijinan 66.773.400 73.982.100
Pengobatan 452.789.974 358.312.793
Lain-lain 677.370.869 202.420.994
Sub – Jumlah 24.196.754.967 16.747.226.771
Jumlah 70.776.528.742 60.593.097.567
26. PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 dengan taksiran laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut: 2010 2009
Laba (rugi) sebelum taksiran penghasilan
(beban) pajak dan pos luar biasa 189.235.355.414 (271.035.851.360)
Ditambah pos luar biasa 16.804.010.794 8.933.619.755
Laba (rugi) sebelum taksiran penghasilan
(beban) pajak 206.039.366.208 (262.102.231.605)
Ditambah (dikurangi ) Beda tetap :
Pajak dan denda 8.081.539.956 1.709.670.216
Sumbangan 1.451.687.402 1.484.862.352
Pengobatan 452.789.974 358.312.793
Jamuan 130.892.207 156.802.304
Penghasilan bunga (245.666.055) (1.526.158.914)
Ditambah (dikurangi ) Beda Waktu :
Penurunan nilai persediaan - (151.818.510.868)
Penyusutan 2.440.050.440 2.332.608.938
Imbalan kerja - 893.963.938
Taksiran laba (rugi) fiscal 218.350.660.132 ( 408.510.680.846)
Kompensasi (rugi) fiskal periode sebelumnya (450.792.830.038) -
Taksiran (Rugi) Fiskal (232.442.169.906) (408.510.680.846)
Perhitungan beban pajak kini untuk periode 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
-29 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 2009
Taksiran penghasilan kena pajak - -
Beban pajak kini :
28 % x nihil periode 2009 - -
25 % x nihil periode 2010 - -
Taksiran beban pajak kini - -
Dikurangi pembayaran pajak penghasilan :
Pasal 22 6.557.736.545 561.702.724
Pasal 25 - 15.994.460.203
Jumlah 6.557.736.545 16.556.162.927
Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan
Periode sebelumnya 20.124.852.292 -
Jumlah Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan 26.682.588.837 16.556.162.927
Sesuai dengan SPT PPH-Badan Tahun 2009 Perusahaan melakukan restitusi atas Pajak Penghasilan
sebesar Rp 20.124.852.292,00 di dalam neraca dilaporkan sebagai bagian dari akun ”Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan”
Pajak Tangguhan Perhitungan taksiran penghasilan (beban) pajak tangguhan untuk periode yang berakhir pada
tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 2009
Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan
(Laba) Rugi Fiskal (54.587.665.033) 114.382.990.636
Penyisihan nilai persediaan 610.012.610 (42.509.183.043)
Penyusutan - 653.130.503
Imbalan kerja - 250.309.903
Dampak perubahan tarip pajak - (7.797.562.285)
Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan (53.977.652.423) 64.979.685.714
Rekonsiliasi antara taksiran penghasilan (beban) pajak yang dihitung dari laba akuntansi sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak tangguhan yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 2009
Laba sebelum taksiran penghasilan
(beban) pajak
189.235.355.414
(271.035.851.360)
Di tambah Pos Luar Biasa 16.804.010.794 8.933.619.755
Taksiran pajak penghasilan dengan 206.039.366.208 (262.102.231.605)
Persentase tarif pajak
28 % X Rp (262.102.231.605) - (73.388.624.849)
25 % X Rp 206.039.366.208 51.509.841.552 -
Jumlah 51.509.841.552 (73.388.624.849)
Pengaruh pajak atas beda tetap 2.529.227.385 1.038.701.346
-30 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penghasilan yang dikenakan pajak final (61.416.514) (427.324.496)
Dampak Perubahan Tarip Pajak - 7.797.562.285
(Penghasilan ) Beban Pajak 53.977.652.423 (64.979.685.714)
Pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut: 2010 2009
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
Akumulasi Rugi Fiskal 58.110.542.476 102.127.670.212
Penyisihan nilai persediaan - 23.256.090.407
Aset tetap 5.338.152.550 4.422.337.876
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 1.984.011.085 1.759.234.105
Aset lain-lain (2.583.382.359) -
Aset (Kewajiban ) Pajak Tangguhan 62.849.323.752 131.565.332.600
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa saldo aset pajak tangguhan dapat terealisasi. Pada bulan September 2008, Undang-Undang No.36 tahun 2008 tentang perubahan ke empat atas Undang-Undang No. 7 tahun 1983 atas Pajak Penghasilan telah disahkan. Undang-Undang ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Perubahan signifikan yang diatur dalam Undang-Undang, salah satunya adalah perubahan tarif pajak penghasilan badan menjadi tarif tunggal, yaitu sebesar 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. .
27. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Rincian saldo aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
30 September 2010 Valuta –USD Setara Rupiah
Aset :
Kas dan setara kas 28,095.66 250.725.715
Investasi Jangka Pendek 442,334.29 3.947.391.204
Piutang usaha pihak ketiga 319,863.32 2.854.460.268
Uang muka pembelian 3,650,404.33 32.576.208.307
Jumlah aset 4,440,697.61 39.628.785.494
Kewajiban :
Hutang Usaha 43,721,847.83 390.173.770.023
Hutang lain 142,347.36 1.270.307.841
Biaya masih harus dibayar 1,807,076.23 16.126.348.295
Jumlah kewajiban 45,671,271.42 407.570.426.159
Kewajiban – bersih 41,230,573.81 367.941.640.665
-31 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2009 Valuta – USD Setara Rupiah
Aset :
Kas dan setara kas 570,931.20 5.527.184.932
Piutang usaha pihak Ketiga 63,883.73 618.458.382
Uang muka pembelian 3,787,846.33 36.670.140.370
Jumlah Aset 4,422,661.26 42.815.783.684
Kewajiban :
Hutang Usaha 50,643,333.05 490.278.107.211
Hutang Lain 90,665.37 877.731.446
Biaya masih harus dibayar 4,792,527.44 46.396.458.154
Jumlah kewajiban 55,526,525.86 537.552.296.811
Kewajiban – bersih 51,103,864.60 494.736.513.127
28. INFORMASI SEGMEN
Perusahaan hanya menghasilkan 1 (satu) jenis produk (baja) yang tidak memiliki karakteristik yang
berbeda, baik dalam proses produksi, golongan pelanggan, pendistribusian produk. Sehingga
Perusahaan hanya mempunyai satu segmen usaha.
Segmen Geografis
Perusahaan beroperasi di Surabaya – Indonesia.
Berikut ini adalah jumlah penjualan bersih Perusahaan berdasarkan pasar geografis.
2010 2009
Lokal 499.737.665.740 528.121.400.620
Ekspor :
Asia 620.367.288.645 443.433.997.175
Timur Tengah 48.516.627.281 81.431.194.959
Eropa 58.833.570.474 71.464.120.781
Australia 67.246.102.298 60.482.243.246
Sub – jumlah 794.963.588.698 656.811.556.161
Jumlah 1.294.701.254.438 1.184.932.956.781
Nilai tercatat aset segmen dan penambahan aset tetap, seluruhnya berada dalam satu wilayah geografis yaitu Surabaya – Indonesia.
29. KOMITMEN
a. Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama trade finance dalam bentuk flexibilitas pembayaran impor bahan baku (steel slab) dengan Stemcor (S.E.A) Pte, Ltd., Singapura (Stemcor) guna memperlancar pasokan bahan baku (steel slab). Perjanjian tersebut dimaksudkan untuk mempermudah Perusahaan untuk mendapat pasokan bahan baku (steel slab). Jatuh tempo pembayaran telah ditentukan dalam perjanjian pembelian dan apabila Perusahaan terlambat
-32 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
melakukan pembayaran akan dikenakan bunga sebesar 8% - 12% per tahun untuk 30 September 2009 dan COF + 2% -3,5% per tahun untuk 30 September 2010.
b. Pada tanggal 1 Maret 2010 Perusahaan dan Stemcor (S.E.A) Pte Ltd telah melakukan
rekonsiliasi perhitungan saldo kewajiban bunga dan komisi sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, dan menyetujui beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut ;
- Saldo bunga dan komisi yang masih harus dibayar oleh Perusahaan pertanggal 31 Desember
2009 adalah sebesar usd 5.429.582,33 dan usd 359.539,71, dan dari saldo tersebut diberikan diskon atas bunga terutang sebesar usd 1.800.108,28. pada laporan periode 30 September 2010 dibuku pada perkiraan “Pos Luar Biasa – Laba atas Penghapusan Hutang” pada Laporan Laba Rugi.
- Bunga yang masih harus dibayar setelah dikurangi diskon yaitu sebesar usd 3.269.474,05 akan diangsur sebesar usd 150.000 per bulan dan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 31 Maret 2010.
- Seluruh komisi yang masih harus dibayar sebesar usd 359.539,71 harus dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010
c. Pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan melalui kuasa hukumnya mengajukan surat tertulis yang
menuntut MMK Metal Worldwide Limited Hongkong (MMK) untuk melakukan pembayaran sejumlah US$ 16.077.393 pada atau sebelum tanggal 10 Juli 2008 untuk menutup kerugian yang dialami oleh Perusahaan, sehubungan tidak dipenuhinya kewajiban MMK atas Kontrak Penjualan No.MMK-07/1024-ID tertanggal 18 Desember 2007.
Pada tanggal 8 April 2009, Perusahaan melalui kuasa hukumnya mengajukan surat tertulis kedua kepada MMK, yang menerangkan kembali kerugian yang dialami oleh Perusahaan dan permintaan untuk melakukan pembayaran kepada Perusahaan sesuai jumlah tersebut pada atau sebelum tanggal 17 April 2009. Dengan konsekuensi apabila tidak dilakukan, maka Perusahan akan memulai proses hukum melalui lembaga arbitrase. Pada tanggal 17 Juni 2009, Perusahaan melalui kuasa hukumnya mengajukan tuntutan kepada MMK melalui lembaga arbitase berdasarkan hukum Hong Kong sehubungan dengan tidak dipenuhinya kewajiban MMK tersebut diatas. Sampai dengan tanggal laporan proses arbitrase masih belum berjalan.
30. KONDISI EKONOMI
Kegiatan usaha Perusahaan mungkin dipengaruhi oleh memburuknya kondisi ekonomi dunia pada tahun 2008, yang mengakibatkan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing dan turunnya permintaan dan harga komoditas baja yang merupakan produk komoditas internasional yang harganya merupakan standar harga internasional di pasar dunia, memberikan dampak negatif terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi global. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pemulihan ekonomi dunia dan beberapa faktor seperti kebijakan fiskal serta moneter yang dilakukan oleh Pemerintah, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. Menurunnya harga komoditi baja yang signifikan telah berdampak buruk terhadap posisi keuangan Perusahaan, karena Perusahaan memiliki persediaan bahan baku (steel slab) dengan harga beli yang sangat tinggi.
-33 -
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dalam menjaga kelangsungan usaha Perusahaan, pada tahun 2010 manajemen mengambil langkah-langkah sebagai berikut: a. Pengembangan pasar ekspor seluas-luasnya, di samping tetap mempertahankan pangsa pasar di
dalam negeri. b. Mempertahankan teknik penjualan lokal dengan menggunakan distributor dan penjualan
langsung kepada end user. c. Melaksanakan kegiatan usaha secara konservatif, baik dalam kondisi pada saat harga naik
maupun turun dengan konsisten mempertahankan stok bahan baku minimal yaitu rata-rata untuk tiga bulan produksi.
d. Manajemen berusaha untuk meningkatkan kemampuan likuiditas Perusahaan sebagai pendukung utama operasional Perusahaan dengan cara melakukan pengetatan pengeluaran uang/ efisiensi biaya-biaya operasional Perusahaan sebatas biaya-biaya tersebut dapat dikontrol oleh manajemen.
Fluktuasi yang besar pada harga komoditi baja di pasar dunia akan secara langsung mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek usaha Perusahaan, namun manajemen Perusahaan yakin bahwa langkah-langkah yang diambil dapat menjaga kelangsungan hidup Perusahaan di masa yang akan datang. Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. Oleh karena itu tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan.
31. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah
diselesaikan pada tanggal 27 Oktober 2010